laporan pendahuluan diabetes melitus.doc

Upload: ari-widyastuti

Post on 28-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    1/29

    LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS

    A.

    DEFINISIDiabetes berasal dari bahasa Yunani yang berarti mengalirkan atau mengalihkan (siphon). Mellitus berasal

    dari bahasa latin yang bermakna manis atau madu. Penyakit diabetes melitus dapat diartikan individu yang

    mengalirkan volume urine yang banyak dengan kadar glukosa tinggi. Diabetes melitus adalah penyakit hiperglikemia

    yang ditandai dengan ketidakadaan absolute insulin atau penurunan relative insensitivitas sel terhadap insulin

    (Corwin !""#).

    Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat

    gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata gin$al sara% dan pembuluh darah

    disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron (Mans$oer dkk !""&)Menurut 'merian Diabetes 'ssoiation ('D') tahun !"" diabetus merupakan suatu kelompok panyakit

    metabolik dengan karakterristik hiperglikemia yang ter$adi karena kelainan sekresi insulin ker$a insulin atau kedua*duanya.

    Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan de%isiensi dari insulin dan kehilangan toleransi terhadap glukosa( +ab !"",)

    DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa dalam darah atau

    hiperglikemia yang disebabkan de%isiensi insulin atau akibat ker$a insulin yang tidak adekuat (-runner /uddart

    !""!).

    B. KLASIFIKASI

    Dokumen konsesus tahun 0##& oleh 'merian Diabetes 'ssoiation1s 23pert Committee on the Diagnosis

    and Classi%iation o% Diabetes Melitus men$abarkan 4 kategori utama diabetes yaitu5 (Corwin !""#)

    1. 6ipe 75Insulin Dependent Diabetes Melitus (7DDM)8 Diabetes Melitus tergantung insulin (DM67)

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    2/29

    9ima persen sampai sepuluh persen penderita diabetik adalah tipe 7. /el*sel beta dari pankreas yang normalnya

    menghasilkan insulin dihanurkan oleh proses autoimun. Diperlukan suntikan insulin untuk mengontrol kadar

    gula darah. 'witannya mendadak biasanya ter$adi sebelum usia :" tahun.2. 6ipe 775Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (;7DDM)8 Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DM667)

    /embilan puluh persen sampai #< penderita diabetik adalah tipe 77. =ondisi ini diakibatkan oleh penurunan

    sensitivitas terhadap insulin (resisten insulin) atau akibat penurunan $umlah pembentukan insulin. Pengobatan

    pertama adalah dengan diit dan olah raga $ika kenaikan kadar glukosa darah menetap suplemen dengan

    preparat hipoglikemik (suntikan insulin dibutuhkan $ika preparat oral tidak dapat mengontrol hiperglikemia).

    6er$adi paling sering pada mereka yang berusia lebih dari :" tahun dan pada mereka yang obesitas.

    3. DM tipe lain

    =arena kelainan genetik penyakit pankreas (trauma pankreatik) obat in%eksi antibodi sindroma penyakit lain

    dan penyakit dengan karakteristik gangguan endokrin.

    4. Diabetes =ehamilan5 >estasional Diabetes Melitus (>DM)

    Diabetes yang ter$adi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak mengidap diabetes.

    C. ETIOLOGI1. Diabetes Melitus tera!tu! i!suli! "DMTI#

    a. ?aktor geneti 5

    Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe 7 itu sendiri tetapi mewarisi suatu presdisposisi ataukeenderungan geneti kearah ter$adinya diabetes tipe 7. =eenderungan geneti ini ditentukan pada individuyang memililiki tipe antigen @9' (Human Leucocyte Antigen) tertentu. @9' merupakan kumpulan gen yangbertanggung $awab atas antigen tranplantasi dan proses imun lainnya.

    b. ?aktor imunologi 5Pada diabetes tipe 7 terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. 7ni merupakan respon abnormal dimanaantibody terarah pada $aringan normal tubuh dengan ara bereaksi terhadap $aringan tersebut yangdianggapnya seolah*olah sebagai $aringan asing.

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    3/29

    . ?aktor lingkungan?aktor eksternal yang dapat memiu destruksi sel A panreas sebagai ontoh hasil penyelidikan menyatakanbahwa virus atau toksin tertentu dapat memiu proses autoimun yang dapat menimbulkan destuksi sel A

    panreas.$. Diabetes Melitus ta% tera!tu! i!suli! "DMTTI#

    /eara pasti penyebab dari DM tipe 77 ini belum diketahui %ator geneti diperkirakan memegang peranan

    dalam proses ter$adinya resistensi insulin.

