pembahasan kapang khamir
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 pembahasan kapang khamir
1/8
Jamur merupakan organisme yang mirip tumbuhan tetapi tidak memiliki klorofil.
Dalam klasifikasi system tiga kingdom, jamur ( fungi ) dikelompokkan sendiri terlepas dari
kelompok plantae ( tumbuhan ) karena jamur tidak berfotosintesis dan dinding selnya bukan
dari selulosa ( Anonim A.2009 ).
Jmaur hidup tersebar dan terdapat ditanah, air egetasi, badan he!an, makanan,
dibangunan, bahkan pada tubuh manusia. Jamur dapat tumbuh dan berkembang pada
kelembaban dan pada suhu yang tinggi. "aat ini di #ndonesia diperkirakan terdapat $.2%0
sampai &2.000 jenis jamur. Dari jumlah tersebut dalam kehidupan memiliki peran
masing ' masing dihabitatnya baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung bagi
manusia ( Anonim A.2009 ).
iri ' iri jamur, organisme yang termasuk dalam kelompok jamur, anggotanya
mempunyai irri ' irri umum yaitu uniseluler atau bersel satu atau multi seluler ( benang '
benang halus ), tubuhnya tersusun atas hifa ( jalinan benang ' benang halus ),
eukariotik( mempunyai membrane inti ), tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat
heterotrof, yaitu seara saprofit, parasit dan simbiosis, dinding selnya tersusun atas *at kitin,
adangan makanan tersimpan dalam bentuk glikogen dan protein, penernannya berlangsung
seara ekstraseluler, dimana makanan sebelum diserap disederhanakan terlebih dahulu oleh
en*im ekstraseluler yang dikeluarkan dari hifa jamur, memiliki keturunan yang bersifat
haploid lebih singkat, reproduksi jamur uniseluler dilakukan seara aseksual dengan
membentuk spora. Jamur multiseluler seara aseksual dengan ara memutuskan benang hifa (
fragmentasi ), *oospore, endospora, dan konidia. "edangkan seara seksual melalui peleburan
inti jantan dan inti betina sehingga dihasilkan spora askus atau basidium ( Anonim A.2009 ).
+lasifikasi jamur, berdasarkan ara reproduksi seara generatie, jamur dapat dibagi
menjadi $ kelas yaitu *ygomyotina, asomyotina, basidiomyotina, dan duotromyotina.
&. Zygomycotina Jamur kelompok ini namanya Zygomycotina karena dalam reproduksi
generatifnya menghasilkan *igot di dalam *igospora. Jamur Zygomycotina mempunyai irri '
iri yaitu dinding selnya tersusun atas *at kitin, multiseluler, hifa tidak bersekat, mengandung
inti haploid, memiliki keturunan diploid lebih singkat, reproduksi generatife dengan
konjugasi yang menghasilkan *igospora.
2. Ascomycotina Jamur kelompok ini namanya Ascomycotina karena dalam reproduksi
generatifnya menghasilkan askuspora. Jamur ini termasuk kelas Ascomycotina mempunyai
irri ' irri yaitu dinding selnya tersusun atas *at kitin, uniseluler dan multiseluler, hifa
bersekat, membentuk badan buah yang disebut askospora, memiliki keturunan diploid lebih
-
8/19/2019 pembahasan kapang khamir
2/8
singkat, reproduksi egetatifnya dengan membentuk konidiospora, reproduksi generatifnya
dengan konjugasi yang menghasilkan askospora.
-. Basidiomycotina Jmaur kelompok ini disebut Basidiomycotina karena dalam reproduksi
generatifnya menghasilkan basidiospora. Jamur yang termasuk kelas Basidiomycotina
mempunyai iri ' iri yaitu dinding selnya tersusun atas *at kitin, multiseluler, hifa, bersekat,
dibedakan hifa primer ( berinti satu ) dan sekunder ( berinti dua ), mengamdung inti haploid,
memiliki keturunan diploid lebih singkat, membentuk badan buah yang disebut basidikrop,
reproduksi egetatife dengan menghasilkan basidiospra.
