case demam dengue

Upload: nabila-viera-yovita

Post on 10-Jan-2016

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Demam Dengue

TRANSCRIPT

PRESENTASI KASUS SUSPEK DEMAM BERDARAH DENGUE

PRESENTASI KASUSDEMAM DENGUENabila Viera Yovita{IDENTITAS PASIENNamaAn. RDAUmur8 tahunJenis kelaminLaki-lakiSuku bangsaBetawiAgamaIslamPendidikan SDAlamatKomplek Duri Dalam no. 5 RT 008/05, Kelurahan Duri SelatanNamaTn. MDTNy. MUmur41 th35 thSuku bangsaBetawiSundaAgamaIslamIslamPendidikanSMASMEAPekerjaanPegawai swastaIbu rumah tanggaAlamatKomplek Duri Dalam no. 5 RT 008/05, Kelurahan Duri Selatan

GajiIDENTITAS ORANG TUAKELUHAN UTAMADemam sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakitKELUHAN TAMBAHANNyeri kepala, pilek, batuk, nyeri menelan mata terasa pegal

ANAMNESIS (8 September 2015 pukul 08.00)

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGRIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Pasien pernah dirawat di rumah sakit karena bronchitis saat berusia 4 bulan.

RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

Perawatan AntenatalRutin kontrol kehamilan ke bidanPenyakit KehamilanTidak ada penyakit selama kehamilanTempat Kelahiran: Klinik bidanPenolong Persalinan : BidanCara Persalinan : SpontanMasa Gestasi : 36 minggu

Riwayat kelahiranBerat Badan : 3400 gramPanjang Badan Lahir : 49 cmLingkar kepala : - cm (orang tua lupa)Langsung menangisAPGAR score : tidak tahuKelainan bawaan : tidak adaPertumbuhan gigi pertama: 9 bulanPsikomotorTengkurap : 6bulanDuduk: 10bulanBerdiri: 12bulanBerjalan: 13 bulanBicara: 11 bulanBaca dan tulis: 5 tahunPerkembangan pubertas: belum mengalami pubertasGangguan Perkembangan: sekolah tepat waktu, tidak pernah tertinggal kelas, pasien berada di kelas 2 SDKesan Perkembangan: sesuai dengan anak usia 8 tahun

RIWAYAT PERKEMBANGAN

VAKSINDASAR (umur)ULANGAN (umur)BCG1 bulan-----DPT/ DT2 bulan4 bulan6 bulan---Polio0 bulan2 bulan4 bulan6 bulan18 bulan5 tahunCampak9 bulan-----Hepatitis B0 bulan1 bulan6 bulan---MMR15 bulan-----RIWAYAT IMUNISASIKesan: vaksinasi dasar sudah lengkap, vaksinasi ulangan yang dilakukan hanya Polio yang dilaksanakan di sekolahUmur (Bulan)ASI/ PASIBUAH/ BISKUITBUBUR SUSUNASI TIM0 2ASI + PASI---2 4ASI + PASI---4 6ASI + PASI---6 8ASI + PASI8 10 ASI + PASI10-12ASI + PASIRIWAYAT MAKANANKesan: pasien mendapatkan ASI eksklusif, lalu ASI lanjut hingga 1 tahun bersamaan dengan pendamping ASI.JENIS MAKANANFREKUENSI DAN JUMLAHNYANasi/ pengganti1x/hari, tiap makan 1 piringSayur1x/hariDaging2x/mingguAyam 2x/mingguTelur2x/mingguIkan2x/ mingguTahu3x/semingguTempe3x/semingguSusu (merek/ takaran)Ultra, 2x/hari, tiap minum 1 kotakKesan: pasien sulit makan, memiliki kebiasaan jajan chiki dan teh gelas, jarang minum air putih, lebih sering minum susu.

PENYAKITKETERANGANPENYAKITKETERANGANDiare-Morbili-Otitis-Parotitis-Radang Paru-Demam Berdarah-Tuberculosis-Demam Tifoid-Kejang-Cacingan-Ginjal-Alergi-Jantung-Kecelakaan-Darah-Operasi-Bronkhitis4 bulanPENYAKIT YANG PERNAH DIDERITAKesan: pasien memiliki riwayat bronchitis saat berusia 4 bulan, dirawat di P. Laut RSAL MintohardjoAnak keUmurJenis KelaminStatus/Keterangan111 tahunLaki-lakiSehat, riwayat bronchitis (+)28 tahunLaki-lakiPasienDATA KELUARGARIWAYAT KELUARGADATA CORAK PRODUKSIAYAH/ WALIIBU/ WALIPerkawinan ke-11Umur saat menikah 25 tahun19 tahunKosanguinitas--Keadaan kesehatan/penyakit bila adaAsthmaSehatTerdapat riwayat asthma pada ayah pasien. Tidak ditemukan adanya riwayat penyakit darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, dan alergi pada keluarga pasien. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien.

RIWAYAT PENYAKIT PADA KELUARGADATA PERUMAHAN

Kepemilikan rumah: rumah sendiriKeadaan rumah: Luas rumah 50 m2, terdiri dari 2 lantai dengan total 10 kamar tidur. 2 kamar tidur digunakan untuk keluarga di lantai 1 dan 8 kamar tidur di lantai 2 dikontrakkan. Terdapat 3 kamar mandi. Rumah selalu dibersihkan setiap hari, tempat penampungan air rumah hanya ada di kamar mandi. Pencahayaan dan ventilasi kurang, hanya terdapat 1 jendela di bagian depan rumah, terdapat kipas ventilasi pada bagian belakang rumah, namun saat ini sedang rusak. Sampah dibuang setiap hari. Sumber air minum dari PAM, sumber air mandi menggunakan jet pump.

