bab i,ii & iii baru

Upload: riyan-hairitama

Post on 05-Jul-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    1/37

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakangSampai saat ini kematian disebabkan oleh serangan asma masih tetap

    ditemukan, meskipun perkembangan didalam hal pengobatan sudah semakin maju.

    Sejak manusia ada di dunia ini, sebenarnya manusia sudah seringkali menghadapi

    masalah-masalah kesehatan serta bahaya kematian yang disebabkan oleh faktor-

    faktor lingkungan hidup yang ada disekeliling mereka seperti benda mati, makhluk

    hidup, adat istiadat, kebiasaan dan lain-lain (Chandra, 2009).sma bronkial merupakan jenis penyakit penyempitan saluran pernapasan

    yang sifatnya reversibel yaitu kambuh apabila terjangkit faktor pen!etus dan sembuh

    faktor pen!etusnya hilang. sma juga merupakan jenis penyakit saluran pernafasan

    hiperaktif menahun disertai dengan periodik penyempitan saluran pernapasan

    (bronkhokonstriksi) . "enyakit ini ditandai dengan adanya kepekaan yang luar biasa

    dari saluran napas terhadap banyak jenis rangsangan. sma juga merupakan gejala

    yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan jalan napas yang ber#ariasi

    ($ulyani, 200%).

    "enelitian United State Environmental Protection Agency (&S '" ) yang

    menyatakan bah a lingkungan dapat menyebabkan terjadinya serangan asma.

    ingkungan memberikan kontribusi faktor pen!etus serangan asma yang besar.

    *aktor-faktor perilaku keluarga yang dapat mempengaruhi serangan asma meliputi

    keluarga menggunakan C, menggunakan insektisida, memelihara binatang, dan

    adanya anggota keluarga yang merokok (+urnia ati, 200 ).

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    2/37

    Se!ara epidemiologi penyakit asma dijumpai diseluruh dunia dan menyerang

    pria maupun anita, dari seluruh lapisan sosial ekonomi dengan pre#alensi berkisar

    antara - 0 . / 1 memperkirakan terdapat sekitar 2 0.000 kematian akibat asma.

    (Sofyan, 20 0). $enurut +artasasmita (2002) pre#alensi total asma di dunia

    diperkirakan 3,2 , angka tersebut sangat ber#ariasi. 4ata / 1 (200 ) menyatakan

    sebanyak 500 juta orang didunia terkena penyakit asma dan 22 ribu orang

    meninggal karena penyakit asma. 4iperkirakan pada tahun 202 diseluruh dunia

    terdapat 2 .000 ji a meninggal karena menderita asma (6idho, 2007). 4i8ndonesia,

    pre#alensi asma belum diketahui se!ara pasti, namun saat ini diperkirakan 2-

    penduduk 8ndonesia yaitu sekitar -9 juta dari 257 juta penduduk menderita asma.

    +urangnya komunikasi, informasi dan edukasi tentang asma menyebabkan pasien

    dan orangtua pasien belum memahami bah a asma perlu kontrol teratur ke dokter

    ataupun ke pelayanan kesehatan lainnya (6a!hma ati, 2007).

    $enurut data yang ada di 4inas +esehatan kota "ekanbaru pada tahun 20 0

    terdapat 7 0 kunjungan penderita asma dengan status asmatikus, 4ata menyatakan

    bah a puskesmas "ayung Sekaki memiliki penderita asma terbanyak yaitu %35 atau

    diangka 2 dari 7 0 diseluruh puskesmas yang ada dikota "ekanbaru. 4ata

    penderita asma di "uskesmas "ayung Sekaki pada bulan januari sampai mei 20

    masih tergolong tinggi yaitu %7 . 4ari % kelurahan yang ada di ilayah kerja

    "uskesmas "ayung Sekaki kelurahan yang terbanyak penderita asma yaitu kelurahan

    abuh aru arat. abuh aru arat memiliki penderita sebanyak 37 pendertita,

    kelurahan abuh aru :imur memiliki penderita %, kelurahan ir itam memiliki

    penderita sebanyak 97 penderita dan kelurahan :ampan memiliki "enderita sebanyak

    9 penderita. :ingginya jumlah penderita asma dikelurahan abuh aru arat

    ilayah kerja "uskesmas "ayung sekaki ini juga dipengaruhi oleh karakteristik

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    3/37

    lingkungan yang kurang baik. :ingginya pen!emaran udara dan padatnya

    pemukiman dika asan ini bisa menjadi penyebabnya. "engetahuan keluarga maupun

    penderita tentang lingkungan sangat mempengaruhi terhadap kekambuhan asma.

    edasarkan a an!ara yang dilakukan pada tanggal 5 april di ilayah kerja

    puskesmas payung sekaki, dari 7 keluarga penderita kurang memahami tentang

    lingkungan yang bisa mengurangi tingkat kekambuhan asma. $ereka tidak bisa

    mengatakan bagaimana lingkungan yang seharusnya, seperti pentingnya memakai

    masker pada saat menyapu lantai ataupun membersihkan peralatan-peralatan rumah

    rumah tangga lainnya seperti bantal dan tempat tidur. dari 7 keluarga tersebut juga

    mengatakan bah a kekambuhan asma pada anggota keluarganya men!apai dua

    sampai tiga kali dalam dua bulan, ahkan bisa lebih dari empat kali dalam dua bulan

    apabila !ua!a dingin atau terpapar debu.

    "enyebab penyakit asma sampai saat ini belum diketahui se!ara pasti

    meskipun telah banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli. :eori atau hipotesis

    mengenai penyebab seseorang mengidap asma belum disepakati oleh para ahli

    didunia kesehatan. ;amun demikian yang dapat disimpulkan adalah bah a pada

    penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka

    terhadap berbagai rangsangan saluran napas, seperti polusi udara (asap, debu,

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    4/37

    berarti asma tidak perlu dikha atirkan lagi dan tidak melakukan penanganannya lagi,

    akan tetapi disarankan untuk meneruskan pengobatannya sesuai obat dan dosis yang

    diberikan oleh dokter. $ungkin harus dipakai setiap hari, ada atau tidak adanya

    serangan, dalam jangka aktu lama, dapat bertahun-tahun ( ditama 200 ).

    "engetahuan keluarga penderita asma yang terbatas tentang faktor-faktor

    pen!etus seperti lingkungan yang berdebu, membuat penyakit ini sering kali tidak

    tertangani dengan baik. +urang mampu melakukan penilaian beratnya penyakit asma

    sehingga berakibat pengobatan yang dilakukan penderita kurang memadai. $asalah

    lingkungan adalah semakin besarnya polusi yang terjadi di lingkungan indoor dan

    outdoor , serta perbedaan !ara hidup yang kemungkinan ditunjang dari sosioekonomi

    indi#idu. kibatnya, jumlah penderita dari tahun ke tahun semakin meningkat

    (+urnia ati, 200 ).

