isolasi dan pemindahan kultur_ku

8/18/2019 Isolasi Dan Pemindahan Kultur_ku

1/37

1. PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Pustaka

Pertumbuhan mikroba hanya dimungkinkan apabila kondisi fisik dan kimiawi

lingkungannya sesuai. ondisi fisik !ontohnya suhu dan struktur bahan. "edangkan

kondisi kimiawi untuk pertumbuhan ditentukan oleh komponen yang menyusun

medium pertumbuhan seperti air# sumber karbon# sumber energi# sumber nitrogen#

mineral# faktor pertumbuhan# maupun konsentrasi ion hidrogen $pH%. &lora mikroba di

lingkungan mana sa'a pada umumnya terdapat dalam populasi !ampuran. (ikroba amat

'arang ditemukan sebagai spesies tunggal di alam. Untuk men!irikan dan

mengidentifikasi mikroorganisme harus dilakukan dengan !ara memisahkan suatu

spesies mikroorganisme tertentu dari mikroorganisme lain# lalu ditumbuhkan men'adi

biakan murni. )iakan murni adalah biakan yang sel*selnya berasal dari pembelahan satu

sel tunggal $Hadioetomo# 1++,%.

-solasi adalah suatu !ara untuk memisahkan satu mikrobia dari mikrobia lainnya yang

bertu'uan untuk mendapatkan spesies tunggal dengan sifat*sifat yang diinginkan. Untuk

mengetahui 'enis mikrobia yang hidup dalam bahan pangan dapat dilakukan isolasi

mikrobia dengan !ara menggoreskan suspensi !ampuran sel pada suatu media padat di

dalam !awan petri kemudian menginkubasikannya# sehingga setiap sel akan tumbuh

membentuk koloni dan memudahkan untuk memisahkannya $appu!!ino / "herman#

1+0,%. -solasi merupakan metode untuk memisahkan mikroba yang ada pada media

men'adi sel indiidu yang dipersiapkan untuk mendapatkan spesies tunggal yang

diinginkan $Atlas# 1+02%.

(engisolasi dan mengidentifikasi suatu 'enis mikroorganisme dari suatu spesimen

tertentu merupakan masalah praktis dalam praktek teknis mikrobiologi. Dalam

pengertian mikrobiologi se!ara umum# mengisolasi artinya memisahkan suatu spesies

mikroorganisme tertentu dari organisme lain yang umum di'umpai dalam habitatnya#

lalu ditumbuhkan men'adi biakan murni. )iakan murni ialah biakan yang sel*selnya

berasal dari pembelahan satu sel tunggal. Pengisolasian untuk mendapatkan biakan

murni ini diperlukan# karena semua metode mikrobiologis yang digunakan untuk

1


2/37

3

menelaah dan mengidentifikasi mikroorganisme# termasuk penelaahan !iri*!iri kultural#

morfologis# fisiologis# maupun serologis# memerlukan suatu populasi yang terdiri dari

satu ma!am mikroorganisme sa'a $Hadioetomo# 1++,%.

Prinsip dasar dari isolasi yaitu mikrobia yang berbeda sifat genetiknya akan membentuk

koloni dengan karakter yang berbeda*beda pula# meliputi ukuran# bentuk# warna#

tekstur# bentuk koloni# permukaan# dan eleasi $4an!leae# 1++1%. (ikrobia yang

berbeda sifat genetiknya akan membentuk koloni dengan sifat yang berbeda. "ifat*sifat

tersebut antara lain bentuk# ukuran# warna# tekstur# permukaan dan beberapa sifat lain

yang tampak $Lay# 1++2%.

(ikrobia yang diisolasi dapat berupa biakan murni atau populasi !ampuran. )ila

identifikasi ini ter!emar# perlu dilakukan pemurnian terlebih dahulu. La5imnya#

pemurnian dilakukan dengan !ara menggoreskan suspensi mikrobia pada media agar

lempeng# agar miring# atau media !air. "ifat biakan dari suatu mikrobia tergantung dari

penampilan pada berbagai media. Dalam praktikum mikrobiologi# isolasi mikrobia

dilakukan dengan !ara menumbuhkan mikroba dari bahan yang dikehendaki yang

diisolasi pada suatu media selektif. "e!ara umum# untuk mendapatkan 'amur dapat

digunakan media PDA sedangkan untuk menumbuhkan bakteri dan khamir dapat

digunakan media NA $Lay# 1++2%.

Pemindahan kultur adalah langkah pertama dan mendasar dalam proses pengkulturan.

"alah satu hal mendasar adalah dipakai media untuk menumbuhkan mikroorganisme

tersebut# umumnya media umum yaitu NA dan N) atau PDA. Ada tiga !ara dalam

melakukan pemindahan kultur# baik di dalam tabung reaksi maupun di dalam petridish#dan digunakan peralatan yang berbeda*beda untuk masing*masing teknik pemindahan

kultur tersebut6 ada yang menggunakan ose# ada pula yang memakai 'arum dan ada pula

yang menggunakan pipet. Untuk mendapatkan mikroba yang dapat ditumbuhkan dalam

tabung reaksi maupun petridish# dapat dipakai beberapa sumber mikroba# seperti

makanan# mikroba yang telah di'adikan suspensi# ataupun koleksi mikroba yang telah

diisolasi di dalam tabung reaksi $Hadioetomo# 1++,%.


3/37

,

ara pemindahan kultur dari sumbernya ke dalam medium yang telah disiapkan# dapat

dilakukan dengan teknik "pread Plate# yaitu dengan 7

1. (engambil kultur mikrobia dari dalam sumber mikrobia yang telah disiapkan6

dengan !ara menggoreskan atau men!elupkan ose ke dalam sumber mikrobia

tersebut se!ara aseptis.

3. 8se digoreskan di dalam tabung reaksi dari bawah ke atas se!ara 5ig 5ag se!ara

aseptis.

,. 9abung reaksi tersebut ditutup dengan kapas berlemak yang telah dibungkus dengan

kain kasa sebelumnya. "etelah selesai ose dipanaskan lagi diatas bunsen $&ardia5#

1++3%.

9u'uan mengkulturkan adalah untuk mempela'ari suatu kultur mikroorganisme tertentu.

Dalam studi atau mempela'ari mikroorganisme# maka diperlukan tiga langkah yang

meliputi enumerasi# isolasi dan determinasi atau identifikasi# dan langkah terakhir disini

merupakan !ara untuk mengetahui !iri pertumbuhan yang bisa 'uga di'umpai dalam

makanan sehari*hari. "alah satu tahap yang perlu diperhatikan adalah enumerasi atau

perhitungan 'umlah mikroorganisme baik se!ara langsung maupun tak langsung.

"ebelum digunakan untuk studi yang meliputi beberapa tahap tersebut# namun pertama*

tama harus melakukan pemindahan kultur mikroorganisme ke dalam medium yang telah

dibuat sebelumnya.$9rihendrokesowo# 1+0+%.

Pada bagian agar tempat dimulainya goresan# populasi mikrobia biasanya terlalu pekat

sehingga koloni akan berkumpul men'adi satu. Dengan semakin banyaknya goresan

atau penyebaran yang dilakukan# akan semakin sedikit sel*sel yang terbawa oleh loop#sehingga setelah inkubasi akan terbentuk koloni*koloni se!ara terpisah. "atu koloni

mungkin berasal dari satu sel atau beberapa sel tergantung dari tingkat penyebaran atau

kemurnian kultur. :oresan dan pembiakan yang diulangi beberapa kali terhadap satu

koloni yang tumbuh terpisah pada agar akan menghasilkan koloni*koloni yang berasal

dari satu sel $4olk / ;heeler# 1++,%.


4/37

2

Pada saat mengambil mikroba dari medium padat yang telah ditumbuhi

mikroorganisme# 'arum ose tidak boleh menggores permukaan medium terlalu keras.

Hal ini penting untuk diperhatikan supaya medium tidak ikut terambil dan tidak

mengalami kesulitan pada saat menghitung 'umlah mikrobanya. 9eknik penggoresan

pada agar atau medium padat dilakukan dengan satu kali gerakan yang makin lama

goresannya makin tipis sehingga didapat hasil goresan garis yang berliku*liku $seperti

ular% dan semua permukaannya dapat ditumbuhi mikroorganisme $Lay# 1++2%.

