pemanfaata atan alat-alat laboratorium...

103
PEMANFAAT UNTUK ME BELAJAR PESE SEMESTER GA MAT Diajukan u gun INSTITUT i TAN ALAT-ALAT LABORATORIU ENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ERTA DIDIK KELAS XI IPA 1 MA ASAL TAHUN PELAJARAN 2010/2 TERI POKOK GERAK GETARAN SKRIPSI untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi S na Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Fisika Oleh: Siti Nur Innayah NIM: 063611009 FAKULTAS TARBIYAH T AGAMA ISLAM NEGERI WALIS SEMARANG 2011 UM FISIKA N HASIL AN 1 BLORA 2011 PADA N Syarat SONGO

Upload: vudang

Post on 01-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

PEMANFAATA

UNTUK MEN

BELAJAR PESER

SEMESTER GA

MAT

Diajukan un

guna

INSTITUT A

i

ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN

ESERTA DIDIK KELAS XI IPA 1 MAN

R GASAL TAHUN PELAJARAN 2010/20

MATERI POKOK GERAK GETARAN

SKRIPSI

kan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Sy

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

dalam Ilmu Pendidikan Fisika

Oleh:

Siti Nur Innayah

NIM: 063611009

FAKULTAS TARBIYAH

TUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISO

SEMARANG

2011

RIUM FISIKA

DAN HASIL

MAN 1 BLORA

010/2011 PADA

RAN

api Syarat

LISONGO

Page 2: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Nur Innayah

NIM : 063611009

Jurusan/Program Studi : Tadris Fisika

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 08 Juni 2011

Saya yang menyatakan,

materai

Siti Nur Innayah

NIM. 063611009

Page 3: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

iii

Page 4: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

iv

NOTA PEMBIMBING Semarang, 08 Juni 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Pemanfaatan Alat-alat Laboratorium Fisika untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik

Kelas XI IPA 1 MAN 1 Blora Semester Gasal Tahun

Pelajaran 2010 / 2011 Pada Materi Pokok Gerak Getaran.

Nama : Siti Nur Innayah

NIM : 063611009

Jurusan : Tadris

Program Studi : Tadris Fisika

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Page 5: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

v

NOTA PEMBIMBING Semarang, 08 Juni 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Pemanfaatan Alat-alat Laboratorium Fisika untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik

Kelas XI IPA 1 MAN 1 Blora Semester Gasal Tahun

Pelajaran 2010 / 2011 Pada Materi Pokok Gerak Getaran.

Nama : Siti Nur Innayah

NIM : 063611009

Jurusan : Tadris

Program Studi : Tadris Fisika

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Page 6: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

vi

ABSTRAK

Judul : Pemanfaatan Alat-alat Laboratorium Fisika untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik

Kelas XI IPA 1 MAN 1 Blora Semester Gasal Tahun Pelajaran

2010 / 2011 Pada Materi Pokok Gerak Getaran

Penulis : Siti Nur Innayah

NIM : 063611009

Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk meningkatkan keaktifan belajar

peserta didik kelas XI IPA 1 semester gasal MAN 1 Blora pada materi pokok

gerak getaran. 2) Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI IPA 1

semester gasal MAN 1 Blora pada materi pokok gerak getaran.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua

siklus. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis pilihan ganda untuk mengukur

hasil belajar peserta didik pada aspek kognitif, lembar observasi digunakan untuk

mengukur keaktifan peserta didik selama pelaksanaan proses pembelajaran. Data

hasil penelitian diolah dengan analisis deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian, pada pra siklus hasil belajar peserta didik

menunjukkan nilai rata-rata sebesar 54,7 dengan ketuntasan klasikal 23,68%. Pada

siklus 1 nilai rata-rata hasil belajar peserta didik aspek kognitif adalah 65,43

dengan ketuntasan klasikal 51,43%, pada siklus 1 ini rata-rata peserta didik naik

7,73 poin dibanding dengan rata-rata pada pra siklus, sedangkan hasil keaktifan

peserta didik siklus I ini sebesar 71,7% dengan kategori baik. Pada siklus II, hasil

belajar kognitif adalah sebesar 81,39 dengan ketuntasan klasikal sebesar 94,44% ,

sedangkan hasil keaktifan peserta didik pada siklus II ini sebesar 79,5% dengan

kategori baik. Peserta didik dikatakan aktif ditandai dengan semua peserta didik

ikut terlibat dalam kelompoknya, peserta didik aktif bertanya dan memberikan

pendapat untuk pemecahan masalah, peserta didik dapat menyusun alat dengan

benar serta mengambil data dengan tepat, dan semua peserta didik dapat menarik

kesimpulan dengan benar.

Hasil analisis data di atas menunjukkan peningkatan keaktifan dan hasil

belajar peserta didik dengan pemanfaatan alat-alat laboratorium fisika pada materi

pokok gerak getaran. Peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari

persentase keberhasilan tiap siklus. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan

dapat dijadikan sebagai informasi dan masukan guru/dosen dalam melakukan

praktikum di laboratorium, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

peserta didik.

Page 7: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

vii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Tuhan seluruh alam

yang telah memberikan beberapa rahmat, taufiq, hidayah, dan kenikmatan kepada

penulis berupa kenikmatan jasmani maupun rohani, sehingga penulis dapat

menyusun skripsi yang dilaksanakan di MAN 1 Blora. Sholawat dan salam

semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW, karena

berkat perjuangan beliau yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju

zaman yang terang benderang ini yaitu zaman islamiyah.

Dengan berbekal keikhlasan dan berniat dengan tulus serta dengan

tanggung jawab, Allah SWT telah meridhoi penyusunan skripsi di MAN 1 Blora,

tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan dalam menulis skripsi ini.

Namun semua itu dapat penulis jalani dengan baik dan penuh tanggung jawab

sehingga skripsi ini dapat penulis susun sebagaimana mestinya. Dengan

selesainya skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Suja’i, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Drs. Wahyudi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Tadris IAIN Walisongo

Semarang.

3. Andi Fadllan, S.Si. M.Sc., selaku Ketua Prodi Tadris Fisika dan Pembimbing

I, yang telah memberikan arahan dan bimbingan serta motivasi kepada

peneliti.

4. Dra. Ani Hidayati, M.Pd., selaku Pembimbing II, yang telah berkenan

meluangkan waktunya, tenaga dan pikirannya untuk membimbing,

mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

5. Semua pengajar di IAIN Walisongo Semarang yang membekali berbagai

pengetahuan dan pengalaman.

6. Kepala perpustakaan IAIN Walisongo Semarang beserta seluruh staf dan

karyawan yang telah memberikan pelayanan yang baik.

7. Kepala perpustakaan TKPS Semarang beserta seluruh staf dan karyawan yang

telah memberikan pelayanan yang baik.

Page 8: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

viii

8. Drs. Suhamto, M.Pd selaku kepala MAN 1 Blora yang telah memberikan ijin

kepada penulis untuk melakukan penelitian di MAN 1 Blora.

9. Siswati, S.Pd, kepala TU beserta staf, karyawan dan siswa MAN 1 Blora

yang selalu membantu dan memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi.

10. Bapak Sutarno dan ibu Sariseh selaku bapak dan ibu tercinta terima kasih atas

do’a, nasihat, dan dukungan serta segala pengorbanan dan kasih sayang

selama ini dalam mendidik penulis dengan penuh kesabaran.

11. Kakakku dan keponakanku, Ahmad Sucipto dan Nurul Fadlliyah (Assyaima

Huzafa N.A), M. Arifin dan Siti Muniroh (Nailu Syifa’ A.N, Asroful Fadil

A.B), M. Nuzullaiman dan Marida (Ahza Nurrafa A.), Siti Muftihatul K. dan

Nur Sholeh (Azkia Aulia L.S) yang senantiasa membimbing dan mendo’akan,

beserta saudara-saudaraku tercinta.

12. Teman-teman Tadris Fisika 2006, hususnya sahabatku (anik, dika, eka) yang

telah menemani penulis dalam suka dan duka bersama selama melaksanakan

perkuliahan di kampus tercinta IAIN Walisongo Semarang.

13. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini

baik secara langsung maupun tidak, yang tidak mungkin penulis sebutkan

satu persatu, karena keterbatasan ruang.

Kepada mereka semua, penulis ucapkan “jazakumullah khairan katsiran“.

Semoga amal baik dan jasa-jasanya diberikan oleh Allah balasan yang sebaik-

baiknya.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa sripsi ini masih banyak kekurangan.

Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan, semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Amin.

Semarang, 08 Juni 2011

Penulis

Siti Nur Innayah

NIM. 063611009

Page 9: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

i

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL --------------------------------------------------------------- i

PERNYATAAN KEASLIAN ----------------------------------------------------- ii

PENGESAHAN --------------------------------------------------------------------- iii

NOTA PEMBIMBING ------------------------------------------------------------ iv

ABSTRAK ---------------------------------------------------------------------------- vi

KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------- vii

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------- ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang --------------------------------------------------- 1

B. Identifikasi Masalah -------------------------------------------- 4

C. Pembatasan Masalah ------------------------------------------- 4

D. Rumusan Masalah ---------------------------------------------- 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ------------------------------- 5

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi -------------------- 7

1. Pengertian Belajar ------------------------------------------- 7

2. Hasil Belajar --------------------------------------------- ---- 10

3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ---------------- 14

B. Keaktifan -------------------------------------------------------- 18

C. Alat-alat Laboratorium dan Fungsinya ---------------------- 21

D. Tinjauan Materi Gerak Getaran -------------------------------- 23

E. Kajian Penelitian yang Relevan -------------------------------- 25

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian --------------------------------- 28

B. Subjek Penelitian ----------------------------------------------- 28

C. Metode Penelitian ------------------------------------------------ 29

1. Pengertian PTK--------------------------------- -------------- 29

2. Tujuan dan Manfaat Penelitian------------------------------- 29

Page 10: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

ii

3. Prinsip-prinsip PTK--------------------------------- --------- 30

4. Langkah-langkah PTK--------------------------------- ------ 31

5. Rencana Penelitian PTK --------------------------------- --- 34

D. Metode Pengumpulan Data ------------------------------------ 36

E. Metode Analisis Data ------------------------------------------- 38

F. Indikator Keberhasilan ------------------------------------------ 39

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Sekolah ----------------------------------------------- 41

B. Pra Siklus --------------------------------------------------------- 42

C. Hasil Penelitian--------------------------------- ----------------- 43

1. Siklus I --------------------------------------------------------- 43

2. Siklus II -------------------------------------------------------- 50

D. Pembahasan---------------------------------------------- -------- 55

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan --------------------------------------------------------- 59

B. Saran -------------------------------------------------------------- 59

C. Penutup ----------------------------------------------------------- 60

DAFTAR PUSTAKA 61

DAFTAR TABEL 64

DAFTAR GAMBAR 65

DAFTAR LAMPIRAN 66

RIWAYAT HIDUP 105

Page 11: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Nama Peserta Didik 67

Lampiran 2 : Silabus 69

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklu 70

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II 73

Lampiran 5 : Lembar Kerja Siswa Siklus I 76

Lampiran 6 : Lembar Kerja Siswa Siklus II 78

Lampiran 7 : Kisi-kisi Soal Tes Siklus I 80

Lampiran 8 : Kisi-kisi Soal Tes Siklus II 81

Lampiran 9 : Tes Siklus I 82

Lampiran 10 : Tes Siklus II 85

Lampiran 11 : Perhitungan Validitas Soal 88

Lampiran 12 : Perhitungan Reliabilitas Soal 91

Lampiran 13 : Kunci Jawaban Tes 94

Lampiran 14 : Analisis Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I 95

Lampiran 15 : Analisis Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II 97

Lampiran 16 : Lembar Observasi Keaktifan Siklus I 99

Lampiran 17 : Lembar Observasi Keaktifan Siklus II 100

Lampiran 18 : Kriteria Penilaian Lembar Observasi 101

Lampiran 19 : Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran 103

Page 12: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Jadwal Penelitian ------------------------------------------------------------ 28

Tabel 4.1: Hasil Belajar Pra Siklus----------------------------------------------------- 43

Tabel 4.2: Hasil Analisis Keaktifan Siklus I------------------------------------------ 47

Tabel 4.3: Hasil Belajar Siklus I ------------------------------------------------------- 48

Tabel 4.4: Hasil Analisis Keaktifan Siklus II ---------------------------------------- 53

Tabel 4.5: Hasil Belajar Siklus II------------------------------------------------------- 54

Page 13: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Bagan Proses Pembelajaran ---------------------------------------------- 15

Gambar 3.1: Skema Inti Penelitian------------------------------------------------------ 33

Page 14: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta

didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan

lingkungannya, yang dapat menimbulkan perubahan dalam dirinya agar

berfungsi dalam kehidupan masyarakat.1 Perwujudan masyarakat yang

berkualitas menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama dalam persiapan

peserta didik menjadi subjek yang makin berperan menampilkan keunggulan

dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan profesional.2 Semuanya itu tidak

akan terlepas dari campur tangan pemerintah dalam menghadapi

permasalahan di dunia pendidikan sekarang ini. Untuk mengatasinya perlu

penataan terhadap sitem pendidikan secara kaffah (menyeluruh), terutama

berkaitan dengan kualitas pendidikan, serta relevansinya dengan kebutuhan

masyarakat dan dunia kerja.3

Berdasarkan Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sitem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan, pemerintah mencanangkan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP ditujukan untuk menciptakan tamatan

yang kompeten dan cerdas dalam mengemban identitas budaya dan

bangsanya. Kurikulum ini dapat memberikan dasar-dasar pengetahuan,

ketrampilan dan pengalaman belajar.4 Menurut filsafat konstruktivisme,

pengetahuan itu adalah bentukan (konstruksi) peserta didik sendiri.

Pengetahuan hanya dapat ditawarkan kepada peserta didik untuk dikonstruksi

sendiri secara aktif oleh peserta didik itu sendiri. Fisika merupakan cabang

1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta; PT Bumi Aksara, 2008), Cet

VII, hlm.3. 2 Muhammad Joko Susilo, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidkan, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2007), Cet. II, hlm. 2. 3 Ibid., hlm. 7-8.

4 Ibid., hlm 11.

Page 15: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

2

IPA yang mendasari perkembangan teknologi maju dan hidup harmonis

dengan alam. Orang belajar fisika untuk mengerti gejala dan peristiwa alam

fisis dengan hukum alam yang teratur. Maka belajar fisika yang ideal, terlebih

di tingkat SD-SMA bukan dengan membaca teks, tetapi berinteraksi dengan

alam yang bertolak dari kejadian nyata atau pengalaman. Peserta didik diajak

mempertanyakan dan mencoba mengukur, mencari data dan

menyimpulkannya.5 Maka model pendekatan praktikum, demonstrasi, inquiry

menjadi model yang cocok dalam belajar fisika.

Pemerintah berusaha memberikan laboratorium IPA bagi setiap SMA

Negeri. Akan tetapi sebagaian besar di sekolah-sekolah kita tidak

mempergunakan atau memanfaatkan secara maksimal. Banyak guru yang

menyampaikan bahan pelajaran dengan ceramah sehingga peserta didik tidak

dapat memahami apa yang dikatakan atau disampaikan oleh guru, maka

besar kemungkinan peserta didik tidak menguasai mata pelajaran terutama

fisika.6 Belajar fisika juga tidak dengan cara menghafal melainkan peserta

didik terlibat langsung, salah satunya dengan pratikum di laboratorium,

sehingga peserta didik dapat menyimpulkan, aktif dan lebih cepat menangkap

materi pelajaran.

Dalam menghadapi era kompetensi ini, guru perlu mempersiapkan

peserta didik agar mampu bertindak aktif, memiliki pengetahuan yang mantap

dan mampu berkomunikasi atau berinteraksi dengan pihak lain dalam

kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Hal ini sesuai dengan salah satu

prinsip belajar adalah keaktifan. Dengan demikian belajar hanya dapat terjadi

apabila peserta didik mengalami sendiri. Dalam mewujudkan peserta didik

aktif perlu adanya aktivitas belajar. Menurut teori kognitif, peserta didik

yang mengalami sifat aktif, kognitif, dan mampu merencanakan sesuatu maka

peseta didik tersebut mampu mengindentifikasi masalah, mencari dan

5 Paul Suparno, Metodologi Fisika Konstruktivitas dan Menyenangkan, (Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma, 2007), hlm. 11. 6 Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2008), Cet, XII, hlm. 42-43.

Page 16: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

3

menemukan fakta, menganalisis dan menarik kesimpulan.7 Semua aktifitas itu

dapat dilakukan di laborotorium terutama pada saat praktikum fisika.

Hasil wawancara dengan Ibu Siswati selaku guru fisika di MAN I

Blora menyatakan bahwa pada proses pembelajaran fisika masih terdapat

beberapa kekurangan yaitu sebagai berikut:

1. Penerapan strategi pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga peserta

didik bosan dan malas mempelajari fisika.

