isolasi geografi

3
TUGAS EVOLUSI ISOLASI GEOGRAFI Dosen Dra. Winarsih, M.Kes. Oleh Mita Kusuma Dewi 093244021 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI 2012

Upload: mita-mavin

Post on 09-Feb-2016

151 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

isolasi geografi

TRANSCRIPT

Page 1: Isolasi geografi

TUGAS EVOLUSI

ISOLASI GEOGRAFI

Dosen

Dra. Winarsih, M.Kes.

Oleh

Mita Kusuma Dewi

093244021

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

2012

Page 2: Isolasi geografi

ISOLASI GEOGRAFI

BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA SPESIASI

Pemisahan geografis merupakan faktor awal dari proses spesiasi. Spesiasi

merupakan proses pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies sebelumnya

melalui proses perkembangbiakan secara natural dalam lingkup evolusi. Spesiasi

lebih ditekankan pada perubahan yang terjadi pada populasi jenis tertentu.

Kecepatan spesiasi maupun kepunahan sebagian tergantung pada ukuran kisaran

geografis dari suatu daerah. Daerah yang luas cenderung meningkatkan kecepatan

spesiasi dan menurunkan kecepatan kepunahan. Jenis yang terdapat di daerah

yang luas akan mengalami spesiasi lebih cepat, sedangkan menurunnya luas area

akan meningkatkan kepunahan suatu jenis, jadi menurunkan jumlah jenis yang

akan mengalami spesiasi (Widodo, 2007). Spesiasi atau terbentuknya spesies baru

dapat diakibatkan oleh adanya isolasi geografi, isolasi reproduksi, dan perubahan

genetika (Campbell, 2003). Hal ini karena populasi (dalam spesies yang sama)

masih berhubungan, maka secara langsung maupun tidak langsung terjadi

pertukaran gen (gene flow). Terjadinya gen flow ini menyebabkan timbulnya

variasi intraspesies, karena populasi di dalam sistem dapat menyimpang didalam

beberapa sifat.

Proses-proses geologis dapat memisahkan suatu populasi menjadi dua atau

lebih terisolasi, misalnya daerah pegunungan secara perlahan-lahan memisahkan

populasi organisme yang hanya dapat menempati dataran rendah atau suatu

glasier yang bergeser secara perlahan-lahan bisa membagi suatu populasi, dapat

terjadi juga pada suatu danau besar yang dapat surut sampai terbentuk beberapa

danau yang lebih kecil dengan populasi yang sekarang menjadi terisolasi. Jika

populasi yang semula kontinyu (bersama-sama/berkelanjutan) kemudian

dipisahkan oleh geografis sehingga terbentuk hambatan bagi penyebaran spesies,

maka populasi tersebut tidak akan lagi bertukar susunan gennya dan evolusinya

berlangsung secara sendiri-sendiri. Lama kelamaan, kedua populasi tersebut akan

makin berbeda karena masing-masing menjalani evolusi dengan caranya masing-

masing (Widodo dkk, 2003). Adanya populasi yang terisolasi akibat terhalangnya

Page 3: Isolasi geografi

kondisi alam, misal pegunungan, sungai, atau danau akan menghalangi

terciptanya reproduksi diantra individu-individu tersebut. Hubungan atau barrier

seperti ini dinamakan isolasi geografi.

Isolasi geografis juga merupakan factor awal terjadinya isolasi reproduksi.

Ketika suatu populasi masih memiliki potensi untuk melakukan interbreeding dan

dikatakan sebagai satu spesies kemudian kedua populasi tersebut mengalami

isolasi geografi sehingga menjadi berbeda secara genetic maka gen flow tidak

efektif lagi apabila keduanya bercampur kembali. Jika titik pemisahan tersebut

tercapai maka kedua populasi telah menjadi dua spesies yang terpisah. Isolasi

geografi dari sistem populasi diprediksi akan mengalami penyimpangan karena

kedua sistem populasi yang terpisah tersebut mempunyai frekuensi gen awal yang

berbeda, terjadi mutasi, pengaruh tekanan seleksi dari lingkungan yang berbeda,

serta adanya pergeseran susunan genetis (genetic drift). Hal ini memunculkan

peluang untuk terbentuknya populasi kecil dengan membentuk koloni baru.

Isolasi merupakan kunci terjadinya spesies baru, karena isolasi sangat

bermanfaat untuk mencegah terciptanya kembali keseragaman antarspesies

melalui hibridisasi. Isolasi geografi merupakan suatu penghalang (barrier) yang

mencegah terjadinya perpindahan-perpindahan spesies tertentu melewati batas ini

dan suatu barier suatu spesies belum tentu merupakan barier bagi spesies lain.

Perubahan waktu yang terjadi pada isolasi geografis menyebabkan terjadinya

isolasi reproduktif sehingga menghasilkan dua spesies yang berbeda.

SUMBER PUSTAKA

http://vancebatosai.blogspot.com/2008/12/evolusi-dan-mutasi.html http://www.crayonpedia.org/mw/C._Macam_%E2%80%93_Macam_Seleksi_ALam_12.2 http://nurrohmanhadi.wordpress.com/2011/08/28/mekanisme-spesiasi/ http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/biokimia/isolasi-geografis-memicu-evolusi-mikroba-termofilik/

.