ppt isolasi andrografolit

26
Isolasi Senyawa Andrografolida dari Andrographidis herba Disusun oleh : R. A Siti Nur Azizah 260110130013 Nailil Fadhilah 260110130014 Gina Andriana 260110130015 Dewi Setyowati 260110130016 Agi Meisarani 260110130017 Liza Fauziah K 260110130018 Yuda Hardianto FARMASI 2013 A FITOKIMI A

Upload: bangkit99

Post on 11-Nov-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fitokimia

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Isolasi Senyawa Andrografolida dari Andrographidis herbaDisusun oleh :R. A Siti Nur Azizah 260110130013Nailil Fadhilah 260110130014Gina Andriana 260110130015Dewi Setyowati 260110130016Agi Meisarani 260110130017Liza Fauziah K 260110130018Yuda Hardianto 260110130027FARMASI 2013 AFITOKIMIAAndrographis paniculata

KLASIFIKASIKingdom: PlantaeSubkingdom: TracheobiontaSuper Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: AsteridaOrdo: ScrophularialeFamili: Acanthaceae Genus: AndrographisSpesies: Andrographis paniculataMorfologi tanaman HabitatWaktu Panen Kandungan KimiaKadar senyawa andrographolid dalam daun : 2,5- 4,8% dari berat keringnyaKhasiatAndrografolid merupakan senyawa aktif utama dalam sambiloto. Ditemukan pada akar, batang, daun dan herba.Struktur Andrografolid

Jalur Biosintesis Andrografolid

Sifat Fisika AndrografolidBentuk Kristal andrografolid adalah prisma rombik atau kepinganBobot molekul andrografolid 350,46Titik leleh andrografolid adalah 218-2210CRotasi jenis -96,20Panjang gelombang maksimal 223 nm.Sifat Kimia AndrografolidSedikit larut dalam airLarut dalam aseton, methanol, kloroform, eterTerdapat senyawa diterpenoid bisiklikMetode EkstraksiMaserasi adalah salah satu jenis metoda ekstraksi dengan sistem tanpa pemanasan atau dikenal dengan istilah ekstraksi dingin.Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari (ekstraksi padat cair).Ekstraksi MaserasiPrinsip MaserasiDifusi

Like disove like

KelebihanUnit alat yang dipakai sederhana, hanya dibutuhkan bejana perendamBiaya operasionalnya relatif rendahProsesnya relatif hemat penyari dan tanpa pemanasanKelemahan Proses penyariannya tidak sempurna, karena zat aktif hanya mampu terekstraksi sebesar 50% sajaProsesnya lama, butuh waktu beberapa hariProsedur MaserasiDitimbang sebanyak 100 gram serbuk/rajangan simplisia sambiloto. Dimasukkan ke dalam bejana maserasi, ditambah sebanyak 500 mL etanol 96%, kemudian bejana ditutup rapat dan dilapisi dengan kain hitam. Diaduk serta didiamkan selama satu malam.Disaring, filtrat disimpan dan ampas diremaserasi dengan etanol 96% sebanyak 250 mL, diaduk, kemudian didiamkan selama satu hari dengan sesekali diaduk. Disaring, filtrat ditampung dan ampas diremaserasi kembali dengan 250 mL etanol 96%, diaduk. Didiamkan diuapkan pelarutnya.

Andrografolid :Mudah larut dalam metanol, etanol, pyridine, asam asetat, dan aceton, tetapi sedikit larut dalam ether dan airMaserasiPemisahan metabolit sekunder utama pada tanaman Andrographidis herba (andrografolid )Perajangan bertujuan untuk mempercepat proses ekstraksi semakin luas permukaan tanaman tersebut maka akan memudahkan proses difusi yang terjadi pada ekstraksi iniEtanolBahan penyari yang dapat melarutkan dan membawa zat aktif untuk keluar sel. Didiamkan 1 hariAgar yang senyawa yang diinginkan dapat larut dalam cairan penyariPengadukanMeratakan konsentrasi larutan diluar butir simplisia sehingga perbedaan konsentrasi antara larutan didalam dan diluar sel dapat dijaga sekecil-kecilnya.Ektraksi dilakukan berulang Memisahkan maserat yang masih mungkin terkandung dalam ampas sehingga dapat mengoptimalkan hasil maserasiMetode FraksinasiProses pemisahan zat terlarut di dalam dua macam zat pelarut yang tidak saling bercampur atau dengan kata lain perbandingan konsentrasi zat terlarut dalam pelarut organik, dan pelarut air. Ekstraksi Cair-cairDiperoleh ekstrak etanol terpurifikasi dengan kadar andrografolid yang paling optimalPrinsipPerbedaan sifat fisik dan kimia dari senyawa yaitu kecenderungan dari molekul untuk melarut dalam cairan (kelarutan)Kecenderungan molekul untuk menguap (keatsiriaan) Kecenderungan molekul untukmelekat pada permukaan serbuk labus (adsorpsi, penyerapan)

