demam berdarah dengue pada anak berdasarkan pendekatan ilmu

Upload: taufiqharahap

Post on 10-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK BERDASARKAN PENDEKATAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH

DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK BERDASARKAN PENDEKATAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIHMUHAMMAD TAUFIQ HARAHAPKepanitraan Kedokteran KeluargaUniversitas Yarsi

IDENTITAS PASIENNama: An. PJenis Kelamin: PerempuanUsia: 4 tahun 3 bulanPekerjaan: PelajarPendidikan : TKAgama: IslamAlamat: Jl. Rawasari barat 4 No. 5, Rawasari, Jakarta Pusat.No. CM: 742/03Tanggal Berobat: 29 Mei 2014

ANAMNESISDilakukan secara Alloanamnesa pada tanggal 29 Mei 2014 pukul 10.00 WIB di Puskesmas Cempaka Putih.Keluhan Utama : Demam sejak 4 hari yang lalu.Keluhan Tambahan: Mual,muntah dan lemas.

Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien diantar oleh ayahnya datang ke Puskesmas Cempaka Putih dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Demam dirasakan tinggi sepanjang hari, hanya turun apabila diberikan syrup paracetamol. Keluhan lain yang dirasakan oleh pasien adalah pasien mengeluh sering muntah dan mual. Muntah 3 kali berisi air dan sedikit makanan. Ayah pasien juga melihat anaknya terlihat lemas tidak seperti biasanya. Adanya gusi berdarah dan bintik merah di tubuh di sangkal oleh ayah pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien tidak pernah mempunyai keluhan seperti ini sebelumnya. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi, hepatitis, dan asma.Riwayat Penyakit Keluarga:Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama seperti pasien.

Riwayat Riwayat Kehamilan : Selama hamil ibu pasien memeriksakan kehamilan ke bidan 1 bulan sekali. Ibu hamil An. P pada usia 24 tahun. Ini adalah kehamilan kedua kalinya. Selama hamil ibu tidak menderita hipertensi, diabetes melitus, eklampsia atau penyakit berat lainnya.

Riwayat Kelahiran : By. P lahir cukup bulan ( 9 bulan) ditolong oleh bidan. Pasien merupakan anak kedua dari Ny.F ( G2P1A0 ). Pasien lahir spontan dan langsung menangis. Berat lahir 2600 gr, panjang badan 48 cm dan lingkar kepala ibu tidak tahu. Diakui ibu tidak terdapat penyulit saat persalinan.

Riwayat Pemberian Makanan : Pasien mendapat ASI sampai usia 1 tahun. Pisang sudah diberikan sejak usia 6 bulan. Bubur susu mulai diberikan pada usia 6 bulan, nasi tim pada usia 8 bulan, usia 1 tahun pasien makan menu keluarga. Kesan : pemberian makanan sesuai dengan usia.

Riwayat Perkembangan :

Perkembangan sesuai usia Riwayat imunisasi :BCG: 1 kali, usia 1 bulanDPT: 3 kali, usia 2,3,4 bulanPolio: 3 kali, usia 2,3,4 bulanCampak: 1 kali, usia 9 bulanHepatitis B: 3 kali, usia 0,1,6 bulanUlangan: -Imunisasi lain: -

Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai usia.

Riwayat Sosial EkonomiPasien merupakan anak ke dua dari pasangan suami istri keluarga Tn. R dan Ny.F. Pasien mendapatkan biaya pendidikan serta uang jajan dari hasil uang penghasilan Ayah pasien. Penghasilan ayah pasien Rp. 1.500.000 per bulan. Gaji tersebut cukup untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari keluarga pasien. Pasien tinggal bersama ayah dan ibu serta satu orang kakak laki-laki. Ibu pasien merupakan seorang ibu rumah tangga dan ayah pasien bekerja sebagai pedagang. Kakak pasien berumur 6 tahun dan masih bersekolah di sekolah dasar. Saat ini pasien belum bersekolah. Untuk kebutuhan lainnya seperti saat sakit, keluarga pasien hanya mengandalkan pengobatan yang terjangkau seperti di PUSKESMAS.

Riwayat KebiasaanMenurut keterangan ayah pasien, keluarga pasien kurang menyukai olahraga, karena sudah merasa lelah dengan aktifitas sehari-harinya. Ayah pasien juga mengatakan bahwa keluarganya biasa menggunakan air bersih yang berasal dari PAM untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci. Air bersih di kamar mandi biasanya di tampung di ember. Ember tersebut jarang di bersihkan. Sama hal nya dengan dispenser dan kulkas jarang di bersihkan penampungan airnya oleh orang tua pasien. Untuk air minum keluarga pasien biasa membeli air galon isi ulang.Tn.R mengakui kebiasaan pada keluarganya yang jarang mencuci tangan pada saat mau melakukan aktivitas apapun atau sesudah melakukan aktivitas. Keluarga memiliki jamban yang dilengkapi dengan dinding dan atap yang tertutup dan tersedia sabun dan air yang baik. Ibu pasien biasa menggantung baju di gantungan belakang pintu kamar terkadang baju tersebut dibiarkan sampai berhari hari. Ayah pasien memiliki kebiasaan merokok di dalam rumah.Pasien memiliki pola makan yang teratur. Dalam 1 hari pasien makan 3 kali. Makanan yang biasa dikonsumsi adalah nasi, tahu, tempe, ikan, dan ayam. Pasien jarang memakan buah-buahan dan sayur.Food RecallPada tanggal 26 Mei 2014Pagi: Bubur ayam piring dengan kecap dan cakwe.Siang: Nasi piring dengan sayur sop dan satu ayam goreng.Malam : Nasi piring dengan satu telur dadar.

