laporan pbl kelompok 7 (modul 1, bioetik) 02

8/16/2019 Laporan PBL Kelompok 7 (MODUL 1, BIOETIK) 02

1/21

LAPORAN PBL

MODUL 1 SISTEM BIOETIK

MEDIKOLEGA DAN HAM

Tutor : Dr. A Muchlis MS

Disusun olh :

1. Anisah Noviariyanti (2011730008)2. Aziz Anugrah (2011730015)

3. Dita Kunti (2011730025)4. M. di!y Ardiana (201173005")5. #utri $a%i!a &ahra (2011730080)'. $anni Kusua *ardhani (201173008')7. +ui +u!a,ati (2011730105)8. -i!a ustia (201173010")". *anti /!tarini (2011730114)10. &u%a Nuru ath (2011730117)

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

UNI!ERSITAS MUHAMMADI"AH #AKARTA

$%1$

KATA PENGANTAR


2/21

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah ke hadirat-Nya, akhirnya laporan ini

dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan kelengkapan bagi mahasiswa agar dapat

memahami konsep masalah yang telah diberikan. Laporan ini dirancang sedemikian rupa agar

materi yang akan disajikan ringkas tapi jelas. Laporan ini juga diharapkan dapat digunakan

oleh mahasiswa dalam menyelesaikan masalah.

Materi modul ini disintesis dari berbagai sumber baik dari media cetak maupun

media elektronik. Modul ini disusun terutama untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh

dosen sebagai laporan hasil pleno dalam rangka studi kasus.

Penulis telah berusaha untuk menyeleraskan modul ini seringkas dan sejelas mungkin

tetapi lengkap, serta mudah dipahami. Namun tiada gading yang tak retak, maka telah

disadari modul ini masih jauh dari yang diharapkan. ntuk itu saran untuk penyempurnaan

sangat diharapkan.

!akarta, juli "#$"

%im Penulis

DAFTAR ISI

&A%A P'N(AN%A)........................................................................................

DA*%A) ++


3/21

A + P'NDA/LAN

$.$ %ujuan Pembelajaran ..

A ++ P'MA/AAN

".$ kenario .

"." &lari0ikasi &ata &unci

".1 +denti0ikasi Masalah .

".2 !awaban Pertanyaan

A +++ P'N%P

1.$ &esimpulan

.

DA*%A) P%A&A..

BAB I

PENDAHULUAN

A. %ujuan Pembelajaran


4/21

Tujuan instruksional umum

Agar mahasiswa setelah menyelesaikan modul ini lebih berprilaku pro0esional dalam

prraktik kedokteran,serta mendukung kebijakan kesehatan sesuai area

etika,moral,etikolegal dan pro0esionalisme serta keselamatan Pasisen.

Tujuan instruksional khusus.

etelah mempelajari modu ini,mahasiswa di harapkan dapat memuntegrasikan pelajaran

ioetu,Medikolegal,dan /AM dan mahasiswa di harapkan mampu 3

$. Menunjukkan sikap pro0esional

". erprilaku pro0esional dalam bekerja sama

1. erperan sebagai anggota tim pelayanaan kesehatan masyarakat multikultural di

indonesia.2. Menunjukkan praktik kedokteran dalam masyarakat multi kultural di indonesia

4. erkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya,sejawat masyarakat dan

dengan anggota disiplin lainnya.

5. Menjelaskan aspek Medikolegal dalam praaktik kedokteran

6. Menjelaskan aspek keselmatan pasien dalam praktik kedikteran dan /AM

. asaran pembelajaran

1. menunjukkan sika ro!esional

a. Menunjukkan sikap yang sesuai dengan kode etik dokter indonesia

b. Menjaga kerasiaan dan kepercayaan pasien

c. Menunjukka kepercayan dan saling menghormati dalam hubungan dokter pasien

d. Menunjukan rasa empati dengan rasa pendekatan yang menyeluruh

e. Mempertimbangkan masalah pembiayaan dan hambatan lain dalm memberikan

pelayanan kesehatan serta dampaknya

0. Mempertimbangkan aspek etis dalam penanganan pasien sesuai standar pro0esi

g. Mengenal alternati0

h. Menganalisis secara sistemik dalam mempertahankan pilihan etik dalam

pengobatan secara indi7idu

". #errilaku ro!esional $alm #ekerja sama

a. Menghormati setiap orang tanpa memandang status sosial b. Menunjukkan pengakuan bahwa tiap indi7idu mempunyai kontribusi dan peran

yang berharga,tanpa memandang status sosial.

