studi analisis program siaran dakwah di radio...

126
STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO NGABAR FM 106,2 PONDOK PESANTREN WALISONGO KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) MULYATI NIM: 071211048 FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: duongtram

Post on 03-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI

RADIO NGABAR FM 106,2 PONDOK PESANTREN

WALISONGO KABUPATEN PONOROGO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai

Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

MULYATI

NIM: 071211048

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

ii

Page 3: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

iii

Page 4: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya

sendiri dan didalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh gelar keserjanaan di suatu perguruan tinggi dilembaga pendidikan

lainnya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun yang

belum/tidak diterbitkan sumbernya dijelaskan didalam tulisan dan daftar pustaka.

Semarang, 15 Desember 2011

Mulyati

NIM 071211048

Page 5: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

v

MOTTO

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap

diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan

bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang

kamu kerjakan. (Qs. Al-Hasyr : 18).

Page 6: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

vi

PERSEMBAHAN

Setiap tetesan keringat dalam perjuangan mengarungi tanpa batas dengan air

mata do’a dan harapan menuju samudera ilahi kupersembahkan karya tulis ini

teruntuk orang-orang terdekat dan berharap akan keindahan dan kebersamaan

selalu hadir, persembahan ini bagi mereka yang telah yang tetap setia berada

diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat :

Kedua orang tuaku Ayahanda tercinta Bapak Alm. Balal Masno dan

Ibunda tercinta Sukilah yang telah memberiku kasih sayang tanpa batas

serta memberikan do’a dan dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Kakakku tersayang Mas Sugiyanto dan Mba’Tutik, Mba’Tika yang selalu

memberi inspirasi dalam setiap langkah yang telah ku lalui, untuk kakak

iparku ka’Mukiyi, ka’Imun dan keponakanku Siti Azizah, Wahyu, Ghofur,

Bella, Devi, terima kasih atas do’a dan dukungannya selama ini.

Buat akhi tersayang Muhammad Mahrus Ali, S.Hi yang telah memberiku

cinta dan kasih sayang, dukungan, do’a serta pegorbananmu selama ini

yang kau berikan kepadaku.

Buat my best friend Luthfi Hidayah dan Liya Antika yang selalu

memberikan semangat dan motivasi di setiap detik dari semester satu

sampai terselesainya skripsi ini karena kalianlah sebagai motivator yang

selalu memberiku spirit.

Teman-temanku tercinta Kost Al-Fanin khususnya buat Isthy, Fidhoh, Nia,

Ani, serta Adik-adikku tersayang Murwati, Ruslia, Ufah, Waa, Laila, Evi

Page 7: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

vii

dan Dewi, Lutfi terima kasih atas do’a, dukungan, motivasi yang telah

kalian berikan selama ini. Karena kalianlah sebagai motivator yang selalu

memberiku spirit.

Buat temen-temenku tercinta dan tersayang KPI B khususnya angkatan

2007 yang telah memberi semangat dan motivasi serta menghibur disetiap

susah maupun senang kepadaku selama ini sehingga sampai terselesainya

skripsi ini.

Buat temen-temenku Tim KKN Posko 64 yang tercinta dan tersayang

Bang Ali Sobirin, Pak Sunhaji, Syukron, Adi, Gus Fatkhullah, Eka, Iis,

Nurul, Rizki yang telah memberikan semangat dan dukungan kepadaku

selama ini.

Page 8: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

viii

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang yang tidak

pilih kasih dan tidak pilih sayang, pencurahan segala nikmat dan taufiq serta

inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan

salam semoga selalu tercurah kepada terkasih Nabi Agung Muhammad SAW

pembawa rahmat bagi umat, shalawat salam juga semoga terlimpah pada para

sahabat, keluarga dan para pengikutnya.

Dalam penyusunan skripsi ini disamping atas usaha kemampuan dan

kemauan penulis juga atas prakarsa dari berbagai pihak baik langsung maupun

tidak langsung yang begitu besar pengorbananya demi terselesainya skripsi. Maka

penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang

terhormat.

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin M,Ag, selaku Rektor IAIN Walisongo

Semarang.

2. Bapak Dr. Muhammad Sulthon M,Ag, selaku Dekan Fakultas Dakwah

IAIN Walisongo Semarang.

3. Bapak Dr. Ilyas Supena M,Ag selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Hj.

Amelia Rahmi M.Pd selaku Pembimbing II yang telah bersedia

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan

serta pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 9: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

ix

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang, yang

telah banyak memberikan Ilmu pengetahuan kepada penulis dalam bangku

perkuliahan.

5. Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan bantuan moril dan spirituil

serta do’a yang tak terhingga.

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu terselesaikannya skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati dan ucapan syukur, semoga Allah SWT

memberikan limpahan rahmat kepada semua pihak yang telah banyak

membantu penulis dengan limpahan kebaikan. Amin.

Pada akhirnya, penulis sadari betapa banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, akan tetapi dengan harapan yang sangat besar semoga karya

sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya

penulis.

Semarang, 15 Desember 2011

Penulis,

Mulyati

NIM: 071211048

Page 10: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

x

ABSTRAKSI

Nama : Mulyati, NIM: 071211048, Judul: STUDI ANALISIS

PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO NGABAR FM 106,2 PONDOK

PESANTREN WALISONGO KABUPATEN PONOROGO, penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui apa saja isi program siaran dakwah di radio Ngabar

FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo, bagaimana proses

penyusunan program siaran dakwah di radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren

Walisongo Kabupaten Ponorogo. Hasil dari penelitian ini bahwa radio Ngabar FM

Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo selain sebagai sarana hiburan

dan informasi, juga peduli dengan kebutuhan masyarakat kota Ponorogo akan

siraman rohani sebagai pemupuk iman. Hal ini bisa dilihat dari manual acara radio

Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo.

Untuk menghindari kesan monoton Penyampaian pesan dakwah identik

dengan menggunakan alat bantu atau media. Media merupakan salah satu unsur

penting dalam proses dakwah. Adapun bentuk media itu sendiri sangat beragam

diantaranya media dakwah dalam bentuk tulisan atau lisan. Salah satu media

massa yang dapat digunakan sebagai media dakwah hingga kini masih digemari

sebagian masyarakat adalah radio, karena radio sebagai alat komunikasi yang

dapat dimiliki masyarakat dengan harga yang cukup murah dan terjangkau oleh

masyarakat. Masalah yang dikaji dalam isi siaran dakwah di radio Ngabar FM

106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo dalam acara Siraman

Rohani yang dibawakan oleh Ust. Dr. Muhammad Arifin Badri untuk meneliti

pesan-pesan dakwah tersebut, penulis menggunakan penelitian kualitatif,

sedangkan pendekatan komunikasinya pada analisis isi yaitu suatu teknik

penelitian untuk untuk membuat rumusan kesimpulan-kesimpulan dengan

mengidentifikasi karakteristik spesifik secara sistematis dan objektif dari suatu

teks, pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan

wawancara. Deskriptif sebagai teknik analisis data yang bertujuan untuk

memberikan gambaran secara menyeluruh dalam penelitian. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa materi dakwah yang disampaikan Ust. Dr. Muhammad

Arifin Badri dapat dikategorikan kedalam bidang akhlaq, syari’ah, aqidah.

Kemudian dari segi proses penyusunan program siaran dakwah di radio

Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo antara lain

dilakukan melalui kerjasama dengan tim crew kreatif radio Ngabar FM dan

diserahkan kepada direktur kemudian diajukan kepada Pimpinan Pondok dalam

proses inilah rancangan program berfungsi sebagai pedoman bagi semua crew

yang akan memproduksi, progarm tidak akan banyak kesulitan, bekerjasama

dengan ustadz lokal seperti pada program voice of Islam melalui siaran on air,

bekerjasama dengan radio lain diwilayah Ponorogo guna untuk meningkatkan ide-

ide kreatifnya mencapai kualitas siaran yang lebih baik demi kemajuan kota

Ponorogo.

Page 11: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

NOTA PEMBIMBING .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

ABSTRAKSI .......................................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................... 6

1.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ....................................... 7

1.4. Tinjauan Pustaka ............................................................. 7

1.5. Kerangka Teoritik ........................................................... 10

1.6. Metode Penelitian ........................................................... 14

1.7. Sistematika Penulisan ..................................................... 20

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DAKWAH DAN RADIO

2.1. Tinjauan Umum Tentang Dakwah ................................... 22

2.1.1. Pengertian Dakwah ............................................. 22

2.1.2. Tujuan Dakwah ................................................... 24

2.1.3. Unsur-Unsur Dakwah .......................................... 26

2.2. Tinjauan Umum Tentang Radio ...................................... 33

2.2.1 Pengertian Radio ................................................. 33

Page 12: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

xii

2.2.2 Fungsi Radio ....................................................... 34

2.2.3 Tujuan Radio ....................................................... 35

2.2.4 Radio Sebagai Media Dakwah ............................. 37

2.2.5 Program Siaran Dakwah ...................................... 38

BAB III PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO NGABAR FM 106,2

PONDOK PESANTREN WALISONGO KABUPATEN

PONOROGO

3.1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Walisongo Ngabar

Ponorogo Indonesia Jawa Timur ..................................... 42

3.2. Gambaran Umum Tentang Radio Ngabar FM 106,2 Pondok

Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo ..................... 44

3.2.1. Sejarah Berdirinya ............................................... 46

3.2.2. Tujuan Pendirian Radio Ngabar FM ................... 48

3.2.3. Visi Dan Misi ...................................................... 49

3.2.4. Struktur Organisasi .............................................. 50

3.2.5. Program Siaran Radio Ngabar FM 106,2 Pondok

Pesantren Walisongo Kabupaten

Ponorogo ............................................................. 52

3.2.6. Isi Program Siaran Dakwah Di Radio Ngabar

FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten

Ponorogo ............................................................. 61

3.2.7. Proses Penyusunan Program Siaran Dakwah

Di Radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren

Walisongo Kabupaten Ponorogo ......................... 83

Page 13: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

xiii

BAB IV ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO

NGABAR FM 106,2 PONDOK PESANTREN WALISONGO

KABUPATEN PONOROGO

4.1. Analisis Tentang Program Siaran Dakwah

Di Radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo

Kabupaten Ponorogo ....................................................... 86

4.1.1. Analisis Isi Program Siaran Dakwah Di Radio

Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo

Kabupaten Ponorogo ........................................... 88

4.1.2. Analisis Proses Penyusunan Program Siaran

Dakwah Di Radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren

Walisongo Kabupaten Ponorogo ......................... 100

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ..................................................................... 104

5.2. Saran-Saran .................................................................... 106

5.3. Penutup ........................................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 14: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dakwah merupakan salah satu pilar pokok bagi terpeliharanya eksistensi

Islam di muka bumi, karena peran dakwah yang demikian krusial, al-Qur’an

sendiri bahkan menganjurkan adanya komunitas sosial dalam berdakwah, di mana

setiap komunitas muslim hendaknya memiliki sekolompok orang yang secara

spesifik berprofesi sebagai para ahli dakwah (da’i) untuk menyampaikan dakwah

Islam dan menjalankan fungsi amar ma’ruf (perintah kebaikan) dan nahi mungkar

(mencegah kejahatan dan keburukan) di tengah masyarakat. (Halimi, 2008:1).

Akan tetapi suatu hal yang kontradiksi sangat tampak di Indonesia

sebagai negara yang dihuni oleh masyarakat yang mayoritas Islam, idealnya

Indonesia mampu menjadi sebuah negara yang makmur dan penuh kedamaian.

Namun kenyataanya, kedamaian dan kesejahteraan belum terwujud, bahkan

persoalan-persoalan negatif moralitaslah yang tersaji. Kasus-kasus besar seperti

pembunuhan, pemerkosaan, penggusuran, bahkan terorisme selalu menghiasi

perjalanan hari. Ironisnya, banyak dari pelaku- pelaku kasus di atas adalah orang

Islam yang notabene adalah pembawa kedamaian.

Adapun usaha yang dilakukan antara lain berupa untuk beriman dan

mentaati Allah, amar ma’ruf nahi mungkar , perbaikan dan pembangunan (islah)

masyarakat. Ini semua dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yaitu

kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang diridhoi Allah SWT.

Page 15: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

2

Pada hakekatnya dakwah tidak hanya sekedar menyampaian seperangkat

nilai normatif doktrinal yang disampaikan oleh seorang da’i, tetapi dalam

penyampaian pesannya, da’i harus menyesuaikan dengan kondisi yang dihadapi

oleh masyarakat saat ini agar tidak terpuruk dalam kemaksiatan. Namun

kenyataanya kondisi masyarakat tak berubah, masih banyak kejahatan dan

ketidakpuasan hidup. Dakwah merupakan suatu proses trasformasi nilai-nilai

Islam yang bertumpu pada amar ma’ruf nahi mungkar yang diaktualisasikan

dalam tataran praktis artinya diwujudkan dalam gerakan rill yang langsung

bersentuhan dengan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, baik dalam

konteks politik, sosial, budaya maupun ekonomi sehingga terwujudlah Islam

sebagai agama rahmatan lil a’lamin.

Usaha untuk menyebarluaskan Islam merupakan tugas suci bagi setiap

muslim, dalam rangka pengabdiannya kepada Allah SWT sebagai kewajiban bagi

setiap muslim, berarti dakwah itu menjadi tanggung jawab bersama, bukan

tanggung jawab sebagian orang atau kelompok orang. Sehingga diharapkan

dakwah dapat berjalan lebih lancar, lebih umum, lebih menyeluruh, tidak terkait

dengan tempat dan waktu, yang bersifat formalis dan seremonial dakwah akan

berjalan seiring dengan gerak langkah dan dinamika kehidupan manusia.

Seperti dalam firman Allah SWT dalam surat Ali imron ayat 104:

Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari

yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung”. (Depag RI ,

2002 :63).

Page 16: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

3

Dari firman Allah SWT di atas maka dapat diambil pengertian bahwa

tugas dakwah ini mewajibkan untuk umat Islam di manapun ketika akan

melakukan dakwah, setelah masing-masing berusaha memperbaiki diri sendiri,

agar memikirkan nasib orang lain dan bertanggung jawab untuk memperbaiki

dirinya menuju ke jalan agama Allah SWT. Amar ma’ruf berarti menyeru dan

mendorong orang-orang untuk melakukan perbuatan baik yang diperintahkan oleh

Allah SWT. Sedang nahi mungkar berarti mencegah atau menghalangi timbulnya

perbuatan yang terlarang oleh agama Islam. Penyampaian pesan dakwah identik

dengan penggunaan alat bantu atau media, Media merupakan salah satu unsur

penting dalam proses dakwah keberadaan media akan membantu dan

mempermudah da’i dalam mencapai tujuan dakwahnya. Penggunaan media

sebagai sarana dakwah juga tidak dibatasi selama tidak bertentangan dengan

kaidah-kaidah Islam.

Penggunaan media juga harus menyesuaikan kondisi pada perubahan

zaman. Adapun bentuk media itu sendiri sangat beragam di antaranya media

dakwah dalam bentuk media cetak, media elektronik, maupun dalam bentuk seni

budaya baik berupa lisan, tulisan, lukisan atau perbuatan. Bahwasanya segala

sesuatu yang dapat mempermudah sampainya pesan dakwah kepada sasaran

dakwah dapat digolongkan sebagai media dakwah.

Di era globalisasi dan informasi yang berkembang saat ini telah

menjadikan media massa seperti pers, radio, televisi, internet , telepon sebagai alat

yang dapat digunakan untuk membantu keberhasilan komunikasi antar manusia,

termasuk komunikasi dalam proses dakwah. Kenyataan di lapangan menunjukkan

Page 17: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

4

bahwa hubungan antar manusia modern saat ini hampir tidak bisa dilepaskan dari

pemakaian alat-alat komunikasi massa tersebut. (Suminto, 1994 :53).

Salah satu media massa yang dapat digunakan sebagai media dakwah

hingga kini masih digemari dan dimanfaatkan untuk berkomunikasi oleh sebagian

masyarakat adalah radio. Hal ini disebabkan karena radio alat komunikasi yang

dapat dimiliki dengan harga yang cukup murah dan terjangkau oleh masyarakat

yang memiliki fungsi hampir sama dengan media massa lainnya, yakni sebagai

media informasi dan hiburan. Selain harga relatif murah kebutuhan masyarakat

akan informasi dan hiburan, proses siaran tidak terlalu rumit serta tidak mengenal

jarak dan rintangan, dan memiliki daya tarik yang kuat telah menjadikan radio

sebagai media komunikasi alternatif yang cepat dan efektif. (Effendi, 2004: 107-

109).

Radio mamang menarik bagi masyarakat terutama dalam kalangan

pedesaan, kepraktisan dan keanekaragaman tawaran program siarannya

menjadikan radio sebagai media paling populer dalam sejarah. popularitasnya

semakin kuat ketika radio memasuki “wilayah jurnalistik”, atau pers (menyajikan

berita). Hal menarik lain dari radio adalah realitas bahwa orang kini juga bisa

mengaktifkan radio untuk mendengarkan berita, artinya radio bukan lagi sekedar

media hiburan, tempat mendengarkan musik atau kuis, tetapi juga sumber

informasi layaknya surat kabar, dengan satu catatan tanpa harus membayar uang

langganan.

Dunia penyiaran yakni radio siaran berkembang pesat seiring dengan

tingkat peradaban manusia dan kemajuan teknologi komunikasi. Kehadiran radio

Page 18: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

5

sebagai media dakwah memang tidak menjadi masalah, namun bagaimana

mengemas dakwah melalui media radio agar lebih efektif masih merupakan hal

yang perlu dikaji lebih dalam oleh lembaga-lembaga dakwah. Terkait dengan

efektifitas tersebut ada hal yang paling mendasar yang perlu dikaji yakni berkaitan

dengan program siaran dakwah, dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah

mengenai keterbatasan waktu yang disediakan untuk program siaran dakwah di

radio yang relatif sedikit.

Radio Ngabar FM Ponorogo merupakan radio yang dimiliki oleh Pondok

Pesantren Walisongo Ngabar Ponorogo yang berada pada frekuensi 106.2 MHz.

Ekspektasi awal pendirian Ngabar FM adalah selain menjaga dan terus berupaya

mengumandangkan eksisitensi Pesantren dihadapan publik, Ngabar FM dapat

dijadikan sarana dakwah yang memang sebenarnya menjadi titik dasar pendirian

Ngabar FM sebagai sarana amar ma’ruf nahi munkar. Selain itu, dengan adanya

Ngabar FM Pesantren mendapatkan multi keuntungan dari sisi finansial. Artinya,

walaupun tidak termasuk radio komersil yang mengedepankan keuntungan materi,

Ngabar FM tidak menolak bagi siapa saja yang memasang iklan. Akhirnya,

hingga saat ini Ngabar FM menjadi radio dengan program dakwah terbanyak

walau juga tidak mengesampingkan program hiburan lainnya yang sesuai dengan

kapasitas masyarakat saat ini.

Dalam kesahariannya juga menyajikan bermacam-macam program siaran,

di setiap program mempunyai para pendengar tersendiri. dari salah satu program

tersebut yang menjadi unggulan bagi para pendengar antara lain program siaran

dakwah yaitu snada/senandung nasyid dan dakwah. Selain itu radio Ngabar FM

Page 19: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

6

106.2 juga mempunyai keunikan dalam siaran misalnya waktu siaran (on air)

sering menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris walaupun diselingi dengan

bahasa Indonesia, karena dari salah satu penyiar radionya sudah menguasai ke

dua bahasa tersebut. Radio Ngabar juga memberikan informasi, berita dan musik,

adapun berita yang biasanya disajikan yaitu secara langsung (bil qoul). Selain itu

setiap pergantian program juga diiringi dengan Mars dan Hymne Pondok, dengan

inilah yang menjadi pembeda dari radio lain. Program siaran dakwah di radio

Ngabar FM sangat digemari oleh pendengar, karena dengan adanya program

siaran dakwah tersebut masyarakat sangat antusias sehingga pendengar seringkali

mengirim sms/telepon.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis menjadikan alasan untuk

meneliti lebih dalam tentang radio sebagai salah satu media dakwah, dan

menyusunnya dalam sebuah skripsi yang berjudul : Studi Analisis Program Siaran

Dakwah di Radio Ngabar Fm 106.2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten

Ponorogo.

1.2. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang penelitian di atas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apa isi program siaran dakwah siraman rohani di Radio Ngabar FM 106.2

Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo?

2. Bagaimana proses penyusunan program siaran dakwah di Radio Ngabar FM

106.2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo?

Page 20: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

7

1.3. Tujuan dan Manfaat Penilitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui isi program siaran dakwah siraman rohani di Radio

Ngabar FM 106.2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo?

b. Untuk mengetahui proses penyusunan program siaran dakwah di Radio

Ngabar FM 106.2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo?

1.3.2. Manfaat Penelitian

a. Secara teoritik adalah untuk menambah, memperjelas, memperkuat

teori serta mengembangkan Ilmu Dakwah atau yang berkaitan ,

khususnya dibidang penelitian komunikasi dan penyiaran Islam.

b. Secara praktis diharapkan dapat menjadi salah satu bahan (referensi)

bagi para pecinta Ilmu pengetahuan khususnya dibidang komunikasi

dan penyiaran, juga diharapkan dapat memberikan sumbangan,

pemikiran demi kepentingan dakwah.

1.4. Tinjauan Pustaka

Ditinjau dari judul skripsi yang penulis teliti, maka di bawah ini terdapat

beberapa kajian yang telah diteliti oleh peneliti lain yang relevan dengan judul

yang penulis teliti antara lain:

1. A. Zaenal Maa’rif (2009) yaitu tentang “studi analisis terhadap format

program siaran dakwah di radio Utari FM Cilacap penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui bagaimana format program siaran dakwah dilihat dari segi

timing (penempatan waktu), bentuk program siaran dakwah, dan juga

penggarapan kreatifitas di radio Utari Cilacap. Adapun jenis penilitian ini

Page 21: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

8

adalah kualitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil dari

penelitian ini bahwa radio Utari FM Cilacap selain sebagai sarana hiburan

dan informasi, juga peduli dengan kebutuhan masyarakat kota Cilacap akan

siraman rohani sebagai pemupuk Iman. Hal ini bisa dilihat dari manual acara

radio Utari FM Cilacap. Untuk menghindari kesan monoton , disusunlah

program ke dalam beberapa format antara lain format monolog, format dialog

interaktif, format musik, format kuis. Di samping format program, yang tidak

kalah pentingnya adalah untuk mendapatkan perhatian dari pengelola (owner)

adalah mengenai penempatan waktu siaran (timing) program siaran dakwah.

Karena dengan manajemen yang tepat diharapkan siaran dakwah yang

disampaikan oleh da’i dapat sampai dan diterima dengan baik oleh

pendengar. Oleh sebab itu, pengelola (owner) harus jeli terhadap saat-saat

dimana pendengar akan dengan mudah menerima pesan dakwah dengan baik,

atau dengan kata lain waktu yang ideal untuk program siaran dakwah.

Masduki menjelaskan bahwa acara yang berkarakteristik atraktif dan standar

seperti dakwah pada umumnya disiarkan pada sore dan malam hari. Oleh

karena itu sebagian program siaran dakwah di radio Utari FM Cilacap

disiarkan pada sore dan malam hari, meskipun ada beberapa program dakwah

yang dilaksanakan pada waktu yang tidak tentu karena pelaksanaanya

diselipkan pada suatu program yang sedang berlangsung (insert program) dan

ada pula program yang pelaksanaanya pada waktu dini hari seperti pada acara

di bulan ramadhan. Dari segi penggarapan kreatifitas, program siaran dakwah

di radio Utari FM Cilacap untuk mengadakan pertunjukan musik religi,

Page 22: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

9

program PSA (pesan singkat agama) sebagai insert pada acara populer, kerja

sama dengan ustadz lokal seperti pada program tajais (tanya jawab Islam)

melalui siaran on air.

