efektivitas penggunaan multimedia (cd interaktif)...
TRANSCRIPT
i
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA
(CD INTERAKTIF) DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK LINGKARAN
PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER II SMP KY
AGENG GIRI TAHUN PELAJARAN 2010/2011
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi
Syarat Sebagai Sarjana Pendidikan
Ilmu Pendidikan Matematika
Oleh:
AHMAD YAISY
NIM: 073511044
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ahmad Yaisy
NIM : 073511044
Jurusan/Prodi Studi : Tadris Matematika.
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil
penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 18 Juni 2011
Saya yang menyatakan,
Ahmad Yaisy
NIM. 073511044
iii
iv
v
vi
vii
ABSTARAK
Judul : Efektifitas Penggunaan Multimedia (CD Interaktif) dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran Pada Peserta Didik
Kelas VIII Semester II SMP Ky Ageng Giri Tahun Pelajaran 2010/2011
Penulis : Ahmad Yaisy
NIM : 073511041
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran
menggunakan CD Interaktif efektif terhadap Peningkatan hasil belajar Matematika
Materi Pokok Lingkaran pada peserta didik kelas VIII Semester II SMP Ky Ageng
Giri Tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yang
dilaksanakan di SMP Ky Ageng giri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
peserta didik kelas VIII karena kelas VIII A kelas unggulan maka peneliti mengambil
populasi tiga kelas dengan jumlah peserta didik 108, dengan kelas VIII B yang terdiri
dari 35 peserta didik sebagai kelas kontrol dan kelas VIII C yang terdiri dari 37
peserta didik sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D yang terdiri dari 36 peserta
didik.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, observasi
dan metode tes. Sebelum diberi perlakuan kedua kelas diuji keseimbangannya dengan
uji normalitas dan homogenitas dengan menggunakan nilai semester ganjil.
Kemudian kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen
pembelajarannya menggunakan CD Interaktif dan kelas kontrol menggunakan
pembelajaran konvensional. Setelah data hasil belajar dari perlakuan yang berbeda
didapat, maka dilakukan prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas.
Dalam uji hipotesis peneliti menggunakan uji t-tes. Berdasarkan perhitungan
t-tes dengan taraf signifikan = 5% diperoleh thitung = 2,75, sedangkan t table =1,9944
Karena thitung > t table maka berarti rata-rata hasil belajar matematika peserta didik
yang diajar dengan pembelajaran menggunakan CD interaktif lebih baik daripada
peserta didik yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan data yang
diperoleh rata-rata nilai tes akhir kelas eksperimen = 68,21 dan kelompok kontrol
=64,157, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan CD
Interaktif efektif terhadap peningkatan hasil belajar Matematika peserta didik pada
materi pokok lingkaran pada peserta didik kelas VIII semester II SMp Ky Ageng Giri
Tahun Pelajaran 2010/2011.
viii
MOTTO
βr& uρ }§øŠ ©9 Ç≈ |¡ΣM∼Ï9 �ωÎ) $tΒ 4të y™ ∩⊂∪ ¨βr& uρ … çµ uŠ ÷èy™ t∃ôθy™ 3“tム∩⊆⊃∪ §ΝèO çµ1t“ øg ä† u!# t“ yfø9 $#
4’ nû÷ρF{ $# ∩⊆⊇∪
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya).
Kemudian akan diberi Balasan kepadanya dengan Balasan yang paling sempurna” (Q.S. An-Najm :39-41)*
* Departemen Agama RI., Al-Qur’an dan terjemahannya, (Semarang: PT. Toha Putra, 1990),
hl. 921.
ix
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut Asma Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha
Penyayang. Penulis panjatkan puji syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang
jernih, tercurahkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah, taufik serta
inayahNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan judul
“Efektifitas Penggunaan Multimedia (CD Interaktif) dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran Pada Peserta Didik Kelas VIII
Semester II SMP Ky Ageng Giri Tahun Pelajaran 2010/2011”dengan baik.
Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa risalah islam sehingga dapat menjadi bekal
hidup berupa ilmu pengetahuan kita baik di dunia maupun di akhirat.
Skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna
memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapat bantuan baik moril
maupun materiil dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini dengan rasa
hormat yang dalam penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Suja’i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.
2. Bapak Drs. Wahyudi, M.Pd, selaku ketua jurusan Tadris Matematika.
3. Saminanto, S.Pd., M.Sc dan Dr. Suja’i, M.Ag., selaku pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya ditengah-tengah
kesibukannya.Ibu Minhayati Saleh, M.Sc., selaku dosen wali yang memotifasi
dan memberi arahan selama kuliah.
4. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika dilingkungan Fakultas tarbiyah
Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang
5. Munhamir, SE selaku kepala SMP Ky Ageng Giri yang telah memberikan izin
penelitian dan Amanatuz Zaroh S.Pd selaku guru mapel matematika kelas VIII
yang telah membantu memberikan fasilitas dalam berlangsungnya penelitian.
x
6. Ayahanda dan Ibunda tercinta (Bpk H. M. Na’im dan Ibu Muniroh yang selalu
memberikan cinta dan kasih sayangnya serta dukungan, baik moril maupun
materiil dan tulus ikhlas berdoa demi terselesainya skripsi ini.
7. Kakak dan adikku tercinta (Mas Adi, Mbak Fatin, Ul, Il Fahed, Ina) yang selalu
memotivasi dalam proses penulisan skripsi ini.
8. Sahabat-sahabatku tercinta, Ema, Rizko, miftahudin, Tika, Ana, Fathullah, Ayu,
Nadif, Zul, Aziz dan Gus Hasan serta teman-teman Tadris Matematika 2007
yang telah menjadi motivasi, suport dan tempat bertukar pikiran dalam penulisan
skripsi ini.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, karena itu saran dan pendapat yang konstruktif demi perbaikan dan
penyempurnaan skripsi ini, hanya kepada Allah penulis berdoa, bermanfaat adanya
dan mendapat ridho dari_Nya, amin yarobbal alamin.
Semarang, 10 Juni 2011
Penulis,
Ahmad Yaisy
NIM. 073511044
xi
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii
PENGESAHAN ................................................................................................. v
ABSTRAK .......................................................................................................... vii
MOTTO .............................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Penegasan Istilah ...................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ……………………………………………. 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................. 6
BAB II : LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Landasan Teori ……. ............................................................ 7
1. Belajar ........................................................................... 7
2. Pembelajaran Matematika ............................................... 16
3. Multimedia Pembelajaran ............................................... 21
4. Materi Pembelajaran ....................................................... 25
5. Penerapan Pembelajaran ................................................. 28
B. Kajian Terdahulu .................................................................. 29
C. Kerangka Berpikir…………………………………………... 29
D. Hipotesis……………………………………………………. 32
xii
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian ..................................................................... 33
B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 33
C. Variabel dan Indikator Penelitian ........................................... 33
D. Metode Penelitian .................................................................... 34
E. Populasi dan Sampel ............................................................... 35
F. Prosedur Pengambilan Data ..................................................... 36
G. Tehnik Pengumpulan Data ....................................................... 37
H. Metode Analisis Data ………………………………………… 38
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................... 50
B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 61
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 63
BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 65
B. Saran-saran ............................................................................... 65
C. Penutup .................................................................................... 66
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN PENULIS
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Desain Penelitian ........................................................................ 34
Tabel 3.2 : Populasi ....................................................................................... 35
Tabel 4.1 : Data Validitas Butir Soal ............................................................ 51
Tabel 3.3 : Data Tingkat Kesukaran Butir Soal ............................................ 52
Tabel 3.4 : Data Daya Beda Butir Soal ......................................................... 52
Tabel 3.5 : Daftar Distribusi Frekuensi Dari Data Nilai Pre Test Kelas
Eksperimen ................................................................................. 53
Tabel 3.6 : Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Pre Test Kontrol .... 54
Tabel 3.7 : Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen ...................................... 55
Tabel 4.1 : Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Eksperimen ................. 56
Tabel 4.2 : Data Nilai Post Test Kelas Kontrol ............................................. 58
Tabel 4.3 : Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Kontrol ........................ 59
Tabel 4.4 : Daftar Uji Homogenitas Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen
Dan Kelas Kontrol ...................................................................... 60
Tabel 4.4 : Daftar Uji t hitung Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen
Dan Kelas Kontrol ...................................................................... 61
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Lingkaran 1 ................................................................................. 25
Gambar 2.3 : Lingkaran 2 ................................................................................. 25
Gambar 2.4 : Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang ................... 26
Gambar 2.5 : Keliling lingkaran ....................................................................... 27
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Data Peserta Didik dan Nilai Pre Test Kelas Eksperimen VIII C
Lampiran 2 : Data Peserta Didik dan Nilai Pre Test Kelas Kontrol VIII B
Lampiran 3 : Data Peserta Didik dan Nilai Pre Test Kelas Uji Coba VIII D
Lampiran 4 : Uji Normalitas Pre test Kelas VIII C
Lampiran 5 : Uji Normalitas Pre test Kelas VIII B
Lampiran 6 : Uji Normalitas Pre test Kelas VIII D
Lampiran 7 : Uji Homogenitas Awal
Lampiran 9 : Nama Kelompok Praktek Kelas Eksperimen
Lampiran 10 : Nama Kelompok Praktek Kelas Kontrol
Lampiran 11 : RPP Kelas Eksperimen Tentang Keliling lingkaran
Lampiran 12 : RPP Kelas Eksperimen Tentang Luas lingkaran
Lampiran 13 : RPP Kelas Kontrol Tentang Keliling lingkaran
Lampiran 14 : RPP Kelas Kontrol Tentang Luas lingkaran
Lampiran 15 : Kisi-kisi Soal Uji Coba
Lampiran 16 : Soal Uji Coba
Lampiran 17 : Lembar Jawaban
Lampiran 18 : Kunci Jawaban
Lampiran 19 : Tabel Hasil Uji Coba
Lampiran 20 : Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba
Lampiran 21 : Perhitungan Reliabilitas Butir soal
Lampiran 22 : Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal
Lampiran 23 : Perhitungan Daya Beda Butir soal
Lampiran 24 : Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen VIII C
Lampiran 25 : Data Nilai Post Test Kelas Kontrol VIII B
Lampiran 26 : Uji Normalitas Post Test Kelas Eksperimen VIII C
Lampiran 27 : Uji Normalitas Post Test Kelas Kontrol VIII B
Lampiran 28 : Uji Homogenitas Post Tes
Lampiran 29 : Perhitungan Akhir Uji t
Lampiran 30 : Tampilan CD Interaktif
xvi
Lampiran 31 : Dokumentasi Penelitian
Lampiran 32 : Surat Keterangan dari Lab Matematika
Lampiran 33 : Piagam PASSKA
Lampiran 34 : Piagam KKN
Lampiran 35 : Surat Penunjukan Pembimbing
Lampiran 36 : Surat Izin Riset
Lampiran 37 : Surat Keterangan Penelitian
xvii
18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rendahnya hasil belajar peserta didik terhadap mata pelajaran
matematika biasanya karena mata pelajaran matematika banyak yang bersifat
abstrak sehingga peserta didik membutuhkan visualisasi untuk memperoleh
kejelasan tentang materi yang mereka pelajari. Seperti halnya materi
lingkaran. Lingkaran adalah sebuah kurva (garis) lengkung yang bertemu
kedua ujungnya dan setiap titik pada garis kelilingnya berada pada jarak yang
sama jauhnya dari suatu titik tertentu2. Lingkaran juga mempunyai beberapa
unsur atau elemen seperti juring, busur, tali busur, jari-jari, dan diameter.
Dalam hal ini peserta didik masih kesulitan memahami dan membedakan
antara unsur-unsur lingkaran dan kesulitan menemukan rumus-rumus
lingkaran, mereka perlu visualisasi dalam materi lingkaran.
Dalam penyampaian materi di sekolah yang peniliti teliti saat ini
masih menggunakan sistem seperti sekolah-sekolah pada umumnya, yaitu
guru menyampaikan materi di depan kelas dengan sarana papan tulis dengan
kapur ataupun spidol untuk memberikan contoh atau gambaran kepada
peserta didiknya.
Dengan penyampaian materi pelajaran seperti disebutkan di atas,
kualitas ilmu yang tersampaikan kepada peserta didik cenderung monoton,
kreativitas peserta didik tidak berkembang dan suasana kelas menjadi biasa
saja serta peserta didik mengalami kebosanan dan minat belajarnya kurang.
Apalagi dengan pelajaran matematika yang bersifat abstrak sehingga peserta
didik belum bisa memahami terhadap pelajaran khususnya materi pokok
2 Maman Abdurahman Sudrajat, Memahami MATEMATIKA 2 SMP dan MTs Untuk
Kelas VII, (Bandung: ARMICO, 2005), hlm.177-178.
1
19
lingkaran. Maka dari itu perlu adanya variasi dalam pembelajaran terutama
media untuk visualisasi terhadap pelajaran matematika karena salah satu
faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam pencapaian hasil
belajar.
Dalam hal itu peserta didik memperlukan sebuah media yang bisa
membantu meningkatkan minat, daya tarik, stimulus peserta didik dan
mempermudah dalam memahami materi. Kalau semua itu sudah terpenuhi
maka akan terjadi proses pembelajaran yang menyenangkan dan akhirnya
bisa meningkatkan hasil belajar khususnya pelajaran matematika.
Di lihat dari permasalahan pembelajaran di atas bahwa dengan CD
interaktif merupakan salah satu media yang dapat mengarahkan perhatian
peserta didik untuk merespon pelajaran. Dengan tampilan yang menarik dan
lebih interaktif bisa memberikan motivasi serta bisa menvisualisasikan hal-
hal yang bersifat abstrak sehingga peserta didik akan lebih aktif dalam
pembelajaran dan lebih mudah dan jelas dalam memahami materi (lingkaran)
untuk meningkatkan hasil belajarnya.
Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam
pencapaian hasil belajar adalah media pembelajaran yang digunakan saat
proses belajar mengajar berlangsung. Media pembelajaran pada prinsipnya
adalah sebuah proses komunikasi, yakni proses penyampaian pesan yang
diciptakan melalui suatu kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau
informasi oleh setiap guru dan peserta didik. Pesan atau informasi dapat
berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman dan sebagainya.
CD ROOM merupakan wujud teknologi informasi yang telah
memasyarakat dalam dunia pendidikan. Teknologi CD ROOM menjadi
bagian tak terpisahkan dari komputer. Teknologi ini memungkinkan kita
menyimpan dan me-retrieve informasi yang tersimpan dalam kepingan CD
(compact disk), khususnya sistem basis data elektronik dan perangkat lunak
multimedia dengan demikian teknologi ini hadir di dalam dunia pendidikan
karena potensinya sebagai perpustakaan dan multimedia interaktif yang
mempunyai banyak keunggulan daripada media konvensional.
20
Dr. Vernom A.Magnesen menyatakan dalam buku Niken Ariani,
S.Pd. dan Dany Haryanto, S.Phil bahwa kita belajar, 10% dari apa yang
dibaca, 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa
yang dilihat dan didengar, 70% dari apa yang dikatakan, 90% dari apa yang
dilakukan.
Berpijak kepada konsep Vernom, pembelajaran dengan
mempergunakan teknologi audiovisual atau CD Interaktif dijamin mampu
meningkatkan kemampuan belajar peserta didik sebesar 50%, dari pada
dengan tanpa mempergunakan media. Namun dengan melihat pada realitas
yang ditemukan pada proses pembelajaran tersebut, maka pencapaian belajar
efektif akan tercapai.3
Upaya membuat anak betah belajar disekolah dengan memanfaatkan
teknologi multimedia sudah merupakan kebutuhan, sehingga sekolah tidak
lagi menjadi ruangan yang menakutkan atau menjemukan dengan berbagai
tugas dan ancaman yang justru mengkooptasi kemampuan atau potensi dalam
diri peserta didik.
Sebagai upaya menyajikan media pembelajaran yang menyenangkan
maka pembuatan media pembelajaran ini perlu dilakukan. Sementara itu, di
SMP KY AGENG GIRI telah mempunyai peralatan atau perangkat yang
mendukung pemanfaatan media pembelajaran dalam menerangkan materi
lingkaran.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Efektifitas Penggunaan Multimedia (CD
Interaktif) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi
Pokok Lingkaran Pada Peserta Didik Kelas VIII Semester II SMP Ky
Ageng Giri Tahun Pelajaran 2010/2011”.
B. PENEGASAN ISTILAH
3Niken Ariani, S.Pd. dan Dany Haryanto, S.Phil, Pembelajaran Multimedia Di
Sekolah,(Jakarta:PT.PrestasiPustakaraya,2010),hlm.35.
21
Untuk menghindari adanya perbedaan pandangan, tafsiran serta
menghindari kekaburan dan kesamaan arti dari istilah yang ada dalam judul
ini, maka perlu ditegaskan yang berhubungan dengan penelitian ini.
1. Efektifitas
Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti ada efeknya
(akibatnya, pengarungnya, dan kesannya)4. Efektivitas adalah pencapaian
tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian
alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan
lainnya.5 Efektif disini yang dimaksut adalah akan tercapainya tujuan dari
penelitian ini yaitu adanya peningkatan dalam hasil belajar yang berupa
nilai dan kemampuannya khususnya pelajaran matematika.
2. Multimedia
Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format
file) yang berupa teks, gambar, grafik, sound, animasi, video, interaksi,
dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi),
digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.6
3. CD Interaktif
CD Interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah
format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk)
dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya.7
4. Hasil belajar
Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia
berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.8 Perubahan yang dulu tidak
4DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2008), Cet. 4, Hlm. 352.
5E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2007),hlm.82
6Niken Ariani, S.Pd. dan Dany Haryanto, S.Phil, Pembelajaran Multimedia Di
Sekolah,(Jakarta:PT.PrestasiPustakaraya,2010),,hlm.11.
7 http://Maroebeni.Wordpress.com/. 13 Desember 2010
22
tahu menjadi tahu, dan nantinya diharapkan bisa meningkatkan nilai
sehingga bisa mencapai ketuntasan belajar.
5. Materi lingkaran
Materi pokok lingkaran merupakan pokok bahasan pada mata
pelajaran matematika kelas VIII semester II untuk SMP, dalam penelitian
ini membahas luas dan keliling lingkaran.
Jadi Efektivitas penggunaan multimedia (CD Interaktif) dalam
meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran adalah
suatu pencapaian tujuan dengan perpaduan media CD interaktif yaitu
materi pembelajaran yang dikemas atau disimpan dalam bentuk file
kemudian disimpan di Compack Disk (CD), lalu dipresentasikan sebagai
media pembelajaran yang mengakibatkan manusia berubah sikap dan
tingkah lakunya.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang
muncul dalam penelitian ini adalah, apakah penggunaan multimedia
(CD interaktif) efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi
pokok lingkaran pada peserta didik kelas VIII semester II SMP Ky Ageng
Giri?.
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penilitian ini bertujuan untuk
mengetahui keefektifan peningkatkan hasil belajar matematika materi pokok
lingkaran dengan menggunakan multimedia (CD Interaktif) pada peserta
didik kelas VIII semester II SMP KY AGENG GIRI pelajaran 2010/2011.
8Dr. Purwanto, M.Pd, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar,2009),hlm.44-45.
23
E. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi
bagi peserta didik, guru, sekolah dan bagi kurikulum. Adapun manfaat dari
penelitian sebagai berikut:
1. Bagi peneliti menamba wawasan tentang media-media
pembelajaran yang efektif.
2. Bagi para guru, skripsi ini dapat memberikan wawasan,
gambaran, dan referensi sebagai variasi dalam melaksanakan pembelajaran
matematika pada peserta didik.
3. Bagi peserta didik, dapat diciptakannya suasana pembelajaran
yang menyenangkan dan membantu peserta didik memperoleh hasil
belajar yang lebih baik.
4. Bagi Sekolah
a. Memberi sumbangan yang baik untuk sekolah, dalam
rangka perbaikan proses pembelajaran dan dapat meningkatkan prestasi
peserta didik.
b. Membangun sekolah dalam suasana kerja sama.
c. Sekolah mendapat masukan tentang penelitian
24
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. LANDASAN TEORI
1. Belajar
a. Pengertian belajar
Islam sebagaimana agama rahmahtal lil al-alamin sangat
mewajibkan umatnya untuk selalu belajar. Bahkan, Allah mengawali
menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia dengan ayat
memerintahkan rasul-Nya, Muhammad SAW. Untuk membaca dan
membaca (Iqra’). Sebagaimana Allah berfirman dalam QS Al-Alaq ayat
1-5:
ù&t ø%$# ÉΟ ó™ $$Î/ y7 În/u‘ “ Ï%©! $# t,n= y{ ∩⊇∪ t,n= y{ z≈ |¡ΣM} $# ô ÏΒ @,n= tã ∩⊄∪ ù& tø% $# y7 š/u‘ uρ
ãΠ tø. F{$# ∩⊂∪ “Ï% ©! $# zΟ ¯= tæ ÉΟ n= s) ø9$$ Î/ ∩⊆∪ zΟ ¯= tæ z≈|¡ΣM} $# $ tΒ óΟ s9 ÷Λs>÷ètƒ ∩∈∪
Artinya: “bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya”. (QS. Al-Alaq 1-5)9.
Iqra’ merupakan salah satu perwujudan dari aktivitas belajar.
Dan dalam arti yang luas, dengan Iqra pula manusia dapat
mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kehidupannya. Betapa
9DEPARTEMEN AGAMA, Al-Qur,an dan Terjemahnya, (Semarang: CV. Asy Syifa’,
), hlm. 479
7
25
pentingnya belajar, karena itu dalam Al-Qu’an Allah berjanji akan
meningkatkan derajat orang yang belajar daripada yang tidak.10
Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian
manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan
kualitan dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan
lain-lain kemampuan.11
Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli pendidikan
yaitu:
1) Clifford T.Morgan
“Learning is any relatively permanent change in behavior that
is a result of past experience”
Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang
merupakan hasil pengalaman yang lalu. 12
2) Harold Spears
“Learning is to observe, to read, to imitate, to try something
themselves, to listen, to follow direction”.
Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sendiri
tentang sesuatu, mendengar, mengikuti petunjuk.
3) Hintzman
Pendapat Hintzman dalam buku the psychology of Learning
and Memory. “ Learning is any organism due to experience which can
affect the organism’s behavior”. Artinya , belajar adalah suatu proses
perubahan yang terjadi dalam diri organism (manusia atau hewan)
10Drs. H. Baharudin, M.Pd.I dan Esa Nur Wahyuni, M.Pd., Teori Belajar Dan
Pembelajaran, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008), hlm. 29.
11 Drs.Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif, (Jakarta: Puspa Swara. 2000).hlm. 1
12 Drs. H. Mustaqim, M.Pd., Psikologi Pendidikan, (Semarang : ,2007)hlm. 39-40.
26
disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku
organisme tersebut.13
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa seseorang dikatakan belajar jika dalam dirinya terjadi perubahan
tingkah laku yang disebabkan pengalaman-pengalaman yang
dialaminya, ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitan dan
kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan,
sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan
kemampuan.
b. Teori Belajar
Belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku
sebagai akibat dari pengalaman dan latihan. Hilgard
mengungkapkan:
“Learning is the process by wich an activity origintes
or changed trough training procedurs (weither in the laboratory
or in the natural environment) as distinguished from changes by
factors not atributable to training.”
