makalah imunitas kelompok 10

Upload: anisa-fariantika

Post on 24-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    1/41

    1

    ORGAN, BIOPROSES, DAN GANGGUAN FUNGSI

    PADA SISTEM IMUNITAS

    MAKALAH

    Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Umum

    yang dibina oleh Bapak Dr. Sueb, M.Kes

    yang disajikan pada hari Selasa, !o"ember #$%

    &leh '

    Kelompok %$

    Kelas(&)) ' A(A%*A# #$%

    Ade +ei Amelia -%$%/$%%0%1

    Do2ilis Sa)ira 3ebrianti -%$%/$## 1

    U!456+S47AS !686+4 MALA!8

    3AKUL7AS MA76MA74KA DA! 4LMU 96!867AHUA! ALAM

    :U+USA! B4&L&84

    !o"ember #$%

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    2/41

    1

    KATA PENGANTAR

    9uji syukur penulis panjatkan atas limpahan rahmat dan hidayah dari

    7uhan ;ang Maha 6sa sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang

    berjudul

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    3/41

    2

    DAFTAR ISI

    Kata 9engantar ........................................................................................................i

    Da)tar 4si .................................................................................................................ii

    Da)tar 8ambar .......................................................................................................iii

    Da)tar 7abel ...........................................................................................................i"

    BAB 4' 9endahuluan

    %.% Latar Belakang ...............................................................................................%

    %.# +umusan Masalah ..........................................................................................

    %. 7ujuan dan Batasan ........................................................................................

    %. Man)aat ..........................................................................................................

    BAB 44' Kajian 7eori

    #.% 9atogen 7ubuh Manusia ................................................................................

    #.# Anatomi Sistem 4mun ....................................................................................?

    #. +espon 4mun ................................................................................................%

    #..% 4munitas Ba>aan' +espons !on*

    spesi)ik ...........................................%?

    #..# 4munitas Dapatan' +espon Spesi)ik

    Antigen .....................................#$

    #. 8angguan 3ungsi Sistem 4mun ....................................................................#0

    #.@ ara Mempertahankan Sistem Kekebalan 7ubuh .......................................%

    BAB 444' 9enutup

    .% Simpulan ......................................................................................................

    .# Saran ............................................................................................................

    Da)tar +ujukan ......................................................................................................@

    2

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    4/41

    3

    DA37A+ 8AMBA+

    #.%a Struktur Bakteri ...............................................................................................@

    #.%b Struktur 5irus ..................................................................................................@

    #.# 9enghalang 3isik dan Kimia>i .........................................................................?

    #. Sistem Lim)atik .................................................................................................0

    #. Limpa ................................................................................................................

    #.@ Sel Sistem 4mun ..............................................................................................%%

    #./ 3agositosis .......................................................................................................%?

    #.? Klon Lim)osit ..................................................................................................#%

    3

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    5/41

    4

    DA37A+ 7AB6L

    #.% 7ipe Antibodi Beserta Karakteristik ...............................................................#

    #.# 9roses Sistem 4mun .........................................................................................#@

    4

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    6/41

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    3rekuensi >abah penyakit in)eksi tampaknya semakin meningkat sejak

    tahun %0$an. Beberapa di antaranya seperti tuberkolosis dan rabies, adalah

    musuh lama yang kita anggap telah kita kuasai. Lainnya, seperti

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    7/41

    2

    #. Sistem imun menyingkirkan sel mati atau rusak, juga sel darah merah tua. Sel

    pembersih sistem imun, seperti makro)ag, memantau kompartemen

    ekstraselular, melahap dan men2erna sel mati atau sel yang akan mati.

    . Sistem imun melindungi tubuh dari agen penyebab penyakit yang dikenal

    sebagai "at#gen. Mikroorganisme -mikroba1 yang berperan sebagai patogen

    men2akup bakteri, "irus, jamur, dan protooa sel tunggal, ada pula parasit

    multiselular, seperti 2a2ing tambang dan 2a2ing pita. Serbuk sari, at kimia,

    dan benda asing merupakan 2ontoh substansi yang dapat menimbulkan reaksi

    pada tubuh. Substansi yang memi2u respons imun tubuh disebut immunogen.

    4mmunogen yang bereaksi dengan produk respons dikenal sebagai antigen.

    Sistem imun tubuh kadang gagal menjalankan )ungsi normalnya.

    9atologi sistem imun se2ara umum dibagi menjadi tiga kategori'

    %. +espons tidak tepat. :ika mekanisme untuk membedakan

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    8/41

    3

    tidak bisa membedakan, maka akan terjadi gangguan )ungsi pada sistem imun

    yang dapat membahayakan tubuh kita.

    &leh karena itu pada kesempatan kali ini penulis akan membahas

    mengenai organ pada sistem imun, bioproses serta gangguan )ungsi yang terjadi

    pada sistem imun.

    B. Rm!an Ma!ala'

    Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang yaitu'

    %. apakah yang dimaksud dengan sistem kekebalan tubuh pada manusiaC

    #. apa saja organ yang termasuk sitem imunitasC

    . bagaimana sistem imun bekerja di dalam tubuhC

    . apa saja gangguan yang terjadi pada sistem imunitasC

    (. T)an %an Bata!an

    Adapun beberapa tujuan dan batasan dalam pembuatan makalah ini yaitu'

    %. mengetahui pengertian sistem kekebalan tubuh.

    #. mengetahui apa saja organ yang termasuk sitem imunitasC

    . memahami bagaimana sistem imun bekerja di dalam tubuhC

    . mengetahui apa saja gangguan yang terjadi pada sistem imunitasC

    D. Man&aat

    Adapun man)aat dari penulisan makalah ini yaitu'

    Agar kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem imun pada

    manusia, organ yang termasuk sistem imunitas, bagaimana sistem imun bekerja

    mela>an penyakit di dalam tubuh serta gangguan )ungsi yang mungkin terjadi

    pada sistem imunitas tubuh.

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    9/41

    4

    BAB II

    PEMBAHASAN

    *.+ Pat#gen T' Man!ia

    Di Amerika Serikat, penyakit in)eksi yang paling sering disebabkan oleh

    "irus dan bakteri. Di seluruh dunia, parasit merupakan masalah kesehatan

    masyarakat tambahan yang bermakna. Sebagai 2ontoh, malaria, suatu protooa

    patogen yang siklus hidupnya bergantian antara pejamu manusia dan nyamuk,

    diperkirakan mengin)eksi sebanyak ##@ juta manusia di tahun #$$, dengan

    angka kematian mendekati 0$$.$$$ -1.

    Berbagai organisme parasit, seperti protooa malaria, masuk ke dalam

    tubuh melalui gigitan serangga. &rganismee lainnya masuk melalui saluran

    pen2ernaan bersama dengan makanan dan air yang terkontaminasi. Beberapa di

    antaranya seperti jamur penyebab "alley )e"er dan histoplasmosis, masuk melalui

    inhalasi. Sebagian ke2il, seperti S2histosoma, masuk dengan menembus kulit si

    pejamu. Setelah berada di dalam tubuh, mikroba dan parasit dapat memasuki sel

    pejamu dalam upaya menghindar dari respons imun atau tetap berada di

    kompartemen ekstraselular.

    Bakteri %an -ir! Memt'kan Mekani!me Perta'anan Bere%a

    Bakteri dan "irus berbeda dalam beberapa aspek. 9erbedaan ini

    mengahuskan tubuh memiliki respons imun yang ber"ariasi.

    %. Strktr. Bakteri adalah sel, dengan membran sel yang umumnya dikelilingi

    oleh dinding sel -8ambar #.%a1. Beberapa bakteri berkapsul juga membentuk

    selubung pelindung luar tambahan yang disebut kapsul. 5irus bukan

    merupakan sel. 5irus terdiri dari asam nukelat -D!A atau +!A1 yangdibungkus oleh selubung protein "irus yang disebut kapsid. Beberapa "irus

    menambahkan amplop )os)olipid dan protein yang dibuat dari membran sel

    pejamu dan menggabungkan protein "irus ke dalam amplop -8ambar #.%b1.