c. erperan serta dalm kegiatan yang memerlukan kerja sama dengan para petugas

kesehatan lainnya

d. Mengenali dan berusaha menjadi penngah ketika terjadi kon0lik

e. Memberikan tanggapan secara konstrukti0 terhadap masukan dari orang lain

0. Mempertimbangkan asek etis dan moral dalam hubungan dengan petugas

kesehatan lain,serta bertindak secara pro0esional

g. Mengenali dan bertindak sewajarnya saat kolega melakukan suatu tindakan yang

tidak pro0esional.


5/21

%. #ereran se#a&ai an&&ota tim ela'anan kesehatan 'an& ro!esional.

a. erperan dalam pengelolaan masalah padsien dan menerapkan nilai-nilai

pro0esionalisme

b. ekerja dalam berbagai tim pelayanan kesehatan secara akti0

c. Menghargai pasien dan berpendapat berbagai pro0esi kesehatan

d. erperan sebagai manager baik dalam praktik pribadi maupun dalam sistem

pelayanan masyarakat

e. Menyadari pro0esi meds yang mempunyai peran di masyarakat dan dapat

melakukan suatu perubahan

0. Mampu mengatasi perilaku yang tidak pro0esional dari anggota tim pelayanan

kesehatan lain

(. melakukan raktik ke$okteran $alam mas'arakat multikultural $i in$onesiaa. menghargai perbedaan karakter indi7idu,gaya hidup,dan budaya dari pasien dan

sejawat

b. memahami heterogenitas persepsi yang berkatian dengan usia,gender,orientasi

seksual,etnis,kecatatan dan status sosial ekonomi.

). #erkomunikasi $en&an asien serta an&&ota keluar&an'a* seja+at* mas'arakat

$an an&&ota ro!esi lain

a. #ersam#un& rasa $en&an asien keluar&an'a$. memberikan situasi yang nyaman bagi pasien

". menunjukksn sikap empati dan dapat di percaya

1. menyimpulkan kembali pasien,kekhawatiran,maupun harapan

2. memelihara dan menjaga harga diri pasien ,hal-hal yang bersi0at pribadi,dan

kerahasiaan pasien sepanjang waktu.

4. Memperlakukan pasien sebagai mitra sejajar dan meminta persetujuannya

dalam memutuskan suatu terapi atau tindakan.

#. ,en&umulkan in!ormasi

$. Meminta penjelasan pada pasienpada pernyataan yang kurang di mengerti

". %idak memberikan nasehat atau penjelasan yang prematur saat masih

mengumpulkan data

-. ,emahami ersekti! asien

$. Menghargai kepercayaan pasien terhadap segala sesuatu yang menyangkut

penyakitnya.

". Melakukan eksplorasi terhadap kepentingan pasien, kekawatirannya, dan

harapannya

1. Melakukan 0asilitasi secara propesional,terhadap ungkapan prilaku

pasien8marah,malu,takut,sedih,bingung,e0oria,maupun pasien dengan

hambatan komunikasi misalnya bisu,tuli,gangguan psikis9


6/21

2. Memperhatikan 0aktor bio-psiko-sosiobudaya dan norma-norma setempat

untuk menetapkandan mempertahankan terapi paripurna dan hubungan dokter

pasien yang pro0esional.

4. Menggunakan bahasa yang santun dan dapat di mengerti oleh pasien

8termasuk bahasa daerah setempat9 sesuai dengan umur tingkat pendidikan

ketika menyampaikan pertanyaan, meringkas in0ormasi, menjelaskan hasil

diagnosis, hasil penanganan serta prognosis.