Agar miring merupakan salah satu bentuk medium yang digunakan untuk membiakkan

mikrobia# terutama yang bersifat aerobik dan anaerobik fakultatif. iri*!iri kultur

termasuk pembentukan warna dan bentuk pertumbuhannya dapat segera diamati pada

agar miring. Agar miring dapat digunakan untuk menyimpan kultur dalam 'angka waktu

pendek di lemari es pada suhu 2o. Penggunaan agar miring adalah untuk mendapatkan

permukaan media yang lebih luas sehingga mikrobia yang tumbuh pada media ini

semakin banyak dan 'umlahnya tersebar sesuai dengan luas permukaan media agar

miring $appu!ino / "herman# 1+0,%. Digunakan NA sebagai media !air yang

dimiringkan karena NA berfungsi untuk memberikan keseimbangan kultur murni# selain

itu dapat 'uga mnghasilkan permukaan yang luas untuk isolasi dan mempermudah

dalam mempela'ari yang tumbuh. (edium padat NA dan PDA ini miring dalam tabung

reaksi yang apabila ditumbuhi oleh mikroorganisme maka mikroorganisme tersebut

akan tumbuh rata pada permukaan dan memudahkan kultur untuk dilakukan

pemindahan $"!helgel / "!hmidt# 1++2%.

(orfologi adalah ilmu yang mempela'ari bentuk# ukuran# dan susunan suatu sel. Untuk mengindentifikasikan suatu 'enis mikroorganisme dapat dilakukan berdasarkan !iri

morfologinya $Lay# 1++2%. (orfologi adalah bagian dari ilmu biologi yang mempela'ari

bentuk dan panampilan fisik lainnya dari makhluk hidup. (akhluk hidup ada yang

bersel satu yaitu disebut mikroorganisme# dan dari sekian banyak mikroorganisme

tersebut ada yang dapat tumbuh pada makanan# yaitu beberapa mikroorganisme dari

golongan bakteri# 'amur dan yeast. Disamping dapat tumbuh pada makanan sebagai

perusak namun ada pula yang tumbuh pada makanan memang disenga'a oleh manusia


5/37

<

untuk membuat suatu bahan makanan men'adi suatu bentuk baru# dimana proses

pengolahan makanan dengan mikroorganisme disebut fermentasi. Ada beberapa istilah

yang sebenarnya perlu didefinisikan se!ara 'elas# untuk membedakan pandangan

manusia tentang 'amur atau yeast. =amur adalah fungi yang bertunas# sedangkan yeast

adalah fungi yang tidak bertunas dan tidak bermiselium# ada istilah ragi yang sering

digunakan orang untuk menyebut suatu bentuk seperti tepung dan berwarna putih serta

tidak peduli apakah isi ragi itu 'amur atau yeast. Dalam masyarakat -ndonesia 'amur

sering disebut kapang dan yeast sering disebut khamir. $4olk / ;heeler# 1++,%.

Ada tiga golongan besar mikrobia yang dapat dikulturkan untuk berbagai tu'uan dalam

berbagai bidang. :olongan tersebut adalah 7

1. )akteri# memiliki !iri kultur sebagai berikut 7 membentuk film atau lapisan pada

medium# menghasilkan lendir# menghasilkan bau tak sedap# dan tidak berwarna.

ontohnya 7 Microccocaceae# Streptoccocaceae# Enterobacterium.

3. >east# memiliki !iri kultur sebagai berikut 7 ada yang berwarna merah atau ber!ak

berwarna pada medium6 ada yang membentuk film atau lapisan pada permukaan

medium6 umumnya kering dan berlendir6 berwarna putih atau krem6 umumnya

kering# ke!il# dan keriput6 serta tidak berbau.

ontohnya 7 Saccharomyces sp# Zygosaccharomyces# Phicia.

,. =amur# memiliki !iri kultur sebagai berikut 7 seperti kapas namun berwarna putih

atau keruh atau menghasilkan warna lainnya# loose atau lepas*lepas# fluffy atau

berserabut atau berserat# ada pula yang kompak# warna pada miseliumnya#

gelatinuous# tidak berbau.

ontohnya 7 Aspergillus sp.# Penicillium# Mucor # Rhizopus $)ibiana# 1++2%.

=amur sangat menyukai suatu bahan yang mengandung banyak karbohidrat.

"ebagaimana kita tahu bahwa pati ini adalah merupakan golongan polisakarida $de

(an# 1+0+%. apang adalah fungi multiseluler yang mempunyai filamen dan

pertumbuhannya pada makanan mudah dilihat karena penampakannya yang beserabut

seperti kapas. Pertumbuhannya mula*mula berwarna putih# tetapi 'ika spora telah timbul

akan terbentuk berbagai warna tergantung dari 'enis kapang. =amur atau kapang adalah

kelompok mikroba yang tergolong dalam fungi# yang merupakan suatu organisme


6/37

?

eukariotik yang mempunyai !iri spesifik# antara lain7 mempunyai inti sel# memproduksi

spora# tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis# dapat

berkembang biak se!ara seksual maupun aseksual# beberapa mempunyai bagian*bagian

tubuh berbentuk filamen dengan dinding sel yang mangandung selulosa dan kitin.

apang merupakan fungi multiseluler pertumbuhan pada makanan dapat dilihat

penampakannya yang berserabut seperti kapas $&ardia5# 1++3%.

Rhizopus sering disebut 'uga kapang roti karena sering tumbuh dan menyebabkan

kerusakan pada roti. "pesies Rhizopus yang umumnya ditemukan pada roti adalah R.

stolonifer dan R. nigricans. iri*!iri spesifik Rhizopus adalah mempunyai hifa

nonaseptat# mempunyai stolon dan rhi5oid yang warnanya gelap 'ika sudah tua#

sporangofora tumbuh pada noda di mana terbentuk 'uga rhi5oid# sporangia biasanya

besar dan berwarna hitam# kolumela agak bulat dan apofisis bebentuk seperti !angkir#

tidak mempunyai sporangiola# membentuk hifa egetatif yang melakukan penetrasi

pada substrat# dan hifa fertil yang memproduksi sporangia pada u'ung sporangiofora#

pertumbuhannya !epat# dan membentuk miselium seperti kapas $&ardia5# 1++3%.

=amur merupakan suatu bentuk tak se'ati# yaitu tidak memiliki akar# batang dan daun

se'ati# namun memiliki bentuk tersendiri yang disebut hifa yang tumbuh pada awal

pertumbuhannya. Hifa ada tiga ma!am berdasarkan pertumbuhannya pada substrat atau

media serta berdasarkan fungsinya dalam tubuh 'amur# yaitu 7

• Hifa egetatif# yaitu hifa yang digunakan untuk pertumbuhan se!ara aseksual yaitu

dengan menghasilkan spora aseksual# seperti konidiospora# sporangiospora#

arthospora# klamidospora dan 5oospora. Disamping itu hifa ini ditandai dengan

pertumbuhannya# yaitu selalu berada di dalam substrat.

• Hifa fertile# yaitu hifa yang yang digunakan untuk reproduksi# yaitu menghasilkan

spora# khususnya spora seksual yaitu as!ospora# basidiospora# 5igospora# dan

oospora.

• Hifa aerial # yaitu hifa yang tumbuh pada substrat# dimana selalu keluar ke

permukaan substrat $)ibiana# 1++2%.


7/37

@

Disamping memiliki hifa# 'amur membentuk pula miselium yang merupakan gabungan

dari beberapa hifa tersebut# dan kemudian bisa pula membentuk koloni yang berupa

yeast koloni dengan bentuk bulat# lon'ong ada yang bertunas dan ada pula yang tidak

bertunas# serta pada keadaan lingkungan mendukung akan membentuk spor seksual

yaitru as!ospora. Ada pula bentuk koloni berupa yeast like koloni# yang memiliki

bentuk seperti yeast koloni namun memiliki suatu bentuk yang mirip hifa namun bukan

hifa yang disebut pseudohifa. Dan terakhir umumnya membentuk filamentous koloni#

yaitu berupa bentuk yang kasar# atau berserat. =amur punya karakteristik umum pada

makanan dan pada kultur# yaitu 7

"eperti kapas namun berwarna putih atau keruh atau menghasilkan warna lainnya#

misalnya Aspergillus niger akan menun'ukkan warna hitam# Aspergillus candidus

akan menun'ukkan warna putih# dan pada Aspergillus flavus akan menun'ukkan

warna hi'au kekuningan# dan lain sebagainya.

Loose atau lepas*lepas.

luffy atau berserabut atau berserat.

Ada pula yang kompak.

;arna pada miseliumnya.

!elatinuous.

9idak berbau# tidak berlendir# tidak membentuk lapisan film di permukaan substrat.

)ila spora sudah matang akan menun'ukkan warna.

ering seperti serbuk# !ontohnya Aspergillus parasiticus.

(emiliki serat yang biasanya putih namun ada pula yang keruh atau gelap.

Ada yang memiliki bentuk lilin# seperti ".achoenleini.

