bab-i
DESCRIPTION
Bab ITRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang sangat banyak sekali cara pewarisan sifat pada makhluk hidup,
yang salah satunya adalah pewarisan sifat-sifat yang terpaut kromosom
kelamin X. Stansfiled (1983) dalam Corebima (1997) menyatakan bahwa
pewarisan sifat-sifat yang terpaut kromosom kelamin X mengikuti pola khas
yaitu crisscross patern of inheritance. Dijelaskan oleh Corebima (1997) bahwa
crisscross patern of inheritance adalah pola pewarisan menyilang. Namun
adanya penemuan yang menyimpang dari pola pewarisn tersebut diatas,
sebagaimana pernyataan corebima 1997 bahwa persilangan pada D.
melanogaster antara individu betina bermata putih dan jantan bermata merah
menghasilkan turunan jantan bermata putih dan betina bermata merah,
sebagaimana yang pertama kali dilaporkan T.H.Morgan dan Bridges.
Dilaporkan pila bahwa satu diantara 2000 turunan F1 tersebut mempunyai
warna mata menyimpang, entah betina bermata putih atau jantan bermata
merah.
Peristiwa gagal berpisah pertama kali dilaporkan oleh T.H Morgan dan
Bridges. Mereka menemukan penyimpangan dari hasil persilangan antara
individu jantan mata merah dengan individu betina mata putih. Turunan
pertama hasil persilangan tersebut sebagaimana yang meraka laporkan pertama
kali adalah jantan mata putih dan betina mata merah. Ternyata dari hasil
persilangan tersebut 1 diantaranya 2000 turunan F1 mempunyai warna mata
yang menyimpang, entah betina mata putih ataukah jantan mata merah (Ayala,
1984 dalam Novitasari, 1997).
Bridges menduga peristiwa itu terjadi karena adanya penyimpangan
yang tidak normal dari kromosom-kromosom selama meiosis, yaitu pada
kromosom kelamin X. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan gagal berpisah
(nondisjucntion) (Ayala, 1984 dalam Novitasari, 1997). Gagal berpisah terjadi
karena kedua kromosom kelamin X gagal memisah selama meiosis, sehingga
keduanya menuju ke kutub yang sama dan terbentuklah telur yang memiliki
dua kromosom kelamin X maupun yang tidak memiliki kromosom kelamin X.
Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya peristiwa gagal
berpisah (nondisjunction) yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor luar
yang mempengaruhi peristiwa gagal berpisah pada D. Melanogaster adalah
suhu, energi tinggi, karbondioksida, dan zat kimia lain. Sementara faktor dari
dalam adalah umur dari induk dan adanya gen mutan yang menyebabkan
sentromer tidak dalam keadaan normal. Semakin bertambahnya usia pada
Drosophila maka akan semakin bertambahnya frekuensi gagal berpisah (non-
disjunction). Untuk mengetahui peristiwa gagal berpisah lebih lanjut maka
akan dikaji lebih dalam lagi tentang peristiwa gagal berpisah (non-disjunction)
yang dipengaruhi oleh faktor internal yaitu usia. Oleh karena itu dilakukan
suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Variasi Usia Berina Terhadap
Frekuensi Gagal Berpisah (non-disjunction) Pada Persilangan Drosophila
Melanogaster strain N♀><m♂ dan N♀><wa♂ beserta Resiproknya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Adakah pengaruh usia betina terhadap frekuensi gagal berpisah
(nondisjunction) pada persilangan heterogami D. melanogaster strain N, m,
dan wa ?
2. Adakah pengaruh macam strain terhadap frekuensi gagal berpisah
(nondisjunction) pada persilangan heterogami D. melanogaster strain N, m,
dan wa?
3. Adakah pengaruh interaksi umur betina dan macam strain terhadap
frekuensi gagal berpisah (nondisjunction) pada persilangan heterogami D.
melanogaster strain N, m, dan wa?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disimpulkan tujuannya sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh usia betina terhadap frekuensi gagal berpisah
(nondisjunction) pada persilangan heterogami D. melanogaster strain N,
wm, dan wa
2. Untuk mengetahui Adakah pengaruh macam strain terhadap frekuensi
gagal berpisah (nondisjunction) pada persilangan heterogami D.
melanogaster strain N, m, dan wa
3. Untuk mengetahui Adakah pengaruh interaksi umur betina dan macam
strain terhadap frekuensi gagal berpisah (nondisjunction) pada persilangan
heterogami D. melanogaster strain N, m, dan wa