pembahasan alkohol.doc

Upload: nurul-khotimah

Post on 07-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 pembahasan alkohol.doc

    1/7

    BAB V

    PEMBAHASAN

    Alkohol adalah senyawa organnik yang tersusun dari atom C, H dan O

    dengan rumus struktur C2H5OH. Ciri khusus alkohol adalah terdapatnya gugus

    OH pada rantai karbon. Alkohol merupakan zat psiko aktif yang digunakan

    manusia, alkohol dapat diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah

    dan umbi-umbian yang menghasilkan kadar alkohol tidak lebih dari 5!, setelah

    itu dilakukan proses penyulingan sehingga di dapat kadar alkohol yang tinggi.

    Alkohol merupakan bahan alami yang dihasilkan dari fermentasi. "ermentasi

    adalah suatu proses penguraian zat dari molekul kompleks men#adi molekul yang

    lebih sederhana menggunakan fasilitas enzim pengurai, dan dihasilkan energi.

    $alah satu %ontoh alkohol adalah bioetanol yang merupakan hasil fermentasi gula

    dari sumber karbohidrat &pati' menggunakan bantuan mikroorganisme. (ioetanol

    dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif pengganti (()& (ahan (akar 

    )inyak'. Alkohol dapat dihasilkan dari tanaman seperti nira, tanaman berpati

    %ontohnya ampas tebu, serat kayu dan serat nanas.

    *roses pembuatan alkohol memanfaatkan bahan yang merupakan sumber 

    glukosa untuk men#adi substrat. $ubstrat yang digunakan oleh mikroorganisme

    untuk men#adi sumber nutrisi atau makanan bagi mikroba untuk berkembang.

    (ahan yanng digunakan dalam pembuatan alkohol pada per%obaan ini adalah

     beras merah, tepung terigu dan singkong rebus.

    (eras merah atau brown rice adalah beras yang tidak digiling atau setengah

    digiling, #adi bisa dikatakan whole grain  atau berbutir utuh. (eras merah

    mempunyai rasa sedikit seperti ka%ang dan lebih kenyal daripada beras putih.

    kandungan karbohidrat beras merah 55 ! dari berat bobotnya. $ingkong adalah

    ubi pohon yang memiliki kandungan pati. +olongan karbohidrat yang dikandung

    oleh kedua sampel sama yaitu polisakarida yang berupa pati atau amilum yang

    merupakan simpanan kabohidrat dalam tumbuh-tumbuhan.  (ahan-bahan ini

    dapat di#adikan substrat dalam pembuatan alkohol karena mengandung pati atau

    amilum yang dapat menghasilkan gula-gula.

  • 8/18/2019 pembahasan alkohol.doc

    2/7

    *roses pembuatan alkohol dilakukan dengan penambahan ragi dan mikroba

    yaitu #amur Saccharomyces cerevisiae. Saccharomyces cerevisiae adalah salahsatu spesies khamir yang memiliki daya konersi gula men#adi etanol sangat

    tinggi. )ikroba ini Saccharomyces cerevisiae  memerlukan kondisi lingkungan

    yang %o%ok untuk pertumbuhannya, yaitu nutrisi sebagai sumber energi terutama

    gula, pH optimum -5, temperatur optimum 2 /C - 01/C serta kebutuhan akan

    oksigen terutama pada awal pertumbuhan. Saccharomyces cerevisiae merupakan

    organisme fakultatif anaerob yang dapat menggunakan baik sistem aerob maupun

    anaerob untuk memperoleh energi dari peme%ahan glukosa. Apabila kondisi

    optimal dari Saccharomyces cerevisiae baik maka dapat menghasilkan alkohol

    dalam #umlah yang besar. $elain itu #uga memiliki toleransi yang tinggi terhadap

    alkohol, toleransi terhadap alkohol pada ariasi strain berbeda. *embiakan #amur 

    Saccharomyces cerevisiae  yaitu pada medium *A & Potato Dextrosa Agar '.

    )edium *A memiliki komposisi berupa karbohidrat yaitu kentang yang

    merupakan nutrient yang diperlukan untuk menumbuhkan #amur atau khamir,

    setelah itu di inkubasi selama 232 #am pada suhu 254C atau suhu ruang yang

    merupakan suhu optimum untuk pertumbuhan #amur. $elan#utnya dibuat suspensi

     #amur Saccharomyces cerevisiae dengan konsentrasi , karena pada konsentrasi

    ini diharapkan semakin banyak aktiitas enzim yang dihasilkan dan proses

    fermentasi dapat ber#alan maksimal. $uspensi #amur dibuat dengan

    menambahkan 6aCl 1,7! ke dalam biakan #amur. *enambahan 6aCl 1,7!

     berfungsi men#aga sel mikroba dalam keadaan isotonis sehingga tetap ter#aga

     pertumbuhannya. 8ika mikroba dalam keadaan hipotonis maka sel mikroba akan

     pe%ah atau lisis sedangkan pada keadaan hipertonis sel mikroba akan mengkerut

    sehingga mempengaruhi proses fermentasi untuk pembuatan alkohol.