Keadaan lingkungan:Rumah berada di lingkungan padat penduduk. Rumah penduduk berdempetan, dengan ventilasi yang sedikit. Tempat pembuangan sampah berada di belakang rumah dan tertutup rapat, sampah rumah tangga diambil tiap 3 hari oleh petugas kebersihan.Kesan: kondisi rumah dan lingkungan tempat tinggal kurang sirkulasi udara.Keadaan Umum: tampak sakit sedang, lemah, tidak aktif, tidak tampak sesakKesadaran: compos mentisVital signs : Tekanan darah: 80/60 mmHgNadi : 80 x/ menit, reguler, volume cukup, equalitas sama kanan-kirI Suhu: 370 C RR: 24 x/ menitTes tourniquet: (+) 1 Data Antropometri: BB: 26 kg TB : 130 cmStatus Gizi:Menurut kurva NCHS tinggi badan dibandingkan berat badan.Berdasarkan kurva NCHS, BB/TB untuk pasien ini seharusnya 9 kg. x 100% = 26/27 x 100% = 96,3 %(berdasarkan tabel CDC termasuk gizi normal, yaitu BB/TB 90 - 120%)

PEMERIKSAAN FISIKKEPALABentuk dan ukuran : normocephaliRambut dan kulit kepala: warna rambut hitam, tipis, tersebar merata, tidak mudah dicabut, kulit kepala bersih.Mata : palpebra tidak tampak oedem, konjungtiva merah muda, sklera putih, pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+)Telinga : normotia, serumen (+/+), Hidung : normosepti, sekret (+/+), deviasi septum (-), nafas cuping hidung (-)Bibir : warna merah muda, keringMulut : mukosa mulut lembab, stomatitis aphtosa (-)Gigi-geligi: hygiene baik, karies (+) pada gigi ke 6 kanan atas Lidah : normoglossia, lembab, tidak ada papil atrofiTonsil : T2-T2, tidak hiperemisFaring : hiperemis (-), sekret (-), uvula di tengah

LEHER : tidak teraba kelenjar getah bening dan tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, trakea terletak di tengah, tidak terdapat kaku kudukTHORAKSDinding thoraksI : bentuk dada datar, simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamisPARUI : Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada bagian yang tertinggal, tidak terdapat retraksiP : Vocal fremitus simetris di kedua lapang paruP: Sonor di seluruh lapang paru Batas paru kanan-hepar : setinggi ICS V linea midklavikularis dextra Batas paru kiri-gaster: setinggi ICS VI linea axillaris anteriorA: Suara nafas vesikular paru kanan melemah, paru kiri dalam batas normal,, ronkhi (-/-), wheezing (-/-), tidak terdapat suara nafas tambahan

JANTUNGI : Ictus cordis tampak pada linea midklavikularis sinistra setinggi ICS VP : Ictus cordis teraba pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS VP : Batas kanan jantung : setinggi ICS III, IV, V pada linea parasternalis dextra Batas terkiri jantung : linea midklavikularis sinistra setinggi ICS V Batas atas jantung : linea parasternalis sinistra setinggi ICS IIIA: Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)ABDOMENI : bentuk datar, simetris, tidak tampak pelebaran venaA : bising usus (+) normalP : lemas, supel, turgor kulit normal, tidak teraba massa, hepar dan lien tidak teraba karena pasien kurang kooperatif, nyeri tekan kuadran kanan atas (+)P: timpani di keempat kuadran abdomen

ANUSTidak ditemukan kelainanGENITALJenis kelamin laki-laki, tidak ditemukan kelainanANGGOTA GERAKAkral hangat pada keempat ekstremitas, tidak terdapat efloresensi bermaknaKULITWarna kulit sawo matang, tidak kering, tidak ada efloresensi bermakna, turgor baik. KELENJAR GETAH BENINGTidak teraba kelenjar getah bening di preaurikular, retroaurikular, oksipitalis, submandibularis, submentalis, cervicalis anterior dan posterior, supraklavikula, infraklavikula, axillaris dan inguinalis.

PEMERIKSAAN NEUROLOGISRefleks fisiologis : Biceps +/+ , Triceps +/+ , Patella +/+ , Achilles +/+Refleks patologis : Babinski -/- , Chaddock -/- , Schaeffer -/- , Gordon -/- , Oppenheim -/-, tanda rangsang meningeal (-)

PEMERIKSAANHASILNILAI RUJUKANLeukosit6300/L5.000-10.000/LEritrosit 6,47 juta /L4,2-5,4 juta/LHemoglobin15,0 g/dL10,8-15,6 g/dLHematokrit45 %33-45%Trombosit40.000/L150.000-450.000/LLED-=1000Gangguan kesadaranJantungDiagnosis Infeksi Dengue menurut WHO 2009, kasus dengue diklasifikasikan berdasarkan derajat beratnya.Demam Chikungunya- Biasanya seluruh anggota keluarga dapat terserang dan penularannya mirip influenza. - Serangan demam mendadak, masa demam lebih pendek, suhu lebih tinggi, hampir selalu disertai ruam makulopapular, injeksi konjungtiva, dan lebih sering dijumpai nyeri sendi.- Proporsi uji tourniquet positif, petekie dan epistaksis hampir sama dengan DBD. Pada DC tidak ditemukan perdarahan gastrointestinal dan syok.