diare adek
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 diare adek
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Diare masih merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan
mortalitas anak-anak di berbagai negara berkembang. Setiap tahun diperkirakan
lebih dari 1 milyar kasus di dunia dengan 3,3 juta kasus kematian sebagai
akibatnya. Diare masih merupakan penyebab kematian penting pada anak-anak di
negara berkembang. Kombinasi paparan lingkungan yang patogenik, diet yang
tidak memadai, malnutrisi menunjang timbulnya kesakitan dan kematian karena
diare. Hal itu terjadi lebih dari 1 milyar episode setiap tahun, dengan 2-3 % jatuh
kedalam keadaan dehidrasi1.
enurut laporan Depkes !", di "ndonesia setiap anak mengalami diare
1,#-2 kali setahun. Sekitar $ % kematian yang berhubungan dengan diare yang
terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan. &enyebab kematian adalah karena
dehidrasi sebagai akibat dari kehilangan 'airan dan elektrolit melalui tinja2.
Diare masih juga merupakan penyebab penting kekurangan gi(i pada bayi
dan balita. Hal ini disebabkan karena adanya anoreksia sehingga makan lebih
sedikit dan biasanya kemampuan menyerap sari makanan juga berkurang. &adahal
kebutuhan sari makanan meningkat dengan adanya in)eksi serta kebiasaan yang
salah dari orang tua yang menghentikan semua jenis makanan unutk
mengistirahatkan usus sehingga diare akan berkurang2.
*leh karena masih tingginya angka kematian dan kesakitan pada anak
karena penyakit diare ini, pen'egahan harus dilakukan dengan 'ara hidup sehat
dan penanganan yang 'epat dan tepat dalam mengatasi diare ini juga sangat penting untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit ini2.
1
-
8/18/2019 diare adek
2/20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Diare dide)inisikan sebagai keluarnya tinja yang lunak atau 'air tiga
kali atau lebih dalam satu hari.1 Di +agian "lmu Kesehatan nak
K"/!S0, diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau
bentuk tinja yang en'er dengan )rekuensi lebih banyak dari biasanya.
eonatus dinyatakan diare bila )rekuensi buang air besar sudah lebih dari
kali, sedangkan untuk bayi berumur lebih dari 1 bulan dan anak bila
)rekuensinya lebih dari 3 kali. Klasi)ikasi diare ke dalam jenis akut dan kronis
bersi)at mutlak, tetapi diare harus berlangsung paling sedikit 1 hari untuk
dapat dikatakan diare kronis, jadi diare akut adalah diare yang terjadi se'ara
mendadak dan berlangsung kurang dari 1 hari bahkan kebanyakan kurang
dari 4 hari 5 dengan pengeluaran tinja yang lunak atau 'air yang sering tanpa
darah.2
2.2 Epidemiologi
Di egara berkembang, termasuk "ndonesia, diare akut maupun kronis
masih merupakan masalah kesehatan utama. Di dunia, diare menyebabkan
kematian sebanyak 6 juta setahun, 46% diantaranya disebabkan oleh diare
akut. Di "ndonesia, kematian karena diare sekitar 2.-26. setahun,
$% diantaranya disebabkan oleh diare akut.1,2
Kebanyakan episode diare terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan.
"nsuden paling tinggi terdapat pada golongan umur #-11 bulan, pada masa
diberikan makanan pendamping.1
2. Kl!sifi"!si
Se'ara klinik dibedakan 3 ma'am diare 71
1.Diare akut, yaitu buang air besar dengan konsistensi lebih en'er dari
biasanya, 8 39/hari, yang timbul se'ara mendadak, berlangsung kurang
dari 1 hari, dan tanpa darah.
2.Diare persisten, yaitu diare yang mula-mula bersi)at akut namun
berlangsung lebih dari 1 hari.
2
-
8/18/2019 diare adek
3/20
3.Diare kronik, yaitu diare yang intermitten atau yang berlangsung lama
dengan penyebab non in)eksi seperti penyakit sensiti) terhadap gluten
atau gangguan metabolisme yang menurun.