    Diabetes Melitus tak tergantung insulin (DM667) penyakitnya mempunyai pola %amiliar yang kuat. DM667

    ditandai dengan kelainan dalam sekresi insulin maupun dalam ker$a insulin. Pada awalnya tampak terdapat

    resistensi dari sel*sel sasaran terhadap ker$a insulin. 7nsulin mula*mula mengikat dirinya kepada reseptor*

    reseptor permukaan sel tertentu kemudian ter$adi reaksi intraselluler yang meningkatkan transport glukosa

    menembus membran sel. Pada pasien dengan DM667 terdapat kelainan dalam pengikatan insulin dengan

    reseptor. @al ini dapat disebabkan oleh berkurangnya $umlah tempat reseptor yang responsi% insulin pada

    membran sel. 'kibatnya ter$adi penggabungan abnormal antara komplek reseptor insulin dengan system

    transport glukosa. =adar glukosa normal dapat dipertahankan dalam waktu yang ukup lama dan meningkatkan

    sekresi insulin tetapi pada akhirnya sekresi insulin yang beredar tidak lagi memadai untuk mempertahankan

    euglikemia (Prie 0## cit7ndriastuti !"",). Diabetes Melitus tipe 77 disebut $uga Diabetes Melitus tidak

    tergantung insulin (DM667) atau Non Insulin Dependent Diabetes Melitus(;7DDM) yang merupakan suatu

    kelompok heterogen bentuk*bentuk Diabetes yang lebih ringan terutama di$umpai pada orang dewasa tetapi

    terkadang dapat timbul pada masa kanak*kanak.

    ?aktor risiko yang berhubungan dengan proses ter$adinya DM tipe 77 diantaranya adalah5

    a. Bsia (resistensi insulin enderung meningkat pada usia di atas tahun)

    b. besitas

    . +iwayat keluarga

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    4/29

    d. =elompok etnik

    D. PATOFISIOLOGIDiabetes tipe 7. Pada diabetes tipe satu terdapat ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin karena sel*sel

    beta pankreas telah dihanurkan oleh proses autoimun. @iperglikemi puasa ter$adi akibat produkasi glukosa yang

    tidak terukur oleh hati. Di samping itu glukosa yang berasal dari makanan tidak dapat disimpan dalam hati meskipun

    tetap berada dalam darah dan menimbulkan hiperglikemia posprandial (sesudah makan).

    Eika konsentrasi glukosa dalam darah ukup tinggi maka gin$al tidak dapat menyerap kembali semua glukosa

    yang tersaring keluar akibatnya glukosa tersebut munul dalam urin (glukosuria). =etika glukosa yang berlebihan di

    ekskresikan ke dalam urin ekskresi ini akan disertai pengeluaran airan dan elektrolit yang berlebihan. =eadaan ini

    dinamakan diuresis osmotik. /ebagai akibat dari kehilangan airan berlebihan pasien akan mengalami peningkatan

    dalam berkemih (poliuria) dan rasa haus (polidipsia).

    De%isiensi insulin $uga akan menggangu metabolisme protein dan lemak yang menyebabkan penurunan berat

    badan. Pasien dapat mengalami peningkatan selera makan (poli%agia) akibat menurunnya simpanan kalori. >e$ala

    lainnya menakup kelelahan dan kelemahan. Dalam keadaan normal insulin mengendalikan glikogenolisis

    (pemeahan glukosa yang disimpan) dan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru dari dari asam*asam amino

    dan substansi lain) namun pada penderita de%isiensi insulin proses ini akan ter$adi tanpa hambatan dan lebih lan$ut

    akan turut menimbulkan hiperglikemia. Disamping itu akan ter$adi pemeahan lemak yang mengakibatkan

    peningkatan produksi badan keton yang merupakan produk samping pemeahan lemak. -adan keton merupakan

    asam yang menggangu keseimbangan asam basa tubuh apabila $umlahnya berlebihan. =etoasidosis yang

    diakibatkannya dapat menyebabkan tanda*tanda dan ge$ala seperti nyeri abdomen mual muntah hiperventilasi

    na%as berbau aseton dan bila tidak ditangani akan menimbulkan perubahan kesadaran koma bahkan kematian.

    Pemberian insulin bersama airan dan elektrolit sesuai kebutuhan akan memperbaiki dengan epat kelainan

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    5/29

    metabolik tersebut dan mengatasi ge$ala hiperglikemi serta ketoasidosis. Diet dan latihan disertai pemantauan kadar

    gula darah yang sering merupakan komponen terapi yang penting.

