bab iii pencit

Upload: andi-a-fauzy

Post on 07-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    1/31

    BAB III

    Metode Logika Fuzzy

    3.1.1. PendahuluanDengan perkembangan teknologi yang sangat pesat teori!teori yang mendukung hal ini

     "uga kian bertambah. #alah satunya adalah Logika  Fuzzy. Logika Fuzzy adalah peningkatan

    dari logika Boolean yang berhadapan dengan konsep kebenaran sebagian. #aat logika klasik 

    menyatakan bah$a segala hal dapat diekspresikan dalam istilah biner %& atau 1 hitam atau

     putih ya atau tidak' logika (uzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat

    kebenaran.

    Logika Fuzzy merupakan suatu logika yang memiliki nilai kekaburan atau kesamaran

    %(uzzyness' antara benar atau salah. Dalam logika klasik dinyatakan bah$a segala hal dapat

    diekspresikan dalam istilah binary %& atau 1 hitam atau putih ya atau tidak' sedangkan

    logika (uzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara & dan 1 tingkat keabuan dan "uga hitam

    dan putih dan dalam bentuk linguistik konsep tidak pasti seperti )sedikit) )lumayan) dan

    )sangat). Logika ini berhubungan dengan himpunan (uzzy dan teori kemungkinan. Logika

    (uzzy ini diperkenalkan oleh Dr. Lot(i *adeh dari +ni,ersitas -ali(ornia Berkeley pada 1/0.

    Logika (uzzy dapat digunakan dalam bidang teori kontrol teori keputusan dan

     beberapa bagian dalam managemen sains. #elain itu kelebihan dari logika (uzzy adalah

    kemampuan dalam proses penalaran seara bahasa %linguisti reasoning' sehingga dalam

     peranangannya tidak memerlukan persamaan matematik dari ob"ek yang dikendalikan.

    Adapun salah satu ontoh aplikasi logika (uzzy dalam kehidupan sehari!hari adalah Pada

    tahun 1& pertama kali dibuat mesin ui dengan logika (uzzy di 2epang %Matsushitaletri Industrial -ompany'. #istem (uzzy digunakan untuk menentukan putaran yang tepat

    seara otomatis berdasarkan "enis dan 4 banyaknya kotoran serta "umlah yang akan diui.

    Input yang digunakan adalah5 seberapa kotor "enis kotoran dan banyaknya yang diui.

    Mesin ini menggunakan sensor optik mengeluarkan ahaya ke air dan mengukur bagaimana

    ahaya tersebut sampai ke u"ung lainnya. Makin kotor maka sinar yang sampai makin redup.

    Disamping itu sistem "uga dapat menentukan "enis kotoran %daki atau minyak'.

    6husus di makalah ini kami akan mem(okuskan ke pengolahan itra seperti deteksi

    $a"ah deteksi sudut iris mata dan pengurangan noise.

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    2/31

    3.4. 7eori Logika #amar 

    3.4.1. Pengertian Logika #amar 

    Logika #amar adalah suatu ara yang tepat untuk memetakan suatu ruang

    input kedalam suatu ruang output. 7itik a$al dari konsep modern mengenai

    ketidakpastian adalah paper yang dibuat oleh Lo(ti A *adeh %1/0' dimana *adeh

    memperkenalkan teori yang memiliki obyek!obyek dari himpunan (uzzy yangmemiliki batasan yang tidak presisi dan keanggotaan dalam himpunan (uzzy dan

     bukan dalam bentuk logika benar %true' atau salah %(alse' tapi dinyatakan dalam

    dera"at %degree'. 6onsep seperti ini disebut dengan Fuzziness dan teorinya dinamakan

    Fuzzy #et 7heory. Fuzziness dapat dide(inisikan sebagai logika kabur berkenaan

    dengan semantik dari suatu ke"adian (enomena atau pernyataan itu sendiri. #eringkali

    ditemui dalam pernyataan yang dibuat oleh seseorang e,aluasi dan suatu

     pengambilan keputusan. #ebagai ontoh5

    1. Mana"er pergudangan mengatakan pada mana"er produksi seberapa banyak persediaan barang

     pada akhir minggu ini kemudian mana"er produksi akan menetapkan "umlah barang yang

    harus diproduksi esok hari.

    4. Pelayan restoran memberikan pelayanan terhadap tamu kemudian tamu akan memberikan tipyang sesuai atas baik tidaknya pelayanan yang diberikan.

    3. Anda mengatakan pada saya seberapa se"uk ruangan yang anda inginkan saya akan mengatur 

     putaran kipas yang ada pada ruangan ini.

    Fuzzy system %sistem kabur' didasari atas konsep himpunan kabur yang

    memetakan domain input kedalam domain output. Perbedaan mendasar himpunan

    tegas dengan himpunan kabur adalah nilai keluarannya. 8impunan tegas hanya

    memiliki dua nilai output yaitu nol atau satu sedangkan himpunan kabur memiliki

     banyak nilai keluaran yang dikenal dengan nilai dera"at keanggotaannya. Logika (uzzy

    adalah peningkatan dari logika Boolean yang berhadapan dengan konsep kebenaran

    sebagian. Dimana logika klasik %risp' menyatakan bah$a segala hal dapat

    diekspresikan dalam istilah binary %& atau 1 hitam atau putih ya atau tidak'. Logika

    (uzzy menggantikan kebenaran Boolean dengan tingkat kebenaran. Logika (uzzy

    memungkinkan nilai keanggotaan antara & dan 1 tingkat keabuan dan "uga hitam dan

     putih dan dalam bentuk linguisti konsep tidak pasti seperti 9sedikit: 9lumayan:

    dan 9sangat:. Logika ini diperkenalkan oleh Dr. Lot(i *adeh dari +ni,ersitas

    -ali(ornia Barkeley pada tahun 1/0. Logika (uzzy telah digunakan pada bidang!

     bidang seperti taksonomi topologi linguistik teori automata teori pengendalian

     psikologi pattern reognition pengobatan hukum deision analysis system theory

    and in(ormation retrie,al. Pendekatan (uzzy memiliki kelebihan pada hasil yang

    terkait dengan si(at kogniti( manusia khususnya pada situasi yang melibatkan pembentukan konsep pengenalan pola dan pengambilan keputusan dalam lingkungan

    yang tidak pasti atau tidak "elas.

    Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika (uzzy %6usumade$i

    # Purnomo 8 4&1&' antara lain5

    1. 6onsep logika (uzzy mudah dimengerti. 6onsep matematis yang mendasari penalaran (uzzy

    sangat sederhana dan mudah dimengerti.

    4. Logika (uzzy sangat (leksibel

    3. Logika (uzzy memiliki toleransi terhadap data!data yang tidak tepat.

    ;. Logika (uzzy mampu memodelkan (ungsi!(ungsi nonlinear yang sangat kompleks.

    0. Logika (uzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman pengalaman para pakar 

    seara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan./. Logika (uzzy dapat beker"asama dengan teknik!teknik kendali seara kon,ensional.

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    3/31

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    4/31

    4. 8impunan Fuzzy

    8impunan (uzzy merupakan suatu grup yang me$akili suatu kondisi atau

    keadaan tertentu dalam suatu ,ariabel (uzzy.

    -ontoh5

    a. Kariable mahasis$a terbagi men"adi 0 himpunan (uzzy yaitu5 kurangsekali kurang ukup baik dan baik sekali.

     b. Kariabel dosen terbagi men"adi 3 himpunan (uzzy yaitu5 ukup baik

    dan baik sekali. #eperti terlihat pada gambar 3.1

    Gambar 3.1. Hmpunan Fuzzy pada variabel Mahasiswa

    3. #emesta Pembiaraan

    #emesta pembiaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk 

    dioperasikan dalam suatu ,ariabel (uzzy. #emesta pembiaraan merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik %bertambah' seara monoton dari kiri ke kanan.

     =ilai semesta pembiaraan dapat berupa bilangan positi( maupun negati(. Ada kalanya

    nilai semesta pembiaraan ini tidak dibatasi batas atasnya.

    -ontoh5

    a. #emesta pembiaraan untuk ,ariable mahasis$a5 C& 0&

     b. #emesta pembiaraan untuk ,ariable dosen5 C& 0&

    ;. Domain

    Domain himpunan (uzzy adalah keseluruhan nilai yang dii"inkan dalam

    semesta pembiaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan (uzzy. #eperti

    halnya semesta pembiaraan domain merupakan himpunan bilangan real yangsenantiasa naik %bertambah' seara monoton dari kiri ke kanan. =ilai domain dapat

     berupa bilangan positi( dan bilangan negati(. -ontoh domain himpunan (uzzy5

    a. 6urang #ekali C& 10

     b. 6urang C0 40

    . -ukup C10 30

    d. Baik C40 ;0

    e. Baik #ekali C30 0&

    3.4.;. Fungsi 6eanggotaan

    Fungsi keanggotaan adalah suatu kur,a yang menun"ukkan pemetaan titik!titik 

    input data kedalam nilai keanggotaannya %sering "uga disebut dengan dera"at

    keanggotaan' yang memiliki inter,al antara & sampai 1. #alah satu ara yang dapat

    digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    5/31

    (ungsi. Apabila + menyatakan himpunan uni,ersal dan A adalah himpunan (ungsi

    (uzzy dalam + maka A dapat dinyatakan sebagai pasangan terurut %ang 1< dari

    ulandari F. 4&&0'. Ada beberapa (ungsi yang bisa digunakan.

    3.4.;.1. Gepresentasi Linear 

    Pada representasi linear pemetaan input ke dera"at keanggotaannya

    digambarkan sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini paling sederhana dan men"adi pilihan yang baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang "elas.

    Ada 4 keadaan himpunan (uzzy yang linear. Pertama kenaikan himpunan

    dimulai pada nilai domain yang memiliki dera"at keanggotaan nol%&' bergerak ke

    kanan menu"u ke nilai domain yang memiliki dera"at keanggotaan lebih tinggi

    %6usumade$i # Purnomo 8 4&1&'. #eperti terlihat pada gambar 3.4.

    Gambar 3.2. Representasi linear naik 

    Fungsi 6eanggotaan5

    6edua merupakan kebalikan dari yang pertama. Jaris lurus dimulai dari nilai

    domain dengan dera"at keanggotaan tertinggi pada sisi kiri kemudian bergerak 

    menurun ke nilai domain yang memiliki dera"at keanggotaan lebih rendah. #eperti

    terlihat pada gambar 3.3.

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    6/31

    Gambar 3.3. Representasi linear turun

    Fungsi 6eanggotaan5

    3.4.;.4. Gepresentasi 6ur,a #egitiga

    6ur,a segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 4 garis %linear'.

    #eperti terlihat pada gambar 3.;.

    Gambar 3.4. Kurva e!iti!a

    Fungsi 6eanggotaan5

    3.4.;.3. Gepresentase kur,a trapezium %6usumade$i # Purnomo 8 4&1&'

    6ur,a trapesium pada dasarnya seperti bentuk segitiga hanya sa"a ada titik 

    yang memiliki nilai keanggotaan 1. #eperti terlihat pada gambar 3.0.