$. Duotromycotina Jamur kelompok ini disebut jamur imperfeti ( jamur tidak
sempurna ) atau Duotromycotina karena belum diketahui ara perkembangbiakan
seksualnya. Jamur yang termasuk Duotromycotina mempunyai iri 'iri yaitu dinding selnya
tersusun atas *at kitin, multiseluler, hifa bersekat, dibedakan tipe hifa lebih singkat, danreproduksi egetatifnya dengan membentuk konidiospora ( Anonim A.2009 ).
Dari perobaan yang telah dilakukan menggunakan sample suspense, jamur yang
terdapat pada jagung busuk yang telah diinkubator dan diaamati dengan menggunakan
mikroskop maka didapatkan hasil perobaan yaitu terdapat jamur jenis Aspergilus. S.p.
Aspergilus. S.p. kebanyakan spesies ini sering menyebabkan kerusakan makanan,
tetapi beberapa spesies ini digunakan dalam fermentasi makanan. Aspergilus. S.p. yang dapat
menyebabkan kerusakan makanan Aspergilus tepers. +apang ini mampu tumbuh baik pada
substrat dengan kosentrasi gula dan garam tinggi. +elompok Aspergilus flaus ' ory*ae
termasuk spesies penting dalam fermentasi beberapa makanan tradisional dan untuk
memproduksi en*im. Aspergilus oryzae digunakan dalam fermentasi makanan tahap pertama
dalam pembuatan keap dan tauo konidia kelompok ini ber!arna kuning sampai hijau, atau
mungkin membentuk sklerotia ( aluyo, 200% ).
iri ' iri Aspergilus adalah hifa septet dan miselium berabang, sedangkan hifa
yang munul diatas permukaan umumnya merupakan hifa fertile, koloni berkelompok ,
konodiofora septet atau non septat munul dari foot ell yakni sel miselium yang
membengkak dam berdinding tebal, konidiofora membengkak menjadi ertikeel pada
ujungnya, memba!a stegmata dimana tumbuh konidia, sterigmata atau fialida biasanya
sederhana ber!arna atau tidak ber!arna, beberapa spesies tumbuh baik pada suhu -/0 atau
lebih, konidia membentuk rantai yang ber!arna hijau, oklat, atau hitam ( aluyo, 200% ).
Aspergilus adalah genus yang terdiri dari beberapa ratus etakan spesies yang
ditemukan diberbagai iklim di seluruh dunia biologi. Aspergilus pertama kali di atalog pada
tahun &/29 oleh #talia imam dan ier Antonio 1iheli. Aspergilus spesies sangat aerobi dan
ditemukan dihampir semua lingkungan yang kaya oksigen, dimana mereka umumnya tumbuh
sebagai etakan pada permukaan substrat, sebagai akibat dari tekanan oksigen yang tinggi.
-
8/19/2019 pembahasan kapang khamir
3/8
mumnya jamur tumbuh pada substrat yang kaya karbon seperti monosakarida ( seperi
glukosa ) dan polisakarida ( seperti amilosa ). "pesies Aspergilus adalah
kontaminan yang umum makanan bertepung ( seperti roti dan kentang ), dan tumbuh di
dalam atau dibanyak tanaman dan pohon ( Anonim 3.20&& )
erbedaan yeast dan mold yaitu yeast biasa kita kenal dengan khamir sedangkan mold
adalah kapang. +apang merupakan fungi yang berfilamen atau mempunyai miselium,
sedangkan khamir merupakan fungi bersel tunggal dan tak berfilamen. +apang merupakan
fungi yang morfologinya multiseluler atau kapang mempunyai miselium atau filament dan
pertumbuhannya dalam bahan makanan mudah sekali dilihat, yakni sperti kapas.
ertumbuhan fungi mula ' mula ber!arna putih, tetapi bila tidak memproduksi spora maka
akan terbentuk berbagai !arna tergantung Dari jenis kapang. "ifat ' sifat kapang baik
penampakan mikroskopis ataupun makroskopik digunakan untuk identifikasi dan klasifikasi
kapang. "edangkan khamir termasuk enda!an, tetapi bentuk berbeda dengan kapang karena
bentuknya yang terutama uniseluler. 4eproduksi egetatife terjadi dengan ara pertunasan.
