bab iii revisi 1
DESCRIPTION
medicalTRANSCRIPT
-
1
BAB III
PENGARUH TERAPI NEUROFEEDBACK TERHADAP PERKEMBANGAN
ANAK DENGAN ADHD DITINJAU DARI ISLAM
3.1. Anak Menurut Pandangan Islam
Kedudukan anak bagi orang tua salah satunya adalah sebagai qurrota ayun
(penyejuk jiwa), anak yang taat pada Allah SWT akan menyenangkan orang tua
dengan bakti dan pelayanannya. Selain sebagai qurrota ayun anak merupakan
amanah dari Allah SWT kepada orang tua untuk selalu dijaga kesehatannya,
diberikan kasih sayang, diberikan perhatian (Samiasih, 2013). Dimana ada harapan
orang tua untuk memperoleh keturunan yang baik sebagaimana diajarkan Allah SWT
untuk menjadi doa harian terutama bagi orang tua. Sebagai mana Allah SWT
berfirman:
Artinya: Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa. (QS Al Furqan (25):74)
Anak merupakan amanah Allah SWT untuk dijaga dan dirawat dengan kasih
sayang. Salah satunya dengan cara menjaga kesehatan anak, kesehatan sangat penting
untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu Allah SWT mewajibkan
manusia untuk selalu menjaga kesehatannya baik kesehatan jasmani maupun
-
2
kesehatan rohani. Untuk itu orang tua harus selalu memperhatikan kesehatan anaknya
jangan sampai menelantarakan keturunannya (Nurhikmah, 2013).
Sebagaimana Allah SWT berfirman:
Artinya: Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang
mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) nya. Oleh sebab itu,
hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka
berbicara dengan tutur kata yang benar. (QS An-Nisa (4):9)
Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua
setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan
janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran.
1. Tahap Pre- embrionik: Zigot tumbuh membesar melalui pembelah sel dan
terbentuklah segumpalam sel dan kemudian membenamkan diri pada dinding
rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel
penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.
2. Tahap embrionik: Berlangsung selama lima setengah minggu dan pada masa
ini bayi disebut sebgai embrio. Pada tahap ini, organ dan sisitem tubuh bayi
mulai terbentuk dari lapisan-lapisan sel tersebut.
3. Tahap janin atau fetus: Dimulai dari tahap ini dan seterusnya bayi disebut
sebagi fetus. Tahap ini dimulai sejak kehamilan minggu kedelapan dan
berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya
fetus menyerupai manusia yang mempunyai wajah, kedua tangan dan kaki
-
3
( Abdul, 2014).
Anak adalah amanat dari Allah SWT bagi para orang tuanya. Ia bagaikan
kertas putih yang siap diwarnai dan dibentuk sesuai keinginan kedua orang tuanya.
Selain itu, dalam kefitriannya, anak membawa potensi yang siap dikembangkan, baik
melalui tangan orang tuanya, pendidik ataupun masyarakat. Oleh karenanya, orang
tua harus pandai dan bijak dalam pemberian arahan, bimbingan dan pendidikan bagi
anak- anaknya (Farmawi, 2002).
Sebagaimana sabda Nabi SAW:
Artinya: Tiada satu anak pun yang terlahir ke dunia ini kecuali dengan
keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan
Yahudi atau Nasrani atau Majusi. Seperti hewan melahirkan
anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung
(pada telinga)? (HR. Muslim).
Hadits ini mengandung pengertian bahwa setiap anak itu terlahirkan dalam
keadaan suci (fitrah). Kedua orang tua yang membuat anak memeluk suatu agama.
Apabila keduanya mengarahkan kepada Islam, ia akan menjadi muslim, dan apabila
keduanya mengarahkan kepada pandangan hidup lain maka ia akan menjadi apa yang
diinginkan kedua orang tuanya (Shabir, 2001).
-
4
3.2. Anak dengan ADHD Menurut Islam
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah kumpulan gejala
yang ditandai dengan kurangnya pemusatan perhatian secara terus-menerus,
hiperaktif, dan impulsif dibandingkan dengan tingkat perkembangan anak pada usia
tertentu. Diagnosis ADHD memiliki gejala yang menetap, dimana gejala tersebut
muncul sebelum berusia 7 tahun, dan gejala tersebut terjadi tidak hanya di rumah
atau sekolah. Beberapa kondisi dikaitkan dengan kejadian timbulnya ADHD seperti,
genetik, neurologis, keracunan dan psikososial, serta dapat juga ditemukan pada anak
yang lahir prematur dan anak dengan cacat intelektual (Zitelli et al, 2012).
