modul 2 kelompok 20

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembuatan suatu produk pasti tidak lepas dari kecacatan, sama halnya dengan pembuatan puzzle di awal praktikum Perencanaan dan Pengendalian Kualitas. Ada dua cara untuk mengetahui kcacatan pada puzlle, pertama yaitu dengan menghitung kecacatan tersebut dan yang kedua dengan cara mengukur. Jika mencari kecacatan dengan cara menghitung disebut dengan peta control atribut dan jika dengan cara mengukur maka disebut dengan peta control variabel (V. Gaspers,1998). Sama halnya dengan praktikum ini, hal yang dilakukan untuk mendapatkan data kecacatan dengan melakukan pengukuran sebab data yang digunakan ialah data variabel. Objek yang diukur untuk mendapatkan data ialah balok dengan ukuran sisi 1,33 cm. Jumlah balok yang diukursejumlah 10 balok dengan pengulangan 3 kali. Diakhir praktiikum ini, penulis akan membedakan perhitungan peta kendali X, R dan S tanpa target dan dengan target. Target yang dimaksud ialah data yang dijadikan acuan yaitu sebesar 1,3. Sedangkan pengerjaan di dalam praktikum ini dilakukan secara manual dan dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.

Upload: wipollzha-ndellendem

Post on 25-Nov-2015

96 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

modul

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGPembuatan suatu produk pasti tidak lepas dari kecacatan, sama halnya dengan pembuatan puzzle di awal praktikum Perencanaan dan Pengendalian Kualitas. Ada dua cara untuk mengetahui kcacatan pada puzlle, pertama yaitu dengan menghitung kecacatan tersebut dan yang kedua dengan cara mengukur.Jika mencari kecacatan dengan cara menghitung disebut dengan peta control atribut dan jika dengan cara mengukur maka disebut dengan peta control variabel (V. Gaspers,1998). Sama halnya dengan praktikum ini, hal yang dilakukan untuk mendapatkan data kecacatan dengan melakukan pengukuran sebab data yang digunakan ialah data variabel.Objek yang diukur untuk mendapatkan data ialah balok dengan ukuran sisi 1,33 cm. Jumlah balok yang diukursejumlah 10 balok dengan pengulangan 3 kali. Diakhir praktiikum ini, penulis akan membedakan perhitungan peta kendali X, R dan S tanpa target dan dengan target. Target yang dimaksud ialah data yang dijadikan acuan yaitu sebesar 1,3. Sedangkan pengerjaan di dalam praktikum ini dilakukan secara manual dan dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.

1.2 TUJUAN1. Mengidentifikasi karakteristik kualitas data variable2. Membedakan kegunaan peta control X, R, dan S3. Membuat peta control variable : peta X, peta R, dan peta secara manual dan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak secara benar4. Melakukan analisa terhadap output dari setiap peta kontrol tersebut5. Mengidentifikasi dan menjelaskan pergeseran rataan, range, dan standar deviasi antara produk yang diamati (sampel) dengan target yang telah ditetapkan.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Peta KontrolPeta control atau grafik pengendali sangat penting dalam pengendalian kualitas secara statistik di dalam industri. Peta control merupakan alat untuk mengawasi kualitas sehingga penentuan keputusan saat terjadi produk yang menyimpang dapat dilakukan dengan mudah. Peta control ditentukan juga untuk membuat batas-batas dimana hasil produksi menyimpang dari mutu yang diinginkan. Selain penyimpangan kualitas, banyaknya variasi suatu produk juga perlu diawasi tentunnya produk kurang baik (Hari Purnomo, 2004)Peta kendali dapat digunakan untuk :1. Membedakan variasi yang bersifat acak (random) terhadap variasi yang timbul akibat sebab-sebab tertentu.2. Memonitor terjadinya perubahan proses.3. Membantu menentukan sebab-sebab terjadinya suatu variasi.2.2 Peta control VariabelMenurut V. Gaspers (1998), Peta control yang digunakan untuk pengendalian karakteristik mutu yang dapat dinyatkan dalam satuan numerik. Peta kendali variable digunakan untuk memonitor karakteristik kualitas lama proses transformasi berlangsung dan menndeteksi apakah proses situ sendiri mengalami perubahan sehingga mempengaruhi kualitas. Jika pemeriksaan sampel ditemukan berada di luar batas harus diperiksa untuk dicari penyebabnya. Alasan yang digunakan batas control bawah adalah diasumsikan tidak ada produk yang dapat di produksi persis sama, oleh karena itu variansi dalam suatu proses mungkin akan terjadi.