2.# E$iologi
:tiologi diare dapat dibagi dalam beberapa )aktor 71,2,3,
1. "n)eksi
"n)eksi enteral yaitu in)eksi saluran pen'ernaan yang merupakan
penyebab utama diare. "n)eksi enteral ini disebabkan oleh berbagai
mikroba diantaranya 7
o ;irus 7 :ntero
-
8/18/2019 diare adek
4/20
epitel berbentuk kripta yang belum matang, menyebabkan usus
mensekresi air dan elektrolit. Kerusakan
-
8/18/2019 diare adek
5/20
2.' P!$ofisiologi
1. &enyerapan 'airan di usus halus
Dalam keadaan normal usus halus mampu menyerap 'airan
sebanyak 4- $ liter sehari. &enyerapan air ini ditentukan oleh
perbedaan tekanan osmotik di lumen usus dan di dalam sel, terutama
dipengaruhi oleh konsentrasi natrium.3,,6
&enyerapan natrium ke dalam enterosit dapat melalui 3 'ara, yaitu
berpasangan dengan ion klorida, atau bahan non elektrolit seperti
glukosa, asam amino, peptida, dll, pertukaran dengan ion H, pasi)
melalui ruang interseluler tight junction5. Sedangkan klorida diserapmelalui pertukaran dengan bikarbonat.3
2. Sekresi 'airan di usus halus
&enyerapan pasangan a0l akan meningkatkan 0l di dalam sl
kripta dan pada @aktu yang bersamaan a akan dikeluarkan dari sel
kripta dengan bantuan en(im a-K->&ase. Sekresi 0l di dalam sel
kripta dapat ditingkatkan dengan adanya intracellular messenger ,
misalnya '&, dan 'A& yang dapat menyebabkan peninggian
permeabilitas sel kripta sehingga 0l mudah keluar ke lumen usus.
Dalam keadaan normal usus besar dapat meningkatkan
kemampuan penyerapannya sampai ml/hari. +ila sekresi 'airan
berlebih maka usus besar tidak mampu menyerap seluruhnya sehingga
terjadi diare. Selain itu diare dapat pula terjadi jika kemampuan
penyerapan usus berkurang, misalnya pada kolitis.3
Sumber lain menyebutkan, mekanisme yang menyebabkan diare adalah
sebagai berikut 7
1 gangguan osmotik
akanan yang tidak dapat diserap dengan baik akan menyebabkan
tekanan osmotik rongga usus meninggi, hal ini menyebabkan pergeseran
air dan elektrolit kedalam rongga usus.
2 Aangguan sekresi
6
-
8/18/2019 diare adek
6/20
danya rangsangan tertentu misalnya toksin pada dinding usus akan
menyebabkan peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus.
3 Aangguan motilitas usus
Hiperperistaltik usus akan meneyebabkan kesempatan untuk melakukan
penyerapan makanan menurun sehingga timbul diare. Hiperperistaltik usus
menyebabkan perpindahan makanan dalam usus menjadi lambat sehingga
memungkinkan pertumbuhan bakteri. +akteri yang tumbuh ini akan
mengeluarkan toksin yang akan merangsang sekresi air dan elektrolit
sehingga timbul diare.
dapun pato)isiologi yang mendasari timbulnya mani)estasi klinis dehidrasi
adalah7
1 "ntake kurang
- minum kurang
- anoreksia
- hipodipsi karena )ungsi hipotalamus terganggu
2 &engeluaran meningkat
- keringat banyak atau insensible loss meningkat hiper
-
8/18/2019 diare adek
7/20
enurut banyaknya 'airan yang hilang, diare dibagi atas 7 1,#
1. Diare tanpa dehidrasi
&enderita yang tanpa tanda dehidrasi juga mengalami de)isit
'airan, tetapi hanya kurang dari 6 % ++.
2. Diare dengan dehidrasi ringan-sedang
Dehidrasi ringan-sedang terjadi kehilangan 'airan 6-1 % ++.
Dehidrasi ringan kehilangan 'airan sekitar 6-#%, biasanya ditandai dengan
meningkatnya rasa haus dan gelisah. >urgor kulit mungkin sedikit
berkurang. Aejala lain yang berhubungan dengan dehidrasi mungkin tidak
ada. Diare dengan dehidrasi sedang kehilangan 'airan sekitar 4-1 % ++,
menyebabkan anak menjadi gelisah atau re@el. atanya agak 'ekung serta
mulut dan lidah kering. da peningkatan rasa haus, anak akan minum
dengan lahap bila dita@arkan minuman. 0ubitan kulit kembali agak
lambat. adi radialis teraba tetapi 'epat, dan ubun-ubun ke'il pada bayi
lebih 'ekung pada biasanya.