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    7/31

    Gambar 3.". Representasi Kurve #rapesium

    Fungsi 6eanggotaan5

    3.4.0 -ara 6er"a Logika #amar 

    3.4.;.0 Fuzzy(ikasi

    Fuzzy(ikasi adalah proses perubahan suatu nilai crisp ke dalam ,ariabel fuzzyyang berupa ,ariabel linguistik yang nantinya akan dikelompokkan men"adi himpunan

     fuzzy. =ilai masukan!masukan yang masih dalam bentuk ,ariabel numerik yang telah

    dikuantisasi sebelum diolah oleh pengendali (uzzy harus diubah terlebih dahulu ke

    dalam ,ariabel (uzzy. Melalui (ungsi keanggotaan yang telah disusun maka nilai!nilai

    masukan tersebut men"adi in(ormasi (uzzy yang berguna nantinya untuk proses

     pengolahan seara (uzzy pula. Proses ini disebut (uzzy(ikasi.

    3.4.;./ In(erening %Gule Base'

    Pada umumnya aturan!aturan (uzzy dinyatakan dalam bentuk 9IFN78=:

    yang merupakan inti dari relasi (uzzy. Gelasi (uzzy dinyatakan dengan G"uga disebut

    implikasi (uzzy. +ntuk mendapatkan aturan 9IFN..78=: ada dua ara utama 51. Menanyakan ke operator manusia yang dengan ara manual

    telah mampu mengendalikan sistem tersebut dikenal dengan 9human epert:.

    4. Dengan menggunakan algoritma pelatihan berdasarkan data!

    data masukan dan keluaran.

    Dalam penalaran logika (uzzy ada dua tipe utama untuk pengambilan

    keputusan (uzzy yaitu 5 Jeneralized Modus Ponens %JMP' dan Jeneralized Modus

    7olens %JM7'. JMP disebut "uga dengan diret reasoning sedangkan JM7 disebut

     "uga indiret reasoning. 2ika himpunan (uzzy dinotasikan dengan AAOBBO dan

    ,ariabel linguistik dinotasikan dengan dan y maka JMP dan JM7 dapat dinyatakan

    sebagai berikut 5

    Jeneralized Modus Ponens %JMP' 5

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    8/31

    Dalam hal ini penyelesaian BO dapat dinotasikan dengan 5 BO AO o G  

    Dengan G adalah relasi (uzzy dari implikasi (uzzy i( A then BO tanda o adalah

    operator komposisi dan AO adalah himpunan (uzzy yang mempunyai bentuk 5 sangat

    A lebih atau kurang A tidak A dan sebagainya.

    Jeneralized Modus 7olens %JM7' 5

    Dalam hal ini penyelesaian BO dapat dinotasikan dengan 5 AO G o BO

    3.4.;.< De(uzzy(ikasi

    De(uzzy(ikasi adalah proses memetakan besaran dari himpunan (uzzy ke

    dalam bentuk nilai risp. #trategi yang umum dipakai dalam de(uzzi(ikasi adalah

    menentukan bentuk kompromi terbaik.

    Metode!metode untuk strategi de(uzzy(ikasi adalah5

    1. Metode keanggotaan maimum %mamembership'4. Metode pusat luas %-enter o( Area -oA'.

    3. Metode keanggotaan maksimum rata!rata % Meanma Membership '

    1. Metode keanggotaan maimum %ma!membership' atau largest

    maimum %LHM'

    Metode ini dikenal "uga dengan metode tinggi. #olusi risp diperoleh dengan

    mengambil dera"at keanggotaan tertinggi dari semua hasil agregasi. Misalkan *

    adalah himpunan (uzzi.

    maka µ (z*) ≥ µ (z) untuk setiap z ∈ Z

    4. Metode keanggotaan maksimum rata!rata %Meanma

    Membership %MHM' atau Middle!o(!Maima '

    Metode ini hampir sama dengan metode pertama keuali titik maksimumnya

    tidak unik %berupa dataran'. #olusi risp diperoleh dengan mengambil nilai rata!rata

    domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum.

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    9/31

     3. Metode pusat luas %-enter o( Area -oA'.

    Metode ini dikenal "uga dengan nama metode entroid atau enter o( gra,ity.

    Ini merupakan metode paling umum digunakan. #olusi risp diperoleh dengan

    menghitung pusat gra,itasi %titik!berat' dari daerah agregasi.

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    10/31

    3.3.1 Implementasi Metode Logika #amar pada Deteksi 7epi -itra Digital

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    11/31

    Deteksi tepi itra digital adalah salah satu dari sekian "enis pengolahan itra dalam

    mendeteksi suatu tepi itra digital sering kali digunakan berbagai metode klasik seperti

    metode #obel dan Metode Pre$it. #elain deteksi dengan menggunakan metode klasik

    terdapat metode erdas yaitu deteksi tepi dengan menggunakan metode logika samar atau

    (uzzy logi dengan menggunakan logika (uzzy kita dapat mengatasi ambiguitas dan

    ketidak"elasan gambar dengan benar seperti perbedaan membatasi tingkat keerahan gambar.

    Fuzzy logi dianggap mampu menangani proses deteksi tepi.

    #eara umum pendeteksian tepi suatu itra digital dapat diartikan sebagai suatu proses

    yang menghasilkan tepi!tepi dari obyek!obyek yang terdapat dalam itra digital tersebut.

