bab i

Upload: princess-rain

Post on 30-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANGKehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktumenstruasiterakhir dankelahiran(38 minggu daripembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalahgravida, sedangkan manusia di dalamnya disebutembrio(minggu-minggu awal) dan kemudianjanin(sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebutprimigravidaataugravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagaigravida 0. Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periodetriwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa risiko tertinggikeguguran(kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan. Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuahpribadi. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktumenstruasiterakhir dankelahiran(38 minggu daripembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalahgravida, sedangkan manusia di dalamnya disebutembrio(minggu-minggu awal) dan kemudianjanin(sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebutprimigravidaataugravida 1: seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagaigravida 0. Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periodetriwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa risiko tertinggikeguguran(kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan. Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi hidup yang baru.

B.TUJUAN PENULISAN1.Tujuan umumUntuk mengetahui gambaran tentang ibu dengan kehamilan normal.2.Tujuan khususa.Mengidentifikasi tentang pengertian ibu dengan kehamilan normal.b.Mengidentifikasi tentang proses kehamilan pada ibu dengan kehamilan normal.c.Mengidentifikasi tentang tanda tanda ibu dengan kehamilan normal.d.Mengidentifikasikan tentang tes kehamilan pada ibu dengan kehamilan normal.e.Mengidentifikasikan tentang masa kehamilan pada ibu dengan kehamilan normalf.Mengidentifikasi tentang perubahan fisik pada ibu dengan kehamilan normal.g.Mengidentifikasi tentang perkembangan janin pada ibu dengan kehaimlan normalh.Mengidentifikasikan tentang gizi bagi ibu dengan kehamilan normal.C.MANFAAT PENULISANHasil penulisan makalah ini semoga bermanfaat :1.Bagi penulisDapat menjadi bekal untuk diterapkan dalam kehidupan.2.Bagi pembacaSemoga dapat dijadikan acuan dalam penerapan tentang asuhan kehamilan.

BAB IIBAB IIPEMBAHASAN

A.PENGERTIANKehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet).Menurut Federasi Obstertri dan Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam tiga trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-1 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga 40)Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan kehamilan normal adalah penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi dimana embrio atau fetus terdapat pada tubuh seorang wanita yang berlangsung selama 40 minggu atau 9 sampai 10 bulan menurut kalender internasional.

B.PROSES KEHAMILANProses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang terjadi dua minggu setelahnya.

1.Pembuahan, Implantasi dan Perkembangan PlasentaPembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi oleh satu sperma. Ovulasi (pelepasan sel telur) adalah merupakan bagian dari siklus menstruasi normal, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskan bergerak ke ujung tuba falopii (saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan tempatterjadinya pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin). Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari 1 sel telur dan kemudian diikuti dengan pembuahan, maka akan terjadi kehamilan ganda, biasanya kembar 2. Kasus seperti ini merupakan kembar fraternal. Kembar identik terjadi jika pada awal pembelahan, sel telur yang telah dibuahi membelah menjadi 2 sel yang terpisah atau dengan kata lain, kembar identik berasal dari 1 sel telur. Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi).Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam. Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding belakang. Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari 3-4 sel. Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari).Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan danmemungkin perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin.Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 9-10.Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio (korion).Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk kantung amnion.Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untukmembungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dindingrahim dan membentuk percabangan seperti susunan pohon. Susunan ini menyebabkanpenambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari ibu lebihbanyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin ke ibu.Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapiplasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya mencapai500 gram.

2.Perkembangan embrioEmbrio pertama kali dapat dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari setelahpembuahan. Kemudian mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi otak danmedulla spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai dibentuk pada hari ke 16-17. Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hariberikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh darah terusberkembang di seluruh embrio dan plasenta.Pada awalnya, perkembangan embrio terjadi dibawah lapisan rahim pada salah satu sisirongga rahim, tetapi pada minggu ke 12, janin (istilah yang digunakan setelah usiakehamilan mencapai 8 minggu) telah mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga lapisanpada kedua sisi rahim bertemu (karena janin telah memenuhi seluruh rahim).