    Diabetes tipe 77. Pada diabetes tipe 77 terdapat dua masalah utama yang berhubungan dengan insulin yaituresistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. ;ormalnya insulin akan terikat dengan reseptor khusus pada

    permukaan sel. /ebagai akibat terikatnya insulin dengan resptor tersebut ter$adi suatu rangkaian reaksi dalam

    metabolisme glukosa di dalam sel. +esistensi insulin pada diabetes tipe 77 disertai dengan penurunan reaksi intrasel

    ini. Dengan demikian insulin men$adi tidak e%ekti% untuk menstimulasi pengambilan glukosa oleh $aringan.

    Bntuk mengatasi resistensi insulin dan untuk menegah terbentuknya glukosa dalam darah harus terdapat

    peningkatan $umlah insulin yang disekresikan. Pada penderita toleransi glukosa terganggu keadaan ini ter$adi

    akibat sekresi insulin yang berlebihan dan kadar glukosa akan dipertahankan pada tingkat yang normal atau sedikit

    meningkat. ;amun demikian $ika sel*sel beta tidak mampu mengimbangi peningkatan kebutuhan akan insulin

    maka kadar glukosa akan meningkat dan ter$adi diabetes tipe 77. Meskipun ter$adi gangguan sekresi insulin yang

    merupakan iri khas DM tipe 77 namun masih terdapat insulin dengan $umlah yang adekuat untuk menegah

    pemeahan lemak dan produksi badan keton yang menyertainya. =arena itu ketoasidosis diabetik tidak ter$adi pada

    diabetes tipe 77. Meskipun demikian diabetes tipe 77 yang tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah akut lainnya

    yang dinamakan sindrom hiperglikemik hiperosmoler nonketoik (@@;=).

    Diabetes tipe 77 paling sering ter$adi pada penderita diabetes yang berusia lebih dari :" tahun dan obesitas.

    'kibat intoleransi glukosa yang berlangsung lambat (selama bertahun*tahun) dan progresi% maka awitan diabetes

    tipe 77 dapat ber$alan tanpa terdeteksi. Eika ge$alanya dialami pasien ge$ala tersebut sering bersi%at ringan dan dapat

    menakup kelelahan iritabilitas poliuria polidipsi luka pada kulit yang lama sembuh*sembuh in%eksi vagina atau

    pandangan yang kabur ($ika kadra glukosanya sangat tinggi).

    Pat&a's

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    6/29

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    7/29

    Pat(&a' Diabetes Melitus

    E. MANIFESTASI KLINIS

    0. Diabetes 6ipe 7

    F hiperglikemia berpuasa

    F glukosuria diuresis osmotik poliuria polidipsia poli%agia

    F keletihan dan kelemahan

    F ketoasidosis diabetik (mual nyeri abdomen muntah hiperventilasi na%as bau buah ada perubahan tingkat

    kesadaran koma kematian)

    !. Diabetes 6ipe 77

    F lambat (selama tahunan) intoleransi glukosa progresi%F ge$ala seringkali ringan menakup keletihan mudah tersinggung poliuria polidipsia luka pada kulit yang

    sembuhnya lama in%eksi vaginal penglihatan kabur

    F komplikasi $angka pan$ang (retinopati neuropati penyakit vaskular peri%er)

    F. DATA PENUN)ANG

    0. >lukosa darah5 gula darah puasa G 0:" ml8dl tes toleransi glukosa G !"" mg8dl ! $am setelah pemberian

    glukosa.

    !. 'seton plasma (keton) positi% seara menolok.

    :. 'sam lemak bebas5 kadar lipid dan kolesterol meningkat

    4. smolalitas serum5 meningkat tapi biasanya H ::" msm87

    . 2lektrolit5 ;a mungkin normal meningkat atau menurun = normal atau peningkatan semu selan$utnya akan

    menurun %os%or sering menurun.

    . >as darah arteri5 menun$ukkan Ph rendah dan penurunan @C:

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    8/29

    &. 6rombosit darah5 @t meningkat (dehidrasi) leukositosis dan hemokonsentrasi merupakan respon terhadap stress

    atau in%eksi.

    ,. Breum8kreatinin5 mungkin meningkat atau normal#. 7nsulin darah5 mungkin menurun8 tidak ada (6ipe 7) atau normal sampai tinggi (6ipe 77)

    0". Brine5 gula dan aseton positi%

    00. =ultur dan sensitivitas5 kemungkinan adanya 7/= in%eksi perna%asan dan in%eksi luka.