$. ,em#eri enjelasan $an in!ormasi

$. Mempersiapkan pasien untuk menghindari rasa sakit dan stress sebelum

melakukan pemeriksaan 0isik.

". Memberi tau adanya rasa sakit atau tidak nyaman yang mungkin timbul

selama pemeriksan 0isik.

1. Memberi penjelasan dengan benar,jelas,lengkap,dan jujur tentangtujuan,keperluan man0aat,resiko prosedur diagnostik dan tindakan medis

sebelum di kerjakan

2. Menjawab pertanyaan dengan ujur,memberi konsultasi,atau menganjurkan

rujukan untuk permasalahan yang sulit

4. Memberikan edukasi dan promosi kesehatan pada pasien maupun keluagganya

5. Memastikan mengkon0irmasi bahwa in0ormasi dan pilihan-pilihan tindakan

telah dipahami oleh pasien

6. Memberikan waktu yang cukup kepada pasien untuk merenungkan kembali

serta berkonsultasi sebelum membuat persrtujuan

:. Menyimpan berita buruk secara pro0esional dengan menjunjung tinggi etika

kedokteran

;. Memastikan kesinambungan pelayanan yang telah di buat dan di sepakati

e. Berkomunikasi $en&an seja+at*mas'arakat $an $en&an an&&ota ro!esi lain

$. Memberi in0ormasi yang tepat kepada sejawat tentang kondisi pasien baik

secara lisan,tertulis,atau elektronik pada saat yang di perlukan demi

kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran

". Menulis surat rujukan dan laporan penanganan pasien dengan benar,demi

kepentingan pasien maupun ilmu kedikteran

1. Melakukan presentasi laporan kasus secara e0ekti0 dan jelas demi kepentingan

pasien maupun ilmu kedokteran

2. 'mnggunakan bahasa yang mudah di pahami oleh pasien

4. Menggali masalah kesehatan menurut persepsi masyarakat

5. Menggunakan teknik komunikasi langsung yang e0ekti0 agar masyarakat

memahami kesehatan sebagai kebutuhan

6. Memen0aatka media dan kegiatan masyarakat secara e0ekti0 ketika melakukan

promosi kesehatan


7/21

:. Melibatkan tokoh masyarakat dalam mempromosiakan kesehatan secra

pro0esional

;. Mendengarkan dengan penuh perhatian,demi memberikan waktu cukup

kepada pro0esi lain untuk menyampaikan pendapatnya .

$#. Memberi in0ormasi yang tepat waktu dan sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya keperusahaan jasa asuransi kesehatan untuk pemrosesan klaim

$$. Memberikan in0ormasi yang rele7an kepada penegak hukum atau sebagai

saksi ahli di pengadilan8jika di perlukan9

. menjelaskan asek me$ikole&al $alam raktik ke$okteran

$. Menjelaskan tentang /AM

". Menjelaskan aspekmedikolegal pemberian )esep obat

1. Menjelaskan aspek medikolegal penyalahgunaan tindakan 0isik dan seksual2. Menjelaskan tentang kode etik kedokteran indonesia

4. Menjelaskan aspek medikolegal pembuatan surat keterangan sehat,surat sehat atu

kematian

5. Menjelaskan proses di pengadilan

6. Menjelaskan tentang )+ N< "; tahun "##2 tentang praktik kedokteran

:. Menjelaskan tentang peran konsil kedokteran indonesia senbagai badan yang

mengatur praktik kedokteran

;. Menentukan,menyatakan dan menganalisis segi etika dalam kebijakan kesehatan

/. menjelaskan asek keselamatan asien $alam raktik ke$okteran

1. ,enerakan stan$ar keselamatan asien 0

a9 /ak pasien

b9 Mendidik pasien dan kelurga

c9 &eselamatan pasien dan keinambungan pelayanan

d9 Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan e7aluasi dan

program peningkatan keselamatan pasien

e9 Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien

09 Mendidik sta0 tentang keselamatan pasien

g9 &omunikasi merupakan kunci bagi sta0 untuk mencapai keselamatan pasien

". ,enerakan / lan&kah keselamatan asien

a9 Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien b9 Memimpin dan meendukung sta0

