skripsi preeklampsia
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
1/48
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kematian ibu dan perinatal merupakan tolak ukur kemampuan pelayanan
kesehatan suatu negara. Menurut hasil SDKI tahun 2002-2004, angka kematian
ibu di Indonesia 30 per !00.000 kelahiran hidup. "ngka tersebut #! kali lebih
tinggi dibandingkan dengan negara Singapura dan 4,$ kali lebih tinggi
dibandingkan dengan negara Malaysia. Di Indonesia, pre-eklampsia dan
eklampsia merupakan salah satu penyebab utama dari tingginya angka kematian
maternal selain perdarahan dan in%eksi.&!'
(re-eklampsia adalah kelainan mal%ungsi endotel pembuluh darah atau
)askular yang menyebar luas sehingga ter*adi )asospasme setelah usia kehamilan
20 minggu, mengakibatkan ter*adinya penurunan %ungsi organ dan pengakti%an
endotel yang se+ara klinis ditandai oleh hipertensi, proteinuria, dengan atau tanpa
edema.&2,3'
rekuensi pre-eklampsia untuk tiap negara berbeda-beda karena banyak
%aktor yang mempengaruhinya, seperti *umlah primagra)ida, keadaan sosial
ekonomi, perbedaan kriterium dalam penentuan diagnosis, dan lain-lain. Dalam
kepustakaan %rekuensi dilaporkan berkisar antara 3-!0. (ada primigra)ida
%rekuensi pre-eklamsia lebih tinggi bila dibandingkan dengan multigra)ida muda.
Diabetes mellitus, molahidatidosa, kehamilan ganda, hidrops %etalis, umur lebih
dari 3$ tahun, dan obesitas merupakan %aktor predisposisi untuk ter*adinya pre-
eklampsia.&!'
Di Indonesia, pre-eklampsia eklampsia masih merupakan salah satu
penyebab kematian ibu, yang berkisar !,$ sampai 2$, sedangkan kematian
bayi antara 4$ sampai $0 &Manuaba, !//'. 1leh karena itu diagnosa dini pre-
eklampsia yang merupakan tingkat pendahuluan eklampsia serta penanganannya,
perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak yang
mana angka kematian ibu di Indonesia menurut sur)ey demogra%i dan kesehatan
&SDKI' 20022003 men+apai 30!00.000. (erlu ditekankan baha sindroma pre-
1
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
2/48
eklampsia ringan dengan hipertensi, edema dan proteinuri sering tidak diketahui
atau tidak diperhatikan oleh anita yang bersangkutan. anpa disadari dalam
aktu singkat dapat timbul pre-eklampsia berat, bahkan eklampsia. Dengan
pengetahuan ini, men*adi *elas baha pemeriksaan antenatal yang teratur dan
se+ara rutin men+ari tanda-tanda pre-eklampsia, sangat penting dalam usaha
pen+egahan pre-eklampsia berat dan eklampsia, disamping pengendalian terhadap
%aktor-%aktor predisposisi yang lain. &!'
5uspan .(. &!/' dan "rulkumaran ". &!/$$' melaporkan angka
ke*adian pre-eklampsia di dunia sebesar 0-!3, di singapura 0,!3-#,#,
sedangkan di Indonesia 3,4-,$. Dari penelitian Soe*oenoes di !2 6S ru*ukan
pada !/0 dengan *umlah sampel !/.$0#, didapatkan kasus pre-eklampsia 4,,
kasus eklampsia 0,$!, dan "K( &angka Kematian (erinatal' !0, perseribu.
(enelitian yang dilakukan oleh Soe*oenoes pada !/3 di !2 6S (endidikan di
Indonesia, didapatkan ke*adian pre-eklampsia-eklampsia $,30 dengan kematian
perinatal !0,3 perseribu &4,/ kali lebih besar dibandingkan dengan kehamilan
normal.&!'
(ada pre-eklampsia-eklampsia *uga didapatkan risiko persalinan prematur
2,# kali lebih besar, persalinan buatan 4,3/ kali lebih banyak, dan mempunyai
ke+enderungan lebih tinggi untuk mendapatkan bayi dengan berat badan lahir
rendah. Salah satu upaya untuk menurunkan "K( akibat pre-eklampsia -
eklampsia adalah dengan menurunkan angka ke*adian pre-eklampsia-eklampsia.
"ngka ke*adian dapat diturunkan melalui upaya pen+egahan, pengamatan dini,
dan terapi. 7paya pen+egahan kematian perinatal dapat diturunkan bila dapat
diidenti%ikasi %aktor-%aktor yang mempunyai nilai prediksi. (enentuan %aktor yang
mempunyai nilai prediksi serta pemantauan *anin sangat penting agar kehamilan
kalau perlu dapat diakhiri pada saat optimal. &!'
"ngka kematian ibu melahirkan dan bayi di Indonesia meningkat pada $
tahun terakhir. (eningkatan ke*adian kematian akibat pre-eklampsia dan
komplikasinya sampai saat ini penyebabnya belum diketahui se+ara pasti,
sehingga belum ada kesepakatan dalam strategi pen+egahan pre-eklampsia. 1leh
karena itu deteksi dini pre-eklampsia melalui "ntenatal 8are &"98' sangat
2
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
3/48
diperlukan yaitu dengan minimal 4 kali kun*ungan yaitu masing-masing ! kali
pada trimester I dan II, serta 2 kali pada trimester III &Depkes, 2003'.&4'
(usat Kesehatan Masyarakat &(uskesmas' sebagai institusi kesehatan yang
langsung berhubungan dengan masyarakat, men*adi u*ung tombak dalam upaya
menurunkan "KI, salah satunya adalah (uskesmas :a*eng Ke+amatan :a*eng
Kabupaten ;oa. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian lebih lan*ut tentang
:agaimanakah gambaran karakteristik (asien (re-eklampsia di (uskesmas
:a*eng periode 20!!-20!4?
1.3 Tujuan Peneltan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui karakteristik pasien pre-eklampsia di (uskesmas :a*eng
periode 20!!-20!4
1.3.2 Tujuan !husus
!. 7ntuk mengetahui distribusi pasien pre-eklampsia di (uskesmas
:a*eng (eriode 20!!-20!4, berdasarkan umur.
2. 7ntuk mengetahui distribusi pasien pre-eklampsia di (uskesmas
:a*eng (eriode 20!!-20!4, berdasarkan status paritas.
3. 7ntuk mengetahui distribusi pasien pre-eklampsia di (uskesmas
:a*eng (eriode 20!!-20!4, berdasarkan dera*at keparahan penyakit
pre-eklampsia.
4. 7ntuk mengetahui distribusi pasien pre-eklampsia di (uskesmas
:a*eng (eriode 20!!-20!4, berdasarkan tekanan darah pasien saat
terdiagnosis.
$. 7ntuk mengetahui distribusi pasien pre-eklampsia di (uskesmas
:a*eng (eriode 20!!-20!4, berdasarkan kadar proteinuri pasien.
3
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
4/48
#. 7ntuk mengetahui distribusi pasien pre-eklampsia di (uskesmas
:a*eng (eriode 20!!-20!4, berdasarkan edema yang dialami pasien.
. 7ntuk mengetahui distribusi pasien pre-eklampsia di (uskesmas
:a*eng (eriode 20!!-20!4, berdasarkan riayat hipertensi.
. 7ntuk mengetahui distribusi pasien pre-eklampsia di (uskesmas
:a*eng (eriode 20!!-20!4, berdasarkan riayat diabetes melitus.
1." Man#aat Peneltan
1.".1 Bag $hak Insttus Pen%%kan
@asil penelitian ini diharapkan dapat menambah aasan dan ilmu
pengetahuan kesehatan masyarakat, terutama tentang (re-eklampsia.
1.".2 Bag Mas&arakat
Man%aat penelitian bagi masyarakat khususnya ibu hamil, yaitu untuk
memberikan in%ormasi tentang pre-eklampsia, sehingga masyarakat dapat
memahami dan mengerti karakteristik pasien pre-eklampsia
1.".3 Bag Penelt Lann&a
Dapat men*adi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian-penelitian
di tempat lain
1."." Bag $enelt
Sebagai pengalaman yang berharga sekaligus menambah aasan bagi
peneliti terutama dalam mengaplikasikan ilmunya di masyarakat dan
sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di akultas Kedokteran.
1.".' Bag Puskesmas Bajeng
Sebagai bahan masukan dalam hal peren+anaan dan penanggulangan
%aktor-%aktor yang mempengaruhi ke*adian pasien pre-eklampsia
1.".( Ruang Lngku$ $eneltan
(enelitian ini bersikap deskripti%, sub*ek penelitiannya yaitu karakteristik
pasien pe-eklampsia. Sedangkan ob*ek penelitiannya adalah pasien pre-
eklampsia di (uskesmas :a*eng periode 20!!-20!4.
4
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
5/48
BAB II
TIN)AUAN PU*TA!A
2.1 De#ns Pre+eklam$sa
(re-eklampsia adalah kelainan mal%ungsi endotel pembuluh darah atau
)askular yang menyebar luas sehingga ter*adi )asospasme setelah usia kehamilan
20 minggu, mengakibatkan ter*adinya penurunan %ungsi organ dan pengakti%an
endotel yang menimbulkan ter*adinya hipertensi, edema nondependen dan
proteinuria. @ipertensi adalah peningkatan tekanan sistolik dan diastolik sampai
men+apai atau melebihi !40/0 mm@g, atau kenaikan tekanan sistolik sebesar 30
mm@g atau melebihi tekanan diastolik !$ mm@g diatas nilai tekanan darah dasar
ibu. (roteinuria adalah konsentrasi protein sebesar 0,30 gr per 24 *am &A 2 pada
dipsti+k'. Bdema tidak perlu lagi men*adi dasar preklampsia. Cika ada edema
disertai hipertensi dan atau proteinuria, edema harus die)aluasi sebagai re%leksi
edema organ-organ akhir dan kemungkinan hipoksia organ. &:obak, 2004'.
