program studi perbandingan mazhab fakultas syariah universitas islam...

96
i MAN COVER TALAK LIAR DI DESA SERINGAT KECAMATAN SUNGAI MANAU (STUDI KOMPARATIF HUKUM ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM) SKRIPSI Oleh : RAHMANIAH SPM.162597 Dosen Pembimbing: DRS. RAHMADI, M.HI DIAN MUSTIKA, S.HI.,M.A PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 10-Aug-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

i

MAN COVER

TALAK LIAR DI DESA SERINGAT KECAMATAN SUNGAI MANAU

(STUDI KOMPARATIF HUKUM ISLAM DAN KOMPILASI

HUKUM ISLAM)

SKRIPSI

Oleh :

RAHMANIAH

SPM.162597

Dosen Pembimbing:

DRS. RAHMADI, M.HI

DIAN MUSTIKA, S.HI.,M.A

PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

ii

Page 3: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

iii

Page 4: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

iv

Page 5: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

v

MOTTO

Artinya: Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. setelah itu boleh rujuk lagi dengan

cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. tidak halal

bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan

kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat

menjalankan hukum-hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa keduanya

(suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, Maka

tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri

untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, Maka janganlah

kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah

mereka Itulah orang-orang yang zalim. (QS. Albaqarah: 229).

Page 6: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

vi

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul : Talak Liar Di Desa Seringat Kecamatan Sungai

Manau (Studi Komparatif Hukum Islam Dan Kompilasi Hukum Islam).

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui praktik talak liar dan faktor terjadinya

talak liar di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau, dan juga untuk mengetahui

kedudukan talak liar di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau menurut Hukum

Islam dan Kompilasi Hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan

(field research) yaitu penelitian yang dilakukan langsung kelapangan guna

memperoleh data yang lengkap dan valid. Teknik pengumpulan data adalah

interview dan dokumentasi. Metodologi penelitian yang digunakan adalah

metodologi penelitian kualitatif dan pendekatan yang penulis gunakan dalam

penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dan komparatif. Pengumpulan

data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Observasi,

wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pratik talak

liar di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau adalah praktik perceraiannya

hanya dilakukan dirumah dan di hadiri oleh saksi-saksi dari sebelah laki-laki dan

perempuan. Faktor yang menjadi penyebab talak liar di Desa Seringat adalah

faktor agama dan faktor adat, faktor proses perceraiannya yang mudah cepat serta

biaya yang mudah, faktor lokasi pengadilan, kurangnya informasi, akibat

perjodohan orang tua, faktor ketidak cocokan dengan keluarga dan faktor masalah

pribadi yang harus ditutupi. Pelaksanaan praktik talak liar di Desa Seringat

Kecamatan Sungai Manau memiliki dua status hukum yang berbeda sesuai

dengan konteks hukum Islam dan hukum yang berlaku di Indonesia. Dalam

lingkup hukum Islam asal fiqih dan al-qur‟an, dan status perceraian talak liar

yang dilakukan masyarakat Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau ada yang

bertentangan dengan hukum tersebut sehingga dianggap tidak sah. Dalam konteks

hukum Islam yang berlaku di Indonesia yaitu Kompilasi Hukum Islam (KHI),

praktik talak liar pada masyarakat Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau

dianggap tidak sah karena tidak sesuai dengan ketentuan perceraian yang diatur

dalam KHI dalam pasal 115.

Kata Kunci: Talak Liar, Hukum Islam, Kompilasi Hukum Islam

Page 7: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT

karena sudah menghadirkan orang-orang berarti disekeliling

saya. Dengan ini saya persembahkan karya ini untuk

Ayahanda M.Tobri dan ibunda Aslamiah,

beliaulah yang senantiasa mendo’akan setiap saat, memberikan

motivasi, dukungan serta membuat saya semangat untuk

menyeselsaikan skripsi ini

Terima kasih selanjutnya untuk adik saya Rifhatul Husna dan

Zam-zamer yang senantiasa memberi saya motivasi dan

Semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

Teruntuk teman sekaligus keluarga di prodi Perbadingan Mazhab

Angkatan 2016

(Apri, Amar, Andri, Gultom, Candra, Firdaus, Idin, Handes, Lili,

Nuriyah, Alany, Wiwin, Bang Rodho Dan Fatih)

Senasib, seperjuangan, sepernanggungan, terima

kasih atas canda tawa dan solidaritas yang

sangat luar biasa selama ini.

Serta orang-orang yang membantu lainya yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu.

Terima kasih banyak

Page 8: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunianya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “talak liar di desa seringat kecamatan sungai manau (studi perspektif

kompilasi hukum islam).

Kemudian tak lupa penulis kirimkan sholawat teriring salam kepada nabi

besar Muhammad SAW. Yang telah memberi kita petunjuk dari alam kejahilan

menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan sekarang ini, yang

disinari dengan iman dan Islam.

Skripsi ini disusun sebagai sumbangan pemikiran terhadap perkembangan

ilmu dan memenuhi sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar serana strata

satu (S1) pada Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha

semaksimal mungkin untuk kesempurnaan skripsi ini, namun karena keterbatasan

ilmu pengetahuan yang penulis miliki, sehingga masih terdapat kejanggalan dan

kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan

ribuan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asyari, MA. Ph. D, Sebagai Rektor Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Sayuti Una, S.Ag.,MH sebagai Dekan Fakultas Syariah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 9: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

ix

3. Bapak Agus Salim, S.Th.I.,MA.,M.IR.,Ph sebagai Wakil Dekan Bidang

Akademik dan Kelembagaan

4. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH,M.Hum sebagai Wakil Dekan Bidang

Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan

5. Bapak Dr. H. Ishak, SH.,M.Hum sebagai Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Kerjasama.

6. Bapak Alhusni, S.Ag.,M.HI dan bapak Tasnim Rahman Fitra, S.Sy.,M.H

sebagai Ketua dan Sekretaris Prodi Perbandingan Mazhab Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Drs. Rahmadi, M.HI dan Ibu Dian Mustika, S.HI, M.A sebagai

pembimbing I dan Pembimbing II skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen, Asisten Dosen dan Seluruh Karyawan/Karyawati

Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

9. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah

SWT. Kita memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon

kemaafannya. Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah

SWT.

Page 10: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

x

DAFTAR ISI

Table of Contents HALAMAN COVER ............................................................................................... i

PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR ............................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN........................................................................ iii

MOTTO................................................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

C. Batasan Masalah .............................................................................. 6

D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

E. Kegunaan Penelitian ........................................................................ 7

F. Kerangka Teori ................................................................................ 8

G. Tinjauan pustaka ............................................................................ 17

Page 11: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

xi

BAB II METODE PENELITIAN ......................................................................... 21

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 21

B. Jenis Penelitian .............................................................................. 21

C. Pendekatan Penelitian .................................................................... 22

D. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 22

E. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 24

F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 26

G. Sistematika Penulisan .................................................................... 28

H. Jadwal Penelitian ........................................................................... 29

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELTIAN ..................................... 31

A. Sejarah Desa Seringat .................................................................... 31

B. Aspek Geografis ............................................................................ 32

C. Struktur Pemerintah Desa .............................................................. 33

D. Aspek Demografis Dan Keadaan Sosial Masyarakat Desa Seringat

....................................................................................................... 37

E. Aset Ekonomi ................................................................................ 41

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ................................................ 43

A. Praktik Talak Liar di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau ... 43

B. Faktor yang Menyebabkan Masyarakat di Desa Seringat

Melakukan Talak Liar ................................................................... 51

Page 12: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

xii

C. Kedudukan praktik talak liar di Desa Seringat Kecamatan sungai

manau menurut hukum Islam dan kompilasi hukum Islam ........... 58

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 69

A. Kesimpulan .................................................................................... 69

B. Saran .............................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 71

GAMBAR ............................................................................................................. 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................81

CURRICULUM VITAE ....................................................................................... 83

Page 13: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Yang melakukan Talak liar pada tahun 2019 ........................................... 5

Tabel 2: Jadwal Penelitian .................................................................................... 29

Tabel 3: Kodisi Geografis Desa Seringat .............................................................. 32

Tabel 4: Jumlah Penduduk .................................................................................... 37

Tabel 5: Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................... 38

Tabel 6: Jumlah SD/MI Kec. Sei Manau .............................................................. 39

Tabel 7: Jumlah SMP/MTS Ke. Sei. Manau ......................................................... 40

Tabel 8: Jumlah SMA/MAN Kec. Sei Manau ...................................................... 40

Page 14: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkawinan merupakan suatu ikatan, dan ikatan itu harus

diupayakan terjalin utuh, namun tidak demikian bila secara manusiawi ia

menjadi mustahil. Maka hanya dalam keadaan yang tak dapat dihindarkan itu

sajalah, perceraian di izinkan dalam syariat. Bila keadaan semacam itu

timbul, maka seseorang harus tetap mencamkan dalam hatinya bahwa melalui

perkawinan itu dia telah membuat janji ikatan yang suci (Mitsaqan

Gholizha).1

Talak merupakan salah satu sebab dan cara berakhirnya perkawinan

yang terjadi atas inisiatif suami. Menurut bahasa, talak berarti melepaskan.

Sedangkan menurut istilah talak berarti melepas ikatan pernikahan, atau

menghilangkan ikatan pernikahan pada saat itu juga (melalui talak ba‟in) atau

pada masa mendatang setelah iddah (melalui talak ra‟ji) dengan ucapan

tertentu.2 Mengenai hukum talak, para ulama fiqih berbeda pendapat di antara

mereka ada yang melarang melakukan talak kecuali jika disertai dengan

alasan yang dibenarkan (syari‟at).

Perceraian dalam Hukum Islam adalah sesuatu perbuatan halal yang

mempunyai prinsip di larang oleh Allah SWT. Berdasarkan hadist Nabi

Muhammad SAW sebagai berikut:

1 Abdur Rahman, Perkawinan Dalam Syariat Islam, (Jakarta, Pt Melton Putra, 1992), hal

75

2 Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim, Fiqih Sunah Untuk Wanita (Jakarta: Al-I‟tishom

Cahaya Umat, cet, I, 1422). hal: 755.

Page 15: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

2

قلانطياللنإللهانحضغبلأاص.و.قالللىسرنارابهعمعه

Artinya : “Dari ibnu umar, bahwa rasulullah SAW. Bersabda perbuatan

halal yang sangat dibenci Allah adalah talak/perceraian. (Riwayat

Abu Daud dan Al-Hakim(”. 3

Berdasarkan hadist tersebut, menunjukkan bahwa perceraian

merupakan alternatif terakhir (pintu darurat) yang dapat dilalui oleh suami

istri bila ikatan perkawinan (rumah tangga) tidak dapat dipertahankan

keutuhan dan kelanjutan.4

Istilah perceraian terdapat dalam pasal 38 UU No. 1 Tahun 1974 yang

memuat ketentuan fakultatif bahwa “Perkawinan dapat putus karena

kematian, perceraian dan atas putusan pengadilan”.

Pada pasal 39 UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, ditetapkan

yaitu:5 pasal 39 ayat (1): “perceraian hanya dapat dilakukan didepan sidang

pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berasil

mendamaikan kedua belah pihak. Sehubungan dengan pasal ini, menjelaskan

bahwa walaupun perceraian adalah urusan pribadi, baik itu atas kehendak satu

di antara dua belah pihak yang seharusnya tidak perlu campur tangan pihak

ketika, dalam hal ini pemerintah, tetapi demi menghindari tindakan

sewenang-wenang, terutama dari pihak suami (karena pada umunya pihak

3

Hadist Sunan Abu Daud Dan Al-Hakim, Hadits ke 873

4 Sulistyo Hadi Saputra, Faktor Faktor Penyebab Perceraian di Kalangan Tenaga Kerja

Wanita (TKW) di Kecamatan Pakuncen Kabupaten Bayumas, Skripsi Jurusan Ilmu-Ilmu Syari’ah

Fakultas Syariah IAIN Purwokerto 2018

5 Citra Umbara, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang

Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, cet. 5 (Bandung: Citra Umbara, 2014). Hal: 51

Page 16: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

3

yang superior dalam keluarga adalah suami) dan juga untuk kepastian hukum,

maka perceraian harus malalui saluran lembaga pengadilan.6

Berkaitan dengan ketentuan diatas, dalam Kompilasi Hukum Islam

(KHI) (INPRES No 1 Tahun 1999 tentang Kompilasi Hukum Islam)

ditetapka juga mengenai isyarat perceraian harus didepan sidang pengadilan.

Tepatnya ketentuan tersebut adalah pasal 115: “perceraian hanya dapat

dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama setelah Pengadilan Agama

tersebut berusaha tidak berasil mendaikan kedua belah pihak”

Ketentuan menjatuhkan talak seperti pada pasal di atas dipertegas pula

dalam pasal 117 dan pasal 129 Kompilasi Hukum Islam dengan ketentuan

sebagai berikut:

Dalam pasal 117 KHI juga menjelaskan talak adalah Ikrar suami

dihadapan sidang Pengadilan Agama yang menjadi salah satu sebab putusnya

perkawinan dengan cara sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 129,130,

dan 131.7

Pasal 129: “seorang suami yang akan menjatuhkan talak kepada

istrinya mengajukan permohonan baik lisan maupun tertulis kepada

Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggal istri disertai dengan

alasan serta meminta agar diadakan sidang untuk keperluan itu”.

6 Muhammad Syaifuddin, dkk, Hukum Perceraian (Jakarta: Sinar Grafika, 2014), hal: 19

7 Ibid, hal 316

Page 17: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

4

Sedangkan menurut pendapat Imam Syafi‟i tentang talak liar adalah

sah, selama pihak yang akan bercerai menghadirkan saksi yang menimal

terdiri 2 orang.8

Dikalangan ulama berbeda pendapat mengenai ucapan talak yang

dapat dilakukan dengan lisan dan dapat pula dengan tulisan, karena kekuatan

penyampaian kehendak dengan menggunakan tulisan mempunyai kekuatan

yang sama dengan lisan. Bedanya adalah ucapan lisan segera dapat diketahui

langsung sesudah ucapan itu diucapkan, sedangkan pemberitahuan kehendak

dengan tulisan baru diketahui setelah selesai pembacaan tulisn itu. Inilah

pendapat yang di pengang juhur ulama. Ulama Zahiriyah berpendapat bahwa

ucapan talak menggunakan tulisan tidak sah dan tidak jatuh talaknya.