Bagi Hilgard, belajar itu adalah proses perubahan melalui
kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laoratorium
maupun dalam lingkungan alamiah.
Belajar bukanlah sekadar mengumpulkan pengetahuan.
Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang,
sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktivitas
mental terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan
yang disadari.14
1) Teori kognitif Bruner
13Muhibbin,Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,Bandung:PT.Remaja
Rosdakarya,2004.hlm.90.
14Dr. Wina Sanjaya, M.Pd., Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, (Jakarta: KENCANA, 2008),, hlm. 112.
27
Menurut Bruner perkembangan kognitif seseorang terjadi
melalui tiga tahap yang ditentukan oleh caranya melihat
lingkungan. Tahap pertama adalah tahap enaktif, peserta didik
melakukan aktivitas-aktivitasnya dalam usaha memahami
lingkungan. Peserta didik melakukan observasi dengan cara
mengalami secara langsung suatu realitas. Tahap kedua adalah
tahap ikonik, peserta didik melihat dunia melalui gambar dan
visualisasi verbal. Tahap ketiga adalah tahap simbolik, peserta
didik mempunyai gagasan-gagasan abstrak yang banyak
dipengaruhi bahasa dan logika serta komunikasi dilakukan
dengan pertolongan sistem simbol.15
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar
Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Agar
kita dapat mencapai keberhasilan belajar yang maksimal, tentu saja
kita harus memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
belajar tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya.
Tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.
1) Faktor Internal
Faktor ini merupakan faktor yang berasal dan dalam diri
individu itu sendiri. Faktor internal terdiri dari faktor biologis dan
faktor psikologis.
a) Faktor Biologis (Jasmaniah)
Faktor biologis meliputi segala hal yang berhubungan
dengan keadaan fisik atau jasmani individu yang bersangkutan.
15Bambang Warsita,Teknologi Pembelajaran, landasan dan
aplikasinya,(Jakarta:Rieneka cipta,2008), hlm. 69-71.
28
Keadaan jasmani yang perlu diperhatikan sehubungan dengan
faktor biologis ini di antaranya sebagai berikut.
Pertama, kondisi fisik yang normal. Kondisi fisik
yang normal atau tidak memiliki cacat sejak dalam kandungan
sampai sesudah lahir sudah tentu merupakan hal yang sangat
menentukan keberhasilan belajar seseorang.
Kedua, kondisi kesehatan fisik. Bagaimana kondisi
kesehatan fisik yang sehat dan segar sangat mempengaruhi
keberhasilan belajar seseorang.16
b) Faktor psikologis
(1) Intelegensi
Intelegensi atau tingkat kecerdasan seseoarang
memang berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar
seseorang. Seseorang yang mempunyai intelegensi jauh
dibawah jauh di bawah normal akan sulit diharapkan untuk
mencapai prestasi yang tinggi dalam proses belajar.17
(2) Perhatian
Perhatian menurut gazali adalah keaktifan jiwa yang
dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu
obyek (benda/hal).
(3) Minat
Minat adalah kecendrungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan, terus
menerus yang disertai dengan rasa senang.
(4) Kematangan
16Thursan Hakim, Belajar Secara efektif, (Jakarta: Puspa Swara, 2000), hlm. 11-12.
17Thursan Hakim, Belajar Secara efektif, (Jakarta: Puspa Swara, 2000). Hlm. 13.
29
Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam
pertumbuhan seseoarang, di mana alat-alat tubuhnya sudah
siap untuk melaksanakan kecakapan baru.
(5) Motif
Di dalam menentukan tujuan itu dapat di sadari atau
tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat,
sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif
sendiri sebagai daya penggerak/pendorongnya.
(6) Kesiapan
Kesiapan atau Readiness menurut Jamies Drever
adalah: Preparedness to respond or react. Kesiapan adalah
kesediaan untuk memberi response atau bereaksi.18
2) Faktor eksternal
a) Keluarga
Keluarga adalah ayah, ibu, dan anak-anak serta famili
yang menjadi penghuni rumah. Faktor orang tua sangat besar
pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar.
b) Sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi
tingkat keberhasilan belajar. Kualitas guru, metode
mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak,
keadaan fasilitas/perlengkapan di sekolah, pelaksanaan tata
18Drs. Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,(Jakarta: Rineka
Cipta, 2003), hlm. 56-59.
30
tertib dan lain sebagainya . semua ini turut mempengaruhi
keberhasilan anak.19
c) Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga
berpengaruh terhadap belajar peserta didik. Pengaruh itu
terjadi karena keberadaannya peserta didik dalam
masyarakat.20
d. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah
melalui kegiatan belajar.21
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata
yang membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil
(product) menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu
aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara
fungsional. Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya
perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan perilaku
itu yang disebut hasil belajar. Hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya22.
19Drs. M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2007), hlm. 59.
20Drs. Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,(Jakarta: Rineka
Cipta, 2003)., hlm. 69-70.
21Mulyono Abdurahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar ,(jakarta:
Rieneka Cipta, 1999), hlm.37.
22Dr. Purwanto, M.Pd, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009),
hlm.44-45.
31
1) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Suatu proses belajar mengajar (PBM) dapat berjalan efektif
apabila seluruh komponen yang mempengaruhi dalam PBM
saling mendukung dalam rangka mencapai tujuan. Misalnya:
peserta didiknya berpotensi, materinya menarik, tujuannya jelas
dan hasilnya dapat dirasakan manfaatnya.
Komponen-komponen yang berpengaruh dalam proses
belajar mengajar dan hasil belajar akan tergantung kepada
komponen-komponen sebagai berikut:
a) Peserta didik
Faktor diri peserta didik yang berpengaruh terhadap
keberhasilan belajar adalah bakat, minat, kemampuan, dan
motivasi untuk belajar. Peserta didik merupakan masukan
mental (raw input).
b) Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang
diberikan kepada peserta didik. Kegiatan itu sebagian besar
adalah menyajikan bahan pelajaran agar tersusun rapi. Peserta
didik menerima, menguasai dan mengembangkan bahan
pelajaran itu.23
c) Guru
Guru bertugas membimbing dan mengarahkan cara
belajar peserta didik agar mencapai hasil yang optimal. Besar
kecilnya peranan guru tergantung pada tingkat penguasaan
materi, metodologi, dan pendekatannya.
d) Model pembelajaran
23Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi.(Jakarta:Rieneka
Cipta,2003).hlm.2.
32
Penggunaan model yang tepat akan turut menentukan
efektivitas dan efisien proses belajar mengajar.
e) Sarana prasana
Yang dimaksud sarana prasarana antara lain: buku
pelajaran, alat pelajaran, alat praktik, ruang belajar, media
pengajaran, laboratorium dan perpustakaan. Kurikulum, guru,
metode, dan sarana prasarana merupakan masukan
instrumental yang berpengaruh dalam proses belajar.
f) Lingkungan
Lingkungan yang mencakup lingkungan social,
lingkungan budaya, dan juga lingkungan alam, merupakan
sumber belajar dan sekaligus masukan lingkungan. Pengaruh
lingkungan sangat besar dalam proses belajar.
Dari komponen yang berpengaruh terhadap hasil belajar
tersebut, komponen guru lebih menentukan karena yang akan
mengelola komponen lainnya sehingga dapat meningkatkan
hasil proses belajar.
Pemerolehan pengetahuan dan ketrampilan, perubahan-
perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi
antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah
dialami sebelumnya. Menurut Bruner ada tiga tingkatan utama
modus belajar yaitu: pengalaman langsung (enactive),
pengalaman pictorial/gambar (iconic), dan pengalaman abstrak
(symbolic).
Pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya arti
kata ‘simpul’ dipahami dengan langsung membuat ‘simpul’.
Pada tingkatan kedua yang diberi label iconic (gambar), kata
‘simpul’ dipelajari dari gambar, foto atau film. Meskipun
peserta didik belum pernah mengikat tali untuk membuat
‘simpul’ mereka dapat mempelajari dan memahaminya dari
gambar, foto atau film. Selanjutnya, pada tingkatan symbol,
33
peserta didik membaca kata ‘simpul’ dan mencoba
mencocokkannya dengan pengalamannya membuat simpul.
Ketiga tingkat pengalaman ini saling berinteraksi dalam upaya
memperoleh pengalaman, pengetahuan, ketrampilan, atau
sikap yang baru.
Tingkatan pemerolehan hasil belajar seperti itu
digambarkan oleh dale sebagai suatu proses komunikasi.
Materi yang ingin disampaikan dan diinginkan peserta didik
dapat menguasainya disebut sebagai pesan. Agar proses belajar
mengajar dapat berhasil dengan baik, peserta didik diajak
untuk memanfaatkan semua alat inderanya. Guru berupaya
untuk menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses
dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang
digunakan untuk menerima dan mengolah informasi semakin
besar kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat
dipertahankan dalam ingatan. dengan demikian, peserta didik
diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah
dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.24
Berdasarkan berbagai hasil penelitian, diyakini bahwa
suatu materi pembelajaran harus didesain sedemikian rupa
sehingga mengakomodasi banyak tipe pembelajar, gaya
belajar, dan bukan hanya menunjukan gaya mengajar
instrukturnya. Salah satu metode yang efektif untuk mencapai
hal ini adalah melalui penggunaan berbagai media yang
disesuaikan dengan gaya belajar si pembelajar. Salah satu teori
yang menjadi dasar dari pemikiran ini adalah Dual Coding
Theory yang dikemukakan oleh pakar edukasi multimedia asal
Italia, Paivio.
24Prof.Dr. Azhar Arsyad, M.A, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009).
Hlm. 7-9.
34
Menurut Dual Coding Theory, semua informasi diproses
melalui dua chanel yang independen, yaitu Chanel verbal
seperti teks dan suara, dan chanel visual seperti diagram,
animasi, dan gambar. Penelitian lebih lanjut berkaitan dengan
Dual coding theory yang dilakukan oleh pakar-pakar peneliti
edukasi Eropa seperti: Paivio, dan Kozma mengindikasikan
bahwa dengan memilih perpaduan media yang sesuai, hasil
belajar dari seseorang dapat ditingkatkan.25
2. Pembelajaran Matematika
Apakah matematika itu? Hingga saat ini belum ada kesepakatan
yang bulat di antara para matematikawan tentang apa yang disebut
matematika itu. Untuk mendiskripsikan definisi matematika, para
matematikawan belum pernah mencapai satu titik “puncak” kesepakatan
yang “sempurna”. Banyaknya definisi dan beragamnya deskripsi yang
berbeda dikemukakan oleh para ahli mungkin disebabkan oleh pribadi
(ilmu) matematika itu sendiri, di mana matematika termasuk salah satu
disiplin ilmu yang memiliki kajian sangat luas, sehingga masing-masing ahli
bebas mengemukakan pendapatnya tentang matematika berdasarkan sudut
pandang, kemampuan, pemahaman, dan pengalamannya masing-masing.
Inilah beberapa definisi matematika menurut beberapa ahli:
Aristoteles mempunyai pendapat bahwa matematika sebagai salah
satu dari tiga dasar yang membagi ilmu pengetahuan menjadi ilmu
pengetahuan fisik, matematika, dan teologi. Matematika didasarkan atas
kenyataan yang dialami, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari eksperimen,
observasi, dan abstraksi.
Sedangkan matematika dalam sudut pandang Andi Hakim Nasution,
yang di uraikan dalam bukunya, bahwa istilah matematika berasal dari kata
yunani, mathein atau manthenein yang berarti mempelajari. Kata ini
25Niken Ariani, S.Pd. dan Dany Haryanto, S.Phil, Pembelajaran Multimedia Di
Sekolah,(Jakarta:PT.PrestasiPustakaraya,2010), hlm. 55.
35
memiliki hubungan yang erat dengan kata sanskerta, medha atau widya
yang memiliki arti kepandaian, ketahuan, atau intelligensia. Dalam bahasa
Belanda, matematika disebut dengan kata wiskunde yang berarti ilmu
tentang belajar (hal ini sesuai dengan arti kata mathein pada matematika).
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern, mempunyai peran peran penting dalam
berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan
pesat dibidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini juga
dilandasi oleh perkembangan matematika dibidang teori bilangan, aljabar,
analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan
menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika
yang kuat sejak dini.26
Kekuatan yang ada dalam matematika terletak pada keabstrakannya,
yang memungkinkan kita dapat menerapkan dalam berbagai konteks.
Kekuatan lain terletak pada konsistensi hukum-hukumnya yang
memungkinkan kita dapat menguji kebenarannya. Kemudian yang terakhir
terletak pada model, operasi, prosedur yang memungkinkan kita dapat
memecahkan masalah.
Dalam peraturan pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006,
dijelaskan bahwa tujuan pelajaran disekolah adalah agar peserta didik
mempunyai kemampuan sebagai berikut:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep
dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, dan
tepat dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat melakukan
manipulasimatematika dalam membuat generelisasi, menyusun bukti,
atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
26Moch. Masykur Ag dan Abdul Halim Farhani, Mathematical Intelligenci,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007). Hlm. 52-53.
36
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan dan menafsirkan solusi
yang diperoleh.
d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan,yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh guru dalam
menciptakan pembelajaran, yaitu:
a. Mengaitkan pengalaman konsep sehari-hari ke
dalam konsep matematika.
b. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menemukan pola.
c. Mengembangkan metode yang bervariasi serta
memanfaatkan media yang menarik.
d. Meluruskan tujuan pembelajaran secara riil,
membangun suasana belajar yang menyenangkan.27
1) Karakteristik Matematika
Banyak para ahli atau tokoh mengemukakan definisi matematika,
walaupun berbeda-beda itu dapat terlihat adanya ciri-ciri khusus atau
karakteristik matematika yang dapat merangkum pengertian matematika
secara umum. Beberapa karakteristik matematika itu adalah:
a) Memiliki obyek abstrak
Dalam matematika objek dasar yang dipelajari adalah abstrak.
Sering juga disebut mental. Obyek-obyek itu merupakan objek
pikiran. Objek dasar itu meliputi: fakta, konsep, operasi ataupun relasi
dan prinsip.
27Drs. Asep Jihad, M.Pd, Pengembangan Kurikulum Matematika, (Yogyakarta:Multi
Pressindo, 2008), hlm.154-155
37
b) Bertumpu pada kesepakatan
Dalam matematika kesepakatan merupakan tumpuan yang
amat penting. Kesepakatan yang amat mendasar adalah aksioma dan
konsep primitif. Aksioma diperlukan untuk menghindarkan berputar-
putar dalam pendefinisian atau pembuktian. Sedangkan konsep
primitif yang juga disebut sebagai undefined term ataupun pengertian
pangkal tidak perlu didefinisikan.
c) Berpola pikir deduktif
Dalam matematika sebagai “ilmu” hanya diterima pola pikir
deduktif. Pola pikir dedukti secara sederhana dapat dikatakan
pemikiran yang berpangkal dari hal yang bersifat umum diterapkan
atau diarahkan kepada hal yang bersifat khusus.28
d) Konsisten dalam sistemnya
Di dalam masing-masing sistem, berlaku konsistensi.
Artinya, dalam setiap sistem tidak boleh terdapat kontrakdisi. Suatu
teorema ataupun definisi harus menggunakan istilah atau konsep yang
telah ditetapkan terlebih dahulu. Konsistensi itu baik dalam makna
maupun dalam hal nilai kebenarannya. Antara sistem atau struktur
yang satu dengan sistem atau struktur yang lain tidak mustahil
terdapat pernyataan yang saling kontradiksi.
e) Memiliki simbol yang kosong
Di dalam matematika, banyak sekali simbol baik yang berupa
huruf latin, huruf yunani, maupun simbol-simbol khusus lainnya.
Simbol-simbol tersebut membentuk kalimat dalam matematika yang
biasa disebut model matematika. Model matematika dapat berupa
persamaan, pertidaksamaan, maupun fungsi. Selain itu, ada pula
model matematika yang berupa gambar (pictorial) seperti bangun-
bangun geometri, grafik, maupun diagram.
28R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, (tp: ,2000),hlm.16
38
Contoh : x + y = z tidak selalu berarti x, y, z berarti bilangan. Secara
sederhana, bilangan-bilangan yang biasa digunakan dalam
pembelajaran pun bebas dari arti atau makna real. Bilangan tersebut
bisa berarti panjang, jumlah barang, volume dan lain-lain tergantung
pada konteks penerapan bilangan tersebut.
Jadi, secara umum, model atau simbol matematika
sesungguhnya kosong dari arti. Ia akan bermakna sesuatu bila kita
mengaitkannya dengan konteks tertentu.
f) Memperhatikan semesta pembicara
Sehubungan dengan kosongnya arti dari simbol-simbol
matematika, bila kita menggunakannya kia seharusnya
memperhatikan pula lingkup pembicaranya. Lingkup atau sering
disebut semesta pembicaraannya bisa sempit bisa pula luas. Bila kita
berbicara tentang bilangan-bilangan, maka simbol-simbol tersebut
menunjukan bilangan-bilangan pula. Begitu pula bila kita berbicara
tentang transformasi geometris (seperti: tranlasi, rotasi, dan lain-lain),
maka simbol-simbol matematikanya menunjukan suatu transformasi
pula. Benar salahnya atau ada tidaknya penyelesaiannya suatu soal
atau masalah, juga ditentukan oleh semesta pembicaraan yang
digunakan.29
3. Multimedia Pembelajaran
a. Pengertian multimedia pembelajaran
Secara etimologis multimedia berasal dari kata “multi” (Bahasa
latin, nouns yang berarti banyak, bermacam-macam), dan “medium”
29Abdul Halim Fathani, Matematika Hakikat dan Logika, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media,2009), hlm. 69-71.
39
(Bahasa latin yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan
atau membawa sesuatu)30.
Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli:
1) Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini
dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan
gambar.
2) Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif
yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video31
Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai upaya menciptakan
kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah
(facilitated) pencapaiannya32. Jadi dalam pembelajaran yang utama
adalah bagaimana peserta didik belajar. Belajar dalam pengertian
aktifitas mental peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungan
yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat konstan.
Dari uraian di atas bahwa multimedia pembelajaran dapat diartikan
sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses
pembelajaran dengan kata lain untuk menyalurkan pesan
(pengetahuan, ketrampilan dan sikap)serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja
proses belajar terjadi.33
30Abdul Halim Fathani, Matematika Hakikat dan Logika, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media,2009), hlm.1.
31Abdul Halim Fathani, Matematika Hakikat dan Logika, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media,2009),d. hlm.11.
32Dewi Salma Prawiradilaga dan Evelinesiregar, Mozaik Teknologi Pendidikan,
(Jakarta:Prenada Media, 2004), hlm.4.
33Dewi Salma Prawiradilaga dan Evelinesiregar, Mozaik Teknologi Pendidikan,
(Jakarta:Prenada Media, 2004), hlm.25-26.
40
b. Manfaat media pembelajaran
Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses
pembelajaran multimedia jelas lebih menarik, lebih interaktif, jumlah
waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar peserta didik dapat
termotivasi dan terdongkrak dan belajar mengajar dapat dilakukan di
mana dan kapan saja (sangat fleksibel), serta sikap dan perhatian belajar
peserta didik dapat ditingkatkan dan dipusatkan.34
Adapun manfaat media dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:
1) Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan;
2) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik;
3) Proses pembelajaran lebih menarik:proses belajar peserta didik
menjadi lebih interaktif; 35
4) Media mampu memberikan rangsangan yang bervcariasi kepada
otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal.
5) Media membangkitan keinginan dan minat. Dengan
menggunakan media pendidikan, horizon pengalaman anak
semakin luas, persepsi semakin tajam, konsep-konsep dengan
sendirinya semakin lengkap.36
c. Indikator Multimedia Pembelajaran
34Dewi Salma Prawiradilaga dan Evelinesiregar, Mozaik Teknologi Pendidikan,
(Jakarta:Prenada Media, 2004),. hlm 26.
35Drs. H. Martinis Yamin, M.Pd., Kiat Membelajarkan Peserta didik, (Jakarta: Gaung
Persada Press, 2007), hlm. 200-203.
36Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M,Sc., Menyemai Benih Teknologi Pendidikan,
(Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 458-459.
41
1) Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya
menggabungkan unsure audio dan visual.
2) Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk
mengakomodasi respon pengguna.
3) Bersifat mandiri, dalam pengertian member kemudahan dan
kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa
menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
4) Mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri.
5) Memperhatikan bahwa peserta didik mengikuti suatu urutan yang
koheren dan terkendali.37
4. Multimedia Berbasis Komputer
Penggunaan komputer sebagai media pengajaran dikenal
dengan nama pengajaran dengan bantuan komputer Computer-
assisted Instruction (CAI), atau Computer-assisted Learning
(CAL). Dalam dunia pendidikan disebut CD pembelajaran
interaktif. Dilihat dari situasi belajar di mana komputer digunakan
untuk tujuan menyajikan isi pelajaran.
5. CD Interaktif
Kemajuan teknologi Komputer sejak muncul pada tahun
1950-an hingga tahun 1960-an sangat lamban. Ruangan besar dan
jumlah orang yang cukup banyak diperlukan untuk menjalankan
komputer pada masa itu. Namun sejak ditemukan prosesor kecil
(microprocessor) keadaan tersebut berubah secara dramatis.
Prosesor kecil berisikan kemampuan yang diperlukan untuk
memproses berbagai perintah yang sebelumnya harus dilakukan
oleh peralatan yang memenuhi ruangan. Bahkan, pengembangan
prosesor kecil itu terus berlangsung hingga kini yang bukan saja
ukuranya lebih kecil tetapi juga kemampuannya semakin besar,
37Niken Ariani, S.Pd. dan Dany Haryanto, S.Phil, Pembelajaran Multimedia Di
Sekolah,(Jakarta:PT.PrestasiPustakaraya,2010), hlm.27.
42
kemampuan menangani informasi dan instruksi yang hampir tiada
batas.
Komputer pun sekarang sudah terdapat di sekolah-sekolah
seperti di Negara maju, misalnya Amerika Serikat, komputer
sudah digunakan di sekolah-sekolah dasar sejak tahun 1980-an
dan kini di setiap sekolah komputer sudah merupakan barang yang
lumrah.
Penggunaan komputer sebagai media pengajaran dikenal
dengan nama pengajaran dengan bantuan komputer Computer-
assisted Instruction (CAI), atau Computer-assisted Learning
(CAL). Dalam dunia pendidikan disebut CD pembelajaran
interaktif. Dilihat dari situasi belajar di mana komputer digunakan
untuk tujuan menyajikan isi pelajaran, CAI bisa berbentuk
tutorial, drills and practice, simulasi, dan permainan.
CD adalah suatu penyimpanan informasi gambar dan
suara pada piringan (disk). Ada dua sistem yang dikembangkan
dalam video disk ini, yaitu sistem optical dan sistem capacitance.