    4

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    10/41

    5

    8ambar #.%a Struktur Bakteri.

    Sumber' 4munologi Dasar 6disi %%, tahun #$%.

    8ambar #.%b Struktur 5irus.

    Sumber' 4munologi Dasar 6disi %%, tahun #$%.

    #. K#n%i!iuntuk hidup dan reproduksi. Sebagian besar bakteri dapat hidup dan

    bereproduksi di luar pejamu jika tersedia nutrient, suhu, pH yang dibutuhkan,

    dan sebaginya. 5irus harus menggunakan mesin intraselular sel pejamu untuk

    dpat bereplikasi. Lokasi patogen di kedua kompartemen utama tubuh

    membutuhkan mekanisme pertahanan yang berbeda untuk setiap kompartemen.

    . Ke"ekaan ter'a%a" #at. Sebgian besar bakteri dapat dibunuh oleh obat yang

    kita sebut antii#tik. &bat ini bekerja langsung pada bakteri dan

    menghan2urkannya atau menghambat pertumbuhannya. 5irus tidak dapat

    dibunuh oleh antibiotik. Beberapa in)eksi "irus dapat diobati dengan obat

    anti"irus, yang menargetkan pada tahap spesi)ik replikasi "irus.

    -ir! Han$a Da"at Bere"lika!i %i Dalam Sel Pe)am

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    11/41

    6

    Siklus replikasi "irus dia>ali saat "irus mengin"asi sel pejamu. Untuk

    mele>ati membran sel pejamu, "irus berikatan dengan reseptor membran, memi2u

    endositosis seluruh partikel "irus. Skenario alternati"e lain, amplop "irus ber)usi

    dengan membran sel pejamu, memungkinkan inti "irus memasuki sitoplasma.

    Setelah berada di dalam sel pejamu serta terbebas dari kapsid, asam

    nukeat "irus mengambil alih sumber sel pejamu untuk membentuk asam nukleat

    dan protein "irus baru. Komponen ini dihimpun menjadi partikel "irus tambahan

    yang dilepaskan dari sel pejamu untuk mengin)eksi sel lain.

    5irus dapat dilepaskan dari sel pejamu melalui salah satu dari sua 2ara.

    -%1 5irus menyebabkan sel pejamu pe2ah sehingga partikel "irus memasuki 6S,

    atau -#1 partikel "irus menyelubungi dirinya dengan lapisan membran sel pejamu.

    5irus juga menimbulkan kerusakan lain pada sel pejamu. Saat

    mengambil alih sel pejamu, "irus dapat mengganggu metabolisme sel se2ara total

    sehingga sel mati. Beberapa "irus Herpes simpleks tipe 4 dan "irus "ari2ella*

    oster, yang menimbulkan "esikel dari dan 2a2ar airE

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    12/41

    7

    8ambar #.# 9enghalang 3isik dan Kimia>i.

    Sumber' 4munologi Dasar 6disi %%, tahun #$%.

    *.* Anat#mi Si!tem Imn

    Sistem imun mungkin merupakan sistem dalam tubuh yang paling tidak

    dapat diidenti)ikasi se2ara anatomis karena ia terintegrasi ke dalam jaringan organ

    lain, seperti kulit dan saluran gastrointestinal. !amun, massa seluruh sel imun

    dalam tubuh adalah sama dengan massaotak. Sistem imun mempunyai dua

    komponen anatomi' jaringan lim)oid dan sel yang menjalankan respons imun.

    /aringan Limi% Ter%a"at %i Setia" Tem"at

    :aringan lim)oid dijumpai di seluruh tubuh -8ambar #.1. Duajaringan

    limfoid primeradalah kelen)ar tim!dan !n!m tlang, tempat pembentukan

    dan pematanga sel yang terlibat dalam respons imun. Beberapa tipe sel imun

    matang tidak berspesialisasi sampai ia terpajan untuk pertama kalinya pada

    patogen yang akan dila>annya. Sel imun matang yang tidak berspesialisasi ini

    dikatakan sebagai sel naifnaivelnaif, alamiE.

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    13/41

    8

    8ambar #. Sistem Lim)atik.

    Sumber' 4munologi Dasar 6disi %%, tahun #$%.

    9ada jaringan lim)oid sekunder, sel imun matang berinteraksi dengan

    patogen dan menginisiasi suatu respons. :aringan sekunder dibagi menjadi

    jaringan berkapsul dan jaringan lim)oid di)us yang tidak berkapsul. /aringan

    limi% erka"!l adalah lim"a-8ambar #.1 dan kelen)ar geta' ening

    -8ambar #.1. Baik limpa maupun kelenjar getah bening memiliki dinding luar

    yang terbentuk dari kapsul kolagen )ibrosa. Limpa mengandung sel imun yang

    terletak sedemikian rupa sehingga dapat memantau darah dari penyerang asing.

    Sel )agosit di dalam limpa juga menangkap dan membuang sel darah merah tua.

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    14/41

    9

    8ambar #. Limpa.

    Sumber' 4munologi Dasar 6disi %%, tahun #$%.

    Kelenjar getah bening adalah bagian dari sirkulasi lim)atik, yang

    berhubungan erat dengan kapiler sistem kardio"askular. 4ngat kembali bah>a

    tekanan darah menghasilkan aliran neto 2airan keluar dari kapiler ke ruang

    interstisial. airan yang di)iltrasi, men2apai sekitar L(hari, diangkut oleh kapiler

    lim)e dan dalam perjalanannya kembali ke jantung akan melalui kelenjar getah

    bening berkapsul. Di dalam kelenjar getah bening, kumpulan sel imun men2egat

    patogen yang telah masuk ke 2airan intraselular.

    Di dalam getah bening, kumpulan sel imun men2egat patogen yang telah

    masuk ke 2airan interstisial memalui 2elah atau luka pada kulit atau melalui

    membran mukosa -8ambar #.1. setelah mikroba diangkut ke dalam limde, sel

    imun pada kelenjar getah bening membantu men2egah penyebarannya ke seluruh

    tubuh. Anda mungkin menyadari bah>a ketika anda mengalami in)eksi sinus atau

    sakit tenggorokan, kelenjar getah bening di leher akan membengkak. Kelenkar

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    15/41

    10

    yang nyeri dan bengkak ini adalah akibat berkumpulnya sel imun akti) di dalam

    kelenjar untuk memerangi in)eksi.

    /aringan limi% %i&!yang tidak berkapsul merupakan agregasi sel

    imun yang terdapat pada organ lain tubuh -8ambar #.1. jaringan ini men2akup

    t#n!ildi naso)aring posteriorFgut-associated lymphoid tissue-8AL71, yang

    terletak tepat di ba>ah epitel eso)agus dan ususF serta kumpulan jaringan lim)oid

    yang berkaitan dengan kulit dan saluran pernapasan, urinarius, serta reproduksi.

    :aringan tersebut mengandung sel imun yang terletak sedemikian rupa sehingga

    dapat mengintersepsi patogen sebelum masuk ke sirkulasi umu. Karena area

    permukaan apitelium saluran pen2ernaan yang luas, beberapa pihak berpendapat

    bah>a 8AL7 merupakan organ imun terbesar.

    Lek#!it Memerantarai Imnita!

    Sel darah putih -SD91, atau lek#!it, merupakan sel utama yang berperan

    pada respons imun tubuh. Sebagian besar leukosit berukuran lebih besar daripada

    sel darah merah, dan jumlahnya lebih sedikit. Satu mikroliter darah mengandung

    sekitar @ juta se darah merah tetapi hanya sekitar ?$$$ leukosit.

    Meskipun sebagian besar leukosit bersikulasi di dalam darah, umumnya

    mereka meninggalkan kapiler dan ber)ungsi di ekstravaskular-di luar pembuluh1.