C. Tanda Tanda Kehamilan1. Tanda tanda presumtifa.AmenoreGejala pertama yang dirasakan oleh seorang wanita yang menyadari kalau dirinya sedang hamil adalah tidak datang bulan atau tidak haid.b.Mual dan muntahMual dan muntah diduga disebabkan oleh hormone kehamilan. Kondisi ini dimulai pada minggu kelima dan biasanya menghilang, atau jauh berkurang keparahannya pada penghujung triwulan pertama.c.MengidamSebagian orang percaya mengidam adalah pertanda tubuh anda kekurangan zat gizi tertentu, tetapi teori ini belim terbukti.Perubahan kadar hormone, misalnya esterigen, diduga turut berperan dalam hal ini.d.Tidak tahan suatu bau bauane.Anoreksia. Anoreksia dikarenakan adanya mual dan muntah.f.Cepat lelahKondisi tersebut disebabkan oleh perubahan perubahan fisik yang terjadi. Rasa lelah yang sangat pada tahap kehamilan ini normal adanya.Seperti sebagian besar gejala awal kehamilan, rasa lelah itu akan berkurangpada kira kira pengunjung triwulan pertama. Akan tetapi kelelahan akan kembali muncul pada dalam triwulan terakhir akibat berat ekstra bayi.g.Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri.Perubahan payudara ini disebabkan oleh hormone hormone kehamilan yang membuat saluran saluran ASI tumbuh dan bercabang cabang.h. Sering miksiSeiring membesarnya rahim, kandung kemih mendapat tekanan dari rahim. Hal ini menyebabkan anda lebih sering buang air kecil. Peningkatan hormone progesterone juga merangsang otot kandung kemih sehingga merasa ingin buang air kecil, walaupun kandung kemih tidak penuh.i. Konstipasi2. Tanda tanda kemungkinan hamila. Perut Membesarb. Uterus membesarc. Tanda Hegar:Istmus lunak.d. Tanda Chadwick: Serviks dan vagina agak kebiruane. Tanda Piscaseckf. Braxton hicks: Kontraksi tidak teratur, tidak nyeri pada bulan ke-4g. Teraba Ballotement3. Tanda pasti (tanda positif )a. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasakan atau diraba, jugabagian bagian janin.b. Denyut jantung janin ( DJJ )c. Terlihat tulang tulang janin dalam foto roentgen.

D. Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang kehamilan dapat dilakuakn dengan menggunakan tes kehamilan sebagai berikut :1. Tes ELISATes kehamilanELISA(enzyme-linked immunosorbent assay) bisa dengan segera danmudah mendeteksi kadar HCG yang rendah di dalam air kemih.Selama 60 hari pertamakehamilan yang normal dengan 1 janin, kadar HCG berlipat ganda setiap 2 hari.2. Mendengarkan denyut jantung janin.Denyut jantung janin bisa terdengar melalui stetoskop khusus atau USG Doppler. Dengan bantuan steteoskop khusus, denyutjantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan 18-20 minggu; sedangkan jika menggunakan USG Doppler, denyut jantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan 12-14 minggu.3.Merasakan pergerakan janin.Ibu bisa merasakan gerakan janin pada kehamilan 16-20 minggu. Wanita yang sebelumnya pernah hamil akan meraskan gerakan janin ini lebih awal.4. Memeriksa rahim dengan USG.Rahim yang membesar bisa dilihat dengan USG pada kehamilan 6 minggu, demikian juga halnya dengan denyut jantung janin

E. Perubahan fisik selama kehamilanKehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan ini akan menghilang setelah persalinan.1.Sistem kardiovaskulerJantung dan pembuluh darah. Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 16-28 minggu.Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga meningka (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit). Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena rahim yang membesar menekan vena yang membawa darh dari tungkai ke jantung. Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%, Setelah persalinan curah jantung menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke batas kehamilan.Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah lebih banyak dikirim ke rahim ibu. Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari seluruh darah ibu.Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan laju pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil. Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam jantung, dan kadang terdengar murmur jantung tertentu serta ketidakteraturan irama jantung.Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa hamil, tetapi beberapa kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus.Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali normal pada trimester ketiga. Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat sampai 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%. Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih (yang berfungsi melindungi tubuh terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat persalinan dan beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat.

2. GinjalSelama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat ketika berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin berkemih ketika mereka mencoba untuk berbaring/tidur. Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi pada wanita hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran darah yang selanjutnya akan meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.

3. Paru paruRuang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya pembentukan hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi lain dari biasanya. Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk dirinya dan untuk janin. Lingkar dada wanita hamil agak membesar.Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi agak tersumbat oleh penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung dan tenggorokan mengalami penyumbatan parsial akibat kongesti ini. Tekanan dan kualitas suara wanita hamil agak berubah.

4. Sistem pencernaanRahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah sehingga terjadi sembelit (konstipasi). Sembelit semakin berat karena gerakan otot di dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron.Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan sendawa, yang kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan karena relaksasi sfingter di kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan.Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada wanita hamil dan jika sebelumnya menderita ulkus gastrikum biasanya akan membaik karena asam lambung yang dihasilkan lebih sedikit.

5. KulitTopeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang tampak di kulit kening dan pipi. Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling puting susu. Sedangkan di perut bawah bagian tengah biasanya tampak garis gelap.Spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi gambaran seperti laba-laba) bisa muncul di kulit, biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh darah kecil yang berdinding tipis seringkali tampak di tungkai bawah.

6. HormonKehamilan mempengaruhi hampir semua hormon di dalam tubuh. Plasenta menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh dalam mempertahankan kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta adalah HCG, yang berperan mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh ovarium untuk mempertahankan kehamilan. Plasenta juga menghasilkan hormon yan gmenyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif menyebabkan denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), keringat berlebihan dan perubahan suasana hati; selain itu juga bisa terjadi pembesaran kelenjar tiroid. Tetapi hipertiroidisme (overaktivitas kelenjar tiroid) hanya terjadi pada kurang dari 1% kehamilan.Plasenta juga menghasilkan melanocyte-stimulating hormone yang menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang menyebabkan peningkatan kadar hormon adrenal di dalam darah. Peningkatan kadar hormon in kemungkinan menyebabkan tanda peregangan berwarna pingk pada kulit perut. Selama kehamilan diperlukan lebih banyak insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Karena itu penderita diabetes yang sedang hamil bisa mengalami gejala diabetes yang lebih buruk.7. Sistem ReproduksiPada keadaan hamil pembesaran rahim mencapai 500-1000 kali dari ukuran normal. Terjadinya perubahan rahim ditunjang oleh otot otot rahim yang menjadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahim.Selama hamil , selaput lender vagina menjadi keunguan, bertambah tebal, jaringan pengikat menjadi longgar, dan sel sel otot polos mengalami pembesaran. Selama kehamilan proses pematangan ovum berhenti. Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan untuk persiapan memberikan ASI pada saat laktasi.

F. PERKEMBANGAN JANIN1. Minggu ke-1 :Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir Anda. Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen.Sel sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahariSel ini akan bertemu dengan sel2 sperma dan memulai proses pembuahan,5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur. Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur2. Minggu ke 2:Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula.Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium3. Minggu 3Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm4. Minggu ke-4 :Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).5. Minggu ke-5 :Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.6. Minggu ke-6 :Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak

7. Minggu ke-7 :Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru8. Minggu ke 8 :Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan.bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah.Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna9. Minggu ke-9 :Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya.Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.10. Minggu ke-10 :Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama.Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit.Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.11. Minggu ke-11 :Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri12. Minggu ke-12 :Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut.Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram.Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh.Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.13. Minggu ke-13 :Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi.Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram. Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.14.Minggu ke-14 :Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak15.Minggu ke-15 :Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mm. Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup16.Minggu ke-16 :Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara.Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.Janin mulai bergerak ,Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka.Bayi Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram17.Minggu ke-17 :Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya.Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk.Sidik jari sudah mulai terbentuk18.Minggu ke-18 :Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu.Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.19.Minggu ke-19 :Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.20.Minggu ke-20 :Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini.Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan.Pigmen kulit mulai terlihat21.Minggu ke-21 :Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar.Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm22.Minggu ke-22 :Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari.Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional23.Minggu ke-23 :Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur.Beratnya hampir 450 gram.Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.24.Minggu ke-24 :Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang Kulit bayi mulai menebal25.Minggu ke-25 :Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi.Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.26.Minggu ke-26 :Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.27.Minggu ke-27 :Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan.Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.28.Minggu ke-28 :Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas.Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh,Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.29.Minggu ke-29 :Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui). Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.30.Minggu ke-30 :Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa. Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.31.Minggu ke-31 :Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban.Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel.Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.32.Minggu ke-32 :Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulaiKulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi.33.Minggu ke 33:Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm34.Minggu ke-34 :Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui.Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.35.Minggu ke-35 :Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna.Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.36.Minggu ke-36 :Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi.Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa.Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm37.Minggu ke-37 :Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu.Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm38.Minggu ke-38 :Hingga minggu ke-40 : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.

