pembahasan routing

24
Mata Kuliah Manajemen Jaringan Komputer Topik Makalah Routing Disusun Oleh: Reshantio(32110031) Charlie(32110056) Program Studi Teknik Informatika Universitas Bunda Mulia Jakarta

Upload: tio-ganteng

Post on 14-Apr-2017

187 views

Category:

Technology


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasan Routing

Mata Kuliah

Manajemen Jaringan Komputer

Topik Makalah

Routing

Disusun Oleh:

Reshantio(32110031)

Charlie(32110056)

Program Studi Teknik Informatika

Universitas Bunda Mulia

Jakarta

2015

Page 2: Pembahasan Routing

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................2

1.1. Latar Belakang Masalah.................................................................2

1.2. Rumusan Masalah..........................................................................3

1.3. Tujuan.............................................................................................4

1.4. Manfaat...........................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN..............................................................................5

2.1. Pengertian Routing statik...............................................................5

2.2. Pengertian Routing Dinamik..........................................................8

1

Page 3: Pembahasan Routing

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Routing merupakan sebuah proses untuk meneruskan paket data

pada sebuah jaringan dari satu ke jaringan lainnya yang saling terkoneksi

melalui sebuah internetwork. Routing menggunakan perangkat jaringan

yang disebut router. Router tersebut akan menerima paket data yang

ditujukan ke satu jaringan dari luar jaringan yang pertama dan akan

meneruskan paket yang diterima kepada router laiinya sehingga sampai

pada tujuannya.

Routing ada banyak jenisnya mulai dari yang sederhana yaitu statik

routing protokol dan yang lebih kompleks seperti routing dinamik.

Routing statik merupakan suatu metode routing yang jalur pengiriman

paketnya di-input secara manual sehingga tidak dapat bekerja bila terjadi

perubahan di dalam jaringan. Jenis ini juga kurang baik bila diterapkan

pada jaringan yang besar karena tidak dapat menangani kegagalan

koneksi dengan baik. Namun dibalik kekurangan tersebut, routing statik

memiliki nilai admiministrative distance 1 yang berarti sambungan ini

merupakan jenis sambungan yang paling dapat dipercaya untuk lalulintas

data setelah interface yang terhubung langsung(directy connected).

Berbeda dengan statik, routing dinamik besifat dinamik dan mampu

melakukan update rout dengan cara medistribusikan informasi mengenai

jalur terbaik ke router lain. Kemampuan inilah yang membuat routing

dinamik mampu beradaptasi terhadap perubahan topologi jaringan secara

logical. Beberapa contoh routing dinamik yang bisa digunakan dalam

2

Page 4: Pembahasan Routing

jaringan internal suatu perusahaan yaitu RIP, IGRP, OSPF, dan EIGRP.

Dalam prakteknya, masing-masing routing tersebut memiliki kelebihan

dan kekurangan sehingga perlu banyak pertimbangan yang baru

dipikirkan agar bisa sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah pemborosan biaya dan

pengembangan jaringan di kemudian hari.

1.2.Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diambil dari makalah

routing ini adalah:

1. Pengertian routing statik dan dinamik.

2. Contoh routing dinamik.

3. Kelebihan dan kekurangan routing statik dan dinamik.

4. Perbandingan routing statik dan dinamik.

1.3.Tujuan

Tujuan yang bisa didapat dari penulis makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui jenis routing.

2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi

routing.

3

Page 5: Pembahasan Routing

1.4.Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah:

1. Agar mengetahui jenis routing statik dan dinamik.

2. Agar mengetahui kelebihan, kekurangan serta

penggunaan routing statik dan dinamik.

1.5.Landasan Teori

Routing adalah kegiatan menentukan jalur pengiriman data

dalam suatu jaringan, menentukan jumlah host dalam jaringan,

dan lain-lain. Suatu router membuat keputusan bedasarkan IP

address yang dituju dan juga dari topologi jaringan. Agar

keputusan routing tersebut bnear, router harus mengenal

seluruh seluk beluj jaringan(topologi).

BAB 2 PEMBAHASAN

4

Page 6: Pembahasan Routing

2.1.Pengertian Routing statik

Routing statik adalah pembuatan dan peng-update-an routing table

secara manual. Routing statik tidak akan merubah informasi yang ada

pada table routing secara otomatis, sehingga administrator harus

melakukan merubah secara manual apabila topologi jaringan

berubah.Beberapa keuntungan dari routing statik:

1. Tanpa overhead ketika pemrosesan pada CPU router.

2. Tidak menggunakan bandwith.

3. Keamanan terjamin karena administrator melakukan input

manual, sehingga admin dapat memilih untuk membuat akses

routing ke jaringan tertentu saja.