Hifa umumnya tidak berwarna# atau 'ernih# ada yang bersepta ada pula yang tidak

namun ada pula yang keruh atau berwarna# bila beberapa hifa makin membesar dan bergabung membentuk miselium# dan miselium inilah yang tampak menghasilkan

warna pada 'amur tertentu.

Punya bentuk khusus# seperti rhi5oid atau bangun seperti akar pada Rhizopus# sel

kaki pada Aspergillus sp# dan lain sebagainya $)ibiana# 1++2%.

Pertumbuhan kapang mula*mula berwarna putih# tetapi 'ika spora telah timbul akan

terbentuk berbagai warna tergantung dari 'enis kapang. "alah satu 'enis kapang adalah


8/37

0

Aspergillus. A. niger mempunyai kepala pembawa konidia yang besar yang dipak se!ara

padat# bulat# dan bewarna hitam# !oklat*hitam atau ungu !oklat. onidianya kasar dan

mengandung pigmen. Adanya hifa dan konidia tipe radial warna hi'au# merupakan bukti

adanya Aspergillus flavus. "edangkan warna hitam menun'ukkan tumbuhnya 'amur

Aspergillus niger $&ardia5# 1++3%.

Pada morfologi Aspergillus sp. yang merupakan golongan Pycetomycetes# terbentuk sel

hifa# sel kaki ber!abang yang membentuk hifa tegak lurus# serta u'ungnya berupa

gelembung. Dari gelembung tersebut keluar sterigma# dan pada sterigma tersebut

tumbuh konidium*konidium yang tersusun berurutan mirip bentuk untaian mutiara

berwarna kuning kehi'auan. Aspergillus sp merupakan 'amur yang bersepta dan sel

kakinya berwarna hi'au# serta memiliki konidia berwarna hitam $Hadioetomo# 1++,%.

Aspergillus termasuk 'enis spora konidiospora yang memiliki !iri7 hifa septat dan

miselium ber!abang# biasanya tidak berwarna# koloni kompak# konidiofora septat atau

non*septat# mun!ul dari #foot cell$% konidia membentuk rantai yang berwarna hi'au#

!oklat atau hitam# dan beberapa spe!ies tumbuh baik pada suhu ,@ ° atau lebih

$&ardia5# 1++3%.

&acillus termasuk bakteri pembentuk spora. )entuk spora yang diproduksi oleh

&acillus berma!am*ma!am# tergantung dari spesiesnya. &. subtilis dan &.cereus

memproduksi spora berbentuk silinder yang tidak membengkak. "edangkan &. subtilis

memproduksi spora yang langsing dan tidak melebihi diameter #+ µm $&ardia5# 1++3%.

)akteri sukar untuk dilihat dengan mikroskop !ahaya biasa karena bakteri itu tampak

tidak bewarna# walaupun biakannya se!ara keseluruhan mungkin bewarna $4olk /

;heeler# 1++,%. enampakan koloni bakteri &.subtilis dengan warna putih ini

merupakan kenampakan yang khas yang ditun'ukkan oleh bakteri tersebut . ;arna

koloni ini dipengaruhi oleh pH# suhu# temperatur# dan oksigen yang bebas

$Dwi'oseputro# 1++2%.

)akteri merupakan mikroorganisme yang menempati golongan prokariotik# karena tidak

memiliki dinding inti yang 'elas atau belum memiliki dinding inti yang se'ati# sehingga

semua bagian intinya tersebar di dalam sitoplasma se!ara bebas. 9etap memiliki faktor


9/37

+

pembawa sifat yang tersimpan di dalam DNA yang berada di dalam kromosom namun

tersebar luas dan bebas di dalam sitoplasma. (eskipun demikian bukannya tidak

memiliki inti namun hanya sa'a tidak memiliki dinding inti yang 'elas sehingga tampak

tidak berinti sel. )eberapa sifat morfologi bakteri perlu diperhatikan karena

pertumbuhannya di dalam makanan dan 'uga karena bakteri memiliki ketahanan !ukup

tingggi selama pengolahan dengan panas maupun dengan suhu dingin $"!hlegel /

"!hmidt# 1++2%.

)eberapa sifat morfologi bakteri sangat penting dalam hubungannya dengan

pertumbuhan dan perkembang biakan bakteri tersebut pada makanan# serta

ketahanannya terhadap pengolahan bahan pangan. "ifat*sifat tersebut# meliputi bentuk

dan pengelompokan sel# susunan dinding sel# pembentukan kapsul# dan pembentukan

endospora. Pada umumnya# bakteri mempunyai ukuran sel #< B 1# µm C 3# B


10/37

1

berkembang biak dengan banyak !ara yaitu dengan pembelahan sel atau binary fission#

pertunasan# spora baik seksual maupun aseksual. Perbedaan lainnya dari bakteri yaitu

mengenai ukurannya# yeast lebih besar ukurannya dan bentuknya berma!am*ma!am ada

yang bulat# oal# ogial# botol# lemon# batang# pseudomiselium yaitu seperti miselium

pada 'amur namun bukan miselium sebenarnya. >east punya beberapa sifat umum# yaitu

7

9idak berfilamen

Uniseluler

"ebagai pembusuk makanan atau untuk fermentasi

"edangkan karateristik kulturnya adalah 7

Pada medium !air bisa mebentuk beberapa bentuk seperti memberikan warna

keruh dan ada endapan# bisa pula membentuk pelikel !in!in atau pelikel berupa

garis melingkar putus*putus# pelikel yang tumbuh pada permukaan serta bisa pula

membentuk pelikel yang berbentuk seperti kulit.

Pada medium padat biasanya membentuk koloni dengan garis melingkar atau garis

radial# namun selain koloni 'uga dapat diamati tepian koloni# ada yang rata atau

halus# ada yang bergelombang# ada yang menggelembung# ada yang bergerigi dan

ada pula yang tampak berambut.

)ila masih muda biasanya lembek# namun selan'utnya akan men'adi bentuk yang

ke!il namun berkerut.

)erlendir namun kering# bila bakteri hanya berlendir dan tidak kering.

Umumnya berwarna putih atau terkadang krem# sehingga dalam pengamatan perlu

dilakukan pewarnaan khusus untuk melihat bagian tertentu# yaitu anilin untuk

melihat seluruh sel# besi hemosiklin untuk melihat inti sel# tinta india untuk

melihat kapsulanya sa'a# kalium iodida untuk melihat granula pati dan glikogen#

merah netral untuk melihat granula metakromik dan akuola# merah sudan dan

hitam sudan untuk melihat granula lemak# 5ink !hlorida iodium untuk melihat

selulosa pada dinding sel# dan plo!hroma biru metilen untuk melihat

nukleoprotein pada tubuh yeast.

Untuk mengamati morfologi yeast bisa dilakukan dengan beberapa !ara yaitu dengan

menggunakan mikroskop biasa# dengan menggunakan mikroskop biasa namun sudah

melalui pewarnaan tertentu# dengan mikroskop elektron namun dinding sel telah


11/37

11

dipisahkan dari selnya# dan terakhir dengan menggunakan mikroskop elektron untuk

mengamati 1 potongan tipis sel yeast. $"h!legel dan "!hmidt# 1++2%.

Pemindahan suatu biakan mikroorganisme harus dilakukan se!ara aseptis. Hal ini sangat

penting untuk menghindari ter'adinya kontaminasi oleh organisme yang tidak

dikehendaki dalam biakan murni yang akan dibuat# dan menghindari tersentuhnya

media atau permukaan tabung bagian dalam oleh benda yang tidak steril.

(ikroorganisme luar yang tidak dikehendaki dapat masuk melalui kontak langsung

dengan permukaan atau tangan yang ter!emar $Hadioetomo# 1++,%.

ara aseptik yang harus dilakukan dalam peker'aan mikrobiologi merupakan suatu !ara

ker'a dimana ter'adinya kontaminasi oleh mikrobia lain yang tidak dikehendaki di!egah

semaksimum mungkin# sedangkan mikrobia yang dikehendaki dipertahankan

semaksimum mungkin. Untuk memindahkan sel*sel mikrobia dari satu medium ke

medium lainnya digunakan suatu kawat yang diberi batang pemegang di bagian

pangkalnya# yang disebut 'arum ose atau loop. Loop harus dipi'arkan sampai berwarna

merah sesaat sebelum dan sesudah digunakan. Dengan !ara ini# bagian 'arum dari loop

tersebut men'adi steril untuk sementara karena mikrobia yang ada pada permuaakn loop

akan mati. "elama pemi'aran# 'arum ose harus dipegang sedemikian rupa di atas api

sehingga seluruh u'ung loop hingga bagian dekat tangkai pemegang menyala se!ara

bersamaan. "ebelum digunakan untuk inokulasi# loop yang telah menyala harus

didinginkan dalam waktu beberapa detik untuk men!egah kematian mikrobia yang akan

diinokualsikan $4olk / ;heeler# 1++,%.