    Selain pengetahuan, sikap juga sangat mempengaruhi kekambuhan asma.

    anyak anggota keluarga yang tidak mengerti akan sikap yang seharusnya

    diperhatikan. Seperti sikap terhadap lingkungan, lingkungan indoor atau lingkungan

    dalam ruangan atau rumah mampu memberikan kontribusi faktor pen!etus serangan

    asma lebih besar dibandingkan lingkungan outdoor atau luar ruangan. esarnya

    kontribusi tersebut disebabkan polusi udara dan allergen pada lingkungan dalam

    rumah mampu mempengaruhi dua hingga lima kalilebih besar dibandingkan dengan

    lingkungan luar ruangan, $aka sikap setiap anggota keluaga terhadap lingkungan

    sangat mempengaruhi terjadinya kekambuhan asma itu sendiri, baik dari anggota

    keluarga yang menderita asma maupun sikap anggota keluarga lain yang berada

    disekelilingnya. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari

    seseorang terhadap suatu stimulus atau objek (;otoatmodjo. 2003).

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    5/37

    erdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian

    tentang hubungan pengetahuan dan sikap penderita asma tentang lingkungan dengan

    tingkat kekambuhan asma di kelurahan abuh aru barat "uskesmas "ayung Sekaki.

    B. Rumusan masalaherdasarkan latar belakang diatas angka penderita asma dika asan

    "uskesmas "ayung Sekaki merupakan ilayah yang memiliki kunjungan penderita

    asma terbanyak dibandingkan dengan "uskesmas-puskesmas lainnya yang ada

    dikota "ekanbaru. 4ibandingkan dengan "uskesmas &mban Sari, $elur dan

    Sidomulyo yang berjumlah sama-sama % "uskesmas "ayung Sekaki memiliki

    perbedaan jumlah yang sangat tinggi yaitu 2 . $aka rumusan masalah dari

    penelitian ini adalah “apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap penderita

    asma tentang lingkungan dengan tingkat kekambuhan asma di Kelurahan

    Labuh Baru Barat Puskesmas Pa ung !ekaki" #.$. %u&uan Penelitian

    . :ujuan &mum&ntuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap penderita asma tentang

    lingkungan dengan tingkat kekambuhan asma dikelurahan abuh aru arat

    ilayah kerja "uskesmas "ayung Sekaki.2. :ujuan +husus

    dapun tujuan khusus adalah sebagai berikut =a. $engidentifikasi pengetahuan tentang lingkungan pada pasien asma.

    b. $engidentifikasi sikap responden terhadap lingkungan pada pasien asma.!. $engidentifikasi tingkat kekambuhan asma pada pasien asma.d. $enganalisis hubungan pengetahuan dan sikap tentang lingkungan dengan

    tingkat kekambuhan asma.D. 'an(aat penelitian

    ). agi peneliti"enelitian ini bermanfaat untuk menambah a asan dan pengalaman peneliti,

    khususnya tentang hubungan pengetahuan dan sikap penderita asma tentang

    lingkungan dengan tingkat kekambuhan asma.*. agi 8nstiusi "endidikan S:8+es $aharatu.

    asil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan ba!aan bagi mahasi a>i

    S:8+es $aharatu, serta sebagai tambahan informasi bagi peneliti selanjutnya

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    6/37

    khususnya tentang hubungan pengetahuan dan sikap penderita asma tentang

    lingkungan dengan tingkat kekambuhan asma.+. agi puskesmas

    4iharapakan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan>pertimbangan

    untuk usaha mengoptimalkan pen!egahan kekambuhan asma.,. agi $asyarakat

    a. $emberikan informasi bah a lingkungan dapat menjadi salah satu sumber

    faktor pen!etus serangan asma. b. $emberikan informasi hubungan antara kondisi lingkungan, pengetahuan

    dan sikap penderita asma dengan serangan asma.

    BAB II

    %IN-AUAN PU!%AKA

    A. %in&auan te ri). K nsep asma br nkial

    a. Pengertian asma br nkialsma bronkial adalah reaksi alergi yang menimbulkan kejang saluran

    napas, pembengkakan mukosa dan meningkatkan sekresi jaringan bronkus

    sehingga menimbulkan sesak napas (

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    7/37

    sma adalah suatu hiper-reaksi dari bronkus dan trakea yang

    mengakibatkan penyempitan saluran napas yang bersifat reversible (Sibuea,

    200 )

    b. Eti l gi asma br nkial$enurut :he Lung Association of anada dalam adibroto (200 ), faktor

    penyebab asma yaitu=) *aktor predisposisi (?enetik)

    4imana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum

    diketahui bagaimana !ara penurunannya yang jelas. "enderita dengan

    penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga dekat juga menderita

    penyakit alergi. +arena adanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah

    terkena penyakit asma jika terpapar dengan foktor pen!etus. Selain itu

    hipersentifisitas saluran pernafasannya juga bisa diturunkan.

    2) *aktor presipitasia) lergen

    4imana alergen dapat dibagi menjadi 5 jenis, yaitu =( ) 8nhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan

    e@= debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri dan

    polusi

    (2) 8ngestan, yang masuk melalui mulute@= makanan dan obat-obatan

    (5) +ontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulite@= perhiasan, logam dan jam tangan

    b) "erubahan !ua!aCua!a lembab dan ha a pegunungan yang dingin sering

    mempengaruhi asma. tmosfir yang mendadak dingin merupakan

    faktor pemi!u terjadinya serangan asma . +adang-kadang serangan

    berhubungan dengan musim, seperti= musim hujan, musim kemarau,

    musim bunga. al ini berhubungan dengan arah angin serbuk bunga

    dan debu.!) Stress

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    8/37

    Stress> gangguan emosi dapat menjadi pen!etus serangan asma, selain

    itu juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada. 4isamping

    gejala asma yang timbul harus segera diobati penderita asma yang

    mengalami stress>gangguan emosi perlu diberi nasehat untuk

    menyelesaikan masalah pribadinya. +arena jika stressnya belum

    diatasi maka gejala asmanya belum bisa diobati.

    d) ingkungan kerja$empunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan

    asma. al ini berkaitan dengan dimana dia bekerja. $isalnya orang

    yang bekerja dilaboratorium he an, industri tekstil, pabrik asbes,

    polisi lalu lintas. ?ejala ini membaik pada aktu libur atau !uti.e) 1lah raga> aktifitas jasmani yang berat

    Sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika

    melakukan aktifitas jasmani atau aloh raga yang berat. ari !epat

    paling mudah menimbulkan serangan asma. Serangan asma karena

    aktifitas biasanya terjadi segera setelah selesai aktifitas tersebut./. Pat (is lagi asma br nkial

    . Saluran pernapasan yang normal dalam proses bernapas.&dara mengalir kedalam paru-paru melalui batang tenggorokan (!rakea) .

    &dara tersebut kemudian mele ati !abang-!abang saluran udara yang

    disebut bronki, menuju sebaran ranting-ranting udara (bronkiole) hingga

    jutaan kantong udara ke!il-ke!il yang disebut al#eoli. 1ksigen dalam

    udara mele ati dinding alveoli yang tipis, dan masuk ke ranting pembuluh

    darah. 1ksigen tersebut melekatkan diri ke sel-sel darah merah, dan

    diba a melalui pembuluh darah keseluruh tubuh.2. 6adang saluran pernapasan

    Sekresi lender yang meningkat mengakibatkan bertambah menyempitnya

    atau tersumbatnya saluran udara karena terpapar stimulus alergen. Saluran

    ini meradang, bengkak, dan dipenuhi lendir.