3. Diare dengan dehidrasi berat
&enderita dengan dehidrasi berat mempunyai de)isit 'airan sama
dengan atau lebih dari 1 % ++. +iasanya terdapat letargis, stupor atau
bahkan koma. ata sangat 'ekung, tanpa air mata, mulut dan lidah sangat
kering, perna)asan 'epat dan dalam. +ila kesadarannya menurun, penderita
mungkin minum hanya sedikit sekali atau tidak sama sekali. 0ubitan kulit
kembali sangat lambat B 2 detik5. adi )emoral sangat 'epat dan nadi
radialis mungkin sangat 'epat dan tidak teraba. &ada bayi, ubun-ubun ke'ilsangat 'ekung. &enderita mungkin tidak ken'ing selama # jam atau lebih.
+ila ada syok hipo
-
8/18/2019 diare adek
8/20
harus ditentukan apakah tanpa dehidrasi atau dengan dehidrasi serta
derajat dehidrasinya.
&enilaian derajat dehidrasi 7
&enilaian + 0
Cihat 7
Keadaan umum
ata
ir mata ulut dan lidah
!asa haus
+aik, sadar
ormal
da+asah
inum biasa,
tidak haus
Aelisah, re@el
0ekung
>idak adaKering
Haus, ingin minum
banyak
Cesu, lunglai, atau tidak
sadar
Sangat 'ekung dan kering
>idak ada
Sangat kering
alas minum atau tidak
bisa minum
&eriksa turgor
kulit
Kembali 'epat Kembali lambat Kembali sangat lambat
Derajat dehidrasi >&
D:H"D!S"
D:H"D!S"
!"A/S:DA
+ila ada 1 tanda E
1 atau lebih tanda
lain
D:H"D!S" +:!>
+ila ada 1tanda E 1 atau
lebih tanda lain
>erapi !en'ana !en'ana + !en'ana 0
2.+ Peme,i"s!!n l!-o,!$o,im2
1. &emeriksaan tinja
a. askroskopis dan miskroskopis
b +iakan kuman dan tes resistensi terhadap antibiotika
'. &H
2. &emeriksaan darah
a. Darah rutin
b. :lektrolit
$
-
8/18/2019 diare adek
9/20
'. nalisa gas darah
2.1/ Pen!$!l!"s!n!!n
&rinsip penatalaksanaan diare 7 1,2,
1. en'egah dehidrasi
2. !ehidrasi
. eneruskan makan dan S"
>ujuan penatalaksanaan diare adalah untuk mengkoreksi
kekurangan 'airan elektrolit se'ara 'epat dan kemudian mengganti 'airan
tubuh yang hilang sampai diarenya berhenti. &engganti 'airan dapat
se'ara oral atau intra
-
8/18/2019 diare adek
10/20
ren'ana terapi ,+,0 untuk melanjutkan pengobatan. Dapat juga
diberikan berdasarkan umur, jika berat badan tidak diketahui, yang
sesuai dengan tabel di ba@ah ini 7
mur G 1 tahun 1-6 tahun B 6 tahun De@asa
?umlah oralit 3 ml # ml 12 ml 2 ml
. Diare akut dengan dehidrasi berat ren'ana terapi 05
ulai diberi 'airan "; segera. +ila penderita bisa minum, berikan oralit
se@aktu 'airan "; dimulai. +eri 1 ml/kg++ 'airan ringer laktat dibagi
sbb 7
mur 3 ml/kg++ 4 ml/kg++
G 1 tahun
B 1 tahun
1 jam pertama
J jam pertama
6 jam berikutnya
2 J jam berikutnya
!. ilai kembali penderita tiap 1-2 jam. +ila rehidrasi belum
ter'apai, per'epat tetesan intra
-
8/18/2019 diare adek
11/20
&engobatan yang tepat terhadap kasus diare diberikan setelah kita
mengetahui penyebab pasti, dengan ditemukan kista/parasit dalam tinja atau
bila ditemukan bakteri usus patogen dalam kultur tinja.1,3
=orld Aastroenterology *rganisation =A*5 merekomendasikan
terapi diare sebagai berikut 7
&enyebab ntimikroba pilihan
Kolera Doksisiklin
De@asa7 3 mg dosis tunggal
nak-anak7 2 mg/kg ++ tidak direkomendasikan5
(itromisin
De@asa 7 1 gram, dosis tunggalnak-anak7 2 mg/kg++ dosis tunggal
0ipro)lo9a'in
De@asa7 6 mg setiap 12 jam selama 3 hari atau 2
gram dosis tunggal
nak-anak7 16 mg/kg++ setiap 12 jam selama 3
hari
Shigellosis 0ipro)lo9a'in
De@asa7 6 mg 29 sehari selama 3 hari, atau 2
gram dosis tunggal
&i
-
8/18/2019 diare adek
12/20
mg/kg++ per oral, maksimal 2 gram
0ampyloba'ter (itromisin
De@asa7 6 mg 19/hari selama 3 harinak-anak7 3 mg/kg++ segera setelah onset
penyakit
Florouinolon seperti cipro!lo"acin