    Beberaa tipe leukosit dapat hidup di jaringan sampai beberapa bulan tetapi yang

    lainnya hanya dapat bertahan beberapa jam atau hari. Leukosit dibagi menjadi

    enam tipe dasar' %1 eosinofil, #1 basofildi dalam darah dan sel mast di dalam

    jaringan, 1 neutrofil, 1 monositserra turunanya yaitu makro)ag, @1 limfositdan

    turunannya yaitusel plasma, dan /1sel dendritik. Sel dendritik tidak laim

    ditemukan di darah dan oleh sebab itu sering tidak termasuk dalam pembahasan

    leukosit di dalam darah. Leukosit dapat dibedakan satu dengan lainnya padapulasan sediaan jaringan berdasarkan bentuk dan ukuran intinya.

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    16/41

    11

    8ambar #.@ Sel Sistem 4mun.

    Sumber' 4munologi Dasar 6disi %%, tahun #$%.

    Nama sel imun7erminologi yang berkaitan dengan sel imun dapat

    sangat membingungkan. Beberapa tipe sel memiliki beberapa "arian, dan yang

    lainnya memiliki banyak nama untuk alas an histori2 -8ambar #.@1. Selain itu, sel

    imun dapat dikelompokkan berdasarkan )ungsi atau mor)ologi.

    Salah satu kelompok mor)ologik adalah granl#!it, yaitu sel darah putih

    yang mengandung granula menyolok pada sitoplasmanya. !ama berbagai tipe sel

    yang berbeda disesuaikan dengan si)at pe>arnaan granula tersebut. 8ranula

    bado)il memberi >arna biru tua dengan pe>arnaan basa -alkalin1, dan granula

    eosino)il memberi >arna merah jambu dengan pe>arnaan asam eosin6os. De>i

    3ajar dari mitos ;unaniE. 9ada ketiga tipe granulosit, kandungan granula

    dilepaskan dari sel melalui eksositosis, suatu proses yang dikenal sebagai

    degranulasi. 8ranula neutro)il tidak memberi >arna gelap pada pe>arnaan darah

    standar dan karenanya dikatakan

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    17/41

    12

    Salah satu kelompok )ungsional leukosit adalah &ag#!it, yaitu sel darah

    putih yang melahap dan men2erna sasarannya melalui )agositosis. Kelompok ini

    men2akup neutro)il, eosino)il, makro)ag, dan monosit -yaitu pre2ursor makro)ag1.

    Kelompok )ungsional kedua adalah !e !it#t#k!ik, disebut demikian karena sel ini

    membunuh sasarannya. Kelompok ini men2akup eosino)il dan beberapa tipe

    lim)osit. Kelompok ketiga dibentuk oleh !el "en$a)i antigen. Kelompok ini

    men2akup makro)ag, monosit, satu tipe lim)osit, dan sel dendritik.

    7erminologi yang berkaitan dengan makro)ag telah berubah sejalan

    dengan sejarah histologi dan imunologi. :aringan makro)ag dikenal sebagaisistem

    retikuloendotelialdan tidak dikaitkan dengan sel darah putih. Lebih

    membingungkan lagi, sel ini dinamakan saat pertama kali dideskripsikan di

    berbagai jaringan berbeda, sebelum semuanya diidenti)ikasi sebagai makro)ag.

    &leh sebab itu, histiositdi kulit,sel Kupfferdi hati, osteoklasdi tulang, microglia

    di otak, dansel retikuloedotelialdi limpa adalah nama untuk makro)ag khusus.

    !ama baru untuk sistem retikuloendotelial adalah !i!tem &ag#!it m#n#n0lear,

    istilah yang merujuk baik ke makro)ag di jaringan maupun ke monosit induknya

    yang beredar di dalam darah.

    BasofilBaso)il jarang ditemukan dalam sirkulasi tetapi mudah dikenali

    pada sediaan hapus darah yang di>arnai melalui granula besar, be>arna biru tua

    di dalam sitoplasmanya. Sel ini adalah seruoa dengan sel mast di jaringan, dan

    kedua tipe sel ini melepas mediator yang berperan dalam in)lamasi. 8ranula sl ini

    mengandung histamine, 'e"arin-suatu antikoagulan yang menghambat

    pembekuan darah1, sitokin, dan at kimia lain.

    Sel mast terkonsentrasi di jaringan ikat kulit, paru, serta saluran

    gastrointestinal. 9ada tempat tersebut, sel mast terletak dengan strategis untukmen2egat patogen yang terinhalasi atau termakan atau masuk melalui 2elah di

    epidermis.

    Neutofilmerupakan sel )agositik yang se2ara khas memakan dan

    membunuh @*#$ bakteri selama rentang hidup terprogramnya yang singkat yaitu

    satu atau dua hari -8ambar #./1. sel ini merupakan sel darah putih yang terbanyak

    jumlahnya -@$*?$G jumlah total1 serta paling mudah diidenti)ikasi melalui inti

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    18/41

    13

    bersegmen sebanyak tiga sampai lima lobus yang dihubungkan melalui benang

    tipis bermateri inti.

    Karena intinya bersegmen, neutro)il disebut juga leukosit

    polimorfonuklear-aktu transit

    dari sumsum tulang ke tempat permanennya di jaringan.

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    19/41

    14

    Setelah men2apai jaringan, monosit membesar dan berde)erensiasi

    menjadi makr#&ag)agositik. Beberapa makro)ag jaringan berpatroli di jaringan,

    merayap melaluigerakan amuboid. Lainnya menempatkan diri pada lokasi

    tertentu. 9ada kedua keadaan, makro)ag merupakan penyapu utama di jaringan.

    Sel ini berukuran lebih besar dan lebih e)ekti) daripada neutro)il, memakan

    sampai dengan %$$ bakteri selama rentang hidupnya. Makro)ag juga

    menyingkirkan partikel besar, seperti sel darah merah tua dan neutro)il mati.

    Makro)ag berperan penting dalam perkembangan imunitas dapatan karena mereka

    merupakan sel penyaji antigen. Setelah makro)ag memakan dan men2erna antigen

    molekular atau selular, mereka dapat memasukkan )ragmen antigen tersebut

    menjadi bagian dari kompleks protein permukaannya -8ambar #./21. Selain itu,

    sel dendritik dan lim)otit yang dikenal sebagai limfosit Bdan juga dapat berperan

    sebagai sel penyaji antigen -S9A1. :ika S9A memiliki potongan antigen pada

    permukaannya, mereka dapat mengikat dan mengakti)kan sel imun tipe lainnya.

    Limfositdan turunannya merupakan sel kun2i yang memerantarai

    respons imun dapatan dalam tubuh. Diperkirakan, tubuh orang de>asa

    mengandung satu triliun lim)osit. Hanya @G yang dijumpai dalam sirkulasi,

    merupakan #$*@G keseluruhan sel darah putih. Sebagian besar lim)osit dijumpai

    pada jaringan lim)oid, tempat kemungkinan besar berhadapan dengan penyerbu.

    Limfosit Bdan turunannya berperan pada pembentukan antibody dan

    penyajian antigen.Limfosit Tdansel natural killer-sel NK1 berperan penting

    dalam pertahanan terhadap patogen intraselular, seperti "irus.

    Sel dendritikadalah sel penyaji antigen yang ditandai oleh presesus

    panjang dan tipis yang menyerupai dendrite sara). Sel dendritik dijumpai di kulit

    -disebutsel Langerhans1 dan dei berbagai organ. Apabila sel dendritik mengenalidan menangkap antigen, mereka bermigrasi ke jaringan lim)oid sekunder, seperti

    kelenjar getah bening, tempat mereka menyajikan antigen kepada lim)osit.

    9engikatan antigen mengakti)kan lim)osit.

