pelestarian bahan pustaka di pusat perpustakaan …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/yeni...

95
PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1) dalam Ilmu Perpustakaan OLEH: YENI HERLINDA NIM: IPT.160930 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat guna

Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1)

dalam Ilmu Perpustakaan

OLEH:

YENI HERLINDA

NIM: IPT.160930

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat guna

Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1)

dalam Ilmu Perpustakaan

Oleh:

YENI HERLINDA

NIM: IPT.160930

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 3: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

iii

NOTA DINAS

Pembimbing I : Wenny Dastina, S.Sos., M.Si

Pembimbing II : Masyrisal Miliani, SS., M.Hum

Alamat : Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Kepada Yth,

Ibu Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di

Jambi

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya maka kami

berpendapat bahwa skripsi saudari Yeni Herlinda yang berjudul “Pelestarian

Bahan Pustaka di Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk dimunaqosahkan guna

melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar

sarjana strata satu (S.1) pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Maka dengan ini kami ajukan skripsi ini agar dapat diterima

dengan baik.

Demikian keterangan ini kami buat, semoga bermanfaat bagi kepentingan

Agama, Nusa dan Bangsa. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Wenny Dastina, S. Sos., M.Si Masyrisal Miliani, SS., M.Hum

NIP. 197801092005012006 NIP. 198209242011012016

Page 4: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

iv

Page 5: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

v

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Nama : Yeni Herlinda

Nim : IPT.160930

Pembimbing I : Samsul Huda, M.Ag.

Pembimbing II : Masyrisal Miliani, SS., M.Hum

Fakultas : Adab dan Humaniora

Jurusan : Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Judul : Pelestarian Bahan Pustaka di Pusat Perpustakaan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

Menyatakan bahwa karya ilmiah/skripsi ini adalah asli bukan plagiasi serta

telah diselesaikan dengan ketentuan ilmiah menurut peraturan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan apabila

kemudian hari, ternyata telah ditemukan pelanggaran plagiasi dalam karya/skripsi

ini, maka saya siap di proses berdasarkan peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku.

Page 6: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

vi

MOTTO

Artinya:

Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi, setelah (diciptakan) dengan

baik. Berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya

rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-a’raf-7: ayat

56).1

1 Al-qur’an dan Terjemah Al-qur’anulkarim (Bandung: Departemen Agama RI, 2007).

Hal. 157

Page 7: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil‘alamin puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT berkat

rahmat dan hidayah-Nya hingga saat ini saya dapat mempersembahkan skripsi ini

kepada kedua orang tuaku Ayah Sarjono (Alm) dan Ibu Asiah tercinta yang tak

pernah lelah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, serta memberikan do’a,

dukungan, motivasi dan pengorbanan dalam hidup ini.

Terima kasih Ayah dan Ibu.

Page 8: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahamat dan

hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahakan kepada peneliti, sehingga bisa

menyelasaikan skripsi dengan judul “PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI

PUSAT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN

THAHA SAIFUDDIN JAMBI)” sebagai syarat untuk menyelesaikan Sarjana (S1)

pada Program Sarjana Fakultas Adab dan Humaniora Program Studi Ilmu

Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan serta rintangan yang

peneliti hadapi namun pada akhirnya dapat melaluinya berkat adanya bimbingan

dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moral maupun spiritual. Untuk itu

pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada: Ibu

Wenny Dastina, S.Sos., M.Si Selaku Dosen Pembimbing satu yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan arahan selama penyusunan skripsi. Ibu

Masyrisal Miliani, SS., M.Hum, Sekretaris Program Studi sekaligus selaku dosen

pembimbing dua yang telah memberikan dukungan pengarahan selama masa

menyusun skripsi. Kemudian peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi, MA., Ph.D, selaku Rektor UIN STS Jambi.

2. Ibu Dr. Rofioh Ferawati, SE., M.EI, selaku Wakil Rektor I UIN STS

Jambi. Bapak Dr. As’ad Isma, M.Pd, selaku Wakil Rektor II UIN STS

Jambi dan Bapak Bahrul Ulum, S.Ag., MA, selaku Wakil Rektor III UIN

STS Jambi.

3. Ibu Dr. Halimah Dja'far, S.Ag., M. Fil.I, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN STS Jambi.

4. Bapak Dr. Ali Muzakir, M. Ag. SS., M.Pd.I, selaku Wakil Dekan I, Bapak

Dr. Alfian, S.Pd. M.Ed, selaku Wakil Dekan II dan Ibu Dr. Raudhoh, S.

Ag., SS., M.Pd.I, selaku Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora

UIN STS Jambi.

5. Bapak Mohd. Isnaini, S.Pd.I., M.Hum, selaku Kepala Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi dan seluruh pustakawan/staf yang telah memberikan izin

peneliti dan membantu kelancaran penelitian ini.

Page 9: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

ix

6. Bapak Dr. Alfian, S.Pd. M.Ed, selaku Ketua Sidang, Ibu Dr. Raudhoh, S.

Ag., SS., M.Pd.I, selaku Penguji I, serta Ibu Athiatul haqqi, S.Ag., S.IPI.,

M.I.Kom, selaku Penguji II.

7. Ibu Athiatul haqqi, S.Ag., S.IPI., M.I.Kom selaku Ketua Program Studi

Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi. Ibu

Masyrisal Miliani, SS., M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.

8. Seluruh jajaran Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.

9. Seluruh Staf Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.

10. Teman-teman seperjuangan, Hamida, Trisnawati, Suai, Temi, Suci, Intan,

Hani terima kasih telah sama-sama saling mendo’akan dan membantu satu

sama lain.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu memberikan dukungan.

Peneliti mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk mendorong penelitian

selanjutnya.

Jambi, 15 Juni 2020

Yeni Herlinda

NIM. IPT.160930

Page 10: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

x

ABSTRAK

Yeni Herlinda. 2020. Pelestarian Bahan Pustaka di Pusat Perpustakaan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Jurusan

IlmuPerpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Pembimbing I: Wenny Dastina, S.Sos., M.Si dan

Pembimbing II: Masyrisal Miliani, SS., M.Hum.

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan faktor-faktor kerusakan bahan pustaka

dan bagaimana pelestarian bahan pustaka yang dilakukan di Pusat Perpustakaan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Subjek dalam penelitian

ini meliputi: Kepala Perpustakaan, Pustakawan dan Pemustaka. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan

melalui tiga jalur, yakni: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau

verifikasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor kerusakan bahan

pustaka di Pusat Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu kertas,

tinta, perekat, suhu dan kelembaban udara, polusi udara, serangga, kecoa, kutu

buku, binatang pengerat serta penggunaan, kecerobohan dan penanganan yang

salah. faktor kerusakan bahan pustaka yang tidak termasuk pada Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi yaitu: Cahaya, Jamur atau cendawan, Binatang

pengerat, Bencana alam dan Faktor lain. Adapun kegiatan pelestarian bahan

pustaka di Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi belum terlaksana secara maksimal. Kegiatan pelestarian bahan pustaka

yang sudah pernah dilakukan di Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu penjilidan dan penyiangan, kegiatan tersebut

dilakukan dengan sederhana seperti menjilid dengan menggunakan alat bor, alat

penjahit, kertas karton, lem lakban dan isolasi, sedangkan kegiatan penyiangan

yaitu seperti membongkar dan mengumpulkan bahan pustaka yang tidak layak

pakai dari rak buku, serta membersihkan dan menyusun kembali bahan pustaka

yang masih layak untuk digunakan pada rak buku sesuai nomor klasifikasi.

Adapun pelestarian yang belum dilakukan di Pusat Perpustakaan Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu laminasi dan reproduksi.

Kata kunci: Pelestarian, Bahan Pustaka, Konservasi, Preservasi, Perpustakaan

Perguruan Tinggi.

Page 11: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

xi

DAFTAR ISI

COVER DEPAN ................................................................................................. i

COVER DALAM ................................................................................................ i

NOTA DINAS ...................................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. v

MOTTO ............................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK ........................................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7

C. Batasan Masalah .......................................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

E. Metode Penelitian ........................................................................................ 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pelestarian Bahan Pustaka ......................................................... 8

B. Bahan Pustaka .............................................................................................. 11

C. Jenis-jenis Bahan Pustaka ............................................................................ 12

D. Tujuan dan Fungsi Pelestarian ..................................................................... 14

E. Preservasi, Konservasi dan Restorasi .......................................................... 17

Page 12: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

xii

F. Strategi dan Metode Pelestarian .................................................................. 19

G. Unsur-unsur Pelestarian Bahan Pustaka ...................................................... 20

H. Kendala Pelestarian Bahan Pustaka ............................................................. 21

I. Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka................................................ 22

J. Perawatan Bahan Pustaka ............................................................................ 26

K. Studi Relevan ............................................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 31

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 32

C. Subjek Penelitian ......................................................................................... 32

D. Jenis Data dan Sumber Data ....................................................................... 33

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 34

F. Teknik Analisis Data ................................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ...................................................................................... 38

1. Historis Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi ........................................ 38

2. Visi dan Misi ......................................................................................... 40

3. Tujuan dan Fungsi ................................................................................. 40

4. Dasar Hukum Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi .............................. 42

5. Geografis Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi ..................................... 43

6. Keadaan Petugas di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi ..................... 44

7. Keadaan Sarana dan Prasarana Pusat Perpustakaan UIN STS

Jambi ...................................................................................................... 45

8. Koleksi Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi ........................................ 46

9. Struktur Organisiasi Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi .................... 47

B. PEMBAHASAN ......................................................................................... 48

1. Faktor-faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka pada Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi ................................................................. 48

2. Pelestarian Bahan Pustaka di Pusat Perpustakaan UIN STS

Jambi ....................................................................................................... 55

Page 13: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

xiii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................. 61

B. Saran ............................................................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1: Pendidikan Petugas Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi.................... 44

Tabel 4.2: Kondisi Fasilitas Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi ........................ 45

Page 15: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Pelestarian Fisik dan Kandungan Informasi .................................... 16

Gambar 4.1: Struktur Organisasi Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi ................ 47

Page 16: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Menurut SK Menpan No. 132 Tahun 2003 perpustakaan adalah

lembaga, unit kerja, yang memiliki SDM, ruangan khusus, dan sekurang-

sekurangnya 1000 judul dari berbagai disiplin ilmu dikelola dengan

menggunakan sistem tertentu. Menurut Undang-undang No. 43 Tahun 2007

pasal 1: perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya

cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna

memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan

rekreasi para pemustaka.2

Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

perguruan tinggi, badan bawahnya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan

perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai

tujuannya. Tujuan utama di Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma

perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) maka

perpustakaan perguruan tinggi pun bertujuan membantu melaksanakan ketiga

dharma perguruan tinggi. Yang termasuk perpustakaan perguruan tinggi ialah

perpustakaan jurusan, bagian, fakultas, universitas, institut, sekolah tinggi,

politeknik, akademi, maupun perpustakaan program non gelar.3

Bahan pustaka ialah salah satu unsur penting dalam sebuah sistem

perpustakaan selain gedung dan peralatan-peralatannya, sehingga perlu

dilestarikan karena memiliki nilai informasi yang tinggi, bahan pustaka harus

diberdayakan dan dikelola secara sempurna dalam jangka waktu yang panjang

melalui kegiatan pelestarian, agar bahan pustaka tetap dalam keadaan terjaga

dan terawat. Pada hakikatnya pelestarian lebih menekankan pada penjagaan

fisik bahan pustaka agar tidak mudah rusak.

2Pawit M. Yusup. Ilmu Informasi, Komunikasi dan Kepustakaan. (Jakarta: Bumi

aksara, Ed. 2, 2016). Hal. 14-15 3Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

Cet. 1, 1991). Hal. 51

Page 17: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

2

Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh

melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas

dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan

perpustakaan. Bahan pustaka adalah semua hasil karya tulis, karya cetak,

dan/atau karya rekam.4

Peran pustakawan begitu penting dalam melestarikan bahan pustaka,

supaya segala koleksi yang ada disebuah perpustakaan tetap terjaga dan

terawat. Perawatan itu sendiri adalah kegiatan mencegah, melindungi dan

memperbaiki semua bahan pustaka baik perlindungan dari kerusakan oleh

sebab-sebab alamiah, maupun kerusakan akibat tangan-tangan usil manusia.

Eden dalam Walker menyatakan bahwa pelestarian merupakan suatu

pertimbangan manajerial dan finansial yang diterapkan untuk memperlambat

kerusakan dan memperpanjang kegunaan koleksi (bahan pustaka) untuk

menjamin ketersediaan akses yang berkelanjutan.5 Pelestarian bahan pustaka

merupakan suatu hal yang sangat penting di lembaga perpustakaan, yaitu untuk

menyelamatkan nilai informasi yang terkandung dalam setiap bahan pustaka

atau dokumen, menyelamatkan bentuk fisik bahan pustaka atau dokumen,

mempercepat perolehan temu balik atau penelusuran dan perolehan informasi,

menjaga keindahan dan kerapian bahan pustaka.6

Pelestarian bahan pustaka bukanlah hal baru bagi pustakawan, namun

bukan pula tugas yang mudah untuk dilakukan, dikarenakan penyebab yang

menimbulkan kerusakan bahan pusataka tidak hanya disebabkan oleh satu

faktor tetapi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor fisik bahan pustaka dan

faktor luar dari bahan pustaka. Kerusakan yang disebabkan oleh faktor fisik

antara lain kualitas kertas, tinta, lem dan teknis penjilidan yang kurang baik.

4 Pawit M. Yusup. Ilmu Informasi, Komunikasi dan Kepustakaan. (Jakarta: Bumi

aksara, Ed. 2, 2016). Hal. 15 5 Yeni Budi Rachman. Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka. (Depok: Rajawali

Pers, Cet. 1, 2017). Hal. 3 6 Endang Fatmawati. Preservasi, Konservasi, dan Restorasi Bahan Perpustakaan.

LIBRIA, Vol. 10, No. 1, Juni 2018. (Semarang: Universitas Diponegoro, 2018). Jurnal LIBRIA,

Vol. 10, No. 1, Juni 2018. Hal. 17-25. Diakses pada 26 April 2019 jam 22:21

Page 18: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

3

Sedangkan kerusakan yang disebabkan oleh faktor luar dari bahan pustaka

seperti kelembaban udara, jamur, polusi, serangga dan manusia.

Kegiatan perawatan bahan pustaka dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

tindakan pencegahan (preventif) dan tindakan perbaikan (kuratif). Kegiatan

pencegahan terhadap kerusakan bahan pustaka dapat dilakukan dengan cara:

1. Membersihkan ruangan perpustakaan, perlengkapan perpustakaan dan

bahan pustaka

2. Mengatur ventilasi udara

3. Memberi sampul bahan pustaka

4. Memberi tahu pengguna untuk menjaga kebersihan dan keamanan di

perpustakaan dan

5. Menjaga kerapian koleksi perpustakaan.

Sedangkan tindakan perbaikan terhadap bahan pustaka yang rusak, bisa

dilakukan dengan cara melaksanakan penjilidan, terhadap koleksi yang rusak.

