bab i

15
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Taman kanak-kanak merupakan salah satu awal pendidikan formal yang dikenal setelah keluarga di rumah. Orang tua adalah guru yang pertama bagi anaknya sebelum memasuki pendidikan di TK. TK mempunyai tujuan untuk membimbing dan mengembangkan semua aspek yang dimiliki, menuju langkah awal pendidikan dasar melalui bermain, memberikan pembinaan bagi anak yang dilakukan dengan memberikan rangsangan, dan motivasi pendidikan, membantu perkembangan jasmani dan rohani anak agar tumbuh secara maksimal dengan disesuaikan kepada kemapuan dan kebutuhan anak. Anak taman kanak-kanak adalah masa dimana mereka senang bermain sambil belajar. Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan kegiatna pendidikan anak usia dini dengan menggunakan strategi, metode dan materi/ bahan dan media yang menarik agar mudah diikuti oleh anak. Dengan bermain, anak-anak menemukan dan mempelajari hal-hal baru dan belajar kapan harus menggunakan keahlian tersebut, serta memuaskan apa yang menjadi kebutuhannya.

Upload: beny

Post on 27-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Taman kanak-kanak merupakan salah satu awal pendidikan formal yang

dikenal setelah keluarga di rumah. Orang tua adalah guru yang pertama bagi anaknya

sebelum memasuki pendidikan di TK. TK mempunyai tujuan untuk membimbing dan

mengembangkan semua aspek yang dimiliki, menuju langkah awal pendidikan dasar

melalui bermain, memberikan pembinaan bagi anak yang dilakukan dengan

memberikan rangsangan, dan motivasi pendidikan, membantu perkembangan jasmani

dan rohani anak agar tumbuh secara maksimal dengan disesuaikan kepada kemapuan

dan kebutuhan anak.

Anak taman kanak-kanak adalah masa dimana mereka senang bermain sambil

belajar. Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan kegiatna pendidikan

anak usia dini dengan menggunakan strategi, metode dan materi/ bahan dan media

yang menarik agar mudah diikuti oleh anak. Dengan bermain, anak-anak menemukan

dan mempelajari hal-hal baru dan belajar kapan harus menggunakan keahlian tersebut,

serta memuaskan apa yang menjadi kebutuhannya.

Mengenalkan huruf untuk anak TK dapat dilakuan dengan berbagai macam

cara, salah satunya dengan bermain kartu huruf. Melalui permainan kartu huruf dapat

membuat anak merasa senang, meskipun hanya dengan bermain saja secara langsung

anak sudah belajar membaca melalui permainan tersebut. Menggunakan kartu huruf

Page 2: BAB I

dapat memudahkan anak untuk memahami dan mengerti bentuk-bentuk huruf dengan

udah dan dapat mengenal warna melalui kartu huruf tersebut.

Sejak usia taman kanak-kanak anak sudah dikenalkan dengan huruf bisa

mengembangkan semua aspek yang dimiliki melalui bermain. Lewat bermain, fisik

anak akan terlatih, kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi dengan orang

lain akan berkembang.

2. Topik yang dibahas

Berdasrakan latar belakang masalah penelitian di atas, maka topik yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah: “Apakah metode permainan kartu huruf dapat

meningkatkan kemampuan membaca anak di TK Negeri Pembina Metro Timur?”.

3. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah metode permainan kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan

membaca anak di TK Negeri Pembina Metro Timur?”.

1. Manfaat

1. Bagi Guru TK, untuk mengimplementasikan cara mengenalkan huruf pada anak usia

Taman Kanak-Kanak dengan kartu huruf.

2. Bagi anak TK, kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan

Page 3: BAB I

BAB II

METODE PENELITIAN

1. Kajian Pustaka Tentang Membaca Kartu Huruf

1. Pengertian Membaca

Menurut Smith (dalam Ginting, 2005: 20) “Membaca adalah merupakan

suatu proses membangun pemahaman dari teks yang titulis”. Sedangkan

menurut Ahya (dalam ginting, 2005: 20) “Membaca merupakan keterampilan

yang kompleks melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil lainnya”.