2. Pembelajaran cenderung searah.

3. Peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran.

4. Cukup banyak peserta didik yang kurang suka dengan fisika.

5. Laboratorium tidak dimanfaatkan secara maksimal.

6. Peserta didik tidak diberi kesempatan bertanya atau cenderung pasif.8

Untuk mengatasi kekurangan tersebut, guru harus menerapkan strategi

pembelajaran aktif misalnya, dengan pemanfaatan labortorium. Peserta didik

diajak untuk bereksperimen di laboratorium agar peserta didik aktif atau

terlibat langsung, dapat menemukan fakta, menganalisis, dan menarik

kesimpulan. Kurangnya pembelajaran ini akan berdampak pada hasil belajar

peserta didik terutama pada ranah kognitif, psikomotorik dan efektif. Nilai

ulangan harian peserta didik kelas XI IPA I MAN 1 Blora masih rendah yakni

masih di bawah nilai Kriteria Ketentusan Minimal (KKM) sekolah sebesar

63.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tindakan kelas dengan judul “Pemanfaatan Alat-alat Laboratorium

untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA

1 MAN Blora Semester Gasal Tahun Pelajaran 2010 / 2011 Pada Materi

Pokok Gerak Getaran”.

7 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006).

Cet. III, hlm. 44. 8 Hasil Wawancara Dengan Ibu Siswati, (Guru Fisika MAN I Blora), Tanggal 31 Maret

2010.

Page 17: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

dalam pembelajaran fisika di MAN 1 Blora adalah sebagai berikut:

1. Guru belum menerapkan pembelajaran dengan pemanfaatan alat-alat

laboratorium.

2. Hasil belajar IPA pada aspek kognitif belum mencapai KKM.

3. Pembelajaran fisika lebih cenderung menghafal dan berlangsung satu

arah dari guru ke peserta didik.

4. Guru kurang memaksimalkan kemampuan bertanya peserta didik.

C. Pembatasan Masalah

Pelaksanaan pembelajaran fisika di MAN 1 Blora belum

memanfaatkan laboratorium secara maksimal yang dapat mengarahkan

peserta didik untuk belajar menemukan hal yang baru dengan menggunakan

metode ilmiah. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti

membatasi masalah dalam penelitian ini pada keaktifan dan hasil belajar

peserta didik dengan pemanfaatan alat-alat laboratorium fisika pada materi

pokok gerak getaran di kelas XI IPA 1.

Dalam silabus fisika untuk SMA, kompetensi dasar pada materi pokok

gerak getaran adalah menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak

getaran dengan indikator sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan karakteristik gerak getaran pada pegas.

2. Menjelaskan hubungan antara periode getaran dengan masa beban

berdasarkan pada pengamatan.

3. Menganalisis gaya simpangan, kecepatan dan percepatan pada gerak

getaran.

Berdasarkan indikator di atas, pemanfaatan alat-alat laboratorium

fisika yang akan dilakukan adalah untuk memahami gerak harmonik

sederhana pada ayunan sederhana dan menjelaskan hubungan antara periode,

getaran dengan masa beban berdasarkan data pengamatan.

Page 18: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka dapat

dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apakah pemanfaatan alat-alat laboratorium fisika menggunakan model

pembelajaran aktif dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik

kelas XI IPA 1 semester gasal MAN 1 Blora pada materi pokok gerak

getaran?

2. Apakah pemanfaatan alat-alat laboratorium fisika menggunakan model

pembelajaran aktif dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI

IPA 1 semester gasal MAN 1 Blora pada materi pokok gerak getaran?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan

sebelumnya, tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dengan pemanfaatan

alat-alat laboratorium fisika kelas XI IPA 1 semester gasal MAN 1 Blora

pada materi pokok gerak getaran.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan pemanfaatan alat-

alat laboratorium fisika kelas XI IPA 1 semester gasal MAN 1 Blora pada

materi pokok gerak getaran.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Bagi peserta didik MAN 1 Blora

a. Dalam mengikuti proses belajar mengajar, diharapkan peserta didik

mampu menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dalam kelompoknya.

b. Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik sehingga

dapat belajar tuntas.

c. Melatih ketrampilan proses dalam kegiatan laboratorium.

d. Meningkatkan tanggung jawab peserta didik melatih untuk dapat aktif

dalam belajar, menumbuhkan rasa senang belajar fisika, dan

Page 19: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

6

menghargai pendapat orang lain serta mengurangi kebosanan para

peserta didik dalam proses pembelajaran fisika.

2. Bagi guru MAN 1 Blora

a. Meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran

aktif.

b. Sebagai bahan evaluasi bagi guru dalam pemilihan strategi

pembelajaran menggunakan alat-alat laboratorium dan model

pembelajaran aktif.

c. Dapat meningkatkan pemahaman guru kolaborator tentang PTK.

3. Bagi pihak MAN 1 Blora

a. Diharapkan dengan penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan

sumber pemikiran sebagai alternatif meningkatkan kualitas

pembelajaran, khususnya pembelajaran fisika di MAN 1 Blora.

b. Pemanfaatan alat-alat laboratorium sesuai dengan fungsinya dalam

pembelajaran.

Page 20: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi

1. Pengertian Belajar

Belajar dan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang tidak

terpisahkan dari kehidupan manusia. Menurut pengertian secara psikologi,

belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam

seluruh aspek tingkah laku.1

Definisi yang tidak jauh berbeda dengan definisi di atas,

dikemukakan oleh Cronbach bahwa ”learning is shown by change in

behavior as a result of experience”. Dengan demikian belajar yang efektif

adalah melalui pengalaman. Dalam proses belajar, seseorang berinteraksi

langsung dengan objek belajar dengan menggunakan semua alat indranya.

Satu definisi lagi yang dikemukakan oleh Howard L. kingsley yaitu

”learning is the proces by which behavior (in the broader sense) is

originated or changed through practice or training,” artinya belajar adalah

proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah

melalui praktek atau latihan.2 Dalam islam, manusia juga dianjurkan untuk

selalu melakukan kegiatan belajar. Namun, dalam hal ini lebih ditekankan

pada signifikansi fungsi kognitif (aspek akliah) dan fungsi sensorik (indra-

indra) sebagai alat-alat penting untuk belajar. Allah berfirman dalam surat

Al-Isra’ ayat 36 :

Ÿωuρ ß#ø)s? $ tΒ }§øŠs9 y7 s9 ϵÎ/ íΟ ù=Ïæ 4 ¨βÎ) yìôϑ¡¡9 $# u�|Ç t7ø9 $#uρ yŠ# xσà�ø9 $#uρ ‘≅ ä.y

1 Slameto, Belajar dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2010), cet. V, hlm. 2. 2 Wasty Sumanto, Psokologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), cet. III, hlm. 99.

Page 21: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

8

7 Í×‾≈ s9 'ρé& tβ% x. çµ ÷Ψtã Zωθ ä↔ó¡tΒ

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai

pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan ,dan

hati, semuanya itu akan dimintai pertanggung jawabannya”.3

Perintah belajar di atas, tentu saja harus dilaksanakan melalui

proses kognitif (tahapan-tahapan yang bersifat akliah). Dalam hal ini,

sistem memori yang terdiri atas memori sensori, memori jangka pendek

dan memori jangka panjang berperan sangat aktif dan menentukan berhasil

atau gagalnya seseorang dalam meraih pengetahuan dan keterampilan.4

Oleh sebab itu, belajar adalah proses yang aktif, belajar adalah

proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu.

Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat

melalui pengalaman. Belajar meliputi proses melihat, mengamati,

memahami sesuatu.5 Dengan demikian, belajar merupakan suatu proses

perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Jika hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada

beberapa perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar

antara lain:

a. Perubahan yang terjadi secara sadar

Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya

perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah

terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misal, ia menyadari

bahwa pengetahuan bertambah, kecakapannya bertambah dan

kebiasaannya bertambah.

3 Depertemen Agama RI, Al Qur;An, dan Terjemahannya, (Semarang: CV. Alwaah,

1993), hlm. 439. 4 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, ( Jakarta: Logos, 1999), hlm. 77.

5 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2008), cet. IX, hlm. 28.

Page 22: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

9

b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam individu

berlangsung terus menerus dan tidak statis, suatu perubahan yang

terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan berguna bagi

kehidupan atau proses belajar berikutnya.

c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan afektif

Semakin banyak usaha belajar yang dilakukan, semakin banyak

dan baik perubahan yang diperoleh.

d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan tingkah laku yang terjadi setelah belajar bersifat

menetap. Misalnya seorang anak yang belajar memainkan piano, tidak

akan hilang begitu saja bahkan akan terus berkembang jika

dikembangkan atau dilatih.

e. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah

Perubahan tingkah laku yang tejadi karena adanya tujuan yang

ingin dicapai.

f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Jika sesorang belajar sesuatu, maka sebagai hasilnya ia akan

mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap

kebiasaan, ketrampilan, pengetahuan dan sebagainya.6 Perubahan

perilaku dalam proses belajar adalah akibat dari interaksi dengan

lingkungannya, interaksi ini biasanya berlangsung secara disengaja.

Kebiasaan itu tercermin dari adanya faktor-faktor berikut:

1) Kesiapan (readiness) yaitu kesiapan baik fisik maupun mental

untuk melakukan sesuatu

2) Motivasi yaitu dorongan dari dalam diri sendiri untuk melakukan

sesuatu.

3) Tujuan yang ingin dicapai.7

6 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008), hlm. 15-

16.

7 Muhammad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2007), hlm. 15

Page 23: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

10

2. Hasil Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar adalah hasil dari

proses belajar yang berupa perubahan tingkah laku atau peningkatan

mental peserta didik berupa dampak pengajaran dan dampak pengiringan.

Dampak pengajaran yaitu hasil yang dapat diukur seperti tertulis dampak

angka rapor atau angka dalam ijazah. Dampak pengiringan adalah terapan

pengetahuan dan kemampuan dibidang lain.8

Menurut Mulyono Abdurrahman, hasil belajar dapat diartikan

sebagai kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah melalui kegiatan

belajar.9 Sedangkan menurut Purwanto, hasil belajar adalah perubahan

yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.10

Menurut Nana Sudjana dijelaskan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima

pengalaman belajarnya.11

Jadi dari beberapa pendapat di atas dapat

disimpulkan, hasil belajar adalah suatu kemampuan yang mengakibatkan

manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.

Pada hakikatnya merupakan kompetensi yang mencakup aspek

pengetahuan, ketrampilan, sikap dengan nilai-nilai yang diwujudkan dalam

kebiasaan berfikir dan bertindak. Penilaian proses dan hasil belajar saling

berkaitan satu dengan yang lainnya karena hasil belajar merupakan akibat

dan proses belajar.12

Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh peserta

didik dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima

pengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil

belajar, yakni (a) ketrampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan

8 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm.

3-4. 9 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1999), hlm. 37. 10

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), hlm. 45. 11

Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:

Remadja Rosda Karya, 2000), hlm. 43. 12

Ibid, hlm. 3.

Page 24: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

11

pengertian, (c) sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat

dilihat dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.13

Pada umumnya hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga

ranah yaitu : ranah kognitif, psikomotorik dan afektif. Setiap mata ajar

selalu mengandung ketiga ranah tersebut, namun penekanannya selalu

berbeda. Mata ajar praktek lebih menekankan pada ranah psikomotorik,

sedangkan mata ajar pemahaman konsep lebih menekankan pada ranah

kognitif. Namun, kedua ranah tersebut mengandung ranah afektif.14

Ketiga

ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar, berikut

penjelasannya:

a. Ranah kognitif

Kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).

Tujuan kognitif berorientasi kepada kemampuan berfikir, mencakup

kemampuan intelektual yang lebih sederhana yaitu mengingat, sampai

pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut peserta didik

untuk menghubungkan dan menggabungkan gagasan, metode atau

prosedur yang sebelumnya dipelajari untuk memecahkan masalah

tersebut. Kognitif terdiri dari enam aspek antara lain :

1) Mengingat

Tujuan intruksional pada level ini menuntut peserta didik

untuk mampu mengingat (recall) informasi yang telah diterima

sebelumnya, seperti misalnya: fakta, terminologi, rumus, strategi

pemecahan masalah, dan sebagainya.

2) Mengerti

Kategori pemahaman dihubungkan dengan kemampuan untuk

menjelaskan pengetahuan, informasi yang telah diketahui dengan

kata-kata sendiri. Dalam hal ini peserta didik diharapkan

menerjemahkan, atau menyebutkan kembali yang telah didengar

dengan kata-kata sendiri.

13

Ibid, hlm. 22. 14

Mimin Haryati, Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan,

(Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), cet. III, hlm. 22.

Page 25: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

12

3) Memakai

Penerapan merupakan kemampuan untuk menggunakan atau

menerapkan informasi yang telah dipelajari ke dalam situasi yang

baru, serta memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam

kehidupan sehari-hari.15

4) Menganalisis

Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi,

memisahkan dan membedakan komponen-komponen atau elemen

suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesis atau kesimpulan,

dan memeriksa setiap komponen tersebut untuk melihat ada tidaknya

kontradiksi. Dalam hal ini peserta didik diharapkan menunjukkan

hubungan diantara berbagai gagasan dengan cara membandingkan

gagasan tersebut dengan standar, prinsip atau prosedur yang telah

dipelajari.

5) Menilai

Menilai merupakan level kelima menurut revisi Anderson,

yang mengharapkan peserta didik mampu membuat penilaian dan

keputusan tentang nilai suatu gagasan, metode, produk atau benda

menggunakan kriteria tertentu. Jadi evaluasi lebih condong ke

bentuk penilaian biasa daripada sistem evaluasi.

6) Mencipta

Mencipta disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam

mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur

pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih

menyeluruh..16

b. Ranah afektif

Sikap atau tingkah laku menunjukkan kemampuan peserta didik

dalam proses pembelajaran. Dengan demikian penilaian aspek kognitif

tidak dapat terlepas dari penilaian aspek afektif. Ada beberapa jenis

15

Martinis Yamin, Paradigma pendidikan Konstruktivistik, (Jakarta: Gaung Persada

Press, 2008), hlm. 34-36. 16

Ibid, hlm. 36.

Page 26: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

13

kategori ranah afektif sebagai hasil belajar. Kategorinya dimulai dari

tingkat yang dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks.

1) Receiving/attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima

rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada peserta didik

dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain.17

2) Responding atau jawaban, memberi reaksi terhadap suatu gejala (dan

sebagainya) secara terbuka, melakukan sesuatu sebagai respon

terhadap suatu gejala itu. Hasil belajar pada tingkat ini yaitu

menekankan diperolehnya respon, keinginan memberikan respon

atau kepuasan memberi respon. Peringkat tertinggi pada kategori ini

adalah minat, yaitu hal-hal yang menekankan pada pencarian hasil

dan kesenangan pada aktivitas khusus.18

3) Valuing (menilai) melibatkan penentuan nilai, keyakinan atau sikap

yang menunjukkan derajat internalisasi dan komitmen. Derajat

rentangnya mulai dari menerima suatu nilai, misalnya keinginan

untuk meningkatkan ketrampilan, sampai pada tingkat komitmen.

Valuing atau penilaian berbasis pada peringkat ini berhubungan

dengan perilaku yang konsisten dan stabil agar nilai dikenal secara

jelas. Dalam tujuan pembelajaran penilaian ini diklasifikasi sebagai

sikap atau apresiasi.19

4) Organisasi adalah kesediaan mengorganisasi nilai-nilai yang

dipilihnya untuk menjadi pedoman yang mantap dalam perilaku.

5) Internalisasi nilai atau karakterisasi (characterization) adalah

menjadikan nilai-nilai yang diorganisasikan untuk tidak hanya

menjadi pedoman perilaku tetapi juga menjadi bagian dari pribadi

dalam perilaku sehari-hari.20

17

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, op. cit., hlm. 30. 18

S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), cet. III, hlm.

70. 19

Mimin Haryati, op. cit., hlm. 37. 20

Purwanto, op.cit., hlm. 51.

Page 27: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

14

c. Ranah psikomotorik

Berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan

bertindak. Menurut Simpson, hasil belajar psikomotorik dapat

diklasifikasikan menjadi enam antara lain :

1) Persepsi (perception) adalah kemampuan hasil belajar psikomotorik

yang paling rendah. Persepsi adalah kemampuan membedakan suatu

gejala dengan gejala lain.

2) Kesiapan (set) adalah kemampuan menempatkan diri untuk memulai

suatu gerakan. Misalnya kesiapan menempatkan diri sebelum

memperagakan sholat, mendemonstrasikan penggunaan thermometer

dan sebagainya.