Bdema dapat ter*adi di bagian depan kaki &pretibia', tangan, *ari-*ari tangan,
a*ah, kelopak mata, dinding abdomen, daerah sa+rum dan )ul)a.&$'
2.2 Et,l,g
Sampai saat ini, etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia belum
diketahui. "da beberapa teori men+oba men*elaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut diatas, sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases
of theory.&2'
"dapun teori-teori tersebut antara lain> &2'
!. (eran prostasiklin dan tromboksan. (ada pre-eklampsia - eklampsia
didapatkan kerusakan pada endotel )askuler, sehingga ter*adi
penurunan produksi prostasiklin &(;I2' yang pada kehamilan normal
meningkat, akti)asi penggumpalan dan %ibrinolisis, yang kemudian
akan diganti dengan thrombin dan plastin. rombin akan
mengkonsumsi antitrombin III sehingga ter*adi deposit %ibrin. "kti)asi
thrombosit menyebabkan pelepasan tromboksan &"2' dan serotonin,
sehingga ter*adi )asospasme dan kerusakan endotel.
5
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
6/48
2. (eran %aktor Imunologis. (re-eklampsia sering ter*adi pada kehamilan
pertama dan tidak timbul lagi pada kehamilan berikutnya. @al ini dapat
diterangkan baha pada kehamilan pertama pembentukan blocking
antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna, yang semakin
sempurna pada kehamilan berikutnya. ierli+ .M &!//2' mendapatkan
beberapa data yang mendukung adanya sistem imun pada penderita
pre-eklampsia - eklampsia. :eberapa anita dengan pre-eklampsia -
eklampsia mempunyai kompleks imun dalam serum.
3. (eran aktor ;enetikamilial. :eberapa bukti yang menun*ukkan
peran %aktor genetik pada ke*adian pre-eklampsia - eklampsia antara
lain > pre-eklampsia hanya ter*adi pada manusia, terdapatnya
ke+enderungan meningkatnya %rekuensi preeklampsia-eklampsia pada
anak-anak dari ibu yang menderita pre-eklampsia-eklampsia.
Ke+enderungan meningkatnya %rekuensi pre-eklampsia-eklampsia
pada anak dan +u+u pasien riayat preeklampsia-eklampsia pada anak
dan +u+u pasien riayat preeklampsia-eklampsia dan bukan pada ipar
mereka.
4. (eran 6enin-"ngiotensin "ldosteron System &6""S'. &!'
Sedangkan menurut "ngsar &200' teori-teorinya sebagai berikut>&2'
!. eori Kelainan )askularisasi plasenta. (ada kehamilan normal, rahim
dan plasenta mendapatkan aliran darah dari +abang-+abang arteri
uterine dan arteri o)arika yang menembus miometrium dan men*adi
arteri arkuata yang akan ber+abang men*adi arteri radialis. "rteri
radialis menembus endometrium men*adi arteri basalis dan arteri
basalis memberi +abang arteri spiralis. (ada kehamilan, ter*adi in)asi
tro%oblas ke dalam lapisan otot arteri spiralis, yang menimbulkan
degenerasi lapisan otot tersebut sehingga ter*adi distensi dan
)asodilatasi arteri spiralis, yang akan memberikan dampak penurunan
tekanan darah, penurunan resistensi )askular, dan peningkatan aliran
darah pada utero plasenta. "kibatnya aliran darah ke *anin +ukup
banyak dan per%usi *aringan meningkat, sehingga men*amin
6
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
7/48
pertumbuhan *anin dengan baik. (roses ini dinamakan remodeling
arteri spiralis. (ada pre-eklampsia berat ter*adi kegagalan remodeling
menyebabkan arteri spiralis men*adi kaku dan keras sehingga arteri
spiralis tidak mengalami distensi dan )asodilatasi. Sehingga aliran
darah utero plasenta menurun dan ter*adilah hipoksia dan iskemia
plasenta.
2. eori iskemia plasenta, radikal bebas dan dis%ungsi endotel
a' Iskemia plasenta dan pembentukan radikal bebas. Karena kegagalan
remodeling arteri spriralis akan berakibat plasenta mengalami
iskemia, yang akan merangsang pembentukan radikal bebas, yaitu
radikal hidroksil &-1@' yang dianggap sebagai toksin. 6adikal
hidroksil akan merusak membran sel, yang mengandung banyak asam
lemak tidak *enuh men*adi peroksida lemak. (reoksida lemak *uga
akan merusak nukleus dan protein sel endotel
b' Dis%ungsi endotel. Kerusakan membran sel endotel mengakibatkan
terganggunya %ungsi endotel, bahkan rusaknya seluruh struktur sel
endotel. Keadaan ini disebut dis%ungsi endotel, yang akan
mengakibatkan ter*adinya> &!' ;angguan metabolisme prostaglandin,
yaitu menurunnya produksi prostasiklin &(;B2' yang merupakan
suatu )asodilator kuat. &2' "gregasi sel-sel trombosit pada daerah
endotel yang mengalami kerusakan. "gregasi trombosit memproduksi
tromboksan &E"2' yaitu suatu )asokonstriktor kuat. Dalam keadaan
normal, kadar prostasiklin lebih banyak dari pada tromboksan.
Sedangkan pada pre-eklampsia kadar tromboksan lebih banyak dari
prostasiklin, sehingga menyebabkan )asokonstriksi yang akan
menyebabkan peningkatan tekanan darah, &3' (erubahan khas pada
sel endotel kapiler glomerulus, &4' (eningkatan permeabilitas kapiler,
&$' (eningkatan produksi bahan-bahan )asopresor, yaitu endotelin.
Kadar 91 menurun, sedangkan endotelin meningkat, ' (eningkatan
%aktor koagulasi.
7
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
8/48
3. eori intorelansi imunologik antara ibu dan *anin. (ada perempuan
normal, respon imun tidak menolak adanya hasil konsepsi yang
bersi%at asing. @al ini disebabkan adanya human leukocyte antigen
protein G &@F"-;', yang dapat melindungi tro%oblas *anin dari lisis
oleh sel natural killer &9K' ibu. @F"-; *uga akan mempermudah
in)asi sel tro%oblas ke dalam *aringan desidua ibu. (ada plasenta ibu
yang mengalami pre-eklampsia, ter*adi penurunan ekspresi @F"-;,
yang akan mengakibatkan terhambatnya in)asi tro%oblas ke dalam
desidua.
4. eori adaptasi kardio)askular. (ada kehamilan normal, pembuluh
darah re%rakter terhadap bahan )asopresor. 6e%rakter berarti pembuluh
darah tidak peka terhadap rangsangan )asopresor, atau dibutuhkan
kadar )asopresor yang lebih tinggi untuk menimbulkan respon
)asokonstriksi. 6e%rakter ini ter*adi akibat adanya sintesis
prostaglandin oleh sel endotel. (ada pre-eklampsia ter*adi kehilangan
kemampuan re%rakter terhadap bahan )asopresor, sehingga pembuluh
darah men*adi sangat peka terhadap bahan )asopresor sehingga
pembuluh darah akan mengalami )asokonstriksi dan mengakibatkan
hipertensi dalam kehamilan
$. eori ;enetik. "da %aktor keturunan dan %amilial dengan model gen
tunggal. ;enotype ibu lebih menentukan ter*adinya hipertensi dalam
kehamilan se+ara %amilial *ika dibandingkan dengan genotype *anin.
elah terbukti baha pada ibu yang akan mengalami pre-eklampsia,
2# anak perempuannya akan mengalami pre-eklampsia pula.
#. eori De%isiensi ;iGi. :eberapa hasil penelitian menun*ukkan baha
de%isiensi giGi berperan dalam ter*adinya hipertensi dalam kehamilan.
(enelitian terakhir membuktikan baha konsumsi minyak ikan, dapat
mengurangi risiko pre-eklampsia. Minyak ikan mengandung banyak
asam lemak tidak *enuh yang dapat menghambat produksi tromboksan,
menghambat akti)asi trombosit, dan men+egah )asokonstriksi
pembuluh darah.
8
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
9/48
. erori stimulus in%alamasi. eori ini berdasarkan baha lepasnya
debris tro%oblas di dalam sirkulasi darah merupakan rangsangan utama
ter*adinya proses in%lamasi. (ada kehamilan normal, pelepasan debris
tro%oblas masih dalam batas a*ar, sehingga reaksi in%lamasi *uga
masih dalam batas a*ar. :erbeda dengan proses apoptosis pada pre-
eklampsia, dimana pada pre-eklampsia ter*adi peningkatan stress
oksidati% sehingga produksi debris tro%oblas dan nekrotik tro%oblas
*uga meningkat. Keadaan ini mengakibatkan respon in%lamasi yang
besar *uga. 6espon in%lamasi akan mengakti)asi sel endotel dan sel
makro%ag yang lebih besar pula, sehingga ter*adi reaksi in%lamasi
sistemik yang menimbulkan ge*ala pre-eklampsia.
2.3 Pat,#s,l,g
Btiologi pre-eklampsia tidak diketahui se+ara pasti tetapi semakin banyak
bukti baha gangguan ini disebabkan oleh gangguan imonologik dimana produksi
antibodi penghambat berkurang. @al ini dapat menghambat in)asi arteri sprialis
ibu oleh tro%oblas sampai batas tertentu hingga mengganggu %ungsi plasenta.
Ketika kehamilan berlan*ut, hipoksia plasenta menginduksi proli%erasi
sitotro%oblas dan penebalan membrane basalis tro%oblas yang mungkin
mengganggu %ungsi metabolik plasenta. Sekresi )asodilator prostasiklin oleh sel-
sel endotel plasenta berkurang dan sekresi trombosan oleh trombosit bertambah,
sehingga timbul )asokonstriksi generalisata dan sekresi aldosteron menurun.