    Pendeteksian tepi merupakan proses a$al dari pengenalan pola yang dalam kehidupan sehari!

    hari diterapkan di berbagai pola yang dalam kehidupan sehari!hari diterapkan di berbagai hal

    antara lain pengenalan $a"ah identi(ikasi sidik "ari dan rekam medis dimana batas!batas

    $ilayah tertentu diperlukan untuk analisis itra lebih lan"ut tu"uan utama dari deteksi tepi

    adalah untuk menentukan piksel4 yang sesuai dengan ob"ek terlihat.

    $an!kah Ker%a

    +ntuk lebih memper"elas penggunaan logika samar pada pendeteksian tepi itra

    digital digunakan DFD %Data Flo$ Diagram' yaitu suatu bentuk diagram alur yang dibagi!

     bagi per le,el dimana tiap le,el memiliki karakteristik tertentu dimulai dari le,el & hingga

    le,el yang kita inginkan sesuai dengan pembagian pen"elasan kita. dimana le,el &

    memberikan gambaran data yang mengalir antara sistem dengan lingungan yang

    digambarkan seara global

    Le,el &

    #elan"utnya yaitu le,el 1 dimana pembuatan diagram lebih rini lagi

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    12/31

    Le,el1

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    13/31

    Pada DFD le,el 4

    sebagai

     berikut

    DFD le,el 4 proses 1 %proses Fuzzy' terdapat tiga buah proses yaitu 5

    1. Proses Fuzzy(ikasi %1.1' yaitu proses modi(ikasi ,ariabel itra akan dirubah dari nilai le,el

    keabu!abuan men"adi nilai keanggotaan (uzzy4. proses modi(ikasi nilai keanggotaan %1.4' pada tahapan ini hasil dari image (uzzi(iation

    yang berupa (uzzy sets yang dikelompokkan berupa beberapa ,ariabel yaitu blak $hite dan

    edge

    3. Proses De(uzzi(ikasi%1.3' yaitu proses penarian nilai risp dari output proses sebelumnya.

    output dari proses de(uzzy(ikasi ini berupa tingkat keabu!abuan

    ;. Proses 7reesholding adalah proses mengubah itra biner atau hitam putih sehingga dapat

    diketahui daerah mana yang termasuk obyek dan bakground dari itra seara "eals.

    0. Proses 7ampil -itra yaitu proses menampilkan itra hasil kepada user 

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    14/31

    #eara umum Proses mendeteksi tepi itra digital dapat dilihat melalui (lo$hart

     berikut ini 5

    &erbedaan 'eteksi #epi (itra 'i!ital den!an Met)de klasik dan Met)de $)!ika samar

    Metode logika samar merupakan metode erdas dalam melakukan pengolahan itra

    terutama pada pendeteksian tepi itra digital perbedaan ini dapat dilihat pada gambar hasil

    tes berikut dimana metode logika samar memberikan gambar yang lebih "elas.

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    15/31

    Dapat diketaui bah$a dengan menggunakan logika samar kita "uga bisa mendeteksi

    tepi itra digital dan mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode klasik 

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    16/31

    3.3.4 P=-AGIA= -I7GA BGBA#I# P=J=ALA= A2A8 +=7+6 AB#=#I

    M=JA2AG M=JJ+=A6A= M7HD F+**

    Pada Image Proessing khususnya deteksi $a"ah pada suatu itra merupakan langkah

     penting dalam interaksi manusia omputer dan penelitian pengenalan pola. Ini "uga

    merupakan langkah a$al dalam pengenalan $a"ah. Banyak studi tentang deteksi $a"ah baru!

     baru ini. 6ebanyakan diantaranya menangani itra $a"ah yang (rontal.

    #istem biometrik banyak diaplikasikan dalam kehidupan manusia menggunakan

    kemampuan komputer. Dengan semakin tingginya kemampuan komputer untuk memproses

    data dalam "umlah besar dengan keepatan yang tinggi akan lebih membantu. #alah satu ara

    yang digunakan dalam sistem biometrik adalah pengenalan $a"ah. #istem pengenalan $a"ah

     bertu"uan untuk mengidenti(ikasi $a"ah seseorang dengan ara membandingkan $a"ah

    tersebut dengan database $a"ah yang sudah ada. +ntuk membaa karakteristik tubuh seperti

    $a"ah dibutuhkan peralatan pembaa sebuah basis data yang mampu menyimpan data itra$a"ah dan tentu sa"a perangkat lunak yang dapat menganalisis data tersebut.

    #alah satu metode yang digunakan dalam pendeteksian $a"ah adalah Logika Fuzzy.

    #eara prinsip di dalam teori (uzzy set dapat dianggap sebagai ekstension dari teori

    kon,ensional atau 9risp: set. Di dalam teori 9risp: set suatu elemen hanya dapat

    digolongkan sebagai anggota atau bukan anggota dari suatu set atau himpunan. #ehingga di

    dalam teori 9risp: set suatu elemen yang merupakan anggota mempunyai tingkat

    keanggotaan %membership le,el' penuh atau satu %unity' dan suatu elemen yang bukan

    anggota mempunyai tingkat keanggotaan nol.

    Absensi menga"ar dosen dengan penarian itra berbasis pengenalan $a"ah

    mengunakan metode 4DD-7 adalah sebuah so(t$are yang akan dibuat untuk menggantikan

    model absensi dosen menga"ar. #o(t$are ini meman(aatkan image $a"ah dosen yang diambil

    dari kamera. Dosen ukup datang ke PLPP dihadapan kamera dan so(t$are akan mengambil

    itra $a"ah dosen seara automati dan memprosesnya kedalam database. Metode yang

    digunakan untuk memproses itra $a"ah adalah metode 4D D-7 %4 Dimention Disrete

    -osine 7rans(orm.'.