Alasanya ialah bahwa tidak ditemukan petunjuk dalam Al-qur‟an maupun

hadis Nabi adanya ucapan talak dengan menggunakan tulisan.

Meskipun undang-undang sudah mengatur sedemikian rupa cara

perceraian di Indonesia, namun masih ada beberapa daerah yang

masyarakatnya belum mengidahkan peraturan yang berlaku, masih banyak

masyarakat yang masih mempertahankan hukum adat dan tunduk pada

hukum Agama serta masih ada masyarakat yang karena faktor-faktor tertentu

terpaksa tidak mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Secara agama Islam, lafaz talak yang diucapkan diluar pengadilan

agama merupakan talak liar sudah sah, namun Undang-Undang mengakui

talak seperti itu karena belum tercatat di Pengadilan Agama atau belum

8

Fifin Niya Pusyakkois, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Cerai Diluar Pengadilan

Agama Dan Implikasinya Pada Masyarakat Desa Penaruban Kec. Waleri Kab. Kendal, IAIN

Walisongo Semarang 2010

Page 18: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

5

mendapatkan bukti cerai(surat cerai). Untuk mendapatkan surat cerai harus

mengajukan permohonan cerai dan melaksanakan perceraian di Pengadilan

Agama.

Menurut warga masyarakat Desa Seringat talak liar adalah cerai yang

dilakukan dirumah tanpa harus kepengadilan, diucapkan oleh laki-laki dan

ada saksinya.

Menurut Abdullah sebagai penghulu atau pegawai syara‟ di

Kecamatan Sungai Manau, beliau mengatakan :

“bahwa perceraian yang dilakukan oleh masyarakat di kecamatan sungai

manau kebanyakkan talak liar, apa lagi desa-desa yang terdapat diperdalaman

perceraiannya hanya menurut hukum Islam atau hukum adat yang berlaku”.9

Seperti yang terdapat di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau

terdapat beberapa orang yang melakukan talak liar seperti taber berikut:

Tabel 1:

Perceraian Di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau Tahun 201910

No Perceraian

Orang Tahun

1 Perceraian dalam

pengadilan agama

2 Orang 2019

2 Perceraian di luar

pengandilan agama

8 Orang 2019

Jumlah 10 Orang

9 Wawancara Dengan Pegawai Syarak Kecamatan Sungai Manau, 15 Juni 2019

10

Data Dari Kepala Dusun Desa Seringat, 19 Desember 2019

Page 19: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

6

Akhirnya, dari uraian di atas, dapat diambil permasalahan yang dapat

diangkat menjadi sebuah skripsi sebagai karya ilmiah dengan judul: “Talak

Liar di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau (Studi Komparatif

Hukum Islam Dan Kompilasi Hukum Islam).

B. Rumusan Masalah

Untuk mempermudah arah dan tujuan serta efektifnya proses

pembahasan dari penelitian ini, maka penulis menentukan beberapan rumusan

permasalahannya sebagaimana tersebut dibawah ini :

1. Bagaimana praktik talak liar di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau?

2. Apa saja faktor penyebab talak liar di Desa Seringat Kecamatan Sungai

Manau?

3. Bagaimana kedudukan praktik talak liar di Desa Seringat Kecamatan

Sungai Manau menurut hukum Islam dan kompilasi hukum Islam?

C. Batasan Masalah

Untuk memudahkan penulis dalam menyusun skripsi ini dengan tidak

mengurangi nilai pembahasan, maka penulis membatasi masalah dalam

skripsi ini hanya pada praktik talak liar di Desa Seringat Kecamatan Sungai

Manau, data yang diambil pada tahun 2019.

Page 20: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

7

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui praktik talak liar di Desa Seringat Kecamatan sungai

manau.

2. Untuk mengetahui faktor penyebab talak liar di Desa Seringat Kecamatan

Sungai Manau.

3. Untuk mengetahui kedudukan praktik talak liar di Desa Seringat

Kecamatan Sungai Manau menurut hukum Islam dan kompilasi hukum

Islam.

E. Kegunaan Penelitian

Adapun yang menjadi kegunaan dan penelitian ini adalah :

1. Sebagai serana untuk menambah wawasan bagi penulis dalam rangka

mengembangkan keilmuan yang telah didapat dibangku perkuliahan.

2. Untuk melengkapi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar serjana

strata satu (S1) dalam jurusan Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Sebagai referensi dan sarana pemikiran bagi kalangan akademis dan

praktis masyarakat didalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan

bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.

Page 21: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

8

F. Kerangka Teori

1. Talak Perspektif Hukum Islam

a. Pengertian talak

Secara harfiyah Talak itu berarti lepas dan bebas. Dihubungkannya

kata thalak dalam arti kata ini dengan putusnya perkawinan karena antara

suami dan istri sudah lepas hubungannya atau masing-masing sudah

bebas.11

Sayyid sabiq mendefenisikan talak dengan sebuah upaya untuk

melepaskan ikatan perkawinan dan selanjutnya mengakhiri hubungan

perkawinan itu sendiri. Defenisi yang agak panjang dapat dilihat dalam

kitab Kifayat al-Akhyar yang menjelaskan talak sebagai sebuah nama

untuk melepaskan ikatan nikah dan talak adalah lafaz jahiliyah yang

setelah Islam datang menetapkan lafaz itu sebagai kata untuk melepaskan

nikah.12

Sedangkan menurut Dahlan Idhami, lafaz talak berarti melepaskan

ikatan, yaitu putusnya ikatan perkawinan dengan ucapan lafaz yang

khusus seperti talak dan kinayah (sindiran) dengan niat talak.13

Menurut ulama Hanafi dan Hambali mengatakan bahwa talak

adalah pelepasan ikatan perkawinan secara langsung untuk masa yang

akan datang dengan lafal yang khusus. Menurut Imam Hambali dan

11

Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia, (Jakarta : Kencana Prenada

Media Grup, 2006), hal 198

12 Amir Naruddin Dan Azhari Akmal, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, (Jakarta:

Kancana, 2012), hal. 207

13

Kamal Muchtar, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, ( Jakarta: Bulan

Bintang, 1993), hal. 156

Page 22: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

9

Hanafi berpendapat bahwa talak adalah terlarang, kecuali karena alasan

yang benar. Sedangkan golongan Hambaliyyah berpendapat bahwa talaq

hukumnya kadang wajib, kadang haram, kadang mubah, dan sunah.

Talaq dibolehkan adalah apabila suami meragukan kebersihan tingkah

laku istrinya atau sudah tidak lagi mencintai istrinya.

Menurut ulama Syafi‟i mengatakat bahwa talak adalah pelepasan

akad nikah dengan lafal talaq atau yang semakna dengan itu. Sedangkan

menurut Mazhab Maliki talaq adalah suatu sifat hukum yang

menyebabkan gugurnya kehalalan hubungan suami istri14

.

Perceraian adalah suatu perbuatan hukum dari seorang suami yang

dilakukan terhadap istrinya ataupun sebaliknya gugatan istri terhadap

suaminya. Perbuatan tersebuat dapat membawa akibat hukum yang

sangat luas bagi seseorang dan keluarganya. Karena itulah islam

menyari‟atkan bahwa suami yang menjatuhkan talak itu harus memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut: sudah dewasa, berfikir sehat, mempunyai

kehendak bebas dan masih mempunyai hak talak15

.

b. Dasar hukum talak

Permasalahan talak atau perceraian dalam hukum islam dibolehkan

dan diatur dalam dua sumber hukum islam, yakni al-qur‟an dan hadist.

Hal ini dapat dilihat pada sumber-sumber dasar hukum berikut ini:

Dalam surat Al-Baqarah ayat 231 disebutkan bahwa:

14 https://id.m.wikipidia.org/wiki/talak

15

Defrianto, Pandangan Tokoh Masyarakat Terhadap Talak Diliar Pengadilan Agama,

Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2009

Page 23: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

10

Artinya: “apabila kamu mentalak istri-istrimu, lalu mereka mendekati

akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma‟ruf

atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma‟ruf (pula).

Janganlah kamu rujuki mereka (hanya) untuk memberi

kemudhoratan, karena dengan demikian kamu menganiaya

mereka. Barang siapa takut berbuat zalim pada diri sendiri,

janganlah kamu jadikan hukum Allah suatu permainan dan

ingatlah nikmat Allah padamu yaitu hukmah Allah memberikan

pelajaran padamu dengan apa yang di turunkan itu. Dan

bertaqwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah

maha mengetahui segala sesuatu”. (Q.S. Al-Baqarah:231).16

Dalam hal ini ditujukkan pula bahwa islam sangat berkeinginan agar

kehidupan rumah tangga itu tentram dan terhindar dari keretakan, bahkan

diharapkan dapat mencapai suasana pergaulan yang baik dan saling

mencintai. Dan wanita yang menuntut cerai dari suaminya hanya karena

menginginkan kehidupan yang menurut anggapannya lebih baik, dia

berdosa dan diharamkan mencium bau surga kelak di akhirat. Karena

perkawinan pada hakekatnya merupakan salah satu anugerah Illahi yang

patut disyukuri. Dan dengan bercerai berarti tidak mensyukuri anugerah

16

Anonim, Al-Qur‟an Dan Terjemahan, Departemen Agama RI, (Bandung: CV

Diponegoro 2010), hal 56

Page 24: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

11

tersebut (kufur nikmat). Dan kufur itu tentu dilarang agama dan tidak

halal dilakukan kecuali dengan sangat terpaksa (darurat). 17

c. Macam-macam Talak

Pembagian mengenai macam-macam talak dapat di tinjau dari dua

segi yaitu dari segi pengucapannya dan dari segi diprolehkannya rujuk

atau kembali kepda istri.18

Di tinjau dari segi mengucapkanya , talak dapat dibagi menjadi dua

yaitu talak sharih dan talak kinayah.

1. Talak sharih

Talak sharih yaitu talak yang dijatuhkan oleh suami kepada istrinya

dengan menggunakan ucapan yang tegas atau jelas. Seorang suami yang

telah mengucapkan talak dengan sengaja walaupun hatinya tidak berniat

menalak istrinya, maka jatuhlah talak tersebut.

Adapun talak sharih dapat terjadi dengan tiga ucapan (kata) yaitu:

- Talak artinya menceraikan

- Firak (firaq) artinya memisahkan diri

- Sarah artinya lepas.

2. Talak kinayah

Talak kinayah yaitu talak menggunakan kalimat atau ucapan yang

tidak jelas maksudnya. Talak kinayah memerlukan adanya niat, artinya

jika ucapan talak itu tidak disertai dengan niat, maka tidak sah talaknya.

Akan tetapi jika disertai dengan niat , maka sah talaknya.

17 Ahmad Rafiq, Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995),

hal. 268

18 Ibnu Mas‟ud Dkk, Fiqh Mazhab Syafi‟i, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2007), hal 360

Page 25: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

12

Talak kinyah dapat terjadi dengan ucapan-ucapan antara lain:

- Pulanglah engkau kerumah ibu bapakmu

- Kawinlah engkau dengan orang lain

- Saya sudah tidak hajat lagi kepadamu

Sedangkan ditinjau dari diperbolehkanya rujuk atau kembali kepada

istri, talak terbagi menjadi dua yaitu:

3. Talak raja‟i

Talak raja‟i adalah talak yang boleh rujuk (kembali) dengan lafal

tertentu setelah talak itu dijatuhkan. Talak disini adalah talak yang

dijatuhkan sekali atau dua kali. Suami yang menjatuhkan talak boleh

rujuk (kembali) kepada istrinya, setelah istrinya menjalani masa

iddahnya.

Maksudnya talak boleh dirujuk sesudah istri diceraikan hanya dua

kali. Bila perempuan itu telah dirujuk atau dinikahi kembali, sesudah

selesai masa iddahnya, usahakanlah tidak bercerai lagi atau biarkan saja

dia setelah perceraian yang kedua kali itu, tanpa menyebut-nyebut

kelakuan yang mungkin memburukkan (mencemarkan) dirinya.19

19

Ibid , hal 361

Page 26: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

13

4. Talak ba‟in

Talak ba‟in ialah talak yang mengakibatkan suami tidak boleh rujuk

kembali kepada bekas istrinya, melaikan harus dengan akad baru.

Talak ba‟in ini terbagi menjadi dua:

a) Ba‟in sugra (kecil) seperti talak halus (khulu‟) dan menalak

istrinya yang belum dicampuri.

b) Ba‟in kubra (besar) yaitu talak tiga.20

d. Rukun dan Syarat talak

Rukun talak ada tiga yaitu:

1. Suami

Suami yang menjatuhkan talak disyaratkan :

a). Baliqh

talak yang dijatuhkan anak kecil dinyatakan tidak sah, sekalipun

dia telah pandai. Demikian kesepakatan para ulama mazhab kecuali

mazhab Hambal. Para mazhab hambali mengatakan bahwa talak

yang dijatuhkan anak kecil yang mengerti dinyatakan sah,

sekalipun usianya belum mencapai sepuluh tahun.

b). Berakal sehat

Dengan demikian talak yang dijatuhkan orang gila tidak sah.

Begitu pula dengan talak yang dijatuhkan oleh yang tidak sadar.

Tetapi para mazhab berbeda pendapat tentang talak yang

dijatuhkan oleh orang mabuk. Imamiyah mengatakan bahwa, talak

20

Moh. Rifa‟i, Fiqih Islam Lengkap, (Jakarta : PT. Karya Putra Semarang), hal 454-457

Page 27: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

14

orang mabuk sama sekali tidak sah. Sementara itu mazhab empat

berpendapat bahwa talak orang mabuk itu sah manakalah dia

mabuk karena minuman yang diharamkan atas dasar keinginan

sendiri.21

c). Atas kehendak sendiri.

Dengan demikian, talak yang dijatuhkan oleh orang yang dipaksa

(menceraikan istrinya) menurut kesepakatan para ulama mazhab

tidak dinyatakan sah. Hal ini sesuai dengan sabdah Nabi SAW,

“sungguh allah melepaskan dari umatku tanggung jawab dari dosa

silap, lupa dan sesuatu yang dipaksakan kepadanya”.

d). Betul-betul bermaksud menjatuhkan talak. Dengan demikian kalau

seorang laki-laki mengucapkan talak karena lupa, keliru dan main-

main maka menurut Imamiyah talaknya dinyatakan tidak jatuh.