"kibat perubahan ini ter*adilah pengurangan per%usi plasenta sebanyak $0,
hipertensi ibu, penurunan )olume plasma ibu. Cika )asospasmenya menetap,
mungkin akan ter*adi +edera sel epitel tro%oblas, dan %ragmen-%ragmen tro%oblas
dibaa ke paru-paru dan mengalami destruksi sehingga melepaskan
tromboplastin. Selan*utnya tromboplastin menyebabkan koagulasi intra)as+ular
dan deposisi %ibrin di dalam glomeruli gin*al yang menurunkan la*u %iltrasi
glomerulus dan se+ara tidak langsung meningkatkan )asokonstriksi. &2'
Menurut 6oeshadi &200#' pada pre-eklampsia ada dua tahap perubahan yang
mendasari patogenesanya. ahap pertama adalah> hipoksia plasenta yang ter*adi
karena berkurangnya aliran darah dalam arteri spiralis. @al ini ter*adi karena
9
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
10/48
kegagalan in)asi sel tro%oblas pada dinding arteri spiralis pada aal kehamilan
dan aal trimester kedua kehamilan sehingga arteri spiralis tidak dapat melebar
dengan sempurna dengan akibat penurunan aliran darah dalam ruangan inter)ilus
di plasenta sehingga ter*adilah hipoksia plasenta.&2'
(ada tahap kedua adalah stress oksidati% bersama dengan Gat toksin yang
beredar dapat merangsang ter*adinya kerusakan pada sel endotel pembuluh darah
yang disebut dis%ungsi endotel yang dapat ter*adi pada seluruh permukaan endotel
pembuluh darah pada organ-organ penderita pre-eklampsia.&2'
(ada dis%ungsi endotel ter*adi ketidakseimbangan produksi Gat-Gat yang
bertindak sebagai )asodilator seperti prostasiklin dan nitrat oksida, dibandingkan
dengan )asokonstriktor seperti enotelium I, tromboksan dan angiotensin II
sehingga akan ter*adi )asokonstriksi yang luas dan ter*adilah hipertensi. &2'
(eningkatan kadar lipid peroksidase *uga akan mengakti%kan sistem
koagulasi, sehingga ter*adi agregasi trombosit dan pembentukan trombus. Se+ara
keseluruhan setelah ter*adi dis%ungsi endotel di dalam tubuh penderita pre-
eklampsia *ika prosesnya berlan*ut dapat ter*adi dis%ungsi dan kegagalan organ
seperti>&2'
!. 1tak. (ada preklampsia aliran darah dan pemakaian oksigen tetap
dalam batas normal.
2. (lasenta dan rahim. "liran darah menurun ke plasenta dan
menyebabkan gangguan ke plasenta, sehingga ter*adi gangguan
pertumbuhan *anin. (ada pre-eklampsia dan eklampsia sering ter*adi
peningkatan tonus rahim dan kepekaannya terhadap rangsangan,
sehingga ter*adi partus prematur.
3. ;in*al. iltrasi gromerulus berkurang oleh karena aliran ke gin*al
menurun. @al ini menyebabkan %iltrasi natrium melalui gromerulus
menurun, sebagai akibatnya ter*adilah retensi garam dan air. iltrasi
gromerulus dapat turun sampai $/ dari normal sehingga pada
keadaan lan*ut dapat ter*adi oligouri dan anuria.
10
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
11/48
4. (aru-paru. Kematian ibu pada pre-eklampsia dan eklampsia biasanya
disebabkan oleh edema yang meninbulkan dekompensasi kordis. :isa
pula karena ter*adinya aspirasi pneumonia, atau abses paru.
$. Mata. Dapat di*umpai adanya edema retina dan spasme pembuluh
darah. :ila terdapat hal-hal tersebut, maka harus di+urigai ter*adinya
pre-eklampsia berat.
Keseimbangan air dan elektrolit. (ada pre-eklampsia ringan biasanya tidak
di*umpai perubahan yang nyata pada metabolisme air, elektrolit, kristaloid dan
protein serum. Cadi, tidak ter*adi gangguan keseimbangan elektrolit. ;ula darah,
kadar natrium bikarbonat, dan p@ darah berada pada batas normal. (ada
preklampsia berat dan eklampsia, kadar gula darah naik sementara, asam laktat
dan asam organik lainnya naik, sehingga +adangan alkali akan turun. Keadaan ini
disebabkan oleh ke*ang-ke*ang. Setelah konklusi selesai Gat-Gat organik
dioksidasi, dan dilepaskan natrium yang lalu bereaksi dengan karbonik sehingga
terbentuk natrium bikarbonat. Dengan demikian +adangan alkali dapat kembali
pulih normal. &2'
2." -akt,r Pre%s$,ss Terja%n&a Pre+eklam$sa
!. (enyakit tropoblastik
er*adi hingga 0 pada anita molahidatidosaH terutama pada usia
gestasi 24 minggu.
2. Kehamilan multiple
er*adi lebih banyak pada primigra)ida meskipun *umlahnya *uga
meningkat pada multipara, se+ara keseluruhan angka ke*adian
men+apai 30.
3. (enyakit hipertensi )askuler kronik
4. (enyakit renal kronik
$. Diabetes Mellitus
#. Bdema pada *anin
. 7sia maternal diatas 3$ tahun
. (endidikan
/. Sosioekonomi
11
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
12/48
!0. 9uliparitas
!!. Ke+enderungan keluarga
!2. 6iayat pre-eklampsia terdahulu
2.' am/aran !lnk
2.'.1 Pre+eklam$sa rngan
!. ekanan darah sistolik !40 atau kenaikan 30 mm@g dengan inter)al
pemeriksaan # *am
2. ekanan diastolik /0 atau kenaikan !$ mm@g dengan inter)al
pemeriksaan # *am
3. Kenaikan berat badan ! kg atau lebih dalam seminggu
4. (roteinuria 0,3 gr atau lebih dengan tingkat kualitati% A! sama A2
pada urin kateter atau urin aliran pertengahan. '
2.'.2 Pre+eklamsa /erat
!. ekanan darah sistolik !#0 mm@g atau diastolik !00 mm@g
2. (roteinuria A $g24 *am atau 3 pada tes +elup
3. 1liguria &J400 ml dalam 24 *am'
4. Sakit kepala hebat atau gangguan penglihatan
$. 9yeri epigastrium dan ikterus
#. Bdema paru atau sianosis
. rombositopenia
. (ertumbuhan *anin terhambat
2.(.-akt,r Rsk,
(re-eklamsia hanya ter*adi pada saat hamil, sehingga %aktor resikonya,
antara lain >
!. 6iayat pre-eklamsia
(asien riayat keluarga menderita preeklamsia akan meningkatkan
risiko terkena preeklamsia.
2. Kehamilan pertama
Dikehamilan pertama, risiko mengalami preeklamsia *auh lebih tinggi.
3. 7sia
12
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
13/48
Ibu hamil berusia diatas 3$ tahun akan lebih besar risikonya menderita
preeklamsia
4. 1besitas
(reeklamsia lebih banyak menyerang ibu hamil yang mengalami
obesitas
$. Kehamilan kembar
Ibu yang mengandung bayi kembar *uga meningkatkan risiko
preeklamsia
#. Kehamilan dengan diabetes
anita dengan diabetes saat hamil memiliki resiko preeklamsia seiring
perkembangan kehamilan
. 6iayat hipertensi
Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis, diabetes, penyakit
gin*al atau lupus, akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia.
(enelitian tahun 200# terhadap pasien kadar protein tinggi, diketahui
mempengaruhi perkembangan dan %ungsi pembuluh darah. Kesimpulan ini
membantah teori pre-eklamsia yang disebabkan akibat ketidaknormalan
pembuluh darah menu*u plasenta. etapi pemeriksaan darah tetap merupakan alat
yang e%ekti% untuk mendiagnosa preeklamsia.&'
2.0 Dagn,ss
!. Kehamilan lebih 20 minggu
2. Kenaikan tekanan darah !40/0 mm@g atau lebih dengan pemeriksaan
2 kali selang # *am dalam keadaan istirahat &untuk pemeriksaan
pertama dilakukan 2 kali setelah istirahat !0 menit'
3. Bdema tekan pada tungkai &pretibial', dinding perut, lumbosakral,
a*ah atau tungkai
4. (roteinuria lebih 0,3 gramliter24 *am, kualitati% &AA'&'
(ada umumnya indikasi untuk meraat penderita pre-eklampsia di rumah
sakit ialah >
- ekanan darah sistolik !40 mm@g atau lebih danatau tekanan darah
diastolik /0 mm@g atau lebih
13
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
14/48
- (roteinuria !A atau lebih
- Kenaikan berat badan !,$ kg atau lebih dalam seminggu berulang
- (enambahan edema berlebihan se+ara tiba-tiba
2. Hu/ungan antara usa $artas %engan keja%an $reeklamsa
@ubungan antara usia dengan ke*adian pre-eklamsia adalah salah satu %aktor
risiko ter*adinya pre-eklamsia. Menurut :obak &2004', usia yang rentan terkena
preeklamsia adalah usia J! atau 3$ tahun. Seperti yang telah di*elaskan
Manuaba &!//', pada usia J ! tahun, keadaan alat reproduksi belum siap untuk
menerima kehamilan. @al ini akan meningkatkan ter*adinya kera+unan kehamilan
dalam bentuk pre-eklampsia dan eklamsia. Sedangkan pada usia 3$ tahun atau
lebih, menurut 6o+h*ati &2003', rentan ter*adinya berbagai penyakit dalam bentuk
hipertensi dan eklampsia. @al ini menurut 6o+h*ati &2003' disebabkan karena
ter*adinya perubahan pada *aringan alat-alat kandungan dan *alan lahir tidak lentur
lagi. Selain itu, hal ini menurut (otter &200$', *uga diakibatkan karena tekanan
darah yang meningkat seiring dengan pertambahan usia. Sehingga pada usia 3$
tahun atau lebih dapat +enderung meningkatkan ter*adinya pre-eklampsia.
@ubungan antara paritas dengan pre-eklampsia ialah *uga merupakan %aktor
risiko yang berkaitan dengan timbulnya pre-eklampsia. Menurut ikn*osastro, @
&2002', %rekuensinya lebih tinggi ter*adi pada primigra)ida daripada multigra)ida.
:erdasarkan teori imunologik yang disampaikan Sudhaberata, K &200$', hal ini
dikarenakan pada kehamilan pertama ter*adi pembentukan
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
15/48
- "ngka ke*adian tinggi pada primigra)ida, muda maupun tua
- (rimigra)ida tua lebih tinggi untuk pre-eklampsia berat
3. 6asgolongan etnik
:ias &mungkin ada perbedaan perlakuan akses terhadap berbagai etnik di
banyak 9egara'
4. aktor keturunan
Cika ada riayat pre-eklamsia eklamsia pada ibu atau nenek penderita,
%aktor risiko meningkat sampai A2$
$. DietgiGi
idak ada hubungan bermakna antara menupola diet tertentu &@1',
penelitian lain > kekurangan kalsium berhubungan dengan angka ke*adian
yang tinggi. "ngka ke*adian *uga lebih tinggi pada ibu hamil yang
obeseo)ereight.
#. Iklimmusim
Di daerah tropis insiden pre-eklampsia lebih tinggi.
