bab iii baru baru
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 BAB III Baru Baru
1/7
BAB III
ANALISIS KASUS
III. 1. Analisis Kasus
Pasien datang ke Puskesmas Secang I dengan keluhan sakit kepala yang
sudah dirasakan sejak 1 minggu. Selain itu pasien juga mengeluh selalu merasa
lemas dan nyeri di bagian tengkuk.. Karena keluhannya ini pasien memeriksakan
ke bidan saat posyandu dan saat dicek tekanan darah didapatkan nilainya 170/100
mmHg. Kemudian pasien disarankan berobat ke Puskesmas Secang I untuk
mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut. Pasien disarankan untuk melakukan
pemeriksaan tekanan darah dan cek kolesterol oleh dokter di puskesmas
didapatkan nilai tekanan darah 1!0/100 mmHg dan kadar kolesterol 1"# mg/dl.
Setelah itu dokter menyarankan pasien untuk mengonsumsi obat yang diresepkan
dan kontrol rutin ke Puskesmas Secang I setiap bulannya.
Pasien memiliki ri$ayat hipertensi sejak # tahun. Pada keluarga terdapat
ri$ayat penyakit jantung yaitu ayah dan ibu pasien. Pada pemeriksaan %isik
didapatkan peningkatan tekanan darah yaitu 170/100 mmHg. Secara klinis
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan %isik mengarahkan diagnosis pada
hipertensi grade II.
&erdapat beberapa hal yang mendukung timbulnya hipertensi grade II pada
pasien menurut teori 'loem kesehatan manusia dipengaruhi beberapa unsur yang
saling berkaitan secara hirarki yaitu lingkungan pelayanan kesehatan perilaku
dan keturunan. Pada pasien ini unsur yang terkait pertama adalah perilaku yaitu
-
8/19/2019 BAB III Baru Baru
2/7
pola hidup pasien yang tidak sehat yang akan mempengaruhi %aktor resiko yang
secara genetik dimiliki pasien.
III. 2. ANALISIS HOME VISIT
Pada hasil home visit yang telah dilakukan pasien tinggal dengan anak
ke() yang berusia ** tahun dan + orang cucu yang masih bersekolah S, kelas 1
dan kelas !. Keseharian pasien sebagai ibu rumah tangga.
,ari hasil penilaian family assessment tools, pasien tinggal bersama
dengan anak ke() dan + orang cucu dalam satu rumah dan bentuk keluarganya
adalah keluarga tiga generasi -three generation family), serta siklus keluarga
adalah keluarga dengan anak usia sekolah - family with children in school) dan
keluarga usia jompo -aging family member). Hubungan pasien dengan anak dan
kedua cucu cukup baik. ungsi keluarga pasien dinilai dengan perangkat P
dan keluarga pasien termasuk ke dalam keluarga yang memiliki %ungsi keluarga
sakit atau tidak sehat dengan skor # hasil telah terlampir pada bab I berikut
adalah uraian penjelasannya:
Komponen Kondisi Pasien
Adaptation Pasien kadang merasa kesepian di
rumah dikarenakan sebagian besar
anak(anak pasien sudah memiliki
keluarga masing(masing sedangkan
kedua cucu pasien sekolah dan bermain
hingga sore hari sehingga pasien
melakukan kegiatan menjahit berternak
-
8/19/2019 BAB III Baru Baru
3/7
ayam dan bercocok tanam di rumahnya
untuk mengisi $aktu luangnya.
Partnership Pasien cukup dekat dengan anak ke()
pasien dikarenakan anak ke() pasien
sering menceritakan apa yang
dialaminya sehari(hari namun pasien
tidak begitu dekat dengan cucu pasien.
Growth Pasien merasa didukung untuk
melakukan kegiatan menjahit berternak
ayam dan bercocok tanam di rumahnya
untuk mengisi $aktu luangnya.
Affection Pasien merasa anak ke() pasien dapat
memberikan timbal balik yang baik
dalam menanggapi emosi yang
dirasakan pasien.
