pembahasan-eneng
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 pembahasan-eneng
1/2
X. Pembahasan
Tetes mata adalah sediaan steril yang berupa larutan atau suspense dengan pembawa air atau
minyak yang mengandung saru atrau lebih zat aktif yang dibutuhkan untuk digunakan pada mata
dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata disekitar kelopak mata dari bola mata.
Larutan obat mata adalah larutan steril, bebas partikel asing, merupakan sediaan yang dibuat dandikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata. Pembuatan larutan obat mata
membutuhkan perhatian khusus dalam hal toksisitas bahan obat, nilai isotonisitas, kebutuhan
akan dapar, kebutuhan akan pengawet (dan jika perlu pemilihan pengawet sterilisasi dan
kemasan yang tepat. Permukaan mata bukanlah tempat yang baik untuk proses penyerapan obat
mata. !al ini disebabkan oleh pengeluaran dan pengaliran air mata bertentangan dengan arah
penembusan obat serta struktur kornea mata yang khas.
"actor#faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan mata adalah sterilitas sediaan$
isotonis dengan air mata, bila mungkin isohidris dengan air mata$ larutan jernih, bebas partikel
dan serat halus$dapar yang ditambahkan mempunyai kapasitas dapar yang rendah tetapi masih
efektif menunjang stabilitas bahan aktif dalam sediaan$ penambahan pengawet untuk mencegahkontaminasi mikroba yang sesuai untuk sediaan tetes mata$ konsentrasi bahan aktif berpengaruh
pada penetrasi bahan aktif yang mengikuti mekanisme absorpsi dengan cara difusi pasif$ dan
kekentalan sediaan untuk meningkatkan waktu kontak sediaan dengan kornea mata. %yarat
pengawet dalam obat tetes mata adalah harus efektif dan efisien$ tidak berinteraksi dengan bahan
aktif atau bahan pembantu lainnya$ tidak iritan terhadap mata$ dan tidak toksik. &dapun tujuan
penambahan bahan pengental adalah sebagai air mata buata$ bahan pelicin untuk lensa kontak$
dan untuk meningkatkan kekentalan larutan yang berakibat waktu kontak antara sediaan dengan
kornea mata semakin lama. Penyimpanan obat tetes mata yaitu dalam wadah kaca atau
plastiktertutup kedap atau berwarna cokelat untuk mencegah oksidasi oleh cahaya, 'olume )ml
dan dilengkapi dengan penetes. Pada etiket harus tertera tidak boleh digunakan lebih dari bulansetelah tutup dibuka.
&metokain !*L adalah zat aktif yang dibuat dalam bentuk sediaan obat tetes mata.
&metokain !*l ini digunakan sebagai anastesi local jangka pendek untuk kornea, konjungti'a,
untuk menghilangkan bekas luka dan untuk operasi katarak. Larutan air ametokain !*l stabil
dan tahan panas. Larutan harus dibuang jika mengandung +ristal atau berubah warnaatau
berawan. auhkan dari cahaya. p! -.#/. sehingga diperlukan penambahan dapar. &dapun dapar
yang sesuai dengan rentang p! tersebut adalah dapar fosfat (0a!1P2- dan 0a1!P2-.
"ungsinya ialah untuk mempertahankan p!. 2bat tetes mata ametokain !*l ditambahkan
benzalkonium klorida sebagai pengawet, 0a*l sebagai pengisotonis dan a3ua pro injeksi sebagai
pelarut.
%ediaan larutan obat tetes mata sedapat mungkin harus isotonis dengan cairan mata
untukmengurangi kerusakan jaringan dan iritasi serta mengurangi rasa sakit. Tekanan osmotic air
mata sama dengan tekanan ),456 b7' 0a*l dalam air. Larutan 0a*l tidak menyebabkan rasa
sakit dan tidak mengiritasi mata, bila konsentrasi 0a*l terletak antara ),8#,-6 b7' . larutan
hipertonis lebih dapat ditoleransi dibandingkan dengan larutan hipotonis. Larutan hipertonis
dapat diencerkan dengan cairan mata.
-
8/16/2019 pembahasan-eneng
2/2
Pelarut yang digunakan adalah a3ua pro injeksi . a3ua pro injeksi adalah air bentuk
injeksi yang disterilkan dan dikemas dengan cara yang sesuai dan tidak mengandung bahan
antimikroba. Pembuatannya ialah dengan memanaskan a3uabidest yang ditambahkan karbon
aktif ), 6 pada suhu /)#8)o* selama menit kemudian disaring dengan membrane filter 1
lapis (),- dan ),119m lalu disterilisasi menggunakan autoklaf.
Prosedur pembuatan sediaan ini menggunakan ruangan grey area dan white aarea. Proses
sterilisasi alat#alat dan penimbangan bahan dilakukan di grey area. Pembuatan sediaan di dalam
white area. Penimbangan bahan dilakukan untuk ), ml kemudian 'olume yang dimasukkan ke
wadah tetes mata ialah )ml. . &metokain !*l yang ditimbang adalah 1, mg$ 0a!1P2-
-/,1mg $ 0a1!P2- 8.)4mg$ benzalkonium klorida ,)mg dan 0a*l :,)/mg. Pembuatan
obat tetes mata diawali dengan melarutkan ametokain !*l pada larutan dapar fosfat. %etelah itu
ditambahkan larutan benzalkonium klorida dan 0a*l dalam a3ua pro injeksi. p! dicek dengan
menggunakan kertas p! indicator. p! yang di dapat ialah sedangkan p! target ialah /.1.
%elanjutnya ditambahkan sisa a3ua p.i hingga tepat )ml. sediaan kemudian disaring dengan
membrane filter ke dalam wadah botol gelap. &metokain !*l akan berubah warna jika
dipanaskan sehingga disterilisasi akhir menggunakan membrane filter. Langkah terakhir
dilakukan e'aluasi. ;'aluasi yang dilakukan adalah adalah uji p!, uji kejernihan, uji kebocoran
wadah dan uji 'olume terpindahkan. 0amun e'aluasi standar untuk sediaan obat tetes mata
adalah sterilitas, kejernihan , 'olume terpindahkan, p!, stabilitas bahan aktif dan kemampuan
difusi bahan aktif dari sediaan.
!asil uji p! sediaan adalah , tidak sesuai dengan p! target namun masih dapat
ditoleransi oleh cairan mata.