2. Dewi Masithoh Setyaningrum (2005) yaitu tentang ”studi terhadap program

siaran dakwah radio RSPD 711 AM Banjarnegara lebih menitikberatkan pada

format uraian dakwah monologis, yaitu bentuk proses dakwah yang bersifat

satu arah, tidak ada proses timbal balik (feedback) dari pendengar kepada da’i

atau narasumbernya. Ini terlihat dalam ceramah pengajian yang diisi oleh

KH.Abdullah Gimnastiar (Aa’Gym) dalam program siaran dakwah Gema

Rohani. Selain itu, radio RSPD 711 AM Banjarnegara dalam mengemas

penyampaian materi aqidah, syariah, dan akhlak pun juga menggunakan

bahasa yang memotivasi dan memberikan hikmah. Ini terlihat dalam program

inset serba-serbi ramadhan, percikan Iman dan santapan rohani yang

diproduksi radio RSPD 711 AM Banjarnegara juga metode hiburan yang

terlihat dalam program gema fajar dan lagu Islami.

3. Kurniati (2006) yaitu tentang “dakwah Islam melalui media radio (Analisis

terhadap program siaran dakwah Islam di radio CBS 95,9 FM Slawi) berisi

tentang radio CBS FM Slawi, berangkat dan mengklaim diri sebagai radio

swasta yang berorientasi pada keuntungan (provit). Meskipun demikian

secara aplikatif setidaknya radio ini dapat dijadikan salah satu alternatif

media dakwah yang kreatif. Hal ini dapat kita lihat dari keinginan yang tinggi

dari pengelola radio CBS FM Slawi untuk selalu menyebarluaskan syiar

Islam dengan menyelenggarakan program siaran dakwah Islam melalui radio

Page 23: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

10

tersebut dan menggarapnya dalam kemasan yang kreatif serta berusaha

mengatur schedule penyiaranya dengan sebaik mungkin. Dari tinjauan

pustaka di atas mengangkat tentang materi dakwah yang terdapat di radio,

karena radio sebagai media dakwah yang efesien, tetapi penulis disini

mencoba menulis skripsi dengan judul Studi Analisis Program Siaran

Dakwah di Radio Ngabar FM 106.2 Podok Pesantren Walisongo Kabupaten

Ponorogo dengan tujuan untuk mengkaji dan menganalisis program siaran

dakwah yang digunakan dalam setiap program siaran dakwah.

1.5. Kerangka Teoritik

Program

Program adalah program yang berisi pesan atau rangkaian pesan dalam

bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis,

karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak yang disiarkan oleh

lembaga penyiaran. (PKPI, 2009 : 38)

Siaran

Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau

suara dan gambar, atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat

interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima

siaran. (PKPI, 2009 : 38).

Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audien

tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran penyiaran

apakah itu radio atau televisi. Program dapat disamakan atau dianalogikan

dengan produk atau barang (goods) atau pelayanan (service) yang dijual

Page 24: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

11

kepada pihak lain, dalam hal ini audien dan pemasang iklan. Dengan

demikian, program adalah produk yang dibutuhkan orang sehingga mereka

bersedia mengikutinya. Dalam hal ini terdapat suatu rumusan dalam dunia

penyiaran yaitu program yang baik akan mendapatkan pendengar atau

penonton yang lebih besar, sedangkan acara yang buruk tidak akan

mendapatkan pendengar atau penonton. (Morissan, 2008:200).

Suatu media penyiaran yang menghandalkan lebih dari 50 persen

programnya pada pasokan pihak lain harus memiliki departemen program

sendiri yang terpisak dari bagian lainnya. Orang yang bertanggung jawab

mengelola bagian program disebut progremmer. Bagian program terdiri atas

staf dan manajer program. Bagian ini bertanggung jawab untuk

merencanakan program atau acara apa saja yang akan disajikan kepada

khalayak selama satu periode tertentu.

Bagian program bertugas merencanakan, memilih, dan menyusun acara.

Memebuat rencana siaran berarti membuat konsep acara yang akan

disuguhkan kepada audien. Menurut Pringle-Starr-McCavitt (1991) dalam

bukunya Electronic Media Manajement, fungsi utama bagian program dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. The production or acquisition of content that will appeal to tar geted

audiences (memproduksi dan membeli atau akuisisi program yang dapat

menarik audien yang dituju).

Page 25: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

12

2. The scheduling of programs to attract the desired audience (menyusun

jadwal penayangan program atau skeduling program untuk menarik

audien yang diinginkan).

3. The production of public service and promotional annoucements and

local commercials (memproduksi layanan publik dan promosi serta

produksi iklan lokal.

4. The production or acquisition of other programs to satisfy the public

interest (produksi dan akuisisi program-program lainnya untuk

memuaskan ketertarikan publik).

5. The generation of a profit for the station’s owners (menciptakan

keuntungan bagi pemilik media penyiaran). (Morissan, 2008:201-202).

Bagian program yang bagus terdiri dari orang-orang yang telah belajar

untuk mengukur selera atau cita rasa publik melalui penelitian untuk

mengetahui kebiasaan orang menonton televisi atau mendengarkan siaran

radio. Seorang perencana acara yang baik akan selalu mempertimbangkan

bagaimana agar acara itu digemari. Bagian pengelola program siaran harus

mempertimbangkan empat hal ketika merencanakan program siaran yang

terkait dengan:

1. Product, artinya materi program yang dipilih haruslah yang bagus dan

diharapkan akan disukai audien yang dituju.

2. Price, artinya biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi atau

memebeli program sekaligus menentukan tarif iklan bagi pemasang iklan

pada program bersangkutan.

Page 26: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

13

3. Place, artinya kapan waktu siaran yang tepat bagi program itu. Pemilihan

waktu siar yang tepat bagi suatu program akan sangat memebantu

keberhasilan program bersangkutan.

4. Promotion, artinya bagaimana memeperkenalkan dan kemudian menjual

acara itu sehingga dapat mendatangkan iklan dan sponsor.

(Morissan,2008:202).

Jenis Program Dan Siaran.

Program faktual.

Program non faktual.

Program lokal.

Program asing.

Program kuis.

Siaran iklan.

Siaran iklan niaga.

Siaran iklan layanan masyarakat.

Program siaran berlangganan.

Program penggalangan dana.

Blocking time.

Adegan kekerasan.

Adegan sadisme.

Adegan seksual.

Adegan mistik dan supranatural. (PKPI, 2009 :39-40).

Page 27: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

14

Radio Dan Media Dakwah

Radio merupakan serangkaian elektronik yang dipergunakan sebagai alat

untuk media komunikasi modern yang sudah dikenal di masyarakat.

Sedangkan pengertian media dakwah adalah alat yang dipergunakan

untuk menyampaikan materi dakwah. (Ajaran Islam) kepada mad’u (Aziz,

2004:120).

1.6. Metode Penelitian

1.6.1. Jenis, pendekatan dan spesifikasi penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu merupakan jenis

penelitian yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan

prosedur-prosedur statistiks atau dengan cara lain dari kuantitatif (Corbin,

2003 : 4). Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif

adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati (Moleong, 2007 : 3). Jadi dalam penelitian ini penulis tidak

mengumpulkan dalam bentuk angka, melainkan data tersebut diperoleh

dari penjelasan dan berbagai uraian yang berbentuk lisan maupun tulisan.

Pendekatan yang penulis gunakan adalah menggunakan pendekatan

komunikasi. Pendekatan komunikasi adalah pendekatan yang digunakan

dalam proses penelitian dakwah. (Muhtadi, 2003 :112) pendekatan ini

penulis gunakan untuk meneliti proses dakwah di Radio Ngabar FM 106.2

Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo, yang menjelaskan

Page 28: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

15

tentang apa isi program siaran dakwah siraman rohani dan proses

penyusunan program siaran dakwah.

Spesifikasi penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif

yaitu penelitian yang cirinya bertujuan untuk mengumpulkan informasi

actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, kemudian disusun,

dijelaskan dan dianalisis (Muhtadi, 2003 : 12).

Karena itu penelitian ini penulis akan membahas dan mempelajari

permasalahan yang berkaitan dengan isi program siaran dakwah siraman

rohani dan proses penyusunan program siaran dakwah, di Radio Ngabar

FM 106.2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo.

1.6.2. Definisi Konseptual

Untuk menghindari terjadinya salah penafsiran dan memperoleh

hasil penelitian yang terfokus, maka penulis tegaskan makna dan batasan

dari masing-masing istilah yang terdapat didalam judul penelitian ini,

yakni:

a) Analisis

Analisis dapat diartikan sebagai penyelidikan terhadap suatu peristiwa

(karangan, perbuatan dan sebagainya). Untuk mengetahui keadaan

yang sebenarnya (sebab-musabab duduk perkaranya) (Depdiknas,

2005: 45).

Page 29: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

16

b) Program

Program diartikan sebagai acara yang terdiri dari siaran, tayangan,

pagelaran dan sebagainya. (Depdikbud, 1983 : 789-790). Program

adalah program yang berisi pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk

suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis,

karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak yang disiarkan

oleh lembaga penyiaran. (PKPI, 2009 : 38).

c) Siaran

Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar,

atau suara dan gambar, atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang

bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui

perangkat penerima siaran. (PKPI, 2009 : 38)

d) Dakwah

Dakwah adalah kegiatan yang direncanakan dengan tujuan mencari

kebahagiaan hidup dengan dasar keridhoan Allah. (Munir, 2009 : 21).

e) Radio

Radio adalah siaran (pengiriman) suara atau bunyi melalui udara

(Poerwadarminto, 1976 : 788). Radio merupakan salah satu media

komunikasi massa (mass communication), karena bersifat umum,

ditujukan kepada orang banyak, dan menimbulkan keserempakan.

(Romli, 2009 : 18). Berdasarkan pemaparan di atas, maka batasan

operasional dalam penelitian ini mengkaji tentang analisis program

siaran dakwah di Radio Ngabar FM 106.2 Pondok Pesantren

Page 30: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

17

Walisongo Kabupaten Ponorogo, khususnya pada isi program siaran

dakwah siraman rohani dan proses penyusunan program siaran

dakwah di radio Ngabar FM 106.2 Pondok Pesantren Walisongo

Kabupaten Ponorogo.

1.6.3. Sumber dan jenis data

Sumber dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sumber primer dan sumber sekunder.

a. Sumber data primer

Sumber primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek

penelitian ini dengan menggunakan alat pengukuran atau alat

pengambilan data langsung pada subyek sebagai sumber informasi

yang dicari. (Azwar : 2001: 91) sumber primer disini adalah dalam hal

ini wawancara dengan kepala siar sebagai penanggung jawab, kepada

annaouncer atau para penyiarnya, radio Ngabar FM Pondok Pesantren

Walisongo Kabupaten Ponorogo.

b. Sumber data sekunder

Sumber sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak

langsung diperoleh oleh penelitian dari subyek penelitian. (Azwar,

2001: 91). Data sekunder berwujud data dokumentasi atau data

laporan yang telah tersedia berupa literatur buku-buku, arsip,

dokumen tentang wacana radio berkaitan erat dengan penelitian.

Page 31: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

18

1.6.4. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau

hal-hal atau keterangan- keterangan atau karakteristik sebagian atau

seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian.

(Hasan,2002 : 83). Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data

dengan menggunakan teknik sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi adalah Teknik pengumpulan data yang dilakukan

melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan

terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran. (Fathoni, 2005 : 104).

Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk secara langsung dan

mengamati terhadap gejala-gejala yang ada kaitannya dengan pokok

masalah yang dijumpai yaitu mengetahui bagaimana bentuk on air

siaran dakwah di Radio Ngabar FM serta suasana kerja dalam

menyelenggarakan dakwah Islamiyah di Radio Ngabar FM Pondok

Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo. Teknik ini digunakan untuk

mengetahui bagaimana bentuk secara langsung (on air) siaran dakwah

di Radio Ngabar FM 106.2 Pondok Pesantren Wali Songo Kabupaten

Ponorogo.

b. Interview / wawancara

Interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara

(Arikunto, 2002: 132). Hal ini dilakukan untuk menggali, data, alasan,

Page 32: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

19

opini atas sebuah peristiwa, baik yang sudah maupun yang sedang

berlangsung. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan

kepala siar sebagai penanggung jawab, kepada annaouncer atau para

penyiar. Radio Ngabar FM 106.2 Pondok Pesantren Walisongo

Kabupaten Ponorogo.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. (Arikunto, 2006: 231).

Dalam hal ini hasil yang akan didapat peneliti yakni data mengenai

agenda siaran yang berhubungan dengan masalah penelitian yaitu

program siaran dakwah di Radio Ngabar FM 106.2 Pondok Pesantren

Walisongo Kabupaten Ponorogo.

1.6.5. Teknik analisis data

Analisis data menurut Patton adalah proses mengatur urutan data

kemudian mengorganisasikan ke dalam kategori dan satuan uraian dasar.

(Moleong, 2001 : 103). Dengan pengertian analisis di atas, peneliti

menggunakan teknik analisis deskriptif yang bertujuan mengumpulkan dan

menganalisis data-data yang terkait dengan program siaran dakwah di

Radio Ngabar FM 106.2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten

Ponorogo yang telah penulis peroleh, kemudian data-data tersebut akan

penulis diskripsikan dengan menggunakan metode berfikir induktif yaitu

proses berfikir dari fakta-fakta khusus, peristiwa-peristiwa konkrit itu

Page 33: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

20

kemudian ditarik pengertian yang bersifat umum. (Hadi, 1993 : 42), untuk

kemudian dianalisa, dikritisi, dan disajikan dalam bentuk teks.

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini agar terbentuk suatu sistematika

penulisan yang baik dan terarah, maka dalam pembahasannya terbagi

menjadi lima bab yakni :

BAB I : Pendahuluan, yang meliputi latar belakang, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan

pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian, dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB II : Tinjauan umum tentang dakwah dan radio. Adapun

tentang dakwah akan diuraikan mengenai pengertian

dakwah , tujuan dakwah, unsur-unsur dakwah.

kemudian tentang radio yang meliputi pengertian radio,

fungsi radio, tujuan radio, program siaran dakwah di

radio, radio sebagai media dakwah.

BAB III : Gambaran umum radio Ngabar FM 106.2 Pondok

Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo yang

meliputi sejarah berdirinya, tujuan pendirian, visi misi

dan struktur organisasi, apa isi program siaran dakwah

siraman rohani di radio Ngabar FM 106.2 Pondok

Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo. Dan proses

Page 34: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

21

penyusunan program siaran dakwah radio Ngabar FM

106.2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten

Ponorogo.

BAB IV : Analisis terhadap isi program siaran dakwah siraman

rohani di radio Ngabar FM 106.2 Pondok Pesantren

Walisongo Kabupaten Ponorogo. Dan analisis proses

penyusunan program siaran dakwah di radio Ngabar

FM 106.2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten

Ponorogo.

BAB V : Penutup yang meliputi kesimpulan, saran-saran dan

penutup.

Page 35: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

22

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG

DAKWAH DAN RADIO

2.1. Tinjauan Umum Tentang Dakwah

2.1.1. Pengertian Dakwah

Ditinjau dari segi etimologis perkataan dakwah berasal dari bahasa

Arab: yang berarti “panggilan, ajakan, atau seruan “. Sedangkan orang

yang melakukan seruan atau penyeru tersebut biasa disebut dengan

panggilan da’i. Tetapi mengingat bahwa proses memanggil atau menyeru

tersebut merupakan proses penyampaian (tabligh) atas peran tertentu maka

dikenal pula mubaligh yaitu orang yang berfungsi sebagai komunikator

untuk menyampaikan pesan (message) (Tasmara, 1997: 31). Dalam Ilmu

tata bahasa Arab kata dakwah berbentuk sebagai Isim masdar, kata ini

berasal dari fii’l (kata kerja), artinya memanggil mengajak atau menyeru

(Syukir: 1983: 17).

Sedangkan dakwah menurut arti istilah mangandung beberapa arti

yang beraneka ragam. Banyak Ilmu dakwah dalam memberikan pengertian

atau definisi terhadap istilah tersebut. Hal ini tergantung pada sudut

pandang mereka dalam memberikan pengertian kepada istilah tersebut.

Sehingga antara definisi menurut yang satu dengan lainnya terdapat

perbedaan dan kesamaan.

Page 36: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

23

Menurut H. Endang S. Anshari dakwah dalam arti luas adalah

penjabaran, penerjemahan dan pelaksanaan Islam dalam kehidupan

manusia termasuk politik, ekonomi, sosial, pendidikan, Ilmu pengetahuan,

kesenian, kekeluargaan dan sebagainya. (Tasmara, 1997: 31-32).

M. Quraisy Shihab mamberi pengertian dakwah adalah seruan atau

ajakan kepada keinsyafan, atau mengubah situasi kepada situasi yang lebih

baik dan sempurna, baik terhadap pribadi meupun masyarakat. Perwujudan

dakwah bukan sekedar usaha peningkatan pemahaman keagamaan dalam

tingkah laku dan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju sasaran yang

lebih luas yaitu harus lebih berperan menuju kepada pelaksanaan ajaran

Islam secara lebih menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan (Shihab,

1996 : 194).

Menurut H. M. Arifin, Dakwah adalah suatu kegiatan, ajakan baik,

dalam bentuk lisan,tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan secara

sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain, baik secara

individu maupun secara kelompok, agar timbul dalam dirinya suatu

pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengamatan kepadanya

tanpa adanya unsur-unsur paksaan (Arifin, 1977 : 17).

Menurut prof. Thoha Yahya Umar, MA. Yang dimaksud dengan

dakwah ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang

benar sesuai dengan perintah Allah SWT, untuk kemaslahatan dan

kebahagiaan mereka didunia dan akhirat (Kayo, 2007: 25).

Page 37: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

24

Berpedoman pengertian yang dikemukakan para ahli di atas, maka

dapatlah ditarik kesimpulan: Dakwah adalah suatu proses penyelenggaraan

aktifitas atau usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja dalam upaya

meningkatkan taraf hidup orang manusia dengan berlandaskan ketentuan

Allah SWT dan Rosulullah SAW.

Adapun bentuk usaha yang dilakukan tersebut hendaklah meliputi ;

mangajak manusia untuk beriman, bertakwa serta mentaati segala perintah

Allah SWT dan Rosulullah SAW , melaksanakan amar ma’ruf, nahi

mungkar, menegakkan serta menyiarkan ajaran Islam.

2.1.2. Tujuan Dakwah

Dakwah merupakan suatu rangkaian proses untuk mencapai suatu

tujuan tertentu . Tanpa adanya tujuan, kegiatan dakwah tudak akan terarah

bahkan dapat menyebabkan proses transformasi pesan-pesan agama

menjadi gagal. Oleh karena itu, tujuan dakwah merupakan salah satu

faktor terpenting dalam pelaksanaan dakwah.

Tujuan dakwah dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Tujuan Umum Dakwah (Mayor Objective)

Tujuan umum dakwah adalah mengajak umat manusia (meliputi

orang mukmin maupun orang kafir atau musyrik) kepada jalan yang

benar yang diridhai Allah SWT. Agar dapat hidup bahagia dan

sejahtera di dunia maupun di akhirat. Kesejajaran kebahagiaan hidup

di dunia dan di akhirat itulah tujuan hidup dan cita-cita sesungguhnya

dari dakwah Islam.

Page 38: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

25

b. Tujuan Khusus Dakwah

Tujuan khusus dakwah merupakan tujuan yang dimaksudkan

agar dalam pelaksanaan seluruh aktifitas dakwah dapat jelas diketahui

ke mana arahnya, ataupun jenis kegiatan apa yang hendak dikerjakan,

kepada siapa berhendak dengan cara yang bagaimana dan sebagainya

secara terperinci (Syukir, 1993: 49-51).

Proses dakwah untuk mencapai dan mewujudkan tujuan utama,

sangatlah luas dan cakupannya. Segenap aspek dari aktifitas dakwah.

Maka agar usaha atau aktivitas dakwah dalam setiap bidang

kehidupan itu dapat efektif, perlu ditetapkan dan dirumuskan nilai-

nilai atau hasil-hasil yang harus dicapai oleh aktivitas dakwah pada

masing-masing aspek tersebut.

Tujuan khusus dakwah sebagai terjemahan dari tujuan umum

dakwah dapat disebutkan antara lain sebagai berikut :

1) Mangajak umat manusia yang sudah memeluk agama Islam untuk

selalu meningkatkan dakwahnya kepada Allah SWT. Dengan

tujuan ini penerima dakwah diharapkan agar senantiasa

mengerjakan segala perintah Allah dan selalu mencagah atau

meninggalkan perkara yang dilarang-nya.

2) Membimbing mental agama (Islam) bagi kaum muallaf.

Penanganan terhadap masyarakat yang masih muallaf masih

berbeda dengan kaum yang sudah beriman kepada Allah (berilmu

Page 39: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

26

agama), sehingga rumusan tujuannya tidak sama, artinya

disesuaikan dengan kemampuan dan keadaan.

3) Mangajak umat manusia yang belum beriman agar beriman kepada

Allah (memeluk agama Islam).

4) Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari

fitrahnya.

Anak-anak adalah penerus generasi masa depan. Mendidik dan

mengajar anak-anak adalah suatu amal yang nyata bagi masa depan

umat. Dalam Al-Qur’an dan hadist telah disebutkan bahwa manusia

sejak lahir membawa fitrahnya yakni beragama Islam (agama tauhid)

(Amin, 2009: 62-64).

2.1.3. Unsur-Unsur Dakwah

Adapun unsur-unsur dakwah antara lain maliputi :

a. Subyek Dakwah

Subyek dakwah adalah pelaksana dari pada kegiatan dakwah

baik secara perorangan atau Individu maupun secara bersama-sama

secara terorganisasikan. Da’i adalah setiap muslim baik laki-laki

maupun wanita yang baligh dan berakal, baik ulama maupun bukan

ulama, karena kewajiban berdakwah adalah kewajiban yang diberikan

kepada mereka seluruhnya (Sanwar, 1985 : 40)

b. Obyek Dakwah

Obyek dakwah adalah manusia, baik dirinya sendiri atau orang

lain . sebab agama Islam yang telah diturunkan oleh Allah SWT

Page 40: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

27

bukannya sekelompok untuk seluruh manusia termasuk da’i atau

mubalighnya sendiri. Bahkan seorang da’i atau mubaligh harus bisa

memberikan suri tauladan terhadap orang lain sesuai fungsinya

pemimpin. (Anshori, 1973: 117-118).

c. Materi Dakwah

Materi dakwah adalah ajaran Islam yang bersumber dari prinsip

Al-Qur’an dan hadist, yang disampaikan da’i kepada mad’u sebagai

salah satu pedoman hidup yang harus ditaati dan dipatuhi umat manusia

dalam menuju keselamatan hidup di dunia dan akhirat (Abda, 1994:45).

Materi dakwah pada pokoknya mangandung tiga prinsip yaitu :

1) Aqidah yang menyangkut sistem keimanan atau kepercayaan

terhadap Allah SWT. Dalam hal ini adalah keyakinan dengan adanya

keesaan Allah. Aqidah ini meliputi hal-hal yang dilarang. Hal yang

di imani seperti rukun iman dan hal yang dilarang seperti syirik, dan

ingkar adanya tuhan.