Seorang anak tidak hanya karunia yang Allah berikan kepada orang tua tetapi
juga sebagai ujian sekaligus penyejuk hati. Dalam Islam, anak berkebutuhan khusus
salah satunya ialah ADHD yang merupakan gangguan perkembangan anak dimana
dalam Q.S. At- Tin: 4 disampaikan bahwa Sesungguhnya kami Telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Allah Swt pun menjadikan manusia
dengan perawakan (fisik) yang tegak, sehingga mampu membuahkan berbagai hasil
karya yang menakjubkan. Akan tetapi manusia tidak menyadari keistimewaannya itu,
dan menyangka bahwa dirinya sama dengan makhluk yang lain. Karenannya mereka
mengerjakan apa yang sesungguhnya tidak dibenarkan oleh akal sehatnya dan tidak
disukai oleh fitrahnya. Selain itu, dalam sebuah hadits Rasulullah Saw menyatakan
bahwa, Allah tidak melihat seseorang dari wajahnya, tubuhnya, akan tetapi Allah
melihat seseorang dari hatinya (H.R. Muslim). Dari hadits di atas jelas bahwa
-
5
Islam tidak mengenal diskriminasi terhadap anak berkebutuhan khusus. Setiap
manusia sama di hadapan Allah kecuali amal perbuatan dan ketaqwaannya
(Teungku, 2003).
Dilihat statusnya maka anak mempunyai tiga status yaitu (Uddin, 2002):
1. Anak sebagai makhluk individu
Anak memiliki sebagian sifat bapak dan sifat ibu.
2. Anak sebagai makhluk sosial
Anak yang lahir adalah makhluk sosial karena bayi merupakan anggota
keluarga dan masyarakat dimana dia dilahirkan, dan harus didaftarkan
pada kantor kelahiran baik lahir hidup maupun mati.
3. Anak sebagai makhluk Allah
Anak adalah sebagai makhluk Allah karena ia dijadikan Allah sejak
pertemuan sperma dan ovum sampai menjadi manusia yang sanggup
hidup sendiri di luar tubuh ibunya. Dalam rahim ibu, ovum yang telah
dibuahi bernidasi dan dengan memperoleh makanan melalui darah ibunya
bayi berkembang sampai menjadi bayi lengkap. Allah mengutus Malaikat
untuk meniupkan ruh dan jadilah integrasi antara ruh dengan tubuh fisik
sampai dilahirkan.
-
6
Sebagaimana dijelaskan dalam ayat:
Artinya: Dan sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari suatu saripati tanah. Kemudian Kami jadikan satipati itu nutfah
(konsepsi sperma dan ovum) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian nutfah itu kami jadikan alaqah kemudian Kami
jadikan mudhghah (segumpal daging) dan Kami jadikanlah
mudhgah tulangh belulang. Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain,
maka Maha Suci Allah Pencipta Yang Terbaik. (Qs. Al-Muminun (23):12-14).
Islam telah menyiapkan sejumlah ketentuan, sunah- sunah dan etika, untuk
menyambut kelahiran anak diantaranya adalah sebagai berikut: (Al- Arifi, 2002)
1. Pemberian kabar gembira tentang kelahiran bayi
Al-quran menyebutkan kabar gembira bagi sejumlah nabi
yang diberi anugerah anak. Sebagaimana firman Allah:
Artinya: Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, ketika Ia tengah berdiri shalat di mihrab, sesungguhnya Allah menyampaikan berita gembira kepadamu dengan kelahiran
Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah,
menjadi ikutan, menahan diri (dan hawa nafsu) dan seorang
nabi termasuk keturunan orang- orang shaleh. (QS. Ali Imran (3):39).
-
7
2. Memberi ucapan selamat atas kelahiran bayi dan mendoakannya
Jika ada bayi lahir Rasulullah SAW menggendongnya, lalu
mendoakan kebaikan dan keberkahan baginya (Al- Arifi, 2002).
Artinya: Jadikanlah kalimat ini untuk memohon perlindungan dari gangguan setan bagi anak kalian. Karena Ibrahim alaihis salam, beliau memohon perlindungan untuk Ismail dan Ishaq dengan
kalimat doa tersebut. (HR. Abdur Razaq).
