laporan isolasi dna jadi2

26
ISOLASI DNA TANAMAN dan ELEKTROFORESIS DNA Laporan Praktikum Genetika Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Genetika (BI409) Disusun oleh : Kelompok 1, Kelas B Ridwan Maulana (0704739) Adriana (0706685) Eva Hafida (0704558) Jeina Kranimulia Putri (0608383)* Noviyanti F (0704401) Ratna Sari Murti (0700733) Zea Zetina (0704479)

Upload: nanda-septia-eka-putri

Post on 03-Jul-2015

808 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Isolasi Dna Jadi2

ISOLASI DNA TANAMAN dan

ELEKTROFORESIS DNALaporan Praktikum Genetika

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Genetika (BI409)

Disusun oleh :

Kelompok 1, Kelas B

Ridwan Maulana (0704739)

Adriana (0706685)

Eva Hafida (0704558)

Jeina Kranimulia Putri (0608383)*

Noviyanti F (0704401)

Ratna Sari Murti (0700733)

Zea Zetina (0704479)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2010

Page 2: Laporan Isolasi Dna Jadi2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi untuk

mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. DNA terdapat

pada nukleus, mitikondria, dan kloroplas. Perbedaan ketiganya adalah DNA nukleus

berbentuk linier dan berasosiasi sangat erat dengan protein histon, sedangkan DNA

mitokondria dan kloroplas berbentuk sirkular dan tidak berasosiasi dengan protein histon.

Selain itu DNA mitokondria dan kloroplas memiliki ciri khas, yaitu hanya mewariskan

sifat-sifat yang berasal dari garis ibu. Sedangkan DNA nukleus memiliki pola pewarisan

sifat dari kedua orangtua. Dilihat dari organismenya, struktur DNA prokariot tidak

memiliki protein histon dan berbentuk sirkular, sedangkan DNA eukariot berbentuk linier

dan memiliki protein histon.

DNA memiliki struktur pilinan utas ganda yang anti pararel dengan komponen-

komponennya, yaitu gula pentosa (deoksiribosa), gugus fosfat dan pasangan basa. Sebuah

sel memiliki DNA yang merupakan materi genetik dan bersifat herediter pada seluruh

sistem kehidupan. Genom adalah set lengkap dari materi genetik (DNA) yang dimiliki

suatu organisme dan terorganisasi menjadi kromosom. DNA juga dapat diisolasi,

baik pada manusia maupun tumbuhan. DNA manusia dapat diisolasi melalui darah.

Komponen darah yang diisolasi yaitu sel darah putih, karena memiliki nukleus dimana

terdapat DNA didalamnya.

DNA yang diisolasi dari tanaman seringkali terkontamoinasi oleh polisakarida

dan metabolit sekunder seperti tannin, pigmen, alkaloid, dan flavonoid. Salah satu

kesulitan isolasi DNA dari tanaman tinggi adalah proses destruksi dinding sel untuk

melepaskan isi sel. Hal ini disebabkan karena tanaman memiliki dinding sel yang kuat,

dan pada beberapa tanaman kontaminasi sulit dipisahkan dari ekstrak asam nukleat.

Kehadiran kontaminasi diatas dapat menghambat aktivitas enzim, misalnya DNA tidak

sensitive oleh enzim retriksi dsan mengganggu proses amplifikasi DNA dengan PCR.

Page 3: Laporan Isolasi Dna Jadi2

Elektroforesis dengan Agarose merupakan metode standar untuk memisahkan,

mengidentifikasi, mengkarakterisasi dan purifikasi dari molekul DNA/RNA. Cara

pemisahan dengan elektroforesisi ini merupakan alat pendukung yang sangat pokok

dalam teknologi DNA rekombinan, dengan aplikasi yang begitu luas baik untuk

pemisahan untai tunggal atau untai ganda molekul DNA.

1.2 Tujuan

1. Dapat melakukan isolasi DNA dari berbagai jenis tanaman

2. Dapat memahami cara kerja senyawa yang digunakan untuk mengisolasi DNA

1.3 Dasar Teori

Isolasi DNA

Deoxyribonucleic acid (DNA) merupakan senyawa kimia yang paling penting

dalam makhluk hidup. DNA merupakan senyawa yang mengandung informasi genetik

makhluk hidup dari satu generasi ke generasi selanjutnya (Suryo 2004: 57).