Terdapat tiga jenis peta kendali yang bisa digunakan untuk mengendalikan karakteristik kualitas variabel yaitu peta kendali , peta kendali R dan peta kendali S. Ketika peta dan R digunakan secara luas, kadang-kadang diperlukan penetapan standar deviasi proses secara langsung daripada menggunakan jarak R, hal ini akan membawa kita untuk menggunakan peta kendali untuk dan S, dimana S adalah standar deviasi sampel. Alasan lainnya mengapa kita memilih peta dan S daripada peta dan R adalah : (Montgomery, Douglas C, Introduction To Statistical Quality Control)1. Ukuran sampel n cukup banyak, n > 10 atau 12.2. Ukuran sampel n adalah variabel.

Peta kendali yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi dalam pembuatan kain adalah peta dan R. Peta kendali

Peta kendali menunjukkan nilai rata-rata sampel. Peta kendali RPeta kendali R menggambarkan kisaran sampel.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan Praktikum1. Lembar pencatatan data2. Alat tulis kantor (ATK), seperti : ballpoint, pensil, penghapus, penggaris, kertas A4 dan gunting3. Jangka sorong4. Komputer set5. Gergaji mesin6. Papan (tipis dan balok)7. Stiker (kasar dan halus)8. Ampelas 3.2 Prosedur Pelaksanaan Untuk melaksanakan praktikum modul 2, yaitu peta control variable, praktikan tidak lagi melakukan pengambilan data, tetapi akan menggunakan data hasil pengamatan pada modul 1 dan kemudian mengolahnya dengan bantuan perangkat lunak (SPSS) untuk membuat peta control dan melakukan analisa terhadap output yang dihasilkan. Berikut detail prosedur pelaksanaan praktikum untuk modul 2 :1. Ambil lembar data hasil pengamatan (lembar pencatatan data) pada modul 12. Pilih hasil pengamatan kualitas produk yang hanya merupakan data variable3. Transfer data tersebut (data variable) ke SPSS4. Lakukan pengolahan data untuk membuat peta control variable : peta control X, peta control R, dan peta control S5. Analisa output setiap jenis peta control yang telah dibuat, dan termasuk pergeseran rataan, range, dan standar deviasi antara produk yang diamati (sampel) dengan target yang telah ditetapkan6. Konsultasikan hasil pekerjaan kepada asisten, termasuk juga kesesuaian format penulisannya7. Jika analisa sudah benar dan format penulisan sudah sesuai, maka setiap kelompok mencetak 1 laporan praktikum berupa print-out.

3.3 Flowchart

Gambar 3.2.1 Flwochart Modul 2

BAB IVPENGOLAHAN DATA DAN INTERPRETASI DATA

4.1 DATA VARIABELBerdasarkan pengukuran pada puzzle balok maka diperoleh data variabel sebagai berikut:Tabel x.y.z tabel data variabel

