bahan isolasi mineral

Upload: adi-krisnaputra

Post on 17-Jul-2015

625 views

Category:

Documents


30 download

TRANSCRIPT

ISOLASI MINERAL

Adi Krisnaputra 2011-71-061 Jurusan DIII Non Reguler 2011 Kelas X

MATA KULIAH KIMIA BAHAN 2011/2012

PENDAHULUAN

Assalamuaikum Wr. Wb Puji dan syukur kita haturkan akan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita dan tak lupa pula kita mengirim salam dan salawat kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawakan kita suatu ajaran yang benar yaitu agama Islam, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ISOLASI MINERAL dengan lancar. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari berbagai sumber yang berkaitan dengan mata kuliah kimia bahan serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan mata kuliah kimia dasar, tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah kimia bahan atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Kami harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai isolasi mineral, khususnya bagi pembaca. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Wassalamualaikum Wr. Wb

Penulis

Latar Belakang

Neon,

Argon,

dan

Kripton adalah

suatu unsur

kimia dalam tabel

sistem

periodik unsur yang memiliki lambang Ne, Ar, dan Kr. Ne, Ar, dan Kr termasuk dalam golongan gas mulia (golongan VIII A) dimana gas ini tidak berwarna dan lembam (inert). Gas Neon memberikan pendar warna yang sangat khas yaitu pendar warna kemerahan jika ditempatkan di dalam tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon, argon dan kripton dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda (sign) dan lampu-lampu reklame dan juga lampu pijar. Kita tentunya terpukau melihat cahyacahaya lampu dan selalu berpikir darimana datangnya cahaya tersebut Selain itu, saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kian pesat sehingga dimungkinkan penelitian-penelitian lebih lanjut untuk dapat mengungkap apakah gas-gas mulia dapat dibentuk menjadi persenyawaan yang bermanfaat.

Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang penulis angkat adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. Apa saja macam isolator mineral ? Bagaimana sifat sifat isolator mineral? Apa saja manfaat dan penggunaannya?

Tujuan 1. Mengetahui unsur-unsur dan ikatan isolator mineral. 2. Mengetahui sifat-sifat isolator mineral. 3. Mengetahui fungsi dan peranan isolator mineral.

BAHAN ISOLASI MINERAL

Bahan isolasi merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan bagian- bagian yang bertegangan atau bagian-bagian yang aktif. Bahan isolasi merupakansuatu peralatan yang digunakan sebagai pembatas dan pengaman pada peralatanlistrik yang mempunyai kekuatan listrik yang cukup untuk menjamin sistemkeselamatan yang diperlukan pada saat peralatan listrik tersebut beroperasimaupun tidak beroperasi. Jika fungsi dari bahan ini, fungsi utamanya sebagai pengisolasi maka dinamakan bahan isolasi, sedangkan bilamana fungsi utamanyasebagai penyimpan muatan listrik maka bahan ini dinamakan bahan dielektrik. Didalam bahan ini elektron terikat kuat pada atom nukleusnya sehingga konduksioleh elektron tidak akan terjadi Bahan-bahan isolasi mineral yang dimaksudkan di sini adalah bahan-bahan yang diperoleh dari tambang dan digunakan sebagai isolasi pada ikatan kimia atau keadaan alaminya tanpa proses kimia atau termal sebelumnya.

1. MIKAMika adalah salah satu bahan isolasi mineral yang sangat penting karena mempunyai resistansi serta kekuatan mekanik yang tinggi, tahan panas dan tahan terhadap pengaruh tiap air di samping mempunyai elastisitas yang bagus. Mika digunakan sebagai isolasi pada mesin mesin besar dengan kekuatan tinggi misalnya: generator turbo, generator hidro pada pembangkit, motor-motor traksi. Juga dapat digunakan unutk kaca penjenguk pada tungku tungku untuk melihat bagian dari dalam tungku.