Pada tanggal 27 Mei 2014Pagi: Bubur ayam piring.Siang: Bubur ayam piring.Malam: Nasi piring dengan dua tahu dan satu ikan cuwe goreng.

Pada tanggal 28 Mei 2014Pagi: Bubur roti tawar 2 buah dengan susu putih.Siang: Nasi piring dengan mie goreng 2 sendok dan sayur kacang panjang.Malam: Nasi piring dengan sayur bayam.

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum : Tampak sakit sedang.

Vital sign :Kesadaran: Compos MentisTek. Darah: 100/80 mmHgFrek. Nadi: 80 x/menit, teraturFrek. Pernapasan: 20 x/menit, etraturSuhu: 38.8 C (aksila)Berat badan: 15 Kg

Status Generalis :Kelainan mukosa kulit/subkutan yang menyeluruhPucat: (-)Sianosis: (-)Ikterus: (-)Ptechie: (-)Oedem umum: (-)Turgor: Kembali Cepat.

KepalaBentuk: Bulat, simetris.Rambut: Hitam, lurus, tidak mudah dicabut.Kulit: Tidak ada kelainan.Mata Palpebra inferior : Tidak cekung.Konjugtiva palpebra : Tidak hiperemis.Sklera : Tidak ikterik.

Telinga: Bentuk: Normal.Hiperemis : (-)Serumen : (-)Membrane timpani:Utuh.Hidung:Bentuk: Normal.Septum nasi : tidak deviasiSekret : (-)

Mulut: Mukosa bibir : Basah.Lidah : Bersih.Faring : Tidak hiperemis.Leher :Bentuk : Simetris.Trachea: Di tengah.KGB : Tidak membesar.Retraksi SS : (-)

ParuInspeksi: Pergerakan dinding thorax kiri-kanan simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada benjolan, retraksi ICS (-) Palpasi: vocal fremitus sulit dinilai Perkusi: Sonor pada seluruh lapang paru kiri-kanan Auskultasi:Suara nafas vesikuler diseluruh lapang paru kiri-kanan. Ronkhi JantungInspeksi : Iktus kordis tidak terlihat.Palpasi: Iktus kordis teraba sela iga IV garis midclavicula sinistra.Perkusi: Batas atas sela iga II garis parasternal sinistra.Batas jantung kanan sela iga IV garis parasternal dextra.Batas jantung kiri sela iga IV garis midklavikula sinistra.Auskultasi: Bunyi jantung I-II murni, murmur (-), gallop (-).

AbdomenInspeksi: Datar, simetris.Palpasi: Turgor kembali cepat,hepar dan lien tidak teraba membesar. Perkusi: Timpani.Auskultasi: Bising usus (+).

Genitalia eksternaKelamin: Laki-laki, tidak ada kelainan.EkstermitasAkral hangat, Edema (-), CRT < 2 detik, ptechie (+) setelah di rumple leed.

Status GiziStatus Gizi an. P menggunakan Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) berdasarkan kurva Z-Score.BB: 15 KgTB: 100 cm

BB/TB an.R menurut kurva Z-score yaitu 1 SD yang termasuk kriteria gizi baik antara 2 SD sampai + 2 SD. Kesan: Gizi BaikPemeriksaan PenunjangRumple leedRumple leed (+) terlihat timbulnya petechie pada lengan bawah pasien.Saran PemeriksaanLaboratorium ( Hb, leukosit, trombosit )

BERKAS KELUARGAKarakteristik KeluargaIdentitas Kepala Keluarga: Tn. R berusia 32 tahun.Identitas Pasangan: Ny. F berusia 29 tahun.Struktur Komposisi Keluarga: Nuclear Family

Lingkungan Tempat Tinggal

Denah Rumah

Kepemilikan barang-barang berharga: ( Kendaraan, elektronik, peralatan RT )1 buah televisi2 buah handphone1 buah kompor gas ( tabung 3 kg)1 buah lemari pendingin1 motor bebek

Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga:Sebutkan jenis tempat berobat : PuskesmasBalita: KMS (-)Asuransi/Jaminan kesehatan: Kartu Jakarta Sehat