isolasi dan pemurnian mikrobia dafi017

25
MAHFUZ IDAFI H1E107017 ISOLASI DAN PEMURNIAN MIKROBIA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI OLEH : NAMA : MAHFUZ IDAFI NIM : H1E107017 KELOMPOK : 2 ASISTEN : HENDI YUDHA W. PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Upload: dafi-kalonk-acosta

Post on 14-Jun-2015

1.375 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

ISOLASI DAN PEMURNIAN MIKROBIA

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

OLEH :

NAMA : MAHFUZ IDAFI

NIM : H1E107017

KELOMPOK : 2

ASISTEN : HENDI YUDHA W.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

OKTOBER, 2009

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 2: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Populasi mikroba di alam sekitar kita sangat besar dan kompleks. Beratus-

ratus spesies berbagai mikroba biasanya menghuni bermacam-macam bagian

tubuh kita termasuk mulut, saluran pencernaan, dan kulit. Sebagai contoh, sekali

bersin dapat menyebarkan beribu-ribu mikroorganisme. Satu tinja dapat

mengandung jutaan bakteri (Pelczar, 1986). Produk pangan jarang sekali steril dan

pada umumnya tercemar oleh berbagai jenis mikroorganisme (Buckle, 1987).

Oleh karena itu diperlukan suatu teknik untuk memisahkan populasi mikroba,

salah satu cara ialah dengan isolasi (Pelczar, 1986).

Isolasi merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba

tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni.

Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari

satu sel tunggal (Pelczar, 1986).

Di dalam mengisolasi mikroorganisme digunakan berbagai cara, antara lain

dengan cara goresan (streak plate), cara taburan/tuang (pour plate) (Lim, 1998),

cara sebar (spread plate), cara pengenceran (dilution method), serta

micromanipulator (teh micromanipulator method) (Anonymous, 2003).

Di alam fungi dan yeast/khamir juga tidak pernah berada di suatu tempat

hanya dalam satu spesies. Karena itu untuk memperoleh populasi fungi dan

yeast/khamir dalam kultur murni, juga harus dilakukan teknik isolasi dan

pemurnian. Metodenya serupa bakteri, sumber fungi hampir sama dengan bakteri.

Perbedaannya bahwa populasi fungi di air lebih sedikit dibanding lingkungan

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 3: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

dengan pH yang rendah. Lain hal nya dengan yeast/khamir yang bersumber pada

buah over mature, tanah kebun buah, dan khamir yang dijual dengan berbagai

merk dagang. Pertumbuhan fungi pada medium menunjukkan penampakan yang

pada umumnya berupa benang-benang putih dan sangat mudah untuk dilihat.

Sedangkan yeast/khamir akan tampak seperti koloni bakteri yang tidak mengkilap

(Fardiaz, 1992).

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari teknik-teknik isolasi

mikroba dan pemurniannya.

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 4: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Isolasi merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba

tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni.

Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari

satu sel tunggal (Pelczar, 1986). Biakan murni diperlukan karena semua metode

mikrobiologis yang digunakan untuk menelaah dan mengidentifikasi mikroba,

termasuk penelaahan ciri-ciri kultur, morfologis, fisiologis, maupun serologis

memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu macam mikroba saja. Di dalam

mengisolasi mikroorganisme digunakan berbagai cara, antara lain dengan cara

goresan (streak plate), cara taburan/tuang (pour plate) (Lim, 1998), cara sebar

(spread plate), cara pengenceran (dilution method), serta micromanipulator (teh

micromanipulator method) (Anonymous, 2003).

Bakteri adalah salah satu contoh mikroorganisme yang penting dan

memiliki bentuk yang beragam. Pada umumnya bakteri berhubungan dengan

makanan. Adanya bakteri dalam bahan pangan dapat mengakibatkan pembusukan

yang tidak diinginkan atau menimbulkan penyakit yang ditularkan melalui

makanan atau dapat melangsungkan fermentasi yang menguntungkan (Buckle,

1987).