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    9/37

    5. ronkokonsrtiksi1tot polos dalam saluran udara berkonsentrasi dan mempersempit jalan

    udara karena peradangan, atau terpapar stimulus seperti udara dingin, asap,

    debu, atau karena melakukan olahraga yang !ukup berat.d. Klasi(ikasi asma br nkial

    $enurut beberapa para dokter ahli pulmonologi (penyakit paru-paru) dalam

    adibroto (200 ) asma terbagi dalam dua golongan yakni=. sma 'kstrinsik

    sma jenis ini adalah asma yang paling umum, dan disebabkan karena

    reaksi alergi penderitanya terhadap hal-hal tertentu (alergen) , yang tidak

    memba a pengaruh apa-apa terhadap mereka yang sehat.Setiap orang dari lahir memiliki sistem imunitas alami yang melindungi

    tubuhnya terhadap serangan dari luar. Sistem ini bekerja dengan

    memproduksi antibodi. "ada saat serangan datang, sistem ini akan

    menghimpun antibodi untuk menghadapi dan berusaha menumpas sang

    penyerang. 4alam proses mempertahankan diri ini, gejala-gejala

    permukaan yang mudah tampak adalah naiknya temperatur tubuh, demam,

    perubahan arna kulit hingga timbul ber!ak-ber!ak, jaringan-jaringan

    tertentu memproduksi lendir dan sebagainya."ada orang-orang tertentu, seperti pada penderita asma, sistem

    imunitasnya bekerja lepas kendali dan menimbulkan reaksi alergi. 6eaksi

    ini disebabkan oleh alergen. lergen bisa tampil dalam berbagai bentuk,

    mulai dari serbuk bunga>tanaman>pohon, debu luar>dalam rumah, jamur,

    hingga bahan makanan.

    2. sma 8ntrinsik sma jenis ini tidak responsife terhadap pemi!u yang berasal dari alergen .

    sma ini terjadi disebabkan oleh stres, infeksi, dan kondisi lingkungan

    seperti !ua!a, kelembaban dan suhu udara, polusi udara dan juga oleh

    aktifitas olahraga yang berlebihan. sma 8ntrinsik biasanya berhubungan

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    10/37

    dengan menurunnya kondisi ketahan tubuh, terutama pada orang yang

    memiliki ri ayat kesehatan paru-paru yang kurang baik."enderita asma

    jenis ini kebanyakan berusia diatas 50 tahun.

    e. 'ani(estasi klinis $enurut $angunnegoro (200%), manifestasi klinis asma antara lain=

    ) ersifat episodik, sering kali reversibel dengan atau tanpa pengobatan2) ?ejal berupa batuk, sesak napas, rasa berat didada dan berdahak 5) ?ejala timbul>memburuk terutama malam>dini hari%) 4ia ali oleh fa!tor pen!etus yang bersifat indi#idu

    ) 6espon terhadap pemberian bronkodilator .:anda dan derajat kesakitan sangat tergantung pada keadaan seseorang.

    ?ejala meliputi antara lain (

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    11/37

    didasari oleh gejala yang berisfat episodik, gejala berupa batuk, sessak napas,

    mengi, rasa berat didada dan variability yang berkaitan dengan !ua!a

    ($angunnegoro, 200%).

    h. Penatalaksanaan asma br nkial$enurut $angunnegoro (200%), :ujuan utama penatalaksanaan asma

    adalah meningkatkan dan memperetahankan kualitas hidup agar penderita

    asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktifitas sehari-

    hari. 'dukasi yang baik akan menurunkan morbiditi dan mortaliti , manjaga

    penderita agar tetap masuk sekolah>kerja dan mengurangi biaya pengobatan

    karena berkurangnya serangan akut terutama bila membutuhkan kunjungan ke

    unit ga at darurat>pera atan rumah sakit ataupun puskemas.'dukasi kepada penderita>keluarga bertujuan untuk=

    ) $eningakatkan pemahaman mengenai penyakit asma se!ara umum dan

    pola penyakit asma sendiri2) $eningkatkan keterampilan (kemampuan dalam penanganan asma)5) $eningkatkan kepuasan%) $eningkatkan kepatuhan (compliance) dan penanganan mandiri.$enurut &tomo (200 ), untuk menghindari kekambuhan asma yang dapat

    dilakukan yaitu=) &sahakan untuk menemukan dan menghindari bahan yang menjadi

    pemi!u serangan asma.2) 4ebu yang ada didalam rumah merupakan jenis pennyebab yang umum,

    jagalah lingkungan rumah agar selalu dalam keadaan bersih dari debu

    terutama yang berasal dari kapuk>kain>kertas yang sudah lama, bersihkan

    lantai setiap hari, gunakan #ini>kulit untuk bantal kursi sehingga mudah

    dibersihkan. "akailah masker hidung apabila lantai sedang disapu atau

    sedang mengganti seprai.5) 1lahraga ringan se!ara rutin atau teratur baik untuk meningkatkan

    kekuatan paru-paru dan jantung maupun mendapatkan kesegaran jasmani,

    alaupun pada beberapa indi#idu olahraga dapat memi!u serangan asma.

    :etapi sebagian besar penderita merasakan manfaat dari olahraga, bisa

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    12/37

    berlatih dengan aman setelah mengisap obat asma inhaler sebelum

    melakukan latihan olahraga.%) $engatur kehidupan se!ara teratur, jangan menangani permasalah dengan

    tergesa-gesa dan emosional. Stress, emosional dan kebiasaan yang sering

    terganggu memegang peranan penting sebagai pemi!u serangan asma serta

    penyembuhan asma."engobatan yang bisa diberikan untuk penderita asma yaitu(

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    13/37

    pernapasan diringankan oleh obat tersebut. $ekanisme kerja obat

    ini umumnya mempengaruhi sistem saraf adrenergik . erikut ini

    beberapa golongan obat bronkodilator yang biasa digunakan untuk

    penyakit asma.(a) Salbutamol sulfat, misalnya Bentolin dan Salbu#en

    1bat ini bekerja sebagai peransang reseptor beta pada otot

    bronkus sehingga digunakan sebagai bronkodilator yang khas.

    +hasiatnya adalah meringankan kekejangan bronkus pada

    penderita asma. 4osis oral 5-% kali sehari masing-masing

    sebanyak 2-% mg dan dihisap (inhalasi) 5-% kali sehari masing-

    masing sebanyak 2, mg.(b) $etaproterenol sulfat, misalnya lupent

    'fek dan !ara kerja obat ini sama seperti salbutamol. 4osis oral

    % kali sehari masing-masing sebanyak 20 mg, sedangkan untuk

    dosis inhalasi adalah 5 kali sehari masing-masing sebanyak

    0,3 - , 0 mg.