3) Gerakan terbimbing (guided response) adalah kemampuan

melakukan gerakan meniru model yang dicontohnya.

4) Gerakan terbiasa (mechanism) adalah kemampuan melakukan

gerakan tanpa ada model contoh. Kemampuan dicapai karena latihan

berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan.

5) Gerakan kompleks (adaptation) adalah kemampuan melakukan

serangkaian gerakan dengan cara, urutan dan irama yang tepat.

6) Kreativitas (origination) adalah kemampuan menciptakan gerakan-

gerakan baru yang tidak ada sebelumnya atau mengombinasikan

gerakan-gerakan sebelumnya atau mengombinasikan gerakan-

garakan yang ada menjadi kombinasi gerakan baru yang orisinil.21

3. Faktor yang mempengarui hasil belajar

Untuk memahami kegiatan yang disebut belajar, perlu dilakukan

analisis untuk menemukan persoalan-persoalan apa yang terlibat dalam

kegiatan belajar itu. Karena belajar merupakan suatu proses, sudah tentu

harus ada yang diproses (masukan atau input), dan hasil pemrosesan

(keluaran atau output). Jadi, dalam hal ini kegiatan belajar dapat dianalisis

dengan pendekatan analisis sistem. Dengan demikian faktor yang

mempengaruhi belajar dan hasil belajar dapat dilihat dari pendekatan

21

Ibid, hlm. 52-53.

Page 28: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

15

sistem ini. Dengan pendekatan sistem ini, kegiatan belajar digambarkan

sebagai berikut:22

Gambar 2.1 Bagan Proses Pembelajaran

Masukan mentah (raw input) merupakan bahan baku yang perlu

diolah, dalam hal ini diberi pengalaman belajar tertentu dalam proses

belajar mengajar (teaching - learning proces). Di dalam proses belajar

mengajar itu turut berpengaruh pula sejumlah faktor lingkungan yang

merupakan masukan lingkungan (environmental input), dan berfungsi

sejumlah faktor yang sengaja dirancang dan dimanipulasi (instrumental

input) guru menuju tercapainya keluaran yang dikehendaki (output).

Berbagai faktor tersebut berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan

keluaran tertentu.23

sehingga dari pendekatan analisis sistem itu, faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdapat pada faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar peserta didik .

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan menjadi

dua kategori yaitu:

a. Faktor faktor internal

Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam

diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-

faktor internal ini meliputi:

22

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Rosydakarya, 2000), cet. XVI,

hlm. 106. 23

Ibid, hlm. 107.

INSTRUMENTAL INPUT

RAW INPUT TEACHING-LEARNING-PROCES OUTPUT

ENVIRONMENTAL INPUT

Page 29: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

16

1) Faktor jasmaniah

a) Faktor kesehatan, sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan

beserta bagian-bagiannya.

b) Cacat tubuh, merupakan sesuatu yang menyebabkan kurang baik

atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. Keadaan cacat

tubuh juga mempengaruhi belajar. Peserta didik yang cacat

belajarnya akan terganggu.24

2) Faktor psikologis

Faktor psikologi, merupakan keadaan psikologi seseorang

yang dapat mempengaruhi proses belajar, meliputi:

a) Inteligensi atau kecerdasan

Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang penting

dalam proses belajar peserta didik, karena itu menentukan kualitas

belajar peserta didik. Semakin tinggi tingkat inteligensi seorang

individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses

dalam belajar.25

b) Motivasi

Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

keaktifan kegiatan belajar peserta didik

c) Minat

Minat merupakan kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.

d) Bakat

Bakat merupakan kemampuan seseorang yang menjadi

salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar

seseorang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang yang

sedang dipelajari, maka bakat itu akan mendukung proses

belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil.

24

Slameto, op.cit., hlm. 54. 25

Ngalim Puwanto, loc. cit., hlm. 103.

Page 30: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

17

e) Sikap

Sikap individu dapat mempengaruhi keberhasilan proses

belajar. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif

berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara

yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya,

baik secara positif atau negatif.

f) Motif

Motif sangatlah perlu dalam belajar, untuk membentuk

motif yang kuat dapat dilaksanakan adanya latihan-latihan dan

pengaruh lingkungan.

g) Kematangan

Kematangan merupakan suatu tingkah atau fase

pertumbuhan seseorang, karena alat-alat tubuhnya sudah siap

untuk melaksanakan kecakapan baru. Jadi, kemajuan baru untuk

memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.

3) Faktor kelelahan

Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan

tetapi dapat di bedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani

dan kelelahan rohani. Agar peserta didik dapat belajar dengan baik

haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajar,

sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan.26

b. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu yang

belajar, yang meliputi:

1) Faktor sosial, terdiri atas faktor agama dan faktor sekolah.

2) Faktor masyarakat

3) Faktor budaya

4) Faktor lingkungan fisik

5) Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.27

26

Slameto, op.cit., hlm. 58. 27

Anisatul Mufarokah, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm. 32.

Page 31: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

18

B. Keaktifan

Keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti giat.28

Keaktifan adalah

kegiatan atau aktivitas atau segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan yang

terjadi baik fisik maupun non fisik . Aktivitas tidak hanya ditentukan oleh

aktivitas fisik semata, tetapi juga ditentukan oleh aktivitas non fisik seperti

mental, intelektual dan emosional . Keaktifan yang dimaksudkan di sini

penekanannya adalah pada peserta didik, sebab dengan adanya keaktifan

peserta didik dalam proses pembelajaran akan tercipta situasi belajar aktif.29

Menurut Anton M. Mulyono, aktivitas artinya “kegiatan atau

keaktifan”. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang

terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas30

.

Menurut Dimyati dan Mudjiono keaktifan adalah kegiatan, kesibukan atau

perbuatan menjadi aktif. Keaktifan peserta didik dalam belajar memerlukan

latihan-latihan dan selalu ingin tahu.

Dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan segala kegiatan

yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan peserta didik) dalam rangka

mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya

adalah pada peserta didik, sebab dengan adanya aktivitas peserta didik dalam

proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif.

Setiap proses pembelajaran pasti menampakkan keaktifan orang yang

belajar atau peserta didik. Keaktifan peserta didik dapat dilihat dari kegiatan

fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan

fisik yang bisa diamati diantaranya dalam bentuk kegiatan membaca dan

mengukur. Sedangkan contoh-contoh kegiatan psikis seperti mengingat

kembali isi pelajaran pertemuan sebelumnya dan kegiatan psikis lainnya.31

Paul B Diedrich membuat daftar yang berisi macam-macam kegiatan

atau keaktifan peserta didik sebagai berikut:

28

Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola, 1994), hlm. 7. 29

Nawawi, “Pengertian Keaktifan” http://nawawielfatru.blogspot.com/2010/07/keaktifan-

belajar.html, diakses 28 Juni 2011 30

Anton M. Mulyono, “Pengertian Keaktifan” http://id.shvoong.com/social-

sciences/1961162-aktifitas-belajar/#ixzz1QXpaw6E5, diakses 28 Juni 2011

31 Dimyati dan Mudjiono, op. cit., hlm. 114.

Page 32: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

19

1. Visual Activities, seperti membaca dan memperhatikan gambar,

demonstrasi, percobaan atau pekerjaan orang lain.

2. Oral Activities, seperti menyatakan, merumuskan bertanya, member saran,

mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi dan lain-lain.

3. Listening Activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, dan

pidato.

4. Writing Activities, seperti menulis cerita, karangan, angket, tes, laporan dan

menyalin.

5. Motor Activities, seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model,

bermain, berkebun dan sebagainya.32

Menurut Wina Sanjaya, kasus keaktifan peserta didik dalam proses

pembelajaran dapat juga di lihat dari hal-hal berikut:

a. Keterlibatan peserta didik baik secara fisik, mental, maupun intelektual

dalam proses pembelajaran, hal ini dapat di lihat dari tingginya perhatian

terhadap motivasi peserta didik untuk menyelesaikan setiap tugas yang

diberikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

b. Peserta didik belajar secara langsung , dalam proses pembelajaran secara

langsung, konsep dan prinsip diberikan melalui pengalaman nyata seperti

merasakan, meraba, mengoprasikan, melakukan sendiri dan lain

sebagainya.demikian juga pengalaman itu bias dilakukan dalam bentuk

kerjasama dan interaksi dalam kelompok.

c. Adanya keinginan peserta didik untuk menciptakan iklim belajar yang

kondusif.

d. Keterlibatan peserta didik dalam melakukan prakarya seperti menjawab dan

mengajukan pertanyaan, berusaha memecahkan masalah yang di ajukan atau

yang timbul selama proses pembelajaran berlangsung.

e. Terjadinya interaksi yang multi-arah, baik antara peserta didik dengan

peserta didik atau guru dengan peserta didik.33

32

Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Peserta Didik, (Jakarta: Gaung Persada Press,

2007), hlm. 85. 33

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Prenata Media Group, 2004), hlm. 142.

Page 33: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

20

Sebagai “primus motor” dalam kegiatan pembelajaran maupun kegiatan

belajar, peserta didik dituntut untuk selalu aktif memproses dan mengolah

perolehan belajarnya. Untuk dapat memproses dan mengolah perolehan

belajarnya secara efektif, pendidik dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual,

dan emosional. Implikasi prinsip keaktifan bagi peserta didik yaitu menuntut

keterlibatan langsung peserta didik dalam proses pembelajaran.34

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa prinsip belajar yang dapat

menunjang cara belajar peserta didik aktif yaitu:

1) Prinsip motivasi

Motivasi merupakan prasyarat utama dalam proses belajar mengajar.

Tanpa adanya motivasi, hasil belajar yang dicapai peserta didik tidak akan

maksimal. Ada beberapa cara untuk menumbuhkan motivasi, antara lain

melalui cara mengajar yang variasi, mengadakan pengulangan informasi,

dan memberikan stimulus baru.35

2) Prinsip latar atau konteks

Kegiatan belajar tidak terjadi dalam kekosongan. Sudah jelas, bahwa

peserta didik yang mempelajari sesuatu hal yang baru telah pula

mengetahui hal-hal lain yang secara langsung atau tidak langsung

berkaitan. Karena itu, pndidik perlu menyelidiki apa kira-kira

pengetahuan, perasaan, ketrampilan, sikap, dan pengalaman yang telah

dimiliki para peserta didik.

3) Prinsip keterarahan kepada titik pusat atau fokus tertentu

Pelajaran yang direncanakan dalam suatu bentuk atau pola tertentu

akan mampu mengaitkan bagian-bagian yang terpisah dalam suatu

pelajaran.

4) Prinsip hubungan sosial atau sosialisasi

Dalam belajar para peserta didik perlu dilatih untuk bekerja sama

dengan teman sebayanya, ada kegiatan belajar tertentu yang akan lebih

berhasil jika dikerjakan secara bersama-sama.

34 Ibid, hlm. 51

35 Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung:

Sinar baru, 1989), hlm. 27.

Page 34: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

21

5) Prinsip belajar sambil bekerja

Peserta didik perlu diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan

nyata yang melibatkan otot dan pikirannya.36

6) Prinsip perbedaan perorangan atau individualisasi

Setiap peserta didik tentu saja memiliki perbedaan perorangan,

misalnya dalam kadar kepintaran, kegemaran, bakat, latar belakang

keluarga, sifat, dan kebiasaan.para pendidik sebaiknya tidak

memperlakukan anak-anak seolah-olah semua sama.

7) Prinsip menemukan

Para pendidik hendaknya tidak perlu menjejalkan seluruh informasi

ke dalam benak anak. Anak sendiri pada hakikatnya telah memiliki potensi

dalam dirinya untuk menemukan sendiri informasi itu.

8) Prinsip pemecahan masalah

Seluruh kegiatan peserta didik akan terarah jika didorong untuk

mencapai tujuan-tujuan tertentu. Maka, peserta didik dihadapkan dengan

situasi bermasalah agar mereka peka terhadap masalah. 37

C. Alat-alat Laboratorium dan Fungsinya

Alat adalah benda, perkakas atau perabot yang dipakai untuk

mengerjakan sesuatu.38

Sedangkan laboratorium adalah tempat atau kamar

yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan. Laboratorium

merupakan suatu bentuk mengajar yang menghadapkan peserta didik dengan

benda-benda dan peristiwa.39

Jadi alat-alat laboratorium adalah perkakas atau

perabotan yang dipakai untuk mengadakan percobaan di dalam laboratorium.

Laboratorium bermacam-macam jenisnya. Secara umum, jenis

laboratorium disesuaikan dengan mata pelajaran yang membutuhkan

36 Conny Semiawan, dkk, pendekatan Ketrampilan Proses, (Jakarta: Gramedia

widiasarana Indonesia, 1992), hlm. 10-11.

37

Ibid, hlm. 12-13. 38

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm.

711. 39

S. Nasution., Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2008), hlm. 201.

Page 35: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

22

laboratorium tersebut. Karena itu, di sekolah-sekolah menengah untuk

pembelajaran IPA biasanya hanya dikenal laboratorium fisika, laboratorium

kimia dan laboratorium biologi. Di SMP hanya ada laboratorium IPA saja.

Pada Perguruan Tinggi, dalam satu jurusan terdapat banyak laboratorium.

Misalnya, pada jurusan fisika terdapat laboratorium fisika teori dan komputasi,

laboratorium material dan energi, laboratorium elektronika dan instrumentasi,

laboratorium spektroskopi dan geofisika. Untuk pertimbangan efisiensi, suatu

ruangan laboratorium difungsikan sekaligus sebagai ruangan kelas untuk

proses belajar mengajar. Laboratorium jenis ini di kenal sebagai science

classroom laboratory. Kelebihan jenis laboratorium ini bersifat multiguna.40

Fungsi laboratorium adalah sebagai tempat untuk menguatkan atau

memberi kepastian keterangan (informasi), menentukan hubungan sebab akibat

(kausalitas), membuktikan benar tidaknya faktor-faktor atau fenomena-

fenomena tertentu, membuat hukum atau dalil dari suatu fenomena apabila

sudah dibuktikan kebenarannya, mempraktekkan sesuatu yang diketahui,

mangembangkan ketrampilan dan latihan.41

Adapun strategi pembelajaran pelatihan laboratorium memiliki dua

prinsip utama yaitu :

1. Kerja kelompok, kegiatan belajar harus dilakukan dalam bentuk

kelompok-kelompok. Melalui kelompok-kelompok belajar, peserta didik

diharapkan dapat saling bertukar pikiran antar anggota kelompok.

2. Menekankan pengembangan empat area kepribadian, yaitu intrapersonal,

interpersonal, dinamisasi kelompok, dan pengarahan diri (self direction).

Kemampuan belajar secara interpersonal dan intrapersonal terfokus pada

tumbuhnya hubungan yang dinamis antar pesersa didik seperti

kemampuan mengatasi konflik, kemampuan kepemimpinan, kemampuan

40

Wira Bahari Nurdin, Peranan Laboratorium Fisika Di Perguruan Tinggi”, dalam

http://pusat panduan. com, diakses 17 Mei 2011. 41

Ibid. hlm.5

Page 36: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

23

komunikasi, kemampuan memberi umpan balik, kemampuan saling

memberi dan menerima.42

Berdasarkan uraian di atas terdapat sinkronisasi antara hasil dan

manfaat yang diperoleh dari kegiatan praktikum dengan ayat Al Qur’an yang

berbunyi :

ô̈Β r& uθ èδ ìMÏΖ≈ s% u !$ tΡ#u È≅ ø‹©9 $# # Y‰É`$y™ $ VϑÍ←!$ s%uρ â‘x‹øts† nοt� ÅzFψ$# (#θ ã_ ö�tƒ uρ sπ uΗ÷qu‘ ϵÎn/u‘ 3

ö≅è% ö≅ yδ “Èθ tGó¡o„ tÏ%©!$# tβθ çΗs>ôètƒ t Ï%©!$#uρ Ÿω tβθ ßϑn=ôètƒ 3 $ yϑ‾ΡÎ) ã�©.x‹ tGtƒ (#θä9 'ρé& É=≈ t7ø9 F{ $#

“ (Apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang

yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia

takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?

Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-

orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang

dapat menerima pelajaran”. (Q.S. Az-Zumar : 9).43

Dari uraian tersebut jelas bahwa kegiatan praktikum di laboratorium

sangat penting dan secara langsung dapat meningkatkan pemahaman konsep-

konsep fisika, serta dapat mengembangkan ketrampilan proses sains dan

keaktifan peserta didik sehingga dalam kehidupan sehari-hari dapat menjelajahi

dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

D. Tinjauan Materi Gerak Getaran

Gerak adalah peralihan tempat atau kedudukan, baik hanya sekali

maupun berkali-kali.44

Gerak itu relatif, benda dikatakan bergerak tergantung

pada titik acuan. Getaran atau osilasi adalah gerakan terulang sediri, ke depan

dan belakang, pada lintasan yang sama secara periodik. Semua sistem yang

bergetar di mana gaya pemulih berbanding lurus dengan negatif simpangan

maka dikatakan melakukan gerak harmonik sederhana (GHS).45

42

Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara,

2009), hlm. 131-132. 43

Depertemen Agama RI, op., cit, hlm. 747. 44

Tim Penyusun, op. cit., hlm. 356. 45

Douglas C. Giancoli, Fisika, (Jakarta: Erlangga, 2001), hlm. 365-376.