1orfologi dari khamir yaitu sel khamir mempunyai ukuran yang berariasi yaitu dengan
panjang &5 % mm sampai 20 ' %0 mm, dan lebar & ' &0 mm. 3entuk khamir bermaam '
maam yaitu bulat, oal, silinder, ogial yaitu bukit panjang dengan salah satu ujung runing,
segitiga melengkung ( triangules ), berbentuk botol, bentuk apikilat atau lemon, membentuk
psedomiselium, dan sebagainya. "istem reproduksi khamir dan kapang berbeda. "istem
reproduksi kapang berkembang biak dengan berbagai ara, baik aseksual dengan
pembelahan, pengunupan, atau pembentukan spora, dapat pula dengan ara seksual
peleburan nukleous dari kedua induknya. ada pembelahan suatu sel membagi diri untuk
membentuk dua sel anak yang serupa. ada pengunupan, suatu sel anak yang tumbuh dari
penonjolan keil pada sel inang. "edangkan system reproduksi yaitu dengan beberapa ara ,
pertunasan, pembelahan, pembelahan tunas Dengan kombinasi anatara pertunasan dengan
pembelahan, spurulasi atau pembentukan spora, dengan spora aseksual dan spora seksual.4eproduksi pembentukan dengan ara pertunasan, dan pembelahan. embelahan tunas yaitu
spora aseksual dinamakan reproduksi egetatife, sedangkan pembentukan spora seksual
disebut reproduksi seksual ( aluyo, 200% ).
ada perobaan kali ini menggunakan metode blok s6uare slide yaitu dengan media
DA yang telah dibuat, setel7ah dituang didalam a!an petri dan telah memadat, maka a!an
petri yang berisi media DA yang ketebalan sekitar 2 mm, dibagi sehingga membentuk dadu
dengan menggunakan pisau kater 8 silet dengan ukuran & mm. 1etode ini berfungsi
memudahkan dalam melakukan perobaan , karena media yang kita pakai hanya berukuran &
-
8/19/2019 pembahasan kapang khamir
4/8
mm dengan mudah seperti yang kita ambil dapat tumbuh pada media DA. eknik yang
digunakan ini mengoleskan suspensi pada pinggiran media, ini bertujuan agar semua
pinggiran yang teroles oleh suspensi dapat tumbuh menyebar.
Dalam perobaan ini terdapat fator kesalahan pada saat pengambilan suspensi
dengan jarum ose, praktikan kurang teliti mengambilnya sehingga terkadang biakan dari
suspensi tidak terambil dan pada saat diamati tidak ada jamur yang tumbuh pada media.
# :ungi merupakan mikroorganisme yang tidak memiliki klorofil dan hidup seara
heterotrof dengan menguraikan bahan5bahan organik yang ada dilingkungannya danmenyerapnya untuk mendapatkan nutrient. "eperti yang telah diketahui bah!a fungi
dikelompokkan menjadi 2 yaitu kapang dan khamir, +apang merupakan fungi yang bersifat
multiseluler dan menghasilkan miselium. "edangkan khamir merupakan fungi yang bersifat
uniseluler dan tidak menghasilkan miselium. "elain itu, terdapat pula kelompok fungi yang
merupakan fungi semu yaitu fungi yang menghasilkan miselium semu.
ada praktikum ini, pengamatan morfologi fungi ditujukan pada pengamatan kapang.
engamatan morfologi khamir tidak dilakukan karena tidak adanya biakan khamir yang
ditumbuhkan. 3iakan yang diamati adalah
Rhizopus orizae dan Apergillus niger.
ada Rhizopus orizae, dinding selnya mengandung kitin yaitu senya!a polisakarida
yang menyusun dinding sel kapang. +apang termasuk fungi multiseluler yang terbentuk dari
rangkaian sel berbentuk benang5benag seperti kapas yang disebut hifa, hifa ini tidak bersekat.
