laporan penyakit diare

Upload: tirus-irlbu

Post on 06-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Penyakit diare merupakan masalah serius diberbagai tempat diseluruh

    dunia dan masih menjadi faktor utama penyebab kesakitan dan kematian pada

     bayi dan anak-anak (Behrman, 1996). enurut !epartemen "esehatan #epublik 

    $ndonesia (!epkes #$, %&&') berbagai sebab diantaranya adalah akibat pemberian

    susu formula yang tidak higienis dan makanan pendamping ir usu $bu( $)

    yang terlalu didini. !inegara maju dengan tingkat pendidikan dan kesehatan

    tinggi, bayi dengan $ lebih jarang menderita diare karena infeksi usus dan arena

    infeksi parenteral. *al ini disebabkan karena berkurangnya kontaminasi bakteri

    dan juga terdapat +at-+at anti infeksi dalam $.

    orld *ealth rgani+ation (*, %&&) enyatakan bah/a setia tahun

    1,0 juta anak balita meninggal dunia akibat diare, hal ini menyebabkan diare

    sebagai penyebab kematian terbesar kedua pada balita. ssoiation outh 2ast

    sian 3ation (23), anak balita rata-rata mengalami tiga sampai empat kali

    kejadian diare per tahun atau hampir 10-%&4 /aktu hidup anak dihabiskan oleh

    diare (oebagyo, %&&). Penyakit diare di $ndonesia merupakan salah satu

    masalah kesehatan masyarakat yang utama. *al ini disebabkan karena masih

    tingginya angka kesakitan diare yang menimbulkan banyak kematian terutama

     pada balita. !i $ndonesia dilaporkan seara keseluruhan pada tahun %&&6

    diperkirakan angkat kesakitan bayi meningkat sebesar 5% per 1&&& penduduk 

     pada semua usia dengan jumlah kasus 1&.9& penderita dan jumlah kematian %''

     balita. Pada tahun %&&, di $ndonesia diare pada balita berkisar 5& juta per tahun

    dengan kematian sebanyak %&&-5&& (oebagyo, %&&). *asil #iset kesehatan

    dasar tahun %&&' menunjukkan bah/a diare penyebab kematian sebesar %0,%4

    anak usia 1 tahun hingga 5 tahun, bahkan pada tahun %&& diare merupakan

     penyumbang kematian bayi terbesar di $ndonesia yaitu menapai 1.54 dari total

    kematian bayi. edangkan di Pole/ali andar pada tahun %&& penderita diare

    menapai 1.%0& orang hanya dalam % bulan % diantaranya meninggal dunia.

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    2/31

    !emikian khirnya Penyebab "asus "esakitan dan "ematian !iare di

    Pole/ali andar terungkap pada 1%0& Penderita !iare dan % "ematian !iare

    (7ase 8atality #ate % 4) yang dimulai pada minggu ketiga bulan ktober sampai

    dengan khir 3oember %&& yaitu 04 Bakteri 2sherihia 7oli, 04 oleh P3

    7oliform dan taphiloous ureus serta bentuk interensi adalah dengan

     pengendalian faktor resikonya yaitu dengan tidak membuang hajat disembarangan

    tempat dan tidak menggunakan kolom rumah sebagai kandang ternak.

    elihat kasus-kasus diatas sangat dibutuhkan peranan sureilans dalam

     program penegahan dan pemberantasan diare. ureilans dapat menilai

     perkembangan penyakit, penegahan dan pemberantasan diare serta dapat

    membantu menentukan strategi penegahan dan pemberantasannya, terutama

    untuk perenanaan, pengendalian dan ealuasi program.

    B. Tujuan

    a.) Tujuan Umum

    :ntuk mengetahui dan mendapatkan gambaran kejadian penyakit !iare

    yang terjadi di #:! Pole/ali andar.

    b.) Tujuan Khusus

    1. engetahui jumlah kasus penyakit diare di #:! Pole/ali ;h. %&&5-

    %&&.

    %. engetahui pola perkembangan penderita diare tahun %&&0-%&&' di

    Pole/ali andar.

    . engetahui pola pertumbuhan penderita dan kematian diare pada minggu

    ke 5&-5' tahun %&& "abupaten Pole/ali andar.

    7. Manfaat Praktkum

    !. Manfaat "rakts

    *asil praktikum surailans penyakit !iare ini merupakan salah satu

    sumber informasi pelaksanaan surailans rumah sakit di #umah akit

    :mum !arah Pole/ali andar dalam rangka meningkatkan pelayanan

    kesehatan ( masyarakat ) dimasa yang akan datang.

    #. Manfaat lmah

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    3/31

    *asil praktikum ini diharapkan menjadi salah satu sumber baaan

    ( pustaka ) bagi mahasis/a 8akultas "esehatan asyarakat dalam

    membahas pelaksanaan urelans 2pidemiologi penyakit !iare.

    $. Manfaat nsttus

    *asil praktikum ini diharapkan menjadi masukan bagi 8" :33

    khususnya dalam pelaksanaan praktikun surailans.

    %. Manfaat n&u'&u

    eningkatkan kemampuan (pengetahuan, keterampilan dan sikap)

    mahasis/a dalam pelaksanaan surailans epidemiologi penyakit !iare

    seara khusus (surailans epidemiologi penyakit seara umum) baik 

    ditingkat masyarakat, Puskesmas, #umah akit dan !inas kesehatan.

    BAB II

    TIN(AUN PUTAKA

    !iare adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri sebagaimana

    disebutkan diatas menyerang usus, mengakibatkan usus tidak dapat menyerap

    +at-+at gi+i sebagai hasil dari penernaan sehingga dengan bantuan airan tubuh

    harus dikeluarkan melalui tinja atau Buang ir Besar dengan perubahan bentuk

    dan konsitensi tinja (tinja ener atau < air) dengan frekuensi lebih sering

     biasanya kali atau lebih dalam sehari (%5 jam) dan biasanya jumlahnya sangat

     banyak (peningkatan olume), bisa menapai lebih dari 0&& gram=hari. (!epkes.

    #$ %&&).