Keseluruhan DNA dalam suatu sel akan membentuk genom. Genom meliputi bagian gen

yang fungsional maupun non-fungsional dalam sel organisme. DNA genom meliputi gen

danintergen(Campbell dkk.2004:221).

DNA organisme prokariot dan eukariot mempunyai perbedaan bentuk. Organisme

prokariot memiliki DNA berbentuk sirkular, sedangkan organisme eukariotik mempunyai

DNA berbentuk linier. DNA eukariot terletak dalam inti sel, sedangkan DNA prokariot

terletak dalam sitoplasma (Jusuf 2001:7).

Struktur DNA pertama kali dijelaskan oleh James Watson dan Francis Crick. Mereka

memperoleh model DNA dari hasil foto difraksi sinar X yang dibuat oleh Rosalind

Franklin dan Maurice Wilkins. Watson dan Crick menyimpulkan bahwa struktur DNA

merupakan rantai ganda (double helix). Untai ganda tersusun dari dua rantai

polinukelotida yang terpilin. Kedua rantai memiliki susunan antiparalel, yaitu satu rantai

berorientasi dari ujung 5’ ke 3’sedangkan yang lain berorientasi ujung 3’ ke 5’. Ujung 5’

merupakan ujung yang berakhir dengan gugus 5-fosfat dan ujung 3’ berakhir dengan

gugus OH. Kedua rantai dihubungkan dengan ikatan hidrogen yang memghubungkan

kedua basa nitrogen (Sadava dkk.2004:218--220).

Page 4: Laporan Isolasi Dna Jadi2

Komponen nukleotida DNA adalah gula, fosfat, dan basa nitrogen. Komponen gula pada

DNA adalah gula deoksiribosa, yaitu gula ribose yang kehilangan satu atom oksigen.

Basa yang ada pada DNA ada dua macam, yaitu purin dan pirimidin. Purin terbagi lagi

menjadi dua macam, yaitu adenin dan guanin. Pirimidin terdiri dari dua jenis, yaitu timin

dansitosin (Sadava dkk.2004:219).

DNA mempunyai fungsi-fungsi yang sangat penting bagi tubuh kita. Hal tersebut

dikarenakan DNA merupakan molekul kehidupan utama di dalam sel makhluk hidup.

Fungsi-fungsi tersebut adalah:

1. Tempat menyimpan dan menyalurkan informasi genetik suatu makhluk hidup (Sadava

dkk.2004:220).

2. Fungsi heterokatalis, yaitu fungsi untuk melaksanakan pengaturan pembuatan molekul-

molekul lain yang penting dalam tubuh dan fungsi autokatalis, yaitu fungsi DNA untuk

mereplikasi dirinya sendiri (Suryo 1999:59).

DNA eukariot tidak hanya dijumpai pada nukleus, tetapi dapat ditemukan pada

mitokondria dan kloroplas. DNA yang diisolasi dari kloroplas menunjukkan sifat

berbentuk sirkular, terdiri dari untai ganda, replikasi semikonservatif, dan bebas dari

protein histon. DNA kloroplas penting dalam proses fotosintesis (Raven & Johnson 2002:

94). DNA juga dijumpai pada organisme prokariotik. DNA prokariot mempunyai DNA

ekstranuklear yang dinamakan plasmid. Plasmid merupakan DNA yang tidak terlalu

esensial bagi fungsi kehidupan bakteri, tetapi penting dalam pengaturan siklus hidup dan

perumbuhan dalam lokasi hidupnya.

Kebanyakan plasmid adalah sirkular dan tersusun dari beberapa ribu pasangan

basa. Plasmid mempunyai titik ori (origin of replication) sehingga mampu mereplikasi

diri tanpa pengaturan dari DNA kromosom. Replikasi dimulai dari titik ori hingga semua

plasmid tereplikasi (Pierce2005:203).

Isolasi DNA merupakan langkah yang tepat untuk mempelajari DNA. Prinsipnya ada

dua, yaitu sentrifugasi dan presipitasi. Sentrifugasi merupakan teknik untuk memisahkan

campuran berdasarkan berat molekul komponennya. Molekul yang mempunyai berat

Page 5: Laporan Isolasi Dna Jadi2

molekul besar akan berada di bagian bawah tabung dan molekul ringan akan berada pada

bagian atas tabung.

Hasil sentrifugasi akan menunjukkan dua macam fraksi yang terpisah, yaitu

supernatan pada bagian atas dan pelet pada bagian bawah (Campbell dkk. 2002: 115).