االيوبى اى تؤهي ببهلل وهلبئكته وكتبه ورسله واليوم البخر وتؤهي ببالقدر خيره

وشره

“Iman ialah engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikat –nya , kitab-kitab-nya, Rasul-rasul-nya, hari akhir dan percaya adanya ketentuan Allah

yang baik maupun yang buruk “

2) Syari’ah, yaitu serangkaian yang menyangkut aktivitas manusia

Muslim di dalam segala aspek hidup dan kehidupannya, mana yang

boleh dilakukan, mana yang halal, yang haram dan yang mubah dan

sebagainya. Dan ini juga menyangkut hubungan manusia dengan

Page 41: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

28

Allah SWT dan hubungan dengan manusia dengan sesamanya

(hablun minallah dan hablun minan nas).

Sebagaimana dijelaskan dalam sabda nabi sebagai berikut:

البسلبم اى تعبد اهلل ولب تشرك به شيئب وتقين الصلبة وتؤدي الزكبة الوفروضت

وتصوم رهضبى وتحج البيت

“Islam adalah engkau akan menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya akan sesuatu, mendirikan sholat, menuaikan zakat

yang diwajibkan, berpuasa ramadhan, dan berhaji kebaitil haram”.

(Muslim, 2000:11).

3) Akhlaq, yaitu menyangkut tata cara , berhubungan baik secara

vertikal dengan Allah SWT, maupun secara horizontal dengan

sesama manusia dan seluruh makhluk Allah SWT. Dimana akhlaq

ini meliputi akhlaq kepada Allah, kepada manusia, dan kepada alam.

(Anshari. 1993 :146). Seperti dalam sabda rasulullah:

إوب بعثت لبتون هكبرم الأخلبق

“Sesungguhnya aku (muhammad) diutus hanyalah untuk

menyempurnakan akhlak yang baik” (Hanbal, 2000 : 16).

Materi yang baik, sering dan searah dengan kondisi sasaran atau

obyek dakwah dapat diterima dan dipahami dengan mudah oleh

mad’u, yang pada akhirnya maksud dan tujuan dilaksanakannya

dakwah bukan mustahil akan terealisasi.

d. Media Dakwah

Media dakwah berasal dari asal katanya (etimologi), berasal dari

bahasa latin yaitu dari kata “Median”, yang berarti alat perantara”.

Page 42: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

29

Sedangkan kata media merupakan jamak dari pada kata median tersebut

(Syukir, 1983:163).

Pengertian semantiknya media berarti segala sesuatu yang dapat

dijadikan sebagai alat perantara untuk mencapai tujuan tertentu

(dakwah). Dengan demikian, media dakwah adalah alat obyektif yang

menjadi saluran, yang menghubungkan urat nadi dalam dakwah,yang

dapat digolongkan menjadi lisan, tulisan, lukisan, audio-visual,dan

perbuatan atau akhlak (Abdullah , 1987 : 59).

Hamzah ya’qub (1981: 47-48) membagi golongan media

dakwah yaitu:

1) Media lisan

Yang termasuk bentuk ini adalah pidato, khutbah, ceramah,

seminar, musyawarah, diskusi, nasehat, pidato radio, ramah-tamah

dan lain-lain , yang kesemuanya dilakukan melalui lisan atau lidah.

2) Media tulisan

Media tulisan yaitu dakwah yang dilakukan dengan melalui

perantaraan tulisan seperti: buku-buku, majalah, surat

kabar,pengumuman dan sebagainya. Da’i yang pintar dalam bidang

ini terus menguasai jurnalistik yakni ketrampilan mengarang dan

menulis.

3) Melalui lukisan

Melalui lukisan adalah gambar-gambar hasil seni lukis, Foto,

Film cerita dan lain-lain. Bentuk ini digunakan untuk ajaran Islam

Page 43: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

30

kepada orang lain. Contoh, komik bergambar yang selama ini

banyak disenangi anak-anak.

4) Media Audio-Visual

Media audio-visual adalah dakwah melalui peralatan yang

dipakai untuk menyampiakan pesan dakwah yang dapat dinikmati

dengan melihat seperti televisi, radio (wayang, ketoprak, sandiwara

dan sebagainya).

Dalam penggunaan bentuk-bentuk media dakwah menurut

bentuk penyampaiannya tersebut diatas merupakan penghubung

dengan kondisi umat bersangkutan dan kondisi mubalig itu sendiri,

dalam segi tenaga, daya pikir, waktu, biaya dan sebagainya. Jadi

media dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan pesan oleh

da’I kepada mad’u untuk menyampaikan tujuan yang telah

ditentukan.

e. Metode Dakwah

Medode dalam bahasa yunani “me tho dhus” berarti cara atau

jalan. Metode merupakan sesuatu cara yang biasa ditempuh atau cara

yang ditentukan secara jelas untuk mencapai dan menyelesaikan suatu

tujuan, rencana sistem, tata pikir manusia. Jadi metode dakwah adalah

jalan atau cara yang dipakai da’I untuk menyampaikan materi dakwah

Islam kepada mad’u (Aziz, 2004 : 122).

Dalam tugas penyampaian dakwah Islamiyyah, seorang da’I

sebagai subyek dakwah memerlukan seperangkat pengetahuan dan

Page 44: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

31

percakapan dalam bidang metode. Dengan mengetahui metode dakwah,

penyampaian dakwah dapat mengena sasaran dan dakwah dapat

diterima oleh mad’u (obyek) dengan mudah karena penggunaan metode

yang tepat sasaran.

Dengan menguasai metode dakwah, maka pesan-pesan dakwah

yang disampaikan da’i kepada mad’u sebagai penerima atau obyek

dakwah akan mudah dicerna dan diterima baik.

Sumber metode dakwah terdapat dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat

125.

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-Mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang

yang mendapat petunjuk “(Depag RI, 1993 : 421).

Dalam ayat tersebut diatas, metode dakwah ada tiga pokok yaitu:

1) Bi Al-hikmah yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi dan

kondisi sasaran dakwah dengan menitik beratkan pada kemampuan

mereka, sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam

selanjutnya, mereka tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan.

2) Mau’idah khasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-

nasihat atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih

Page 45: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

32

sayang, sehigga nasihat dan ajaran Islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka.

3) Mujadalah Billati hiya ahsan yaitu berdakwah dengan cara bertukar

pikiran dan membantah dengan cara sebaik-baiknya dengan tidak

memberatkan pada komunitas yang menjadi sasaran dakwah (Munir,

2006: 34).

Menurut Syukir (1983: 104-106), ada delapan metode dakwah yang

dapat dipakai yaitu:

1) Metode Ceramah. Metode ini merupakan suatu teknik yang banyak

diwarnai oleh ciri atau karakteristik bicara seorang da’I pada suatu

usaha dakwah.

2) Metode Tanya jawab. Metode penyampaian meteri dakwah dengan

cara mendorong obyek dakwah untuk menyatakan suatu masalah

yang dirasakan belum dimengerti dan da’i berfungsi sebagai

penjawab.

3) Metode debat. Debat adalah bertukar argumentasi dengan cara yang

baik. Metode ini untuk menjelaskan kebenaran Islam bagi sasaran

dakwah yang membantah.

4) Percakapan antara pribadi. Bertujuan menggunakan kesempatan

yang baik dalam percakapan bebas antar da’I dan pribadi Individu

yang menjadikan sasaran dakwah.

5) Metode demonstrasi. Berdakwah memperhatikan contoh : baik

berupa benda, peristiwa, perbuatan dan sebagainya.

Page 46: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

33

6) Metode Dakwah Rosul. Rosulullah menggunakan berbagai metode,

sembunyi-sembunyi, terang-terangan, politik pemerintah, surat

menyurat.

7) Metode pendidikan dan pengajaran. Yaitu dengan cara pembinaan

dengan pengembangan.

8) Metode silaturahmi. Metode ini digunakan oleh para juru dakwah,

yaitu dengan dua cara: atas undangan tuan rumah dan atas Insiatif

pribadi da’i sendiri.

Metode dakwah sebagaimana tersebut di atas harus disesuaikan

kemampuan yang ada pada diri da’i dan harus disesuaikan dengan

kebutuhan obyek dakwahnya.

2.2. Tinjauan Umum Tentang Radio

2.2.1. Pengertian Radio

Dalam kamus bahasa Indonesia populer radio adalah siaran suara

atau bunyi melalui udara (Sofyan Triat Mojo,edisi terbaru 343). Radio

merupakan salah satu media komunikasi massa (Mass Communication),

karena sifatnya bersifat umum, ditujukan kepada orang banyak, dan

menimbulkan keserempakan (Romli,2009 : 18).

Media radio siaran termasuk pada media elektronik yang sifatnya

khas sebagai audio (didengar). Karena itu, ketika khalayak menerima

pesan-pesan dari pesawat radio siaran, khalayak berada dalam tatanan

mental yang pasif dan bergantung pada jelas tidaknya. Kata-kata yang

diucapkan oleh penyiar (Ardianto, 2004 :40)

Page 47: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

34

Radio dipandang sebagai “kekuatan kelima” atau the fifth estate

setelah lembaga eksekutif (pemerintah), legislative ( parlemen), yudikatif

(lembaga peradilan), dan pers atau surat kabar. Hal itu antara lain karena

radio memiliki kekuatan langsung, tidak mengenal jarak dan rintangan,

dan memiliki daya tarik sendiri, seperti kekuatan suara, musik dan efek

suara (Romli, 2009 : 17).

Komunikasi massa media radio adalah sebuah proses momunikasi

antara komunikator dengan komunitas (massa) malalui sebuah sarana yaitu

radio. Dalam komunikasi massa media tersebut lembaga penyelenggaraan

komunikasi bukan secara perorangan, melainkan melibatkan banyak orang

dengan organisasi yang kompleks serta pembiayaan yang besar.

Penyampaian pesan-pesan dalam komunikasi massa tersebut hanya dapat

didengar secara selintas.

2.2.2. Fungsi Radio

Setiap siaran pada dasarnya memiliki fungsi tertentu yang

menyebabkan Informasi memiliki makna bagi khalayaknya. Radio harus

menyatukan dengan situasi aktual disekitar radio itu berada, tidak mebawa

kultur lain yang menyebabkan dislokasi sosial atau elitisme. Secara

skematis peran sosial radio sebagai institusi dituang publik sebagai

berikut:

a) Sosialisasi

1. Menyebarkan informasi dan hiburan yang membuat optimisme

serta menjalin interaksi dialogis antar pendengar.

Page 48: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

35

2. Menjalin komunikasi untuk saling berkarya, mengubah berbagai

persepsi dan kecurigaan yang tidak perlu.

b) Aktualisasi

1. Menyegarkan memori pendengar terhadap peristiwa aktual dan

momentum yang penting dengan kehidupan.

2. Mengagendakan masalah-masalah sosial agar menjadi isu dan

keprihatinan bersama ketimbang masalah personal.

c) Advokasi

1. Mendesak makin terbukanya kebijakan politik-ekonomi bagi

partisipasi seluruh lapisan pendengarnya.

2. Mediasi antar berbagai pihak yang sedang berkonflik sehingga

muncul solusi damai dan saling menguntungkan.

(Masduki, 2004 : 10 – 11)

2.2.3. Tujuan Radio

Tujuan penyiaran di radio siaran secara tradisional untuk

memberikan informasi kepada masyarakat (to inform), memberikan

pendidikan (to educate), memberikan hiburan (to entertain), memberikan

dorongan diri (provide self change) dan memberikan sensasi (giving

sensation). (Masduki, 2004 : 26)

Dari beberapa tujuan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat (to inform)

Bagi pemerintah di Negara-negara berkembang, radio masih

dianggap sebagai media komunikasi yang vital. Radio dipandang

Page 49: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

36

mampu menyebarkan informasi pembangunan kepada masyarakat

seara cepat, murah dan luas jangkauannya. Hambatan teknis radio

relatif kurang berarti dan pendengar radio tidak terlalu dituntut untuk

mempunyai tingkat pendidikan tinggi (Chus Meru : 2001 : 91)

2. Memberikan pendidikan (to educate)

Oemar Hamalik mengemukakan : “radio is powerfull

education tool, teacher can use it efectifely at all education levels an

in nearly all phase education” pendapat tersebut menunjukkan bahwa

radio merupakan suatu pendidikan yang digunakan secara efektif

untuk seluruh level dan fase pendidikan.

(Asnawir, 2002 : 83)

3. Memberikan hiburan (to entertain)

Salah satu program siaran di radio adalah hiburan yang berupa

kesenian, musik, sandiwara dan lain sebaginya, dengan tujuan untuk

memberikan hiburan bagi pendengarnya.

4. Memberikan dorongan diri (provide self change)

Radio dalam menyajikan acara yang sifatnya religius bisa

memberikan dorongan seseorang untuk mengambil keputusan guna

memperbaiki posisinya/dirinya dalam kehidupan.

5. Memberikan sensasi (giving sensation).

Page 50: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

37

Radio juga bertujuan memberikan sensasi, artinya pendengar

bisa terpuaskan oleh acara yang disiarkan di radio (kepuasan

psikologis).

2.2.4. Radio Sebagai Media Dakwah

Lajunya perkembangan zaman memacu tingkat kemajuan Ilmu dan

teknologi, tidak terkecuali teknologi komunikasi yang merupakan suatu

sarana yang menghubungkan suatu masyarakat dengan masyarakat di bumi

lain. Kecanggihan teknologi komunikasi ikut mempengaruhi seluruh aspek

kehidupan manusia, termasuk di dalamnya kegiatan dakwah sebagai salah

satu pola penyampaian informasi dan upaya transfer Ilmu pengetahuan.

Dakwah sebagai suatu kegiatan komunikasi keagamaan dihadapkan

kepada perkembangan dan kemajuan teknologi komunikasi yang semakin

canggih, memerlukan suatu adaptasi terhadap kemajuan itu. (Ghazali,

1997 : 33)

Radio merupakan media informasi yang fleksibel, oleh sebab itu

alangkah bermanfat jika radio penuh dengan siaran-siaran yang mengajak

kepada pemirsa untuk menjalankan kebaikan serta meninggalkan

keburukan (amar ma’ruf nahi munkar).

Para aktifis dalam Islam merasa tergugah untuk menggunakan media

auditif itu sebagai sarana atau alat untuk menyampaikan pesan-pesan

dakwah. Dengan memanfaatkan radio ini diharapkan, seluruh pesan-pesan

dakwah dapat mencapai sasaran (tujuan) dengan optimal.

Page 51: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

38

Dakwah melalui radio akan sangat efektif dan efesien, di samping

radio dapat dipancarkan ke berbagai penjuru yang jauh jaraknya,

sekalipun, juga radio hampir dimiliki oleh setiap keluarga praktislah jika

dakwah dilakukan melalui siaran radio berarti dakwah akan mampu

menjangkau jarak komunikan yang jauh dan juga dapat ditangkap oleh

komunikan yang meluas. Efektifitas dan efesiensi ini juga akan lebih

terdukung jika da’I mampu memodofikasi dakwah dalam metode yang

cocok dengan situasi dan kondisi siaran.

Program acara lewat radio memang diprogram secara khusus untuk

acara dakwah. Program tersebut dapat menggunakan acara drama, lagu-

lagu Islami, berita-berita yang dimasuki pesan-pesan dakwah. Jadi

sebetulnya tiap acara radio dapat digunakan sebagai media dakwah selama

itu dapat memasukan pesan-pesan dakwah sehingga apa yang disuguhkan

lewat acara radio selalu diwarnai oleh nilai-nilai Islam.

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa radio merupakan sarana

yang efektif dalam pengembangan dakwah Islamiyah. Berbagai cara

dikembangkan dalam pengembangan dakwah Islam, salah satunya dengan

menggunakan media radio.

2.2.5. Program Siaran Dakwah di Radio

Salah satu dari media dakwah yang hingga kini dan masa yang akan

datang masih terus dikembangkan adalah media elektronik yaitu radio.

Radio tepatnya radio siaran (broadcasting radio) merupakan salah satu

media massa (mass media), yakni sarana atau saluran komunikasi massa

Page 52: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

39

(channel of mass communication), seperti halnya surat kabar, majalah, atau

televisi. Ciri khas utama radio adalah AUDITIF, yakni dikonsumsi telinga

atau pendengaran. (Romli, 2004 : 19). Hal ini disebabkan oleh satelit dan

pesatnya perkembangan jaringan radio yang menjangkau masyarakat

hingga ke wilayah terpencil. Kultur baru yang dibawa oleh radio dengan

sendirinya mulai bertumbuh pula di masyarakat. Tidak mengherankan

radio memiliki daya tarik yang luar biasa apabila sajian program siaran

dapat menyesuaikan dengan karakter radio dan masyarakat pada

umumnya. Bagi media radio program siaran memiliki peran penting bagi

kemajuan radio tersebut. Karena program atau acara yang disajikan adalah

faktor yang membuat audiens tertarik mengikuti siaran yang dipancarkan

stasiun penyiaran apakah itu radio atau televisi. Jika program yang

ditayangkan radio tidak sesuai, maka sikap mereka tidak sekedar

memindah channel atau gelombang ke stasiun lain, tetapi akan bersifat

antipati terhadap yang dinilai mengecewakan. Sebagai contoh, dominasi

menu hiburan yang muncul di radio yang menimbulkan kebosanan jika

tidak mampu menyuguhkan fariasi program. Dan salah satu untuk

pertimbangan untuk memefariasikan program radio adalah sikap

memberdayakan pendengar dengan memberikan mereka suguhan

informasi yang bersifat aktual dan yang dapat mencerdaskan intelektual

pendengarnya. (Masduki, 2004: 3). Karena itu bagi seorang produser

profesional setiap gagasan yang muncul kemudian dikembangkan materi

produksi dan tercipta suatu sajian yang bernilai serta memiliki makna. Jadi

Page 53: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

40

yang dimaksud dengan program siaran adalah bahan yang telah disusun

dalam suatu format sajian dengan unsur yang secara teknis memenuhi

persyaratan siar serta telah memenuhi standar estetik dan artistik yang

berlaku.

Setiap program radio memiliki sasaran yang jelas dan tujuan yang

akan dicapai ada lima parameter yang harus diperhitungkan dalam

penyusunan program siaran yaitu:

1) Landasan filosofis yang mendasari tujuan semua program siaran.

2) Strategi penyusunan program sebagai pola umum tujuan program

siaran.

3) Sasaran program siaran.

4) Pola produksi yang menyangkut garis besar isi program siaran.

5) Karakter institusi dan manajemen sumber program siaran untuk

mencapai usaha yang optimum.

Banyaknya program siaran yang ditayangkan oleh radio tentunya

dibutuhkan kreatifitas seorang programmer dalam mengelola suatu acara,

karena sikap kreatif menjadi faktor yang paling penting dalam mengemas

program siaran radio. Betapapun hebat bahan acuan yang tersedia dengan

materi yang ada, jika tidak ditindaklanjuti dengan sikap kreatif tetap saja

tidak akan tercipta sesuatu. Seperti halnya dengan program yang sengaja

diciptakan untuk misi dakwah, tentunya ini pun dibutuhkan kreatifitas

yang maksimal agar pesan dakwah yang disampaikan lewat program

siaran radio dapat dengan mudah diterima oleh pendengar. Karena kalau

Page 54: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

41

misalkan siaran dakwah hanya bersifat ceramah saja tentu akan terlihat

monoton dan membosankan.

Sebagai industri yang dinamis penciptaan jenis program siaran baru

harus terus dilakukan, agar program siaran yang disajikan bervariasi dan

pendengar tidak jenuh dengan suguhan yang ada di radio, walaupun ini

program siaran dakwah sekalipun. Dengan begitu pesan-pesan dakwah

yang disampaikan oleh radio akan dengan mudah masuk ditengah-tengah

masyarakat. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang programmer

dalam menciptakan siaran dakwah, misalnya dengan metode infiltrasi

yaitu menyisipkan nilai-nilai dakwah dalam program siaran radio tanpa

harus memproduksi acara dengan format dakwah yang dikenal masyarakat

selama ini. Tidak hanya ceramah nilai-nilai dakwah masuk sebagai pesan

untuk pendengar, tapi dalam dunia hiburan (musik) pun dapat di sisipi

dengan nilai-nilai dakwah.

Saat ini dakwah bukan lagi merupakan acara yang kaku dan penuh

uraian yang dogmatis kaidah agama, tetapi sudah mengarah keberbagai

topik masalah kehidupan sehari-hari sebagai aplikasi dari ajaran agama.

Page 55: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

42

BAB III

PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO NGABAR FM 106.2 PONDOK

PESANTREN WALISONGO KABUPATEN PONOROGO

3.1. Sekilas Tentang Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Walisongo Ngabar

Ponorogo Indonesia Jawa Timur

Penyiaran agama Islam pada umumnya mengalami hambatan dan

kesulitan. Demikian halnya di desa Ngabar yang keadaannya masih sangat

mundur, baik dibidang ekonomi, pendidikan maupun sosial budaya, terutama

dibidang pengamalan agama Islam. Kebiasaan minum arak, candu, dan berjudi

merajalela di tengah masyarakat. Pengajaran agama Islam saat itu mengalami

tantangan keras dari masyarakat Ngabar yang terbiasa dengan perbuatan

maksiat seperti judi dan minuman keras. KH. Mohammad Thoyyib yang

merupakan salah satu penduduk Desa Ngabar berusaha mencari cara mengubah

perilaku semacam itu. Untuk menghindari benturan sosial, Kyai Thoyyib

memilih lewat jalur pendidikan. Untuk mewujudkan cita-citanya,

dimasukkanlah putra-putranya ke Pondok Pesantren Salafiyah yang berada di

Ponorogo, seperti Pesantren Joresan dan Pesantren Tegalsari.

Kemudian untuk penyempurnaan pembinaan kader-kader ini

dimasukkannya putra-putranya ke Pondok Modern Darussalam Gontor. Diajak

pula kawan seperjuangannya untuk turut serta mengkaderkan putranya ke

pesantren-pesantren tersebut. Sebagai rintisan, didirikan Lembaga pendidikan

Islam pertama berupa Madrasah Diniyyah Bustanul Ulum Al-Islamiyah (BUI)

Page 56: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

43

pada tahun 1946. Awalnya, madrasah ini masuk sore lalu berubah pagi. Nama

pun diganti menjadi Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Huda Al-Islamiyah pada

tahun 1958. Untuk menampung lulusan sekolah ini, pada tahun 1958 dibuka

Madrasah Tingkat Lanjutan Tsanawiyah lil Mu„allimin. Kemudian berganti

menjadi Manahiju Tarbiyatil Mu„allimin/Mu„allimat Al-Islamiyah pada tahun

1972.

Pada tahun 1980 berubah lagi menjadi Tarbiyatul Mu„allimin dan

Tarbiyatul Mu„allimat al-Islamiyah. Sebelum tahun 1961, seluruh siswa yang

nyantri berasal dari daerah sekitar Ngabar, baru pada tahun 1961 datanglah

sembilan orang santri yang berasalkan dari daerah di luar Ponorogo yang

dengan sendirinya memerlukan tempat tinggal. Kedatangan mereka membuka

lembaran baru dengan didirikanya secara resmi Pondok Pesantren Wali Songo

Ngabar 4 April 1961. Pemilihan Walisongo sebagai nama pondok ini bukan

tanpa alasan. Para wali dianggap berjasa besar dalam penyebaran agama Islam

khusus di pulau Jawa. Perjuangan para wali ini sangat berkesan di hati pendiri

Pondok Ngabar hingga memberi nama Wali Songo. Nama itu juga didorong

dua hal. Pertama, keinginan mengingat jasa-jasa para wali dalam bidang

dakwah Islam di Indonesia. Kedua, keinginan mewarisi sekaligus meneruskan

semangat dan usaha para wali dalam menyebarluaskan ajaran agama Islam.

Selain itu, santri pertama yang datang ke Pesantren ini ada sembilan orang dari

berbagai daerah. (Sumber : Dokumen Warta Tahunan Pondok Pesantren Wali

Songo).