    )ikroorganisme dari kelompok #amur dipilih karena dapat menghasilkan enzim-

    enzim amilolitik yaitu enzim amilase yang akan mengubah amilosa men#adi gula-

    gula yang lebih sederhana. 8amur yang dipilih adalah #amur Saccharomyces

    cerevisiae  karena merupakan salah satu spesies #amur yang memiliki daya

    konersi gula men#adi etanol yang sangat tinggi. 8amur Saccharomyces

    cereviceae dalam keadaan aerobik akan mengubah asam piruat men#adi energi

  • 8/18/2019 pembahasan alkohol.doc

    3/7

    tinggi, CO2 dan H2O. $edangkan dalam keadaan anaerobik &kekurangan oksigen',

    Saccharomyces cerevisiae akan melakukan proses fermentasi, asam piruat akandiubah men#adi asam asetat dan CO2. $elan#utnya asam asetat diubah men#adi

    alkohol. *roses perubahan asam asetat men#adi alkohol tersebut diikuti pula

    dengan perubahan 6AH men#adi 6A9..

    *er%obaan pertama pembuatan alkohol yaitu dengan menggunakan singkong

    sebagai bahan yang akan difermentasi. $ingkong memiliki kandungan

    karbohidrat yang dapat dipe%ah men#adi gula sederhana oleh enzim amilase yang

    dihasilkan oleh mikroorganisme dalam proses fermentasi yang kemudian akan

    diubah men#adi alkohol. )ekanisme peme%ahan pati men#adi gula : gula

    sederhana yaitu melalui proses hidrolisis yaitu pemutusan ikatan glikosidik dari

    karbohidrat yang menghubungkan antara gula satu dengan gula lain oleh enzim

    amilase yang dibantu oleh air sehingga menghasilkan gula : gula sederhana

    kemudian gula tersebut diglikolisis men#adi asam piruat . ;emudian asam

     piruat diubah men#adi etanol dalam dua langkah.

  • 8/18/2019 pembahasan alkohol.doc

    4/7

    *ertama, dimasukkan singkong rebus kedalam fermentor kemudian ditambahkan

    ragi atau khamir . >agi adalah mikroorganisme, yang aktif dengan adanya gula

    dan air tetapi akan mati #ika di dalam suhu yang sangat panas. >agi inilah yang

    menghasilkan enzim yang berfungsi dalam pembuatan alkohol. menurut Astawan

    &211',pengukusan singkong dilakukan agar didapatkan tekstur yang baik pada

    tape yaitu agak lunak. *ada proses fermentasi semakin lama fermentasi yang

    dilakukan maka mikroorganisme yang berkembang akan semakin banyak 

    sehingga yang mendegradasi pati men#adi dekstrin dan gula #uga semakin

     banyak, maka tape semakin lembek bahkan berair. ;emudian singkong rebus

    hasil penambahan ragi disimpan dan ditutup rapat kemudian dibiarkan dan

    ditunggu hingga tu#uh hari. *enutupan fermentor se%ara rapat dimaksudkan agar 

    tidak ada oksigen yang masuk sehingga ter#adi kondisi anarob untuk 

    menghasilkan kadar alkohol yang tinggi. )enurut ?ubaidah & 211 ', kadar 

    alkohol yang tinggi menun#ukkan kondisi yang terbaik adalah kondisi fermentasi

    anaerob. Hal ini disebabkan pada kondisi anaerob, khamir mengubah gula

    men#adi alkohol dan CO2 dan kadar alkohol terendah yaitu pada kondisi aerob.

  • 8/18/2019 pembahasan alkohol.doc

    5/7

    Hal ini diduga pada kondisi aerob Saccharomyces cerevisiae  akan melakukan

    respirasi yang akan menghasilkan CO2

     dan H2

    O. $elain itu diduga dalam keadaanaerob Saccharomyces cerevisiae  selain menghasilkan sel-sel baru, sebagian

    khamir #uga dapat merombak gula men#adi alkohol. (erdasarkan hasil

     pengamatan sampel singkong dengan penambahan ragi positif berhasil

    membentuk alkohol dari bau, sensasi dingin, serta terdapat gelembung.

    +elembung yang terbentuk menandakan terbentuknya CO2 hasil pengubahan

    asam piruat yang menghasilkan alkohol dan CO2.

  • 8/18/2019 pembahasan alkohol.doc

    6/7

  • 8/18/2019 pembahasan alkohol.doc

    7/7

    rendah lagi fermentasi alkohol akan ber#alan dengan lambat. alam

     pertumbuhannya mikroba memerlukan nutrient. 6utrien yang dibutuhkandigolongkan men#adi dua yaitu nutrien makro dan nutrien mikro. 6utrien makro

    meliputi unsur C &karbon', 6&nitrogen', * &pospor', ; &kalium'. @nsur C &karbon'

    didapat dari substrat yang mengandung karbohidrat, unsur 6 &nitrogen' didapat

    dari penambahan urea, sedang unsur * &pospor' dan ; &kalium' dari pupuk 6*; .

    )ikroorganisme mempunyai temperatur maksimal, optimal, dan minimal untuk 

     pertumbuhannya. emperatur optimal untuk Saccharomyces cerevisiae  berkisar 

    antara 2 - 01 oC dan temperatur maksimal antara 05-B oC. emperatur selama

    fermentasi perlu mendapatkan perhatian, karena di samping temperatur 

    mempunyai efek yang langsung terhadap pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae

     #uga mempengaruhi komposisi produk akhir. *ada temperatur yang terlalu tinggi

    akan menonaktifkan Saccharomyces cerevisiae. *ada temperatur yang terlalu

    rendah Saccharomyces cerevisiae akan men#adi tidak aktif.

    )anfaat alkohol dalam bidang farmasi adalah $ebagai pelarut senyawa

    organik, desinfektan, sebagai pereaksi, spirtus &alkohol yang didenaturasi', dan

    memiliki daya adstringen &menge%ilkan pori : pori kulit' sehingga digunakan

    dalam lotion anti-keringat.