    (!) 'fedrin C81bat ini merupakan bronkodilator dangan pelega hidung

    tersumbat (dekongestan)" 4osis oral 20- 0 mg setiap % jam.(d) ?olongan metil ksantin, misalnya minopilina dan teofilina.

    Sebagai bronkodilator obat ini bekerja dengan !ara

    menimbulkan relaksasi langsung otot polos bronkus.

    Sayangnya obat ini memiliki efek merangsang jantung dan

    susuna saraf pusat. &ntuk itu penderita jantung harus hati-hati

    menggunakan obat ini.2) ntihistamin

    istamine yang dikeluarkan tubuh akibat adanya rangsangan alergen

    akan menimbulkan reaksi alergi yang menjadi salah satu pen!etus

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    14/37

    asma. &ntuk itu perlu diberikan anthistamin sehingga reaksi alergi

    yang akan terjadi dapat di!egah.?olongan antihistamin =(a) $ebhidrolin nafadisilat, misalnya 8n!idal dan istapan

    1bat ini digunakan untuk ,engobati alergi kulit, konjungti#itis pada

    mata, dan asma bronkial.(b) idroksi

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    15/37

    *. K nsep kekambuhan asma br nkiala. !i(at kekambuhan

    sma adalah jenis penyakit penyempitan paru-paru yang sifatnya

    (reversibel) kadang-kadang menyerang dan kadang-kadang sehat ($ulyani S,

    200%). +ekambuhan asma sangat dipengaruhi oleh adanya alergen yang

    menimbulkan reaksi pada saluran pernapasan. "emi!u tidak menyebabkan

    peradangan, hanya menyebabkan gangguan saluran napas (bronkokonsrtiksi)"

    &mumnya pemi!u yang mengakibatkan bronkokonstriksi termasuk stimulus

    sehari-hari. *aktor-faktor "emi!u (triagger) kekambuhan asma ( adibroto

    200 ), yakni=) "erubahan !ua!a dan suhu udara

    ang sangat berpengaruh bagi kebanyakan penderita asma adalah

    perubahan !ua!a atau suhu udara yang menjadi dingin se!ara mendadak,

    termasuk ruangan ber- C yang disetel sangat dingin.2) "olusi udara

    /aspadailah polusi udara yang berasal dari asap pabrik, bengkel,

    pembakaran sisa atau sampah industry. 4emikian pula gas buang yang

    berasal dari knalpot mobil maupun motor. "olusi udara rumah biasanya

    bersalah dari asap rokok, asap dapur, dan penyemprotan serangan.5) sap rokok

    sap rokok adalah alergen yang kuat. 'fek dari sebatang rokok bertahan

    dirumah hingga tujuh hari. &ntuk itu sangatlah penting menjaga

    lingkungan yang bebas asap rokok di rumah.%) 8nfeksi saluran pernapasan8nfeksi saluran pernapasan adalah suatu penyebab asma yang sulit

    dideteksi. 4imasa lalu asam sering didiagnosa sebagai bronchitis , dan

    diobati dengan antibiotik, yang dalam banyak kasus tidak memba a hasil

    apa-apa.) ?angguan emosional

    Setiap orang mengalami stress pada situasi dan aktu tertentu dalam

    kehidupan sehari-harinya, bagi penderita asma, stress dan ke!emasan bisa

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    16/37

    menjadi pemi!u terjadinya serangan. Stress juga menurunkan kemampuan

    sistem imunitas tubuh untuk mela an bakteri pathogen , sehingga

    penderita asma yang mengalami stress berpeluang jatuh sakit.

    ) 1lahraga berlebihan"enderita asma tidak harus terhambat dari kegiatan olahraga selama

    masalahnya bisa diantisipasi. 4ari banyak olahraga, berenang paling

    kurang mempro#okasikan gejala asma, sehingga berang bisa menjadi

    pilihan yang terbaik 3) ahan makanan

    'nam bahan makanan yang merupakan pen!etus atau menjadi penyebab

    asma= susu, gandum, kedelai, telur, ka!ang-ka!angan dan ikan.b. Pengukuran tingkat kekambuhan

    Serangan lebih sering terasa jika seorang penderita lelah atau

    mendapat tekanan emosi yang hebat, perubahan iklim pun juga dapat

    menyebabkan serangan tersebut. sma bronkial berkembang se!ara bertahap

    selama serangan peradangan pada tenggorokan atau mulai dengan tiba-tiba

    ketika seseorang mendapat

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    17/37

    dan telinga (;otoatmodjo, 2003). "engetahuan tersebut dipengaruhi oleh

    faktor pendidikan formal. "engetahuan sangat erat hubungannya dengan

    pendidikan, dimana diharapkan bah a dengan pendidikan yang tinggi maka

    orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. kan tetapi perlu

    ditekankan, bukan berarti seseorang yang berpendidikan rendah mutlak

    berpengetahuan rendah pula (/a an, 20 0).b. Pr ses perilaku

    $enurut 6ogers ( 93%) dalam ;otoatmodjo (200 ), menyatakan

    perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas yang dilakukan manusia baik

    yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati langsung oleh

    pihak luar. Sedangkan sebelum mengadopsi perilaku baru didalam diri orang

    tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni =) A#areness (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti

    mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek)2) $nterest (merasa tertarik), dimana indi#idu mulai menaruh perhatian dan

    tertarik stimulus.5) Evaluation (menimbang-nimbang), indi#idu akan mempertimbangkan baik

    buruknya tindakan terhadap stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini berarti

    sikap responden sudah lebih baik lagi.%) !rial , dimana indi#udu mulai men!oba perilaku baru

    ) Adaption , subjek telah berperilaku barusesuai dengan pengetahuan,

    kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus./. 0akt r1(akt r ang mempengaruhi pengetahuan

    ) *aktor internala) "endidikan"endidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap

    perkembangan orang lain menuju kearah !ita-!ita tertentu yang

    menentukan manusia untuk bebuat dan mengisi kehidupan untuk

    men!apai keselamatan dan kebahagiaan. "endidikan diperlukan untuk

    mendapat informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan

    sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. $enurut ;ursalam (2005)

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    18/37

    dalam /a an (20 0), pada umumnya makin tinggi pendidikan

    seseorang makin mudah menerima informasi. b) "ekerjaan

    $enurut :homas yang dikutip oleh /a an (20 0), pekerjaan adalah

    keburukan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang

    kehidupannya dan kehidupan keluarga. pekerjaan bukanlah sumber

    kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan !ara men!ari nafkah yang

    membosankan, berulang dan banyak tantangan. Sedangkan bekerja

    umumnya merupakan kegiatan yang menyita aktu. ekerja bagi ibu-

    ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga.!) &mur

    $enurut 'li

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    19/37

    ,. K nsep !ikapa. Pengertian sikap

    Sikap ( attitude) merupakan konsep paling penting dalam psikologi

    sosial yang membahas unsur sikap baik sebagai indi#idu maupun kelompok.

    Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih dalam bentuk terpendam

    (cove behavior) dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. $anifestasi

    sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat diasumsi. Sikap se!ara

    nyata menunjukan adanya rele#asi atau kesesuaian antara reaksi dengan

    stimulus tertentu yang dalam kehudupan sehari-hari merupakan reaksi yang

    bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap belum tentu merupakan

    aktifitas atau tindakan, melainkan predisposisi terhadap terjadinya suatu

    tindakan atau perilaku. Sikap merupakan kesiapan seseorang untuk melakukan

    suatu aktifitas terhadap objek yang ada di lingkungan tertentu sebagai suatu

    penghayatan terhadap objek tersebut (;otoatmodjo, 200 )b. 0akt r1(akt r ang mempengaruhi sikap

    *aktor-faktor yang mempengaruhi sikap keluarga terhadap objek sikap

    menurut < ar (200 ) dalam/a an (20 0)=) "engalaman pribadi

    &ntuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi

    haruslah meningkatkan kesan yang kuat. +arena itu, sikap akan lebih

    mudah terbentuk apabila ada pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam

    situasi yang melibatkan faktor emosional.

    2) "engaruh orang lain yang dianggap penting"ada umumnya, indi#idu !endrung untuk memiliki sikap yang konformis

    atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting. +e!endrungan ini

    antara lain dimoti#asi oleh keinginan untuk berafilisasi dan keinginan

    untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut.5) "engaruh kebudayaan

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    20/37

    :anpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap

    terhadap berbagai masalah. +ebudayaan telah me arnai sikap anggota

    masyarakatnya, karena kebudayaan yang memberi !orak pengalaman

    indi#idu-indi#idu masyarakat asuhannya.%) $edia massa

    4alam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi

    lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan se!ara objektif

    !enderung dipengaruhi oleh sikap penulisnya, akibatnya berpengaruh

    terhadap sikap konsumennya.) embaga "endidikan dan embaga gama

    +onsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama

    sangat menentukan sistem keper!ayaan, tidaklah mengherankan jika pada

    gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap.) *aktor 'mosional

    +adang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari

    emosi yang berfungsi sebagai penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk

    mekanisme pertahanan ego.

    2. K nsep lingkungana. Pengertian lingkungan

    ingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya, baik itu

    berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak, termasuk

    manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi

    diantara elemen-elemen dialam tersebut (Slamet, 2003)b. Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan8nteraksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu

    proses yang ajar dan terlaksana sejak manusia itu dilahirkan sampai ia

    meninggal dunia. al ini disebabkan karena manusia memerlukan daya

    dukung unsur-unsur lingkungan untuk kelangsungan hidupnya. &dara, air,

    makanan, sandang, papan, dan seluruh kebutuhan manusia harus diambil dari

    lingkungan hidupnya. kan tetapi dalam proses interaksi manusia dengan

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    21/37

    lingkungannya ini tidak selalu didapatkannya keungtungan, kadang-kadang

    manusia bahkan mendapatkan kerugian. 4idalam lingkungan terdapat faktor-

    faktor yang menguntungkan manusia (eugenik) , ada pula yang merugikan

    manusia (disgenik) . &saha-usaha dibidang kesehatan lingkungan ditujukan

    untuk meningkatkan daya guna faktor eugenik dan mengurangi peran atau

    mengendalikan faktor disgenik . Se!ara naluri manusia memang tidak dapat

    menerima kehadiran faktor disgenik didalam lingkunan hidupnya, oleh karena

    itu ia selalu berusaha untuk selalu memperbaiki keadaan sekitarnya sesuai

    kemampuannya (Slamet, 2003)/. %antangan lingkungan

    Sejalan dengan ilmu dan tehnologi, serta aplikasinya dalam

    pembangunan negara, pemanfaatan sumber daya alam akan meningkat,

    demikina pula dengan buangan berbahayanya, sehingga kualitas lingkungan

    hidup akan terus berubah se!ara dinamis. eban lingkungan dalam menunjang

    pembangunan akan semakin berat. "ertumbuhan industri diberbagai bidang

    serta tekanan terhadap sumber daya alam menyebabkan timbulnya

    permintaan, ino#asi dan produksi sumber bahan sintetis yang tergolong dalam

    bahan berbahaya, demikian pula buangannya. 8ndustrialisasi akan memba a

    urban>periurban. +ota-kota akan bertambah, baik jumlah maupun besarnya.

    4engan demikian permintaan akan pelayanan kesehatan lingkungan akan

    bertambah dan semakin beragam (comple%) (Slamet, 2003)"erubahan kualitas lingkungan yang !epat ini merupakan tantangan

    bagi manusia untuk dapat menjaga fungsi lingkungan hidup agar tetap normal

    sehingga daya dukung kelangsungan hidup manusia dibumi ini tetap lestari

    dan kesehatan masyarakat tetap terjamin. 1leh karenanya perlu ditumbuhkan

    strategi baru untuk dapat meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat

    (Slamet, 2003) yakni, setiap akti#itas harus =

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    22/37

    . 4idasarkan atas kebutuhan manusia2. 4itujukan pada kehendak masyarakat5. 4iren!anakan oleh semua pihak yang berkepentingan%. 4idasarkan atas prinsip-prinsip ilmiah

    . 4ilaksanakan se!ara manusia i.

    d. 'anusia dan lingkungan$anusia merupakan salah satu unsur didalam lingkungan hidup ini.

    Se!ara biologis manusia tergolong &omo sapiens" 8a merupakan mahluk hidup

    yang paling !anggih, namun demikian, ia tetap merupakan salah satu unsur

    alam. +e!anggihan ini didapat manusia karena kemampuannya

    mengembangkan budaya. "erkembangan budaya ini dapat terjadi pada

    manusia, karena ia dilengkapi dengan bentuk fisik, fungsi tubuh serta

    karakteristik perkembangan tubuhnya yang berbeda dengan he an-he an

    lainnya. udaya ini pula yang menyebabkan ia dapat mengubah kualitas

    lingkungan hidupnya dengan segala konsekuensinya. 1leh karena itu manusia

    dapat ditinjau dari segi fisik dan segi budayanya (Slamet, 2003)e. Interaksi agen pen akit3 manusia3 dan lingkungan

    4alam usaha-usaha pen!egahan dan pengedalian yang efektif

    terhadap penyakit, perlu dipelajari mekanisme interaksi yang terjadi antara

    agen penyakit (agent) , manusia (host) , dan lingkungan (environment) .

    8nteraksi tersebut antara lain (Chandra, 2003)=) 8nteraksi agens penyakit dan lingkungan

    8nteraksi ini merupakan suatu keadaan saat agen penyakit langsung

    dipengaruhi oleh lingkungan dan menguntungkan agens penyakit itu serta

    terjadi pada saat prepatogenesis dari suatu penyakit. Contoh, #iabilitas

    bakteri tehadap sinar matahari, stabilitas #itamin yang terkandung dalam

    sayuran didalam ruang pendinginan dan penguapan bahan kimia bera!un

    akibat proses pemanasan bumi global.2) 8nteraksi manusia dengan lingkungan

    8nteraksi ini merupakan suatu keadaan saat manusia langsung dipengaruhi

    oleh lingkungan dan terjadi pada saat prepatogenesis dari suatu penyakit.

