pembahasan kimklin
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 pembahasan kimklin
1/5
Pengukuran kadar bilirubin serum merupakan prosedur yang relatif sederhana dilakukan
di laboratorium, dan sering digunakan sebagai indikator pemeriksaan fungsi hati. Bilirubin
terbagi atas dua komponen yaitu, bilirubin terkonjugasi ( bilirubin direk ) dan yang tak
terkonjugasi (bilirubin indirek). Pada praktikum, dilakukan pemeriksaan fungsi hati bilirubin
total dan direk yang masing – masing menggunakan sampel serum yang diperiksa secara
fotometrik menggunakan spektrofotometer , yaitu untuk pemeriksaan bilirubin total yang terdiri
dari larutan reagen bilirubin total dan reagen T-itrit sedangkan pemeriksaan bilirubun direk
dengan larutan reagen direk dan reagen !-itrit sedangkan untuk pemeriksaan bilirubin indirek
tidak dilakukan tetapi dihitung sebagai perbedaan antara bilirubin total dan fraksi direk
Pemeriksaan Bilirubin Total
Pada pemeriksaan bilirubin total dilakukan dengan pengambilan sampel darah dengan
teknik flebotomi "ang perlu diperhatikan pada saat pengambilan darah untuk sampel Bilirubin
total adalah menghindari terjadinya hemolisis pada eritrosit,, lipemia atau pajanan sumber
cahaya yang dapat menurunkan konsentrasi bilirubin serum yang. kemudian dilakukan
sentrifugasi yang berguna untuk mengendapakan analit tertentu, menempatkan partikel dan
medium suspensinya dalam suatu medan gaya sentrifugasi. #edan sentrifugasi menyebabkan
partikel bermigrasi lebih cepat ke arah luar dari sumbu rotasi sehingga terjadi pemisahan
sedimen dan suspensinya yang dilakukan selama $% menit dengan kecepatan &''' rpm guna
memperoleh serum yang akan digunakan sebagai sampel pemeriksaan. sampel tersebut diperiksa
dengan melakukan penambahan reagen bilirubin total sebanyak $''' dan $ tetes larutan T-
itrit, fungsi penambahan reagen ini adalah sebagai akselerator guna mempercepat reaksi
dengan membentuk *at +arna a*o. emudian reagen tersebut diinkubasi selama % menit berguna
-
8/18/2019 pembahasan kimklin
2/5
untuk mempercepat reaksi dimana analit-analit pada sampel akan berikatan dengan sampel
sehingga terjadi reaksi yang sempurna.setelah itu dilakukan penambahan sampel sebanyak $''
dan dilakukan inkubasi selama $% menit setelah itu diperiksa terlebih dahulu blanko yang
berguna sebagai standar dimana hal ini digunakan sebagai pembanding. alu diperiksa secara
fotometrik pada humaly*er, dengan prinsip reaksinya yaitu terjadi dimana asam sulphanilic
direaksiakan dengan natrium nitrit menjadi dia*otised sulphanilic acid (!/) yang akan
bereaksi dengan bilirubin dan accelator membentuk *at +arna a*o. sehingga hasil yang
diperoleh pada pameriksaan bilirubin total adalah ',& mg0dl 1asil yang diperoleh yaitu normal
karena berada pada range normal untuk orang de+asa yaitu $,$ mg0dl yang dapat
diinterpretasikan hasilnya tidak terjadi gangguan pada hati.
2aktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium 3
a. ampel hemolisis,
b. Pengaruh obat-obatan tertentu seperti antibiotic, obat antipiretik seperti Paracetamol dan 4itamin
c. ampel yang diperiksa terlalu lama dan tidak dibekukan.
Pemeriksaan bilirubin direct
Bilirubin terkonjugasi (bilirubin glukoronida atau hepatobilirubin) masuk ke saluran
empedu dan diekskresikan ke usus. elanjutnya flora usus akan mengubahnya menjadi
urobilinogen dan dibuang melalui feses serta sebagian kecil melalui urin. Bilirubin terkonjugasi
bereaksi cepat dengan asam sulfanilat yang terdia*otasi membentuk a*obilirubin (reaksi 4an den
Bergh), karena itu sering dinamakan bilirubin direk atau bilirubin langsung.
!alam pemeriksaan bilirubin direk, dilakukan dengan pengambilan sampel darah
dengan teknik flebotomi "ang perlu diperhatikan pada saat pengambilan darah untuk sampel
-
8/18/2019 pembahasan kimklin
3/5
Bilirubin direk adalah menghindari terjadinya hemolisis pada eritrosit,, lipemia atau pajanan
sumber cahaya yang dapat menurunkan konsentrasi bilirubin serum yang. kemudian dilakukan
sentrifugasi yang berguna untuk mengendapakan analit tertentu, menempatkan partikel dan
medium suspensinya dalam suatu medan gaya sentrifugasi. #edan sentrifugasi menyebabkan
partikel bermigrasi lebih cepat ke arah luar dari sumbu rotasi sehingga terjadi pemisahan
sedimen dan suspensinya yang dilakukan selama $% menit dengan kecepatan &''' rpm guna
memperoleh serum yang akan digunakan sebagai sampel pemeriksaan.
