tinjauan pustaka apendisitis akut

Upload: hutama-satriya-wibawa

Post on 06-Jul-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    1/16

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Definisi

    Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis,

    dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering1. Apendisitis akut

    menjadi salah satu pertimbangan pada pasien yang mengeluh nyeri perut atau

     pasien yang menunjukkan gejala iritasi peritoneal. Apendisitis akut adalah

    frekuensi terbanyak penyebab persisten,  progressive abdominal pain  pada

    remaja. Belakangan ini gejalanya kadang-kadang dibingungkan karena akut

    abdomen dapat menyerang semua usia. Tidak ada jalan untuk mencegah

     perkembangan dari apendisitis. Satu-satunya cara untuk menurunkan

    morbiditas dan mencegah mortalitas adalah apendiktomi sebelum perforasi

    ataupun gangrene.

    B. Epidemiologi

    !nsiden apendisitis akut di "egara maju lebih tinggi daripada di "egara

     berkembang. "amun dalam tiga-empat dasa#arsa terakhir kejadiannya turun

    secara bermakna. $al ini diduga disebabkan oleh oleh meningkatnya

     penggunaan makanan berserat dalam menu sehari-hari.

    Apendisitis dapat ditemukan pada semua umur, hanya pada anak kurang

    dari satu tahun jarang dilaporkan. !nsiden tertinggi pada kelompok umur %&-&

    tahun, setelah itu menurun. !nsiden pada lelaki dan perempuan umumnya

    sebanding, kecuali pada umur %&-& tahun, insiden lelaki lebih tinggi.'

    C. Insidensi

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    2/16

    4

    !nsiden apendisitis akut menurun ditandai antara tahun1()& dan 1('&,

    kemungkinan karena adanya penggunaan antibiotic secara luas. Saat ini

    apendiktomi merupakan salah satu pilihan pembedahan. Apenndisitis jarang

    terjadi pada bayi, menjadi semakin sering pada masa anak-anak, dan insiden

    tertinggi terjadi pada umur belasan hingga %& tahunan. Setelah insiden

    apendisitis menurun, meskipun masih banyak keingin tahuan mengenai

    apendisitis, tapi kenyataannya apendisitis jarang dilaporkan dalam berbagai

    literature sejak *&& tahun yang lalu.

    +etika pertama kali penyakit ini ditemukan pada abad ke-1', apendisitis

    disebut sebagai perityphitis karena terjadi proses inflamasi yang

    menyebabkan kematian dianggap berasal dari sekum. Sekarang jelas

    menunjukkan bah#a yang dimaksud adalah apendisitis perforasi.

    /eskipun /elier, pada tahun 10%, telah menunjukkan kebenaran bah#a

     purulen iliac tumor pada inflamasi apendiks, sudah tidak berlaku sejak tahun

    100' setelah it2 mengemukakan bah#a apendisitis jelas terjadi pada a#al

    kasus yang sebelumnya dianggap sebagai perityphitis. it2 beranggapan

     bah#a apendiktomy penting untuk menyembuhkan pasien.(

    Ahli bedah pertama yang mendiagnosa apendisitis akut yang sebelumnya

    telah rupture dan dilakukan apendiktomy, setelah itu pasiennya sembuh dan

     peneilitian ini dilaporkan adalah Senn, pada tahun 100(. 3roves, dokter di

    daerah rural +anada telah berhasil melakukan apendiktomy ' tahun

    sebelumnya, sayangnya kasus ini tidak dipublikasikan sampai tahun 1('1.

    Tahun 100(, /cBurney menjelaskan temuan klinis pada apendisitis akut yang

    sebelumnya telah rupture, termasuk gambaran abdominal tenderness yang

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    3/16

    5

    sekarang diberi nama sesuai dengan namanya. !risan lapangan operasi biasanya

    dikaitkan dengan /cBurney sebenarnya dibuat oleh /cArthur .

    D. Anatomi

    Appendi4 merupakan organ berbentuk cacing, panjangnya kira-kira 1& cm

    5kisaran -1* cm6 dan berpangkal di sekum. 7umennya sempit di bagian

     proksimal dan melebar di bagian distal. "amun demikian, pada bayi, appendi4

     berbentuk kerucut, lebar pada pangkalnya dan menyempit ke arah ujungnya.

    +eadaan ini mungkin menjadi sebab rendahnya insiden apendisitis pada usia

    itu. 8ada '*9 kasus, apendiks terletak intraperitoneal. +edudukan itu

    memungkinkan apendiks bergerak dan geraknya bergantung pada panjang

    mesoapendiks penggantungnyas.