+umpulan hifa dan membentuk jaringan benang disebut miselium. 3erdasarkan pengamatan,
;ifa pada kapang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu ;ifa
-
8/19/2019 pembahasan kapang khamir
5/8
bereproduksi lagi seara seksual dan menghasilkan *igosporangia, askokarpus atau
basidiokarpus.
ada Apergillus niger.morfologi kapangnya hampir mirip dengan Rhizopus orizae hanya
saja hifa generatifnya tumbuh menjulang keatas dan memba!a alat5alat reproduksi kapang
yaitu konidia sehingga disebut juga konidiofor. +onidia adalah spora yang dihasilkan dengan
jalan membentuk sekat melintang pada ujung hifa tau dengan diferensiasi hingga terbentuk
banyak konidia. Jika telah mask, konidia paling ujung dapat melepaskan diri.
1enurut literature khamir bereproduksi dengan ara membentuk tunas dan melakukan
pembelahan diri. 1orfologi khamir tidak dapat dijabarkan karena pada praktikum ini,,, tidak
dilkukan pengamatan morfologi khamir.
#Kapang merupakan anggota regnum Fungi ("Kerajaan" Jamur) yang
biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak
diolah. Sebagian besar kapang merupakan anggota dari kelas Ascomycetes.
Sedangkan Khamir adalah fungi ekasel (uniselular ) yang beberapa jenis spesiesnya
umum digunakan untuk membuat roti fermentasi minuman beralkohol dan bahkan
digunakan percobaan sel bahan bakar . Kebanyakan khamir merupakan anggota
di!isi Ascomycota alaupun ada juga yang digolongkan dalam #asidiomycota
$ntuk mengetahui nama genus dan spesies suatu biakan mikroorganisme
perlu dilakukan identifikasi. %ahap pertama untuk melakukan identifikasi adalah
pengenalan ciri&ciri morfologi mikroorganisme tersebut. 'engamatan morfologi
biasanya dilakukan baik secara makroskopik (degan mata telanjang) maupun
mikroskopik. $ntuk mengidentifikasi kelompok khamir dan bakteri di samping ciri
morfologinya masih harus dilengkapi dengan sifat&sifat fisiologi dan biokimia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Regnumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelashttp://id.wikipedia.org/wiki/Ascomyceteshttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/wiki/Uniselularhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rotihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_bahan_bakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Divisi_(biologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Ascomycotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Basidiomycotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelashttp://id.wikipedia.org/wiki/Ascomyceteshttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/wiki/Uniselularhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rotihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_bahan_bakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Divisi_(biologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Ascomycotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Basidiomycotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Regnum
-
8/19/2019 pembahasan kapang khamir
6/8
leh karena itu dilakukan percobaan ini untuk mengetahui morfologi jamur
dengan menggunakan berbagai metode.
etode makroskopik pada percobaan ini digunakan metode gores dan
metode tuang. *igunakan kedua metode ini untuk melihat bentuk koloni dari jamur
setelah diinkubasi selama + hari.
Sedangkan metode mikroskopik digunakan metode mikroskopik langsung
dan tidak langsung untuk melihat morfologi dari jamur tempe yang diamati dibaah
mikroskop. 'ada metode langsung jamur tempe diamati di baah mikroskop tanpa
diinkubasi terlebih dahulu. Sedangkan pada metode mikroskopik tidak langsung
jamur tempe diinkubasi terlebih dahulu di dalam enkas selama + , - jam.