Mika memiliki rumus umum kimia : X2Y46Z8O20(OH,F)4 dengan : X biasanya adalah K, Na, atau Ca, tetapi dapat pula Ba, Rb, atau Cs; Y terutama adalah Al, Mg, atau Fe, dan dapat pula Mn, Cr, Ti, Li, dsb.; Z terutama sekali adalah Si atau Al, tapi bisa pula mencakup Fe3+ atau Ti. Secara struktural, mika bisa digolongkan sebagai disoctahedral (Y = 4) dan trisoctahedral (Y = 6). Jika ion X adalah K atau Na, maka mika itu termasuk golongan common. Tapi apabila ion X adalah Ca, maka mika digolongkan sebagai mika rapuh.

Mika yang berjaringan sangat halus dengan muatan ion dan air yang biasanya lebih bervariasi secara informal dijuluki mika lempung, diantaranya: Hidro-muskovit dengan H3O+ bersama-sama dengan K dalam tempat X; Ilit dengan kekurangan K dalam tempat tempat Z; Fengit dengan Mg atau Fe2+ menggantikan Al dalam tempat Y site dan peningkatan Si dalam tempat Z. Mika merupakan mineral yang mengkristal dalam sistem monoklinik. Berbagai macam mika memiliki susunan kimiawi aluminosilicates yang mengandung air dalam komposisinya. Elemen lain yang mungkin terkandung dalam mika adalah : besi, sodium, calsium, dan elemen lainnya. X dan lebih banyak Si dalam

Gambar 1. Batu mika

Gambar 2. Pelat mika

Sumber Alam Dunia India adalah produsen utama muskovit mika diikuti oleh Brasil. Negara produsen lainnya adalah Amerika Serikat, Tanzania, Rhodesia dan Argentina. Amerika Serikat umumnya menghasilkan mika bekas. Para produsen terkemuka phlogopite mika Malagasi dan Tanzania Republik yang rata-rata produksi tahunan adalah 1.000 ton dan 300 ton masing-masing. Produksi kecil phologopite dilaporkan dari Kanada, Tanzania dan India.

Brazil Mika ditemukan di sejumlah kabupaten paralel ke pantai Atlantik. Hal ini ditemukan dalam sabuk 480 km, km 192 lebar. Sebagian besar produksi berasal dari Negara Gerais Minas. Kejadian kecil dilaporkan dari Bahia, Goyaz, Sao Paulo, Matto Grosso, Ceara, Parahyba dan Estado de Rio.

Amerika Serikat Produksi mika di negeri ini terutama berasal dari Spruce Pine, Franklin-Sylva dan Hickory Shelby kabupaten di North Carolina. Produksi sebagian besar yang dari mika bekas. Hal ini diperoleh selama pertambangan felspar dan kuarsa. Untuk blok, belahannya dan film kondensor, AS tergantung hanya pada India dan Brasil.

Uni Soviet Meskipun Rusia adalah negara pertama yang melaporkan produksi dari mika, dia jauh tergantung pada impor dari India. Ruby mika ditambang di Telinskoye di distrik Chupa dari Karelia Peninsula. Hijau mika ditambang dekat Kyshtym, utara-barat dari Chelyabinsk di Ural. Mika-pegmatite pembuluh darah di sekis kristalin telah terletak di Mama, Vitim, Chaya dan sungai Chara daerah di Siberia yang dilaporkan telah menjadi pusat produksi penting. Phlogopite ditambang dekat Trkutsk, sebelah barat akhir Danau Baikal. Ada sejumlah daerah lain di mana mika ditambang di Rusia.

Malagasi Phlogoptie terjadi di barat laut Fort Dauphin dalam pembuluh pegmatite banyak dan kadang-kadang di dalam saku, tidak teratur didistribusikan secara miring atau normal di tempat tidur dari pyroxenites yang biasanya interstratified dalam sekis kristalin kelompok Ampandrandava dan Tranomaro dari sistem Androyan. Tempat tidur piroksenit biasanya berkisar dalam ketebalan hingga 50 meter dan sangat upto 150 meter. Vena mika sangat tidak teratur tetapi umumnya berkisar upto 1-5 meter.