    *.1 Re!"#n! Imn

    7ubuh memiliki dua lini pertahanan. 9enghalang isik dan kimia, seperti

    kulit, mu2us, serta asam lambung, pada a>alnya men2oba men2egah organism

    patogen masuk ke lingkungan dalam tubuh -8ambar #.#1. :ika lini pertahanan

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    20/41

    15

    pertama gagal, respons imn internalmengambil alih. +espons imun internal

    memiliki empat langkah dasar. -%1 deteksidan identifikasisubstansi asing, -#1

    komunikasidengan sel imun lain untuk mengerahkan respons terorganisasi, -1

    merekrutbantuan dan mengoordinasirespons di antara seluruh partisipan, dan -1

    menghancurkanatau menekanpenyusup -A2ademy 6du2ation,#$%$1.

    +espons imun dibedakan berdasarkan tingkat penggunaan sinyal

    kimia>i. Deteksi, identi)ikasi, komunikasi, penghimpunan, koordinasi, serta

    penyerangan organisme penyusup, semuanya bergantung kepada molekul sinyal

    seperti sitokin dan antibody. Sit#kinadalah 2araka protein yang dilepas oleh satu

    sel yang memengaruhi pertumbuhan atau akti"itas sel lain. Anti#%i, protein yang

    disekresi oleh sel imun tertentu, mengikat antigen dan membuatnya lebih dapat

    dikenali oleh sistem imun.

    +espons imun manusia umumnya dibagi menjadi dua kategori' imunitas

    ba>aan non*spesi)ik dan imunitas dapatan spesi)ik. Imnita! a2aansudah ada

    dari lahir -innatus, ba>aan lahir1 dan merupakan re!"#n! imn n#n3!"e!i&ik

    tubuh terhadap in"asi. +eseptor membran yang memerantai imunitas ba>aan

    memiliki spesi)itas yang luas dan memungkinkan beberapa sel imun berespons

    terhadap sinyal molekular yang unik maupun umum untuk mikroorganisme

    patogen. Salah satu 2ontoh sinyal spesi)ik*patogen umum adalah komponen

    tertentu dinding sel bakteri. Karena respons ba>aan non*spesi)ik tidak ditunjukan

    kepada patogen tertentu, respons ba>aan non*spesi)ik dimulai dalam beberapa

    menit sampai beberapa jam. In&lama!iyang tampak pada kulit sebagai daerah

    be>arna merah, hangat, dan bengkak, merupakan penanda reaksi imunitas ba>aan

    yang diperantarai sitokin.

    Imnita! %a"atan-disebut juga imunitas adaptif1 ditunjukan terhadappenyerbu spesi)ik dan oleh sebab itu merupakan re!"#n! imnita! !"e!i&ik.

    +eseptor membran yang memerantarai imunitas dapatan bersi)at sangan spesi)ik

    dan dapat membedakan berbagai patogen yang berbeda. Salah satu karakteristik

    imunitas dapatan adalah bah>a respons imun spesi)ik terhadap pejanan pertama

    suatu patogen timbul setelah beberapa hari. !amun, pada pajanan berulang, sistem

    imun

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    21/41

    16

    4munitas dapatan dapat dibagi menjadi imunitas diperantarai sel dan

    imunitas humoral.munitas diperantarai selmenggunakan pensinyalan dependen*

    kontak, yaitu ssel imun mengikat sel sasarannya melalui reseptor.munitas

    humoral, dikenal juga sebagai imunitas diperantarai antibody, menggunakan

    protein yang disekresi, dikenal sebagai antibody, untuk menjalankan respons

    imun. Antibody berikatan dengan substansi asing untuk membuatnya lebih terlihat

    oleh sel sistem imun.

    +espons imun non*spesi)ik dan spesi)ik saling tumpang tindih. Meskipun

    telah diuraikan seolah keduanya terpisah, pada kenyataannya keduanya adalah

    bagian yang saling berhubungan dalam satu proses. +espons ba>aan merupakan

    respons yang lebih 2epat tetapi tidak ditujukan pada penyerbu spesi)ik. 4a

    diperkuat oleh respons dapatan spesi)ik antigen, yang memperkuat kemampuan

    respons ba>aan. Komunikasi dan koordinasi antara berbagai jalur imunitas yang

    berbeda adalah penting untuk memperoleh e)ek perlindungan yang maksimal.

    4ngat bah>a tidak semua penyerbu dapat dihan2urkan oleh sistem imun

    tubuh. 9ada beberapa keadaan, hal terbaik yang dapat dilakukan tubuh adalah

    mengendalikan kerusakan dan men2egah penyebaran penyusup. organisme

    patogen yang ditekan oleh sistem imun dan bukan dihan2urkan men2akup bakteri

    penyebab tuberkolosis, yang bersembunyi di dalam makro)ag di paruF parasit

    malaria, yang bersembunyi di dalam sel hatiF serta "irus herpes penyebab

    timbulnya "esikel dan lesi genital, yang bersembunyi di dalam sel kulit.

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    22/41

    17

    8ambar #./ 3agositosis.

    Sumber' 4munologi Dasar 6disi %%, tahun #$%.

    *.1.+ Imnita! Ba2aan4 Re!"#n! N#n3!"e!i&ik

    Sistem 9ertahanan 7ubuh !on Spesi)ik merupakan pertahanan tubuh

    yang tidak membedakan mikrobia patogen satu dengan yang lainnya. irinya'

    7idak selekti)

    7idak mampu mengingat in)eksi yang terjadi sebelumnya

    6ksposur menyebabkan respon maksimal segera

    Memiliki komponen yang mampu menangkal benda untuk masuk ke dalam

    tubuh

    Sistem pertahanan ini diperoleh melalui beberapa 2ara, yaitu'

    Perta'anan $ang Ter%a"at %i Permkaan T'

    a. 9ertahanan 3isik

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    23/41

    18

    9ertahanan se2ara )isik dilakukan oleh lapisan terluar tubuh, yaitu kulit

    dan membran mukosa, yang ber)ungsi menghalangi jalan masuknya patogen ke

    dalam tubuh. Lapisan terluar kulit terdiri atas sel*sel epitel yang tersusun rapat

    sehingga sulit ditembus oleh patogen. Lapisan terluar kulit mengandung keratin

    dan sedikit air sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikrobia. Sedangkan

    membran mukosa yang terdapat pada saluran pen2ernaan, saluran pernapasan,

    dan saluran kelamin ber)ungsi menghalangi masuknya patogen ke dalam tubuh.

    b. 9ertahanan Mekanis

    9ertahanan se2ara mekanis dilakukan oleh rambut hidung dan silia pada

    trakea. +ambut hidung ber)ungsi menyaring udara yang dihirup dari berbagai

    partikel berbahaya dan mikrobia. Sedangkan silia ber)ungsi menyapu partikel

    berbahaya yang terperangkap dalam lendir untuk kemudian dikeluarkan dari

    dalam tubuh.

    2. 9ertahanan Kimia>i

    9ertahanan se2ara kimia>i dilakukan oleh sekret yang dihasilkan oleh

    kulit dan membran mukosa. Sekret tersebut mengandung at*at kimia yang

    dapat menghambat pertumbuhan mikrobia. ontoh dari sekret tersebut adalah

    minyak dan keringat. Minyak dan keringat memberikan suasana asam -pH *@1

    sehingga dapat men2egah pertumbuhan mikroorganisme di kulit. Sedangkan air

    liur -sali"a1, air mata, dan sekresi mukosa -mukus1 mengandung enim lisoim

    yang dapat membunuh bakteri dengan 2ara menghidrolisis dinding sel bakteri

    hingga pe2ah sehingga bakteri mati.

    d. 9ertahanan Biologis

    9ertahanan se2ara biologi dilakukan oleh populasi bakteri tidak

    berbahaya yang hidup di kulit dan membran mukosa. Bakteri tersebutmelindungi tubuh dengan 2ara berkompetisi dengan bakteri patogen dalam

    memperoleh nutrisi.