Menurut Vocca, (1991: 172) “Membaca adalah proses aktif dari pikiran

yang diakukan melalui mata terhadap bacaan. Dalam kegiatan membaca,

pembaca memproses informasi dari yang dibaca untuk memperoleh makna.”

Menurut Wilson dan Peters (dalam cleary, 1991: 284) “membaca

meruapakan suatu proses menyusun makna melalui interaksi dinamis dianara

pengetahuan pembaca yang telah ada, inormasi yang telah dinyatakan oleh

bahasa tulis, dan konteks situasi pembaca.”

B

3erdasarkan uraian diatas, dapat diambil kesimulan bahwa membaca adalah proses interaksi antara pembac dengan teks bacaan. Pembaca berusaha memahami isi bacaan berdasarkan latar belakang pengetahuan dan kompetensi kebahasaannya. Dalam proses pemahaman bacaan tersebut, pembaca pada umumnya membuat ramalan-ramalan berdasarkan sistem konteks situasi yang kemudian diperkuat atau ditolak sesuai dengan isi bacaan yang diperoleh.

Page 4: BAB I

2. Pengertian Tekhnk/ Permainan kartu Huruf

1. Pengertian Kartu Huruf

Kartu huuf adalah salah satu permainan yang menarik bagi anak TK cara

yang digunakan dengan memanfaatkan kardus dan kertas yang dibuat

membentuk kartu-kartu yang ditulis a – z untuk kegiatan membaca permulaan.

1. Tujuan permainan

1. Agar anak leibih mudah dalam berbahasa khususnya mengejar atau membaca

2. Agar anak dapat dengan mudah dalam menghafal dan belajar mengenal huruf

3. Agar pembelajaran tidak membosankan

3. Bahan-bahan yang diperlukan dalam perbuatan kartu huruf

1. Kartu rei bekas

2. Kertas lipat

3. Gunting

4. Spidol

5. Lem

4. Cara membuat kartu huruf

1. Kartu remi bekas dipotong menjadi bentuk segi empat

2. Kertas lipat dipotong seperti bentuk kartu remi yagn dibentuk segi empat

kemudian ditempel

3. Kemudian kertas dibentuk huruf a – z dengan spidol sebanyak 4 rangkap

huruf

4. Buat kartu huruf semenarik mungkin agar anak tertarik

Page 5: BAB I

2. Kerangka Berfikir

Pada umumnya cara belajar anak TK dilaksanakan sambil bermain karena masa

anak TK adalah masa bermain, bukan membaca, menulis dan berhitung (calistung).

Masa yang paling untuk mengenalkan membaca permulaan, kegiatan menumbuhkan

kesiapan membaca permulaan dengan melalui tekhnik kartu huruf, karena dengan

mengenalkan kartu huruf pada anak usia Taman Kanak-Kanak dengan cara bermain

akan lebih efektif dan bermakna hasilnya. Dalam menumbuhkan minat membaca

dengan menggunakan alat peraga kartu huruf dapat memancing minat anak yang

tadinya asik bermain sendiri/ tidak mau belajar, setelah melihat kartu huruf yang

berwarna-warni akan timbul rasa ingin tahu terhadap alat peraga tersebut.

Guru bisa menjadi ibu, juga bisa menjadi teman bermain bagi anak. Guru

bukan hanya menjadi pendidik tetapi memberikan perhatian kasih saying dan

mengarahkan anak menjadi kata/ membaca menggunakan metode yang digunakan

oleh guru salah satu kunci pokok dalam keberhasilan belajar yang dilakukan oleh

anak. Sebelum guru memulai permainan guru menjelaskan terlebih dahulu warna-

warna kartu huruf, memperlihatkan kartu huruf dari a – z, cara membacanya dan

tulisan pada kertas HVS untuk kata tersebut. Contohnya tulisan Islam maka anak

mencari huruf i-s-l-a-m.