Untuk mengisolasi bakteri dari tanah atau benda padat yang mudah

tersuspensi atau terlarut, atau zat cair, maka dilakukan serangkaian pengenceran

terhadap zat tersebut. Misalnya suatu sampel dari suatu suspensi yang berupa

campuran diencerkan dalam suatu tabung tersendiri secara berkelanjutan dari

suatu tabung ke tabung lain (Dwidjoseputro, 1994). Pertumbuhan bakteri pada

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 5: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

medium agar pada umumnya berbentuk koloni berupa lendir dan mengkilap.

Pemurnian dengan suhu inkubasi 30oC selama 2 x 24 jam (Cappuccino & Natalie,

1983).

Di alam fungi dan yeast/khamir juga tidak pernah berada di suatu tempat

hanya dalam satu spesies. Karena itu untuk memperoleh populasi fungi dan

yeast/khamir dalam kultur murni, juga harus dilakukan teknik isolasi dan

pemurnian. Metodenya serupa bakteri, sumber fungi hampir sama dengan bakteri.

Perbedaanya bahwa populasi fungi di air lebih sedikit dibanding lingkungan

dengan pH yang rendah. Lain hal nya dengan yeast/khamir yang bersumber pada

buah over mature, tanah kebun buah, dan khamir yang dijual dengan berbagai

merk dagang. Pertumbuhan fungi pada medium menunjukkan penampakan yang

pada umumnya berupa benang-benang putih dan sangat mudah untuk dilihat.

Sedangkan yeast/khamir akan tampak seperti koloni bakteri yang tidak mengkilap

(Fardiaz, 1992).

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan isolasi mikroba

yaitu :

1. sifat setiap jenis mikroba yang akan diisolasi

2. tempat hidup atau asal mikroba tersebut

3. medium pertumbuhan yang sesuai

4. cara menginokulasi mikroba

5. cara menginkubasi mikroba

6. cara menguji bahwa mikrobia yang diisolasi telah berupa kultur murni dan

sesuai dengan yang dimaksud

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 6: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

7. cara memelihara agar mikrobia yang telah diisolasi tetap merupakan kultur

murni (Anonymous, 2003).

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 7: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

BAB III

METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilakukan pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2009 bertempat

di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru dari pukul 14.00-16.00.

2.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah tabung reaksi steril, cawan

petri steril, vortex mixer, ependorf pipet, lampu spritus, kertas label, karet,

inkubator, dan tip pipet.

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah media Potato Dextrose

Agar; dan Nutrient Agar; alkohol 70%, spritus, aluminium foil, kapas, aquadest

atau larutan fisiologis steril, air sumur, air ledeng, air kemasan, tanah dekat bak

sampah, dan tanah kebun.

2.3 Prosedur Kerja

A. Isolasi dan Pemurnian Bakteri

1. Masing-masing air sampel dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang

berbeda.

2. Dilakukan serangkaian pengenceran dari 10-1 hingga 10-6. Dengan

mengambil 1 ml larutan dari pengenceran sebelumnya.

3. Disuspensikan sebanyak 1 ml pengenceran 10-4, 10-5, dan 10-6 ke dalam

cawan petri .

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 8: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

4. Cawan petri steril tersebut dituangi medium Nutrient Agar yang telah

dibuat sebanyak 10-15 ml.

5. Cawan-cawan tersebut diinkubasi terbalik pada suhu 30oC selama 1x24

jam.

6. Koloni-koloni yang terpisah dimurnikan secara goresan untuk selanjutnya

dipindahkan ke media agar miring.

B. Isolasi dan Pemurnian Fungi

1. Dibuat serangkaian pengenceran sampel tanah kebun dan tanah

dekat pembuangan sampah dari 101-106.

2. Dari pengenceran tertinggi dimasukkan 1 ml suspensi fungi ke

dalam cawan petri steril, meratakan pada dasar cawan dengan

digoyangkannya.

3. Dituang cawan-cawan yang berisi suspensi dengan 10-15 ml

dengan media PDA bersuhu 45 oC, digoyang dengan dibentuk angka

delapan dan dibiarkan memadat.

4. diinkubasi terbalik pada 28 oC selama 2 x 24 jam.

5. Dari koloni yang terpisah dimurnikan secara goresan. Selanjutnya

dipindahkan ke media agar miring.