. ingkah lakusosio ekonomi
Kebiasaan merokok > insidens pada ibu perokok lebih rendah, namun perokok
selama hamil memiliki resiko kematian *anin dan pertumbuhan *anin
terhambat yang *auh lebih tinggi.
"kti)itas %isik selama hamil > istirahat baring yang +ukup selama hamil
mengurangi kemungkinan insidens hipertensi dalam kehamilan
. @iperplasentosis
(roteinuria dan hipertensi gra)idarum lebih tinggi pada kehamilan kembar
diGigotik lebih tinggi daripada monoGigotik
2.14Ak/at Pre+eklam$sa $a%a I/u
"kibat ge*ala pre-eklampsia, proses kehamilan maternal terganggu karena
ter*adi perubahan patologis pada sistem organ, yaitu>
!. Cantung
(erubahan pada *antung disebabkan oleh ter*adinya peningkatan cardiac
afterload akibat hipertensi dan akti)asi endotel sehingga ter*adi ekstra)asasi
15
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
16/48
+airan intra)askular ke ekstraselular terutama paru. er*adi penurunan cardiac
preload akibat hipo)olemia.
2. 1tak
ekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan autoregulasi tidak
ber%ungsi. Cika autoregulasi tidak ber%ungsi, penghubung penguat endotel akan
terbuka menyebabkan plasma dan sel-sel darah merah keluar ke ruang
ekstra)askular
3. Mata
(ada pre-eklampsia tampak edema retina, spasmus menyeluruh pada satu
atau beberapa arteri, *arang ter*adi perdarahan atau eksudat. Spasmus arteri retina
yang nyata dapat menun*ukkan adanya pre-eklampsia yang berat, tetapi bukan
berarti spasmus yang ringan adalah pre-eklampsia yang ringan.
4. (aru
Bdema paru biasanya ter*adi pada pasien pre-eklampsia berat yang
mengalami kelainan pulmonal maupun non-pulmonal setelah proses persalinan.
@al ini ter*adi karena peningkatan +airan yang sangat banyak, penurunan tekanan
onkotik koloid plasma akibat proteinuria, penggunaan kristaloid sebagai
pengganti darah yang hilang, dan penurunan albumin yang diproduksi oleh hati.
$. @ati
(ada pre-eklampsia berat terdapat perubahan %ungsi dan integritas hepar,
perlambatan ekskresi bromosulfoftalein, dan peningkatan kadar aspartat
aminotransferase serum. Sebagian besar peningkatan %os%atase alkali serum
disebabkan oleh %os%atase alkali tahan panas yang berasal dari plasenta. (ada
penelitian yang dilakukan 1osterho% dkk, dengan menggunakan sonogra%i
Doppler pada 3 anita pre-eklampsia, terdapat resistensi arteri hepatika
mengakibatkan ruptur hepatika, menyebar di baah kapsul hepar dan membentuk
hematom subkapsular &8unningham, 200$'.
#. ;in*al
Fesi khas pada gin*al pasien pre-eklampsia terutama
glomeruloendoteliosis, yaitu pembengkakan dari kapiler endotel glomerular yang
menyebabkan penurunan per%usi dan la*u %iltrasi gin*al. Konsentrasi asam urat
16
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
17/48
plasma biasanya meningkat terutama pada pre-eklampsia berat. (ada sebagian
besar anita hamil dengan pre-eklampsia, penurunan ringan sampai sedang la*u
%iltrasi glomerulus tampaknya ter*adi akibat berkurangnya )olume plasma
sehingga kadar kreatinin plasma hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kadar
normal selama hamil &sekitar 0,$ mldl'. 9amun pada beberapa kasus pre-
eklampsia berat, kreatinin plasma meningkat beberapa kali lipat dari nilai normal
ibu tidak hamil atau berkisar hingga 2-3 mgdl. @al ini disebabkan perubahan
intrinsik gin*al akibat )asospasme yang hebat &8unningham, 200$'.
Kelainan gin*al yang dapat di*umpai berupa glomerulopati, ter*adi karena
peningkatan permeabilitas terhadap sebagian besar protein dengan berat molekul
tinggi, misalnya> hemoglobin, globulin, dan trans%erin. (rotein protein molekul
ini tidak dapat di%iltrasi oleh glomerulus.
. Darah
Kebanyakan pasien pre-eklampsia mengalami koagulasi intra)askular
&DI8' dan destruksi pada eritrosit &8unningham, 200$'. rombositopenia
merupakan kelainan yang sangat sering, biasanya *umlahnya kurang dari
!$0.000Ll ditemukan pada !$ 20 pasien. Fe)el %ibrinogen meningkat pada
pasien pre-eklampsia dibandingkan dengan pasien tekanan darah normal. Cika
ditemukan le)el %ibrinogen yang rendah pada pasien pre-eklampsia, biasanya
berhubungan dengan terlepasnya plasenta sebelum aktunya &plasental
abruption).
(ada !0 pasien dengan pre-eklampsia berat dapat ter*adi HELLP
syndrome yang ditandai dengan adanya anemia hemolitik, peningkatan enGim hati
dan *umlah platelet rendah.
. Sistem Bndokrin dan Metabolisme "ir dan Blektrolit
(ada pre-eklampsia, sekresi renin oleh aparatus *ukstaglomerulus
berkurang, proses sekresi aldosteron pun terhambat sehingga menurunkan kadar
aldosteron didalam darah.
(ada pasien pre-eklampsia kadar peptida natriuretik atrium *uga
meningkat. @al ini ter*adi akibat ekspansi )olume yang menyebabkan peningkatan
+urah *antung dan penurunan resistensi )askular peri%er.
17
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
18/48
(ada pasien pre-eklampsia ter*adi pergeseran +airan dari intra)askuler ke
interstisial yang disertai peningkatan hematokrit, protein serum, )iskositas darah
dan penurunan )olume plasma. @al ini mengakibatkan aliran darah ke *aringan
berkurang dan ter*adi hipoksia.
2.11Ak/at Pre+eklam$sa $a%a )ann
(enurunan aliran darah ke plasenta mengakibatkan gangguan %ungsi
plasenta. @al ini mengakibatkan hipo)olemia, )asospasme, penurunan per%usi
uteroplasenta dan kerusakan sel endotel pembuluh darah plasenta sehingga
mortalitas *anin meningkat &Sarono prairohard*o, 200/'. Dampak pre-
eklampsia pada *anin, antara lain> Intrauterine growth restriction &I7;6' atau
pertumbuhan *anin terhambat, oligohidramnion, prematur, bayi lahir rendah, dan
solusio plasenta.
2.12Pen5egahan !eja%an Pre+Eklamsa
(re-eklamsia dan eklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang
berkelan*utan dengan penyebab yang sama. 1leh karena itu, pen+egahan atau
diagnosis dini dapat mengurangi ke*adian dan menurunkan angka kesakitan dan
kematian, untuk dapat menegakkan diagnosis diperlukan pengaasan hamil yang
teratur dengan memperhatikan kenaikan berat badan, kenaikan tekanan darah, dan
pemeriksaan urin untuk menentukan proteinuria.
2.13Penanganan Pre+Eklamsa
(enanganan pre-eklamsia bertu*uan untuk menghindari kelan*utan men*adi
eklamsia dan pertolongan kebidanan dengan melahirkan *anin dalam keadaan
optimal dan bentuk pertolongan dengan trauma minimal.
(ada pre-eklamsia ringan penanganan simtomatis dan berobat *alan dengan
memberikan >
!. Sedati)e ringan
- (henobarbital 330 gr
- alium 3!0 mg
18
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
19/48
2. 1bat penun*ang
- itamin : kompleks
- itamin 8 atau )itamin B
- 5at besi
3. 9asehat
- ;aram dalam makanan dikurangi
- Febih banyak istirahat baring ke arah punggung *anin
- Segera datang memeriksakan diri, bila terdapat sakit kepala, mata
kabur, edema mendadak atau berat badan naik, perna%asan semakin
sesak, nyeri pada epigastrium, kesadaran makin berkurang, gerak
*anin melemah-berkurang, pengeluaran urin berkurang.
4. Cadal pemeriksaan hamil diper+epat dan diperketat
(ada pre-eklamsia ringan penanganan simtomatis dan berobat *alan
dengan memberikan (ada pasien pre-eklampsia berat segera harus diberi obat
sedati% kuat untuk men+egah timbulnya ke*ang. "pabila sesudah !2 24 *am
bahaya akut sudah diatasi, tindakan terbaik adalah menghentikan kehamilan.
Sebagai pengobatan men+egah timbulnya ke*ang, dapat diberikan larutan
magnesium sulfat &MgS14' 20 dengan dosis 4 gram se+ara intra)ena loading
dose dalam 4-$ menit. Kemudian dilan*utkan dengan MgS14 40 sebanyak !2
gram dalam $00 ++ ringer laktat &6F' atau sekitar !4 tetesmenit. ambahan
magnesium sulfat hanya dapat diberikan *ika diuresis pasien baik, re%leks
patella positi% dan %rekuensi perna%asan lebih dari !# kalimenit. 1bat ini
memiliki e%ek menenangkan, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan
diuresis. Selain magnesium sulfat, pasien dengan pre-eklampsia dapat *uga
diberikan klorpromain dengan dosis $0 mg se+ara intramuskular ataupun
diaepam 20 mg se+ara intramuskular &ikn*osastro, 200#'.
Setelah keadaan pre-eklamsia berat dapat diatasi, pertimbangan
mengakhiri kehamilan berdasarkan >
!. Kehamilan +ukup bulan
2. Mempertahankan kehamilan sampai mendekati +ukup bulan
19
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
20/48
3. Kegagalan pengobatan preeklamsia berat, kehamilan diakhiri tanpa
memandang umur
4. Mempertahankan penderita ke rumah sakit untuk pengobatan yang
adekuat&'
BAB III
!ERAN!A !ER)A PENELITIAN
20
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
21/48
3.1 !erangka Te,r
3.2 !erangka !,nse$
Dari tin*auan pustaka telah diperoleh beberapa %aktor yang berhubungan
dengan (re-eklampsi. (re-eklampsia adalah kondisi spesi%ik kehamilan dimana
hipertensi ter*adi setelah minggu ke-20 pada anita yang sebelumnya memiliki
tekanan darah normal, merupakan suatu penyakit )asospastik, yang melibatkan
banyak sistem. Ditandai oleh hemokonsentrasi, hipertensi dan proteinuria.