Langkah-langkah pelaksanaan

1. Guru mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan

2. Guru meletakkan/ mengacak huruf a – z

3. Guru memberikan contoh terlebih dahulu

4. Anak memilih kegiatan sendiri

5. Guru membantu kegiatan anak, jika ada yang kesulitan melaksanakan

Page 6: BAB I

3. Subyek Pengamatan

Pengamatan ilmiah dilakukan pada kelas B2 TK Negeri Pembina Metro

Timur Kota Metro Tahun Pelajaran 2009-2010 dengan jumlah 23 anak, laki-laki

berjumlah 10 orang dan perempuan berjumlah 13 oang

4. Tempat Pengamatan

Tempat pengamatan bertempat di TK Negeri Pembina Metro Timur terletak

di Jalan Alpukat Tejosari Metro Timur Kota Metro, Lampung

5. Waktu Pengamatan

Waktu pengamatan dilaksanakan pada tanggal 24 sampai 29 Mei 2009.

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Taman kanak-kanak merupakan salah satu awal pendidikan formal yang

dikenal setelah keluarga di rumah. Orang tua adalah guru yang pertama bagi anaknya

sebelum memasuki pendidikan di TK. TK mempunyai tujuan untuk membimbing dan

Page 7: BAB I

mengembangkan semua aspek yang dimiliki, menuju langkah awal pendidikan dasar

melalui bermain, memberikan pembinaan bagi anak yang dilakukan dengan

memberikan rangsangan, dan motivasi pendidikan, membantu perkembangan jasmani

dan rohani anak agar tumbuh secara maksimal dengan disesuaikan kepada kemapuan

dan kebutuhan anak.

Anak taman kanak-kanak adalah masa dimana mereka senang bermain sambil

belajar. Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan kegiatna pendidikan

anak usia dini dengan menggunakan strategi, metode dan materi/ bahan dan media

yang menarik agar mudah diikuti oleh anak. Dengan bermain, anak-anak menemukan

dan mempelajari hal-hal baru dan belajar kapan harus menggunakan keahlian tersebut,

serta memuaskan apa yang menjadi kebutuhannya.

Mengenalkan huruf untuk anak TK dapat dilakuan dengan berbagai macam

cara, salah satunya dengan bermain kartu huruf. Melalui permainan kartu huruf dapat

membuat anak merasa senang, meskipun hanya dengan bermain saja secara langsung

anak sudah belajar membaca melalui permainan tersebut. Menggunakan kartu huruf

dapat memudahkan anak untuk memahami dan mengerti bentuk-bentuk huruf dengan

udah dan dapat mengenal warna melalui kartu huruf tersebut.

Sejak usia taman kanak-kanak anak sudah dikenalkan dengan huruf bisa

mengembangkan semua aspek yang dimiliki melalui bermain. Lewat bermain, fisik

anak akan terlatih, kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi dengan orang

lain akan berkembang.

2. Topik yang dibahas

Page 8: BAB I

Berdasrakan latar belakang masalah penelitian di atas, maka topik yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah: “Apakah metode permainan kartu huruf dapat

meningkatkan kemampuan membaca anak di TK Negeri Pembina Metro Timur?”.

3. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah metode permainan kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan

membaca anak di TK Negeri Pembina Metro Timur?”.

1. Manfaat

1. Bagi Guru TK, untuk mengimplementasikan cara mengenalkan huruf pada anak usia

Taman Kanak-Kanak dengan kartu huruf.

2. Bagi anak TK, kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan

BAB II

METODE PENELITIAN

1. Kajian Pustaka Tentang Membaca Kartu Huruf

1. Pengertian Membaca

Menurut Smith (dalam Ginting, 2005: 20) “Membaca adalah merupakan

suatu proses membangun pemahaman dari teks yang titulis”. Sedangkan

Page 9: BAB I

menurut Ahya (dalam ginting, 2005: 20) “Membaca merupakan keterampilan

yang kompleks melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil lainnya”.

Menurut Vocca, (1991: 172) “Membaca adalah proses aktif dari pikiran

yang diakukan melalui mata terhadap bacaan. Dalam kegiatan membaca,

pembaca memproses informasi dari yang dibaca untuk memperoleh makna.”

Menurut Wilson dan Peters (dalam cleary, 1991: 284) “membaca

meruapakan suatu proses menyusun makna melalui interaksi dinamis dianara

pengetahuan pembaca yang telah ada, inormasi yang telah dinyatakan oleh

bahasa tulis, dan konteks situasi pembaca.”