    G. KOMPLIKASI

    =omplikasi yang berkaitan dengan kedua tipe DM (Diabetes Melitus)digolongkan sebagai akut dan kronik (Mans$oer

    dkk !""&)

    1. Komplikasi akut

    =omplikasi akut ter$adi sebagai akibat dari ketidakseimbangan $angka pendek dari glukosa darah

    a. HIPOGLIKEMIA* KOMA HIPOGLIKEMIA

    @ipoglikemik adalah kadar gula darah yang rendah. =adar gula darah yang normal "*0"" mg< yang

    bergantung pada berbagai keadaan. /alah satu bentuk dari kegawatan hipoglikemik adalah koma hipoglikemik.

    Pada kasus spoor atau koma yang tidak diketahui sebabnya maka harus diurigai sebagai suatu hipoglikemik

    dan merupakan alasan untuk pembarian glukosa. =oma hipoglikemik biasanya disebabkan oleh overdosis

    insulin. /elain itu dapat pula disebabkan oleh karana terlambat makan atau olahraga yang berlebih.

    Diagnosa dibuat dari tanda klinis dengan ge$ala hipoglikemik ter$adi bila kadar gula darah dibawah " mg< atau

    4" mg< pada pemeriksaaan darah $ari.

    Penatalaksanaan kegawat daruratan5

    F Pengatasan hipoglikemi dapat diberikan bolus glukosa 4"< dan biasanya kembali sadar pada pasien dengan

    tipe 0.

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    9/29

    F 6iap keadaan hipoglikemia harus diberikan " D" I dalam waktu :* menit dan nilai status pasien

    dilan$utkan dengan D I atau D0" I bergantung pada tingkat hipoglikemia

    F Pada hipoglikemik yang disebabkan oleh pemberian long*ating insulin dan pemberian diabeti oral makadiperlukan in%use yang berkelan$utan.

    F @ipoglikemi yang disebabkan oleh kegagalan glikoneogenesis yang ter$adi pada penyakit hati gin$al dan

    $antung maka harus diatasi %ator penyebab kegagalan ketiga organ ini.

    b. SINDROM HIPERGLIKEMIK HIPEROSMOLAR NON KETOTIK "HHNC* HONK#.

    @;= adalah keadaan hiperglikemi dan hiperosmoliti tanpa terdapatnya ketosis. =onsentrasi gula darah lebih

    dari "" mg bahkan sampai !""" tidak terdapat aseton osmolitas darah tinggi melewati :" msm

    perkilogram tidak terdapat asidosis dan %ungsi gin$al pada umumnya terganggu dimana -B; banding kreatininlebih dari :" 5 0 elektrolit natrium berkisar antara 0"" J 0" m2K per liter kalium bervariasi.

    Penatalaksanan kegawat daruratan5

    6erapi sama dengan ='D (=etoasidosis Diabeti) dengan skema

    I+ Caira!0 sampai 0!$am

    ;aCl "#< bila natrium 0:" m2K8liter atau osmolitasplasma ::" msm8liter;aCl ".4< bila diatas 04 m2K8liter

    Dibutuhkan , sampai 0! liter dari airan selama !4 $ammenggantikan air yang hilang selama 0! $am

    -ila gula darah !" sampai :"" mg8dl berikan emuk (overweight) -- Q !" kalori sehari

    4. besitas apabila -- Q 0"*0 kalori sehari

    !) 9atihan

    -eberapa kegunaan latihan teratur setiap hari bagi penderita DM adalah 5

    F Meningkatkan kepekaan insulin apabila diker$akan setiap 0 08! $am sesudah makan berarti pula mengurangi

    insulin resisten pada penderita dengan kegemukan atau menambah $umlah reseptor insulin dan

    meningkatkan sensivitas insulin dengan reseptornya.

    F Menegah kegemukan bila ditambah latihan pagi dan sore

    F Memperbaiki aliran peri%er dan menambah suplai oksigen

    F Meningkatkan kadar kolesterol J high density lipoprotein

    F =adar glukosa otot dan hati men$adi berkurang maka latihan akan dirangsang pembentukan glikogen baru.

    F Menurunkan kolesterol (total) dan trigliserida dalam darah karena pembakaran asam lemak men$adi lebih

    baik.

    :) Penyuluhan

    Penyuluhan merupakan salah satu bentuk penyuluhan kesehatan kepada penderita DM melalui bermaam*

    maam ara atau media misalnya5 lea%let poster 6L kaset video diskusi kelompok dan sebagainya.

    4) bat

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    18/29

    0) 6ablet 'D (ral 'ntidiabetes)8 bat @ipoglikemik ral (@)

    0) Mekanisme ker$a sul%anilurea

    bat ini beker$a dengan ara menstimulasi pelepasan insulin yang tersimpan menurunkan ambang

    sekresi insulin dam meningkatkan sekresi insulin sebagai akibat rangsangan glukosa. bat golongan ini

    biasanya diberikan pada penderita dengan berat badan normal dan masih bisa dipakai pada pasien

    yang berat badannya sedikit lebih.