Sistem optical adalah menggunakan sinar laser (laser
beam) untuk menjajaki informasi encode electric yang direkam di
permukaan piringan. Sistem itu, ada sistem capacitance
penjejakan informasi gambar dan suara dengan menggunakan
tracking arm dan stylus, sebagaimana layaknya pada turn table
audio. Video disk (CD) mempunyai kemampuan, antara lain:
a) Reverse dan fast forward
b) Gerak cepat atau gerak lambat, baik maju ataupun mundur
c) Single frame, baik gerak maju ataupun mundur
d) Pencari gambar secara cepat
e) Stereo sound38
38Arief S. Sadirman (dkk)., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hlm.294.
43
Interaktif yaitu bersifat komunikasi dua arah, artinya
progam ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memberikan respons, dan melakukan berbagai aktivitas yang
akhirnya juga bisa direspons balikoleh progam multimedia dengan
suatu balikan atau feedback.39
Jadi CD Interkatif adalah sebuah media yang menegaskan
sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD
(Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya.40
6. Materi Pengajaran
Dalam penelitian ini diambil materi luas dan keliling lingkaran.
a. Pengertian Lingkaran
Lingkaran adalah sebuah kurva (garis) lengkung yang bertemu
kedua ujungnya dan setiap titik pada garis kelilingnya berada pada jarak
yang sama jauhnya dari suatu titik tertentu.
b. Media menemukan rumus luas lingkaran41
1) Buat model lingkaran dengan bantuan
2) Buat pula 16 buah garis tengah yang sudut pusatnya
masing-masing membentuk .
Gambar 2.1
39Bambang Warsita,Teknologi, Pembelajaran, landasan dan
aplikasinya,(Jakarta:Rieneka cipta,2008), hlm156.
40 http://Maroebeni.Wordpress.com/. 13 Desember 2010.
41Maman Abdurahman Sudrajat, Memahami MATEMATIKA 2 SMP dan MTs Untuk
Kelas VII, (Bandung: ARMICO, 2005), hlm.177-178.
44
3) Wanailah separuh ligkaran tersebut (seperti gambar)
Gambar 2.2
4) Potonglah juring-juring itu, kemudian letakkan
potongan-potongan juring itu sedemikian rupa sehingga memnyerupai
persegi panjang.
Gambar 2.3
Pada bangun (mirip) persegi panjang itu berlaku:
� Panjang = x keliling lingkaran = x 2π r = π r
� Lebar = jari-jari lingkaran = r
Luas daerah persegi panjang = panjang x lebar
L = π
Karena r = x diameter = d, maka:
L = π
L = π
L = π
L = π
45
Jadi : Lingkaran yang diameternya D atau yang jari-jarinya r,
luasnya yaitu: L = atau L = π .
Contoh :42
Hitunglah luas lingkaran yang panjang diameternya 21 cm.
Jawab:
L =
L = x 21 x 21 = 346,5
c. Media menemukan rumus keliling Lingkaran43
Perhatikan gambar, jika seorang berjalan dari titik A melintasi
lintasan garis lengkung pada gambar dan kembali lagi ke titik A
dikatakan orang tersebut telah mengelilingi lingkaran. Panjang lintasan
itu disebut keliling lingkaran dan panjangnya pada r atau jari-jari
lingkaran.
Gambar.2.4
Dari persamaan π = yang kita telah peroleh pada sub bab
sebelumnya, maka kita dapat menyimpulkan bahwa keliling lingkaran
42J. Dris, MATEMATIKA jilid 2 untuk SMP dan MTS kelas VIII, (Jakarta : Piranti
Darma Kalokatama, 2006), hlm.185.
43J. Dris, MATEMATIKA jilid 2 untuk SMP dan MTS kelas VIII, (Jakarta : Piranti
Darma Kalokatama, 2006),hlm.181-182 .
46
merupakan perkalian antara diameter dan konstanta π. Dengan π =3,14
atau ..
Keliling lingkaran = π x diameter = π x d
Jadi keliling lingkaran = πd
Karena d = 2π, maka:
keliling lingkaran = π x 2r = 2πr
Jadi, keliling lingkaran = 2πr
Contoh:44
Hitunglah keliling lingkaran bila diketahui:
1) Diameternya 28cm dengan π = .
2) Jari-jarinya 10 cm dengan π = 3,14
Penyelesaian:
1) Diameter (d) = 28 dan π = .
K = π x d
= .x 28 = 88 cm
Jadi, keliling lingkaran itu adalah 88 cm
2) Jari-jari (r) = 10 dan π = 3,14, maka:
K = 2π x r
= 2 x (3,14) x 10 = 62,8 cm
Jadi, keliling lingkaran itu adalah 62,8 cm
7. Penerapan Pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di ruang
komputer dengan memanfaatkan 8 buah komputer multimedia sedangkan
44Maman Abdurahman Sudrajat, Memahami MATEMATIKA 2 SMP dan MTs Untuk
Kelas VII, (Bandung: ARMICO, 2005),.hlm.175-176.
47
guru menggunakan laptop dan LCD Proyektor untuk memberikan
penjelasan di depan kelas.
a) Kelas dibagi menjadi 8 kelompok yang 1 kelompok
berisi 5 orang. Masing-masing kelompok akan menggunakan 1 buah
komputer.
b) Materi ajar dalam bentuk CD diputar pada masing-
masing komputer.
c) Guru memberikan penjelasan materi apa yang akan
dibahas pada pertemuan itu dengan menggunakan tampilan LCD
Proyektor yang nantinya akan memudahkan bagi peserta didik untuk
bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti.
d) Kelompok peserta didik meyimak materi dengan
memlilih menu yang ada pada CD. Kemudian guru akan memberikan
latihan soal kepada tiap peserta didik untuk dikerjakan secara kelompok,
berdasarkan materi yang telah disampaikan.
e) Hasil latihan soal itu nantinya akan menjadi saran
evaluasi sejauh mana para peserta didik mampu memahami materi.
f) Peserta didik juga diperbolehkan mengcopy CD
pembelajaran ini untuk dipelajari secara individu di rumah.
B. KAJIAN TERDAHULU
1. Penelitian yang dilakukan Agustin Erikawati dalam skripsinya
yang berjudul “Studi Perbandingan Hasil Belajar Matematika Antara
Pembelajaran Metode Ekspositori dan Metode Pemecahan Masalah Pokok
Bahasan Peluang Peserta didik Kelas II SMP Kristen Gergaji Tahun Ajaran
2005 / 2006” menyimpulkan bahwa Prestasi belajar Matematika yang
diajarkan dengan model pemecahan masalah lebih baik jika dibandingkan
dengan yang diajarkan dengan model Ekspositori, untuk materi pokok
Peluan pada peserta didik kelas VII semester II SMP Kristen Gergaji Tahun
ajaran 2005 / 2006. Hal ini ditunjukan dari hasil analisis uji t,
yaitu
48
2. Pengaruh Metode Penemuan Dengan Menggunakan Konsep
Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi Segi Empat
Bagi siswa Kelas VII Semester II SMPN Negeri 31 Semarang Tahun
Pelajaran 2005/2006” oleh Muslichah NPM: 02310101 Mahapeserta didik
IKIP PGRI Semarang. Disimpulkan dapat meningkatkan hasil belajar.
3. Efektivitas Metode Penemuan Dalam Konsep Matematika
Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Pokok Segi Empat Kelas VII Semester
SMP NEGERI 1 PAGERBARANG TEGAL TAHUN PELAJARAN
2008/2009. Oleh Fatkhuri Mahapeserta didik IAIN Wali Songo Semarang,
Menyimpulkan bahwa penemuan dalam konsep matematika efektif
terhadap hasil belajar.
C. KERANGKA BERPIKIR
Keberhasilan pendidikan salah satunya ditunjukkan dengan semakin
meningkatnya prestasi belajar anak didik. Faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya hasil belajar peserta didik secara garis besar, yaitu faktor individu
dan faktor sosial. Yang termasuk faktor individu antar lain: faktor kematangan
atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi, sedangkan
yang termasuk faktor sosial antara lain: faktor keluarga atau keadaan rumah
tangga, guru dan cara mengajarnya, media yang digunakan dalam belajar
mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia serta motivasi sosial.
Kedua faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung maupun tidak
langsung dalam pencapaian hasil belajar.
Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam
pencapaian hasil belajar adalah media pembelajaran yang digunakan saat
proses belajar mengajar berlangsung. Media pembelajaran pada prinsipnya
adalah sebuah proses komunikasi, yakni proses penyampaian pesan yang
diciptakan melalui suatu kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau
informasi oleh setiap guru dan peserta didik. Pesan atau informasi dapat
berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman dan sebagainya.
49
Pada awalnya media hanya sebagai alat bantu mengajar para guru
(teaching aids), alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual seperti
gambar, model, objek dan sebagainya yang dapat memberikan pengalaman
konkrit, motivasi belajar serta mempertinggi retensi belajar peserta didik.
Dengan masuknya pengaruh teknologi di abad ke-20, alat visual dilengkapi
dengan digunakannya alat audio yakni Audio Visual Aids (AVA). Adapun
peralatannya sangat beragam yang dapat digunakan guru menyampaikan
pesan ajaran kepada peserta didik melalui penglihatan dan pendengaran untuk
menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi kalau hanya digunakan
alat bantu visualnya saja.
Dalam penyampaian materi di sebagian besar sekolah saat ini masih
menggunakan sistem seperti sekolah-sekolah pada umumnya, yaitu guru
menyampaikan materi di depan kelas dengan sarana papan tulis dengan
kapur ataupun spidol untuk memberikan contoh atau gambaran kepada peserta
didik didiknya.
Dengan penyampaian materi pelajaran seperti di disebutkan di atas,
kualitas ilmu yang tersampaikan kepada peserta didik cenderung monoton,
kreativitas peserta didik tidak berkembang dan suasana kelas menjadi biasa
saja. Oleh karena itu sebagai inovasi dan salah satu cara untuk mendekatkan
peserta didik dengan sarana teknologi informasi yaitu komputer, diperlukan
adanya CD Pembelajaran yang dapat membantu kegiatan penyampaian materi
kepada peserta didik-peserta didik dalam hal ini adalah peserta didik SMP
kelas VIII. Diharapkan dengan penyampaian materi menggunakan CD
Pembelajaran ini akan lebih mudah diingat karena indera para peserta didik
lebih dipancing untuk semakin aktif, khususnya indera penglihatan dan
pendengaran.
Dalam penelitian ini dengan menggunakan media CD Interaktif
diharapkan supaya peserta didik betah, senang dan termotivasi untuk belajar di
sekolah sehingga sekolah tidak lagi menjadi ruangan yang menakutkan atau
menjemukan dengan berbagai tugas dan ancaman yang justru mengkooptasi
kemampuan atau potensi dalam diri peserta didik.
50
Sampai saat ini mata pelajaran matematika dikenal sebagai pelajaran
yang tidak mudah untuk dipahami oleh peserta didik karena semua pelajaran
matematika bersifat abstrak. Bahkan ada peserta didik yang takut dengan
matematika sehingga untuk mempelajarinya saja tidak senang apalagi
memahami dan menguasainya. Seperti materi pokok lingkaran lingkaran
mempunyai beberapa unsur atau elemen seperti juring, busur, tali busur, jari-
jari, dan diameter. Dalam hal ini peserta didik masih kesulitan memahami dan
membedakan antara unsur-unsur lingkaran dan juga luas belum memgetahui
luas dan keliling lingkaran, mereka perlu visualisasi dalam materi lingkaran.
Maka dari itu peniliti ingin menggunakan media pembelajaran CD Interaktif
agar dapat membantu peserta didik dalam menvisualisasi, memperjelas dan
memahami materi lingkaran
Di setiap sekolah-sekolah sudah terfasilitasi dengan komputer, tetapi
banyak sekali guru memanfaatkan sebagai media pembelajaran dan metode
yang digunakan kurang bervariasi sehingga peserta didik mengalami
kebosanan, maka dari itu peniliti memilih CD Interaktif sebagai media
pembelajaran yang menyenangkan, tidak ada kebosanan di dalam kelas, dan
mempermudah memahami sebuah materi. Sehingga hasil belajar matematika
peserta didik akan meningkat.
D. HIPOTESIS
”Metode pembelajaran dengan menggunakan multimedia (CD Interaktif)
efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pokok
lingkaran bagi peserta didik kelas VIII semester II SMP KY AGENG GIRI
TAHUN 2010 / 2011”.
51
52
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penilitian ini bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran dengan
menggunakan multimedia (CD Interaktif) pada peserta didik kelas VIII
semester II SMP KY AGENG GIRI pelajaran 20010/2011.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 03 Januari 2011 sampai
tanggal 24 Januari 2011 di SMP Ky Ageng Giri Tahun Pelajaran 2010/2011.
C. Variabel dan Indikator Penelitian
Menurut Sugiyono “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”.45
Variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas/Perlakuan
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah efektifitas penggunaan
multimedia (CD Interaktif). Dengan indikator46
:
a) Bersifat interaktif
b) Bersifat efisien.
c) Koherensif
d) bersifat mandiri
e) efektif, dan kreatif.
2. Variabel Terikat
45Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,(Bandung:CV Alfabeta,
2008)hlm. 38.
46Niken Ariani, S.Pd. dan Dany Haryanto, S.Phil, Pembelajaran Multimedia Di
Sekolah,(Jakarta:PT.PrestasiPustakaraya,2010), hlm.1 33
53
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas.47
Sebagai variabel terikat adalah
hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII semester II pada materi
pokok luas dan keliling lingkaran.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen. Metode
penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol.48
Bentuk
eksperimen dalam penelitian ini adalah true experimental design
(Eksperimental sungguhan) jenis Kontrol group pre test-post test. Dalam
bentuk ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random
(R). Kelompok pertama diberi perlakuan pembelajaran menggunakan CD
Interaktif disebut kelompok eksperimen, dan kelompok kedua diberi
perlakuan model pembelajaran konvensional disebut kelas kontrol.
Adapun desain penelitian ini dilukiskan seperti dalam diagram sebagai
berikut:49
Tabel 3.1. Desain Penelitian
Kelompok Pre test Perlakuan
(variabel bebas)
Post test
(variabel terikat)
E
C
Y1
Y1
X
–
Y2
Y2
Keterangan: X = Perlakuan
E = Kelas Eksperimen
C = Kelas Kontrol
47Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik , (Jakarta: Rineka
Cipta ,2006a), Cet . 13, hlm. 119.
48 M.Nazir, Metode Penelitian, (Bogor Ghalia Indonesia ,2005 ), hlm. 63.
49 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2007), hlm.44
54
Y1 = Nilai awal
Y2 = Nilai Akhir
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi dan sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.50 Populasi dalam
penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VIII SMP KY AGENG
GIRI Tahun Ajaran 2010/2011, karena kelas VIII A termasuk kelas
unggulan sehingga peneliti mengambil populasi sebagai berikut:
Tabel 3.2. Jumlah Populasi
Sumber informasi: Tata Usaha SMP KY AGENG GIRI. 10 Desember 2010.51
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi.52 Untuk menentukan
sampel kita terlebih dahulu menguji normalitas dari data nilai ujian
50 Prof. DR. Sudjana,M.A., M.Sc., metoda statistic,(Bandung:PT. Tarsito,2005)Edisi ke
6, hlm. 130.
51Sumber informasi: Tata Usaha SMP KY AGENG GIRI. 10 Desember 2010.
Kelas Jumlah Siswa
VIII B
VIII C
VIII D
35
37
36
Jumlah 108
55
semester (lihat lampiran 1-5). Uji ini berfungsi untuk mengetahui
apakah data-data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hal ini
dilakukan untuk menentukan metode statistik yang digunakan. Jika data
berdistribusi normal dapat digunakan metode statistik parametrik,
sedangkan jika data tidak berdistribusi normal maka dapat digunakan
metode nonparametric. Setelah itu, kita uji homogenitas dilakukan
untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari
kondisi yang sama atau homogen, yang selanjutnya untuk menentukan
statistik t yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis.
Dari semua populasi yang normal dan homogen kita ambil
sampel dengan teknik cluster random sampling yaitu pengambilan
sampel secara random yang didasarkan pada kelompok, tidak
didasarkan pada anggota-anggotanya. Cara pengambilan sampel ini
dengan cara mengundi dari populasi yang sudah normal dan homogen,
didapatkan 2 kelas yang terdiri dari:
1) Kelas Eksperimen: kelas yang dikenai perlakuan metode multimedia
(CD Interaktif).
2) Kelas Kontrol: kelas yang dikenai pelajaran langsung dengan metode
konvensional.
F. Prosedur Pengambilan Data
Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengambil data nilai UAS mata pelajaran matematika semester
ganjil kelas VIII SMP Ky Ageng Giri yang selanjutnya dijadikan sebagai
data nilai awal;
2. Menganalisis data nilai awal yaitu nilai UAS mata pelajaran
matematika semester ganjil pada sampel penelitian untuk diuji normalitas
dan homogenitasnya;
52 Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA., Statistik Jilid 2, (Yogyakarta:Penerbit Andi,2004),
hlm.182.
56
3. Menyusun kisi-kisi tes uji coba dan menyusun instrumen tes uji
coba berdasarkan kisi-kisi yang ada;
4. Menganalisis data hasil uji coba instrumen tes uji coba pada
kelas uji coba untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan
daya pembeda;
5. Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat;
6. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
pembelajaran menggunakan CD Interaktif;
7. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
metode pembelajaran konvensional;
8. Peneliti melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen.
Pada pelaksanaan ini diterapkan pembelajaran menggunakan multimedia
CD Interaktif;
9. Peneliti melaksanakan pembelajaran pada kelas kontrol. Pada
pelaksanaan ini diterapkan metode pembelajaran konvensional;
10. Peneliti menganalisis/mengolah data yang telah dikumpulkan dengan
metode yang telah ditentukan.
11. Peneliti menyusun dan melaporkan hasil-hasil penelitian.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.53
Metode ini digunakan untuk memperoleh data nilai awal peserta
didik kelas VIII yang diperoleh dari data nilai UAS semester gasal mata
53 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik., hlm. 231.
57
pelajaran matematika di SMP KY AGENG GIRI tahun pelajaran
2010/2011.
2. Metode Tes
Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian
pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan
pengetahuan, inteligensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok.54
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil
belajar antara peserta didik menggunakan multimedia CD Interaktif
dengan pembelajaran konvensional.
H. Metode Analisis Data
Bahwa analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul.55
Penulis akan mengolah dan
membandingkan data hasil belajar antara peserta didik yang menggunakan
CD Interaktif dan peserta didik yang menggunakan metode konvensional
untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar matematika antara
pembelajaran dengan CD Interaktif dan pembelajaran konvensional.
Untuk menganalisis data yang telah ada, diperlukan adanya analisis
statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Analisis Data Tahap Awal
Analisis data tahap awal dilakukan untuk mengetahui semua kelas
VIII kecuali kelas VIII A berangkat dari kondisi awal yang sama. Data
yang digunakan adalah hasil UAS semester ganjil mata pelajaran
matematika.
54Riduwan, Dasar-dasar Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 57.
55Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,(Bandung:CV Alfabeta,
2008), hlm. 147.
58
a. Uji Normalitas
Semua data yang digunakan untuk pengujian hipotesis perlu
dilakukan uji normalitas. Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah
data-data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hal ini dilakukan
untuk menentukan metode statistik yang digunakan. Jika data
berdistribusi normal dapat digunakan metode statistik parametrik,
sedangkan jika data tidak berdistribusi normal maka dapat digunakan
metode nonparametrik. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Chi
Kuadrat.
Hipotesis yang digunakan untuk uji nomalitas:
Ho = data berdistribusi normal
H1 = data tidak berdistribusi normal
Langkah-langkah yang ditempuh dalam uji normalitas adalah
sebagai berikut:
1) Menentukan rentang (R), yaitu data terbesar dikurangi data terkecil.
2) Menentukan banyak kelas interval (k) dengan rumus :
K= 1 + (3,3) log n
3) Menentukan panjang interval :
P = sBanyakkela
Rgn )(tanRe
4) Membuat tabel distribusi frekuensi
5) Menentukan batas kelas (bk) dari masing-masing kelas interval.
6) Menghitung rata-rata X 1 ( X ), dengan rumus :
X = ∑∑
fi
fixi
f 1 = frekuensi yang sesuai dengan tanda X i
x i = tanda kelas interval
7) Menghitung variansi, dengan rumus :
59
s2
= )1(
)(.22
−
−∑ ∑nn
fixixifin
8) Menghitung nilai Z, dengan rumus :
Z = S
xx −
x = batas kelas
x = rata-rata
S = standar deviasi
9) Menentukan luas daerah tiap kelas interval
10) Menghitung frekuensi teoritik (Ei), dengan rumus :
Ei = n x Ld dengan n jumlah sampel
11) Membuat daftar frekuensi observasi (Oi), dengan frekuensi teoritik
sebagai berikut :
Daftar Frekuensi Observasi
Kelas Bk Z L Oi Ei Ei
EiOi 2)( −
12) Menghitung nilai Chi kuadrat ( 2χ ), dengan rumus :
( )∑=
−=
k
iE
EO
i
ii
1
22
χ
Keterangan:
2χ : harga Chi-Kuadrat
Oi : frekuensi hasil pengamatan
Ei : frekuensi yang diharapkan
k : banyaknya kelas interval
60
13) Menentukan derajat kebebasan (dk) dalam perhitungan ini, data
disusun dalam daftar distribusi frekuensi yang terdiri atas k buah
kelas interval sehingga untuk menentukan kriteria pengujian
digunakan rumus : k – 1, dimana k adalah banyaknya kelas interval
dan taraf signifikansi 5%.
14) Menentukan harga 2
tabelx
15) Menentukan distribusi normalitas dengan kriteria pengujian jika
2
hitungx < 2
tabelx maka data berdistribusi tidak normal dan sebaliknya
jika 2
hitungx < 2
tabelx maka data berdistribusi normal.
56
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa
sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen, yang
selanjutnya untuk menentukan statistik t yang akan digunakan dalam
pengujian hipotesis. Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki
apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak.
Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut:
H0 : 2
2
2
1 σσ = , artinya kedua kelompok sampel mempunyai
varians sama.
Ha : 2
2
2
1 σσ ≠ , artinya kedua kelompok sampel mempunyai
varians tidak sama.
Untuk uji homogenitas ini digunakan uji Bartlett, dengan rumus:57
1) menentukan varians gabungan dari semua
sampel ( )
( )∑∑
−
−=
1
1 2
2
i
ii
n
sns
2) menentukan harga satuan B
56 Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001), hlm.273.
57Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001),, hlm. 263.
61
( ) ( )∑ −⋅= 1log 2
insB
3) menentukan statistika 2χ
( ) ( ){ }∑ −−⋅=
22 log110ln ii snBχ
Dengan derajat kebebasan (dk) = k-1 dan taraf signifikasi
%5=α maka kriteria pengujiannya adalah jika
berarti Ho diterima, dan dalam hal lainnya Ho ditolak.