    8ada kasus selebihnya, apendiks terletak retroperitoneal, yaitu di belakang

    sekum, dibelakang kolon asendens, atau ditepi lateral kolon asendens. 3ejala

    klinis apendisitis ditentukan oleh letak apendiks.

    8ersarafan parasimpatis berasal dari cabang n. :agus yang mengikuti

    a.mesenterika superior dan a.apendikularis, sedangkan persarafan simpatis

     berasal dari n.torakalis ;. oleh karena itu, nyeri visceral pada apendisitis

     bermula di sekitar umbilicus.(

    8erdarahan apendiks berasal dari a.apendikularis yang merupakan arteri

    kolateral.

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    4/16

    6

    • Appendi4 retroileal

    • Appendi4 decendentis, terletak descenden ke caudal.

    E. Etiologi

    a. >bstruksi lumen apendiks yang disebabkan oleh=

    1. ekalit 5feses yang mengeras6 adalah penyebab tersering yang

    mengakibatkan obstruksi

    %. >leh karena sebab lain termasuk=

    a. 7imfoid hipertrofi

     b. Barium

    c. ?acing di intestinal

    d. +anker sekum

    b. Sekresi mukosa apendiks yang persistent, distensi yang bertahap dengan

    inflamasi pada apendiks, pertumbuhan bakteri yang berlebihan, dan pada

    kondisi yang diikuti oleh progresivitas, iskemia, gangrene, dan perforasi

    yang diikuti oleh obstruksi lumen.

    F. Patofisiologi

    Apendisitis disebabkan oleh obstruksi yang diikuti oleh infeksi. +ira-kira

    '&9 kasus berhubungan dengan hyperplasia submukosa yaitu pada folikel

    limfoid, *9 menunjukkan hubungan dengan adanya fekalit, )9 kaitannya

    dengan benda asing dan 19 kaitannya dengan stiktur atau tumor dinding

    apendiks ataupun sekum. $iperplasi limfatik penting pada obstruksi dengan

    frekuensi terbanyak terjadi pada anak-anak, sedangkan limfoid folikel adalah

    respon apendiks terhadap adanya infeksi. >bstruksi karena fecalit lebih sering

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    5/16

    7

    terjadi pada orang tua. Adanya fekalit didukung oleh kebiasaan, seperti pada

    orang barat urban yang cenderung mengkonsumsi makanan rendah serat, dan

    tinggi karbohidrat dalam diet mereka.

    Apendisitis biasanya disebabkan oleh penyumbatan lumen apendiks oleh

    hyperplasia folikel limfoid, fekalit, benda asing, striktur karena fibrosis akibat

     peradangan sebelumnya, atau neoplasma1.

    >bstruksi tersebut menyebabkan mucus yang diproduksi mukosa

    mengalami bendungan. /akin lama mucus tersebut makin banyak, namun

    elastisitas dinding apendiks mempunyai keterbatasan sehingga menyebabkan

     peningkatan tekanan intralumen. Tekanan yang meningkat tersebut akan

    menghambat aliran limfe yang mengakibatkan edema, diapedesis bakteri, dan

    ulserasi mukosa. 8ada saat inilah terjadi apendisitis akut fokal yang ditandai

    oleh nyeri epigastrium1.

    Bila sekresi mucus terus berlanjut, tekanan akan terus meningkat. $al

    tersebut akan menyebabkan obstruksi vena, edema bertambah, dan bakteri akan

    menembus dinding. 8eradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum

    setempat sehingga menimbulkan nyeri di daerah kanan ba#ah. +eadaan ini

    disebut sebagai apendisitis supuratif akut1.

    Bila kemudian aliran arteri terganggu akan terjadi infark dinding apendiks

    yang diikuti dengan gangrene. Stadium ini disebut dengan apendisitis

    gangrenosa. Bila dinding yang telah rapuh itu pecah, akan terjadi apendisitis

     perforasi1.

    Bila semua proses diatas berjalan lambat, omentum dan usus yang

     berdekatan akan bergerak ke arah apendiks hingga timbul suatu massa local

    yang disebut infiltrate apendikularis. 8eradangan apendiks tersebut dapat

    menjadi abses atau menghilang1

    .