c9 +ntegrasikan akti0itas pengelola resiko

d9 &embangkan sistem laporan

e9 Libatkan dan berbagai pengalaman tentang keselamatan pasien

09 =egah cidera melalui implementasi sistem keselamatan pasien


8/21

BAB II

PE,BAHASAN

Skenario

Dokter rap

&etika sudah sampai gilirannya Pak ecak pun memasuki ruang praktek Dokter

urap.>elamat sore dok>sapanya. ?ore juga Pak ecak,silahkan duduk>dokter urap

mempersilahkan sambil membaca dengan seksama kartu berobat Pak ecak. ? Apa sudah ada

hasil rontgen dan laboratoriumnya Pak> tanya Dokter rap setelah membacacatatan dalam

kartu beobat bahwa dua hari yang lalu ia meminta Pak ecak untuk dua pemeriksaan

tersebut.

?udah dok> jawab Pak ecak sambil menyerahkan hasil rontgen dan

laboratoriumnya. Dokter rap memperhatikan dan membaca dengan seksama kedua hasil

pemeriksaan tersebut,kemudia ? dari hasil pemeriksaan saya dan gejala klinis yang saya

temukan,ditambah lagi hasil rontgen dan laboratorium bapak,saya bisa menyimpulkan bahwa

apak menderita %= paru akti0> simpul Dokter rap.

?ntuk itu apak harus menjalani terapi selama minimal 5 bulan dan obatnya tidak

terputus> Lanjut Dokter rap. ?aya akan memberikan obat untuk satu bulan,dan apak

harus rajin kontrol>. Pak ecak terdiam, ?bagaimana pak@ ?tanya dokter urap>. %api dok saya

tidak punya uang untuk mematihi anjuran dokter> jawab Pak ecak. ?ntuk makn sehari-hari

saja susah dok> lanjutnya. ?.

?ntuk sementara saya kasih obat satu minggu dulu ya pak,obatnya saya kasih yang

generik biar bapak bisa menebusnya,tapi ingat sesegera mungkin apak harus melapor ke

puskesmas sambil membawa sutrat rujukan dari saya> jelas dokter rap sambil mengambil

kertas dan pulpen.

?< ya apak punya anak kecil di rumah@> tanya Dokter rap sambil terus menulis.

?ada dok,satu orang usia na " tahun,kenapa dok@> Pak ecak menanggapi. ?penyakit bapak

dalm 0ase penularan,oleh karena itu saya anjurkan kalau bapak ke puskesmas nanti,jangan

lupa anaknya juga harus di bawa serta untuk di periksa> jelas Dokter rap. ?aiklah dok>

Pak ecak menyanggupi. ? ini pak surat rujukan dan jangan lupa anaknya di periksa

juga>,Dokter urap mengingatkan sambil menyerahkan surat rujukan dalam amplop yang telah


9/21

tertutup rapat. ?%erima kasih dok> jawab pak becak seraya menerima rujukan dan kertas

resep.

?sudah pak,simpan saja uang nya untuk menebus obat> kata dikter urap ketika melihat pak

becak sibuk menghitung recehan dari kantongnya.

aat pasien berikutnya sedang di periksa dokter urap,tiba-tiba suster masuk keruang

praktek sambil berkata ? Dok.. pak becak pingsan di depan klinik setelah beliau batuk darah

hebat beberapa kali.> ?Maa0 ya bu saya tinggal sebentar.> &ata dokter urap pada ibu yang

sedang di periksanya sambil bergegas keluar dengan membawa peralatan emergensi.

etelah memeriksa pak becak yang telah du angkat ke dalam ruang tunggu Dokter

rap segera meminta satpam memanggil tai untuk membawa oak becak kerumah sakit.


