bab i pendahuluan a. latar belakang...

10

Click here to load reader

Upload: vuongbao

Post on 13-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/11/jtptiain-gdl-s1... · kebenaran. Pondasi utama dalam bangunan Islam adalah Tauhid. ... yang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Nabi

Muhammad Saw, berupa keyakinan perintah dan larangan yang menjamin

kebahagiaan didunia dan akhirat. Lantaran disampaikan Nabi Muhammad

SAW kepada manusia dalam misi mereka sebagai khalifah yang diserahkan

kepadanya untuk mengurus isi dunia dan keselamatan.1

Islam sebagai agama samawi terakhir, berfungsi sebagai rahmat dan

nikmat bagi manusia seluruhnya. Allah SWT telah mewahyukan agama ini

dalam nilai kesempurnaan yang tinggi, kesempurnaan mana meliputi segi-

segi fundamental tentang dunia dan ukhrawi, guna menghantarkan manusia

kepada kebahagiaan lahir dan batin serta dunia dan akhirat.2 Islam mengatur

berbagai aspek kehidupan beribadah, berbangsa, bernegara, bermasyarakat

maupun berkeyakinan yang benar. Allah menurunkan Al-Qur’an semata-

mata agar dijadikan pegangan bagi umat manusia, agar hidup sesuai dengan

kebenaran.

Pondasi utama dalam bangunan Islam adalah Tauhid. Secara

etimologi tauhid berarti mengesakan yaitu mengesakan Allah, formulasi

paling pendek dari tauhid itu adalah kalimah thoyyibah yang berbunyi “Laa

ilaha illallaah” Tiada Tuhan selain Allah.3 Kalimah tauhid yang berbunyi

“Laa ilaha illallaah” merupakan esensi dari ajaran agama Islam. Pandangan

tauhid karena itu bukan saja mengesakan Allah seperti yang diyakini kaum

monotheis, melainkan juga meyakini kesatuan penciptaan (Unity of

Creation), kesatuan kemanusiaan (Unity of Mankind), kesatuan tujuan

hidup (Unity of Purpose) dan kesatuan tuntunan hidup (Unity of Guidance)

1 H.A. Malik Ahmad, Aqidah (buku-1), Al Hidayah, Jakarta, 1971, hlm.11. 2 Nasruddin Razak, Dienul Islam, VII, PT. Al-Ma’arif, Bandung, 1984, hlm.7 3 M. Amien Rais, Cakrawala Islam Antara Cita dan Fakta, Mizan, Bandung, 1989, hlm.

18

1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/11/jtptiain-gdl-s1... · kebenaran. Pondasi utama dalam bangunan Islam adalah Tauhid. ... yang

2

yang kesemuanya ini merupakan derivasi dari kesatuan ketuhanan (Unity of

Godhead).4

Manusia yang sepakat akan pondasi Islam tersebut akan

mengembalikan segala permasalahan hidupnya hanya kepada Allah semata,

baik permasalahan yang menguntungkan maupun yang membahayakan.

Kelompok manusia semacam ini oleh Dr. Sayyid Sabiq menamakan

“masyarakat Islam” karena ciri pertama yang membedakan karakteristik

masyarakat Islam adalah bahwa masyarakat ini didirikan diatas dasar

penghambaan hanya kepada Allah satu-satu-Nya dalam seluruh

permasalahannya. Pengahambaan ini kemudian dilambangkan dalam bentuk

syahadat : Laa ilaha illallaah muhammadur Rosulullaah.5

Kalau dikalkulasi sebagian masyarakat Indonesia adalah pemeluk

Islam. Dan mereka mengakui bahwa segala yang di sekelilingnya adalah

ciptaan Allah. Dia yang mengatur segalanya, yang mendatangkan pahala dan

cobaan. Namun demikian masih banyak dari mereka yang melakukan

perbuatan-perbuatan irasional yang mereka jadikan sebagai upacara ritual

peribadatan tanpa ada perasaan bersalah.