Page 57: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

44

3.2. Gambaran Umum Tentang Radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren

Walisongo Kabupaten Ponorogo.

Dalam mengkaji sebuah obyek, akan lebih baik apabila kita mengetahui

bagaimana eksistensi dasar obyek tersebut. Dari sinilah diperlukan data-data

awal yang memberikan informasi pokok tentang obyek tersebut. Berikut ini

merupakan data-data umum dari radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren

Walisongo Pondok Pesantren Kabupaten Ponorogo sebagai perkenalan awal.

Data media ini dibagi dalam beberapa kategori yaitu data media, data tehnik,

format siaran, sasaran audiens.

a. Data media

Data media, merupakan data umum radio Ngabar FM 106,2

Pondok Pesantren Wali Songo Kabupaten Ponorogo yang terdiri dari

badan penyelenggara yaitu Yayasan Pemeliharaan dan Pengembangan

Wakaf Pondok Pesantren Wali Songo, nama station yaitu Ngabar FM

Radio dengan frekuensi 106,2 MHz.

Data ini memberikan informasi tentang alamat radio Ngabar FM

yakni Jl. Kampus Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo

Indonesia Jawa Timur dengan Kode Pos 63471 serta dengan no telephon

yang dapat di hubungi. Ada dua klasifikasi nomor telephon di radio ini

yaitu (0852)33634500 untuk Studio dan (0352)311206 untuk Kantor.

b. Data tehnik

1) Mixer sound craft EPM 8 channel

2) Compreso/ limiter/ gate DBX 166 XL series

Page 58: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

45

3) Equalizer DBX 231 series

4) Mic Samsons

5) Hp Motorola C 60‟

6) Komputer MB ASUS PS PEUM 1GB ram, procesor intel dual core,

HD 250 GB

7) Monitor Samsung LCD 16‟

8) Pemancar air Comm 15 Watt PPL digital LCD

9) Booster Ombro 150 Watt TR 2782

10) Kabel Heliax 7/8

11) Antena hazler

12) Tower Triangle 40 meter. (Sumber : Dokumen Radio Ngabar FM).

c. Data siaran (format)

Format Acara : Keagamaan 50 %

Pendidikan 30 %

Informasi 20 %

Komposisi lagu / music komposition : Lagu Islami 50 %

Lagu pop 30 %

Lagu daerah 10 %

Lain-lain 10 %

Jam siaran / on- off air 05-30-24.00 (181

2 jam)

Page 59: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

46

d. Target Pendengar (target audience)

Sasaran audiens Radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo

Kabupaten Ponorogo secara umum adalah golongan menengah, dengan

estimasi pendengar sebagai berikut : (Sumber : Dokumen Radio Ngabar FM).

Usia / age 12-19 tahun 50 %

20-29 tahun 30 %

30-45 tahun 20 %

50 tahun ke atas 10 %

Jenis kelamin / gender Pria 45 %

Wanita 50 %

Status Pendengar Pelajar

Mahasiswa

Ibu rumah tangga

Status ekonomi sosial Karier 30 %

Swasta 60 %

Rumah tangga 10%

3.2.1. Sejarah Berdirinya

Di era modernisasi seperti saat ini, setiap individu atau kelompok

tidak dapat mengelak untuk tidak menghadapi berbagai bentuk perubahan

sesuai tuntutan zaman. Mau tidak mau setiap individu harus mengubah apa

yang menjadi prinsip selama ini jika tidak ingin tertinggal oleh mereka

yang bergerak berubah seiring prubahan waktu. Perubahan yang terjadi

Page 60: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

47

bukan hanya terjadi pada setiap individu melainkan sudah merambah pada

institusi pendidikan Pesantren yang selama ini dikenal dengan aroma

tradisionalnya yang kental dimana seorang Kyai menjadi public figure.

Salah satu institusi Pesantren yang tidak ingin tertinggal adalah

Pondok Pesantren Walisongo Ngabar Ponorogo Jawa Timur. Sebuah

Pesantren ini berusaha mengimbangi perkembangan zaman meski tetap

memegang kuat nilai-nilai Pesantren yang selama ini menjadi ciri khas

dibanding dengan pendidikan formal lainnya. Selain berusaha mandiri

dengan beberapa unit usaha yang ada, langkah yang diambil lembaga ini

adalah dengan mendirikan sebuah radio yang diberi nama Ngabar FM

106,2 MHz yaitu merupakan radio komunitas yang diambil dari sebuah

nama Pondok Pesantren itu sendiri demi menjaga eksistensi pesantren

dihadapan publik.

Selain menjadi rencana awal Pesantren, berdirinya Ngabar FM

tidak lepas dari amanah Alumni 40. Saat itu pendirian Ngabar FM belum

berjalan maksimal lantaran dana yang diperlukan belum mencukupi atau

masih kurang. Akhirnya alumni yang saat itu hendak meninggalkan

pondok menyumbangkan dana untuk melengkapi apa yang menjadi

kekurangan dalam pendirian Ngabar FM. Setelah melewati beberapa

proses yang panjang Ngabar FM dapat benar-benar mengudara dan

launching pada 27 agustus 2001 yang saat itu sempat dihadiri beberapa

artis ibu kota yang kebetulan sedang mengadakan konser religi

menyambut datangnya bulan suci ramadhan.

Page 61: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

48

Ekspektasi awal pendirian Ngabar FM adalah selain menjaga dan

terus berupaya mengumandangkan eksistensi Pesantren dihadapan publik,

Ngabar FM dapat dijadikan sarana dakwah yang memang sebenarnya

menjadi titik dasar pendirian Ngabar FM sebagai sarana amar ma‟ruf nahi

munkar. Selain itu, dengan adanya Ngabar FM Pesantren mendapatkan

multi keuntungan dari sisi finansial. Artinya walau tidak termasuk radio

komersil yang mengedepankan keuntungan materi, Ngabar FM tidak

menolak bagi siapa saja yang memasamg iklan. Akhirnya, hingga saat ini

Ngabar FM menjadi radio dengan program dakwah terbanyak walau juga

tidak mengesampingkan program hiburan lainnya yang sesuai dengan

kapasitas masyarakat saat ini.

Namun Ngabar FM tetap “menyaring”lagu-lagu yang reques

apakah sesuai dengan institusi Pesantren atau justru sebaliknya. Sebagai

contoh, ketika program Suling Bambu (Lagu-lagu dangdut) Ngabar FM

tidak melayani mereka yang reques jenis musik dangdut ataupun koplo,

bukan berarti pilih-pilih, tapi semua ini demi menjaga eksistensi dan nama

baik lembaga Pesantren. (Sumber: Dokumen Radio Ngabar FM).

3.2.2. Tujuan Pendirian Radio Ngabar FM

Yang menjadi tujuan utama pendirian Ngabar FM adalah bukan

semata-mata mendapatkan keuntungan dari sisi finansial, akan tetapi turut

membantu untuk menciptakan masyarakat yang agamis, masyarakat yang

intelek melalui radio sebagai media dakwah. Dengan demikian tujuan

kedua yakni menjaga eksistensi Pesantren dihadapan publik dapat

Page 62: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

49

terwujud dengan sendirinya. Kalaupun dengan pendirian Ngabar FM

Pesantren akan mendapatkan keuntungan dari sisi finansial dari

pemasangan iklan hal ini bukan menjadi tujuan utama, akan tetapi semata-

mata bertujuan untuk membantu sesama yang mencerminkan kepedulian

Pesantren kepada umat. Sehingga wajar jika Ngabar FM tidak pernah

memasang tarif untuk satu iklan tertentu. artinya, mereka yang ingin

memasang iklan mengalokasikan dananya. (Sumber : Dokumen Radio

Ngabar FM).

3.2.3. Visi Dan Misi

Adapun Visi dan Misi Radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren

Walisongo Kabupaten Ponorogo Sebagai Berikut:

Visi :

Sebagai lembaga pendidikan Islam, media komunikasi melalui radio akan

menjadi sarana untuk menyebarkan misi keislaman, kemasyarakatan, dan

keilmuan.

Misi :

a. Mendidik dan mengembangkan masyarakat mukmin muslim yang

berakhlakul karimah, berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan

luas, dan berfikir bebas.

b. Mempersiapkan masyarakat yang berkualitas dan bertaqwa kepada

Allah SWT.

Page 63: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

50

c. Mengjarkan Ilmu pengetahuan agama dan umum terhadap masyarakat

luas melalui media radio. (Wawancara Dengan Wildan El Vanni

Tanggal 4 Oktober 2011).

3.2.4. Struktur Organisasi

Radio Ngabar FM Ponorogo secara resmi berdiri tahun 2001

dengan beberapa penyiar yang ditempatkan sesuai dengan bidang keahlian

yang dimilikinya. Maka dibentuklah sebuah struktur organisasi yang tetap.

(Sumber : Dokumen Radio Ngabar FM).

Struktur ini dibentuk untuk memudahkan dalam setiap pelaksanaan

program-program yang telah direncanakan. Sehingga masing-masing

personil dapat melaksanakan aktivitas dan tugasnya dengan baik dan

penuh tanggung jawab:

Page 64: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

51

Pelindung

Direktur utama

Direktur personalia

Direktur teknik

Bendahara

Sekretaris

Bag. Pelaksana

penyiaran

Bag. Teknik Bag. Marketing

Bag. Perlengkapan Bag. Berita dan

reportase

Bag. Reproduksi

Page 65: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

52

Pengelola Radio Ngabar FM Ponorogo saat penelitian ini

dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Pelindung : Ust. KH. Heru Saiful Anwar.

Ust. KH. Moh.Ihsan,M.Ag MA.

Ust. KH.Moh.Tholhah, S.Ag.

Direktur utama : Ust. Teguh Purnomo

Direktur teknik : Ust. Erwin Budianto

Direktur personalia : Ust. Deni Priya Wicaksono

Sekretaris : Ust. Gunda Rojabi

Bendahara : Ust. Mua‟vikin

Bag. Pelaksana penyiaran : Ust. Wildan el Vanni

Bag. Teknik : Ust. Alfin Nuraini

Bag. Marketing : Ust. Andre M Nur

Bag. Perlengkapan : Ust. Rosyid Hadianata

Bag. Berita dan reportase : Ust. M. Syamsudin

Bag. Reproduksi : Ust. Adi Setiawan

3.2.5. Program Siaran Radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren

Walisongo Kabupaten Ponorogo.

Manual acara harian Radio Ngabar FM berdasarkan hasil penelitian

yang penulis peroleh melalui wawancara dan dokumentasi di radio Ngabar

FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo, penulis

memperoleh data acara harian yang disiarkan tiap harinya di radio Ngabar

FM sebagai berikut: (Dokumen Pola Siaran Harian Radio Ngabar FM).

Page 66: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

53

a. Program Harian

PROGRAM HARIAN NGABAR FM

NO WAKTU PROGRAM

PENANGGUNG

JAWAB

KETERANGAN

1.

05.30 -

07.00

SNADA

(Senandung

Nasyid dan

Da‟wah)

Ust. Adi

Setiawan

Pendidikan

bahasa dan

semangat pagi

2.

07.00 -

08.30

Breakfast

(Pop

Indonesia

dan Manca)

Ust. Gunda

Rojabi

Tips dan

pengetahuan

umum

3.

08.00 -

10.00

Suling

Bambu

(Musik

Dangdut)

Ust. M.

Syamsudin

Informasi dan

tanya jawab

4. 10.00 -

11.30

Program

Jendela Hati

Ust. Alfin

Nuraini

Keterangan

dibawah

5.

11.30 -

13.00

Rehat Siang

(Adzan,Lag

u Islami dan

Instrument)

Ust. Teguh

Purnomo

Instrument, lagu

lama dan lagu

Islami

6. 13.00 - Gula Jawa Ust. Erwin Sebagai alat

Page 67: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

54

14.30 (Campursari

Dangdut

dan

Langgam)

Budianto silaturahim

7.

14.30 -

15.30

Istirahat

(Adzan,

Lagu Islami

dan Pondok)

Ust. Mua‟vikin

Adzan, mutiara

qolbu, dan lagu

pondok

8.

15.30 -

17.00

LAPTOP

(Pop

Indonesia

Terbaru)

Ust. Deni Priya

Wicaksono

Pendidikan dan

pop new entry

dan musik 1 atau

2 tahun terakhir

9.

17.00 -

18.30

Siraman

Rohani

(Lagu

Pondok,

Ceramah

dan Lagu

Religi)

Ust. Rosyid

Hadianata

Mutiara qolbu,

siraman rohani

dan lagu Islami

dan qosidah

10.

18.30 -

20.00

SNADA

(Senandung

Nasyid dan

Da‟wah)

Ust. Wildan El

Vanni

Tanya jawab

tentang hukum

Islam, kisah

tauladan dan

Page 68: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

55

bahsul masail

11.

20.00 -

22.00

Diary

Malam (Pop

Indonesia

lama)

Ust. Andre M.

Nur

Lagu dibuat

tahun 2 tahun

terakhir sampai

tahun 90an

12.

22.00 -

23.30

D.L.K

(Deretan

Lagu

Kenangan)

Ust. Suwardi

Curhat dan kisah

tauladan

13.

23.30 -

24.00

Clossing

Program

Ust. Dimas

Muhasabah,

hikayat udara

dan penutup

14. 24.00 -

05.30

Murottal

Ust. Wildan El

Vanni

b. Manual Acara Mingguan

Jenis acara mingguan yang disiarkan setiap minggu

sekali di Radio Ngabar FM sebagai berikut: (Dokumentasi Pola

Siaran Mingguan Radio Ngabar FM).

Page 69: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

56

PROGRAM SPESIAL MINGGUAN

NO JAM PROGRAM

PENANGGUNG

JAWAB

KETERANGAN

1. 22.00

-

23.30

MP3 (Musik

Pilihan

Permintaan

Pendengar

Ust. Deni Priya

Wicaksono

Musik campur-

campur Hari

sabtu dan selasa

2. 22.00

-

23.30

Program

special

Ust. Mua‟vikin

Hari jum‟at

3. 20.00

-

23.30

Ngabar FM

By Request

Ust. Andre M.

Nur

Hari kamis,

kritik, saran dan

lagu campur

4. 20.30

-

04.00

Pagelaran

Wayang

Kulit

Semalam

Suntuk

Ust. Erwin

Budianto

Hari Ahad

Malam

Page 70: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

57

c. Manual Acara Program Jendela Hati. (Dokumentasi Pola Siaran Jendela

Hati Radio Ngabar FM).

PROGRAM JENDELA HATI

NO HARI PROGRAM

PENANGGUNG

JAWAB

KETERANGAN

1.

Sabtu

Lagu

Malaysia

Ust. Teguh

Purnomo

Silaturahim dan

bahsul masail

2.

Ahad

Pendidikan

dan Lagu

Nasyid

Ust. Rosyid

Hadianata

Pendidikan,

kisah tauladan

dan silaturahim

dengan request

lagu

3.

Senin

Berita Non

Request

Ust. Adi

Setiawan

Dengan iringan

lagu pop pilihan

non request

4.

Selasa

Lagu

Malaysia

Ust. M.

Syamsudin

Silaturahim dan

bahsul masail

5.

Rabu

Berita Non

Request

Ust. Alfin

Nuraini

Dengan iringan

lagu malaysia

pilihan non

request

6.

Kamis

Lagu

Nasyid

Ust. Deni Priya

Wicaksono

Silaturahim dan

bahsul masail

Page 71: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

58

7.

Jum‟at

Lagu

Nasyid

Ust. Gunda

Rojabi

Cerita Islam,

pendidikan,

silaturahim non

request

1) Sumber Materi Siaran

Kentalnya aroma dakwah yang menjadi ikon Ngabar FM

selalu tampak setiap programnya, hal ini karena sudah

menjadi ketentuan manajemen bahwa setiap program

diharuskan menyelipkan kata-kata dakwah sebagai upaya

turut menciptakan masyarakat yang agamis dan intelek. Oleh

karena itu sumber materi yang disampaikan pada pendengar

bersumber dari buku-buku bernuansa Islami, media massa,

internet, dan mutiara hikmah lainnya.

2) Keunggulan

Ada beberapa keunggulan yang menjadi pembeda

Ngabar FM dengan radio yang lain yang ada di kawasan

Ponorogo, keunggulan antara lain :

a) Dalam setiap program yang dibawakan, penyiar

menyelipkan mutiara hikmah yang disediakan serta

menggunakan bahasa Inggris dan Arab disela-sela

bahasa Indonesia.

Page 72: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

59

b) Setiap pergantian program selalu diawali dengan Mars

Pondok dan Mutiara Hikmah

c) Menyapa pendengar dengan kata Sahabat Ngabar FM

d) Memutarkan Adzan setiap kali memasuki waktu sholat

e) Radio dengan program dakwah terbanyak. (Sumber :

Dokumen Radio Ngabar FM).

3) Standard Operating Procedures (SOP)

SOP dalam radio adalah mekanisme pengudaraan siaran

baik rekaman maupun live. Apabila seseorang yang terlibat

dalam mekanisme dan siaran tersebut tidak mengikuti SOP

yang ada, maka akan mengganggu kinerja selanjutnya

terdapat dua jenis SOP, yaitu SOP penyiaran dan SOP

pengudaraan. SOP penyiaran secara garis besar merupakan

awalan yang harus diucapkan oleh penyiar setiap mengawali

tugasnya. Gambaran SOP radio Ngabar FM adalah.

a) Radio : NGABAR FM

b) Frekuensi : 106,2 MHz (Seratus Enam Koma Dua Mega

Hertz )

c) On Mic : 106,2 FM Ngabar Radio

d) Slogan : Ngabar FM Memang The Best

e) Pendengar : Sahabat Ngabar FM

f) Musik : Lagu

g) Iklan : Pariwara

Page 73: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

60

h) Telephon : Pesawat Telephon

i) No Telephone : 31/12/06 (Tiga Satu/ Satu Dua / Kosong

enam)

j) Alamat : Kampus Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar

Ponorogo Indonesia jawa timur

k) Buka Siaran : Assalamualaikum Wr. Wb.

l) Tutup Siaran : Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

4) Format program siaran dakwah

Dalam sebuah proses siaran dakwah di radio, tentunya

pengelola radio mempunyai acuan format untuk

kelangsungan siaran dakwah format tersebut di antaranya

adalah:

a. Format dakwah dialog interaktif

Format seperti ini disajikan dengan cara mendatangkan

pembicara yang memberikan materi dakwah dan

mengikutkan pendengar melalui telephone, sms untuk

menanyakan suatu permasalahan yang dibahas kemudian

seorang da‟i atau penceramah menjawabnya dari

pertanyaan yang diajukan itu.

b. Format dakwah monologis

Format ini dikemas dalam bentuk ceramah oleh seorang

da‟i yang mana didalam ceramahnya diambil dari sebuah

Page 74: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

61

sumber yakni dari AL-Qur‟an dan hadits, dengan

memberikan tema yang sesuai sentral keagamaan.

c. Format dakwah musik Islam

Yakni memutarkan lagu-lagu yang bernuansakan nafas

Islami (Qasidah, nasyid atau lagu dan syair-syair yang

berisi tentang keislaman).

d. Format dakwah dalam bentuk motivasi.

Yaitu mengemas acara khusus dengan cara menyisipkan

atau memberikan “kata mutiara qolbu”. Ini mendapat nilai

tambah dalam spiritual atau kerohanian jiwa, yang

mengambil dari hadits, kisah tauladan para nabi. (http : //

192. 168. 0. 25i / digilib / gdl /php.? Mod : browse dan op

: read dan id : & q : radio).

3.2.6. Isi Program Siaran Dakwah di Radio Ngabar FM 106,2 Pondok

Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo

Sebagian besar materi dakwah adalah apa yang terdapat di dalam

Al-qur‟an dan hadits. Materi dakwah di Radio Ngabar FM meliputi siaran

mutiara qalbu, pemutaran musik religi, program gema adzan, siraman

rohani. Di sini, penulis mengambil contoh materi dakwah “Siraman

Rohani” yang ada pada siaran radio Ngabar FM berfungsi agar tujuan

penelitian ini dapat terwujud. Dalam penelitian ini, yang dilakukan pada

bulan Februari sampai dengan bulan Nopember tahun 2011. Berikut ini,

Page 75: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

62

materi-materi dakwah yang disiarkan di Radio Ngabar FM dari tema

Siraman Rohani oleh Ust. Dr. Muhammad Arifin Badri antara lain:

No Materi Kategori

1 Tanda-Tanda Kemunafikan

Aqidah

2 Jangan Remehkan Kesyirikan

3 Menghilangkan Sedih dan Cemas

dengan Memikirkan Ciptaan Allah

4 Ingat Mati

5 Perbandingan antara Mudharabah

dengan Riba

Syariah 6 Zina, Akibat Buruk dan Bahayanya

7 Puasa Sunnah

8 Do‟a Memohon Segala Ampunan

Akhlaq

9 Keyakinan dan Kesabaran

10 Manfaat Menundukkan Pandangan

(ghodhul bashar)

a. Tanda-Tanda Kemunafikan

Kalau kita langsung melihat dalam Al-qur‟an secara sederhana

yang disebut munafik adalah orang yang ketika menyatakan diri

mereka beriman kepada Allah tetapi sesungguhnya mereka tidak

beriman artinya mereka berbohong dalam keimananya. Apa

yang ada dalam hatinya berbeda dengan yang diungkapkan. Al-

qur‟an menyebut dalam dalam QS. Al-baqarah : sejak ayat

kedua, tentang orang yang muttaqin, yaitu tentang orang yang

beriman. Kemudian ayat yang keenam tentang orang-orang

kafir, tetapi bagi kita sendiri sebagai seorang muslim, tentu yang

terpenting adalah panduan dari Allah SWT bagaimana caranya

Page 76: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

63

menjadi orang-orang yang bertaqwa, sehingga kita bersungguh-

sungguh melaksanakan dan menepati sifat itu. Kemudian

tentang orang-orang munafik. Bahwa selain orang beriman dan

orang kafir (sebagaimana yang disebutkan dalam QS. Al-

baqarah ini) ada segolongan orang yang memiliki cirri-ciri

demikian :

1. Mereka mengatakan diri mereka beriman kepada Allah dan

hari akhir (Muslim) padahal mereka sebenarnya tidak

beriman.

2. Apabila dikatakan kepada mereka janganlah kalian berbuat

kerusakan di muka bumi mereka mengatakan, kami ini

semata-mata hanya berbuat baik.

3. Apabila dikatakan kepada mereka berimanlah, sebagaimana

orang-orang beriman.