:eberapa %aktor resiko yang merupakan %aktor yang dapat menyebabkan
pre-eklampsi yaitu> umur, paritas, riayat hipertensi dan riayat diabetes mellitus
21
;angguan
(lasentasi
ro%oblas
:erlimpah
(enyakit
askular
aktor> ;enetik,
Imunologi,
In%lamasi aktor (redisposisi>
- 7sia- 1besitas- (rimigra)ida
- ;emeli- Molahidatidos
a
- 6iyayat @- 6iayat DM- rIayat (re-
eklampsiea
"kibat (re-
Bklampsia>
- (ada Ibu> 9yeriKepala,
(enurunanKesadaran, Syok,
(enimbunan asam
laktat.
- (ada Canin>(ertumbuhan
Canin erhambat,
(rematur, Solusio
(lasenta
(er%usi 7teroplasenta
Pre Eklam$sa
"kti)asi
Koagulasi
"kti)asi Bndotelasospaseme
rombositopeniaKebo+oran Kapiler>
- Bdema
- (roteinuria
- @emokonsentrasi
@ipertensi
Ke*ang
1liguria
Solusio
(lasenta
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
22/48
7ntuk memberikan gambaran yang lebih *elas dan terarah akan alur
penelitian ini digambarkan dalam kerangka konseptual di baah ini>
3.3De#ns 6$eras,nal 7ara/el %an krtera 6/jekt#
De%inisi operasional sangat dibutuhkan untuk membatasi ruang atau
pengertian )ariabel-)ariabel penelitian dan akan memudahkan untuk
mengukurnya. De%inisi operasional )ariabel adalah rumusan pengertian
)ariabel-)ariabel yang diamati, diteliti dan diberi batasan.
!. 7mur
a. De%inisi > 7mur pasien se*ak dilahirkan sampai saat pasien berobat
dan dinyatakan dalam tahun yang ter+atum di dalam rekam medik.
b. "lat ukur > Fembar isian tabel
+.8ara 7kur > Men+atat umur pasien sebagaimana ter+antum dalam
da%tar rekam medik.
d. @asil ukur >
!. J 20 tahun
22
Umur
Paritas
Derajat keparahan
Kaar Pr!teinuria
Pre-ek"ampsia#ekanan Darah
$ema
%i&ayat 'ipertensi
%i&ayat Dia(etes
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
23/48
2. 20-24 tahun
3. 2$-2/ tahun
4. 30-34 tahun
$. N 3$ tahun
2. Status (aritas
a. De%inisi > Cumlah persalinan yang pernah dialami pasien dan
ter+atat dalam rekam medis pasien.
b. "lat ukur > Fembar isian tabel
+. 8ara 7kur > Men+atat *umlah persalinan pasien sebagaimana
ter+antum dalam da%tar rekam medik.
d. @asil ukur >
!. (rimigra)ida adalah kehamilan pertama dan
belum pernah melahirkan anak.
2. Multipara adalah pernah melahirkan N ! anak
sampai $ anak yang hidup.
3. ;rande Multipara adalah pernah melahirkan N#
anak hidup.
3. Dera*at keparahan penyakit
a. De%inisi > keadaan yang membebankan penderita sehingga
klasi%ikasi pre-eklampsia maupun eklampsia dapat ditegakkan
melalui pemeriksaan tekanan darah sistolikdiastolik yang
abnormal dan di*umpai proteinuria dengan tingkatan positi% yang
ber)ariasi tergantung dari beratnya penyakit yang diderita.
b. "lat ukur > Fembar isian tabel
+. 8ara 7kur > Men+atat dera*at keparah penyakit pasien
sebagaimana ter+antum dalam da%tar rekam medik.
d. @asil ukur >
!. (re-eklampsia ringan
2. (re-eklampsia berat
23
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
24/48
4. ekanan Darah saat terdiagnosis
a. De%inisi > @asil pemeriksaan %isik yang menun*ukkan tekanan
darah ibu hamil yang mengarah pada ge*ala pre-eklampsia.
b. "lat ukur > Fembar isian tabel
+. 8ara 7kur > Men+atat tekanan darah saat terdiagnosis pasien
sebagaimana ter+antum dalam da%tar rekam medik.
d. @asil ukur > Sistolik Diastolik
!. !40-!$/ mm@g !. /0-!00 mm@g
2. !#0-!/ mm @g 2. !0!-!!0 mm@g
3. N !0 mm @g 3. !!0 mm@g
$. Kadar (roteinruia
a. De%inisi > Kondisi dimana air seni pasien berisi protein dalam
*umlah yang abnormal dan ter+atat didalam rekam medis .
b. "lat ukur > (rotein dipstik atau reagen strip yang ter+atat
didalam rekam medis
+. 8ara 7kur > Men+atat kadar protein pasien sebagaimana
ter+antum dalam da%tar rekam medik.
d. @asil ukur >
!. A! O *umlah eksresi protein 30 mg
2. A2 O *umlah eksresi protein !00 mg
3. A3 O *umlah eksresi protein $00 mg
4. A4 O *umlah eksresi protein 2000 mg
#. Bdema
a. De%inisi > (enimbunan +airan pada lengan, dinding perut,
lumbosakral, a*ah atau tungkai. Bdema lokal tidak dimasukkan
dalam kriteria pre-eklampsia ke+uali edema pada lengan, muka,
perut dan edema generalisata.
b. "lat ukur > Fembar isian tabel
+. 8ara 7kur > Men+atat ge*ala edema sebagaimana ter+antum dalam
da%tar rekam medik.
24
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
25/48
d. @asil ukur >
!. "da
2. idak "da
. 6iayat @ipertensi
a. De%inisi > 6iayat hipertensi adalah riayat peninggian
tekanan darah dari batas normal pada pasien sebelum menderita
preklampsia, atau terdapatnya tekanan darah !40/0 mm@g
sebelum menderita pre-eklampsia.
b. "lat ukur > Fembar isian tabel
+. 8ara 7kur > Men+atat riayat hipertensi pasien sebagaimana
ter+antum dalam da%tar rekam medik.
d. @asil ukur >
!. "da
2. idak "da
. 6iayat Diabetes Melitus
a. De%inisi > 6iayat DM adalah riayat peninggian kadar
glukosa darah dari batas normal pada pasien sebelum menderita
preklampsia, atau terdapatnya peninggian kadar glukosa darah
seaktu 200 sebelum menderita pre-eklampsia.
b. "lat ukur > Fembar isian tabel
+. 8ara 7kur > Men+atat riayat diabetes melitus pasien
sebagaimana ter+antum dalam da%tar rekam medik.
d. @asil ukur >
!. "da
2. idak ada
BAB I7
MET6DE PENELITIAN
25
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
26/48
".1 )ens Peneltan
Cenis penelitian ini adalah deskripti%. Metode penelitian deskripti% adalah
suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tu*uan utama untuk membuat
gambaran atau deskripti% tentang suatu keadaan se+ara ob*ekti%
".2 8aktu %an Tem$at Peneltan
(enelitian dilaksanakan di (uskesmas :a*eng Ke+amatan :a*eng
Kabupaten ;oa pada tanggal !2 Culi 2$ Culi 20!$
".3 P,$ulas %an *am$el
".3.1 P,$ulas
(opulasi adalah keseluruhan sub*ek penelitian. :erdasarkan pendapat di
atas maka yang men*adi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pre-
eklampsia yang diraat di (uskesmas :a*eng periode 20!!-20!4 serta
mempunyai status yang lengkap
".3.2 *am$el
Sampel merupakan sebagian yang diambil dari seluruh ob*ek yang diteliti
dan dianggap meakili seluruh populasi.
(engambilan sampel dilakukan dengan metode
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
27/48
".'.1 )ens Data
Cenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
bagian 6ekam medik (uskesmas :a*eng.
".'.2 Instrumen Peneltan
"lat pengumpulan data dan instrumen penelitian yang dipergunakan
adalah alat tulis dan tabel-tabel tertentu untuk merekam atau men+atat data-data
yang didapatkan dari rekam medik.
".( Manajemen Peneltan
".(.1 Pengum$ulan Data
(engumpulan data dilakukan setelah meminta periGinan dari pihak
pemerintah dan (uskesmas :a*eng. Kemudian nomor rekam medik dalam periode
yang telah ditentukan dikumpulkan dibagian rekam medik (uskesmas :a*eng.
Setelah itu dilakukan pengamatan dan pen+atatan langsung ke dalam tabel yang
telah disediakan
".(.2 Peng,lahan Data
(engolahan dilakukan setelah pen+atatan data dari rekam medik yang
dibutuhkan ke dalam tabel yang dilakukan dengan bantuan microsoft e!cel.
".(.3 Pen&ajan Data
@asil penelitian ini disa*ikan dalam bentuk gra%ik disertai dengan
pen*elasan.
".0 Etka Peneltan
@al-hal yang terkait etika dengan penelitian dalam penelitian ini adalah
!. Sebelum melakukan penelitian maka peneliti akan meminta iGin pada
beberapa instansi terkait, antara lain Sub :agian Kesatuan :angsa
(emerintah Daerah K. I Sulsel, Kepala (uskesmas :a*eng, bagian rekam
medik (uskesmas :a*eng, dan Kepala Instalansi bagian Kesehatan Ibu dan
"nak (uskesmas :a*eng.
2. Men*aga kerahasiaan identitas pribadi pasien yang terdapat pada data
rekam medik, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
BAB 7
27
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
28/48
AMBARAN UMUM L6!A*I PENELITIAN
'.1 Letak e,gra#s
(uskesmas :a*eng berdiri se*ak tahun !/$, terletak di Ke+amatan
:a*eng, sekitar !! Km dari Ibukota Kabupaten, dan kurang lebih 23 Km dari
Ibukota (ro)insi serta memiliki kondisi geogra%is daerah dataran rendah yang
berbatasan dengan>
a. Ke+amatan (allangga pada bagian utara
b. Kabupaten akalar pada bagian timur
+. Ke+amatan :ontonommpo pada bagian selatand. Kabupaten akalar pada bagian barat
Fuas ilayah ker*a (uskesmas :a*eng sekitar 4/,#$ km2, terdiri dari 4
kelurahan dan # desa dengan 66K dengan *umlah penduduk 4.0#
*ia serta tingkat kepadatan penduduk 0,/#! orangm2 atau /#,!# orangkm2,
dengan tingkat kepadatan hunian rumah rata- rata # orangrumah.
