7/25/2019 Kumpulan Pemicu mhs mdl kardiovaskuler 2015.docx

1/2

Pemicu 1

Roma, seorang pekerja kantor berusia 25 tahun. Roma selalu bermain bulutangkis bersama

teman sekantor. Kegiatan bermain bulu tangkis baru dijalani kembali selama 1 tahun terakhir.

Sebelumnya roma merupakan atlit bulutangkis dan sering mengikuti lomba bulutangkis

sampai usia 20 tahun. Roma bersama teman sekantornya bermain bulutangkis 2 kali dalam

seminggu dan durasi kurang lebih 2 jam. Sebelum bermain bulutangkis roma dan teman-

teman selalu pemanasan selama 15 dan melakukan pendinginan setelah bermain bulutangkis

selama 15 menit. Selain bermain bulutangkis, Roma juga sering melakukan jogging setiap

pagi sebelum berangkat kerja selama 30 !0 meni. "ogging dilakukan 5 kali dalam

seminggu. #al ini dilakukan Roma untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh.

$eman-teman Roma mulai banyak yang mengikuti kegiatan bulutangkis ini. Suatu hari ada

salah satu teman Roma yang baru memulai bermain bulutangkis merasa mudah lemah, sakit

otot paha, betis dan kaki serta merasakan jantung berdebar kuat dan na%as menjadi &epat.

'iketahui bah(a teman Roma tersebut sangat jarang berolah raga.

Pemicu2

Seorang laki-laki berusia !5 tahun datang ke ruang emergensi dengan keluhan nyeri dada

sejak 1 jam yang lalu. Sejak 2 minggu yang lalu, pasien merasa tertindih beban berat pada

dadanya, terutama ketika berjalan &epat, dan keluhan tersebut menghilang setelah istirahat.)asien adalah seorang perokok berat sejak 20 tahun yang lalu. 'ahulu laki-laki tersebut

bekerja sebagai karya(at s(asta di sebuah perusahaan yang sibuk dan sering memakan

makanan &epat saji.

)emeriksaan *isik+ pasien tampak lemas, berkeringat dan mengeluh nyeri dada. $ekanan

darah 1!05 mm#g, denyut nadi 100menit, perna%asan 20menit, suhu 3!.20/. $ekanan

ena jugularis ") 5-2 /m#2. )emeriksaan "antung, paru dan abdomen dalam batas

normal. $idak terdapat edema pada kedua etremitas.

7/25/2019 Kumpulan Pemicu mhs mdl kardiovaskuler 2015.docx

2/2

Pemicu 3

Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke 4' diba(a oleh keluarganya dengan keluhan

sesak na%as. Keluhan sesak dirasakan sejak ! bulan terakhir. Sesak na%as dirasakan terutama

pada malam hari sehingga pasien sering terbangun sehingga tidur terganggu. )asien mengaku

nyaman jika tidur dengan posisi agak tinggi dengan 2-3 bantal sebagai penahan. Sesak juga

dirasakan saat berganti posisi dari tidur ke duduk atau duduk ke posisi berdiri. )asien

mengeluhkan mudah lelah, berdebar dan batuk di malam hari sehingga mengganggu akti6itas

sehari-hari.

)ada pemeriksaan %isik didapatkan keadaan umum sesak. Kesadaran &ompos mentis.

$ekanan darah 1700 mm#g, denyut nadi 135 menit, perna%asan 22 menit, suhu 3!,!0

/. $ekanan ena jugularis 589 /m#2. )ada auskultasi jantung didapatkan s1-s2 ireguler, s3

8. )emeriksaan paru + ronki basah halus di basal paru kanan dan kiri, pemeriksaan abdomen

+ hepar teraba membesar dengan konsistensi keras, lien dan ren tidak teraba. )emeriksaan

ekstremitas +pitting edemayang tidak nyeri pada ke dua tungkai.

Pemicu 4

Seorang bayi &ukup bulan lahir dengan berat lahir 9 kg, skor :):R pada menit pertama

dan 10 pada menit ke-5. 'okter mengatakan bayi tersebut normal dan sehat. Kemudian bayi

dipindahkan ke ruang ra(at bayi. ;nam jam kemudian bayi tampak badan membiru, disertaipernapasan &epat. )era(at segera menghubungi dokter. 'okter menginstruksikan untuk

segera memberikan oksigen. Setelah pemberian oksigen, kondisi bayi memburuk dan

akhirnya meninggal setelah beberapa menit kemudian.