B

3erdasarkan uraian diatas, dapat diambil kesimulan bahwa membaca adalah proses interaksi antara pembac dengan teks bacaan. Pembaca berusaha memahami isi bacaan berdasarkan latar belakang pengetahuan dan kompetensi kebahasaannya. Dalam proses pemahaman bacaan tersebut, pembaca pada umumnya membuat ramalan-ramalan berdasarkan sistem konteks situasi yang kemudian diperkuat atau ditolak sesuai dengan isi bacaan yang diperoleh.

2. Pengertian Tekhnk/ Permainan kartu Huruf

1. Pengertian Kartu Huruf

Kartu huuf adalah salah satu permainan yang menarik bagi anak TK cara

yang digunakan dengan memanfaatkan kardus dan kertas yang dibuat

membentuk kartu-kartu yang ditulis a – z untuk kegiatan membaca permulaan.

1. Tujuan permainan

1. Agar anak leibih mudah dalam berbahasa khususnya mengejar atau membaca

Page 10: BAB I

2. Agar anak dapat dengan mudah dalam menghafal dan belajar mengenal huruf

3. Agar pembelajaran tidak membosankan

3. Bahan-bahan yang diperlukan dalam perbuatan kartu huruf

1. Kartu rei bekas

2. Kertas lipat

3. Gunting

4. Spidol

5. Lem

4. Cara membuat kartu huruf

1. Kartu remi bekas dipotong menjadi bentuk segi empat

2. Kertas lipat dipotong seperti bentuk kartu remi yagn dibentuk segi empat

kemudian ditempel

3. Kemudian kertas dibentuk huruf a – z dengan spidol sebanyak 4 rangkap

huruf

4. Buat kartu huruf semenarik mungkin agar anak tertarik

2. Kerangka Berfikir

Pada umumnya cara belajar anak TK dilaksanakan sambil bermain karena masa

anak TK adalah masa bermain, bukan membaca, menulis dan berhitung (calistung).

Masa yang paling untuk mengenalkan membaca permulaan, kegiatan menumbuhkan

kesiapan membaca permulaan dengan melalui tekhnik kartu huruf, karena dengan

mengenalkan kartu huruf pada anak usia Taman Kanak-Kanak dengan cara bermain

akan lebih efektif dan bermakna hasilnya. Dalam menumbuhkan minat membaca

dengan menggunakan alat peraga kartu huruf dapat memancing minat anak yang

Page 11: BAB I

tadinya asik bermain sendiri/ tidak mau belajar, setelah melihat kartu huruf yang

berwarna-warni akan timbul rasa ingin tahu terhadap alat peraga tersebut.

Guru bisa menjadi ibu, juga bisa menjadi teman bermain bagi anak. Guru

bukan hanya menjadi pendidik tetapi memberikan perhatian kasih saying dan

mengarahkan anak menjadi kata/ membaca menggunakan metode yang digunakan

oleh guru salah satu kunci pokok dalam keberhasilan belajar yang dilakukan oleh

anak. Sebelum guru memulai permainan guru menjelaskan terlebih dahulu warna-

warna kartu huruf, memperlihatkan kartu huruf dari a – z, cara membacanya dan

tulisan pada kertas HVS untuk kata tersebut. Contohnya tulisan Islam maka anak

mencari huruf i-s-l-a-m.

Langkah-langkah pelaksanaan

1. Guru mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan

2. Guru meletakkan/ mengacak huruf a – z

3. Guru memberikan contoh terlebih dahulu

4. Anak memilih kegiatan sendiri

5. Guru membantu kegiatan anak, jika ada yang kesulitan melaksanakan

3. Subyek Pengamatan

Pengamatan ilmiah dilakukan pada kelas B2 TK Negeri Pembina Metro

Timur Kota Metro Tahun Pelajaran 2009-2010 dengan jumlah 23 anak, laki-laki

berjumlah 10 orang dan perempuan berjumlah 13 oang

Page 12: BAB I

4. Tempat Pengamatan

Tempat pengamatan bertempat di TK Negeri Pembina Metro Timur terletak

di Jalan Alpukat Tejosari Metro Timur Kota Metro, Lampung

5. Waktu Pengamatan

Waktu pengamatan dilaksanakan pada tanggal 24 sampai 29 Mei 2009.