Presipitasi merupakan langkah yang dilakukan untuk mengendapkan suatu komponen

dari campuran (Alberts dkk. 1994: 254).

Sebuah difenilamin (DPA) indikator akan mengkonfirmasi keberadaan DNA.

Prosedur ini melibatkan hidrolisis kimia DNA: ketika dipanaskan (misalnya ≥ 95 ° C)

dalam asam, reaksi memerlukan gula deoksiribosa dan karena itu spesifik untuk DNA.

Dengan kondisi tersebut, 2-deoksiribosa akan dikonversi ke w-hydroxylevulinyl aldehida,

yang bereaksi dengan senyawa, difenilamin, untuk menghasilkan senyawa berwarna biru.

Konsentrasi DNA dapat ditentukan mengukur intensitas absorbansi larutan pada 600 nm

dengan spektrofotometer dan membandingkan dengan kurva standar konsentrasi DNA

diketahui. Mengukur intensitas absorbansi larutan DNA pada panjang gelombang 260 nm

dan 280 nm digunakan sebagai ukuran kemurnian DNA. DNA menyerap sinar UV pada

260 dan 280 nanometer, dan protein aromatik menyerap sinar UV pada 280 nm, sebuah

sampel DNA murni memiliki rasio 260/280 pada 1,8 dan relatif bebas dari kontaminasi

protein. Sebuah persiapan DNA yang terkontaminasi dengan protein akan memiliki rasio

260/280 lebih rendah dari 1,8.

DNA bisa diukur dengan memotong DNA dengan enzim restriksi,

menjalankannya pada gel agarosa, pewarnaan dengan bromida etidium atau noda yang

berbeda dan membandingkan intensitas DNA dengan penanda DNA konsentrasi dikenal.

Menggunakan teknik Southern blot ini diukur DNA dapat diisolasi dan diperiksa lebih

lanjut menggunakan analisis PCR dan RFLP. Prosedur ini memungkinkan diferensiasi

diulang dalam urutan genom. Ini adalah teknik-teknik yang ilmuwan forensik digunakan

untuk perbandingan, identifikasi, dan analisis.

Zubaidah (2004) dalam Jamilah (2005) menyatakan bahwa isolasi DNA dapat

dilakukan melalui tahapan-tahapan antara lain: preparasi ekstrak sel, pemurnian DNA

dari ekstrsk sel dan presipitasi DNA. Meskipun isolasi DNA dapat dilakukan dengan

berbagai cara, akan tetapi pada setiap jenis atau bagian tanaman dapat memberikan hasil

yang berbeda, hal ini dikarenakan adanya senyawa polifenol dan polisakarida dalam

Page 6: Laporan Isolasi Dna Jadi2

konsentrasi tinggi yang dapat menghambat pemurnian DNA. Jika isolasi DNA dilakukan

dengan sample buah, maka kadar air pada masing-masing buah berbeda, dapat memberi

hasil yang berbeda-beda pula. Semakin tinggi kadar air, maka sel yang terlarut di dalam

ekstrak akan semakin sedikit, sehingga DNA yang terpretisipasi juga akan sedikit.

Penambahan deterjen dalam isolasi DNA dapat menyebabkan rusaknya membrane sel,

melalui ikatan yang dibentuk melalui sisi hidrofobik deterjen dengan protein dan lemak

pada membrane membentuk senyawa “lipid protein-deterjen kompleks”. Senyawa

tersebut dapat terbentuk karena protein dan lipid memiliki ujung hidrofilik dan

hidrofobik, demikian juga dengan deterjen, sehingga dapat membentuk suatu ikatan

kimia. KIRSMAN83.2010.isolasi DNA

Elektroforesis

Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan

berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik . Medan listrik

dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Teknik ini

dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada pada makromolekul,

misalnya DNA yang bermuatan negatif. Jika molekul yang bermuatan negatif dilewatkan

melalui suatu medium, kemudian dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang

berlawanan muatannya maka molekul tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub

positif. [2] Kecepatan gerak molekul tersebut tergantung pada nisbah muatan terhadap

massanya serta tergantung pula pada bentuk molekulnya. Pergerakan ini dapat dijelaskan

dengan gaya Lorentz, yang terkait dengan sifat-sifat dasar elektris bahan yang diamati

dan kondisi elektris lingkungan:

Keterangan: F adalah gaya Lorentz, q adalah muatan yang dibawa oleh objek, E adalah

medan listrik. Secara umum, elektroforesis digunakan untuk memisahkan,

mengidentifikasi, dan memurnikan fragmen DNA

Page 7: Laporan Isolasi Dna Jadi2

Pita DNA Setelah Elektroforesis dan Diamati di Bawah Sinar UV

Jenis Elektroforesis

Elektroforesis kertas adalah jenis elektroforesis yang terdiri dari kertas sebagai fase

diam dan partikel bermuatan yang terlarut sebagai fase gerak, terutama ialah ion-ion

kompleks. Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi konsentrasi sepanjang sistem

pemisahan. Pergerakan partikel dalam kertas tergantung pada muatan atau valensi zat

terlarut, luas penampang, tegangan yang digunakan, konsentrasi elektrolit, kekuatan ion,

pH, viskositas, dan adsorpsivitas zat terlarut.

Elektroforesis gel ialah elektroforesis yang menggunakan gel sebagai fase diam untuk

memisahkan molekul-molekul. Awalnya elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel

kanji (sebagai fase diam) untuk memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti protein-

protein. Kemudian elektroforesis gel berkembang dengan menjadikan agarosa dan

poliakrilamida sebagai gel media.

Page 8: Laporan Isolasi Dna Jadi2

1.4 Metode Kerja

Isolasi DNA Tanaman

Alat :

mikrovivet berbagai ukuran

tabung 1,5 ml

tips mikropipet berbagai ukuran

saringan

gelas kimia

sendok

penangas

vorteks

mini sentrifuga

blender / lumping

Bahan :

buffer ekstraksi (100 mM tris- HCl, Ph 8; 50 mM EDTA; 500 mM NaCl, CTAB

2%)

Potasium asetat 5 M

SDS 20%

Kloroform : Isoamil alcohol (24:1)

Alkohol 100% (pa)

TE (10 mM Tris-HCl, 1 mM EDTA pH 8)

Buah strowberi

CTAB 2%

Page 9: Laporan Isolasi Dna Jadi2

Elektoforesis DNA

Range pemisahan molekul DNA dengan agarose gel

Agarose % Seaparsi optimal dari

molekul DNA (Kb)

0,3 5,0-60

0,6 1,0-20

0,7 0,8-10

0,9 0,5-7,0

1,2 0,4-6,0

1,5 0,2-4,0

2,0 0,1-3,0

Bahan kimia :

Buffer TAE 10 X (400 mM Tris asetat, 10 mM EDTA Ph 8 )

Eidium bromida

Loading buffer

DNA Marker

Agarose

Alat dan bahan :

Elektroforesis unit (meliputi comb dan tray)

Power suply

Mikropipet digital

Transilluminator UV

Page 10: Laporan Isolasi Dna Jadi2

BAB II

HASIL PENGAMATAN

Tabel 1. Hasil Pengamatan Isolasi DNAFoto Hasil Pengamatan Keterangan

Setelah sentrifuge kedua dengan kecepatan 14000rpm selama 10 menit.

Warna merah muda

Sampel di homogenkan dengan cara dibolak-balik sebanyak 50x

Setelah di sentrifuge dengan kecepatan 14.000 rpm selama 10 menit

Larutan Bening

DNA

Page 11: Laporan Isolasi Dna Jadi2

Tabel 2. Pengamatan Hasil Elektroforensis DNAFoto Hasil Pengamatan Keterangan

Tambahkan loading dye kedalam sampel dengan perbandingan 5 bagian sampel DNA dan 2 bagian Loading dye.

Page 12: Laporan Isolasi Dna Jadi2

Sampel dimasukkan ke dalam sumur yang terdapat dalam gel, alat siap dipasang dan disambungkan ke sumber listrik( elektroforesis pada daya 100 volt selama 30 menit )

Fragmen DNA yg sempurna, karena tidak terurai Kontrol fragmen-fragmen DNA

Fragmen DNA yang banyak terurai dan kurang sempurna

Page 13: Laporan Isolasi Dna Jadi2

PERTANYAAN DAN JAWABAN

Isolasi DNA

1. Hitung jumlah senyawa yang dimasukka pada tahapan kerja nomer 5, 14 dan 18!

Buffer ekstraksi sebanyak 4 kali volume total sampel = 4 x

Kloroform Isoamil Alkohol sebanyak ½ x volume total sampel = ½ x

Alkohol sebanyak 2 x volume total sampel = 2 x

2. Jelaskan apa fungsi senyawa-senyawa yang digunakan dalam isolasi DNA !

Buffer ekstraksi berperan dalam proses destruksi jaringan tanaman sehingga terjadi

degradasi pada DNA.

