penanaman dan isolasi mikroba

45

Upload: anis-wahyu-fadhilah

Post on 30-Nov-2015

571 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

mikrobiologi materi : penanaman dan isolasi mikroba

TRANSCRIPT

Page 1: Penanaman Dan Isolasi Mikroba
Page 2: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Penanaman dan Isolasi Mikroba

Page 3: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

KELOMPOK 8

Anis Wahyu Fadhilah 4311411023 Wardatul khoiriyah 4311411024 Aris Tri Susanto 4311411026

Page 4: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

POKOK PEMBAHASAN

PENANAMAN MIKROBA

PENGAWETAN BIAKAN MURNI

KOLONI MIKROBA

ISOLASI MIKROBA

Page 5: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

PENANAMAN MIKROBA

MACAM PENANAMAN MIKROBA

PENGANTAR

MIKROBA AEROB

Cara Goresan

Cara Tabur

Medium yang Diperkaya

Menghilangkan Oksigen

MIKROBA ANAEROB

Absorpsi Oksigen

Mendesak Oksigen

MIKROBA ANAEROB

MIKROBA PARASIT OBLIGAT

Page 6: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Menanam mikroba->menumbuhkan mikroba dalam medium

Mengisolasi mikroba->memisahkan mikroba dari lingkungannya di

alam dan menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan

Pengantar penanaman mikroba

Page 7: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Menanam mikroba merupakan pekerjaan yang membuthkan ketelitian.

Alat dan medium harus benar-benar dalam keadaan steril untuk menghindari kontaminasi.

Untuk isolasi mikroba harus mengetahui cara-cara menanam dan menumbuhkan mikroba pada medium biakan serta syarat syarat lain untuk pertumbuhan mikroba tertenru

Page 8: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

PENANAMAN MIKROBA PENANAMAN MIKROBA PERLU MEMPERHATIKAN FAKTOR NUTRISI DAN KEBUTUHAN AKAN OKSIGEN

Penanaman mikroba

Penanaman

mikroba aerob

Penanaman

mikroba anaerob

Penanaman mikroba parasit obligat

Page 9: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Penanaman mikroba aerob dapat dilakukan pada :-agar deep culture / medium agar tegak-agar slant culture / medium agar miring-borth culture / medium cair

Penanaman mikroba aerob

Page 10: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

PENANAMAN MIKROBA AEROB

Goresan-> dapat menggunakan medium agar tegak

steril, miring steril, atau medium agar pada cawan petri yang steril

Tabur->menggunakan medium agar yang cair

Page 11: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

a)menggunakan medium yang diperkaya

b)menghilangkan oksigen bebas dengan pembakaran

c)absorpsi oksigen secara kimiad)mendesak oksigen dengan gas inert

Penanaman mikroba anaerob

Page 12: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

PENANAMAN MIKROBA ANAEROB MENGGUNAKAN MEDIUM YANG DIPERKAYA

Medium diperkaya yang digunakan adalah thioglycolate cair, thioglycolate agar, dll. Medium tersebut mengandung bahan yang dapat menyerap oksigen

Page 13: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

PENANAMAN MIKROBA ANAEROB DENGAN MENGHILANGKAN OKSIGEN BEBAS MELALUI PEMBAKARAN

Diperlukan penyungkup yang dapat ditutup rapat, misalnya eksikator

Dalam penyungkup ditambahkan phosphor murni, pada dasar penyungkup ditambahkan air

Page 14: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

PENANAMAN MIKROBA ANAEROB DENGAN ABSORPSI OKSIGEN SECARA KIMIA

Yang diperlukan adalah eksikator , asam pirogalol dan alkali (KOH).

Untuk setiap liter eksikator diberi 12,5cc larutan KOH 20% dan 10cc larutan asam pirogalol 40%

Page 15: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

PENANAMAN MIKROBA ANAEROBDENGAN MENDESAK OKSIGEN MENGGUNAKAN GAS INERT

Menggunakan alat novy untuk mendesak gas hidrogen atau gas nitrogen secara mekanik

Indikator adanya oksigen menggunakan campuran larutan NaOH 1/160 N, larutan methylene blue 0,015% dan larutan glukosa 6% padapermandingan volume yang sama. Campuran direbus sebelum digunakan, apabila terdapat oksigen maka methylene blue berwarna biru apabila tidak maka tidak berwarna.