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    23/37

    Contoh, udara dingin, hujan dan kebiasaan membuat dan menyediakan

    makanan.

    5) 8nteraksi manusia dan agens penyakit8nteraksi ini merupakan suatu keadaan saat agens penyakit menetap,

    berkembang biak dan merangsang manusia untuk membentuk respon

    berupa tanda-tanda dan gejala penyakit. Contoh, demam, perubahan

    fisiologis lainnya, interaksi yang terjadi dapat berupa sembuh sempurna,

    !a!at ketidak mampuan atau kematian.%) 8nteraksiagens penyakit, manusia dan lingkungan

    8nteraksi ini merupakan suatu keadaan saat agens penyakit, manusia dan

    lingkungan bersama-sama saling mempengaruhi dan memberatkan satu

    sama lain sehingga agens penyakit se!ara langsung maupun tidak langsung

    mudah masuk kedalam tubuh manusia. Contoh, pen!emaran udara oleh

    gas sisa buang kendraan bermotor dapat menimbulkan asma.B. Penelitian terkait

    "enelitana lain sebelumnya yang dilakukan oleh ri 4 i +urnia ati yang

    berjudul “Analisis hubungan K ndisi Lingkungan rumah dan Perilaku

    Keluarga dengan ke&adian serangan Asma Anak di K ta !emarang *442" , hasil

    penelitian nalisis multi#ariat dengan menggunakan regresi logistik ganda metode

    enter model fit dilakukan untuk mengetahui kondisi lingkungan rumah dan perilaku

    keluarga sebagai faktor pen!etus dominan yang berhubungan dengan serangan asma

    anak. asil analisis multi#ariat menerangkan bah a faktor pen!etus dominan yang

    berhubungan dengan serangan asma anak adalah keberadaan debu dan perilaku

    keluarga menggunakan C. "ada hasil output S"SS diperoleh nilai signifikan

    sebesar 0,703 (lebih dari 0,0 ).

    $. Kerangka k nsep

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    24/37

    +erangka konsep adalah suatu abstraksi dari suatu realitas agar dapat

    dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar

    #ariable.baik #ariable yang diteliti maupun yang tidak diteliti (;ursalam, 2007).

    !kema.)Kerangaka k nsep

    5ariabel independen 5ariabel dependen

    D. Hip tesis/ood F heber ( 99%) dalam ;ursalam (2007), menyatakan hipotesi

    merupakan suatu penyataan asumsi pernyataan tentang hubungan antara dua atau

    lebih #ariable yang diharapakan bisa menja ab suatu pertanyaan dalam penelitian.

    ipotesi dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap keluarga

    tentang lingkungan dengan tingkat kekambuhan asma. a = danya hubungan pengetahuan keluarga tentang lingkungan dengan tingkat

    kekambuhan asma. a 2 = danya hubungan sikap keluarga tentang lingkungan dengan tingkat

    kekambuhan asma.

    BAB III'E%6DE PENELI%IAN

    A. Desain Penelitian4esain penelitian adalah keseluruhan dari peren!anaan untuk menja ab

    pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul

    selama proses penelitian (;ursalam, 2007). 4esain penelitian yang digunakan pada

    penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif korelatif dengan ran!angan cross-

    sectional' yaitu pengambilan data variable bebas dan variable terikat dilakukan pada

    se aktu>bersamaan aktunya, atau melihat hubungan antara variable bersamaan

    yaitu dengan melakukan tinjauan tentang pengetahuan dan sikap keluarga tentang

    Pengetahuan

    - aik- Cukup- +urang kekambuhan asma

    - Sering- :idak sering!ikap

    - "ositif - ;egatif

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    25/37

    lingkungan terhadap kekambuhan asma di /ilayah kerja "uskesmas "ayung Sekaki

    +ota "ekanbaru.B. L kasi dan 7aktu Penelitian

    ). L kasi Penelitian

    "enelitian dilaksanakan pada penderita asma dengan status asmatikus di /ilayah

    kerja "uskesmas "ayung Sekaki +ota "ekanbaru karena penderita asma (status

    asmatikus) terbanyak terdapat di "uskesmas "ayung Sekaki +ota "ekanbaru.*. 7aktu

    /aktu penelitian ren!ananya akan dilaksanakan pada pertengahan Auni 20 .$. P pulasi dan !ampel

    ). P pulasi"opulasi adalah objek penelitian atau objak yang akan diteliti (;otoatmodjo,

    200 ). "opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita asma (status

    asmatikus) dikelurahan abuh aru arat ilayah kerja "uskesmas "ayung

    Sekaki +ota "ekanbaru tahun 20 yang berjumlah 37 orang.*. !ampel

    Sampel adalah sebagian atau akil dari populasi yang dipilih atau diteliti

    ( rikunto, 200 ). "enelitian menggunakan metode cluster sampling yaitu

    populasinya hoterogen dan terdiri atas kelompok yang masing-masing heterogen,

    maka !aranya adalah berdasarkan daerah dari populasi yang telah ditetapkan

    ( idayat, 2003). Sampel yang diambil dengan menggunakan rumus menurut

    ;otoatmodjo (200 ), sebagai berikut =6umus =

    n = N

    1 + N (d 2 )

    +etetangan = G esarnya populasin G esarnya sampeld G 4erajat keper!ayaan>ketepatan yang diinginkan

    n = 1781 +178 (0,05 2 )

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    26/37

    n = 1781 +178 (0,0025 )

    n = 1781 +0.54

    n = 1781.54

    n = 115.58

    n = 116 orang

    Aadi jumlah sampel penelitian ini adalah orang. Cara pengambilan sampel

    yaitu dilakukan dengan !ara diundi. Sampel dirumus dipilih berdasarkan kriteria

    inklusi.

    +riteria inklusi sampel+riteria inklusi merupakan karakteristik umum penelitian dari suatu

    populasi target yang terjangkau akan diteliti, yakni=) "enderita asma yang bersedia menjadi responden

    2) "enderita asma yang dapat menulis dan memba!a5) "enderita asma yang bersedia bekerja sama dan kooperatif %) "enderita asma yang berdomisili dikelurahan abuh aru arat ilayah

    kerja "uskesmas "ayung Sekaki +ota "ekanbaru.) "enderita asma yang berumur 5 s>d 0 tahun

    D. Etika PenelitianSebelum pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu meminta surat pengatar

    dari Stikes maharatu untuk pengambilan data di 4inas kesehatan +ora "ekanbaru,

    melalui adan +esatuan angsa "olitik dan "erlindungan $asyarakat. Setelah

    mendapatkan ipengumpulan data dapat dibagi

    menjadi 5 bagian, yaitu=. "rinsip manfaat

    a) ebas dari penderitaan"enelitian harus dilakukan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada

    subjek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus.