SDS berfungsi sebagai detergen yang dapat melisis dinding sel dan mendenaturasi

protein.

Kloroform Isoamil Alkohol membantu proses denaturasi protein yang masih

menempel pada kromosom.

Alkohol digunakan untuk mempresipitasi asam nukleat.

Elektroforesis DNA

1. Coba sebutkan manakah yang disebut DNA pada hasil elektroforesis anda !

2. Mengapa DNA hanya dapat diamati dengan bantuan sinar UV ? Jelaskan !DNA

berukuran sangat kecil dan sulit untuk diamati, oleh karena itu untuk memudahkan

pengamatan DNA diwarnai menggunakan Etidium bromida. Etidium bromida ini akan

berinteraksi dengan basa dari molekul DNA dan baru akan tampak jika di bawah lampu

UV, warnanya ’orange fluoresence’.3. Apakah Etidium Bromide ? Bagaimana cara kerja

Etidium bromida dalam proses pewarnaan DNA ?Etidium bromida seperti telah

disebutkan di atas adalah pewarna yang digunakan untuk mempermudah pengamatan

DNA dalam gel. Etidium bromida akan berinteraksi dengan basa dari molekul DNA dan

baru akan tampak jika di bawah lampu UV, warnanya ’orange fluoresence’.BAB

IIIPEMBAHASANIsolasi DNAPada praktikum isolasi DNA, dilakukan isolasi terhadap

tanaman strawberry. Isolasi DNA ini dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama

yang dilakukan yaitu mengisolasi jaringan yang ingin digunakan dengan mengambil

beberapa bagian dagiang buah strawberry yang dihancurkan didalam tabung. Tahap

selanjutnya yaitu melisiskan dinding dan membran sel dengan larutan pelisis, yaitu

menggunakan larutan buffer ekstraksi.Untuk mengisolasi jaringan buah strawberry, maka

Page 14: Laporan Isolasi Dna Jadi2

jaringan tanaman tersebut yang masih memiliki komponen-komponen lengkap perlu

dipisahkan satu dengan lainnya sehingga yang tersisa hanya sel darah putih. Karena itu ke

dalam tabung diberikan larutan pelisis sel yaitu buffer ekstraksi seperti yang dipaparkan

di atas yang merupakan larutan hipotonis. Karena larutan tersebut hipotonis, maka akan

terjadi hemolisis. Larutan pelisis sel terdiri atas EDTA (ethylenediamine tetraacetic acid)

yang akan membentuk kompleks (chelate) dengan ion logam, seperti Mg2+ yang

merupakan kofaktor DNAse. Selain itu dalam larutan tersebut juga terdapat larutan NaCL

yang berfungsi untuk menstabilkan larutan sehingga mempercepat reaksi-raksi yang akan

terjadi pada tahapan berikutnya. Untuk melisiskan membran sel dan membran nukleus sel

tanaman yang terisolasi tadi, diberikan pula larutan SDS (Sodium Dodecyl Sulfate) yang

berfungsi untuk merusak lipid pada membran sel sehingga leukosit hancur. Pada saat

proses destruksi jaringan tanaman dapat menyebabkan degradasi pada DNA dengan

adanya aktivitas enzim endonuklease, karena itu digunakan buffer ekstraksi yang

mengandung senyawa Tris, EDTA, CTAB, potassium asetat, dan SDS. Senyawa CTAB

dan SDS merupakan detergen, yang dapat melisis dinding sel dan mendenaturasi protein.

Selain itu CTAB dan EDTA adalah senyawa inhibitor yang dapat menghambat aktivitas

enzim nuclease. Kemudian sampel tersebut dihomogenkan dengan menggunakan

vortekx. Setelah dihomogenkan warna larutan berubah menjadi merah.Sampel yang telah

homogen kemudian diinkubasikan, setelah itu diberi larutan Potassium asetat dan

dihomogenkan, setelah homogeny sampel disimpan dalam wadah berisi es. Potassium

asetat adalah senyawa yang berikatan dengan debris sel dan protein sehingga membentuk

senyawa kompleks dengan CTAB-potassium aesta-protein- debris sel. Setelah itu sampel