Page 16: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Medium pertumbuhannya memerlukan jaringan hidup

Biakan dalam jaringan tersebut disebut biakan jaringan (tissue culture)

Penanaman mikroba parasit obligat

Page 17: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

ISOLASI MIKROBA

MACAM-MACAM ISOLASI MIKROBA

PENGANTAR

ISOLASI BAKTERI

ISOLASI KHAMIR

ISOLASI JAMUR BENANGISOLASI

AKTINOMISETESISOLASI ALGAE

Page 18: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Dalam mengisolasi mikroba ada beberapa hal penting, antara lain :

1. Sifat spesies mikrobia yang akan diisolasi,

2. Tempat hidup atau asal mikrobia tersebut,

3. Medium untuk pertumbuhannya yang sesuai,

4. Cara mananam mikroba tersebut,

5. Cara inkubasi mikroba tersebut,

6. Cara menguji bahwa mikroba yang diisolasi telah berupa biakan murni,

7. Cara memelihara agar mikroba yang telah diisolasi tetap merupakan biakan murni.

PENGANTAR

Page 19: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Dua cara yang umum digunakan untuk mengisolasi bakteri, yaitu:

1. Cara goresan (streak plate method)

Dengan menggoreskan suspensi bahan yang mengandung bakteri pada permukaan media agar dalam petridish. Setelah inkubasi, maka pada bekas goresan akan tumbuh koloni-koloni terpisah yang mungkin berasal dari satu sel bakteri, sehingga dapat diisolasi lebih lanjut.

ISOLASI BAKTERI

Page 20: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

2. Cara taburan (pour plate method)

Dilakukan dengan menginokulasi medium agar yang sedang mencair pada temperatur 50 C dengan suspensi bahan yang ⁰mengandung bakteri, dan menuangkannya ke dalam petridish steril. Setelah inkubasi akan terlihat koloni-koloni yang tersebar di permukaan agar yang mungkin berasal dari satu sel bakteri, sehingga dapat diisolasi lebih lanjut.

ISOLASI BAKTERI

Page 21: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Khamir dapat diisolasi dengan cara goresan dan taburan seperti bakteri, tetapi berbeda dengan susunan mediumnya. Cara – cara lain untuk mengisolasi khamir adalah sebagai berikut:

1. Cara Hansen, menggunakan ruangan lembab (moist chamber method)

2. Cara pengenceran – penaburan (dilution plate method)

ISOLASI KHAMIR

Page 22: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

3. Cara Linder

Merupakan modifikasi dari cara Hansen. Suspensi yang mengandung khamir dimasukkan ke dalam cairan buah steril. Setetes cairan tersebut diteteskan pada gelas penutup,diletakkan terbalik

Pada gelas benda yang berlekuk, keduanya diletakkan dengan vaselin, diinkubasikan dan diamati dengan mikroskop. Setelah sel tumbuh menjadi sekelompok sel, dipindahkan ke medium yang baru.

ISOLASI KHAMIR

Page 23: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

4. Dengan Mikromanipulator

Pada cara ini dipakai mikroskop yang dilengkapi alat khusus (mikromanipulator). Pada dasarnya satu sel khamir diambil kemudian dimasukkan ke dalam medium, sehingga pertumbuhan yang terjadi berasal dari satu sel itu saja.

ISOLASI KHAMIR

Page 24: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Terdapat beberapa cara dalam mengisolasi jamur benang, diantaranya :

1. Cara pengenceran – penaburan.2. Cara isolasi dengan mengambil spora –

spora dari satu sporangium. Dilakukan dengan cara mengambil spora –spora dari satu sporangium jamur yang diduga telah murni, lalu menumbuhkannya pada medium yang sesuai. Dari hasil tersebut kemungkinan masih diperoleh biakan jamur yang belum murni, sehingga isolasi perlu diulangi beberapa kali.