Berdasarkan tabel di atas maka dapat di hitung rata-rata masing-masing subgroup dan rata-rata semua data, dapat dihitung pula range dan standar deviasi. Nantinya data dari rata-rata, rentang dan standar deviasi tersebut menjadi dasar pembuatan peta kontrol variabel. 4.2 PETA KONTROL X RDi dalam perhitungan peta kontrol X-R ini dibedakan menjadi 2, yaitu tanpa target dan dengan target. Yang dimaksud dengan target ialah perhitungan yang memperhatikan target yang ada, dalam praktikum ini target kelompok 20 ialah sebesar 1,3.4.2.1 TANPA TARGETDi dalam perhitungan peta kontrol X-R ini terdapat beberapa perhitungan sebagai berikut:4.2.1.1 PERHITUNGAN BATAS KENDALI PETA XPersamaan yang digunakan di dalam menghitung batas kendali peta kontrol X ialah sebagai berikut:CL= .......................................................................... 4.1UCL/LCL = ................................................ 4.2Dimana:CL = garis pusatX = rata-rata dari dataUCL = batas kendali atasLCL = batas kendali bawahA2 = konstantaR = rata-rata dari rentangMaka perhitungannya ialah sebagai berikut:CL= = 1,34UCL = = 1,34 + 1,023 *0,215 = 1,34 + 0,22 = 1,56LCL = = 1,34 1,023 * 0,215 = 1,34 0,22 = 1,22Berdasarkan perhitungan di atas, maka garis pusat dari data tersebut terletak pada angka 1,34 dengan batas bawah 1,22 dan batas atas 1,56.4.2.1.2 PERHITUNGAN BATAS KENDALI PETA RPersamaan yang digunakan di dalam menghitung batas kendali peta kontrol R ialah sebagai berikut:CL= ............................................................................. 4.3UCL = ........................................................................ 4.4LCL = ......................................................................... 4.5Dimana:CL = garis pusatR = rata-rata dari data rangeUCL = batas kendali atasLCL = batas kendali bawah, = konstantaMaka perhitungannya ialah sebagai berikut:CL= = 0,215UCL = = 2,574 *0,215 = 0,55341LCL = = 0 * 0,215 = 0Berdasarkan perhitungan di atas, maka garis pusat dari data tersebut terletak pada angka 0,215 dengan batas bawah 0 dan batas atas 0,55341.4.2.2 DENGAN TARGETDi dalam perhitungan peta kontrol X-R ini terdapat beberapa perhitungan sebagai berikut:4.2.2.1 PERHITUNGAN BATAS KENDALI PETA XPersamaan yang digunakan di dalam menghitung batas kendali peta kontrol X ialah sebagai berikut:CL = X = 1,3 ....................................................................4.6UCL/LCL = .................................................. 4.7Dimana:CL = garis kontrol X = rata-rata dari dataUCL = batas kendali atasLCL = batas kendali bawahA* = konstantaS = simpangan baku (0,1)Maka perhitungannya ialah sebagai berikut:CL = X = target = 1,3UCL = = 1,3 + 1,732 * 0,1 = 1,3 + 0,1732 = 1,4732LCL = = 1,3 1,732 * 0,1 = 1,3 0,1732 = 1,1268Berdasarkan perhitungan di atas, maka garis pusat dari data tersebut terletak pada angka 1,3. SAngka 1,3 tersebut disesuaikan dengan target yang telah ditentukan. Batas bawahnya sebesar 1,1268 dan batas atas 1,4732.4.2.2.2 PERHITUNGAN BATAS KENDALI PETA RDi dalam perhitungan peta kendali R persamaan yang digunakan ialah sebagai berikut:CL = ..4.8UCL = ..4.9LCL = ..4.10Dimana:CL = garis tengah dari dataUCL = batas kendali atasLCL = batas kendali bawahD2,D1,d2 = konstantaS = simpangan baku (0,1)Maka perhitungannya ialah sebagai berikut:CL = = 1,693*0,1 = 0,1693UCL = = 4,358*0,1 = 0,4358LCL = = 0*0,1 = 0Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa nilai CL yang diperoleh ialah sebesar 0,1693, nilai UCL sebesar 0,4358 dan nilai LCL sebesar 0.4.2.3 ANALISIS PERGESERANUntuk mengetahui pergeseran nilai antara peta kontrol tanpa batas dan dengan batas dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.1 Peta control X-R Pergeseran dengan targetDari Gambar diatas menunjukkan bahwa UCL sebesar 1.5703 dan U spec 1.5 jadi pergesesan nya sebesar 0.0703. dan LCL sebesar 1.1063, L spec 1.1 Jadi pergeserannya sebesar 0.0063.4.3 PETA KONTROL X SUntuk mengetahui peta kontrol X-S menggunakan beberapa persamaan yang dibedakan antara tanpa target dan dengan target. Di bawah ini merupakan perhitungan-perhitunganya:4.3.1 TANPA TARGETPerhitungan peta kontrol variabel tanpa target ialah sebagai berikut:4.3.1.1 PERHITUNGAN BATAS KENDALI PETA XUntuk menghitung batas kendali peta X persamaan yang digunakan ialah sebagai berikut:CL= ........................................................................ 4.11UCL/LCL = ..4.12Maka perhitungannya ialah sebagai berikut:CL= = 1,34UCL = = 1,34 + 1,954*0,12 = 1,34 + 0,23 = 1,57LCL = = 1,34 - 1,954*0,12 = 1,34 0,23 = 1,11Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa nilai CL sebesar 1,34 (sama dengan rata-rata yang dirata-rata), nilai UCL sebesar 1,57 dan nilai LCL sebesar 1,11.4.3.1.2 PERHITUNGAN BATAS KENDALI PETA SPerhitungan peta kontrol variabel dengan target ialah sebagai berikut:4.3.2 DENGAN TARGETBerikut merupakan perhitungan batas kendali peta X-S:4.3.2.1 PERHITUNGAN BATAS KENDALI PETA XUntuk menghitung batas kendali X persamaan yang digunakan ialah sebagai berikut:CL = ..4.13UCL/LCL = + A*S....4.14Dimana:CL=X = garis tengahUCL = batas kendalai atasLCL = batas kendali bawahA = konstantaS = rata-rata standar deviasiMaka perhitunganya ialah sebagai berikut:CL = = 1,34UCL = + A*S = 1,34 + 1,5*0,12 = 1,34 + 0,18 = 1,52LCL = - A*S = 1,34- 1,5 * 0,12 = 1,34 0,18 = 1,16Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui nilai CL. UCL dan LCL ialah 1,34; 1,52; dan 1,16.4.3.2.2 PERHITUNGAN BATAS KENDALI PETA SUntuk menghitung batas kendali S persamaan yang digunakan ialah sebagai berikut:CL = ..4.15UCL = ...4.16LCL = 4.17Dimana:CL = garis tengahUCL = batas kendalai atasLCL = batas kendali bawahC4,B6,B5 = konstantaS = rata-rata standar deviasiS = total rata-rataMaka perhitunganya ialah sebagai berikut:CL = = 0,8862 * 0,12 = 0,11UCL = = 2,236 * 1.19 = 2,66LCL = = 0* 1,19 = 0Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui nilai CL. UCL dan LCL ialah 0,11; 2,66; dan 0.4.3.3 ANALISIS PERGESERAN DENGAN TARGET