2. Analisis Instrumen Tes
a. Validitas Soal
Untuk mengetahui validitas soal maka digunakan rumus korelasi
product moment. Rumus yang digunakan adalah:58
rxy =
∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑∑
−−
−
})(}{)({
))((
2222YYNXXN
YXXYN
Keterangan:
xyr = koefisien korelasi tiap item
N = banyaknya subyek uji coba
∑X = jumlah skor item
∑Y = jumlah skor total
∑2
X = jumlah kuadrat skor item
∑2
Y = jumlah kuadrat skor total
∑ XY = jumlah perkalian skor item dan skor total
Setelah diperoleh nilai rxy, selanjutnya dibandingkan dengan
hasil r pada tabel product moment dengan taraf signifikan 5%.
Butir soal dikatakan valid jika tabelhitung rr >.
58 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),
hlm. 72.
62
b. Reliabilitas Soal
Untuk mengetahui reliabilitas perangkat tes bentuk objektif maka
digunakan rumus K-R.20, yaitu:59
−
−=
∑2
2
111 S
pqS
k
kr
Keterangan:
11r = reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi jumlah peserta didik yang menjawab salah
q = proporsi jumlah peserta didik yang menjawab salah
(q = 1 - p)
k = banyaknya butir soal
S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varian)
Setelah diperoleh harga 11r kemudian dikonsultasikan
dengan .apabila , maka instrumen tersebut
dikatakan reliabel.
c. Tingkat Kesukaran Soal
Untuk menghitung tingkat kesukaran soal digunakan rumus:60
keterangan:
P = indeks kesukaran
B = jumlah peserta didik yang menjawab soal dengan
benar
JS = jumlah seluruh peserta didik peserta tes
59 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2002),,hlm.100-101.
60 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2002),hlm. 208-210.
63
Adapun indeks kesukaran soal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
0,00 < P ≤ 0,30 (Soal sukar)
0,30 < P ≤ 0,70 (Soal sedang)
0,70 < P ≤ 1,00 (Soal mudah)
Indek kesukaran di atas dapat diartikan bahwa soal dengan P =
0,70 lebih mudah jika di bandingkan dengan P = 0,20, sebaliknya soal
dengan P = 0,30 lebih sukar dari pada soal dengan P = 0,80.
d. Daya Beda Soal
Untuk mengetahui daya beda setiap peserta didik maka digunakan
rumus :61
BA
B
B
A
A PPJ
B
J
BD −=−=
keterangan:
J = jumlah peserta
AJ = banyaknya peserta kelompok atas
BJ = banyaknya peserta kelompok bawah
AB = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal
dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal
dengan benar
AP = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar
BP = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan
benar
Selanjutnya daya pembeda soal yang diperoleh diinterpretasikan
dengan klasifikasi daya pembeda soal. daya beda diklasifikasikan
sebagai berikut:
61 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2002),hlm. 214-218.
64
0,00 < D ≤ 0,20 (jelek)
0,20 < D ≤ 0,40 (cukup)
0,40 < D ≤ 0,70 (baik)
0,70 < D ≤ 1,00 (baik sekali)
Semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang.
3. Analisis Data Tahap Akhir
a. Uji Normalitas
Uji kenormalan ini dilakukan untuk mengetahui apakah data
nilai tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik berdistribusi
normal atau tidak. Langkah-langkah uji normalitas sama dengan
langkah-langkah uji normalitas pada analisis data tahap awal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa
sampel penelitian berangkat dari kondisi yang sama atau homogen.
Rumus yang digunakan untuk menguji homogenitas sama dengan
rumus pada analisis data tahap awal.
c. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata
Uji Perbedaan dua rata-rata dilakukan untuk menguji hipotesis
yang menyatakan ada perbedaan yang signifikan atau tidak antara hasil
belajar kelas peserta didik dengan pembelajaran CD Interaktif dengan
hasil belajar kelas peserta didik dengan pembelajaran konvensional.
Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan hipotesis
H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
Keterangan:
µ1 = rata-rata kelas peserta didik dengan pembelajaran CD
Interaktif
µ2 = rata-rata kelas peserta didik dengan pembelajaran Konvensional
2) Menentukan statistik yang dipakai
65
Rumus yang digunakan untuk menguji kesamaan dua rata-rata
yaitu uji dua pihak.
3) Menentukan α
Taraf signifikan (α) yaitu dipakai dalam penelitian ini adalah
5 % dengan peluang (1- α) dan derajat kebebasan dk = (n1 + n2 - 2).
4) Menentukan kriteria pengujian hipotesis
: µ1 = µ2 diterima bila -ttabel < thitung < ttabel
: µ1 ≠ µ2 diterima bila untuk harga t lainnya
5) Menentukan statistik hitung
Apabila varian kedua kelompok sama (σ12 = σ2
2), maka rumus
yang digunakan adalah:62
2
22
1
21
21
n
S
n
S
xxt
+
−=
Keterangan:
1x : Mean sampel kelas peserta didik dengan pembelajaran CD
Interaktif.
2x : Mean sampel kelas peserta didik dengan pembelajaran
Konvensional.
S1 : Simpangan baku kelas peserta didik dengan pembelajaran
CD Interaktif
S2 : Simpangan baku kelas peserta didik dengan pembelajaran
Konvensional
n1 : Jumlah siswa pada kelas peserta didik dengan pembelajaran
CD Interaktif
n2 : Jumlah siswa pada kelas peserta didik dengan pembelajaran
Konvensional
6) Kesimpulan
62 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,(Bandung:CV Alfabeta,
2008), hlm. 138.
66
Data hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan dengan
tabelt dengan taraf signifikan (α) yang dipakai dalam penelitian ini
adalah 5% dengan peluang (1- α) dk = (n1 + n2 - 2), jika
, maka Ho diterima yang berarti tidak
ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas dengan
pembelajaran CD Interaktif dengan kelas pembelajaran
konvensional, dan Ho ditolak untuk harga t lainnya.
67
68
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Data Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan pembelajaran
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen terbagi dalam dua
kelas yaitu kelas eksperimen (kelas VIII C) dan kelas kontrol (VIII B).
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2011 sampai
24 Januari 2011 di SMP Ky Ageng Giri.
Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peneliti menentukan
materi pokok serta menyusun rencana pembelajaran. Materi pokok yang
dipilih adalah luas dan keliling lingkaran. Pembelajaran yang digunakan
pada kelas eksperimen mengunakan multimedia CD Interaktif sedangkan
kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Kriteria ketuntasan
minimal (KKM) yang berlaku pada pelajaran matematika di SMP Ky
Ageng Giri tahun pelajaran 2010/2011 adalah 62.
2. Analisis Uji Coba Instrument
Uji coba instrumen dilakukan pada peserta didik kelas uji coba
yaitu pada peserta didik kelas VIII D, jumlah soal adalah 25 soal pilihan
ganda. Berikut ini adalah hasil analisis uji coba.
a. Analisis Validitas Tes
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya item
tes. Soal yang tidak valid akan dibuang dan tidak digunakan sedangkan
item yang valid berarti item tersebut dapat digunakan untuk
mempresentasikan materi pokok luas dan keliling lingkaran.
Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan
N = 37 dan taraf signifikan 5% didapat rtabel = 0.329 jadi item soal
dikatakan valid jika rhitung > 0.329 (rhitung lebih besar dari 0.329).
Diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1. Data validitas Butir Soal
48
69
Kriteria No Soal Jumlah Prosentase
(%)
Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
10, 14, 15, 16, 18,20, 21,
22, 23, 24, 25
20 80
Tidak valid -11, 12, 13, 17, 19 20
Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9.
b. Analisis Reliabelitas Tes
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat konsistensi
jawaban instrument. Instrument yang baik secara akurat memiliki jawaban
yang konsisten. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r11 = 0.611
dengan taraf signifikan 5% dan k = 6 diperoleh rtabel = 0.329. Karena
r11
> rtabel, maka soal tersebut reliabel. Penghitungan selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 10. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen reliabel.
c. Analisis Indeks Kesukran Tes
Uji indeks kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat
kesukaran soal apakah soal tersebut memiliki kriteria sedang, sukar atau
mudah. Berdasarkan hasil penghitungan koefisien indeks butir soal
diperoleh:
Tabel 4.2. Data Tingkat Kesukaran Butir Soal
Kriteria Nomor Soal Jumlah Prosentase (%)
Sangat sukar
Sukar
Sedang
Mudah
Sangat mudah
-
-
1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11,
14, 15, 16, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 23, 24, 25
6, 7, 12, 13
-
-
21
4
-
84
16
70
Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 22.
d. Analisis Daya Beda Tes
Berdasarkan hasil perhitungan daya beda butir soal diperoleh
hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3. Data Daya Beda Butir Soal
Kriteria Nomor Soal Jumlah Prosentase(%)
Sangat jelek
Jelek
Cukup
Baik
Sangat baik
-
10, 12, 15, 16, 17, 18,
20, 21, 25
1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 13, 14, 19, 20, 22,
23, 24
5
2
9
14
1
1
36
56
4
4
Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23.
3. Data Nilai Tes Awal (Pre Test)
a. Kelas eksperimen
Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum peserta
didik diajar dengan model pembelajaran menggunakan CD interaktif
mencapai nilai tertinggi 69 dan nilai terendah 37. Rentang nilai (R)
adalah 32, banyak kelasnya kelas interval diambil 6 kelas, panjang
kelas interval diambil 5. Hitungan dapat dilihat di lampiran 4.
Tabel 4.4. Daftar Distribusi Frekuensi
Dari nilai tes awal (Pre test) Kelas Eksperimen
No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relative (%)
1. 36-40 5
13,15
2. 41-45 8
21.62
3. 46-50 8
21.62
4. 51-55 10
27,023
5. 56-60 2
5.4
71
6. 61-65 2
5.4
7. 66-70 2
5,4
Jumlah 37 100
b. Kelas kontrol
Tes awal yang diberikan pada kelas kontrol peserta didik diajar
dengan model pembelajaran yang berlangsung di sekolahan dengan
mencapai nilai tertinggi 61 dan nilai terendah 34, rentang nilai (R)
adalah 27, banyak kelasnya kelas interval diambil 6 kelas, panjang kelas
interval diambil 5. Hitungan dapat dilihat di lampiran 5.
Tabel 4.5. Daftar Distribusi Frekuensi
Dari Nilai Tes Awal (Pre Test) Kelas Kontrol
No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relative (%)
1. 34-38 2 5.71
2. 39-43 9 25.71
3. 44-48 13 37.14
4. 49-53 9 25.71
5. 54-58 1 2.85
6. 59-63 1 2.85
Jumlah 35 100
4. Analisis Tahap Akhir
a. Uji Normalitas
1) Uji normalitas nilai post test pada kelompok eksperimen
Hipotesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:
72
Ei
EiOik
i
2
1
2 )( −=∑
=
χ
Kriteria yang digunakan diterima Ho = 2
hitungχ < 2
tabelχ
Dari data tabel 4.1 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji
T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai
berikut:
Nilai Maksimal = 80
Nilai Minimal = 60
Rentang Nilai (R) = 80 - 60 = 20
Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 37 = 6.1751= 6 kelas
Panjang Kelas (P) = 6
20 = 3.33 = 3
Tabel 4.6. data nilai post-test kelas eksperimen
Kelas oi
Xi Xi2 Oi.Xi Oi.Xi
2
60-62 7 61 427 52,0738 364,516
63-65 7 64 448 17,7765 124,435
66-68 6 67 402 1,47918 8,87509
69-71 7 70 490 3,18188 22,2732
72-74 3 73 219 22,8846 68,6538
75-77 5 76 380 60,5873 302,936
78-80 2 79 158 116,29 232,58
∑ 37 ∑ 2524 ∑ 1124,27
∑∑
=O
Oxx = 21622,68
37
2524=
( )( )
( ) ( )
512321,5
38568,302532
252417330237
1
222
2
=
=−
=−
−=∑ ∑
S
nn
OxOxnS
Menghitung Z
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 59,5 0.5 -60 =
73
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada
nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan
menghitung selisih antara peluang-peluang Z.
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( iE ) yaitu luas
kelas Z dikalikan dengan jumlah responden.
Contoh pada interval 60 – 62 → 0,0569 × 37 = 3,4394
Tabel 4.7 Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen
BK
Z P Z Luas
Kelas Z
Pemb
ulata
n Ei
59,5 -8,7
-
1,58 0,0569 0,09296 3,4394 3 16 5,333333
62,5 -5,7
-
1,04 0,1499 0,16122 5,9652 6 1 0,166667
65,5 -2,7
-
0,49 0,3111 0,20944 7,7491 8 4 0,5
68,5 0,28 0,05 0,5205 0,20379 7,5401 8 1 0,125
71,5 3,28 0,60 0,7243 0,14853 5,4955 5 4 0,8
74,5 6,28 1,14 0,8728 0,08108 2,9999 3 4 1,333333
77,5 9,28 1,68 0,9539 0 0 4 0
∑ 8,258333
Keterangan:
Bk = Batas kelas bawah – 0,5
iZ = Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P( iZ ) = Nilai iZ pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal
standar dari O s/d Z
iE = Frekuensi yang diharapkan
iO = Frekuensi hasil pengamatan
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh
2
hitungχ = 8,25833 dan 2
tabelχ = 11,0705 dengan dk = 6-1 = 5, %5=α .
Jadi 22
tabelhitung χχ < berarti data yang diperoleh berdistribusi normal.
Jadi nilai posttest pada kelas eksperimen berdistribusi normal.
( )
i
ii
E
EO2
−
hitung2χ
=α
(−12αχhitung2χχ
xF.xF.xF. xx −iE ( )2ii EO −
74
2) Uji normalitas nilai posttest pada kelas kontrol
Hipótesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:
Ei
EiOik
i
2
1
2 )( −=∑
=
χ
Kriteria yang digunakan diterima Ho = 2
hitungχ < 2
tabelχ
Dari data tabel 4.5 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji
T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut:
Nilai Maksimal = 79
Nilai Minimal = 55
Rentang Nilai (R) = 79 - 55 = 24
Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 35 = 6,1358 = 6 kelas
Panjang Kelas (P) = 6
24 = 6.66 = 4
Tabel 4.8
Data nilai post-test kelas kontrol
Kelas
Interval
55-58 8 56,5 452 58,6318 469,055
59-62 9 60,5 544,5 13,3747 120,372
63-66 6 64,5 387 0,11755 0,70531
67-70 6 68,5 411 18,8604 113,162
71-74 3 72,5 217,5 69,6033 208,81
75-78 2 76,5 153 152,346 304,692
79-82 1 80,5 80,5 267,089 267,089
∑ 35 ∑ 2245,5 ∑ 1483,89
( )2xxO ii −.ixiO ( )2xxi −ii xO .
75
∑∑
=f
fxx = 15714,64
35
5,2245=
( )( )
( ) ( )
511278,6
56.1011190
5,224588,14554835
1
222
2
=
=−
=−
−=∑ ∑
S
nn
fxfxnS
Menghitung Z
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 55 – 0,5 = 54,5
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada
nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan
menghitung selisih antara peluang-peluang Z.
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( iE ) yaitu luas
kelas Z dikalikan dengan jumlah responden.
Contoh pada interval 55 – 58 → 0,06902 × 35 = 4,3208
Tabel 4.9
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelas Kontrol
Batas
kelas
( x )
Z P (Z)
Luas
Kelas
Z
Pembulata
n Ei
54,5 -9,7 -1,48 0,06902 0,12345 4,3208 5 9 1,8
58,5 -5,7 -0,87 0,19247 0,20708 7,2478 8 1 0,125
62,5 -1,7 -0,25 0,39955 0,24095 8,4333 0 36 0
66,5 2,34 0,36 0,64051 0,1945 6,8074 15 81 5,4
70,5 6,34 0,97 0,83501 0,1089 3,8116 4 1 0,25
74,5 10,3 1,59 0,94391 0 0 4 0
∑ 7,575
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh
2
hitungχ = 7,575 dan 2
tabelχ = 11,07 dengan dk = 6 – 1= 5 dan %5=α .
Jadi 22
tabelhitung χχ < berarti data yang diperoleh berdistribusi normal.
Jadi nilai post test kelas kontrol berdistribusi normal.
( )
i
ii
E
EO2
−hitung2χ
=α
(−12αχhitung2χχ
xF.xF.xF. xx − iE ( )2ii EO −
76
b. Uji Homogenitas Nilai Akhir
Hipotesis
Ho :
(data homogen)
H1 : (data tidak homogen)
Table 5.1 Penghitungan Homogenitas
Sampel dk = n-1
1 36 0,027778 30 1,482669 53,37608255
2 34 0,029412 42,39673 1,627332 55,32930029
∑ 70 0,05719 − − 108,7053828
B
36,21962 1,558944 109,1261 0,96867
Keterangan :
Sampel 1 : kelas eksperimen (n 1 ) = 37
Sampel 2 : kelas kontrol, (n 2 ) = 35
∑ =−−= 96867,0}705,108log)170(126,109){10(ln
Kriteria :
jika maka diterima
diperoleh 0,96867
3,841459
Jadi . maka diterima, ini berarti data homogeny.
( ) ( )( ) ( )
21962,36)135()137(
4,42)135(30)137(
11
.1.1
21
2
22
2
112 =−+−
−+−=
−+−
−+−=
nn
snsns
( ) ( ) ∑∑ =−=−= 1261,109)170()2196,36(log1log 2
insB
( ) ( ){ }∑ −−=22 log110ln ii snBχ
( )( )1122
−−< khitung αχχ
=2χ
( )( ) =195.02χ
( )( )[ ]195.022 χχ <
2islog
2is ( ) 2
isdk logdk
1
21 σσ =21 σσ ≠
2slog2
s2χ
77
3) Uji Persamaan Dua Rata-Rata (Uji dua Pihak)
Karena 2
hitungx < 2
tabelx maka 2
2
2
1 σσ = atau kedua varians sama
(homogen). Dari data diperoleh:
Kriteria diterima jika
dengan dan = 70
table 5.2 Pencarian t Hitung
Sampel
n S t
1 68,13514 30,38568 35 6,132091 2,751211
2 64,15714 42,39673 37
Maka uji perbedaan dua rata-rata menggunakan rumus:
2
22
1
21
21
n
S
n
S
xxt
+
−=
=
35
39673,42
37
38568,30
15714,6413514,68
+
−= 751211,2
211,1821,0
978,3=
+
dimana:
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, kemampuan awal kedua kelas baik
kelas eksperimen maupun kelas kontrol perlu diketahui apakah sama atau
tidak. Oleh karena itu peneliti mengambil nilai pre test sebagai data awal. nilai
pre test yang diambil adalah nilai ujian akhir semester ganjil.
Berdasarkan analisis data awal, hasil penghitungan diperoleh nilai rata-
rata untuk kelas eksperimen (VIII C) adalah 49,0270 dengan simpangan baku
( ) ( )αα2
112
11 −−<<− ttt
ix 2is
%5=α2dk 21 −+= nn
( ) ( )
132,672
2534
72
26,441.1093.1
3537
39,42)135(38,30)137(11
221
2
22
2
11
==
+=
+
−+−=
+
−+−=
−nn
snsns
78
(S) adalah 7,79062. Sementara nilai rata-rata kelas kontrol (VIII B) adalah
46.13514 dengan simpangan baku (S) adalah 5,59817. Sehingga dari analisis
data awal menunjukkan bahwa diperoleh 2
hitungx < 2
tabelx
baik pada uji
normalitas, dan uji homogenitas. Hal ini dapat dikatakan bahwa kedua kelas
berasal dari kondisi yang sama dan dapat diberi perlakuan, yaitu kelas
eksperimen diberi perlakuan dengan pembelajaran menggunakan CD interaktif
dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional.
Proses pembelajaran selanjutnya pembelajaran dengan menggunakan
CD interaktif dan untuk kelas kontrol dengan model pembelajaran
konvensional. Setelah proses pembelajaran berakhir, kelas eksperimen dan
kelas kontrol diberi tes akhir yang sama, 20 item soal pilihan ganda dengan 5
pilihan.
Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata
untuk kelas eksperimen (VIII C) adalah 68,21622 dengan simpangan baku (S)
adalah 5,51232. Sementara nilai rata-rata kelas kontrol (VIII B) adalah
64,15714 dengan simpangan baku (S) adalah 6,511278. Sehingga dari analisis
data awal menunjukkan bahwa diperoleh 2
hitungx < 2
tabelx
baik pada uji
normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata. Hal ini dapat
dikatakan bahwa kedua kelas berasal dari kondisi yang sama.
Berdasarkan uji perbedaan rata-rata dua pihak yaitu diperoleh
thitung = 2,756 dan ttabel = t(0.95)(70) = 1.9944. karena thitung > ttabel maka
signifikan dan hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian,
maka hasilnya dapat dikemukakan bahwa: ”adanya perbedaan hasil belajar
antara peserta didik kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan CD
interaktif dan model pembelajaran konvensional.”
Pembelajaran menggunakan CD interaktif berdampak positif terhadap
hasil belajar peserta didik, sebab dalam pembelajaran ini peserta didik dituntut
untuk memahami konsep dengan baik yaitu dengan cara mempraktekan
sebuah percobaan untuk menemikan rumus luas dan keliling lingkaran dengan
bantuan CD interaktif, hal tersebut sangat berguna untuk memperjelas dan
79
memudahkan peserta didik untuk belajar karena dengan CD interaktif bisa
menvisualisasikan sehingga pelajaran yang abstrak bisa mudah dipahami
peserta didik. Hal inilah yang juga akan berdampak positif bagi peserta didik
yang pasif, pemalu menjadi pemberani dan bersikap positif pada proses beajar
mengajar di kelas.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa ” Pembelajaran
menggunakan CD Interaktif efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta
didik kelas kelas VIII semester II SMP Ky Ageng Giri tahun pelajaran
2010/2011 pada materi pokok luas dan keliling lingkaran.”
C. Keterbatasan Hasil Penelitian
Meskipun penelitian ini sudah dikatakan seoptimal mungkin, akan
tetapi peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari adanya
kelasalahan dan kekurangan, hal itu karena keterbatasan-keterbatasan di
bawah ini:
1. Keterbatasan Waktu
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terpancang oleh waktu,
karena waktu yang digunakan sangat terbatas. Dalam penelitian ini masih
terdapat kekurangan waktu diskusi kelompok karena peserta didik
membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga mengakibatkan
pelaksanaan skenario pembelajaran tidak sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan.
2. Keterbatasan Kemampuan
Penelitian tidak lepas dari teori, oleh karena itu peneliti menyadari
sebagai manusia biasa masih mempunyai banyak kekurangan-kekurangan
dalam penelitian ini, baik keterbatasan tenaga dan kemampuan berfikir,
khususnya pengetahuan ilmiah. Tetapi peneliti sudah berusaha semaksimal
mungkin untuk menjalankan penelitian sesuai dengan kemampuan
keilmuan serta bimbingan dari dosen pembimbing.