Tujuan perawatan dan pelestarian bahan pustaka adalah melestarikan

kandungan informasi bahan pustaka dengan alih bentuk menggunakan media

lain atau melestarikan bentuk aslinya selengkap mungkin agar bahan pustaka

itu dapat di gunakan secara optimal dalam jangka waktu yang cukup lama.7

Menurut Karmidi Martoatmojo fungsi perawatan dan pelestarian bahan

pustaka adalah menjaga agar koleksi perpustakaan tidak diganggu oleh tangan

jahil, serangga yang iseng, atau jamur yang merajalela pada buku-buku yang

ditempatkan di ruang yang lembab.8

Dikalangan mahasiswa sebuah perpustakaan merupakan lembaga

terpenting yang dapat membantu dalam kegiatan belajarnya, maka dari itu

seorang pustakawan yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam

perpustakaan tersebut harus mampu menerapkan aturan-aturan atau kode etik

7 Elva Rahmah dan Testiani Makmur. Kebijakan Sumber Informasi Perpustakaan.

(Yogyakarta: Graha Ilmu, Cet. 1, 2015). Hal. 117-118 8 Andi Ibrahim. Perawatan dan Pelestarian Bahan Pustaka. Jurnal Khizanah Ahikmah,

Vol.1 No.1, Januari-Juni 2013, (Makassar: UIN Alauddin, 2013). http://journal.uin-

alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/30/11. Diakses pada 24 feb 2019 jam

21:02

Page 19: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

4

yang telah ada, diantaranya harus mampu menjaga dan merawat koleksi yang

ada, melayani pemustaka dengan baik dan profesional.

Adanya pelestarian bahan pustaka dikarenakan banyak faktor-faktor

penyebab kerusakan pada bahan pustaka, faktor tersebutlah yang

melatarbelakangi kenapa diperlukannya kegiatan dimana dapat mengupayakan

bahan pustaka itu tahan lama. Pada dasarnya terdapat dua jenis kegiatan dalam

pelestarian bahan pustaka, yaitu mencegah terjadinya kerusakan dan

memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut. Untuk dapat melakukan kedua

kegiatan tersebut secara maksimal, maka kita perlu mengetahui pula faktor

penyebab kerusakannya. Dalam hal ini, Bafadal membagi faktor penyebab

kerusakan menjadi dua:

1) Ulah manusia atau minuman.

2) Faktor alamiah. Misalnya, kelembaban udara, air, api, jamur, debu, sinar

matahari dan serangga. Adapun faktor lain yang dimaksud, seperti manusia,

hewan (misalnya tikus), serangga, mikroorganisme, cuaca dan bencana

alam.9

Untuk memperlancar peletarian bahan pustaka di Pusat Perpustakaan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saiffuddin (UIN STS) Jambi, seorang

pustakawan harus lebih meningkatkan profesionalisme dalam kerjanya,

pustakawan harus mampu bekerjasama untuk dapat lebih meningkatkan

keperduliannya terhadap bahan pustaka, mampu memperbaiki bahan pustaka

yang mengalami kerusakan baik kecil maupun besar, mampu memperbaiki

halaman buku yang rusak, membersihkan dari noda sebab serangga atau yang

lainnya. Kerusakan koleksi jelas membawa dampak negatif dalam kepuasan

pengguna.

Perpustakaan Pusat UIN STS Jambi merupakan perpustakaan perguruan

tinggi yang berfungsi sebagai penunjang bagi sivitas akademik, yaitu

mahasiswa, dosen dan staf-staf lainya dalam proses pembelajaran. Namun

9 Ganang Nanda Budiwirawan. Analisis Pelestarian Koleksi Bahan Pustaka Tercetak

Pascabencana Banjir di Perpustakaan Ceria, Desa Jleper, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak

pada Tahun 2013. Jurnal Ilmu Perpustakaan, Vol. 4, No. 3, 2015. (Semarang: Universitas

Diponegoro, 2015).

Page 20: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

5

dalam hal pelestarian bahan pustaka, perpustakaan ini belum melakukan

kegiatan plestarian secara optimal, hal ini dapat dilihat dari banyaknya koleksi

yang mengalami kerusakan, serta kurang terurusnya bahan pustaka bahkan

tidak disentuh oleh pemustaka.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, peneliti melihat beberapa

bahan pustaka yang ada di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi mengalami

kerusakan, adapun kerusakan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor,

diantaranya yaitu disebabkan oleh faktor kertas yang mengalami kerusakan

atau pelapukan, tinta yang memudar, lem perekat yang lepas, suhu dan

kelembaban yang belum standar karena masih menggunakan kipas angin,

polusi udara yang keluar masuk ruangan membuat bahan pustaka kotor dan

berdebu, serangga/kutu buku yang membuat kerusakan kandungan informasi

bahan pustaka, serta penggunaan bahan pustaka oleh pengguna yang tidak

memikirkan akan kerusakan bahan pustaka seperti melipat dan merobek

halaman buku, mencoret-coret teks pada buku serta meletakkan bahan pustaka

dengan sembarangan/ceroboh.10

Pelestarian bahan pustaka di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi belum

terlaksana secara maksimal, hal ini sesuai dengan penjelasan dari beberapa

pustakawan yang ada di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi, bahwa kegiatan

pelestarian bahan pustaka tidak dilakukan secara rutin pertahunnya. Adpun

kegiatan yang telah dilakukan oleh Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi yaitu

seperti penyiangan dan penjilidan. Kegiatan penyiangan dilakukan pada awal

tahun 2019 kemudian kegiatan penjilidan atau perbaikan bahan pustaka

dilakukan pada akhir tahun 2014 dengan jumlah 2.257 bahan pustaka yang

mengalami kerusakan. Kegiatan penjilidan dilakukan dengan cara sederhana

dan alat seadanya seperti menjilid/mejahit bahan pustaka dengan menggunakan

bor buku, kertas karton, alat penjahit, lem isolasi dan lakban.11

Dari hasil wawancara peneliti dengan salah satu pegawai Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi, beliau memperlihatkan data jumlah koleksi di

10 Observasi, 14 Februari 2020 11 Wawancara, 18 Maret 2020

Page 21: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

6

ruang sirkulasi melalui Opac, jumlah koleksi yang ada di Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi pada ruang sirkulasi adalah 41485 koleksi.12 Dari sekian

banyak koleksi yang ada di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi terdapat

beberapa koleksi yang mengalami kerusakan.13

Tanpa pemeliharaan bahan pustaka yang baik, maka kontinyuitas transfer

pengetahuan nantinya akan mengalami hambatan dalam menciptakan pola

pengetahuan demi kemajuan zamannya. Seiring itulah, maka dibutuhkan suatu

strategi agar bentuk asli suatu informasi dapat terjaga dan menjadi kewajiban,

baik itu dari praktisi atau staf perpustakaan, maupun staf bidang pelestarian

pada khususnya dan juga kalangan lainnya untuk melestarikan bahan pustaka.

Pada saat melakukan observasi peneliti melihat bahan pustaka yang ada

di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi mengalami:

1. Penyusunan buku yang tidak teratur.

2. Koleksi tampak berdebu.

3. Terdapat sarang laba-laba pada rak buku.

4. Tidak menjaga kebersihan.14

Kemudian kurangnya kesadaran petugas dalam usaha perbaikan dan

perawatan pelestarian bahan pustaka, serta kurangnya kesadaran akan tanggung

jawabnya untuk mematuhi peraturan perpustakaan, diantaranya yaitu seperti

membawa makanan dan minuman ke dalam ruang perpustakaan, sehingga

menyebabkan koleksi cepat rusak, khususnya koleksi pada ruangan sirkulasi,

di ruangan tersebut terdapat beberapa koleksi yang mengalami kerusakan,

bahkan terdapat beberapa koleksi yang berdebu dan tidak terawat.15

Melihat kondisi bahan pustaka di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi

tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji lebih jauh tentang (Pelestarian

Bahan Pustaka di Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi).

12 Dokumentasi (opac) Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi 2019 13 Observasi, 16 Februari 2020 14 Observasi, 14 Februari 2020 15 Observasi, 17 Januari 2020

Page 22: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini ialah:

1. Bagaimana faktor penyebab kerusakan bahan pustaka yang ada di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi?

2. Bagaimana pelestarian bahan pustaka di Pusat Perpustakaan UIN STS

Jambi?

C. Batasan Masalah

Ruang layanan yang terdapat di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi yaitu

sirkulasi, referensi, skripsi dan terbitan berseri, dari beberapa ruang layanan

yang ada tersebut peneliti membatasi pada ruang layanan perpustakaan bagian

sirkulasi, dengan alasan bahwa ruang sirkulasi terdapat banyak pengunjung

dibanding ruang layanan lain sehingga banyak pula terdapat kerusakan bahan

pustaka yang ada pada ruang sirkulasi tersebut.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, maka

dalam penelitian ini tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan bahan pustaka di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi.

2. Untuk mengetahui bagaimana pelestarian bahan pustaka di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi.

E. Manfaat penelitian

Berkaitan dengan permaslahan yang telah dirumuskan sebelumnya maka

dalam penelitian ini, manfaat penelitian adalah:

1. Dengan hasil penelitian ini dapat mengetahui faktor utama kerusakan bahan

pustaka yang ada di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi.

2. Diharapkan penelitian ini berguna untuk menambah wawasan bagi peneliti

maupun pembaca.

Page 23: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pelestarian Bahan Pustaka

Pelestarian adalah salah satu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam

ruang lingkup manajemen perpustakaan. Istilah pelestarian kedengarannya

mungkin sangat sederhana, namun memiliki pengertian yang luas. Dalam

bahasa Indonesia, istilah pelestarian berasal dari bahasa Sanskerta, lestari yang

berarti terpelihara. Sedangkan dalam bahasa Inggris, istilah pelestarian disebut

dengan preservasion yang memiliki kata dasar preserve. Artinya dengan

preservasi dapat menjaga bahan pustaka yang ada sehingga bahan pustaka

dapat bertahan lama.

Istilah preserve bersumber dari bahasa Latin, prae dan servare. Prae

berarti ‘sebelum’, dan servare berarti to save, untuk menyelamatkan. Apabila

digabungkan, istilah preserve dapat dimaknai sebagai upaya untuk menjaga

dari kerusakan.

Ketika orang berbicara tetang library preservation, banyak orang yang

menganggap bahwa hal itu berkaitan dengan kegiatan memperbaiki bahan

pustaka, seperti:

1) Menjilid buku

2) Menjahit lembar kertas yang sobek

3) Membersihkan microform dari debu dan kotoran

4) Membasmi hama dan sebagainya.

Anggapan ini tidak salah karena kegiatan tersebut merupakan bagian dari

suatu upaya preservasi atau pelestarian di perpustakaan.

Dalam ranah ilmu perpustakaan, kegiatan pelestarian memiliki banyak

definisi. Eden dalam Walker menyatakan bahwa pelestarian merupakan suatu

pertimbangan manajerial dan finansial yang diterapkan untuk memperlambat

kerusakan dan memperpanjang kegunaan koleksi (bahan pustaka) untuk

menjamin ketersediaan akses yang berkelanjutan. Pengertian secara praktis

dapat ditemukan pada International Encyclopedia of Information and Library

Page 24: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

9

Science, yaitu aktivitas yang dilakukan untuk melindungi dan merawat objek

pelestarian, agar dapat bertahan lama dan awet.

Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelestarian (preservasi) tidak hanya

sekedar perbaikan secara fisik, tetapi merupakan suatu upaya perlindungan

kandungan intelektual yang meliputi manajemen pelestarian (kebijakan dan

strategi), metode dan teknik perbaikan rekaman informasi (konservasi dan

restorasi), serta pembinaan sumber daya manusia (pustakawan) dalam

memlihara dan melindungi media informasi atau bahan pustaka dari berbagai

faktor perusak dan kehancuran.

Library preservation adalah suatu pembahasan yang luas, tidak hanya

terbatas pada hal-hal teknis perbaikan bahan pustaka, namun juga meliputi

suatu tugas manajerial perpustakaan yang meliputi:

a) Kebijakan dan strategi pelestarian bahan pustaka.

b) Pemeliharaan lingkungan ruangan/tempat penyimpanan bahan pustaka.

c) Kebijakan pengembangan koleksi dan penyiangan bahan pustaka.

d) Konservasi dan restorasi (perbaikan) bahan pustaka

e) Digitalisasi koleksi dan preservasi digital.

f) Perencanaan penanggulangan bencana.

g) Keamanan perpustakaan, dan

h) Pendidikan pemakai dan pustakawan.16

Untuk memudahkan pembahasan perlu dibatasi pengertian pelestarian

sesuai dengan definisi dari International Federation Library Association

(IFLA):

1. Pelestarian (preservation). mencakup semua aspek usaha melestarikan

bahan pustaka dan arsip. Termasuk didalamnya: kebijakan pengelolaan,

keuangan, ketenagaan, metode dan teknik, serta penyimpanannya.

2. Pengawetan (conservation). Membatasi pada kebijakan dan cara khusus

dalam melindungi bahan pustaka dan arsip untuk kelestarian koleksi

tersebut.

16 Yeni Budi Rachman. Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka. (Depok: Rajawali

Pers, Cet. 1, 2017). Hal. 3-7

Page 25: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

10

3. Perbaikan (restoration). Menunjuk pada pertimbangan dan cara yang

digunakan untuk memperbaiki bahan pustaka dan arsip dan arsip yang

rusak.17

Preservasi (Pelestarian) adalah usaha untuk melindungi benda budaya

melalui sebuah proses atau kegiatan untuk meminimalisir kerusakan fisik dan

kimia dengan tujuan untuk menghindari terjadinya kehilangan isi atau

kandungan informasi.18

Pelestarian bisa meliputi kegiatan pemeliharaan, perawatan, perbaikan,

dan juga reproduksi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa maksud dari

istilah pelestarian ialah mengusahakan agar bahan perpustakaan yang dikelola

tersebut tidak cepat mengalami kerusakan dan bisa bertahan lama. Terlebih

untuk koleksi yang mahal harganya maupun koleksi langka, maka idealnya

harus diupayakan agar lebih awet dan terjaga kondisinya, kemudian bisa

dipakai pemustaka dalam jangka panjang, serta bisa menjangkau lebih banyak

pemustaka yang membutuhkan. Pelestarian adalah sebuah konsep yang lebih

luas mencakup konservasi serta tindakan yang berkaitan dengan perlindungan,

pemeliharaan dan restorasi koleksi perpustakaan.19

17 Blasius Sudarsono. Antologi Kepustakawanan Indonesia. (Jakarta: Sagung Seto,

2006). Hal. 314 18 Rahmadani Ningsih Maha. Preservasi Bahan Pustaka Perpustakaan Pusat

Penelitian Oseanografi-Lipi : Saat Ini dan Masa Depan. Oseana, Volume XLI, Nomor 4

Tahun 2016. Jurnal Oseana, Volume XLI, Nomor 4 Tahun 2016. ISSN 0216-1877 Hal. 47.

Diakses pada 26 April 2019 jam 21:09 19 Endang Fatmawati. Preservasi, Konservasi, dan Restorasi Bahan Perpustakaan.

Jurnal LIBRIA, Vol.10, No. 1, Juni 2018. (Semarang: Universitas Diponegoro Jawa Tengah,

2018) Hal. 17. Diakses pada 28 januari 2020, jam 20:58.

Page 26: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

11

B. Bahan Pustaka

Bahan-bahan pustaka terdapat beberapa macam, hal ini bergantung dari

mana kita meninjaunya, jenis bahan pustaka bisa ditinjau dari bentuk fisiknya

dan dari isinya .

1. Ditinjau dari bentuk fisiknya, bahan-bahan pustaka bisa dibagi kedalam dua

kelompok sebagai berikut:

a. Bahan-bahan pustaka berupa buku-buku, seperti buku tentang psikologi,

buku bahasa Indonesia, buku-buku tentang Ilmu Pengetahuan Sosial,

buku-buku tentang Agama, buku tentang Ilmu Pengetahuan Alam.

b. Bahan pustaka bukan berupa buku, seperti surat kabar, majalah, peta,

globe, piringan hitam.

Bahan-bahan pustaka bukan buku dapat dibagi lagi menjadi kelompok

sebagai berikut:

1) Bahan-bahan tertulis, seperti surat kabar, majalah, brosur, laporan,

karangan-karangan, kliping.

2) Bahan-bahan berupa alat pengajaran, seperti piringan hitam, radio, tape

recorder, filmslide, projektor, filmstrip projektor.