    Re!"#n! Pera%angan 5In&lama!i6

    4n)lamasi merupakan respons tubuh terhadap kerusakan jaringan,

    misalnya akibat tergores atau benturan keras. 9roses in)lamasi merupakan

    kumpulan dari empat gejala sekaligus, yakni dolor -nyeri1, rubor -kemerahan1,

    2alor -panas1, dan tumor -bengkak1. 4n)lamasi ber)ungsi men2egah penyebaran

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    24/41

    19

    in)eksi dan memper2epat penyembuhan luka. +eaksi in)lamasi juga ber)ungsi

    sebagai sinyal bahaya dan sebagai perintah agar sel darah putih -neutro)il dan

    monosit1 melakukan )agositosis terhadap mikrobia yang mengin)eksi tubuh.

    Mekanisme in)lamasi dapat dijelaskan sebagai berikut'

    %1 Adanya kerusakan jaringan sebagai akibat dari luka, sehingga

    mengakibatkan patogen mampu mele>ati pertahanan tubuh dan

    mengin)eksi sel*sel tubuh.

    #1 :aringan yang terin)eksi akan merangsang mastosit untuk mengekskresikan

    histamin dan prostaglandin.

    1 7erjadi pelebaran pembuluh darah yang meningkatkan ke2epatan aliran

    darah sehingga permeabilitas pembuluh darah meningkat.

    1 7erjadi perpindahan sel*sel )agosit -neutro)il dan monosit1 menuju jaringan

    yang terin)eksi.

    @1 Sel*sel )agosit memakan patogen.

    Fag#!it#!i!

    3agositosis adalah mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh sel*sel

    )agosit dengan 2ara men2erna mikrobia(partikel asing. Sel )agosit terdiri dari dua

    jenis, yaitu )agosit mononuklear dan )agosit polimor)onuklear. ontoh )agosit

    mononuklear adalah monosit -di dalam darah1 dan jika bermigrasi ke jaringan

    akan berperan sebagai makro)ag. ontoh )agosit polimor)onuklear adalah

    granulosit, yaitu neutro)il, eosino)il, baso)il, dan 2ell mast -mastosit1. Sel*sel

    )agosit akan bekerja sama setelah memperoleh sinyal kimia>i dari jaringan yang

    terin)eksi patogen. Berikut ini adalah proses )agositosis'

    %1 9engenalan -re2ognition1, mikrobia atau partikel asing terdeteksi oleh sel*sel

    )agosit.#1 9ergerakan -2hemotais1, pergerakan sel )agosit menuju patogen yang telah

    terdeteksi. 9ergerakan sel )agosit dipa2u oleh at yang dihasilkan oleh

    patogen.

    1 9erlekatan -adhesion1, partikel melekat dengan reseptor pada membran sel

    )agosit.

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    25/41

    20

    1 9enelanan -ingestion1, membran sel )agosit menyelubungi seluruh

    permukaan patogen dan menelannya ke dalam sitoplasma yang terletak

    dalam )agosom.

    @1 9en2ernaan -digestion1, lisosom yang berisi enim*enim bergabung dengan

    )agosom membentuk )agolisosom dan men2erna seluruh permukaan patogen

    hingga han2ur. Setelah in)eksi hilang, sel )agosit akan mati bersama dengan

    sel tubuh dan patogen. Hal ini ditandai dengan terbentuknya nanah.

    /1 9engeluaran -releasing1, produk sisa patogen yang tidak di2erna akan

    dikeluarkan oleh sel )agosit.

    Pr#tein Antimikr#ia

    9rotein yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh non spesi)ik

    adalah protein komplemen dan inter)eron. 9rotein komplemen membunuh

    patogen dengan 2ara membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasma

    bakteri tersebut. Hal ini menyebabkan ion a#Ikeluar dari sel, sementara 2airan

    dan garam*garam dari luar bakteri akan masuk ke dalamnya dan menyebabkan

    han2urnya sel bakteri tersebut. 4nter)eron dihasilkan oleh sel yang terin)eksi

    "irus.

    4nter)eron dihasilkan saat "irus memasuki tubuh melalui kulit dan

    selaput lendir. Selanjutnya, inter)eron akan berikatan dengan sel yang tidak

    terin)eksi. Sel yang berikatan ini kemudian membentuk at yang mampu

    men2egah replikasi "irus sehingga serangan "irus dapat di2egah.

    *.1.* Imnita! Da"atan4 Re!"#n! S"e!i&ik Antigen

    Sistem 9ertahanan 7ubuh Spesi)ik merupakan pertahanan tubuh

    terhadap patogen tertentu yang masuk ke dalam tubuh. Sistem ini bekerja

    apabila patogen telah berhasil mele>ati sistem pertahanan tubuh non spesi)ik.iri*2irinya'

    Bersi)at selekti)

    7idak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asing

    Mampu mengingat in)eksi yang terjadi sebelumnya

    Melibatkan pembentukan sel*sel tertentu dan at kimia -antibodi1

    9erlambatan >aktu antara eksposur dan respons maksimal

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    26/41

    21

    Sistem pertahanan tubuh spesi)ik terdiri atas beberapa komponen,

    antara lain'

    Lim!it

    a. Lim)osit B -Sel B1

    Lim)osit B -disebut juga sel B1 dibentuk di dalam sumsum tulang.

    Lim)osit B yang di akti"asi berdi)erensi menjadi sel khusus yang menyekresi

    antibodi. Antibodi juga disebut imunoglobulin. Lim)osit B yang matang

    memasukkan molekul antibodi ke dalam membran selnya sehingga antibodi

    tersebut menjjadi reseptor permukaan yang menandai anggota setiap klon

    -8ambar #.?1.

    8ambar #.? Klon Lim)osit. Sumber' 4munologi Dasar 6disi %%, tahun #$%.

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    27/41

    22

    Ketika sebuah klon lim)osit B berespon terhadap antigen, sebagian sel

    e)ektor berdi)erensiasi menjadi sel plasma. Sel plasma tidak memiliki protein

    antibodi yang terikat pada membrannya. Melainkan sel ini mensintesis dan

    menyekresi molekul antibodi tambahan. Antibodi sel plasma membentuk

    amunitas humoral, antibodi yang dapat larut dalam plasma.

    9roses pembentukan dan pematangan sel B terjadi di sumsum tulang.

    Sel B berperan dalam pembentukan kekebalan humoral dengan membentuk

    antibodi. Sel B dapat dibedakan menjadi'

    %1 Sel B plasma, ber)ungsi membentuk antibodi.

    #1 Sel B pengingant, ber)ungsi mengingat antigen yang pernah masuk ke

    dalam tubuh serta menstimulasi pembentukan sel B plasma jika terjadi

    in)eksi kedua.

    1 Sel B pembelah, ber)ungsi membentuk sel B plasma dan sel B pengingat.

    b. Lim)osit 7 -Sel 71

    9roses pembentukan sel 7 terjadi di sumsum tulang, sedangkan proses

    pematangannya terjadi di kelenjar timus. Sel 7 berperan dalam pembentukan

    kekebalan seluler, yaitu dengan 2ara menyerang sel penghasil antigen se2ara

    langsung. Sel 7 juga membantu produksi antibodi oleh sel B plasma. Sel 7 dapat

    dibedakan menjadi'

    %1 Sel 7 pembunuh, ber)ungsi menyerang patogen yang masuk dalam tubuh, sel

    tubuh yang terin)eksi, dan sel kanker se2ara langsung.

    #1 Sel 7 pembantu, ber)ungsi menstimulasi pembentukan sel B plasma dan sel 7

    lainya serta mengakti"asi makro)ag untuk melakukan )agositosis.

    1 Sel 7 supresor, ber)ungsi menurunkan dan menghentikan respons imundengan 2ara menurunkan produksi antibodi dan mengurangi akti"itas sel 7

    pembunuh. Sel 7 supresor akan bekerja setelah in)eksi berhasil ditangani.

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    28/41

    23

    Anti#%i 5Immn#gl#lin7Ig6

    Antibodi akan dibentuk saat ada antigen yang masuk ke dalam tubuh.