Resolve Pasien kurang merasa puas dengan
$aktu yang dimiliki pasien untuk
menjalin kebersamaan dengan keluarga
pasien -terutama anak(anak pasien2
karena anak(anak pasien sudah
mempunyai keluarga masing(masing
dan sibuk bekerja.
III. 3. Prioritas Masalah dan Pelaksanaan Proram
No. Masalah
!an
"ihadapi
#aret Sasaran $en%ana Pem&inaan Kola&orasi
-
8/19/2019 BAB III Baru Baru
4/7
1. Hipertens
i grade II
&erkontrol Pasien
dan
keluarga
Promoti%
1. 3dukasi bah$a
hipertensi adalah
penyakit kronis yang
tidak dapat
disembuhkan tetapi
dapat dikendalikan
tergantung dari
perilaku pasien
sendiri.
+. 3dukasi tentang
hipertensi meliputi4
penyebab %aktor
resiko komplikasi
dan tatalaksana
hipertensi.
). Pentingnya bagi
pasien untuk
mengurangi
makanan tinggi
garam.
*. Pentingnya minum
obat secara teratur
karena hipertensi
merupakan penyakit
yang membutuhkan
,okter dan
psikolog
-
8/19/2019 BAB III Baru Baru
5/7
obat seumur hidup.
#. 3dukasi dukungan
keluarga pada pasien
dalam pengelolaan
penyakitnya.
!. 5endapatkan KI3
untuk menambah
pengetahuan
mengenai hipertensi.
Pre'enti(
1. 5enghindari
makanan tinggi
garam.
2. 5enghindari stress
dan perbanyak
olahraga ringan.
III. ). Prinsip Kedokteran Keluara
III. ). 1. Holistic Care
Pada pasien ini telah dilakukan anamnesa disease -berkaitan
dengan klinis pasien2 dan anamnesis illness -berkaitan dengan perasaan
pasien terhadap penyakitnya2 serta telah dilakukan anamnesis psikososial
dan didapatkan permasalahan klinis dan psikisnya yang saling berkaitan.
III. ). 2. Comprehensive Care
-
8/19/2019 BAB III Baru Baru
6/7
Pada pasien ini dari aspek promoti% telah dilakukan edukasi dan
konseling tentang hipertensi pengobatan dan pencegahan serta edukasi.
6paya preenti% dilakukan dengan menghindari %aktor(%aktor resiko yang
dapat menimbulkan kekambuhan penyakitnya. 6paya kurati% telah
dilakukan dengan pemberian obat yang sesuai. 6paya rehabilitati% dan
paliati% tidak dilakukan pada pasien ini.
III. ). 3. Personal Care
Pasien telah diberikan kesempatan untuk bertanya mendapat
in%ormasi tentang penyakit yang sedang dialaminya serta pasien dapat
menyalurkan perasaan ide harapan terhadap penyakitnya.
III. ). ). Continuing Care
&elah dilakukan tiga kali home visit terhadap pasien untuk
mengontrol perkembangan kesehatan dan penyakit dari pasien serta untuk
melihat %aktor(%aktor resiko kebiasaan dan perilaku sehari(hari yang terkait
dari penyakitnya.
III. ). *. Patient Centered, Family Focused, dan Community Oriented
Pada pasien ini untuk manajemen diri pasien telah melibatkan anak
ke() pasien.
III. ). +. Emphasis o Preventive Medicine
-
8/19/2019 BAB III Baru Baru
7/7
Pencegahan agar tidak terjadi kekambuhan dan komplikasi dengan
terapi obat telah diberikan dari puskesmas %aktor pencetus dari perilaku
pasien dapat dirubah dengan mudah karena pasien memiliki keinginan
kuat untuk sembuh dari penyakitnya.
III. ). ,. Cola!orative dan Coordinate Care
6ntuk penanganan pasien telah dilakukan oleh dokter. 8amun
sebaiknya bagian psikolog juga turut serta untuk meninjau keadaan pasien
untuk mengontrol psikis pasien.
III. ). -. Patient "dovocacy
Pada pasien ini telah dijelaskan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan penjelasan penyakitnya secara rinci sesuai dengan kebutuhan
pasien.