    LA=J6A8!LA=J6A8 MMBA=J+= DA7ABA# G-HJ=I7IH= FA-A. Inter(ae 6amera

    Pembangunan program inter(ae kamera dilakukan agar program dapat

    mengambil itra $a"ah dan membangun data base itra $a"ah 6amera yang

    digunakan adalah kamera dengan kemampuan 0.& MPiels dengan plug and play usb

    4.& automati $ith balane dan automati olor ompensation Merk M!7eh.

    Berikut algoritma inter(ae kamera.

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    17/31

    B. Pendeteksian dan Pengenalan a"ah

     

    7ahap selan"utnya yaitu membangun database itra $a"ah. Data base yang

    dibangun terdiri dari itra $a"ah yang diambil dari sisi muka sa"a. +ntuk 

    menghilangkan keerahan dari itra $a"ah dilakukan proses normalisasi sehingga

    didapat itra $a"ah dalam data base maupun itra $a"ah re(erensi itra $a"ah tanpa

    keerahan. #ebelum dilakukan proses pengenalan $a"ah terlebih dahulu dideteksi

     pada itra re(erensi yang tertangkap kamera apakah terdapat itra $a"ah atau tidak.

    Penentuan ini didasarkan pada itra yang tertangkap kamera apakah mengandung$arna kulit $a"ah atau tidak.

    Berikut algoritmanya5

    Proses pengenalan $a"ah dilakukan dengan mengubah nilai piel $arna GJB

    %Ged Jreen Blue' itra $a"ah domain spasial kedalam domain (rekuensi enggunakan

     persamaan 4D!D-7 sampai didapat in,ers 4D!D-7 dari itra $a"ah re(erensi maupun

    itra $a"ah data base. 6emudian hasil terkeil perbandingan in,ers 4D!D-7 dari itra

    $a"ah re(erensi dan itra $a"ah data base merupakan hasil dari proses pengenalan.

    Berikut algoritma (ae reognition5

    -. Flo$hart Pengambilan data

    a"ah

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    18/31

    Dilihat dari (lo$hart di atas mulai dari pengambilan $a"ah dari inter(ae

    kamera kita telah mendapatkan ,ariable!,ariabel dari $a"ah yang tampak depan dan

    saming dari $a"ah dosen. #etelah itu dimasukkan dalam database. Dan dari (ae

    detetion dan (ae reognition $arna kulit dari $a"ah yang $arna dasarnya GJB itu

    diubah men"adi $arna Jraysale untuk lebih mudah diidenti(ikasi dengan

    menggunakan metode (uzzy untuk mendapatkan itra yang lebih baik 

    D. 8asil Pengambilan Data a"ah

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    19/31

    Fae detetion %' adalah perkiraan nilai menurut penglihatan user. Dengan

    asusmsi penilaian adalah bah$a untuk nilai maksimum (ae yang terdeteksi adalah

     bagian $a"ah sa"a tanpa telinga tanpa leher tanpa bakground dan tidak ada bagian

    $a"ah tidak terpotong. Proses (ae reognition dilakukan menggunakan bakground$arna putih dengan tidak melakukan pengukuran intensitas ahaya dengan nilai

    eigent(ae kurang dari &1. Pada penelitian ini belum sampai tahap pembangunan

    database dosen menga"ar danhasil itra $a"ah hasil proses (ae reognition belum

    digunakan sebagai key untuk mengambil data dosen dalam database yang menentukan

    ruang dosen menga"ar dan matakuliah yang dia"arkan. Penelitian ini baru sampai pada

    tahap (ae reognition yang dilakukan seara real time.

    *denti+ikasi Retina Mata Manusia

    1. &en!ertian

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    20/31

    Identi(ikasi personal merupakan bagian penting dari transaksi dimana masyarakat

    sering menggunakan identi(ikasi personal yang membutuhkan sesuatu yang seseorang

    ketahui seperti pass$ord kartu kuni dan sebagainya. Identi(ikasi retina merupakan metode

    otomatis yang memberikan identi(ikasi asli dari seseorang degan mengambil gambaran

    retina. #istem pembaaan retina telah banyak digunakan pada pengimplementasian ontrolakses keamanan tinggi seperti bidang militer institusi keuangan bahkan keamanan pen"ara.

    #elain itu identi(ikasi retina memiliki tingkat penolakan kesalahan yang rendah hampir nol

     persen karena pola!pola aliran darah pada retina yang unik.

    Identi(ikasi pembaaan retina beker"a berdasarkan pola!pola aliran darah yang berada

     pada bagian belakang dari retina pada satu mata. Getina dibaa dengan sinar in(ra merah

    intensitas rendah yang diproyeksikan melalui bagian belakang mata dan menu"u retina. #inar 

    in(ra merah dengan pola retina kemudian dire(leksikan kembali pada suatu kamera (undus.

    6amera (undus lalu akan mengambil pola retina tersebut dan mengubahnya men"adi data (oto

    digital. #inar in(ra merah digunakan karena aliran!aliran darah pada retina menyerap sinar 

    in(ra merah lebih epat daripada lapisan

    Pola!pola dari retina ini dapat dipela"ari oleh suatu metode logika baik itu =eural

     =et$ork Marko, ataupun Fuzzy. #edangkan pada metode (uzzy mampu membahasakan

    ,ariabel sistem dan memberikan rentang nilai kebenaran yang kontinu dalam inter,al nol

    sampai dengan satu berbeda dengan sistem biner yang memberikan keputusan nilai

    kebenaran yang kaku %benar atau salah' nol atau satu. Logika (uzzy dapat mengenali itra

    dengan parameter karakteristik itra yang mirip karena kemampuannya menggambarkan

     parameter karakteristik itra dalam kur,a (ungsi keanggotaan yang (leksibel. #emakin banyak 

     parameter karakteristik itra yang digunakan semakin besar pula kemungkinan itra dapat

    dikenali. Bila dibandingkan dengan metode lainnya metode (uzzy dipilih karena lebih mudahdimengerti (leksibel serta toleran terhadap data yang kurang tepat. #elain itu metode (uzzy

     "uga mampu memeragakan (ungsi nonlinear dari kerumitan yang berubah!ubah dan dapat

    dipadukan dengan teknik ontrol kon,ensional.