Mereka mengatakan apakah kami harus beriman sebagaimana

berimannya orang-orang bodoh? Kemudian Allah memberi

peringatan ingatlah sesungguhnya merekalah yang bodoh, tetapi

mereka tidak mau memikirkannya. Bagaimana dengan

penjelasan berdasarkan hadits Rasulullah SAW, apakah

disebutkan juga tentang ciri-ciri munafik? Di dalam hadits

Muttafaq „alaih. Rasulullah Saw bersabda: “Arba‟unman kunna

fiihi kaana munaafiqan khaalishan. Wa man kaanat fiihi

khashlatun minhunna kaanat fiihi khashlatun min nifaaqin hatta

yada‟aHaa: Idzaa „tumina khaana, wa idzaa haddatsa kadzaba,

wa idzaa „aahada ghadara, wa idzaa khashama fajara”: Ada

empat perkara, siapa saja yang memilikinya, maka ia menjadi

munafik dengan sempurna. Barangsiapa memiliki salah satunya,

maka ia memiliki salah satu sifat kemunafikan hingga ia

meninggalkannya. Yaitu apabila seseorang diberi amanat, ia

khianat; apabila berbicara, ia dusta; apabila berjanji ia tidak

menepati dan apabila berdebat ia curang. Kemudian dari Abi

Hurairah ra, ia berkata: rasulullah Saw bersabda: Aaayatul

munaafiqi tsalaatun: Idzaa haddatsa kadzaba: wa idzaa

wa‟ada akhlafa, wa idzaa tumina khaana: Tanda- tanda munafik

ada tiga, apabila bicara dusta, apabila berjanji tidak menepati,

apabila diberi amanat khianat. (muttafaq„alaih)

Bagaimana hukumnya orang munafik? Penghukuman terhadap

orang-orang yang munafik, dalam hukum Islam, secara zhohir

memang sangat sulit. Itulah sebabnya, mengapa ada orang-orang

munafik yang sekaliber Abdullah bin Ubay bin Sahlul di masa

Rasulullah SAW tetap bisa kemana- mana, bahkan bergaul dan

menyertai orang-orang yang beriman. Ia juga sholat di masjid, ia

juga bergaul dengan orang-orang yang beriman. Dalam hal ini

Rasulullah SAW tidak melakukan tindakan apa-apa. Bahkan

dalam sebuah peristiwa yang terjadi setelah Rasulullah dan para

shahabatnya baru saja pulang dari peperangan menghadapi banu

Page 77: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

64

mustaliq, saat itu terjadi pertikaian antara orang muhajirin

dengan anshar dalam memperebutkan air. Abdullah bin Ubay

mengeluarkan perkataan tentang kaum muhajirin, yang bersifat

menghujam kaum muhajirin. Berita ini sampai kepada Umar bin

Khaththab dan ia benar- benar marah sehingga sampai membuat

pernyataan yang meminta agar Abdullah bin Ubay dibunuh saja.

Tapi Rasulullah SAW menjawab: Umar, bagaimana kalau

sampai menjadi pembicaraan orang, bahwa muhammad

membunuh shahabat-shahabatnya sendiri. Kemudian Abdullah

bin Ubay menemui Rasulullah dan membantah bahwa ia berkata

demikian. Tetapi wahyu Allah mendustakannya. Ketika itu,

anak Abdullah, yang bernama Abdullah, berkata: Rasulullah,

saya mendengar anda menginginkan Abdullah bin Ubay

dibunuh. Kalau memang begitu, berikanlah tugas itu kepada

saya, akan saya bawakan kepalanya kepada anda. Orang-orang

khazraj sudah tahu, tak ada orang yang begitu berbakti kepada

ayahnya seperti yang saya lakukan. Saya khawatir anda akan

menyerahkan tugas ini kepada orang lain. Kalau sampai orang

lain itu yang membunuhnya, saya tak akan dapat menahan diri

membiarkan orang yang membunuh ayah saya bebas

berkeliaran. Tentu akan saya bunuh dia dan berarti saya

membunuh orang yang beriman yang membunuh orang kafir

dan saya akan masuk neraka. Rasulullah SAW menjawab:” Kita

tidak akan membunuhnya. Bahkan kita harus berlaku baik

kepadanya, menemaninya baik-baik selama dia masih bersama

dengan kita.”Sejak itu penduduk Madinah melihat kepada

Abdullah bin Ubay dengan penuh curiga dan tidak lagi

menghargainya. Sebegitu jahatnya Abdullah bin mendoakannya.

Jadi memang terhadap orang- orang munafik ini kita tidak dapat

berbuat apa-apa selain waspada dan berhati-hati. Namun Allah

SWT telah mengancam orang-orang ini dengan neraka

jahannam, dengan adzab yang kekal di dalamnya. Sehingga

yang juga penting dari kita adalah, menghindari sejauh-jauhnya

sifat-sifat orang munafik ini. Bagaimana caranya agar kita

terhindar dari sifat munafik? Menjadi orang bertaqwa dan

menghindari sifat-sifat munafik. Menjadi orang bertaqwa adalah

beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan apa-apa yang datang

dari Allah, berupa al Qur‟an dan Hadits. Senantiasa memurnikan

keimanan kita dengan terus menerus mempelajari Islam, yang

bersumber dari al Qur‟an, Hadits, ijma Sahabat dan Qiyas.

Semakin dalam belajar, akan semakin jelas kita dalam

memahami dan ini akan semakin menjernihkan keimanan kita.

Kemudian yang juga penting adalah menghindari sifat-sifat

orang munafik. Yang paling jelas adalah berbohong/ berdusta.

Kita harus selalu berhati-hati dalam perkataan sehingga tidak

terkategori pendusta. Kemudian tidak berkhianat terhadap

Page 78: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

65

amanah, tepat janji dan tidak curang. Semoga Allah SWT

menolong kita untuk menjauh dari sifat-sifat munafik ini.

b. Jangan Remehkan Kesyirikan

Tidaklah cukup seseorang hanya mengenal tauhid dan

mengamalkannya. Pengetahuan tentang syirik pun mutlak

diperlukan agar seseorang tidak terjerumus ke dalamnya.

Sayangnya, banyak orang tidak memahami hakikat kesyirikan

dan betapa dahsyat bahayanya sehingga mereka pun

meremehkannya. Padahal semakin kuat tauhid seseorang,

seharusnya dia semakin takut akan syirik dan khawatir menjadi

pelakunya. Sebaliknya seseorang yang tidak memahami hakikat

tauhid akan meremehkannya sehingga tidak ada sedikipun rasa

takut di hatinya. Semoga penjelasan ringkas ini, menggugah

kesadaran kita agar tidak lagi meremehkan dosa yang sangat

besar ini. Dahsyatnya Bahaya Syirik Cukuplah ayat berikut

menggambarkan dahsyatnya dosa kesyirikan. Allah Ta‟ala

berfirman :

يغفس اهلل اليغفس أ يشسك ت ا إ ا عظي فقد افتس إث

يشسك تاهلل يشآء ذىل ى اد

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan

Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi

siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang

mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa

yang besar.” (QS. An Nisaa‟:48).

Tidak ada seorang pun yang terlepas dari gelimang dosa.

Ampunan dosa merupakan rahmat Allah yang diberikan kepada

semua hamba. Namun, hal ini dikecualikan bagi orang-orang

musyrik (jika sampai mati ia masih membawa dosa syiriknya

tanpa bertaubat), karena begitu besarnya dosa syirik. Ini

menunjukkan bahwa dosa syirik merupakan dosa yang sangat

besar. Dalam ayat lain Allah Ta‟ala menjelaskan bahwa pelaku

kesyirikan diharamkan masuk ke dalam surga, padahal surga

adalah tujuan akhir seorang Namun, hal ini dikecualikan bagi

orang-orang musyrik (jika sampai mati ia masih membawa dosa

syiriknya tanpa bertaubat), karena begitu besarnya dosa syirik.

Ini menunjukkan bahwa dosa syirik merupakan dosa yang

sangat besar. Dalam ayat lain Allah Ta‟ala menjelaskan bahwa

pelaku kesyirikan diharamkan masuk ke dalam surga, padahal

surga adalah tujuan akhir seorang hamba. Allah Ta‟ala

berfirman,

اىجة اهلل عيي يشسك تاهلل فقد حس أصاز إ ي اىيظاى اىاز ا ؤ

Page 79: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

66

sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan)

Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan

tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu

seorang penolongpun.” (QS. Al Maidah:72)

Dari Ibnu Mas‟ud radliyallah „anhu, Rasulullah shallallahu

„alaihi wa sallam bersabda:

دا دخو اىاز اىي د يدع ات

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan menyembah selain

Allah, pasti ia masuk ke dalam neraka.“. Sungguh, benar-benar

mengerikan bahaya kesyirikan. Na‟udzu billahi min dzaalik.

Seluruh Rasul Mengingatkan Bahaya Syirik Setiap Rasul yang

diutus oleh Allah Ta‟ala pasti menyeru tentang bahaya syirik.

Mereka semua mendakwahkan tauhid dan memperingatkan

tentang syirik. Hal ini sebagaimana dijelaskan Allah Ta‟ala :

اجتثا اىطاغت اعثدا اهلل ة زسال أ ىقد تعثا في مو أ

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap

umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan

jauhilah Thaghut itu” (QS. An Nahl:36).

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan tentang ayat ini, “Seluruh

para rasul menyeru untuk beribadah hanya kepada Allah dan

melarang untuk menujukan ibadah kepada selain-Nya. Allah

Ta‟ala tidak mengutus seorang rasul pun sejak terjadinya

kesyirikan pada kaum Nuh yang diutus rasul kepada mereka

kecuali untuk tujuan tersebut (hanya beribadah kepada Allah

semata). Rasul yang pertama diutus ke muka bumi sampai

penutup para Rasul, Muhammad shalallahu „alaihi wa salaam,

semuanya mendakwahkan sebagaimana yang Allah perintahkan

:

إآل أا فاعثد آل إى أ زسه إالحي إىي قثيل آأزسيا

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu

melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada

Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu

sekalian akan Aku”. (QS. Al Anbiya‟:25).

Jelaslah bahwa kesyirikan adalah dosa yang sangat besar

sehingga seluruh Rasul diperintahkan untuk memperingatkan

umatnya dari dosa ini. Rasulullah shalallahu „alaihi wa salam

Page 80: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

67

Berlindung dari Kesyirikan Rasulullah shalallahu „alaihi wa

salam mengajari kita untuk berlindung dari kesyirikan. Beliau

berdoa:

إي أعذ تل اىي ا ىا أعي أستغفسك ى أا أعي أشسك تل أ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari

perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku

mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap

kesyirikan yang tidak aku ketahui.

Bagaimana mungkin kita tidak takut terjerumus syirik padahal

Nabi shalallahu „alaihi wa salaam saja takut terhadap masalah

ini? Nabi Ibrahim „alaihis salam Khawatir Terjerumus Syirik

Nabi Ibrahim „alaihis salam mempunyai kedudukan yang mulia.

Allah Ta‟ala berfirman tentang beliau,

شسمي اى يل ى حيفا ة قاتا ىي أ ما ي إتسا إ

“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat

dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif . Dan sekali-

kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan

(Tuhan) ” (QS. An Nahl:120)

Allah menyifati beliau dengan sifat-sifat mulia yaitu :

- Beliau adalah imam, yakni teladan dalam kebaikan

- Beliau adalah orang yang selalu taat, senantiasa melakukan

amal ketaatan dan ikhlas dalam beramal

- Beliau adalah seorang yang hanif, yakni yang senantiasa

menghadap kepada Allah dan berpaling dari selain-Nya

- Beliau tidak termasuk golongan orang-orang musyrik, yakni

berlepas diri dari orang-orang musyrik dan agama mereka

Sifat-sifat yang dimiliki oleh Ibrahim „alaihis salaam adalah

wujud dari kebersihan tauhidnya. Namun di sisi lain, beliau

masih berdo‟a kepada Allah,

تي أ عثد األصا اجثي ا را اىثيد ءا زب اجعو ي إذ قاه إتسا

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku,

jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan

jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah

Page 81: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

68

berhala-berhala.” (Ibrahim:35). Lihatlah, kedudukan beliau yang

mulia dan kebersihan tauhid yang beliau miliki tidak

menjadikan beliau merasa aman dari kesyirikan. Bahkan beliau

masih berlindung kepada Allah dari bentuk kesyirikan yang

paling zhohir (paling nampak), yaitu menyembah berhala.

Padahal kita ketahui bersama bahwa Ibrahim-lah yang

menghancurkan berhala-berhala kaumnya. Allah Ta‟ala

menjelaskan alasan yang mendasari ketakutan Ibrahim terhadap

syirik dalam firman-Nya,

اىاس مثيسا أضيي زب إ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah

menyesatkan kebanyakan daripada manusia ”(QS. Ibrahim:36).

Jika seseorang mengetahui bahwa banyak di antara manusia

terjerumus ke dalam syirik akbar dan mereka tersesat menjadi

penyembah berhala, tentunya wajib bagi dia untuk takut

terjerumus dalam kesyirikan yang telah menyesatkan banyak

orang. Oleh karena itu Ibrahim at Taimi mengatakan, “Siapakah

yang merasa aman dari tertimpa musibah kesyirikan setelah

Ibrahim „alaihis salaam?!”(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan

Ibnu Abi Hatim). Tidak ada yang merasa aman terjerumus

dalam kesyirikan kecuali orang yang bodoh dalam memahami

tauhid dan tidak mengerti larangan dari berbuat syirik. Lihatlah

diri kita. Siapakah kita? Seberapakah keilmuan kita tentang

tauhid? Namun kita seolah-olah sudah merasa aman dari bahaya

syirik. Kesyirikan Dikhawatirkan Menimpa Para Sahabat

rodhiyallahu „anhum Para sahabat adalah generasi terbaik umat

ini. Keteguhan iman mereka sudah teruji, pengorbanan mereka

terhadap Islam sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun

demikian, Nabi shalallahu „alaihi wa salaam masih

mengkhawatirkan kesyirikan menimpa mereka. Beliau bersabda.

اىشسك األصغس ا أخاف عيين ف أخ قاه . «إ ا اىشسك األصغس يا زسه اىي اىسياء» قاىا

“Sesuatu yang aku khawatrikan menimpa kalian adalah

perbuatan syirik asghar.” Lalu para sahabat menanyakan pada

beliau, “Apa yang dimaksud syirik ashgor, wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab, “(Contohnya) adalah riya‟. ”

Dalam hadist di atas terdapat pelajaran tentang takut kapada

syirik. Nabi shalallahu „alaihi wa sallam khawatir kesyirikan

menimpa sahabat muhajirin dan anshor, sementara mereka

adalah sebaik-baik umat. Maka bagaimana terhadap umat selain

mereka? Jika yang beliau khawatirkan menimpa mereka adalah

Page 82: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

69

syirik asghar yang tidak mengeluarkan dari Islam, bagaimana

lagi dengan syirik akbar? Wal „iyadzu billah !! Bukti Rasa Takut

yang Benar Setiap orang yang bersih tauhidnya pasti memiliki

rasa takut terhadap syirik. Oleh karena itu, orang yang paling

bersih tauhidnya yakni Nabi kita Muhammad shalallahu „alaihi

wa sallam memperbanyak doa agar dijauhkan dari syirik.

Demikian juga Ibrahim „alaihis salaam berdoa kepada Allah

agar dijauhkan dari kesyirikan dan menyembah berhala. Sedikit

sekali orang yang tidak memiliki rasa takut terhadap kesyirikan

akan sempurna tauhidnya, bahkan hal ini tidak mungkin terjadi.

Setiap orang yang berusaha membersihkan tauhidnya, dia akan

senantiasa bersemangat dalam bertauhid dan takut terjerumus

syirik. Jika sudah muncul rasa takut terhadap syirik, rasa takut

dalam hatinya tersebut akan menjadikan seorang hamba

bersemangat. Rasa takutnya akan menimbulkan bebrapa faedah :

- Dia akan terus mempelajari kesyirikan dan macam-macamnya

sehingga tidak terjerumus ke dalamnya

- Akan senatiasa mempelajari tauhid dan macam-macamnya

sehingga muncul dalam hatinya rasa takut terhdap syirik

- Seseorang yang takut terhadap syirik, hatinya senantiasa

istiqomah di atas jalan ketaatan dan mengharap wajah Allah

Ta‟ala

- Jika melakuakan suatu dosa atau kesalahan akan segera

memohon ampun kepada Allah, karena butuhnya dia terhadap

ampunan dosa. Lihatlah Fenomena di Sekitar Kita Pembaca

yang dirahmati Allah, fenomena kesyirikan merebak di sekitar

kita. Dari kesyirikan yang tersembunyi sampai bentuk yang

paling dhohir, baik itu syirik besar maupun syirik kecil. Di kota

hingga pelosok desa marak dengan kegiatan syirik. Kesyirikan

di zaman ini tidak mengenal waktu, baik siang maupun malam,

baik dalam kondisi susah maupun senang. Media yang beredar

juga tak ketinggalan menawarkan berbagai bentuk kesyirikan.

Bahkan para cendekiawan muslim yang dianggap tokoh agama

pun ikut andil dalam mendakwahkan kesyirikan. Wahai

saudaraku, hati ini sangat lemah. Sungguh, dengan fenomena

tersebut, hati kita memiliki kecenderungan untuk mudah

terjerumus dalam syirik. Tidak ada yang bisa kita lakukan

kecuali membentengi diri kita dengan ilmu tauhid yang benar

dan berusaha untuk mempelajari kesyirikan agar kita dapat

menjauhinya. Usaha doa pun harus senatiasa kita lakukan.

Semoga Allah Ta‟ala meneguhkan kita di atas jalan tauhid

sampai ajal menjemput kita, sebagaimana Allah firmankan,

Page 83: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

70

الت اه اليفع {88}ي أت اهلل تقية سيي 89}إال

“(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna(88),

kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang

bersih(89)” (QS. As Syu‟araa:88-89)

Syaikh As Sa‟di rahimahullah menjelaskan, “ Hati yang bersih

maksudnya hati yang selamat dari kesyirikan dan keragu-raguan

serta selamat dari rasa cinta terhadap keburukan serta bersih dari

bid‟ah dan perbuatan dosa.

c. Menghilangkan Sedih dan Cemas dengan Memikirkan Ciptaan

Allah

Mari kita saksikan bersama bentuk kebesaran ayat-ayat Allah

SWT. yang terdapat di alam semesta. Hal ini akan menuntut kita

untuk menyikapinya dengan cara membayangkan, memikirkan,

dan merenungkan kebesaran ayat-ayat itu. Berpikir mengenai

ayat-ayat Allah SWT. yang terdapat di alam semesta merupakan

sebuah ibadah, yaitu ibadah orang-orang yang mengenal Allah

dan orang-orang yang pandai mensyukuri nikmat nikmat-Nya.

Ibadah seperti ini merupakan suatu kewajiban yang telah

dilupakan oleh banyak orang. Orang yang berpikir, akan

menjadi tahu, dan orang yang merenung, akan menjadi

mengerti, sehingga Anda akan melihat mereka merasa aman,

tenang, dan hati mereka dipenuhi keimanan. Allah SWT

berfirman

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit-langit dan bumi, dan

silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi

orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat

Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring

dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi

(seraya berkata), „Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau

menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci Engkau, maka pe-

liharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran: 190-191).

Rasulullah SAW. telah bersabda berkaitan dengan ketika

diturunkannya ayat di atas,“Celaka bagi orang yang

membacanya (ayat-ayat Allah), namun tidak memikirkannya.”

(HR Bukhari) Allah SWT . berfirman, “Dan apakah mereka

tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala

sesuatu yang diciptakan Allah dan kemungkinan telah dekatnya

kebinasaan mereka? Maka kepada berita manakah lagi mereka

akan beriman selain kepada AlQur‟an itu.” (Al-A‟raaf: 185)

Allah swt, berfinnan, “Dan apakah mereka tidak memperhatikan

bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke

bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu

Page 84: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

71

tanamtanaman yang darinya (dapat) makan binatang-binatang

temak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak

memperhatikan?” (As-Sajdah: 27) Allah SWT. berfirman, “Dan

sesungguhnya pada binatang temak itu benar-benar terdapat

pelajaran bagi kamu. Kami membenmu minum dan apa yang

berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan

darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.

Dan dan buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang

memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang

demikian itu benar-benar tanda (kebesaran Allah) bagi orang

yang memikirkan. Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah,

„Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan

di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah

dan tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan

Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dan perut lebah itu

keluar minuman (madu) yang bermacam-macam wamanya, di

dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat

tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”

(an-Nahl: 66-69) Allah SWT. berfirman, “Dan mengapa mereka

tidak memikirkan tentang (kejadian) din mereka? Allah tidak

menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara

keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu

yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara

manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.”

(ar-Ruum: Ayat di atas dan beberapa ayat lainnya termasuk da-

lam kategori ayat-ayat yang memuji ibadah memikirkan ciptaan

Allah SWT. Selain itu juga berisi penyesalan bagi orang-orang

yang menutup mata dan hati mereka dari memikirkan ayat-ayat

Allah. Khalifah Ar-Rasyid Umar bin Abdul Aziz pemah berkata,

“Berpikir mengenai kenikmatan Allah azza wa jalla tennasuk

ibadah yang paling afdhal” Ulama besar dari kalangan tabi‟in

yang bemama Thawus pernah berkata, “Pengikut-pengikut setia

Nabi Isa a.s. telah berkata kepada Isa putra Maryam, “Wahai roh

Allah, adakah pada hari ini ciptaan Allah yang mirip dengan

Engkau?” Nabi Isa menjawab, “Iya. Orang yang bicaranya ada-

lah zikir, diamnya adalah pikir. Dan pandangannya adalah

dalamrangka mengambil ibrah (pelajaran), berarti ia mirip

denganku.” Hasan al-Bashri pemah berkata, “Para filsuf selalu

membiasakan zikir untuk berpikir dan membiasakan berpikir

untuk berzikir, sehingga mereka mengajak hatinya untuk

berbicara. Dengan begitu, hati mereka dapat berbicara dengan

kata-kata hikmah.”Berpikir mengenai ayat-ayat Allah di alam

semesta yang tampak oleh pandangan mata dan berpikir menge-

nai ayat-ayat Allah yang terdapat dalam jiwa manusia, akan

mendorong jiwa seseorang untuk merasakan kebesaran Sang

Page 85: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

72

Pencipta yang Mahasuci dan Mahatinggi. Hal ini juga

mendorong jiwa seseorang agar dapat meresapi keindahan alam

semesta serta keindahan ayat-ayat yang tampak oleh mata, baik

dari segi susunannya yang rapi maupun hasil ciptaannya yang

maha sempuma. Hasil pemikiran ciptaan-ciptaan Allah ini akan

memberikan tambahan perasaan tenang dan ridha kepada jiwa.

Ketenteraman ini hanya datang melalui keimanan kepada Allah

dan kodrat-Nya, juga dengan cara mengenal Allah melalui ayat-

ayat yang agung yang terdapat dalam ciptaan-ciptaan-Nya,

Ciptaan-ciptaan itu telah Allah sempurnakan bentuk dan cara

pembuatannya.

d. Ingat Mati

Kematian merupakan persinggahan pertama manusia di alam

akhirat. Al Qurthubiy berkata dalam At Tadzkirah, “Kematian

ialah terputusnya hubungan antara ruh dengan badan,

berpisahnya kaitan antara keduanya, bergantinya kondisi, dan

berpindah dari satu negeri ke negeri lainnya.” Yang dimaksud

dengan kematian dalam pembahasan berikut ini adalah al maut

al kubra, sedangkan al maut ash shughra sebagaimana

dimaksud oleh para ulama, ialah tidur. Allah Ta‟ala berfirman

yang artinya, “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan

(memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya;

maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan

kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu

yang ditentukan.” (QS. Az Zumar : 42).

Faktor-Faktor yang Dapat Mengingatkan Kematian

1. Ziarah kubur, Nabi shallallaahu „alaihi wa sallam bersabda,

“Berziarah kuburlah kalian sesungguhnya itu akan

mengingatkan kalian pada akhirat” (HR. Ahmad dan Abu

Daud dan dishahihkan oleh Al Albani)

2. Mengunjungi mayit ketika dimandikan dan melihat proses

pemandiannya.

3. Menyaksikan proses sakaratul maut dan membantu

mentalqin.

4. Mengantar jenazah, menyolatkan, dan ikut

menguburkannya.

5. Membaca Al-qur‟an, terutama ayat-ayat yang mengingatkan

kepada kematian dan sakaratul maut. Seperti firman Allah

Ta‟ala yang artinya, “Dan datanglah sakaratul maut dengan

sebenar-benarnya” (QS. Qaaf : 19).

6. Merenungkan uban dan penyakit yang diderita, karena

keduanya merupakan utusan malaikat maut kepada seorang

hamba.

