asuhan keperawatan demam berdarah dengue

6
Asuhan Keperawatan Demam Berdarah Dengue 1. Pengkajian Keluhan Utama Pasien mengeluh panas, sakit kepala, lemah, nyeri ulu hati, mual dan nafsu makan menurun. Riwayat penyakit sekarang Riwayat kesehatan menunjukkan adanya sakit kepala, nyeri otot, pegal seluruh tubuh, sakit pada waktu menelan, lemah, panas, mual, dan nafsu makan menurun. Riwayat penyakit terdahulu Tidak ada penyakit yang diderita secara specific. Riwayat penyakit keluarga Riwayat adanya penyakit DHF pada anggota keluarga yang lain sangat menentukan, karena penyakit DHF adalah penyakit yang bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk aides aigepty. 2. Diagnosa Keperawatan Hipertermie berhubungan dengan proses infeksi virus dengue. Resiko defisit cairan berhubungan dengan pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler. Resiko syok hypovolemik berhubungan dengan perdarahan yang berlebihan, pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun. Resiko terjadi perdarahan berhubungan dengan penurunan factor-faktor pembekuan darah (trombositopeni). Kecemasan orang tua berhubungan dengan kondisi anak. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit, prognosis, efek prosedur, dan perawatan anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan kurang terpajan/mengingat informasi.

Upload: laela-anggraini

Post on 25-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Demam Berdarah Dengue

Asuhan Keperawatan Demam Berdarah Dengue

1. Pengkajian

Keluhan UtamaPasien mengeluh panas, sakit kepala, lemah, nyeri ulu hati, mual dan nafsu

makan menurun.

Riwayat penyakit sekarangRiwayat kesehatan menunjukkan adanya sakit kepala, nyeri otot, pegal

seluruh tubuh, sakit pada waktu menelan, lemah, panas, mual, dan nafsu makan menurun.

Riwayat penyakit terdahuluTidak ada penyakit yang diderita secara specific.

Riwayat penyakit keluargaRiwayat adanya penyakit DHF pada anggota keluarga yang lain sangat

menentukan, karena penyakit DHF adalah penyakit yang bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk aides aigepty.

2. Diagnosa Keperawatan

Hipertermie berhubungan dengan proses infeksi virus dengue. Resiko defisit cairan berhubungan dengan pindahnya cairan intravaskuler ke

ekstravaskuler. Resiko syok hypovolemik berhubungan dengan perdarahan yang berlebihan,

pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun.

Resiko terjadi perdarahan berhubungan dengan penurunan factor-faktor pembekuan darah (trombositopeni).

Kecemasan orang tua berhubungan dengan kondisi anak. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit, prognosis, efek prosedur,

dan perawatan anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan kurang terpajan/mengingat informasi.

3. Intervensi

Hipertermie berhubungan dengan proses infeksi virus dengue

Page 2: Asuhan Keperawatan Demam Berdarah Dengue

Tujuan : Suhu tubuh normal

Kriteria : Suhu tubuh antara 36 – 37˚C, Nyeri otot hilang

Intervensi Rasional Kaji suhu tubuh pasien. Mengetahui peningkatan suhu tubuh,

memudahkan intervensi.Beri kompres air hangat. mengurangi panas dengan pemindahan

panas secara konduksi. Air hangat mengontrol pemindahan panas secara perlahan tanpa menyebabkan hipotermi atau menggigil.

Berikan/anjurkan pasien untuk banyak minum 1500-2000 cc/hari (sesuai toleransi).

Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat evaporasi.

Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat.

Memberikan rasa nyaman dan pakaian yang tipis mudah menyerap keringat dan tidak merangsang peningkatan suhu tubuh.

Observasi intake dan output, tanda vital (suhu, nadi, tekanan darah) tiap 3 jam sekali atau sesuai indikasi.

Mendeteksi dini kekurangan cairan serta mengetahui keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien.

Kolaborasi : pemberian cairan intravena dan pemberian obat sesuai program.

Pemberian cairan sangat penting bagi pasien dengan suhu tubuh yang tinggi. Obat khususnya untuk menurunkan panas tubuh pasien.

Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler.Tujuan : Tidak terjadi defisit voume cairan.

Kriteria : Input dan output seimbang, Vital sign dalam batas normal, Tidak ada tanda presyok, Akral hangat, Capilarry refill.Intervensi Rasional Awasi vital sign tiap 3 jam/sesuai indikasi.