Untuk mendapatkan koloni yang terpisah sewaktu melakukan goresan harusmemperhatikan7

• :unakan ose yang telah dingin untuk menggores permukaan lempengan agar. 8se

yang panas akan mematikan mikrobia# sehingga tidak ter'adi pertumbuhan pada

bekas goresan.

• "ewaktu menggores# ose dibiarkan melun!ur di atas permukaan lempengan agar

yang luka akan mengganggu pertumbuhan mikrobia# sehingga sulit diperoleh koloni

yang terpisah.


12/37

13

• 8se harus dipi'arkan setelah menggores suatu daerah# hal ini bertu'uan mematikan

mikrobia yang melekat pada mata ose dan men!egah pen!emaran pada penggoresan

berikutnya $;aluyo# 32%.

Di dalam medium !air# mikrobia akan tumbuh dalam waktu 32*20 'am. Pertumbuhan

mikrobia di dalam suatu medium !air dapat terlihat dalam berbagai bentuk misalnya 7

1. ekeruhan# yang biasanya terlihat pada seluruh bagian medium.

3. Pertumbuhan pada permukaan yang dapat berbentuk pelikel# !in!in# flokulen atau

membran.

,. "edimen endapan# yaitu kumpulan sel*sel yang mengumpul pada dasar tabung dan

akan menyebar lagi 'ika tabung digerakkan atau diko!ok $4olk / ;heeler# 1++,%.

9imbulnya kekeruhan dan terbentuknya endapan putih ter'adi sebagai tanda

pertumbuhan mikroorhanisme karena mikroba tidak menggerombol melainkan

menyebar pada seluruh bagian dari medium. Lama kelamaan sebagian dari sel*sel yang

menyebar tersebut mengendap di dasar tabung# sehingga terbentuklah endapan $&ardia5#

1++3%.

)entuk pertumbuhan mikroba# dapat dibedakan men'adi beberapa# berdasarkan !ara

melihatnya. >aitu bentuk pertumbuhan mikroba pada permukaan# terdiri dari bentuk

!in!in# folikel# filiform# ekinulat# ilous# dll. )entuk pertumbuhan koloni mikrobia

berdasarkan penon'olannya adalah datar# timbul# koneks# gunung# umbonat# berbukit#

dan tumbuh ke dalam media. )entuk dari pinggir meliputi halus# bergelombang# lobat#

tidak teratur# siliat# benang# rambut# wool dan ber!abang. "edangkan bentuk dari atas

men!akup bulat# konsentrik# filamen# kompleks# rhi5oid# filiform# permukaan kusut#

bulat dengan tepi timbul dan menyebar dengan tidak teratur $&ardia5# 1++3%.

"usu adalah !airan berwarna putih yang disekresi oleh kelen'ar mamae $ambing% pada

binatang mamalia betina# untuk bahan makanan dan sumber gi5i bagi anaknya. "usu

merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan mikrobia. Hal ini karena komposisi

nutrisinya ideal untuk pertumbuhan mikrobia $;inarno# 1++2%. arena air susu

merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri dan bahkan air susu yang

dipasteurisasi pun tidak steril# suhu dingin untuk menghambat pertumbuhan bakteri


13/37

1,

merupakan sesuatu yang perlu. )akteri coliformis anaerob dan beberapa khamir

mungkin memproduksi gas dan !ita rasa yang tidak dikehendaki dalam air susu $4olk /

;heeler# 1++,%.

)akteri asam laktat mempunyai sifat mampu memfermentasi gula men'adi asam laktat.

"ifat ini penting dalam pembuatan produk fermentasi seperti fermentasi sayuran# susu#

dan ikan. "elain itu# bakteri asam laktat 'uga sering menyebabkan kebusukan asam pada

beberapa makanan seperti susu. >ang termasuk bakteri asam laktat yaitu Lactobacillus#

Streptococcus# Leuconostoc# dan Pediococcus $&ardia5# 1++3%. ;arna koloni merupakan

sifat yang penting yang diperlukan untuk dapat menentukan identifikasi dari suatu

spesies yang dapat diamati. ;arna koloni bakteri Lactobacillus adalah putih.

(ikroorganisme pada umumnya tidak bersifat kromogenetik namun menampilkan

warna putih $Dwid'oseputro# 1++2%.

1.2. Tujuan Praktikum

9u'uan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui !ara melakukan isolasi dan

pemindahan kultur mikrobia# mengetahui faktor*faktor dan !iri*!iri pertumbuhan

mikrobia# mengetahui bentuk*bentuk koloni mikrobia# mengetahui kenampakan

mikrobia pada media dan bahan pangan# mengetahui karakteristik masing*masing

mikrobia# serta dapat mengidentifikasi mikrobia yang tumbuh pada media# serta

mengetahui penyebab dan 'enis mikrobia yang mengkontaminasi roti dan susu.


14/37

3. (A9E- DAN (E98DA

2.1. Materi

2.1.1. Alat

Dalam praktikum ini# alat B alat yang dibutuhkan adalah bunsen# korek api# 'arum ose#

tabung reaksi# rak tabung reaksi# kapas# dan label.

2.1.2. Bahan

)ahan B bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah alkohol# mikrobia roti#

mikrobia susu# media NA# media PDA# media P:># Aspergillus niger # &acillus subtilis#

Saccharomyces cerevisiae# serta media steril.

2.2. Metoda

2.2.1. Isolasi dan Indentifikasi

=arum ose dipi'arkan sampai bewarna merah pada seluruh bagiannya agar steril.

)ersamaan dengan itu# tabung reaksi berisi media steril yang berupa agar miring

dipegang dengan tangan kiri# setelah itu tutup tabung tersebut dibuka $tutup tabung

'angan diletakkan diatas me'a karena akan menyebabkan kontaminasi pada tutup

tabung%. "etelah itu mulut dan leher tabung dipanaskan sebentar di atas api. emudian

mikrobia yang ada pada roti diambil dengan menggunakan 'arum ose. Lalu digoreskan

se!ara 5ig * 5ag pada permukaan agar miring. (ulut dan leher tabung kemudian

dipanaskan lagi lalu ditutup. =arum ose 'uga dipanaskan hingga berwarna merah

kemudian dimasukkan dalam tabung reaksi yang berisi alkohol. emudian

diinkubasikan selama , hari# diamati perubahan yang ter'adi# digambar# dan diberi

keterangan meliputi warna# bentuk dari atas# bentuk dari pinggir# serta bentuk koloni.

Per!obaan ini diulang dengan menggunakan mikrobia pada susu.

2.2.2. Pemindahan kultur dan morfologi

=arum ose dipi'arkan sampai bewarna merah pada seluruh bagiannya agar steril.

)ersamaan dengan itu# tabung reaksi berisi kultur &acillus subtilis dipegang dengan

tangan kiri# setelah itu tutup tabung tersebut dibuka $tutup tabung 'angan diletakkan

12


15/37


16/37

,. HA"-L PEN:A(A9AN

3.1. Isolasi dan identifikasi

elompok )ahan :ambar eterangan esimpulan

1 oti busuk ;arna awal 7 abu * abu

;arna 'amur7 putih kekuningan

)entuk koloni7 efus

)entuk dari atas7 efus

)entuk dari pinggir 7 benang

'amur

3 oti busuk ;arna awal 7 abu * abu

;arna7 putih ada bintik hitam

)entuk koloni7 arboresen)entuk dari atas7 arboresen

)entuk dari pinggir 7 tidak

teratur

'amur

, oti busuk ;arna awal 7 hitam

;arna7 putih kekuningan# ada

bintik !oklat# ada gumpalan

hitam kuning

)entuk koloni7 beaded

)entuk dari atas7 beaded)entuk dari pinggir7 rambut

'amur

2 oti busuk ;arna awal 7 hi'au lumut

;arna7 hi'au

)entuk koloni7 filiform

)entuk dari atas7 filiform

)entuk dari pinggir7

bergelombang

'amur

< oti busuk ;arna awal 7 abu * abu

;arna7 kuning kehi'auan

)entuk koloni7 filiform


)entuk dari pinggir7 tidak

teratur

'amur

? oti busuk ;arna awal 7 kuning# ada titik

hitam

;arna7 putih ber!orak hi'au

)entuk koloni7 efus


)entuk dari pinggir7 tidak

teratur

'amur

1?