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    6/16

    8

    8ada anak-anak, karena omentum lebih pendek dan apendiks lebih

     panjang, dinding apendiks lebih tipis. +eadaan tersebut ditambah dengan daya

    tahan tubuh yang masih kurang memudahkan terjadinya perforasi. Sedangkan

     pada orang tua perforasi mudah terjadi karena telah ada gangguan pembuluh

    darah1.

    G. Geala

    1. 3ejala klasik yaitu nyeri sebagai gejala utama

    a. "yeri dimulai dari epigastrium, secara bertahap berpindah ke region

    umbilical, dan akhirnya setelah 1-1% jam nyeri terlokalisir di region

    kuadrant kanan ba#ah.

     b. @rutan nyeri bisa saja berbeda dari deskripsi diatas, terutama pada

    anak muda atau pada seseorang yang memiliki lokasi anatomi

    apendiks yang berbeda.

    %. Anoreksia adalah gejala kedua yang menonjol dan biasanya selalu ada

    untuk beberapa derajat kasus. /untah terjadi kira-kira pada tiga perempat

     pasien.

    . @rutan gejala sangat penting untuk menegakkan diagnose. Anoreksia

    diikuti oleh nyeri kemudian muntah 5jika terjadi6 adalah gejala klasik.

    /untah sebelum nyeri harus ditanyakan untuk kepentingan diagnosis*.

    3ambaran klinis apendisitis akut

    − Tanda a#al   nyeri mulai di epigastrium atau region umbilikalis disertai

    mual dan anoreksia

    −  "yeri pindah ke kanan ba#ah menunjukkan tanda rangsangan peritoneum

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    7/16

    9

    local dititik /cBurney

    •  "yeri tekan

    •  "yeri lepas

    • efans muskuler 

    −  "yeri rangsangan peritoneum tidak langsung

    •  "yeri kanan ba#ah pada tekanan kiri 5rovsing sign6

    •  "yeri kanan ba#ah bila tekanan di sebelah kiri dilepaskan 5Blumberg

    sign6

    •  "yeri kanan ba#ah bila peritoneum bergerak, seperti bernafas dalam,

     berjalan, batuk, mengedanikutip dari buku ajar ilmu bedah #im de

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    8/16

    rovsing sign

    Pemeriksaan rectal toucher pada apendisitis

    10

    . 8emeriksaan colok dubur 5rectal toucher6 = pemeriksaan ini dilakukan pada

    apendisitis, untuk menentukan letak apendiks, apabila letaknya sulit

    diketahui. bturator sign adalah nyeri pada gerakan endotorsi dan fleksi sendi

     panggul kanan, pasien dalam posisi terlentang*.

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    9/16

    PSOAS sign

    11

    I. Peme"i#saan Pen$nang

    %. 7eukositosis moderatD sedang 51&.&&&-1'.&&& sel darah putih6 dengan

     predominan neutrofil.

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    10/16

    1

    • +elainan ovulasi  folikel ovarium yang pecah mungki memberikan

    nyeri perut kanan ba#ah pada pertengahan siklus menstruasi. 8ada

    anamnesis, nyeri yang sama pernah timbul lebih dahulu. Tidak ada

    tanda radang, dan nyeri biasa hilang dalam #aktu %) jam, tetapi

    mungkin dapat mengganggu selam % hari.

    • !nfeksi panggul   salpingitis akut kanan sering dikacaukan dengan

    apendisitis akut. Suhu biasanya lebih tinggi daripada apendisitis dan

    nyeri perut bagian ba#ah perut lebih difus. !nfeksi panggul pada #anita

     biasanya disertai keputihan dan infeksi urin.

    • +ehamilan di luar kandungan hamper selalu ada ri#ayat terlambat

    haid dengan keluhan yang tidak menentu.

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    11/16

    1!

    sering disertai demam tinggi, menggigil, nyeri kostovertebral di sebelah

    kanan dan piuria%.

    K. Penatala#sanaan

    1. Apendiktomi adalah terapi utama

    %. Antibiotic pada apendisitis digunakan sebagai=

    a. 8reoperative, antibiotik broad spectrum intravena diindikasikan untuk 

    mengurangi kejadian infeksi pasca pembedahan.

     b. 8ost operatif, antibiotic diteruskan selama %) jam pada pasien tanpa

    komplikasi apendisitis

    1. Antibiotic diteruskan sampai *- hari post operatif untuk kasus

    apendisitis ruptur atau dengan abses.

    %. Antibiotic diteruskan sampai hari -1& hari pada kasus apendisitis

    rupture dengan peritonitis diffuse.