Gambar 4.2 Peta control X-S Pergeseran dengan targetDari Gambar diatas menunjukkan bahwa UCL sebesar 1.5685 dan U spec 1.5 jadi pergesesan nya sebesar 0.0685. sedangkan batas bawah LCL yaitu 1.1081 dan L spec 1.1 jadi pergeseran nya sebesar 0.0081.

4.4 PETA KONTROL DENGAN MENGGUNAKAN SPSS4.4.1 PETA CONTROL X, R DAN S TANPA TARGET

Gambar 4.3 peta control X-R tanpa targetPada gambar diatas merupakan outputan dari peta control X-R tanpa target menunjukan bahwa tidak terjadi out layer karena tidak ada yang melampai batas. Dengan nilai batas atas (UCL) 1.5686, dengan nilai Average 1.3383, sedangakan nilai batas bawah (LCL) 1.1001

Gambar 4.4 peta control X-R tanpa targetPada gambar diatas merupakan outputan dari peta control X-S tanpa target menunjukan bahwa tidak terjadi out layer karena tidak ada yang melampai batas. Dengan nilai batas atas (UCL) 1.5703, dengan nilai Average 1.3383, sedangakan nilai batas bawah (LCL) 1.10634.4.2 PETA CONTROL X, R DAN S DENGAN TARGET

Gambar 4.5 peta control X-R dengan targetPada gambar diatas merupakan outputan dari peta control X-R dengan target menunjukan bahwa tidak terjadi out layer karena tidak ada yang melampai batas. Dengan nilai batas atas (UCL) 1.5686, dengan nilai Average 1.3383, sedangakan nilai batas bawah (LCL) 1.1081

Gambar 4.6 peta control X-S dengan targetPada gambar diatas merupakan outputan dari peta control X-R dengan target menunjukan bahwa tidak terjadi out layer karena tidak ada yang melampai batas. Dengan nilai batas atas (UCL) 1.5703, dengan nilai Average 1.3383, sedangakan nilai batas bawah (LCL) 1.1063