G.Gizi ibu hamilGizi pada ibu hamil sangat penting karena untuk pertumbuhan janin dan ibu hamil sendiri khususnya untuk produksi ASI yang berkualitas. Karena faktor gizi juga akan mempengaruhi umur kehamilan, berat badan. Gizi untuk ibu hamil diantaranya:1.Kebutuhan energiRekomendasi dari national research council untuk meningkatkan asupan kalori dalam kehamilan adalah dengan penambahan 300 kcal/hari selama trimester ke2 dan ke3 untuk total asupan sehari-hari yaitu 2500 kcal/hari.Rekomendasi RDA untuk asupan kalori selama proses laktasi adalah 2700 kcal/hari tambahan 500 kcal/hari jika dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil.Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.ini berfungsi untuk pertumbuhan janin dan produksi ASI, energi ini dapat di temui pada : Nasi, Roti, Ubi, Jagung, Kentang.2.Vitamin dan mineralWanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat.Vitamin AKontribusi terhadap foto kimia dalam retina .vitamin A juga dibutuhkan dalam sintesis glikoprotein, yang mendorong pertumbuhan sel dan deferensiasi sel, pembentukan tunas gigi, pertumbuhan tulang. Sumbermakanan untuk vitamin A meliputi sayuran yang berdaun hijau, sayuran dan buah-buahan yang kuning pekat, hati sapi dan susu.Vitamin BVitamin B1 ( tiamin ), vitamin B2( riboflavin ), dan vitamin B3( niasin ) diperlukan untuk metabolisme energi.Sumber-sumber makanan meliputi daging, hati, susu, mentega, dan telur.Vitamin B6 ( piridoksin ) merupakan koenzim yang dibutuhkan untuk metabolisme asam amino dan glikogen. Asupan janin yang cepat terhadap vitamin B6 dan meningkatkan asupan vitamin B6 dalam kehamilan.Vitamin CVitamin C berfungsi sebagai anti oksidan dan dibutuhkan untuk fungsi leukosit, respon imun, penyembuhan luka dan reaksi alergi. Sumber makanan melliputi buah jeruk, melon, stroberi, tomat, kentang dan sayuran hijau mentah.Vitamin DVitamin D diperlukan untuk absorbsi kalsium dan fosfor dari saluran pencernaan dan mineralisasi pada tulang dan gigi ibu dan janin.Vutamin EMerupakn antioksidan yang penting pada manusia. Vitamin E dibutuhkan untuk memelihara integritas dinding sel dan memelihara sel darah merah. Defisiensi pada vitamin ini berhubungan dengan anemia dam kegagalanreproduksi. Vitamin E ditemukandalam asam lemak tak jenuh ganda.3.ProteinKebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel.Untuk pertumbuhan, mengangkut sat gizi. Sumbernya dari : daging, ikan, telur, tahu, tempe.4.LemakPertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.5.KarbohidratKarbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.

KEHAMILAN PATOLOGIS.

Patologi kehamilan adalah penyulit atau gangguan atau komplikasi yang menyertai ibu saat hamil (Sujiyatini,2009:3). Patologi merupakan cabang bidang kedokteran yang berkaitan dengan ciri-ciri dan perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh. Bidang patologi terdiri atas patologi anatomi dan patologi klinik. Ahli patologi anatomi membuat kajian dengan mengkaji organ sedangkan ahli patologi klinik mengkaji perubahan pada fungsi yang nyata pada fisiologis tubuh.Patologi anatomi adalah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis penyakit berdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ, jaringan, dan sel. Di banyak negri, dokter yang berpraktek patologi dilatih dalam patologi anatomi dan patologi klinik, diagnosis penyakit melalui analisis laboratorium pada cairan tubuh.Patologi anatomi mendiagnosis penyakit dan memperoleh informasi yang berguna secara klinis melalui pemeriksaan jaringan dan sel, yang umumnya melibatkan pameriksaan visual kasar dan mikroskopik pada jaringan, dengan pengecatan khusus dan imunohistokimia yang dimanfaatkan untuk menvisualisasikan protein khusus dan zat lain pada dan dikelilingi sel. Kini, patolog anatomi mulai mempergunakan biologi molekuler untuk memperolah informasi klinis tambahan dari spesimen yang sama. Ada beberapa macam patologi kebidanan yang harus di antisipasi oleh setiap bidan dan tenaga kesehatan lainnya : patologi kehamilan, patologi persalinan, patologi nifas, asuhan kebidanan patologi. Patologi kehamilan terdiri atas : Mola hidatidosa, Ketuban pecah dini, Abortus, Kehamilan lewat waktu, Persalinan preterm, Kehamilan ektopik, Solusio plasenta, Pre eklamsia, Eklamsia, Plasenta previa (Sujiatini, 2009).

TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER ITanda bahaya kehamilan adalah tanda -tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidakterdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes, 2003).