(uskesmas :a*eng dibangun tahun !/$ dengan luas tanah puskesmas
!02,42 m2 dengan luas bangunan induk !$$ m2, peraatan !!0 m2 yang
dilengkapi dengan %asilitas ruang tindakan ! unit dan pelayanan laboratorium
! unit. Fokasi (uskesmas :a*eng terletak pada *alur strategis lintas darat
pro)insi dengan %asilitas sarana listrik (F9 24 *am dan sarana telekomunikasi
berupa telepon. :erikut adalah perin+ian setiap DesaKelurahan di Ke+amatan
:a*eng
abel $.! DesaKelurahan +akupan (uskesmas :a*eng dan *arak tempuhnya
dari Ibukota Ke+amatan :a*eng dan Ibukota Kabupaten ;oa.
9o
.
DesaKelurahan Carak empuh
!. Desa angkeba*eng 3,!$ Km dari Ibukota Ke+amatan dan !$,!$
Km dari Ibukota Kabupaten
2. Kelurahan Kaleba*eng 0,0 Km dari Ibukota Ke+amatan dan !2,20
Km dari Ibukota Kabupaten
3. Kelurahan Fimbung 0,$0 Km dari Ibukota Ke+amatan dan !2,$0
28
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
29/48
Km dari Ibukota Kabupaten
4. Desa :one 3,0 Km dari Ibukota Ke+amatan dan !$,0
Km dari Ibukota Kabupaten
$. Desa Maradekaya 2,20 Km dari Ibukota Ke+amatan dan !4,20
Km dari Ibukota Kabupaten
#. Desa Fempangang 4,!0 Km dari Ibukota Ke+amatan dan !#,!0
Km dari Ibukota Kabupaten
-. Desa :ontosunggu 3,00 Km dari Ibukota Ke+amatan dan !$,00
Km dari Ibukota Kabupaten
. Desa (an+iro ,00 Km dari Ibukota Ke+amatan dan !/,00
Km dari Ibukota Kabupaten
/. Kelurahan Mataallo !,40 Km dari Ibukota Ke+amatan dan !3,40
Km dari Ibukota Kabupaten
!0. Kelurahan uba*eng !,20 Km dari Ibukota Ke+amatan dan !3,20
Km dari Ibukota Kabupaten
'.2 !ea%aan Dem,gra#
Cumlah penduduk dan kepala keluarga &KK' dalam ilayah ker*a
(uskesmas :a*eng sebanyak 4.0# orang dengan perin+ian sebagai berikut>
abel $.2 Fuas ilayah, Cumlah DesaKelurahan, Cumlah (enduduk, luas ilayah
Kepadatan (enduduk dan sasaran anita hamil (uskesmas :a*eng Ke+amatan
:a*eng
9o. Desa Cumlah (enduduk Fuas Sasaran
29
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
30/48
Kelurahanilayah
&Km2'
7S
Fk (r Cumlah
anita
@amil
! Kaleba*eng 2.0#3 2.!/ 4.2#0 !,0 !03
2 :ontosunggu 3.22 3.2$2 #.4/ 3,! !$
3 Maradekaya 2.30 2. $.0 $,0 !3
4 (an+iro 3.23 3.32 #.#!! 3,! !#0
$ Fempangang !./3 !./0 3.$3 3,$
# Fimbung 2.342 2.$2! 4.#3 3,$0 !!
uba*eng !.433 !.43 2.0 !,/0 #/
Mataallo 2.2! 2.33! 4.#02 !,$3 !!!
/ angkeba*eng !.# !./# 3.$2 3,$ #
!0 :one 2.2/ 2./0 $.$!/ #.3$ !34otal 23.4 24.320 4.0# 34,3/ !!#3
Sumber > Data (uskesmas :a*eng
Sebagian besar mata pen+aharian penduduk adalah bertani dan berkebun.
Karena keadaan geogra%is serta sarana pendidikan yang kurang mendukung pada
tahun-tahun sebelumnya, maka masyarakat masih banyak yang rendah tingkat
pendidikannya.
'.3 *arana %an Tenaga !esehatan
!. Fuas (uskesmas !02,42 m2
2. Fuas :angunan 2#$ m2
3. Cumlah (enduduk Faki-laki 23.4
(erempuan 24.320
otal 4.0#4. Cumlah Desa Kelurahan !0 &sepuluh'
4 Kelurahan
- Kelurahan Kaleba*eng
- Kelurahan Fimbung
- Kelurahan Mataallo
- Kelurahan uba*eng
# desa
30
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
31/48
- Desa (an+iro
- Desa :ontosunggu- Desa Maradekaya
- Desa Fempangang
- Desa :one
- Desa angkeba*eng$. Cumlah tempat tidur 2$
#. Kondisi :angunan 6usak berat
. Culah 6umah Medis ! buah
. Kondisi 6umah Medis 6usak berat
/. Cumlah enaga !' Dokter 7mum !
2' Dokter ;igi !
3' (eraat !$
4' (eraat ;igi 3
$' :idan !$
#' armasi &"poteker' 2
' "sisten "poteker 2
' Kesmas 2/' Faboratorium 3
!0'Kesling 2
!!' enaga ;iGi 2
!2' enaga 9on kesehatan 2
otal $0
!0. Sumber "ir "ir sumur
!!. Sepeda Motor
Kondisi
/ &sembilan' buah
:aik!2. Cumlah (ustu
Kondisi>
:aik
6usak ringan
6usak berat
:uah
$ :uah
! :uah (ustu uba*eng
! :uah (ustu :ontosunggu
!3. (osyandu
(ratama
Madya
4
!!
31
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
32/48
(urnama
Mandiri
otal
!3
/
3
!4 (olindes
Kondisi
2 :uah
! :uah
! :uahSumber > Data (uskesmas :a*eng
'." 7s Ms %an M,tt,
'.".1 7s
erlaksananya pelayanan kesehatan dasar bermutu menu*u layanan prima
dalam menun*ang kabupaten ;oa sehat.
'.".2 Ms
!. Meningkatkan pro%esionalisme
2. Mengembangkan mana*emen (uskesmas
3. Meningkatkan sarana dan prasarana (uskesmas
4. Meningkatkan kemitraan
$. Meningkatkan kemandirian lokal
'.".3 M,tt,
Melayani dengan setulus hati
32
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
33/48
BAB 7I
HA*IL DAN PEMBAHA*AN
(.1 Hasl Peneltan
(enelitian ini merupakan penelitian yang bersi%at deskripti% dengan
meneliti data-data yang diambil dari rekam medis semua penderita pre-eklampsia
di (uskesmas :a*eng periode 20!!-20!4. Dari /# kasus pre-eklampsia yang
ter+atat di rekam medis, /# kasus yang ditemukan +atatan rekam medisnya, dan
dari /# +atatan rekam medis terdapat enam kasus dimasukkan pada kriteria
ekslusi, sehingga *umlah sampel didalam penelitian ini hanya /0 kasus. Setelah
%ormat pengumpulan data diisi dan diolah, maka didapat data yang disa*ikan
dalam bentuk tabel distribusi yang menun*ukkan %rekuensi pasien pre-eklampsia
di (uskesmas :a*eng periode 20!!-20!4.
33
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
34/48
"dapun deskripsi pasien pre-eklampsia yang diambil dalam penelitian ini
meliputi > umur, status paritas, dera*at keparahan penyakit, tekanan darah saat
terdiagnosis, kadar proteinuria, edema, riayat hipertensi dan riayat diabetes
melitus.
(.1.1 Umur
;ra%ik #.!. Distribusi (asien (re-eklampsia :erdasarkan 7mur di (uskesmas
:a*eng Ke+amatan :a*eng Kabupaten ;oa periode 20!!-20!4.
* 20 20-24 25-29 30-34 + 35
0
5
10
15
20
25
30
6
20
13
23
28
Distribusi Pasien Pre-eklampsia Berdasarkan Umur di Puskesmas Bajeng periode 2011-2014
Umur (tahun)
Jumlah (orang)
Sumber > 6ekam medik (uskesmas :a*eng
Dari gra%ik di atas menun*ukkan baha pasien yang mengalami pre-
eklampsia paling tinggi pada umur 3$ tahun yaitu 2 kasus &3!,!', sedangkan
paling rendah pada umur J20 tahun yaitu # kasus , '.
(.1.2 Partas
;ra%ik #.2 Distribusi (asien (re-eklampsia :erdasarkan (aritas di (uskesmas
:a*eng Ke+amatan :a*eng Kabupaten ;oa periode 20!!-20!4.
34
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
35/48
Primi,ra-ia )u"ti,ra-ia .rane )u"tipara
05
10
15
20
25
30
35
40
45
4441
5
Distribusi Pasien Pre-eklampsia Berdasarkan Paritas di Puskesmas Bajeng periode 2011-2014
Jumlah (orang)
Sumber > 6ekam medik (uskesmas :a*eng
Dari gra%ik di atas dapat diketahui baha pasien pre-eklamsia paling tinggi
pada ibu yang primipara yaitu 44 kasus atau 4,/ , dan paling rendah pada ibu
yang grande multipara yaitu $ kasus atau $,# .
(.1.3 Derajat !e$arahan Pre+eklam$sa
;ra%ik #.3. Distribusi (asien (re-eklampsia :erdasarkan Cenis (re-eklampsia di
(uskesmas :a*eng Ke+amatan :a*eng Kabupaten ;oa periode 20!!-20!4.
35
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
36/48
P$% P$/
0
10
20
30
40
50
60
70
65
25
Distribusi Pasien Pre-eklampsia Berdasarkan Derajat eparahan Pre-eklampsia di Puskesmas Bajeng Periode 2011-2014
Jumlah (orang)
Sumber > 6ekam medik (uskesmas :a*eng
Dari gra%ik di atas dapat diketahui baha pasien pre-eklampsia paling
banyak yang menderita pre-eklampsia ringan &(B6' yaitu sebanyak #$ orang&2,2' dan yang menderita (re-eklampsia berat &(B:' yaitu sebanyak 2$ orang
&2,'.