Proses Terbentuknya Mika

Mika ditemukan di pegmatites mengganggu sekis mika. Hal ini ditemukan terjadi dalam bentuk buku di pegmatites. Modus pembentukan mika yang ditemukan dalam bentuk serpih kecil untuk lempengan besar cleavable ke dalam lamina baik masih merupakan subjek penelitian aktif. Satu hal telah jelas ditetapkan adalah tingkat kehadiran atau tidak adanya orthoclase felspar menunjukkan kemungkinan menemukan mika di pegmatite adalah indikasi adanya mika lagi. Ini menetapkan bentuk mika bahwa dengan mengorbankan orthoclase felspar. Kehadiran kristal turmalin dan felspar membusuk di pegmatites menunjukkan kemungkinan menemukan kuantitas yang baik dari mika. Pegmatite mika terdiri dari inti kuarsa dengan felspar di sisi berdampingan dengan batuan, mika-sekis. Dalam zona kuarsa dan felspar, yang biasanya membentuk inti, pembentukan mika yang jarang ditemukan dan juga serpih tidak besar ukurannya. Pegmatites mika telah ditemukan terjadi dalam berbagai bentuk dan ukuran kebanyakan yang terjadi sebagai lensa. Mereka mungkin terjadi sebagai urat paralel, pipa atau dalam bentuk besar. Sulit untuk memastikan ketika vena akan mencubit keluar dan karenanya pertambangan mika dianggap cukup spekulatif. Juga, penurunan mendadak dalam derajat mineralisasi dan disappearence dari mika dari muka bekerja adalah sangat umum. Pipa mika vena telah bekerja upto kedalaman maksimum 200 meter.

Prospecting, Pertambangan dan Dressing Mika

Prospecting dari mika masih merupakan masalah coba-coba karena tidak ada metode ilmiah sejauh ini telah berevolusi untuk menentukan dengan pasti terjadinya membayar pegmatite mika. Semua penemuan dari mika-pegmatites sejauh ini berkat bahwa band dikhususkan buruh yang pergi di lapangan dengan pahat dan palu dari vena ke vena untuk mengetahui membayar vena pegmatite. Pertambangan dikembangkan mengikuti vena.

Ruang dan metode Pilar diadopsi dalam pertambangan. Para mika diperoleh dari tambang disebut mika mentah. Hal ini membutuhkan pembalut sedikit untuk menghilangkan kotoran pegmatite terkait serta cacat bagian seperti melengkung, mika berkerut dan bergelombang. Mereka dibelah jauh dengan sickel.

Buku-mika, dibagi menjadi minimal ukuran seluas 2 x 1 ? dan sekitar tebal 1/8 inci disebut mika blok. Blok mika terpecah menjadi film tipis dari ketebalan 0,004-0,0012 inci ini claled mika-film dan kurang dari 0,0012 inci tebal sebagai pemisahan.

Para laboureres bergerak di tambang dan pabrik mika mika adalah di mana tanganberpakaian ahli dalam berpakaian mika mentah ke blok, film dan belahannya. Mereka melakukannya dengan menggunakan alat peraga saja. Selama pengolahan sebagian besar dari limbah goea mika. Hal ini disebut sebagai mika bekas. Rasio mika bekas untuk minyak mentah dapat bervariasi 60 sampai 80% tergantung pada bagian yang rusak dalam mika mentah.

Untuk tujuan komersial, mika dinilai sesuai dengan kualitas misalnya prima, jelas, bernoda, cukup bernoda bernoda, baik, sangat kotor dan padat bernoda; dan sesuai dengan ukuran seperti yang diberikan di bawah ini:

Terdapat berbagai macam mika diantaranya mika muskovit dan flogopit. Sifat pengisolasian dari muskovit adalah lebih baik dibandingkan dengan flogopit. Demikian pula dengan sifat mekanisnya. Perbandingan dari keduanya dapat dilihat pada tabel berikut. Muskovit, rumus kimia (K2O . 3Al2O3 . 6SiO2 . 2H2O) Flogopit, rumus kimia (K2O . 6MgO . 3Al2O3 . 6SiO2 . 2H2O) Jenis Mika Muskovit Flogopit Resistivitas ( ohm . cm ) 10^14 hingga 10^16 10^13 hingga 10^14 Tan ? . 10^4 150 500 f = 50 Hz

Kurva tegangan tembus sebagai fungsi ketebalan dari muskovit dan flogopit. Mika termasuk dalam kelas B, dimana suhu kerja maksimum 130C.