sampel tersebut diperiksa dengan melakukan penambahan reagen bilirubin total
sebanyak $''' dan $ tetes larutan !- itrit, fungsi penambahan reagen ini adalah sebagai
akselerator guna mempercepat reaksi dengan membentuk *at +arna a*o. emudian reagen
tersebut ditambahkan sampel sebanyak $'' dan dilakukan inkubasi selama $% menit setelah
itu diperiksa terlebih dahulu blanko yang berguna sebagai standar dimana hal ini digunakan
sebagai pembanding. alu diperiksa secara fotometrik pada humaly*er, dengan prinsip reaksinya
yaitu terjadi dimana asam sulphanilic direaksiakan dengan natrium nitrit menjadi dia*otised
sulphanilic acid (!/) yang akan bereaksi dengan bilirubin dan akselerator berupa senya+a
caffein yang berada didalam komposisi reagen sehingga membentuk *at +arna a*o.
!ari praktikum hasil yang diperoleh pada pemeriksaan bilirubin direk adalah ',& mg0dl
1asil yang diperoleh yaitu tidak normal dimana hasilnya tidak berada pada range normal untuk
orang de+asa yaitu ',5% mg0dl yang dapat diinterpretasikan hasilnya terjadi gangguan pada
hati.sednagkan bilirubin indirek tidak diukur secara langsung tetapi . bilirubin indirek
diperhitungkan dari selisih antara bilirubin total dan bilirubin direk hal ini disebabkan karena
bilirubin total melibatkan pelarutan bentuk tidak terkonjugasi sebelum kuantifikasi
kimia+i.dengan demikian hasil yang diperoleh untuk bilirubin indirek adalah hasil kurang antara
-
8/18/2019 pembahasan kimklin
4/5
bilirubin total dan bilirubin direk sehingga hasilnya adalah (',& mg0dl – ',& mg0dl) 6 ' mg0dl
sehingga diinterpretasikan terjadi gangguan fungsi hati,dengan melihat range nilai normal
bilirubin indirect adlah '.$-$.' mg0dl. /dapun hal-hal yang dapat menyebabkan peningkatan dan
penurunan kadar bilirubin total dan bilirubin direct adalah sebagai berikut3
a. PENINGKATAN KADAR bilirubin direk dan total 3 menunjukkan adanya gangguan pada hati
(kerusakan sel hati) atau saluran empedu (batu atau tumor). Bilirubin terkonjugasi tidak dapat
keluar dari empedu menuju usus sehingga akan masuk kembali dan terabsorbsi ke dalam aliran
darah. ehingga masalah klinis yang muncul pada bilirubin direk dan total adalah ikterik
obstruktif karena batu atau neoplasma, hepatitis, sirosis hati, mononucleosis infeksiosa,
metastasis (kanker) hati, penyakit 7ilson. Pengaruh obat 3 antibiotik (amfoterisin B, klindamisin,
eritromisin, gentamisin, linkomisin, oksasilin, tetrasiklin), sulfonamide, obat antituberkulosis
( asam para-aminosalisilat, isonia*id), alopurinol, diuretic (aseta*olamid, asam etakrinat),
mitramisin, dekstran, dia*epam (4alium), barbiturate, narkotik (kodein, morfin, meperidin),
flura*epam, indometasin, metotreksat, metildopa, papa4erin, prokainamid, steroid, kontrasepsi
oral, tolbutamid, 4itamin /, 8, .
b. PENURUNAN KADAR 3 anemia defisiensi besi. Pengaruh obat 3 barbiturate, salisilat (aspirin),
penisilin, kafein dalam dosis tinggi.
1al-hal yang dapat menyebabkan peningkatan dan penurunan kadar bilirubin
indirect adalah sebagai berikut3
a. PENINGKATAN KADAR 3 eritroblastosis fetalis, anemia sel sabit, reaksi transfuse, malaria,
anemia pernisiosa, septicemia, anemia hemolitik, talasemia, 812, sirosis terdekompensasi,
hepatitis. Pengaruh obat 3 aspirin, rifampin, fenotia*in (lihat biliribin total, direk)
http://www.masriswanto.com/2010/02/penyakit-liver.htmlhttp://www.masriswanto.com/2010/02/penyakit-liver.html
-
8/18/2019 pembahasan kimklin
5/5
b. PENURUNAN KADAR 3 pengaruh obat barbiturate, salisilat (aspirin), penisilin, kafein dalam
dosis tinggi.
2aktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium :
a. #akan malam yang mengandung tinggi lemak sebelum pemeriksaan dapat mempengaruhi kadar
bilirubin.
b. 7ortel dan ubi jalar dapat meningkatkan kadar bilirubin.
c. 1emolisis pada sampel darah dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan.
d. ampel darah yang terpapar sinar matahari atau terang lampu, kandungan pigmen empedunya
akan menurun.
e. 9bat-obatan tertentu dapat meningkatkan atau menurunkan kadar bilirubin.
2aktor-faktor kesalahan yang dapat terjadi pada saat praktikum
a. Terjadi lisis pada sampel dan 7aktu inkubasi sampel tidak sesuai
b. :olume sampel 0 reagen (buffer dan substrat) tidak sebanding
c. 8u4et yang digunakan terkontaminasi dengan *at lain sehingga reaksi yang terjadi tidak
sempurna
d. ampel terkena cahaya, sehingga kadar bilirubinnya menurun