1. PERDARAHAN PERVAGINAM

1. Abortus

a. DefinisiAbortus adalah berakhirnya kehamilan dengan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan dengan usia gestasi kurang dari 20 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram (Murray,2002).b. EtiologiEtiologi yang menyebabkan terjadinya abortus adalah sebagai berikut :Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi : kelaina kromosom, lingkungan nidasi kurang sempurna, dan pengaruh luar.Infeksi akut, pneumonia, pielitis, demam tifoid, toksoplasmosis, dan HIV.Abnormalitas traktus genitalis, serviks inkompeten, dilatasi serviks berlebihan, robekan serviks, dan retroversion uterus.Kelainan plasenta.c. KlasifikasiKlasifikasi abortus dalah sebagai berikut :Abortus iminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, saat hasil konsepsi masih dalam uterus tanpa adanya dilatasi serviks.Abortus insipiens adalah peristiwa perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks uterus yang meningkat tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus.Abortus inkompletus adalah pengeliaran hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih adanya sisa yang tertinggal dalam uterus.Abortus kompletus adalan abortus yang hasil konsepsinya sudah dikeluarkan.Abortus servikalis adalah keluarnya hasil konsepsi dari uterus dihalangi oleh ostium uterus ekternum yang tidak membuka, sehinga semuanya terkumpul dalam kanalis servikalis uterus menjadi besar, kurang lebih bundar dengan dinding.Missed abortion adalah kematian janin berusia sebelum 20 minggu, tetapi janin mati itu tidak dikeluarkan selama 8 minggu atau lebih.Abortus habitualis adalah abortus yang berulang dengan frekuensi lebih dari 3 kali.Abortus septik adalah abortus infeksius berat disertai penyebaran kuman atau toksin ke dalam peredaran darah atau peritoneum.d. Manifestasi klinisDiduga abortus apabila seorang wanita dalam masa reproduksi mengeluh tentang perdarahan per vaginam setelah mengalami haid yang terlambat juga sering terdapat rasa mulas dan keluhan rasa perut nyeri bagian bawah.e. PenatalaksanaanIbu hamil sebaiknya segera menemui dokter apabila perdarahan terjadi selama kehamilan. Ibu harus istirahat total dan di anjurkan untuk relaksasi. Tetapi intravena atau transfusi darah dapat dilakukan bila diperlukan. Pada kasus aborsi inkomplet diusahakan untuk mengosongkan uterus melalui pembedahan. Begitu juga dengan kasus missed abortion jika janin tidak keluar spontan. Jika penyebabnya adalah infeksi, evakuasi isi uterus sebaiknya ditunda sampai dapat penyebab yang pasti untuk memulai terapi antibiotik (Mitayani, 2009:22-23).

2. Kehamilan ektopik

a. DefinisiKehamilan ektopik adalah setiap implantasi yang telah dibuahi di luar cavum uterus. Implantasi dapat terjadi dituba falopi, ovarium, serviks, dan abdomen. Namun kejadian kehamilan ektopik yang terbanyak adalah di tuba falopi (Murria,2002).b. EtiologiSebagian besar penyebab tidak banyak diketahui, kemungkinan faktor yang memegang peranan adalah sebagai berikut.a) Faktor dalam lumen tuba : endosalfingitis, hipoplasia lumen tuba.b) Faktor dinding lumen tuba : endometriosis tuba, diventrikel tuba congenital.c) Faktor di luar dinding lumen tuba : perlengketan pada tuba, tumor.d) Faktor lain : migrasi ovarium, fertilisasi in vitro.c. Manifestasi klinikManifestasi klini pada pasien dengan kehamilan ektopik adalah senagai berikut :a) Gambaran klinis kehamilan tuba belum terganggu tidak khas. Pada umumnya ibu menunjukkan gejala-gejala kehamilan muda dan mungkin merasa nyeri sedikit di perut bagian bawah yang tidak seberapa dihiraukan. Pada pemeriksaan vagina, uterus membesar dan lembek, walaupun mungkin besarnya tidak sesuai dengan usia kehamilan. Tuba yang mengandung hasil konsepsi karena lembeknya sukar diraba pada pemeriksaan bimanual.b) Gejala kehamilan tuba terganggu sangat berbeda-beda dari perdarahan banyak yang tiba-tiba dalam rongga perut sampai terdapat gejala yang tidak jelas sehingga sukar membuat diagnosisnya.c) Nyeri merupakan keluhan utama pada kehamilan ektopik terganggu. Pada ruptur tuba nyeri perut bagian bawah terjadi secara tiba-tiba dan intensitas yang kuat disertai dengan perdarahan yang menyebabkan ibu pingsan dan masuk dalam syok.d) Perdarahan per vaginam merupakan salah satu tanda penting yang kedua pada kehamilan ektopik tergamggu (KET). Hal ini menunjukkan kematian janin.e) Amenore juga merupakan tanda yang penting pada kehamilan ektopik. Lamanya amenore bergantung pada kehidupan janin, sehingga dapat bervariasi (Mitayani, 2009:30).d. PenatalaksanaanPenanganan kehamilan ektopik pada umumnya adalah laparatomi.dalam tindakan demikian,beberapa hal harus diperhatikan dan dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:a) Kondisi ibu pada saat itub) Keinginan ibu untuk mempertahankan fungsi reproduksinya.c) Lokasi kehamilan ektopik.d) Kondisi anatomis organ pelvis.e) Kemampuan teknik bedah mikro dokter.f) Kemampuan teknologi fertilasi in vitro setempat.Hasil pertimbangan ini menentukan apakah perlu dilakukan salpingektomi pada kehamilan tuba Atau dapat dilakukan pembedahan konservatif. Apabila kondisi ibu buruk, misalnya dalam keadaan syok , lebih baik dilakukan salpigektomi. Pada kasus kehamilan ektopik di pars ampularis tuba yang belim pecah biasanya ditangani dengan menggunakan kemoterapi untuk menghindari tindakan pembedahan (Mitayani, 2009:29-31).