     

    2 #ahapan,#ahapan

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    21/31

    Pengolahan itra dan pengenalan pola men"adi bagian dari proses pengenalan itra. 6edua

    aplikasi ini akan saling melengkapi untuk mendapatkan iri khas dari suatu itra yang hendak 

    dikenali. #eara umum tahapan pengolahan itra digital meliputi 5

     

    1. Akuisisi -itra %Pengambilan Data Getina@Getina #anning'

    Pengambilan data dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media seperti

    kamera analog handyam sanner optial reader dan sebagainya. -itra yang dihasilkan

     belum tentu data digital sehingga perlu didigitalisasi

    4. Peningkatan 6ualitas -itraPada tahap ini dikenal dengan pre!proessing dimana dalam meningkatkan kualitas

    itra dapat meningkatkan kemungkinan dalam keberhasilan pada tahap pengolahan itra

    digital berikutnya

    3. #egmentasi -itra %Dengan Logika =euro!Fuzzy'

    #egmentasi bertu"uan untuk memilih dan mengisolasikan %misahkan' suatu ob"ek dari

    keseluruhan itra. 7ahap do$nsampling merupakan proses untuk menurunkan "umlah piel

    dan menghilangkan sebagian in(ormasi dari itra dengan resolusi itra yang tetap.

    Do$nsampling menghasilkan ukuran itra yang lebih keil

    ;. Gepresentasi dan +raian

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    22/31

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    23/31

    #eperti terlihat pada Jambar program ini dia$ali dengan pembaaan data retinamasukan yang telah tersedia yang kemudian di olah pada tahapan GHI Blok untuk 

    mendapatkan region o( interest dari retina. #elan"utnya pada tahapan Image Blok itra

    retina hasil dari GHI kemudian dibagi men"adi blok Q blok itra berukuran ; ;. 6emudian

    dilakukan kon,ersi $arna itra retina dari GJB %Ged Jreen Blue' ke 8#K %8ue #aturation

    Kalue'. 7ahapan berikutnya adalah -olor Feature tration itra yang telah mele$ati proses

     pembentukan Image Blok diproses melalui ekstraksi (itur $arna untuk mendapatkan iri

    itra dalam suatu nilai 8ue #aturation dan Kalue. =ilai 8#K ini selan"utnya digunakan

    sebagai parameter karakteristik bagi Adapti,e =euro Fuzzy In(erene #ystem %A=FI#'.

    Dimana pada program ini tipe membership (untion yang digunakan adalah (ungsi

    keanggotaan 7rapesium dan (ungsi keanggotaan Jaussian.

     

    &r)ses (r)p R* /l)-k 

     

    Program ini dia$ali dengan melakukan pemisahan GHI retina dari suatu itra retina.

    Pemisahan ini dilakukan untuk memisahkan bagian retina mata yang penting atau yang

    diinginkan untuk diu"i yang hasilnya akan dimasukkan kedalam database utama retina dan

    dilatih dengan logika (uzzy . Dimana bagian dari retina tersebut terdiri dari syara(!syara( 

     pusat retina.

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    24/31

    Dari seluruh sampel retina yang ada masingQmasing sampel diperlakukan sama

    dengan pengambilan GHI sebanyak ; kali. Pengambilan GHI pertama diambil bagian paling

    tengah retina berupa pusat syara( optik seperti ditun"ukkan pada Jambar 

     Pengambilan kedua dilakukan agak sedikit melebar keluar dari pengambilan pertama seperti

    ditun"ukkan pada Jambar 

     Pada pengambilan ketiga diambil GHI melebar kesamping seperti

     Dan pada pengambilan keempat dilakukan pengambilan hampir seluruh bagian dari itra

    retina yang dianggap ukup me$akili bagian retina keseluruhan dari suatu sampel sepertiditun"ukkan pada Jambar

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    25/31

    GHI seara manual didapat dengan melakukan proses pemotongan dimana proses ini

    menghasilkan itra dalam bentuk kotak. Dimana user dapat menentukan kotak rop dengan

    memilihnya menggunakan mouse. Dimana ropping terhadap itra retina dapat dilakukandengan posisi pengambilan yang berbeda!beda. Fungsi ini dipilih untuk mempermudah

     pengambilan itra retina yang ada tanpa harus memetakan lokasi ropping pada suatu

    koordinat itra retina. 6etika -ropping dilakukan (ungsi imrop membentuk kotak sepan"ang

    area yang dipilih. Dan ketika mouse dilepas akan tampil itra keluaran dari area yang dipilih

    dan hasil ropping kemudian akan ditampilkan pada program. #edangkan pemilihan GHI

    dengan ropping tetap diambil bagian retina dengan kondisi seperti ditun"ukkan pada Jambar 

    +ntuk setiap itra retina ditentukan dahulu koordinat bagi masing!masing retina agar 

    didapatkan hasil atau GHI yang diinginkan .