    !) Mekanisme ker$a -iguanida

    -iguanida tidak mempunyai e%ek pankreatik tetapi mempunyai e%ek lain yang dapat meningkatkan

    e%ektivitas insulin yaitu 5

    a) -iguanida pada tingkat prereseptor R ekstra pankreatik

    * Menghambat absorpsi karbohidrat* Menghambat glukoneogenesis di hati

    * Meningkatkan a%initas pada reseptor insulin

    b) -iguanida pada tingkat reseptor 5 meningkatkan $umlah reseptor insulin

    ) -iguanida pada tingkat pasareseptor5 mempunyai e%ek intraselluler

    !) 7nsulin

    0) 7ndikasi penggunaan insulin

    a) DM tipe 7

    b) DM tipe 77 yang pada saat tertentu tidak dapat dirawat dengan 'D

    ) DM kehamilan

    d) DM dan gangguan %aal hati yang berat

    e) DM dan gangguan in%eksi akut (selulitis gangren)

    %) DM dan 6-C paru akut

    g) DM dan koma lain pada DM

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    19/29

    h) DM operasi

    i) DM patah tulang

    $) DM dan underweight

    k) DM dan penyakit >raves

    !) -eberapa ara pemberian insulin

    a) /untikan insulin subkutan

    7nsulin regular menapai punak ker$anya pada 0 J 4 $am sesudah suntikan subutan keepatan

    absorpsi di tempat suntikan tergantung pada beberapa %aktor antara lain 5

    ) Cangkok pankreas

    Pendekatan terbaru untuk angkok adalah segmental dari donor hidup saudara kembar identik

    $. Ke/era&ata!

    Pe!%a0ia! ?okus utama pengka$ian pada klien Diabetes Mellitus adalah melakukan pengka$ian dengan ketat terhadaptingkat pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan perawatan diri. Pengka$ian seara rini adalah sebagaiberikut

    a. P2;>='E7'; P+7M2+

    Pengka$ian dilakukan seara epat dan sistemikantara lain 5

    FAir#ay $ cerical control0) Air#ay

    9idah $atuh kebelakang (oma hipoglikemik) -enda asing8 darah pada rongga mulut

    %) &erical &ontrol 5 *

    F !reathing $ 'ygenation

    0) !reathing 5 2kspos dada 2valuasi perna%asan

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    20/29

    * ='D 5 Perna%asan kussmaul * @;= 5 6idak ada perna%asan =ussmaul (epat dan dalam)

    !) 'ygenation5 =anula tube mask

    F &irculation $ Hemorrhage control

    0) &irculation 5

    * 6anda dan ge$ala shok

    * +esusitasi5 kristaloid koloid akses vena.

    !) Hemorrhage control 5 *

    F Disability5 pemeriksaan neurologis S >C/

    ' 5Allert sadar penuh respon bagus

    L 5 *oice Respon kesadaran menurun berespon thd suara

    P 5 Pain Respons kesadaran menurun tdk berespon thd suara berespon thd rangsangan nyeri

    B 5 +nresponsie kesadaran menurun tdk berespon thd suara tdk bersespon thd nyeri

    0. P2;>='E7'; /2=B;D2+

    Pemeriksaan sekunder dilakukan setelah memberikan pertolongan atau penenganan pada pemeriksaan primer.

    Pemeriksaan sekunder meliputi 5

    0.'MP92 5 alergi, medication, past illness, last meal, eent

    !. Pemeriksaan seluruh tubuh 5 Head to toe

    :. Pemeriksaan penun$ang 5 lebih detail evaluasi ulangPemeriksaan Diagnostik0) 6es toleransi >lukosa (66>) meman$ang (lebih besar dari !""mg8dl). -iasanya tes ini dian$urkan untuk

    pasien yang menun$ukkan kadar glukosa meningkat dibawah kondisi stress.!) >ula darah puasa normal atau diatas normal.

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    21/29

    :) 2ssei hemoglobin glikolisat diatas rentang normal.4) Brinalisis positi% terhadap glukosa dan keton.) =olesterol dan kadar trigliserida serum dapat meningkat menandakan ketidakadekuatan kontrol glikemik dan

    peningkatan propensitas pada ter$adinya aterosklerosis.A!a-!esea. =eluhan Btama

    Cemas lemah anoreksia mual muntah nyeri abdomen na%as pasien mungkin berbau aseton pernapasan

    kussmaul poliuri polidipsi penglihatan yang kabur kelemahan dan sakit kepalab. +iwayat kesehatan sekarang

    -erisi tentang kapan ter$adinya penyakit (Coma @ipoglikemik ='D8 @;=) penyebab ter$adinya penyakit(Coma @ipoglikemik ='D8 @;=) serta upaya yang telah dilakukan oleh penderita untuk mengatasinya.