3. Mola Hidatidosa

a. DefinisiMola hidatidosa adalah chorionic villi (jonjotan/gantungan) yang tumbuh berganda berupa gelembung-gelembung kecil yang mengandung banyak cairan sehingga menyerupai buah anggur atau mata ikan. Karena itu disebut juga hamil anggur atau mata ikan (Moctar, Rustam, dkk, 1998:238 dalam Sujiatini,2009).Mola hidatidosa adalah penyakit yang berasal dari kelainan pertumbuhan trofoblas plasenta atau calon plasenta dan disertai dengan degenerasi kistik villi dan perubahan hidropik. Hamil anggur atau mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal berupa tumot jinak yang terjadi sebagai akibat kegagalan pembentukan bakal janin sehingga terbentuk jaringan permukaan membrane (villi) mirip gelombolan buah anggur (Sujiatini,2009).b. EtiologiPenyebab mola hidatidosa tidak diketahui secara pasti, namun faktor penyebabnya adalah :a) Faktor ovum : ovum memang sudah patologik sehingga mati, tetapi terlambat dikeluarkan.b) Imunoselektif dari tropobalast.c) Keadaan sosio-ekonomi yang rendah, paritas tinggi.d) Kekurangan protein.e) Infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas (Moctar, Rustam, 1998: 238 dalam Sujiyatini,2009).c. Patofisiologia) Mola hidatidosa dapat terbagi menjadi :b) Mola hidatidosa komplet (klasik), jika tidak ditemukan janin.c) Mola hidatidosa inkomplet (parsial), jika disertai janin atau bagian janin.Ada beberapa teori yang dianjurkan untuk menerangkan pathogenesis dari penyakit trofoblast : teori missed abortion. Mudigah mati pada kehamilan 3-5 minggu karena itu terjadi gangguan peredaran darah sehingga terjadi penimbunan cairan masenkim dari villi dan akhirnya terbentuklah gelembung-gelembung. Teori neoplasma dari park. Sel-sel trofoblast adalah abnormal dan memiliki fungsi yang abnormal dimana terjadi reabsobsi cairan yang berlebihan ke dalam villi sehingga timbul gelembung. Studi dari hertig lebih menegaskan lagi bahwa mola hidatidosa semata-mata akibat dari akumulasi cairan yang menyertai degenerasi awal atau tidak adanya embrio komlpit pada minggu ke tiga dan kelima. Adanya sirkulasi maternal yang terus-menerus dan tidak adanya fetus menyebabkan trofoblast berpoliferasi dan melakukan fungsinya selama pembentukan cairan (Silvia, Wilson, 2000:467 dalam Sujiatini, 2009).d. Gambaran klinikGambaran klinik yang biasanya timbul pada klien dengan mola hidatidosa adalah:a) Amenore dan tanda-tanda kehamilan.b) Perdarahan pervaginam berulang. Darah cenderung berwarna coklat. Pada keadaan lanjut kadang keluar gelembung mola.c) Perbesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.d) Tidak terabanya bagian janin pada palpasi dan tidak terdengarnya DJJ sekalipun uterus membesar setinggi pusat atau lebih.e) Preekalmsia atau eklamsia yang terjadi sebelum kehamilan 24 minggu (Mansjoer, Arif, dkk, 2001:266 dalam sujiyatini, 2009).e. Penatalaksanaan MedikPenanganan yang biasa dilakukan pada pasien mola hidatidosa adalah : a) Diagnosis dini akan menguntungkan prognosis.b) Pemeriksaan USG sangat membantu diagnosis dini akan menguntungkan prognosis. Pada fasilitas kesehatan di mana sumber daya sangat terbatas, dapat dilakukan evaluasi klinik dengan focus pada : a.Riwayat haid terakhir dan kehamilan, b.Perdarahan tidak teratus atau spotting, c.Perbesaran abnormal uterus, d.Perlunakan servik dan korpus uteri. Kaji uji kehamilan dengan pengenceran urin, pastikan tidak ada janin (Ballotement) atau DJJ sebelum upaya diagnosis.c) Lakukan pengosongan jaringan mola dengan segera.d) Antisipasi komplikasi (krisis tiroid, perdarahan hebat atau pervorasi uterus).e) Lakukan pengmatan lanjut hingga minimal 1 tahun (Sujiatini, 2009:8-9).