Page 86: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

73

7. Merenungkan ayat-ayat kauniyah yang telah disebutkan

Allah Ta‟ala sebagai pengingat bagi hamba-hambaNya

kepada kematian. Seperti gempa bumi, letusan gunung

berapi, banjir, tanah longsor, badai, dan sebagainya.

8. Menelaah kisah-kisah orang maupun kaum terdahulu ketika

menghadapi kematian, dan kaum yang didatangkan bala‟

atas mereka.

e. Hilangkan Perasaan Takut Gagal

Perasaan takut gagal hampir selalu terlintas dalam hati kita.

Perasaan seperti ini bukanlah sesuatu yang fitrah atau

mempakan bawaan sejak lahir. Didikan sosial lah yang berperan

besar dalam memberikan pengaruh akan perasaan seperti ini.

Arti gagal secara sederhana adalah pandangan seseorang

berdasarkan cara pandang orang lain dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan. Kegagalan akan menjadi mustahil apabila anda yakin

bahwa tidak ada suatu pekerjaan yang harus dikerjakan hanya

dengan cara-cara tertentu dan terarah sesuai dengan arahan

orang lain. Memang, dalam suatu kondisi, terkadang anda bisa

pula gagal dalam menjalankan suatu tugas hanya karena

mengikuti cara pandang anda pribadi. Yang terpenting di sini

bukanlah meniai suatu pekerjaan dengan penilaian anda pribadi.

Tiadanya keberhasilan dalam usaha tertentu bukan berarti bahwa

Anda telah gagal secara pribadi, melainkan secara sederhana

anda hanya gagal dalam usaha itu saja pada saat ini. Bayangkan

kegagalan ibarat menggambarkan perilaku seekor binatang.

Coba pikirkan, ketika seekor anjing bisa menggonggong selama

lima belas menit. Anda akan memberikan penilaian seratus pada

anjing itu. Bayangkan pula ketika orang lain yang mengatakan, ”

Anjing ini tidak bisa menggonggong dengan baik. Karena itu

aku beri nilai yang rendah pada anjing ini.” Sungguh sangat

naif! Mustahil seekor binatang dinilai gagal dalam hal

menggonggong hanya karena tiadanya rujukan dasar untuk

memberikan penilaian atas perilaku seekor binatang secara

alami. Contoh lain, seekor kucing sedang memburu tikus.

Apabila kucing ini tidak berhasil dalam satu kali langkah, maka

sudah pasti kucing ini akan mencobanya lain kali. Kucing ini

juga tidak akan tinggal diam dan beranjak menjauh begitu saja

hanya karena mengeluhkan tikus buruannya yang lari. Bisa pula

sang kucing tidak akan merasa putus asa karena gagal karena hal

ini telah menjadi perilaku alami. Berdasarkan analogi ini,

janganlah Anda menerapkan sifat mudah menyerah dalam

perilaku Anda. Bisakah Anda membebaskan diri Anda dari

perasaan takut gagal? Perasaan takut gagal akan mencegah kita

untuk mengarungi pengalaman yang sangat banyak, menarik,

dan berguna bagi kita. Orang-orang yang telah membebaskan

Page 87: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

74

dirinya dari perasaan takut gagal, mereka adalah orangorang

yang paling berhasil yang pemah kita lihat. Jangan khawatir

dengan pandangan orang lain mengenai Anda, juga cacian orang

lain kepada Anda. Ketika Anda gagal untuk pertama kali, atau

bahkan lebih dari sekali. Anda tidak perlu memikirkan hal ini

sama sekali. Akan tetapi bila Anda telah mengalami satu kali

kegagalan, jadikanlah kegagalan ini sebagai pintu menuju

kesuksesan karena kegagalan memang benar-benar pintu

gerbang kesuksesan. Orang yang tidak pernah mengalami

kegagalan satu kali saja dalam hidupnya, secara umum tidak

akan memperoleh keberuntungan dan kesuksesan. Kalaupun ada

kesuksesan itu pun sangat jarang terjadi. Semua orang besar

pernah mengalami kegagalan, paling tidak satu kali dalam hidup

mereka karena bila tidak pemah gagal, mereka tidak akan

bersungguh-sungguh untuk mendapatkan kesuksesan dalam

hidup. Sebagai-mana adanya kegagalan dalam hal tertentu, hal

itu akan menjadikan Anda mengenali titik-titik kelemahan dan

kekuatan pada pribadiAnda sehingga Anda dapat

mengembangkan titik kekuatan Anda dan menghilangkan titik

lemahAnda. Sudah menjadi kewajiban kita untuk dapat

memisah-kan dua hal ini, yaitu kegagalan dan kekuatan pribadi

serta penghormatan pada diri pribadi. Maksudnya, ke-gagalan

hendaknya sarna sekali tidak menghilangkan penghormatan

Anda kepada kepribadian Anda sendiri karena kegagalan itu

bukan berarti lemahnya kepribadian Anda. Bila seseorang

berdasarkan penilaian pribadinya tidak membedakan antara

kegagalan dan kesuksesan, semuanya itu akan menjadikannya

tidak memiliki nilai kepribadian. Marilah kita merenung

mengenai Thomas Alia Edison. Seandainya ia menafsirkan

bahwa semua pekerjaan yang ia lakukan sebagai bukti

kepakaran dirinya dan ia anggap sebagai kegagalan, niscaya ia

akan berhenti untuk terus berkarya setelah kegagalannya

pertama kali. Niscaya ia akan menjuluki dirinya sendiri sebagai

orang yang gagal dan tentu ia akan menghentikan usahanya

untuk menyinari alam ini Memang benar bahwa perasaan takut

gagal adalah batu sandungan yang akan menghalangi langkah

kita menuju kemajuan sehingga kita menjadi terbelenggu dalam

keadaan cemas dan menderita karena banyaknya urusan. Hal itu,

intinya adalah karena kita takut gagal. Bukankah waktu belum

terlambat untuk menghilangkan perasaan bersalah ini.

f. Perbandingan antara Mudharabah dengan Riba

Sekilas, perniagaan (mudharabah) menyerupai riba, karena

masing-masing pemilik uang pada kedua transaksi ini

Page 88: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

75

menyerahkan uang kepada orang lain, dan kemudian menerima

kembalian yang lebih banyak. Akan tetapi, hukumnya sangat

berbeda, mudharabah hukumnya halal, sedangkan riba adalah

haram.

اىستا حس اىثيع أحو اىي اىستا حس اىثيع أحو اىي ثو اىستا ا اىثيع قاىا إ

"Mereka berkata, sesungguhnya perniagaan itu serupa dengan

riba, dan Allah telah menghalalkan perniagaan dan

mengharamkan riba." (Qs. Al-Baqarah: 275).

Telah ditegaskan oleh banyak ulama, bahwa tidaklah

Allah Ta'ala dan Rasul-Nya membedakan antara dua hal yang

sekilas nampak sama, melainkan antara keduanya terdapat

perbedaan yang mendasarinya. Sebagaimana tidaklah syariat

menyamakan antara dua hal, melainkan antara keduanya

terdapat persamaan yang mendasarinya (baca Majmu' Fatawa

Ibnu Taimiyyah, 20/504 dan seterusnya, I'ilamul Muwaqi'in oleh

Ibnul Qayyim 2/3 dan seterusnya, dan al-Ma'dul Bihi 'Anil

Qiyaas oleh Dr. Umar bin Abdul Aziz). Dan bila kita berusaha

mencari perbedaan nyata yang mendasari perbedaan hukum

antara riba dan mudharabah, niscaya kita akan mendapatkan

bahwa kaidah ini merupakan salah satu perbedaan utama antara

keduanya. Seorang pemakan riba berusaha mengeruk

keuntungan, akan tetapi ia tidak sudi menanggung kerugian.

Oleh karena itu, ia menuntut agar modal yang ia keluarkan

kembali utuh dan ditambah lagi dengan bunganya, tanpa peduli

dengan kerugian dan kesulitan yang menimpa penerima piutang.

Tatkala masyarakat di negeri kita telah banyak yang menyadari

akan keharaman riba, dan bahwa dosanya ditanggung oleh

penerima dan pemberi secara bersamaan, sebagian pemakan riba

berusaha mengelabui mereka dengan cara mengubah nama

bunga menjadi bagi hasil (mudharabah). Sehingga yang terjadi

bila dari usaha berhasil diperoleh keuntungan, maka pemodal

berhak menerima modal secara utuh ditambah bagi hasil (baca:

bunga). Akan tetapi bila terjadi kerugian, maka pemodal berhak

menerima modal yang telah ia berikan secara utuh, tanpa

disertai dengan bagian hasil (bunga). Bila kaidah yang telah kita

jelaskan di atas kita terapkan pada transaksi ini, niscaya akan

menjadi jelas bahwa ini adalah transaksi riba, karena pemodal

tidak siap untuk ikut andil dalam menanggung kerugian.

Ditambah lagi hakikat riba, yaitu sebagai tindak kezhaliman

benar-benar terwujud pada transaksi ini. Hal itu dikarenakan,

pengusaha (penerima modal) selain tidak mendapat keuntungan,

Page 89: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

76

dan jerih payahnya merugi sehingga seluruh kucuran

keringatnya tidak mendatangkan hasil, ia masih harus

mengembalikan modal secara utuh kepada pemodal.

g. Puasa Sunah

Pada dasarnya puasa wajib (hutang puasa wajib) tentu harus

didahulukan daripada puasa sunnah. Pasalnya, puasa wajib

merupakan hutang yang harus dibayar, sementara puasa sunnah

dilaksanakan ketika memiliki kesempatan dan jika tidak tak

berdosa. Karena itu, bagi yang memiliki hutang puasa

hendaknya segera membayar hutang puasa wajibnya terlebih

dahulu sebelum melakukan puasa sunnah. Namun demikian

kalaupun puasa sunnah dilakukan sebelum membayar hutang

puasa wajib, maka puasa sunnahnya tetap sah selama waktu

untuk membayar hutang puasa wajib masih ada sebab

membayar hutang puasa Ramadhan membentang hingga

Ramadhan berikutnya. Jadi berpuasa Arafah dan berpuasa hari

Asyura bagi yang memiliki hutang puasa diperbolehkan dan

puasanya sah. Demikian jika terkait dengan puasa sunnah yang

tidak memiliki hubungan dengan Ramadhan. Adapun untuk

puasa sunnah yang memiliki hubungan dengan Ramadhan

seperti puasa enam hari bulan syawwal, maka sebagian ulama

mensyaratkan harus menyempurnakan (membayarkan) puasa

Ramadhannya terlebih dahulu. Sebab Rasul SAW bersabda,

“Siapa yang berpuasa Ramadhan lalu melanjutkannya dengan

puasa enam hari di bulan Syawal, seolah-olah ia berpuasa

selama setahun penuh.” (HR Muslim). Menurut mereka siapa

yang memiliki hutang berarti belum berpuasa Ramadhan secara

sempurna sehingga harus dibayar dahulu hutangnya. Namun

jumhur ulama menyatakan boleh berpuasa sunnah enam hari di

bulan Syawwal sebelum membayar hutang puasa Ramadhan

karena jangka waktu untuk mengganti puasa tersebut lebih luas

dan tidak harus di bulan Syawal. Sebab Allah befirman, “Maka

(hutang tersebut) diganti di hari-hari yang lain, ” (QS. Al-

Baqarah: 184). Tidak ada dalil yang menunjukkan larangan

berpuasa sunnah sebelum mengganti hutang puasa Ramadhan.

Ketika Nabi SAW menganjurkan berpuasa sunnah seperti

Asyura beliau tidak memberikan syarat bahwa pelakunya harus

telah membayar hutang puasa Ramadhan. Apalagi disebutkan

oleh Aisyah ra bahwa karena kondisi tertentu ia mengganti

hutang puasa Ramadhan pada bulan Sya‟ban. Andaikan

pelaksanaan puasa sunnah menyaratkan dibayarkannya hutang

puasa Ramadhan berarti Aisyah ra tidak berpuasa sunnah dalam

setahun.

Page 90: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

77

h. Zina, Akibat Buruk dan Bahayanya

Zina merupakan kerusakan sangat besar yang memberikan

dampak buruk secara khusus bagi pelakunya maupun umat

secara umum. Di zaman seperti di mana banyak sarana dan

media yang cenderung menyeret kearah perbuatan keji maka

perlu kiranya setiap orang mengetahui akan bahaya besar dan

akibat yang ditimbulkan oleh dosa zina, supaya lebih hati-hati,

dan waspada agar jangan sampai mendekatinya. Di antara akibat

buruk dan bahaya tersebut adalah:

1. Dalam zina berkumpul bermacam-macam dosa dan

keburukan yakni minimnya agama sipelaku, tak adanya

sikap wara‟(menjaga diri dan dosa), buruknya kepribadian

dan sekaligus tak adanya rasa cemburu.

2. Zina membunuh rasa malu, padahal dalam Islam malu

merupakan suatu hal yang sangat ditekankan dan

perhiasan yang sangat indah khususnya bagi wanita.

3. Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.

4. Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.

5. Menjadikan pelakunya selalu kekurangan (fakir) atau

merasa demikian sehingga tidak pernah kecukupan atas

apa yang diterimanya.

6. Bisa menghilangkan kehormatan pelakunya sehingga

jatuhlah martabatnya baik dihadapan Allah maupun

sesama manusia.

7. Allah akan memberikan sifat liar dihati pelaku zina,

sehingga pandangan matanya liar tak terkendali.

8. Pezina akan dipandang oleh manusia dengan pandangan

sinis dan penuh ketidakpercayaan.

9. Zina memberi pengaruh bau busuk yang bisa ditangkap

atau diindera oleh orang-orang yang memiliki qalbun

salim (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.

10. Kesempitan hati dan dada selalu meliputi para pezina, apa

yang ia temui dalam kehidupan selalu saja bertolak

belakang dangan apa yang ia inginkan. Karena orang yang

mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat kepada

Allah maka Allah akan memberi kebalikan dari apa yang

ia inginkan, dan Allah tidak menjadikan maksiat sebagai

jalan untuk mendapatkan kebaikan.

11. Pezina berarti telah menawarkan dirinya untuk tidak

mendapatkan bidadari yang jelita disurga kelak.

12. Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan

silaturrahmi, durhaka kepada orang tua, pekerjaan haram,

berbuat zhalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan

keturunan. Bahkan bisa membawa kepada pertumpahan

darah dan main dukun /tenung serta dosa-dosa besar

Page 91: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

78

lainnya. Zina biasanya berkaitan dengan kemaksiatan lain

sebelumnya atau yang bersamaan dengannya, setelah itu

biasanya akan melahirkan jenis kemaksiatan yang lain

lagi.

13. Zina nenghilangkan harga diri pemuda/pemudi dan

merusak masa depannya disamping meninggalkan aib

yang berkepanjangan bukan bagi pelakunya saja tapi

seluruh keluarga.

14. Aib yang dicorengkan kepada pelaku zina lebih membekas

dan mendalam daripada tudingan kafir misalnya, karena

orang kafir yang bertobat (Islam) maka persoalan selesai,

namun dosa zina benar-benar membekas dalam jiwa sebab

walaupun akhirnya pelaku zina itu bertobat dan

membersihkan diri ia tetap saja merasa berbeda dengan

orang yang sejak semula tidak pernah melakukannya.

15. Jika si pezina wanita hamil kemudian untuk menutupi

aibnya ia bunuh/gugurkan bayi yang dikandungnya itu

maka ia telah berzina sekaligus membunuh. Jika ia wanita

yang bersuami lalu serong sehingga hamil kemudian ia

biarkan sampai lahir maka ia telah memasukkan orang

asing dalam keluarganya dan keluarga suaminya sehingga

anak itu mewarisi mereka tanpa diketahui siapa ia

sebenarnya, sungguh mengerikan naudzubillah min dzalik.

16. Perzinaan akan melahirkan generasi sebatangkara yang tak

bernasab, sehingga orang-orang pun akan was-was

terhadap anak dari hasil zina. Dimata masyarakat dan

lingkungannya ia dipandang tidak memiliki status sosial

yang jelas.

17. Pezina laki-laki berarti telah menodai kesucian dan

kehormatan wanita.

18. Zina dapat menyulut permusuhan dan menyalakan api

dendam antara keluarga wanita dengan lelaki yang telah

menzinahinya.

19. Perzinaan sangat berpengaruh secara kejiwaan bagi

mahram/keluarga pelakunya dimana mereka akan merasa

down (turun martabat) keluarganya dihadapan masyarakat,

sehingga terkadang membuat mereka tidak berani untuk

mengangkat muka dihadapan orang lain.

20. Perzinaan bisa menyebabkan tertularnya penyakit-

penyakit ganas seperti aids, siphilis (raja singa), dan GO

(gonorho atau kencing nanah).

21. Perzinaan menjadikan sebab hancurnya suatu masyarakat

yakni mereka semua dimusnahkan oleh Allah akibat dosa

zina yang tersebar dan bahkan terbuka terang-terangan.

Demikian besar bahaya yang diakibatkan oleh dosa zina,

oleh karenanya Ibnul Qayyim pernah berkomentar tentang

Page 92: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

79

hukuman bagi pelaku zina, beliau berkata:"Allah telah

mengkhususkan hadd (hukuman) bagi pelaku zina dengan

tiga kekhususan yaitu: Pertama, hukuman mati secara

buruk (rajam) bagi pezina kemudian diperingan (bagi yang

belum nikah) dengan dua jenis hukuman, hukuman fisik

yakni dijilid seratus kali dan hukuman mental psikis

dengan diasingkan selama satu tahun. Kedua, Allah

secara khusus menyebutkan larangan menaruh rasa iba

yang sampai mengalahkan hukum agama. Kasihan

diperbolehkan bahkan Allah itu Maha Pengasih namun itu

semua jangan sampai menghalangi dari menjalankan

syariat Allah. Hal ini ditekankan karena orang biasanya

lebih kasihan kepada pelaku zina daripada kepada pencuri,

perampok, pemabuk dan sebagainya. Disamping itu dosa

zina bisa saja dilakukan oleh siapa saja termasuk orang

kelas atas dan punya kedudukan tinggi yang

memungkinkan penegak hukum merasa enggan dan

kasihan untuk menjalankan hukumannya.

Ketiga, Allah memerintahkan agar pelaksanaan hukuman

zina disaksikan oleh orang-orang mukmin dengan maksud

bisa menjadi pelajaran dan memberikan dampak positif

bagi maslahat umat.

i. Do‟a Memohon Segala Ampunan

Do‟a ini adalah do‟a yang mencakup segala macam istighfar

(memohon ampunan pada Allah). Karena do‟a ini sifatnya

umum mencakup semuanya dan disertai dengan perincian

dengan lafazh yang tegas. Makna do‟a ini adalah „Ya Allah,

ampunilah dosaku seluruhnya (dosa kecil maupun dosa besar).

Ampunilah dosa yang muncul karena kejahilan diriku, karena

sikap melampaui batas dalam segala hal. Ya Allah, ampunilah

dosaku semuanya yang kuketahui maupun tidak kuketahui, yang

diperbuat dalam keadaan serius atau bercanda, dan yang

diperbuat di kala keliru (tidak sengaja) dan di kala sengaja. Aku

mengakui semua dosa-dosa ini, Ya Allah‟. Sedangkan kalimat

do‟a yang terakhir “wa kullu dzalika „indii”, maksudnya adalah

pengakuan kepada Allah bahwa kita adalah hamba yang penuh

dosa. Kita mengakui semua dosa itu sehingga timbullah rasa

hina di hadapan Allah, maka kita pun mohon ampun pada-

Nya. Hal ini menunjukkan pada kita bahwa pengakuan seorang

hamba terhadap dirinya bahwa ia penuh kekurangan, ini adalah

salah satu sebab diterima taubat dan diampuninya dosa.

Ada satu pelajaran dari sini yang perlu diperhatikan. Do‟a

inimenunjukkan bahwa sudah seharusnya seseorang ketika

berdo‟a merenungkan maksud do‟a yang ia panjatkan karena ini

Page 93: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

80

memberikan pengaruh amat besar pada jiwa. Hal ini akan

menimbulkan kekhusyu‟an, rasa tunduk dan hina di hadapan Ar

Rahman. Inilah yang menunjukkan sempurnanya ibadah

seseorang dalam beribadah kepada Allah. Syaikh Muhammad

bin Sholeh Al „Utsaimin rahimahullah memberikanfaedah

berharga mengenai do‟a:

1. Hendaknya seseorang menghadirkan segala apa yang ingin

ia minta.

2. Ketika berdo‟a berarti kita sedang berinteraksi dengan

Allah. Ketika seseorang merinci atau banyak meminta

kepada Allah ketika interaksi tersebut, itu membuat Allah

lebih menyukainya dibanding dengan hanya ringkas saja

dalam meminta.

3. Semakin banyak seseorang berdo‟a, berarti ia semakin

dekat dengan Allah.

4. Semakin banyak seseorang berdo‟a (memohon), itu tanda

bahwa ia semakin butuh pada Allah Ta‟ala. (Tafsir Surat

„Ali Imron 1/116)

j. Keyakinan dan Kesabaran

Keyakinan adalah teman setianya gairah yang selalu bersumber

dari cinta. Keyakinan adalah kekuatan yang takkan pernah habis

untuk selalu memberi energi bagi jiwa untuk menunggu,

“membangun”, menguatkan, hingga berbagai defenisi tindakan

yang terkadang tak bisa diterima oleh akal. Keyakinan hadir

seperti sumber cahaya, ia adalah sumbu lilin yang terus terbakar,

ia adalah sumbu sinaran yang menjadi alat untuk memberikan

ruang terangnya. Jika keyakinan adalah alasan terbesar

seseorang untuk bertahan. Maka pasangan jiwanya adalah

kesabaran. Kesabaranlah yang membuat orang untuk terus

bersama dengan keyakinannya. Jika keyakinan adalah sumbu

untuk memberikan cahaya, maka kemampuan untuk menerangi

selama mungkin adalah sebuah defenisi sederhana tentang

kesabaran. Gabungan antara keyakinan dan kesabaran akan

menghasilkan semangat yang takkan pernah padam. Keberanian

akan menjadi temannya, kesolehan akan menjadi pakaian

mereka, kebeningan hati akan selalu mengisi hidup mereka, dan

hasilnya… Karya-karya besar bagi peradaban akan tercipta dari

segala bentuk usaha mereka. Yakinlah bahwa Allah takkan

pernah menyia-nyiakan segala usahamu.. Bersabarlah, hingga

kelak ketika sabarmu telah habis masanya.. Perbahuilah terus ia

dengan sebuah keyakinan bahwa Allah takkan pernah

membuatmu kecewa.

Page 94: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

81

k. Manfaat Menundukkan Pandangan (Ghadhul Bashar)

l. Membersihkan hati dari Derita Penyesalan

Karena barang siapa yang mengumbar pandangan matanya,

maka penyesalan yang dirasakan tiada henti. Dan sesuatu

yang lebih berbahaya bagi hati adalah mengumbar

pandangan. Karena dia akan melihat apapun yang dicarinya

dan tidak bersabar untuk bisa meraih apa yang telah

dilihatnya.

2. Mendatangkan cahaya dan keceriaan di hati, wajah dan

seturuh anggota badan. Hal ini, sebagaimana mengumbar

pandangan mata yang akan mewariskan kegelapan, yang

terlihat pada wajah dan seluruh anggota tubuhnya. Oleh

karena itulah Allah berfirman: Allah (pemberi) cahaya

(kepada) langit dan bumi. (An-Nur: 35)

3. Mendatangkan kekuatan firasat yang benar.

Menahan pandangan mata akan mendatangkan kekuatan

firasat yang benar, karena firasat merupakan cahaya dan

buah dari cahaya. Jika hati seorang hamba bercahaya, maka

akan benar firasatnya. Karena hati kedudukannya seperti

cermin yang akan memperlihatkan seluruh wujud

sebagaimana aslinya.‟

4. Akan membuka pintu dan jalan ilmu serta memudahkan

dalam mendapatkannya.