2. Istri

Istri yang dapat dijatuhkan talak, para fuqaha sepakat bahwa mereka

harus :

a). Perempuan yang dinikahi dengan sah

b). Perempuan yang masih dalam ikatan nikah yang sah

c).belum habis masa iddanya, pada talak raj‟i

d). Tidak sedang haid.

21

Ruslin Halil Nasution, Talak Menurut Hukum Islam, Jurnal Al-Hadi Vol III No 2

Januari-Juni 2018, hal 12-13

Page 28: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

15

3. Sighat talak adalah kata-kata yang diucapkan oleh suami terhadap

istrinya yang menunjukkan talak, baik itu sharih (jelas)maupun

kinayah (sindiran), baik berupa ucapan/lisan, tulisan, isyarat bagi

suami tuna wicara ataupun dengan suruhan orang lain.

4. Qashdu (sengaja) artinya bahwa dengan ucapan talak itu memang

dimaksudkan oleh yang mengucapkannya untuk talak bukan untuk

maksud lain.22

2. Talak Menurut Kompilasi Hukum Islam

Menurut H. Abdurrahman, SH, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia

adalah merupakan rangkuman dari berbagai kitab yang ditulis oleh ulama

fiqih yang biasa digunakan sebagai referensi pada Pengadilan Agama untuk

diolah dan dukembangkan serta dihimpun kedalam satu himpunan.23

Kompilasi Hukum Islam mendefinisikan talak adalah Ikrar suami

dihadapan Pengadilan Agama yang menjadi salah satu sebab putusnya

perkara perkawinan, dengan cara sebagaimana dimaksud dalam pasal

129,130, dan 131.24

Mengenai tatacara perceraian melalui talak dijelaskan dalam didalam

pasal 129 : “seorang suami yang akan menjatuhkan talak kepda istrinya

mengajukan permohonan baik lisa maupun tertulis kepada pengadilan

agama yang mewilayahi tempat tinggal istri disertai dengan alasan serta

meminta agar diadakan sidang untuk keperluan itu”.

22

Ibid hal 13

23 http://masalahhukum-wordpress com.cdn. ampproject. org/v/s/masalahhukum.

Wordprees.com, Di Akses 22 September 2018

24

Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, Kementeian Agama RI Tahun 2018, Pasal 117

Page 29: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

16

Sementara talak di Indonesia harus disaksikan di depan sidang

Pengadilan. Ini dinyatakan dalam ayat (1) pasal 39 Undang-undang Nomor

satu Tahun 1974 tentang perkawinan. Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam

juga menjelaskan perkara talak harus didepan Pengadilan.

Dasar hukum ditetapkan demikian adalah melalui aturan agama, yaitu

secara berurutan, kita wajib taat kepada Allah (Al-Qur‟an), taat kepada

Rasulullah (As-Sunnah), dan taat kepada pemerintah (peraturan perundang-

undangan). Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah dalam

surah an–Nisa‟ ayat 59.

Artinya : “wahai orang-orang yang beriman taaatilah Allah dan taatilah

Rasul (Muhammad) dan ulil amri (pemengang kekuasaan) diantara kamu.

Oleh karena itu sangat penting bagi warga negara, disamping taat

kepada Allah dan Rasulnya, juga taat kepada aturan negara. Salah satu

aturan negara yang berlaku bagi umat islam adalak UUP (undang-undang

perkawinan) yang dalam salah satu aturannya mengatur tentang perkawinan

, yang harus dilakukab didepan Pengadilan Agama. Dalam hal ini talak tidak

boleh dijatukan disembarangan tempat, tetapi harus dijatuhkan di depan

Pengadilan Agama.25

25

Nur Mujib, Ketika Talak DiLuar Pengadilan, Https://Www.Pa-Jakarta

Selatan.Go.Id/Artikel/236-Ketika-Suami-Mengucapkan-Talak-Diluar-Pengadilan,Diakses Tanggal

26 Desember 2018

Page 30: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

17

G. Tinjauan pustaka

Penelitian ini adalah penelitian lapangan yanng mengambil lokasi di

Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin. Untuk

menunjang dalam mengkaji dan menganalisa tentang talak liar , agar sesuai

dengan sasaran yang diinginpkan, maka penulis menelaah beberapa skripsi

yang hampir sama pembahasannya, serta perundang-undangan yang ada

kaitan dengan talak. Maka berikut ini akan penulis paparkan beberapa karya

ilmiah yang berhubungan dengan penelitian yang akan penulis laksanakan

yakni:

Hasil penelitian mahasiswa atas nama Fifin niya pusyakhois

(05211024) yang lulus ujian penelitian tahun 2010 penelitian yang berjudul

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Cerai Diluar Pengadilan Agama Dan

Implikasinya Pada Masyarakat Desa Penaruban Kec. Waleri Kab. Kendal.

Penelitian yang memusatkan kajian masalah faktor yang mendorong

masyarakat Desa Panaruban Kec. Walari Kab. Kendal melakukan cerai diluar

pengadilan agama adalah faktor agama dan kemudahan dalam proses

perceraiannyaserta murahnya biaya. Implementasi dari praktek perceraian

masyarakat desa penaruban adalah timbulnya tindakan penyelenggaraan

hukum terkait dengan tata administrasi kenegaraan yang menjadi kewajiban

masing-masing anggota masyarakat sebagaimana diatur dalam UU No 23

Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan yang berdampak pada

kerugian bagi negara. Hal tersebut mengindikasikan adanya ketidaksesuaian

Page 31: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

18

dengan kaidah hukum Islam tentang penerapan hukum Islam yang

menyebutkan bahwa penerapan hukum harus dapat membuang mudlarat.26

Sedangkan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya peneliti tidak

hanya membahas faktor penyebab terjadinya perceraian diluar pengadilan,

tetapi peneliti juga akan membahas tentang praktik talak diluar pengadilan

agama di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau.

Hasil penelitian mahasiswa syariah atas nama Defrianto (04350028)

yang lulus ujian penelitian pada tahun 2009, penelitian tersebut berjudul

Pandangan Tokoh Masyarakat Terhadap Talak Diluar Pengadilan Agama

(Studi Di Jorong Sitiung Kenagarian Sitiung Kec. Sitiung Kab. Darmasraya).

Dalam skripsi ini membahas berdasarkan atas bagaimana pandangan dan

pendapat dari tokoh masyarakat tentang hukum perceraian atau talak yang

dilakukan diluar pengadilan agama.27

Pada penelitian yang akan dilakukan selanjutnya, peneliti akan

meneliti tentang bagaimana kedudukan perceraian diluar pengadilan di Desa

Seringat Kecamatan Sungai Manau menurut hukum Islam dan kompilasi

hukum Islam.

Hasil penelitian mahasiswa Mizzatul Izzah (14112140047) mahasiswa

fakultas syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang lulus pada tahun 2015

dengan judul skripsi Perceraian Dari Perkawinan Resmi Yang Dilakukan

26Fifin niya pusyakhois (05211024) yang lulus ujian penelitian tahun 2010, Tinjauan

Hukum Islam Terhadap Cerai Diluar Pengadilan Agama Dan Implikasinya Pada Masyarakat

Desa Penaruban Kec. Waleri Kab. Kendal.

27 Defrianto (04350028) yang lulus ujian penelitian pada tahun 2009, Pandangan Tokoh

Masyarakat Terhadap Talak Diluar Pengadilan Agama (Studi Di Jorong Sitiung Kenagarian

Sitiung Kec. Sitiung Kab. Darmasraya)

Page 32: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

19

Diluar Pengadilan Agama Didesa Rengaspendawa Kec. Larangan Kab.

Brebes (Studi Terhadap Faktor Penyebab Dan Akibat Yang Ditimbulkan).

Hasil Penelitian ini yaitu pertama menurut KHI dan undang-undang no 1

tahun 1974 yaitu perkawinan diaggap putus atau mengalami perceraian

apabila dilakukan di sidang pengadilan agama. Kedua akibat dari perceraian

diluar pengadilan yaitu tidak mempunyai kekuatan hukum sebab dilakukan

tidak sesuai menurut aturan hukum, psikologi anak mengalami depresi dan

relasi mentan istri dan suami tidak mengindahkan aspek silaturahmi.28

Hasil penelitian mahasiswa Eko Pratama Putra (106044101394)

Mahasiswa Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lulus Pada Tahun 2010, Dengan Judul Skripsi Problematika Talak Di Luar

Pengadilan Bagi Masyarakat Di Wilayah Tigaraksa. Hasil penelitian ini yaitu

konsekuensi talak di luar pengadilan adalah tidak sah secara hukum indonesia

dan sebagaimana pandangan hakim pengadilan agama tigaraksa yang

memandang talak tanpa putusan pengadilan tidak sah, berlandasan kepada

Undang-Undang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Problem yang

dirasakan oleh masyarakat di wilayah Tigaraksaketika melakukan talak di

luar pengadilan adalah tidak terpenuhinya hak-hak yang harus didapatkan.

Namun talak tidak akan dilakukan di luar pengadilan apabila rasa aman,

percaya, pahamnya akan aturan-aturanyang berlaku di Indonesia serta tidak

rumit dan lamanya waktu berpekara di pengadilan. Metode penelitian yang

28

Mizzatul Izzah (14112140047) mahasiswa fakultas syariah IAIN Syekh Nurjati

Cirebon, dengan judul skripsi Perceraian Dari Perkawinan Resmi Yang Dilakukan Diluar

Pengadilan Agama Didesa Rengaspendawa Kec. Larangan Kab. Brebes (Studi Terhadap Faktor

Penyebab Dan Akibat Yang Ditimbulkan), pada tahun 2015

Page 33: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

20

digunakan yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang

bertempat di wilayah Tigaraksa. Pendekatan yang digunakan penelitian ini

adalah pendekatan deskriptip dan komparatif.29

Penelitian yang akan dilakukan berikutnya menggunakan jenis

penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian langsung ke objek

penelitian yaitu di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau. Dan pendekatan

penelitian yang digunakan yaitu pendekatan normatif dan pendekatan

komparatif.

Selain penelitian diatas, memang ada beberapa penelitian yang

memusatkan kajian pada proses perceraian. Namun lingkup dari penelitian

tersebut hanya mencangkup salah satu jenis perceraian atau proses perceraian

dipengadilan agama.

29

Eko Pratama Putra (106044101394) Mahasiswa Fakultas Syariah Dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta , Judul Skripsi Problematika Talak Di Luar Pengadilan Bagi

Masyarakat Di Wilayah Tigaraksa Pada Tahun 2010

Page 34: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

21

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Seringat Kecamatan Suangai

Manau Kabupaten Merangin, karena sesuai dengan permasalahan yang

diajukan dalam latar belakang masalah dengan keadaan dilapangan.

2. Waktu Penalitian

Mengingat, menimbang serta memperhatikan segala kekurangan dan

keterbatasan waktu, tenaga, pikiran, moril dan materil pada diri peneliti,

maka waktu penelitian ini dilakukan selama 28 November 2019 – 28

Februari 2020.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penyusun gunakan adalah penelitian lapangan

(field research) yaitu penelitian langsung ke objek penelitian yaitu di Desa

Seringat Kecamatan Sungai Manau.

Alasan memilih metode penelitian ini adalah untuk mengungkapkan

masalah yang berkenaan dengan pengalaman seseorang ketika menghadapi

fenomena di lapangan. Selain itu metode ini juga sesuai bila kita hendak

mendapatkan wawasan tentang sesuatu yang baru yang ingin kita ketahui,

karena metode kualitatif dapat meberi rincia yang kompleks tentang

fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif.

Page 35: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

22

C. Pendekatan Penelitian

Adapun pendekatan penelitian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut

1. Pendekatan normatif atau perpustakaan ialah merupakan penelitian

mengkaji studi dokumen, yakni menggunakan barbagai data sekunder

seperti perundang-undangan, teori hukum dan dapat berupa pendapat

sarjana. Alasan memilih pendekatan normatif ini yaitu sesuai dengan

penelitian penulis yang mengkaji tentang kedudukan talak liar di Desa

Seringat menurut Hukum Islam dan Kompilasi Hukum Islam.

2. Pendekatan komparatif adalah suatu landasan kajian untuk memahami

jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua

kelompok atau lebih dari variabel tertentu. Perbandigan dapat dilakukan

terhadap mansing-masing unsur ataupun secara komulatif terhadap

semuanya. Dengan metode perbandingan hukum dapat dilakukan

penelitian terhadap berbagai sistem hukum yang berlaku disuatu

masyarakat atau secara lintas sektoral terhadap sistem hukum-hukum

yang berbeda. Alasan memilih pendekatan penelitian ini yaitu sesuai

dengan judul skripsi penulis yaitu kedudukan talak liar menurut hukum

Islam dan kompilasi hukum Islam.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dalah data yang

bersifat kualitatif yang terdiri dari dua jenis data yaitu data primer dan

data sekunder

Page 36: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

23

a. Data primer atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh

langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukur

atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber

informasi yang dicari.30

Data primer Yaitu dengan memperoleh data dari wawancara

langsung terhadap masyarakat yang terkait dan dari para tokoh

masyarakat setempat dengan mengacu pada perumusan masalah

diatas guna menghindari terjadinya penyimpangan dari pokok

maslah.

b. Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh

secara tidak langsung atau melalui perentara.31

Data ini juga di

kumpulkan melaui studi pustaka dengan membaca mempelajari

buku-buku yang berkaitan di antaranya fiqh munakahat, hukum

perceraian, Undag-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan buku-buku

lain yang berhubungan dengan tema ini.

2. Sumber data

Sumber data merupakan subjek dari mana data diperoleh, sumber

data dalam penelian penelitian ini adalah beberapa orang, materi dan

keadaan ditempat penelitian:

30

Husaini Usaman, Metodologi Penelitian Sosial, hal: 91

31 Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Syari’ah Press, 2014),

Hal:32

Page 37: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

24

Sumber berupa orang:

a. Kepala Desa (KADES) Desa Seringat

b. Kepala dusun (KADUS) Desa Seringat

c. Ketua Adat

d. Orang Yang Melakukan Talak Liar

e. Pegawai Syara‟

f. Masyarakat Desa Seringat

Sedangkan sumber data berupa materi keadaan dokumen-dokumen

yang menguji data yang ada kaitanya dengan penelitian serta sumber data

berupa keadaan yaitu situasi dan kondisiyang diamati selama penelitian.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunankan metode pengumpulan

data secara kualitatif, dalam penulisan data yang penulis butuhkan untuk

penelitian ini menggunakan metode-metode sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti

mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama

penelitian. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan jalan

mengadakan pengamatan secara langsung dan sistematis terhadap objek

yang diteliti, dalam hal ini peneliti menggunakan observasi dengan cara

mendatangi para pihak yang melakukan percaraian.