    . +iwayat kesehatan dahulu'danya riwayat penyakit DM atau penyakit J penyakit lain yang ada kaitannya dengan de%isiensi insulin

    misalnya penyakit pankreas. 'danya riwayat penyakit $antung obesitas maupun arterosklerosis tindakanmedis yang pernah di dapat maupun obat*obatan yang biasa digunakan oleh penderita.

    d. +iwayat kesehatan keluarga+iwayat atau adanya %aktor resiko riwayat keluarga tentang penyakit obesitas riwayat pankreatitis kronikriwayat melahirkan anak lebih dari 4 kg riwayat glukosuria selama stress (kehamilan pembedahan traumain%eksi penyakit) atau terapi obat (glukokortikosteroid diuretik tiasid kontrasepsi oral).

    e. +iwayat psikososialMeliputi in%ormasi mengenai prilaku perasaan dan emosi yang dialami penderita sehubungan denganpenyakitnya serta tanggapan keluarga terhadap penyakit penderita.

    %. =a$i terhadap mani%estasi Diabetes Mellitus5 poliuria polidipsia poli%agia penurunan berat badan pruritus

    vulvular kelelahan gangguan penglihatan peka rangsang dan kram otot. 6emuan ini menun$ukkan gangguanelektrolit dan ter$adinya komplikasi aterosklerosis.

    g. =a$i pemahaman pasien tentang kondisi tindakan pemeriksaan diagnostik dan tindakan perawatan diri untukmenegah komplikasi.

    Dia!,sa 'a! Mu!%i! Mu!ul

    a. ;yeri akut b.d agen in$uri biologis (penurunan per%usi $aringan peri%er)

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    22/29

    b. =etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. ketidakmampuan menggunakan glukose (tipe 0)

    . =etidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d. kelebihan intake nutrisi (tipe !)

    d. De%isit Lolume Cairan b.d =ehilangan volume airan seara akti% =egagalan mekanisme pengaturan

    e. P=5 @ipoglikemia

    P=5 @iperglikemi

    %. Per%usi $aringan tidak e%ekti% b.d hipoksemia $aringan.

    LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    23/29

    LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS

    RENCANA KEPERA2ATANNO DIAGNOSA TU)UAN "NOC# INTER+ENSI "NIC#

    0 ;yeri akutberhubungan denganagen in$uri biologis(penurunan per%usi$aringan peri%er)

    ;C5TTi!%at !'eriTN'eri ter%,!tr,lTTi!%at %e!'a-a!a!

    /etelah dilakukan asuhan keperawatan

    Ma!a0e-e! !'eri 30. 9akukan pegka$ian nyeri seara

    komprehensi% termasuk lokasi karakteristikdurasi %rekuensi kualitas dan ontropresipitasi.

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    24/29

    selama : 3 !4 $am klien dapat 50. Mengontrol nyeri dengan indikator 5

    F Mengenal %aktor*%aktor penyebabF Mengenal onset nyeriF 6indakan pertolongan non %armakologiF Menggunakan analgetikF Melaporkan ge$ala*ge$ala nyeri kepada

    tim kesehatan.F ;yeri terkontrol

    !. Menun$ukkan tingkat nyeri denganindikator5

    F Melaporkan nyeriF ?rekuensi nyeriF 9amanya episode nyeriF 2kspresi nyeriU wa$ahF Perubahan respirasi rateF Perubahan tekanan darahF =ehilangan na%su makan

    .

    !. bservasi reaksi nonverbal dariketidaknyamanan.

    :. >unakan teknik komunikasi terapeutik untukmengetahui pengalaman nyeri kliensebelumnya.

    4. =ontrol ontro lingkungan yangmempengaruhi nyeri seperti suhu ruanganpenahayaan kebisingan.

    . =urangi ontro presipitasi nyeri.. Pilih dan lakukan penanganan nyeri

    (%armakologis8non %armakologis)..&. '$arkan teknik non %armakologis (relaksasi

    distraksi dll) untuk mengetasi nyeri..,. -erikan analgetik untuk mengurangi nyeri.#. 2valuasi tindakan pengurang nyeri8ontrol

    nyeri.0". =olaborasi dengan dokter bila ada komplain

    tentang pemberian analgetik tidak berhasil.00. Monitor penerimaan klien tentang

    mana$emen nyeri.