80
3. Keterbatasan Tempat
Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat,
yaitu SMP Ky Ageng Giri untuk dijadikan tempat penelitian. Apabila ada
hasil penelitian di tempat lain yang berbeda, tetapi kemungkinannya tidak
jauh menyimpang dari hasil penelitian yang penulis lakukan.
4. Keterbatasan dalam Objek Penelitian
Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti tentang pembelajaran
yang menggunakan CD Interaktif pada pembelajaran matematika sub
materi pokok luas dan keliling lingkaran.
Dari berbagai keterbatasan yang penulis paparkan di atas maka
dapat dikatakan bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang penulis
lakukan di SMP Ky Ageng Giri. Meskipun banyak hambatan dan
tantangan yang dihadapi dalam melakukan penelitian ini, penulis
bersyukur bahwa penelitian ini dapat terselesaikan dengan lancar.
81
82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian skripsi dengan dengan judul,”
Efektifitas Penggunaan Multimedia (CD Interaktif) dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran pada Peserta Didik Kelas VIII
Semester II SMP Ky Ageng Giri Tahun Pelajaran 2010/2011”, dapat
disimpulkan bahwa: Pembelajaran menggunakan CD Interaktif efektif dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok lingkaran kelas
VIII semester II SMP Ky Ageng Giri Tahun Pelajaran 2010/2011.
B. Saran-saran
Mengingat pentingnya strategi dalam suatu pembelajaran peneliti
mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut di
atas sebagai berikut :
1. Pada Guru Matematika
a. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus menyiapkan
pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi dapat tersampaikan
secara maksimal, termasuk pemilihan metode, teknik dan model yang
dipakai dalam proses pembelajaran.
b. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya
variasi mengajar supaya peserta didik tidak merasa jenuh. Sebagai
pendidik juga harus memperhatikan perkembamgan dari peserta didik
terutama perilaku dan pemikiran dan pemahaman dari peserta didik.
c. Pelaksaaan pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif pada
mata pelajaran matematika agar dapat dilakukan tidak hanya sampai
penelitian ini selesai, akan tetapi dilanjutkan dan dilaksanakan secara
kontinu sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar.
63
83
d. Dan hendaknya guru agar dapat mengembangkan kreativitas dalam
pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif
2. Pihak Peserta didik
a. Hendaknya selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik
dapat bekerja sama dengan kelompoknya, sehingga dapat merangsang
peserta didik untuk aktif di dalam proses belajar menagajar.
b. Hendaknya peserta didik tidak malu menanyakan materi yang
dianggap sulit kepada teman lainnya, karena penjelasan tutor
sebayannya biasanya lebih mudah dipahami. Hal ini disebabkan antara
penanya dan penjawab mempunyai tingkat perkembangan yang sama.
c. Peserta didik hendaknya tidak segan membantu temannya yang
berkemampuan kurang, karena dengan mengajarkan teman lain peserta
didik akan semakin bertambah pemahamannya.
3. Pihak Sekolah
a. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan
pembelajaran yang berlangsung.
b. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi sarana dan
prasarana yang dibutuhkan.
c. Kepada semua pihak sekolah terutama para pendidik, diharapkan dapat
meningkatkan kompetensi termasuk kompetensi profesional serta
membekali diri dengan pengetahuan yang luas, karena pada dasarnya
kompetensi yang dimiliki oleh seorang pendidik sangat mempengaruhi
keberhasilan proses pembelajaran yang dapat menghasilkan peserta
didik yang berprestasi, berbudi pekerti luhur, dan berakhlakul karimah
yang berdampak positif pada perkembangan dan kemajuan sekolah.
C. Penutup
Alhamdulillah, penelitian skripsi ini dapat diselesaikan. Peneliti
berharap setitik usaha berupa skripsi ini bermanfaat bagi peneliti sendiri,
guru patner SMP Ky Ageng Giri dan siapapun yang membaca skripsi ini. Di
samping itu, mudah-mudahan karya kecil ini dapat memberikan sumbangan
84
ilmu dalam dunia pendidikan. Peneliti sadar sepenuhnya atas segala
kekurangan dalam berbagai hal. Hanya kepada Allah-lah peneliti
mengharapkan keridlaan dan petunjuk dalam mencari jalan yang baik dan
benar.
85
86
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Abdurahman, Mulyono, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar
, jakarta: Rieneka Cipta, 1999.
Ariani,Niken dan Haryanto,Dany, Pembelajaran Multimedia Di
Sekolah, Jakarta: PT.Prestasi Pustakaraya, 2010.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik
, Jakarta: Rineka Cipta ,2006. Cet . 13.
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:
Bumi Aksara, 2002.
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.
Baharudin dan Nur Wahyuni, Esa, Teori Belajar Dan Pembelajaran,
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008.
DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2008, Cet. 4.
DEPARTEMEN AGAMA, Al-Qur,an dan Terjemahnya, Semarang:
CV. Asy Syifa’,2001.
Dris, J., MATEMATIKA jilid 2 untuk SMP dan MTS kelas VIII,
Jakarta : Piranti Darma Kalokatama, 2006.
Dalyono, M. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rieneka Cipta, 2007.
E.. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja
Rosdakarya,2007
Hakim,Thursan, Belajar Secara Efektif, Jakarta: Puspa Swara. 2000
87
Hadi, Sutrisno, Statistik Jilid 2, Yogyakarta:Penerbit Andi,2004.
Halim Fathani, Abdul, Matematika Hakikat dan Logika, Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2009.
Jihad, Asep, Pengembangan Kurikulum Matematika,
Yogyakarta:Multi Pressindo, 2008.
Maman,Abdurahman Sudrajat, Memahami MATEMATIKA 2 SMP
dan MTs Untuk Kelas VII, Bandung: ARMICO, 2005.
Masykur Ag, Moch dan Halim Farhani, Abdul, Mathematical
Intelligenci, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.
Miarso, Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta:
Kencana, 2005.
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Semarang : ,2007.
Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2004.
Nazir, M., Metode Penelitian, Bogor Ghalia Indonesia , 2005.
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar,2009.
Riduwan, Dasar-dasar Statistika, Bandung: Alfabeta, 2008
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta: KENCANA, 2008.
88
Salma Prawiradilaga, Dewi dan Evelinesiregar, Mozaik Teknologi
Pendidikan, Jakarta:Prenada Media, 2004.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,
Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Soedjadi, R, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, tp: ,2000.
S. Sadirman, Arief (dkk)., Media Pendidikan: Pengertian,
Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2007.
Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan,
Bandung: Sinar Baru Algensindo. 2007.
Sudjana, metoda statistic, Bandung: PT. Tarsito,2005. Edisi ke 6.
, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2001.
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,
Bandung:CV Alfabeta, 2008.
Sumber informasi: Tata Usaha SMP KY AGENG GIRI. 10
Desember 2010.
Warsita, Bambang, Teknologi Pembelajaran, landasan dan
aplikasinya, Jakarta: Rieneka cipta,2008.
Yamin, Martinis, Kiat Membelajarkan Siswa, Jakarta: Gaung
Persada Press, 2007.
http://Maroebeni.Wordpress.com/. 13 Desember 2010.
89
Lampiran 1
Data Peserta Didik dan Nilai Pre test Kelas
Eksperimen (VIII C)
Nama Kode Nilai
1 Ahmad Ifantri E-1 52
2 Ahmad Sabil E-2 43
3 Aji Pangestu E-3 39
4 Akrom Wahib E-4 41
5 Bayu Kusuma E-5 54
6 Choirul Muiz E-6 37
7 Dodo E-7 55
8 Dumadi E-8 61
9 Ervi Nur Inayah E-9 53
10 Faishol Amri E-10 45
11 Fitriyani Nur Hidayah E-11 44
12 Hamdanah E-12 46
13 Imam Budi Utomo E-13 56
14 Jauhar Fuad E-14 51
15 Kurniawan Dwi Cahyo E-15 67
16 Laili Nusrotun E-16 49
17 M. Taufik Agung Ariyanto E-17 57
18 Mazidah E-18 62
19 Mugni Labib E-19 55
20 Muhammad Hisyam Arifin E-20 38
21 Muhammad Amin Latif E-21 49
22 Muhammad Hambali Yahya E-22 49
23 Muhammad Iqbal E-23 47
24 Muhammad Jono E-24 51
25 Nazil Ahmad E-25 42
26 Nur Alim E-26 46
27 Nur Laili E-27 51
28 Rahayu Yuwono E-28 39
29 Reni Apriliawati E-29 43
30 Retno Diyah Anggraini E-30 49
31 Rifki Nurul Lutfi E-31 47
32 Rika Nur Utami E-32 40
33 Rofiul Muhaimin E-33 41
34 Sri Hastutik E-34 51
35 Sri Wigati E-35 42
36 Susi Winarsih E-36 68
37 Tariyan E-37 54
90
91
Lampiran 2
Nama Peserta Didik dan Nilai Pre test Kelas Kontrol
(VIII B)
NO Nama Kode Nilai
1 Abdul Manaf K-1 53
2 Ade Ilham Fahmi K-2 49
3 Agung Wibowo K-3 39
4 Agus Muhammadi K-4 55
5 Ahmad Kamal Fikriy K-5 45
6 Ainun Najib K-6 42
7 Ajib Tajuddin K-7 51
8 Andre Fendi Saputra K-8 48
9 Anik Asfariyah K-9 39
10 Fafi Khanifatul Milkhah K-10 45
11 Gilang Aditya Triatmoko K-11 37
12 Ibnu Shodiq K-12 45
13 Ismawati K-13 43
14 Isrowiyah K-14 45
15 Iwan Ardiyanto K-15 45
16 Khafidhotul Fadlilah K-16 47
17 Leni Dwi Noviani K-17 53
18 Lusi Alfiati K-18 47
19 Lutfil Khakim K-19 41
20 Mufidatun Nisak K-20 52
21 Mughni Toyyib K-21 47
22 Muhamad Ali Magfur K-22 47
23 Muhamad Rizal K-23 47
24 Muhammad Ali Mahmudi K-24 47
25 Muhammad Sholikul Hadi K-25 41
26 Muhammad Zaim K-26 51
27 Muselih K-27 52
28 Nofita Sari K-28 39
29 Okta Henggartiarto K-29 47
30 Suemi K-30 61
31 Syifa Nur Sani Sobiroh K-31 49
32 Teguh Eko Santoso K-32 41
33 Toifatul Indah K-33 34
34 Wulan Maya Sari K-34 41
35 Zaini Maksum K-35 49
92
93
Lampiran 3
Nama peserta Didik dan Nilai Pre test Kelas Uji coba
VIII D
NO. Nama Kode Nilai
1 A. M. Charisma Pamungkas U-1 43
2 Abdul Sahabidin U-2 37
3 Agus Muhammad U-3 30
4 Agus Purnomo U-4 43
5 Ahmad Maulana Khusni U-5 80
6 Ainun Najibul Hija U-6 33
7 Aji Sampurno U-7 39
8 Alfian Nurohman U-8 41
9 Ani Rodhotul Ulum U-9 42
10 Anugrah Khoirul Rizqullah U-10 42
11 Baharudin U-11 53
12 Darmono U-12 36
13 Fathul Mubin Joko U-13 33
14 Fathurrohman Al-Fuady U-14 47
15 Fatmawati U-15 45
16 Hadi Ikwan U-16 46
17 Lina Husainiah U-17 43
18 Lusi Alfiani U-18 39
19 Mindar Ali Hidayat U-19 49
20 Mohammad Mufid U-20 51
21 Muhammad Yahya U-21 51
22 Muhammad Abbad Sadid U-22 35
23 Muhammad Kholil U-23 35
24 Nadhif Fakza U-24 39
25 Nur Ahmad Muhdhori U-25 39
26 Nurul Habibah U-26 47
27 Reno Anjar Pamungkas U-27 43
28 Sevy Adinata U-28 47
29 Siti Fatonah U-29 43
30 Siti Nurussaadah U-30 45
31 Siwi Ilma Amalia U-31 39
32 Teguh Hidayat U-32 37
33 Umi Yulianti U-33 47
34 Wahyu Guncoro U-34 45
35 Yuni Aprilia U-35 49
36 Zuli Setyawati U-36 51
94
Lampiran 4
UJI NORMALITAS AWAL PRE TEST KELAS VIII C
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan uji Chi-
Kuadrat. Data awal yang digunakan untuk menguji normalitas adalah nilai pre
test.
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:
∫ ∑−
== Ei
EiOik
i
2
1
2 )(χ
Kriteria yang digunakan diterima Ho = 2
hitungχ < 2
tabelχ
Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai
berikut:
Nilai Maksimal = 69
Nilai Minimal = 37
Rentang Nilai (R) = 69 - 37 = 32
Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 37 = 6.1751 = 6 kelas
Panjang Kelas (P) = 6
32 = 5,33 = 5
Tabel data nilai preetest kelas eksperimen
Kelas Interval
36-40 5 38 190 128.853 644.266
41-45 8 43 344 40.3397 322.717
46-50 8 48 384 1.82615 14.6092
51-55 10 53 530 13.3126 133.126
56-60 2 58 116 74.7991 149.598
61-65 2 63 126 186.286 372.571
66-70 2 68 136 347.772 695.544
∑ 37 ∑ 1826 ∑ 2332.43
ixiO ( )2xxi −ii xO . ( )2xxO ii −.
95
∑∑
=f
fxx = 35135,49
37
1826=
( )( )
( ) ( )
939692,7
03871,631332
18262036337
1
222
2
=
=−
=−
−=∑ ∑
S
nn
fxfxnS
Menghitung Z
S
xBkZ
−= = 74,1
939,7
14−=
−=Z
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 36,5 0.5 - 37 =
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada
nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan
menghitung selisih antara peluang-peluang Z.
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( iE ) yaitu luas
kelas Z dikalikan dengan jumlah responden.
Contoh pada interval 37 – 41 → 0,0643 × 37 = 4,44769
Tabel 4.4
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen
Bk
Z
P (Z)
Luas
Kelas
Z
P
(Ei)
35.5 -14 -1.74 0.0405 0.09193 3.40153 3 4 1,3333
40.5 -8.9 -1.11 0.1325 0.18135 6.70988 7 1 0.142857
45.5 -3.9 -0.49 0.3138 0.2437 9.01703 9 1 0.111111
50.5 1.15 0.14 0.5575 0.22314 8.25631 8 4 0.5
55.5 6.15 0.77 0.7807 0.13921 5.15065 5 9 1.8
60.5 11.1 1.40 0.9199 0.05915 2.18872 2 0 0
65.5 16.1 2.03 0.979 0 0 4 0
∑ 3.887302
Keterangan:
Bk = Batas kelas bawah – 0,5
( )
i
ii
E
EO2
−hitung2χ
=α
(−12αχhitung2χχ
xF.xF.xF. xx −iE ( )2ii EO −
hitung2χχ
xF.xF.xF.
96
iZ = Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P( iZ ) = Nilai iZ pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal
standar dari O s/d Z
iE = Frekuensi yang diharapkan
iO = Frekuensi hasil pengamatan
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh
2
hitungχ = 5.5 dan 2
tabelχ = 11,07 dengan dk = 6-1 = 5, %5=α . Jadi
22
tabelhitung χχ < berarti data yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi
nilai pre etest pada kelas eksperimen berdistribusi normal.
97
98
Lampiran 5
Uji Normalitas Pree test kelas kontrol (VIII B)
Hipótesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:
Ei
EiOik
i
2
1
2 )( −=∑
=
χ
Kriteria yang digunakan diterima Ho = 2
hitungχ < 2
tabelχ
Dari data tabel 4.1 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji
T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai
berikut:
Nilai Maksimal = 61
Nilai Minimal = 34
Rentang Nilai (R) = 61 - 34 = 27
Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 35 = 6.09542 = 6 kelas
Panjang Kelas (P) = 6
27 = 4,6 = 5
Tabel Distribusi Frekuensi
Kelas
Interval
34-38 2 36 72 108.755 217.51
39-43 9 41 369 29.4694 265.224
44-48 13 46 598 0.18367 2.38776
49-53 8 51 408 20.898 167.184
54-58 1 56 56 91.6122 91.6122
59-63 2 61 122 212.327 424.653
F.F.F.
( )2xxO ii −.ixiO ( )2xxi −ii xO .
99
∑ 35 ∑ 1625 ∑ 1168.57
∑∑
=O
Oxx = 42857,46
35
1625=
( )( )
( ) ( )
778,5
38776,331707
162568343335
1
222
2
=
=−
=−
−=∑ ∑
S
nn
OxOxnS
Menghitung Z
S
xBkZ
−= = 24,2
778,5
42857,465,33−=
−=Z
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 33,5 0.5 - 34 =
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada
nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan
menghitung selisih antara peluang-peluang Z.
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( iE ) yaitu luas
kelas Z dikalikan dengan jumlah responden.
Contoh pada interval 34 – 38 → 0,04005 × 35 = 2,53332
Tabel 4.4
Daftar Nilai Frekuensi Nilai Kelas Kontrol
Batas
kelas
( x )
Z Peluang
Z
Luas
Kelas
Z
Pembulatan
Ei
33.5 -13 -2.24 0.01263 0.0723
8 2.53332 3 1 0.333333
38.5 -7.9 -1.37 0.08501 0.2211
3 7.7395 8 1 0.125
43.5 -2.9 -0.51 0.30614 0.3338
7 11.6856 12 1 0.083333
48.5 2.07 0.36 0.64001 0.2494
8 8.73167 9 1 0.111111
53.5 7.07 1.22 0.88949 0.0921
6 3.22574 3 4 1.333333
( )
i
ii
E
EO2
−hitung2χ
=α
(−12αχhitung2χχ
xF.xF.xF.xx −
iE ( )2ii EO −
100
58.5 12.1 2.09 0.98165 0 0 0 0
∑ 1.986111
Keterangan:
Bk = Batas kelas bawah – 0,5
iZ = Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P( iZ ) = Nilai iZ pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal
standar dari O s/d Z
iE = Frekuensi yang diharapkan
iO = Frekuensi hasil pengamatan
Uji normalitas pre test pada kelas kontrol (VIII B) untuk taraf
signifikan α = 5% dengan dk = 6 – 1 = 5, diperoleh X2
hitung = 1,986
dan X2
tabel = 11.0705 Karena X2
hitung < X2
tabel, maka dapat dikatakan
bahwa data tersebut berdistribusi normal.
101
102
Lampiran 6
Uji Normalitas Pree test kelas Uji Coba (VIII D)
Hipótesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:
Ei
EiOik
i
2
1
2 )( −=∑
=
χ
Kriteria yang digunakan diterima Ho = 2
hitungχ < 2
tabelχ
Dari data tabel 4.1 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji
T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai
berikut:
Nilai Maksimal = 80
Nilai Minimal = 30
Rentang Nilai (R) = 80 - 30 = 50
Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 36 = 6,1358 = 6 kelas
Panjang Kelas (P) = =K
R
6
50 = 8,33 = 8
Tabel Distribusi Frekuensi
Kelas
Interval
30-37 8 33,5 268 96,1489 769,191
38-45 16 41,5 664 3,26003 52,1605
46-53 11 49,5 544,5 38,3711 422,083
63-70 0 66,5 0 537,982 0
71-78 0 74,5 0 973,093 0
79-86 1 82,5 82,5 1536,2 1536,2
F.F.F.
( )2xxO ii −.ixiO ( )2xxi −ii xO .
103
∑ 36 ∑ 1559 ∑ 2779,64
∑∑
=O
Oxx = 306,43
36
1559=
( )( )
( ) ( )
6675,8
125,751260
15597029335
1
222
2
=
=−
=−
−=∑ ∑
S
nn
OxOxnS
Menghitung Z
S
xBkZ
−= = 59,1
6675,8
306,435,29−=
−=Z
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 29,5 0.5 - 30 =
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada
nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan
menghitung selisih antara peluang-peluang Z.
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( iE ) yaitu luas
kelas Z dikalikan dengan jumlah responden.
Contoh pada interval 30 – 37 → 0,19589 × 36 = 7,05194
Daftar Nilai Frekuensi Nilai Kelas Kontrol
Batas
kelas
( x )
Z Peluang
Z
Luas
Kelas Z
Pembula
tan Ei
29,5 -14 -1,59 0,0556 0,19589 7,05194 7 1 0,1429
37,5 -5,8 -0,67 0,2515 0,34845 12,544 13 9 0,6923
45,5 2,19 0,25 0,5999 0,38667 13,9201 14 9 0,6429
62,5 19,2 2,21 0,9866 0,01254 0,45159 0,47 0,2209 0,47
70,5 27,2 3,14 0,9991 0,00083 0,02979 0,031 0,00096 0,031
78,5 35,2 4,06 1 0 0 1 0
∑ 1,979
( )
i
ii
E
EO2
−
hitung2χ
=α
(−12αχhitung2χχ
xF.xF.xF. xx −iE ( )2ii EO −
xF.xF.xF.hitung2χχ
104
Keterangan:
Bk = Batas kelas bawah – 0,5
iZ = Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P( iZ ) = Nilai iZ pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal
standar dari O s/d Z
iE = Frekuensi yang diharapkan
iO = Frekuensi hasil pengamatan
Uji normalitas pre test pada kelas kontrol (VIII B) untuk taraf
signifikan α = 5% dengan dk = 6 – 1 = 5, diperoleh X2
hitung = 1,979
dan X2
tabel = 11.0705 Karena X2
hitung < X2
tabel, maka dapat dikatakan
bahwa data tersebut berdistribusi normal.
105
106
Lampiran 7
UJI HOMOGENITAS AWAL KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL
Hipotesis
Ho :
(data homogen)
H1 : (data tidak homogen)
Sampel dk = n-1
1 36 0,027778 65 1,81152 65,21472646
2 34 0,029412 52 1,717034 58,37915555
∑ 70 0,05719 − − 123,593882
B
58,63866 1,768184 123,7729 0,412164
Keterangan :
Sampel 1 : kelas eksperimen (n 1 ) = 37
Sampel 2 : kelas kontrol, (n 2 ) = 35
∑ =−−= 412164,0}768184,1log)170(7729,123){10(ln
Kriteria :
jika maka diterima
diperoleh 0,412164
3,841459
21 σσ =
21 σσ ≠
dk
1 2is
2islog ( ) 2
isdk log
2s2
slog2χ
( ) ( ){ }∑ −−=22 log110ln ii snBχ
=2χ
( )( )1122
−−< khitung αχχ
( )( ) =195.02χ
107
Jadi . maka diterima, ini berarti data homogen. ( )( )[ ]195.022 χχ <
108
Lampiran 8
PERHITUNGAN AWAL UJI T
Untuk menguji kesamaan rata-rata digunakan analisis uji t dengan
rumus:
2
22
1
21
21
n
S
n
S
xxt
+
−=
Keterangan:
1x : mean sampel kelas eksperimen
2x : mean sampel kelas kontrol
n1 : jumlah siswa pada kelas eksperimen 1
n2 : jumlah siswa pada kelas kontrol
S2
1 : variansi data pada kelas eksperimen
S2
2 : variansi data pada kelas kontrol
Hipotesis yang digunakan adalah:
H 0 = 1µ = 2µ
H a = 1µ ≠ 2µ
Kriteria pengujian adalah H 0 diterima jika menggunakan α = 5 %
menghasilkan t tabelhitung t≤ dengan dk = n 1 +n 2 - 2, dan H 0 ditolak untuk harga t
lainnya.