Vital sign membantu mengidentifikasi fluktuasi cairan intravaskuler.

Observasi capillary Refill. Indikasi keadekuatan sirkulasi perifer.Observasi intake dan output. Catat warna urine / konsentrasi, BJ.

Penurunan haluaran urine pekat dengan peningkatan BJ diduga dehidrasi.

Anjurkan untuk minum 1500-2000 ml /hari ( sesuai toleransi ).

Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh peroral.

Kolaborasi : Pemberian cairan intravena.

Dapat meningkatkan jumlah cairan tubuh, untuk mencegah terjadinya hipovolemic syok.

Page 3: Asuhan Keperawatan Demam Berdarah Dengue

Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun.Tujuan : Tidak terjadi gangguan kebutuhan nutrisi.

Kriteria : Tidak ada tanda-tanda malnutrisi, Menunjukkan berat badan yang seimbang.Intervensi Rasional Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai.

Mengidentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan intervensi.

Observasi dan catat masukan makanan pasien.

Mengawasi masukan kalori/kualitas kekurangan konsumsi makanan.

Timbang BB tiap hari (bila memungkinkan).

Mengawasi penurunan BB / mengawasi efektifitas intervensi.

Berikan makanan sedikit namun sering dan atau makan diantara waktu makan.

Makanan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan meningkatkan masukan juga mencegah distensi gaster.

Berikan dan Bantu oral hygiene. Meningkatkan nafsu makan dan masukan peroral.

Hindari makanan yang merangsang dan mengandung gas.

Menurunkan distensi dan iritasi gaster.

Resiko terjadi perdarahan berhubungan dengan penurunan factor faktor pembekuan darah (trombositopeni)Tujuan : Tidak terjadi perdarahan.

Kriteria : TD 100/60 mmHg, N: 80-100x/menit reguler, pulsasi kuat, Tidak ada tanda perdarahan lebih lanjut, trombosit meningkat.Intervensi Rasional Monitor tanda-tanda penurunan trombosit yang disertai tanda klinis.

Penurunan trombosit merupakan tanda adanya kebocoran pembuluh darah yang pada tahap tertentu dapat menimbulkan tanda-tanda klinis seperti epistaksis, ptike.

Anjurkan pasien untuk banyak istirahat ( bedrest ).

Aktifitas pasien yang tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya perdarahan.

Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga untuk melaporkan jika ada tanda perdarahan seperti : hematemesis, melena, epistaksis.

Keterlibatan pasien dan keluarga dapat membantu untuk penaganan dini bila terjadi perdarahan.

Antisipasi adanya perdarahan : gunakan sikat gigi yang lunak, pelihara kebersihan mulut, berikan tekanan 5-10 menit setiap selesai

Mencegah terjadinya perdarahan lebih lanjut.

Page 4: Asuhan Keperawatan Demam Berdarah Dengue

ambil darah.Kolaborasi, monitor trombosit setiap hari.

Dengan trombosit yang dipantau setiap hari, dapat diketahui tingkat kebocoran pembuluh darah dan kemungkinan perdarahan yang dialami pasien.

Kecemasan orangtua berhubungan dengan kondisi anak.Tujuan : ansietas berkurang/terkontrol.

Kriteria : klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik, tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan.Intervensi Rasional Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien.

Memudahkan intervensi.

Kaji mekanisme koping yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu.

Mempertahankan mekanisme koping adaftif, meningkatkan kemampuan mengontrol ansietas.

Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan.

Pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakan.

Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini, harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani.

Alat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasan.

Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas.

Menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannya.

Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi.

Menciptakan perasaan yang tenang dan nyaman

Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis, perawatan dan prognosis.

Meningkatkan pengetahuan, mengurangi kecemasan.

Kolaborasi pemberian obat anti ansietas.

Mengurangi ansietas sesuai kebutuhan.

4. Evaluasi Suhu tubuh normal. Tidak terjadi devisit voume cairan. Tidak terjadi syok hipovolemik.

Page 5: Asuhan Keperawatan Demam Berdarah Dengue

Tidak terjadi gangguan kebutuhan nutrisi. Tidak terjadi perdarahan. Ansietas berkurang/terkontrol. Orang tua memahami tentang kondisi, efek prosedur dan proses

pengobatan.