17/37

1@

Pada kelompok satu kultur yang digunakan adalah yang berwarna abu B abu. "etelah

diinokulasi dihasilkan warna putih kekuningan. =ika dilihat dari atas maka bentuknya

adalah efus# 'ika dilihat dari pinggir maka bentuknya seperti benang# dan bentuk

koloninya adalah efus. Pada kelompok dua menggunakan kultur mikrob yang berwarna

abu B abu 'uga. "etelah diinokulasi menghasilkan warna kuning dengan bintil B bintil

hitam. =ika dilihat dari atas maka bentuknya seperti arboresen. =ika dilihat dari pinggir

bentuknya tidak teratur# dan bentuk koloninya adalah arboresen. Pada kolompok tiga

kultur yang digunakan adalah yang berwarna hitam. "etelah diinokulasi didapatkan

warna putih kekuningan serta adanya bintik !oklat dan gumpalan hitam kuning. =ika

dilihat dari atas maka berbentuk seperti beaded# 'ika dilihat dari pinggir seperti rambut#

dan bentuk koloninya adalah beaded. Pada kelompok empat# kultur yang digunakan

adalah yang berwarna hi'au lumut. "etelah diinokulasi dihasilkan warna hi'au lumut.

=ika dilihat dari atas maka bentuknya seperti filiform# 'ika dari pinggir maka terlihat

bergelombang# dan bentuk koloninya adalah filiform. Pada kelompok lima# kultur yang

digunakan adalah yang berwarna abu B abu. "etelah diinokulasi maka didapatkan warna

kuning kehi'au B hi'auan. =ika dilihat dari atas berbetuk filiform dan 'ika dilihat dari

pinggir bentuknya tidak teratur# sedangkan bentuk koloninya filiform. Pada kelompok

enam kultur yang digunakan adalah yang berwarna kuning serta ada titik hitamnya.

"etelah diinokulasi maka terlihat warna putih ber!orak hi'au. =ika dilihat dari atas maka

berbentuk efus# 'ika dilihat dari pinggir terlihat tidak teratur# dan bentuk koloninya

adalah efus.


18/37

10

elompok )ahan :ambar eterangan esimpulan

1 "usu busuk ;arna7 putih kekuningan

)entuk koloni7 bergerombol

)entuk dari atas7 bulat dan

menyebar

)entuk dari samping7

bergelombang

)entuk penon'olan7 berbukit

9ermasuk bakteri

:enus

Lactobacillus

3 "usu busuk ;arna7 putih


)entuk dari atas7 bulat

)entuk dari samping7 halus

)entuk penon'olan7 datar

9ermasuk bakteri

:enus

Lactobacillus

, "usu busuk ;arna7 putih

)entuk koloni7 ber!ak

)entuk dari atas7 halus



9ermasuk bakteri

:enus

Lactobacillus

2 "usu busuk ;arna7 hitam

)entuk koloni7 menggerombol

)entuk dari atas7 halus)entuk dari samping7 halus


9ermasuk bakteri

:enus

Lactobacillus

< "usu busuk ;arna7 putih

)entuk koloni7 menggerombol

)entuk dari atas7 menyebar

)entuk dari samping7

bergelombang


9ermasuk bakteri

:enus

Lactobacillus

? "usu busuk ;arna7 putih susu


)entuk dari atas7 halus



9ermasuk bakteri

:enus

Lactobacillus

Pada kelompok satu didapatkan warna putih kekuningan# 'ika dilihat dari atas

bentuknya beaded# 'ika dilihat dari pinggir bentuknya halus# dan bentuk koloninya


19/37

1+

adalah beaded. Pada kelompok dua terlihat warnanya putih kekuningan# 'ika dilihat dari

atas bentuknya ekinulat# 'ika dilihat dari pinggir bentuknya bergelombang# dan bentuk

koloninya adalah ekinulat. Pada kelompok tiga terlihat warnanya adalah kuning

keputihan# 'ika dilihat dari atas bentuknya ekinulat# 'ika dilihat dari pinggir terlihat

halus# serta bentuk koloninya adalah ekinulat. Pada kelompok empat# terlihat warnanya

adalah putih susu# 'ika dilihat dari atas bentuknya ekinulat# 'ika dilihat dari pinggir

terlihat halus# serta bentuk koloninya adalah ekinulat. Pada kelompok kelima terlihat

warnanya adalah putih susu# 'ika dilihat dari atas akan berbentuk ekinulat dan 'ika

dilihat dari pinggir terlihat bergelombang# serta memiliki bentuk koloni ekinulat. Pada

kelompok enam# terlihat warnanya adalah putih kekuningan# 'ika dilihat dari atas

bentuknya ekinulat dan 'ika dilihat dari pinggir terlihat bergelombang# serta bentuk

koloninya adalah ekinulat.

3.2. Pemindahan kultur dan morfologi

elompok (edia=enis

mikroorganisme:ambar eterangan

1 NA &acillus subtilis ;arna7 kuning keputihan

)entuk dari atas7 beaded

)entuk dari pinggir 7 halus

)entuk penon'olan 7 datar

3 NA &acillus subtilis ;arna7 kuning keputihan


)entuk dari pinggir 7 halus


, PDA Aspergillus niger ;arna7 hitam


)entuk dari pinggir 7 lobat



20/37

3

2 PDA Aspergillus niger ;arna7 hitam

)entuk dari atas7 ekinulat

)entuk dari pinggir 7

bergelombang

)entuk penon'olan7 krateriform

< P:> Saccaromyces

cereviseae

;arna7 putih.

Ada endapan dia atas dan di

dasar tabung# yang berwarna

putih keruh.

? P:> Saccaromyces

cereviseae

;arna7 puith

Ada endapan di dasar tabungyang berwarna putih keruh.

elompok satu dan dua menggunakan kultur &accilus subtilis dan NA sebagai

medianya yang merupakan agar miring. Pada kelompok satu didapatkan warna kuning

keputihan# 'ika dilihat dari atas bentuknya beaded# 'ika dilihat dari penggir terlihat

halus# serta bentuk penon'olannya datar. Pada kelompok dua didapatkan warna kuning

keputihan# 'ika dilihat dari atas bentuknya efus# 'ika dilihat dari pinggir terlihat halus#

serta bentuk penon'olannya datar. Pada kelompok tiga dan empat# kultur yang

digunakan adalah Aspergillus niger dan PDA sebagai medianya yang merupakan agar

miring. Pada kelompok tiga didapatkan hasil kultur yang berwarna hitam. =ika dilihat

dari atas berbentuk filiform# 'ika dilihat dari pinggir bentuknya lobat# dan bentuk

penon'olannya berbukit. Pada kelompok empat didapatkan warna kultur yang dihasilkan

adalah hitam. =ika dilihat dari atas bentuknya ekinulat# 'ika dilihat dari pinggir

bergelombang# dan bentuk penon'olannya adalah krateriform. Pada kelompok kelima

dan keenam menggunakan Saccaromyces serevisiae sebagai kulturnya dan sebagai

medianya digunakan media !air yaitu P:> sebagai agar tegak. Pada kelompok lima

didapatkan warna putih dengan adanya endapan diatas dan didasar tabung yang

berwarna putih keruh. Pada kelompok enam didapatkan warna putih dengan endapan

yang berada dibawah tabung yang berwarna putih keruh.


21/37

2. PE()AHA"AN

Pada per!obaan ini dilakukan dua kali per!obaan. Per!obaan pertama adalah isolasi dan

identifikasi mikrobia yang menggunakan roti serta susu yang telah busuk. "edangkan

per!obaan yang kedua adalah pemindahan kultur dan morfologi mikrobia. Pertumbuhan

mikroba hanya dimungkinkan apabila kondisi fisik dan kimiawi lingkungannya sesuai.

ondisi fisik !ontohnya suhu dan struktur bahan. "edangkan kondisi kimiawi untuk

pertumbuhan ditentukan oleh komponen yang menyusun medium pertumbuhan seperti

air# sumber karbon# sumber energi# sumber nitrogen# mineral# faktor pertumbuhan#

maupun konsentrasi ion hidrogen $pH%. &lora mikroba di lingkungan mana sa'a pada

umumnya terdapat dalam populasi !ampuran. (ikroba amat 'arang ditemukan sebagai

spesies tunggal di alam. Untuk men!irikan dan mengidentifikasi mikroorganisme harus

dilakukan dengan !ara memisahkan suatu spesies mikroorganisme tertentu dari

mikroorganisme lain# lalu ditumbuhkan men'adi biakan murni. )iakan murni adalah

biakan yang sel*selnya berasal dari pembelahan satu sel tunggal $Hadioetomo# 1++,%.