ISOLASI JAMUR BENANG

Page 25: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

3. Dengan mikromanipulator prinsipnya sama dengan cara isolasi

khamir.4. Dengan mengecambahkan satu

spora.5. Dengan mengecambahkan satu spora

menurut cara keitt yang dimodifikasi.6. Dengan mengecambahkan satu spora

menurut cara Hansen.

ISOLASI JAMUR BENANG

Page 26: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Aktinomisetes dapat diisolasi dari tanah atau bahan lain dengan cara taburan atau goresan yang didahului oleh pengenceran pada medium agar atau medium gelatin. Inkubasi biasanya pada temperatur 28-30⁰C selama 2-7 hari. Koloni aktonomisetes dapat dibedakan dari koloni jamur dan koloni bakteri. Koloni aktinomisetes kelihatan kompak, kadang-kadang membentuk kerucut dengan permukaan yang kering, kadang-kadang ditutupi dengan miselium udara.

ISOLASI AKTINOMISETES

Page 27: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Jika koloni berkembang baik dan miselium udara lebat, maka spora di permukaan mudah diambil dengan ose. Jika perkembangannya kurang baik atau miselium udara tidak terbentuk, maka harus menggunakan spatel inokulasi untuk memindahkan sebagian koloninya ke medium baru. Jika ditumbuhkan pada medium cair kebanyakan aktinomisetes tumbuh pada permukaan medium, membentuk masa yang kompak dan dapat diambil dengan penyaringan menggunakan kertas saring.

ISOLASI AKTINOMISETES

Page 28: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Medium yang mengandung glukosa, gliserol atau tepung sebagai sumber karbon. Nitrat atau kasein sebagai sumber nitrogen dan mineral-mineral seperti: NaCl, K₂HPO₄.7H₂0, CaCO₃, dan FeSO₄.7H₂0 merupakan medium yang baik untuk aktonomisetes. Antibiotik seperti mystatin dan cyclohexide untuk menghambat jamur, untuk menekan perkembangan bakteri ke dalam medium ditambahkan polymizin atau penicillin. Untuk isolasi Nacardia dari tanah digunakan cholesterol dan Natrium Acide dengan alkali –agar pada pH 8,0.

ISOLASI AKTINOMISETES

Page 29: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Terdapat beberapa cara untuk mengisolasi Algae, diantaranya ialah :

1. Cara langsungPada cara ini digunakan mediaum agar yang selektif. Bahan yang mengandungb algae disebarkan pada permukaan medium agar yang telah dituangkan dalam petridish. Setelah tumbuh akan membentuk koloni-koloni algae.

ISOLASI ALGAE

Page 30: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

2. Cara goresanCara isolasi secara goresan ini sama dengan cara goresan mikrobia- -mikrobia lain. Untuk mengambil dan meratakan inokulen di atas medium agar digunakan spatel drigalski.

3. Biakan dalam larutan garamLarutan garam seperti larutan medium Detmer, Benecke, Beyerinck atau knop diinokulasi dengan tanah atau suspensi yang mengandung algae. Setelah diinkubasi tampak beberapa spesies yang tumbuh baik. Larutan garam tadi dapat menekan pertumbuhan bakteri dan jamur benang karena tidak mengandung sumber energi.

ISOLASI ALGAE

Page 31: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

4. Biakan tanah air (soil water culture)Pada cara ini algae ditumbuhkan dalam air yang ada tanahnya di dasar. Tanah berfungsi sebagai sumber unsur-unsur yang diperlukan. Dapat juga ditambahkan garam-garam mineral untuk memperkaya medium.

5. Cara pengenceran-penaburan6. Isolasi dari sel tunggal

Cara melakukan sama dengan cara isolasi menggunakn mikromanipulator.

ISOLASI ALGAE

Page 32: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

7. Isolasi dengan Menggunakan Gerakan karena Cahaya (photostastic purification)Prinsip isolasi dengan menggunakan petridish yang ditutup dengan kertas hitam yang sebagian diberi lubang, maka setelah diinkubasikan akan tumbuh kelompok-kelompok algae pada daerah yang terkena cahaya. Algae ini dapat diisolasi lebih lanjut dan dapat dipindahkan ke medium steril lainnya.