Kerugian dari routing ini:

1. Administrator harus benar-benar memahami internetwork dan

cara setiap router dihubungkan untuk dapat mengonfigurasikan

router dengan benar.

2. Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, administrator

harus menambahkan sebuah route ke semua router tanpa secara

manual.

3. Routing statik tidak sesuai untuk network-network yang besa,

karena menjagannya akan menjadi sebuah pekerjaan fulltime

yang dilakukan sendiri.

5

Page 7: Pembahasan Routing

pembatasan static router dapat menjadi keuntungan apabila untuk

sampai pada tujuan hanya melalui satu router. Stub network adalah

pencapaian network tujuan hanya dengan satu network saja.

Konfigurasi static routing

Dalam rangka mengatur suatu rute statik router harus dalam bentuk yang

menyeluruh.

ip route network/prefix {address | interface} [distance]

network : network yang dituju

mask : subnet mask

address : IP address untuk router yang

berikut

interface :interface untuk mendapatkan network

tujuan

distance :jarak administif distance router(optimal)

contoh:

ip route 10.0.0.0/8 131.108.3.4 110

10.0.0.0 : destination network

/8 :mask(255.0.0.0)

131.108.3.4 :address

110 :distance

6

Page 8: Pembahasan Routing

Sebagai alternatif, kita dapat menkonfigurasikan interface

yaitu:

Ip route 192.168.1.0/24 ether 0

192.168.1.0 :destination network

/24 :mask(255.255.255.0)

Ether 0 :interface yang ditinggalkan

Pada bagian ini kita akan belajar membentuk tabel routing

di router router pada jaringan komputer. Hal ini dimaksudkan agar

memilki gambaran yang mendasar mengenai konsep routing denga

nmembentuk tabel routing router router secara manual.

gambar jaringan routing static:

7

Page 9: Pembahasan Routing

1.

2.

2.1.

2.2.Pengertian Routing Dinamik

Pada jaringan besar yang menggunakan banyak router, routing

dinamik merupakan metode yang paling umum digunakan karena jika

menggunakan metode routing statik maka kita harus mengkonfigurasi

semua router secara manual dan ini tidak mungkin untuk seorang network

administrator. Dengan menggunakan metode routing statik kita

membutuhkan banyak konfigurasi, sedangkan pada routing dinamik kita

dapat mengkonfigurasi seminimal mungkin. Jadi sangat dimungkinkan

metode routing dinamik untuk mengembangkan bagaimana router

berkomunikasi dengan protocol yang digunakan. IP routing dinamik

adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi

masukan masukan ke routing table secara manual. Protokol routing

mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan

yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat

mengubah isi Routing table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara

ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu

meneruskan datagram ke arah yang benar. Remote network dapat

dikategorikan di tabel routing dengan menggunakan protokol routing

dinamik. Routing dinamik protokol contohnya sebagai berikut:

- Network Discovery

8

Page 10: Pembahasan Routing

memelihara dan meng-update tabel routing- automatic network discovery.

Network discovery adalah kemampuan routing protokol untuk membagi

informasi tentang jaringan dengan router lainnnya dengan menggunakan

routing protokol yang sama. Daripada mengkonfigurasi router secara

static, routing dinamik dapat secara otomatis membaca jaringannya dari

router-router lainnya. pemilihan jalur terbaik pada setiap jaringan terdapat

pada tabel routing dengan menggunakan routing dinamik.

- Maintaining routing tables.

Setelah mengenal jaringannya, routing dinamik akan selalu meng-

update dan menentukan jalur-jalurnya pada tabel routing. Routing

dinamik tidak hanya membuat jalur terbaik ke jaringan yang berbeda,

routing dinamik juga akan menentukan jalur baru yang baik jika

tujuannya tidak tersedia (jika topologinya berubah), untuk ini, routing

dinamik mempunyai keuntungan lebih dari routing static. router yang

menggunakan dinamic routing akan secara otomatis membagi

informasi routingnya kepada router yang lain dan menyesuaikan

dengan topologi yang berubah tanpa pengaturan dari seorang admin

jaringan.