2. Wawancara (interview)

Page 38: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

25

Wawancara digunakan sebagai intrumen pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respndennya sedikit/kecil.32

Metode wawancara yang peneliti gunakan dalam penelitian ini

adalah wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur,

mengharuskan peneliti mengadakan kontak langsung dengan sumber

data, baik dalam kondisi yang orisinil maupun dengan situasi yang

dikondisikan sedemikian rupa. Objek yang menjadi responden adalah

kepala desa, pegawai syara‟, ketua adat, orang yang melakukan talak liar

dan masyarakat. Hasil wawancara ini diharapkan tanpa adanya intervensi

daari pihak lain.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi yang dimaksud dalam proses pengumpulan

data penelitian ini adalah suatu metode atau cara untuk mencari data dari

dokumentasi resmi internal yang berupa memo, kwitansi, nota,

pengumuman, intruksi, disposisi, dan aturan organisasi termasuk masalah

atau laporan rapat dan keputusan dan program kerja pemerintah.

Tidak kalah penting dari metode-metode lain, adalah metode

dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

32

Sigiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2013), Cet Ke-5, Hal. 137

Page 39: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

26

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulrn,

rapat, agenda, dan sebagainya.33

Untuk studi kasus, penggunaan dokumen yang paling penting

adalah sebagai berikut:

a. Dokumen membantu menyedifikasian ejaan dan judul atau nama

yang benar dari organisasi-organisasi yang telah disinggung dalam

wawancara.

b. Dokumen dapat menambah rincian secara spesifik lainnya guna

mendukung informasi dari sumber-sumber lain. Jika bukti

dokumenter bertentangan dan bukannya mendukung, peneliti

mempunyai alasan meneliti lebih jauh topik yang bersangkutan.

Inferensi dapat dibuat dari dokumen-dokemen, sebagai contoh dengan

mengobservasi pola tembusan korban dokumen tertentu. Seorang peneliti

dapat mulai mengajukan pertanyaan baru tentang komunkasi jaringan kerja

suatu organisasi. Studi dokumentasi ini dapat memperoleh data tentang

komunikasi dan jaringan kerja suatu organisasi. Studi dokumentasi ini dapat

memperoleh data tentang Desa Seringat, keadaan penduduk desa, struktur

pemerintahan serta lingkungan desa.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis kualitatif yaitu

dengan memparkan hasil temuan di lapangan dari data observasi, wawancara

dan dokumentasi. Sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat

33

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), hal. 274

Page 40: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

27

diinformasikan pada orang lain. Setelah penulis memperoleh informasi, maka

langkah selanjutnya adalah penulis menganalisis data dengan beberapa teknik

yang sering digunakan pada penelitian kualitatif.

Adapun tahap-tahap dalam menganalisis data yaitu:

1. Pengumpulan data

Sebagai peneliti hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah

pengumpulan seluruh catatan lapangan berdasarkan temuan yang telah

dilakukan, dengan cara sebelumnya yaitu: observasi, wawancara, dan

dokumen-dokumen yang terlibat.

2. Klasifikasi Data

Agar penelitian ini lebih sistematis, maka data hasil wawancara

diklasifikasikan berdasarkan kategori tertentu, yaitu berdasarkan

pertanyaan dalam rumusan masalah, sehingga data yang diperoleh benar-

benar memuat informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

3. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan hasil atau proses penelitian. Setelah

langkah-langkah di atas, maka langkah yang terakhir adalah

menyimpulkan dari analisis data untuk menyempurnakan penelitian ini.

Sehingga mendapatkan keluasan ilmu khususnya bagi peneliti serta bagi

para pembacanya. Pada tahap ini peneliti membuat kesimpulan dari

keseluruh data-data yang telah diperoleh dari kegiatan penelitian yang

sudah dianalisis kemudian menuliskan kesimpulan pada bab V.

Page 41: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

28

G. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran secara menyeluruh tentang isi dan apa

yang di uraikan dalam skripsi ini penyusun membagi pembahasan skripsi ini

kedalam lima bab.

Bab I, Merupakan bab pendahuluan yanng berisi aspek-aspek utama

penelitian yaitu yanng terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka teori dan tinjauan

pustaka.

Bab II, Metode penelitian, bab ini berisi tentang metodologi penelitian

yang terdiri dari sub sebagai berikut: Tempat dan Waktu Penelitian, Jenis

Penelitian, Sifat Penelitian, Pendekatan Penelitian, Jenis dan Sumber Data,

Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data, Sistematika Penulisan dan

jadwal Penelitian.

Bab III, berisi tentang, Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Pada bab

ini akan membehas tentang gambaran umum penelitian di Desa Seringat

Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin.

Bab IV, berisi tentang Pembahasan dan Hasil Penelitian, pada bab ini

akan membahas tentang isi dari skripsi ini yang membahas tentang “Talak

Liar di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau (Studi Perspektif Kompilasi

Hukum Islam)

Bab V: Penutup, dibagian bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran

dari hasil penulisan skripsi.

Page 42: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

29

H. Jadwal Penelitian

Tabel 2: Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

September Oktober November Desember Januari Februari April

1 Pengajuan

Judul x

2 Bimbingan

Proposal x

3 Seminar dan

Perbaikan

Proposal X X x

4 Surat Izin Riset X x

5 Pengumpulan

Data X

6 Verifikasi Data x x

7 Penulisan

Laporan x

8 Bimbingan dan

Perbaikan x x

9 Agenda dan

Ujian Skripsi X

Page 43: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

30

10 Perbaikan dan

Penjilidan x x

Page 44: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

31

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELTIAN

A. Sejarah Desa Seringat

Desa seringat adalah sebuah desa yang ada di wilayah Kecamatan

Sungai Manau Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Sejarah terbentuknya

Desa Seringat adalah dimana pada zaman pemerintah atau penjajah kolonial

belanda, pada waktu itu Desa Seringat ini menjadi tempat persembunyian

para pejuang karena demikian seperti tokoh-tokoh polotik dan para pemuka

agama.

Desa seringat ini dulunya agak terpencil dan jauh dari jalan path atau

jalan raya jalan lintas jambi menuju Kabupaten Kerinci dan Desa ini terletak

di seberang sungai yang mengalir dari Kecamatan Pangkalan Jambu. Desa

Seringat ini terletak di sepanjang sungai yang namanya sungai batang seringat

dan sepanjang sungai batang seringat ini terdapat pada beberapa Desa yaitu

Desa Palipan dan Desa Sungai Pinang.

Jadi asal mula terbentuknya Desa Seringat ini adalah adanya beberapa

penduduk rumah atau beberpa Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari

beberapa Desa/Dusun tetangga, karena rumah-rumah penduduk ini

kebanyakan berada disepanjang sungai Seringat ini maka dinamakan desa ini

Desa Seingat.34

34 Wawancara Kepala Desa Seringat (Muhammad amin), 18 Desember 2019

Page 45: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

32

B. Aspek Geografis

Desa seringat merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Luas wilayah desa

seringat sebesar ±31 km2. Sebagian besar wilayah desa seringat terdiri dari

persawahan dan dikelilingi oleh perbukitan. Desa seringat memiliki tiga

dusun yaitu Dusun Sungai Lempur, Dusun Seringat, Dusun Muaro Seringat.

Jarak antara tiga dusun tersebut tidak begitu jauh, namun kondisi jalan utama

yang berdebu dan berbatuan serta sudut kemiringannya lumayan besar di

beberapa tikungan membuat kendaraan sedikit kesulitan untuk melewatinya

ketika hujan turun. Desa Seringat berjarak ±3 km dari ibu kota Kecamatan

Sungai Manau, sementara dari ibu kota Kabupaten Merangin berjarak ± 45

km.

Tabel 3: Kodisi Geografis Desa Seringat35

Batas Desa/Kecamatan Wilayah

Utara Palipan/Sungai Manau Kab. Merangin

Selatan Sungai Manau/Sungai Manau Kab. Merangin

Barat Sungai Nilau/Sungai Manau Kab. Merangin

Timur Gelanggang Kab. Merangin

35 Arsip Kantor Kepala Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau Tahun 2019

Page 46: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

33

Lahan di Desa Seringat mempunyai tingkat kemiringan yang

bervariasi. Desa Seringat berada di ketinggian 209 m diatas permukaan laut.

Suhu rata-rata setiap hari pada siang hari berkisar antara 29-34 ºC, sementara

pada malam hari berkisar antara 24-28 ºC, dan suhu maksimum adalah 34ºC.

C. Struktur Pemerintah Desa

Adapun struktur pemerintah di Desa Seringat untuk membantu

berjalannya pemerintah dengan baik, yang mana kedudukan dalam birokrasi

struktur pemerintah Desa Seringat di duduki oleh orang-orang yang struktur

di bidang masing-masing.

Jumlah lembaga pemerintahan Desa Seringat Kecamatan Sumau

Manau:

a. Kepala Desa : 1

b. Sekretaris Desa : 1

c. Bendahara Desa : 1

d. Perangkat Desa : 6

e. BPD : 1

f. Kepala dusun : 3

Page 47: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

34

Struktur pemerintahan di Desa Seringat dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 136

Struktur pemerintahan Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau

Kabupaten Merangin

Keterangan

1. Badan pegawas desa

Badan pengawas desa bertugas dan bertanggung jawab untuk

melaksanakan tugas-tugas yang telah dilimpahkan camat kepadanya

seperti melakukan pengawasan terhadap pembangunan sarana dan

prasarana yang ada didesa, membimbing dan mengawasi kepada desa

36 Arsip Kantor Desa Seringat (Organisasi Pemerintahan Desa Seringat), Tahun 2019

Kepala Desa

M. Amin

Sekretaris

Zulkifli

Kaur

Pembangunan

M.Arsyad

Kaur

Pemerintahan

Masiaroh

Kaur Umum

Darmawan

Kadus 1

Iwan

Kadus II

Alex Canra

Kadus III

Ardison

Page 48: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

35

untuk menyusun program kerja, serta mengkoordinir setiap kegiatan yang

akan dilakukan oleh kepala desa.

2. Kepala desa

Kepala desa bertanggung jawab untuk melaksanakan

kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh camat untuk

menangani sebangian urusanekonomi daerah seperti penyusunan

program dan kegiatan kecamatan, perumusan tujuan dan sarana

penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakat di wilayah

kecamatan sesuai dengan ketentuan pelimpahan sebagaimana

kewenangan camat kepada kades, pengkoordinasi kegiatan

pemberdayaan masyarakat, pengkoordinasi upaya penyeleggaraan

ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,

pengkoordinasi penerapan dan penegakan peraturan perundang-

undangan, pengkoordinasi pemeliharaan dan pasilitas pelayanan umum,

pengkoordinasi penyelenggara kegiatan pemerintah di tingkat desa,

pembinaan penyelenggarakan pemerintah desa/kelurahan.

3. Sekretaris desa

Sekretaris desa mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

umum, penyusunan perencanaan, pengelola administrasikeuangan

pengkoordinasi dan pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan desa,

penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan

hubungan masyarakat, kearsipan perpustakaan kecamatan, pembinaan

dan pengendalian administrasi pelayanan publik penyelenggaraan

Page 49: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

36

pemerintahan umum di desa, pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja

desa, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dari fungsinya.

4. Kaur pemerintahan

Kaur pemerintahan mempunyai tugas pokokuntuk merumuskan

dan mengkoordinir kebijakan teknis dibidang pemerintahan, menyusun

program dan kegiatan, serta menyusun rencana kerja di bidang tugasnya,

menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan pemerintahan desa,

melaksanakan penilaian atas laporan pertanggungjawaban kepala desa,

mempasilitasi penyelenggaraan kerjasama dan penyelesaian perselisihan

antar desa di wilayah kerjanya, mempasilitasi penataan desa,

mempasilitasi penyusunan peraturan desa.

5. Kaur pembangunan

Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa mempunyai

tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, menyusun program

dan kegiatan serta menyusun rencana kerja di bidang tugasnya,

menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat desa, mempasilitasi kegiatan pembangunan

dan pemberdayaan masyarakat desa, melaksanakan pembangunan sarana

dan prasarana di wilayah kecamatan, malaksanakan koordinasi dan

fasilitasi pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan desa.

Page 50: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

37

6. Kadus (kepala dusun)

Kepala dusun mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan

pengawasan, evaluasi dari pelaporan pelaksanaan kegiatan pembinaan

ketenraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, melaksanakan

tugas lainyang di berikan oleh atasan, sesuai dengan tugas dan fungsinya,

serta memelihara ketenraman dan ketertibab masyarakat dan pencegahan

tindak kriminal di wilayah kerja dusun.

D. Aspek Demografis Dan Keadaan Sosial Masyarakat Desa Seringat

1. Aspek Demografis

a.) Kependudukan

Jumlah penduduk desa seringat sebanyak 1.136 jiwa dengan

jumlah rumah tangga sebanyak 321 kepala keluarga. Jumlah

penduduk perempuan 552 jiwa, sedangkan penduduk laki-laki 584

jiwa.

Jumlah penduduk Desa Seringat adalah 1.136 jiwa dengan

jumlah kepala keluarga 321 KK.

b.) Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4: Jumlah Penduduk37

Laki-laki Perempuan Jumlah total

584 jiwa 552 jiwa 1.136wa

37 Arsip kantor kepala desa seringat tahun 2019

Page 51: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

38

c.) Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin perdusun

Tabel 5: Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin38

d.) Laju pertumbuhan penduduk

Berdasarkan data yang diambil dari dokumen BPS kabupaten

merangin yakni sungai manau dalam angka 2018 diperoleh

kesimpulan bahwa laju pertumbuhan penduduk di desa seringat terus

meningkat. Hal tersebut dilihat dari tahun 2014 dengan jumlah

penduduk 797 jiwa.