Page 37: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

24

Suatu sistem yang menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana adalah

sebuah benda yang tertambat ke sebuah pegas. Pada keadaan setimbang, pegas

tidak melakukan gaya pada benda. Apabila benda disimpangkan sejauh x dari

kedudukan setimbangnya, pegas mengerjakan gaya –kx, seperti yang diberikan

oleh hukum Hooke.

kxF −=

Tanda minus pada hukum Hooke yang timbul karena gaya pegas ini

berlawanan arah dengan simpangan.46

Di mana k adalah konstanta pegas, dan x

adalah perubahan posisi terhadap titik setimbang. Penyebutan kata “sederhana”

di atas menunjukkan tidak ada gaya disipasif, misalnya gaya gesek dengan

udara, atau gaya gesek antar komponan sistem, sehingga bentuk fungsi GHS

adalah fungsi sinus/cosinus biasa. Artinya, jika sebuah bandul diberi

simpangan awal dan kemudian berayun atau pegas yang diberi beban kemudian

diberi simpangan awal dengan cara di tarik, maka sistem akan berosilasi tanpa

henti.

Untuk membahas gerak getaran perlu didefinisikan beberapa istilah

yaitu:

1. Amplitudo adalah jarak maksimum/simpangan maksimum dari titik

setimbangnya.47

2. Frekuensi adalah jumlah getaran yang dilakukan dalam waktu satu detik.

Satuan untuk frekuensi adalah seperdetik atau dikenal dengan Hertz (Hz).

3. Periode adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk mengalami satu

getaran. Definisi satu getar adalah ketika benda mengalami keadaan (posisi

dan fasa yang sama) yang sama pada saat berikutnya.48

Jika frekuensi sudut

ω berhubungan dengan konstanta pegas k dan massa m melalui m

k=

2ω ,

maka frekuensi dan periode adalah :

m

kf

ππ

ω

2

1

2==

46

Paul A. Tippler, Fisika, (Jakarta: Erlangga, 1998), hlm. 426. 47

Muhammad Ishaq, Fisika Dasar, (Yogyakarta: Graham Ilmu, 2007), hlm. 152-154. 48

Ibid. hlm. 155.

Page 38: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

25

k

m

fT π2

1==

Dalam hasil ini dapat dilihat bahwa suatu m yang lebih besar, dengan

inersianya yang lebih besar pula, akan memiliki percepatan yang lebih kecil,

bergerak lebih lambat, dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk satu

siklus sempurna. Sebaliknya untuk pegas yang lebih kaku (pegas dengan

konstanta gaya k lebih besar), yang memberikan gaya lebih besar pada

deformasi x tertentu, menyebabkan percepatan lebih besar, laju lebih besar, dan

waktu T lebih pendek per siklusnya.49

E. Kajian Penelitian yang Relevan

Pada dasarnya kajian penelitian ini adalah sebagai bahan kritik terhadap

penelitian yang ada, mengenai kelebihan maupun kekurangannya sekaligus

sebagai bahan perbandingan terhadap kajian yang terdahulu. Beberapa karya

ilmiah yang menjadi rujukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Penelitian Johan Jaya Krisna mahasiswa UNNES tahun 2009 dengan judul

skripsi “Pemanfaatan Alat-alat Laboratorium pada Pokok Bahasan Listrik

Dinamis untuk Meningkatkan Keaktifan dan Ketuntasan Belajar Siswa

SMAN 2 Blora”. Penelitian ini menghasilkan bahwa pemanfaatan alat

laboratorium dengan metode pembelajaran aktif dapat meningkatkan

keaktifan siswa dan ketuntasan belajar siswa pada pokok materi listrik

dinamis SMAN 2 Blora.50

2. Penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Kegiatan

Laboratorium Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Pokok Massa Jenis

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VII A MTs N 1

Ketanggungan Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010)” oleh Anis Tri

49

Hugh D. Young dan Roger A. Freedman, Fisika Universitas, (Jakarta: Erlangga, 2002),

hlm. 394.

50

Johan Jaya Krisna,”Pemanfaatan Alat-alat Laboratorium pada Pokok Bahasan Listrik

Dinamis untuk Meningkatkan Keaktifan dan Ketuntasan Belajar Siswa SMAN 2 Blora”, Skripsi

Program Pendidikan Fisika, Fakultas FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2009.

Page 39: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

26

Wulandari, mahasiswa IAIN Walisongo Semarang. Pada penelitian ini

menunjukan peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan

kegiatan laboratorium berbasis inkuiri terbimbing pada materi pokok

massa jenis. Peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari

persentase keberhasilan ketiga aspek, yaitu hasil belajar kognitif sebesar

81,21 dengan ketuntasan klasikal sebesar 100%, aspek psikomotorik

menunjukan kenaikan persentase keberhasilan sebesar 79% dengan

kategori baik, dan pada aspek afektif persentase kebarhasilan sebesar 87%

dengan kategori keberhasilan amat baik. 51

3. Skripsi yang berjudul “Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan

Kegiatan Laboratorium Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Proses Sains,

dan Hasil Belajar Siswa SMA” oleh Tri Retno Setiowati, mahasiswa

Universitas Negeri Semarang 2008. Pada penelitian ini pembelajaran

fluida dengan menggunakan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri dapat

di jadikan suatu metode alternatif dalam pembelajaran guna menambah

variasi metode mengajar dalam upaya meningkatkan ketrampilan proses

sains siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa.52

Dari ketiga contoh skripsi penelitian tindakan kelas yang telah

dipaparkan di atas, semuanya membahas mengenai kegiatan laboratorium.

Adapun, skripsi yang serupa dengan penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan peneliti adalah skripsi yang berjudul Pemanfaatan Alat-alat

Laboratorium pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis untuk Meningkatkan

Keaktifan dan Ketuntasan Belajar Siswa SMA N 2 Blora. Namun

perbedaannya, penelitian tindakan kelas ini menitikberatkan pada pemanfaatan

alat-alat laboratorium yang diterapkan pada materi gerak getaran.

51Anis Tri Wulandari,”Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Kegiatan Laboratorium

Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Pokok Massa Jenis (Penelitian Tindakan Kelas

terhadapSiswa Kelas VII A MTs N 1 Ketangguhan Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010)”, Skripsi

Program Pendidikan Tadris Fisika, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2009.

52

Tri Retno Setiowati,”Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Kegiatan

Laboratorium Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa SMA”,

Skripsi Program Pendidikan Fisika, Fakultas FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2008.

Page 40: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

27

F. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah pemanfaatan alat-alat

laboratorium fisika dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta

didik kelas XI IPA 1 MAN 1 Blora pada materi pokok gerak getaran.

Page 41: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MAN 1 Blora yang

beralamat di jalan Gatot Subruto Km.04 Telp. (0296) 533453 Blora, Jawa

Tengah. Dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober sampai 15 Nopember 2010

dengan rincian penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

N0 Kegiatan Penelitian Waktu Penelitian

1 Observasi ke sekolah 9 Oktober 2010

2 Observasi pembelajaran di kelas XI IPA 1 11 Oktober 2010

3 Observasi laboratorium IPA 11 Oktober 2010

4 Penyusunan instumen penelitian 22 Oktober 2010

5 Persiapan sumber belajar 28 Oktober 2010

6 Persiapan laboratorium 29 Oktober 2010

7 Pemantapan alat, bahan dan instrumen

untuk penelitian

30 Oktober 2010

8 Pelaksanaan siklus I 1 Nopember 2010

9 Pelaksanaan siklus II 15 Nopember 2010

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah siswa MAN

1 Blora kelas XI IPA 1 yang berjumlah 38 siswa yang terdiri dari 11 siswa dan

27 siswi.

Page 42: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

29

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas dengan rincian penjelasan sebagai berikut :

1. Pengertian PTK

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Desain

penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang didasarkan atas empat

konsep pokok yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan

(observing), refleksi (reflecting). Dalam bahasa inggris PTK disebut dengan

Classroom Action Research, disingkat CAR.1 Dari namanya sudah

menunjukkan isi di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di

kelas.

Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action

research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek

pembelajaran di kelas. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar

mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input (silabus, materi, dan lain-

lain) ataupun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-

hal yang terjadi di dalam kelas.2

2. Tujuan dan manfaat penelitian

PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk

memperbaiki layanan kependidikan yang harus di selenggarakan dalam

konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah

secara keseluruhan. Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk

memperbaiki dan meningkatkan praktek pembelajaran di kelas secara

berkesinambungan.

Dengan bertumbuhnya budaya meneliti yang merupakan dampak

bawaan dari pelaksanaan PTK secara berkesinambungan, maka PTK

1 Zaenal aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Yrama Widya, 2008), hlm. 12-13.

2 Suharsimi Arikunto, dkk, penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),

hlm. 2-3.

Page 43: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

30

bermanfaat sebagai inovasi pembelajaran, pengembangan kurikulum di

tingkat sekolah dan ditingkat kelas serta peningkatan profesionalisme guru.3

3. Prinsip – prinsip PTK

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan

tindakan kelas adalah sebagai berikut:

a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar, dan apapun metode PTK yang

diterapkannya, sebaiknya tidak mengganggu komitmennya sebagai

pengajar.

b. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang

berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses

pembelajaran.

c. Metodologi yang digunakan harus reliabel, sehingga memungkinkan

guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara cukup

meyakinkan, mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi

kelasnya, serta memperoleh data yang dapat digunakan untuk

“menjawab” hipotesis yang dikemukakannya.

d. Masalah penelitian yang diambil oleh guru hendaknya masalah yang

cukup merisaukannya, dan bertolak dari tanggung jawab profesionalnya,

guru sendiri memiliki komitmen terhadap pemecahannya.

e. Dalam menyelenggarakan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten

menaruh kepedulian tinggi terhadap proses dan prosedur yang berkaitan

dengan pekerjaannya.

f. Meskipun kelas merupakan cakupan tanggung jawab seorang guru,

namun dalam pelaksanaan PTK sejauh mungkin harus digunakan

classroom excerding perspective, dalam arti permasalahan tidak dilihat

terbatas dalam konteks kelas atau mata pelajaran tertentu, melainkan

dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan.4

3 Zaenal Aqib, op.cit., hlm. 18.

4 Ibid, hlm. 17.

Page 44: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

31

4. Langkah – langkah PTK

Langkah-langkah dalam PTK merupakan daur ulang yang terdiri dari

4 tahap, yaitu sebagai berikut:

a. Tahap 1 : Menyusun rancangan tindakan (Planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,

kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

Pada tahap menyusun rancangan ini peneliti menentukan titik atau

fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk

diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk

membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan

berlangsung. Secara rinci, pada tahap perencanaan terdiri dari kegiatan

sebagai berikut :

1) Mengidentifikasi dan menganalisis masalah

2) Menerapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan dan yang

akan melatarbelakangi PTK.

3) Merumuskan masalah secara jelas.

4) Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban,

berupa rumusan hipotesis tindakan.

5) Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan

menjabarkan indikator-indikator keberhasilan serta berbagai

instrumen pengumpulan data yang dapat dipakai untuk menganalisis

indikator keberhasilan itu.

6) Membuat secara rinci rancangan tindakan.

b. Tahap 2 : Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang

merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu

mengenakan tindakan di kelas. Dalam pelaksananya guru harus

berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi

harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat. Pada tahapan ini rancangan

strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan.

Page 45: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

32

Rancangan strategi yang akan diterapkan adalah sebagai berikut:

1) Menjelaskan langkah-langkah kegiatan laboratorium dalam

pembelajaran fisika pada materi gerak gerak getaran.

2) Menerapkan langkah-langkah kegiatan laboratorium dalam

pembelajaran fisika pada materi gerak getaran sesuai dengan

rencana pembelajaran yang disusun.

3) Mengadakan tes setiap akhir siklus untuk mengukur pengetahuan

peserta didik terhadap materi yang telah di berikan.

c. Tahap 3 : Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3, yaitu pengamatan yang dilakukan oleh pengamat.

Yang menjadi pengamat adalah peneliti itu sendiri. Kegiatan

pengamatan dapat dilakukan pada saat berlangsungnya kegiatan

pembelajaran. Pada tahapan perencanaan peneliti melakukan

pengamatan atau mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi

selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini

dilakukan dengan menggunakan format observasi/penilaian yang telah

disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanan skenario

tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan

hasil belajar peserta didik.5

d. Tahap 4: Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan

kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata

bahasa inggris reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia

pemantulan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru

pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian bersama

peneliti mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.

Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian

terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terhadap

masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang

melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang,

5 Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm. 19.

Page 46: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

33

tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat

teratasi.6

Berdasarkan langkah-langkah PTK di atas, maka PTK terdiri

dari rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang.

Empat kegiatan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

SIKLUS 1

SIKLUS II

Gambar 3.1 Skema Inti Penelitian7

6 Ibid, hlm. 20.

7 Ibid, hlm. 16.

Pra siklus

(Observasi awal

sebelum dilakukan

tindakan)

Perencanan

tindakan I

Pelaksanaan

tindakan I

Pengamatan/pen

gumpulan data I Refleksi I

Permasalahan

baru hasil

refleksi

Perencanaan

tindakan II

Pengamatan/pen

gumpulan data II

Refleksi II

Permasalahan

belum

terselesaikan

Dilanjutkan ke

siklus berikutnya

Pelaksanaan

tindakan II

Page 47: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

34

5. Rencana penelitian PTK

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus. Adapun

langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

a. Pra siklus

Pada pelaksanaan pra siklus peneliti belum memberikan metode

yang akan ditawarkan pada guru sehingga pengajaran yang digunakan

masih murni belum tercampur oleh peneliti, guru masih menggunakan

metode yang konvensional atau metode ceramah. Hasil belajar peserta

didik ini diperoleh dari data ulangan mid semester. Hal ini dilakukan

sebagai dasar untuk membandingkan keberhasilan pembelajaran

menggunakan pemanfaatan alat-alat laboratorium fisika pada siklus I dan

siklus II .

b. Siklus I

1) Perencanaan

a) Guru dan Peneliti menyiapkan materi dengan menerapkan

pemanfaatan alat-alat laboratorium fisika, materi tersebut

diinformasikan kepada peserta didik.

b) Guru dan Peneliti secara kolaboratif menyiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pada materi yang telah disiapkan.

c) Peserta didik mempelajari materi gerak pada ayunan sederhana

tersebut secara mandiri di rumah.

d) Guru dan Peneliti menyiapkan lembar observasi, alat dokumentasi,

lembar refleksi dan evaluasi.

2) Tindakan

a) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran

dan tugas yang harus dilaksanakan peserta didik secara singkat dan

jelas. Peneliti bertindak sebagai pengamat.

b) Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan dalam praktikum.

c) Guru menyajikan materi pembelajaran sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Page 48: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

35

d) Guru membentuk kelompok belajar (4-5 peserta didik) dan

menagatur tempat duduk peserta didik.

e) Guru menganjurkan kepada peserta didik dalam kelompok agar

dapat membagi tugas dan mengerjakan bersama-sama sebagaimana

aktivitas praktikum di laboratorium.

f) Guru berkeliling mengawasi kinerja kelompok.

g) Bila salah satu anggota ada yang tidak mau bekerja, maka anggota

lain dalam kelompok yang bertanggung jawab untuk menegur.

h) Pada saat praktikum berlangsung peserta didik boleh mengajukan

pertanyaan kepada guru bila dalam praktikum mengalami kesulitan.

i) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya kepada

guru.

j) Guru dan peserta didik membahas hasil praktikum tersebut.

k) Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan hasil dari praktikum dan kelompk yang lain

boleh mengajukan pertanyaan dan menanggapinya.

l) Guru memberikan tes formatif yang sesuai dengan kompetensi

yang ditentukan.

3) Pengamatan

a) Peneliti mengawasi aktivitas/kinerja peserta didik dan keberhasilan

peserta didik dalam praktikum.

b) Peneliti mengawasi jalannya proses pembelajaran.

c) Mengamati kekompakan antar peserta didik dalam menyajikan

penyelesaian.

d) Mengamati atau mencatat peserta didik yang aktif, berani bertanya

dan berani mengutarakan pendapatnya pada lembar observasi.

4) Refleksi

a) Secara kolaboratif, guru dan peneliti menganalisis hasil

pengamatan untuk membuat kesimpulan sementara terhadap

pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.