Hal itu disebabkan cahaya yang ada di dalam hati. Jika hati

bersinar terang, maka akan muncul hakekat-hakekat

pengetahuan di dalamnya, dan mudah untuk disingkap,

sehingga sebagian demi sebagian ilmu itu dapat diserap.

Namun, barang siapa yang mengumbar pandangannya,

maka akan memb uat hatinya kelam dan gelap, sehingga ia

akan menutup pintu dan jalan untuk mendaptkan ilmu.

5. Mendatangkan kekuatan, keteguhan dan keberanian hati.

Dengan begitu seseorang yang menahan pandangan

matanya dapat menguasai pandangan itu dan penguasaan

terhadap hujjah.

6. Mendatangkan kegembiraan, kesenangan dan kelapangan

hati.

Kenikmatan dan kegembiraan yang dirasakan lebih besar

dari pada kesenangan yang diperoleh dari mengumbar

pandangan itu. Hal Itu disebabkan karena ia telah mampu

mengalahkan musuhnya, dan menundukkan hawa nafsunya.

Di samping itu, tatkala ia mampu membekukan kesenangan

dan syahwatnya karena Allah, dari kesenangan yang

menjerumuskan kepada keburukan, maka Allah

menggantinya dengan kenikmatan serta kesenangan yang

lebih baik dan sempurna. Sebagaimana perkataan dari

Page 95: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

82

sebagian mereka.“Demi Allah! Kenikmatan menjaga diri

dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah, jauh lebih besar

dari pada kenikmatan yang diperoleh dari perbuatan dosa.”

Sehingga tidak disanksikan bahwa seseorang yang mampu

menundukkan hawa nafsunya, maka kesudahannya adalah

kegembiraan, kesenangan, dan kenikmatan yang lebih

sempurna dari kenikmatan yang diperoleh jika mengikuti

hawa nafsu tersebut. Maka, oleh sebab ltulah akal lebih

menonjol dari hawa nafsu.

7. Membebaskan hati dari tawanan syahwat.

Karena orang yang layak disebut tawanan adalah orang

yang ditawan oleh syahwat dan hawa nafsunya.

Sebagaimana dikatakan dalam sebuah pepatah, “Orang yang

senantiasa mengumbar pandangannya adalah seorang

tawanan.” Dan ketika syahwat dan hawa nafsu sudah

menawan hati manusia, maka memungkinkan bagi musuh

dan rivalnya untuk melancarkan siksaan kepadanya.

Sehingga dia seperti seekor burung yang berada di tangan

anak kecil yang memainkannya sesuka hati.

8. Menutup pintu-pintu Neraka Jahannam.

Sesungguhnya pandangan mata adalah pintu syahwat yang

menuju pelaksanaannya. Maka, pengharamannya oleh Allah

dan syari‟at-Nya adalah tabir penghalang untuk mengumbar

pandangan. Siapa yang merusak tabir ini, dia akan berani

melanggar larangan tersebut. Dia tidak akan berhenti pada

satu tujuan saja, karena jiwa manusia dalam hal ini tidak

menentang tujuan yang sudah diperoleh, lalu dia ingin

mendapatkan kesenangan yang baru lagi. Orang yang sudah

terbiasa dengan sesuatu yang sudah ada, tidak menolak

untuk menerima sesuatu yang baru, apalagi sesuatu yang

baru itu tampak lebih baik dan lebih indah. Maka menahan

pandangan mata bisa menutup pintu ini, yang karenanya

raja-raja tidak mampu mewujudkan apa yang

diinginkannya.

9. Menguatkan dan mengokohkan akal.

Mengumbar pandangan tentulah tidak akan dilakukan

kecuali orang-orang yang lemah akalnya, gegabah dan tidak

memikirkan akibatnya dikemudian hari. Orang yang cerdik

akalnya adalah yang bisa mempertimbangkan akibat dari

perbuatannya. Andaikan orang yang senantiasa mengumbar

pandangan matanya mengetahui akibat dari perbuatannya

itu, pastilah ia tidak akan mengumbar pandangan matanya.

Seorang penyair berkata, Orang yang cerdik akalnya,

mereka yang tidak melakukan sesuatu hingga dia

memikirkan akibat yang akan datang

Page 96: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

83

10. Membebaskan hati dari syahwat yang memabukkan dan

kelalaian yang merugikan.

Mengumbar pandangan mata akan mendatangkan kelalaian

untuk mengingat Allah dan hari akhirat serta dapat

menjerumuskan ke dalam tawanan cinta yang memabukkan.

Sebagaimana firman Allah, yang menjelaskan tentang orang

yang tertawan oleh rupa dan penampilan. (Sumber :

Dokumen Radio Ngabar FM).

3.2.7. Proses Peyusunan Program Siaran Dakwah di Radio Ngabar FM

106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo

1. Membuat Mata Acara

Setelah mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan warga,

selanjutnya adalah merencanakan jenis mata acara dan

memasukannya dalam jadwal acara. Dan radio harus bisa melayani

kebutuhan informasi seluruh warga. Yang pertama harus dilakukan

adalah.

• Untuk mengetahui apa saja mata acaranya

• Untuk mengetahui siapa sasaran pendengarnya

• Untuk mengetahui apa tujuan mata acara itu

2. Penentuan Nama Acara

Menentukan nama program menjadi sebuah mata acara siaran

tidaklah mudah. Banyak yang mengalami kebingungan menamai

program yang dirancangnya sendiri. Bagaimana menentukan nama

acara agar menarik berikut beberapa pertimbangan yang perlu

diperhatikan dalam menentukan nama program siaran.

Page 97: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

84

• Singkat dan mudah diingat

• Menarik dan Menimbulkan Gairah

• Sesuai Jenis Program

• Sesuai Kondisi Sosial dan Budaya

3. Kelengkapan Rancangan Program

Dalam proses produksi, hendaknya dibuat deskripsi (uraian) acara,

yaitu rancangan program yang mengandung kelengkapan unsur,

seperti, nama acara, kategori program, lingkup materi, tujuan

program, target khalayak/sasaran khalayak, frekuensi penyiaran,

durasi, jam penayangan, format penyajian, dan sifat produksi.

Deskripsi acara berfungsi sebagai pedoman bagi semua kru yang

akan memproduksi program dan siapa saja yang kelak akan

mengasuhnya, tidak akan banyak mengalami kesulitan.

Deskripsi Acara adalah uraian lengkap yang mengandung

informasi tentang nama acara, kategori program, durasi, waktu

siar, lingkup materi, bentuk penyajian, sifat produksi, dan hal lain

yang terkait dengan teknis pelaksanaan pembuatan program siaran.

4. Mengenali Kebutuhan Pendengar

Orang mau mendengarkan radio kalau mereka merasa bahwa radio

bisa memenuhi kebutuhan mereka. Maka agar program siaran bisa

menjawab kebutuhan pendengar, terlebih dahulu harus diketahui

apa kebutuhan pendengar terhadap radio. Apa saja informasi yang

mereka butuhkan, apa yang bisa mereka dapatkan dengan

Page 98: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

85

mendengarkan atau bersiaran di radio. Caranya bisa dengan

mengamati kebiasaan warga menggunakan radio. Bisa juga dengan

mewawancarai mereka.

5. Merencanakan Program

Perencanaan adalah tahap paling penting dalam setiap kegiatan, tak

terkecuali, membangun radio komunitas. Perencanaan akan

menentukan kemana arah radio hendak dibawa, untuk kepentingan

siapa mereka ada, apa tujuan bersama yang hendak dicapai, dan

sebagainya. Karenanya, sejak tahap perencanaan, warga komunitas

sudah harus terlibat.

Radio Ngabar FM dalam memuat materi siaran dakwah di

program-programnya cukup beragam dari seorang programmer

dituntut untuk membuat proses penyusunan program siaran dalam

pengudaraan di radio agar terjadi harmonisasi dan variasi dalam

pendengaran audien. Hal ini juga disebabkan karena kebutuhan dan

keadaan serta hal-hal yang sering terjadi di masyarakat serta

memberikan wawasan dan info isu-isu nasional dan kebijakan-

kebijakan pemerintah.

Bentuk proses penyusunan dari programmer Radio Ngabar

FM 106.2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo

untuk menyajikan siaran dakwah antara lain:

Page 99: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

86

a. Bekerjasama dengan tim Crew kreatif radio Ngabar FM dan

diserahkan kepada direktur radio Ngabar FM kemudian diajukan

kepada Pimpinan Pondok Pesantren Walisongo untuk disetujui.

b. Bekerjasama dengan ustadz yang mempunyai wawasan luas

serta tidak memihak salah satu organisasi agar bisa diterima oleh

semua kalangan. Karena jika ustadz telah berkecimpung di

dunia politik ataupun organisasi tertentu, tidak menutup

kemungkinan pendengar atau masyarakat yang diluar

organisasinya akan acuh terhadap acara yang disiarkan di radio

Ngabar FM Ponorogo. Bentuk kerjasama ini diwujudkan dalam

program acara voice of Islam dengan menghadirkan ustadz yang

disiarkan setiap hari pukul 18.30-20.00 WIB.

c. Bekerjasama dengan radio-radio lain yang berada diwilayah

Ponorogo seperti radio Mawaddah, Darul Fikri, Darul Istiqomah

dan lain sebagainya yaitu menyiarkan rekaman pengajian hal ini

dikemas dalam program acara pengajian ceramah agama yang

disiarkan setiap hari pada pukul 04.00-05.30 WIB. Tujuan ini

bekerja sama tidak lain agar terjalin kedekatan atau hubungan

yang baik antara antara pihak radio Ngabar FM 106,2 Pondok

Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo dengan radio lain.

Dengan adanya kedekatan tersebut maka bisa dijadikan sebagai

wadah kreatifitas dalam rangka berlomba-lomba untuk saling

meningkatkan kualitas siaran yang baik demi kemajuan kota

Page 100: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

87

Ponorogo. Itulah gambaran proses penyusunan program siaran

dakwah di Radio Ngabar FM dan tentunya penyajian program

seperti disebutkan dipatas dapat dijadikan sebagai media untuk

menyiarkan dakwah Islam. Namun penyiaran program dakwah

hendaknya diimbangi dengan pertimbangan mendasar yakni

kelancaran dalam suatu sistem program acara serta analisa

tingkat kejenuhan para pendengar. (Wawancara Dengan Wildan

El Vanni Tanggal 5 Oktober 2011)

Page 101: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

88

BAB IV

ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO NGABAR FM

106,2 PONDOK PESANTREN WALISONGO KABUPATEN PONOROGO

4.1. Analisis tentang Program Siaran Dakwah di Radio Ngabar FM 106,2 Pondok

Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo

Radio sebagai salah satu jenis media massa dan merupakan institusi publik

yang terbuka, mempunyai arti bahwa radio dapat dimiliki dan dioperasikan oleh

siapapun dari latar belakang pendidikan, sosial-ekonomi dan masyarakat apapun.

Kemudian keberadaan radio sebagai salah satu media dakwah disamping

media-media yang lain, juga tidak perlu diragukan lagi, mengingat betapa sangat

efektifnya media ini dalam kegiatan tersebut. Begitupun dengan radio Ngabar FM

106,2 Pondok Pesantren Wali Songo Kabupaten Ponorogo yang didirikan sebagai

wujud kepedulian dari beberapa putera daerah akan perkembangan dan kemajuan

daerah baik dibidang pendidikan, informasi, keagamaan, hiburan dan lainnya,

melalui sistem penyiaran.

Radio ini merupakan salah satu media yang patut dijadikan bahan

pertimbangan tentang manfaat yang dapat kita ambil sebagai upaya kelangsungan

dari tahapan proses dakwah Islamiyah. Karena dengan kentalnya aroma dakwah

yang menjadi ikon Ngabar FM selalu tampak setiap programnya, hal ini karena

sudah menjadi ketentuan manajemen bahwa setiap program diharuskan

menyelipkan kata-kata dakwah sebagai upaya turut menciptakan masyarakat yang

agamis dan intelek. Segmen pendengar yang dibidik Radio Ngabar FM Ponorogo

Page 102: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

89

rata-rata menempati status sosial menengah kebawah dan masih dalam usia

produktif. Oleh karena itu, pesan-pesan dakwah yang akan disampaikan

bersumber dari buku-buku bernuansa Islami, media massa, internet, dan mutiara

hikmah lainnya melalui radio Ngabar FM Ponorogo ini harus dikemas semenarik

mungkin agar lebih mudah diterima. Juga program dakwah Islamiyah harus

digarap dalam bentuk yang bervariasi, hal ini dimaksudkan untuk menghindari

kesan monoton dan menjemukan pendengar. Disamping pengemasan program

siaran, yang tidak kalah pentingnya lagi adalah mengenai proses penyusunan

program siaran dakwah di radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren Wali Songo

Kabupaten Ponorogo, dimana penyusunan program siaran yang kurang tepat akan

mengakibatkan Program Dakwah Islam menjadi kurang efektif.

Selain sebagai sarana informasi dan hiburan, radio Ngabar FM mempunyai

beberapa keunggulan yang menjadi pembeda dengan radio lain yang ada

dikawasan ponorogo, keunggulan antara lain dalam setiap program yang

dibawakan, penyiar menyelipkan mutiara hikmah yang disediakan serta

menggunakan bahasa Inggris dan Arab disela-sela bahasa Indonesia, setiap

pergantian program selalu diawali dengan Mars Pondok dan Mutiara Hikmah,

menyapa pendengar dengan kata sahabat Ngabar FM, radio dengan program

terbanyak. Radio sebagai media auditif dalam pemahaman komunikatif

merupakan alat komunikatif yang berbentuk hasil teknologi canggih dalam wujud

hard ware. Media auditif yang hanya dapat ditangkap melalui indra pendengaran

menuntut profesionalisme penyiar agar dalam membawakan suatu siaran

menggunakan bahasa yang sudah dipahami.

Page 103: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

90

Radio sebagai media auditif menuntut penyiar atau programmer untuk

selalu menempatkan waktu siaran suatu acara dengan menyesuaikan kondisi

masyarakat yang terdiri dari berbagai kalangan dengan tingkat kesibukan yang

berbeda-beda. Selain itu, kemasan acara yang menarik dan cenderung tidak

membosankan di telinga pendengar juga menjadi faktor yang penting demi

kelangsungan siaran pada stasiun radio. Keberadaan radio selain sebagai sarana

penyebaran suatu informasi, juga dapat digunakan sebagai media yang mampu

menyiarkan dakwah Islamiyah. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya stasiun

radio yang pada waktu-waktu tertentu menyiarkan siaran keagamaan yang

bertujuan untuk memupuk keimanan dan ketaqwaan pada suatu masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut, ada dua hal yang akan penulis analisis

dalam skripsi ini yaitu: Apa saja isi program siaran dakwah di Radio Ngabar FM

106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo, adapun yang ke dua

Proses Penyusunan Program siaran dakwah di Radio Ngabar FM 106,2 Pondok

Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo.

4.1.1. Analisis Isi Program Siaran Dakwah Siraman Rohani Di Radio

Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo

Dari beberapa uraian dalam BAB III terlihat dengan jelas ada

beberapa isi program siaran dakwah yang diterapkan oleh Radio Ngabar

FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo, dengan

harapan agar program siaran dakwah Islam tersebut lebih tepat sasaran

Page 104: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

91

dan mudah diterima. Kemudian program siaran dakwah tersebut juga

disajikan dengan lebih bervariatif agar terkesan tidak monoton.

Sebagian materi dakwah adalah apa yang terdapat di dalam Al-

qur‟an dan hadits. Disini penulis mengambil contoh materi dakwah

materi dakwah “Siraman Rohani” yang ada pada siaran berfungsi agar

penelitian ini dapat terwujud. Dalam penelitian ini yang dilakukan pada

bulan Februari sampai dengan Nopember tahun 2011. Berikut materi-

materi dakwah yang disiarkan di radio Ngabar FM, ada tiga kategori yang

terdapat dalam Siraman Rohani Ust. Dr. Muhammad Arifin Badri, yaitu

meliputi aqidah, syari’ah, akhlaq.

Aqidah merupakan sesuatu yang berhubungan dengan keyakinan

atau sebagai fondamen dasar bagi setiap muslim. Dalam akidah ini

meliputi Tanda-Tanda Kemunafikan, Jangan Remehkan Kesyirikan, Ingat

Mati, Hilangkan Perasaan Takut Gagal, Menghilangkan Sedih dan Cemas

dengan Memikirkan Ciptaan Allah.

Syari’ah adalah peraturan-peraturan yang disyari‟atkan oleh Allah

SWT untuk umat manusia. Dalam kategori ini meliputi Perbandingan

antara Mudharabah dengan Riba, Puasa Sunnah, Zina Akibat Buruk dan

Bahayanya.

Akhlaq merupakan pendidikan jiwa agar seorang dapat bersih dari

sifat tercela dan dihiasi sifat terpuji. Dalam kategori ini meliputi Do‟a

Memohon Segala Ampunan, Keyakinan dan Kesabaran, Manfaat

Menundukan Pandangan (ghadhul bashar).

Page 105: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

92

A. Aqidah

1. Tanda-Tanda Kemunafikan

secara sederhana yang disebut munafik adalah orang yang ketika

menyatakan diri mereka beriman kepada Allah tetapi

sesungguhnya mereka tidak beriman artinya mereka berbohong

dalam keimananya. Apa yang ada dalam hatinya berbeda dengan

yang diungkapkan.

Menurut penulis disini yang menerangkan tentang tanda-

tanda kemunafikan seperti di atas bahwa kita memang sebagai

seorang muslim harus mengerti apa yang sudah dijelaskan di acara

siraman rohani itu terhadap orang munafik ini kita tidak dapat

berbuat apa selain waspada dan berhati-hati karena memang kita

sulit untuk mengetahui orang yang mempunyai sifat-sifat munafiq

itu, namun Allah SWT telah mengancam orang-orang ini dengan

neraka jahannam. Agar terhindar dari sifat munafik menjadi orang

bertakwa adalah orang beriman kepada Allah dan rasulnya dan apa

yang datang dari Allah berupa Al-qur‟an dan hadist. Tentu yang

terpenting adalah panduan dari Allah SWT bagaimana caranya

menjadi orang yang bertaqwa, sehingga kita bisa berusaha

sungguh-sungguh untuk melakukan dan menepati sifat itu.

Kemudian untuk menghindari sifat-sifat yang sering diletakkan

pada diri orang-orang munafiq, jadi khususnya untuk para

pendengar siaran dakwah tersebut disini sudah memberikan contoh

Page 106: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

93

dari pada tanda-tanda orang yang mempunyai sifat munafiq

sehingga kita harus bisa menghindari dari sifat-sifat tersebut.

Senantiasa memurnikan keimanan kita dengan harus terus menerus

mempelajari Islam yang bersumber dari Al-qur‟an dan hadits,

semakin dalam belajar, akan semakin jelas dalam memahami dan

ini akan semakin menjernihkan keimanan kita. Sehingga terhindar

dari sifat-sifat orang munafiq.

2. Jangan Remehkan Kesyirikan

Dahsyatnya bahaya syirik cukuplah ayat berikut menggambarkan

dahsyatnya dosa kesyirikan. Allah ta‟ala berfirman dalam surat An-

Nisaa‟ayat 48

إن اهلل اليغفر أن يشرك به ويغفر مادون ذلل لمه يشآء ومه يشرك باهلل فقد افترى

Artinya :”Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,

dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (Syirik

itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang

mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa

yang besar.”(QS. An Nisaa‟: 48)

Menurut penulis inilah salah satu ayat yang menerangkan tentang

meremehkan kesyirikan bahwa dalam ayat ini menunjukkan bahwa

dosa syirik merupakan dosa yang sangat besar. Karena seluruh para

rasul menyeru untuk beribadah hanya kepada Allah dan melarang

untuk menujukkan ibadah kepada selain-Nya. Jadi disini sudah

jelas bahwa umat muslim diharuskan untuk menyembah kepada

Allah sehingga kita tidak berbuat syirik, karena fenomena

kesyirikan merebak di sekitar kita kesyirikan media yang beredar

Page 107: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

94

juga tidak ketinggalan menawarkan berbagai bentuk kesyirikan,

dengan fenomena tersebut, hati kita memiliki kecenderungan untuk

mudah terjerumus dalam syirik. Tidak ada yang bisa kita lakukan

kecuali membentengi diri kita dengan ilmu tauhid yang benar dan

berusaha untuk mempelajari kesyirikan agar kita dapat

menjauhinya.

3. Menghilangkan Sedih Dan Cemas Dengan Memikirkan Ciptaan

Allah

Menurut penulis bahwa dalam hal ini berpikir mengenai ayat-ayat

Allah SWT. yang terdapat di alam semesta merupakan sebuah

ibadah, yaitu ibadah orang-orang yang mengenal Allah dan orang-

orang yang pandai mensyukuri nikmat nikmat-Nya. Ibadah seperti

ini merupakan suatu kewajiban yang telah dilupakan oleh banyak

orang. Orang yang berpikir, akan menjadi tahu, dan orang yang

merenung, akan menjadi mengerti, sehingga kita akan melihat

mereka merasa aman, tenang, dan hati mereka dipenuhi keimanan.

Dengan begitu, hati mereka dapat berbicara dengan kata-kata

hikmah. Berpikir mengenai ayat-ayat Allah di alam semesta yang

tampak oleh pandangan mata dan berpikir mengenai ayat-ayat

Allah yang terdapat dalam jiwa manusia, akan mendorong jiwa

seseorang untuk merasakan kebesaran sang pencipta yang maha

suci dan maha tinggi. Hal ini juga mendorong jiwa seseorang agar

dapat meresapi keindahan ayat-ayat yang tampak oleh mata, baik

Page 108: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

95

dari segi susunanya yang rapi maupun hsil ciptaanya yang maha

sempurna. Ketentraman ini hanya datang melalui keimanan kepada

Allah dan kodrat-Nya, juga dengan cara mengenal Allah melalui

ayat-ayat yang agung yang terdapat dalam ciptaan-ciptaanya, itu

telah Allah sempurnakan bentuk dan cara pembuatanya.

4. Ingat Mati

Kematian ialah terputusnya hubungan antara ruh dengan badan,

berpisahnya kaitan antara keduanya, bergantinya kondisi, dan

berpindah dari satu negeri ke negeri lainnya.” Yang dimaksud

dengan kematian dalam pembahasan berikut ini adalah al maut al

kubra, sedangkan al maut ash shughra sebagaimana dimaksud oleh

para ulama, ialah tidur. Menurut penulis jadi kematian itu tidak

dapat diketahui kapan tibanya oleh seseorang walaupun siang

maupun pagi karena Allah yang mengetahui kapan datangnya

kematian, maka dari itu di wajibkan bagi umat manusia untuk

bertaubat kapan saja sehingga dosa-dosanya bisa diampuni oleh-

Nya dan mendapatkan ridho-Nya.

B. Syari’ah

1. Perbandingan Antara Mudharabah Dengan Riba

Perniagaan (mudharabah) menyerupai riba, karena masing-masing

pemilik uang pada kedua transaksi ini menyerahkan uang kepada

orang lain, dan kemudian menerima kembalian yang lebih banyak.