Jumlah penduduk sadah mencapai 1.136 jiwa pada tahun

2019 data yang diperoleh tersebut disajikan tabel dan diagram

berikut.

2. Keadaan sosial

a) Kehidupan beragama

Penduduk Desa Seringat 100% memeluk agam islam. Dalam

kehidupan beragama kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan

khususnya agama Islam sangat berkembang dengan baik.

38 Arsip Kantor Kepala Desa Seringat, Tahun 2019

No

Dusun

Jumlah Penduduk Jiwa

L P Total

1 Sungai

Lempur 143 113 256

2 Seringat 230 229 459

3 Muaro

Seringat 211 210 421

Jumlah 584 552 1.136

Page 52: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

39

b) Pendidikan

Pendidikan di desa seringat bisa dikatakan meningkat

terutama pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), taman

kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD). Pada jenjang pendidilan

SMP Sederajat, SMA Sederajat dan untuk jenjang perkuliahan masih

terhitung banyak yang tidak melanjutkan pendidikan perguruan

tinggi.

Pendidikan di desa seringat dapat dilihat dari jumlah sekolah

yang ada pada tabel berikut:

Tabel 6: Jumlah SD/MI Kec. Sei Manau39

No Nama Desa Sekolah Dasar M.I

N S N S

1 Sungai Pinang 1

2 Seringat 1

3 Tiangko 1

4 Gelanggang 1

5 Sungai Manau 1 1

6 Sugai Nilau 1

7 Bukit Batu 1

8 Durian Lecah 1 1

9 Palipan 1

10 Benteng 1

39 Arsip Kantor Kepala Desa Seringat, Tahun 2019

Page 53: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

40

Tabel 7: Jumlah SMP/MTS Ke. Sei. Manau40

No Nama Desa SLTP MTS

1 Sungai Pinang 1

2 Seringat

3 Tiangko

4 Gelanggang

5 Sungai Manau 1 1

6 Sugai Nilau

7 Bukit Batu 1

8 Durian Lecah

9 Palipan

10 Benteng

Jumlah 3 1

Tabel 8: Jumlah SMA/MAN Kec. Sei Manau

No Nama Desa SLTA/SMA MA

1 Sungai Pinang

2 Seringat

3 Tiangko

4 Gelanggang

5 Sungai Manau 1 1

6 Sugai Nilau

7 Bukit Batu 1

8 Durian Lecah

9 Palipan

10 Benteng

Jumlah 2 1

40 Arsip Kantor Kepala Desa Seringat, Tahun 2019

Page 54: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

41

Dari tabel diatas dapat dilihat dengan jelas bahwa di desa

seringat hanya memiliki 1 SD dan tidak memiliki sekolah lanjut

tingkat pertama (SMP) dan juga sekolah menengah atas (SMA).

Keterbelakangan mutu pendidikan yang menjadikan

masyarakat tidak mengetahui informasi bahwa talak liar itu tidak

diperbolehkan dalam undang-undang No 1 Tahun 1974 dan juga

dalam KHI walaupun dalam hukum islam sudah dianggap sah talak

liar. Dan juga kurangnya mutu pendidikan di Desa Seringat ini juga

menjadi salah satu pemicu juga terjadinya pernikahan dibawah umur.

c) Adat Istiadat

Masyarakat Desa Seringat juga mempunyai adat Istiadat yang

mereka pengang, adat yaitu: kebiasaan, sedangkan Istiadat yaitu adat

kebiasaan dengan demikian dijelaskan bagi kita bahwa merupakan

salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang atau masyarakat

setempat. Karena adat merupakan peninggalan nenek moyang

terdahulu yang diwarisi sampai sekarang yang dapat memebentuk

suatu kepribadian masyarakat yang adil dan damai.

E. Aset Ekonomi

Sebagian besar masyarakat di Desa Seringat Kecamatan Sungai

Manau bekerja sebagai petani, dalam hal ini kemampuan untuk menghasilkan

pendapatan didapatkan secara keseluruhan dari dari surplus penjuakan hasil

pertanian yang terdapat tiga dusun yang ada di Desa Seringat tersebut. Jika

dikaitkan dengan teori ekonomi “perdagangan”, maka masyarakat Desa

Page 55: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

42

Seringat memiliki spesialisasi produk barupa hasil pertanian, serta status

sistem perekonomiannya yang masih kental dengan sistem perekonomian

tradisional. Namun jika dilihat dari sisi distribusi pendapatan desa seringat

belum terlalu efektif dan efisien. Ini terlihat dari pengeluaran nasing-masing

masyarakat terutama dalam membeli bahan pokok itu seadaya/secukupnya.

Secara keseluruhan, didapatkan kesimpulan bahwa potensi ekonomi di

desa seringat tergantung pada sektor pertanian. Namun profesi dibidang

tenaga kerja terdidik tersebut tergolong minim di desa ini.

Potensi sumber daya ekomoni yang dimiliki oleh Desa Seringat adalah

adanya lahan pertanian, perkebunan, dan perternakan.

a. Pertanian dan perkebunan

- Sawah : 40Ha

- Karet : 23Ha

b. Peternakan : (ayam, itik, kambing,karbau, sapi)

Dari aset ekonomi di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau juga

menjadi salah satu penyebab terjadinya talak liar. Karena rendahnya

pendapatan peghasilan yang didapat di Desa Seringat Kecamatan Sungai

Manau, sehingga masyarakat tidak melaukan talak di pengadilan agama.

Page 56: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

43

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Praktik Perceraian Diluar Pengadilan di Desa Seringat Kecamatan

Sungai Manau

Praktik perceraian diluar pengadilan di Desa Seringat ini merupakan

perceraian yang dilakukan oleh setiap orang tanpa harus kepengadilan agama

untuk bercerai.

Masyarakat di Desa Seringat melakukan praktik perceraian diluar

pengadilan dengan cara :

1. Pertama suami telah mentalak istrinya dirumah

2. Setelah itu si suami melaporkan kepada bapak mamak bahwa ia ingin

bercerai dengan istrinya karena tidak sejalan lain.

3. Pihak istri mendatangi pihak suami untuk menanyakan masalah kenapa si

suami ingin mentalakkan si istrinya. (Penjelasan suami)

4. Dan terakhir bapak mamak sebelah suami dan bapak mamak sebelah istri

datang kerumah si istri, berkumpul (berunding). Dalam perbincangan

tersebut membicarakan hal-hal yang disampaikan oleh suami dan istri

bahwa mereka ingin bercerai, dan juga membicarakan harta selama

pernikahan mereka berdua. Rumah dan anak jatuh kepada istri.

5. Dan setelah itu jatuhlah talak antara suami dan istri tersebut.

Page 57: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

44

Tata cara perceraian dalam pengadilan agama dalam pasal 129, 130

dan 131 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi41

:

Pasal 129 : “seorang suami yang akan menjatuhkan talak kepada istrinya

mengajukan permohonan baik lisan maupun tulisan kepada

pengadilan agama yang mewilayahi tempat tinggal istri disertai

dengan alasan serta meminta agar diadakan sidang untuk

keperluan itu”.

Pasal 130 : “pengadilan agam dapat mengabulkan atau menolak permohonan

tersebut, dan terdapat keputusan tersebut dapat diminta upaya

hukum banding dan kasasi”.

Pasal 131 : 1.Pengadilan agama yang bersangkutan mempelajari permohonan

dimaksud pada pasal 129 dan dalam waktu selambat-lambatnya

30 hari memanggil pemohon dan istrinya untuk meminta

penjelasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan

maksud menjatuhkan talak.

2. Setelah pengadilan agama tidak berasil menasehati kedua

belah pihak dan ternyata cukup alasan untuk menjatuhkan talak

serta yang bersangkutan tidak mungkin lagi hidup rukun dalam

rumah tangga, pengadilan agama menjatuhkan menjatuhkan

keputusannya tentang izi bagi suami untuk mengikrarkan talak.

41

Kompilasi Hukum Islam Pasal 129,130 Dan 31

Page 58: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

45

3. setelah keputusannya mempunyai kekuatan hukum tetap

suami mengikrarkan talaknya didepan sidang pengadilan agama

dihadiri oleh istri dan kuasanya.

4. bila suami tidak mengucapkan ikrar talak dalam tempo 6

bulan terhitung sejak putusan pengadilan agama tentang izin

ikrar talak baginya mempunyai kekuatan hukum yang tetap

maka hak suami untuk mengikrarkan talak gugur dan ikatan

perkawinan yang tetap utuh.

5. setelah sidang penyaksian ikrar talak pengadilan agama

membuat penetapan tentang terjadinya talak rangkap empat

yang merupakan bukti perceraian bagi bekas suami dan istri.

Helai pertama beserta surat ikrar talak dikirimkan kepada

pegawai pencatat nikah tyang mewilayahi tempat tinggal suami

untuk diadaka pencatatan, helai kedua dan ketiga masing-

masing diberikan kepada suami istri dan helai keempat disimpan

oleh pengadilan agama.

Berdasarkan hasil wawancara penelitian dengan pegawai syarak di

Kecamatan Sungai Manau dan ketua adat di Desa Seringat:

Najmi merupakan pegawai syarak di Kecamatan Sungai Manau

sekaligus tkepala adat yang bertempat tinggal di Dusun Seringat beliau

mengatakan :

Page 59: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

46

“praktek talak liar di Desa Seringek ko sudah ado dari zaman

dulu sebelum mbo lahir. Praktik macam ko dak lepeh dari

adanyo keinginan dari masyarakat untuk barcerai dan jugo dak

perlu ngelua sen banyak-banyak untuk becerai dak. Proses

cerainyo yo pertamo ditanyo pasangan suami istri oleh bapak

mamak nak bercerai apo nak rujuk. Kalo pasangan suami istri

nak bercerai yo sudah tu keluarga sebelah suami dan istri

berunding. Dalam perundingan tu ditanyo jugo kalau seandainyo

ado harto selamo berumah tanggo, itu di bagi duo antara suami

dan istri, rumah dan anak lah pasti jatuh dengan istri, harto yang

lain tu dibagi duo. Kalau lah selesai bahas tu galonyo, yo

ditutuplah acara runding malam tu, jatuhlah talaknya suami

dengan istri tu”.42

Terjemahan :

Praktek talak liar di desa seringat sudah ada dari zaman dahulu sebelum

saya lahir. Praktik ini tidak lepas dari adanya keinginan dari masyarakat

untuk becerai dan juga tidak perlu mengeluarkan duit untuk becerai. Proses

perceraiannya pertama ditanyakan kepada pasangan suami istri oleh bapak

mamak. Bahwa mereka ingin bercerai atau ingin rujuk. Kalau pasangan suami

istri mau talak maka keluarga dari sebelah suami dan istri berkumpul

(berunding). Dalam acara tersebut ditanyakan juga masalah harta yang

diperoleh selama perkawinan. Kalau seandainya ada maka harta tersebut

dibagi dua, rumah dan anak sudah pasti jatuh kepada istri harta yang lain

dibagi dua. Kalau pembahasan tersebut sudah selesai maka ditutuplah acara

pada malam itu, dan jatuhlah talak suami istri itu.

Sarbaini rahman merupakan ketua adat di Dusun Muaro Seringat beliau

mengatakan praktik talak liar dengan cara :

42

Wawancara Pak Najmi, Pegawai Syarak Dikecamatan Sungai Manau Sekaligus Kepala

Adat Di Dusun Seringat, 18 Desember 2019

Page 60: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

47

“Awalnyo si suami mengadu kepada bapak mamak di Desa Seringek

bahwo nyo tu nak bercerai dengan istrinyo karno dak sajalan lagi. Keduo

perwakilan pihak istri mendatangi pihak suami untuk menanyokan

masalah kenapo si suami ko nak mentalak bininyo ko. Setelah tu bapak

mamak menanyokan pertanyaan yang dibagih ke suami, dibertanyokan

lagi kepado si istri. Dan terakhir pihak istri memanggil bapak mamak

sebelah suami dan bapak mamak sebelah istri untuk datang kerumah

perempuan untuk berunding, Dan setelah tu jatuhlah talak antaro suami

dan istri tersebut”.43

Terjemahan :

Pertama si suami mendatangi bapak mamak di Desa Seringat bahwa ia

ingin bercerai dengan istrinya karena tidak sejalan lagi. Kedua perwakilan

pihak istri mendatangi pihak suami untuk menanyakan masalah kenapa si

suami ingin mentalakkan si istrinya. Setelah itu bapak mamak menanyakan

pertanyaan yang diberikan ke suami, dibertanyakan lagi kepada si istri. Dan

terakhir pihak istri memanggil bapak mamak sebelah suami dan bapak

mamak sebelah istri untuk datang kerumah perempuan untuk berkumpul

(berunding), Dan setelah itu jatuhlah talak antara suami dan istri tersebut.

Sapawi merupakan kepala adat di Dusun Sungai Lempur beliau

mengatakan :

“Praktik talak liar tu dak lepeh dari tradisi adat yang berlaku dan

proses perceraiannyo yang cepet dan mudah. Praktik talak dibawah

tangan tu adalah cerai yang dilakukan didumah tanpa harus pai

kepengadilan, proses perceraiannyo dilakukan dirumah dan

melakukan perkumpulan (berunding) antaro saksi dari sebelah

perempuan dan saksi sebelah laki-laki dan diputuskan perceraian

antara laki-laki dan perempuan pada acara berunding tersebut

sekaligus pembagian harto yang didapet selamo pernikahannyo”.44

43 Wawancara Pak Sarbaini Rahman, Kepala Adat Dusun Muaro Seringat, 18 Desember

2019

44 Wawancara Pak Sapawi, Kepala Adat Dusun Sungai Lempur , 28 Desember 2019

Page 61: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

48

Terjemahan :

praktik talak liar itu tidak lepas dari tradisi adat yang berlaku dan proses

percerainya yang begitu cepat dan mudah. Praktik talak itu ialah perceraian

yang dilakukan dirumah tanpa harus kepengadilan, prosesnya perceraiannya

dilakukan dirumah dan melakukan perkumpulan (berunding) antara saksi dari

sebelah perempuan dan saksi sebelah laki-laki dan diputuskan perceraian

antara laki-laki dan perempuan pada acara berunding tersebut sekaligus

pembagian harta yang didapat selama pernikahan.