    A-i!istrasi a!aleti% 3.0. Cek program pemberian analogetikU $enis

    dosis dan %rekuensi.

    !. Cek riwayat alergi..:. 6entukan analgetik pilihan rute pemberian

    dan dosis optimal.4. Monitor 66L sebelum dan sesudah

    pemberian analgetik.. -erikan analgetik tepat waktu terutama saat

    nyeri munul.

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    25/29

    . 2valuasi e%ekti%itas analgetik tanda dange$ala e%ek samping.

    ! =etidakseimbangannutrisi kurang darikebutuhan tubuh b.d.ketidakmampuanmenggunakanglukose (tipe 0)

    Nutriti,!al Status 3 F,, a! Flui I!ta%eF 7ntake makanan peroral yang adekuatF 7ntake ;>6 adekuatF 7ntake airan peroral adekuatF 7ntake airan yang adekuatF 7ntake 6P; adekuat

    Nutriti,! Ma!ae-e!t0. Monitor intake makanan dan minuman yang

    dikonsumsi klien setiap hari!. 6entukan berapa $umlah kalori dan tipe Oat giOi

    yang dibutuhkan dengan berkolaborasi denganahli giOi

    :. Dorong peningkatan intake kalori Oat besiprotein dan vitamin C

    4. -eri makanan lewat oral bila memungkinkan. =a$i kebutuhan klien akan pemasangan ;>6. 9epas ;>6 bila klien sudah bisa makan lewat

    oral

    : =etidakseimbangannutrisi lebih darikebutuhan tubuh b.d.kelebihan intakenutrisi (tipe !)

    Nutriti,!al Status 3 Nutrie!t I!ta%eF =aloriF ProteinF 9emakF =arbohidratF LitaminF MineralF Vat besi

    F =alsium

    2ei(t Ma!ae-e!t0. Diskusikan dengan pasien tentang kebiasaan

    dan budaya serta %aktor hereditas yangmempengaruhi berat badan.

    !. Diskusikan resiko kelebihan berat badan.:. =a$i berat badan ideal klien.4. =a$i persentase normal lemak tubuh klien.. -eri motivasi kepada klien untuk menurunkan

    berat badan.. 6imbang berat badan setiap hari.&. -uat renana untuk menurunkan berat badan

    klien.,. -uat renana olahraga untuk klien.#. '$ari klien untuk diet sesuai dengan

    kebutuhan nutrisinya.

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    26/29

    4 De%isit Lolume Cairanb.d =ehilanganvolume airan searaakti% =egagalanmekanismepengaturan

    NOC3T?luid balaneT@ydrationT;utritional /tatus 5 ?ood and ?luid 7ntake

    Kriteria Hasil 3F Mempertahankan urine output sesuai

    dengan usia dan -- -E urine normal@6 normal

    F 6ekanan darah nadi suhu tubuh dalambatas normal

    F 6idak ada tanda tanda dehidrasi2lastisitas turgor kulit baik membranmukosa lembab tidak ada rasa hausyang berlebihan

    NIC 3?luid management0. 6imbang popok8pembalut $ika diperlukan!. Pertahankan atatan intake dan output yang

    akurat:. Monitor status hidrasi ( kelembaban

    membran mukosa nadi adekuat tekanandarah ortostatik ) $ika diperlukan

    4. Monitor vital sign. Monitor masukan makanan 8 airan dan

    hitung intake kalori harian. =olaborasikan pemberian airan 7L&. Monitor status nutrisi,. -erikan airan 7L pada suhu ruangan#. Dorong masukan oral0". -erikan penggantian nesogatrik sesuai

    output00. Dorong keluarga untuk membantu pasien

    makan0!. 6awarkan snak ( $us buah buah segar )0:. =olaborasi dokter $ika tanda airan berlebih

    munul meburuk04. 'tur kemungkinan tran%usi

    0. Persiapan untuk tran%usi

    P=5 @ipoglikemiaP=5 @iperglikemi

    /etelah dilakukan askepW.3!4 $amdiharapkan perawat akan menangani danmeminimalkan episode hipo8 hiperglikemia.

    Ma!ae-e! Hi/,li%e-ia50. Monitor tingkat gula darah sesuai indikasi!. Monitor tanda dan ge$ala hipoglikemi U kadar

    gula darah H &" mg8dl kulit dingin lembabpuat tahikardi peka rangsang gelisah

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    27/29

    tidak sadar bingung ngantuk.:. Eika klien dapat menelan berikan $us $eruk 8

    se$enis $ahe setiap 0 menit sampai kadargula darah G # mg8dl

    4. -erikan glukosa " < dalam 7L sesuaiprotokol

    . =8P kolaborasi dengan ahli giOi untukdietnya.