Pada abad keduapuluh saat lahirnya organisasi pembaharuan di

Indonesia sampai sekarang tumbuh berkembang kepercayaan terhadap

Animisme dan Dinamisme.6 Beberapa daerah di negara Indonesia, nampak

masih banyak pula membudayakan kepercayaan terhada jimat, kayu, batu

dan macam-macam gugon tuhon yang dianggap sebagai kekuatan

supranatural yang dapat mempengaruhi gerak hidup, yang dapat membikin

untung rugi, bencana dan bahagia terhadap umat manusia.7

Dewasa ini banyak orang Islam yang masih melaksanakan upacara

selamatan yang merupakan peninggalan nenek moyang yang dilatar

belakangi oleh ajaran-ajaran non Islam. Tradisi yang sudah menjadi budaya

4 Ibid., hlm.18. 5 Sayyid Quthub, Petunjuk Jalan yang Benar, Husaini, Bandung, 1987, hlm.103. 6 A. Mukti Ali, Alam Pikiran Modern di Indonesia, Yayasan Nida Yogyakarta, 1969,

hlm.14. 7 Ibid., hlm.7.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/11/jtptiain-gdl-s1... · kebenaran. Pondasi utama dalam bangunan Islam adalah Tauhid. ... yang

3

masyarakat, itu sulit untuk dihilangkan, terutama dalam masyarakat Jawa.

Dalam masyarakat Jawa banyak kepercayaan yang melahirkan jenis-jenis

adat dalam masyarakat tertentu. Setelah adat itu lahir, maka orang akan

cenderung untuk berbuat dan bersikap sesuai dengan yang diadatkan.

Adat Istiadat yang boleh dilestarikan sebagai faktor pendukung

dalam pembinaan masyarakat adalah yang tidak bertentangan dengan

prinsip-prinsip ajaran Islam. Kepercayaan atau adat yang bertentangan

dengan ajaran Islam, tidak boleh dilestarikan. Dan sebagai seorang muslim

tidak boleh mengikuti sesuatu ajaran yang tidak ada pengetahuan

tentangnya.

Adalah masyarakat Kecamatan Juwana Kabupaten Pati mayoritas

beragama Islam, sebagian mereka hidup dari hasil laut. Sebagai seorang

hamba dan makhluk yang beragama, mereka sadar bahwa yang mereka

dapatkan itu berasal dari Yang Maha Kuasa. Sebab itu mereka tak henti-

hentinya bersyukur dan memohon berkah dan keselamatan yang

dimanifestasikan dalam bentuk amaliah ibadah.

Setiap bulan Syawal (tahun Hijriyah) masyarakat nelayan Kecamatan

Juwana Kabupaten Pati mengadakan suatu kegiatan yang disebut sedekah

laut, upacara tradisi dari adat kebiasaan nenek moyang dengan maksud

memohon berkah dan keselamatan dengan cara kenduren (selamatan) secara

massal dengan memberi sesaji pada laut. Di tempat ini para kaum nelayan

datang serempak dan bersamaan membawa ambeng (nasi dan lauk yang

dikemas dalam baki). Dan ada salah satu orang yang membawa kepala

kambing. Puncak rangkaian upacara adalah larung sesaji (membuang sesaji)

ketengah laut. Sebelum puncak acara dimulai, mereka menunggu perintah

dari pemimpin adat terlebih dahulu. Dan barulah larung sesaji dapat dimulai.

Perahu yang membawa sesaji dan kepala kambing berada di depan dan

perahu-perahu yang lain mengikuti dibelakangnya. Setelah usai larung sesaji

perahu-perahu tersebut digunakan oleh awak kapal dan penumpangnya

untuk lomban (praon).

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/11/jtptiain-gdl-s1... · kebenaran. Pondasi utama dalam bangunan Islam adalah Tauhid. ... yang

4

Agama Islam menerangkan bahwa perbuatan tersebut tidak sesuai

dengan Akidah Islam dan dapat menjadikan syirik terhadap para pelakunya,

apabila mereka benar-benar mempercayainya. Kiranya dipandang perlu

penelitian dan pengamatan mengenai upacara sedekah laut yang dilakukan

setiap tahun oleh masyarakat nelayan Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.