Ditinjau dari isinya, bahan-bahan pustaka dapat dibagi kedalam dua

kelompok sebagai berikut:

a. Bahan-bahan pustaka yang isinya fiksi, atau disebut buku-buku fiksi,

seperti buku cerita anak-anak, cerpen, novel.

b. Bahan-bahan pustaka yang isinya non fiksi, seperti buku referensi,

kamus, biografi, ensiklopedia, majalah dan surat kabar.20

20 Ibrahim Bafadal. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta: Bumi Aksara, Ed. 1,

Cet. 7, 2009). Hal. 27

Page 27: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

12

C. Jenis-jenis Bahan Pustaka

Bahan pustaka yang utama di perpustakaan adalah buku tercetak. Unesco

memberi definisi terhadap buku adalah terbitan tercetak tidak berkala

berjumlah sedikit-dikitnya 49 halaman, tidak termasuk halaman kulit. Dengan

perkembangan teknologi komunikasi dan informasi maka buku dapat diartikan

lebih luas dengan adanya naskah disitus web yang dianggap sebagai buku.

Istilah untuk buku tersebut electronic books (buku elektronik) atau yang sering

kita dengar dengan istilah e-books.

Sulistyo mendefinisikan buku elektronik adalah buku pada komputer atau

internet dengan gambar, teks dan suara menjadi satu sehingga secara umum

lebih menarik daripada buku tercetak, namun harganya lebih mahal. Buku

elektronik mencakup buku yang disimpan di Internet, CD-RUM, CD-i, dan

DVD. Ada tiga jenis media penyimpanan materi perpustakaan:

1. Media cetak

2. Media bentuk mikro

3. Dan media elektronik

Materi perpustakaan mencakup:

a) Karya cetak dan karya grafis, seperti: buku majalah, surat kabar, disertasi,

dan laporan

b) Karya non cetak atau karya rekam, seperti: piringan hitam, rekaman audio,

kaset dan video.

c) Bentuk mikro, seperti: mikro film, mikrofis, dan mikroopaque.

d) Karya dalam bentuk elektronik, seperti: disket, pita magnetik, dan

kelongsong elektronik (cartridge).

e) Materi perpustakaan yang diasosiasikan dengan komputer, dan

f) E-book. Sulistyo.

Page 28: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

13

Bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan dapat dikelompokkan dalam

dua bentuk yaitu:

a. Tercetak

Buku atau monograf adalah terbitan yang mempunyai satu kesatuan

yang utuh, dapat terdiri dari satu jilid atau lebih. Terbitan yang termasuk

dalam kelompok ini adalah buku, laporan penelitian, skripsi, tesis dan

disertasi.

Terbitan yang bukan buku seperti terbitan berseri, peta, gambar,

brosur, pamflet, booklet dan makalah. Terbitan berseri adalah terbitan yang

diterbitkan terus menerus dalam jangka waktu terbit tertentu, dapat berupa

harian, mingguan, bulanan dan sebagainya. Yang termasuk terbitan berseri

adalah surat kabar (harian), majalah (mingguan, bulanan), buletin, jurnal,

warta/newsletter, laporan yang terbit dengan jangka waktu tertentu, seperti

laporan tahunan (triwulan). Setiap terbitan berseri biasanya dilengkapi

dengan nomor standar yang bersifat Internasional yaitu ISSN (International

Standard Sereal Number).

Peta adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang

menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung dan sebagainya. Peta

merupakan gambar sebagian atau seluruh permukaan bumi yang

diproyeksikan dalam dua dimensi pada bidang latar dengan metode dan

pernbandingan tertentu yang dinamai skala.

Gambar teknik atau koleksi cetak biru adalah koleksi yang berasal dari

gambar bangunan gedung atau gambar bangunan jembatan dan gambar

bangunan lainnya. Brosur, pamflet, booklet merupakan bahan pustaka yang

mudah ataupun dapat diperoleh dengan cuma-cuma. Makalah merupakan

karya yang mempunyai nilai sementara, tidak diolah sebagaimana bahan

pustaka lainnya.

Page 29: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

14

b. Tidak tercetak/non cetak.

Karya non cetak meliputi bahan pustaka yang informasinya disampaikan

bisa dalam bentuk suara, gambar, teks dan juga kombinasinya. Jenis bahan

non cetak dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Rekaman gambar, seperti: film, video, CD, mikrofilm dan mikrofis

2. Rekaman suara, seperti: piringan hitam, CD, kaset. Jika dilihat dari segi

isi, yaitu rekaman musik, sandiwara, pembacaan puisi, wawancara,

seminar, ceramah, pelajaran bahasa.

3. Rekaman data mengetik/digital, sperti: karya dalam bentuk disket, CD,

dan pangkalan data yang dikemas secara on-line.21

D. Tujuan dan Fungsi Pelestarian

1. Tujuan pelestarian bahan pustaka

Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai terkait dengan kegiatan

pemeliharaan bahan pustaka diperpustakaan yaitu :

a) Menyelamatkan nilai informasi yang terkandung dalam setiap bahan

pustaka atau dokumen.

b) Menyelamatkan bentuk fisik bahan pustaka atau dokumen

c) Mengatasi kendala kekurangan ruang.

d) Mempercepat perolehan temu balik atau penelusuran dan perolehan

informasi.

e) Menjaga keindahan dan kerapian bahan pustaka.

f) Mencegah koleksi perpustakaan dari kerusakan akibat penggunaan

yang keliru oleh mahasiswa.

2. Fungsi pelestarian bahan pustaka

Ada banyak fungsi yang bisa diinventarisir terkait dengan kegiatan

pelestarian bahan perpustakaan. Suatu contoh, kegiatan pelestarian memiliki

fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi perlindungan: Melindungi dan mencegah kerusakan bahan

pustaka;

21 Elva Rahmah dan Testiani makmur. Kebijakan Sumber Informasi Perpustakaan. Hal.

69-72

Page 30: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

15

b. Fungsi pemeliharaan: Memperpanjang umur bahan pustaka;

c. Fungsi kesehatan: Terkait kebersihan yang akan berpengaruh pada

kesehatan manusia, sehingga buku berdebu dan banyak serangga akan

membawa penyakit;

d. Fungsi pendidikan: Mendorong pustakawan untuk belajar melestarikan

bahan pustaka

e. Kesabaran: Upaya pemeliharaan bahan pustaka membutuhkan kesabaran

f. Fungsi sosial: Melatih kesabaran khususnya dalam melestarikan bahan

pustaka;

g. Fungsi ekonomi: Pelestarian jangka panjang akan menghemat keuangan,

karena bahan pustaka bertahan lama untuk dapat dilayankan kepada

pengguna;

h. Fungsi keindahan: Dampak pelestarian mendorong keindahan, kerapian

perpustakaan khususnya kondisi bahan pustaka yang baik.

Fungsi Manajemen Pelesatarian:

1) Fungsi Perencanaan Pelestarian

Tahap perencanaan yang matang harus menjadi perhatian serius terutama

bagi pihak manajemen. Suatu contoh rencana pelestarian bahan pustaka

meliputi latar belakang, jenis koleksi, jumlah koleksi, kondisi koleksi

saat ini, kemudian memetakkan rencana 5 (lima) tahun ke depan. Kondisi

koleksi bisa dipilah-pilah dalam taraf rusak berat, rusak sedang, rusak

ringan, maupun yang masih dalam kondisi baik. Dari pemilahan kondisi

ini menjadi dasar untuk menentukan prioritas.

2) Fungsi Pengorganisasian Pelestarian.

Untuk mengatur staf, tugas, wewenang, serta tanggung jawab untuk

mencapai tujuan pelestarian bahan perpustakaan. Hal ini seperti

bagaimana mengatur tim kerja, mengatur kegiatan, pembagian kerja,

menempatkan tim kerja, maupun menetapkan batas wewenang dan

tanggung jawab.

Page 31: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

16

3) Fungsi pelaksanaan pelestarian.

Mencakup 2 (dua) hal yaitu pelestarian fisik bahan perpustakaan dan

pelestarian kandungan informasi bahan perpustakaan.

Lebih jelasnya seperti Gambar berikut:

Gambar 2.1: Pelestarian Fisik dan Kandungan Informasi

Pelestarian bahan perpustakaan “Fisik” meliputi kegiatan

konservasi preventif dan konservasi kuratif. Sementara itu, pelestarian

bahan perpustakaan kandungan “Informasi”adalah dengan alih media

kebentuk mikro dan kebentuk transformasi digital. Dalam melakukan alih

media perlu dibuat prioritas bahan perpustakaan, misalnya: koleksi

bersejarah, koleksi langka yang sudah rapuh, koleksi yang tidak

dilayankan karena pertimbangan pengawetan dan keamanan, serta

koleksi yang relatif tidak dikenal atau tidak pernah diakses pemustaka.

4) Fungsi pengawasan pelestarian.

Pengawasan dilakukan secara berkala dan dibuatkan laporan secara bertahap.

Dalam fungsi pengawasan yang dilakukan berkaitan dengan evaluasi saat

implementasi kegiatan pelestarian. Aspek evaluasi menyangkut apakah metode

pelaksanaan pelestarian sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan di awal,

kendala yang dihadapi yang menjadi penghambat pelestarian, pengelolaan

sarana dan prasarana pelestarian, anggaran sudah sesuai atau belum, sampai

FISIK INFORMASI

-Perawatan -Penjilidan -pemeliharaan

-Alih media -Reproduksi foto -Digitalisasi

Page 32: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

17

dengan SDM yang menangani apakah berfungsi sesuai uraian tugas

kewenangan dan tanggung jawab atau tidak.22

Pengertian bahan pustaka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

bahan diartikan segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan

tertentu. Sedangkan bacaan memiliki arti buku yang dibaca. Sedangkan

menurut Gunawan pustaka mempunyai arti buku, Bahan pustaka memiliki

peran penting dalam sebuah perpustakaan sekolah karena dapat mendukung

proses belajar-mengajar di sekolah tersebut. Kurangnya jumlah bahan pustaka

atau kualitas yang tidak baik pada bahan pustaka sebuah perpustakaan juga

akan mempengaruhi proses belajar mengajar.23

E. Preservasi, Konservasi dan Restorasi

1) Preservation/pelestarian

Mencakup semua aspek usaha melestarikan bahan pustaka dan arsip,

termasuk didalamnya kebijakan pengelolaan, keuangan, sumber daya

manusia, metode dan teknik penyimapanannya24

Basuki mengatakan bahwa preservasi mencakup semua aspek usaha

dalam melestarikan bahan pustaka dan arsip, termasuk di dalamnya

kebijakan pengelolaan, keuangan, sumber daya manusia, metode, dan teknik

penyimpanannya. Tujuan pelestarian bahan pustaka ini adalah untuk

melestarikan kandungan informasi bahan pustaka dengan cara alih media

atau tetap mempertahankan bentuk aslinya untuk bisa digunakan secara

maksimal.

2) Konservasi

Merupakan pengawetan terbatas pada kebijakan serta cara khusus

dalam melindungi bahan pustaka dan arsip untuk kelestarian koleksi

tersebut, Basuki. Konservasi turut menjadi bagian dari preservasi karena

22 Endang Fatmawati. Preservasi, Konservasi, dan Restorasi Bahan Perpustakaan.

LIBRIA, Vol. 10, No. 1, Juni 2018. (Semarang : Universitas Diponegoro, 2018). Jurnal LIBRIA,

Vol. 10, No. 1, Juni 2018. Hal. 17-25. Diakses pada 26 April 2019 jam 22:21 23 Delta Oktanti. Restorasi Bahan Pustaka di Smp Bina Tama Palembang. Jurnal Publis

Vol 2 No.2 Tahun 2018. (Palembang : Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang , 2018).

JURNAL PUBLIS Vol 2 No.2 Tahun 2018. ISSN 2598-7852. Hal. 38 Diakses pada 27 April 2019

jam 00:03 24 Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan.. Hal. 271

Page 33: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

18

konservasi merupakan respon yang dilakukan perpustakaan untuk

mengawetkan konten informasi dengan metode tertentu untuk

menyesuaikan dengan kasus ‘kerusakan’ koleksinya.25

Konservasi (conservation) bermakna pengawetan atau perlindungan.

Walker menyatakan bahwa konservasi adalah perbaikan bahan/materi

dengan berbagai macam teknik dan prosedur. Ada pula yang mendefinisikan

konservasi sebagai upaya pencegahan atau perbaikan materi atau bahan

yang rusak untuk menjamin kelangsungan materi itu sendiri. Materi atau

bahan disini diartikan sebagai materi perpustakaan yang dapat berupa

monograf, rekaman suara (sound recording), gambar penggerak (moving

image), naskah kuno (manuscript), dan sebagainya.

Ritzenhaler menyatakan bahwa bahwa konservasi adalah tindakan

untuk mempertahankan bahan dalam bentuk aslinya melalui proses fisik dan

kimiawi.

3) Istilah Restorasi (restoration)

Yaitu kegiatan memperbaiki bahan pustaka yang rusak hingga kembali

kepada bentuk aslinya (semula) dengan menggunakan berbagai macam

bahan dan peralatan serta teknik yang sesuai. Restorasi merupakan kegiatan

paling mahal dan memakan waktu dalam pengerjaannya dan membutuhkan

tenaga ahli.

Pada dasarnya, upaya konservasi maupun restorasi bahan pustaka

mencakup dua kegiatan utama.

a. Untuk melestarikan isi intelektual dokumen dengan cara mengalih

mediakan dokumen dari bentuk asli kebentuk liannya karena kondisiya

yang memburuk, misalnya pengalihbentukan kertas menjadi bentuk

mikro.

b. Untuk melestarikan bentuk asli dokumen dengan tindakan konservasi dan

restorasi yang dilakukan secara hati-hati dan cukup memakan waktu.26

25 Thoriq Tri Prabowo. Strategi Preservasi dan Konservasi Koleksi Terlarang di BPAD

Yogyakarta. Jurnal VISI PUSTAKA Vol. 17 No. 1 April 2015. (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta,2015). Jurnal VISI PUSTAKA Vol. 17 No. 1 April 2015. Hal. 57. Diakses pada 28-

04-2019 jam 11:43

Page 34: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

19

F. Strategi dan Metode Pelestarian

Para pustakawan seringkali berupaya keras untuk memberikan akses

keberbagai sumber informasi dan bagaimana menggunakannya tanpa

memperdulikan kerusakan fisik yang disebabkan oleh penggunaan bahan

pustaka yang sangat sering. Penggunaan yang teledor juga seringkali

mengakibatkan kerusakan yang tidak sedikit. Akibatnya, tidak sedikit bahan

pustaka yang rusak dan tidak dapat diperbaiki.

Berbagai unsur fisik, biologi dan kimiawi lainnya yang terdapat

dilingkungan perpustakaan seperti cahaya, suhu, manusia, bencana, dan kondisi

fisik materi itu sendiri juga memegang peranan yang besar dalam hal ini. Oleh

sebab itu, diperlukan langkah-langkah strategis dan tepat dalam usaha

melestarikan koleksi perpustakaan.

Father membagi metode pelestarian fisik dan isi materi perpustakaan

kedalam empat bagian, yaitu those of housekeeping nature, those relating to

disaster preparedness plan, those relating to the transfer of information from

deteriorated medium to another medium, and those requiring cooperative

action or the use of tecnology on a large scale.

1. Housekeeping nature

Mencakup prinsip-prinsip pelestarian yang terdapat disetiap perpustakaan,

seperti memelihara kebersihan di lingkungan perpustakaan, memelihara

intensitas suhu, cahaya dan kelembaban diruang koleksi perpustakaan

2. Disaster preparedness plan

Mencakup program perencanaan penanggulangan bencana yaitu sebuah

pedoman yang berisi langkah-langkah yang ditetapkan dalam persiapan

untuk mencegah, menangani dan memulihkan kondisi koleksi dan

perpustakaan dari segala macam bencana.