Page 49: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

36

b) Mendiskusikan hasil praktikum untuk perbaikan pada pelaksanaan

siklus II.

c. Siklus II.

Pada prinsipnya, semua kegitan siklus II hampir sama dengan

kegiatan pada siklus I. Siklus II merupakan perbaikan dari siklus I,

terutama didasarkan atas hasil refleksi pada siklus I.

1. Tahapnya terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan, dan

refleksi.

2. Langkah-langkah pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II ini sama

dengan tindakan yang dilakukan pada siklus I, letak perbedaannya

hanya pada materi yang akan dibahas, materinya adalah gerak getaran

pada pegas.

3. Diharapkan tingkat efektivitas kerja peserta didik harus semakin

tinggi.

4. Peneliti memberikan tes di akhir siklus II.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Sumber data adalah dari subjek penelitian itu sendiri, yakni peserta

didik kelas XI IPA I MAN I Blora melalui hasil pengamatan, hasil refleksi

dari penelitian dan hasil tes.

2. Jenis Data

Jenis data adalah data kuantitatif dan kualitatif yang terdiri atas:

a. Hasil belajar

b. Data tentang keaktifan peserta didik selama pelaksanaan proses

pembelajaran.

Page 50: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

37

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk

memperoleh keterangan atau kenyataan yang benar mengenai objek yang

diteliti sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan data

yang dilakukan pada penelitian ini meliputi:

a. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan inteligensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.8

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar

peserta didik setelah menerapkan pemanfaatan alat-alat laboratorium

fisika. Tes yang akan digunakan adalah tes obyektif bentuk pilihan

ganda. Penilaian tes pilihan ganda dengan menggunakan penskoran.

b. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen artinya barang-barang

tertulis.9 Metode ini dilakukan untuk memperoleh daftar nama peserta

didik, jumlah peserta didik, dan untuk mengetahui kendala-kendala yang

dialami guru maupun peserta didik saat proses belajar mengajar, serta

untuk mendapatkan data awal hasil belajar peserta didik sebelum adanya

pemanfaatan alat-alat laboratorium fisika. Adapun data-data mengenai

alat- alat laboratorium fisika yang digunakan dalam prktikum gerak

getaran adalah neraca ohaous, statif, stopwatch, benang, pegas, beban

pengganti,gunting, Selain itu juga digunakan untuk pengambilan

gambar peserta didik pada saat penelitian berlangsung.

c. Observasi

Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan

mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), hlm. 158.

9Ibid, hlm. 150.

Page 51: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

38

melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.10

Teknik observasi dalam penelitian adalah structured or controlled

observation yang dilakukan dengan lembar observasi. Metode ini

dilakukan untuk mengetahui data-data tentang pembelajaran yang

dilakukan kelas XI IPA 1, khususnya pada saat pelaksanaan

pembelajaran fisika dengan pemanfaatan alat-alat laboratorium fisika.

Pengamatan ini dilakukan setiap siklus untuk membuat kesimpulan

pelaksanaan pembelajaran yang akan direfleksikan pada siklus

berikutnya.

E. Metode Analisis Data

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode penelitian

deskriptif, yaitu dengan membandingkan hasil belajar peserta didik sebelum

diberikan tindakan dengan hasil belajar setelah diberi tindakan. Berikut akan

diberikan metode analisis data hasil belajar peserta didik.

1. Analisis ketentuan hasil belajar

Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik, digunakan daftar

nilai kognitif yakni nilai tes akhir siklus yang berupa tes tertulis.

Kemudian dari data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan

menggunakan percentages correction.11

a. Ketuntasan individu

Ketuntasan individu dihitung dengan menggunakan rumus

berikut:

100xN

RS =

S = Nilai yang ditampilkan

R = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar

N = Skor maksimum dari tes tersebut

10 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:

Remadja Rosda Karya, 2000), hlm. 149.

11

Ibid, hlm. 112.

Page 52: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

39

Indikator keberhasilan peserta didik dikatakan tuntas belajar

jika peserta didik memperoleh nilai sesuai atau lebih besar dari

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu minimal 63.

b. Ketuntasan klasikal

Ketuntasan belajar klasikal dapat dihitung dengan rumus:

���������� ���� ������� ����� ����� ������

��� ���� ������� ������ 100%

Ketuntasan belajar klasikal dinyatakan berhasil jika prosentase peserta

didik yang tuntas belajar atau nilai peserta didik lebih besar atau sama

dengan 85% dari jumlah seluruh peserta didik di kelas.12

c. Analisis data hasil observasi

Untuk mengetahui tentang keaktifan peserta didik dalam

mengikuti proses belajar mengajar, maka penulis membuat 5 aspek

pengamatan yang meliputi: Aktif bertanya, memberikan pendapat untuk

pemecahan masalah, menyusun alat dengan benar, mengambil data dengan

tepat, menarik kesimpulan. Kemudian dilakukan analisis pada instrumen

lembar observasi dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:13

%100xN

FP =

Keterangan:

F = Frekuensi/jumlah skor perolehan.

N = Jumlah kegiatan keseluruhan/jumlah skor maksimum.

P = Jumlah nilai dalam persen (nilai relatif).

F. Indikator Keberhasilan

1. Berdasarkan teori belajar tuntas, peserta didik dipandang tuntas jika mampu

menyelesaikan, menguasai kompetensi, atau mencapai tujuan pembelajaran

12

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Karakteristik dan Implementasi,

(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005), hlm. 99.

13

Saiful B. Djamaroh, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2000), hlm. 226.

Page 53: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

40

minimal 65% dari seluruh tujuan pembelajaran. Sedangkan keberhasilan

kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu menyelesaikan atau

mencapai KKM sekurang-kurangnya 85% dari jumlah peserta didik yang

ada di kelas.

2. Peningkatan keaktifan peserta didik yang ditandai dengan:

a. Semua peserta didik ikut terlibat dalam kegiatan kelompoknya.

b. Peserta didik aktif bertanya dan memberikan pendapat untuk pemecahan

masalah.

c. Peserta didik dapat menyusun alat dengan benar serta mengambil data

dengan tepat.

d. Semua peserta didik dapat menarik kesimpulan dengan benar.

e. Persentase keaktifan peserta didik ≥ 75%.14

14 E. Mulyasa, op.cit., hlm.102.

Page 54: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI SEKOLAH

Latar belakang berdirinya MAN 1 Blora yaitu pada tahun 1979 Pengurus

Ma’arif Cabang Blora dibawah Naungan Nahdlatul Ulama Kabupaten Blora

mendirikan Madrasah Aliyah “ Ma’arif “ Blora. Setelah berjalan beberapa tahun

melihat perkembangan yang memprihatinkan maka dari Pengurus sepakat untuk

di Filialkan MAN Purwodadi pada tahun 1985. Tokoh Pendiri MAN Blora: K.H

Zaenuddin Zahid BA (Ketua Cabang NU Blora), Lasimin Muchsan, B.Sc,

(Sekretaris Cabang NU Blora), Masrum Achmadi BA, (Bendahara PC NU

Blora), Drs. Chudlori Supa’at (Ketua LP Ma’arif Blora), Mahmudi BA,

(Pembantu Umum).

Setelah di Filialkan dari tahun ke tahun jumlah pendaftar kelas I MAN

Purwodadi Filial di Blora ternyata peningkatannya dapat diharapkan, sehingga

pada tahun 1993 MAN Purwodadi Filial di Blora mendapat SK. Penegrian dari

Menteri Agama RI menjadi MAN BLORA.

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor: 244 Tahun 1993

tanggal 25 Oktober 1993 , MAN PURWODADI Filial di BLORA berubah

status menjadi MAN BLORA. Dengan mengangkat Drs. Chudlori Supa’at

sebagai kepala MAN Blora pertama kali.

Adapun sarana dan prasarana yang ada di MAN 1 Blora adalah sebagai

berikut:

1. Kamad+ kantor TU = 1 buah

2. Guru = 1 buah

3. Teori / Kelas = 17 buah

4. Laboratorium = 2 buah

Page 55: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

42

5. Perpustakaan = 1 buah

6. Ketrampilan = 1 buah

Untuk fasilitas yang ada di laboratorium IPA yang mendukung yaitu meja

demonstrasi, meja siswa, lemari penyimpanan alat dan bahan, penerangan cukup,

ventilasi, air cukup. Alat-alat laboratorium fisika meliputi boiling tube, power

supply, bunsen burner, gunting, evaporating dish, thermometer, galvanometer,

magnet, KIT Optik, statif, penggaris, massa beban, pegas, neraca Ohaus, lup,

mikroskop, ampere meter, kompas dan lain-lain. Adapun alat- alat laboratorium

yang digunakan untuk materi gerak getaran yaitu statif 8, beban (massa) 16,

penggaris 8, benang, gunting, pegas 16, neraca ohaus 2.1

B. PRA SIKLUS

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan, terdapat masalah

dalam pembelajaran di kelas XI IPA 1 di antaranya:

1. Peserta didik tidak mampu menangkap materi pembelajaran secara sempurna.

Hal ini terlihat dari banyaknya peserta didik yang mengalami kesulitan dalam

mengerjakan soal fisika.

2. Alat-alat laboratorium tidak dimanfaatkan secara maksimal dalam proses

belajar mengajar.

Data kondisi awal peserta didik diambil dari data hasil belajar peserta

didik pada mid semester seperti pada tabel di bawah ini:

1 Dokumentasi tentang profil sekolah MAN 1 Blora.

Page 56: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

43

Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus

No Keterangan Sebelum Tindakan

1 Nilai tertinggi 80

2 Nilai terendah 33

3 Nilai rata-rata 54,7

4 Jumlah peserta didik yang tuntas 9

5 Jumlah peserta didik yang tidak tuntas 29

6 Ketuntasan klasikal 23,68 %

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebelum mendapat

pembelajaran dengan pemanfaatan alat-alat laboratorium, ketuntasan belajar

klasikal masih jauh di bawah ketuntasan hasil belajar klasikal yaitu 85%.

C. HASIL PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 MAN 1

Blora pada materi pokok Gerak Getaran tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian

ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan pada masing-masing siklus terdiri dari:

perencanaan, pelaksanaan, tindakan, dan refleksi.

1. Siklus I

Adapun penjelasan pelaksanan tindakan pada siklus I dijelaskan dalam

empat tahap yaitu:

a. Perencanaan

1) Guru bersama peneliti menyusun RPP sesuai Kompetensi Dasar yaitu

menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran sedangkan

indikator yang ingin dicapai adalah mendiskripsikan karakteristik

gerak pada ayunan sederhana dan menjelaskan hubungan antara

frekuensi dan periode suatu ayunan sederhana.

Page 57: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

44

2) Guru bersama peneliti mendiskusikan RPP, lembar observasi, lembar

tes siklus I, dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

3) Guru bersama peneliti mempersiapkan alat dokumentasi, lembar

observasi dan evaluasi.

4) Guru bersama peneliti menyiapkan alat dan bahan yaitu: menyiapkan

statif, neraca, beban pengganti (berbentuk bola), benang, gunting,

stopwatch, dan penggaris.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Senin,

tanggal 1 Nopember 2010 pukul 10.15 WIB sampai dengan 11.45 WIB.

Pembelajaran laboratorium ini dilakukan di ruang laboratorium IPA

MAN 1 Blora. Sebelum pelaksanaan siklus I dimulai, peneliti membagi

Lembar Kerja Siswa (LKS) pada masing-masing kelompok. Pembelajaran

pada siklus I dilaksanakan 10 menit setelah bel berbunyi yaitu pukul

10.25 WIB, keterlambatan ini terjadi karena gedung sekolah direnovasi

kemudian untuk kelas XI IPA 1 mendapat giliran masuk siang yaitu pukul

10.15 WIB dan kebiasaan peserta didik yang tidak bisa tepat waktu.

Kegiatan pendahuluan dilakukan selama 10 menit, pada kegiatan

pendahuluan ini guru melakukan beberapa kegiatan di antaranya:

memberi motivasi dan apersepsi, menyampaikan prasyarat pengetahuan

dan pra eksperimen, serta menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pembelajaran pada kegiatan pendahuluan ini dimulai dengan guru

memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta

didik, pertanyaan yang diajukan yaitu apakah semua benda itu bergetar?

dan apa yang menyebabkan benda bergetar? Kemudian, guru memberikan

motivasi dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta didik yaitu pada

waktu kecil pasti kalian pernah naik ayunan, setelah beberapa saat apa

yang terjadi dan apa kaitannya dengan materi gerak pada ayunan

Page 58: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

45

sederhana? Pertanyaan yang diajukan guru bertujuan untuk memancing

peserta didik agar memahami materi yang akan dipraktekkan. Setelah itu

guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan mengarahkan peserta didik

untuk menggunakan alat sesuai dengan kegunaannya. Kemudian guru

memberikan arahan kepada peserta didik untuk berhati-hati dalam

melakukan pratikum dan menggunakan alat secara baik dan benar.

Langkah selanjutnya yang dilakukan guru adalah melaksanakan

kegiatan inti, yaitu:

1) Guru menjelaskan materi tentang gerak getaran pada ayunan

sederhana.

2) Guru menjelaskan langkah-langkah percobaan tentang gerak getaran

pada ayunan sederhana.

3) Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok dengan pembagian

3 kelompok terdiri dari 5 peserta didik dan 5 kelompok terdiri dari 4

peserta didik. Setelah pembagian kelompok guru mempersilahkan

peserta didik untuk menempatkan diri pada kelompok dan mejanya

masing-masing.

4) Guru membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan sampai

memperoleh data. Kegiatan praktikum yang dilakukan peserta didik

meliputi: mengukur massa dan panjang tali ayunan, mengukur waktu

yang diperlukan beban untuk bergerak bolak balik (sebanyak 10 atau

20 kali), mencatat hasil percobaan, dan menjawab pertanyaan yang

terdapat dalam LKS.

5) Guru mengobservasi kegiatan peserta didik dalam melakukan

percobaan ayunan sederhana untuk melihat keaktifan peserta didik.

6) Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik.

7) Guru membimbing peserta didik dalam melakukan diskusi kelompok,

menganalisis data hasil percobaan untuk mendapatkan kesimpulan

dari hasil percobaan.

Page 59: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

46

8) Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan yang dilakukan.

9) Guru dibantu peneliti mengajukan pertanyaan kepada masing-masing

kelompok, dengan tujuan untuk mengarahkan peserta didik

mendapatkan kesimpulan yang benar.

10) Setelah semua kegiatan dilakukan, masing-masing kelompok

mengumpulkan LKS yang telah selesai dikerjakan.

Kegiatan inti pada pembelajaran di siklus I dilakukan selama 65

menit. Kemudian dilanjutkan kegiatan penutup yang dilakukan guru

selama 15 menit yaitu memberikan tes tertulis untuk mengetahui tingkat

pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipraktekkan.

c. Pengamatan

Pada tahap observasi dilakukan pengamatan keaktifan peserta

didik dan dilakukan tes hasil belajar siklus I. Dari pengamatan pada siklus

I diperoleh hasil sebagai berikut:

1) Pengamatan Keaktifan

Pengamatan keaktifan peserta didik diambil dari lembar

observasi penilaian keaktifan belajar peserta didik selama proses

pembelajaran pada siklus I. Hasil pengamatan tersebut ditunjukkan

pada tabel 4.2.

Page 60: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

47

Tabel 4.2 Hasil analisis lembar observasi keaktifan siklus

No Aspek Keaktifan yang Diamati Skor Persentase (%)

1 Aktif bertanya 77 55

2 Memberikan pendapat untuk

pemecahan masalah

55 39,3

3 Menyusun alat dengan benar 140 100

4 Mengambil data dengan tepat 136 97,1

5 Menarik kesimpulan 94 67,1

6 Nilai rata-rata 100,4 71,7

7 Kategori Baik

Berdasarkan tabel analisis di atas, rata-rata keberhasilan

klasikal 71,7% dengan kategori Baik. Hasil pengamatan keaktifan

peserta didik ini tentunya masih jauh dari harapan yaitu kurang dari

75%, karena ada 19 peserta didik yang nilai keaktifannya masih

dalam kategori kurang. Aspek-aspek yang masih rendah yaitu aspek

aktif bertanya, memberikan pendapat untuk pemecahan masalah,

dan menarik kesimpulan. Dengan demikian masih diperlukannya

perlakuan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik pada siklus

II.

2) Pengamatan Hasil Belajar

Hasil belajar peserta didik pada siklus I ditunjukkan pada

tabel 4.3.

Page 61: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

48

Tabel 4.3 Hasil belajar siklus I

No keterangan Siklus I

1 Nilai tertinggi 80

2 Nilai terendah 50

3 Nilai rata-rata 65,43

4 Jumlah peserta didik yang tuntas 18

5 Jumlah peserta didik yang tidak tuntas 17

6 Ketuntasan klasikal 51,43%

Berdasarkan hasil analisis tes pada siklus I menunjukkan

adanya peningkatan rata-rata hasil belajar peserta didik dibanding

dengan rata-rata nilai peserta didik sebelum dilakukan tindakan.