Alat dan BahanSambiloto (Andrographis paniculata Ness.) andrografolid standar etanol 95 % food grade etil asetat food grade air bebas mineralProsedur Etil asetat dengan volume tertentu dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer berukuran 2000 ml dan dipanaskan sampai suhu 35 C. Kemudian sebanyak 500 ml ekstrak etanol sambiloto diambil dan dimasukkan ke dalamnya untuk dipurifikasi dengan kondisi operasional waktu dan nisbah pelarut tertentu. Ekstraksi cair-cair dilakukan sebanyak tiga kali ulangan dengan pengadukan pada putaran 100 rpm dengan 2 variabel, yaitu: waktu ( 10 menit, 15 menit dan 20 menit) dan perbandingan ekstrak etanol sambiloto - etil asetat, v/v (1:1, 1:2 dan 1:3). Pada setiap proses ekstraksi cair-cair, penambahan air bebas mineral sebanyak 100 ml dilakukan agar proses pemisahan dua fase dapat terlihat jelas. Setelah ekstraksi cair-cair selesai, ekstrak etanol sambiloto dipisahkan dengan menggunakan corong pisah. Fase etil asetat dipekatkan dengan rotavapour (Heidolph laborota 4000) untuk mendapatkan ekstrak etanol sambiloto terpurifikasi. Penguapan dilakukan pada suhu 40 C dan penggunaan air pendingin pada suhu 5 C. Proses penguapan dihentikan ketika sudah tidak ada distilat yang menetesMetode IsolasiKLT Preparatifproses isolasi yang terjadi berdasarkan perbedaan daya serap dan daya partisi serta kelarutan dari komponen-komponen kimia yang akan bergerak mengikuti kepolaran eluen oleh karena daya serap adsorben terhadap komponen kimia tidak sama, maka komponen bergerak dengan kecepatan yang berbeda sehingga hal inilah yang menyebabkan pemisahan merupakan pemisahan suatu ekstrak menjadi senyawa tunggalAlat dan BahanBahansampel isolat andrografolid, Kloroform pro analisismetanol pro analisis dan Plat KLT Silika Gel GF254 merk MerckAlatAlat-alat gelasgelas pengembang KLT merk Camag spektrodensitometer merkCamag.Prosedur PenelitianPenyiapan Sampel isolat Andrografolid Sampel isolat andrografolid dibuat dengan melarutkan 2,5079 mg dalam 5 mL metanol.Pengukuran kadar andrografolid Pengukuran dilakukan dengan membuat seri standar baku andrografolid dari larutan standar konsentrasi 200 g/mL, dimana kemurnian standar andrografolid tersebut adalah 98% sehingga konsentrasi andrografolid dalam larutan standar adalah 196 g/mL.Larutan standar ditotolkan sebanyak 2 L, 4 L, 6 L dan 8 LSampel isolat ditotolkan sebanyak 2 L di 3 titik penotolanPlat dielusi dengan kloroform : metanol (9:1) dengan jarak pengembangan 8 cmPlat dibiarkan hingga kering kemudian spot diamati di bawah sinar UV 254.Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan Standar danSampel Isolat Andrografolidpada UV 254 nmA : Standar andrografolid 1 (0,392 g)B : Standar andrografolid 2 (0,78 g)C : Standar andrografolid 3 (1,176 g)D : Standar andrografolid 4 (1,568 g)E : Sampel isolat 1 (1 g)F : Sampel isolat 2 (1 g)G : Sampel isolat 3 (1 g)Adanya satu spot pada setiap penotolan dengan Rf pada standar 1, 2, 3 dan 4 serta sampel 1, 2 dan 3 berturut-turut adalah 0,55, 0,54, 0,53, 0,52, 0,52, 0,53 dan0,54.