De@asa7 6 mg 19/hari selama 3 hari
&engobatan dengan (in' pada diare anak merupakan rekomendasi dari
=H* dan "0: sejak tahun 2. Lin' merupakan mikronutrien esensial
untuk proses tumbuh kembang dan pemeliharaan sistem imun. Sesuai
rekomendasi, (in' 2 mg per hari dianjurkan untuk anak di atas usia # bulan,
sedangkan untuk anak di ba@ah usia # bulan dianjurkan pemeberrian (ion' 1 mg
per hari. asing-masing diberikan selama 1 hari. &emakaian obat antidiare
seperti antimotilitas loperamid, di)enoksilat5 dan adsorben kaolin, antapulgit5
tidak dianjurkan pada anak-anak.6,#
2.11 Kompli"!si
kibat yang dapat ditimbulkan diare akut adalah 71,2,,4
1. Dehidrasi
2. sidosis metabolik
. Aangguan elektrolit Hipoglikemia, hipokalemi 5
#. Aangguan sirkulasi
2.12 Pen0eg!!n
Diare dapat di'egah dengan 'ara7
a. en'u'i tangan menggunakan sabun pada lima @aktu yang penting,
yaitu 7 sebelum makan, setelah buang air besar, sebelum memegang
bayi, setelah membersihkan anak dari ++, dan sebelum menyiapkan
makanan
b. engkonsumsi makanan sehat. akanan dapat terkontaminasi oleh
enteropatogen pada tahap produksi, penyajian, atau penyimpanan.
12
-
8/18/2019 diare adek
13/20
akanan harus dimasak hingga matang. &isahkan makanan yang telah
dimasak dengan yang belum dimasak, yang telah di'u'i dengan yang
belum di'u'i, serta hindari makanan dari
-
8/18/2019 diare adek
14/20
Seorang anak laki-laki umur tahun masuk bangsal anak !SD Solok
pada tanggal 11 aret 21# dengan 7
Kel!n $!m! 7 +erak-berak en'er sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit
Ri3!4!$ pen4!"i$ se"!,!ng 5
- +erak-berak en'er sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, )rekuensi I-1
kali per hari, jumlahnya lebih kurang 1/2 gelas per kali, tak berdarah dan
tidak berlendir, @arna kuning.
- Demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, tidak tinggi, hilang timbul,
tidak menggigil dan tidak berkeringat. Saat sampai di rumah sakit anak tidak
demam lagi.
- untah sejak 1 hari ini, )rek@ensi 1 kali dengan jumlah kira kira 2 gelas,
berisi apa yang dimakan.
- +atuk tidak ada, pilek tidak ada.
- Sesak na)as tidak ada
- a)su makan anak menurun sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit dan
minum sedikit.
Ri3!4!$ pen4!"i$ d!l
>idak pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya
Ri3!4!$ pen4!"i$ "el!,g! 5
>idak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini.
Ri3!4!$ "e!mil!n i- 5
Selama hamil ibu tidak pernah menderita penyakit berat, &emeriksaan
kehamilan teratur ke bidan, lama hamil 'ukup bulan.
Ri3!4!$ pe,s!lin!n 7
Cahir spontan ditolong oleh +idan, 'ukup bulan, saat lahir lansung menangis
kuat, berat badan lahir 3# gr, panjang badan 6 'm
1
-
8/18/2019 diare adek
15/20
.
Ri3!4!$ m!"!n!n d!n minm!n 7
nak 7 makanan utama 3 9 sehari
Daging 7 3- 9 seminggu
>elur 7 1 9 seminggu
Sayur mayur 7 3 9 seminggu
Ri3!4!$ imnis!si 7
+0A 7 2 bln s'ar E5 D&> 7 umur 2,,# bulan
&olio 7 umur 2,,# bulan
Hepatitis 7 umur 2,,# bulan
0ampak 7 umur I bulan
Kesan 7 imunisasi dasar lengkap menurut umur
Peme,i"s!!n fisi"
>anda inggi badan 7 II 'm
Peme,i"s!!n sis$emi" 7
Kulit 7 teraba hangat, sianosis -5, i'terik -5, pu'at -5, ptekie -5,
turgor lambat
Kepala 7 bentuk simetris, ubun-ubun besar sudah menutup
!ambut 7 hitam tak mudah di'abut
16
-
8/18/2019 diare adek
16/20
ata 7 konjungtienggorok 7 tonsil >1 >1 tidak hiperemis, detritus -5, kripti tidak
melebar dan )aring tidak hiperemis
Aigi 7 tidak ada kelainan
Ceher 7 kaku kuduk -5, kelenjar getah bening tidak membesar.