(.1." Tekanan Darah saat Ter%agn,ss
;ra%ik #.4 Distribusi (asien (re-eklampsia :erdasarkan ekanan Darah saat
erdiagnosis di (uskesmas :a*eng Ke+amatan :a*eng Kabupaten ;oa periode
20!!-20!4
36
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
37/48
0
10
20
30
40
50
60
70
80
59
24
7
72
126
Distribusi Pasien Pre-eklampsia Berdasarkan !ekanan Darah di Puskesmas Bajeng Periode 2011-2014
ist!"ik
Diast!"ik
!ekanan Darah
Jumlah (orang)
Sumber > 6ekam medik (uskesmas :a*eng
Dari gra%ik di atas dapat diketahui baha pasien pre-eklamsia paling tinggi
datang dengan tekanan darah sistolik pada rentang !40-!$/ mm@g yaitu sebanyak
$/ kasus atau #$,$ dan terendah dengan tekanan darah N !/0 mm@g yaitu
sebanyak kasus atau , . Sedangkan pasien pre-eklampsia paling tinggi
datang dengan tekanan darah diastolik /0-!00 mm@g yaitu sebanyak 2 kasus
atau 0,0 dan terendah dengan tekanan darah !!0 mm@g yaitu sebanyak #
kasus atau #, .
(.1.' !a%ar Pr,tenura
;ra%ik #.$. Distribusi (asien (re-eklampsia :erdasarkan Kadar (rotein
7rin di (uskesmas :a*eng Ke+amatan :a*eng Kabupaten ;oa periode 20!!-
20!4
37
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
38/48
1 2 3 4
0
10
20
30
40
50 43
30
12
5
Distribusi Pasien Pre-eklampsia Berdasarkan adar Proteinuria di Puskesmas Bajeng Periode 2011-2014
adar Proteinuria
Jumlah ("rang)
Sumber > 6ekam medik (uskesmas :a*eng
Dari gra%ik di atas dapat diketahui baha pasien pre-eklamsia paling tinggi
dengan kadar proteinuria A! yaitu 43 kasus atau 4, dan paling rendah kadar
proteinuria A 4 yaitu $ pasien atau $,# .
(.1.( E%ema
;ra%ik #.# Distribusi (asien (re-eklampsia :erdasarkan Bdema di (uskesmas
:a*eng Ke+amatan :a*eng Kabupaten ;oa periode 20!!-20!4
38
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
39/48
a #iak aa
35
40
45
5041
49
Distribusi Pasien Pre-eklampsia Berdasarkan #dema di Puskesmas Bajeng periode 2011-2014
#dema
Jumlah (orang)
Sumber > 6ekam medik (uskesmas :a*eng
Dari gra%ik di atas dapat diketahui baha pasien pre-eklamsia dengan
edema adalah 4! kasus atau 4$,# dan yang tidak memiliki edema yaitu 4/ kasus
atau $3,4.
(.1.0 R9a&at H$ertens
;ra%ik #.. Distribusi (asien (re-eklampsia :erdasarkan 6iayat @ipertensi di
(uskesmas :a*eng Ke+amatan :a*eng Kabupaten ;oa periode 20!!-20!4
39
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
40/48
a #iak aa
0
10
20
30
40
50
60
70
80
14
76
Distribusi Pasien Pre-eklampsia Berdasarkan $i%a&at 'ipertensi di Puskesmas Bajeng Periode 2011-2014
$i%a&at 'ipertensi
Jumlah (orang)
Sumber > 6ekam medik (uskesmas :a*eng
Dari gra%ik di atas dapat diketahui baha pasien pre-eklamsia yang
memiliki riayat hipertensi ialah !4 kasus atau !$,# dan yang tidak memiliki
riayat hipertensi sebesar # kasus atau 4,4.
(.1. R9a&at Da/etes Meltus
;ra%ik #.. Distribusi (asien (re-eklampsia :erdasarkan 6iayat Diabetes
Mellitus di (uskesmas :a*eng Ke+amatan :a*eng Kabupaten :a*eng periode
20!!-20!4
40
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
41/48
a #iak aa
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
8
82
Distribusi Pasien Pre-eklampsia Berdasarkan $i%a&at Diabetes ellitus di Puskesmas Bajeng Periode 2011-2014
Jumlah (orang)
Sumber > 6ekam medik (uskesmas :a*eng
Dari gra%ik di atas dapat diketahui baha pasien pre-eklamsia yang
memiliki riayat diabetes ialah kasus atau ,/ dan yang tidak memiliki
riayat diabetes sebesar 2 kasus atau /!,!.
(.2 Pem/ahasan
(re-eklamsia eklamsia merupakan penyakit pada anita hamil yang
se+ara langsung disebabkan oleh kehamilan. (ara pakar peneliti sampai saat ini
belum mampu menyimpulkan penyebab langsung dari pre-eklampsia, hal ini
dikemukakan oleh ikn*osastro, dkk &!///' baha apa yang men*adi penyebab
pre-eklamsia dan eklamsia sampai sekarang belum diketahui. elah terdapat
banyak teori yang men+oba menerangkan sebab-musabab penyakit tersebut, akan
tetapi tidak ada yang dapat memberi *aaban yang memuaskan.
:erdasarkan penelitian yang telah kami lakukan, diperoleh deskripsi
pasien pre-eklamsia di (uskesmas :a*eng periode tahun 20!! sampai dengan
20!4, sebanyak /0 kasus. "dapun )ariabel yang kami teliti adalah berdasarkan
umur, paritas, dera*at keparahan penyakit, tekanan darah saat terdiagnosis,
proteinuria, edema, riayat hipertensi dan riayat DM.
41
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
42/48
(.2.1 Umur
7mur merupakan lama hidup seseorang. 7mur ditentukan dengan
hitungan tahun, semakin banyak umur seseorang maka semakin banyak pula
pengalaman yang dimiliki. 7mur merupakan salah satu %aktor predisposisi
ter*adinya pre-eklamsia &Depdikbud,!//'.
Distribusi ke*adian pre-eklamsia eklamsia berdasarkan umur, menurut beberapa
re%erensi banyak ditemukan pada kelompok usia ibu yang ekstrim, yaitu kurang
dari 20 tahun dan lebih dari 3$ tahun. Data yang didapat dari medical record
(uskesmas :a*eng periode tahun 20!! sampai dengan 20!4, diketahui baha
pasien yang mengalami pre-eklampsia paling tinggi pada umur 3$ tahun yaitu
2 kasus &3!,!', sedangkan paling rendah pada umur J 20 tahun yaitu # kasus
, '.
Data di atas menun*ukkan baha ibu hamil di (uskesmas :a*eng tahun
20!!-20!4 pada semua usia, memiliki resiko untuk mengalami pre-eklamsia.
alaupun pre-eklamsia ini lebih banyak dialami oleh ibu hamil yang berusia 3$
tahun. @al ini tidak berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudhaberata di
bagian kebidanan dan kandungan, 6S7 arakan, Kaltim &200$' yang menyatakan
baha ke*adian pre-eklamsia terbanyak terdapat pada kelompok umur 20-3$
tahun sebesar #,2. @asil penelitian ini *uga sesuai dengan apa yang
didapatkan oleh @adi S. &!//' di 6S@S :andung dan Siregar M. &!//' di 6S
(ringadi. etapi, menurut Sarono &200/' dan :rooks MD &20!!' %aktor resiko
untuk ter*adinya pre-eklampsia adalah pada usia J20 tahun dan 3$ tahun. (ada
penelitian ini, hasil yang didapat sesuai dengan teori sebelumnya.
(.2.2 Partas
(aritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang
anita. Menurut Manuaba &!//', salah satu %aktor predisposisi ter*adinya pre-
eklamsia adalah paritas.
42
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
43/48
(ada hasil penelitian tentang pasien pre-eklamsia berdasarkan paritas yang
dilakukan di (uskesmas :a*eng periode 20!!-20!4 dengan melakukan pen+atatan
di medical record dengan menggunakan %ormat pengumpulan data didapatkan
baha pasien pre-eklamsia paling tinggi pada ibu yang primipara yaitu 44 kasus
atau 4,/ , dan paling rendah pada ibu yang grande multipara yaitu $ kasus atau
$,# .
Sudhaberata yang mengemukakan baha pre-eklamsia sering ter*adi pada
kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada kehamilan berikutnya. @al ini dapat
diterangkan baha pada kehamilan pertama pembentukan blocking antibodies
terhadap antigen plasenta tidak sempurna, yang semakin sempurna pada
kehamilan berikutnya
(.2.3 Derajat !e$arahan Pen&akt
(re-eklamsia dibagi dalam golongan ringan dan berat yang biasa disebut
sebagai (re-eklamsia ringan &(B6' dan (re-eklamsia berat &(B:'. Dimana pada
penelitian ini data yang diambil berdasarkan diagnosis yang tertulis di dalam
medical record (uskesmas :a*eng periode tahun 20!! sampai dengan 20!4.
:erdasarkan data diatas, didapatkan baha *umlah pasien pre-eklamsia ringan
&(B6' lebih banyak dibanding pasien dengan pre-eklamsia berat &(B:', dimana
*umlah pasien menderita pre-eklampsia ringan &(B6' yaitu sebanyak #$ orang
&2,2' dan yang menderita (re-eklampsia berat &(B:' yaitu sebanyak 2$ orang
&2,' dari seluruh pasien pre-eklamsia yang ber*umlah /0 orang. Dari data
tersebut penulis berasumsi baha kurangnya pasien pre-eklamsia berat &(B:'
dibandingkan dengan pasien pre-eklamsia ringan &(B6' karena pada umumnya
pasien pre-eklamsia ringan &(B6' hanya diberikan pengobatan simtomatik dan
dian*urkan agar lebih sering memeriksakan kehamilannya &"98' serta segera ke
dokter *ika terdapat tanda-tanda pre-eklamsia yang semakin memburuk.
Sementara itu pada pre-eklamsia berat &(B:' umumya ketika datang biasanya
langsung dian*urkan untuk diraat di rumah sakit.
(.2." Tekanan Darah *aat Ter%agn,ss
43
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
44/48
:erdasarkan hasil penelitian ini, terlihat baha #$,$ kasus pre-eklampsia rata-
rata tekanan darah sistolik terletak pada rentang !40-!$/ mm@g dan tekanan
darah diastolik 0,0 terletak pada rentang /0-!00 mm@g. @al ini sesuai pada
penelitian ania,dkk.200/, dimana rata-rata tekanan darah sistolik kasus pre-
eklampsia !43,$ mm@g sedangkan tekanan darah diastoli+ /!,2$ mm@g.