2. NYERI PERUTNyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang. Hal ini mungkin gejala utama pada kehamilan ektopik dan abortus (Kusmiyati, 2010:161).

3. MUAL DAN MUNTAH BERLEBIHAN

1. Hiperemesis Gravidarum

a. DefinisiHiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga mengganggu pekerjaan sehari hari dan keadaan umum menjadi buruk. Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan trismeter 1, kurang lebih 6 minggu setelah haid terakhir selama 10 minggu.sekitar 60-80% multigravida mengalami mual muntah, namun gejala ini terjadi lebih berat hanya pada 1 diantara 1.000 kehamilan (Mitayani, 2009:40).b. EtiologiEtiologi hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, namun diduga dipengarui oleh berbagai faktor berikut ini:a) Faktor presdisposisi seperti primigravida, molahidatidosa, dan kehamilan ganda.b) Faktor organik seperti alergi masuknya vilikhorialis dalam sirkulasi, perubahan metabolic akibat kehamilan,dan resistensi ibu yang menurun.c) Faktor psikologisc. PatofisiologiSecara fisiologis, rasa mual terjadi akibat kadar estrogen yang meningkat dalam darah sehingga mempengarui sitem pencernaan, tetapi mual muntah yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan dehidrasi,hiponatremia, hipokloromia, serta penurunan klorida urine yang selanjutnya mengakibatkan hemokosentrasi yang mengurangi perfusi darah kejaringan dan menyebabkan tertimbunya zat toksik.Pemakaian cadangan karbohidrat dan lemak menyebabkan oksidasi lemak tidak sempurna, sehingga terjadi ketosis. Hipokalemia akibat muntah dan ekskresi yang berlebihan selanjutnya menambah frekuensi muntah dan merusak hepar.Selaput lendir esophagus dan lambung dapat robek (sindrom Mallory-weiss),sehingga terjadi pendarahan gastrointestinal (Mitayani, 2009:40-41).d. Manifestasi klinisBerdasarkan berat ringannya gejala, hiperemesis gravidarum dibagi menjadi tiga tingkatan:1. Tingkat IMuntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum,menimbulkan rasa lemah, penurunan nafsu makan, berat badan turun, dan nyeri epigastrium. Frekuensi nadi ibu biasanya naik menjadi 100 kali/menit,tekanan darah sistolik turun, turgor kulit menurun, lidah kering, dan mata cekung.2. Tingkat IIIbu tampak lemah dan apatis, lidah kotor, nadi kecil dan cepat, suhu tubuh terkadang naik, serta mata sedikit ikterik. Berat badan ibu turun, timbul hipotensi, hemokonsentrasi, oligouria, konstipasi, dan nafas bau aseton.3. Tingkat IIIKesadaran ibu turun dari somnolen hingga koma, muntah berhenti, nadi cepat dan kecil, suhu meningkat, serta tekanan darah semakin turun.e. PenatalaksanaanBila pencegahan tidak berhasil, maka diprlukan pengobatan dengan tahapan sebagai berikut:a) Ibu diisolasi di dalam kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang baik. Kalori diberiakan secara perenteral dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis sebanyak 2-3 liter sehari.b) Diuresis selalu dikontrol untuk keseimbangan cairan.c) Bila selama 24 jam ibu tidak muntah, coba berikan makan dan minum sedikit demi sedikit.d) Sedatif yang diberikan adalah fenobarbital.e) Pada keadaan lebih berat, diberikan antiemetic seperti metoklopramid, disiklomin hidroklorida, atau klopromazin.f) Berikan terapi psikologis yang meyakinkan ibu bahwa penyakitnya bias disembuhkan serta menghilangkan perasaan takut akan kehamilan dan konflik yang melatarbelakangi hiperemasis (Mitayani,2009:40-41).