3. Transfer of information

Melestarikan isi intelektual materi dengan cara alih media kedalam bentuk

yang lebih awet seperti microfilms, compact disc dan lain sebagainya.

26 Yeni Budi Rachman. Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka. Hal.7-8

Page 35: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

20

4. Cooperative and the use of tecnology on a large scale

Mencakup teknik-teknik pelestarian secara fisik seperti deadifikasi massal,

melakukan digitalisasi koleksi, hingga mendorong para penerbit untuk

menggunakan kertas permanen agar masa hidup koleksi dapat lebih lama.

Pada dasarnya, preservasi merupakan suatu kegiatan manajerial.

Mengapa? Sebab para putakawan dituntut untuk terlibat dalam kegiatan

manajemen seperti misalnya menentukan kebijakan pemilihan materi koleksi,

menentukan kebijakan pelestarian dan metode yang tepat, memelihara koleksi

dengan baik, melatih para staf dan pengguna untuk bersama-sama memelihara

koleksi perpustakaan, dan sebagainya. Akan tetapi, banyak perpustakaan

seringkali terbentur pada masalah dana pelestarian, sehingga keputusan yang

dapat diambil adalah dengan menentukan langkah yang paling mudah dan

murah dalam memanfaatkan kembali isi intelektual suatu dokumen/materi yang

sudah rusak secara fisik.27

G. Unsur-unsur Pelestarian Bahan Pustaka

Purwono menyatakan bahwa dari uraian di atas terdapat berbagai unsur

yang perlu diperhatikan dalam pelestarian bahan pustaka, diantaranya:

1. Manajemen, dalam hal ini perlu diperhatikan siapa yang bertanggung jawab

dalam pekerjaan melestarikan bahan pustaka, prosedur pelestarian yang

bagaimana harus diikuti dan kebijakan seperti apa yang harus dilakukan

dalam pelestarian bahan pustaka.

2. Tenaga yang dapat merawat bahan pustaka dengan keahlian dan

keterampilan yang mereka miliki.

3. Laboratorium, suatu tempat atau ruang pelestarian dengan berbagai

peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pelestarian bahan

pustaka.

4. Dana, keperluan untuk kegiatan pelestarikan bahan pustaka. Dalam

kegiatan ini diusahakan dan dimonitor dengan baik sehingga pekerjaan

tidak mengalami gangguan. Pendanaan tersebut tergantung dari lembaga

27 Yeni Budi Rachman. Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka. Hal. 11-12

Page 36: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

21

tempat perpustakaan bernaung. Apabila tidak memungkinkan untuk

menyelenggarakan bagian pelestarian sendiri, dianjurkan untuk diadakan

kerja sama dengan perpustakaan lain. Hal tersebut dapat menghemat biaya

yang cukup besar.28

H. Kendala Pelestarian Bahan Pustaka

Menurut Yulia, perawatan dan pelestarian di Indonesia mengalami

banyak kendala dikarenakan:

1. Kurangnya tenaga pelestarian di Indonesia

2. Banyak pimpinan serta pemegang kebijakan belum memahami pentingnya

pelestarian bahan pustaka,

3. Praktik pelestarian yang dilakukan di Indonesia masih banyak yang salah.

4. Berbagai bahan pustaka yang tersimpan diperpustakaan Indonesia tercetak

dalam kertas yang beraneka ragam mutunya.

5. Berbagai ruangan perpustakaan tidak dirancang bangun yang sesuai dengan

keperluan pelestarian dan pengawetan bahan pustaka.

6. Pada tingkat nasional belum terdapat kebijakan pelestarian nasional.

7. Belum banyak pustakawan yang menguasai proses digitalisasi dokumen.29

Dari berbagai sumber, pelestarian bahan pustaka mengalami banyak

kendala, seperti:

1) Kurangnya tenaga pelestarian di Indonesia, hingga kini ada lembaga

pendidikan yang mengkhususkan dari pada pelestarian serta belum jelas

apakah untuk tenaga pelestarian diperlukan pada tingkat teknisi atau tingkat

profesional.

2) Banyak pimpinan serta pemegang kebijakan belum memahami pentingnya

peletarian sehingga mengakibatkan kurangnya dana, perhatian dan fasilitas

yang tersedia.

3) Praktik pelestarian yang dilakukan selama ini di Indonesia masih banyak

yang salah. Sebagai contoh penggunaan celotape tidak selalu dapat

28 Karmidi Martoatmodjo. Pelestarian, Macam Sifat Bahan Pustaka, dan Latar

Belakang Sejarahnya. (Modul 1). Diakses pada sabtu, 14 september 2019 jam 20:38.

http://repository.ut.ac.id/4118/1/PUST2137-M1.pdf 29 Elva Rahmah dan Testiani makmur. Kebijakan Sumber Informasi Perpustakaan. Hal.

119-123

Page 37: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

22

memperbaiki bahan pustaka malahaan seringkali merusak bahan pustaka

karena komposisi kimiawinya merusak kertas.

4) Berbagai bahan pustaka yang disimpan diperpustakaan tidak dirancang

bangun yang sesuai dengan keperluan pelestarian dan pengawetan. Masih

banyak ruang perpustakaan menerima sinar matahari secara langsung

sehingga mempercepat proses kerusakan bahan pustaka.

5) Pada tingkat nasional belum terdapat kebijakan pelestarian nasional.

Kebijakan ini merupakan hasil kerjasama antara berbagai instansi yang

terkait.30

I. Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka

Tujuan dari perlunya mengenal faktor-faktor penyebab kerusakan koleksi

adalah memudahkan untuk menganalisis kebutuhan pelestarian atau preservasi

koleksi dan merencanakan penanganan selanjutnya. Semuanya adalah dalam

rangka untuk menyelamatkan nilai kandungan informasi manapun

menyelamatkan bentuk fisik koleksinya. Harvey, menjelaskan bahwa segala

kegiatan untuk melakukan preservasi harus direncanakan dengan tujuan yang

jelas. Dengan demikian, perpustakaan sangat perlu merencanakan pelestarian

koleksi secara matang, terprogram, dan terukur.

Membahas perencanaan berarti terkait dengan manajemen dan kebijakan

pelestarian koleksi. Bryson, menjelaskan manajemen pelestarian merupakan

upaya pencapaian tujuan pelestarian dengan pemanfaatan sumber daya yang

ada (baik SDM maupun non SDM) yang berupa metode, sistem, sarana

prasarana, maupun sumber dana dengan memperhatikan fungsi manajemen.31

30 Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Hal. 279 31 Endang Fatmawati. Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Kerusakan Koleksi

Perpustakaan. Jurnal Tahun 7, Volume 7 No. 2 Nopember 2017. (Semarang: Universitas

Diponegoro, 2017). Jurnal Tahun 7, Volume 7 No. 2 Nopember 2017. P-ISSN : 2089-6549 E-

ISSN : 2582-2182. Hal.110. Diakses pada 28 April 2019 jam 13: 38.

Page 38: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

23

Adapun faktor-faktor penyebab kerusakan bahan pustaka dapat

dikelompokkan menjadi dua yaitu internal dan eksternal.

1) Faktor Internal

a. Kertas, kandungan asam didalam kertas mempercepat kerusakan.

Reaksi kimiawi yang terjadi karena proses oksidasi dari hidrolisis

bahan selulosa yang merupakan salah satu bahan campuran kertas.

b. Tinta, bahan dasar tinta yang mengandung ferro sulphate yang

teroksidasi menjadi sulphuric dapat membakar image pada kertas.

c. Perekat, bahan dasar perekat yang banyak disukai oleh serangga atau

binatang pengerat.

2) Faktor eksternal

a. Cahaya, energi penggerak terjadinya reaksi kimia yang dapat merusak

bahan pustaka. Cahaya matahari, sinarnya secara langsung mengenai

bahan pustaka. Cahaya ultra ungu dari matahari dapat mengubah warna

sampul, mempenggaruhi ketahanan kertas dan cetakan karena proses

foto analisis. Untuk pencegahannya usahakan agar penempatan bahan

pustaka tidak langsung kena cahaya atau sinar matahari.

b. Suhu dan kelembaban udara

Pengaturan pada ruang penyimpanan disesuaikan dengan jenis koleksi.

Kelembaban udara yang derajat kelembaban nisbinya lebih dari 65%

akan mempercepat kerusakan bahan pustaka, terutama dari daerah

tropis, seperti Indonesia. Suhu udara yang tinggi dalam udara yang

lembab merupakan faktor penyebab kerusakan kertas dan bahan

lainnya. Kelembaban udara dapat dikurangi dengan penganturan

ventilasi ruangan dengan baik atau dengan alat pendingin udara.

c. Polusi udara

Polusi udara, sumber keasaman menyebabkan kertas mudah menyerap

gas yang berbahaya. Debu dan kotoran, terjadi karena kurang bersihnya

ruang perpustakaan dan koleksi tidak dibersihkan secara rutin.

Hendaknya kebersihan gedung dipelihara dengan baik. Pencemaran

Page 39: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

24

udara yang ditimbulkan oleh gas-gas SO, NO, H, S pada konsentrasi

tinggi akan menghasilkan asam-asam kuat yang merusak bahan kertas,

film, dan alat-alat logam. Pencemaran udara oleh gas-gas pembentuk

asam kuat dapat dikurangi dengan mengatur peredaran udara yang baik

dalam ruangan perpustakaan.

d. Jamur atau cendawan

Jamur mudah tumbuh diruangan yang lembab, gelap dan buruk

sirkulasinya. Cara mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh

cendawan adalah:

1. Mengurangi kelembaban udara,

2. Mengindari adanya debu, kotoran, minyak atau bahan organik

lainnya pada kertas.

3. Melarang pengunjung dan petugas untuk makan, minum dan

merokok dalam ruang baca perpustakaan.

4. Tidak menggunakan bahan perekat yang mengandung amylum untuk

menjilid.

5. Mengatur suhu udara dalam ruang agar tidak terlalu tinggi.

6. Menggunakan bahan fungssisida untuk membasmi cendawan dengan

bantuan orang yang ahli.

7. Menggunakan larutan bahan kimia yang tidak berbahaya bagi

manusia.

e. Serangga, kecoa, kutu buku, memakan zat-zat organik pada kertas,

perekat dan lain-lain. Kerusakan karena serangga dapat dikurangi

dengan cara sebagai berikut:

1. Mengatur kelembaban udara dalam ruangan sekitar.

2. Megatur suhu ruangan sekitar 20-24 °C,

3. Memelihara kebersihan ruangan,

4. Menggunakan pestisida, dan

5. Mengadakan fumigasi.

f. Binatang pengerat

Kerusakan karena hewan pengerat dapat dicegah dengan cara:

Page 40: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

25

1. Memelihara kebersihan perpustakaan dan sekitarnya

2. Tidak meninggalkan sisa makanan dalam perpustakaan,

3. Mengunakan bahan pembasmi tikus.

g. Penggunaan, kecerobohan dan penanganan yang salah.

Abrasi (keausan) yang terjadi pada bahan pustaka disebabkan perlakuan

yang kurang tepat terhadap bahan pustaka pengiriman, penempatan

pada rak, frekuensi pemakaian, pemakaian oleh pemabaca atau petugas

pada waktu pengambilan dan penempatan kembali pada rak.

Hendaknya bahan pustaka diperlakukan dengan hati-hati pada waktu

pengiriaman, penempatan dan pengambilan pada rak, waktu membaca,

membuka dan menutup buku. Bahan yang mudah rusak perlu dijilid

terlebih dahulu. Bagi buku yang getas dapat ditempatkan kertas pada

halaman kosong apabila salah halamannya kosong tanpa tulisan.

Kerusakan yang disebabkan manusia dapat dicegah dengan sebagai

berikut:

1. Menata ruang baca dan ruang koleksi sedemikian rupa sehingga

memudahkan pengawasan terhadap pengguna.

2. Petugas secara berkala berjalan mengelilingi rak-rak koleksi dan

tempat-tempat yang tidak bisa dihindari posisinya kurang terlihat

oleh khalayak ramai.

3. Membuat peraturan untuk melindungi koleksi dari perusakan yang

dilakukan oleh pengguna;

4. Adakan kontrol yang ketat pada pengembalian buku;

5. Memberikan sanksi kepada peminjam yang merusak bahan pustaka.

h. Bencana alam

Bencana alam, seperti badai/topan, tsunami, banjir, gempa bumi,

kebakaran dan lain-lain. Membuat perencanaan mengahadapi bencana

ini dirancang untuk persiapan menghadapi hal-hal atau kejadian yang

tidak terduga, yang tak diinginkan yang akan mengakibatkan kerusakan

pada koleksi perpstakaan.

Page 41: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

26

i. Faktor lain

Faktor lain seperti pengaruh kondisi sosial dan politk negara dimana

perpustakaan itu ada, misalnya kerusakan karena adanya kerusuhan dan

kerusakan lain.

J. Perawatan Bahan Pustaka

Perawatan merupakan kegiatan mencegah, melindungi dan memperbaiki

semua bahan pustaka baik perlindungan dari kerusakan oleh sebab-sebab

alamiah, maupun kerusakan akibat tangan-tangan usil manusia. Kegiatan

perawatan bahan pustaka dapat dilakukan dengan dua cara yaitu tindakan

pencegahan preventive dan tindakan perbaikan kuratif. Tindakan pencegahan

terhadap kerusakan bahan pustaka dapat dilakukan dengan cara:

1) Membersihkan ruangan perpustakaan, perlengkapan perpustakaan dan

bahan pustaka.

2) Mengatur ventilasi udara

3) Memberi sampul bahan pustaka

4) Memberi tahu pengguna untuk menjaga kebersihan dan keamanan di

perpustakaan dan

5) Menjaga kerapian koleksi perpustakaan.

Sedangkan tindakan perbaikan (kuratif) terhadap bahan pustaka yang

rusak, bisa dilakukan dengan cara melaksanakan penjilidan, terhadap koleksi

yang rusak, mengganti bahan-bahan yang sudah rusak dan meminta ganti bagi

pengguna perpustakaan yang sengaja telah merusak atau menghilangkan

koleksi milik perpustakaan. Perawatan koleksi bahan pustaka merupakan

meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut yaitu reproduksi bahan pustaka,

penjilidan dan laminasi.

1. Penjilidan dan Laminasi

Bahan pustaka yang perlu dijilid adalah yang sampulnya rusak atau terlalu

tipis, benang jahitnya lepas, nomor halaman tidak berurutan lagi sehingga

kemudian perlu dibongkar dan dijilid lagi. Sedangkan majalah yang perlu

dijilid adalah yang semua nomornya untuk semua volume telah lengkap.

Prosedur penjilidan adalah setiap bahan pustaka yang memerlukan

Page 42: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

27

penjilidan diambil dari rak dan kartunya dikeluarkan dan disusun tersendiri

pada file penjilidan.

Untuk manuskrsip, naskah dokumen yang lama biasanya kertasnya sudah

lapuk dan mudah hancur dan perlu diawetkan dengan disemprot kimia atau

dengan proses laminasi. Laminasi adalah kegiatan melapisi pustaka dengan

kertas khusus supaya bahan pustaka awet.

2. Reproduksi

Reproduksi ini dilakukan untuk merawat bahan pustaka yang langka dan

mudah rusak.reproduksi dilakukan dengan cara; mereproduksi bahan

pustaka dengan membuat fotokopinya, mereproduksi dalam bentuk lain,

bahan pustaka berbentuk mikro dengan frekuensi penguna yang tinggi

sebaiknya dibuat duplikat, dan demikian pula dengan bahan pustaka

berbentuk CD, pita rekaman audio, video, slide dan sebagainya.32

3. Penyiangan

Evans memberikan definisi penyiangan adalah bagian yang integrak dalam

program pengembangan koleksi. Dalam kamus perpustakaan dan informasi

Sutarno penyiangan adalah suatu kegiatan mengecek, mendata dan menata

serta mengeluarkan koleksi yang sudah rusak atau tidak terpakai.