    b) ebas dari eksploitasi"artisipasi subjek dalam penelitian harus dihindari dari keadaan yang

    tidak menguntungkan. Subjek harus yakin bah a partisipasinya dalam

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    27/37

    penelitian atau informasi yang telah diberikan tidak akan dipergunakan

    dalam hal-hal yang bisa merugikan subjek dalam bentuk apapun.!) 6esiko ( benefist ratio )

    "eneliti harus hati-hati mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang

    akan berakibat kepada subjek pada setiap tindakan.2. "rinsip menghargai hak asasi manusia.

    a) ak untuk ikut>tidak menjadi responden ( right to self determination )Subjek harus dipelakukan se!ara manusia i. Subjek mempunyai hak

    memutuskan apakan mereka bersedia menjadi subjek ataupun tidak, tanpa

    adanya sangsi apapun ataupun akan berakibat terhadap kesembuhannya

    jika menjadi seorang pasien. b) ak untuk mendapatkan jaminan dan perlakuan yang diberikan ( right to

    full disclosure ).Seorang peneliti harus memberikan penjelasan se!ara rin!i dan

    bertanggung ja ab jika ada sesuatu yang terjadi pada subjek.!) $nformed consent"

    Subjek harus mendapatkan informasi se!ara lengkap tentang tujuan

    penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas

    berpartisipasi atau menolak menjadi responden. "ada informed consent

    juga perlu di!antumkan bah a data yang diperoleh hanya akan

    dipergunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

    5. "rinsip keadilana) ak untuk mendapatkan pengobatan yang adil ( right in fair treatment ).

    Subjek harus diperlakukan se!ara adil baik sebelumnya, selama dan

    sesudah keikut sertaanya dalam penelitian tanpa adanya deskriminasi

    apabila ternyata mereka tidak bersedia atau droppend out sebagai

    responden. b) ak dijaga kerahasiaannya ( right to privacy )

    Subjek mempunyai hak untuk meminta bah a data yang diberikan harus

    dirahasiakan, untuk itu perlu adanya anonymity (tanpa nama) dan

    confidentiality >rahasia (;ursalam, 2007).

    E. Alat Pengumpulan Data

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    28/37

    "ada penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup, artinya semua ja aban

    sudah disediakan dan responden tinggal memilih ja aban yang telah tersedia. &mtuk

    menilai pengetahuan keluarga penderita dengan menggunakan kuesioner yang

    terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tentang hubungan lingkungan dengan kekambuhan

    asma yang terdiri dari 9 pertanyaan positif dan pertanyaan negatif. asil yang

    dapat di!apai yaitu, a. aik, apabila ja aban benar (30- 00 ), b. Cukup, apabila

    ja aban benar ( 0-3 ), !. +urang, apabila ja aban benar (E 0 ). &ntuk menilai

    sikap keluarga penderita yaitu dengan menggunakan 5 kuesioner yang berisi 0

    pertanyaan tentang sikap keluarga sehari-hari yang terdiri dari 7 pertanyaan positif

    dan pertanyaan negatif. apakah sikap keluarga positif atau negatif. asil yang bisa

    didapat yaitu a. sikap positif jika H dari ( mean median)" b. sikap negati#e jika I dari

    (mean median)" dan untuk mengetahui tingkat kekambuhan asma dengan

    menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang sering atau tidak sering

    kekambuhan asma. asil yang bisa didapat yaitu, a. Sering, jika kekambuhan yang

    dialami J dari kali dalam 5 bulan. b. :idak sering, jika kekambuhan I dari kali

    dalam 5 bulan (

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    29/37

    4iperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada,

    yaitu "uskesmas "ayung Sekaki +ota "ekanbaru, serta memba!a atau

    mempelajari buku-buku teks, makalah-makalah, dan bahan-bahan seminar yang

    berkaitan dengan penelitian."engumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan berbagai tahap yaituKa) :ahap persiapan pengumpulan data

    Sebelum turun kelapangan peneliti terlebih dahulu mendapatkan i

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    30/37

    %able *

    De(enisi 6perasi nal 5ariabel Independen dan 5ariabel Dependen

    ;o Bariabel 4efenisioperasional

    Cara ukur lat ukur asil ukur Skalaukur

    5ariabelDependen+ekambuhanasma

    6espon tentangsering atau tidakseringnya kejadiankekambuhan asma.

    4enganmenggunakankuesioner yang

    berisikan pertanyaanyang diajukankepadaresponden,menggunakanskala ?uttman

    (dichotomouschoise ) yaitu=ya, tidak( idayat, 2003)

    +uesioner "ernyataana.sering= jika

    ja aban J dari kali dalam 5 bulan,skor G"ernyataan b. tidak sering= jika

    ja aban I kalidalam 5 bulan,skorG0 (

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    31/37

    berbentuk pertanyaan setujuatau tidak terhadapkekambuahanasma

    berisikan 5 pertanyaanyang diajukankepadarespondenmenggunakanskala likertyaitu= !he!klist( idayat, 2003)

    !.tidak setujuG 2d.sangat tidaksetujuG

    pernyataannegatif =a.sangat setujuG

    b.setujuG2!.tidak setujuG 5d.sangat tidaksetujuG %( idayat, 2003)

    H. Peng lahan Data dan Analisis Data). Peng lahan data

    "engolahan data dilakukan se!ara komputerisasi dengan menggunakan

    program S"SS, setelah data terkumpul kemudian diolah dengan langkah-langkah

    sebagai berikut=a9 Editing

    Setelah kuesioner selesai diisi kemudian dikumpulkan langsung oleh

    peneliti, selanjutnya diperiksa kelangkapan datanya apakah data dapat diba!a

    atau tidak dan juga diteliti kelengkapan isinya. Aika isian belum lengkap

    responden diminta melengkapi lembar kuesioner pada saat itu juga. b) oding

    $emberikan kode pada setiap informasi yang telah terkumpul pada setiap

    pertanyaan untuk memudahkan pengolahan data. dapun !ara yang

    digunakan yaitu memberi penomoran pada setiap lembar kuesioner yang

    telah terkumpul.!) !abulating

    $embuat tabulasui termasuk dalam kerja memprose data.$embuat tabulasi

    dengan memasukkan data ke dalam table-tabel dan mengatur angka-angka

    sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori.d) Entery

    Bariabel-#ariebel yang telah di coding' kemudian dimasukkan kedalam file

    data dengan menggunakan soft#are statistik.e) leaning

    4ata yang telah di entery , dilakukan cleaning (pembersihan) dengan

    melakukan penge!ekan #ariasi data, konsistensi data antar beberapa #ariabel

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    32/37

    dengan !ara membandingkan distribusi beberapa #ariabel. Setelah dilakukan

    editing' coding' tabuling' dan entery serta cleaning data selanjutnya

    dilakukan pengolahan data dengan program S"SS ( idayat, 2003).