     

    &r)ses *ma!e /l)-k 

    7ahapan berikutnya adalah membentuk itra retina hasil ropping untuk di"adikan

     blok Q blok itra menggunakan operasi blok pembeda %distint bloks'. Distint bloks

    merupakan partisi berbentuk kotak yang membagi sebuah matriks berukuran m n. Distint

     bloks membagi matriks itra mulai dari kiri atas tanpa ada o,erlapping @ penumpukan. 2ika

     blok tidak dapat terbagi seara pas maka akan ditambahkan zero padding seperti ditun"ukkan

     pada Jambar 

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    26/31

    Pada program ini matriks itra terbagi oleh blok berukuran ; ;. 6emudian setelah

    itra terbagi dalam blok!blok ; ; dibuatlah suatu (ungsi ( yang memiliki persamaan untuk 

    menghitung nilai rataQrata dari blok. Lalu mengalikan hasilnya dengan matriks satu sehingga

     blok keluaran berukuran sama dengan blok masukan. 8asil itra keluaran akan berukuran

    sama dengan itra masukan. Lalu dihitung pula nilai rata!rata dari elemen matriks itra

    tersebut. #elan"utnya setiap blok!blok yang terbagi!bagi dalam ukuran ; ; kemudian akan

    di"alin kembali men"adi satu bagian.

     

    ()l)r Feature 0-tra-ti)n

    Pada tahapan ekstraksi (itur $arna dari itra retina ini itra hasil imageblok akan

    diolah kembali untuk menghasilkan parameter!parameter hue saturation dan ,alue. Dimana

    langkah pertama itra hasil image blok di kon,ersi $arnanya dari GJB ke 8#K.

    Pengkon,ersian ini dilakukan karena daerah $arna 8#K sering digunakan untuk 

     pengambilan $arna dari sebuah pallete $arna agar lebih mudah bereksperimen $arna dengan

    8#K daripada menggunakan daerah $arna GJB. Model $arna 8#K ini dipilih "uga karena

    kemudahannya mentrans(ormasi model $arna GJB ke 8#K atau sebaliknya. #elain itu "arak $arna 8#K adalah murni dan konsepnya yang hampir seragam makaproses kuantisasi pada

    8#K dapat dihasilkan dari mengumpulan $arna yang padat dan lengkap. =ilai hue antara &

    sampai 1 berarti $arna antara merah mele$ati kuning hi"au yan biru dan magenta dan

    kembali men"adi merah. =ilai saturation antara & sampai 1 berati dari tidak tersaturasi

    %keabuan' sampai tersaturasi penuh %tidak putih'. =ilai ,alue atau brightness antara & sampai

    1 berarti $arna semakin erah seperti ditun"ukkan pada Jambar 

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    27/31

     

    &r)ses Mat-hin!

    7ahap ini adalah tahap yang paling menentukan untuk program yang akan dibuat

    karena proses ini akan mengenali itra retina masukkan. 7ingkat keakuratan hasil pengenalan

     program ini akan ditentukan oleh baik atau tidaknya proses pembentukan sistem in(erensi

    neuro (uzzy adapti( yang ada pada tahapan ini. Peranangan sistem in(erensi neuro (uzzy

    adapti( pada tugas akhir ini menggunakan A=FI# Pengu"ian dan Pelatihan yang ada pada

    Perangkat Lunak Analisa Matematis Pada program ini digunakan (uzzy in(erene system tipe

    #ugeno dimana output sistem tidak berupa himpunan (uzzy melainkan berupa konstanta atau

     persamaan linier. Fuzzy in(erene system merupakan proses pemetaan dari suatu input ke

    output dengan menggunakan logika (uzzy yang dapat menyediakan dasar pengambilan

    keputusan atau pola yang diperoleh. Dimana (uzzy in(erene system melibatkan beberapa

     proses yaitu Membership (untion Fuzzy Logi Hperator dan I( then Gules. Adapun

     peranangan sistem (uzzy terdiri dari beberapa tahapan yaitu 5

    a' Identi(ikasi karakteristik model seara (ungsional dan operasional.Pada tahap ini memperhatikan karakteristik apa sa"a yang dimiliki oleh sistem yang

    ada serta merumuskan karakteristik operasi!operasi yang akan digunakan dalam model (uzzy.

    Pada sistem identi(tikasi retina ini terdapat 0 input m( dan 1 m( output input diperoleh dari

    nilai rata!rata hue nilai rata!rata saturation dan nilai rata!rata ,alue sedangkan output yang

    didapat dari sistem (uzzy adalah retina mata hasil identi(ikasi.

     b' Membentuk membership (untion.

    Fuzzi(ikasi merupakan proses membuat suatu nilai risp men"adi bersi(at (uzzy. 8al

    ini dengan menganggap kuantitas yg selama ini risp dan deterministi sebenarnya bersi(at

    ambigu impresisi dan mengandung ketidak pastian. Gepresentasi data yang bersi(at ambigusebagai himpinan (uzzy dilakukan dengan menetapkan (ungsi keanggotaan dapat dilakukan

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    28/31

    dengan beberapa ara. Pada penulisan ini digunakan untuk membangun nilai keanggotaan

    dari ,ariabel (uzzy adalah induti,e reasoning.