    Apendi#tomi

    Apendiktomi dapat dilakukan secara terbuka ataupun dengan cara

    laparoskopi. Bila apendiktomi terbuka, incise /cBurney paling banyak dipilih

    oleh ahli bedah.

    TE+"!+ A8E"!+T>/! /cBurney

    1. 8asien berbaring terlentang dalam anastesi umum ataupun regional.

    +emudian dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis pada daerah perut

    kanan ba#ah.

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    12/16

    14

    %. ibuat sayatan menurut /c Burney sepanjang kurang lebih 1& cm

    5gambar )&.1.a6 dan otot-otot dinding perut dibelah secara tumpul menurut

    arah serabutnya, berturut-turut m. oblikus abdominis eksternus, m.

    abdominis internus, m. transverses abdominis, sampai akhirnya tampak 

     peritoneum 5gambar )&.1.b6.

    . 8eritoneum disayat sehingga cukup lebar untuk eksplorasi 5gambar )&.%.a6

    ). Sekum beserta apendiks diluksasi keluar 5gambar )&.%.b6

    *. /esoapendiks dibebaskan dann dipotong dari apendiks secara biasa, dari

     puncak kea rah basis 5gambar )&..a dan )&..b6

    '. Semua perdarahan dira#at.

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    13/16

    15

    . isiapkan tabac sac  mengelilingi basis apendiks dengan sutra, basis

    apendiks kemudian dijahit dengan catgut 5gambar )&.).a6

    0. ilakukan pemotongan apendiks apical dari jahitan tersebut 5gambar 

    )&.).b6

    (. 8untung apendiks diolesi betadine

    1&.

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    14/16

    16

    1. Sebelum ditutup, peritoneum dijepit dengan minimal ) klem dan

    didekatkan untuk memudahkan penutupannya. 8eritoneum ini dijahit

     jelujur dengan chromic catgut  dan otot-otot dikembalikan 5gambar )&.'6

    (. Kompli#asi

    Beberapa komplikasi yang dapat terjadi =

    1. 8erforasi

    +eterlambatan penanganan merupakan alasan penting terjadinya perforasi.

    8erforasi appendi4 akan mengakibatkan peritonitis purulenta yang ditandai

    dengan demam tinggi, nyeri makin hebat meliputi seluruh perut dan perut

    menjadi tegang dan kembung. "yeri tekan dan defans muskuler di seluruh

     perut, peristaltik usus menurun sampai menghilang karena ileus paralitik.

    %. 8eritonitis

    8eradangan peritoneum merupakan penyulit berbahaya yang dapat terjadi

    dalam bentuk akut maupun kronis. +eadaan ini biasanya terjadi akibat

     penyebaran infeksi dari apendisitis. Bila bahan yang menginfeksi tersebar 

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    15/16

    17

    luas pada permukaan peritoneum menyebabkan timbulnya peritonitis

    generalisata. engan begitu, aktivitas peristaltik berkurang sampai timbul

    ileus paralitik, usus kemudian menjadi atoni dan meregang. ?airan dan

    elektrolit hilang ke dalam lumen usus menyebabkan dehidrasi, gangguan

    sirkulasi, oligouria, dan mungkin syok. 3ejala = demam, lekositosis, nyeri

    abdomen, muntah, Abdomen tegang, kaku, nyeri tekan, dan bunyi usus

    menghilang .

    . /assa 8eriapendikuler 

    $al ini terjadi bila apendisitis gangrenosa atau mikroperforasi ditutupi

     pendindingan oleh omentum. @mumnya massa apendi4 terbentuk pada

    hari ke-) sejak peradangan mulai apabila tidak terjadi peritonitis

    generalisata. /assa apendi4 dengan proses radang yang masih aktif 

    ditandai dengan keadaan umum masih terlihat sakit, suhu masih tinggi,

    terdapat tanda-tanda peritonitis, lekositosis, dan pergeseran ke kiri. /assa

    apendi4 dengan proses meradang telah mereda ditandai dengan keadaan

    umum telah membaik, suhu tidak tinggi lagi, tidak ada tanda peritonitis,

    teraba massa berbatas tegas dengan nyeri tekan ringan, lekosit dan netrofil

    normal.'

    ). P"ognosis

    Apendiktomi yang dilakukan sebelum perforasi prognosisnya baik.

    +ematian dapat terjadi pada beberapa kasus. Setelah operasi masih dapat

    terjadi infeksi pada &9 kasus apendi4 perforasi atau apendi4 gangrenosa.

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Apendisitis Akut

    16/16

    18