10/21

STEAT,ENT1. Dokter ura memerhatikan $an mem#a-a $en&an seksama ke$ua hasil

emeriksaan terse#ut* kemu$ian $ari hasil emeriksaan sa'a $an &ejala klinis

'an& sa'a temukan* $itam#ah la&i $ari hasil ront&en $an la#oratorium #aak* sa'amen'imulkan #ah+a #aak men$erita TB2 aru akti!3 simul $okter ura

a. P)<

• 'N'*+='N='

?Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan>

Pasien memiliki hak untuk mendapatkan in0ormasi tentang penyakit yang

dideritanya . Disini hak pasien untuk mengetahui diagnosa penyakitnya telah

terpenuhi oleh tindakan dokter urap .

A%


11/21

- %ujuan tindakan medis yang dilakukan

- Alternati0 tindakan lain dan resikonya

- )isiko dan komplikasi yang mukin terjadi

- Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.

?Pada statement ini , diketahui dokter urap hanya mendiagnosis penyakit

pak becak tanpa menjelaskan hasil dari pemeriksaan penunjang

8laboratorium dan rontgen 9 padahal pasien memiliki hak untuk

mengetahui secara lengkap dan jelas tentang diagnose tersebut>

No. "1 %ahun $;;" tentang &esehatan

Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan

mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah

memperoleh in0ormasi yang jelas tentang penyakitnya.

". Untuk itu Baak harus menjalani terai selama minimal #ulan $an o#atn'a

ti$ak terutus3 Lanjut Dokter Ura. Sa'a akan mem#erikan o#at untuk satu#ulan*$an Baak harus rajin kontrol3. Pak Be-ak ter$iam* #a&aimana ak4

tan'a $okter ura3. Tai $ok sa'a ti$ak un'a uan& untuk mematihi anjuran

$okter3 ja+a# Pak Be-ak. Untuk makn sehari5hari saja susah $ok3 lanjutn'a.

6oo #e&itu...#aiklah sa'a akan rujuk keuskesmas $ekat temat tin&&al

#aak*karena o#at untuk en'akit #aak #isa $i erileh $en&an &ratis $isana3.

a. P)<

Penyesuaian dengan KDB

BENEFICENCEa9 Mengusahakan agar kebaikan B man0aat lebih banyak dibandingkan keburukan

b9 Memberikan obat berkhasiat namun murah

AUTONOMY

a9 Menghargai hak menentukan nasib sendiri , menghargai martabat pasien

b9 %idak menginter7ensi pasien dalam membuat keputusan pada kondisi e0ekti0

No.: %ahun $;;; tentang perlindungan konsumen


12/21

8b9 hak untuk memilih barang dan B atau jasa serta mendapatkan barang dan B

atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang

dijanjikan .

8c9 hak atas in0ormasi yang benar , jelas dan jujur mengenai kondisi dan

jaminan barang dan B atau jasa.

P)A&%+& &'D


13/21

disertai rasa kasih sayang 8compassion9 dan penghormatan atas martabat

manusia.

Pasal 6c

eorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan

hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien

b. &


14/21

saya akan !ujuk ke#uske$as deka !u$a% ba#ak+ka!ena oba unuk #enyaki

ba#ak da#a di#e!o*e% dengan g!ais disana)

Menggunakan pasal 6a praktik kedokteran yaitu etiap dokter harus,dalam

setiap praktik medisnya,memberikan pelayanan medis ayng kompeten dengan

kebebasan teknis dan moral sepenuhnya,disertai rasa kasih sayang dan

penghormatan atas martabat manusia

Dijelaskan bahwa pada kasus diatas seorang dokter tidak memiliki empati

terhadap kondisi pasien.

1. ?ntuk sementara saya kasih obat satu minggu dulu ya pak,obatnya saya kasih yang

generik biar bapak bisa menebusnya>a. P)<

• %indakan dokter tersebut menunjukan kaidah dasar bioetik ?bene0icence>,

dengan kriteria 3

$9 Mengusahakan agar kebaikanBman0aat lebih banyak dibandingkan dengan

keburukannya

"9 Memberikan obat berkhasiat namun murah

19 Nonmale0icence

29 %idak memandang pasien sebagai obyek

•

P& Pasal 2; 8$9, ?setiap dokter dalam melaksanakan praktik kedokteranwajib menyelenggarakan kendali mutu dan biaya>

b. &


15/21

o %ujuan tindakan medis yang dilakukan

o Alternati0 tindakan lain dan risikonya

o )isiko dan komplikasi yang mungkin terjadi

o Progosis terhadap tindakan yang dilakukan

• Pasal 4"