Talak liar yang terjadi di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau telah

menimbulkan berbagai pendapat dan pandangan dikalangan tokoh masyarakat

Desa Seringat. Walaupun hanya sebagian pegawai syara‟, ketua adat dan

masyarakat yang mengemukakan pendapat masalah talak liar yang terjadi di

Desa Seringat Kecamatan Sungaai Manau. Berikut ini penulis paparkan

beberapa pendapat dari pandangan masyarakat di Desa Seringat:

Lastri Merupakan masyarakat di Desa Seringat bertempat tinggal di

dusun Seringat, beliau mengatakan :

“kalau cerai di dusun „emang macam itu lah‟ kalau dibawok

kepengadilan yang nak dibagi harto, hartanyo lum ado, tinggal

masih dirumah orang tuo, jadi untuk apo cerai di pengadilan.

Lagian kalau cerai di pengadilan urusanyo bertele-tele dan jugo

banyak guno biaya apo gi ongkos oto nak pai kepengadilan nak

pakai sen jugo dan biaya dalam proses perceraiannyo butuh sen

yo gi. Kalau ado yang mudah untuk apa nak payah-payah”.45

Terjemahan :

45

Wawancara Ibu Lastri, Masyarakat Di Desa Seringat, 19 Desember 2019

Page 62: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

49

kalau perceraian di Dusun kalau dibawak kepengadilan yang mau dibagi

harta, hartanya belum ada, tinggal masih dirumah orang tua, jadi untuk apa

cerai di pengadilan. Lagian kalau perceraian di pengadilan urusanya berlarut-

larut dan juga membutuhkan biaya tranportasi dan biaya dalam proses

perceraian. Kalau ada yang mudah untuk apa yang susah-susah.

Maimunah merupakan masyarakat di Desa Seringat bertempat tinggal di

dusun Muaro Seringat, beliau mengatakan :

“Praktik cerai dibawah tangan tu dak apo-apo karno cerai tersebut sah

menurut hukum Islam. Sedangkan dalam hukum negara dak menjadi

masalah karno yang terpenting adalah adany legalitas dari hukum

agama”.46

Terjemahan :

Praktik talak liar tersebut tidak apa-apa karena perceraian tersebut sah

menurut hukum Islam. Sedangkan mengenai keabsahan hukum dalam hukum

negara tidak menjadi masalah karena yang terpenting adalah adanya legalitas

dari hukum agama.

Mengenai akibat status dari hasil perkawinan selanjutnya, seperti hak

sertifikat anak (akta kelahiran dan lain sebagainya) dapat diurus dan tidak

akan memberi dampak kepada anak. Nyatanya hingga saat ini tidak ada

permasalahan yang berhubungan dengan akibat hukum dari praktik tersebut.

Ibrohim merupakan masyarakat di Desa Seringat beliau mengatakan :

“Sebenarnyo praktik cerai dibawah tangan tu pado satu sisi bagih

kerugian dengan pemerintah desa karno menghambat tata

administrasi, khususnyo berkaitan dengan pergerakan keluarga

(kartu keluarga/KK). Namun praktik macam tu jugo akan bagih

masalah jiko langsung bagih larangan. Hal ini karno adanyo

46

Wawancara Pak Subhan, Masyarakat Di Desa Seringat, 19 Desember 2019

Page 63: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

50

keyakinan masyarakat mengenai legalitas hukum agama yang lebih

tinggi dari pado hukum negara serto adanyo mahal biayo cerai

dipengadilan dan lamanyo proses cerai di Pengadilan Agama

sampai-sampai”.47

Terjemahan :

Sebenarnya praktik itu pada satu sisi memberikan kerugian pada

pemerintah desa karena menghambat tata administrasi, khususnya berkaitan

dengan pergerakan keluarga (kartu keluarga/KK). Namun praktik tersebut

juga akan menimbulkan masalah jika langsung mendapatkan larangan. Hal ini

karena adanya keyakinan masyarakat menganai legalitas hukum agama yang

lebih tinggi dari hukum negara serta adanya realitas mahal dan lamanya

proses perceraian di Pengadilan Agama

Oleh sebab itu, sebenarnya perlu adanya kerjasama antara beberapa

pihak untuk menangani permasalahan ini. baik dari pemerintah, malalui

lembaga pengadilan agama, pihak tokoh adat masyarakat, hingga

menumbuhkan kesadaran masyarakat akan tata hukum negara dan agama.

Jadi intinya masyarakat tidak dapat dipersalahkan secara sepihak melainkan

perlu adanya pembenahan secara struktur mengenai keadaan ini dengan

melibatkan berbagai elemen yang bekompetensi untuk melahirkan kebijakan

yang baru.

47

Wawancara Pak Ibrohim, Tokoh Masyarakat Di Desa Seringat, 19 Desember 2019

Page 64: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

51

Muklis merupakan masyarakat di Desa Seringat bertempat tinggal di

Dusun Sungai Lempur, beliau mengatakan :

“praktik cerai dibawah tangan dak biso dilarang karno ado keyakinan

masyarakat terhadap hukum agama yang lebih tinggi dari hukum negara.

Selamo ko masyarakat disiko melakukan cerai dibawah tangan (talak

liar) dak ado permasalahan dan jiko kalau ia ingin menikah lagi tak ada

masalah”. 48

Terjemahan :

Praktik talak liar tersebut tidak bisa dilarang karena ada keyakinan

masyarakat mengenai legalitas hukum agama yang lebih tinggi dari hukum

negara. Selama ini masyarakat disini melakukan talak liar (talak di luar

pengadilan) tidak ada permasalahan dan jika kalau ia ingin menikah lagi tak

ada masalah.”

B. Faktor yang Menyebabkan Masyarakat di Desa Seringat Melakukan

Talak Liar

Masalah talak liar yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Seringat

tidak lepas dari adat istiadat yang sudah lama dianut dan masalah ekonomi.

Secara umum dapat disimpulkan faktor-faktor talak liar di Desa Seringat dari

penelitian saya terhadap orang yang melakukan talak yaitu:

1. Sudah menjadi suatu kebiasaan

Sudah menjadi suatu kebiasaan, yang dimana merea bercerai

sebeelumnya tidak melalui pengadilan agama, jadi mereka henda bercerai

mengikuti kebiasaan warga masyarakat yang melakukan perceraian

sebelumnya. Perceraian yang dilakukan diluar pengadilan agama sudah

merupakan kebiasaan masyarakat karena sebelum ditetapkan Undang-

48

Wawancara Pak Muklis, Masyarakat Desa Seringat, 19 Desember 2019

Page 65: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

52

Undang yang mengatur masalah perceraian masyarakat sudah sejak dulu

melakukan perceraian dengan hanya ikrar talak diucapkan oleh suami dan

diketahui oleh saksi-saksinya (bapak mamak), dan sampai sekarang sulit

untuk dirubah sudah menjadi kebiasaan .

2. Faktor ekonomi

Biaya persidangan yang begitu besar memicu terjadinya perceraian

diluar pengadilan. Ini bisa dirasakan oleh masyarakat yang ekonominya pas-

pasan, sehingga mereka tidak sanggup membayar persidangan. Salah satu

yang memberatkan masyarakat melakukan perceraian di luar pengadilan

biasanya karena mereka terbebanimasalah biaya pengadilan karena memang

biaya pengadilan lumayan besar terutama bagi mereka yang golongan

ekonomi menengah kebawah.

3. Lokasi Pengadilan Agama

Kebanyakan masyarakat Desa Seringat melakukan talak liar karena

lokasi pengadilan jauh dari kampung mereka, sehingga mempersulit untuk

datang kepengadilan agama.

4. Kurangnya Informasi

Masyarakat di Desa Seringat melalukan talak liar karena kurangnya

pengetahuan atau informasi yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat

tentang pentinganya talak di dalam pengadilan agama.

5. Masalah pribadi yang harus ditutupi

Perceraian tidak melalui pengadilan juga di sebabkan karena adanya

anggapan bahwa perceraian yang mereka lakukan adalah masalah pribadi

Page 66: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

53

dan menganggap apabila malalui pengadilan, maka masalah mereka atau hal

yang menyebabkan mereka bercerai akan diketahui orang banyak.

Hal ini yang dilakukan oleh Misnah yang bercerai dengan suaminya,

tanpa melalui pengadilan karena tidak ingin perceraiannya jadi

perbincangan orang banyak. Karena itu ia melalukan talak liar yang

dilakukan hanya dirumah yang di hadiri orang saksi-saksi (bapak mamak).

Maryatun adalah janda yang berumur 20 tahun yang memiliki satu

orang anak akibat talak dari suaminya. Penyebab ia bercerai karena suaminya

selingkuh sejak 2 tahun yang lalu. Proses perceraiannya tersebut dilakukan

talak liar pada tahun 2019.

“Faktor saya melakukan talak liar yaitu Masalah ekonomi, karena

perceraian di pengadilan itu membutuhkan biaya, terutama biaya

proses perceraian dan biaya tranportasi. Proses perceraian di

pengadilan itu susah, berlarut-larut dan membutuhkan waktu yang

sangat lama dan juga faktor adat.”49

Suhaibah adalah janda yang berumur 27 tahun dan mempunyai satu

orang anak akibat perceraian ia dengan suaminya, penyebab perceraianya

karena tidak ada lagi kecocokan untuk melanjutkan pernikahannya. Faktor

ia melakukan talak liar yaitu karena faktor ekonomi, adat, tempat yang

terlalu jauh.50

49 Wawancara Maryatun, 23 Desember 2019

50 Wawancara suhaibah, 23 Desember 2019

Page 67: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

54

Ernawati merupakan janda yang berumur 30 tahun, menikah pada tahun

2016 dan mempunyai 1 orang anak, penyebab perceraiannya karena KDRT

(kekerasan dalam rumah tangga) itu yang membuat ernawati tidak sanggup

lagi melanjutkan pernikahannya.

“Alasan saya talak diluar pengadilan yaitu masalah ekonomi, tempat

pengadilan yang jauh dan membutuhkan biaya yang banyak kalau

melakukan perceraian dipengadilan dan prosesnya perceraian yang

begitu lama kalau dipengadilan dan juga ada masalah pribadi yang

harus saya tutupi supaya tidak menjadi perbincangan masyarakat

lainnya. Ya Cuma itu alasan saya melakukan talak diluar

pengadilan”.51

Randi merupakan pelaku cerai diluar pengadilan agama yang

dikaruniai seorang anak. Ia bercerai karena ditinggal istrinya tanpa kabar.

Istrinya meninggalkannya selama 6 bulan. Awalnya istri beliau meminta izin

untuk berkerja di luar kota. Oleh karena telah 6 bulan tidak mengirim kabar,

maka kemudian Randi melaporkan kepada bapak mamak bahwa ia ingin

menceraikan istrinya. Sebelum menginginkan perceraian Randi sudah

memintak izin kepada keluarga istri, bahwa ia ingin menceraikan istrinya

disebabkan si istri tanpa ada kabar selama 6 bulan semenjak berangkat dari

rumah.

51 Wawancara Ernawati, 23 Desember 2019

Page 68: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

55

“Alasan ia melakukan talak liar ini yaitu karena masalah pribadi yang

harus ditutupi supaya tidak diketahui orang banyak dan juga faktor

ekonomi”.52

Tina merupakan janda yang berumur 30 tahun, yang sudah 3 kali

menikah, penyebab percaraiannya karena orang tuanya yang ikut campur

urusan rumah tangganya, yang dipaksa bercerai oleh orang tua, dan

mempunyai satu orang anak.

“Alasan saya melakukan talak liar karena mantan suaminya tidak mau

ngurus surat perceriannya. Itu yang menjadi alasan pertama karena saya

melakukan talak liar, karena saya tidak mempunyai uang untuk

melakukan perceraian dipengadilan agama.53

Suhaimi merupakan duda yang berumur 30 tahun, dalam perikahannya

beliau tidak mempunyai anak, suhaimi mentalakkan istrinya bahwa istri

beliau melakukan perselingkuhan dengan laki-laki lain. Dalam 1 tahun

perceraian suhaimi menikah lagi. Alasan beliau melakukan talak liar yaitu

masalah ekonomi, karena perceraian di pengadilan membutuhkan biaya

dalam melakukan beberapa kali persidangan. Dan juga ada masalah pribadi

yang harus ditutupi, bagi beliau perceraian tersebut tidak perlu orang lain

mengetahuinya cukup keluarga dan bapak mamak yang mengetahui

perceraian beliau.

52 Wawancara Randi, 21 April 2020

53 Wawancara tini, 24 desember 2019

Page 69: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

56

Misnah merupakan janda yang berumur 23 tahun, mantan suaminya yang

pekerjaannya sebagai supir, penyebab peceraianya karena perselingkuhan

yang terjadi dalam satu tahun sesudah ia menikah dan sering terjadi

pertengkaran antara keduanya setiap heri. Pernikahannya hanya bertahan 3

tahun dalam perselinkuhan. Alasan pertama ia melakukan talak liar karena

tidak mempunyai biaya untuk mengurus perceraian dipengadilan, dan ada

masalah yang harus ditutupi tidak perlu orang lain tau.54

Tono merupakan duda yang bertempat tinggal di Dusun Muaro

Seringat, beliau ditinggalkan oleh istrinya. Sebelum istrinya pergi bahwa ia

berjanji akan memberi kabar sesampainya ketujuan. Namun setelah ditunggu

3 bulan lebih tidak ada kabar dari istri beliau tersebut. Karena tidak ada kabar

kejelasan, maka beliau menceraikan istrinya tanpa adanya kehadiran si istri

didepan bapak mamak dalam perkumpulan (berunding) tersebut. Alasan

beliau melakukan talak liar yaitu pertama masalah faktor ekonomi, masalah

pribadi yang harus ditutupi tanpa orang lain mengetahuinya dan juga

perceraiannya yang mudah dan cepat berbeda halnya dengan perceraian di

pengadilan agama yang harus menjalani beberapa kali persidangan.55

Perceraian diluar pengadilan agama membawa akibat putusnya

hubungan hukum anrtara suami dan istri yang bersangkutan. Dengan

putusnya hubugan itu menyebabkan hilangnya hak dan kewajiban dalam

rumah tangga, keduanya harus menjalani hidup terpisah.56

54

Wawancara misnah, 24 desember 2019

55 Wawancara Tono , Bertempat Tinggal Di Dusun Muaro Seringat, 30 April 2020

56 Jurnal Ilmu Hukum, Muhammad Isa, Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Issn

2302.0180, Hal 69

Page 70: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

57

Perceraian diluar pengadilan juga menimbulkan akibat sebagai berikut:

1. Akibat terhadap istri

a. Tidak dapat melakukan perkawinan dengan orang lain melalui KUA.

b. Tidak dapat menuntut biaya hidup melalui pengadilan agama.

c. Sulit untuk mendapatkan harta bersama.