Gambar 1.Tegangantembus = fungsi (ketebalan) pada muskovit

Tegangan tembus dari muskovit adalah bertambah untuk ketebalan yang lebih tipis (ketebalan berkurang). Dengan kata lain, tegangan tembus dari mika jenis muskovit adalah tidak berbanding lurus dengan ketebalannya. Permivitas mika adalah 5 hingga 10. Sifat-sifat pengisolasian mika searah panjangnya adalah makin rendah disbanding dengan arah melintangnya. Sebagai contoh: resis-tivitas volume b paling rendah adalah 10^9 ohm-cm, sedangkan tan ? naik hingga 0,1. Muskovit mempunyai ketahanan abarasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan flogovit. Sifat ini penting untuk menentukan pemilihan bahan bahan isolasi bagian-bagian yang bergerak, misalnya komulator

Sebagai gambaran, untuk komulator yang menggunakan isolasi muskovit diantara lamel-lamelnya, justru lamelnya akan terlebih dahulu haus disbanding isolasinya setelah kena sikatarang selama pemakaian. Sedangkan, pemakaian flogovit untuk hal yang sama,

tingkat keausannya relatif sama dengan tingkat keausan lamelnya, dengan demikian pada pemakaian kedua bahan isolasi untuk contoh diatasakan mempunyai hubungan yang erat dengan jangka waktuperawatan terhadap komulatornya. Pada suhu yang tinggi (diatas batas suhu kerja 1250 derajat - 1300 derajat C) komposisi air yang terkandung didalam mika akan menguap sehingga sifat mekanis dan elektrisnya berubah. Jenis-jenis flogovit yang banyak mengadung air adalah agak lunak dan kemampuan isolasinya lebih rendah. Flogovit jenis ini mulai menunjukkan gejala kerusakan pada suhu 150 derajat - 250 derajat C. Bahan fluoro flogopit sintetis adalah bahan cadangan yang digunakan untuk menggantikan bahan mika alami. Bahan ini didapat dengan melelehkan jenis mika khusus di dalam dapur tinggi pada suhu tinggi sehingga mika tersebut lumer yang selanjutnya dikristalisasi.

Aplikasi Dalam Industri Lembar mika digunakan dalam sejumlah peralatan listrik dan elektronik dalam berbagai bentuk dan ukuran. Sebagai bahan isolasi digunakan dalam peralatan seperti kondensor, transformer, sheostats, radio dan tabung elektronik dan sirkuit radar. Hal ini digunakan dalam bentuk mesin cuci, cakram, tabung dan piring. Saat ini mika adalah menemukan meningkatnya penggunaan dalam peralatan yang menemukan suhu yang sangat tinggi seperti roket, rudal dan jet sistem mesin pengapian. Hal ini melaporkan bahwa dalam pembuatan Telestar satelit transmisi oleh teh Amerika Serikat, baik penggunaan mika telah dibuat. Keberhasilan penelitian ruang angkasa baik di Amerika Serikat dan Uni Soviet adalah sampai batas tertentu karena sto kegunaan dari mika

di bidang komunikasi dan isolasi. Phlogopite digunakan dalam busi. Lembar mika, bagaimanapun, tidak selalu tersedia dalam ukuran yang diperlukan sesuai tuntutan industri Kemajuan besar telah dicapai dalam membuat built-up mika disebut micanite. Mika film ditempatkan dengan lapisan alternatif dari bahan mengikat seperti lak, alkil, atau resin silikon dan kemudian ditekan dan dipanggang. Micanite sedang digunakan umum sekarang. Hal ini mudah untuk dipotong atau meninju micanite sesuai dengan kebutuhan.