Penyiangan koleksi merupakan suatu kegiatan penyisihan bahan pustaka

yang terdapat dalam koleksi perpustakaan yang telah rusak, sudah tidak

dimanfaatkan lagi, serta karena faktor hukum atau peraturan dimana

kegiatan tersebut memang sudah relevan lagi untuk pengguna.33

32 Elva Rahmah dan Testiani Makmur. Kebijakan Sumber Informasi Perpustakaan.

Hal. 117-119 33 Elva Rahmah dan Testiani Makmur. Kebijakan Sumber Informasi Perpustakaan.

Hal. 126-127

Page 43: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

28

K. Studi Relevan

Penelitian ini sudah pernah diteliti sebelumnya, akan tetapi penelitian

sebelumnya tersebut diluar UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Disini peneliti

meneliti pada Pusat Perpustakaan UIN sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Adapun

studi relevan penelitian ini yaitu:

1) Nur Azizah. 2018. Strategi Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka

pada Perpustakaan SMK Negeri 5 Sarolangun.34

Jenis penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi preservasi dan konservasi

bahan pustaka pada perpustakaan SMK Negeri 5 Sarolangun, hasil

penelitian ini adalah preservasi dan konservasi bahan pustaka pada

perpustakaan SMK Negeri 5 Sarolangun belum berjalan dengan baik, hal

tersebut terlihat dari banyaknya bahan pustaka yang rusak pada bagian luar

atau bagian dalam buku, serta koleksi yang berdebu sebab kurang

diperhatikan oleh yang bertanggung jawab.

2) Rizki Eliani. 2013. Pelestarian Bahan Pustaka Langka Melalui

Reproduksi Foto di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif,

Penelitian ini bertujuan untuk gambaran bagaimana pelestarian bahan

pustaka melalui proses reproduksi foto di Perpustakaan Nasional RI. Hasil

peneitian ini adalah anaslisis dan intepretasi data sesuai dengan tujuan awal

dari skripsi ini menggambarkan proses pelestarian bahan pustaka langka

melalui reproduksi foto dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam

pelestarian bahan pustaka langka melalui proses reproduksi foto di pusat

preservasi bahan pustaka Perpustakaan Nasional RI.

34 Nur Azizah. 2018. Skripsi; Strategi Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka pada

Perpustakaan SMK Negeri 5 Sarolangun. Jambi: UIN STS Jambi.

Page 44: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

29

3) Jumaiah. 2013. Analisis Pelestarian Bahan Pustaka Monograf di Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah.35

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, bertujuan

untuk mengetahui bagaimana pelestarian bahan pustaka monograf di Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi, dengan hasil penelitin yaitu

pelestarian bahan pustaka monograf yang dilakukan Badan Perpustakaan

dan Arsip Daerah Provinsi Jambi belum berjalan secara optimal, hal ini

terlihat dari banyaknya bahan pustaka monograf yang rusak dan tidak

dirawat dengan baik, serta sarana dan prasarana yang kurang mendukung

dalam kegiatan tersebut.

Dari beberapa penelitian di atas jelas bahwa penelitian tersebut sama-

sama membahas tentang pelestarian bahan pustaka, hanya saja yang

membedakan beberapa penelitian tersebut adalah lokasi tempat penelitian

dan juga tahun penelitian, sebagai berikut:

1. Strategi Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka pada Perpustakaan

SMK Negeri 5 Sarolangun tahun 2018.

2. Pelestarian Bahan Pustaka Langka Melalui Reproduksi Foto di

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tahun 2013.

3. Analisis Pelestarian Bahan Pustaka Monograf di Badan Perpustakaan dan

Arsip Daerah tahun 2013.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penelitian

ini lebih fokus pada cara pelestarian bahan pustaka, dan kondisi bahan

pustaka di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi serta bagaimana cara

menjaga bahan pustaka dari kerusakan yang disebabkan oleh berbagai faktor

dan juga teradapat perbedaan lokasi, dimana lokasi penelitian ini di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi. Sedangkan penelitian terdahulu beralokasi

pada:

a. SMK Negeri 5 Sarolangun tahun 2018.

b. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tahun 2013.

35Jumaiah. 2013. Skripsi; Analisis Pelestarian Bahan Pustaka Monograf di Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah. Jambi: UIN STS Jambi.

Page 45: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

30

c. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah tahun 2013.

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, prilaku,

persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.36

Adapun hasil penelitian ini adalah faktor kerusakan dan bagaimana

kegiatan pelestarian bahan pustaka, di Pusat Perpustakaan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi belum melakukan kegiatan pelestarian bahan pustaka secara

optimal, sebab masih terdapat beberapa bahan pustaka yang mengalami

kerusakan dan tidak terpelihara, diantara hasil penelitian ini yaitu:

1. Kerusakan bahan pustaka akibat penyusunan tidak teratur

2. Berdebu

3. Terdapat sarang laba-laba pada rak dan bahan pustaka.

4. Tidak menjaga kebersihan.

Pusat Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi ini hanya

melakukan kegiatan pelestarian sederhana seperti: menjilid (menjahit) dengan

menggunakan karton, lakban dan lem isolasi, hal ini bahkan dapat memercepat

kerusakan bahan pustaka, karena kertas karton tidak akan bertahan lama untuk

melindungi bahan pustaka tersebut. Kemudian kegiatan perbaikan ini terakhir

dilakukan oleh petugas perpustakaan pada akhir tahun 2014.

36 Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung : Remaja Rosdakarya,

2005).hlm. 157

Page 46: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam mencari dan mengumpulkan data yang akurat, peneliti

menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif serta

fokus penelitian ini yaitu Kegiatan Pelestarian Bahan Pustaka di Pusat

Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen.37

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, prilaku,

persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.38

Menurut Patton peran evaluator adalah aktif-reaktif-adaptif bekerja dengan

para pengambil keputusan dan para pemakai informasi untuk memfokuskan

pertanyaan-pertanyaan evaluasi dan membuat keputusan mengenai metode.

Agar dapat berperan aktif-reaktif-adaptif evaluator harus menguasai berbagai

metode penelitian dan teknik-teknik yang diperlukan untuk menjawab berbagai

problem evaluasi.

Menurut Patton data kualitatif terdiri dari deskripsi rinci mengenai situasi,

kejadian-kejadian orang, interaksi-interaksi dan perilaku-perilaku terobservasi;

kutipan-kutipan langsung dari orang mengenai pengalaman mereka, sikap,

kepercayaan dan fikiran; kutipan atau keseluruhan bagian dari dokumen-

dokumen, koresponden rekaman-rekaman dan kasus sejarah. Deskripsi rinci,

kutipan-kutipan langsung dan dokumentasi kasus pengukuran kualitatif

merupakan data dari pengalaman dunia. Data dikumpulkan sebagai narasi

terbuka tanpa berupaya untuk menyesuaikan dengan aktivitas program, atau

37 Lexi J. Meleong. Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya, Ed.

Revisi, Cet. 20, 2004). Hal. 9 38 Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Hal. 157

Page 47: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

32

pengalaman orang disesuaikan dengan kategori-kategori atau standar-standar

yang ditentukan sebelumnya sperti pilihan-pilihan respons dalam kuesioner.39

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini yaitu di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi, yang

berlokasi pada Jl. Lintas Jambi-Muara Bulian KM. 16, Simpang Sei. Duren,

Jambi Luar Kota (Jaluko), Muara Jambi 36361.

Alasan memilih lokasi di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi

dikarenakan perpustakaan ini adalah merupakan perpustakaan perguruan tinggi

yang befungsi sebagai civitas akademik dan jantung informasi bagi UIN STS

Jambi terutama bagi Mahasiswa.

C. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang melakukan penelitian (peneliti).

Sedangkan penelitian adalah orang atau sesuatu yang diteliti. Subjek dalam

konsep penelitian merujuk pada informan yang hendak dimintai informasi atau

digali datanya, sedangkan objek merujuk pada masalah atau tema yang diteliti.

Menurut Arimin subjek penelitian adalah seseorang atau sesuatu yang

mengenainya ingin diperoleh keterangan atau orang pada latar penelitian yang

dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar

penelitian. Keseluruhan subjek dalam penelitian ini meliputi:

1. Kepala perpustakaan

2. Pustakawan

3. Pemustaka

Sesuai dengan kebutuhan data dan tujuan penelitian maka dalam

pengambilan sampel ditentukan dengan purposive sampling, yaitu teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.40

39 Wirawan. Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi. (Jakarta: Rajawali

Pers, ed. 1-2, 2012) Hal. 153-154 40 Muh. Fitrah dan Luthfiyah. Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, tindakan

dan studi kasus. (Jawa barat: Cv Jejek, 2017). Hal. 152. Diakses dari E-Book pada 18 Januari

2020.

Page 48: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

33

D. Jenis Data dan Sumber Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian,

maka diperlukan data sebagai berikut:

1) Jenis Data

Untuk memperoleh gambaran dan data yang dibutuhkan dalam penelitian

yang menggunakan metode kualitatif deskriptif ini peneliti menggolongkan

jenis data kedalam dua golongan yaitu:

a. Data Primer

Menurut Sugiyono, sumber primer adalah sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data. Menurut Suharsimi

Arikunto, data primer adalah data yang dikumpulkan melalui pihak

pertama, biasanya dapat melalui wawancara.41

Data primer merupakan data yang diperoleh oleh penulis secara

langsung melalui observasi, dokumentasi dan wawancara kepada kepala

perpustakaan, pustakawan dan pemustaka.

Jadi data primer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data

yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama melalui observasi

dan wawancara langsung kepada Kepala Perpustakaan, pustakawan dan

pemustaka.

b. Data Sekunder

Menurut Sugiyono, data sekunder adalah sumber data yang

diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui

media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen.

Menurut Ulber Silalahi bahwa “data yang dikumpulkan dari tangan

kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum

penelitian dilakukan”.

Jadi data sekunder merupakan data kedua yang diperoleh oleh

peneliti secara tidak langsung pada sumbernya, yaitu melalui data

dokumentasi institusi seperti buku-buku, laporan, dan artikel untuk

41 Doni Waluya Firdaus dkk. Jurnal Riset Akutansi, Volume VIII/No.2/OKTOBER

2016, ISSN: 2086-0447. (Bandung: Universitas Komputer Indonesia, 2016). Diakses pada selasa,

02-10-2019 jam 21:34

Page 49: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

34

melengkapi data Primer dan dapat mendukung pembahasan yang

berkaitannya dengan penelitian peneliti.

Data sekunder dalam penelitian ini yaitu meliputi buku-buku yang

berkaitan dengan perpustakaan, laporan penelitian dan data-data yang

berkaitan dengan penelitian ini.

2) Sumber Data

Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana

data tersebut dapat diperoleh dan memiliki informasi kejelasan tentang

bagaimana mengambil data tersebut dan bagaimana data tersebut diolah.

Sumber data menurut Suharsimi Arikunto “sumber data yang dimaksud

dalam penelitian adalah subjek dari mana data tersebut diperoleh”. Menurut

Lofland dan Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah

kata-kata, dan tindakan. selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen

dan lain-lain.42

Adapun sumber data penelitian ini diperoleh dari beberapa informan

yaitu kepala perpustakaan, pustakawan dan pemustaka.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memudahkan dalam memperoleh data-data di lapangan, maka

penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu:

1) Observasi

Alwasilah menyatakan bahwa, observasi adalah penelitian atau

pengamatan sistematis dan terencana yang diniati untuk perolehan data yang

dikontrol validitas dan reliabilitasnya.43

Observasi merupakan pengamatan langsung suatu kegiatan yang

sedang dilakukan. Secara umum pengertian observasi adalah cara

menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena

yang dijadikan objek pengamatan. Teknik ini menggunakan pengamatan

42 Lexi J. Meleong. Metode Penelitian Kualitatif. Hal. 157 43 Djam’an Satori dan Aan Komariah. Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung:

Alfabeta, Cet. 1, 2009). Hal.104

Page 50: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

35

langsung terhadap objek, yaitu langsung mengamati apa yang sedang

dilakukan dan sudah dilakukan.

Peneliti melakukan pengamatan langsung untuk melihat apa saja

faktor-faktor kerusakan bahan pustaka dan bagaimana pelestarian kegiatan

bahan pustaka di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi, seperti hasil dari

menjilid (menjahit) dengan menggunakan karton, lakban dan lem isolasi.

2) Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan

atas pertanyaan itu.44

Berg membatasi wawancara sebagai suatu percakapan dengan suatu

tujuan, khususnya tujuan untuk mengumpulkan informasi. Wawancara

adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang

digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab.

Wawancara dalam penelitian kualitatif sangat mendalam karena ingin

mengexplorasi informasi secara holistic dan jelas dari informan.45

Dengan teknik ini peneliti melakukan wawancara langsung atau face

to face terhadap informan dan memberikan pernyataan-pernyataan lisan

untuk mendapat jawaban yang berkaitan dengan masalah yang peneliti teliti,

dengan tujuan mendapatkan data yang semaksimal mungkin.

Peneliti menggunakan jenis wawancara semi terstruktur. Jenis

wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-deptinterview, dimana

dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara

terstruktur. Tujuan jenis wawancara ini adalah untuk menemukan

permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara

diminta pendapat dan ide-idenya.46

Metode ini peneliti gunakan untuk wawancara kepada informan yaitu:

44 Lexi J. Meleong. Metode Penelitian Kualitatif. Hal. 186 45 Djam’an Satori dan Aan Komariah. Metode Penelitian Kualitatif. Hal. 129-130 46 Sugioyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. (Bandung: Alfabeta, Ed. 2, Cet.

1, 2019) Hal. 306.

Page 51: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

36

a. Kepala Perpustakaan

b. Pustakawan

c. Pemustaka

3) Dokumentasi

Merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa

berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.47

Metode ini digunakan peneliti untuk mencari data yang berkaitan dengan:

a. Bagaimana faktor kerusakan bahan pustaka yang ada di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi.

b. Pelestarian bahan pustaka di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi.

F. Teknik Analisis Data

Setelah data diperoleh melalui hasil observasi, wawancara dan

dokumentasi, maka langkah berikutnya adalah peneliti menganalisis data-data

yang telah diperoleh. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan

sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

maupun orang lain.48

Data yang dikumpulkan baik melalui wawancara, pengamatan maupun

pencatatan dokumen dikumpulkan dan dianalisis dengan membuat interpretasi.

Proses analisis data dalam penelitian kualitatif ini dilakukan pada waktu

bersamaan dengan proses pengumpulan data berlangsung. Analisis data

dilakukan melalui tiga jalur, yakni:

1) Reduksi data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Reduksi

47 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RND. Hal. 240 48 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Hal. 244

Page 52: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

37

data merujuk pada proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang terjadi

dalam catatan-catatan lapangan tertulis. Reduksi data berlangsung terus

menerus selama proyek kualitatif berlangsung sampai laporan tersusun.

2) Penyajian Data

Alur yang paling penting selanjutnya dari analisis data adalah

penyajian data. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang

memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan.

3) Penarikan kesimpulan atau verifikasi

Adapun yang dimaksud dengan verifikasi data adalah usaha untuk

mencari, menguji, mengecek kembali atau memahami makna atau arti,

keteraturan pola-pola, penjelasan, alur, sebab-akibat, atau preposisi.