Dari data diatas diketahui
Sampel
n s t
1 49,027 60,69376 37 6,849237 1,803525
2 46,1143 31,33951 35
ix2
is
109
2
22
1
21
21
n
S
n
S
xxt
+
−=
=
35
33957,31
37
6937,60
1143,46027,49
+
−
=89,064,1
9127,2
+
= 803,153,2
91,2=
Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa thitumg
(1,803) ≤ ttabel (1,9944) . Dari kriteria tersebut maka Ho diterima, artinya tidak ada
perbedaan rata-rata untuk data awal kelas eksperimen dan kelas kontrol.
110
Lampiran 9
KELOMPOK 1
1. Sri Hastutik
2. Ervi Nurinayah
3. Hamdanah
4. Nur Laili
KELOMPOK 4
1. Ahmad Sabil
2. Akrom Wahib
3. Mughni Labib
4. Bayu Kusuma
KELOMPOK 7
1. Mazidah
2. Sriwigati
3. Laili Nusrotun
4. retno Diyah A
KELOMPOK 2
1. Jauhar Fuad
2. M. Amin Latif
3. M. Iqbal
4. Nanang Ismanto
KELOMPOK 5
1. Rofiul Muhaimin
2. Tariyan
3. Dumadi
4. Imam Budi Utomo
KELOMPOK 8
1. Rika Nur Utami
2. Reni Apriliawati
3. Fitriani Nur
Hidayah
KELOMPOK 3
1. Choirul Muiz
2. Nazil Ahmad
3. Aji Pangestu
4. Nur Alim
KELOMPOK 6
1. Dodo
2. Kurniawan Dwi
Cahyono
3. Rahayu Yuw
4. Faishol A
KELOMPOK 9
1. M. Hisyam Arifin
2. M. Taufik Agung
ariyanto
3. Rifki Nurul Lutfi
111
KELOMPOK 1
1. Zaini maksum
2. Wulan Maya Sari
3. Tofatul Indah
4. Teguh Eko Santoso
KELOMPOK 4
1. M. Rizal
2. M. Ali Maghfur
3. Mughni Toyib
4. Mufidatul Nisak
KELOMPOK 7
1. Lutfil Hakim
2. Lusi Alfianti
3. Leni Dwi Novini
4. Khafidhotul Fadilah
KELOMPOK 2
1. Syifa Nur Sani S.
2. Suemi
3. Okta Henggartirto
4. Nofita Sari
KELOMPOK 5
5. Irwan Ardiyanto
6. Isrowiyah
7. Ismawati
8. Ibnu shodiq
KELOMPOK 8
4. Ajib Tajudin
1. Ainun Najib
2. Ahmad khanal Fikri
3. Agus muhamadi
KELOMPOK 3
5. Muselih
1. Muhamad Zaim
2. M. Sholikul Hadi
3. M. Ali Mahmudi
KELOMPOK 6
1. Gilang Aditya T.
2. Fafi Khaniatul M.
3. Anik Asfariyah
4. Andre Fendi S.
KELOMPOK 9
1. Agung Wibowo
2. Ade Ilham Fahmi
3. Abdul Manaf
112
113
Lampiran 11
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen (VIII C)
Sekolah : SMP KY AGENG GIRI
Mata Pelajaran : Matematika.
Kelas/ semester : VIII/ II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit.
Standar Kompetensi : Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.
Kompetensi Dasar : Menghitung keliling dan luas lingkaran.
Indikator :
1. Menentukan rumus keliling lingkaran
2. Menghitung keliling lingkaran
3. Menentukan rumus luas lingkaran
4. Menghitung luas lingkaran
Pertemuan Ke 1: (Indikator 1 dan 2)
I. Tujuan Pembelajaran:
. - Dengan menggunakan CD Interaktif peserta didik dapat menentukan
rumus keliling lingkaran.
. – Dengan menggunakan CD Interaktif peserta dapat menghitung keliling
lingkaran
II. Materi Ajar: Keliling Lingkaran
Perhatikan gambar, jika seorang berjalan dari titik A melintasi lintasan
garis lengkung pada gambar dan kembali lagi ke titik A dikatakan orang
tersebut telah mengelilingi lingkaran. Panjang lintasan itu disebut keliling
lingkaran dan panjangnya pada r atau jari-jari lingkaran.
Dari persamaan π = yang kita telah peroleh pada sub bab sebelumnya, maka
kita dapat menyimpulkan bahwa keliling lingkaran merupakan perkalian antara
diameter dan konstanta π. Dengan π =3,14 atau
.
Keliling lingkaran = π x diameter = π x d
Jadi keliling lingkaran = πd
114
Karena d = 2π, maka:
keliling lingkaran = π x 2r = 2πr
Jadi, keliling lingkaran = 2πr
Contoh:
Hitunglah keliling lingkaran bila diketahui:
3) Diameternya 28cm dengan π =
4) Jari-jarinya 10 cm dengan π = 3,14
Penyelesaian:
Diameter (D) = 28 dan π =
K = π x D
= .x 28 = 88 cm
Jadi, keliling lingkaran itu adalah 88 cm
3) Jari-jari (r) = 10 dan π = 3,14, maka:
K = 2π x r
= 2 x (3,14) x 10 = 62,8 cm
Jadi, keliling lingkaran itu adalah 62,8 cm
III. Metode Pembelajaran: Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, penemuan
IV. Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian
Siswa Waktu
1.
2.
3
4
5
6
7
8
Pendahuluan:
Apersepsi: Tanya jawab tentang bentuk-
bentuk lingkaran pada lingkungan kita.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti:
Membentuk kelompok-kelompok dengan
peserta 4-5 siswa.
Tiap kelompok diminta untuk mempersiapkan
uang logam, gunting, benang, penggaris yang
telah ditugaskan pada mereka.
Dengan bantuan CD Interaktif, masing-
masing uang logam diukur kelilingnya
menggunakan benang, kemudian diukur
dengan penggaris, hasilnya catat pada tabel
yang telah disediakan.
Masing-masing uang logam diukur diameter/
garis tengahnya, lalu catat hasilnya pada
tabel.
Peserta didik diminta untuk menghitung nilai
dari keliling lingkaran, yaitu dengan rumus K
= π x D = 2 x π x r
Dipandu oleh guru mendiskusikan bersama
K
K
K
G
G
G
G
G
3 menit
2 menit
2 menit
3 menit
4 menit
4 menit
5 menit
5 menit
115
hasil dari masing-masing kelompok untuk
menyamakan persepsi tentang rumus keliling
lingkaran.
11.
12.
13.
Penutup
Menyimpulkan tentang nilai Phi dan rumus
Keliling Lingkaran
Evaluasi (terlampir)
Tugas Rumah
K
I
I
5 menit
6 menit
1 menit
Keterangan: I = individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal
V. Alat/ Sumber Bahan: benang, penggaris,uang logam, gunting, buku paket
matematika kelas VIII semester 2, komputer dan CD interaktif
VI. Penilaian:
1. Prosedur Tes:
a. Tes Awal : Ada
b. Tes Proses : Ada
c. Tes Akhir : Ada
2. Jenis Tes:
a. Tes Awal : Lesan Essay
b. Tes Proses : Pengamatan
c. Tes Akhir : Tertulis Essay
3. Alat Tes: Terlampir
Girikusumo, 05 Januari 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Peniliti
(MUNHAMIR, SE) (AHMAD YAISY)
NIP. NIM. 7033511044
116
Lampiran 1:
Lembar Kerja Peserta Didik
1. Siapkan uang logam, gunting, benang, penggaris yang telah ditugaskan.
2. Ukurlah masing-masing kelilingnya menggunakan benang, kemudian diukur
dengan penggaris, hasilnya catat pada tabel yang telah disediakan.
NO LINGKARAN PHI
7
22 Dan
3,14
DIAMETER
(d)
KELILING
1 Uang 500
2. Uang 200
3. Uang 100
3. Masing-masing uang diukur diameter/ garis tengahnya, lalu catat hasilnya pada
tabel di atas.
4. Peserta didik diminta untuk menghitung nilai dari Phi dikali dengan diameternya
K = …….…..
117
Lampiran 2:
Soal Tes Awal:
1. Sebutkan benda yang berbentuk lingkaran yang ada di kelasmu?
2. Sebutkan benda-benda yang berbentuk lingkaran yang kamu lihat dalam
kehidupan sehari-hari?
Soal Tes Akhir:
1. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 14 cm dengan π = 7
22?
2. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 10 cm dengan π = 3,14?
3. Diketahui keliling sebuah lingkaran 100 cm, berapakah jari-jari lingkaran tersebut
jika π = 3,14?
Soal Tugas Rumah:
1. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 21 cm dengan π = 7
22?
2. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 18 cm dengan π = 3,14?
3. Diketahui keliling sebuah lingkaran 240 cm, berapakah jari-jari lingkaran tersebut
jika π = 3,14?
4. Roda sepeda berputar sepuluh kali menempuh jarak 15 km. Tentukan jari-jari
lingkaran roda sepeda tersebut?
Instrumen Pengamatan:
No Instrumen Skor
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Keaktifan bertanya.
Keaktifan menjawab.
Keaktifan menulis.
Keaktifan menyelesaikan tugas individu.
Keaktifan menyelesaikan tugas dalam kelompok.
Keaktifan mengikuti turnamen dalam kelompok.
Keaktifan mengikuti turnamen antar kelompok.
Melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya
dalam kelompok.
Jumlah maksimal skor = 40
Nilai = 40
100xskor
118
119
Lampiran 12
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen (VIII C)
Sekolah : SMP KY AGENG GIRI
Mata Pelajaran : Matematika.
Kelas/ semester : VIII/ II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit.
Standar Kompetensi : Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.
Kompetensi Dasar : Menghitung keliling dan luas lingkaran.
Indikator :
1. Menentukan rumus keliling lingkaran
2. Menghitung keliling lingkaran
3. Menentukan rumus luas lingkaran
4. Menghitung luas lingkaran
Pertemuan ke – 2 : ( Indikator 3 dan 4)
I. Tujuan Pembelajaran:
- Dengan CD Interaktif peserta didik dapat menemukan rumus lingkaran
dengan pendekatan luas persegi panjang.
- Dengan CD Interaktif peserta didik dapat menghitung luas lingkaran.
II. Materi Ajar: Luas Lingkaran.
Dalam penelitian ini diambil materi luas dan keliling lingkaran.
d. Pengertian Lingkaran
Lingkaran adalah sebuah kurva (garis) lengkung yang bertemu
kedua ujungnya dan setiap titik pada garis kelilingnya berada pada jarak
yang sama jauhnya dari suatu titik tertentu.
e. Media menemukan rumus luas lingkaran
5) Buat model lingkaran dengan
6) Buat pula 16 buah garis tengah yang sudut pusatnya masing-masing
membentuk .
7) Wanailah separuh ligkaran tersebut (seperti gambar)
8) Potonglah juring-juring itu, kemudian letakkan potongan-potongan
120
juring itu sedemikian rupa sehingga memnyerupai persegi panjang.
Pada bangun (mirip) persegi panjang itu berlaku:
� Panjang = x keliling lingkaran = x 2π r = π r
� Lebar = jari-jari lingkaran = r
Luas daerah persegi panjang = panjang x lebar
L = π
Karena r = x diameter = d, maka:
L = π
� L = π
� L = π
� L = π
Jadi : Lingkaran yang diameternya D atau yang jari-jarinya r,
luasnya yaitu: L = atau L = π .
III. Metode Pembelajaran: Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, penemuan
IV. Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian
Siswa Waktu
1.
2.
Pendahuluan:
Apersepsi: Tanya jawab tentang perbedaan
keliling dan luas suatu bangun datar.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
K
K
3 menit
2 menit
3.
4.
5.
6.
Kegiatan Inti:
Guru mempersiapkan LCD dan CD Interkatif
Membuat kelompok, tiap kelompok berisi 5
orang. Masing-masing kelompok akan
menggunakan 1 buah komputer.
Materi ajar dalam bentuk CD diputar pada
masing-masing komputer.
Kelompok peserta didik meyimak materi
dengan memlilih menu yang ada pada CD.
Dengan bantuan CD Interaktif peserta didik
K
G
G
G
3 menit
2 menit
2 menit
10 menit
121
7.
8.
9.
dapat menemukan rumus luas lingkaran
dengan pendekatan persegi panjang.
Guru akan memberikan latihan soal kepada
tiap peserta didik untuk dikerjakan secara
kelompok, berdasarkan materi yang telah
disampaikan.
Dengan CD Interaktif peserta didik
menjawab latihan soal
G
G
4 menit
5 menit
9.
10.
11.
Penutup
Menyimpulkan tentang luas Lingkaran
Evaluasi (terlampir)
Tugas Rumah
K
I
I
2 menit
6 menit
1 menit
Keterangan: I = individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal
V. Alat/ Sumber Bahan: Jangka, penggaris, karton, gunting, buku paket matematika
kelas VIII semester 2.
VI. Penilaian:
1. Prosedur Tes:
a. Tes Awal : Ada
b. Tes Proses : Ada
c. Tes Akhir : Ada
2. Jenis Tes:
a. Tes Awal : Lesan Essay
b. Tes Proses : Pengamatan
c. Tes Akhir : Tertulis Essay
3. Alat Tes: Terlampir
Girikusumo,12 Januari 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Peniliti
MUNHAMIR, SE AHMAD YAISY
NIP. NIM.703511044
122
Lampiran 1:
Soal Tes Awal:
1. Apakah perbedaan antara keliling dan luas daerah suatu bangun datar?
2. Apakah rumus keliling lingkaran dengan jari-jari r?
Soal Tes Akhir:
1. Diketahui suatu lingkaran mempunyai jari-jari 7 cm, tentukan luas lingkaran
tersebut jika dengan π = 7
22?
2. Tentukan luas lingkaran yang berjari-jari 10 cm dengan π = 3,14?
Soal Tugas Rumah:
1. Tentukan luas lingkaran yang berjari-jari 15 cm dengan π = 3,14?
2. Diketahui suatu lingkaran mempunyai jari-jari 21 cm, tentukan luas lingkaran
tersebut jika dengan π = 7
22?
3. Diketahui luas suatu lingkaran 38,7 cm2. tentukan jari-jari lingkaran tersebut jika
π = 7
22?
Instrumen Pengamatan:
No Instrumen Skor
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Keaktifan bertanya.
Keaktifan menjawab.
Keaktifan menulis.
Keaktifan menyelesaikan tugas individu.
Keaktifan menyelesaikan tugas dalam kelompok.
Keaktifan mengikuti turnamen dalam kelompok.
Keaktifan mengikuti turnamen antar kelompok.
Melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya
dalam kelompok.
Jumlah maksimal skor = 40
Nilai = 40
100skorx
123
124
Lampiran 13
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol (VIII B)
Sekolah : SMP KY AGENG GIRI
Mata Pelajaran : Matematika.
Kelas/ semester : VIII/ II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit.
Standar Kompetensi : Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.
Kompetensi Dasar : Menghitung keliling dan luas lingkaran.
Indikator :
1. Menentukan rumus keliling lingkaran
2. Menghitung keliling lingkaran
3. Menentukan rumus luas lingkaran
4. Menghitung luas lingkaran
Pertemuan Ke 1: (Indikator 1 dan 2)
I. Tujuan Pembelajaran:
- Dengan mengetahui nilai Phi dari tujuan pertama siswa dapat
menentukan rumus keliling lingkaran.
II. Materi Ajar: Keliling Lingkaran
Perhatikan gambar, jika seorang berjalan dari titik A melintasi lintasan
garis lengkung pada gambar dan kembali lagi ke titik A dikatakan orang
tersebut telah mengelilingi lingkaran. Panjang lintasan itu disebut keliling
lingkaran dan panjangnya pada r atau jari-jari lingkaran.
Dari persamaan π = yang kita telah peroleh pada sub bab sebelumnya,
125
maka kita dapat menyimpulkan bahwa keliling lingkaran merupakan perkalian
antara diameter dan konstanta π. Dengan π =3,14 atau .
Keliling lingkaran = π x diameter = π x d
Jadi keliling lingkaran = πd
Karena d = 2π, maka:
keliling lingkaran = π x 2r = 2πr
Jadi, keliling lingkaran = 2πr
Contoh:
Hitunglah keliling lingkaran bila diketahui:
1) Diameternya 28cm dengan π = .
2) Jari-jarinya 10 cm dengan π = 3,14
Penyelesaian:
1) Diameter (D) = 28 dan π = .
K = π x D
= .x 28 = 88 cm
Jadi, keliling lingkaran itu adalah 88 cm
2) Jari-jari (r) = 10 dan π = 3,14, maka:
K = 2π x r
= 2 x (3,14) x 10 = 62,8 cm
Jadi, keliling lingkaran itu adalah 62,8 cm
III. Metode Pembelajaran: Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, penemuan
IV. Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian
Siswa Waktu
1.
2.
3
4
5
Pendahuluan:
Apersepsi: Tanya jawab tentang bentuk-
bentuk lingkaran pada lingkungan kita.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti:
Membentuk kelompok-kelompok dengan
peserta 4-5 siswa.
Tiap kelompok diminta untuk mempersiapkan
uang logam, gunting, benang, penggaris yang
telah ditugaskan pada mereka.
K
K
K
G
G
3 menit
2 menit
2 menit
3 menit
4 menit
126
6
7
8
Masing-masing uang logam diukur
kelilingnya menggunakan benang, kemudian
diukur dengan penggaris, hasilnya catat pada
tabel yang telah disediakan.
Masing-masing uang logam diukur diameter/
garis tengahnya, lalu catat hasilnya pada
tabel.
Peserta didik diminta untuk menghitung nilai
dari keliling lingkaran, yaitu dengan rumus K
= π x D = 2 x π x r
Dipandu oleh guru mendiskusikan bersama
hasil dari masing-masing kelompok untuk
menyamakan persepsi tentang rumus keliling
lingkaran.
G
G
G
4 menit
5 menit
5 menit
11.
12.
13.
Penutup
Menyimpulkan tentang dan rumus
Keliling Lingkaran
Evaluasi (terlampir)
Tugas Rumah
K
I
I
5 menit
6 menit
1 menit
Keterangan: I = individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal
V. Alat/ Sumber Bahan: benang, penggaris,uang logam, gunting, buku paket
matematika kelas VIII semester 2,
VI. Penilaian:
1. Prosedur Tes:
a. Tes Awal : Ada
b. Tes Proses : Ada
c. Tes Akhir : Ada
2. Jenis Tes:
a. Tes Awal : Lesan Essay
b. Tes Proses : Pengamatan
c. Tes Akhir : Tertulis Essay
3. Alat Tes: Terlampir
127
Girikusumo, 06 Januari 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Peniliti
( MUNHAMIR,S.E) (HMAD YAISY)
NIP. NIM. 7033511044
128
Lampiran 1:
Lembar Kerja Peserta Didik
1. Siapkan uang logam, gunting, benang, penggaris yang telah
ditugaskan.
2. Ukurlah masing-masing kelilingnya menggunakan benang,
kemudian diukur dengan penggaris, hasilnya catat pada tabel yang telah
disediakan.
NO LINGKARAN PHI
7
22 Dan
3,14
DIAMETER
(d)
KELILING
1 Uang 500
2. Uang 200
3. Uang 100
3. Masing-masing uang diukur diameter/ garis tengahnya, lalu
catat hasilnya pada tabel di atas.
4. Peserta didik diminta untuk menghitung nilai dari Phi dikali
dengan diameternya K = …….…..
129
Lampiran 2:
Soal Tes Awal:
1. Sebutkan benda yang berbentuk lingkaran yang ada di
kelasmu?
2. Sebutkan benda-benda yang berbentuk lingkaran yang kamu
lihat dalam kehidupan sehari-hari?
Soal Tes Akhir:
1. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 14 cm dengan π
= 7
22?
2. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 10 cm dengan π
= 3,14?
3. Diketahui keliling sebuah lingkaran 100 cm, berapakah jari-
jari lingkaran tersebut jika π = 3,14?
Soal Tugas Rumah:
1. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 21 cm dengan π = 7
22?
2. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 18 cm dengan π = 3,14?
3. Diketahui keliling sebuah lingkaran 240 cm, berapakah jari-jari
lingkaran tersebut jika π = 3,14?
4. Roda sepeda berputar sepuluh kali menempuh jarak 15 km. Tentukan
jari-jari lingkaran roda sepeda tersebut?
130
Lampiran 14
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kelas Kontrol
Sekolah : SMP KY AGENG GIRI
Mata Pelajaran : Matematika.
Kelas/ semester : VIII/ II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit.
Standar Kompetensi : Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.
Kompetensi Dasar : Menghitung keliling dan luas lingkaran.
Indikator :
1. Menentukan rumus keliling lingkaran
2. Menghitung keliling lingkaran
3. Menentukan rumus luas lingkaran
4. Menghitung luas lingkaran
Pertemuan ke – 2 : ( Indikator 3 dan 4)
I. Tujuan Pembelajaran:
- Dengan menemukan rumus luas lingkaran peserta dapat menghitung
luas lingkaran.
II. Materi Ajar: Luas Lingkaran.
Dalam penelitian ini diambil materi luas dan keliling lingkaran.
a. Pengertian Lingkaran
Lingkaran adalah sebuah kurva (garis) lengkung yang bertemu
kedua ujungnya dan setiap titik pada garis kelilingnya berada pada jarak
yang sama jauhnya dari suatu titik tertentu.
b. Media menemukan rumus luas lingkaran
1) Buat model lingkaran dengan
131
2) Buat pula 16 buah garis tengah yang sudut pusatnya masing-masing
membentuk .
3) Wanailah separuh ligkaran tersebut (seperti gambar)
\
4) Potonglah juring-juring itu, kemudian letakkan potongan-potongan
juring itu sedemikian rupa sehingga memnyerupai persegi panjang.
Pada bangun (mirip) persegi panjang itu berlaku:
� Panjang = x keliling lingkaran = x 2π r = π r
� Lebar = jari-jari lingkaran = r
Luas daerah persegi panjang = panjang x lebar
L = π
Karena r = x diameter = d, maka:
L = π
� L = π
� L = π
� L = π
Jadi : Lingkaran yang diameternya D atau yang jari-jarinya r,
luasnya yaitu: L = atau L = π .
132
III. Metode Pembelajaran: Ceramah, tanya jawab, demonstrasi,
penemuan
IV. Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian
Siswa Waktu
1.
2.
Pendahuluan:
Apersepsi: Tanya jawab tentang perbedaan
keliling dan luas suatu bangun datar.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
K
K
3 menit
2 menit
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kegiatan Inti:
Guru mempersiapkan bahan ajar
Membuat kelompok, tiap kelompok berisi 5
orang. Masing-masing kelompok akan
menggunakan 1 buah komputer.
Peserta didik mempersiapkan karton yang
berbentuk lingkaran
Peserta didik meyimak langkah-langkah
untuk menemukan rumus luas lingkaran.