Pasien dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai hak 3

a. Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis

• Pasal :

?Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan

kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan

kesehatan yang menyeluruh 8 promoti7, pre7enti0, kurati0 dan rehabilitati09

baik 0isik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi

masyarakat yang sebenar-benarnya.>

(. su$ah ak*siman saja uan& n'a untuk mene#us o#at3 kata $ikter ura ketika

melihat ak #e-ak si#uk men&hitun& re-ehan $ari kanton&n'a.

a. P)< 3

• %indakan dokter tersebut menunjukan kaidah dasar bioetik ?bene0icence> ,

dengan kriteria 3

Mengutamakan altruisme 8menolong tanpa pamrih, rela berkorban untuk

kepentingan orang lain9. Dimana disini dengan hati ikhlas pak urap

membebaskan biayaBupah akan dirinya dan menyuruh pak becak agar

mempergunakan uang tersebut untuk menebus obat.

• tindakan atau sikap pak dokter tersebut juga sesuai dengan kodeki pasal $ yang

berisi 3

?setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah

dokter>

Dalam kasus diatas dokter urap telah menjunjung tinggi, menghayati

serta mengamalkan sumpah dokter yang berisikan bahwa setiap dokter harus

membaktikan hidupnya guna kepentingan perikemanusiaan. Disini dokter urap

tergerak hatinya untuk menolong pak becak dengan membebaskan biaya berobat

dan menyarankan agar menggunakan uang tersebut untuk menebus obat yang

dibutuhkan pak becak. /al ini membuktikan bahwa dokter urap mengabdikan

dirinya dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan bukan hanya sekedar

mengejar materi.


16/21

Pada hakikatnya, pro0esi kedokteran adalah bisikan nurani dan

panggilan jiwa 8calling9, untuk mengabdikan diri pada kemanusiaan

berlandaskan moralitas yang kental dengan prinsip prinsip kejujuran, keadilan,

empati, keikhlasan, kepedulian pada sesama dalam rasa kemanusiaan, rasa

kasih sayang dan ikut merasakan penderitaan orang lain yang kurang

beruntung.

8 su$be!, bioeik kedoke!an dan %uku$ kese%aan9

b. &


17/21

). Saat asien #erikutn'a se$an& $i eriksa $okter ura*ti#a5ti#a suster masuk

keruan& raktek sam#il #erkata Dok.. ak #e-ak in&san $i $ean klinik setelah

#eliau #atuk $arah he#at #e#eraa kali.3 ,aa! 'a #u sa'a tin&&al se#entar.3 7ata

$okter ura a$a i#u 'an& se$an& $i eriksan'a sam#il #er&e&as keluar $en&an

mem#a+a eralatan emer&ensi

a. P)<

• erdasarkan kaidah dasar bioetik

$9 bene0icence 3 esuai dengan poin ke $# yaitu kewajiban menolong pasien

gawat darurat

"9 Non male0icence 3 &arena salah satu kriteria kondisi yang menggambarkan

sikap &D non male0icience adalah dimana pasien dalam keadaan amat

berbahaya8darurat9

19 !ustice 3 alah satu dari kriteria justice ini adalah menjaga kelompok yang

rentan atau yang lebih membutuhkan.

• &


18/21

&etika pasien datang berobat kepada dokter dan dokter menerimanya, maka

pada saat tersebut sudah terbentuk hubungan dokter-pasien sebagai suatu

hubungan hukum.

No."; tahun "##2 %entang Praktik &edokteran.Pasal 4"

/ak dan kewajiban pasien

Pasien dalam pelayanan praktik kedokteran , mempunyai hak 3

a9 Mendapat penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis.

b9 Meminta pendapat dokter lain.

c9 Mendapat pelayanan sesuai kebutuhan medis.

d9 Menolak tindakan medis.

e9 Mendapatkan isi rekam medis.