Oleh karena itu, ia menuntut agar modal yang ia keluarkan kembali

Page 109: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

96

utuh dan ditambah lagi dengan bunganya, tanpa peduli dengan

kerugian dan kesulitan yang menimpa penerima piutang. Tatkala

masyarakat di negeri kita telah banyak yang menyadari akan

keharaman riba, dan bahwa dosanya ditanggung oleh penerima dan

pemberi secara bersamaan, sebagian pemakan riba berusaha

mengelabui mereka dengan cara mengubah nama bunga menjadi

bagi hasil (mudharabah). Sehingga yang terjadi bila dari usaha

berhasil diperoleh keuntungan, maka pemodal berhak menerima

modal secara utuh ditambah bagi hasil (baca: bunga). Akan tetapi

bila terjadi kerugian, maka pemodal berhak menerima modal yang

telah ia berikan secara utuh, tanpa disertai dengan bagian hasil

(bunga). Menurut penulis jadi semacam inilah kaidah yang telah

dijelaskan terapkan pada transaksi ini, niscaya akan menjadi jelas

bahwa ini adalah transaksi riba, karena pemodal tidak siap untuk

ikut andil dalam menanggung kerugian. Di tambah lagi hakikat

riba, yaitu sebagai tindak kezhaliman benar-benat terwujud hal itu

dikarenakan pengusaha tidak mendapatkan keuntungan sehingga

masih harus mengembalikan modal yang utuh kepada pemodal.

2. Zina, Akibat Buruk Dan Bahayanya

Zina merupakan kerusakan sangat besar yang memberikan dampak

buruk secara khusus bagi pelakunya maupun umat secara umum.

Di antara akibat buruk dan bahaya tersebut adalah:

Page 110: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

97

a) Dalam zina berkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan

yakni minimnya agama sipelaku, tak adanya sikap

wara‟(menjaga diri dan dosa), buruknya kepribadian dan

sekaligus tak adanya rasa cemburu.

b) Zina membunuh rasa malu, padahal dalam Islam malu

merupakan suatu hal yang sangat ditekankan dan perhiasan

yang sangat indah khususnya bagi wanita.

c) Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap. Jadi menurut

penulis menyatakan bahwa demikian besar bahaya yang

diakibatkan oleh dosa zina oleh karenanya Allah telah

mengkhususkan hadd (hukuman) bagi pelaku zina dengan tiga

kekhusyuan yaitu : hukuman mati secara buruk (rajam), allah

secara khusus menyebutkan larangan menaruh rasa iba yang

sampai mengalahkan hukum agama, allah memerintahkan agar

pelaksanaan hukuman zina disaksikan oleh orang-orang

mukmin dengan maksud bisa menjadi pelajaran dan

memberikan dampak positif bagi maslahat umat.

3. Puasa Sunah

Pada dasarnya puasa wajib (hutang puasa wajib) tentu harus

didahulukan daripada puasa sunnah. Pasalnya, puasa wajib

merupakan hutang yang harus dibayar, sementara puasa sunnah

dilaksanakan ketika memiliki kesempatan dan jika tidak tak

berdosa. Menurut penulis Karena itu, bagi yang memiliki hutang

Page 111: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

98

puasa hendaknya segera membayar hutang puasa wajibnya terlebih

dahulu sebelum melakukan puasa sunnah. Namun demikian

kalaupun puasa sunnah dilakukan sebelum membayar hutang puasa

wajib, maka puasa sunnahnya tetap sah selama waktu untuk

membayar hutang puasa wajib masih ada sebab membayar hutang

puasa Ramadhan membentang hingga Ramadhan berikutnya.

C. Akhlaq

1. Do’a Memohon Segala Ampunan

Do‟a ini adalah do‟a yang mencakup segala macam istighfar

(memohon ampunan pada Allah). Karena do‟a ini sifatnya umum

mencakup semuanya dan disertai dengan perincian dengan lafazh

yang tegas. Makna do‟a ini adalah „Ya Allah, ampunilah dosaku

seluruhnya (dosa kecil maupun dosa besar).

Inilah yang menunjukkan sempurnanya ibadah seseorang dalam

beribadah kepada Allah. Syaikh Muhammad bin Sholeh Al

„Utsaimin rahimahullah memberikanfaedah berharga mengenai

do‟a:

a) Hendaknya seseorang menghadirkan segala apa yang ingin ia

minta.

b) Ketika berdo‟a berarti kita sedang berinteraksi dengan Allah.

Ketika seseorang merinci atau banyak meminta kepada Allah

ketika interaksi tersebut, itu membuat Allah lebih menyukainya

dibanding dengan hanya ringkas saja dalam meminta.

Page 112: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

99

c) Semakin banyak seseorang berdo‟a, berarti ia semakin dekat

dengan Allah.

d) Semakin banyak seseorang berdo‟a (memohon), itu tanda

bahwa ia semakin butuh pada Allah Ta‟ala. (Tafsir Surat „Ali

Imron 1/116). Menurut Penulis dengan doa‟ini menunjukkan

bahwa sudah seharusnya seseorang ketika berdo‟a

merenungkan maksud do‟a yang ia panjatkan karena ini

memberikan pengaruh umat besar pada jiwa. Hal ini akan

menimbulkan kekhusyua‟n, rasa tunduk dan hina dihadapan Ar

rahman. Inilah yang menunjukkan sempurnanya ibadah

seseorang dalam beribadah kepada Allah.

2. Keyakinan Dan Kesabaran

Keyakinan adalah teman setianya gairah yang selalu bersumber

dari cinta. Keyakinan adalah kekuatan yang takkan pernah habis

untuk selalu memberi energi bagi jiwa untuk menunggu,

“membangun”, menguatkan, hingga berbagai defenisi tindakan

yang terkadang tak bisa diterima oleh akal. Menurut penulis jika

keyakinan adalah alasan terbesar seseorang untuk bertahan. maka

pasangan jiwanya adalah kesabaran, kesabaranlah yang membuat

orang untuk terus bersama dengan keyakinannya.

3. Manfaat Menundukkan Pandangan (Ghadhul Bashar)

a) Membersihkan hati dari Derita Penyesalan.

Karena barang siapa yang mengumbar pandangan matanya,

maka penyesalan yang dirasakan tiada henti.

Page 113: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

100

b) Mendatangkan cahaya dan keceriaan di hati, wajah dan seturuh

anggota badan. Hal ini, sebagaimana mengumbar pandangan

mata yang akan mewariskan kegelapan, yang terlihat pada

wajah dan seluruh anggota tubuhnya.

c) Mendatangkan Kekuatan Firasat Yang Benar.

Menahan pandangan mata akan mendatangkan kekuatan firasat

yang benar, karena firasat merupakan cahaya dan buah dari

cahaya. Jika hati seorang hamba bercahaya, maka akan benar

firasatnya.

d) Akan membuka pintu dan jalan ilmu serta memudahkan dalam

mendapatkannya. Hal itu disebabkan cahaya yang ada di dalam

hati.

e) Mendatangkan kekuatan, keteguhan dan keberanian hati.

Dengan begitu seseorang yang menahan pandangan matanya

dapat menguasai pandangan itu dan penguasaan terhadap

hujjah.

f) Mendatangkan kegembiraan, kesenangan dan kelapangan hati.

Kenikmatan dan kegembiraan yang dirasakan lebih besar dari

pada kesenangan yang diperoleh dari mengumbar pandangan

itu. Hal Itu disebabkan karena ia telah mampu mengalahkan

musuhnya, dan menundukkan hawa nafsunya.

g) Membebaskan hati dari tawanan syahwat.

Page 114: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

101

Karena orang yang layak disebut tawanan adalah orang yang

ditawan oleh syahwat dan hawa nafsunya.

h) Menutup pintu-pintu neraka Jahannam.

Sesungguhnya pandangan mata adalah pintu syahwat yang

menuju pelaksanaannya. Maka, pengharamannya oleh Allah

dan syari‟at-Nya adalah tabir penghalang untuk mengumbar

pandangan.

i) Menguatkan dan mengokohkan akal

Mengumbar pandangan tentulah tidak akan dilakukan kecuali

orang-orang yang lemah akalnya, gegabah dan tidak

memikirkan akibatnya dikemudian hari. Orang yang cerdik

akalnya adalah yang bisa mempertimbangkan akibat dari

perbuatannya.

j) Membebaskan hati dari syahwat yang memabukkan dan

kelalaian yang merugikan.

Mengumbar pandangan mata akan mendatangkan kelalaian

untuk mengingat Allah dan hari akhirat serta dapat

menjerumuskan ke dalam tawanan cinta yang memabukkan.

Sebagaimana firman Allah, yang menjelaskan tentang orang

yang tertawan oleh rupa dan penampilan.

Berdasarkan data tersebut diatas, penulis dapat menilai bahwa

siaran materi aqidah, akhlaq, syari‟ah yang disiarkan di Radio

Ngabar FM dalam acara siraman rohani dipandang cukup

Page 115: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

102

representaif. Karena kemasan materi dakwah yang dibuat

menarik dan variatif akan dapat dengan mudah diterima oleh

pendengar tanpa ada kesan menggurui. Hal ini didukung oleh

sejak awal berdirinya, radio telah ikut serta dalam kegiatan

dakwah keikutsertaan radio dalam mengembangkan proses

dakwah Islamiyah sejalan dengan fungsi radio sebagai

penyampai informasi, pendidikan, keagamaan, dan hiburan.

Oleh karena itu dalam mengemas program siaran dakwah,

radio berusaha memberikan sajian yang memberikan

pendidikan, wawasan, dan pengetahuan. Hal ini sejalan dengan

visi radio yang ingin menyebarkan misi keislaman,

kemasyarakatan, dan keilmuan melalui radio. Sehingga dalam

pengambilan tema untuk materi dakwah pada program siaran

dakwah siraman rohani menurut pengamatan penulis cukup

kontekstual karena terdapat korelasi dengan realitas

masyarakat. Hal ini dapat dijadikan bahan renungan dan

cerminan serta pelajaran dalam menghadapi problematika

hidup.

4.1.2. Analisis Proses Penyusunan Program Siaran Dakwah Di Radio

Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo

Radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten

Ponorogo dalam memuat materi siaran dakwah di program programnya

cukup beragam dari seorang programmer dituntut untuk membuat proses

Page 116: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

103

penyusunan program siaran dalam pengudaraan di radio agar terjadi

harmonisasi dan variasi dalam pendengaran audien. Sehingga siaran yang

diudarakan tidak monoton dan membosankan.

Bentuk proses penyusunan program siaran dakwah di Radio Ngabar

FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo antara lain

sebagai berikut:

a. Bekerjasama dengan tim Crew kreatif radio Ngabar FM dan

diserahkan kepada direktur radio Ngabar FM kemudian diajukan

kepada pimpinan Pondok Pesantren Walisongo untuk disetujui. Dalam

proses inilah hendaknya dibuat deskripsi (uraian) acara, yaitu

rancangan program yang mendukung kelengkapan unsur, seperti, nama

acara, kategori program, lingkup materi, tujuan program, target

khalayak/sasaran khalayak, frekuensi penyiaran, durasi, jam

penayangan, format penyajian, dan sifat produksi. Deskripsi acara

berfungsi sebagai pedoman bagi semua crew yang akan memproduksi

program dan siapa saja yang kelak akan mengasuhnya, tidak akan

banyak mengalami kesulitan.

b. Bekerjasama dengan ustadz yang mempunyai wawasan yang luas serta

tidak memihak salah satu organisasi agar bisa diterima oleh semua

kalangan. Hal ini merupakan terobosan bahwasanya dalam suatu

masyarakat tidak hanya terdiri dari satu golongan atau organisasi saja,

melainkan begitu banyak organisasi yang berkembang dan

memungkinkan adanya suatu persaingan antar organisasi satu dengan

Page 117: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

104

yang lain. Melihat kondisi demikian, maka pihak radio Ngabar FM

mengantisipasi dengan menghadirkan ustadz yang tidak terlibat dalam

sebuah organisasi ataupun partai politik. Karena jika ustadz

berkecimpung di dunia politik ataupun organisasi tertentu, tidak

menutup kemungkinan masyarakat/pendengar yang diluar

organisasinya akan acuh terhadap acara yang disiarkan di radio Ngabar

FM, bentuk dari kerjasama ini diwujudkan dalam program acara

dakwah.

c. bekerjasama dengan pihak radio Ngabar FM dengan radio-radio lain di

wilayah Ponorogo seperti radio Mawaddah, Darul fikri, Darul

istiqomah untuk secara seksama menyiarkan rekaman pengajian.

Kerjasama semacam ini mempunyai tujuan supaya terjalin suatu

kedekatan/hubungan yang baik antara pihak radio Ngabar FM dengan

radio lain. Dengan adanya kedekatan tersebut maka bisa memacu

kalangan programmer ataupun penyiar untuk senantiasa meningkatkan

ide-ide kreatifnya guna mencapai kualitas siaran yang lebih baik demi

kemajuan kota Ponorogo. Menurut penulis bentuk kreatifitas seperti ini

sangatlah penting dan bernilai positif karena dengan adanya persaingan

yang sehat dalam peningkatan kualitas siaran, akan menjadikan siaran

radio-radio di wilayah Ponorogo semakin maju dan berkualitas tinggi.

Dari semua bentuk kerjasama yang disebutkan diatas, sekaligus

sebagai wujud kreatifitas dari pengelola stasiun radio, menurut penulis

sangatlah tepat untuk dijadikan sebagai wahana dalam meningkatkan

Page 118: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

105

kualitas siaran dakwah Islam di kota Ponorogo supaya siaranya tidak

monoton, karena jika siaran dakwahnya monoton tanpa adanya suatu

kreatifitas dari pengelola radio, maka lambat laun akan terjadi suatu

kejenuhan pada pendengar yang bisa menyebabkan hilangnya minat

masyarakat untuk mendengarkan sebuah siaran di radio tersebut.

Menurut penulis proses penyusunan program siaran dakwah yang

digunakan di radio Ngabar FM sebagaimana dikemukakan mengenai

program bahwa perencanaan program diarahkan pada produksi

program yaitu program apa yang akan diproduksi, dan penjadwalan

program untuk menarik sebanyak mungkin audien yang tersedia pada

waktu tertentu. Kemudian penyusunan program mencakup pemilihan

format dan isi program yang dapat menarik dan memuaskan kebutuhan

audien yang terdapat suatu segmen audien berdasarkan demografi

tertentu. Perencanaan program melibatkan berbagai keputusan tidak

saja mengenai program itu sendiri namun juga berbagai aspek yang

terdapat seperti nama program, cara penyajian program dan hal-hal

yang terkait dengan pelayanan kepada audien. Dengan demikian

audien juga akan mempertimbangkan aspek-aspek, seperti kualitas,

nama, kemasan program dan bahkan perusahaan yang berada di

belakang suatu program yang kesemuanya membentuk persepsi audien

terhadap program dan media bersangkutan.

Page 119: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

106

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berangkat dari uraian pembahasan skripsi dengan judul STUDI

ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO NGABAR FM

106,2 PONDOK PESANTREN WALISONGO KABUPATEN

PONOROGO diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Program siaran dakwah di radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren

Walisongo Kabupaten Ponorogo antara lain : Program Acara Siaran Senandung

Nasyid dan Dakwah, Program Acara Siaran Rehat Siang (Adzan, Lagu Islami

dan instrumen), Program Acara Siaran Istirahat (Adzan, Lagu Islami dan

Pondok), Program Acara Siaran Siraman Rohani, Program Acara Snada

(Senandung Nasyid dan Dakwah), Program Acara Siaran Murottal. Sedangkan

dari segi bentuk siaran, format program siaran dakwah yang digunakan di radio

Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo dapat

digolongkan menjadi beberapa macam diantaranya : format monolog, format

dialog interaktif, format musik Islami, format insert.

2. Isi program siaran dakwah di radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren

Walisongo kabupaten Ponorogo ada tiga kategori yang terdapat dalam siraman

rohani Ust. Dr. Muhammad Arifin Badri, yaitu meliputi akidah, syari’ah,

akhlak. Akidah merupakan sesuatu yang berhubungan dengan keyakinan atau

sebagai fondamen dasar bagi setiap muslim. Dalam akidah ini meliputi Tanda-

Tanda Kemunafikan, Jangan Remehkan Kesyirikan, Ingat Mati, Hilangkan

Page 120: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

107

Perasaan Takut Gagal, Menghilangkan Sedih dan Cemas dengan Memikirkan

Ciptaan Allah. Syari’ah adalah peraturan-peraturan yang disyari’atkan oleh

Allah SWT untuk umat manusia. Dalam kategori ini meliputi Perbandingan

antara Mudharabah dengan Riba, Puasa Sunnah, Zina Akibat Buruk dan

Bahayanya. Akhlak merupakan pendidikan jiwa agar seorang dapat bersih dari

sifat tercela dan dihiasi sifat terpuji. Dalam kategori ini meliputi Do’a

Memohon Segala Ampunan, Keyakinan dan Kesabaran, Manfaat Menundukan

Pandangan (Ghadhul Bashar).

3. Proses penyusunan program siaran dakwah di radio Ngabar FM 106,2 Pondok

Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo antara lain diwujudkan dalam

bentuk siaran yang di dalamnya menyelipkan insert siaran dakwah seperti

mutiara qolbu pada program acara populer, kemudian kerja sama dengan tim

crew kreatif radio Ngabar FM dan diajukan kepada Pimpinan Pondok

Pesantren Walisongo untuk disetujui, bekerjasama dengan ustadz yang

mempunyai wawasan luas serta tidak memihak salah satu organisasi agar bisa

diterima oleh semua kalangan, bekerjasama dengan radio-radio lain yang

berada di wilayah Ponorogo seperti radio Mawaddah, Darul fikri, Darul

istiqomah dan lain sebagainya. Itulah gambaran proses penyusunan program

siaran dakwah di radio Ngabar FM dan tentunya penyajian program seperti

disebutkan di atas dapat dijadikan sebagai media untuk menyiarkan dakwah

Islam.

Page 121: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

108

5.2. Saran-Saran

Ada beberapa saran yang penulis anggap penting untuk dipertimbangkan

dalam perjalanan dakwah di Radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren

Walisongo Kabupaten Ponorogo antara lain:

a. Mengingat sifat radio adalah auditory yakni hanya bisa didengar, untuk itu

seorang da’i hendaknya mampu membuat imajinasi dalam diri pendengar

agar tetap selalu mendengarkan siaran dakwah yang disiarkan di Radio

Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Ponorogo.

b. Dalam mengemas acara hendaknya dibuat lebih variatif sehingga tidak

membosankan dan senantiasa berupaya mencari informasi dari segmen

pendengarnya tentang bagaimana baiknya program siaran, khususnya

program siaran dakwah yang hendak dikemas.

c. Bagi para da’i agar mampu menciptakan metode baru yang sekitarnya

menarik perhatian pendengar sehingga dakwahnya menjadi lebih baik.

d. Bagi pengelola atau Crew radio Ngabar FM 106,2 Pondok Pesantren

Walisongo Kabupaten Ponorogo hendaknya meningkatkan kualitas

pelayanan bagi masyarakat. Hal ini seperti selalu menjaga dan

meningkatkan kualitas pelayanan yang baik.

5.3. Penutup

Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan kuasa-Nya

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa

dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan didalamnya dan masih jauh

dari kesempurnaan, yang demekian itu sudah barang tentu dapat dimaklumi

Page 122: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

109

karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan penulis, oleh karena itu penulis dengan

lapang dada menerima kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhirnya penulis memanjatkan do’a semoga dengan selesai dan terwujudnya

skripsi ini bisa membawa manfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada

umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq dan

hidayah-Nya kepada kita semua. Amin ya robbal a’lamin.

Page 123: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

DAFTAR PUSTAKA

Azwar , Saefudin. 2001. Metode Penelitian. Cet.III, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Cet.VI , Jakarta: Rineka Cipta.

_______________. 2002. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Aziz, Moh. Ali, 2004. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media.

Arifin, H. M, 1994. Psikologi Dakwah, Suatu Pengantar. Jakarta: Bumi Aksara.

Amin, Samsul Romli, 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah.

Anshari, Hafi, 1993. Pemahaman dan Pengalaman Dakwah, Pedoman untuk

Mujtahid Dakwah. Surabaya: Al-Ikhlas.

Abda, Slamet Muhaemin, 1994. Prinsip-Prinsip Metodologi Dakwah. Surabaya:

Al-Ikhlas.

Abdullah, Dzikron, 1998. Metodologi Dakwah, Fakultas Dakwah IAIN

Walisongo. Semarang.

Ardianto, Elvinaro, 2004. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media.

Asnawir, 2002. Media pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press.

Chusmeru, 2001. Komunikasi di Tengah Agenda Reformasi Sosial Politik.

Bandung: Alumni.

Depag. RI. 2002. Alquran Dan Terjemahannya. Surabaya: Pustaka Setia.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

_____________________. 2004. Dinamika Komunikasi. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Fathoni, Abdurrohmat, 2005. Metodologi Penelitian dan Tehnik Penyusunan

Skripsi, Jakarta: Rineka Cipta.

Ghozali, M. Bahri, 1997. Dakwah Komunikatif, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Page 124: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

Hadi, Sutrisno, 1993. Metode Research I, Yogyakarta: Andioffset.

Halimi, Safrodin, 2008. Etika Dakwah Dalam Perspektif AL-Qur’an, Semarang:

Walisongo Press.

Ibn hanbal, Imam Ahmad, 2000. Musnad Ahmad, Surabaya: CV Karya Utama.

Kayo Pahlawan, Kahatib, 2007. Manajemen Dakwah Dari Dakwah Konvensional

Menuju Dakwah Kontemporer, Jakarta: Amzah.

Moleong , Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

_______________. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Muhtadi, Asep Saeful dan Maman Abdul Djaliel. 2003. Metodologi Penelitian

Dakwah. Bandung : Pustaka Setia.

Munir, M., Wahyu Ilaihi. 2006. Manajemen Dakwah. Jakarta: Kencana.

M. Romli, Asep Syamsul, 2004. Broadcast Journalism, Bandung : Nuansa.

____________________, 2009. Dasar-Dasar Siaran Radio, Bandung: Nuansa.

Morisson, 2008. Menejemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan

Televisi. Jakarta: Kencana.

Masduki, 2004. Menjadi Broadcaster Profesional. Yoyakarta: Pustaka Populer

Lkis.

Poerwadarminta, W. J. S. 1976 : Kamus Umum Bahasa Indonesia.

Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor: 3/P/KPI/2/2009 tentang standar

Program Siaran, (Semarang: Komisi Penyiaran Indonesia Daerah. 2010).

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. 2003, Cet. 1, penerjemah. Shodiq dan Imam

Muttaqien, Dasar- Dasar Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Pustaka

pelajar.

Suminto, Agib, 1984. Problematika Dakwah. Jakarta : Pustaka Panjimas.

Sanwar, Aminuddin, 1985. Pengantar Studi Ilmu Dakwah, Fakultas Dakwah,

Semarang: IAIN Walisongo.

Shihab, M. Quraisy, 1996. Membumikan Al-Qur’an. Bandung: Mizan.

Page 125: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

Syukir, Asmuni, 1983. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas

Tasmara, Toto, 1997. Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama.

Ya’qub, Hamzah, 1981. Publistik Islam Teknik Dakwah dan Leadhership,

Bandung: Di Ponegoro.

Page 126: STUDI ANALISIS PROGRAM SIARAN DAKWAH DI RADIO …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · diruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : ... Untuk menghindari

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Mulyati

2. Tempat & Tgl. Lahir : Rembang, 8 Nopember 1988

3. NIM : 071211048

4. Alamat Rumah : Ds. Pandangan Wetan Rt. 08 Rw. 03, Kec. Kragan

Kab. Rembang 59273 Jateng

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. TK Mina Bahari Pandangan Wetan, Lulus Tahun 1994

b. SD pandangan kulon I, Lulus Tahun 2000

c. MTs Walisongo Pondok Pesantren Walisongo Ngabar Ponorogo Jawa

Timur, Lulus Tahun 2003

d. MA Walisongo Pondok Pesantren Walisongo Ngabar Ponorogo Jawa

Timur, Lulus Tahun 2006

Semarang, 15 Desember 2011

Mulyati

NIM.071211048