pembahasan laporan ia

Upload: feby-lailani

Post on 14-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

instrumentasi analitik

TRANSCRIPT

PEMBAHASANOleh Rd. Ajeng Feby Lailani Belladina (131411023)

Pada praktikum kali ini praktikan mencoba mengukur pH dan besar potensial dari suatu larutan dengan menggunakan metoda pH metri yang menggunakan alat ukur pH meter. Metode ini menggunakan titrasi sehingga akan didapat titik ekivalen. Namun sebelum melakukan titrasi dilakukan kalibrasi terlebih dahulu agar data yang dibaca oleh alat lebih akurat.Dalam kalibrasi, elektroda kaca dipasang pada socket lalu disambungkan dengan pH meter. Menekan tombol on kemudian tombol pH lalu stand by. Setelah itu, mengatur tombol slope dU/dpH pada angka 1,mencelupkan elektroda pada larutan buffer 7 lalu putar tombol Ucomp pada angka 7, menekan stand by , mengangkat dan mengeringkan elektroda. Setelah itu mencelupkan elektroda pada larutan buffer pH 4 dan pH 9, langkah yang dilakukan sama persis seperti pada kalibrasi dengan larutan buffer 7.Selanjutnya adalah standarisasi larutan HCl dengan boraks,hal ini bertujuan agar mendapat nilai konsentrasi HCl secara akurat. Nilai konsentrasi HCl secara akurat dapat didapat dengan titrasi larutan boraks sebagai analit dan HCl sebagai titran, membuat larutan boraks dengan menimbang 0,1 gram boraks dan dilarutkan dalam aquadest 50 ml, setiap kenaikan 0,5 mL titran dicatat pH nya dan kemudian dibuat kurva sigmoid antara pH dan volume titran sehingga didapatkan titik ekivalen 1,20 mL. Dengan konsentrasi boraks 0,0104 N maka konsentrasi HCl adalah 0,43 N. Pada percobaan berikutnya, mengambil 5 ml larutan CH3COOH dan memasukkannya dalam gelas kimia, menambahkan dengan aquadest hingga pendeteksi elektroda tercelup, menentukan konsentrasi NaOH dengan NaOH sebagai titran dan CH3COOH sebagai analit. Langkahnya sama seperti percobaan kedua. Dicatat pH nya dan kemudian dibuat kurva sigmoid antara pH dan volume titran dari sini didapat titik ekivalen sebesar 5,1 mL dan didapat konsentrasi CH3COOH sebesar 0,08 N. Percobaan selanjutnya yaitu melakukan titrasi sampel, mengambil 5 ml sampel dan memasukkannya dalam gelas kimia, menambahkan dengan aquadest hingga pendeteksi elektroda tercelup, sampel sebagai analit dan NaOH sebagai titran, dengan langkah yang sama, dicatat pH nya dan kemudian dibuat kurva sigmoid antara pH dan volume titran dari sini didapat titik ekivalen sebesar 1,70 mL dan didapat konsentrasi sampel sebesar 0,034 N. percobaan selanjutnya yaitu pembuatan larutan boraks dengan menimbang 0,1 gram boraks dan dilarutkan dalam aquadest 50 ml. Kemudian mengambil 5 ml larutan boraks dan memasukkannya dalam gelas kimia, menambahkan dengan aquadest hingga pendeteksi elektroda tercelup, larutan boraks sebagai analit dan NaOH sebagai titran, dicatat pH nya dan kemudian dibuat kurva sigmoid antara pH dan volume titran dari sini didapat titik ekivalen sebesar 1,70 mL dan konsentrasi larutan boraks sebesar 0,31 N. Terjadi kerancuan pada grafik titrasi boraks, karena seharusnya larutan boraks dititrasi oleh HCl bukan NaOH, hal tersebut yang menyebabkan grafik titrasi boraks menjadi rancu. Percobaan berikutnya yaitu mengukur konsentrasi dengan menggunakan metode titrasi potensiometri redoks yang menggunakan alat pH meter. Larutan yang digunakan adalah K2Cr2O7 sebagai penitran dan FeSO4 sebagai analit. Pada reaksi ini Fe2+ mengalami oksidasi menjadi Fe3+ dengan cara menambahkan H2SO4 dan Cr6+ mengalami reduksi menjadi Cr3+ elektroda yang digunakan adalah platina sehingga tidak perlu melakukan kalibrasi. Setiap penambahan 0,5 ml kalium dikromat dicatat nilai beda potensialnya, berdasarkan data dapat dibuat grafik hubungan antara beda potensial dengan volume titran (kalium dikromat). Titik ekivalen dapat dicari dengan membuat garis hubung dua buah pusat lingkaran yang dibuat menyinggung grafik dan memotong grafik, titik ekivalen adalah nilai dari titik perpotongan tersebut. Didapat titik ekivalen pada volume kalium dikromat 4.25 ml, dari titik ekivalen tersebut dapat ditentukan konsentrasi kalium dikromat yaitu sebesar 0.117647 N. Lalu dicari konsentrasi Fe dalam FeSO4 dari reaksi redoks, nilai mol dikromat berbanding lurus dengan nilai mol Fe karena koefisiennya sama. Maka ditemukan nilai konsentrasi Fe yaitu 0.5 N. Berat Fe 28 gram dan konsentrasi Fe sebesar 5600 ppm. Berikut adalah persamaan redoks.Reduksi : Cr2O7 2- + 14 H+ + 6 e 2 Cr3+ + 7 H2O Oksidasi : Fe2+ Fe3+ + e} x 6 Cr2O7 2- + 14 H+ + 6 Fe2+ 2 Cr3+ + Fe3+ + 7H2OReaksi Molekuler : K2Cr2O7 + 6 FeSO4 + 7 H2SO4 Cr2(SO4)3 + 3 Fe2(SO4)3 + K2SO4 + 7 H2O