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 9: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil yang diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

A. Isolasi dan Pemunian bakteri

Tabel 1. isolasi dan pemurnian bakteri pada air sumur (1x24 jam)

No. Gambar Konsentrasi Jumlah Koloni

1. 10-4(1) -

2. 10-4(2) -

3. 10-5(1) -

4. 10-5(2) 1

5. 10-6(1) 2

6. 10-6(2) -

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 10: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

Tabel 2. isolasi dan pemurnian bakteri pada air ledeng (1x24 jam)

No. Gambar Konsentrasi Jumlah Koloni

1.

10-4(1) 1

2. 10-4(2) -

3.

10-5(1) 16

4. 10-5(2) 29

5. 10-6(1) 12

6. 10-6(2) 9

Tabel 3. isolasi dan pemurnian bakteri pada air kemasan (1x24 jam)

No. Gambar Konsentrasi Jumlah Koloni

1. 10-2(1) 1

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 11: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

2.

10-2(2) 8

3.

10-3(1) 3

4.

10-3(2) 2

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 12: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

B. Isolasi dan Pemunian Yeast/Khamir

Tabel 4. Isolasi dan Pemurnian Yeast/Khamir pada Tanah Kebun (2x24 jam)

No. Gambar Konsentrasi Jumlah Koloni

1. 10-4(1) -

2. 10-4(2) 2

3. 10-5(1) -

4. 10-5(2) -

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 13: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

5. 10-6(1) -

6. 10-6(2) -

Tabel 4. Isolasi dan Pemurnian Yeast/Khamir pada Tanah Dekat Bak

Sampah (2x24 jam)

No. Gambar Konsentrasi Jumlah Koloni

1. 10-4(1) 3

2. 10-4(2) 2

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 14: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

3. 10-5(1) 2

4. 10-5(2) -

5. 10-6(1) -

6. 10-6(2) rusak

4.2 Pembahasan

Penanaman dengan penggoresan (penanaman pada permukaan agar-agar),

merupakan cara rutin yang dipakai untuk mengasingkan mikroba agar didapatkan

biakan murni, Biakan tusukan; dikerjakan dengan menggunakan ose jarum yang

mengandung biakan/koloni mikroba pada pembenihan. Biakan cair; diperlukan

untuk menunjukkan biakan yang banyak dan cepat. Kerugian dari biakan ini

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 15: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

adalah tidak dapat membuat biakan murni dari bahan yang mengandung berbagai

mikroorganisme.

Pengisolasian dan permurnian mikroba merupakan suatu cara untuk

memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya, sehingga

diperoleh kultur murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal

dari pembelahan dari satu sel tunggal. Kegiatan pengisolasian dan pemurnian

mikrobia, tidak lepas dari suatu kondisi yang steril baik itu alat, bahan, maupun

praktikan. Saat bekerja, mata pipet, tabung reaksi dan cawan petri yang digunakan

harus selalu didekatkan ke api dari pembakar spritus, hal ini berguna untuk

menjaga atau mencegah terjadinya kontaminasi. Karena itu dalam setiap prosedur

kerja, baik saat pengenceran ataupun saat menyebar mikrobia ke dalam medium

perlu kehati-hatian agar tidak terjadi kontaminasi yang dapat merusak hasil

percobaan.

Pekerjaan pemindahan bakteri dari medium yang lama ke medium yang

baru harus dilakukan secara teliti. Terlebih harus diusahakan agar semua alat-alat

yang ada sangkut pautnya dengan medium dan pekerjaan inokulasi itu benar-

benar steril; hal ini untuk menghindari kontaminasi, yaitu masuknya

mikroorganisme yang tidak diinginkan. Mikroorganisme di alam bebas tidak ada

yang hidup tersendiri terlepas dari spesies-spesies lainnya. Sehingga sering kali

kuman patogen kedapatan bersama-sama mikroorganisme saprofit. Untuk

mencegah masuknya mikroorganisme yang tidak diinginkan dan untuk menanam

suatu spesies terdapat beberapa cara yaitu :

Mikroba yang ditemukan pada setiap media maka dapat diketahui bahwa

pada tanah terdapat mikrobia yang banyak, sangat beragam dan sangat kecil.