3.3. Mendidik Anak ADHD dalam Islam
3.3.1. Menanamkan tauhid dan aqidah yang benar kepada anak
Tauhid merupakan landasan Islam. Apabila tauhidnya selamat, maka
dia akan mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. Sebaliknya jika
seseorang terjatuh ke dalam kesyirikan, maka ia akan mendapatkan celaka di
dunia serta kekekalan di dalam azab neraka (Hatta dkk, 2013).
Sebagaimana Allah berfirman :
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kedzaliman yang besar. (Q.S.31:13)
-
8
3.3.2. Mengajari anak untuk melaksanakan ibadah
Mengajarkan anak cara beribadah yang benar sejak kecil. Mulai dari
tata cara bersuci, shalat, puasa, serta ibadah-ibadah lainnya. Bila mereka telah
menjaga ketertiban dalam shalat, maka ajak pula mereka untuk menghadiri
shalat berjamaah di masjid. Dengan melatih mereka pada usia dini, insya
Allah ketika dewasa, mereka sudah terbiasa dengan ibadah-ibadah tersebut
(Hatta dkk, 2013).
3.3.3. Mengajarkan Al-Quran, hadits serta doa-doa ringan
Dimulai dengan surat Al-fathihah dan surat-surat pendek serta doa
tahiyat untuk shalat. Dan menyediakan guru khusus bagi mereka yang
mengajari tajwid, menghafal Al-Quran serta hadits. Begitu pula dengan doa
dan dzikir sehari-hari. Hendaknya mereka mulai menghafalkannya, seperti
doa ketika makan, masuk toilet, dan lain-lain (Hatta dkk, 2013).
3.3.4. Mendidik anak dengan adab-adab dan akhlak mulia
Ajarilah anak dengan adab-adab Islami, seperti makan dengan tangan
kanan, membaca basmalah sebelum makan atau minum, menjga kebersihan,
menggucapkan salam dan lain-lain. Menanamkan akhlak yang mulia, seperti
berkata dan bersikap jujur, berbakti kepada orang tua, dermawan,
menghormati orang yang lebih besar, menyayangi orang yang lebih kecil, dan
lain-lain (Hatta dkk, 2013).
-
9
3.3.5. Melarang perbuatan yang diharamkan
Anak sedini mungkin harus diajarkan apa saja perkara yang tidak baik
atau diharamkan seperti merokok, judi, minum khamar, mencuri, mengambil
hak orang lain, berbuat dzalim, durhaka kepada orang tua, dan lain-lain. Hal
ini diajarkan agar tidak menjadi orang yang toleran terhadap perkara-perkara
seperti itu (Hatta dkk, 2013).
Sabda nabi :
Artinya: Sungguh akan ada golongan-golongan dari umatku yang menghalalkan: perzinaaan, memakai sutra (bagi laki-laki),
meminum khamar, dan memakai al-maazif (alat-alat musik) (H.R. Bukhari).
3.3.6. Menanamkan cinta jihad serta keberanian
Bacakanlah kepada mereka kisah-kisah keberanian nabi dan para
sahabatnya dalam peperangan untuk menegakkan Islam. Dan didiklah mereka
agar berani melakukan amar maruf nahi munkar, hanya takut kepada Allah,
dan tidak menakuti-nakuti mereka dengan cerita bohong, horor, atau menakut-
nakuti mereka dengan gelap, dan lain-lain (Hatta dkk, 2013).
3.3.7. Membiasakan anak dengan pakaian syari
-
10
Biasakanlah anak-anak menggunakn pakaian sesuai dengan jenis
kelaminnya. Jauhkan anak-anak dari model pakaian barat yang tidak syari,
ketat atau memperlihatkan aurat (Hatta dkk, 2013).
Untuk anak-anak perempuan, biasakanlah agar mengenakan kerudung
penutup kepala sehingga ketika dewasa mereka akan mudah untuk
mengenakan jilbab yang sesuai dengan syariat Islam (Hatta dkk, 2013).
3.3.8. Kesabaran dalam mendidik anak
Sabar menurut Ath-thabari adalah menahan jiwa terhadap yang
disukainya dan mengekangnya dari hawa nafsu. Menurut Ibrahim al-
Khawwash sabar yaitu berpegang teguh di atas Al-Quran dan sunah. Dan
Ibnul Jauzi mengatakan bahwa sabar adalah menahan jiwa dari apapun yang
disukainya dan menekannya dengan melakukan yang tidak disukainya di
dunia, yang jika seseorang melakukannya atau meninggalkannya niscaya ia
merasakan akibat buruknya di akhirat (Al-Khazandar, 2009).