Sedangkan kesimpulan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek

yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti

menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau

teori.49

49 Sustiyo Wandi dkk. Pembinaan Prestasi Ekstrakurikuler Olahraga di SMA

Karangturi Kota Semarang. (Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2013). Diakses pada 29

April 2019 jam 23: 48.

Page 53: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Historis Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin (UIN STS) Jambi

Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi adalah salah satu Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) yang bersama

dengan unit lain turut menunjang melaksanakan Program Tri Dharma

Perguruan Tinggi, yakni : pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian

masyarakat.

Fungsi dan peran perpustakaan sebagai excellent information center

(pusat informasi yang unggul) sangat menunjang dan membantu institut

untuk mewujudkan dan merealisasikan program sesuai dengan visi dan misi

yaitu dalam rangka menyiapkan dan membentuk sarjana yang beriman dan

bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, ahli dalam ilmu

agama islam, cakap dan mempunyai rasa tanggung jawab atas kesejahteraan

umat, masa depan bangsa serta Negara Republik Indonesia. Keberadaannya

tidak terpisahkan dari perguruan tinggi, perpustakaan bagaikan jantung dan

darah bagi makhluk hidup. Tanpa adanya perpustakaan sebuah perguruan

tinggi akan kehilangan daya energinya.

Sejak diresmikannya IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tahun

1963, sejak itu pula perpustakaan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

hadir di tengah-tengah masyarakat umum dan sivitas akademik pada

khususnya, dan menjadi salah satu bagian atau unit dari sistem kerja IAIN

yang tidak bisa dipisahkan. Namun pada waktu itu koleksinya masih sangat

terbatas, dan belum mempunyai gedung tersendiri, akan tetapi masih

menempati salah satu ruang kuliah di Kecamatan Telanaipura Jambi.

Pada tahun 1971 perpustakaan pusat berdiri dengan menempati

gedung ukuran 340 M2. Organisasi manajemen penyelenggaraannya masih

sederhana. Sistem pengolahan bahan pustaka, bentuk pelayanan sirkulasinya

Page 54: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

39

belum dilaksanakan secara profesional, pengolahan bahan pustaka yang

masih sederhana dan bahkan belum menggunakan buku standar pengolahan

seperti DDC, AACR dan Sear of Subject Heading dan lain-lain. Hal ini

disebutkan karena kondisi tenaga yang belum memiliki dasar pengetahuan

dan pendidikan tentang ilmu perpustakaan, disamping tenaga yang masih

terbatas.

Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, dan kebutuhan semakin mendesak maka suatu keharusan untuk

membudayakan perpustakaan sebagaimana fungsinya sebagai jantung

perguruan tinggi.

Kemudian dengan seiring perjalanan waktu dan program

perkembangan gedung perpustakaan pada kampus II telah dibangun gedung

perpustakaan yang sangat memadai dengan luas bangunan 3.700 M2, dan

pada tahun akademik 2002/2003 gedung tersebut resmi digunakan untuk

memberikan pelayanan pada seluruh civitas akademika IAIN Sultha Thaha

Saifuddin Jambi. Karena itulah, kondisi perpustakaan IAIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi sekarang telah membenah diri diantaranya peningkatan

sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, peningkatan mutu

layanan melalui automasi perpustakaan, alokasi anggaran, dan termasuk

sistem pengembangan koleksi.

Pimpinan Pusat Perpustakaan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

hingga hari ini adalah:

1) Drs. Rafi’i Nazari (1982-1986)

2) Drs. Habli A. Muhy (1986-1990)

3) Drs. H. M. Yusuf (1990-1992)

4) Drs. A. Gani, AM (1992-2002)

5) Drs. Bukhori Katutu, MM. (2002-2007)

6) Drs. Marsaid, MA (2007-2011)

7) Dr. Saidah Ahmad, M. Pd. (2011-2015)

8) Dr. Raudhoh, S. Ag., SS., M. Pd.I (2015-2018)

9) Abdul Halim, S.Ag., M.Ag (2018-2019)

Page 55: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

40

10) Muhammad Isnaini, M.Hum (2019 – sekarang).50

2. Visi dan Misi

Adapun visi dan misi Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi dijelaskan sebagai berikut :

b) Visi

Visi merupakan gambaran besar dan kegiatan yang akan dilakukan

serta hasil atau out put dan dampak yang diharapkan guna disumbangkan

untuk kemajuan.

Adapun visi perpustakaan UIN Sulthan Thaha saifuddin Jambi

adalah: “Mewujudkan perpustakaan yang inovatif, responsif dan

kompetitif”.

c) Misi

1) Menyediakan koleksi yang up to date (mutakhir) dan relevan dengan

kebutuhan cifitas akademika.

2) Menyediakan layanan prima kepada pemustaka

3) Mengembangkan jaringan kerjasama antar perpustakaan perguruan

tinggi islam maupun lembaga informasi dan dokumentasi lainnya.

4) Mengembangkan sistem perpustakaan berbasis digital.

3. Tujuan dan Fungsi

Tujuan dan fungsi perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi adalah

sebagai berikut:

a. Tujuan

1) Untuk memperkenalkan tentang status keberadaan pusat

perpustakaan UIN Sultha Thaha Saifuddin Jambi serta tugas-tugas

yang diembannya.

2) Untuk memperkenalkan tentang bentuk organisasi dan manajemen

penyelenggaraan perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3) Untuk memperkenalkan tentang berbagai ragam bahan informasi.

50 Pedoman Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi 2017

Page 56: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

41

4) Untuk memberikan informasi tentang sistem dan pola kebijakan

bahan pustaka.

5) Untuk memperkenalkan tentang sistem pengelolaan bahan pustaka.

6) Untuk memperkenalkan sistem dan bentuk layanan sirkulasi/referensi

serta tata tertib pemustaka.

7) Untuk memperkenalkan staf penyelenggaraan Pusat Perpustakaan

IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

8) Menjadikan perpustakaan sebagai sahabat dalam studi civitas

akademika.

b. Fungsi Perpustakaan

Pusat Perpustakaan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi berfungsi

menunjang tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi: proses belajar

mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Secara khusus,

Pusat Perpustakaan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi berfungsi

sebagai:

1) Menyusun konsep rencana dan program kerja.

2) Menyajikan sumber-sumber informasi untuk kepentingan pendidikan

dan penelitian.

3) Merencanakan pegnembangan perpustakaan untuk mewujudkan

perpustakaan digital.

4) Mengembangkan SDM pustakawan yang profesional.

5) Memberikan pelayanan kepada pemustaka secara efektif dan efesien.

6) Memeilihara dan melestarikan bahan pustaka.

7) Mengelola bahan-bahan pustaka.

8) Melaksanaan administrasi perpustakaan.

9) Menyusun bibliografi, indeks dan sejenisnya.

10) Pengendalian dan pengevaluasian kinerja pustakawan maupun

tenaga kepustakaan.

Page 57: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

42

11) Melaksanakan kerjasama antar perpsutakaan perguruan tinggi dan

status badan lain didalam/luar negeri.

12) Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan

kegiatan serta penyususnan laporan.51

4. Dasar Hukum Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi

Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi memiliki dasar hukum sebagai berikut:

a) UU No. 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b) UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.

c) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44

Tahun 2015 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

d) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0068/U/1991

tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.

e) Surat Keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi No. 162/1967

tentang Persyaratan Minimal Perguruan Tinggi.

f) Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Serta

Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara No.

53649/MPK/1998, No. 15/SE/1988

g) Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya No.

09/MENPAN/2014

h) PP. No. 30 Tahun 1990 Pasal 34 tentang Unit Pelaksanaan Teknis,

perpustakaan merupakan unsur penunjang, sebagai pelengkap bagi

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kedudukannya diluar lingkup fakultas dan bertanggung jawab langsung

kepada rektor yang pembinaan sehari-hari dilaksanakan oleh pembantu

rektor 1.

51 Buku Pedoman IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, tahun 2017

Page 58: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

43

i) Keputusan Menteri Negara RI No. 339 Tahun 1993 jo 370 Tahun 2001

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja IAIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

j) Keputusan Menteri Agama RI No. 37 Tahun 2008 Tentang statuta IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Geografis Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi

Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

(UIN STS) Jambi ini beralokasi di tengah-tengah kampus/ fakultas yaitu

diantaranya fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syariah,

Fakultas Ushuludin, Fakultas Adab dan Fakultas Daqwah.

Adapun batas-batas gedung Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi

sebagai berikut:

Sebelah Barat : Fakultas Adab dan Humaniora

Sebelah Timur : Gedung laboratorium

Sebelah Selatan : Gedung Fakultas Syariah/ masjid Ash-shahabah

Sebelah Utara : Gedung puskom

Keadaan gedung Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi kurang baik,

baik dari ruang sirkulasi, skripsi dan referensi. Pada sirkulasi terdapat

langit-langit yang bocor, suhu yang adapun kurang baik untuk ketahanan

koleksi sebab ruangan hanya menggunakan kipas angin. kemudian letak

gedung ini kurang strategis, dikarenakan gedung ini terletak pada dataran

yang rendah, sehingga dikhawatirkannya bencana alam seperti banjir,

longsor dan sebagainya.52

52 Observasi, 12 Maret 2020

Page 59: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

44

6. Latar belakang pendidikan Petugas (Pustakawan/Staf) di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi

Petugas merupakan komponen penting di suatu lembaga pendidikan,

tanpa adanya staf-staf dan pustakawan, perpustakaan tidak akan berfungsi

selayaknya perpustakaan. Untuk profesionalisme kerja, petugas

perpustakaan sebaiknya memiliki latar belakang pendidikan Ilmu

Perpustakaan supaya mempermudah dalam mengelola perpustakaan, akan

tetapi petugas Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi ini tidak semua memiliki

latar belakang ilmu perpustakaan dikarenakan kurangnya tenaga kerja di

perpustakaan tersebut. Petugas perpustakan ini berusaha untuk mengelola

perpustakaan sesuai dengan kemampuannya dalam mengelola, melestarikan

dan mengembangkan perpustakaan.

Untuk lebih jelasnya latar belakang pendidikan petugas Pusat

Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 : Pendidikan Petugas Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi53

No. Nama Jabatan Pendidikan

1 Mohd. Isnaini, S.Pd.I.,

M.Hum Kepala S2

2 Usman Fahmy, S. Pd.I., M.

Pd.I Pustakawan S1

3 Suharto, S.Pd.I. Pustakawan S2

4 Mediandri , S.IP Pustakawan S1

5 Sukardiono, S.IP Pustakawan S1

6 Murjoko, S.Kom Pustakawan S1

7 Aqlina Usman, S. Sos. Pustakawan S1

8 Affan Shopiawan, S. Fil.I Staf S1

9 Drs. Johanis, M.Pd.I Staf S1

10 Nadia Resky, S.HI Staf S1

53 Dokumentasi Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi, 2020

Page 60: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

45

11 Wardah, S.IP Staf S1

12 Ida Laila, S.IP Staf S1

13 Kartina Staf -

14 Yuda Dasril Ilpat, SE Staf S1

15 Syamsuddin, S.Ag., S.IPI.,

MM Staf S2

16 Tugino Staf -

7. Kondisi Fasilitas Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi

Dalam upaya meningkatkan kualitas suatu perpustakaan, maka harus

tersedia fasilitas yang menjamin dan mendukung akan kelancaran aktifitas

pelayanan di sebuah perpustakaan.

Berdasarkan observasi 2019/2020 mengenai fasilitas Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2 : Kondisi Fasilitas Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi54

No. Ruang Fasilitas Jumlah Keterangan

1 Sirkulasi

1. Rak Buku 91 Baik

2. Komputer Petugas 5 Baik

3. Komputer Pengunjung 6 Baik

4. Meja staf 5 Baik

5. Meja baca 93 Baik

6. Kursi 74 Baik

7. AC 2 Baik

8. Kipas Angin 3 Baik

2 Skripsi

1. Rak Buku 23 Baik

2. Meja Petugas 2 Baik

3. Meja baca 11 Baik

4. Komputer Petugas 2 Baik

5. Kipas angin 1 Baik

54 Observasi, 16 Januari 2020

Page 61: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

46

6. AC 3 Baik

7. CCTV 2 Baik

3 Terber

1. Rak Buku 9 Baik

2. Meja Petugas 2 Baik

3. Meja baca 2 Baik

4. Kursi 6 Baik

5. Komputer 2 Baik

4 Referensi

1. Rak Buku 24 Baik

2. Meja petugas 4 Baik

3. Meja baca 11 Baik

4. Komputer petugas 2 Baik

5. Kursi 38 Baik

6. Kipas angin 1 Baik

Jumlah 424

8. Koleksi Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi

Koleksi merupakan komponen penting dalam sebuah perpustakaan,

koleksi perpustakaan sebagai ilmu pengetahuan dan informasi yang dapat

diperoleh mahasiswa, dosen maupun masyarakat pengguna lainnya. Oleh

sebab itu, perpustakaan dituntut untuk menyediakan koleksi sesuai dengan

kebutuhan pemustaka agar dapat menjadi penunjang belajar mengajar di

perguruan tinggi tersebut.

Data yang diperoleh dari dokumentasi Pusat Perpustakaan UIN STS

Jambi, koleksi yang dimiliki Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi adalah

total judul menurut media/GMD Yaitu: buku 9860, skripsi 789, jurnal 11, e-

book 2, disertasi 1, laporan penelitian 1, CD-RUM 1. Sedangkan total judul

sebanyak 10.665, total judul dengan eksemplar 9.574, total eksemplar/ kopi

49.252, total eksemplar dalam koleksi 4.240. total eksemplar menurut jenis

koleksi: sirkulasi 41485, referensi 7760, serial 7.55 Adapun data kerusakan

bahan pustaka yang diperbaiki pada akhir tahun 2014 berjumlah 2.257.56

55 Dokumentasi (Opac) UIN STS Jambi 2019 56 Dokumentasi UIN STS Jambi 2014

Page 62: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

47

9. Struktur Organisasi Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi

Adapun struktur organisasi UIN STS Jambi terdiri dari Kepala

Perpustakaan, tata usaha, pustakawan, staf/pegawai. Berikut struktur

organisasi Pusat Perpusakaan UIN STS Jambi:

Gambar 4.1: Struktur Organisasi Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi57

57 Dokumentasi Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi 2020

Page 63: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

48

B. PEMBAHASAN

1. Faktor-faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka pada Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi.

a. Faktor Internal

1) Kertas

Salah satu faktor kerusakan bahan pustaka di Pusat Perpustakaan UIN

STS Jambi adalah kertas, kertas bahan pustaka di perpustakaan

tersebut mengalami kerusakan.58

Seperti yang dikemukakan oleh Kepala Pusat Perpustakaan UIN

STS Jambi, Bapak Mohd. Isnaini, S.Pd.I., M.Hum, beliau

mengatakan:

“Di perpustakaan kita ini memang terdapat beberapa bahan

pustaka yang mengalami kerusakan pada kertas, karena semua

bahan pustaka disini tentunya memiliki kualitas kertas yang

berbeda-beda ada yang memiliki ketahanan yang lama masanya

ada pula kertas yang mudah rusak.”59

Hal ini juga diungkapkan oleh Pustakawan Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi, Bapak Murjoko, S.Kom, beliau mengatakan:

“Kerusakan kertas memang terjadi di Perpustakaan ini, sebab

kertas bahan pustaka pada perpustakaan ini tidak semuanya

memiliki mutu yang bagus.”60

Dari hasil wawancara di atas jelas bahwa salah satu faktor kerusakan

bahan pustaka yang ada di Pusat Perpustkaan UIN STS Jambi adalah

kertas.