Dalam per!obaan kali ini# semua dilakukan se!ara aseptis untuk men!egah ter'adinya

kontaminasi. =arum ose yang akan digunakan harus dipi'arkan dahulu diatas api hingga

berwarna merah. Dan pada saat pengambilan mikrobia dari medium padat# 'arum ose

tidak boleh menggores permukaan medium terlalu keras. Hal ini sangat penting agar

medium tidak ikut terambil dan tidak mengalami kesulitan saat menghitung 'umlah

mikroorganismenya. (enurut Lay $1++2%# teknik penggoresan pada agar atau medium

padat dilakukan dengan satu kali gerakan yang makin lama goresannya makin tipis

sehingga didapatkan hasil goresan garis yang berliku B liku dan semua permukaan rata

ditumbuhi oleh mikroorganisme. (enurut 4olk / ;heeler $1++,%# pada bagian awal

tempat dimulainya goresan# populasi mikrobia biasanya terlalu pekat sehingga koloni

akan berkumpul men'adi satu. Dengan semakin banyaknya goresan# maka akan semakin

sedikit sel yang terbawa oleh loop# sehingga setelah diinkubasi maka akan didapatkan

koloni se!ara terpisah yang mungkin berasal dari satu sel atau beberapa sel. "edangkan

goresan yang dilakukan se!ara berulang B ulang terhadap satu koloni yang tumbuh

terpisah akan menghasilkan koloni yang berasal dari satu sel.

31


22/37

33

4.1. Isolasi dan identifikasi

Pada per!obaan ini dilakukan isolasi dan identifikasi mikrobia yang terdapat pada susu

dan roti yang telah busuk. (enurut appu!!ino / "herman $1+0,%# isolasi merupakan

suatu !ara yang dilakukan untuk memisahkan satu mikrobia dari mikrobia yang lain

dengan tu'uan untuk mendapatkan spesies tunggal dengan sifat B sifat yang diinginkan.

(enurut Atlas $1+02%# isolasi merupakan metode untuk memisahkan mikroba yang ada

pada media men'adi sel indiidu yang dipersiapkan untuk mendapatkan spesies tunggal

yang diinginkan.

(engisolasi dan mengidentifikasi suatu 'enis mikroorganisme dari suatu spesimen

tertenru merupakan masalah yang praktis dalam praktek teknis mikrobiologi.

Pengisolasian yang bertu'uan untuk mendapatkan biakan murni# merupakan salah satu

metoda yang paling diperlukan. Hal ini disebabkan karena merupakan metode

mikrobiologis yang digunakan untuk menelaah dan mengidentifikasi mikroorganisme#

termasuk penelaahan !iri B !iri kultural# morfologis# fisiologis# maupun s!rologis#

dimana hanya memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu ma!am mikroorganisme

sa'a $Hadioetomo# 1++,%.

(edia yang digunakan pada per!obaan ini adalah agar miring. Agar miring merupakan

salah satu bentuk medium yang digunakan untuk membiakkan mikrobia# terutama yang

bersifat aerobik dan anaerobik. Penggunaan agar miring ini bertu'uan untuk

mendapatkan permukaan media yang lebih luas sehingga mikrobia yang tumbuh pada

media ini akan semakin banyak. "elain itu# dengan adanya agar miring ini maka !iri dari

kultur termasuk pembentukan warna serta bentuk pertumbuhannya lebih mudah untuk diamati $appu!!ino / "herman# 1+0,%.

Pada per!obaan ini# pertama B tama yang diamati adalah mikroorganisme yang ada pada

roti busuk. Pada kelompok satu kultur yang digunakan adalah yang berwarna abu B abu.

"etelah diinokulasi dihasilkan warna putih kekuningan. =ika dilihat dari atas maka

bentuknya adalah efus# 'ika dilihat dari pinggir maka bentuknya seperti benang# dan

bentuk koloninya adalah efus. Pada kelompok dua menggunakan kultur mikrob yang


23/37

3,

berwarna abu B abu 'uga. "etelah diinokulasi menghasilkan warna kuning dengan bintil

B bintil hitam. =ika dilihat dari atas maka bentuknya seperti arboresen. =ika dilihat dari

pinggir bentuknya tidak teratur# dan bentuk koloninya adalah arboresen. Pada kolompok

tiga kultur yang digunakan adalah yang berwarna hitam. "etelah diinokulasi didapatkan

warna putih kekuningan serta adanya bintik !oklat dan gumpalan hitam kuning. =ika

dilihat dari atas maka berbentuk seperti beaded# 'ika dilihat dari pinggir seperti rambut#

dan bentuk koloninya adalah beaded. Pada kelompok empat# kultur yang digunakan

adalah yang berwarna hi'au lumut. "etelah diinokulasi dihasilkan warna hi'au lumut.

=ika dilihat dari atas maka bentuknya seperti filiform# 'ika dari pinggir maka terlihat

bergelombang# dan bentuk koloninya adalah filiform. Pada kelompok lima# kultur yang

digunakan adalah yang berwarna abu B abu. "etelah diinokulasi maka didapatkan warna

kuning kehi'au B hi'auan. =ika dilihat dari atas berbetuk filiform dan 'ika dilihat dari

pinggir bentuknya tidak teratur# sedangkan bentuk koloninya filiform. Pada kelompok

enam kultur yang digunakan adalah yang berwarna kuning serta ada titik hitamnya.

"etelah diinokulasi maka terlihat warna putih ber!orak hi'au. =ika dilihat dari atas maka

berbentuk efus# 'ika dilihat dari pinggir terlihat tidak teratur# dan bentuk koloninya

adalah efus.

Pada beberapa kelompok# setelah diinokulasi terlihat beberapa 'amur yang timbul

padahal hanya menggunakan satu 'enis kultur sa'a. Hal ini dapat disebabkan karena

kontaminasi pada saat melakukan per!obaan ini. ontaminasi ini dapat disebabkan

karena pemanasan pemi'aran yang salah pada 'arum ose. "eharusnya 'arum ose

sebelum dipakai harus dipi'arkan dahulu hingga berwarna merah. (enurut ;aluyo

$32%# 'arum ose sebaiknya dipi'arkan terlebih dahulu untuk mematikan mikrobia yang

melekat pada mata ose dan untuk men!egah pen!emaran pada penggoresan berikutnya.Perbedaan pada bentuk dapat disebabkan karena perbedaan kultur yang digunakan# serta

!ara pengolesan kultur pada media yang berbeda B beda.

Pada roti ini# mikroorganisme yang tumbuh adalah kapang 'amur. Hal ini dibuktikan

dengan adanya bentuk seperti kapas# berserabut dan berwarna pada permukaan roti yang

busuk. -ni sesuai dengan teori dari )ibiana $1++2%# yang mengatakan bahwa 'amur

memiliki !iri B !iri kultur seperti kapas namun berwarna putih atau keruh atau


24/37

32

menghasilkan warna lainnya# loose atau lepas B lepas# berserabut# ada pula yang

kompak dan tidak berbau. (enurut de (an $1+0+%# 'amur sangat menyukai suatu bahan

yang mengandung banyak karbohidrat. "ebagaimana kita tahu bahwa pati ini adalah

merupakan golongan polisakarida.

apang adalah fungi multiseluler yang mempunyai filamen dan pertumbuhannya pada

makanan mudah dilihat karena penampakannya yang beserabut seperti kapas.

Pertumbuhannya mula*mula berwarna putih# tetapi 'ika spora telah timbul akan

terbentuk berbagai warna tergantung dari 'enis kapang. =amur atau kapang adalah

kelompok mikroba yang tergolong dalam fungi# yang merupakan suatu organisme

eukariotik yang mempunyai !iri spesifik# antara lain7 mempunyai inti sel# memproduksi

spora# tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis# dapat

berkembang biak se!ara seksual maupun aseksual# beberapa mempunyai bagian*bagian

tubuh berbentuk filamen dengan dinding sel yang mangandung selulosa dan kitin.

apang merupakan fungi multiseluler pertumbuhan pada makanan dapat dilihat

penampakannya yang berserabut seperti kapas $&ardia5# 1++3%. Pada roti busuk ini

'amur yang ditemukan termasuk dalam kelompok Rhizopus yang sering disebut 'uga

sebagai kapang roti karena sering tumbuh dan menyebabkan kerusakan pada roti.

"pesies Rhizopus yang umumnya ditemukan pada roti adalah R. stolonifer dan R.

nigricans. iri*!iri spesifik Rhizopus adalah mempunyai hifa nonaseptat# mempunyai

stolon dan rhi5oid yang warnanya gelap 'ika sudah tua# sporangofora tumbuh pada noda

di mana terbentuk 'uga rhi5oid# sporangia biasanya besar dan berwarna hitam# kolumela

agak bulat dan apofisis bebentuk seperti !angkir# tidak mempunyai sporangiola#

membentuk hifa egetatif yang melakukan penetrasi pada substrat# dan hifa fertil yang

memproduksi sporangia pada u'ung sporangiofora# pertumbuhannya !epat# danmembentuk miselium seperti kapas $&ardia5# 1++3%.