Menjadi orang tua dari anak ADHD harus mempertinggi ambang batas
kesabaran. Orang tua harus sabar pada sikap yang ditampilkan anak, saat
bekerja sama dengan guru dan pihak sekolah, saat menerima keluhan-keluhan
(jika ada) dari orang lain karena kesalahan sikap anak ADHD, dan saat
mengasuh serta mendidik anak sehari-hari (Priyatna, 2010).
-
11
Mengingat anak dengan ADHD memiliki emosi yang tinggi, orang tua
juga harus mengajarkan sabar kepada anak. Nabi Muhammad SAW dapat
dijadikan sebagai contoh bersikap sabar. Anak-anak diharapkan bersabar jika
ada yang menggangunya, mengambil mainannya, atau memukulnya.
Sebagaimana firman Allah :
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu)
dan bertaqwslah kepada Allah supaya kamu beruntung (Q.S.3:200).
3.4. Pandangan Islam Mengenai Terapi Neurofeedback Menurut Islam
Neurofeedback (NF) juga dikenal sebagai EEG-biofeedback, adalah suatu
proses dimana sensor atau elektroda diletakkan pada kulit kepala dan alat- alat lain
dihubungkan ke monitor untuk melihat informasi dari waktu ke waktu tentang
aktivitas fisiologis otak pasien yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi otak.
(Mirjam, 2011). Biofeedback merupakan salah satu perkembangan teknologi di
bidang kedokteran yang digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti
sakit kepala, insomnia, ADHD, autis dan lain-lain. NF adalah suatu pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan pengaturan diri atas pola aktivitas otak, dimana NF ini
efektif untuk mengubah pola aktifitas otak. Mekanisme fungsional yang digunakan
pada terapi ini untuk mengatur diri sendiri (self regulate) aktifitas listrik pada otak
-
12
tidak begitu berbeda dengan mekanisme fungsional yang kita gunakan untuk
mengendalikan tubuh kita.Sampai saat ini, cukup banyak penelitian yang telah
meneliti efek dari NF sebagai pengobatan ADHD, dimana NF atau biofeedback dapat
meningkatkan harapan orang tua dan anak tentang hasil yang positif untuk
pengobatan atau terapi pada anak dengan ADHD.
Dalam Islam berobat termasuk tindakan yang dianjurkan. Dalam berbagai
riwayat menunjukkan bahwa Nabi pernah berobat untuk dirinya sendiri, serta
menyuruh keluarga dan sahabatnya untuk berobat saat sakit. Setiap muslim, apabila
sakit dianjurkan untuk berobat dan menyakini bahwah Allah yang menurunkan
penyakit dan Dia pula yang menurunkan obatnya, seperti yang diucapkan Nabi dalam
hadits berikut (Zuhroni, 2010):
Artinya: Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan obatnya. Maka berobatlah kalian, dan jangan berobat dengan sesuatu yang haram (HR. Abu Dawud 387, dan disahihkan oleh al-Albani dalam Shahih wa Dhaif al-Jami 2643)
Menurut Muhadi (2009) di dalam upaya pengobatan atau terapi dari suatu
penyakit, Islam memerintahkan agar bertanya kepada ahlinya atau orang yang
megetahui. Di bidang kesehatan apabila sakit maka berobat kepada dokter atau yang
ahli di bidang pengobatan, agar pengobatan dapat dilakukan dengan tepat. Dalam
kedokteran Islam diajarkan bila ada dua obat yang kualitasnya sama maka
-
13
pertimbangan kedua yang harus diambil adalah yang lebih efektif dan tidak memiliki
efek rusak bagi pasien.
Di mana sesuai dengan kaidah cabang dlarar ketujuh yaitu:
Artinya: Apabila ada dua bahaya (risiko) yang berlawanan, maka harus dipelihara
yang lebih berat kadar mudaratnya dengan melaksanakan yang lebih
ringan kadar mudaratnya
Dalam hal ini NF diyakini dan telah dibuktikan sebagai terapi non farmako
yang efektif dan memiliki efek samping yang minimal untuk anak dengan ADHD
sehingga Islam menyarankan dan memperbolehkan melakukan pengobatan atau
terapi NF untuk anak dengan ADHD.