2) Tinta

Adapun tinta pada beberapa bahan pustaka yang ada di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi tidak tahan lama ataupun mengalami

58 Observasi, 03 januari 2020 59 Wawancara, 06 Januari 2020 60 Wawancara, 27 Januari 2020

Page 64: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

49

kelunturan sehingga kandungan informasi yang ada didalamnya

mengalami kerusakan dan tidak dapat dibaca oleh pengguna.61

Hal ini dikemukakan oleh Kepala Pusat Perpustakaan UIN STS

Jambi, Bapak Mohd. Isnaini, S.Pd.I., M.Hum, beliau mengatakan:

“Beberapa bahan pustaka yang tintanya mengalami pemudaran

tentu benar adanya, karena tinta tidak jauh berbeda dengan

kertas, yaitu sama-sama memiliki mutu yang berbeda, ada tinta

yang memiliki mutu yang bagus dan juga tidak bagus

pastinya.”62

Seperti yang diungkapkan oleh Pustakawan Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi, Bapak Murjoko, S.Kom, beliau mengatakan:

“Di perpustakaan ini memang ada bahan pustaka yang tintanya

memudar, namun tidak banyak, pemudaran tesebut membuat

pengguna susah untuk membacanya.”63

Dari penjelasan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa tinta

merupakan faktor keruskan bahan pustaka yang ada di Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi.

3) Perekat

Lem perekat pada bahan pustaka yang ada di Pusat Perpustakaan UIN

STS Jambi juga banyak mengalami kerusakan, seperti lepasnya lem

atau jilidan buku sehingga beberapa halaman buku hilang atau lepas

dan rusak.64

61 Observasi, 03 Januari 2020 62 Wawancara, 27 januari 2020 63 Wawancara, 27 Januari 2020 64 Observasi, 03 Januari 2020

Page 65: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

50

Hal ini dikemukakan oleh Kepala Pusat Perpustakaan UIN STS

Jambi, Bapak Mohd. Isnaini, S.Pd.I., M.Hum, beliau mengatakan:

“Banyak sekali bahan pustaka yang mengalami lem perekat

yang lepas, maka lepasnya lem itulah yang kami perbaiki

dengan menjilid/menjahit kembali buku yang lemnya lepas

tersebut.”65

Seperti yang diungkapkan oleh Pustakawan Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi, bapak Murjoko, S.Kom, beliau mengatakan:

“Keruskan akibat lem perekat lumayan ada, seperti yang kita

lihat beberapa koleksi yang dijilid ulang itu karena disebabkan

lem perekat yang lepas.”66

Dari penjelasan di atas jelas bahwa lem perekat merupakan faktor

kerusakan bahan pustaka yang ada di Pusat Pepustakaan UIN STS Jambi.

b. Faktor Eksternal

1) Suhu dan kelembaban udara

Adapun suhu di perpustakaan tersebut belum standar, dikarenakan

belum menggunakan AC, dan hanya menggunakan kipas angin yang

letaknya dekat dengan staf ataupun pustakawan. Adapaun AC belum

digunakan dikarenakan ruang tersebut masih terbuka.

Seperti yang dikemukakan oleh Pustakawan Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi Bapak Sukardiono, S.IP, beliau mengatakan:

“Sebenarnya AC sudah tersedia pada ruang sirkulasi ini, namun

kami belum menggunakannya dikarenakan ruang sirkulasi ini

belum tertutup semua, seperti ventilasi yang sebagian belum

tertutup, jadi kalaupun menggunakan AC akan sia-sia saja, dan

di sini kami hanya menggunakan kipas angin yang ada. ”67

Hal ini senada dengan ungkapan Pustakawan Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi Bapak Murjoko S.Kom, beliau

mengatakan:

“AC sudah tersedia, akan tetapi belum digunakan sebab ruangan

perpustakaan kita masih terbuka, atau masih terdapat lubang-

65 Wawancara, 27 Januari 2020 66 Wawancara, 27 Januari 2020 67 Wawancara, 10 Februari 2020

Page 66: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

51

lubang ventilasi yang belum sepenuhnya tertutup jadi percuma

jika kita menggunakan AC.”68

Dari hasil wawancara di atas jelas bahwa suhu dan kelembaban

untuk bahan pustaka yang ada di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi

belum dikatakan standar dikarenakan belum menggunakan AC

dengan benar dan masih menggunakan kipas angin, dan hasil

observasi yang dilakukan peneliti, kipas angin tersebut terletak

didekat pustakawan atau staf yang bertugas dibagian ruang sirkulasi.

2) Polusi Udara

Debu dan kotoran yang terlihat begitu banyak pada bahan pustaka

ataupun rak buku di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi yang

mengakibatkan akan rusaknya bahan pustaka karena tidak menjaga

kebersihan.69

Seperti yang dikemukakan oleh Kepala Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi, Bapak Mohd. Isnaini, S.Pd.I., M.Hum, beliau

mengatakan:

“Memang beberapa bahan pustaka kita berdebu sebab polusi

udara, dikarenakan ruang kita ini masih terdapat ventilasi yang

terbuka dan belum menggunakan AC, maka dari itu debu-debu

dapat masuk ke ruangan perpustakaan.”70

Hal ini juga diungkapkan oleh Pustakawan Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi, bapak Sukardiono, S.IP, beliau mengatakan:

“Ruangan sirkulasi ini belum menggunakan AC sebab ruangan

belum sepenuhnya tertutup, sehingga kami masih

menggunakan kipas angin saja, sehingga debu-debu dari luar

dapat memasuki rungan dan mengenai bahan pustaka

tersebut.”71

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa polusi udara termasuk

kepada faktor penyebab kerusakan bahan pustaka yang ada di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi.

68 Wawancara, 27 Januari 2020 69 Observasi, 14 Februari 2020 70 Wawancara, 27 Januari 2020 71 Wawancara, 18 Maret 2020

Page 67: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

52

3) Serangga, Kutu buku/laba-laba

Di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi terdapat kerusakan bahan

pustaka yang disebabkan kutu buku ataupun binatang laba-laba, oleh

sebab itu bahan pustaka butuh perawatan dan pemeliharaan lebih agar

tetap terjaga dari binatang-binatang yang dapat merusak bahan

pustaka.

Seperti yang dikemukakan oleh Pustakawan Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi Bapak Sukardiono, S.IP, beliau

mengatakan:

“Faktor kerusakan bahan pustaka diantaranya juga disebabkan

oleh kutu buku, dimana kutu buku tersebut memakan kertas

atau bahan pustaka yang ada sehingga mengakibatkan

keruskan fisik bahan pustaka sehingga mengakibatkan

hilangnya kandungan informasi”.72

Hal ini sesuai dengan ungkapan Mahasiswa UIN STS Jambi

saudari Nurlaily Sa’adah, ia mengatakan:

“Menurut saya sebab-sebab kerusakan buku di Perpustakaan

UIN STS Jambi ini yaitu selain disebabkan pengguna yang

jahil juga disebabkan oleh hama-hama atau teter (serpihan

kayu pada rak), dimana kelompok buku agama tampak terlihat

berdebu, rusak atau berlubang bagian dalam buku dan terdapat

sarang laba-laba pada bagian rak maupun buku”.73

Dari wawancara di atas jelas bahwa faktor kerusakan bahan

pustaka di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi yaitu juga disebabkan

oleh binatang perusak yang belum ditangani oleh pihak

perpustakaan.

4) Penggunaan, kecerobohan dan penanganan yang salah.

Kerusakan bahan pustaka akibat penggunaan bahan pustaka pada rak,

ruang baca yang disebabkan kecerobohan pembaca. Kebanyakan

pengguna tidak memikirkan akan kerusakan bahan pustaka demi

kepentingan pribadinya seperti dengan melipat halaman buku,

72 Wawancara, 27 Januari 2020 73 Wawancara, 19 Februari 2020

Page 68: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

53

mencoret-coret teks buku bahkan merobek halaman teks yang

dibutuhkan pengguna.

Seperti yang dikemukakan oleh Kepala Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi Bapak Mohd. Isnaini, S.Pd.I., M.Hum, beliau

mengatakan:

“Adapun faktor penyebab kerusakan bahan pustaka yaitu salah

satunya faktor manusia itu sendiri yaitu seperti buku yang

dirobek, dilipat, dicoret dan lain-lain.”74

Hal ini diungkapkan oleh Pustakawan Pusat Perpustakaan UIN

STS Jambi bapak Sukardiono, S.IP, beliau mengatakan:

“Faktor kerusakan bahan pustaka di sini lebih kepada

pengguna, beberapa pengguna sengaja melipat halaman buku,

mencoret-coret bahkan ada yang merobek halaman buku,

kemudian pustakawan juga sering membawa makanan dan

minuman ke dalam ruang perpustakaan.”75

Dari wawancara di atas jelas bahwa pemustaka menjadi faktor

utama penyebab kerusakan bahan pustaka di Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi.

Beberapa Faktor kerusakan bahan pustaka yaitu:

1. Faktor Internal

b) Kertas

c) Tinta.

d) Perekat

2. Faktor eksternal

1) Cahaya

2) Suhu dan kelembaban udara

3) Polusi Udara

4) Jamur atau cendawan

5) Serangga, kutu buku/laba-laba

74 Wawancara, 16 Januari 2020 75 Wawancara, 16 Januari 2020

Page 69: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

54

6) Binatang pengerat

7) Penggunaan, kecerobohan dan penanganan yang salah.

8) Bencana alam dan

9) Faktor lain

Dari beberapa wawancara di atas dapat disimpulkan bahawa

faktor kerusakan bahan pustaka di Pusat Perpustakaan UIN STS

Jambi yaitu:

b. Kertas

c. Tinta

d. Perekat

e. Suhu dan kelembaban udara

f. Polusi Udara

g. Kutu buku/laba-laba

h. Penggunaan, kecerobohan dan penanganan yang salah.

Adapun faktor kerusakan yang tidak termasuk pada Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi yaitu:

1) Cahaya

2) Jamur atau cendawan

3) Binatang pengerat

4) Bencana alam dan

5) Faktor lain

Page 70: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

55

2. Pelestarian Bahan Pustaka di Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi

Bahan pustaka sebagai sumber informasi atau salah satu komponen

utama dalam layanan informasi di suatu perpustakaan, berkaitan dengan hal

ini bahan pustaka perlu dilestarikan agar kondisi fisik atau pun informsi

didalamnya dapat dimanfaatkan oleh generasi kini maupun yang akan

datang.

Problem utama yang dihadapi perpustakaan adalah kerusakan bahan

pustaka jauh lebih cepat dari pada bahan pustaka yang ditangani melalui

pelestarian. Setiap badan perpustakaan harus menyadari bahwa semua bahan

pustaka perlu diperhatikan yaitu dengan melakukan pelestarian bentuk asli,

perawatan, pelestarian informasi serta perbaikan penjilidan ulang bahan

pustaka yang mengalami kerusakan, meski demikian pemeliharaan bahan

pustaka sangat perlu dilakukan untuk semua bahan pustaka yang ada di

perpustakaan. Kegiatan pelestarian bahan pustaka akan melibatkan semua

staf yang ada di perpustakaan tersebut, untuk meningkatkan pula kesadaran

pemustaka akan pentingnya menjaga suatu bahan pustaka.

Pelestarian bahan pustaka dilakukan dengan tujuan melestarikan

kandungan informasi serta kondisi fisik bahan pustaka. Pada dasarnya

pelestarian bahan pustaka bisa dilakukan dengan alih bentuk media

menggunakan media lain, atau mlestariakan bentuk aslinya dengan

selengkap mungkin. Pelestarian bahan pustaka meliputi kegiatan: penjilidan,

reproduksi, fumigasi, laminasi, dan penyiangan bahan pustaka.

Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi dalam melakukan pelestarian bahan pustaka belum optimal, karena

keadaan fasilatas yang ada di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi belum

memadai sehingga kegiatan pelestarian bahan pustaka hanya dilakukan

secara sederhana serta dengan bahan seadanya. Pelestarian bahan pustaka

dapat dilakuakan dengan berbagai cara seperti:

Page 71: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

56

a) Penjilidan

Penjilidan merupakan kegiatan pemeliharaan yang dilalui melakukan

perbaikan dalam bentuk fisik. Penjilidan merupakan kegiatan yang sangat

penting, supaya bahan pustaka yang mengalami kerusakan pada bagian

punggung atau pun sampul buku dapat dibuatkan sampul baru yaitu

diganti dengan kertas karton dan disampul. Dengan penjilidan tersebut isi

bahan pustaka akan tetap awet karena terlindungi dengan sampul. Di

Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi melakukan kegiatan penjilidan

dengan sederhana.

Seperti yang dikemukakan oleh Kepala Pusat Perpustakaan UIN

STS Jambi Bapak Mohd. Isnaini, S.Pd.I., M.Hum, beliau mengatakan:

“Sebelumnya memang ada kegiatan penjilidan bahan pustaka,

hanya saja untuk saat ini belum ada, untuk kegiatan penjilidan

sebelumnya kami menggunakan alat bor, alat penjahit, karton,

lakban dan isolasi untuk menjilid/menjahit bahan pustaka yang

mengalami kerusakan atau lepas pada cover bukunya”76

Hal ini sesuai dengan ungkapan pustakawan Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi Bapak Sukardiono, S.IP beliau mengatakan:

“Bahan pustaka disini memang sebelumnya dilakukan perbaikan

buku seperti menjilid, dan perbaikan ini dilakukan dengan

menggunakan alat bor, alat penjahit, kertas karton, lem isolasi dan

lakban, alat ini untuk menjahit, mengelem cover buku dengan lem

isolasi atau juga dengan lakban, dan kegiatan seperti ini dilakukan

pada akhir tahun 2014.77

Dari pernyataan di atas menjelaskan bahwa Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi sudah melakukan kegiatan penjilidan, kegiatan menjilid

bahan pustaka ini dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dengan

menjahit serta mengelemnya dengan lem lakban dan isolasi.

b) Laminasi

Laminasi merupakan kegiatan melapisi pustaka dengan kertas khusus

supaya bahan pustaka awet. Laminasi merupakan kegiatan pelestarian

76 Wawancara, 06 januari 2020 77 Wawancara, 19 Februari 2020

Page 72: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

57

bahan pustaka yang apabila kertasnya sudah lapuk yang rentan hancur

maka bahan pustaka tersebut harus disemprot bahan kimia dan

dilaminasi, supaya bahan pustaka tetap awet. Namun jika kerusakan

bahan pustaka tersebut belum parah maka tidak perlu dilakukan laminasi

tetapi cukup dijilid saja. Di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi belum

pernah melakukan kegiatan laminasi, hanya saja jika ada cover buku atau

jilid buku yang mengalami kerusakan cukup mengganti cover dengan

kertas karton serta dilem dengan lakban atau isolasi.

Seperti yang dikemukakan oleh Kepala Pusat Perpustakaan UIN

STS Jambi Bapak Mohd. Isnaini, S.Pd.I., M.Hum, beliau mengatakan:

“Untuk kegiatan laminasi belum pernah dilakukan, adapun

kegiatan yang pernah dilakukan di sini adalah melakukan kegiatan

seperti menjilid/menjahit buku.”78

Hal ini senada juga dengan ungkapan pustakawan Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi Bapak Sukardiono, S.IP, beliau

mengatakan:

“kami belum pernah melakukan laminasi, hanya saja jika ada cover

buku yang lapuk atau hancur, kami hanya menggantinya dengan

kertas karton dan dilem dengan isolasi/lakban.”79

Dari ungkapan kedua informan di atas, jelas bahwa kegiatan

laminasi belum pernah dilakukan di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi.

Dan kerusakan hanya ditangani secara sederhana.

c) Reproduksi

Reproduksi adalah kegiatan pelestarian dengan menduplikat atau

menggandakan bahan pustaka yaitu dengan cara memfotokopi, atau

dengan cara alih media seperti kaset dan lain-lain. Maka apabila suatu

bahan pustaka mengalami kerusakan parah yang tidak layak pakai akan

78 Wawancara, 16 Januari 2020 79Wawancara, 16 Januari 2020

Page 73: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

58

ada duplikatnya. Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi ini belum

melakukan kegiatan reproduksi.

