bab i

3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit jantung koroner merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia. Penyakit jantung koroner adalah pengendapan plak arterosklerosis di dalam pembuluh darah koroner. Pengendapan plak tersebut menyebabkan penyempitan hingga oklusi total dari pembuluh darah koroner dan memperlihatkan spektrum klinis yang luas, dari angina atau nyeri dada sampai serangan jantung (Anindita & Mahardhika 2011). WHO memperkirakan 15 juta orang di dunia meninggal akibat jantung pertahunnya, yaitu sama dengan 30% total kematian di dunia. Penyebab kematian di antaranya akibat penyakit jantung koroner, stroke, dan hipertensi (Muchtar 2010). Berdasarkan penelitian terdapat hubungan jelas antara kadar kolesterol serum yang tinggi dengan penyakit jantung pembuluh (Bays et al. 2001). Kolesterol diproduksi atas 2 jenis yaitu HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein). Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) jumlahnya berlebih, dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah dan membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah, sedangkan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein), mempunyai fungsi 1

Upload: biratika-dewi-karlina

Post on 09-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu masalah kesehatan utama

di dunia. Penyakit jantung koroner adalah pengendapan plak arterosklerosis di

dalam pembuluh darah koroner. Pengendapan plak tersebut menyebabkan

penyempitan hingga oklusi total dari pembuluh darah koroner dan

memperlihatkan spektrum klinis yang luas, dari angina atau nyeri dada sampai

serangan jantung (Anindita & Mahardhika 2011). WHO memperkirakan 15 juta

orang di dunia meninggal akibat jantung pertahunnya, yaitu sama dengan 30%

total kematian di dunia. Penyebab kematian di antaranya akibat penyakit jantung

koroner, stroke, dan hipertensi (Muchtar 2010).

Berdasarkan penelitian terdapat hubungan jelas antara kadar kolesterol

serum yang tinggi dengan penyakit jantung pembuluh (Bays et al. 2001).

Kolesterol diproduksi atas 2 jenis yaitu HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL

(Low Density Lipoprotein). Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) jumlahnya

berlebih, dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah dan

membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah, sedangkan

kolesterol HDL (High Density Lipoprotein), mempunyai fungsi membersihkan

pembuluh darah dari kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) yang berlebih

(Siswono 2006).

Pada penelitian sebelumnya Osorio (2012) mengemukakan bahwa ekstrak

air daun pepaya (Carica papaya L.) 0,750g/100ml pada tikus dapat meningkatkan

High Density Lipoprotein (HDL) dan menurunkan Low Density Lipoprotein

(LDL). Kandungan fitokimia ekstrak air daun pepaya adalah alkaloid dan saponin

yang berperan dalam penurunan kolesterol serum tikus. Aktivitas ini di duga

karena penghambatan absorpsi lemak dan memicu pengeluaran kolesterol melalui

feses (Goyal & Grewal 2003).

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik melanjutkan penelitian

dengan melakukan kombinasi ekstrak etanol 96% kulit kayu manis (Cinnamomum

1

Page 2: BAB I

2

burmanni Nees ex Bl.) dan ekstrak air daun pepaya (Carica papaya L.) untuk

meningkatkan efektifitas sebagai antihiperkolesterol menggunakan parameter

kadar HDL dan LDL.

B. Perumusan Masalah

Pertama, apakah kombinasi ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum

burmanni Nees ex Bl.) dan ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) memiliki

aktivitas antihiperkolesterolemia terhadap peningkatan HDL dan penurunan LDL

pada hewan uji tikus hiperlipidemia ?

Kedua, apakah sediaan kombinasi ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum

burmanni Nees ex Bl.) dan ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) lebih bagus

daripada sediaan tunggal sebagai antihiperkolesterolemia ?

Ketiga, berapa dosis yang paling efektif dalam peningkatan HDL,

penurunan LDL pada hewan uji tikus hiperlipidemia ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kombinasi ekstrak kulit

kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.) dan ekstrak daun pepaya

(Carica papaya L.) sebagai antihiperkolesterol, mengetahui apakah kombinasi

memiliki aktivitas antihiperkolesterol lebih baik daripada ekstrak tunggal dosis

ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.) dan ekstrak daun

pepaya (Carica papaya L.) yang paling efektif, dalam meningkatkan HDL dan

menurunkan LDL pada tikus hiperlipidemia.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ilmu

pengetahuan, masyarakat yang menginginkan alternatif pengobatan

antihiperkolesterol dalam upaya pemanfaatan kulit kayu manis (Cinnamomum

burmanni Nees ex Bl.) dan daun pepaya (Carica papaya L.).