Pada per!obaan yang kedua# digunakan susu yang sudah membusuk. Pada hasil

pengamatan# pada kelompok satu didapatkan warna putih kekuningan# 'ika dilihat dari

atas bentuknya beaded# 'ika dilihat dari pinggir bentuknya halus# dan bentuk koloninya

adalah beaded. Pada kelompok dua terlihat warnanya putih kekuningan# 'ika dilihat dari

atas bentuknya ekinulat# 'ika dilihat dari pinggir bentuknya bergelombang# dan bentuk


25/37

3<

koloninya adalah ekinulat. Pada kelompok tiga terlihat warnanya adalah kuning

keputihan# 'ika dilihat dari atas bentuknya ekinulat# 'ika dilihat dari pinggir terlihat

halus# serta bentuk koloninya adalah ekinulat. Pada kelompok empat# terlihat warnanya

adalah putih susu# 'ika dilihat dari atas bentuknya ekinulat# 'ika dilihat dari pinggir

terlihat halus# serta bentuk koloninya adalah ekinulat. Pada kelompok kelima terlihat

warnanya adalah putih susu# 'ika dilihat dari atas akan berbentuk ekinulat dan 'ika

dilihat dari pinggir terlihat bergelombang# serta memiliki bentuk koloni ekinulat. Pada

kelompok enam# terlihat warnanya adalah putih kekuningan# 'ika dilihat dari atas

bentuknya ekinulat dan 'ika dilihat dari pinggir terlihat bergelombang# serta bentuk

koloninya adalah ekinulat.

Pada hasil pengamatan ini# rata B rata dari tiap kelompok dihasilkan warna putih

kekuningan# bahkan hampir sama dengan warna medianya. Perbedaan pada bentuk yang

dihasilkan dari tiap kelompok dapat disebabkan karena perbedaan !ara pengolesan

kultur pada media NA. "elain itu dapat disimpulkan bahwa pada susu busuk ini#

mikroba yang tumbuh didalamnya termasuk golongan bakteri. Hal ini dapat dibuktikan

dari bentuk susu busuk yang berlendir dan berbau busuk. (enurut )ibiana $1++2%#

bakteri memiliki !iri kultur yaitu membentuk film atau lapisan pada medium#

menghasilkan lendir# menghasilkan bau tidak sedap# serta tidak berwarna. Dan menurut

hasil pengamatan dapat disimpulkan 'uga bahwa bakteri yang tumbuh termasuk dalam

golongan Lactobacillus. Hal ini sesuai dengan teori dari Dwid'oseputro $1++2%# yang

mengatakan bahwa warna koloni bakteri Lactobacillus adalah putih. (ikroorganisme

pada umumnya tidak bersifat kromogenetik namun menampilkan warna putih.

"usu adalah !airan berwarna putih yang disekresi oleh kelen'ar mamae $ambing% pada binatang mamalia betina# untuk bahan makanan dan sumber gi5i bagi anaknya. "usu

merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan mikrobia. Hal ini karena komposisi

nutrisinya ideal untuk pertumbuhan mikrobia $;inarno# 1++2%. arena air susu

merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri dan bahkan air susu yang

dipasteurisasi pun tidak steril# suhu dingin untuk menghambat pertumbuhan bakteri

merupakan sesuatu yang perlu. )akteri coliformis anaerob dan beberapa khamir


26/37

3?

mungkin memproduksi gas dan !ita rasa yang tidak dikehendaki dalam air susu $4olk /

;heeler# 1++,%.

)akteri asam laktat mempunyai sifat mampu memfermentasi gula men'adi asam laktat.

"ifat ini penting dalam pembuatan produk fermentasi seperti fermentasi sayuran# susu#

dan ikan. "elain itu# bakteri asam laktat 'uga sering menyebabkan kebusukan asam pada

beberapa makanan seperti susu. >ang termasuk bakteri asam laktat yaitu Lactobacillus#

Streptococcus# Leuconostoc# dan Pediococcus $&ardia5# 1++3%. ;arna koloni merupakan

sifat yang penting yang diperlukan untuk dapat menentukan identifikasi dari suatu

spesies yang dapat diamati $Dwid'oseputro# 1++2%.

)akteri merupakan mikroorganisme yang menempati golongan prokariotik# karena tidak

memiliki dinding inti yang 'elas atau belum memiliki dinding inti yang se'ati# sehingga

semua bagian intinya tersebar di dalam sitoplasma se!ara bebas. 9etap memiliki faktor

pembawa sifat yang tersimpan di dalam DNA yang berada di dalam kromosom namun

tersebar luas dan bebas di dalam sitoplasma. (eskipun demikian bukannya tidak

memiliki inti namun hanya sa'a tidak memiliki dinding inti yang 'elas sehingga tampak

tidak berinti sel. )eberapa sifat morfologi bakteri perlu diperhatikan karena

pertumbuhannya di dalam makanan dan 'uga karena bakteri memiliki ketahanan !ukup

tingggi selama pengolahan dengan panas maupun dengan suhu dingin $"!hlegel /

"!hmidt# 1++2%.

4.2. Pemindahan kultur dan morfologi

Pemindahan kultur merupakan langkah yang paling dasar dalam proses pengkulturan.

"alah saru hal dasar adalah dipakai media untuk menumbuhkan mikroorganismetersebut# umumnya yang digunakan adalah media NA dan N) atau PDA $Hadioetomo#

1++,%. Akan tetapi pada per!obaan kali ini# kita menggunakan tiga ma!am media yaitu

media NA yang berupa media agar miring# media PDA berupa agar miring# serta media

P:> berupa media tegak yang berwu'ud !air. Dalam per!obaan ini# pemindahan kultur

dilakukan dengan menggunkan 'arum ose. Hal ini sesuai dengan teori dari Hadioetomo

$1++,%# yang mengatakan bahwa ada tiga !ara dalam melakukan pemindahan kultur

baik di dalam tabung reaksi maupun dalam petidrish# dan digunakan peralatan yang


27/37

3@

berbeda B beda untuk masing B masing teknik pemindahan kultur tersebut. Ada yang

menggunakan 'arum ose# ada yang menggunakan 'arum# dan ada pula yang

menggunakan pipet.

(orfologi adalah ilmu yang mempela'ari bentuk# ukuran# dan susunan suatu sel. Untuk

mengindentifikasikan suatu 'enis mikroorganisme dapat dilakukan berdasarkan !iri

morfologinya $Lay# 1++2%. (orfologi adalah bagian dari ilmu biologi yang mempela'ari

bentuk dan panampilan fisik lainnya dari makhluk hidup. (akhluk hidup ada yang

bersel satu yaitu disebut mikroorganisme# dan dari sekian banyak mikroorganisme

tersebut ada yang dapat tumbuh pada makanan# yaitu beberapa mikroorganisme dari

golongan bakteri# 'amur dan yeast. Disamping dapat tumbuh pada makanan sebagai

perusak namun ada pula yang tumbuh pada makanan memang disenga'a oleh manusia

untuk membuat suatu bahan makanan men'adi suatu bentuk baru# dimana proses

pengolahan makanan dengan mikroorganisme disebut fermentasi. Ada beberapa istilah

yang sebenarnya perlu didefinisikan se!ara 'elas# untuk membedakan pandangan

manusia tentang 'amur atau yeast. =amur adalah fungi yang bertunas# sedangkan yeast

adalah fungi yang tidak bertunas dan tidak bermiselium# ada istilah ragi yang sering

digunakan orang untuk menyebut suatu bentuk seperti tepung dan berwarna putih serta

tidak peduli apakah isi ragi itu 'amur atau yeast. Dalam masyarakat -ndonesia 'amur

sering disebut kapang dan yeast sering disebut khamir. $4olk / ;heeler# 1++,%.

Dalam per!obaan ini# kita melakukan pemindahan kultur dengan teknik spread plate.

(enurut &ardia5 $1++3%# !ara pemindahan kultur dari sumbernya ke dalam medium

yang telah disiapkan# dapat dilakukan dengan teknik "pread Plate# yaitu dengan 7

1. (engambil kultur mikrobia dari dalam sumber mikrobia yang telah disiapkan6dengan !ara menggoreskan atau men!elupkan ose ke dalam sumber mikrobia

tersebut se!ara aseptis.

3. 8se digoreskan di dalam tabung reaksi dari bawah ke atas se!ara 5ig 5ag se!ara

aseptis.

,. 9abung reaksi tersebut ditutup dengan kapas. "etelah selesai ose dipanaskan lagi

diatas bunsen.


28/37

30

9u'uan mengkulturkan adalah untuk mempela'ari suatu kultur mikroorganisme tertentu.