    &embentukan 'atabase untuk menentukan Membership Fun-ti)n

    Pembentukan membership (untion dalam "aringan adapti( (uzzy inter(eren sistem

    adalah dengan membentuk (ile .dat dengan memasukkan nilai dari rata!rata hue rata!rata

    saturation dan rata!rata ,alue serta nilai dari bobot atau $eight dari itra retina yang

    disimpan dalam database seperti ditun"ukkan pada Jambar 

     

    &r)ses #rainin! daptive eural Fuzzy *n+eren-e ystem

    Pada program ini dipilih dua "enis tipe membership (untion yaitu 7rapesium dan

    Jaussian. Dimana pada masing!masing dari dua membership (untion yang digunakan data

    masukkan ditraining sebanyak /& kali. Pada pengaturan output yang ditraining masing Q 

    masing membership (untion diset tipe membership (untionnya. 7ipe membership (untion

    output ini dipilih untuk menghasilkan data training yang lebih baik daripada tipe membership(untion output onstant agar menghasilkan error yang lebih keil sehingga mampu

    mengidenti(ikasi masukkan itra retina dengan lebih baik. Proses training ini menggunakan

    metode hybrid yaitu proses pembela"aran yang terdiri atas dua bagian yaitu arah ma"u dan

    arah mundur. Pada arah ma"u parameter premis dibuat tetap. Dengan menggunakan metode

    Geursi,e Least

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    29/31

    3.; 6esimpulan

    3.;.1 Lampiran

    8asil Diskusi

    #esi 1Penanya 5 Isnaeni

    Pertanyaan 5 apa yg membedakan metode (uzzy dgn yang lain R

    2a$aban5 kami belum mengetahui seara spesi(ik karena kami "uga belum membaa

    mengenai metode lainnya mungkin pertanyaan ini akan ter"a$ab sendirinya ketika semua

    kelompok telah melakukan presentasi akan tetapi ketika dilihat dari karakteristik dari (uzzy

    logi sendiri maka dengan menggunakan metode ini terdapat kondisi!kondisi tertentu yang

    dapat menguntungkan kita untuk meman(aatkannya dimana (uzzy logi ini sendiri

    memungkinkan untuk meniptakan banyak keadaan misalnya pada pe$arnaan dengan

    menggunakan (uzzy logi maka tidak hanya ada dua $arna yaitu hitam dan putih tetapi

    diantara kedua $arna tersebut terdapat abu!abu dimana keadaan ini dapat kita man(aatkan

    untuk keperluan tertentu dalam pengolahan itra

    Penanya5 Ah$an Azhari 7ahir 

    ?5 bagaimana ara meminimalisir kekurangan dari (uzzy logi R dan bagaimana parameter!

     parameter logika samar R

    2a$aban 5 sebagaimana kita ketahui dalam pengembangannya (uzzy logi tidak terdapat

    metode baku atau metode yang disepakati seara uni,ersal sehingga pengembangannya

    susah salah satu ara untuk mengatasi ini menurut kami yaitu memberikan suatu standarisasi

    dalam proses pengembangan dari (uzzy logi ini.

    Mengenai parameter yang digunakan dalam (uzzy logi ini terdapat banyak hal misalkan

     pada implementasinya penggunaan air onditioner dalam mengatur tinggi rendahnya suhu parameternya disini tentu sinyal listrik karena dari situ kita dapat mengontrol a tersebut

    ontoh lainnya pada peman(aatan (uzzy logi pada pendeteksian tepi itra digital yang

    men"adi parameter disini adalah rentang nilai keabuan

    Penanya 5 #a?iraz =urbaitil Atik -ahyati

    Pertanyaan 5 Bagaimana sistem ker"a persentasi ipk mahasis$a yang mengimplementasika

    logika (uzzy R

    2a$aban 5 Dengan menggunakan metode GFID %Gadio Fre?ueny Identi(iation' yang

     berbasis "arak dengan menyamakan (rekuensi antara tag Geei,er %penerima' dan tag signal

    diatur pada bagian G##I%Geei,ed #ignal #trength' dengan dideteksi dengan 7eknologi

    Indoor positioning system pada ruangan yang telah ditentukan dan sudah diputuskan oleh#P6 %#istem Pendukung 6eputusan' dengan logika (uzzy namun pertanyaan ini tidak

    memiliki hubungan dengan penggunaan (uzzy logi dalam pengolahan itra

    sesi 4

    Penanya 5 Arya 8udaya

    Pertanyaan 5 #udah ada aturan yang dilakukan pada metode ker"a (uzzy logi tapi kenapa

    anda bilang tidak baku R

    2a$aban 5 #epertinya disini ada sedikit kesalah pahaman yang kami maksud disini adalah

    tidak adanya metode baku dalam tahap pengembangan (uzzy logi ini sehingga orang!orang

    susah mengembangkannya sudah terdapat metode yang baku tetapi dalam konsep penerapan

    (uzzy logi ini

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    30/31

    Penanya 5 rlangga

    Pertanyaan 5 Bagaimana aranya (uzzy logi mengetahui itu $a"ah atau bukan R

    2a$aban 5 suatu $a"ah memiliki pola!pola tertentu dan sedemikian rupa dimana dimiliki oleh

    semua $a"ah nah (uzzy logi dapat mendeteksi pola!pola tersebut dan dengan instruksi atau

    algoritma yang sedemikian rupa maka (uzzy logi dapat membedakan ketika menginput suatugambar $a"ah atau bukan

    Penanya 5 Pak #ya(aruddin

    Pertanyaan 5 Bagaimana Fuzzy Logi mendeteksi $arna R

    2a$aban 5 Pertama harus dilakukan yaitu menginput suatu itra digital kemudian

    mengubahnya men"adi graysale atau men"adi hitam putih kemudian dari tingkat GJBnya

    dapat dilihat dimana semakin tinggi maka akan mendekati $arna putih "adi otomatis $arna

    akan terang sedangkan apabila dera"at GJBnya rendah maka $arna akan men"adi gelap

  • 8/19/2019 Bab III Pencit

    31/31

    3.;.4 Da(tar Pustaka

    4&10. https5@@ore.a.uk@do$nload@(iles@3