2. Akibat terhadap anak

a. Sulit untuk mendapatkan bagian terhadap bagian harta warisan.

3. Akibat terhadap suami

a. Tidak dapat melakukan perkawinan dengan orang lain melalui KUA

b. Sulit untuk mendapatkan harta bersama.57

Perceraian didalam pengadilan agama membawa akibat yang

dijelaskan dalam pasal 149,150, 151 dan 152 dalam Kompilasi Hukum Islam

yang berbunyi sebagai berikut58

:

Pasal 149 : “bila perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib :

a. Memberikan mut‟ah yang layak kepada bekas istrinya, baik

berupa uang atau benda, kecuali bekas istri tersebut qobla al

dukhul;

b. Memberi nafkah, maskan dan kiswan kepada bekas istri

selama dam iddah, kecuali bekas istri telah dijatuhi talak ba‟in

atau nusyur dan dalam keadaan tidak hamil;

c. Melunasi mahar yang masih terhutang seluruhnya, dan

separoh apabila qabla al dukhul;

57

Ibid, hal 70

58 Kompilasi Hukum Islam Pasal 149, 150, 151 Dan 152

Page 71: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

58

d. Memberikan biaya hadhonah untuk anak-anak yang belum

mencapai umur 21 tahun”.

Pasal 150 : “bekas suami berhak melakukan rujuk kepada bekas istrinya yang

masih dalam iddah”.

Pasal 151 :“bekas istri selama dalam masa iddah, wajib menjaga dirinya,

tidak menerima pinangan dan tidak menikah dengan pria lain”.

Pasal 152 :“bekas istri berhak mendapatkan nafkah iddah dari bekas

suaminya kecuali ia nusyuz”

Pasal 157 : “harta bersama dibagi menurut ketentuan sebagaimana tersebut

dalam pasal 96,97”

C. Kedudukan praktik talak liar di Desa Seringat Kecamatan sungai

manau menurut hukum Islam dan kompilasi hukum Islam

1. Kedudukan praktik talak liar menurut hukum Islam

Hukum islam yang digunakan sebagai peninjau praktik talak

dimasyarakat di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau meliputi tinjauan

Al-Qur‟an maupun Hadis serta tinjauan pendapat para ulama dengan praktik

talak liar yang dilakukan oleh masyarkat Desa Seringat Kecamatan Sungai

Manau.

Untuk mengakhiri peceraian perlu adanya kehadiran hakim yang

menjadi pihak untuk mengusahakan perdamaian di antara suami istri yang

bertikaian. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam salah satu firman Allah

SWT dalam surah (An-Nisa 5 : 35).

Page 72: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

59

Artinya : Dan jika kamu khawatirkan ada persengketakan antara keduanya,

maka utuslah seorang hakim (penegak) dari keluarga laki-laki

dan seorang lagi dari keluarga perempuan. Jika kedua orang

hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah

memberi taufik kepada suami istri itu. Sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui lagi Maha mengenal.59

Bila para penegak itu gagal mendamaikan kedua suami istri itu,

barulah al-Qur‟an memperkenankan pasangan tersebut untuk berpisah. Al-

Qur‟an menjelaskan dalam surah An-Nisa 4:130

Artinya : “Jika keduaya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan

kepada masing-masingnya dari limpahan karunia-Nya. Dan

sungguh Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana”.60

59

Anonim, Al-Qur‟an Dan Terjemahan Departemen Agama RI (Bandung: CV

Diponegoro, 2010) hal 35

60

Anonim, Al-Qur‟an Dan Terjemahan Departemen Agama RI (Bandung: CV

Diponegoro, 2010) hal 144

Page 73: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

60

Islam sungguh telah menetapkan beberapa batasan dan sejumlah

syarat untuk talak yaitu sebagai berikut:

a. Dari segi individu, ia harus seorang yang baliq, berakal, taat dan

terpilih. Maka talak tidak terjadi pada anak kecil, orang gila, orang

yang dipaksa dan orang yang mabuk.

b. Dari segi ucapan, para ulama fiqh mengatakan bahwa talak tidak

terjadi kecuali menggunakan kata-kata yang jelas dengan tala, seperti

“engkau aku talak”.

c. Adapun dari segi tujuan, talakharuskah dengan maksud ucapan. Bagi

orang yang berniat dalam dirinya menalak istrinya dan tidak diucapkan

dengan talak maka talaknya tidak terjadi. Bagi seorang yang

mengucapkan talak karena dipaksa atau saat mabuk maka talaknya

tidak terjadi karena ia kehilangan akalnya.

d. Adapun dari segi jumlah, Al-Qur‟an telah menjadikan talak tiga kali

secara terpisah berdasarkan firman Allah surah Al-Baqarah (2):229

Artinya : talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk

lagi dengan cara yang makruf.

e. Dari segi kesaksian61

, menurut mayoritas ulama fiqh bahwa kesaksian

adalah wajib dalam talak berdasarkan firman Allah surah Thalak

(65):2

61 Ali Yusuf As-Subki, Fiqh Keluarga, (Jakarta : Sinar Grafika Offset, 2010), hal 333

Page 74: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

61

Artinya :Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, Maka

rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka

dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi

yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan

kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran

dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari

akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia

akan Mengadakan baginya jalan keluar.62

Jika seseorang harus menyatakan peerceraian maka harus dipenuhi

persyaratan berikut agar menjadi sah :

1. Sehat akal („Aqil)

2. Dewasa (Baliqh)

3. Dengan kehendak sendiri (mukhtar)

62 Anonim, Al-Qur‟an Dan Terjemahan Departemen Agama RI (Bandung: CV

Diponegoro, 2010) hal 942

Page 75: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

62

Apabila suatu talak diberikan tanpa sengaja atau dalam paksaan.

Maka ia tidak sah menurut Imam Malik, Imam Syafi‟i, Imam Ahmad Bin

Hanbal, Abdullah Bin Abbas, dan lain-lainya, tetapi Imam Abu Hanifah

mengatakan sah.

Andaikan talak itu diberikan oleh seorang yang mabuk, ia tidaklah

sah menurut semua mazhab hukum islam. Sedangkan kalau dijatuhkan dalam

keadaan marah, ia dapat dianggap tak disengaja dan karenanya tidak sah

sebagimana disebutkan dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Imam

Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah Dan Al- Hakim. Begitu pula talak yang

diberikan secara keliru, tidak memutuskan perkawinan berdasarkan pendapat

semua ulama.63

Para ulama mazhab fiqh Maliki, Hanafi, Syafi‟i dan Hambali sepakat

bahwa suami yang berakal, balig dan bebas memilih, dialah yang boleh

menjatuhkan talak dan talaknya dipandang sah meskipun main-main dalam

pengucapan talaknya berdasarkan Hadis dari Abi Hurairah:

هه وعهابيهريرةرضياللعنهقم:قمرسؤلللهعهيهؤسهىثلآثجد

:اننكاح,وانطلق, خد نهه ,وهز جعةخد وانر

Artinya : “Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabdah: “tiga hal

yang tidak dikatakan dengan sungguh akan jadi dan bila dikatakan

dengan main-main akan jadi, yaitu nikah, talak dan rujuk”

(Riwayat Imam Empat Kecuali Nasa‟i. Hadits Shahih Menurut

Hakim)64

.

63 Abdur Rahman, Perkawinan Dalam Syariat Islam, (Jakarta : PT. Melton Putra, 1992),

hal 83-84

64

Ibnu Hajar Al- Asqalani, Terjemah Bulughul Maram, (Jawa Barat : PT Media Utama,

2016), hal 287

Page 76: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

63

Mengenai hal talak yang dilakukan di pengadilan ulama mazhab fiqh

berbeda pendapat dalam hal boleh tidaknya talak dipengadilan sebagaimana

yang akan dijelaskan dibawah ini65

.

Imam Malik, Syafi‟i dan Ahmad Ibnu Hambal membolehkan

perceraian dengan putuskan pengadilan, jika istri menuntutnya, karena tidak

diberikan nafkah pokok dan suami tidak mempunyai simpanan harta. Alasan-

alasan bagi pendapat ini sebagai berikut:

a. Suami berkewajiban memilihara istrinya dengan baik atau mencerainya

dengan baik, karena Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah (2) ayat

229.

(…..)

Artinya : “talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk

lagi dengan cara makruf atau menceraikannya dengan cara yang

baik”66

…….

b. Jika diakui bahwa pengadilan boleh menjatuhkan talak karena cacat

suami, maka karena alasan nafkah sebenarnya dapat dikatakan lebih

membahayakan dan menyakinkan istri dari pada cacat tersebut.

Karena alasan nafkah, baik dikarenakan suami tidak mau

memberikannya atau karena berat dan tidak mampu. Pendapat ini didasarkan

pada firman Allah dalam surah Al-Talaq 65 ayat 7.

65

Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, hal. 87-89

66

Anonim, Al-Qur‟an Dan Terjemahan Departemen Agama RI (Bandung: CV

Diponegoro, 2010), hal 55

Page 77: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

64

Dari segi ucapan talak itu ulama membaginya menjadi dua, yaitu

lafaz sharih dan lafaz kinayah. Yang dimaksud lafaz sharih itu adalah ucapan

yang secara jelas digunakan untuk ucapan talak, sedangkan yang dimaksud

dengan ucapan lafaz khinayah atau sindiran itu adalah lafaz atau ucapan yang

sebenarnya tidak digunakan untuk talak tetapi dapat dipakai untuk

menceraikan istri.67

Ulama sepakat mengatakan bahwa ucapan talak yang mengunakan lafaz

sharih tidak perlu diiringi dengan niat, artinya dengan telah keluar ucapan itu

jatuhlah talak meskipun dia tidak meniatkan apa-apa atau meniatkan yang

lain dari talak. Bila ucapan itu menggunakan lafaz kinayah disyaratkan

adanya niat dalam arti bila tidak disertai dengan niat tidak terjatuh talak.

Jumhur ulama termasuk imam malik, ulama hanabilah, hanafiyah dan

lainya berpendapat bahwa lafz yang sharih untuk maksud talak hanyalah satu

yaitu lafaz tha-la-qa dan yang berakar padanya. Alasan mereka ialah bahwa

lafaz yang berlaku untuk lainya hanyalah lafaz talak ssedangkan lafaz fa-ra-

qa dan lafaz sa-ra-ha, meskipun terdapat dalam Al-Qur‟an untuk tujuan talak,

namun digunakan untuk keperluan talak.68

Bila melihat kepada kenyataan bahwa perceraian itu adalah

mengakhiri masa pernikahan yang dulunya dipersaksikan oleh orang bannya

dan untuk menjaga kepastian hukum, maka kesaksian itu mesti diadakan dan

67

Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia: Antara Fiqh Munakahat

Dan Undang- Undang Perkawinan (Jakarta : Kencana Prenada Media Grup, 2006), hal 209

68

Ibid, hal 210

Page 78: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

65

merupakan persyaratan yang mesti dipenuhi.69

Hal ini telah sejalan dengan

zahir ayat Al-Qur‟an dan surah At-Thalaq ayat 2.

Artinya: “apabila mereka mendekati akhir masa iddahnya, maka rujukilah

mereka dengan baik atau lepaskan mereka dengan baik dan

persaksikanlah mereka dengan dua orang saksi yang adil diantara

kamu dan hendaklah tegakkan kesaksian itu karena Allah”

2. Kedudukan praktik talak liar menurut KHI

Kompilasi Hukum Islam (KHI) memuat masalah putusnya

perkawinan pada Bab XVI. Pasal 113 dinyatakan: perceraian dapat putus

karena kematian, perceraian dan atas putusan pengadilan. Kemudian

diuraikan dalam pasal 114 sebagai berikut: “putusnya perkawinan yang

disebabkan karenan perceraian dapat terjadi karenan talak atau berdasarkan

gugatan perceraian”.70

Kompilasi Hukum Islam (KHI) juga menjelaskan istilah talak pada pasal 117.

Pasal 117 KHI berbunyi: “Talak adalah ikrar suami di hadapan sidang

Pengadilan Agama yang menjadi salah satu sebab putusnya perkawinan,

dengan cara sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 129, 130, dan 131”.71

Berkenaan dengan praktik talak liar masyarakat Desa Seringat

Kecamatan Sungai Manau dilaksanakan diluar pengadilan agama, hal ini jelas

sekali tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Kompilasi Hukum

Islam (KHI) sebagaimana dinyatakan dalam pasal 115 sebagai berikut:

69

Ibid hal 216-217

70 Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, ( Jakarta : Akademi Presindo.

1992)

71 Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, Kementerian Agama RI Tahun 2018

Page 79: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

66

“Perceraian hanya dapat dilakukan di depan pengadilan agama setelah

pengadilan agama tersebut berusaha dan tidak berasil mendamaikan kedua

belah pihak”72

Pasal diatas secara tidak langsung menjelaskan bahwasanya tidak

ada tempat lain yang dapat digunakan untuk memproses perceraian selain

pengadilan agama. Hal tersebut ditegaskan dengan kata “hanya” yang

menjelaskan bahwasanya tidak ada pilihan lain atau kompensasi terkait

dengan tempat pemprosesan perkara perceraian. Dengan demikian, dapat

dipastikan bahwasanya tempat pelaksanaan perceraian yang dilakukan oleh

masyarakat Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau tidak memenuhi syarat

tempat sebagaimana dijelaskan dalam pasal 115 KHI.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwasanya praktik

perceraian masyarakat Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau tidak sesuai

dengan ketentuan dalam kompilasi hukum islam pasal 115 yakni bahwa

percaraian yang dianggap sah dalam KHI adalah perceraian yang dilakukan di

depan pengadilan agama sedangkan perceraian yang dilakukan masyarakat di

Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau dilaksanakan di luar pengadilan

agama. Ketidaksesuaian tersebut dapat melahirkan hukum yang tidak sah

yang mengenai pada perubahan hukum yang melanggar ketentuan yang

berlaku.