Pada pra siklus nilai rata-rata peserta didik adalah sebesar 54,7 dan

pada siklus I nilai rata-rata peserta didik sebesar 65,4. Untuk

ketuntasan klasikal pada pra siklus sebesar 23,68% dan pada siklus

I sebesar 51,43%.

d. Refleksi

Berdasarkan pengamatan peneliti pada saat pelaksanaan tindakan

pembelajaran laboratorium, peneliti bersama guru melakukan refleksi

hasil belajar pada siklus I. Sebelum tindakan refleksi dilakukan, peneliti

melakukan analisis hasil belajar peserta didik yang berupa tes tertulis dan

lembar keaktifan peserta didik. Nilai rata-rata peserta didik naik 10,73

poin dari rata-rata data awal sebesar 54,7 dan pada kondisi pra siklus

peserta didik yang tuntas sebanyak 9 peserta didik dan peserta didik yang

tuntas pada siklus I sebanyak 18 peserta didik. Jumlah peserta didik ada

35 karena yang 3 tidak berangkat (sakit).

Pada hasil pembelajaran siklus I mengalami peningkatan tetapi

masih banyak peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM dan

Page 62: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

49

ketuntasan klasikal masih dibawah 85%. Untuk itu perlu adanya

perbaikan pada proses pembelajaran siklus II. Setelah pelaksanaan dan

pengamatan siklus I, peneliti bersama guru melakukan refleksi untuk

mengetahui kelemahan-kelemahan pada siklus I. Kelemahan utama pada

siklus I adalah peserta didik masih belum aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Terbukti dalam pengamatan proses belajar mengajar,

masih banyak peserta didik yang malu untuk bertanya, guru belum

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab

pertanyaan atau menanggapi pertanyaan dari temannya, terbatasnya alat

sehingga pembelajaran tidak efektif karena peserta didik harus bergantian

dalam praktikum.

Proses pembelajaran terlambat 10 menit ini disebabkan karena

banyak peserta didik yang datang terlambat. Hal ini juga berdampak pada

berkurangnya waktu dalam mengerjakan tes sehingga peserta didik

kurang fokus dalam mengerjakan. Dalam kegiatan praktikum,

kekompakan di dalam kelompok juga belum berjalan, hanya 2 atau 3

peserta didik saja yang melakukan praktikum, dan masih banyak peserta

didik yang kurang tepat dalam mengambil kesimpulan.

Berdasarkan beberapa kekurangan di atas, peneliti bersama guru

berdiskusi untuk melakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Perbaikan

yang dilakukan pada siklus berikutnya adalah:

1) Persiapan dan pengadaan alat sebelum praktikum dimulai lebih

ditingkatkan.

2) Guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya dan menanggapi pertanyaan dari temannya.

3) Peserta didik harus sudah siap sebelum praktikum dimulai.

4) Guru dan peneliti lebih intensif dalam memberikan bimbingan pada

saat praktikum berlangsung.

Page 63: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

50

5) Guru memandu peserta didik dalam menganalisis data hasil percobaan

sehingga peserta didik dapat menarik kesimpulan dengan benar.

2. Siklus II

Pelaksanaan pada siklus II dijelaskan dalam empat tahap, yaitu sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Perencanaan pada siklus II diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Guru dan peneliti secara kolaboratif mempersiapkan materi gerak

getaran pada pegas dengan menerapkan pemanfaatan alat-alat

laboratorium fisika.

2) Guru dan peneliti secara kolaboratif mempersiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai Kompetensi Dasar

menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran, dengan

tujuan yang ingin dicapai adalah memahami gerak harmonik pada pegas

dan menentukan periode getaran pada pegas.

3) Guru dan peneliti secara kolaboratif mempersiapkan alat dokumentasi

dan lembar observasi.

4) Menyiapkan tes tertulis untuk mengevaluasi hasil pembelajaran.

5) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS).

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus II ini dilaksanakan hari Senin, tanggal 15 Nopember

2010 pukul 08.30 WIB. Setelah semua peserta didik memasuki

laboratorium kemudian peserta didik dikondisikan di dalam laboratorium.

Pada awal pembelajaran guru memberikan motivasi dan apersepsi,

menjelaskan tujuan pembelajaran, dan melakukan pengarahan peserta didik

sebelum melakukan praktikum. Kegiatan ini dilakukan selama 10 menit,

rincian kegiatan pendahuluan ini meliputi: 1) memberikan motivasi dan

Page 64: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

51

apersepsi, 2) menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,

memberikan pengarahan kepada peserta didik untuk melakukan praktikum

secara baik dan benar.

Kegiatan pertama yang dilakukan guru adalah memberikan motivasi

dan penguatan materi dari hasil kegiatan pada siklus I. Penguatan materi

yang disampaikan guru bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta

didik memahami konsep gerak getaran. Kemudian, guru memberikan

apersepsi dengan mengajukan pertanyaan, yaitu apakah pegas termasuk

benda yang bergetar? Sedangkan motivasinya dengan mengajukan

pertanyaan, pernahkah kamu mengendarai sepeda kemudian tiba-tiba

mengeremnya, apa yang terjadi?. Dari kegiatan tersebut setiap peserta didik

sudah memiliki gambaran.

Setelah itu, guru menjelaskan tujuan dari percobaan yang akan

dilakukan. Adapun tujuan dari percobaan pada siklus II ini adalah peserta

didik dapat memahami gerak harmonik pada pegas dan menentukan

periode getaran pada pegas. Langkah selanjutnya adalah guru memberikan

pengarahan kepada peserta didik untuk melakukan praktikum secara baik

dan benar, dan menjelaskan alat dan bahan yang akan digunakan dalam

kegiatan praktikum.

Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti yang berlangsung selama

65 menit. Rincian dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Guru menjelaskan materi gerak getaran pada pegas.

2) Guru menjelaskan langkah-langkah percobaan.

3) Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok dengan pembagian 4

kelompok terdiri dari 5 peserta didik dan 4 kelompok terdiri dari 4

peserta didik. Setelah pembagian kelompok guru mempersilahkan

peserta didik untuk menempatkan diri pada kelompok dan mejanya

masing-masing.

Page 65: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

52

4) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada masing-masing

kelompok.

5) Guru membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan untuk

memperoleh data. Kegiatan praktikum yang dilakukan peserta didik

meliputi: mengukur massa dan mengukur waktu yang diperlukan

beban untuk bergerak bolak balik (sebanyak 10 atau 20 kali), mencatat

hasil percobaan, menghitung periode pegas dan menjawab pertanyaan

yang terdapat dalam LKS.

6) Guru mengobservasi kegiatan peserta didik dalam melakukan

percobaan gerak getaran pada pegas untuk melihat keaktifan peserta

didik.

7) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan dari temannya dan guru membenarkan dan

menanggapi.

8) Guru membimbing peserta didik dalam melakukan diskusi kelompok,

menganalisis data hasil percobaan untuk mendapatkan kesimpulan dari

hasil percobaan.

9) Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan yang dilakukan.

10) Guru dibantu peneliti mengajukan pertanyaan kepada masing-masing

kelompok, dengan tujuan untuk mengarahkan peserta didik

mendapatkan kesimpulan yang benar.

11) Setelah semua kegiatan dilakukan, masing-masing kelompok

mengumpulkan LKS yang telah selesai dikerjakan.

Kegiatan yang dilakukan guru berikutnya adalah kegiatan penutup

yang berlangsung selama 15 menit. Pada kegiatan ini guru memberikan

penguatan dengan mengajukan pertanyaan yang mengarah pada

kesimpulan. Setelah itu guru memberikan tes tertulis untuk mengetahui

tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipraktekkan.

Page 66: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

53

c. Pengamatan

1) Pengamatan Keaktifan

Hasil observasi terhadap keaktifan kegiatan laboratorium peserta

didik diukur dengan menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil

analisis pada lembar observasi keaktifan peserta didik di peroleh data

sebagaimana pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Analisis Keaktifan Siklus II

No Aspek Keaktifan yang Diamati Skor Persentase (%)

1 Aktif bertanya 96 66,7

2 Memberikan pendapat untuk

pemecahan masalah

77 53,5

3 Menyusun alat dengan benar 144 100

Mengambil data dengan tepat 134 93,1

4 Menarik kesimpulan 121 84

5 Nilai rata-rata 114,4 79,5

6 kategori Baik

Berdasarkan pada analisis data di atas menunjukkan bahwa secara

keseluruhan keaktifan peserta didik pada pembelajaran di laboratorium

pada siklus II telah mengalami peningkatan dibanding pada siklus I.

Pada siklus II menunjukkan hasil dengan kategori baik dengan

persentase 79,5%.

Hasil pengamatan peneliti pada saat berlangsungnya kegiatan pada

siklus II didapatkan bahwa peserta didik pada masing-masing kelompok

sudah dapat melakukan praktikum dengan baik, aktif bertanya dan dapat

memberikan pendapat dalam pemecahan masalah, bisa menyusun alat

Page 67: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

54

dengan benar, serta dapat mengambil data dengan tepat dan menarik

kesimpulan.

2) Pengamatan Hasil Belajar

Pada siklus II ini, rata-rata hasil belajar peserta didik mengalami

peningkatan. Pada siklus I rata-rata tes sebesar 65,43 sedangkan rata-

rata hasil tes pada siklus II sebesar 81,39 dengan persentase

keberhasilan 94,44%. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil analisis

data tes pada siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II

No Keterangan Siklus II

1 Nilai tertinggi 90

2 Nilai terendah 60

3 Nilai rata-rata 81,39

4 Jumlah peserta didik yang tuntas 34

5 Jumlah peserta didik yang tidak tuntas 2

6 Ketuntasan klasikal 94,44%

d. Refleksi

Setelah peneliti dan guru menganalisis keaktifan peserta didik dan

hasil belajar peserta didik, kemudian membandingkannya dengan siklus I

dan II. Pada siklus II ini menunjukkan hasil yang baik dan dibuktikan

dengan analisis hasil pengamatan yang dilakukan peneliti selama proses

pembelajaran menunjukkan hasil yang baik.

Kekurangan-kekurangan pada siklus I dapat diselesaikan pada

siklus II. Perbaikan tersebut di antaranya adalah:

Page 68: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

55

1) Peserta didik datang tepat waktu

2) Guru sudah memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya

dan memberikan pendapat

3) Alat dan bahan yang diperlukan untuk praktikum sudah lengkap,

sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancar.

4) Guru meningkatkan pengelolaan kelas dan memberikan bimbingan

kepada peserta didik secara lebih efektif.

Dengan demikian, pembelajaran dengan pemanfaatan alat-alat

laboratorium fisika pada materi pokok gerak getaran telah menunjukkan

hasil yang baik. Sehingga, peneliti dan guru memutuskan bahwa pada

pembelajaran ini dicukupkan hanya sampai pada siklus II.

D. PEMBAHASAN

1. Pembahasan Hasil Penelitian pada Siklus I

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada pra siklus,

peneliti menemukan kekurangan dalam proses pembelajaran di kelas.

Kekurangan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Peserta didik tidak mampu menangkap materi pembelajaran secara

sempurna. Banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam

mengerjakan soal fisika ini dibuktikan dengan lembar jawab soal banyak

yang tidak diisi dan nilai peserta didik yang masih di bawah KKM.

b. Alat-alat laboratorium tidak dimanfaatkan secara maksimal dalam proses

belajar mengajar ini ditunjukkan dengan banyak alat-alat laboratorium

yang tidak terawat dan rusak karena tidak dipakai. Alat – alat laboratorium

digunakan hanya pada saat ujian praktik sekolah kelas XII.

Dengan demikian, peneliti berkolaborasi dengan guru menerapkan

pemanfaatan alat-alat laboratorium fisika pada materi pokok gerak getaran.

Pada saat pembelajaran peserta didik kelihatan tidak siap karena peserta didik

Page 69: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

56

merasa berbeda dengan pembelajaran biasanya sehingga peserta didik perlu

penyesuaian.

Penerapan kegiatan pada siklus I pada materi pokok gerak getaran

dengan menerapkan pemanfaatan alat-alat laboratorium fisika bertujuan untuk

menjelaskan karakteristik gerak harmonik sederhana, menentukan frekuensi

dan periode suatu ayunan sederhana dan menentukan hubungan antara periode

dengan panjang tali. Berikut ini akan dipaparkan hasil belajar yang diperoleh

dari pelaksanaan tindakan pada siklus I, di antaranya sebagai berikut:

1) Hasil belajar peserta didik kelas XI IPA 1 MAN 1 Blora sebelum diberi

tindakan sebesar 54,7 dengan ketuntasan klasikal 23,68%, rata-rata tersebut

masih jauh dari harapan yaitu kurang dari 85%. Untuk siklus I rata-rata

hasil belajar peserta didik sebesar 65,43 dengan ketuntasan klasikal

51,43%. Hal ini terbukti bahwa dengan pemanfaatan alat-alat laboratorium

hasil belajar peserta didik dapat meningkat karena, peserta didik terlibat

langsung melakukan praktikum sendiri sehingga peserta didik lebih paham

dan dapat menarik kesimpulan. Tetapi, pada siklus I ini peserta didik belum

dapat menarik kesimpulan dengan benar.

2) Keaktifan peserta didik pada tahap ini sebesar 71,7%, berdasarkan nilai

tersebut menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik baik. Tetapi, untuk

aspek aktif bertanya dan memberikan pendapat untuk pemecahan masalah

masih rendah dan perlu ditingkatkan lagi.

Pada hasil pembelajaran siklus I mengalami peningkatan tetapi masih

kurang dari KKM yaitu 63. Untuk itu perlu adanya perbaikan pada proses

pembelajaran siklus II. Kelemahan yang utama pada siklus I adalah peserta

didik masih belum aktif dalam kegiatan pembelajaran. Terbukti dalam

pengamatan proses belajar mengajar, masih banyak peserta didik yang malu

untuk bertanya, guru belum memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk menjawab pertanyaan atau menanggapi pertanyaan dari temannya,

terbatasnya alat sehingga pembelajaran tidak efektif karena peserta didik

Page 70: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

57

harus bergantian dalam praktikum. Dengan demikian, perlu diadakan tindakan

pada siklus II untuk dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta

didik.

2. Pembahasan Hasil Penelitian pada Siklus II

Berdasarkan kekurangan yang terjadi pada siklus I, maka pada siklus II

diadakan tindakan perbaikan pada pembelajaran di kelas sehingga dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Perbaikan yang

dilakukan pada siklus II ini di antaranya adalah:

a. Meningkatkan pengelolaan kelas yang dilakukan guru dari awal kegiatan

pembelajaran sampai pada menarik kesimpulan di akhir pembelajaran.

b. Guru sudah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

dan memberikan pendapatnya sehingga peserta didik bisa lebih aktif.

c. Guru dan peneliti menyiapkan dan mengadakan alat dan bahan agar tidak

bergantian.

d. Peserta didik harus datang tepat waktu karena dapat mengganggu proses

belajar mengajar

Dari proses perbaikan yang dilakukan pada siklus II ini menunjukkan

adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik . Peningkatan

hasil belajar tersebut adalah:

1) Rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus II adalah 81,39 dan

ketuntasan klasikal 94,44%. Dari hasil belajar yang diperoleh pada siklus II

ini menunjukkan adanya peningkatan dibanding dengan rata-rata pada

siklus I. Pada siklus II ini, rata-rata hasil belajar meningkat sebesar 15,96

poin. Jumlah peserta didik yang belum tuntas ada 2 orang kemudian untuk

perbaikan diberikan remidi.

2) keaktifan belajar peserta didik pada siklus II menunjukkan tingkat

keberhasilan sebesar 79,5% dengan kriteria baik.

Page 71: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

58

Peningkatan hasil belajar yang diperoleh peserta didik tidak terlepas

dari pengelolaan yang dilakukan guru selama proses pembelajaran

berlangsung. Dengan demikian, pemanfaatan alat-alat laboratorium fisika

dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.

Page 72: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Pemanfaatan alat-alat laboratorium fisika pada materi pokok gerak getaran

dapat meningkatkan keaktifan peserta didik yang ditandai dengan:

a. Semua peserta didik ikut terlibat dalam kelompoknya.

b. Peserta didik aktif bertanya dan memberikan pendapat untuk pemecahan

masalah.

c. Peserta didik dapat menyusun alat dengan benar serta mengambil data

dengan tepat.

d. Semua peserta didik dapat menarik kesimpulan dengan benar.

