diabetes meilitus
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
1/22
1.LAPORAN PENDAHULUAN
DIABETES MELITUS
A. KONSEP MEDIS1.
Pengertian Diabetes Mellitus
a. Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis yang kompleks
yang mengakibatkan gangguan metabolisme karbohidrat,
protein, lemak dan berkembang menjadi komplikasi
makrovaskuler, mikrovaskuler dan neurologis (Barbara C.
Long, 199!.
b.
Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit kronis yangmenimbulkan gangguan multi sistem dan mempunyai
karakteristik hyperglikemia yang disebabkan de"siensi
insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat (Brunner dan
#udarta, 1999!.
$. Diabetes Mellitus adalah keadaan hyperglikemia kronis
yang disebabkan oleh %aktor lingkungan dan keturunan
se$ara bersama&sama, mempunyai karakteristikhyperglikemia kronis tidak dapat disembuhkan tetapi dapat
dikontrol (')!.
d. Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit kronis yang
ditemukan di seluruh dunia dengan prevalensi penduduk
yang bervariasi dari 1 * + (-ohn M /dam!.
2.
Anat!i "isilgi Pan#reas
0ankreas adalah kelenjar majemuk bertanda dan
strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah, panjang kira&
kira 1 $m berat + * 1 gram. Letak pada daerah umbili$al,
dimana kepalanya dalam lekukan duodenum dan ekornya
menyentuh kelenjar lympe, mengekskresikannya insulin dan
glikogen ke darah.
0ankreas terdiri dari tiga bahagian yaitu 2
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
2/22
a. 3epala pankreas merupakan bahagian paling besar
terletak di sebelah kanan umbili$al dalam lekukan
duodenum.
b.
Badan pankreas merupakan bagian utama organ ituletaknya sebelah lambung dan depan vertebra lumbalis
pertama.
$. 4kor pankreas adalah bagian run$ing sebelah kiri, dan
yang sebenarnya menyentuh lympa.
0ankreas terdiri dari dua jaringan utama yaitu 2
a. /$ini yang menyekresi getah pen$ernaan ke duodenum.
b. 0ulau langerhans yang tidak mengeluarkan sekretnya
keluar, tetapi menyekresi insulin dan glukagon langsung ke
darah.
0ulau langerhans manusia mengandung tiga jenis sel
utama yaitu sel al%a, beta dan delta yang satu sama lain
dibedakan dengan struktur dan si%at pe5arnaannya. #el
beta mengekresi insulin, sel al%a mengekresi glukagon, dan
sel&sel delta mengekresi somatostatin.
ungsi pan$reas ada dua, maka disebut organ rangka, yaitu 2
a. ungsi eksokrin, dilaksanakan oleh sel sekretori lobula
yang membentuk getah pan$reas berisi en6im dan
elektrolit. -enis&jenis en6im dari pan$reas adalah 2
1.! /mylase 7 menguraikan tepung menjadi maltosa atau
maltosa dijadikan polisakarida dan polisakarida
dijadikan sakarida kemudian dijadikan monosakarida.
8.! ripsin 7 menganalisa pepton menjadi polipeptida
kemudian menjadi asam amino.
:.! Lipase 7 menguraikan lemak yang sudah diemulsi
menjadi asam lemak dan gliserol gliserin.
b. ungsi endokrin atau kelenjar tertutup ber%ungsi
membentuk hormon dalam pulau langerhans yaitu
kelompok pulau&pulau ke$il yang tersebar antara alveoli&
alveoli pan$reas terpisah dan tidak mempunyai saluran.
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
3/22
)leh karena itu hormon insulin yang dihasilkan pulau
langerhans langsung diserap ke dalam kapiler darah untuk
diba5a ke tempat yang membutuhkan hormon tersebut.
Dua hormon penting yang dihasilkan oleh pan$reas adalahinsulin dan glukagon
1!. ;nsulin
;nsulin adalah protein ke$il yang berat molekulnya
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
4/22
$.! Menambah penyimpanan glukosa ke jaringan.
8!. ?lukagon
?lukagon adalah suatu hormon yang disekresikan
oleh sel&sel al%a pulau langerhans mempunyai beberapa%ungsi yang berla5anan dengan insulin. ungsi yang
terpenting adalah 2 meningkatkan konsentrasi glukosa
dalam darah. ?lukagon merupakan protein ke$il
mempunyai berat molekul :
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
5/22
Diabetes melitus tipe ; ditandai oleh penghan$uran sel&sel
beta pankreas yang merupakan kombinasi dari beberapa
%aktor2
a.Faktor genetik
0enderita tidak me5arisi diabetas tipe ; sendiri tetapi
me5arisi suatu predisposisi kearah terjadinya diabetas
tipe ; yaitu dengan ditmukannya tipe antigen L/
(uman Leu$olyte antoge! teertentu pada individu
tertentu
a.Faktor imunologi
0ada diabetae tipe ; terdapat suatu respon autoimun
sehingga antibody terarah pada sel&sel pulau lengerhans
yang dianggapnya jaringan tersebut seolah&olah sebagai
jeringan abnormal
a.Faktor lingkungan
0enyelidikan dilakukan terhadap kemungkinan %aktor&
%aktor ekternal yang dapat memi$u destruksi sel beta,
$ontoh hasil penyelidikan yang menyatakan bah5a
virus atau toksin tertentu dapat memi$u proses
autoimun yang menimbulkan destruksi sel beta
8. Diabetas Melitus ipe ;;
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi
insulin dan gangguan sekresi insulin pada diabetas melitus
tipe ;; masih belum diketahui. aktor genetik diperkirakan
memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi
insulin dan juga terspat beberap %aktor resiko teetentu
yang berhubngan dengan proses terjadinya diabetea tipe ;;yaitu2
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
6/22
a.sia ( resistensi insulin $enderung meningkat usia diatas
+ tahun
b.)besitas
c.i5ayat keluarga
d.3elopok etnik tertentu
:. aktor non genetika. ;n%eksi
irus dianggap sebagai EtriggerF pada mereka yang
sudah mempunyai predisposisi geneti$ terhadap
Diabetes Mellitus.
b. Gutrisi
a.! )besitas dianggap menyebabkan resistensi terhadap
insulin.
b.! Malnutrisi protein
$.! /lkohol, dianggap menambah resiko terjadinya
pankreatitis.
$.
#tres
#tres berupa pembedahan, in%ark miokard, luka bakar
dan emosi biasanya menyebabkan hyperglikemia
sementara.
d. ormonal
#indrom $ushing karena konsentrasi hidrokortison dalam
darah tinggi, akromegali karena jumlah somatotropin
meninggi, %eokromositoma karena konsentrasi glukagon
dalam darah tinggi, %eokromositoma karena kadar
katekolamin meningkat
%.
Klasiasi
Berdasarkan klasi"kasi dari ') (19
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
7/22
pemberian insulin untuk men$egah terjadinya ketoasidosis
dan mempertahankan hidup. Biasanya pada anak&anak
atau usia muda dapat disebabkan karena keturunan.
b.
Diabetes Mellitus type ;;, Gon ;nsulin Dependen DiabetesMellitus (G;DDM!, yang dahulu dikenal dengan nama
Maturity )nset Diabetes (M)D! terbagi dua yaitu 2
1.! Gon obesitas
8.! )besitas
Disebabkan karena kurangnya produksi insulin dari sel beta
pan$reas, tetapi biasanya resistensi aksi insulin pada
jaringan peri%er.
Biasanya terjadi pada orang tua (umur lebih @ tahun! atau
anak dengan obesitas.
$. Diabetes Mellitus type lain
1.! Diabetes oleh beberapa sebab seperti kelainan
pan$reas, kelainan hormonal, diabetes karena obat=6at
kimia, kelainan reseptor insulin, kelainan genetik dan
lain&lain.
8.! )bat&obat yang dapat menyebabkan huperglikemia
antara lain 2
urasemid, thyasida diureti$ glukortikoid, dilanting dan
asam hidotinik
:.! Diabetes ?estasional (diabetes kehamilan! intoleransi
glukosa selama kehamilan, tidak dikelompokkan
kedalam G;DDM pada pertengahan kehamilan
meningkat sekresi hormon pertumbuhan dan hormon
$horionik somatomamotropin (C#!. ormon ini
meningkat untuk mensuplai asam amino dan glukosa ke
%etus.
'.
Pat&silgi
#ebagian besar patologi Diabetes Mellitus dapat
dikaitkan dengan satu dari tiga e%ek utama kekurangan insulin
sebagai berikut 2 (1! 0engurangan penggunaan glukosa oleh
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
8/22
sel&sel tubuh, dengan akibat peningkatan konsentrasi glukosa
darah setinggi : sampai 18 mg=hari=1 ml. (8!
0eningkatan mobilisasi lemak dari daerah&daerah
penyimpanan lemak, menyebabkan kelainan metabolismelemak maupun pengendapan lipid pada dinding vaskuler yang
mengakibatkan aterosklerosis. (:! 0engurangan protein dalam
jaringan tubuh.
/kan tetapi selain itu terjadi beberapa masalah
pato"siologi pada Diabetes Mellitus yang tidak mudah tampak
yaitu kehilangan ke dalam urine penderita Diabetes Mellitus.
Bila jumlah glukosa yang masuk tubulus ginjal dan "ltrasi
glomerulus meningkat kira&kira diatas 88 mg.menit glukosa
dalam jumlah bermakna mulai dibuang ke dalam urine. -ika
jumlah "ltrasi glomerulus yang terbentuk tiap menit tetap,
maka luapan glukosa terjadi bila kadar glukosa meningkat
melebihi 1
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
9/22
al ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan
kehilangan $airan banyak karena poliuri, sehingga untuk
mengimbangi penderita lebih banyak minum.
$.
0olipagi (banyak makan!al ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel&sel
mengalami starvasi (lapar!.
d. Berat badan menurun, lemas, lekas lelah, tenaga kurang.
al ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur
jadi glukosa, maka tubuh berusama mendapat peleburan
6at dari bahagian tubuh yang lain yaitu lemak dan protein.
e. Mata kabur
al ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi (glukosa *
sarbitol %ruktasi! yang disebabkan karena insu"siensi
insulin. /kibat terdapat penimbunan sarbitol dari lensa,
sehingga menyebabkan pembentukan katarak.
*.
Penatala#sanaan
ujuan utama penatalaksanaan klien dengan Diabetes Mellitus adalah untuk
mengatur glukosa darah dan men$egah timbulnya komplikasi a$ut dan kronik.
-ika klien berhasil mengatasi diabetes yang dideritanya, ia akan terhindar dari
hyperglikemia atau hypoglikemia. 0enatalaksanaan diabetes tergantung pada
ketepatan interaksi dari tiga %aktor akti"tas "sik, diet dan intervensi
%armakologi dengan preparat hyperglikemik oral dan insulin. 0enyuluhan
kesehatan a5al dan berkelanjutan penting dalam membantu klien mengatasi
kondisi ini.
+.
K!,li#asi
a. /kut
1.! ypoglikemia
8.! 3etoasidosis
:.! Diabetik
b.
3ronik
1.! Makroangiopati, mengenai pembuluh darah besar,
pembuluh darah jantung pembuluh darah tepi,
pembuluh darah otak.
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
10/22
8.! Mikroangiopati mengenai pembuluh darah ke$il
retinopati diabetik, ne%ropati diabeti$.
:.! Geuropati diabeti$.
9.
est Diagnostik 3riteria diagnostik menurut ')(19
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
11/22
Beberapa $ara menentukan jumalah kelori uantuk pasien DM
melalui perhitungan mennurut Bo$$a2 Berat badan (BB! ;deal2
(B * 1! * 1 kg
1!. BB ideal K : untuk laki&laki
BB ideal K8 untuk 'anita
3ebutuan kalori dapat ditambah lagi dengan
kegiatan sehari&hari2
ingan 2 1 * 8 3kal=jam
#edang 2 8 * 8 3kal=jam
Berat 2 @ * 9 3kal=jam
8!. 3ebutuhhan basal dihituubbng seperti 1!, tetapi
ditambah kalori berdasarkan persentase kalori basal2
3erja ringan ditambah 1 dari kalori basal
3erja sedang ditambah 8 dari kalori basal
3erja berat ditambah @ * 1 dari kalori basal
0asien kurus, masih tumbuh kumbang, terdapat
in%eksi, sedang hamil atau menyesui, ditambah
8 *:& dari kalori basal
:! #uatu pegangan kasar dapat dibuat sebagai berikut2
0asien kurus 2 8: * 8 3kal
0asien nermal 2 1A * 81 3kal
0asien gemuk 2 1: * 1 3kal
8. Latihan jasmani
Dianjurkan latihian jasmani se$ara teratur (: *@ K
seminggu! selama kurang lrbih : menit yang disesuaikan
dengan kemampuan dan kondisi penyakit penyerta.
Latihian yang dapat dijadikan pilihan adalah jalan kaki,
jogging, lari, renang, bersepeda dan mendayung. #espat
muingkain 6ona sasaran yaitu A *
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
12/22
- Menstimulasi penglepasan insulin yang tersimpan
- Menurunkan ambang sekresi insulin
- Meningkatkna sekresi insulin sebagai akibat
rangsangan glukosa
8! Biguanid
- Menurunkan kadar glukosa darah tapi tidak
sampai ba5ah normal. 0reparat yang ada dan
aman adalah met%ormin. )bat ini dianjurkan
untuk pasien gemuk
:! ;nhibitor al%a glukosidase
- #e$ara kompettit% menghambat kerja en6im al%a
glukosidase di dalam saluran $erna sehingga
menrunkan hiperglikemia pas$a pransial
@! ;nsulin sensiti6ing agent
- hoa6olidinediones adalah golongan obat baru
yang mempunyai s%ek %armakologi meningkatkan
sensitivitas insulin sehingga bisa mengatasi
nasalah resistensi insulin dan berbagai masalah
akibat resistensi insulin tanpa menyebabkan
hipoglikemia.
B.
KONSEP KEPERA-ATAN0emberian asuhan kepera5atan merupakan proses
terapeutik yang melibatkan hubungan kerja sama antara pera5at
dengan klien dan keluarga, untuk men$apai tingkat kesehatan
yang optimal dalam melakukan proses terapeutik maka pera5at
melakukan metode ilmiah yaitu proses kepera5atan.
0roses kepera5atan merupakan tindakan yang berurutan
yang dilakukan se$ara sistematis dengan latar belakang
pengetahuan komprehensi% untuk mengkaji status kesehatan
klien, mengidenti"kasi masalah dan diagnosa, meren$anakan
intervensi mengimplementasikan ren$ana dan mengevaluasi
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
13/22
ren$ana sehubungan dengan proses kepera5atan pada klien
dengan gangguan sistem endokrin.
1.
Peng#aian
0engkajian pada klien dengan gangguan sistem endokrin Diabetes Mellitus
dilakukan mulai dari pengumpulan data yang meliputi 2 biodata, ri5ayat
kesehatan, keluhan utama, si%at keluhan, ri5ayat kesehatan masa lalu,
pemeriksaan "sik, pola kegiatan sehari&hari.
al yang perlu dikaji pada klien degan Diabetes Mellitus 2
a. /ktivitas dan istirahat 2
3elemahan, susah berjalan=bergerak, kram otot, gangguan
istirahat dan tidur, ta$hi$ardi=ta$hipnea pada 5aktu
melakukan aktivitas dan koma.
b. #irkulasi
i5ayat hipertensi, penyakit jantung seperti ;M/, nyeri,
kesemutan pada ekstremitas ba5ah, luka yang sukar
sembuh, kulit kering, merah, dan bola mata $ekung.
$. 4liminasi
0oliuri,no$turi, nyeri, rasa terbakar, diare, perut kembung
dan pu$at.
d. Gutrisi
Gausea, vomitus, berat badan menurun, turgor kulit jelek,
mual=muntah.
e. Geurosensori
#akit kepala, menyatakan seperti mau muntah, kesemutan,
lemah otot, disorientasi, letargi, koma dan bingung.
%. Gyeri
0embengkakan perut, meringis.
g.
espirasi
a$hipnea, kussmaul, ron$hi, 5hee6ing dan sesak na%as.
h. 3eamanan
3ulit rusak, lesi=ulkus, menurunnya kekuatan umum.
i. #eksualitas
/danya peradangan pada daerah vagina, serta orgasmemenurun dan terjadi impoten pada pria.
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
14/22
2.
Diagnsa Ke,era/atan
Berdasarkan pengkajian data kepera5atan yang sering terjadi berdasarkan
teori, maka diagnosa kepera5atan yang mungkin mun$ul pada klien Diabetes
Mellitus yaitu 2
a. 3ekurangan volume $airan tubuh berhubungan dengan
diuresis osmotik.
b.
0erubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidak$ukupan insulin, penurunan
masukan oral.
$. esiko in%eksi berhubungan dengan hyperglikemia.
d. esiko tinggi terhadap perubahan persepsi sensori
berhubungan dengan ketidakseimbangan glukosa=insulin
dan atau elektrolit.
e. 3elelahan berhubungan dengan penurunan produksi
energi metabolik.
%. 3etidakberdayaan berhubungan dengan penyakit jangka
panjang=progresi% yang tidak dapat diobati, ketergantungan
pada orang lain.
g. 3urang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan
kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya
pemajanan=mengingat, kesalahan interpretasi in%ormasi.
$.
Ren0ana Ke,era/atan
a. 3ekurangan volume $airan tubuh berhubungan dengan
diuresis osmotik.
ujuan 2
Mendemonstrasikan hidrasi adekuat dibuktikan oleh tanda
vital stabil, nadi peri%er dapat diraba, turgor kulit dan
pengisian kapiler baik, haluaran urine tepat se$ara
individu, dan kadar elektrolit dalam batas normal.
;ntervensi 2
1.! 0antau tanda&tanda vital.
asional 2 ypovolemia dapat dimani%estasikan oleh
hipotensi dan takikardia.
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
15/22
8.! 3aji nadi peri%er, pengisian kapiler, turgor kulit, dan
membran mukosa.
asional 2 Merupakan indikator dari tingkat
dehidrasi, atau volume sirkulasi yangadekuat.
:.! 0antau masukan dan keluaran, $atat berat jenis urine.
asional 2 Memberikan perkiraan kebutuhan akan
$airan pengganti, %ungsi ginjal, dan
kee%ekti%an dari terapi yang diberikan.
@.!imbang berat badan setiap hari.
asional 2 Memberikan hasil pengkajian yang terbaik
dari status $airan yang sedang berlangsung
dan selanjutnya dalam memberikan $airan
pengganti.
.! Berikan terapi $airan sesuai indikasi.
asional 2 ipe dan jumlah dari $airan tergantung
pada derajat kekurangan $airan dan respons
pasien se$ara individual.
b. 0erubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidak$ukupan insulin, penurunan
masukan oral.
ujuan 2
- Men$erna jumlah kalori=nutrien yang tepat
- Menunjukkan tingkat energi biasanya
- Berat badan stabil atau bertambah.
;ntervensi 2
1.! entukan program diet dan pola makan pasien dan
bandingkan dengan makanan yang dapat dihabiskan
oleh pasien.
asional 2 Mengidenti"kasi kekurangan dan
penyimpangan dari kebutuhan terapeutik.
8.!imbang berat badan setiap hari atau sesuai indikasi.
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
16/22
asional 2 Mengkaji pemasukan makanan yang
adekuat (termasuk absorbsi dan
utilisasinya!.
:.!
;denti"kasi makanan yang disukai=dikehendakitermasuk kebutuhan etnik=kultural.
asional 2 -ika makanan yang disukai pasien dapat
dimasukkan dalam peren$anaan makan,
kerjasama ini dapat diupayakan setelah
pulang.
@.! Libatkan keluarga pasien pada peren$anaan makan
sesuai indikasi.
asional 2 Meningkatkan rasa keterlibatannya7
memberikan in%ormasi pada keluarga untuk
memahami nutrisi pasien.
.! Berikan pengobatan insulin se$ara teratur sesuai
indikasi.
asional 2 ;nsulin reguler memiliki a5itan $epat dan
karenanya dengan $epat pula dapat
membantu memindahkan glukosa ke dalam
sel.
$. esiko in%eksi berhubungan dengan hyperglikemia.
ujuan 2
- Mengidenti"kasi intervensi untuk
men$egah=menurunkan resiko in%eksi.
-
Mendemonstrasikan teknik, perubahan gaya hidupuntuk men$egah terjadinya in%eksi.
;ntervensi 2
1!. )bservasi tanda&tanda in%eksi dan peradangan.
asional 2 0asien mungkin masuk dengan in%eksi
yang biasanya telah men$etuskan keadaan
ketoasidosis atau dapat mengalami in%eksi
nosokomial.
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
17/22
8!. ingkatkan upaya untuk pen$egahan dengan
melakukan $u$i tangan yang baik pada semua orang
yang berhubungan dengan pasien termasuk pasiennya
sendiri.asional 2 Men$egah timbulnya in%eksi silang.
:!. 0ertahankan teknik aseptik pada prosedur invasi%.
asional 2 3adar glukosa yang tinggi dalam darah
akan menjadi media terbaik bagi
pertumbuhan kuman.
@!. Berikan pera5atan kulit dengan teratur dan sungguh&
sungguh.
asional 2 #irkulasi peri%er bisa terganggu yang
menempatkan pasien pada peningkatan
resiko terjadinya kerusakan pada kulit=iritasi
kulit dan in%eksi.
!. Lakukan perubahan posisi, anjurkan batuk e%ekti% dan
na%as dalam.
asional 2 Membantu dalam memventilasi semua
daerah paru dan memobilisasi sekret.
d. esiko tingi terhadap perubahan persepsi sensori
berhubungan dengan ketidakseimbangan glukosa=insulin
dan atau elektrolit.
ujuan 2
- Mempertahankan tingkat kesadaran=orientasi.
- Mengenali dan mengkompensasi adanya kerusakansensori.
;ntervensi 2
1.! 0antau tanda&tanda vital dan status mental.
asional 2 #ebagai dasar untuk membandingkan
temuan abnormal
8.! 0anggil pasien dengan nama, orientasikan kembali
sesuai dengan kebutuhannya.
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
18/22
asional 2 Menurunkan kebingungan dan membantu
untuk mempertahankan kontak dengan
realitas.
:.!
0elihara aktivitas rutin pasien sekonsisten mungkin,dorong untuk melakukan kegiatan sehari&hari sesuai
kemampuannya.
asional 2 Membantu memelihara pasien tetap
berhubungan dengan realitas dan
mempertahankan orientasi pada
lingkungannya.
@.! #elidiki adanya keluhan parestesia, nyeri atau
kehilangan sensori pada paha=kaki.
asional 2 Geuropati peri%er dapat mengakibatkan
rasa tidak nyaman yang berat, kehilangan
sensasi sentuhan=distorsi yang mempunyai
resiko tinggi terhadap kerusakan kulit dan
gangguan keseimbangan.
e. 3elelahan berhubungan dengan penurunan produksi
energi metabolik.
ujuan 2
- Mengungkapkan peningkatan tingkat energi.
- Menunjukkan perbaikan kemampuan untuk
berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan.
;ntervensi 2
1.! Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan aktivitas.asional 2 0endidikan dapat memberikan motivasi
untuk meningkatkan tingkat aktivitas
meskipun pasien mungkin sangat lemah.
8.! Berikan aktivitas alternati% dengan periode istirahat
yang $ukup.
asional 2 Men$egah kelelahan yang berlebihan.
:.!
0antau nadi, %rekuensi perna%asan dan tekanan darahsebelum=sesudah melakukan aktivitas.
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
19/22
asional 2 Mengindikasikan tingkat aktivitas yang
dapat ditoleransi se$ara "siologis.
@.! ingkatkan partisipasi pasien dalam melakukan
aktivitas sehari&hari sesuai toleransi.asional 2 Meningkatkan keper$ayaan diri=harga diri
yang positi% sesuai tingkat aktivitas yang
dapat ditoleransi.
%. 3etidakberdayaan berhubungan dengan penyakit jangka
panjang=progresi% yang tidak dapat diobati, ketergantungan
pada orang lain.
ujuan 2
- Mengakui perasaan putus asa
- Mengidenti"kasi $ara&$ara sehat untuk menghadapi
perasaan.
- Membantu dalam meren$anakan pera5atannya sendiri
dan se$ara mandiri mengambil tanggung ja5ab untuk
aktivitas pera5atan diri.
;ntervensi 2
1.! /njurkan pasien=keluarga untuk mengekspresikan
perasaannya tentang pera5atan di rumah sakit dan
penyakitnya se$ara keseluruhan.
asional 2 Mengidenti"kasi area perhatiannya dan
memudahkan $ara peme$ahan masalah.
8.!entukan tujuan=harapan dari pasien atau keluarga.
asional 2 arapan yang tidak realistis atau adanya
tekanan dari orang lain atau diri sendiri
dapat mengakibatkan perasaan
%rustasi.kehilangan kontrol diri dan mungkin
mengganggu kemampuan koping.
:.! Berikan dukungan pada pasien untuk ikut berperan
serta dalam pera5atan diri sendiri dan berikan umpan
balik positi% sesuai dengan usaha yang dilakukannya.
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
20/22
asional 2 Meningkatkan perasaan kontrol terhadap
situasi.
@.! Berikan dukungan pada pasien untuk ikut berperan
serta dalam pera5atan diri sendiri.asional 2 Meningkatkan perasaan kontrol terhadap
situasi.
g. 3urang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan
kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya
pemajanan=mengingat, keselahan interpretasi in%ormasi.
ujuan 2
-
Mengungkapkan pemahaman tentang penyakit.
- Mengidenti"kasi hubungan tanda=gejala dengan proses
penyakit dan menghubungkan gejala dengan %aktor
penyebab.
- Dengan benar melakukan prosedur yang perlu dan
menjelaskan rasional tindakan.
;ntervensi 2
1.! Ciptakan lingkungan saling per$aya
asional 2 Menanggapai dan memperhatikan perlu
di$iptakan sebelum pasien bersedia
mengambil bagian dalam proses belajar.
8.! Diskusikan dengan klien tentang penyakitnya.
asional 2 Memberikan pengetahuan dasar dimana
pasien dapat membuat pertimbangan dalam
memilih gaya hidup.
:.! Diskusikan tentang ren$ana diet, penggunaan makanan
tinggi serat.
asional 2 3esadaran tentang pentingnya kontrol diet
akan membantu pasien dalam
meren$anakan makan=mentaati program.
@.! Diskusikan pentingnya untuk melakukan evaluasi
se$ara teratur dan ja5ab pertanyaan pasien=orangterdekat.
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
21/22
asional 2 Membantu untuk mengontrol proses
penyakit dengan lebih ketat.
%.
Pela#sanaan
0elaksanaan ren$ana kepera5atan adalah kegiatan atau tindakan
yang diberikan kepada klien sesuai dengan ren$ana asuhan kepera5atan.
0ada tahap ini pera5at menerapkan keterampilannya dan pengetahuannya
berdasarkan ilmu kepera5atan dan ilmu lain, yang terkait se$ara integrasi.
0ada 5aktu pera5at memberikan asuhan kepera5atan, proses pengumpulan
data berjalan terus&menerus guna perubahan=penyesuaian tindakan
kepera5atan.
Beberapa %aktor dapat mempengaruhi pelaksanaan ren$ana asuhan
kepera5atan, antara lain sumber&sumber yang ada, pengorganisasian
pekerjaan pera5at serta lingkungan "sik dimana asuhan kepera5atan
dilakukan.
0elaksanaan tindakan kepera5atan pasien (empat tindakan yang
utama! 2
a.
Melaksanakan prosedur kepera5atan
b. Melakukan observasi
$. Memberikan pendidikan kesehatan (penyuluhan kesehatan!.
d. Melaksanakan program pengobatan.
0elaksanaan tindakan kepera5atan yang telah diren$anakan,
dilakukan berdasarkan standar asuhan kepera5atan dan sistem
pendelegasian yang telah ditetapkan.
'.
Ealuasi
asil yang diharapkan pada klien Diabetes Mellitus adalah 2
a. /pakah kebutuhan volume $airan klien
terpenuhi=adekuat
b. /pakah nutrisi klien terpenuhi ke arah rentang yangdiinginkan
$. /pakah in%eksi dapat di$egah dengan mempertahankan
kadar glukosa
d. /pakah tidak terjadi perubahan sensori perseptual
e.
/pakah kelelahan dapat diatasi dan produksi energi dapat
dipertahankan sesuai kebutuhan
%.
/pakah klien dapat menerima keadaan dan mampumeren$anakan pera5atannnya sendiri
-
7/25/2019 Diabetes Meilitus
22/22
g. /pakah klien dapat mengungkapkan pemahaman tentang
penyakit