B. Pokok Masalah

Dari fenomena tradisi sedekah laut masyarakat Kecamatan Juwana

Kabupaten Pati tersebut dapat dipertanyakan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagaimanakah praktek tradisi ritual sedekah laut di Kecamatan Juwana

Kabupaten Pati ?

2. Bagaimanakah tinjauan teologis praktek tradisi ritual sedekah laut di

Kecamatan Juwana Kabupaten Pati ?

3. Bagaimanakah keyakinan masyarakat pelaku tradisi ritual sedekah laut

di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian :

Dalam membahas suatu permasalahan tidak lupa dari adanya

tujuan yang akan dicapai yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana praktek tradisi ritual sedekah laut di

Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.

2. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan teologis praktek tradisi ritual

sedekah laut di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.

3. Untuk mengetahui bagaimana keyakinan masyarakat pelaku tradisi ritual

sedekah laut di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.

Manfaat Penelitian :

1. Agar dapat diketahui secara deskriptif pelaksanaan sedekah laut di

Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.

2. Pembahasan masalah ini akan banyak bermanfaat baik secara teoritis

(untuk mengembangkan ilmu keushuluddinan) dan praktisi (untuk

meneliti hal-hal yang bersifat tradisional dalam masyarakat yang

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/11/jtptiain-gdl-s1... · kebenaran. Pondasi utama dalam bangunan Islam adalah Tauhid. ... yang

5

berkaitan dengan tradisi keislaman) khususnya kepada penulis serta

masyarakat Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dan umumnya kepada

umat Islam.

D. Telaah Pustaka

Ada sebuah relasi yang kuat antara agama dan budaya. Yaitu ketika

agama sebagai sebuah cara pandang hidup mempengaruhi budaya setempat

contohnya adalah Islam. Disini agama adalah faktor penentu terhadap

perubahan sosial. Sehingga perubahan itu menciptakan budaya baru atau

akulturasi ataupun melestarikan budaya lama dengan berbagai modifikasi.

Penelitian yang penulis lakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah

penelitian lapangan. Walau demikian penulis juga mengkaji dan

mempelajari bahan pustaka baik dari AlQur’an, Hadits Nabi, maupun buku

lainnya, sebagai rujukan agar dapat menuntun dalam proses penelitian ini

sehingga dapat memudahkan proses pelaksanaan penelitian ini dengan hasil

yang maksimal dan dapat dipertanggung jawabkan.

Adapun buku yang penulis gunakan adalah :

Buku karya Prof. Hilman Hadikusuma, S.H., dalam bukunya

Antropologi Agama, disini menjelaskan hubungan antara agama dan budaya

saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Dari hubungan keduanya itu

muncul bentuk ekspresi-ekspresi tingkah laku seperti upacara keagamaan,

persembahan dan lain-lain.

Buku karya Drs. Sidi Gazalba, Masyarakat Islam, dalam hal ini

bahwa masyarakat Islam terutama Jawa tidak lepas dari suatu kepercayaan.

Selain percaya adanya Allah, Kitab AlQur’an tapi juga yakin pada konsep-

konsep kepercayaan lain, pada makhluk gaib (makhluk halus) dan juga

melakukan berbagai ritus dan upacara keagamaan yang sedikit sangkut

pautnya dengan doktrin agama Islam resmi, hanya keislaman merupakan

bersifat sinkretis, karena cenderung bercampur dengan komplek, keyakinan

dari konsep aninisme dan dinanisme.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/11/jtptiain-gdl-s1... · kebenaran. Pondasi utama dalam bangunan Islam adalah Tauhid. ... yang

6

Disamping adanya buku-buku tersebut, penulis juga melampirkan

hasil penelitian yang berbentuk skripsi yang pembahasannya ada

hubungannya dengan penelitian, hal ini untuk menghindari terjadinya

kesamaan objek kajian dalam penelitian skripsi tersebut.