    Antigen adalah senya>a protein yang ada pada patogen sel asing atau sel kanker.

    Antibodi disebut juga immunoglobulin atau serum protein globulin, karena

    ber)ungsi untuk melindungi tubuh melalui proses kekebalan -immune1. Antibodi

    merupakan senya>a protein yang ber)ungsi mela>an antigen dengan 2ara

    mengikatnya, untuk selanjutnya ditangkap dan dihan2urkan oleh makro)ag.

    Suatu antibodi bekerja se2ara spesi)ik untuk antigen tertentu. Karena jenis

    antigen pada setiap kuman penyakit bersi)at spesi)ik, maka diperlukan antibodi

    yang berbeda untuk jenis kuman yang berbeda. &leh karena itu, diperlukan

    berbagai jenis antibodi untuk melindungi tubuh dari berbagai kuman penyakit.

    Antibodi tersusun dari dua rantai polipeptida yang identik, yaitu dua

    rantai ringan dan dua rantai berat. Keempat rantai tersebut dihubungkan satu

    sama lain oleh ikatan disul)ida dan bentuk molekulnya seperti huru) ;. Setiap

    lengan dari molekul tersebut memiliki tempat pengikatan antigen. Beberapa 2ara

    kerja antibodi dalam menginakti"asi antigen, yaitu'

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    29/41

    24

    !etralisasi -menghalangi tempat pengikatan "irus, membungkus bakteri dan

    atau opsonisasi1

    Aglutinasi partikel yang mengandung antigen, seperti mikrobia

    9resipitasi -pengendapan1 antigen yang dapat larut

    3iksasi komplemen -akti"asi komplemen1

    Antibodi dibedakan menjadi lima tipe seperti pada tabel di ba>ah'

    7abel #.% 7ipe Antibodi Beserta Karakteristik

    !o 7ipe Antibodi Karakteristik

    %. 4gM9ertama kali dilepaskan ke aliran darah pada saat terjadi

    in)eksi yang pertama kali -respons kekebalan primer1

    #. 4g8

    9aling banyak terdapat dalam darah -?@G1 dan diproduksisaat terjadi in)eksi kedua -respons kekebalan sekunder1.

    Diproduksi jika berespons terhadapa antigen yang sama.

    Mengalir melalui plasenta dan memberi kekebalan pasi)

    dari ibu kepada janin.

    . 4gA

    Ditemukan dalam air mata, air ludah, keringat, dan

    membran mukosa. Ber)ungsi men2egah in)eksi pada

    permukaan epitelium. 7erdapat dalam kolostrum yang

    ber)ungsi untuk men2egah kematian bayi akibat in)eksi

    saluran pen2ernaan

    . 4gD

    Ditemukan pada permukaan lim)osit B sebagai reseptor

    dan ber)ungsi merangsang pembentukan antibodi oleh sel

    B plasma.

    @. 4g6

    Ditemukan terikat pada baso)il dalam sirkulasi darah dan

    2ell mast -mastosit1 di dalam jaringan yang ber)ungsi

    memengaruhi sel untuk melepaskan histamin dan terlibat

    dalam reaksi alergi.

    Dari penjelasan tersebut, dapat kita simpulkan bah>a sistem kekebalan

    tubuh berdasarkan 2ara mempertahankan diri dari penyakit terdiri atas beberapa

    lapis seperti terlihat pada tabel di ba>ah ini'

    7abel #.# 9roses Sistem 4mun

    9ertahanan 7ubuh !on Spesi)ik 9ertahanan 7ubuh

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    30/41

    25

    Spesi)ik

    9ertahanan 9ertama 9ertahanan Kedua 9ertahanan Ketiga

    Kulit

    Membran mukosa +ambut hidung dan

    silia pada trakea

    airan sekresi dari

    kulit dan membran

    mukosa

    4n)lamasi

    Sel*sel )agosit 9rotein antimikrobia

    Lim)osit

    Antibodi

    Ber%a!arkan Mekani!me Ker)a

    %. Kekebalan Humoral

    Kekebalan humoral melibatkan akti"itas sel B dan antibodi yang beredar

    dalam 2airan darah dan lim)e. Ketika antigen masuk ke dalam tubuh untuk

    pertama kali, sel B pembelah akan membentuk sel B pengingat dan sel B plasma.

    Sel B plasma akan menghasilkan antibodi yang mengikat antigen sehingga

    makro)ag akan mudah menangkap dan menghan2urkan patogen. Setelah in)eksi

    berakhir, sel B pengingat akan tetap hidup dalam >aktu lama. Serangkaian

    respons ini disebut respons kekebalan primer.

    Apabila antigen yang sama masuk kembali dalam tubuh, sel B pengingat

    akan mengenalinya dan menstimulasi pembentukan sel B plasma yang akan

    memproduksi antibodi. +espons tersebut dinamakan respons kekebalan sekunder.

    +espons kekebalan sekunder terjadi lebih 2epat dan konsentrasi antibodi yang

    dihasilkan lebih besar daripada respons kekebalan primer. Hal ini disebabkan

    adanya memori imunologi, yaitu kemampuan sistem imun untuk mengenali

    antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh.

    #. Kekebalan Seluler

    Kekebalan seluler melibatkan sel 7 yang bertugas menyerang sel asing

    atau jaringan tubuh yang teri)eksi se2ara langsung. Ketika sel 7 pembunuh terkena

    antigen pada permukaan sel asing, sel 7 pembunuh akan menyerang dan

    menghan2urkan sel tersebut dengan 2ara merusak membran sel asing. Apabila

    in)eksi berhasil ditangani, sel 7 supresor akan mengehentikan respons kekebalan

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    31/41

    26

    dengan 2ara menghambat akti"itas sel 7 pembunuh dan membatasi produksi

    antibodi.

    Ber%a!arkan (ara Mem"er#le'n$a

    %. Kekebalan Akti)

    Kekebalan akti) merupakan kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh itu

    sendiri. Kekebalan akti) dapat diperoleh se2ara alami maupun buatan.

    a. Kekebalan Akti) Alami

    Kekebalan akti) alami diperoleh seseorang setelah mengalami sakit

    akibat in)eksi suatu kuman penyakit. Setelah sembuh, orang tersebut akan

    menjadi kebal terhadap penyakit itu. Misalnya, seseorang yang pernah sakit

    2ampak tidak akan terkena penyakit tersebut untuk kedua kalinya.

    b. Kekebalan Akti) Buatan

    Kekebalan akti) buatan diperoleh melalui "aksinasi atau imunisasi.

    5aksinasi adalah proses pemberian "aksin ke dalam tubuh. 5aksin merupakan

    siapan antigen yang dierikan se2ara oral -melalui mulut1 atau melalui suntikan

    untuk merangsang mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen. 5aksin dapat

    berupa suspensi mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dimatikan. 5aksin

    juga dapat berupa toksoid atau ekstrak antigen dari suatu patogen yang telah

    dilemahkan. 5aksin yang dimasukkan ke dalam tubuh akan menstimulasi

    pembentukan antibodi untuk mela>an antigen sehingga tubuh menjadi kebal

    terhadap penyakit yang menyerangnya.

    Kekebalan karena "aksinasi biasanya memiliki jangka >aktu tertentu,

    sehingga permberian "aksin harus diulang lagi setelah beberapa lama. Hal ini

    dilakukan karena jumlah antibodi dalam tubuh semakin berkurang sehingga

    imunitas tubuh juga menurun. Beberapa jenis penyakit yang dapat di2egahdengan "aksinasi antara lain 2a2ar, tuberkulosis, dipteri, hepatitis B, pertusis,

    tetanus, polio, ti)us, 2ampak, dan demam kuning. 5aksin untuk penyakit tersebut

    biasanya diproduksi dalam skala besar sehingga harganya dapat terjangkau oleh

    masyarakat. Se2ara garis besar, "aksin dikelompokkan menjadi jenis yaitu'

    %1 5aksin Ba2ille almette*8uerin -B81, polio jenis sabin, dan 2ampak.