Dengan bantuan karton berbentuk lingkaran
peserta didik dapat menemukan rumus luas
lingkaran dengan pendekatan persegi
panjang.
Guru akan memberikan latihan soal kepada
tiap peserta didik untuk dikerjakan secara
kelompok, berdasarkan materi yang telah
disampaikan
K
G
G
G
G
G
3 menit
2 menit
2 menit
10 menit
4 menit
5 menit
9.
10.
11.
Penutup
Menyimpulkan tentang luas Lingkaran
Evaluasi (terlampir)
Tugas Rumah
K
I
I
2 menit
6 menit
1 menit
Keterangan: I = individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal
133
V. Alat/ Sumber Bahan: Jangka, penggaris, karton, gunting, buku paket
matematika kelas VIII semester 2.
VI. Penilaian:
1. Prosedur Tes:
a. Tes Awal : Ada
b. Tes Proses : Ada
c. Tes Akhir : Ada
2. Jenis Tes:
a. Tes Awal : Lesan Essay
b. Tes Proses : Pengamatan
c. Tes Akhir : Tertulis Essay
3. Alat Tes: Terlampir
4.
Girikusumo, 13 Januari 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Peneliti
(MUNHAMIR, SE ) (AHMAD YAISY)
NIP. NIM.703511044
134
Lampiran 1:
Soal Tes Awal:
1. Apakah perbedaan antara keliling dan luas daerah suatu bangun datar?
2. Apakah rumus keliling lingkaran dengan jari-jari r?
Soal Tes Akhir:
1. Diketahui suatu lingkaran mempunyai jari-jari 7 cm, tentukan luas lingkaran
tersebut jika dengan π = 7
22?
2. Tentukan luas lingkaran yang berjari-jari 10 cm dengan π = 3,14?
Soal Tugas Rumah:
1. Tentukan luas lingkaran yang berjari-jari 15 cm dengan π = 3,14?
2. Diketahui suatu lingkaran mempunyai jari-jari 21 cm, tentukan luas lingkaran
tersebut jika dengan π = 7
22?
3. Diketahui luas suatu lingkaran 38,7 cm2. tentukan jari-jari lingkaran tersebut jika
π = 7
22?
135
136
Lampiran 15
KISI-KISI SOAL UJI COBA
Mata Pelajaran : Matematika
Sekolah : SMP KY AGENG GIRI
Materi Pokok : Lingkaran
Standar Kompetensi : menentuka unsur, bagian lingkaran serta ukurannya
No Kompetensi
Dasar Indikator
Soal pilihan
ganda Jumlah
Nomor Soal
1.
Menghitung
keliling dan luas
lingkaran
a. Dapat menemukan rumus
luas lingkaran.
b. Dapat menghitung luas
lingkaran.
c. Dapat menemukan rumus
keliling lingkaran
d. Dapat menghitung keliling
lingkaran
-
1, 2, 4, 5, 12,
13, 15, 16, 17,
18, 20,21, 22,
23
-
3, 6, 7, 8, 9,
10, 11, 14, 19,
24, 25
14
11
137
138
Lampiran 16
SOAL UJI COBA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / semester : VIII/ Genap
Materi Pokok : Lingkaran
Waktu : 40 Menit
Petunjuk mengerjakan:
1. Sebelum mengerjakan soal, tulislah identitas diri anda pada
lembar jawaban.
2. Soal terdiri dari pilihan ganda.
3. Bacalah dan perhatikanlah soal dengan baik sebelum
mengerjakan.
4. Jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang telah disediakan.
5. Waktu yang disediakan 40 menit.
6. Gunakan waktu sebaik mungkin, sesuai yang telah disediakan.
7. Kerjakan sendiri dengan tenang
8. Bacalah dengan teliti petunjuk cara mengerjakan soal.
9. Berdo’alah semoga sukses.
Pilihlah Jawaban yang paling benar dengan member tanda (x) a, b, c,
d pada lembar jawab !!
1. Suatu lingkaran mempunyai diameter 12 cm, berapakah luas dan keliling
lingkaran
Tersebut ?
a.113.04 dan 37,68 cm c. 114 dan 34 cm
b.113.04 dan 37 cm d.37 dan 102 cm
2. Bearapa luas lingkaran seperti pada gambar :
d = 7 cm a.97 c. 164
b.85 d.154
139
3. jika sebuah alun-alun yang berbentuk lingkaran dengan keliling 27 meter,
berapa diameternya?
A. 87 cm c. 14 cm
b. 86 cm d. 109 cm
4. Suatu jalur untuk pertandingan berbentuk lingkaran. Jika panjang 440 m
dan π = 3,14. Berapakah luas jalur pertandingan tersebut…..
a.46 c. 14
b.56 d.70
5. Hitunglah luas daerah jika r = 14 cm...
a.616 c. 114
b.656 d.645
6. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 14 cm dengan π = 7
22?
a.88 c. 94 cm
b.48 cm d. 102 cm
7. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 10 cm dengan π = 3,14?
a.45,71 cm c. 23,14 cm
b.22 cm d. 52 cm
8. Diketahui keliling sebuah lingkaran 100 cm, berapakah jari-jari lingkaran
tersebut jika π = 3,14?
a.7 cm c. 6 cm
b.12 cm d.18 cm
9. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 21 cm dengan π = 7
22?
a.143 cm c. 321 cm
b.217 cm d.132 cm
10. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 18 cm dengan π = 3,14?
a.616 cm c. 114,23 cm
b.113.04 cm d. 102 cm
11. Diketahui keliling sebuah lingkaran 240 cm, berapakah jari-jari lingkaran
tersebut jika π = 3,14?
a.38,2 cm c. 34,2 cm
b. 37,2 cm d. 102,2 cm
140
12. Roda sepeda berputar sepuluh kali menempuh jarak 15 km. Tentukan jari-
jari lingkaran roda sepeda tersebut?
a.48 cm c. 54 cm
b.24 cm d.83 cm
13. Tentukan diameter sebuah lingkaran yang luasnya 2464 dan π = 3,14
a.1130 cm c. 4321 cm
b.3251 cm d.2561,34 cm
14. Gambar berikut memperlihatkan tanah yang berbentuk persegi panjang
dengan taman bunga yang berbentuk lingkaran.hitunglah luas dan
kelilingnya taman bunga?
14 m
a.113 dan 37 cm c. 154 dan 44 cm
b.123 dan 24 cm d.152 dan 34 cm
15. Sebuah tutup kaleng yang berbentuk lingkaran mempunyai keliling 132
cm dan π = 3,14, hitunglah diameter dan luas tutup yang berbentuk
lingkaran tersebut.
a.3,42 cm c. 43,03 cm
b.44 cm d.42,03 cm
16. Sebuah mobil balap rodanya berdiameter 63 cm, roda itu berputar
melintasi jalan sebanyak 250 kali, maka panjang lintasannya adalah
a.495 m c.502 m
b.498 m d.595 m
17. Diameter sebuah roda 20 cm. jika roda itu berputar 11 putaran, maka
panjang lintasa roda itu……
a.6,908 m c.5,908 m
b.6,708 m d.5,708 m
18. Berapa luasnya daerah yang diarsir jika r = 25 cm….
a. a.491,07 c.591,07
141
b. 498,07 d.444
19. Suatu roda melintasi jalan sepanjang 105,6 m, jika jari-jari roda itu 84 cm,
maka roda itu berputar sebanyak…..
a.15 kali c. 22 kali
b.20 kali d.28 kali
20. D C Dengan π = 3,14, jika AB = 20 dan
BC = 10 cm.
maka luas 2022 yang diarsir adalah……
A B
a.365 c.314
b.256 d. 514
21. C Berapa luas bangun yang tidak diarsir, jika r = 21 cm dan
panjang Dan panjang AB =24 cm, adalah………
a. 1386 c. 1345
A B b. 3487 d.2143
22. Sebuah kolam berbentuk lingkaran luasnya 616 . π = 3,14, maka jari-
jari kolam itu adalah………
a.22 m c.16 cm
b.28 d.14 m
23. Sebuah lingkaran kelilingnya 37,68 cm, maka luas lingkarannya adalah….
a.113,04 c.425,6
b.114,04 d.450,5
24. Sebuah koin berdiameter 5 cm, berapakah keliling koin tersebut…..
a.12 cm c.34 cm
b..9,34 cm d.6.7 cm
142
25. Sebuah taman yang dibatasi oleh dua buah lingkaran yang sepusat dengan
jari-jari OA =56 dm dan OB =70 dm, π = jika biaya tiap 1 =
Rp.4.000 , maka biaya seluruhnya adalah….
a. Rp 200.760 c. 221.760
b. 220.760 d.225.760
=SELAMAT MENGERJAKAN=
143
No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Y Y²
1 U_18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 625
2 U_9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 576
3 U_12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22 484
4 U_33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 22 484
5 U_32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22 484
6 U_26 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 441
7 U_13 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 441
8 U_2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 21 441
9 U_31 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 21 441
10 U_21 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 21 441
11 U_28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 21 441
12 U_23 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 20 400
13 U_30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 20 400
14 U_7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400
15 U_16 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 20 400
16 U_29 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 20 400
17 U_10 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 19 361
18 U_3 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 18 324
19 U_14 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 18 324
20 U_8 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 18 324
21 U_6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324
22 U_25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 18 324
23 U_15 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 17 289
24 U_1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 17 289
25 U_11 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
26 U_5 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 16 256
27 U_19 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 16 256
28 U_17 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 16 256
29 U_22 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16 256
30 U_27 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 256
31 U_20 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 13 169
32 U_34 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 13 169
33 U-35 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 169
34 U-36 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 12 144
35 U_24 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 11 121
36 U_4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 6 36
Lampiran 17
LEMBAR JAWABAN UJI COBA SOAL EVALUASI
NAMA : …………………
NO. ABSEN : …………………
KELAS :………………….
Berilah tanda silang (x) pada a, b, c, d, atau e dalam lembar jawab berikut!
No JAWABAN No JAWABAN
1 a b c d 14 a b c d
2 a b c d 15 a b c d
3 a b c d 16 a b c d
4 a b c d 17 a b c d
5 a b c d 18 a b c d
6 a b c d 19 a b c d
7 a b c d 20 a b c d
8 a b c d 21 a b c d
9 a b c d 22 a b c d
10 a b c d 23 a b c d
11 a b c d 24 a b c d
12 a b c d 25 a b c d
13 a b c d
Lampiran 17
PERHITUNGAN VALIDITAS BUTIR SOAL UJI COBA
Analisis validitas dari hasil uji coba instrument tes adalah dengan
menggunakan Rumus: rxy =
∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑∑
−−
−
})(}{)({
))((
2222 YYNXXN
YXXYN dan di bawah
ini adalah contoh perhitungan untuk soal no 1 :
Tabel Analisis hasil jawaban dari uji coba soal no. 1
No Kode Butir Soal No. 1
(x) Skor Total (Y) Y² XY X²
1 U_18 1 25 625 25 1
2 U_9 1 24 576 24 1
3 U_12 1 22 484 22 1
4 U_33 1 22 484 22 1
5 U_32 1 22 484 22 1
6 U_26 1 21 441 21 1
7 U_13 1 21 441 21 1
8 U_2 1 21 441 21 1
9 U_31 1 21 441 21 1
10 U_21 1 21 441 21 1
11 U_28 1 21 441 21 1
12 U_23 1 20 400 20 1
13 U_30 1 20 400 20 1
14 U_7 1 20 400 20 1
15 U_16 1 20 400 20 1
16 U_29 1 20 400 20 1
17 U_10 1 19 361 19 1
18 U_3 1 18 324 18 1
19 U_14 1 18 324 18 1
20 U_8 1 18 324 18 1
21 U_6 1 18 324 18 1
22 U_25 1 18 324 18 1
23 U_15 1 17 289 17 1
24 U_1 1 17 289 17 1
25 U_11 0 17 289 0 0
26 U_5 1 16 256 16 1
27 U_19 1 16 256 16 1
28 U_17 1 16 256 16 1
29 U_22 1 16 256 16 1
30 U_27 0 16 256 0 0
31 U_20 0 13 169 0 0
32 U_34 1 13 169 13 1
33 U-35 0 13 169 0 0
34 U-36 1 12 144 12 1
35 U_24 1 11 121 11 1
36 U_4 0 6 36 0 0
Jumlah 36 31 649 12235 584 31
Berdasarkan tabel diatas diperoleh:
N = 36 ∑X² = 31
∑X = 31 ∑xy=584
∑y =649 ∑y² =12235
(∑x)²= 961 (∑y)²= 421201
rxy =
∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑∑
−−
−
})(}{)({
))((
2222 YYNXXN
YXXYN
rxy =}421201)12235(36}{961)31(36{
)649(31)584(36
−−
−
rxy = 0,720
Pada α =5% dengan N= 36 diperoleh r tabel 0,329 dan perhitungan di atas
diperoleh rxy = karena rxy > rtabel (0,720 >0,329) maka soal nomor 1 valid. Dan untuk
butir soal lainnya adalah dengan menggunakan cara yang sama
Lampiran 18
KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA
1. a 11. a 21. b
2. a 12. b 22. d
3. b 13. d 23. a
4. a 14. c 24. c
5. a 15. d 25. b
6. a 16. a
7. d 17. d
8. d 18. c
9. d 19. c
10. b 20. c
No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Y Y²
1 U_18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 625
2 U_9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 576
3 U_12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22 484
4 U_33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 22 484
5 U_32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22 484
6 U_26 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21 441
7 U_13 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 441
8 U_2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 21 441
9 U_31 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 21 441
10 U_21 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 21 441
11 U_28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 21 441
12 U_23 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 20 400
13 U_30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 20 400
14 U_7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400
15 U_16 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 20 400
16 U_29 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 20 400
17 U_10 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 19 361
18 U_3 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 18 324
19 U_14 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 18 324
20 U_8 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 18 324
21 U_6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324
22 U_25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 18 324
23 U_15 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 17 289
24 U_1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 17 289
25 U_11 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
26 U_5 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 16 256
27 U_19 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 16 256
28 U_17 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 16 256
29 U_22 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16 256
30 U_27 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 256
31 U_20 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 13 169
32 U_34 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 13 169
33 U_24 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 169
34 U_4 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 12 144
Lampiran 20
PERHITUNGAN VALIDITAS BUTIR SOAL UJI COBA
Analisis validitas dari hasil uji coba instrument tes adalah dengan menggunakan Rumus:
rxy =
∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑∑
−−
−
})(}{)({
))((
2222 YYNXXN
YXXYN dan di bawah ini adalah contoh perhitungan
untuk soal no 1 :
Tabel Analisis hasil jawaban dari uji coba soal no. 1
No Kode Butir Soal No. 1
(x) Skor Total (Y) Y² XY X²
1 U_18 1 25 625 25 1
2 U_9 1 24 576 24 1
3 U_12 1 22 484 22 1
4 U_33 1 22 484 22 1
5 U_32 1 22 484 22 1
6 U_26 1 21 441 21 1
7 U_13 1 21 441 21 1
8 U_2 1 21 441 21 1
9 U_31 1 21 441 21 1
10 U_21 1 21 441 21 1
11 U_28 1 21 441 21 1
12 U_23 1 20 400 20 1
13 U_30 1 20 400 20 1
14 U_7 1 20 400 20 1
15 U_16 1 20 400 20 1
16 U_29 1 20 400 20 1
17 U_10 1 19 361 19 1
18 U_3 1 18 324 18 1
19 U_14 1 18 324 18 1
20 U_8 1 18 324 18 1
21 U_6 1 18 324 18 1
22 U_25 1 18 324 18 1
23 U_15 1 17 289 17 1
24 U_1 1 17 289 17 1
25 U_11 0 17 289 0 0
26 U_5 1 16 256 16 1
27 U_19 1 16 256 16 1
28 U_17 1 16 256 16 1
29 U_22 1 16 256 16 1
30 U_27 0 16 256 0 0
31 U_20 0 13 169 0 0
32 U_34 1 13 169 13 1
33 U-35 0 13 169 0 0
34 U-36 1 12 144 12 1
35 U_24 1 11 121 11 1
36 U_4 0 6 36 0 0
Jumlah 36 31 649 12235 584 31
Berdasarkan tabel diatas diperoleh:
N = 36 ∑X² = 31
∑X = 31 ∑xy=584
∑y =649 ∑y² =12235
(∑x)²= 961 (∑y)²= 421201
rxy =
∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑∑
−−
−
})(}{)({
))((
2222 YYNXXN
YXXYN
rxy =}421201)12235(36}{961)31(36{
)649(31)584(36
−−
−
rxy = 0,720
Pada α =5% dengan N= 36 diperoleh r tabel 0,329 dan perhitungan di atas diperoleh rxy
= karena rxy > rtabel (0,720 >0,329) maka soal nomor 1 valid. Dan untuk butir soal lainnya adalah
dengan menggunakan cara yang sama
Lampiran 21
PERHITUNGAN RELIABELITAS BUTIR SOAL
Analisis reliabilitas dari hasil uji coba instrumen tes adalah dengan
menggunakan Rumus
−
−=
∑2
2
111 S
pqS
n
nr dan di bawah ini adalah
perhitungan reliabilitas uji coba instrumen:
Berdasarkan tabel pada analisis uji coba pada lampiran 6 diperoleh:
n = 25
∑ pq = 4.069
S 2 = 285,1536
89,534
36
11,700.1112235
36
36
42120412235
)( 22
==−
=
−
=
∑−∑
n
n
YY
S 2 = 15,285
777,0285,15
399,4285,15
136
36
1 2
2
11 =
−
−=
−
−=
∑S
pqS
n
nr
Pada α =5% dengan N = 25 diperoleh rtabel= 0,339 dari perhitungan di
atas diperoleh r11 = 0,777.karena r 11 > rtabel (0,777 > 0,339) maka dapat
disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.
Lampiran 21
Uji Homogenitas Nilai Akhir
Hipotesis
Ho :
(data homogen)
H1 : (data tidak homogen)
Sampel dk = n-1
1 36 0,027778 30 1,482669 53,37608255
2 34 0,029412 42,39673 1,627332 55,32930029
∑ 70 0,05719 − − 108,7053828
B
36,21962 1,558944 109,1261 0,96867
Keterangan :
Sampel 1 : kelas eksperimen (n 1 ) = 37
Sampel 2 : kelas kontrol, (n 2 ) = 35
∑ =−−= 96867,0}705,108log)170(126,109){10(ln
Kriteria :
jika maka diterima
diperoleh 0,96867
3,841459
Jadi . maka diterima, ini berarti data homogeny
( ) ( )( ) ( )
21962,36)135()137(
4,42)135(30)137(
11
.1.1
21
2
22
2
112 =−+−
−+−=
−+−
−+−=
nn
snsns
( ) ( ) ∑∑ =−=−= 1261,109)170()2196,36(log1log 2
insB
( ) ( ){ }∑ −−=22 log110ln ii snBχ
( )( )1122
−−< khitung αχχ
=2χ
( )( ) =195.02χ
( )( )[ ]195.022 χχ <
2islog
2is ( ) 2
isdk logdk
1
21 σσ =21 σσ ≠
2slog2
s2χ
Lampiran 21
DAFTAR NILAI POST TEST KELAS EKSPERIMEN (VIII C)
No. Nama Kode Nilai
1. Ahmad Ifantri E-1 60
2. Ahmad Sabil E-2 68
3. Aji Pangestu E-3 72
4. Akrom Wahib E-4 74
5. Bayu Kusuma E-5 61
6. Choirul Muiz E-6 67
7. Dodo E-7 70
8. Dumadi E-8 60
9. Ervi Nur Inayah E-9 66
10. Faishol Amri E-10 62
11. Fitriyani Nur
Hidayah E-11 63
12. Hamdanah E-12 67
13. Imam Budi Utomo E-13 62
14. Jauhar Fuad E-14 69
15. Kurniawan Dwi
Cahyo E-15 61
16. Laili Nusrotun E-16 62
17. M. Taufik Agung
Ariyanto E-17 71
18. Mazidah E-18 69
19. Mugni Labib E-19 65
20. Muhammad Hisyam
Arifin E-20 73
21. Muhammad Amin
Latif E-21 63
22. Muhammad Hambali
Yahya E-22 69
23. Muhammad Iqbal E-23 68
24. Muhammad Jono E-24 67
25. Nazil Ahmad E-25 63
26. Nur Alim E-26 70
27. Nur Laili E-27 77
28. Rahayu Yuwono E-28 73
29. Reni Apriliawati E-29 71
30. Retno Diyah
Anggraini E-30 78
31. Rifki Nurul Lutfi E-31 65
32. Rika Nur Utami E-32 75
33. Rofiul Muhaimin E-33 64
34. Sri Hastutik E-34 75
35. Sri Wigati E-35 76
36. Susi Winarsih E-36 80
37. Tariyan E-37 65
Lampiran 22
PRHITUNGAN INDEKS KESUKARAN BUTIR SOAL
Analisis hasil jawaban dari hasil uji coba instrument tes untuk indeks
kesukaran adalah dengan menggunakan Rumus: JS
Bp =
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh peserta didik yang ikut tes
Kriteria : proporsi tingkat kesukaran
P≤ 0.29 → sukar;
0,29 < P ≤ 0,70 → sedang;
P > 0.7 → mudah
Perhitungan untuk butir no 1
B = 31
JS = 36
JS
Bp = =
36
31= 0.861
Berdasarkan kriteria yang ditentukan maka soal no 1 termasuk soal
dengan klasifikasi mudah. Untuk soal lainnya adalah dengan menggunakan cara
yang sama.
Lampiran 23
PERHITUNGAN DAYA BEDA BUTIR SOAL
Analisis hasil jawaban dari hasil uji coba instrument tes untuk daya
pembeda adalah dengan menggunakan B
B
A
A
J
B
J
BD −= = BA PP −
Dengan Klasifikasi daya pembeda soal:
DP ≤ 0,00 = sangat jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 = jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 = cukup
0,40 < DP ≤ 0,70 = baik
0,70 < DP ≤ 1,00 = sangat baik
Tabel Hasil Jawaban Soal No 1 untuk menghitungn Daya Pembeda
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No Kode Skor No Kode Skor
1 U_18 1 1 U_15 1
2 U_9 1 2 U_3 1
3 U_26 1 3 U_14 1
4 U_12 1 4 U_8 1
5 U_33 1 5 U_6 1
6 U_32 1 6 U_25 1
7 U_23 1 7 U_1 1
8 U_13 1 8 U_11 0
9 U_2 1 9 U_5 1
10 U_31 1 10 U_19 1
11 U_21 1 11 U_17 1
12 U_28 1 12 U_22 1
13 U_30 1 13 U_27 0
14 U_7 1 14 U_20 0
15 U_16 1 15 U_34 1
16 U_10 1 16 U_24 0
17 U_29 1 17 U_4 1
Jumlah 17 Jumlah 13
Untuk soal no 1 diperoleh data sebagai berikut:
BA = 17 BB =13
JA = 17 JB = 17
D =JB
BB
JA
BA−
= 18
13
18
18−
= 0.278
Berdasarkan kriteria di atas, maka butir soal no 1 mempunyai daya
pembeda cukup. Untuk menghitung daya pembeda butir soal lainnya dengan cara
yang sama.