    Ma!ae-e! Hi/erli%e-ia0. Monitor >D+ sesuai indikasi!. Monitor tanda dan ge$ala diabetik

    ketoasidosis U gula darah G :"" mg8dlperna%asan bau aseton sakit kepala

    perna%asan kusmaul anoreksia mual danmuntah tahikardi 6D rendah polyuriapolidypsiapoliphagia keletihan pandangankabur atau kadar ;a=Po4 menurun.

    :. Monitor v8s 56D dan nadi sesuai indikasi4. -erikan insulin sesuai order. Pertahankan akses 7L. -erikan 7L %luids sesuai kebutuhan&. =onsultasi dengan dokter $ika tanda dan

    ge$ala @iperglikemia menetap atau memburuk

    ,. Dampingi8 -antu ambulasi $ika ter$adihipotensi

    #. -atasi latihan ketika gula darah G!" mg8dlkhususnya adanya keton pada urine

    0". Pantau $antung dan sirkulasi ( %rekuensi irama warna kulit waktu pengisian kapilernadi peri%er dan kalium

  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    28/29

    00.'n$urkan banyak minum0!. Monitor status airan 78 sesuai kebutuhan

    Per%usi $aringan tidake%ekti% b.dhipoksemia $aringan.

    NOC 3TCirulation statusT6issue Pre%usion 5 erebral

    Kriteria Hasil 3a. mendemonstrasikan status sirkulasi

    F 6ekanan systole dandiastole dalamrentang yang diharapkan

    F 6idak ada ortostatikhipertensiF 6idak ada tanda tanda peningkatan

    tekanan intrakranial (tidak lebih dari0 mm@g)

    b. mendemonstrasikan kemampuankogniti% yang ditandai dengan5F berkomunikasi dengan $elas dan

    sesuai dengan kemampuanF menun$ukkan perhatian konsentrasi

    dan orientasiF memproses in%ormasiF membuat keputusan dengan benar

    NIC 3Peri/(eral Se!sati,! Ma!ae-e!t"Ma!a0e-e! se!sasi /eri4er#F Monitor adanya daerah tertentu yang hanya

    peka terhadap panas8dingin8ta$am8tumpulF Monitor adanya pareteseF 7nstruksikan keluarga untuk mengobservasi

    kulit $ika ada lsi atau laserasiF >unakan sarun tangan untuk proteksiF -atasi gerakan pada kepala leher dan

    punggung

    F Monitor kemampuan -'-F =olaborasi pemberian analgetikF Monitor adanya tromboplebitisF Diskusikan menganai penyebab perubahan

    sensasi

    angan lupa belajar juga cara membuat blogdan cara menghilangkan jerawat secara alami yang penting

    sekali anda ketahui gratis

    DAFTAR PUSTAKA

    -runner /uddarth. !""!. !u-u A.ar -epera#tan medi-al bedah, edisi / ol 0. Eakarta5 2>C

    http://www.caraspot.com/http://www.caraspot.com/cara-menghilangkan-jerawat-mengatasi-bekas-jerawat-komedo.htmlhttp://www.caraspot.com/http://www.caraspot.com/cara-menghilangkan-jerawat-mengatasi-bekas-jerawat-komedo.html
  • 7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUANDIABETES MELITUS.doc

    29/29

    Carpenito 9.E. !""". Diagnosa 1epera#atan, Apli-asi pada Pra-ti- 1linis, edisi 2. Eakarta5 2>C

    Corwin 2E. !""#. !u-u 3a-u Patofisiologi, 0 4disi Reisi. Eakarta5 2>C

    7ndriastuti ;a. !"",. 9aporan 'suhan =eperawatan Pada ;y. E Dengan 2%usi Pleura dan Diabetes Mellitus Di -ougenvil

    4 +/BP dr /ard$ito Yogyakarta. Yogyakarta5 Bniversitas >ad$ah Mada

    Eohnson M. et all5!""". Nursing 'utcomes &lassification (N'&) 3econd 4dition. ;ew Eersey5 Bpper /addle +iver

    Mans$oer ' dkk. !""&. 1apita 3ele-ta 1edo-teran, 6ilid 7 edisi 0. Eakarta5 Media 'esulapius

    M Closkey C.E. et all. 0##. Nursing Interentions &lassification (NI&) 3econd 4dition. ;ew Eersey5 Bpper /addle +iver

    +ab 6. !"",.Agenda 8a#at Darurat (&ritical &are). -andung5 Penerbit P6 'lumni

    /antosa -udi. !""&. Panduan Diagnosa 1epera#atan NANDA %99:;%992. Eakarta5 Prima Medika