    *. Analisis Datanalisis data berguna untuk menyederhanakan sehingga mudah ditafsirkan

    (;otoatmodjo, 200 ). 4alam penelitian ini peneliti menganalisa dengan dua!ara=a9 nalisa uni#ariat

    4ilakukan terhadap tiap #ariabel dari hasil penelitian pada umumnya

    dalam analisis ini mengahasilkan ditribusi dan persentase dari tiap #ariabel

    (;otoatmodjo, 2002). al ini dapat dilakukan untuk memperoleh gambaran

    masing-masing #ariabel dependen maupun independen.b9 nalisis bi#ariat

    &ji statistik ini melihat hubungan antara #ariabel bebas dengan

    #ariabel terikat dengan menguji chi s*uare ."eneliti melakukan analisis

    bivariate untuk melihat hubungan pengetahuan dan sikap keluarga tentang

    lingkungan terhadap kekambuhan asma. erdasarkan chi s*uare dapat

    diketahui apakah dua #ariabel saling berhubungan atau tidak. &ntuk melihat

    tingkat kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas kemaknaan pa

    (0,0 ), sehingga apabila hasil uji statistik menunjukkan p value E pa (0,0 ),

    maka o ditolak, artinya kedua #ariabel se!ara statistik menunjukkan

    hubungan bermakna (;ursalam, 200 ).

    LE'BAR KUE!I6NER A. Bi data Resp nden

    . ;omor 6esponden =

    2. ;ama =5. &mur = tahun

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    33/37

    %. Aenis kelamin = aki-laki "erempuan. "endidikan = S4>$8 S$">S :" S$ >S :

    +4'$8+ S 6A ;B. Kuesi ner

    a. Kuesi ner pengtahuan tentang asma

    "etunjuk mengisi kuesioner 8."ilihan ja aba adalah = Gbenar, SGsalah

    . "ilihlan satu ja aban yang saudara anggap paling sesuai dengan

    pendapat saudaraseperti yang telah digambarkan oleh pertanyaan yang

    tersedia.2. erilah tanda ( ) pada salah satu pilihan yang tertera dibelakang

    pertanyaan untuk menunjukkan ja aban yang saudara pilih.

    ;o

    "ertanyaan S

    sma bronkial adalah penyakit penyempitan saluran pernapasan yang bisa di sebabkan oleh lingkungan yangtidak sehat

    2 sma bisa timbul disebabkan oleh faktor-faktor pen!etusseperti debu.

    5 sma tidak akan kambuh>tidak tergantunng apabila penderitanya berada dalam !ua!a yang dingin

    % sma merupakan penyakit menular yang ditularkanapabila seseorang yang tidak menderita asma berada dalamsatu ruangan dengan penderita asma

    danya bunyi pada saluran pernapasan saat bernapas padasaat !ua!a dingin dimalam hari merupakan salah satugejala asmaSering berada dipinggir jalan raya tidak akanmempengaruhi terjadinya asma pada seseorang

    3 sma akan mudah kambuh bila orang yang menderitaasma berada dalam lingkungan yang berdebu

    7 $emakai kipas angin di rumah atau di kamar tidurmerupakan salah satu penyebab kambuhnya asma

    9 Cua!a yang dingin akan memperbesar peluang terhadapkekambuhan asma

    0 Aalan didepan rumah yang hanya tanah atau krikil sajatanpa diaspal tidak mempengaruhi kambuhnya asmaSelalu mebersihkan rumah dari debu akan mengurangitingkat kekambuhan asma

    2 a a pegunungan yang dingin tidak mempengaruhikekambuhan asma pada seseorang

    5 Cua!a dingin dimusim hujan akan bisa menyebabkan

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    34/37

    kambuhnya asma% Sering membersihkan kasur>tempat tidur maka semakin

    ke!il peluang untuk kekambuhan asma akan terjadiingkungan yang selalu dijaga kebersihannya akan lebih

    berbahaya bagi penderita asma.

    b. Kuesi ner sikap terhadap kekambuhan asma"ilihan ja aban adalah =SS = Sangat setujuS = Setuju:S = :idak setujuS:S = Sangat tidak setuju

    . "ilihlah salah satu ja aban yang saudara anggap peling sesuai dengan

    pendapat saudara seperti yang telah digambarkan oleh pertanyaan yang

    tersedia.2. erilah tanda !he!klist ( ) pada salah satu pilihan yang tertera di

    belakang pertanyaan untuk menunjukkan ja aban yang saudara pilih.

    ;o

    "ertanyaan SS S :S S:S

    "endidikan kesehatan tentang lingkungan penting

    untuk saya ketahui agar dapat mengurangikekambuhan asma

    2 4imusim kemarau akan menimbulkan debudimanan-mana yang bisa menyebabkankambuhnya asma

    5 Serbuk bunga yang biasanya berasal dari bungadidepan rumah atau didepan rumah tetangga bisamenyebabkan kambuhnya asma

    % 4ebu yang berasal dari kasur atau bantal bisamenimbulkan kekambuhan asma

    Aika benternak ku!ing, anjing atau binatang berbulu lainnya, maka jangan terlalu dekatkarena bulunya bisa menyebabkan kekambuhanasmaAika membersihkan rumah atau menyapu lantairumah tanpa masker bisa menyebabkan kambuhnya asma

    3 6umah yang berada disekitar daerah pabrik asbesatau tempat pengolahan kapas tidakmempengaruhi kejadian kekambuhan asma

    7 "olusi yang disebabkan asap kendraan bermotor

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    35/37

    tidak bisa menyebabkan kambuhnya asma9 /aspadailah polusi udara yang berasal dari asap

    pabrik, bengkel, pembakaran sampah atausampah industri karna akan berpotensi untukkekambuhan asma

    0 Bentilasi rumah yang kurang baik sangatmempengaruhi terjadinya kekambuhan asma.selalu menggunakan masker pada saatmembersihkan tempat tidur, karpet lantai atau

    peralatan rumah tangga lainnya tidak akanmengurangi tingkat kambuhnya asma

    2 $enggunakan C (air !onditioner)dirumah>dikamar tidur bisa menyebabkankambuhnya asma

    5 +ursi>sofa yang jarang dibersihkan akanmempengaruhi kekambuhan asma pada pendeitaasma bronkial

    /. Kuesi ner tentang kekambuhan asma"etunjuk mengisi kuesioner

    . "ilihlan satu ja aban yang saudara anggap paling sesuai dengan

    pendapat saudara seperti yang telah digambarkan oleh pertanyaan yang

    tersedia.2. erilah tanda ( ) pada salah satu pilihan yang tertera dibelakang

    pertanyaan untuk menunjukkan ja aban yang saudara pilih.

    "ertanyaan = dalam 5 bulan terakhir berapa kali terjadi kekambuhan asma

    pada anggota keluarga anda yang menderita asma L

    Aa aban =

    kali dalam 5 bulan terakhir.

    ebih dari kali dalam 5 bulan terakhir.

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    36/37

    Kisi1kisi Kuesi ner

    pengetahuan

    !ikap

    "ositif "ositif "ositif "ositif

    ;egatif "ositif ;egatif "ositif "ositif "ositif

    ;egatif "ositif "ositif ;egatif "ositif ;egatif "ositif "ositif

    ;egatif "ositif "ositif ;egatif

    ;egatif "ositif "ositif "ositif

    "ositif ;egatif

  • 8/16/2019 BAB I,II & III baru

    37/37