Dalam mika elektronik-lapangan, alam terutama digunakan dalam pembuatan kapasitor seperti jembatan-spacer di katup elektronik dan sebagai panel-board di mana peoperties panas-resistensi dan rendah kerugian pada frekuensi tinggi diperlukan. Dalam peralatan halus seperti, mika dari ketipisan bervariasi dari 0,015 inci dan bawah digunakan. Para mika ketebalan pada kisaran 0,007 "untuk 0,015" digunakan dalam jembatan-spacer. Bahkan film tipis, antara 0,004 "untuk 0,006", digunakan sebagai backing piring untuk kapasitor dan film tipis lebih lanjut dalam kisaran 0,0007 "untuk 0,002" sebagai dielektrik. Para belahannya ketebalan halus tersebut dilakukan dengan bantuan pin dan pisau saja.

Para mika memo yang diperoleh selama pengolahan mentah dan mika di pabrikpabrik sementara meninju digunakan dalam pembuatan batu bata mika untuk insulasi panas, bubuk mika untuk digunakan sebagai filler barang karet, tanaman, pelumas dan sampai batas tertentu dalam industri plastik. Hal ini juga digunakan dalam pembuatan bahan atap, batang las, dinding-kertas, cerobong asap lampu, warna dll

Sisa atau skrap mika digunakan selalu dalam bentuk mika tanah. Penggunaan mika tanah sangat tergantung pada penampilan dan sifat pelumas. Kedua karakteristik ini dipengaruhi oleh metode penggilingan serta kemurnian teh dan sifat memo.

Pengganti Mika Sebuah penelitian berkelanjutan sedang dilakukan untuk mengganti mika, terutama dalam pembuatan kondensor jenis roll. Bahan sintetis seperti polyetyrene, polietilen terphthalate (Mylar), fluoroethylene polytetra, keramik dan kaca adalah beberapa kemajuan terbaru yang sebagian diganti varietas yang ada kapasitor seperti mika dan kertas.

Dalam banyak aplikasi wher suhu tinggi tidak ditemui seperti pada penerima radio domestik, kapasitor polyetyrene mengganti kapasitor mika. Kapasitor keramik yang diganti sampai batas tertentu baik mika dan kapasitor kertas. Kapasitor keramik telah dikembangkan memiliki suhu yang berbeda co-efficients dan kapasitas, dan konstanta dielektrik tinggi. Bahan sintetis memiliki keuntungan dari yang diproduksi dalam skala massal, dalam kualitas seragam dan ukuran. Namun, belum mungkin untuk benar-benar membuang atau mengganti mika oleh produk sintetis bacause dari propety unik dari tahan panas dan komposisi kimia yang stabil. Produk-produk sintetis belum ditemukan yang cocok di bawah suhu tinggi bila dibandingkan dengan mika alami.

Dalam industri manufaktur kompor, mika digantikan oleh kaca tahan api, Pyrex dan Iena, karena kenyataan bahwa sementara lembar mika retak di bawah panas, pyrex tidak. Dalam pengganti industri peralatan listrik banyak, biasanya terbuat dari plastik misalnya, teflon, nilon, serat berlapis dan Araldite atau silikon pernis, yang datang mulai digunakan. Mika Namun, masih digunakan di pekerjaan presisi mana pengganti sejauh ini gagal.

Amerika Serikat, dan Perancis telah membuat kemajuan besar dalam memanfaatkan mika-scrap untuk pembuatan berbagai jenis dibentuk kembali lembaran-seperti produk mika disebut 'samica' dan sintetis mika, mika-mika tikar dan terpadu. Mika fluorinated diproduksi dengan mengganti ion hidroksil phlogopite dengan ion fluor pada tekanan atmosfer. Mika fluorinated memiliki sifat unik mengikat dirinya di bawah panas dan tekanan. Hal ini telah melahirkan produk baru di bawah keluarga mika.

Lembar-seperti mika produk yang diproduksi oleh proses yang sama dengan pembuatan kertas. Mika pulp dibuat dan dirawat melalui mesin pembuatan kertas. Resin silikon ditambahkan ke bubur sebagai agen ikatan. Dalam penyusunan terintegrasi lembaran mika properti perekat alami dari serpih perpecahan baru mereka digunakan untuk keuntungan dalam mengikat serpihan kecil di bawah tekanan diatur pada sabuk. Untuk mengatasi kerapuhan ini, itu dicelupkan dalam larutan resin silikon. Terpadu mika memiliki sifat yang sama seperti mika alami. Mika, kertas, mika dll terintegrasi, digunakan untuk produk digulung untuk digunakan dalam kapasitor. Sebuah produk mika umum digunakan disebut 'Mycalex'. Hal ini diproduksi oleh General Electric Co, Amerika Serikat.