Dalam studi atau mempela'ari mikroorganisme# maka diperlukan tiga langkah yang

meliputi enumerasi# isolasi dan determinasi atau identifikasi# dan langkah terakhir disini

merupakan !ara untuk mengetahui !iri pertumbuhan yang bisa 'uga di'umpai dalam

makanan sehari*hari. "alah satu tahap yang perlu diperhatikan adalah enumerasi atau

perhitungan 'umlah mikroorganisme baik se!ara langsung maupun tak langsung.

"ebelum digunakan untuk studi yang meliputi beberapa tahap tersebut# namun pertama*

tama harus melakukan pemindahan kultur mikroorganisme ke dalam medium yang telah

dibuat sebelumnya.$9rihendrokesowo# 1+0+%.

Dalam per!obaan ini# kelompok satu dan dua menggunakan kultur &accilus subtilis dan

NA sebagai medianya yang merupakan agar miring. Pada kelompok satu didapatkan

warna kuning keputihan# 'ika dilihat dari atas bentuknya beaded# 'ika dilihat dari

penggir terlihat halus# serta bentuk penon'olannya datar. Pada kelompok dua didapatkan

warna kuning keputihan# 'ika dilihat dari atas bentuknya efus# 'ika dilihat dari pinggir

terlihat halus# serta bentuk penon'olannya datar. Hal ini sesuai dengan teori dari &ardia5

$1++3%# yang mengatakan bahwa &acillus merupakan bakteri yang memproduksi spora

langsing dan tidak melebihi diameter .+ µm# sehingga terlihat datar. )akteri sukar

untuk dilihat dengan mikroskop !ahaya biasa karena bakteri itu tampak tidak bewarna#

walaupun biakannya se!ara keseluruhan mungkin bewarna $4olk / ;heeler# 1++,%.

)eberapa sifat morfologi bakteri sangat penting dalam hubungannya dengan

pertumbuhan dan perkembang biakan bakteri tersebut pada makanan# serta

ketahanannya terhadap pengolahan bahan pangan. "ifat*sifat tersebut# meliputi bentuk

dan pengelompokan sel# susunan dinding sel# pembentukan kapsul# dan pembentukan

endospora. Pada umumnya# bakteri mempunyai ukuran sel #< B 1# µm C 3# B


29/37

3+

dapat disebabkan karena perbedaan !ara pengolesan kultur pada media yang dilakukan

oleh praktikan.

Pada kelompok tiga dan empat# kultur yang digunakan adalah Aspergillus niger dan

PDA sebagai medianya yang merupakan agar miring. Pada kelompok tiga didapatkan

hasil kultur yang berwarna hitam. =ika dilihat dari atas berbentuk filiform# 'ika dilihat

dari pinggir bentuknya lobat# dan bentuk penon'olannya berbukit. Pada kelompok empat

didapatkan warna kultur yang dihasilkan adalah hitam. =ika dilihat dari atas bentuknya

ekinulat# 'ika dilihat dari pinggir bergelombang# dan bentuk penon'olannya adalah

krateriform. ;arna hitam dari hasil per!obaan ini merupakan konidia dari Aspergillus

tersebut. Hal ini sesuai dengan teori dari Hadioetomo $1++,%# yang mengatakan bahwa

Aspergillus sp merupakan golongan dari Pycetomycetes yang memiliki !iri B !iri

morfologi yaitu terbentuk sel hifa# sel kaki ber!abang yang membentuk hifa tegak lurus#

serta u'ungnya berupa gelembung. Dari gelembung ini akan keluar sterigma dan pada

sterigma ini akan tumbuh konidium yang tersusun berurutan mirip seperti bentuk

untaian mutiara berwarna kuning kehi'auan. Aspergillus sp merupakan 'amur yang

bersepta dan sel kakinya berwarna hi'au# serta memiliki konidia yang berwarna hitam.

(enurut &ardia5 $1++3%# konidia pada Aspergillus berbentuk rantai yang berwarna

hi'au# !oklat# atau hitam# dan beberapa spesies diantaranya dapat tumbuh baik pada suhu

,@o atau lebih. "edangkan perbedaan bentuk yang dilihat dari atas maupun pinggir

serta bentuk penon'olannya dapat disebabkan karena perbedaan 'umlah kultur yang

diambil dengan menggunakan 'arum ose# sehingga tebal atau tipisnya olesan kultur

tidak dapat ditentukan.

Pada kelompok kelima dan keenam menggunakan Saccaromyces serevisiae sebagaikulturnya dan sebagai medianya digunakan media !air yaitu P:> sebagai agar tegak.

Pada kelompok lima didapatkan warna putih dengan adanya endapan diatas dan didasar

tabung yang berwarna putih keruh. Pada kelompok enam didapatkan warna putih

dengan endapan yang berada dibawah tabung yang berwarna putih keruh. Endapan yang

terlihat diatas permukaan merupkan top yeast # sedangkan yang terlihat di bagian bawah

tabung merupkan bottom yeast . -ni sesuai dengan teori dari &ardia5 $1++3%# yang


30/37

,

mengatakan salah satu 'enis dari "a!!haromy!es sp adalah khamir yang dapat

dibedakan men'adi 3 'enis yaitu 7

1. "op yeast # yang merupakan khamir yang bersifat fermentatif kuat# tumbuh dengan

!epat pada suhu 3o# tumbuh se!ara menggerombol dan melepaskan 83 dengan

!epat sehingga mengakibatkan sel terapung pada permukaan.

3. &ottom yeast # yang merupakan khamir yang memiliki suhu optimumfermentasi

sekitar 1 B 1


31/37

,1

halus# ada yang bergelombang# ada yang menggelembung# ada yang bergerigi dan

ada pula yang tampak berambut.

)ila masih muda biasanya lembek# namun selan'utnya akan men'adi bentuk yang

ke!il namun berkerut.

)erlendir namun kering# bila bakteri hanya berlendir dan tidak kering.

Umumnya berwarna putih atau terkadang krem# sehingga dalam pengamatan perlu

dilakukan pewarnaan khusus untuk melihat bagian tertentu# yaitu anilin untuk

melihat seluruh sel# besi hemosiklin untuk melihat inti sel# tinta india untuk

melihat kapsulanya sa'a# kalium iodida untuk melihat granula pati dan glikogen#

merah netral untuk melihat granula metakromik dan akuola# merah sudan dan

hitam sudan untuk melihat granula lemak# 5ink !hlorida iodium untuk melihat

selulosa pada dinding sel# dan plo!hroma biru metilen untuk melihat

nukleoprotein pada tubuh yeast.

Untuk mengamati morfologi yeast bisa dilakukan dengan beberapa !ara yaitu dengan

menggunakan mikroskop biasa# dengan menggunakan mikroskop biasa namun sudah

melalui pewarnaan tertentu# dengan mikroskop elektron namun dinding sel telah

dipisahkan dari selnya# dan terakhir dengan menggunakan mikroskop elektron untuk

mengamati 1 potongan tipis sel yeast. $"h!legel dan "!hmidt# 1++2%.

ekeruhan yang ditimbulkan dalam per!obaan ini merupkan pertanda bahwa adanya

mikroorganisme yang tumbuh dalam media tersebut. Di dalam medium !air# mikrobia

akan tumbuh dalam waktu 32*20 'am. Pertumbuhan mikrobia di dalam suatu medium

!air dapat terlihat dalam berbagai bentuk misalnya 7

1. ekeruhan# yang biasanya terlihat pada seluruh bagian medium.

3. Pertumbuhan pada permukaan yang dapat berbentuk pelikel# !in!in# flokulen atau

membran.

,. "edimen endapan# yaitu kumpulan sel*sel yang mengumpul pada dasar tabung dan

akan menyebar lagi 'ika tabung digerakkan atau diko!ok $4olk / ;heeler# 1++,%.

9imbulnya kekeruhan dan terbentuknya endapan putih ter'adi sebagai tanda

pertumbuhan mikroorganisme karena mikroba tidak menggerombol melainkan

menyebar pada seluruh bagian dari medium. Lama kelamaan sebagian dari sel*sel yang


32/37

,3

menyebar tersebut mengendap di dasar tabung# sehingga terbentuklah endapan $&ardia5#

1++3%.


33/37


34/37

,2

Pada meidum !air $P:>% pertumbuhan mikrobia dapat dilihat dari adanya

kekeruhan# pertumbuhan pada permukaan yang dapat berbentuk pelikel# !in!in#

flokulen atau membran# serta adanya endapan atau sedimen.


35/37


36/37

,?

;inarno# &.:6 ". &ardia5 / D. &ardia5. $1+02%. Pengantar 9eknologi Pertanian. P9

:ramedia. =akarta.


37/37

@. LA(P-AN

7.1. Laoran !ementara

isolasi dan pemindahan kultur_ku

Documents