Lampiran 24
Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen VIII C
Nama Kode Nilai
Ahmad Ifantri E-1 60
Ahmad Sabil E-2 68
Aji Pangestu E-3 72
Akrom Wahib E-4 74
Bayu Kusuma E-5 61
Choirul Muiz E-6 67
Dodo E-7 70
Dumadi E-8 60
Ervi Nur Inayah E-9 66
Faishol Amri E-10 62
Fitriyani Nur Hidayah E-11 63
Hamdanah E-12 67
Imam Budi Utomo E-13 62
Jauhar Fuad E-14 69
Kurniawan Dwi Cahyo E-15 61
Laili Nusrotun E-16 62
M. Taufik Agung Ariyanto E-17 71
Mazidah E-18 69
Mugni Labib E-19 65
Muhammad Hisyam Arifin E-20 73
Muhammad Amin Latif E-21 63
Muhammad Hambali Yahya E-22 69
Muhammad Iqbal E-23 68
Muhammad Jono E-24 67
Nazil Ahmad E-25 63
Nur Alim E-26 70
Nur Laili E-27 77
Rahayu Yuwono E-28 73
Reni Apriliawati E-29 71
Retno Diyah Anggraini E-30 78
Rifki Nurul Lutfi E-31 65
Rika Nur Utami E-32 75
Rofiul Muhaimin E-33 64
Sri Hastutik E-34 75
Sri Wigati E-35 76
Susi Winarsih E-36 80
Tariyan E-37 65
Lampiran 25
DAFTAR NILAI POST TEST KELAS KONTROL VIII B
NO Nama Kode Nilai
1 Abdul Manaf K-1 79
2 Ade Ilham Fahmi K-2 60
3 Agung Wibowo K-3 55
4 Agus Muhammadi K-4 60
5 Ahmad Kamal Fikriy K-5 64
6 Ainun Najib K-6 57
7 Ajib Tajuddin K-7 71
8 Andre Fendi Saputra K-8 62
9 Anik Asfariyah K-9 67
10 Fafi Khanifatul Milkhah K-10 59
11 Gilang Aditya Triatmoko K-11 62
12 Ibnu Shodiq K-12 66
13 Ismawati K-13 62
14 Isrowiyah K-14 57
15 Iwan Ardiyanto K-15 69
16 Khafidhotul Fadlilah K-16 62
17 Leni Dwi Noviani K-17 65
18 Lusi Alfiati K-18 56
19 Lutfil Khakim K-19 74
20 Mufidatun Nisak K-20 66
21 Mughni Toyyib K-21 68
22 Muhamad Ali Magfur K-22 63
23 Muhamad Rizal K-23 58
24 Muhammad Ali Mahmudi K-24 67
25 Muhammad Sholikul Hadi K-25 63
26 Muhammad Zaim K-26 58
27 Muselih K-27 74
28 Nofita Sari K-28 58
29 Okta Henggartiarto K-29 76
30 Suemi K-30 70
31 Syifa Nur Sani Sobiroh K-31 76
32 Teguh Eko Santoso K-32 57
33 Toifatul Indah K-33 61
34 Wulan Maya Sari K-34 68
35 Zaini Maksum K-35 60
Lampiran 26
UJI NORMALITAS POST TEST KELAS EKSPERIMEN VIII C
Hipotesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:
Ei
EiOik
i
2
1
2 )( −=∑
=
χ
Kriteria yang digunakan diterima Ho = 2
hitungχ < 2
tabelχ
Dari data tabel 4.1 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji
T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai
berikut:
Nilai Maksimal = 80
Nilai Minimal = 60
Rentang Nilai (R) = 80 - 60 = 20
Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 37 = 6.1751= 6 kelas
Panjang Kelas (P) = 6
20 = 3.33 = 3
Tabel data nilai post-test kelas eksperimen
Kelas oi
Xi Xi2
Oi.Xi Oi.Xi2
60-62 7 61 427 52,0738 364,516
63-65 7 64 448 17,7765 124,435
66-68 6 67 402 1,47918 8,87509
69-71 7 70 490 3,18188 22,2732
72-74 3 73 219 22,8846 68,6538
75-77 5 76 380 60,5873 302,936
78-80 2 79 158 116,29 232,58
∑ 37 ∑ 2524 ∑ 1124,27
∑∑
=O
Oxx = 21622,68
37
2524=
( )( )
( ) ( )
512321,5
38568,302532
252417330237
1
222
2
=
=−
=−
−=∑ ∑
S
nn
OxOxnS
Menghitung Z
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 59,5 0.5 -60 =
58,15123,5
21622,685,59−=
−=
−=
S
xBkZ
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada
nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan
menghitung selisih antara peluang-peluang Z.
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( iE ) yaitu luas
kelas Z dikalikan dengan jumlah responden.
Contoh pada interval 60 – 62 → 0,0569 × 37 = 3,4394
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen
BK
Z P Z Luas
Kelas Z
Pemb
ulata
n Ei
59,5 -8,7 -1,58
0,05
69 0,09296 3,4394 3 16 5,333333
62,5 -5,7 -1,04
0,14
99 0,16122 5,9652 6 1 0,166667
65,5 -2,7 -0,49
0,31
11 0,20944 7,7491 8 4 0,5
68,5 0,28 0,05
0,52
05 0,20379 7,5401 8 1 0,125
71,5 3,28 0,60
0,72
43 0,14853 5,4955 5 4 0,8
74,5 6,28 1,14
0,87
28 0,08108 2,9999 3 4 1,333333
77,5 9,28 1,68
0,95
39 0 0 4 0
∑ 8,258333
( )
i
ii
E
EO2
−
hitung2χ
=α
(−12αχhitung2χχ
xF.xF.xF. xx −iE ( )2ii EO −
Keterangan:
Bk = Batas kelas bawah – 0,5
iZ = Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P( iZ ) = Nilai iZ pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal
standar dari O s/d Z
iE = Frekuensi yang diharapkan
iO = Frekuensi hasil pengamatan
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh2
hitungχ = 8,25833 dan
2
tabelχ = 11,0705 dengan dk = 6-1 = 5, %5=α . Jadi 22
tabelhitung χχ < berarti data
yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi nilai post test pada kelas eksperimen
berdistribusi normal.
Lampiran 27
Uji Normalitas Nilai Post test pada Kelas Kontrol VIII B
Hipótesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:
Ei
EiOik
i
2
1
2 )( −=∑
=
χ
Kriteria yang digunakan diterima Ho = 2
hitungχ < 2
tabelχ
Dari data tabel 4.5 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji T-test.
Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut:
Nilai Maksimal = 79
Nilai Minimal = 55
Rentang Nilai (R) = 79 - 55 = 24
Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 35 = 6,1358 = 6 kelas
Panjang Kelas (P) = 6
24 = 6.66 = 4
Data nilai post-test kelas kontrol
Kelas
Interval
55-58 8 56,5 452 58,6318 469,055
59-62 9 60,5 544,5 13,3747 120,372
63-66 6 64,5 387 0,11755 0,70531
67-70 6 68,5 411 18,8604 113,162
71-74 3 72,5 217,5 69,6033 208,81
75-78 2 76,5 153 152,346 304,692
79-82 1 80,5 80,5 267,089 267,089
∑ 35 ∑ 2245,5 ∑ 1483,89
( )2xxO ii −.ixiO ( )2xxi −ii xO .
∑∑
=f
fxx = 15714,64
35
5,2245=
( )( )
( ) ( )
511278,6
56.1011190
5,224588,14554835
1
222
2
=
=−
=−
−=∑ ∑
S
nn
fxfxnS
Menghitung Z
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 55 – 0,5 = 54,5
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada nilai Z yang
sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan menghitung selisih antara
peluang-peluang Z.
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( iE ) yaitu luas kelas Z
dikalikan dengan jumlah responden.
Contoh pada interval 55 – 58 → 0,06902 × 35 = 4,3208
Tabel 4.6
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelas Kontrol
Batas
kelas
( x )
Z P (Z)
Luas
Kelas
Z
Pembulata
n Ei
54,5 -9,7 -1,48 0,06902 0,12345 4,3208 5 9 1,8
58,5 -5,7 -0,87 0,19247 0,20708 7,2478 8 1 0,125
62,5 -1,7 -0,25 0,39955 0,24095 8,4333 0 36 0
66,5 2,34 0,36 0,64051 0,1945 6,8074 15 81 5,4
70,5 6,34 0,97 0,83501 0,1089 3,8116 4 1 0,25
74,5 10,3 1,59 0,94391 0 0 4 0
∑ 7,575
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh 2
hitungχ = 7,575 dan 2
tabelχ = 11,07
dengan dk = 6 – 1= 5 dan %5=α . Jadi 22
tabelhitung χχ < berarti data yang diperoleh
berdistribusi normal. Jadi nilai posttest kelas kontrol berdistribusi normal.
( )
i
ii
E
EO2
−hitung2χ
=α
(−12αχhitung2χχ
xF.xF.xF. xx − iE ( )2ii EO −
Lampiran 28
UJI HOMOGENITAS POST TEST
KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL
Hipotesis
Ho :
(data homogen)
H1 : (data tidak homogen)
Sampel dk = n-1
1 36 0,027778 30 1,482669 53,37608255
2 34 0,029412 42,39673 1,627332 55,32930029
∑ 70 0,05719 − − 108,7053828
B
36,21962 1,558944 109,1261 0,96867
Keterangan :
Sampel 1 : kelas eksperimen (n 1 ) = 37
Sampel 2 : kelas kontrol, (n 2 ) = 35
∑ =−−= 96867,0}705,108log)170(126,109){10(ln
Kriteria :
jika maka diterima
diperoleh 0,96867
3,841459
Jadi . maka diterima, ini berarti data homogen.
( ) ( )( ) ( )
21962,36)135()137(
4,42)135(30)137(
11
.1.1
21
2
22
2
112 =−+−
−+−=
−+−
−+−=
nn
snsns
( ) ( ) ∑∑ =−=−= 1261,109)170()2196,36(log1log 2
insB
( ) ( ){ }∑ −−=22 log110ln ii snBχ
( )( )1122
−−< khitung αχχ
=2χ
( )( ) =195.02χ
( )( )[ ]195.022 χχ <
2islog
2is ( ) 2
isdk logdk
1
21 σσ =
21 σσ ≠
2slog2
s2χ
Lampiran 29
PERHITUNGAN AKHIR UJI T
Untuk menguji kesamaan rata-rata digunakan analisis uji t dengan
rumus:
2
22
1
21
21
n
S
n
S
xxt
+
−=
Keterangan:
1x : mean sampel kelas eksperimen
2x : mean sampel kelas kontrol
n1 : jumlah siswa pada kelas eksperimen 1
n2 : jumlah siswa pada kelas kontrol
S2
1 : variansi data pada kelas eksperimen
S2
2 : variansi data pada kelas kontrol
Hipotesis yang digunakan adalah:
H 0 = 1µ = 2µ
H a = 1µ ≠ 2µ
Kriteria pengujian adalah H 0 diterima jika menggunakan α = 5 %
menghasilkan t tabelhitung t≤ dengan dk = n 1 +n 2 - 2, dan H 0 ditolak untuk harga t
lainnya.
Dari data diatas diketahui
Sampel
n s t
1 68.13514 30.38568 37 6.132091 2.751211
2 64.15714 42.39673 35
ix2
is
2
22
1
21
21
n
S
n
S
xxt
+
−=
=
35
39673,42
37
38568,30
15714,6413514,68
+
−
= 751211,2211,1821,0
978,3=
+
Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa thitumg
(1,813) ≤ ttabel (1,9944) . Dari kriteria tersebut maka Ho diterima, artinya tidak ada
perbedaan rata-rata untuk data awal kelas eksperimen dan kelas kontrol.
( ) ( )
132,672
2534
72
26,441.1093.1
3537
39,42)135(38,30)137(11
221
2
22
2
11
==
+=
+
−+−=
+
−+−=
−nn
snsns
Lampiran 29
PERHITUNGAN AKHIR UJI T
Untuk menguji kesamaan rata-rata digunakan analisis uji t dengan
rumus:
2
22
1
21
21
n
S
n
S
xxt
+
−=
Keterangan:
1x : mean sampel kelas eksperimen
2x : mean sampel kelas kontrol
n1 : jumlah siswa pada kelas eksperimen 1
n2 : jumlah siswa pada kelas kontrol
S2
1 : variansi data pada kelas eksperimen
S2
2 : variansi data pada kelas kontrol
Hipotesis yang digunakan adalah:
H 0 = 1µ = 2µ
H a = 1µ ≠ 2µ
Kriteria pengujian adalah H0 diterima jika menggunakan α = 5 %
menghasilkan t tabelhitung t≤ dengan dk = n 1 +n 2 - 2, dan H 0 ditolak untuk harga t
lainnya.
Dari data diatas diketahui
Sampel
n s t
1 68.13514 30.38568 37 6.132091 2.751211
2 64.15714 42.39673 35
ix2
is
2
22
1
21
21
n
S
n
S
xxt
+
−=
=
35
39673,42
37
38568,30
15714,6413514,68
+
−
= 751211,2211,1821,0
978,3=
+
Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa thitumg
(2,751211) ≤ ttabel (1,9944) . Dari kriteria tersebut maka Ho ditolak, artinya ada
perbedaan rata-rata untuk data akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol.
( ) ( )
132,672
2534
72
26,441.1093.1
3537
39,42)135(38,30)137(11
221
2
22
2
11
==
+=
+
−+−=
+
−+−=
−nn
snsns
M A T E R I
C O N T O H
L IN G K A R A N
S K & K D
•S ta n d a r K o m p e te n s i :
M e n e n t u k a n u n s u r, b a g ia n l in g k a r a n s e rt a u k u ra n n y a .
•K o m p e t e n s i D a s a r :
M e n g h i t u n g k e li l in g d a n lu a s l in g k a r a n
Lampiran 30
TAMPILAN DALAM CD INTERAKTIF
Tampilan Menu yang Akan dipilih Peserta didik
Isi menu SK dan KD
Beberapa menu materi yang bisa dipilih peserta didik
Unsur-unsur lingkaran
Cara menemukan rumus keliling lingkaran
U N S U R -U N S U R L IN G K A R A N
K E L IL IN G L IN G K A R A N
LU A S L IN G K A RA N
Beberapa menu materi yang bisa dipilih peserta didik
Unsur-unsur lingkaran
Cara menemukan rumus keliling lingkaran
UNSURUNSURUNSURUNSUR----UNSUR LINGKARANUNSUR LINGKARANUNSUR LINGKARANUNSUR LINGKARAN
TEMBERENG
A B
AB = TALI BUSUR
AB = BUSUR
JURINGA
D
O
AO = JARI-JARI LINGKARANAD = DIAMETER LINGKARAN
B
KEL ILIN G L IN GKA RANKEL ILIN G L IN GKA RANKEL ILIN G L IN GKA RANKEL ILIN G L IN GKA RAN1 . S IA P K A N K O IN , B E N A N G D A N
G U N T IN G .
2 . U K U R D A N C ATAT
K E LI L IN G N Y A D E N G A N B E N A N G
3 . U K U R D A N C ATAT D I A M E T E R N Y A D E N G A N
B E N A N G
4 . C A R I p (P H I)
D E N G A N R U M U S :
5 . T E M U K A N R U M U S
K E LIL IN G LIN G K A R A N
D IT E M U K A N R U M U S
L I N G K A R A N
K = p x D= 2 x p x r
C O N T O H S O A L
2 1 C M
J A W A B
K = p x D
= 2 x p x r
K = 2 X X 2 1
•
L U A S D A E R A H
L IN G K A R A NL A N G K A H -L A N G K A H :
1 . G am ba r s eb ua h ling ka ra n m en gg un ak an ja ng ka de ng an u ku ra n ja ri- ja ri s eb a r an g !
2 . B u a t la h 2 g a r is ten g a h s eh ing ga lin gk a r an te rb ag i m en jad i 4 ba g ia n s a m a !
3 . S a lah sa tu ju r in g b ag ilah m e n ja d i d ua s a m a b es a r !
4 . B e rila h w a r na y an g b e r be da un tuk m as in g - m a sin g ½ lin gk a r an !
5 . P o ton g la h m e nu ru t ga ris ja r i-ja ri l in gk a r an !
6 . S u s un lah ju rin g - ju r ing te rs e bu t s e c a r a s ig za g de ng an d ia w a li da n d iak h ir i ju r ing ya ng k ec il !
Tampilan yang membantu peserta didik menemukan rumus luas lingkaran
1 0 . G a m b a r s a t u l in g k a r a n la g i , b u a t 8 g a r is t e n g a h s e h in g g a m e n ja d i 1 6
ju r in g d a n s a la h s a t u ju r in g d ib a g i 2 s a m a b e s a r !
1 2 . C o b a b a n d in g k a n h a s il s u s u n a n p e ta m a d e n g a n s u s u n a n k e d u a d a n k e tig a , b e r i k o m e n t a r !
P E R TA M A
K E T I G A
K E D U A
11 . B e r i la h w a rn a , p o to n g tia p ju r in g ,
d a n s u s u n s e p e r ti p a d a la n g k a h 4 s / d 6 !
13 . C ob a pe rha tikan jika lin gka ra n
d iba g i m en ja d i 3 2 ju r in g sa m a
b esa r da n d is usun sepe r ti la ngk ah
6 !
14 . C ob a ba nd in gk a n ha s il susu nan
p e ta m a de n gan s usunan ke dua
ke t ig a da n keem pa t , be r i ko m en ta r
!
PE R TA M A
KET IGA
KE D U A
K EE M PAT
1 5 . S e ka ra n g lin g ka r a n su d a h
m e n ye ru p a i … … … … … … … ..
1 6 . S is i p a n ja n g d a ri s u su n a n
te r se b u t se b e n a rn ya a d a la h
… … … … … … … … … … .. .
1 8 . K a re n a ru m u s k e lilin g l in g ka ra n a d a la h … … … … … .
p e r se g i p a n ja n g?
½ d a ri Ke lil in g lin g k a ra n
1 7 . S is i le b a r d a ri s u su n a n
te r se b u t se b e n a rn ya a d a la h
… … … … … … … … … … .. . Ja ri-ja ri l in g ka r a n
?
?
π × 2 r
½ × π × 2 r
?1 9 . M a k a ½ d a ri k e lilin g
l in g ka ra n a d a la h … … … … … .
a ta u … … … … …
?
r2 0 . S is i le b a r b e ra s a l d a ri ja ri-ja ri
l in g ka ra n a d a la h … … … … … .?
π × r?
ππππ ×××× r
r
ππππ ×××× r ×××× r
2 1 . L u a s d a e r a h s u su n a n ju rin g
ya n g s e ru p a d e n g a n p e rse g i
p a n ja n g te rs e b u t a d a la h
… … … … a ta u … … … .? ππππ ×××× r 2?
KE SIM PUL AN
Rum us lua s lin gka ra n a da la h
L = ππππ ×××× r 2?
7 . G a m b a r s a tu l i n g k a r a n l a g i , b u a t 4
g a r i s te n g a h s e h in g g a m e n j a d i 8
j u r i n g d a n s a l a h s a t u j u r i n g d i b a g i 2 s a m a b e s a r !
8 . B e r i la h w a r n a , p o to n g t i a p j u r i n g ,
d a n s u s u n s e p e r t i p a d a l a n g k a h 4
s /d 6 !
•
9 . C o b a b a n d i n g k a n h a s il s u s u n a n p e ta m a d e n g a n s u s u n a n k e d u a ,
b e r i k o m e n t a r !
P E R TA M A
K E D U A
Lampiran 31
DOKUMENTASI PENELITIAN
Dengan CD Interaktif Peserta Didik mencoba menemukan rumus lingkaran
Peserta didik mencatat rumus yang ditemukannya
Kelas Uji Coba mengerjakan Soal Uji Coba
Kelas Eksperimen mengerjakan soal evaluasi
Kelas kontrol mengerjakan soal evaluasi
Va
lid
ita
s
∑X 31 28 25 22 31 26 27 29 23 28 25 27 12 23 29 17 10
∑X² 31 28 25 22 31 25 26 28 23 27 23 25 11 23 29 17 9
∑XY 584 537 475 433 744 486 498 536 450 518 441 465 233 441 556 337 192
(∑X)² 961 784 625 484 961 676 729 841 529 784 625 729 144 529 841 289 100
rxy 0,720 0,668 0,485 0,573 3,284 0,452 0,395 0,490 0,577 0,453 0,088 -0,069 0,306 0,474 0,724 0,459 0,241
r tabel
Dengan taraf signifikan 5% dan N = 36 di peroleh rtabel = 0,329
kriteria
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK TIDAK TIDAK VALID VALID VALID TIDAK
Re
lia
bil
ita
s
p 0,861 0,778 0,694 0,611 0,861 0,722 0,750 0,806 0,639 0,778 0,694 0,750 0,333 0,639 0,806 0,472 0,278
q 0,139 0,222 0,306 0,389 0,139 0,278 0,250 0,194 0,361 0,222 0,306 0,250 0,667 0,361 0,194 0,528 0,722
p*q 0,120 0,173 0,212 0,238 0,120 0,201 0,188 0,157 0,231 0,173 0,212 0,188 0,222 0,231 0,157 0,249 0,201
r11 0,611
Kriteria
RELIABEL
Tin
gk
at
Ke
su
ka
ran
B 31 28 25 22 31 26 27 29 23 28 25 27 12 23 29 17 10
JS 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36
P 0,861 0,778 0,694 0,611 0,861 0,722 0,750 0,806 0,639 0,778 0,694 0,750 0,333 0,639 0,806 0,472 0,278
Kriteria
Mudah Mudah Sedang
Sedang
Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang
Mudah Sedang
Mudah Sedang
Sedang
Mudah Sedang
Sukar
BA 18 16 15 14 18 15 15 16 16 17 15 13 10 15 18 11 6
Da
ya
Be
da
BB 13 12 10 8 13 11 12 13 7 11 10 14 2 8 11 6 4
JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
JB 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
DP 0,278 0,222 0,278 0,333 0,278 0,222 0,167 0,167 0,500 0,333 0,278 -0,056 0,444 0,389 0,389 0,278 0,111
Kriteria
Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Jelek Jelek Baik Cukup Cukup Sangat jelek
Baik Cukup Cukup Cukup Jelek
Keterangan Diterima Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Dibuang
Dibuang
Dibuang
Diterima
Diterima
Diterima
Dibuang
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Ahmad Yaisy
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Demak, 29 September 1988
3. NIM : 073511044
4. Alamat Rumah : Banyumeneng RT 02 RW 02 Kec. Mranggen
Demak
B. Riwayat Pendidikan
MI Al Hadi Lulus Tahun 2001
SMP Ky. Ageng Giri Lulus Tahun 2004
SMA Ky. Ageng Giri Lulus Tahun 2007
Semarang, 20 Juni 2011
Ahmad Yaisy
NIM : 073511044