BAB VKESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN1. Peta kontrol tanpa target pada batas kendali peta X yaitu maka garis pusat dari data tersebut terletak pada angka 1,34 dengan batas bawah 1,22 dan batas atas 1,56. Sedangkan pada batas kendali R tanpa target yaitu garis pusat dari data tersebut terletak pada angka 0,215 dengan batas bawah 0 dan batas atas 0,55341.2. Peta kontrol dengan target pada batas peta kendali peta X yaitu garis pusat dari data tersebut terletak pada angka 1,3. Angka 1,3 tersebut disesuaikan dengan target yang telah ditentukan. Batas bawahnya sebesar 1,1268 dan batas atas 1,4732. Sedangkan pada batas peta kendali R dengan target yaitu, dapat diketahui bahwa nilai CL yang diperoleh ialah sebesar 0,1693, nilai UCL sebesar 0,4358 dan nilai LCL sebesar 0.3. Analisis pergeseran pada peta control X-R dengan target menunjukkan bahwa UCL sebesar 1.5703 dan U spec 1.5 jadi pergesesan nya sebesar 0.0703. dan LCL sebesar 1.1063, L spec 1.1 Jadi pergeserannya sebesar 0.0063 sedangakn Pergeseran peta control X-S dengan target menunjukkan Dari Gambar diatas menunjukkan bahwa UCL sebesar 1.5685 dan U spec 1.5 jadi pergesesan nya sebesar 0.0685. sedangkan batas bawah LCL yaitu 1.1081 dan L spec 1.1 jadi pergeseran nya sebesar 0.0081.

5.2 SARAN1.

DAFTAR PUSTAKA

Madar (2004), Peta kontrol dan macam macam peta control, http:// jbptunikompp-gdl-muhammadar-19545-6-bab2 diakses pada tanggal 23 November 2013.Tiani joni (2009), studi tentang peta kendali X dan S, http://puslit.petra.ac.id/journnals/industrial diakses pada tanggal 23 November 2013.

Studi literatur

Studi Lapangan

Mulai

Perumusan Masalah

Penentuan Tujuan

Peta Kontrol X

Analisa dan Interpretasi data

Kesimpulan dan saran

Selesai

Peta Kontrol R

Tahap Persiapan

Tahap pengolahan Data

Peta Kontrol S

Tahap Analisa

Data Variabel

Tahap pengumpulan Data

Peta kontrol X-R Tanpa & dengan target, Manual & software

Peta kontrol X -S Tanpa & dengan target, Manual & Software

Sheet1NOJUMLAH SAMPELSUB GROUPRERATArangest. deviasiNONO.INSPEKSINNPROPORSI NNtidak rapi123113141.0769230769111.51.31.41.40.10.1214120.8571428571221.31.41.31.33333333330.10.057735026932160.2857142857noAtributNN331.41.11.61.36666666670.50.251661147841830.16666666671tidak rapi65441.41.31.41.36666666670.10.0577350269517002tidak sesui pola74551.41.31.31.33333333330.10.057735026961070.73potongan patah6661.41.21.11.23333333330.30.152752523272420.08333333334tidak menempel pada stiker4771.31.51.21.33333333330.30.152752523281320.1538461538881.51.41.251.38333333330.250.1258305739918110.6111111111991.31.31.41.33333333330.10.0577350269101080.810101.51.21.21.30.30.1732050808total158654.7347374847total13.38333333332.151.1871419565Rata-rata1.33833333330.2150.1187141957 NONO.INSPEKSINNPROPORSI NNtidak sesuai pola11140.3636363636217160.941176470631070.743730.081081081152520.08622200.9090909091715100.666666666782060.392030.15101230.25total189744.4416514911potongan patahNONO.INSPEKSINNPROPORSI NN1120021210.083333333331730.1764705882 41300510006240071310.07692307698180091000101210.0833333333total14160.4200603318NONO.INSPEKSINNPROPORSI NNtidak menempel1100023710.02702702732510.0442200515006120073720.05405405418360091100101700total22240.1210810811

Sheet2

Sheet3