pembahasan refluks.docx

Upload: husnaaardini

Post on 01-Mar-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Pembahasan refluks.docx

    1/4

    Pembahasan refuks

    praktikum ini, dilakukan ekstraksi dari bahan-bahan dari tumbuhan yang

    mengandung zat berkhasiat yang berada di lingkungan sekitar. Bahan yang digunakan

    pada percobaan ini adalah tongkol jagung yang pada umumnya dibuang sebagai limbah

    atau pakan ternak dan bahan bakar dapur. Praktikum ini dilakukan dengan maksud untuk

    mengetahui dan memahami cara mengekstraksi dengan metode refluks dan untuk

    mengidentifikasi komponen kimia yang terkandung dalam tongkol jagung.

    pemilihan metode untuk ekstraksi simplisia tongkol jagung , disesuaikan dengan

    tekstur dari tongkol jagung yang bertekstur kasar dan keras. Selain itu tongkol jagung

    juga tahan terhadap pemanasan karena metode refluks ini merupakan metode

    berkesinambungan dimana cairan penyari secara kontinyu menyari komponen kimia

    dalam simplisia, cairan penyari dipanaskan sehingga mengalami kondensasi menjadi

    molekul molekul cairan dan jatuh kembali ke labu alas bulat sambil menyari simplisia.

    Pengolahan simplisia dilakukan sebelum dilakukan ekstraksi, seluruh tongkol

    jagung disortasi basah terlebih dahulu lalu dipotong kecil-kecil untuk memudahkan

    keluarnya zat aktif yang berada dalam sel, kemudian dikeringkan tidak di bawah sinar

    matahari pada pagi hari pukul 0.00-!0.00 dan pengeringan selanjutnya pada pukul

    !".00-!.00.Pengeringan pada waktu tertentu ini dilakukan agar zat aktif dalam simplisia

    berupa minyak-minyak yang mudah menguap tidak hilang#menguap oleh pemanasan

    sinar matahari. Setelah kering simplisia tongkol jagung dihaluskan dengan mesin.

    Simplisia yang telah kering ditimbang sebanyak !0 g lalu dimasukkan ke dalam

    labu alas bulat dan ditambahkan cairan penyari $#% bagian &'"00( bagian dari sampel .

    cairan penyari yang digunakan adalah etabol )0 *. +tanol digunakan sebgai penyari

    karena etanol merupakan pelarut polar, hamper semua produk metabolit sekunder dapat

  • 7/26/2019 Pembahasan refluks.docx

    2/4

    nlarut dalam etanol, khususnya untuk senyawa senyawa yang banyak mengandung gugu

    hidroksi &-oh( dan yang bersifat polar.abu alas bulat kemudian dirangkai dengan kondensor yang bagian atasnya

    diberi corong yang lubangnya diberi kapas secukupnya untuk mencegah uap keluar dari

    kondensor. emudian kondensor dipasang pada statif. ondensor memiliki $ lubang

    dimana bagian atasnya merupakan water out sedangkan bagian bawahnya adalah water

    in. masing masing lubang ini dihubungkan dengan selang dimana selang untuk water in

    dihubungkan dengan kran air. lubang ater in dari kndensor ini tertelak di bagian bawah

    untuk mencegah turbulensi udara. Setelah itu bagian bawah rangkaian atau labu alas

    bulat dimasukkan ke dalam heater dan diekstrasi selama $ jam pada suhu )-/0 .

    pemanasan pada proses ekstraksi ini dapat membantu menghancurkan membrane

    membrane sel dari simplisia tongkol jagung sehingga pelarut akan mudah masuk

    kedalam sel untuk proses pengekstrakan. Selain itu suhu yang digunakan tersebut

    merupakan suhu titik didih cairan penyari yang digunakan atau etanol )0* sehingga

    cairan penyari akan menguap dan melewati kondensor spiral, uap tersebut akan

    dikondensasikan dengan adanya pendingin balik yaitu air dari water in. uap yang

    terkondensasi akan berubah menjadi molekul cairan yang akan jatuh kembali ke dalam

    labu las bulat untuk menyari kembali simplisia.