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 16: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

Karena pada saat isolasi, tidak tampak terlihat adanya mikrobia yang menempel

pada media tersebut. Hanya setelah diinkubasi baru terlihat adanya koloni-koloni

mikrobia yang terbentuk.

Banyaknya jenis dari mikrobia yang ditemukan tersebut terdapat

perbedaan yang jelas, sehingga dapat dibedakan antara bakteri, fungi, dan khamir

(yeast). Bakteri pada media umumnya berupa lendir dan mengkilap. Fungi pada

umumnya berupa benang-benang putih. Sedangkan khamir agak mirip koloni

bakteri, tetapi tidak mengkilap.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap cawan petri tempat pertumbuhan

mikrobia yang telah ditanami dengan sampel dari air sumur, air ledeng dan air

kemasan pada media NA rata-rata jumlah koloni bakteri terbanyak terdapat pada

media yang didalamnya disuspensikan sampel air ledeng daripada media yang

ditanami sampel air sumur dan air kemasan. Hal ini dikarenakan air ledeng karena

dalam sistem distribusi air dari reservoir pada tempat pengolahan ke pelanggan

melalui sistem perpipaan bawah tanah sering dapat terjadi kontaminasi di

sepanjang pipa karena adanya kebocoran pipa atau hal teknis lainnya.

Sementara untuk media yang tanami sampel air sumur, sangat sedikit

ditemukan koloni bakteri, hal ini dimungkinkan karena sampel yang diambil

berasal dari sumur bor (air tanah dalam) sehingga tingkat kontaminasi bakteri

sangat sedikit untuk terjadi, atau pada proses pengerjaan sterilisasi dilakukan

dengan berlebihan sehingga bakteri yang teradapat sampel menjadi rusak sehngga

tidak bisa tumbuh dengan semestinya

Pada media yang tanami sampel air kemasan terdapat cukup banyak koloni

bakteri, hal ini dimungkinkan karena pada waktu pengerjaan sampel

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 17: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

terkontaminasi bakteri dari luar, karena seharusnya pada air kemasan yang siap

minum seharusnya tidak terdapat bakteri yang merugikan konsumen.

Pada media PDA yang ditanami sampel tanah kebun dan tanah dekat bak

sampah, koloni yeast/khamir paling banyak terdapat pada sampel tanah dekat bak

sampah. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan yeast sumber mikroba harus

berasal dari pebusukan zat organik, pada bak sampah jumlah zat organik yang

dibusukan cukup banyak dan konsisten bertambah setiap harinya, sedangkan pada

tanah kebun zat organk yang dibusukan bergantung pada musim.

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 18: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Isolasi merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan

mikroba tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau

biakan murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal

dari pembelahan dari satu sel tunggal.

2. Mikroorganisme yang digunakan dalam isolasi dan pemurnian mikrobia

adalah bakteri, fungi dan yeast/khamir menggunakan metode sebar

(spread plate).

3. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa sampel air (aumur, ledeng dan

kemasan) yang digunakan untuk isolasi dan pemurnian bakteri dengan

media Nutrient Agar (NA) ditemukan banyak bakteri,dan pada tanah dekat

bak sampah dan tanah kebun yang digunakan sebagai sampel untuk isolasi

dan pemurnian yeast/khamir dengan media Malt Extract Agar (MEA)

ditemukan khamir.

5.2 Saran

Sebaiknya praktikan lebih serius dalam melakukan praktikum dan dapat

berhadir pada setiap pengamatan tambahan yang dilakukan.

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Page 19: Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Dafi017

MAHFUZ IDAFIH1E107017

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2003. Dasar-Dasar Pemeriksaan Mikrobiologi. FK UGM. Yogyakarta.

Buckle, K.A. 1987. Ilmu Pangan. Penerbit Universitas Indonesia (UI Press). Jakarta.

Cappuccino, J.G. & Natalie, S. 1983. Microbiology A Laboratory Manual. Addison-Wesley Publishing Company. New York.

Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerbit Djambatan. Jakarta.

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Lim, D. 1998. Microbiology. WCB McGraw-Hill. Missouri.

Pelczar, Jr et al. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerbit Universitas Indonesia (UI Press). Jakarta.

TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT