mira-diabetes gestasional.pptx

Upload: novia

Post on 10-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DIABETES GESTASIONAL

DIABETES GESTASIONALMira TrihariniDEFINISIPeningkatan kadar gula darah puasa > 126 mg/ml pada pemeriksaan sewaktu pada ibu hamil Gula darah puasa > 105 mg/dl dan kadar gula darah dua jam sesudahmakan > 120 mg/dlInsulin

Insulin meningkatkan transportasi glukosa didalam darah untuk digunakan sel target.

Bila ada kelebihan energi glukosa didalam darah tersebut akan di simpan didalam hati dan otot dalam bentuk glikogen yang akan selanjutnya akan diubah menjadi energi bila dibutuhkan

Insulin juga meningkatkan penyimpanan serta sintesi protein dan lemak

GAMBAR MEKANISME KERJA INSULIN

PEMBAGIAN DM PADA KEHAMILANPrevalensi DM ibu hamil di indonesia DMH jarang ditemukan , rerata onset DM diatas 40 tahun , umumnya tidak produktif lagiDMG adalah 1,9 - 3,6 %Morbiditas dan mortalitas cukup serius bagi ibu dan bayiPerlu penapisan yang efektif bagi bumil yang bukan DM sebelumnya

KLASIFIKASI DMTipe 1: destruksi sel beta , biasanya defisiensi insulin absolutTipe 2: Berkisar dari predominan resistensi insulin sehingga terjadi gangguan sekresi insulin disertai resistensi insulinDiabetes Tipe 1Terjadi akibat kurangnya insulin yang diproduksi oleh sel Beta Pankreas

Diakibatkan oleh:Infeksi VirusKelainan AutoimunHerediter menyebabkan degenaratif sel beta, bahkan tanpa adanya virus atau penyakit autoimun

Diabetes Tipe 2 Jumlah insulin normal, tetapi jumlah reseptor insulin yang terdapat pada permukaan sel yang kurang sehingga glukosa yang masuk ke dalam sel sedikit dan glukosa dalam darah menjadi meningkat.

Komplikasi ibu hamil dan janin pada ibu hamil DMKomplikasi pada maternalKomplikasi pada janinHipertensi 10-20%Hidramnion 20-25%Bakteriuria 7-10%Persalinan distosia 10-15%Gangguan vaskuler sehingga menimbulkan:preeklampsia, insufisiensi plasentaKematian perinatal tinggiKelainan kongenital 6%MakrosomniaKematian intrauteriAbortus berulangRespiratory distress syndrom

Dapat terjadi infertilitasEmesis dan hiperemesis beratDampak lain kolesterol tinggi dan hipertensi adalah: Retinopati, nefropati, neuropati, aterosklerosisKomplikasi pada janinKelainan kongenital

Dipengaruhi perubahan metabolisme bumil yang menyebabkan hiperglikemia, hiperketosis dan hipoglikemia Gangguan glikolisis yang terjadi sejak kehamilan 7 minggu saat organogenesis dapat menyebabkan kelainan kongenital Dikurangi dengan pemberian asam folat setiap hari 4-5 mg mulai saat terlambat haid2. Makrosomnia

Bayi lebih besar dari 4000-4500 gram Terjadi akibat hipernutrisi ibu yang berdampak pada janin diantaranya: hiperglikemia, asam lemak berlebih, keton

Intra uterin growth retardation- Gangguan vaskularisasi menuju plasenta: ggn aliran nutrisi dan oksigen- Akibatnya terjadi kekurangan nutrisi menahun dan asfiksia kronis sehingga menimbulkan gangguan tumbuh kembang janin dalam bentuk intrauterin growth retardationKematian janin intrauterin- Umum dijumpai pada umur kehamilan 37-38 minggu karena kebutuhan pertumbuhan yang pesat karena overnutrisi dan pemenuhan oksigen- Dapat terjadi metabolisme an aerob, terdapat kadar keton yang tinggi, asidosis darah janin mengganggu kerja jantung menyebabkan cardiac arrestRespiratory distress syndrome Terjadinya hiperinsulin pada darah janin yang menyebabkan gangguan kerja kortikosteroid. Dampak gangguan ini adalah terhambatnya pembentukan surfaktan paru sehingga saat lahir sulit berkembang dan menimbulkan Respiratory distress syndrome

Terapi Diet ibu hamil dengan DM Tipe kelas A1BB Saat ini dan tendensi kenaikan untuk mencapai BBidealKebutuhan kalori/ kg untuk mencapai BB idealHarapan ideal pertambahan BB ibu hamil< 80-90%36-4014-20 kgIdeal, 80-120%3012-17 kg120-150%247-13 kg> 150%12-187-13 kgPROSES KEPERAWATAN

Komplikasi potensial:Hiperglikemia dan ketoasidosis diabetik maternal Kaji pernapasan, tingkat kesadaran, napas berbau aseton, kondisi kulit (kemerahan, kering)Kaji Periksa urin untuk mengetahui adanya aseton dan gulaPantau gula darahTimbang berat badanKaji adanya mual dan muntahKaji adanya tanda dan gejala infeksiWaspadai adanya hiperglikemia setelah trimester pertama

Jelaskan tanda dan gejala hiperglikemiaAjarkan penatalaksanaan dietPantau glukosa darahAjarkan pemberian insulinAjarkan program latihan fisikJelaskan faktor resiko Siapkan untuk kelahiran janinResiko hipoglikemiaPantau gejala syokUkur glukosa darahWaspadai adanya hipoglikemia trimester 1Jelaskan gejala hipoglikemiaSarankan untuk membawa glukosa

Resiko vaskulopati maternal

Kaji EKG Evaluasi adanya retinopati trimester pertamaUkur pengumpulan urinAjarkan tentang pencegahan: diet, istirahat, kendali stres, obat.

Resiko preeklamsia atau eklamsia

Ukur tekanan darahKaji urinPeriksa edemaKaji penambahan berat badanKaji gejala subyektif: sakit kepala, penglihatan, nyeri epigastrikLakukan pemantauan glukosa darahJelaskan faktor resiko preeklamsiaResiko restriksi pertumbuhan intrauteriLakukan USGLakukan NST tiap minggu pada usia 28 -32 minggu, 2 kali seminggu setelah 32 mingguKaji tinggi fundusPantau adanya preeklamsia Pantau dan kontrol kadar glukosa darah dengan diet, istirahat, latihan fisik, kendali stres, dan obatPENAPISAN DAN DIAGNOSISPEMERIKSAAN TTGO3 hari sebelum pemeriksaan, tetap makan seperti biasaPuasa paling sedikit 8 jam sebelum pemeriksaanDiperiksa konsentrasi glukosa darah puasaDiberikan glukosa 75 gram yang dilarutkan dalam 250 ml air dan diminum dalam 5 menitBerpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan 2 jam Diperiksa konsentrasi glukosa darah 2 jam sesudah beban glukosa

Hasil pemeriksaan TTGO dibagi menjadi 3 yaituGlukosa darah 2 jam < 140 mg/Dl : normalGlukosa darah 2 jam 140-199 mg/Dl : TGTGlukosa darah 2 jam 200 mg/Dl : DM

Termasuk TGT : tatalaksana DMResiko DMG: diulang kehamilan usia 24 mingguFaktor resiko DMGRiwayat kebidananBeberapa kali keguguranRiwayat melahirkan bayi meninggal tanpa sebab jelasRiwayat melahirkan bayi dengan cacat bawaanRiwayat melahirkan bayi 4000 gramRiwayat pre eklampsiaPolihidramnionRiwayat perempuanUmur perempuan hamil > 30 tahunRiwayat DM dalam keluarga Riwayat DMG pada kehamilan sebelumnyaInfeksi saluran kemih berulang saat hamil

PenatalaksanaanPerencanaan makan dan aktivitas jasmaniTujuan : mencapai normoglikemia dan menjamin pertumbuhan serta perkembangan janin yang optimalGDP < 105 mg/DlGula darah 2 jam setelah makan < 120 mg/Dl

a. Pengontrolan kenaikan berat badan Kenaikan BB : 7 kg pada wanita obese DAN kenaikan BB sampai 18 kg pada wanita dengan BB kurang (IMT < 18,5)

Kebutuhan kalori : 35 kkal/Kg BBKebutuhan protein: 1-1,5 gram/Kg BB

B. Pengaturan aktivitas- Aktivitas fisik selama 30 menit sehari. - Kegiatan berjalan dan olahraga tangan ketika duduk selama 10 menit setiap selesai makan- Berenang atau sepeda statis 3 kali seminggu selama 45 menitSKEMA TERAPI DMG

2. Terapi Obat Hipoglikemik Oral (OHO)Gliburid dan metforminBelum direkomendasikan utk terapi DMG karena melewati plasenta --- efek negatif janinBelum efektif mengatasi lonjakan glukosa postprandialMasih terus dilakukan penelitian

Terapi insulin

Insulin analog (lispro atau aspart) masih dapat dipertimbangkan pada ibu hamil dengan DMG yang glukosa PP sulit dikendalikan dengan insulin human

Pemantauan DMG pasca persalinanGangguan metabolisme glukosa dan risiko cardiovascular diseaseProses menyusuiPemakaian kontrasepsi yang sesuaiPencegahan menjadi DM Tipe 2Pemeriksaan glukosa darah dilakukan sebelum ibu KRSBila normal : pemantauan saat kontrol (6-12 minggu PP)dengan melakukan TTGOSetelah 1 tahun dilakukan pemeriksaan kembali --- jika normal pemantauan tiap 3 tahun

DMG yang telah melahirkan tetap disarankan menjalani pengaturan makanan dengan atau tanpa obat untuk mengendalikan gula darahSemua jenis insulin aman digunakan ibu menyusuiMetformin dapat diekskresikan melalui ASI namun tidak berbahaya bagi bayiTerima kasih