“Studi tentang penyimpangan aqidah dalam upaya sedekah laut di

Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang dan Dakwah Islamiyah”, karya

Lasdari tahun 1995. Dalam kajian judul tersebut lebih menekankan pada

langkah-langkah dakwah Islamiyah terhadap penyimpangan Aqidah dalam

upaya sedekah laut di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang.

Sedangkan judul skripsi yang penulis angkat adalah “Praktek Tradisi

Ritual Sedekah Laut di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati (Tinjauan

Teologis). Adapun yang akan penulis bahas dalam skripsi ini adalah

Bagaimana praktek ritual upacara tradisi sedekah laut di Kecamatan Juwana

Kabupaten Pati, jika ditinjau dari aspek teologis apakah bertentangan

dengan ajaran-ajaran Islam atau tidak .

E. Metodologi Penelitian

1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian.8 Dalam

penelitian ini populasinya adalah seluruh masyarakat Kecamatan Juwana

Kabupaten Pati.

Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti.9 Mengingat populasi yang sangat luas, maka penulis

menekankan pada tujuan perolehan data secara optimal, benar dan tepat

sehingga untuk memenuhi tujuan tersebut penulis menggunakan metode

purposive sampling, yaitu untuk mencapai dat-data yang optimal dengan

cara mengambil data pada orang-orang tertentu yang mengetahui tentang

obyek yang akan diteliti. Penulis disini mengambil sampel dari tokoh

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktis, Rineka Cipta,

Jakarta, 1992, hlm.104. 9 Ibid

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/11/jtptiain-gdl-s1... · kebenaran. Pondasi utama dalam bangunan Islam adalah Tauhid. ... yang

7

masyarakat, perangkat desa, dan tokoh agama. Penulis juga mengambil

sampel pada masyarakat setempat yang berhubungan dengan masalah itu

2. Sumber Data

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan penulis menggunakan

metode pengambilan data sebagai berikut :

a. Library Research; metode ini sering disebut juga dengan penelitian

kepustakaan. Dengan demikian Library Research dimaksudkan

untuk menggali teori-teori dasar dan konsep yang telah ditemukan

oleh para ahli terdahulu, mengikuti perkembangan penelitian dalam

bidang yang akan diteliti, memperoleh orientasi yang lebih luas

mengenai topik yang dipilih, memanfaatkan data sekunder,

menghindari topik penelitian.10

Dalam suatu penelitian, Library Research adalah sangat penting

keberadaannya, dalam hal ini Masri Singarimbun mengatakan

bahwa: “Tidak mungkin suatu penelitian dapat dilakukan dengan

baik tanpa orientasi pendahuluan kepustakaan.11 Oleh karena itu

Library Research sebagai sumber data akan penulis gunakan sebagai

dasar dalam menyusun landasan teori dan mengumpulkan data-data

yang dipandang perlu untuk dimasukkan kedalam skripsi ini.

b. Field Research

Adalah penelitian lapangan, ini dimaksudkan untuk memperoleh

data-data yang diperlukan dari kancah atau objek penelitian yang

sebenarnya. Untuk keperluan ini akan digunakan metode-metode

sebagai berikut :

1) Metode Observasi

Adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomena-

fenomena yang diselidiki.12

10 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta, 1982, hlm.45. 11 Ibid., hlm.45. 12 Sutrisno Hadi, Metodologi Penelitian Research 1, Yayasan Penerbit Fakultas

Psikologi UGM, Yogyakarta,1982, hlm.136.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/11/jtptiain-gdl-s1... · kebenaran. Pondasi utama dalam bangunan Islam adalah Tauhid. ... yang

8

Metode ini digunakan untuk mengetahui kondisi umum yang

meliputi geografis Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dan

kondisi keberagaman masyarakatnya.