'Mycalex' adalah produk keramik seperti terbuat dari kaca mika serpih berikat yang memiliki kombinasi sifat yang ditemukan tidak ada bahan isolasi lainnya. Hal ini dibuat dari mika tanah dan memimpin Borat dipanaskan bersama ke titik pelunakan borat dan dikompresi saat masih plastik. Sebagian dari mika ini menggabungkan untuk membentuk borosilikat memimpin memberikan produk tdk dpt lebih besar.

2. MikanitSeperti telah dijelaskan, bahwa mika adalah bahan isolasi yang kemampuan isolasinya tinggi dapat diperoleh dari tambang dengan jumlah besar dengan ukuran atau dimensi yang terbatas. Sering kali pada salah satu sisi mikanit dilapisi dengan kertas atau kain dengan tujuan mendapatkan kekuatan mekanis yang lebih tinggi atau untuk menjaga agar tidak terjadi keretakan ketika dibengkokkan. Beberapa mikanit sesuai dengan penggunaannya : a. Mikanit Komutator Mikanit ini digunakan untuk bahan isolasi antara lamel - lamel pada komutator mesin dc. Mikanit komutator mengandung bahan pengikat maksimum 4%, mempunyai massa jenis 2,4 hingga 2,6 gram/cm^3. Secara mekanis mikanit ini adalah kuat karena pada waktu pengerjaannya digunakan tekanan tinggi, mengandung sedikit resin, tahan aus walupun mendapat tekanan yang tinggi dan suhu kerjanya hingga 180 derajat C.

b. Mikanit Lempengan Lempengan mikanit diproduksi dari muskovit atau flugovit atau dari paduan keduanya dengan bahan pengikat sirlak atau gliptal. Untuk keperluan pembuatan lempengan tersebut kandungan mikanya dibuat 75 hingga 85% sedangkan bahan pengikatnya adalah berkisar 15 hingga 25%. Lempengan diperlukan untuk isolasi yang tidak memerlukan bengkokan.

c. Mikanit Cetakan Mikanit ini dibuat berbagai bentuk sesuai dengan keperluan. Cara pembentukannya adalah dengan dipanasi kemudian cetak sebelum didinginkan. Penggunaanya antara lain: pengisolasian antar poros dengan komutator antara poros dengan intorotor.

d. Kertas Mika Ini adalah salah satu jenis dari mekanit cetakan. Salah satu sisinya dilapisi dengan kertas setebal 0,05 hingga 0,06 mm. Penggunannya adalah untuk membuat isolasi yang keras pada belitan jangkar mesin tegangan x tinggi. Kertas mika dibuat dari muskovit atau flogovit dengan bahan pengikat sirlakat auresin sintetis.

e. Mikanit Fleksibel Mikanit jenis ini pada suhu kamar dapat dibengkokkan tanpa pemanas lagi. Penggunannya antara lain adalah untuk penyekat fleksibel, isolasi alur pada mesin listrik. Mikanit Fleksibel diproduksi dalam bentuk lempengan dengan ketebalan 0,15 hingga 0,6 mm, terbuat dari muskovit atau flogovit yang dilapisi dengan minyak vernis bitumen atau dilapisi dengan minyak vernis gliptal.

f. Pita Mika Ini adalah salah satu macam dari mikanit fleksibel. Pita mika ini dibuat lembaranlembaran yang relatif besar, kemudian dipotong- potong dengan ukuran lebar tertentu dan digulung. Pita mika dibuat dari muskovit atau flogovit dilapisi vernis baik vernis hitam atau jernih. Pita mika diberi warna cerah mempunyai ketahanan terhadap panas yang lebih tinggi, penggunannya digunakan terutama untuk isolasi belitan rotor pada generator turbo. Karena itu sering kali pita mika disebut pita mikakotor. Kadang-kadang pula pita mika yang dilapisi dengan sutera atau kain kaca. Proses pemotongan lembaran mika menjadi pita ditunjukan pada gambar berikut. Pertama kali mika digulung pada penggulung 1 kemudian dilewatkan penggulung yang lebih halus yaitu 2, dipotong dengan pisau 3 danterakhir digulung pada penggulung 4. Pisau 3 dan 2macam yaitu pisau cakram dan pisau silindris