2. Dengan menerapkan pemanfaatan alat-alat laboratorium pada materi pokok

gerak getaran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, yang ditandai

dengan peningkatan rata-rata hasil belajar peserta didik dari 54,7 pada pra

siklus menjadi 65,43 pada siklus I, dan 81,39 pada siklus II, dengan

ketuntasan klasikal berturut-turut 23,68 %, 51,43 %, dan 94,44 %.

B. SARAN

Pembelajaran fisika tidak dapat terlepas dari kegiatan praktikum di

laboratorium. Bagi guru, walaupun semakin berkembang model-model

pembelajaran tetapi pada penyampaian materi fisika akan lebih mengena jika

diterapkan dengan kegiatan praktikum. Bagi peserta didik dengan melakukan

praktikum peserta didik dapat lebih mudah memahami konsep, prinsip, atau

hukum yang terdapat pada materi fisika, serta peserta didik terlibat langsung di

dalamnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti,

Page 73: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

60

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pemanfaatan alat-alat laboratorium

fisika dapat diterapkan dan dikembangkan dalam kegiatan praktikum.

C. PENUTUP Syukur Alhamdulillah dengan rahmat dan hidayah Allah SWT penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari dalam penulisan dan

pembahasan skripsi ini masih banyak kekurangan. Hal ini disebabkan

keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis memenjatkan doa kepada Allah SWT, semoga

penelitian yang telah dilakukan dapat bermanfaat dan mendapat ridlo-Nya. Amin.

Page 74: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

61

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:

Rineka Cipta, 1999.

Al-Barry, Dahlan, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994.

Ali, Muhammad, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2007.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2006.

Aqib, Zaenal, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Yrama Widya, 2008.

Arikunto, Suharsimi, dkk., penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara,

2008.

Djamaroh, Saiful B., Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:

Rineka Cipta, 2000.

_______________, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008.

Depertemen Agama RI, Al Qur’an, dan Terjemahannya, Semarang: CV. Alwaah,

1993.

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta,

2006.

Dokumentasi tentang profil sekolah MAN 1 Blora.

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Karakteristik dan Implementasi,

Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005.

Giancoli, Douglas C., Fisika, Jakarta: Erlangga, 2008.

Haryati, Mimin, Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan,

Jakarta: Gaung Persada Press, 2008.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.

Hasil Wawancara Dengan Ibu Siswati, Guru Fisika MAN I Blora, Tanggal 31

Maret 2010.

Page 75: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

62

Hugh D. Young dan Roger A. Freedman, Fisika Universitas, Jakarta: Erlangga,

2002.

Ishaq, Muhammad, Fisika Dasar, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.

Khairudin, dkk., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Yogyakarta: Nuansa

Aksara, 2007.

Krisna, Johan Jaya,”Pemanfaatan Alat-alat Laboratorium pada Pokok Bahasan

Listrik Dinamis untuk Meningkatkan Keaktifan dan Ketuntasan Belajar

Siswa SMAN 2 Blora”, Skripsi Program Pendidikan Fisika, Fakultas

FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2009.

Mufarokah, Anisatul, Strategi Belajar Mengajar, Yogyakarta: Teras, 2009.

Nasution, S., Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2008.

__________, Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 1999.

Nurdin, Wira Bahari,“Peranan Laboratorium Fisika Di Perguruan Tinggi”, dalam

http://pusat panduan. com, diakses 17 Mei 2011.

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009

Purwanto, Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung:

Remadja Rosda Karya, 2000.

_______________, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Rosydakarya, 2000.

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta: Prenata Media Group.

Semiawan, Conny, dkk., Pendekatan Ketrampilan Proses, Jakarta: Gramedia

widiasarana Indonesia, 1992.

Setiowati, Tri Retno,”Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Kegiatan

Laboratorium Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Proses Sains dan

Hasil Belajar Siswa SMA”, Skripsi Program Pendidikan Fisika, Fakultas

FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2008.

Silberman, Melvi L, Active Learning, 101 Cara Belajar Aktif, Bandung: Nusa

Media, 2004.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2010.

Page 76: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

63

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remadja

Rosdakarya, 1990.

___________, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2008.

___________, Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar,

Bandung: Sinar baru, 1989.

Sumanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1990.

Susilo, Muhammad Joko, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidkan, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2007.

Suparno, Paul, Metodologi Fisika Konstruktivitas dan Menyenangkan,

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2007.

Tippler, Paul A., Fisika, Jakarta: Erlangga, 1998.

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Wulandari, Anis Tri,”Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Kegiatan

Laboratorium Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Pokok Massa

Jenis (Penelitian Tindakan Kelas terhadapSiswa Kelas VII A MTs N 1

Ketangguhan Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010)”, Skripsi Program

Pendidikan Tadris Fisika, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2009.

Wena, Made, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara,

2009.

Yamin, Martinis, Paradigma pendidikan Konstruktivistik, Jakarta: Gaung Persada

Press, 2008.

____________, Kiat Membelajarkan Peserta Didik, Jakarta: Gaung Persada

Press, 2007.

Page 77: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

105

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama : Siti Nur Innayah

2. Tempat /Tanggal Lahir : Blora, 15 Nopember 1988

3. NIM : 063611009

4. Alamat Rumah : Trembul rejo, Ngawen, Blora

HP : 085325113601/085727226472

E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal:

a. SD N Trembul rejo II, Ngawen, Blora, Lulus Tahun 2000

b. SLTP N 1 Ngawen, Blora, Lulus Tahun 2003

c. SMA N 1 Ngawen, Blora, Lulus Tahun 2006

d. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Jurusan Tadris Fisika

Lulus Tahun 2011

2. Pendidikan Non-Formal:

a. Madrasah Diniyah Mambaul Huda, talokwoh mojo, Ngawen, Blora

1997-2006

Semarang, 08 Juni 2011

Siti Nur Innayah

NIM: 063611009

Page 78: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 UC-8 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 14

2 UC-24 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 13

3 UC-33 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 14

4 UC-20 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 13

5 UC-3 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 11

6 UC-11 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 12

7 UC-4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 14

8 UC-13 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 9

9 UC-29 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 9

10 UC-22 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 10

11 UC-18 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 11

12 UC-12 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 9

13 UC-17 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 9

14 UC-15 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 10

15 UC-6 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 8

16 UC-9 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 8

17 UC-26 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 10

18 UC-32 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 7

19 UCC-35 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 7

20 UC-2 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 8

21 UC-31 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 9

22 UC-7 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 7

23 UC-14 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 9

24 UC-30 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 10

25 UC-16 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 7

26 UC-28 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 9

27 UC-1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6

28 UC-23 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

29 UC-19 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 8

30 UC-10 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 6

31 UC-5 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5

32 UC-25 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 433 UC-21 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7

34 UC-34 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

35 UC-27 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

24 17 20 8 21 24 24 5 33 20 22 1 1 2 20 17 16 18 5 3 301

ΣΣΣΣXY 336 238 280 112 294 336 336 70 462 280 308 14 14 28 280 238 224 252 70 42rxy 0,563 0,490 0,332 -0,039 0,623 0,425 0,543 0,026 0,087 0,498 0,526 0,296 -0,033 -0,087 0,554 0,526 0,484 0,515 0,313 0,072rtabel 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334

Kriteria Valid Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid Tidak Tidak Valid Valid Tidak Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak TidakBA 15 13 14 2 14 15 15 2 17 13 14 1 0 0 14 11 12 13 4 2BB 9 4 6 6 7 9 9 3 16 7 8 0 1 2 6 6 4 5 1 1JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18JB 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17DP 0,30 0,49 0,42 -0,24 0,37 0,30 0,30 -0,07 0,00 0,31 0,31 0,06 -0,06 -0,12 0,42 0,26 0,43 0,43 0,16 0,05

64

169

169121

100

81

81

81

64

1

25

49

Daya Pembeda

2931

Validitas

16

100

36

100

64

1

8136

49

49

36

Kode

81

49

81

64

Y

100

49

Y2

196

No Soal

HASIL ANALISIS UJI COBA SOAL

196

196

81

121

144

No

Page 79: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

Kriteria Cukup Baik Baik Jelek Cukup Cukup Cukup Jelek Jelek Cukup Cukup Jelek Jelek Jelek Baik Cukup Baik Baik Jelek Jelek

B 24 17 20 8 21 24 24 5 33 20 22 1 1 2 20 17 16 18 5 3

TK 0,69 0,49 0,57 0,23 0,60 0,69 0,69 0,14 0,94 0,57 0,63 0,03 0,03 0,06 0,57 0,49 0,46 0,51 0,14 0,09

Kriteria Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sukar Mudah Sedang Sedang Sukar Sukar Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sukar

p 0,69 0,49 0,57 0,23 0,60 0,69 0,69 0,14 0,94 0,57 0,63 0,03 0,03 0,06 0,57 0,49 0,46 0,51 0,14 0,09

q 0,31 0,51 0,43 0,77 0,40 0,31 0,31 0,86 0,06 0,43 0,37 0,97 0,97 0,94 0,43 0,51 0,54 0,49 0,86 0,91

pq 0,216 0,250 0,245 0,176 0,240 0,216 0,216 0,122 0,054 0,245 0,233 0,028 0,028 0,054 0,245 0,250 0,248 0,250 0,122 0,078

Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang DibuangKriteria soal

Daya

Tingkat

Kesukaran

Reliabilita

s

Page 80: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

1 UC-8

2 UC-24

3 UC-33

4 UC-20

5 UC-3

6 UC-11

7 UC-4

8 UC-13

9 UC-29

10 UC-22

11 UC-18

12 UC-12

13 UC-17

14 UC-15

15 UC-6

16 UC-9

17 UC-26

18 UC-32

19 UCC-35

20 UC-2

21 UC-31

22 UC-7

23 UC-14

24 UC-30

25 UC-16

26 UC-28

27 UC-1

28 UC-23

29 UC-19

30 UC-10

31 UC-5

32 UC-25

33 UC-21

34 UC-34

35 UC-27

ΣΣΣΣXYrxyrtabelKriteriaBABBJAJBDP

Daya Pembeda

Validitas

KodeNo39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 500 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 10 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 10 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 00 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 10 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1

0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 10 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 00 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1

1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0

1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1

0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1

0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0

1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1

1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0

0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1

0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1

0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1

1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 00 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 10 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 00 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 00 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 00 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

6 9 19 7 4 19 14 1 7 20 8 18

84 126 266 98 56 266 196 14 98 280 112 126

-0,087 0,263 0,506 -0,210 0,218 0,506 -0,045 0,132 -0,027 0,295 0,070 0,223

0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334

Tidak Tidak Valid Tidak Tidak Valid Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 7 17 3 3 17 7 1 2 13 6 12

2 2 2 4 1 2 7 0 5 7 2 6

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

0,10 0,27 0,83 -0,07 0,11 0,83 -0,02 0,06 -0,18 0,31 0,22 0,31

Page 81: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

Kriteria

B

TK

Kriteria

p

q

pq

Kriteria soal

Daya

Tingkat

Kesukaran

Reliabilita

s

Jelek Cukup

Baik

sekali Jelek Jelek

Baik

sekali Jelek Jelek Jelek Cukup Cukup Cukup

6 9 19 7 4 19 14 1 7 20 8 18

0,17 0,26 0,54 0,20 0,11 0,54 0,40 0,03 0,20 0,57 0,23 0,51

Sukar Sukar Sedang Sukar Sukar Sedang Sedang Sukar Sukar Sedang Sukar Sedang

0,17 0,26 0,54 0,20 0,11 0,54 0,40 0,03 0,20 0,57 0,23 0,51 k = 50

0,83 0,74 0,46 0,80 0,89 0,46 0,60 0,97 0,80 0,43 0,77 0,49 Σpq = 5,704

0,142 0,191 0,248 0,160 0,101 0,248 0,240 0,028 0,160 0,245 0,176 0,250 Vt = 9,783

Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang r11 = 0,425

Page 82: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

Rumus:

Kriteria:

Butir soal valid jika rXY > r tabel

35

35235

2

=

Pada α = 5% dengan n = 35 diperoleh r tabel =

Karena rXY > r tabel, maka soal no 1 valid

0 10 1 035 UC-27 0 1 0 1 034 UC-34

0 16 033 UC-21 1 1 49

UC-10 0 360 6UC-5 0

0,334

=235 24

0,563

293124 301

301

Contoh Perhitungan Validitas Tes

Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal yang lain

dihitung dengan cara yang sama.

No Kode X1 UC-8 1 14 1 196

169 13

Y X2

Y2

XY

1 14 1 196

142 UC-24 1 13 1

144 UC-20 1 13 1 169 133 UC-33

144 125 UC-3 1 11 1 121

1 14 1 196

116 UC-11 1 12 1

148 UC-13 1 9 1 81 97 UC-4

100 109 UC-29 1 9 1 81

1 11 1 121

910 UC-22 1 10 1

1112 UC-12 0 9 0 81 011 UC-18

100 1013 UC-17 0 9 0 81

0 8 0 64

014 UC-15 1 10 1

016 UC-9 1 8 1 64 815 UC-6

1 49 717 UC-26 1 10 1 100

1920

UCC-35 0UC-2

1018 UC-32 1 7

7 0 491

08 1 64 8

49 721 UC-31 1 9 1 81

1 9 1 81

922 UC-7 1 7 1

924 UC-30 1 10 1 100 1023 UC-14

81 025 UC-16 0 7 0 49

1 6 1 36

026 UC-28 0 9 0

628 UC-23 1 6 1 36 627 UC-1

UC-19 1 8 64

UC-25 0 405

8

301 24 2931 235

025 0

77

rxy

Σ 24

24

1

32

29

3130

( )( )

( ){ } ( ){ }2222XY

YYNXXN

YX -XYNr

∑−∑∑−∑

∑∑∑=

Page 83: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

Rumus

Keterangan:

: Tingkat kesukaran

: Jumlah siswa yang menjawab benar

: Jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes

Kriteria

< <

< <

< <

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk

butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh

seperti pada tabel analisis butir soal.

0,70 IK 1,00 Mudah

IK 0,30 Sukar

0,30 IK 0,70 Sedang

0,00

Contoh Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

P

B

Js

Interval P Kriteria

JS

B P =

+

=

UC-26 1 17 UC-27 017

1

0

UC-21

UC-34

UC-32

0,69

Jumlah

16

18

15

16

0

1

UC-2 1

UC-33 1 3

15

0

0

UC-17 0

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran

yang sedang

P =15 9

35

9

0

1

13 13

UC-18 1

UC-12

UC-6

UC-9

UC-23

11

12 UC-10

15 Jumlah

1

UC-16UC-4 1 7

1

UC-28 0

UC-1 1

0

UC-30 1

5

6 UC-11 1 6

5UC-3

3

UC-14 1

4 UC-7 1

UC-31 1

4UC-20

UCC-35 0

2

1 UC-8 1 1

UC-24 1 2

seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

14

7

9

10

8

11

12

1

1

9

8

UC-29 1

UC-13 1

0UC-15 1 UC-2514

UC-22 1 10

UC-5

UC-19

JS

B P =

Page 84: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

Rumus

Keterangan:

: Daya Pembeda

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah

: Banyaknya siswa pada kelompok atas

: Banyaknya siswa pada kelompok bawah

Kriteria

<

< <

< <

< <

< <

Perhitungan

0,00

0,20

0,40

0,70

Contoh Perhitungan Daya Pembeda Soal

Jelek

Cukup

Baik

Sangat BaikDP 1,00

Interval DP

0,00

0,20

0,70

DP

DP

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk

butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh

seperti pada tabel analisis butir soal.

Sangat jelekDP

DP

0,40

D

BA

BB

JA

JB

Kriteria

JB

BB

JA

BA D −=

17 UC-26 1 17 UC-27 0

1

1

0

UC-21

UC-34UC-9

UC-32

15

16

18

15

16

0

1

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda

cukup

9Jumlah Jumlah15

= 0,30

DP18 17

=

12 UC-12

UC-22

15

14 UC-15

UC-17

UC-18

UC-6

13

0

10 1 10

11

6

1

UC-5

UC-23

UC-29 1

UC-13

7

8

9

0

UC-2514

0

0

1 11

13

0

1

12

1

UC-19 1

0UC-10

9 UC-1

1 8

UC-30

UC-28

1

UC-4 1 7 UC-16 0

UC-11 1 6

UC-7 1

UC-3 1 5 UC-14 1

UC-20 1 4

UC-2 1

UC-33 1 3 UC-31 1

Skor1 UC-8 1 1 UCC-35 0

2

No Kode

UC-24 1

Kelompok Bawah

9

seperti pada tabel analisis butir soal.

No

2

3

4

5

Skor

Kelompok Atas

Kode

Page 85: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

Rumus:

Keterangan:

: Banyaknya butir soal

: Jumlah dari pq

: Varians total

Kriteria

Apabila r 11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel.

Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh:

= + +

= + +

=

2

50 1

Pada α = 5% dengan k = 50 diperoleh r tabel =

Perhitungan Reliabilitas Tes

k

Σpq

s2

pq 50+ . . .+

0,2498

Σ pq pq 1 pq 2 pq 3

9,78335

35

0,2155 0,2498 0,2449 + . . .+

5,7045

s2 =

2931301

=

Karena r 11 > r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen

tersebut reliabel

5,704

9,783

= 0,425

r 11 =50 9,783

0,334

∑−

=

2

2

11s

pqs

1-k

k r

Page 86: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

82

Lampiran 9

TES SIKLUS I

Nama :

Kelas / Semester :

Mata Pelajaran :

Hari / Tanggal :

Berilah tanda silang (x) salah satu huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban

yang paling tepat!

1. Gerakan bolak balik secara berkala disebut ….

A. Amplitudo

B. Frekuensi

C. Periode

D. Getaran

E. Gravitasi

2. Di bawah ini yang bukan merupakan salah satu contoh benda bergetar adalah

….

A. Gerak ayunan bandul

B. Drum yang dipukul

C. Senar gitar yang dipetik

D. Gerak air sungai

E. Osilator

3. Getaran bolak balik pada sebuah bandul ayunan disebabkan karena adanya

….

A. Daya

B. Getaran

C. Gaya

D. Gravitasi

E. Energi

4. Waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya satu getaran disebut ….

A. Amplitudo

B. Frekuensi

Page 87: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

83

C. Periode

D. Getaran

E. Gravitasi

5. Dalam waktu 5 detik terjadi 10 getaran, maka periode getarannya adalah ….

A. 0,5 detik

B. 2 detik

C. 5 detik

D. 15 detik

E. 20 detik

6. Jika dalam waktu 0,5 detik terjadi 10 getaran, maka frekuensinya adalah ….

A. 0,05 Hz

B. 0,5 Hz

C. 10 Hz

D. 20 Hz

E. 50 Hz

7. Perhatikan tabel !

No Amplitudo (cm) Waktu (sekon) Banyak getaran

1

2

3

4

5

15

20

25

10

20

30

40

20

40

60

80

Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan ….

A. Semakin besar amplitudo, periode semakin besar

B. Semakin besar amplitudo, frekuensi semakin besar

C. Periode tidak tergantung amplitudo

D. Periode tidak tergantung frekuensi

E. Semakin kecil amplitudo, periode semakin besar

8. Besarnya periode pada bandul sederhana sebanding dengan ….

A. Panjang tali

B. Frekuensi

C. Getaran

D. Gravitasi

E. Massa

Page 88: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

84

9. Sebuah benda bergetar harmonis, pada saat di titik setimbang nilai

kecepatannya ….

A. Nol

B. Maksimum

C. Sama dengan di titik terjauh

D. Tidak menentu

E. Lebih kecil di titik terjauh

10. Maksud pemain gitar yang sering memindahkan tangannya pada saat

memainkan gitar adalah ….

A. Untuk mengubah suara

B. Untuk mengubah frekuensi nada

C. Mengubah amplitudo nada

D. Mengubah tempo nada

E. Mengubah energi

Page 89: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

Lampiran 7

KISI-KISI SOAL TES SIKLUS I

Satuan pendidikan : MAN 1 Blora

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI IPA 1

Materi Pokok : Gerak Pada Ayunan Sederhana

Bektuk Soal : Pilihan Ganda

Standar Kompetensi : Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam

cakupan mekanika benda titik.

Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Nomor Soal Bentuk

Tes

Menganalisis

hubungan

antara gaya

dengan

gerak

getaran

Gerak pada

Ayunan

Sederhana

• Mendikripsikan karakteristik gerak

pada ayunan

sederhana

• Menjelaskan hubungan antara

frekuensi dan

periode suatu

ayunan sederhana

1, 2, 3, 9, 10

4, 5, 6,7, 8,

Pilihan

Ganda

Pilihan

Ganda

Page 90: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

Lampiran 8

KISI-KISI SOAL TES SIKLUS II

Satuan pendidikan : MAN 1 Blora

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI IPA 1

Materi Pokok : Gerak Getaran Pada Pegas

Bektuk Soal : Pilihan Ganda

Standar Kompetensi : Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam

cakupan mekanika benda titik.

Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Nomor Soal Bentuk

Tes

Menganalisis

hubungan

antara gaya

dengan

gerak

getaran

Gerak pada

Ayunan

Sederhana

• Mendikripsikan karakteristik gerak

pada getaran pegas

• Menjelaskan hubungan antara

periode getaran

dengan massa beban

berdasarkan data

pengamatan

1, 2, 3, 8

4, 5, 6,7, 9,

10

Pilihan

Ganda

Pilihan

Ganda

Page 91: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

101

Lampiran 18

KRITERIA PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN BELAJAR

PESERTA DIDIK SELAMA PROSES PEMBELAJARAN

1. Keaktifan bertanya

- Skor 4 jika selama pembelajaran selalu mendengarkan penjelasan guru,

kemudian bertanya sebanyak 3 kali.

- Skor 3 jika selama pembelajaran selalu mendengarkan penjelasan guru,

kemudian bertanya sebanyak 2 kali.

- Skor 2 jika selama pembelajaran selalu mendengarkan penjelasan guru,

kemudian bertanya sebanyak 1 kali.

- Skor 1 jika sama sekali tidak bertanya.

2. Memberikan pendapat untuk pemecahan masalah

- Skor 4 jika selama pembelajaran memberikan pendapat pada orang yang

bertanya sebanyak 3 kali.

- Skor 3 jika selama pembelajaran memberikan pendapat pada orang yang

bertanya sebanyak 2 kali.

- Skor 2 jika selama pembelajaran memberikan pendapat pada orang yang

bertanya sebanyak 1 kali.

- Skor 1 jika selama pembelajaran tidak pernah memberikan pendapat.

3. Menyusun alat dengan benar

- Skor 4 jika dapat merangkai alat dan bahan tanpa bantuan guru.

- Skor 3 jika dapat merangkai alat dan bahan namun dengan bantuan guru.

- Skor 2 jika dapat merangkai alat dan bahan tanpa bantuan guru namun

masih ada 1-2 alat yang rangkaiannya salah

- Skor 1 jika tidak dapat merangkai alat dan bahan.

4. Mengambil data dengan tepat

- Skor 4 jika peserta didik dapat mengambil semua data dengan tepat

- Skor 3 jika peserta didik dapat mengambil semua data, namun hanya

sebagian data yang tepat

- Skor 2 jika peserta didik dapat mengambil sebagian data dengan tepat

- Skor 1 peserta didik tidak memperoleh data.

Page 92: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

102

5. Membuat kesimpulan

- Membuat kesimpulan tentang gerak getaran berdasarkan analisa dari

keseluruhan data yang ada

- Membuat kesimpulan tentang prinsip gerak getaran berdasarkan analisa dari

keseluruhan data, namun hanya sebagian data yang tepat

- Membuat kesimpulan tentang prinsip gerak getaran berdasarkan analisa dan

hanya sebagian data yang diperoleh

- Tidak dapat membuat kesimpulan tentang prinsip gerak getaran

Perhitungan skor nilai peserta didik

Nilai % = ������ �� �� � �������� ������� ����

������ �� ������� � 100%

Peserta didik dikatakan aktif belajar jika nilai persentase keberhasilan ≥ 75 %

Page 93: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

85

Lampiran 10

TES SIKLUS II

Nama :

Kelas / Semester :

Mata Pelajaran :

Hari / Tanggal :

Berilah tanda silang (x) salah satu huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang

paling tepat!

1. Getaran yang merambat disebut…..

A. Usikan

B. Gelombang

C. Energi

D. Bunyi

E. Amplitudo

2. Setiap getaran memiliki besaran seperti di bawah ini, kecuali…..

A. Amplitudo

B. Frekuensi

C. Periode

D. Massa jenis

E. Massa

3. Sebuah pegas jika ditekan kemudian dilepaskan akan melakukan getaran.

Getaran yang dilakukan pegas tersebut termasuk getaran…..

A. Selaras

B. Pegas

Page 94: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

86

C. Tunggal

D. Sempurna

E. Ganda

4. Frekuensi getaran suatu benda 0,25 Hz, maka periodenya adalah….

A. 0,004 Hz

B. 0,04 Hz

C. 0,4 Hz

D. 4 Hz

E. 40 Hz

5. Frekuensi suatu getaran 0,2 Hz untuk bergetar 6 kali diperlukan waktu….

A. 0,05 menit

B. 0,5 menit

C. 5 menit

D. 6 menit

E. 7 menit

6. Masa berbanding terbalik dengan….

A. Periode

B. Amplitudo

C. Gravitasi

D. Gaya

E. Frekuensi

7. Suatu benda dalam 3 sekon dapat bergetar 15 kali, maka frekuensinya adalah….

A. 1/5 Hz

B. 1/3 Hz

C. 0,5 Hz

Page 95: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

87

D. 3 Hz

E. 5 Hz

8. Sebuah penggaris ditekan kemudian salah satu ujungnya digetarkan, maka

getaran yang terjadi adalah….

A. Getaran selaras

B. Getaran pegas

C. Getaran tunggal

D. Getaran sempurna

E. Getaran ganda

9. Rumus umum konstanta pegas adalah….

A. � � ��

��

��

B. � � �

��

��

C. � � ��

��

D. � � ��

��

E. � � �

��

10. Sebuah benda 0,3 kg menggantung pada ujung pegas, jika diketagui konstanta

pegas 40 N/m berapa periode getaran yang terjadi….

A. 0,054 detik

B. 0,54 detik

C. 5,4 detik

D. 54 detik

E. 540 detik

Page 96: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 1

MAN 1 BLORA

No Nama Jenis Kelamin

1 Anggun Wahyu Wuryanto Laki-Laki

2 Ari Andriani Istiqomah Perempuan

3 Arik Ismawan Laki-Laki

4 Bagus Listiyono Laki-Laki

5 Devy Herawati Perempuan

6 Dewi Andriani Perempuan

7 Dina Melani Perempuan

8 Gumelar Ristiyaningsih Perempuan

9 Hanik Latifah Munawaroh Perempuan

10 Irawati Perempuan

11 Istik Sarofah Perempuan

12 Mohammad Khoirudin Laki-Laki

13 Mu’alifah Perempuan

14 Muh. Sutarman Laki-Laki

15 Mustiko Cahyo Purnomo Laki-Laki

16 Nur Huda Laki-Laki

17 Nur Imawati Perempuan

18 Rahendarto Raharjo Laki-Laki

19 Ratna Ning Putri S. Perempuan

20 Rian Candra Laki-Laki

21 Shara Maulana Perempuan

22 Siti Ahsanah Nurul A. Perempuan

23 Siti Hidayatun Nafi’ah Perempuan

24 Siti Masrunik Perempuan

25 Siti Rifaul Maisaroh Perempuan

26 Siti Rundiyah Perempuan

27 Sri Hartutik Perempuan

28 Sri Wahyuni Perempuan

29 Sulistya Ria Yunita Perempuan

30 Susi Listyani Perempuan

31 Susi Wulandari Perempuan

32 Suyanti Perempuan

33 Tungki Yuli Yuri Y. Perempuan

34 Ulinuha Khoirur R. Laki-Laki

35 Unika Praba Niscahyani Perempuan

36 Wahyu Andriyana Laki-Laki

Page 97: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

37 Winda Novitasari Perempuan

38 Yunitha Annas Perempuan

Page 98: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

Kunci Jawaban Tes Siklus I

Nomor Soal Jawaban

1 D

2 D

3 C

4 C

5 A

6 D

7 C

8 A

9 B

10 B

Kunci Jawaban Tes Siklus II

Nomor Soal Jawaban

1 B

2 D

3 A

4 D

5 B

6 E

7 E

8 C

9 A

10 B

Page 99: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS
Page 100: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 U1 v v v v v 14 70 Tidak Tuntas

2 U2 v v v v v 13 65 Tidak Tuntas

3 U3 v v v v v 12 60 Tidak Tuntas

4 U4 v v v v v 12 60 Tidak Tuntas

5 U5 v v v v v 12 60 Tidak Tuntas

6 U6 v v v v 14 60 Tidak Tuntas

7 U7 v v v v v 14 60 Tidak Tuntas

8 U8 v v v v v 15 75 Tuntas

9 U9 v v v v v 15 75 Tuntas

10 U10 v v v v v 12 60 Tidak Tuntas

11 U11 v v v v v 12 60 Tidak Tuntas

12 U12 v v v v v 12 60 Tidak Tuntas

13 U13 v v v v v 12 60 Tidak Tuntas

14 U14 v v v v v 12 60 Tidak Tuntas

15 U15 v v v v v 13 65 Tidak Tuntas

16 U16 v v v v v 13 65 Tidak Tuntas

17 U17 v v v v v 13 65 Tidak Tuntas

18 U18 v v v v v 14 75 Tuntas

19 U19 v v v v v 15 75 Tuntas

20 U20 v v v v v 13 65 Tidak Tuntas

21 U21 v v v v v 13 65 Tidak Tuntas

22 U22 v v v v v 12 60 Tidak Tuntas

23 U23 v v v v v 12 60 Tidak Tuntas

24 U24 v v v v v 18 90 Tuntas

25 U25 v v v v v 18 90 Tuntas

26 U26 v v v v 15 75 Tuntas

27 U27 v v v v 15 75 Tuntas

28 U28 v v v v v 18 90 Tuntas

29 U29 v v v v v 17 85 Tuntas

30 U30 v v v v v 18 90 Tuntas

31 U31 v v v v v 17 85 Tuntas

32 U32 v v v v v 18 90 Tuntas

33 U33 v v v v v 17 85 Tuntas

34 U34 v v v v v 18 90 Tuntas

35 U35 v v v v v 15 75 Tuntas

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK

SELAMA PROSES PEMBELAJARAN PADA SIKLUS I

Aspek Penilaian

No Nama siswa KelJumlah

skor

Skor

maks

Keaktifan

bertanya

Memberikan

pendapat untuk

pemecahan

masalah

Menyusun alat

dengan benar

Mengambil data

dengan tepat

Membuat

kesimpulan

1

2

3

Nilai

%Ketuntasan

4

5

6

7

8

20

6

7

8

20

20

20

20

Page 101: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 U1 v v v v v 17 85 Tuntas

2 U2 v v v v v 16 80 Tuntas

3 U3 v v v v v 15 75 Tuntas

4 U4 v v v v v 17 85 Tuntas

5 U5 v v v v v 13 65 Tidak Tuntas

6 U6 v v v v v 17 85 Tuntas

7 U7 v v v v v 15 75 Tuntas

8 U8 v v v v v 15 75 Tuntas

9 U9 v v v v v 15 75 Tuntas

10 U10 v v v v v 15 75 Tuntas

11 U11 v v v v v 17 85 Tuntas

12 U12 v v v v v 15 75 Tuntas

13 U13 v v v v v 12 60 Tuntas

14 U14 v v v v v 18 90 Tuntas

15 U15 v v v v v 15 75 Tuntas

16 U16 v v v v v 17 85 Tuntas

17 U17 v v v v v 16 80 Tuntas

18 U18 v v v v v 16 80 Tuntas

19 U19 v v v 16 80 Tuntas

20 U20 v v v 15 75 Tuntas

21 U21 v v v 15 75 Tuntas

22 U22 v v v 17 85 Tuntas

23 U23 v v v v 12 60 Tidak Tuntas

24 U24 v v v 18 90 Tuntas

25 U25 v v v 18 90 Tuntas

26 U26 v v v v 15 75 Tuntas

27 U27 v v v v 15 75 Tuntas

28 U28 v v v 18 90 Tuntas

29 U29 v v v v 17 85 Tuntas

30 U30 v v v v 18 90 Tuntas

31 U31 v v v v 17 85 Tuntas

32 U32 v v v v 18 90 Tuntas

33 U33 v v v v v 17 85 Tuntas

34 U34 v v v v v 18 90 Tuntas

35 U35 v v v v v v 15 75 Tuntas

36 U36 v v v v v 15 75 Tuntas

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK

SELAMA PROSES PEMBELAJARAN PADA SIKLUS II

No Nama siswa Kel

Aspek Penilaian

Jumlah

skor

Skor

maks

Nilai

%Ketuntasan

Membuat

kesimpulanKeaktifan bertanya

Memberikan

pendapat untuk

pemecahan

masalah

Menyusun alat

dengan benar

Mengambil data

dengan tepat

1

20

20

2

3

4

20

20

20

5

8

6 20

7 20

20

Page 102: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

Lampiran 19

DOKUMENTASI

TASI PESERTA DIDIK PADA SAAT PEMBEL

Peserta didik sedang melakukan praktek

Peserta didik sedang melakukan praktek

103

MBELAJARAN

Page 103: PEMANFAATA ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · ATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN ESERTA DIDIK KELAS

Peserta didik mengerjakan tes

Peserta didik mengerjakan tes

104