bab i

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Sistem Pendidikan Nasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), merupakan salah satu sub sistem yang mempunyai fungsi dan peranan langsung dalam pengembangan sumber daya manusia, sebagai Integral Program Pembangunan Ekonomi. Sebagai sub sistem dari sistem pendidikan Nasional Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) berfungsi menyiapkan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan profesional. Hal ini dilakukan karena selama ini pelajaran praktik kejuruan yang dilakukan di sekolah masih banyak di mulai sehingga belum banyak memberikan keahlian yang profesional terhadap siswa didik. Dengan megikuti garis besar kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan dan mempelajari situasi di Indonesia dewasa ini prinsip penguasaan keahlian profesi, maka perlu diterapkan praktik kerja industri (prakrin) dalam bentuk praktik industri untuk sekolah menegah kejuruan umumnya dan khususnya di SMK Informatika Kota Serang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. 1

Upload: danang-usmanto

Post on 04-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Sistem Pendidikan Nasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),

merupakan salah satu sub sistem yang mempunyai fungsi dan peranan

langsung dalam pengembangan sumber daya manusia, sebagai Integral

Program Pembangunan Ekonomi.

Sebagai sub sistem dari sistem pendidikan Nasional Sekolah Menegah

Kejuruan (SMK) berfungsi menyiapkan tenaga kerja yang mempunyai

kemampuan profesional. Hal ini dilakukan karena selama ini pelajaran praktik

kejuruan yang dilakukan di sekolah masih banyak di mulai sehingga belum

banyak memberikan keahlian yang profesional terhadap siswa didik.   

     

Dengan megikuti garis besar kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan

dan mempelajari situasi di Indonesia dewasa ini prinsip penguasaan keahlian

profesi, maka perlu diterapkan praktik kerja industri (prakrin) dalam bentuk

praktik industri untuk sekolah menegah kejuruan umumnya dan khususnya di

SMK Informatika Kota Serang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

Dengan praktik kerja industri (prakerin)  para siswa diharapkan nantinya

mendapatkan ilmu pengetahuan dari dunia usaha / industri selain ilmu

pengetahuan yang di dapat memlalui pendidikan Sekolah.

1.2 TujuanPenyusunan Laporan

Secara umum tujuan dari praktik kerja industri adalah agar siswa dapat

menerapkan, membandingkan antara pengetahuan teori maupun praktik yang

didapat selama di sekolah dengan pekerjaan sebenarnya yang ada di

lingkungan DU/DI.

1

Page 2: BAB I

2

Selain itu dari kegiatan praktik kerja lapangan diharapkan dapat membekali

siswa untuk lebih meningkatkan pengalaman dan pengetahuan

keterampilannya secara profesional sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan

perkembangan teknologi yang berkembang di masyarakat.

Melalui kegiatan prakerin, siswa diharapkan secara tidak langsung sekolah

akan mendapatkan umpan balik dari DU/DI dalam menigkatkan mutu

tamatan.

Adapun tujuan prakerin secara khusus tentang kegiatan prakerin bagi siswa,

setelah selesai melaksanakan kegiatan prakerin, diharapkan siswa dapat :

1. Memiliki wawasan yang luas tentang kegiatan lingkungan kerja di lini

industri.

2. Memiliki kemampuan bekerja yang sesuai dengan standar kerja DU/DI.

3. Memiliki disiplin dan inisiatif kerja yang tinggi sesuai tuntutan DU/DI.

4. Memiliki kreatifitas dan motivasi kerja dalam mengembangkan keahliannya

sesuai dengan profesi yang digelutinya.

5. Memiliki ketekunan serta keuletan dalam bekerja.

6. Memperhatikan kualitas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan

tuntutan profesi.

7. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah.

8. Membentuk pola pikir yang membangun bagi siswa-siswi prakerin.

9. Melatih siswa untuk berkomunikasi/berinteraksi secara profesional didunia

kerja.

10. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun

dunia usaha.

1.3 Metode penyusunan Laporan

1. Metode Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan

data/fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem.Observasi

adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.

Page 3: BAB I

3

2. Metode Wawancara

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan

penulis mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi

tersebut di lakukan dengan dialog secara lisan baik langsung maupun

tidak langsung.

1.4 Perumusan Masalah Sistem Pencatatan Kas Kecil

Bagaimanakah Proses pengolahan dana kas kecil pada

PT.PLN(Persero)Rayon Cilegon ?

1.5 Pembatasan Masalah

Sesuai dengan judul laporan prakerin ini yaitu” sistem pengolahan dana kas

kecil pada PT.PLN(Persero)Rayon Cilegon”,maka penulisan ingin

membahas masalah yang menyangkut tentang sistem Bagaimanakah proses

pengolahan dana kas kecil pada PT.PLN(Persero)Rayon Cilegon?

1.6 Sistematika Penulisan

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Penyusunan Laporan

1.3 Metode Penyusunan Laporan

1.4 Perumusan Masalah

1.5 Pembatasan Masalah

1.6 Sistematika Penulisan

Page 4: BAB I

4

BAB II TINJAUAN TEORITIS

1.5 Pengertian Dana Kas Kecil

1.6 Prosedur Pengolahaan Kas Kecil

1.7 Metode Pencatatan Dana Kas Kecil

1.8 Mutasi Dana Kas Kecil

1.9 Peralatan dan Perlengkapan yang di perlukan dalam pengolahan

dana kas kecil

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Profil PT.PLN(Persero)Rayon Cilegon

3.2 Struktur Organisasi PT.PLN(Persero)Rayon Cilegon

3.3 Visi dan Misi PT.PLN(Persero)Rayon Cilegon

3.4 Sistem Proses Pengolahaan Kas Kecil

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Somantri Hendi , Drs 2014,Memahami Akuntansi Seri

B,Bandung:CV.Armico