'engerjaan pada metode gores yaitu 'ertama tama disiapkan alat dan
bahan kemudian *imasukkan /0 ml medium '*A pada caan petri digunakan
'*A karena '*A merupakan media pertumbuhan jamur kemudian '*A dibiarkan
memadat agar mdah digores. Kemudian *iambil / ose biakan bakteri Sach
serevisiae secara aseptis lalu *igoreskan diatas medium '*A kemudian *iinkubasi
selama + , - jam diinkubasi selama + , - jam kerena jamur diperkirakan akan
tumbuh pada rentang aktu tersebut. Setelah itu *iamati.
'engerjaan pada metode tuang yaitu 'ertama tama di siapkan alat dan
bahan kemudian *ipipet / ml suspensi Sach serevisiae *ituangkan /0 medium
'*A kemudian *itetesi / tetes asam yang berguna untuk memberikan suasana
asam karena fungi mudah tumbuh pada suasana asam. *ibiarkan memadat dan
*iinkubasi selama + , - jam di enkas diinkubasi di enkas karena jamur aan
tumbuh pada suhu enkas ( -10) kemudian diamati.
'engerjaan pada metode mikroskopik secara langsung yaitu 'ertama&tama
*isiapkan alat dan bahan yang akan digunakan kemudian *iambil biakan jamur
-
8/19/2019 pembahasan kapang khamir
7/8
pada sampel tempe dengan menggunakan ose bulat yang telah dipijarkan dan
diletakkan di atas objek glass. bjek glass ditetesi dengan metilen blue agar
morfologi dari jamur tersebut tampak jelas. lalu ditutup dengan deck glass lalu
*iamati di baah mikroskop dengan pembesaran /0,/0. Kemudian *igambar hasil
pengamatan.
'engerjaan pada metode mikroskopik secara tidak langsung yaitu
'ertama&tama disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Kemudian
*imasukkan kertas saring ke dalam caan petri sesuai dengan lebar caan petri.
'enggunaan kertas saring agar gliserol yang akan diberikan nanti dapat tersimpan
pada kertas saring karena kertas saring dapat menyerap gliserol sehingga
kelembapan tetap terjaga. kemudian *imasukkan batang 2 ke dalam caan 'etri
batang 2 bertujuan agar dek dan objek gelas tidak berhubungan langsung dengan
kertas saring yang telah ditetesi gliserol agar fungi dapat tumbuh lebih baik. *ek dan
objek glass diletakkan di atas batang 2 tersebut dan disterilkan. *iambil jamur pada
pada tempe dengan menggunakan jarum preparat dan diletakkan di atas objek
glass. *itambahkan / tetes medium '*A pada objek glass tersebut yang sudah
dicampur dengan asam tartrat /3 kemudian 'reparat tersebut ditutup dengan deck
glass. *itetesi gliserol /03 pada kertas saring yang berada di dalam caan 'etri.
maksud dari penambahan gliserol pada kertas saring yaitu untuk memberika
kelembapan pada caan petri dimana fungi ditumbuhkan. Setelah itu 4aan petri
ditutup dan diinkubasi selama +,- jam pada suhu kamar setelah itu *ilakukan
pengamatan di baah mikroskop kemudian *iambil gambar pengamatan.
*ari hasil pengamatan diperoleh data baha jamur tersebut mempunyai
#entuk permukaan Covex, koloninya berarna hitam memiliki bau yang tengik
-
8/19/2019 pembahasan kapang khamir
8/8
5onation 6 mm mempunyai 7adial forro dan 7eser!e of colony tidak mempunyai
8roing 9one dan :,udate drop.
Adapun pada percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil pengamatan
yang kurang jelas yang disebabkan oleh beberapa faktor kesalahan yaitu ;
/. 'engerjaan yang kurang aseptis-. 'engerjaan yang kurang teliti+. 'engamatan yang kurang baik