3. Bahan isolasi mineral lain

Beberapa bahan isolasi mineral lain disamping mika yaitu :marmer, batu tulis dan klorida padat yang penggunaannya sebagai isolator pada Papan Penghub Bagi (PHB).

a. Marmer Marmer mempunyai ikatan kimia seperti halnya batu kapur yaitu CaCo3 ,tetapi sifat fisiknya berbeda. Marmer lebih keras dari pada kapur dan dapat dipoles hingga mengkilap. Marmer dapat ditambang dari tanah dalam bentuk lempengan - lempengan tebal kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki kemudian dipoles. Marmer mempunyai masa jenis paling rendah 2,6 g/cm3 , makin tinggi kepadatannya makin tinggi masa jenisnya, makin kecil kristalnya, makin tidak higroskopis dan makin baik hasilnya jika dipoles. Untuk mendapatkan marmer yang kemampuan listriknya makin baik,marmer perlu diimpreganasi dengan parafin, polistrin, bitumen,minyak dan sebagainya. Mamer sifatnya regas dan sensitive terhadap asam. Warna yang alami dari marmer adalah putih atau abu abu atau kuning atau kemerah - merahan. Kalau dipanasi pada suhu tinggi kemudian didinginkan mendadak marmer akan retak. Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi.

Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur baru dan keteraturan butir. Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 3060 juta tahun atau berumur Kuarter hingga Tersier.

Marmer akan selalu berasosiasi keberadaanya dengan batu gamping. Setiap ada batu marmer akan selalu ada batu gamping, walaupun tidak setiap ada batugamping akan ada marmer. Karena keberadaan marmer berhubungan dengan proses gaya endogen yang mempengaruhinya baik berupa tekan maupun perubahan temperatur yang tinggi. Di Indonesia penyebaran marmer tersebut cukup banyak, seperti dapat dilihat pada

b. Batu tulis Berasal dari malihan kontak pada shale. Ukuran butirannya halus. Warnanya abu abu kehitam - hitaman, strukturnya berlapis - lapis sehingga dapat dibentuk sebagai papan (sepanjang lapisannya) dengan menggunakan palu dan pahat serta pengasah. Ketika batu tulis terbantuk, tekanan yang terbantuk kan mendorong mika dan mineral klorit di dalam satu batu tulis sehingga mengarah ke arah yang sama. Hal ini menyebabkan batu tulis mudah membelah menjadi lembaran lembaran tipis.

c. Klorida Klorida adalah ion yang terbentuk sewaktu unsur klor mendapatkan satu elektron untuk membentuk suatu anion (ion bermuatan negatif) Cl. Garam dari asam klorida HCl mengandung ion klorida; contohnya adalah garam meja, yang adalah natrium klorida dengan formula kimia NaCl. Dalam air, senyawa ini terpecah menjadi ion Na+ dan Cl. Kata klorida dapat pula merujuk pada senyawa kimia yang satu atau lebih atom klornya memiliki ikatan kovalen dalam molekul. Ini berarti klorida dapat berupa senyawa anorganik maupun organik. Contoh paling sederhana dari suatu klorida anorganik adalah hidrogen klorida (HCl), sedangkan contoh sederhana senyawa organik (suatu organoklorida) adalah klorometana (CH3Cl), atau sering disebut metil klorida. Bahan ini warnanya abu - abu yang mempunyai sifat kelistrikan dan kekuatan mekanis dibawah batu tulis. Karena itulah mudah dipotong, digergaji dan dibor. Klorida padat sangat higroskopis. Jika akan digunakan sebagai isolator harus terlebih diimpregansi dengan resin misalnya : bakelit yang dicairkan, agar sifat kelistrikannya serta kekuatan mekanisnya naik serta higroskopisitasnya menurun