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    4/31

    !iare adalah buang air besar lembek atau air dapat berupa air saja yang

    frek/ensinya lebih sering dari biasanya (biasanya tiga kali atau lebih dalam

    sehari) (!epkes#$, %&&&). edangkan menurut idjaja (%&&%), diare diartikan

    sebagai buang air ener lebih dari empat kali sehari, baik disertai lendir dan darah

    maupun tidak. *ingga kini diare masih menjadi child killer (pembunuh anak-

    anak) peringkat pertama di$ndonesia. emua kelompok usia diserang oleh diare,

     baik balita, anak-anak dan orang de/asa. enurut !epkes (%&1&) diare adalah

    suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya,

    ditandai dengan peningkatan olume keeneran, serta frek/ensi lebih dari kali

    sehari pada anak dan pada bayi lebih dari 5 kali sehari dengan atau tanpa lendir 

    darah. enurut ansjoer (%&&), diare adalah buang air besar dengan

    konsistensi ener atau air dan lebih dari kali sehari. !iare menurut 3gastiyah

    (%&&0) adalah keadaan frek/ensi buang air besar lebih dari 5 kali sehari pada bayi

    dan lebih dari kali sehari pada anak, konsistensi faees ener, dapat ber/arna

    hijau atau dapat pula berampur lendir dan darah atau lendir saja.

    A. Et*l*g +Pen,ebab ) Dare

    enurut idjaja (%&&%), diare disebabkan oleh faktor infeksi, malabsorpsi

    (gangguan penyerapan +at gi+i), makanan dan faktor psikologis.

    !. 8aktor $nfeksi

    $nfeksi pada saluran penernaan merupakan penyebab utama diare pada

    anak. >enis-jenis infeksi yang umumnya menyerang antara lain?

    !) $nfeksi oleh bakteri? Escherichia colin, Salmonella thyposa, Vibrio

    cholerae (kolera), dan serangan bakteri lain yang jumlahnya berlebihan

    dan patogenik seperti pseudomonas. $nfeksi basil (disentri).

    #) $nfeksi irus rotairus ?

    a) $nfeksi parasit oleh aing (saris lumbrioides).

    b)  $nfeksi jamur (7andida albians).

    -) $nfeksi akibat organ lain, seperti radang tonsil, bronhitis dan radang

    tenggorokan, dan

    &) "eraunan makanan

    %. 8aktor alabsorpsi

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    5/31

    8aktor malabsorpsi dibagi menjadi dua yaitu malabsorpsi karbohidrat dan

    lemak. alabsorpsi karbohidrat, pada bayi kepekaan terhadap latoglobulis dalam

    susu formula dapat menyebabkan diare. @ejalanya berupa diare berat, tinja berbau

    sangat asam, dan sakit di daerah perut. edangkan malabsorpsi lemak, terjadi bila

    dalam makanan terdapat lemak yang disebut triglyserida. ;riglyserida, dengan

     bantuan kelenjar lipase, mengubah lemak menjadi mielles yang siap diabsorpsi

    usus. >ika tidak ada lipase dan terjadi kerusakan mukosa usus, diare dapat munul

    karena lemak tidak terserap dengan baik.

    . 8aktor makanan

    akanan yang mengakibatkan diare adalah makanan yang teremar, basi,

     beraun, terlalu banyak lemak, mentah (sayuran) dan kurang matang. akanan

    yang terkontaminasi jauh lebih mudah mengakibatkan diare pada anak dan balita.

    5. 8aktor psikologis

    #asa takut, emas, dan tegang, jika terjadi pada anak dapat menyebabkan

    diare kronis. ;etapi jarang terjadi pada balita, umumnya terjadi pada anak yang

    lebih besar.

    B. (ens Dare

    Penyakit diare menurut !epkes#$(%&&&), berdasarkan jenisnya dibagi

    menjadi empat yaitu ?

    !. !iare kut

    !iare akut yaitu, diare yang berlangsung kurang dari 15 hari (umumnya

    kurang dari ' hari). kibatnya adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasimerupakan penyebab utama kematian bagi penderita diare.

    #. !isentri

    !isentri yaitu, diare yang disertai darah dalam tinjanya. kibat disentri adalah

    anoreksia, penurunan berat badan dengan epat, dan kemungkinan terjadinnya

    komplikasi pada mukosa.

    $. !iare persisten

    !iare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 15 hari seara terus

    menerus. kibat diare persisten adalah penurunan berat badan dan gangguan

    metabolisme.

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    6/31

    %. !iare dengan masalah lain

    nak yang menderita diare (diare akut dan diare persisten) mungkin juga

    disertai dengan penyakit lain, seperti demam, gangguan gi+i atau penyakit

    lainnya.

    D. Tan&aTan&a Dare

    ula-mula pasien engeng, gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat, nafsu

    makan berkurang atau tidak ada, tinja air, /arna tinja makin lama kehijau-

    hijauan karena berampur dengan empedu, anus dan daerah sekitar leet, ubun-

    ubun ekung, berat badan menurun, muntah, selaput lendir mulut dan kulit kering

    (3gastiyah, %&&0).

    1. @ejala diare

    enurut idjaja (%&&&), gejala-gejala diare adalah sebagai berikut ?

    1) Bayi atau anak menjadi engeng dan gelisah.

    %) uhu badan meningkat,

    ) ;inja bayi ener, berlendir atau berdarah

    5) arna tinja kehijauan akibat berampur dengan airan empedu,

    0) Aeet pada anus,

    6) @angguan gi+i akibat intake (asupan) makanan yang kurang,') untah sebelum dan sesudah diare,

    ) *ipoglikemia (penurunan kadar gula darah),

    9) !ehidrasi (kekurangan airan), dehidrasi ringan, dehidrasi sedang,

    dehidrasi berat.

    ebelum anak diba/a ke tempat fasilitas kesehatan untuk mengurangi

    resiko dehidrasi sebaiknya diberi oralit terlebih dahulu, bila tidak tersedia berikan

    airan rumah tangga misalnya air tajin, kuah sayur, sari buah, air the, air matang

    dan lain-lain.

    E. Pen-egahan Dare

    !i ba/ah ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan untuk menegah

    agar anak-anak tidak terjangkit penyakit diare, hal-hal tersebut adalah?

    1. emberikan $

    $ turut memberikan perlindungan terhadap terjadinya diare pada balita

    karena antibodi dan +at-+at lain yang terkandung di dalamnya memberikan

     perlindungan seara imunologi.

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    7/31

    %. emperbaiki makanan pendamping $

    Perilaku yang salah dalam pemberian makanan pendamping $ dapat

    menyebabkan resiko terjadinya diare sehingga dalam pemberiannya harus

    memperhatikan /aktu dan jenis makanan yang diberikan. Pemberian makanan

     pendamping $ sebaiknya dimulai dengan memberikan makanan lunak ketika

    anak berumur 6 bulan dan dapat diteruskan pemberian $, setelah anak berumur 

    9 bulan atau lebih, tambahkan maam makanan lain dan frek/ensi pemberikan

    makan lebih sering (5 kali sehari). aat anak berumur 11 tahun berikan semua

    makanan yang dimasak dengan baik, frek/ensi pemberiannya 5-6 kali sehari.

    . enggunakan air bersih yang ukup

    #esiko untuk menderita diare dapat dikurangi dengan menggunakan air 

    yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya

    sampai penyimpanannya di rumah.

    5. enui tangan

    "ebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting

    dalam penularan kuman diare adalah menui tangan.

    0. enggunakan jamban

    :paya penggunaan jamban mempunyai dampak yang besar dalam

     penurunan resiko penularan diare karena penularan kuman penyebab diare melalui

    tinja dapat dihindari.

    6. embuang tinja bayi dengan benar 

    embuang tinja bayi ke dalam jamban sesegera mungkin sehingga

     penularan kuman penyebab diare melalui tinja bayi dapat diegah.

    '. emberikan imunisasi ampak 

    nak yang sakit ampak sering disertai diare sehingga imunisasi ampak 

    dapat menegah terjadinya diare yang lebih parah lagi (!epkes, %&1&).

    /. ur'alans E"&em*l*g

    a. Pengertan sur'alans e"&em*l*g

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    8/31

    urailans epidemiologi adalah kegiatan yang dilakukan seara rutin dan

    teratur serta berkesinambungan berupa penatatan dan pengamatan yang lengkap

    dan ermat mengenai distribusi, frek/ensi dan faktor-faktor yang berkaitan

    dengan penyebab penyakit untuk kepentingan penegahan dan penanggulangan

    suatu penyakit.

    eara garis besar surailan epidemiologi dapat dibagi menjadi ?

    1. urailans aktif (atau biasa juga disebut sureilans rutin ), yaitu

     pengumpulan data yang dilakukan seara langsung untuk mempelajari

     penyakit tertentu dalam /aktu yang relatif singkat dan dilakukan oleh

     petugas kesehatan seara teratur seminggu sekali atau % minggu sekali

    untuk menatat ada atau tidaknya kasus baru penyekit tertentu

    %. urailans Pasif, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari laporan

     bulanan sarana pelayanan kesehatan, dari data yang diperoleh dapat

    diketahui distribusi geografis tentang penyakit, perubahan-perubahan

    yang terjadi dan kebutuhan tentang penelitian sebagai tindak lanjut.

    Aangkah-langkah dalam melakukan sureilans epidemiologi dimulai dari ?

    1. Pengumpulan = penatatan kejadian (data) yang dapat diperaya dengan

    sumber?

    a. Penatatan kematian

     b. Aaporan penyakit dan /abah

    . Pemeriksaan laboratorium

    d. Penyelidikan peristi/a penyakit dan /abah serta distribusi ektor 

    dan reseroir penyakit

    e. urai

    f. Penggunaan obat-obatan, serum dan aksin

    g. "eterangan penduduk dan lingkungan ( data statistik )

    %. Pengolahan data untuk dapat memberikan keterangan yang berarti

    . nalisis dan interpretasi data untuk keperluan kegiatan

    5. Penyerbarluasan data=keterangan termasuk umpan balik 

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    9/31

    >umlah kasus "AB selama periode "AB

      >umlah populasi rentan periode tertentu

      >umlah populasi rentan "AB

    ttak #ate  C " 

    >umlah kasus baru selama periode tertentu

      >umlah populasi rentan periode tertentu$# C "  

    >umlah kasus "AB yg meninggal selama periode "AB

      >umlah kasus selama periode "AB78#  C " 

    0. perenanaan penanggulangan khusus dan program pelaksanaannya

    6. 2aluasi dan penilaian hasil kegiatan

    b. Analss E"&em*l*g Deskr"tf 

    @ambaran surailans epidemiologi deskriptif dapat ditampilkan menurut

    karakteristik /aktu, tempat dan orang. "arakteristik /aktu dapat disajikan dalam

     bentuk kura epidemi, dan karakteristik tempat dan orang dapat

    disajikan=ditampilkan dengan menggunakan tabel dan peta.

    1. ttak #ate (#) dan 7ase 8atality #ate (78#)

    ttak #ate adalah sama dengan $nidane #ate ($#). ttak #ate

    digunakan pada masa periode "AB sementara $nidane #ate digunakan

     pada periode non "AB rumusnya adalah sebagai berikut ?

    7ase 8atality #ate mempunyai rumus sebagai berikut ?

    ttak #ate (angka serangan ) dan ase fatality rate (angka fatalitas kasus)

    sering digunakan menurut karakteristik epidemiologi ( umur, jenis kelamin,

    tempat kerja dan sebagainya ). #ate sering digunakan untuk mengetahui adanya

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    10/31

    kelompok-kelompok rentan terhadap serangan "AB atau juga penyakit yang

    sering munul.

    BAB III

    MET0DEL01I

    A. Met*&e Praktkum

    etode praktikum dilakukan berdasarkan pendekatan kuantitatif dan

    kualitatif.

    1. Pendekatan kuantitatif berupa pengamatan surailans epidemiologi

    deskriptif dengan menggunakan data sekunder laporan ureilan rutin,

    1 dan %

    %. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan #apid ssesment Prosedure

    (#P), yaitu dengan mengumpulkan data primer melalui ?

    a. /a/anara dengan penderita dan keluarganya, dengan menggunakan

    kuessioner "AB !iare.

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    11/31

     b. a/anara dengan petugas kesehatan, baik yang menangani penderita

    seara langsung maupun yang berkaitan dengan ariabel yang

    diurigai.

    B. Peng*lahan Data

    !ata yang dikumpulkan diolah dalam bentuk tabel=grafik dan narasi dan

    hasilnya dianalisas kemudian dituangkan dalam bentuk laporan hasil praktikum

    urailan epidemiologi !iare ( terlampir )

    2. L*kas &an 3aktu Praktek 

    Praktikum surailan dilakukan di #:! Pole/ali andar dan bila

    memungkinkan dilakukan pula di masyarakat dan Puskesmas yang berdekatan

    dengan #umah akit tersebut. aktu praktek direnanakan selama 1% hari

    BAB I4

    HAIL DAN PEMBAHAAN

    ;elah dilakukan praktukum urailans 2pidemilogi Penyakit !iare di

    Puskesmas ke. Auyo. Pada pengumpulan dan pengolahan data, jumlah kasus

    !iare tahun %&&9 di Puskesmas "e. Auyo Pole/ali andar sebanyak '

     penderita dengan angka kematian 0 orang ( 78# 7ase 8atality #ate ) 1,5 4.

    ;abel 1. 78# !iare di Puskesmas "e. Auyo Pole/ali andar pada tahun %&&9

     3o ;ahun %&&9 >umlah

    Penderita

    >umlah

    mati 78# 4

    Puskesmas "e. Auyo

    1. !esa Pussui 11% & &,& 4

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    12/31

    %. !esa

    ;enggelang

    65 1 1,' 4

    . !esa sambali -

     bali

    1&5 %,9 4

    5. !esa apilli

    Barat

    0 1 %, 4

    0. !esa Baru,

    mambu

    0 & &,& 4

    umber data? !ata Primer?

    Berdasarkan data yang ada pada puskesmas "e. Auyo menunjukkanangka kematian (78#) tertinggi berada di desa ambali D bali yaitu %,94 dengan

     jumlah penderita 1&5 dan jumlah mati dan angka kematian yang terendah berada

    di desa Pussui dan desa Baru dan ambu yaitu &,&4 dengan jumlah penderita 11%

    dan 0 dan jumlah mati & orang.

    :ntuk memperoleh gambaran penderita !iare di Puskesmas "e.Auyo

    Pole/ali andar berikut akan dijelaskan gambaran deskriptif menurut tempat,

    orang penyakit !iare diba/ah ini?

    A. Dstrbus Kasus Dare menurut tem"at

    Penyajian distribusi kasus !iare menurut tempat setiap tahun

    dimaksudkan untuk mengetahui frek/ensi kasus yang di hubungkan dengan

    faktor tempat berupa keadaan geografi. pakah terjadi perbedaan frekuensi

    dengan keadaan geografis yang berbeda.

    Penyajian distribusi kasus !iare setiap tahunnya juga dapat memberikan

    gambaran upaya penegahan dan penanggulangan termasuk penanganan penyakit

    !iare di masyarakat yang disebabkan oleh bakteri. emakin tinggi jumlah kasus

     penyakit di Puskesmas "e. Auyo menunjukkan tidak maksimalnya upaya

     penegahan dan penanggulangan yang dilakukan di masyarakat ataupun di

    Puskesmas demikian sebaliknya.

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    13/31

    B. 1ambaran E"&em*l*g Pen,akt Dare Menurut Umur &an

    (ens Kelamn

    Penyakit diare dapat menyerang semua orang yaitu anak D anak, orang

    de/asa maupun orang tua baik jenis kelamin laki D laki maupun perempuan yang

    menjadi tempat terjadinya proses alamiah perkembangan penyakit.

    @ambaran epidemiologi penyakit diare dapat ditunjukkan menurut umur 

    dan jenis kelamin dengan maksud untuk mengetahui pada golongan umur berapa

    dan jenis kelamin apa, penyakit diare terdapat banyak kasus, disamping juga

    untuk mengetahui jenis upaya penanganan apa yang akan dilakukan terhadap

     penderita.

    Berikut adalah table distribusi penyakit diare di Puskesmas "e. Auyo

    tahun %&&9 menurut umur dan jenis kelamin.

    ;abel?% >umlah penderita dan 78# !iare di Puskesmas "e. Auyo menurut umur

    tahun %&&9.

    @ol.

    :mur 

    ;ahun %&&9

    "asus ati 78#  

    & D 1

    tahun

    1' 1 0,9

    4

    1 D 0 thn 11% %,'4

     E0 thn %%5 1 &,54

    >umlah 0 0 .1

    ;abel? @rafik distribusi Penyakit !iare di Puskesmas "e. Auyo Berdasarkan

    umur tahun %&&9.

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    14/31

    0

    50

    100

    150

    200

    250

     Jumlah penderita diare Puskesmas Kec. Luyo POlewali Mandar tahun 2009

     Jumlah Penderita

    !ari gambaran distribusi penyakit !iare di Puskesmas "e. Auyo, dapat

    dijelaskan sebagai berikut ?

    >umlah kasus terbanyak pada golongan umur E0 tahun dengan jumlah

     penderita %%5 kemudian bergeser ke golongan umur 1-0 tahun dengan jumlah

     penderita 11% dan umur &-1 tahun dengan jumlah penderita 1' orang.

    ;abel? 5 @rafik distribusi 78# pada Puskesmas "e. Auyo berdasarkan :mur 

    tahun %&&9

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    15/31

    0-1 tahun 1-5 tahun > 5 tahun0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    CF pada Puskesmas Kec. Luyo !erdasarkan "mur tahun 2009

     Jumlah Penderita

    ngka kematian penderita !$#2 terbanyak selama periode %&&9 dimana

     jumlah kematian tertinggi terdapat pada umur E 0 tahun dan di ikuti jumlah

    kematian pada umur 1-0 tahun sebanyak orang,jumlah kematian pada umur &-1

    tahun berada pada angka terendah yakni 1 orang.

    umber data? !ata primer #:! Pole/ali andar.

    !ari gambaran kasus !iare perbulannya ini, dapat dijelaskan bah/a

    upaya-upaya penegahan, penanggulangan dan penanganan kasus !iare oleh

    masyarakat dan pemerintah setempat dimana #:! Pole/ali andar sebagai

    tempat penanganan=rujukan penderita sepertinya tidak dilakukan seara

    maksimal. :paya-upaya penegahan, penanggulangan dan penanganan kasus

    !iare tersebut diantaranya menggunakan air bersih yang ukup, menui tangan,

    menggunakan jamban dan penanganan kasus seara dini oleh puskesmas dan

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    16/31

    masyarakat enderung tidak dilakukan sehingga terlihat peningkatan penderita

     penyakit !iare yang di tangani oleh #:! Pole/ali andar tiga tahun berturut-

    turut.

    >adi sangat jelas bah/a penyebab diare di Pole/ali andar bukan karena

    air tidak dimasak (direbus) sebagaimana yang sering diungkapkan oleh teman-

    teman petugas kesehatan di Pole/ali andar. "enapa demikianF karena ada

    sebagian masyarakat juga yang mengkonsumsi air yang tidak direbus tetapi tidak

    menderita diare, memang beresiko , tetapi bukan hal tersebut penyebab pokok 

    sekaligus juga ranangan bentuk interensinya. Pernyataan yang benar adalah air 

    minum (direbus atau tidak direbus) dan makanan yang dikonsumsi telah teremar 

    oleh penyebab diare (mikroorganismes patogen). $ngat /alaupun air minum

    direbus tetapi /adah air minum yang diui dengan air teremar, tetap air minum

    yang telah direbus itu telah teremar dan mempunyai resiko yang besar untuk

    minimbulkan diare (bakteri tersebut dapat hidup dengan epat pada suhu hangat

    tertentu). ;erlihat dengan jelas Pola Perkembangan !iare dari Bulan ke Bulan

    selama tahun %&&0-%&&' pada laporan urelans ;erpadu Panyakit (;P) pada 1Puskesmas di "abupaten Pole/ali andar, terus naik tanpa ada bentuk interensi

    yang tepat untuk menurunkan penderita diare. Punaknya ditahun %&& dibulan

    ktober-3oember %&&9 minggu ke 5&-5' ;erjadi "ejadian Auar Biasa ("AB)

    !iare !i Pole/ali andar, sekitar 1%0& orang menderita diare, % orang

    diantaranya meninggal dunia.

    !ari gambaran kasus !iare perbulannya ini, dapat dijelaskan bah/a telah

    dilakukan upaya-upaya penegahan, penanggulangan dan penanganan kasus !iare

    oleh masyarakat dan pemerintah setempat dimana #:! Pole/ali sebagai tempat

     penanganan=rujukan penderita. :paya-upaya penegahan, memberikan $,

    memberikan makanan pendamping $ , menggunakan air bersih yang ukup,

    menui tangan, menggunakan jamban dan penanganan kasus seara dini oleh

     puskesmas dan masyarakat enderung telah dilakukan ( bisa jadi karena #:!

    Pole/ali andar selama tiga tahun terakhir berada pada masa transisi dari

    Puskesmas ke peningkatan tatus menjadi #umah akit dimana disatu sisi masih

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    17/31

    memberikan pelayanan sebagai puskesmas juga disisi lain memberikan pelayanan

    #umah akit ) sehingga terlihat penurunan penderita penyakit !iare yang di

    tangani oleh #:! Pole/ali andar selama tiga tahun berturut-turut.

    #. Dstrbus Kasus Dare "erbulan & 5UD P*le6al Man&ar

    Pada laporan bulanan surailans penderita=kasus !iare yang dilakukan

    oleh #:! Pole/ali andar, selama tahun berturut-turut seperti terlihat pada

    tabel %.

    ;abel? Pola Pertumbuhan Penderita dan kematian diare pada minggu ke 5& D 5'

    tahun %&& kab. Pole/ali andar.

    1 2 3 4 5 6 7 80

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

     Jumlah #iare

     J"ML$% P&'#&()$

    umber data? !ata primer #:! Pole/ali andar 

    Penyebab diare itu adalah 2sherihia 7oli (2.7oli) yang hidup dan

     berkembang di tinja manusia, oleh karenanya, tinja manusia harus dibuang pada

    tempat yang tidak menimbulkan sumber emaran, tempat yang baik adalah 7

    (ater 7loset ) atau sejenisnya. $nilah bentuk interensi yang tepat dan benar,

    dan ini juga yang belum atau tidak dilakukan oleh Pemerintah "abupaten

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    18/31

    Pole/ali andar dalam lima tahun terakhir ini. Pembangunan 7 atau jamban

    keluarga bukan saja menyediakan 7loset, tetapi juga melibatkan masyarakat

    atau kelompok-kelompok masyarakat untuk dapat memahami fungsi utama dari

     jamban keluarga, dan ini juga dalam lima tahun terakhir ini tidak lagi dilakukan

     pemerintah !inas "esehatan. Pada beberapa tahun sebelumnya kegiatan ini

    dilakukan oleh Aembaga-Aembaga non Pemerintah yang bekerja sama dengan

    Pemerintah "abupaten Pole/ali andar isalnya Gayasan $ndonesia ejahtera

    (G$) termasuk juga adalah A$7-% yang hanya konsentrasi pada penyediaan

    air bersih dan sedikit mengabaikan program sanitasi (>amban "eluarga), setelah

     proyeknya selesai dan masyarakat atau kelompok binaan telah mandiri dan

    diharapkan ada tindak lanjut dari Pemerintah !aerah, sepertinya ini tidak 

    dilakukan, kelompok-kelompok yang sudah terbentuk, satu demi satu anggotanya

     bubar, sehingga tidak mengherankan kejadian penyakit diare tiba-tiba me/abah.

    Aebih aneh lagi sistem penatatan dan pelaporan penggunaan jambang keluarga

    di "abupaten Pole/ali !inas "esehatan tidak lagi di kelola dengan baik (alias

    tidak ada=dilupakan) sejak 0 tahun terakhir, jadi jangan ditanya Hudah berapakah

    masyarakat Pole/ali andar menggunakan >amban "eluargaF, Berapa jamban

    yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syaratF, berapa lagi yang harus

    dibangun F ja/abannya sudah pasti tidak tahu, tidak ada laporan.

    !ari gambaran distribusi kasus perbulannya di #:! Pole/ali andar 

    dapat diambil beberapa praduga untuk ditelaah lebih lanjut diantaranya ?

    1. !i #:! Pole/ali selama 0 tahun telah terjadi peningkatan % kali lipat

    dari tahun %&&5 ke tahun %&&.

    %. !i 1 Puskemas /ilayah "abupaten Pole/ali andar dari 0 tahun

    terakhir juga menunjukkan peningkatan yang bermakna setiap tahunnya.

    . !an akhirnya ditahun %&& terjadi "AB !iare 1%0& oarang menderita

    hanya dalam % bulan % diantaranya meninggal dunia

    5. Penanggulangan dan penanganan sudah dilakukan tetapi hanya pada

     penanganan penderita, $nterensi penyebab etiologi dilakukan belum

    dilakukan, sehingga ditahun %&&9 dengan tingginya kejadian kasus diare,

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    19/31

    masih dimungkinkan atau telah ditemukan lagi penderita yang meninggal

    akibat diare  B@ambaran  e"&em*l*g "en,akt DIA5E menurut umur7

     jens kelamn.

    Penyakit diare dapat menyerang semua orang yaitu anak-anak, orang

    de/asa maupun orang tua baik jenis kelamin laki maupun perempuan yang

    menjadi tempat terjadinya proses alamiah perkembangan penyakit.

    @ambaran epidemiologi penyakit diare dapat ditunjukkan menurut umur 

    dan jenis kelamin dengan maksud untuk mengetahui pada golongan umur berapa

    dan jenis kelamin apa, penyakit diare terdapat banyak kasus, disamping juga

    untuk mengetahui jenis upaya penanganan apa yang akan dilakukan terhadap

     penderita. Berikut adalah table distribusi penyakit !iare di #:! Pole/ali

    andar pada tahun %&&6 dan %&& menurut umur golongan umur 0-15 tahun

    yaitu sebanyak 50 kasus dari 9 kasus yang dilayani, dengan jumlah kematian

    sebanyak % orang (78# ,1 4) pada golongan umur tersebut. Pada tahun %&&

     jumlah kasus terbanyak bergeser ke golongan umur 10-55 tahun yaitu sebanyak 

    ' kasus dari 10% kasus yang dilayani namun kematian masih terjadi padagolongan umur 0-15 tahun yaitu % orang (78# ,6 4), demikian pula pada

    tahun %&&5 jumlah kasus terbanyak berkisar pada golongan umur 10-55 tahun

    yaitu sebanyak 9& kasus dari %15 kasus yang dilayani namun kematian masih

     berkisar pada golongan umur 0-15 tahun yaitu % orang ( 78# %,' 4 )

    ;abel 5

    >umlah penderita dan 78# !emam Berdarah !engue di # 8aisal

    menurut umur tahun %&&%. %&& dan %&&5

    @ol.

    :mur 

    ;ahun %&&% ;ahun %&& ;ahun %&&5

    "asus ati 78# "asus ati 78# "asu

    s

    at

    i

    78# 

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    20/31

    I 1tahun 5 & &.& & & & & &

    1 - 5 thn 10 & &.& % & & 6 & &

    0 -15 thn 50 % 5.5 00 % .6 ' % %.'10-55 thn % 1 .1 ' 1 1.5 9& & &

     E 50 thn % & &.& 1 & & ' & &

    >umlah 9 .1 10% %.& %15 % &.9

    umber data ? data Primer # 8aisal

    !ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut umur pada #

    8aisal ini, dapat dijelaskan sebagai berikut ?

    1. >umlah kasus terbanyak pada golongan umur 0-15 tahun

    ditahun %&&% bergeser ke golongan umur 10-55 tahun ditahun %&&

    dan %&&5. Pergeseran ini salah satu sebabnya adalah perhatian

     penanggulangan kasus penyakit !B! pada usia ekolah !asar ( ! )

    dan ekolah enengah Pertama ( P ) dan kemudian perhatian

    mulai turun pada usia diatas.

    %. ngka kematian penderita !B! terbanyak selama tiga

    tahun berturut dari tahun %&&% sampai dengan %&&5 justru tetap

     berkisar pada golongan umur 0-15 tahun. ngka kematian yang tinggi

     pada golongan usia ini atau usia ekolah !asar (!) dan ekolah

    enengah Pertama ( P ) karena kontak dengan nyamuk (digigit

    nyamuk) lebih besar jika dibandingkan dengan golongan usia lainnya

     bila dilihat dari jenis pakaian yang dikenakan.

    ;abel 0

      @rafik !istribusi "asus !B! enurut :mur di # 8aisal

    tahun %&&%, %&& dan %&&5

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    21/31

    umber !ata ? !ata Primer # 8aisal

    #. 1ambaran e"&em*l*g "en,akt DBD menurut (ens Kelamn "a&a 5/asal

    Pada tahun %&&% distribusi penderita !B! terbanyak di temukan pada

     jenis kelamin laki-laki yaitu 0& orang dari 9 penderita namun jumlah kemtaian

    tertinggi justru terjadi pada jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak % orang

    ( 78# 5,% 4 ).

    ;abel 6

     >umlah penderita dan 78# !emam Berdarah !engue di # 8aisal

    menurut jenis kelamin tahun %&&%, %&& dan %&&5

    >enis

    "elamin

    ;ahun %&&% ;ahun %&& ;ahun %&&5

    "asus ati 78# "asus ati 78# "asu

    s

    at

    i

    78# 

    Aaki-Aaki 0& 1 %.& '0 % %.' 1&1 1 &.9Perempuan

    5 % 5.% '' 1 1. 11 1 &.9

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    22/31

    >umlah 9 .1 10% %.& %15 % &.9

    umber !ata ? !ata Primer # 8aisal

    Pada tahun %&& jumlah kasus bergeser pada jenis kelamin

     perempuan yaitu sebanyak '' penderita dari 10% penderita tetapi

     justru kematian masih terbanyak pada jenis kelamin laki-laki yaitu %

    orang ( 78# %,' ). !emikian halnya pada tahun %&&5 jumlah

    kematian terbanyak ditemukan pada jenis kelamin perempuan dengan

     jumlah kematian dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan

    masing-masing adalah satu.

    ;abel '

      @rafik !istribusi "asus !B! enurut :mur di # 8aisal

    tahun %&&%, %&& dan %&&5

    umber !ata ? !ata Primer # 8aisal

    !ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut jenis kelamin

    tersebut diatas pada # 8aisal, dapat diambil beberapa pembahasan

    sebagai berikut ?

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    23/31

    1. alaupun terjadi bergeseran penderita !B! pada jenis

    kelamin laki-laki ditahun %&&% ke perempuan pada tahun %&& dan

    %&&5, namun bergerseran ini tidak terlalu terlalu bermakna karena hanya

    selisi -11 penderita saja. rtinya semua jenis kelamin baik laki-laki

    mapun perempuan mempunyai resiko yang sama untuk menderita

     penyakit !B!

    %. >umlah kematian dari tahun %&&% sampai tahun %&&5

     per jenis kelamin bisa ditekan atau mengalami penurunan, namun jika

    tidak disertai dengan jumlah kasus yang dilayani dimana dari tahun ke

    tahun mengalami peningkatan. rtinya tindakan penegahan agar pasien

    yang sakit tidak menjadi mati tidak dibarengi dengan tindakan

     penegahan primer.

    $. 1ambaran e"&em*l*g "en,akt DBD menurut

    umur "a&a 5U Da,a

    !i #umah akit :mum !aya jumlah penderita pada tahun %&&%

     banyak terdapat pada golongan umur 0-15 tahun yaitu sebanyak 09

     penderita dari 15& penderita yang dilayani, demikian halmya di tahun

    %&& yaitu sebanyak 6' penderita dari 160 penderita yang dilayani, baik 

    ditahun %&&% dan %&& tidak terjadi kematian untuk semua golongan

    umur.

    ;abel >umlah penderita dan 78# !emam Berdarah !engue di #:

    !aya menurut umur tahun %&&%. %&& dan %&&5

    @ol.

    :mur 

    ;ahun %&&% ;ahun %&& ;ahun %&&5

    "asus ati 78# "asus ati 78# "asu

    s

    at

    i

    78# 

    I 1tahun & & & & & & & & &

    1 - 5 thn %' & & 5 & & %6 & &

    0 -15 thn 09 & & 6' & & 55 % 5.0

    10-55 thn 01 & & 6& & & 56 & &

     E 50 thn & & 5 & & & &

    >umlah 15& & & 160 & & 119 % 1.'

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    24/31

    umber !ata ? !ata Primer #: !aya

    Pada tahun %&&5 jumlah penderita bergeser ke golongan umur 10 D 

    55 tahun yaitu sebanyak 56 penderita dari 119 penderita

    !ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut umur tersebut diatas pada

    #: !aya, dapat diambil beberapa keterangan sebagai berikut ?

    1. Pada tahun %&&% dan %&& jumlah penderita banyak terdapat pada

    golongan umur 0-15 tahun, di tahun %&&5 bergeser pada golongan umur 01

     D 55 tahun, namun pergeseran ini tidak terlalu besar artinya sama dengan

    # 8aisal semua penderita mempunyai resiko yang sama untuk menderita

     penyakit !B!.

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    25/31

    %. !itahun %&&% dan %&& untuk semua golonagn umur tidak terjadi kematian

    tetapi ditahun %&&5 terjadi kematian yaitu pada golongan umur 0-15 tahun.

    rtinya kejadian kematian ini menggambarkan kurangnya tindakan

     penegahan atau penanggulangan dini penyakit !B! di masyarakat dan

     juga penanganan kasus di #umah akit.

    %. 1ambaran e"&em*l*g "en,akt DBD menurut umur "a&a 5U Da,a

    >enis "elamin perempuan di # !aya di tahun %&&% banyak ditemukan

    yaitu '% penderita dari 15& penderita yang dilayani, tidak terjadi kematian untuk 

     jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. !emikian pula ditahun %&& jenis

    kelamin perempuan banyak ditemuan yaitu 6 penderita dari 160 penderita yang

    dilayani tampa adanya kematian.

    !itahun %&&5 ditemukan kematian untuk jenis kelamin perempuan yaitu %

    orang dari % orang jumlah kemtaian di tahun tersebut, namun jumlah penderita

    terbanyak justru terjadi pada jenis kelamin laki-laki.

    ;abel 1&

    @rafik !istribusi "asus !B! enurut :mur di # !aya

      tahun %&&%, %&& dan %&&5

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    26/31

    ;abel 11 >umlah penderita dan 78# !emam Berdarah !engue di #:

    !aya menurut jenis kelamin tahun %&&%, %&& dan %&&5

    >enis

    "elamin

    ;ahun %&&% ;ahun %&& ;ahun %&&5

    "asus ati 78# "asus ati 78# "asu

    s

    at

    i

    78# 

    Aaki-Aaki 6 & & '9 & & 6& & &Perempuan '% & & 6 & & 09 % .5

    >umlah 15& & & 160 & & 119 % 1.'

    !ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut jenis kelamin

    tersebut diatas pada #: !aya, dapat diambil beberapa pembahasan

    sebagai berikut ?

    1. alaupun terjadi bergeseran penderita !B! pada jenis kelamin

     perempuan di tahun %&&% dan %&& ke laki-laki di %&&5, namun

     bergerseran ini tidak terlalu terlalu bermakna karena hanya selisi %- 0

     penderita saja. rtinya semua jenis kelamin baik laki-laki mapun

     perempuan mempunyai resiko yang sama untuk menderita penyakit

    !B!

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    27/31

    %. ;erjadi kematian ditahun %&&5 dimana sebelumnya ditahun %&&% dan

    %&& tidak terjadi kematian. ehingga kejadian ini bisa menunjukkan

    dimasyarakat telah terjadi peningkatan kasus yang bermakna atau bisa

     jadi penanganan pasien di rumah sakit yang kurang maksimal.

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    28/31

    BAB 4

    KEIMPULAN DAN A5AN

    A. KEIMPULAN

    1. >umlah kasus !B! tahun %&&% dan %&& di #: !aya masing-

    masing sebanyak 15& penderita dan 160 penderita dengan angka kematian

    ( 78# & 4 ) . ementara pada tahun %&&5 jumlah kasus sebanyak 119

    orang ditemukan angka kematian % orang ( 78# 1,' 4 )

    %. :ntuk pada # 8aisal terjadi penurunan angka kematian

    ( 78# ) yaitu masing-masing dari tahun %&&%, %&& dan %&&5 adalah

    sebesar ,&6 4, 1,9'4 dan &,9 4. 3amun bila dilihat dari jumlah

     penderita dari tahun %&&% sampai dengan tahun %&&5 terjadi peningkatan

    yang masing-masing 9, 10% dan %15 penderita.

    . !ari gambaran distribusi kasus perbulannya di #: !aya dan

    # 8aisal dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ?

    a. danya pola distribusi penyakit !B! yang sama di #: !ayadan 8aisal yaitu adanya keenderungan peningkatan kasus pada

     bulan-bulan ktober dan penurunan kasus pada bulan-bulan pril

    selama tahunn berturut-turut.

     b. emakin tinggi kasus penyakit !B! di #umah akit ( Baik di

    #: !aya mapun di # 8aisal menunjukkan rendahnya upaya-

    upaya penegahan, penanggulangan dan penanganan kasus penyakit

    !B! di tingkat masyarakat=Puskesmas. !emikian sebaliknya

    semakin rendahnya kasus penyakit !B! di #umah akit

    menunjukkan upaya-upaya penegahan, penanggulangan dan

     penanganan kasus ditingkat masyarakat=Puskesmas semakin baik.

    5. !ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut umur pada #

    8aisal dapat disimpulkan sebagai berikut ?

    a. >umlah kasus terbanyak pada golongan umur 0-15 tahun

    ditahun %&&% bergeser ke golongan umur 10-55 tahun ditahun

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    29/31

    %&& dan %&&5. Pergeseran ini salah satu sebabnya adalah

     perhatian penanggulangan kasus penyakit !B! pada usia

    ekolah !asar ( ! ) dan ekolah enengah Pertama ( P )

    dan kemudian perhatian mulai turun pada usia diatas.

     b. ngka kematian penderita !B! terbanyak selama tiga tahun

     berturut dari tahun %&&% sampai dengan %&&5 justru tetap

     berkisar pada golongan umur 0-15 tahun. ngka kematian yang

    tinggi pada golongan usia ini atau usia ekolah !asar ( ! )

    dan ekolah enengah Pertama ( P ) karena kontak dengan

    nyamuk ( digigit nyamuk ) lebih besar jika dibandingkan

    dengan golongan usia lainnya bila dilihat dari jenis pakaian

    yang dikenakan.

    5. !ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut jenis

    kelamin tersebut diatas pada # 8aisal, dapat diambil kesimpulan sebagai

     berikut ?

    a. alaupun terjadi bergeseran penderita !B! pada jenis

    kelamin laki-laki ditahun %&&% ke perempuan pada tahun %&&

    dan %&&5, namun bergerseran ini tidak terlalu bermakna karena

    hanya selisi -11 penderita saja. rtinya semua jenis kelamin

     baik laki-laki mapun perempuan mempunyai resiko yang sama

    untuk menderita penyakit !B!

     b. >umlah kematian dari tahun %&&% sampai tahun %&&5 per jenis

    kelamin bisa ditekan atau mengalami penurunan, namun tidak 

    disertai dengan jumlah kasus yang dilayani dimana dari tahun

    ke tahun mengalami peningkatan. rtinya tindakan

     penegahan agar pasien yang sakit tidak menjadi mati tidak 

    dibarengi dengan tindakan penegahan primer.

    0. !ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut umur

    tersebut diatas pada #: !aya, dapat diambil kesimpulan sebagai

     berikut ?

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    30/31

    a. Pada tahun %&&% dan %&& jumlah penderita banyak terdapat

     pada golongan umur 0-15 tahun, di tahun %&&5 bergeser pada

    golongan umur 01 D 55 tahun, namun pergeseran ini tidak 

    terlalu besar artinya sama dengan # 8aisal semua penderita

    mempunyai resiko yang sama untuk menderita penyakit !B!.

     b. !itahun %&&% dan %&& untuk semua golonagn umur tidak 

    terjadi kematian tetapi ditahun %&&5 terjadi kematian yaitu pada

    golongan umur 0-15 tahun. rtinya kejadian kematian ini

    menggambarkan kurang tindakan penegahan dan

     penanggulangan dini ( a/al ) penyakit !B! di masyarakat dan

     juga penanganan kasus di #umah akit.

    6. !ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut jenis

    kelamin tersebut diatas pada #: !aya, dapat diambil kesimpulan

    sebagai berikut ?

    a. alaupun terjadi bergeseran penderita !B! pada jenis kelamin

     perempuan di tahun %&&% dan %&& ke laki-laki di %&&5, namun

     bergerseran ini tidak terlalu terlalu bermakna karena hanya selisi %- 0

     penderita saja. rtinya semua jenis kelamin baik laki-laki mapun

     perempuan mempunyai resiko yang sama untuk menderita penyakit

    !B!

     b. ;erjadi kematian ditahun %&&5 dimana sebelumnya ditahun %&&%

    dan %&& tidak terjadi kematian. ehingga kejadian ini bisa

    menunjukkan dimasyarakat telah terjadi peningkatan kasus yang

     bermakna atau bisa jadi penanganan pasien di rumah sakit yang

    kurang maksimal. danya kematian menunjukkan adanya kesakitan,

    adanya kesakitan menggambarkan upaya penegahan dan

     penanggulangan penyakit yang tidak maksimal. ditingkat masyarakat

    B7 A5AN

  • 8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE

    31/31

    *asil Pelaksanaan praktikum urailans 2pidemiologi penyakit

    !B! di #umah akit telah lebih memberikan gambaran atau kesimpulan

     jumlah penderita dan jumlah kematian baik dilihat dari ditribusi /aktu per 

     bulannya, distribusi=fator orang=penderita yang dilihat dari jenis kelamin dan

    golongan umur termasuk distribusi tempat dalam hal ini #umah akit !aya

    dan # 8aisal yaitu semakin tingginya jumlah kasus dan jumlah kematian

    !B! di rumah sakit menunjukkan rendahnya tindakan penegahan dan

     penanggulangan serta penanganan kasus di masyarakat=Puskesmas demikian

    sebaliknya, namun gambaran n kurang men&a"at "erhatan. :ntuk itu

    disarankan kepada pihak-pihak yang berkepentingan ( Pelayanan medis dan

     pelayanan kesehatan masyarakat ) sebagai berikut ?

    1. Peningkatan atau penurunan penderita di rumah sakit ( !aya

    maupun 8aisal ) merupakan /arning bagi pelayanan kesehatan

    masyarakat atau Puskesmas, maksimal atau tidak maksimal upaya-

    upaya yang telah dilakukan ( penegahan primer )

    %. Penanganan kasus penderita !B! di rumah sakit seyogyanya

     berprinsip menegah yang sakit agar tidak mati ( Penegahan ekunder )

    . danya kematian penderita !B! di rumah sakit dijadikan

    ma/as diri=# bah/a penanganan kasus !B! harus ditangani seara

    maksimal dengan tidak memandangkan kaya dan miskinnya penderita

    karena pada dasarnya penyakit !B! dapat ditangani dengan peningkatan

    daya tahan tubuh.