    5aksin ini terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan.

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    32/41

    27

    #1 5aksin pertusis dan polio jenis salk. 5aksin ini berasal dari mikroorganisme

    yang telah dimatikan.

    1 5aksin tetanus toksoid dan di)teri. 5aksin ini berasal dari toksin -ra2un1

    mikrooganisme yang telah dilemahkan(dien2erkan konsentrasinya.

    1 5aksin hepatitis B. 5aksin ini terbuat dari protein mikroorganisme. #1

    #. Kekebalan 9asi)

    Kekebalan pasi) merupakan kebalikan dari kekebalan akti). Kekebalan

    pasi) diperoleh setelah menerima antibodi dari luar tubuh, baik se2ara alami

    maupun buatan.

    a. Kekebalan 9asi) Alami

    Kekebalan pasi) alami dapat ditemukan pada bayi setelah menerima

    antibodi dari ibunya melalui plasenta saat masih berada di dalam kandungan.

    Kekebalan ini juga dapat diperoleh dengan pemberian AS4 pertama -kolostrum1

    yang mengandung banyak antibodi.

    b. Kekebalan 9asi) Buatan

    Kekebalan pasi) buatan diperoleh dengan 2ara menyuntikkan antibodi

    yang diekstrak dari suatu indi"idu ke tubuh orang lain sebagai serum. Kekebalan

    ini berlangsung singkat, tetapi mampu menyembuhkan dengan 2epat. ontohnya

    adalah pemberian serum antibisa ular kepada orang yang dipatuk ular berbisa.

    Fng!i Anti#%i4

    Melindungi tubuh dari serangan benda asing atau bibit penyakit yang masuk

    ke dalam tubuh.

    Menghilangkan jaringan sel yang mati atau rusak -debris 2ell1 untuk

    perbaikan jaringan.

    Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal.

    Menjaga keseimbangan homeostatis dalam tubuh.

    Berperan sebagai &psonin

    Membentuk gumpalan antigen

    Mengakti)asi respon sel sitotoksik

    4nakti"asi toksik bakteri

    Mengakti"asi komplemen

    Mengakti"asi sel mast

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    33/41

    28

    Akti"asi lim)osit B.

    *.8 Ganggan Pa%a Si!tem Kekealan T'

    a1 Alergi

    Alergi atau hipersensi"itas adalah respons imun yang berlebihan terhadap

    senya>a yang masuk ke dalam tubuh. Senya>a tersebut dinamakan alergen.

    Alergen dapat berupa debu, serbuk sari, gigitan serangga, rambut ku2ing, dan

    jenis makanan tertentu, misalnya udang.

    9roses terjadinya alergi dia>ali dengan masuknya alergen ke dalam

    tubuh yang kemudian merangsang sel B plasma untuk menyekresikan antibod

    4g6. Alergen yang pertama kali masuk ke dalam tubuh tidak akan menimbulkan

    alergi, namun 4g6 yang terbentuk akan berikatan dengan mastosit. Akibatnya,

    ketika alergen masuk ke dalam tubuh untuk kedua kalinya, alergen akan terikat

    pada 4g6 yang telah berikatan dengan mastosit. Mastosit kemudian melepaskan

    histamin yang berperan dalam proses in)lamasi. +espons in)lamasi ini

    mengakibatkan timbulnya gejala alergi seperti bersin, kulit terasa gatal, mata

    berair, hidung berlendir, dan kesulitan bernapas. 8ejala alergi dapat dihentikan

    dengan pemberian antihistamin.

    b1 Autoimunitas

    Autoimunitas merupakan gangguan pada sistem kekebalan tubuh saat

    antibodi yang diproduksi justru menyerang sel*sel tubuh sendiri karena tidak

    mampu membedakan sel tubuh sendiri dengan sel asing. Autoimunitas dapat

    disebabkan oleh gagalnya proses pematangan sel 7 di kelenjar timus.

    Autoimunitas menyebabkan beberapa kelainan, yaitu'

    %. Diabetes mellitus

    Diabetes mellitus disebabkan oleh antibodi yang menyerang sel*sel betadi pankreas yang ber)ungsi menghasilkan hormon insulin. Hal ini

    mengakibatkan tubuh kekurangan hormon insulin sehingga kadar gula darah

    meningkat.

    #. Myasthenia gra"is

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    34/41

    29

    Myasthenia gra"is disebabkan oleh antibodi yang menyerang otot lurik

    sehingga otot lurik mengalami kerusakan.

    . AddisonJs disease

    AddisonJs disease disebabkan oleh antibodi yang menyerang kelenjar

    adrenal. Hal ini mengakibatkan berat badan menurun, kadar gula darah menurun,

    mudah lelah, dan pigmentasi kulit meningkat.

    . Lupus

    Lupus disebabkan oleh antibodi yang menyerang tubuh sendiri. 9ada

    penderita lupus, antibodi menyerang tubuh dengan dua 2ara, yaitu'

    Antibodi menyerang jaringan tubuh se2ara langsung. Misalnya, antibodi

    yang menyerang sel darah merah sehingga menyebabkan anemia.

    Antibodi bergabung dengan antigen sehingga membentuk ikatan yang

    dianamakan kompleks imun. Dalam kondisi normal, sel asing yang

    antigennya telah diikat oleh antibodi selanjutnya akan ditangkap dan

    dihan2urkan oleh sel*sel )agosit. !amun, pada penderita lupus, sel*sel asing

    ini tidak dapat dihan2urkan oleh sel*sel )agosit dengan baik. :umlah sel

    )agosit justru akan semakin bertambah sambil mengeluarkan senya>a yang

    menimbulkan in)lamasi. 9roses in)lamasi ini akan menimbulkan berbagai

    gejala penyakit lupus. :ika terjadi dalam jangka panjang, )ungsi organ tubuh

    akan terganggu.

    @. +adang sendi -artritis reumatoid1

    +adang sendi merupakan penyakit autoimunitas yang menyebabkan

    peradangan dalam >aktu lama pada sendi. 9enyakit ini biasanya mengenai

    banyak sendi dan ditandai dengan radang pada membran sino"ial dan struktur

    sendi, atro)i otot, serta penipisan tulang.21 A4DS

    A4DS -A2uired 4mmuno De)i2ien2y Syndrome1 merupakan kumpulan

    berbagai penyakit yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh.

    9enyakit ini disebabkan oleh in)eksi H45 -Human 4mmunode)i2ien2y 5irus1 yang

    menyerang sel 7 pembantu yang ber)ungsi menstimulasi pembentukan sel B

    plasma dan jenis sel 7 lainnya. Hal ini mengakibatkan berkurangnya kemampuan

    tubuh dalam mela>an berbagai kuman penyakit.

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    35/41

    30

    Sel 7 pembantu menjadi target utama H45 karena pada permukaan sel

    tersebut terdapat molekul D sebagai reseptor. 4n)eksi dimulai ketika molekul

    glikoprotein pada permukaan H45 menempel ke reseptor D pada permukaan

    sel 7 pembantu. Selanjutnya, H45 masuk ke dalam sel 7 pembantu se2ara

    endositosis dan mulai memperbanyak diri. Kemudian, "irus*"irus baru keluar dari

    sel 7 yang terin)eksi se2ara eksositosis atau melisiskan sel.

    :umlah sel 7 pada orang normal sekitar %.$$$ sel(mmdarah, sedangkan

    pada penderita A4DS, jumlah sel 7*nya hanya sekitar #$$ sel(mm. Kondisi ini

    menyebabkan penderita A4DS mudah terserang berbagai penyakit seperti 7B,

    meningitis, kanker darah, dan melemahnya ingatan.