Pasien dapat melakukan pengaduan terhadap tindakan dokter yang mengabaikan

kepentingan pasien atau apabila pasien merasa dirugikan.

esuai dengan 3

No. "; tahun "##2 %entang Praktik &edokteran

Pasal 55 ayat $

etiap orang yang mengetahui kepentingannya dirugikan atas tindakan dokter

dalam menjalankan praktik kedokteran dapat mengadukan kepada ketua Majelis

&ehormatan Disiplin &edokteran +ndonesia.

Pasal 55 ayat 1

etiap orang berhak atas pengaduan untuk melaporkan adanya dugaan tindak

pidana kepada pihak yang berwenang atau menggugat perdata ke pengadilan.

Penjelasan terhadap kasus 3

• Pasien dapat melakukan pengaduan atas tindakan dokter yang dirasa

merugikan si pasien.

• &embali pada hak pasien untuk mendapat pelayanan medis 8pasal 4"

Praktik &edokteran9.

• Dapat bertentangan dengan point dalam bene0icence 3

Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan.

• Dapat bertentangan dengan point justice 3

Menghargai hak hukum pasien.

• Apabila pasien merasa dirugikan, hal ini dapat mengarah kepada suatu

tindakan hukum.

P')M'N&' 4$" %ahun "##6

Pasal $4 ayat $

Dokter dapat memberikan pelimpahan suatu tindak kedokteran kepada

perawat, bidan atau tenaga kesehatan tertentu secara tertulis dalam

melaksanakan tindakan kedokteran.

Pasal $4 ayat "


19/21

%indak kedokteran yang dimaksud pada 8ayat $9 dilakukan harus sesuai

kemampuan dan kompetensi serta dilaksanakan sesuai peraturan perundang-

undangan.

Pasal 1) a'at "

Pelimpahan wewenang kepada perawat, bidan atau tenaga kerja lainnya dalam

keadaan sangat dibutuhkan diatur dalam peraturan menteri.

Penjelasan terha$a kasus 0

o Disini dimaksudkan apabila sang dokter tidak bisa menangani pasien

berikutnya karena harus mengurus Pak ecak, dokter dapat melakukan

pelimpahan atas pasien berikutnya kepada dokter lain, namun jika di klinik

tersebut tidak ada dokter lagi, maka dokter tersebut bisa melimpahkan

tindak kedokteran kepada perawat, bidan ataupun tenaga kesehatan lainyang berkemampuan tinggi, kompeten dan sesuain dengan peraturan

perundang-undangan.

o /al ini dimaksudkan agar hak-hak pasien 8kedua9 tidak terabaikan.

o Namun jika dokter meninggal kan pasien tidak begitu lama atau dirasa

masih dapat melayani si pasien dengan baik maka tidak harus dilakukan

pelimpahan tindak kedokteran.

7esimulan

Dokter rap sudah melakukan beberapa hal sesuai dengan kaidah dasar moral.

Di antaranya, saat memutuskan pasien kedua ketika Pak ecak dalam keadaan gawat

darurat. elain itu juga tidak meminta imbalan jasa di luar batas kemampuan pasien.

Namun ada juga beberapa tindakannya yang melanggar kaidah dasar moral.

Antara lain ketika menyuruh satpam untuk memanggilkan taksi pada saat keadaan

gawat darurat. /al ini melanggar kaidah nonmale0icence.


20/21

Da!tar Pustaka

%he +ndonesia Medical =ouncil. Ke$i!aan Da*a$ Hubungan Doke!(Pasien' !akarta. "##5

/ana0iah, !usu0 dan Amri Amir. $;;;. Eika Kedoke!an dan Huku$ Kese%aan' !akarta3

'(=.

lide &uliah ioetik, Medikolegal, dan /AM 8dr.Anwar Eardy E9

http3BBwww.dyagnoF.in0o.humaniora ".>&aidah Dasar ioetik>.comB9

8http3BByusu0alamromadhon.blogspot.comB99

8multiply.com9


21/21

laporan pbl kelompok 7 (modul 1, bioetik) 02

Documents