ISOLASI ALGAE

Page 33: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

KOLONI MIKROBAKOLONI MIKROBA

SIFAT KOLONI MIKROBA

PENGANTAR

Pada Agar-Agar Lempeng

Pada Agar-Agar Miring

Pada Tusukan dalam Gelatin

Pada medium cair

Page 34: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Setelah didapatkan biakan murni, maka perlu diadakan pengamatan terhadap koloni yang tumbuh dalam medium, diantaranya bentuk koloni, warna permukaan koloni, pengkilatan koloni, dan yang lainnya.

Untuk mengamati koloni mikroba, dapat dilakukan dengan mengamati sifat-sifatnya jika terdapat pada :1. Agar-agar Lempeng,2. Agar-agar Miring,3. Tusukan dalam Gelatin, dan4. Medium Cair.

PENGANTAR

Page 35: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Bentuk koloni : Seperti titik-titik, bulat, berbenang, tak teratur, serupa akar, serupa kumparan

Permukaan : Datar, timbul membukit, timbul berkawah.

Tepi : utuh, berombak, berbelah-belah, bergerigi, berbenang-benang, dan keriting.

Pada agar-agar lempeng

Page 36: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Memiliki bentuk seperti pedang duri, tasbih, titik, batang, dan akar.

Pada agar-agar Miring

Page 37: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Terdapat dua jenis mikroba, yaitu :1. mikroba yang dapat mengencerkan gelatin memiliki bentuk seperti kawah, mangkuk, corong, dan pundi-pundi.

Pada Tusukan dalam Gelatin

Page 38: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

2. Mikoba yang tak dapat mengencerkan gelatin memiliki bentuk seperti pedang, tasbih, bertonjol-tonjol, berjonjot, dan batang

Pada Tusukan dalam Gelatin

Page 39: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Perbedaan bentuk koloni mikroba berdasarkan kebutuhannya akan udara.

Memiliki bentuk seperti serabut, cincin, langit-langit, dan selaput.

Pada Medium Cair

Page 40: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

PENGAWETAN BIAKAN MURNI

CARA PENGAWETAN

PENGANTAR

Mencegah terjadinya pengeringan

Liofilisasi (freeze drying)

Menanam pada medium tanah steril

Page 41: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Pengawetan biakan murni bertujuan agar biakan murni dapat mempertahankan sifat-sifat fisiologisnya. Hal ini karena biakan murni yang yang ditanam dalam medium buatan sering mengalami kemunduran sifat-sifat fisiologi aslinya. Misalnya akibat faktor penanaman terus-menerus dalam medium buatan dapat menyebabkan :1. Streptomyces griseus kehilangan kemampuan untuk membentuk streptomycin,2. Clostridium acetobutylicum kehilangan daya fermentasi karbohidrat menjadi aseton butanol ,3. beberapa bakteri patogen kehilangan virulensinya.

PENGANTAR

Page 42: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Dapat dilakukan dengan cara :a. Menutup tabung biakan dengan kapas yang

telah direndam dalam parafin.b. Menutup tabung biakan dengan kertas

parafin, plastik, atau sumbat karet.c. Menutup tabung biakan dengan pemijaran.d. Menutup permukaan biakan dengan minyak

parafin atau minyak mineral. Alur prosesnya :

Mikroba

Direndam dengan minyak parafin

Inkubasi (24-28 jam)

Media agar miring

Inkubasi dalam suhu kamar

Mencegah Terjadinya Pengeringan

Page 43: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

BIAKAN BAKTERI

Didinginkan dengan DRY ICEPerlakuan :

Temperatur 0°C Tekanan 0,01 mmHg

Waktu 12-24 jam

Mikroba liofilik berupa tepung dan mudah menyerap air

Liofilisasi (Freeze Drying)

Page 44: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Bakteri ditumbuhkan dalam medium tanah steril. Medium yang digunakan adalah tanah kebun disterilkan dengan Autoclave (121˚C, 20 menit) 3 kali berturut-turut selama 3 hari. Setelah diinokulasi dengan sejumlah inokulum cair, medium diinkubasikan pada temperatur 5-6˚C.

Menanam Mikroba dalam Medium Tanah Steril

Page 45: Penanaman Dan Isolasi Mikroba

Terima kasih