    9enderita H45 positi) umumnya masih dapat hidup dengan normal dan

    tampak sehat, tetapi dapat menularkan "irus H45. 9enderita A4DS adalah

    penderita H45 positi) yang telah menunjukkan gejala penyakit A4DS. aktu yang

    dibutuhkan seorang penderita H45 positi) untuk menjadi penderita A4DS relati)

    lama, yaitu antara @*%$ tahun. Bahkan ada penderita H45 positi) yang seumur

    hidupnya tidak menjadi penderita A4DS. Hal tersebut dikarenakan "irus H45 di

    dalam tubuh membutuhkan >aktu untuk menghan2urkan sistem kekebalan tubuh

    penderita. Ketika sistem kekebalan tubuh sudah han2ur, penderita H45 positi)

    akan menunjukkan gejala penyakit A4DS. 9enderita yang telah mengalami gejala

    A4DS atau penderita A4DS umumnya hanya mampu bertahan hidup selama dua

    tahun.

    8ejala*gejala penyakit A4DS yaitu'

    8angguan pada sistem sara)

    9enurunan libido

    Sakit kepala

    Demam

    Berkeringat pada malam hari selama berbulan*bulan

    Diare

    7erdapat bintik*bintik ber>arna hitam atau keunguan pada sekujur tubuh

    7erdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total

    7erjadi penurunan berat badan se2ara drastis

    ara penularan "irus H45(A4DS'

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    36/41

    31

    Hubungan seks dengan penderita H45(A4DS

    9emakaian jarum suntik bersama*sama dengan penderita

    7rans)usi darah yang terin)eksi H45(A4DS

    Bayi yang minum AS4 penderita H45(A4DS atau dilahirkan dari seorang ibu

    penderita H45(A4DS

    ara men2egah penularan H45(A4DS'

    Menghindari hubungan seks di luar nikah

    Memakai jarum suntik yang steril

    Menghindari kontak langsung dengan penderita H45(A4DS yang terluka

    Menerima trans)usi darah yang tidak terin)eksi H45(A4DS

    *.9 (ara Mem"erta'ankan Si!tem Kekealan T'

    %. !utrisi yang sempurna

    Setiap makanan yang kita makan harus men2akup berbagai nutrisi untuk

    tubuh kita karena nutrisi dan sistem imun saling berkaitan. &leh karena itu,

    penting bagi kita untuk memakan makanan yang mengandung'

    9rotein

    9rotein diperlukan untuk menghasilkan immunoglobulin dan berbagai

    antibodi. 9rotein dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, dan ka2ang*ka2angan.

    5itamin dan mineral

    5itamin dan mineral dapat diperoleh dari berbagai jenis sayuran*buah.

    7eh hijau

    7eh hijau mengandung antioksidan )la"onoid yang dapat membantu

    meningkatkan sistem imun. 9ara ahli sains menemukan bah>a kandungan

    theanine pada daun teh dapat membantu sel imun badan dalam mela>an bakteri

    dan "irus.

    Aloe"era

    Aloe"era mengandung at akti) seperti asam amino dan "itamin yang

    dapat membantu badan dalam mengeluarkan toksin, memulihkan jaringan yang

    terluka, dan meningkatkan sistem imun badan dengan 2epat.

    #. &lahraga yang sesuai

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    37/41

    32

    &lahraga minimal %@ menit setiap hari se2ara berkelanjutan dapat

    meningkatkan ketahanan tubuh. &lahraga seperti jogging, berenang, berjalan, dan

    yoga.

    . Senantiasa gembira dan bijak menangani tekanan

    7ekanan psikologi yang berkepanjangan dapat mengganggu mekanisme

    sistem imun dalam tubuh. Apabila otak merasa tertekan, otak akan menghasilkan

    hormon kortisol yang jika berlebihan akan berdampak negati) bagi sistem

    kekebalan tubuh kita.

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    38/41

    33

    BAB III

    PENUTUP

    A. Sim"lan

    Sistem kekebalan tubuh -imunitas1 adalah sistem mekanisme pada

    organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan

    mengidenti)ikasi dan membunuh patogen.

    Sistem kekebalan tubuh dapat diklasi)ikasikan berdasarkan '

    a1 ara mempertahankan diri dari penyakit

    %1 Sistem pertahanan tubuh non spesi)ik

    7idak membedakan mikrobia patogen yang satu dengan yang lainnya.

    #1 Sistem pertahanan tubuh spesi)ik

    9ertahanan tubuh terhadap patogen tertentu yang masuk dalam tubuh

    b1 ara memperoleh

    %1 Kekebalan akti)

    Kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh itu sendiri.

    #1 Kekebalan pasi)

    Kekebalan yang diperoleh setelah menerima antibodi dari luar tubuh.

    21 Mekanisme kerja

    %1 Kekebalan humoral

    Melibatkan akti"itas sel B dan antibodi yang beredar dalam aliran darah.

    #1 Kekebalan seluler

    Melibatkan sel 7 yang ber)ungsi menyerang sel*sel asing atau jaringan

    tubuh yang terin)eksi se2ara langsung.

    Sistem kekebalan tubuh kita dapat mengalami gangguan, antara lain 'a1 Alergi

    +espons imun yang berlebihan terhadap suatu senya>a yang masuk ke dalam

    tubuh.

    b1 Autoimunitas

    Antibodi yang diproduksi menyerang sel*sel tubuh sendiri karena tidak mampu

    membedakan antara sel tubuh sendiri dengan sel asing yang masuk ke dalam

    tubuh.

    3

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    39/41

    34

    21 A4DS

    Kumpulan berbagai penyakit yang disebabkan oleh melemahnya sistem

    kekebalan tubuh karena in)eksi "irus H45.

    Untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh, kita harus menjaga

    kesehatan tubuh kita dengan 2ara '

    a1 Memakan makanan yang bernutrisi

    b1 Berolahraga yang teratur

    21 Senantiasa gembira dan bijak dalam menghadapi tekanan

    B. Saran

    Supaya makalah ini dapat memberikan man)aat yang besar bagi

    pemba2a, maka penulis menyarankan '

    :agalah pola hidup yang sehat agar tidak mudah terserang penyakit

    9erhatikanlah setiap makanan yang akan dikonsumsi

    :agalah kebersihan lingkungan sekitar

  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    40/41

    35

    DAFTAR RU/UKAN

    Barata>idjaja, Karen 8arna., 4ris +engganis.#$%$.munologi Dasar !disi "#

    :akarta'Balai 9enerbit 3akultas Kedokteran Uni"ersitas 4ndonesia.

    Barata>idjaja, Karen 8arna., 4ris +engganis.#$%.munologi Dasar !disi $$#

    :akarta'Balai 9enerbit 3akultas Kedokteran Uni"ersitas 4ndonesia.

    !eil A.ampbell, :ane B.,+ee2e, La>ren2e 8. Mit2hell.#$$.%ampbell Biology

    %oncepts and %onnections &ive !dition#:akarta'6rlangga.

    3adli, Ali). #$%. 'istem munitas pada Tubuh (anusia. >>>.a2ademia.edu

    -diakses tanggal % September #$%1.

    9a2k,9hillips 6.#$$?.%liffs)uick*evie+ ,natomy and hisiology# Bandung'9akar

    +aya.

    9a2k, 9hillip 6. #$$?. %liffs)uick*evie+ ,natomi dan &isiologi. !e> ;ork '

    Hungry Minds.

    9!, Sridhar +ao. #$%. %ells and .rgans of mune 'ystem. Dept. o) Mi2robiology

    ::MM, Da"angere ->>>.mi2rorao.2om, diakses % September #$%1.

    +ee2e, :ane B., Martha +. 7aylor., 6ri2 :. Simon., :ean L. Di2key. #$$.%ampbell Biology %oncepts and %onnections 'eventh !dition. Library o)

    ongress ataloging*in*9ubli2ation Data.

    Syai)uddin.#$%%.,natomi &isiologi Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk

    Kepera+atan dan Kebidanan !disi /# :akarta'9enerbit Buku Kedokteran.

    33

    http://www.academia.edu/http://www.microrao.com/http://www.microrao.com/http://www.academia.edu/
  • 7/25/2019 Makalah Imunitas Kelompok 10

    41/41

    36