Adanya status tidak sah (ilegal) tersebut mengindikasikan

bahwasanya perkawinan masyarakat Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau

72

Undang-Undang Perkawinan Indonesia Tahun 2007 Dilengkapi Dengan Kompilasi

Hukum Islam, t.kp:Wipress, 2007, Hal. 205

Page 80: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

67

yang proses perceraiannya di luar pengadilan agama masih sah. Adanya

keabsahan terhadap perkawinan terdahulu yang talak liar dalam konteks KHI

secara tidak langsung mengindikasikan adanya larangan untuk melakukan

perkawianan yang baru dengan pasangan yang berbeda.

Bagi pihak suami, peluang untuk melaksanakan perkawianan yang

baru karena masih adanya status sah pada perkawinan terdahulu mereka

terbuka karena adanya ketentuan tentang kebolehan poligami. Namun tentu

saja perkawinan yang baru tersebut (poligami) harus dilaksanankan sesuai

dengan ketentuan yang diatur dalam KHI, baik dalam syarat maupun

prosesnya. Mengenai syarat yang diperbolehkan untuk berpoligami meliputi

syarat jumlah, syarat kemampuan adil dan ekonomi pihak suami, syarat izin

dari istri, serta syarat istri yang dapat menyebabkan pengadilan agama

membolehkan poligami yang dilaksanakan dalam pasal 55-pasal 58.73

Apabila proses poligami dilakukan tanpa didasarkan pada ketentuan

diatas, maka poligami tersebut tidak dapat disebut sah. Hal inilah yang

menurut penulis dapat menjadi dasar untuk menentukan status perkawinan

baru yang dilakukan oleh pihak suami pasca perceraian ilegal menurut KHI.

Status perkawinan baru yang dilakukan oleh pihak suami pasca perceraian

ilegal dapat dinyatakan tidak sah menurut KHI karena tidak terpenuhinya

syarat dan prosedur poligami yang ditentukan dalam KHI. Selain itu, melihat

kondisi hubungan antara pihak suami dengan pihak istri yang lama,

73

Mengenai Syarat Jumlah Dibatasi Empat Orang (Pasal 55); Syarat Kemampuan Adil

Dan Ekonomi Suami (Pasal 58); Syarat Persetujuan Istri Dilakukan Secara Tertulis Maupun Lisan

(Pasal 58) sedangkan syarat kebolehan poligami didasarkan pada keadaan istri yang tidak dapat

memberikan keturunan, istri tidak dapat menjalankan kewajiban, dan istri menderita penyakit yang

tidak dapat disembuh (pasal 57)

Page 81: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

68

perkawinan baru yang dilakukan pihak suami pasca perceraian ilegal tidak

dapat disebut poligami karena pihak suami telah memutuskan hubungan baik

lahir maupun batin dengan istri yang lama (yang diceraiakan secara ilegal

menurut KHI).

Status tidak sah bagi perkawinan baru yang dilakukan pasca

perceraian ilegal juga berlaku bagi pihak istri yang melakukan perkawinan

baru pasca perceraian secara ilegal menurut KHI. Status tidak sah tersebut

tidak lain karena pihak istri secara tidak langsung telah melangsungkan model

perkawinan poliandri (satu istri dengan suami lebih dari satu orang) karena

masih adanya ikatan perkawinan yang sah dengan suaminya terdahulu dalam

konteks KHI. Poliandri sendiri terbentuk perkawinan yang dilarang dalam

ajaran islam.

Dengan demikian, perkawinan baru yang dilakukan setelah proses

perceraian yang ilegal menurut KHI memiliki status tidak sah dalam konteks

KHI. Oleh sebab itu, dari adanya status tidak sahnya perkawinan bau pasca

perceraian ilegal tersebut, status anak hasil perkawinan baru juga akan

terkena dampaknya, yakni terjadi anak yang tidak sah menurut KHI. Hal ini

didasarkan pada ketentuan pasal 99 yang menyatakan bahwa anak yang sah

adalah anak yang lahir dalam atau akibat dari perkawinan yang sah. Sehingga

karena perkawinan baru pasca perceraian yang ilegal adalah tidak sah

menurut KHI, maka status anak yang dihasilakannya juga menjadi tidak sah

menurut KHI.

Page 82: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Praktik talak liar di Desa Seringat ini merupakan perceraian yang

dilakukan dirumah tanpa harus kepengadilan agama untuk bercerai dan

dihadirkan oleh saksi-saksi (bapak mamak).

2. Faktor-faktor talak liar di Desa Seringat yaitu : Faktor kebiasaan dan

kepercayaan yang sudah lama dilakukan oleh masyarakat Desa

Seringat Kecamatan Sungai Manau. Faktor ekonomi, Dikarenakan

kantor pengadilan jauh dari kampung mereka sehingga mempersulit

mereka untuk datang di pengadilan agama. Kurangnya informasi yang

didapatkan oleh masyarakat tantang keharusan melakukan percaraian

di depan pengadilan agama. Masalah pribadi yang harus ditutupi.

3. Kedudukan praktik talak liar Dalam hukum Islam sungguh telah

menetapkan beberapa batasan dan sejumlah syarat untuk talak yaitu

sebagai berikut : Dari segi individu, ia harus seorang yang baliq, berakal,

taat dan terpilih. Maka talak tidak terjadi pada anak kecil, orang gila,

orang yang dipaksa dan orang yang mabuk. Dari segi ucapan, para ulama

fiqh mengatakan bahwa talak tidak terjadi kecuali menggunakan kata-

kata yang jelas dengan tala, seperti “engkau aku talak”. Adapun dari segi

tujuan, talak haruslah dengan maksud ucapan. Bagi orang yang berniat

dalam dirinya menalak istrinya dan tidak diucapkan dengan talak maka

Page 83: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

70

talaknya tidak terjadi. Bagi seorang yang mengucapkan talak karena

dipaksa atau saat mabuk maka talaknya tidak terjadi karena ia kehilangan

akalnya. Adapun dari segi jumlah, Al-Qur‟an telah menjadikan talak tiga

kali secara terpisah berdasarkan firman Allah surah Al-Baqarah (2):229.

Dan dari segi kesaksian menurut mayoritas ulama fiqh bahwa kesaksian

adalah wajib berdasarkan firman Allah surah At- Talaq 65 :2

Sedangkan menurut kompilasi hukum Islam Praktik talak yang

dilakukan oleh masyarakat Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau

merupakan talak liar, hal ini jelas sekali tidak sesuai dengan ketentuan

yang diatur dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) sebagaimana

dinyatakan dalam pasal 115. Dengan demikian, dapat dipastikan

bahwasanya tempat pelaksanaan perceraian yang dilakukan oleh

masyarakat Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau tidak memenuhi

syarat tempat sebagaimana dijelaskan dalam pasal 115 KHI.

B. Saran

Dari hasil penelitian dapat terlihat adanya kurang pemahaman

masyarakat terhadap yurusprudensi hukum indonesia pada masyarakat Desa

Seringat sehingga terjadi perceraian yang kurang sesuai dengan ketentuan

hukum di Indonesia. Oleh sebab itu perlu adanya sosialisasi di bidang hukum

khususnya pada masyarakat Desa Seringat dan umumnya pada masyarakat

yang masih mengalami keadaan tersebut.

Page 84: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

71

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku/Literatur

Abdul Aziz Muhammad Azzam, Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh

Munakahat Jakarta : Bumi Aksara, 2009.

Abdul Rahman, perkawinan dalam syariat ialam, (Jakarta., pt. Melton

putra, 1992)

Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta : Akademi Presindo.

1992)

Abu Malik Kamal Bin Sayyid Salim, Fiqih Sunah Untuk Wanita (Jakarta:

Al-I‟tishom Cahaya Umat, Cet, I, 1422).

Ahmad Rafiq, Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta: Pt. Raja Grafindo

Persada, 1995).

Ali Yusuf As- Subki, Fiqh Keluarga, (Jakarta, Sinar Grafika Offset, 2010)

Amir Naruddin Dan Azhari Akmal, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, (Jakarta:

Kancana, 2012)

Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia (Jakarta:

Kencana, Prenada Media Croup: 2009).

Citra Umbara, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974

Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam, Cet. 5 (Bandung:

Citra Umbara, 2014).

Husaini Usaman, Metodologi Penelitian Sosial.

Ibnu Mas‟ud dkk, Fiqh Mazhab Safi‟i, (Bandung ; CV Pustaka Setia, 2007)

Kamal Muchtar, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, (Jakarta:

Bulan Bintang, 1993)

Page 85: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

72

Moh. Rifa‟i, Fiqh Islam Lengkap, (Jakarta: PT Karya Putra Semarang)

Mohd Idris Ramulyo, Hukum Perkawinan Islam, Jakarta : Pt Bumi Aksara,

1996.

Muhammad Amin Summa, Hukum Keluarga Islam Di Dunia Islam, Jakarta:

Pt Raja Grafindo Persada, 2005

Muhammad Syaifuddin, dkk, Hukum Perceraian, Jakarta Timur : Sinar

Grafika, 2013.

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Syari‟ah

Press, 2014).

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah

Sigiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2013), Cet Ke-5

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013)

B. Skripsi, tensis, jurnal, Lain-Lainnya

Defrianto, Pandangan Tokoh Masyarakat Terhadap Talak Diluar

Pengadilan Agama, Skripsi Prodi Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah

Fakultas Syariah Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta 2009

Eko Pratama Putra, Problematika Talak Di Luar Pengadilan Agama Bagi

Masyarakat Di Wilayah Tigaraksa, Skripsi Jurusan Ahwal Al-

Syakhsiyah Uin Syarif Hidayatullah Jakarta 2010

Elvi Sahri Wahyuni Siregar, Kedudukan Talak Diluar Pengadilan Menurut

Tokoh Nahdatul Ulama Dan Tokoh Muhamadiyah (Studi Kasus

Kecamatan Aek Nabara Baraumun Kabupaten Padang Lawas),

Page 86: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

73

Skripsi Jurusan Perbandingan Mazhab Dan Hukum Uin Sumatra Utara

2018

Fifin Niya Pusyakkois, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Cerai Diluar

Pengadilan Agama Dan Implikasinya Pada Masyarakat Desa

Penaruban Kec. Waleri Kab. Kendal, Skripsi Prodi Hukum Keluarga

Iain Walisongo Semarang 2010

Mizzatul Izzah, Perceraian Dari Perkawinan Resmi Yang Dilakukan Diluar

Pengadilan Agama Di Desa Regaspendawa Kec. Larang Kab. Brebes,

Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Iain Syekh Nurjati Cirebon 2015.

Muhammad Yulis Shakhib, Saksi Hukum Terhadap Pelaku Talak Diluar

Pengadilan Agama, Jurnal Syariah Dan Hukum Islam, Di Akses 1

Maret 2018,

Ruslin Halil Nasution, Talak Menurut Hukum Islam, Jurnal Al-Hadi Vol III

No 2 Januari-Juni 2018

C. Peraturan

Kompilasi Hukum Islam, Bandung: Fokusmedia 2005

Kompilasi Hukum Islam, Nuansa Aulia, Pasal 117

Undang-Undang Perkawinan Indonesia Tahun 2007 Dilengkapi Dengan

Kompilasi Hukum Islam. Wipres 2007

D. Website

https://id.m.wikipidia.org/wiki/talak

http://tintapenaamhy.blogspot.com/2013/12/polemik-kompilasi-hukum-islam-

di.html? m=11, diakses pada tanggal 1 Januaru 2014

Page 87: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

74

http://masalahhukumwordpresscom.cdn.ampproject.org/v/s/masalahhukum.wor

dprees.com, diakses pada tanggal 22 Setember 2018

http://agushairiblogspot.com/2018/01/konsep-dasar-perceraian-

perspektif.html?=1 diakses 05 januari 2018

Page 88: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

GAMBAR

DOKUMENTASI

Gambar 2 : Dokumentasi wawancara dengan kepala desa Seringat, Bapak

Muhammad Amin

Page 89: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

Gambar 3: Wawancara Pak Najmi Pegawai Syara’ Di Kecamatan Sungai

Manau

Gambar 4 : Wawancara Pak Sarbaini Rahman Ketua Adat Di Dusun Muaro

Seringat

Dokumentasi Dengan Pegawai Syara’ Dan Ketua

Adat Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau

Page 90: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

Gambar 5 : Wawancara Pak Sapawi Ketua Adat Dusun Sungai Lempur

Page 91: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

Gambar 6 : Wawancara Ibuk Lastri

Gambar 7 : Wawancara Ibuk Maimunah

Wawancara Masyarakat Desa Seringat Kecamatan Sungai

Manau

Page 92: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

Gambar 8 : Wawancara Pak Ibrahim

Page 93: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

Wawancara Orang Yang Melaukan Talak Liar Di Desa Seringat Kecamatan

Sungai Manau

Gambar 9 : Wawancara Ibuk Ernawati

Gambar 10 : Wawancara Ibuk Suhaibah

Page 94: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

Gambar 11 : Wawancara Ibuk Misnah

Gambar 12 : Wawancara Ibuk Tin

Page 95: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

Gambar 13 : Wawancara Ibuk Maryatun

Page 96: PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM …repository.uinjambi.ac.id/3126/1/RAHMANIAH-SPM162597.pdf · 2020. 5. 15. · Artinya: Talak (yang dapat dirujuki)

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Rahmaniah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Sungai Kelumpang, 24 April 1998

Alamat Asal : Sungai Kelumpang, Desa Sungai Manau,

Kec. Sungai Manau, Kab. Merangin, Prov.

Jambi

Email : [email protected]

No. Telp/HP : 082282061287

Nama Ayah : M. Tobri

Nama Ibu : Aslamiah

B. Riwayat Pendidikan

SD/MI, Tahun Lulus : SDN 89/VI Sungai Manau II, Tahun 2010

MTs, Tahun Lulus : MTs Negeri Sungai Manau, Tahun 2013

SMA, Tahun Lulus : SMA Negeri 4 Merangin, Tahun 2016

C. Pengalaman Organisasi

1. Pengurus HMJ Perbandingan Mazhab Tahun 2017-2018

2. Pengurus BPH HMP Perbandingan Mazhab Tahun 2018-2019

3. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)