Dada 7
&aru
6 "nspeksi 7 bentuk dada pigeon 'hest, pergerakan semetris kiri M kanan
retraksi epigastrium -5, retraksi suprasternal -5 dan inter'ostal
-5. Simetris kiri kanan
- &alpasi 7 )remitus normal kiri M kanan
- &erkusi 7 sonor
- uskultrasi 7 suara na)as
-
8/18/2019 diare adek
17/20
lat kelamin 7 tidak dilakukan pemeriksaan
:kstremitas 7 kral hangat
Peme,i"s!!n penn7!ng
>inja 7 akroskopis 7 @arna kuning, konsistensi 'air, darah -5, lendir -5
Di!gnos! "e,7! 7
- Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang
Peme,i"s!!n An7,!n 5
- &emeriksaan miroskopis tinja
- Kultur )eses dan parasitologi
- &eriksa :letrolit a, K5
Te,!pi5
&emberian oralit 46 '' 9 berat badan anak bila muntah dan tidak bisa diberi
minum, maka diberi ";D,
";D a0l ,I% 136 ''/kg++/ Hari
Link 192 mg selama 1 hari berturut-turut
8LL9 UP 5
>anggal 12 maret 21#
S/ men'ret -5, muntah - 5 ,demam -5, minum dan makan mau, +K biasa
*/ K kes na)as nadi suhu ++
Sedang sadar 29 I29 3#.# 1I,6 kg
Kepala 7 !ambut hitam tidak mudah di'abut
ata 7 'ekung -5, air mata ada
ulut 7 bibir dan mukosa basah
14
-
8/18/2019 diare adek
18/20
>onsil 7 >1->1 tidak hiperemis, detritus -5, kripti tak melebar, )aring tidak
hiperemis,
?antung 7 dalam batas normal
&aru 7 dalam batas normal
bdomen 7 distensi -5, + E5 , turgor baik
:kstremitas 7 akral hangat, per)usi baik, sianosis -5, ikterik -5
Kesan 7 rehidrasi ter'apai
/7 - diare akut dehidrasi sedang
>erapi 7
- istirahat
- *ralit 1I ''/ berak en'er
6 Link 192 mg sampai hari ke 1 dari pertamakali minum (in'
&/ 7 &asien boleh pulang
BAB I:
PENUTUP
#.1 Kesimpl!n
nak laki-laki, umur tahun diba@a ke rumah sakit umum Solok
dengan keluhan utama berak berak en'er sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit.
+erak en'er terjadi lebih kurang I-1 kali sehari dengan jumlah kira-kira J gelas
tiap berak en'er. +erak en'er tidak berlendir tidak berdarah. untah ada 1 kali
sebelum datang ke rumah sakit, sebanyak lebih kurang 2 gelas, berisi apa yang
1$
-
8/18/2019 diare adek
19/20
dimakan. Demam ada sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, demam tidak
tinggi, hilang timbul semenjak minum obat demam yang dibeli sendiri. a)su
makan menurun sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. &ada pemeriksaan )isik
ditemukan keadaan umum tampak sakit sedang, pasien sadar, kurang akti), telihat
lemas )rekuensi na)as kali per menit. adi 1$ kali per menit, suhu 3#, 0 dan
berat badan menurun 2 kg dari sebelum sakit. >erlihat mata 'ekung, bibir kering,
mukosa mulut basah, turgor kulit menurun. Dari pemeriksaan ditegakan diagnosa
pasien mengalami diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang. &asien ditatalaksana
dengan pemberian ";D a0l .I% 136/kg++/jam, pemberian Lin' 2mg
selama 1 hari berturut turut. Dan pemberian oralit 1I'' tiap berak en'er.
DA8TAR PUSTAKA
1. "r@anto, !ahim , Sudarmo S. Diare kut pada nak. Dalam 7 Soegeng
S eds. "lmu &enyakit nak, Diagnosis dan &enatalaksanaan. ?akarta,
Salemba edika, 22 743 I1
2. Sta) &engajar K- npad. Diare kut Dalam 7 &edoman Diagnosis dan
terapi +andung, bagian "K K- npad / !S Hasan Sadikin, 2 7 234
.
3. arkum H. Saluran 0erna. Dalam +uku jar "lmu Kesehatan nak
K", ?akarta, +alai &enerbit K", 1II1 7 $ 6#
1I
-
8/18/2019 diare adek
20/20