Hal ini dikemukakan oleh Kepala Pusat Perpustakaan UIN STS

Jambi, Bapak Mohd. Isnaini, S.Pd.I., M.Hum, beliau mengatakan:

“Untuk kegiatan reproduksi kami belum pernah melakukannya,

kenapa melakukan reproduksi sedangkan dalam melakukan

pengadaan buku selalu banyak jumlahnya.”80

Seperti ungkapan dari Pustakawan Pusat Perpustakaan UIN STS

Jambi, Bapak Sukardiono, S.IP, beliau mengatakan:

“Kami belum pernah melakukan kegiatan reproduksi, karena dalam

pengadaan buku selalu dengan jumlah cukup banyak, sehingga

tidak perlu untuk melakukan kegiatan reproduksi.”81

Dari hasil wawancara di atas jelaslah bahwa kegiatan reproduksi

belum pernah dilakukan di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi.

d) Penyiangan bahan pustaka

Penyiangan bahan pustaka merupakan kegiatan menyimpun koleksi yang

sudah tidak layak lagi untuk dimanfaatkan karena rusak parah, informasi

yang terkandung di dalamnya sudah kadaluarsa dan lain sebagainya. Jika

koleksi yang rusak parah atau sudah kadaluarsa tidak dilakukannya

penyiangan, maka akan memadatkan jumlah koleksi dan pada akhirnya

membuat koleksi baru akan mengalami kerusakan pula. Maka dari itu

koleksi yang tidak layak pakai seharusnya dilakukan penyiangan agar

tidak mengakibatkan kerusakan pada koleksi lain.

Seperti yang dikemukakan oleh Kepala Pusat Perpustakaan UIN

STS Jambi Bapak Mohd. Isnaini, S.Pd.I., M.Hum, beliau mengatakan:

“Untuk kegiatan penyiangan sudah pernah dilakukan sekian kali

dari tahun sebelum-sebelumnya, karena kegiatan penyiangan

80 Wawancara, 27 Januari 2020 81 Wawancara, 16 januari 2020

Page 74: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

59

koleksi yang tak layak pakai memang sangat diperlukan agar

koleksi terbaru tidak segera rusak pula.”82

Seperti yang diungkapkan oleh Pustakawan Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi Bapak Sukardiono, S.IP, beliau mengatakan:

“Penyiangan sudah dilakukan beberapakali, kegiatan penyiangan

yaitu seperti mengambil/mengumpulkan bahan pustaka yang rusak

parah atau tidak layak pakai dari rak buku supaya tidak menular

pada bahan pustaka lain yang masih layak pakai serta menyusun

kembali bahan pustaka yang masih dapat digunakan pengguna

sesuai klasifikasi. Terakhir melakukan kegiatan penyiangan ini

sekitar awal tahun 2019.”83

Dari hasil wawancara di atas jelas bahwa kegiatan penyiangan

sudah pernah dilakukan di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi pada awal

tahun 2019.

Dari beberapa wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa empat

kegiatan pelestarian/perawatan bahan pustaka yaitu penjilidan, laminasi

reproduksi dan penyiangan tersebut tidak semua dilakukan di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi.

Adapun kegiatan pelestarian yang sudah dilakukan Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi yaitu:

1. Penjilidan dan

2. Penyiangan

Kegiatan pelestarian bahan pustaka yang belum dilakukan Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi yaitu:

1. Laminasi dan

2. Reproduksi

82 Wawancara, 06 Januari 2020 83 Wawancara, 16 Januari 2020

Page 75: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

60

Adapun yang harus dilakukan oleh Pusat Perpustakaan UIN STS

Jambi yaitu melakukan kegiatan pencegahan terhadap kerusakan bahan

pustaka dengan cara:

a) Membersihkan ruangan perpustakaan, perlengkapan perpustakaan dan

bahan pustaka

b) Mengatur ventilasi udara

c) Memberi sampul bahan pustaka

d) Memberi tahu pengguna untuk menjaga kebersihan dan keamanan di

perpustakaan dan

e) Menjaga kerapian koleksi perpustakaan.

Serta perbaikan bahan pustaka dengan melakukan kegiatan seperti

menjilid buku yang rusak atau lepas covernya, agar dapat menambah

ketahanan bahan pustaka dengan masa yang lebih lama.

Page 76: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dalam penelitian ini

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Faktor kerusakan bahan pustaka di Pusat Perpustakaan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi yaitu kertas, tinta, perekat, suhu dan kelembaban udara,

polusi udara, serangga, kecoa, kutu buku, serta penggunaan, kecerobohan

dan penanganan yang salah. Faktor utama kerusakan bahan pustaka di

perpustakaan tersebut disebabkan oleh pengguna yang mencoret-coret bahan

pustaka, merobek bahan pustaka, melipat halaman bahan pustaka,

meletakkan bahan pustaka dengan sembarangan dan pustakawan ataupun

staf yang membawa makanan dan minuman di ruang perpustakaan.

Adapun faktor eksternal kerusakan bahan pustaka yang tidak termasuk pada

Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi yaitu:

a) Cahaya

b) Jamur atau cendawan

c) Binatang pengerat

d) Bencana alam dan

e) Faktor lain

2) Pusat Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi belum melakukan

kegiatan pelestarian bahan pustaka secara maksimal, perpustakaan tersebut

hanya melakukan pelestarian/ perbaikan bahan pustka dengan cara sederhana

dan alat dan bahan seadanya seperti alat bor, alat penjahit, karton, lem isolasi

dan lakban.

Kegiatan pelestarian/perawatan bahan pustaka yaitu:

a) Penjilidan

b) Laminasi

c) Reproduksi dan

d) Penyiangan.

Page 77: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

62

Dari beberapa poin tersebut kegiatan pelestarian bahan pustaka belum

semua dilakukan di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi. Adapun kegiatan

pelestarian yang sudah pernah dilakukan pada Pusat Perpustakaan UIN STS

Jambi yaitu: Penjilidan dan Penyiangan. Sedangkan kegiatan pelestarian

bahan pustaka yang belum dilakukan di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi

yaitu: Laminasi dan reproduksi

Kegiatan perbaikan bahan pustaka yang ada di Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi yaitu melakukan kegiatan menjilid/menjahit bahan pustaka,

kegiatan tersebut dilakukan dengan sederhana yaitu buku yang rusak atau

sampul buku lepas maka dilakukan penjilidan/menjahit dengan

menggunakan alat bor, alat penjahit, karton, lem isolasi dan lakban,

perbaikan bahan pustaka ini terakhir dilakukan pada akhir tahun 2014.

Kegiatan penyiangan yang dilakukan di perpustakaan tersebut yaitu dengan

membongkar bahan pustaka yang ada pada rak untuk mengambil bahan

pustaka yang tidak layak pakai kemudian bahan pustaka yang masih dalam

keaadaan baik disusun kembali sesuai klasifikasi. Adapun kegiatan

penyiangan bahan pustaka tersebut terakhir dilakukan pada awal tahun

2019.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka saran yang diajukan penulis

yaitu sebagai berikut:

1. Hendaknya para pustakawan maupun pimpinan harus lebih memperhatikan

bahan pustaka di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi, dengan lebih merawat

dan memperhatikan kebersihan bahan pustaka serta meyediakan ruang

khusus pelestarian bahan pustaka, agar tidak mengganggu aktivitas lain.

2. Hendaknya atasan lebih memperhatikan petugas Pusat Perpustakaan UIN

STS Jambi, dengan meningkatkan kualitas tenaga perpustakaan, dan

memberikan arahan atau menyadarkan bahwa kegiatan pelestarian bahan

pustaka adalah hal yang sangat penting pada lembaga perpustakaan.

Page 78: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

63

DAFTAR PUSTAKA

Andi Ibrahim. 2013. “Perawatan dan Pelestarian Bahan Pustaka”. Jurnal

Khizanah Ahikmah, Vol.1 No. 1, Januari-Juni 2013. Makasar: UIN

Alauddin.

Blasius Sudarsono. 2006. Antologi Kepustakawanan Indonesia. Jakarta: Sagung

Seto.

Cholid Narbuko. 2009. Metode Penelitian: memberi bekal teoritis pada

mahasiswa tentang metodologi penelitian serta diharapkan dapat

melaksanakan penelitian dengan langkah-langkah yang benar. Jakarta:

Bumi Aksara.

Delta Oktanti. 2008. Restorasi Bahan Pustaka di SMP Bina Tama Palembang.

Jurnal Publis Vol 2 No.2 Tahun 2018. Palembang: Universitas Islam

Negeri Raden Fatah Palembang.

Djam’an Sator dan Aan Komariah. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta.

Doni Waluya Firdaus, dkk. 2016. Jurnal Riset Akutansi, Volume

VIII/No.2/OKTOBER 2016, ISSN: 2086-0447. Bandung: Universitas

Komputer Indonesia.

Elva Rahmah dan Testiani Makmur. 2015. Kebijakan Sumber Informasi

Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Endang Fatmawati. 2018. Preservasi, Konservasi, Dan Restorasi Bahan

Perpustakaan. LIBRIA, Vol. 10, No. 1, Juni 2018. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Ganang Nanda Budiwirawan. 2015. Analisis Pelestarian Koleksi Bahan Pustaka

Tercetak Pascabencana Banjir di Perpustakaan Ceria, Desa Jleper,

Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak Pada Tahun 2013. Jurnal Ilmu

Perpustakaan, Vol. 4, No. 3, 2015. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ibrahim Bafadal. 2009. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi

Aksara.

Lexi J. Meleong. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Page 79: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

64

----- 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya

----- 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muh. Fitrah dan Luthfiyah. 2017. Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif,

Tindakan dan Studi Kasus. Jawa barat: Cv Jejek

Mutiara Wahyuni. 2015.Peran Pustakawan Sebagai Penyedia Informasi. Jurnal

Iqra’ Volume 09, No.02 Oktober, 2015.

Pawit M. Yusup. 2016. Ilmu Informasi, Komunikasi dan Kepustakaan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Rahmadani Ningsih Maha. 2016. Preservasi Bahan Pustaka Perpustakaan Pusat

Penelitian Oseanografi-Lipi : Saat Ini dan Masa Depan. Jurnal Oseana,

Volume XLI, Nomor 4 Tahun 2016.

Sulistyo Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Sutarno NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.

Sustiyo Wandi dkk. 2013. Pembinaan Prestasi Ekstrakurikuler Olahraga di

SMA Karangturi Kota Semarang. Journal of Physical Education, Sport,

Health and Recreation 2 (8) (2013). Semarang: Universitas Negeri

Semarang.

Thoriq Tri Prabowo. 2015. Strategi Preservasi dan Konservasi Koleksi

Terlarang di BPAD Yogyakarta. Jurnal VISI PUSTAKA Vol. 17 No. 1

April 2015. Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Wirawan. 2012. Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi.

Jakarta: Rajawali Pers.

Yeni Budi Rachman. 2017. Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka. Depok:

Rajawali Pers.

Page 80: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Judul: Pelestarian Bahan Pustaka di Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

A. Observasi

1. Mengamati secara langsung lokasi penelitian

2. Mengamati bagaimana pelestarian bahan pustaka yang ada di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi.

3. Mengamati keadaan bahan pustaka di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi

B. wawancara

1) Kepala Perpustakaan

a. Bagaimanakah kegiatan pelestarian bahan pustaka yang dilakukan di

Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi?

b. Siapakah yang bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan

pelestarian bahan pustaka?

c. Apa saja fasilitas yang tersedia dalam melakukan kegiatan pelestarian

bahan pustaka di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi?

d. Siapa saja yang melakukan kegiatan pelestarian bahan pustaka?

e. Kegiatan pelestarian bahan pustaka seperti apa yang dilakukan di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi?

f. Apa kendala yang dialami saat melakukan kegiatan pelestarian bahan

pustaka?

g. Dari manakah dana perpustakaan diperoleh?

2) Pustakawan

a. Apa saja faktor penyebab kerusakan bahan pustaka di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi?

b. Bagaimana kegiatan pelestarian bahan pustaka di Pusat Perpustakaan

UIN STS Jambi?

Page 81: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

c. Apa saja yang diperlukan untuk melakukan kegiatan pelestarian bahan

pustaka?

d. Berapakah jumlah petugas di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi?

e. Siapa yang bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan pelestarian

bahan pustaka?

f. Bagaimana kegiatan fumigasi di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi?

g. Bagaimana kegiatan laminasi di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi?

h. Bagaimana kegiatan penyiangan di Pusat Perpustakaan UIN STS

Jambi?

i. Bagaimana cara melakukan kegiatan menjilid bahan pustaka yang

rusak?

j. Apa saja kendala yang dialami dalam melakukan kegiatan pelestarian

bahan pustaka?

k. Berapakah jumlah koleksi di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi?

l. Apa saja upaya untuk meningkatkan kegiatan pelestarian bahan pustaka

di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi?

m. Dari manakah dana untuk melakukan kegiatan pelestarian bahan

pustaka?

n. Apa saja fasilitas yang disediakan pada kegiatan pelestarian bahan

pustaka?

3) Pemustaka

1. Menurut anda bagaimana keadaan bahan pustaka yang ada di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi?

2. Menurut anda apa penyebab rusaknya bahan pustaka di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi?

3. Menurut anda bagaimana keadaan gedung Pusat Perpustakaan UIN STS

Jambi?

4. Menurut anda bagaimana keadaan fasilitas di Pusat Perpustakaan UIN

STS Jambi?

5. Dimana posisi bahan pustaka yang anda ketahui yang mengalami

kerusakan?

Page 82: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

6. Bagaimana menurut anda mengenai tenaga/pustakawan di Pusat

Perpustakaan UIN STS Jambi?

C. Dokumentasi

1. Pelestarian bahan pustaka yang ada.

2. Faktor kerusakan bahan pustaka

3. Kondisi bahan pustaka.

Page 83: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

LAMPIRAN

Penyusunan buku tidak teratur

Page 84: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

Koleksi tampak berdebu

Sarang laba-laba pada rak buku

Page 85: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

Tidak menjaga kebersihan bahan pustaka

Keadaan beberapa bahan pustaka di Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi

Page 86: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk
Page 87: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

Beberapa faktor penyebab kerusakan bahan pustaka

Page 88: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

Keadaan beberapa rak buku

Page 89: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

Contoh bahan pustaka yang diperbaiki dengan lakban dan lem isolasi

Page 90: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

Wawancara kepada Kepala Pusat Perpustakaan UIN STS Jambi

Page 91: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

Wawancara kepada Pustakawan UIN STS Jambi

Wawancara kepada pustakawan UIN STS Jambi

Page 92: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk
Page 93: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk
Page 94: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Yeni Herlinda

Tempat/ Tanggal Lahir : Sungai Undan/ 01 Februari 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Prt Lajer No. 78 RT. 001 RW. 005, Desa Sungai

Undan, Kec. Reteh, Kab. Indragiri Hilir, Provinsi

RIAU.

Angkatan/ Tamatan : 2016/ 2020

Gmail : [email protected]

No. HP : 0822-6981-1991

Orang Tua

Nama Ayah : H. Sarjono (Alm)

Nama Ibu : Hj. Asiah

Pendidikan

SD : MI Miftahush Shibyan Sungai Undan

SMP : MTS Miftahush Shibyan Sungai Undan

SMA : MA Al- Baqiyatush Shalihat Kuala Tungkal

S1 : S1 Ilmu Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

Page 95: PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PUSAT PERPUSTAKAAN …repository.uinjambi.ac.id/4367/1/Yeni Herlinda_Skripsi... · 2020. 7. 29. · Thaha Saifuddin Jambi” telah dapat diajukan untuk

Jadwal Penelitian