    Selesai ekstraksi, sampel disaring, ekstrak cair yang didapat sebanyak 1" ml dan

    ditampung dalam wadah. +kstrak yang diperoleh selanjutnya dipekatkan sampai

    diperoleh ekstrak kental. Pemekatan ini bertujuan untuk menguapkan pelarut sehingga

    didapatkan ektrak dengan kadar pearut rendah. +kstrak kental kemudian di o2en pada

    suhu 340 dan dimasukkan desikator masing masing selama !" menit kemudian

    ditimbang sebanyak % replikasi agar beratnya konstan. 5al ini dilakukan agar diperoleh

  • 7/26/2019 Pembahasan refluks.docx

    3/4

    ekstrak kental tanpa pengotor atau bahan asing. Setelah itu akan hasil penimbangan yang

    diperoleh dihitung dan didapatan persen rendemen sebesar %,%/ *. ektrak tongkol

    jagung tersebut selanjutnya di diidentifikasi komponen kimianya.

    Pengujian komponen kimia dilakukan dengan penapisan fitokimia dan 6.

    Senyawa kimia yang diuji ada % yatu saponin tannin dan fla2onoid. Sebelum melakukan

    6 , dilakukan penapisan fitokimia lebih dulu.

    Penapisan fitokimia tannin dilakukan dengan menambahkan !0 ml air panas pada

    !0 ml sampel . lalu didihkan selama 5 menit . Pendidihan ini berfungsi untuk

    melarutkan tanin agar terpisah dari sampel. Kemudian disaring untuk memisahkan

    larutan dengan pengotornya. Filtrat yang diperoleh ditambah fecl 3 1%..

    penambahan ecl 3 ini menunjukkan perubahan warn larutan menjadi

    kuning , sehingga pengujian ini menunjukkan hasil negative. hasil positi

    mengandung Tanin ditunjukkan dari adanya perubahan warna

    menjadisetelah penambahan e!l3 dimana ecl 3 akan bereaksi

    dengan salah satu gugus hidroksil pada senyawa tannin membentuk

    warna...

    Selanjutnya Penapisan fitokimia saponin dilakukan dengan menambahkan

    a7uadest pada !0 ml sampel . lalu dipanaskan selama 5 menit . Kemudian disaring

    untuk memisahkan laritan dengan pengotor. Filtrat yang diperoleh berwarna putih

    kemudian dikocok sampai terbentuk buih. Pengocokan tersebut tidak membentuk

    buih, sehingga pengujian ini menunjukkan hasil negative . hasil positif mengandung

    saponin ditunjukkan dengan terbentuknya buih yang tidak hilang dalam 30 detik.

    Timbulnya busa pada uji saponin menunjukkan adanya glikosida yang

  • 7/26/2019 Pembahasan refluks.docx

    4/4

    mempunyai kemampuan untuk membentuk buih dalam air yang terhidrolisis

    menjadi glukosa dan senyawa lainnya

    6erakhir Penapisan fitokimia fla2onoid dilakukan dengan menambahkan

    a7uadest pada !0 ml sampel . lalu dipanaskan selama 5 menit . Kemudian disaring

    untuk memisahkan laritan dengan pengotor. Filtrat yang diperoleh ditmabhankan

    serbuk mgdimana favanoid akan bereaksi dengan logam "g. ditambahkan

    pula HCL ; ETANOL 1:1yang ditandai dengan larutan berbusa.Sebuk mg dan

    hcl ini akan menghasilkan reaksi oksidasi sehingga pada saat yang sama akan

    terjadi reaksi reduksi pada ikatan glikosida flavonoid. kemudian ditambah aetil

    alcohol sampai terbentuk lapisan amil alhokol berwarna merah kuning atau jingga.

    lapisan amil alcohol yang terbentuk akan menarik flavoniod yang sudah dipisah oleh

    reaksi redoks sehingga amil alcohol yang semula tidak berwarna akan berubah

    warna menjadi kuning jingga merah yang berasal dari flavonoid. pengujian tersebut

    menghasilkan larutan yang berwarna putih kekuningan sehingga pengujian

    menunjukkan hasil positif dimana semakin kuat intensitas warna kuning yang

    terbentuk menunjukkan kandungan flavonoid pada ekstrak semakin banyak.