disentrifuga pada kecepatan 14.000 rpm selam 10 menit.Setelah sampel disentrifuga

terbentuk 2 lapisan, fasa atas berupa larutan ekstrak dan berwarna bening, sedangkan fasa

bawah berupa endapan yang berwarna merah. Fasa atas yang kemudian diambil untuk

digunkan pada tahap selanjutnya. Tahap ini disebut juga dengan tahap purifikasi. Tahap

ini bertujuan untuk membersihkan sel tanaman dari zat-zat lainnya.Kemudian, pada tahap

berikutnya digunakan klorofom: isoamil alcohol (24:1) yang berperan untuk

mendenaturasi protein yang masih menempel pada kromosom, sedangkan untuk

mempresipitasi asam nukleat digunakan alkohol 100%. Pemberian alkohol bertujuan

untuk membersihkan DNA dari pengotor-pengotornya. DNA dalam alcohol akan

Page 15: Laporan Isolasi Dna Jadi2

terpresipitasi (menggumpal) sedangkan DNA dalam air akan larut, tetapi protein tidak

dapat larut dalam air. Tahap tersebut merupakan terakhir, disebut juga tahap presipitasi

presipitasi bertujuan untuk mengendapkan protein histon, sehingga untai-untai DNA

tidak lagi menggulung (coiling) dan berikatan dengan protein histon, yang menyebabkan

DNA menjadi terlihat. Hal tersebut dapat terlihat dengan adanya benang-benang endapan

DNA pada dasar tabung. Pembahasan Elektroforesis \Pada praktikum

elektroforesis kali ini digunakan gel agarose karena dengan menggunakan gel agarose

teknik yang digunakanpun cukup sederhana, mudah penanganannya dan sederhana,

selain itu gel agarose mempunyai kemampuan pemisahan dengan range yang cukup luas

yaitu mulai 70 pb (pasangan basa) sampai 800.000pb. Selainitu penggunaan gel

agarose juga mempunyai keuntungan, dimana lokasi dari DNA dalam gel dapat diamati

secara insitu dengan menggunakan Etidium Bromida sebagai pewarna. Etidium bromide

nantinya akan berinteraksi dengan basa dari molekuk DNA dan memberikan warna

orange Floresance dibawah lampu UV. Hasil penyinaran dibawah lampu UV dapat

dilihat berupa potongan pita-pita DNA, yang mempunyai fragmen-fragmen.Gambar pada

hasil pengamatan kami ditemukan salah satunya potongan fragmen pita DNA yang

banyak terurai dan kurang sempurna karena pengaruh konsentrasi agarose yang

menyebabkan DNA bermigrasi,sehingga fragmen-fragmennya lebih besar.Bab

IVKesimpulanDNA juga dapat diisolasi, baik pada manusia maupun pada tumbuhan.

Pada praktikum isolasi DNA dari tanaman digunakan jaringan tanaman yang

mengandung sedikit kontaminan, yaitu menggunakan daging buah. Prinsip-prinsip dalam

melakukan isolasi DNA ada 2, yaitu sentrifugasi dan presipitasi. Isolasi DNA memiliki

beberapa tahapan, yaitu isolasi jaringan, dinding dan membran sel dilisiskan, ekstraksi

dalam larutan, purifikasi, dan presipitasi. Dari hasil pengamatan dapat dilihat hasil dari

tahap-tahap yang telah dilakukan. Isolasi DNA telah berhasil dilakukan. Hal tersebut

dilihat dengan adanya benang-benang DNA yang terbentuk. Terbentuknya benang-

benang tersebuut juga merupakan hasil dari proses tahapan-tahapan yang dilakukan

dengan menggunakan larutan senyawa-senya tertentu. DAFTAR

PUSTAKAAchmmad, Wendy. 2010. Isolasi DNA.

http://www.macnature.com/2010/02/isolasi-dna-referensi-terpercaya.html http://

en.wikipedia.org/wiki/DNA_extraction )

Page 16: Laporan Isolasi Dna Jadi2

http://kirsman83.weebl..com/2/post/2010/01/isolasi-dna

buah.htmly.com/2/post/2010/01/isolasi-dna-buah.html http://id.wikipedia.org/wiki/

Elektroforesis (diakses pada tanggal 10 Mei 2010)

Lampiran Gambar

Proses Penuangan larutan ke dalam sampel dengan menggunakan mikropipet

Sentrifuge

Page 17: Laporan Isolasi Dna Jadi2

Pipet Ukur