5. DIABETES MILITUSa. definisiDiabetes Mellitus (DM) adalah kelainan metabolisme karbohidrat, di mana glukosa darah tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan keadaan hiperglikemia. Diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia atau peningkatan glukosa darah yang diakibatkan produksi insulin yang tidak adekuat atau penggunaan insulin secara tidak efektif pada tingkat seluler. b. Etiologia) Faktor autoimun setelah infeksi mumps, rubella dan coxsakie b) Genetik c) Obat2and) Obesitas c. Manifestasi klinisa) Polyuria ( banyak berkemih) b) polydipsia ( banyak minum) c) Polyphagia ( banyak makan) d) Letih, lesu, Lemah badan e) Penurunan BBf) mudah infeksi d. patofisiologiDalam kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan karbohidratyang menunjang pemasokan makanan bagi janin serta persiapan untuk menyusui.Glukosa dapat berdifusi secara tetap melalui plasenta kepada janin sehingga kadarnyadalam darah janin hampir menyerupai kadar darah ibu. Insulin ibu tak dapat mencapaijanin, sehingga kadar gula ibu yang mempengaruhi kadar pada janin.

6. PRE EKLAMSI a. definisiPreeklamsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinuria, dan edema yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ke tiga pada kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya misalnya pada Mola Hidatidosa. (Rukiyah, 2010).b. EtiologiPenyebab pre eklamsia saat ini tak bisa diketahui dengan pasti,namun ada beberapa teori yg menghubungknnya:1. Peran Prostasiklin dan Trombiksan Pada preeklamsia didapatkan kerusakan pada endotel vaskular, sehingga terjadi penurunan produksi prostsiklin 2. Peran faktor imunologis pada kehamilan pertama pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna, yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya 3. Faktor genetica). terdapatnya kecenderungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari ibu yang menderita PE-Eb). peran renin-angiotensin-aldosteronsistem (RAAS) (Rukiyah, 2010 7. EKLAMSIa. definisiEklampsia adalah penyakit akut dengan kejang dan koma pada wanita hamil dan wanita dalam nifas, diserta dengan hipertensi, odema, proteinurio (obstetric patologi : 99. 1984)b. EtiologiSebab eklampsia belum diketahui pasti, namun salah satu teori mengemukakan bahwa eklampsia disebabkan ishaemia rahim dan plasenta (Ischaemia Utera Placentoe).c. Manifestasi klinisDiagnosis eklampsia ditegakkan berdasarkan gejala-gejala preaklampsia disertai kejang atau koma, sedangkan bila terdapat gejala preeklampsia berat diserta salah satu / beberapa gejala nyeri kepala hebat, gangguan virus, muntah-muntah, nyeri epigastrium dan kenaikan tekanan darah yang progesif, dikatakan pasien tersebut menderita impending preklamsia.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsini, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta.Hidayat, Aziz Alimul. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba MedikaMandriwati. 2008. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta: EGC.Mubarok, Wahit Iqbal. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.Maulana, Heri. 2009. Promosi kesehatan. Jakarta: EGCMorgan, Geri, dkk. 2009. Obstetri dan Ginekologi Panduan Praktik. Jakarta: EGC.Monika. 2009. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Perilaku. http://www.infowikipedia.com. diakses pada tanggal 15 Juni 2010Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.Sujiyatini, dkk. 2009. Asuhan Patologi Kebidanan. Jakarta: Nuha Medika.Sulistyani, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.Saminem. 2009. Kehamilan normal. Jakarta: EGC.Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan.Jogjakarta: Graha IlmuSalmah.2006. Asuhan kebidanan antenatal. Jakarta: EGC.Suyanto dan Ummi Salamah. 2009. Riset Kebidanan Metodologi dan Aplikasi. Jogjakarta: Mitra Cendekia.Varney, Helen. 2007. Buku ajar asuhan kebidanan. Jakarta: EGC.Varney, Hellen.2007.Buku Ajar Asuhan Kebidanan edisi 4 volume 1.Jakarta: EGC.Wawan, dkk. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.Yeyeh, Rukiyah, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan). Jakarta: CV Trans Info Media.