(.2.' Pr,tenura
Dari hasil penelitian ini di*umpai baha pada pre-eklampsia paling banyak
proteinuria A!. @asil ini sesuai dengan penelitian ania, dkk, 200/, dimana
keseluruhan ke*adian pre-eklampsia paling banyak di*umpai kadar proteinruia A!
&4,'. Sesuai dengan teori :enson dan (ernoll, 200/, kadar proteinuria
merupakan indikator perburukan pada %ungsi gin*al, dapat ter*adi karena
perubahan degenerati% di dalam glomerulus membentuk lesi pada endotel dan
kapiler.
(.2.( E%ema
Dari hasil penelitian ini di*umpai baha pada pre-eklampsia +enderung
didapatkan pasien yang tidak mengalami edema dengan *umlah 4/ kasus,
sementara pada pasien pree+lampsia yang mengalami edema hanya 4! kasus atau
4$,#.
@al ini tidak sesuai dengan penelitian Maryuni &20!3' dimana pasien pre-
eklampsia berat paling banyak mengalami edema &!,'. @al ini mungkin
ter*adi karena pada penelitian ini didapatkan pre-eklampsia ringan yang lebih
banyak dibandingkan dengan pre-eklampsia berat.
(.2.0 R9a&at H$ertens
:erdasarkan data yang diperoleh dari medical record di (uskesmas :a*eng
periode 20!!-204 dapat dilihat baha pasien pre-eklamsia +enderung didapatkan
pasien yang tidak memiliki riayat hipertensi dengan *umlah # kasus, sementara
pada ibu yang memiliki riayat hipertensi hanya !4 kasus atau !$,#.
44
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
45/48
@al ini sesuai dengan penelitian 6oGikhan &200' dimana lebih banyak
pasien pre-eklampsia berat yang tidak memiliki riayat hipertensi sebelumnya
&4'. 9amun, pada penelitiannya &6oGikhan' didapatkan adanya hubungan yang
signi%ikan antara ibu yang mempunyai riayat hipertensi dengan ter*adinya pre-
eklampsia berat &pO0,042' dimana disimpulkan baha ibu hamil yang mengalami
hipertensi mempunyai risiko 2,/ kali untuk ter*adi pre-eklampsia berat.
(.2. R9a&at Da/etes Melltus
:erdasarkan data yang diperoleh dari medical record di (uskesmas :a*eng
periode 20!!-20!4 dapat dilihat baha pasien pre-eklamsia +enderung didapatkan
pasien yang tidak memiliki riayat diabetes dengan *umlah 2 kasus atau /!,!,
sementara pada ibu yang memiliki riayat diabetes hanya ,/ atau hanya
kasus.
:erdasarkan data diatas menun*ukkan baha mayoritas pasien pre-
eklamsia tidak mempunyai riayat diabetes. @al ini sesuai dengan penelitian
6oGikhan &200', dimana pasien pre-eklampsia berat lebih banyak tidak memiliki
riayat diabetes mellitus &/#', namun dalam penelitiannya disimpulkan baha
ibu hamil yang mengalami diabetes mempunyai risiko !,3$ kali untuk ter*adi pre-
eklampsia berat &pO0,0'.
BAB 7II
!E*IMPULAN DAN *ARAN
0.1 !esm$ulan
45
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
46/48
Dari hasi penelitian yang dilakukan di (uskesmas :a*eng Ke+amatan
:a*eng Kabupaten ;oa pada tahun 20!!-20!4 dan pembahasan yang telah
diuraikan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagi berikut >
!. Distribusi pasien pre-eklamsia berdasarkan umur paling tinggi pada pasien
pada umur N 3$ tahun &3!,!' dan paling rendah pada umur J20 tahun
,'.
2. Distribusi pasien pre-eklampsia berdasarkan paritas paling tinggi pada
pasien yang primigra)ida &4,/' dan paling rendah pada ibu yang grande
multipara &$,#'
3. Distribusi pasien pre-eklampsia berdasarkan dera*at keparahan penyakit
paling tingggi pada pasien pre-eklampsia ringan &2,2' dibanding
dengan pre-eklamsia berat &2,'.
4. Distribusi pasien pre-eklampsia berdasarkan tekanan darah, paling tinggi
didapatkan pada pasien tekanan darah sistolik !40-!$/ mm@g $,$'
serta diastolik /0-!00 mm@g &0,0' dan paling rendah pada tekanan
darah sistolik N !/0 mm@g &,' serta diastolik !!0 ,'.
$. Distribusi pasien pre-eklampsia berdasarkan proteinuria, paling tinggi
didapatkan pasien dengan proteinuria A! &4,' dan paling rendah pada
pasien dengan proteinuria A4 &$,#'.
#. Distribusi pasien pre-eklampsia berdasarkan adanya edema, paling tinggi
didapatkan pasien dengan tanpa edema &$4,4' dibanding pasien dengan
edema &4$,#'.
. Distribusi pasien pre-eklamsia berdasarkan riayat hipertensi, paling
tinggi pada pasien yang tidak memiliki riayat hipertensi &4,4'
dibanding pasien dengan riayat hipertensi &!$,#'
. Distribusi pasien pre-eklampsia berdasarkan riayat diabetes mellitus,
paling tinggi pasien yang tidak mempunyai riayat diabetes mellitus
&/!,!' dibanding pasien dengan riayat diabetes mellitus &,/'.
0.2 *aran
46
-
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
47/48
1. (erlu adanya penelitian analitik lebih lan*ut untuk menentukan hubungan
antar )ariabel.
2. Diharapkan adanya penyuluhan mengenai penyakit (re-eklampsia,
sehingga masyarakat bisa mengerti mengenai penyakit tersebut terutama
pada ibu hamil.
3. Diperlukan adanya penyuluhan tentang %aktor-%aktor resiko yang men*adi
salah satu penyebab ter*adinya penyakit (re-eklampsia.
". Diperlukan keakti%an program Keluarga :eren+ana &K:' untuk men+egah
kehamilan khususnya pada ibu dengan umur N 3$ tahun.
'. Diperlukan adanya kesadaran dan perhatian yang lebih bagi para dokter
dalam mengisi rekam medis pasien terkait anamnesis, pemeriksaan %isis,
dan diagnosis terhadap kondisi pasien.
(. Diharapkan agar ibu hamil senantiasa rutin memeriksakan kesehatan di
sarana-sarana kesehatan agar deteksi dini dan pen+egahan dapat
ditegakkan guna meminimalisir komplikasi (re-eklampsia yang dapat
ter*adi.
DA-TAR PU*TA!A
!. Suheimi, IFK. 20!!. Hipertensi dalam "ehamilan. Pon lineQ. Dari >
http>.tempo.+o.idmedikaarsip.200$. P2 Cuni 20!$Q
47
http://www.tempo.co.id/medika/arsip.2005http://www.tempo.co.id/medika/arsip.2005 -
7/23/2019 SKRIPSI PREEKLAMPSIA
48/48
2. :rooks MD. 20!!. Pregnancy, Preeclampsia.Pon lineQ. Department o%
Bmergen+y Medi+ine, St Mary8orin Medi+al 8enter. Dari >
http>.emedi+ine.+om.P2 Cuni 20!$Q
3. Fim, K@. 20!4. Preeclampsia. PonlineQ. Dari>
http>emedi+ine.meds+ape.+omarti+le!4#/!/-o)er)ie. P2# Cuni 20!$Q
4. "ddy. 20!!. "asus Pre#eklamsia. PonlineQ. Dari >
http>addy!$!.ordpress.+omperilaku-keluarga-terdasap-kasus-pre-
eklamsia.is. P2# Cuni 20!$Q
$. Manuaba. 20!!. Gambaran Pre#eklamsia. PonlineQ. Dari >
http>.geo+ities.+om. P2 Cuni 20!$Q
#. 6ambulangi Cohn. 20!! Pre#eklamsia dan eklamsia. PonlineQ. Dari >
http>.kuliahbidan.ordpress.+om.pre-eklamsia-eklamsia
AskripsiApreAeklamsiaR+dOlRhlOidR+tO+lnkRglOid. P2 Cuni 20!$Q.
. 8unningham .Pre#eklamsia. $bstetri %illiams. Bdisi 2!. Cakarta > B;8
200$. ( !030-!0!
. 1ng *andra, dr. Cohn 6ambulangi. 20!!. Pre#eklamsia dan ekalmsia.
PonlineQ. Dari> http>.ordpress.+omkuliahbidan. P 2 Cuni 20!$Q
/. "ntonius,Mar*ono :udi. &akul $bgin Plus Hipertensi dalam kehamilan
Pre#eklamsia'eklamsia. Cakarta> K7I.!//2
!0. "ngsar, D. "uliah dasar Hipertensi dalam "ehamilan. Bdisi II.
Surabaya > "irlangga (ress. 2004
!!. ania, dkk. Karakteristik (enderita (reeklampsia dan Bklampsia yang
Diraat Inap di 6umah Sakit Immanuel :andung (eriode ahun 200#-
200. CKM.ol /. 200/
http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://addy1571.wordpress.com/perilaku-keluarga-terdasap-kasus-pre-eklamsia.ishttp://addy1571.wordpress.com/perilaku-keluarga-terdasap-kasus-pre-eklamsia.ishttp://www.geocities.com/http://www.kuliahbidan.wordpress.com.pre-eklamsia-eklamsia/+skripsi+pre+eklamsia&cd=l&hl=id&ct=clnk&gl=idhttp://www.kuliahbidan.wordpress.com.pre-eklamsia-eklamsia/+skripsi+pre+eklamsia&cd=l&hl=id&ct=clnk&gl=idhttp://www.wordpress.com/kuliahbidanhttp://www.emedicine.com/http://addy1571.wordpress.com/perilaku-keluarga-terdasap-kasus-pre-eklamsia.ishttp://addy1571.wordpress.com/perilaku-keluarga-terdasap-kasus-pre-eklamsia.ishttp://www.geocities.com/http://www.kuliahbidan.wordpress.com.pre-eklamsia-eklamsia/+skripsi+pre+eklamsia&cd=l&hl=id&ct=clnk&gl=idhttp://www.kuliahbidan.wordpress.com.pre-eklamsia-eklamsia/+skripsi+pre+eklamsia&cd=l&hl=id&ct=clnk&gl=idhttp://www.wordpress.com/kuliahbidan