- IP routing protocol

ada beberapa routing dinamic untuk IP. dibawah ini adalah dinamik

routing yang sering digunakan :

1. Routing Information Protocol (RIP)

RIP merawat daftar jarak tempuk ke network-network lain

bedasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh

9

Page 11: Pembahasan Routing

paket-paket untuk mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya

samapi 15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk

semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok

diimplementasikan untuk jaringan kecil. RIP hanya menggunakan

jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke sebuah network

remote, tetapi RIP secara deafult memiliki sebuah nilai jumlah hop

maksimum yang diizinkan yaitu 15. RIP berkerja baik pada

jaringan kecil, tetapi RIP tidak efisien pada jaringan besar dengan

link WAN atau jaringan yang menggunakan banyak router. RIP

terbagi 2 yaitu:

- RIP versi 1 merupakan bagian dari distance vektor yang mencari

hop terpendek atau router terbaik. RIP versi 1 juga merupakan class

pul routing

- RIP versi 2 merupakan bagian dari distance vektor yang mencari

hop terpendek atau router terbaik, rip versi 2 juga merupakan classt

list routing.

Kelebihan RIP:

- RIP menggunakan metode triggered update

- RIP memiliki pencatat waktu untuk mengetahui waktu

ketika router harus kembali memberikan informasi routing.

Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum

habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing

karena dipicu oleh perubahan tersebut(trigger update)

10

Page 12: Pembahasan Routing

- Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan

memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika

jarang terjadi kegagalan link jaringan.

Kekurangan RIP:

- Jumlah host terbatas

- RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route

- RIP tidak mendukung variable Length Subnet

Masking(VLSM)

- Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara

routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak

mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.

- RIP mungkin tidak cukup untuk jaringan yang besar dan

kompleks. Dalam kondisi demikian, perhitungan routing

dalam RIP sering membutuhkan waktu yang sama dan

menybabkan terjadinya routing loop.

2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)

IGRP merupakan destance vector IGP. Routing distance vector

mengukur jarak secara matematik. Pengukuran ini dikenal dengan

nama distance vector. Router yang menggunakan distance vector

harus mengirimkan semua atau sebagian table routing dalam pesan

routing updae dengan interval waktu yang regular ke semua router

tetanggannya.

11

Page 13: Pembahasan Routing

Kelebihan:

- Support = 255 hop count

Kekurangan :

- Jumlah host terbatas

3. Open Shortest Path First (OSPF)

OSPF menggunakan kecepatan jaringan bedasarkan metric

untuk menetapkan path-path ke jaringan lainnya. Setiap router

merawat map sederhana dari keseluruhan jaringan. Update-update

dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika terjadi perubahan

konfigurasi, OSPF cocok untuk jaringan besar.

OSFF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut dengan

lagoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek(shortest

path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi

dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut.

OSPF hanya mendukung routing IP saja.

Kelebihan OSPF:

- Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan

beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke

sebuah tujuan membagi jaringan yang besar menjadi beberapa area.

Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat.

12

Page 14: Pembahasan Routing

Kekurangan OSPF:

- Membutuhkan basis data besar

4. Enchanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)

EIGRP adalah routing protokol yang hanya diadopsi oleh router

cisco atau disebut sebagai propietary protokol pada cisco. Dimana

EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. EIGRP

sering disebut juga hybrid-distance-vector routing protocol, karena

EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yang digunakan yaitu

distance vector dan link state. EIGRP dan IGRP dapat

dikombinasikan satu sama lai karena EIGRP adalah hanya

pengembangan dari IGRP. Dalam perhitungan untuk menentukan

path/jalur yang tercepat atau terpendek, EIGRP menggunakan

algoritma DUAL(Diffusing-update Algorithm) dalam

menentukannya.

Kelebihan:

- Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.

- Memerlukan lebih sedikit memori dan proses

- Memerlukan fitur loop avoidance

13

Page 15: Pembahasan Routing

Kekurangan:

- Hanya untuk router CISCO

5. Bonder Gateway Protocol (BGP)

BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia

‘komunikasi data’. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki

kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan

menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam

jaringan.routing protocol juga dilengkapi dengan algoritma dalam

mencari jalan terbaik.namun yang membedakan BGP dengan

routing protocol lainnnya seperti OSPF ialah BGP termasuk dalam

kategori routing protocol jenis Exterior Gateway protocol(EGP).

BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang

bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan laiinya.

Up date-update dikirim melalui koneksi TCP.

Kelebihan BGP:

- Sangat sederhana dalam instalasi

Kekurangan BGP:

- Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

14

Page 16: Pembahasan Routing

Daftar Pustaka

http://www.slideshare.net/Rezye/makalah-routing-dynamic

http://santekno.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-perbedaan-routing-

static-dan.html

15