2) Metode Interview atau Wawancara

Yaitu mencakup cara yang digunakan kerja seseorang untuk

suatu tugas tertentu mencoba mendapatkan keterangan atau

pendirian secara lisan dari seorang dengan bercakap-cakap atau

berhadapan muka dengan orang itu.13 Metode ini penulis

gunakan untuk menggali data tentang pandangan, pendapat para

tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat tentang

pelaksanaan sedekah laut.

3. Metode Analisis Data

Menganalisa data-data yang telah diperoleh dari perpustakaan

atau hasil dari penelitian lapangan, penulis menggunakan metode

analisis data sebagai berikut :

1. Metode Kualitatif

Adalah prosedur penelitian yang mengahasilkan data-data deskriptif-

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati.14 Metode ini penulis gunakan untuk

mengetahui dan memahami sesuatu yang bersifat realitas sosial dan

dunia tingkah laku manusia itu sendiri terhadap upacara sedekah laut

2. Metode Fenomenologi

Yaitu pendekatan yang menggunakan perbandingan sebagai sarana

mempelajari sikap dan perilaku agama manusia yang diketemukan

dari pengalaman dan kenyataan di lapangan, dan sebagai sarana

interpretasi untuk mempelajari arti ekspresi-ekspresi agama, seperti

persembahan, upacara agama, mahluk gaib dan lain-lain yang

13 Koentjoroningrat, Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta, 1981, hlm.162. 14 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitaif, Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2000, hlm. 3.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/11/jtptiain-gdl-s1... · kebenaran. Pondasi utama dalam bangunan Islam adalah Tauhid. ... yang

9

diketemukan dari pengalaman dan kenyataan di lapangan.15 Metode

ini penulis gunakan untuk mengetahui dan memahami makna di

balik gejala tersebut. Baik yang berhubungan dengan makna teologi

maupun makna sosial budaya.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini, penulis secara sistematis menggunakan

lima dengan pembagiannya sebagai berikut :

Bab pertama, sebagai pendahuluan yang berisi tentang : latar

belakang masalah, pokok masalah, tujuan dan manfaat penulisan skripsi,

metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

Selanjutnya bab kedua berisi tentang aqidah Islam, syirik, adat-

istiadat dan seluk beluk sedekah laut. Aqidah Islam meliputi : pengertian

aqidah, fungsi aqidah. Syirik meliputi : pengertian syirik, faktor penyebab

syirik dan bahaya syirik. Adat-istiadat meliputi pengertian adat macam-

macam adat dan sumber adat. Sedangkan seluk-beluk sedekah laut meliputi,

pengertian sedekah laut dan eksisensi selamatan sedekah laut.

Bab ketiga merupakan penyajian lapangan yang didapat dari hasil

penelitian yang dilakukan oleh penulis yang meliputi tentang : gambaran

umum Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dari segi geografis dan

demografis, adat istiadat yang berkembang di Kecamatan Juwana Kabupaten

Pati. Dan pelaksanaan sedekah laut masyarakat nelayan Kecamatan Juwana

Kabupaten Pati meliputi : prosesi tradisi ritual sedekah laut dan pandangan

masyarakat terhadap prosesi sedekah laut.

Bab keempat merupakan pembahasan dan analisis penelitian

berisikan tentang : nilai teologis tradisi ritual sedekah laut, faktor-faktor

yang mendorong masyarakat melaksanakan tradisi ritual sedekah laut dan

relevansi tradisi sedekah laut dengan ajaran Islam

15 Dadang Kahmadi, Metode Penelitian Agama, Perspektif Ilmu Perbandingan Agama,

Bandung : Pustaka Setia, 2000, hlm. 55

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/11/jtptiain-gdl-s1... · kebenaran. Pondasi utama dalam bangunan Islam adalah Tauhid. ... yang

10

BAB kelima merupakan akhir dari skripsi ini yang meliputi tentang

kesimpulan, saran-saran dan penutup. Serta untuk melengkapi skripsi ini

dilampirkan beberapa lampiran seperti daftar pustaka, daftar riwayat penulis

dan sebagainya.