lapsus katarak kongenital.doc
TRANSCRIPT
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 1/22
Laporan Kasus
KATARAK KONGENITAL
Oleh
Hasto Suprobo
I1A002049
Pembmb!"
#r$ Ham#a!ah% Sp$&
'AGIAN(S&) IL&* PEN+AKIT &ATA
)K *NLA& , RS*- *LIN
'AN.AR&ASIN
.ul% 2009
1
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 2/22
'A' I
PEN-AH*L*AN
Katarak adalah suatu proses peningkatan opasitas atau kekeruhan lensa.
Katarak kongenital seringkali terdiagnosis pada saat kelahiran. Jika katarak tidak
terdeteksi pada bayi baru lahir, kebutaan permanen mungkin dapat terjadi. Tidak
semua katarak menyebabkan gangguan penglihatan yang bermakna. Jika kekeruhan
lentikular terdapat pada sumbu penglihatan, hal ini akan menyebabkan gangguan
penglihatan yang bermakna dan mungkin akan berakhir dengan kebutaan. Jika katarak
itu kecil, terdapat pada bagian anterior lensa mata, atau di perifer, mungkin tidak
terdapat gangguan penglihatan.
Katarak unilateral seringkali merupakan kejadian sporadis. Katarak tersebut
dapat dihubungkan dengan abnormalitas okular (misalnya lentikonus posterior,
persistent hyperplastic primary vitreus, disgenesis segmen anterior, tumor kutub
posterior), trauma, infeksi intrauterin, khususnya rubella.
Katarak bilateral seringkali bersifat kelainan yang diturunkan dan
berhubungan dengan penyakitpenyakit lain. Katarak bilateral ini memerlukan
penelusuran metabolik, infeksi, sistemik dan genetik secara menyeluruh. !enyebab
yang sering adalah hipoglikemia, trisomi (misalnya "indrom #o$n, "indrom %d$ard,
dan sindrom !atau), distrofi miotonik, penyakitpenyakit infeksi (misalnya
toksoplasmosis, rubella, sitomegalovirus, dan herpes simpleks &T'*+), dan
prematuritas.
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 3/22
Katarak adalah perubahan lensa mata yang a$alnya jernih menjadi keruh.
Karena kekeruhan lensa, cahaya tidak dapat menembus sampai ke retina dan
menghasilkan bayangan yang kabur pada retina. 1
-ejala gangguan penglihatan pada penderita katarak tergantung dari letak
kekeruhan lensa mata. ila kekeruhan terdapat pada bagian pinggir lensa maka
penderita tidak akan merasakan adanya gangguan penglihatan. /kan tetapi bila
kekeruhan terdapat pada bagian tengah lensa, maka tajam penglihatan akan terganggu.
-ejala katarak dapat dia$ali dengan adanya penglihatan ganda, peka terhadap cahaya
dan kesilauan yang menyebabkan penglihatan pada malam hari lebih nyaman
daripada siang hari.1
Katarak dapat diklasifikasikan menjadi 0 1) katarak kongenital 0 katarak yang
sudah terlihat pada usia diba$ah 1 tahun, ) katarak juvenil 0 katarak yang terjadi
sesudah usia 1 tahun, ) katarak senil 0 katarak setelah usia 23 tahun, 4) katarak
trauma 0 katarak yang terjadi akibat trauma pada lensa mata.
'A' II
TIN.A*AN P*STAKA
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 4/22
1$ -e/!s
Katarak adalah suatu keadaan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang
dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan lensa), denaturasi protein lensa atau
dapat juga akibat dari keduaduanya. iasanya mengenai kedua mata dan berjalan
progresif. Katarak menyebabkan penderitan tidak bisa melihat dengan jelas karena
dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina dan akan menghasilkan
bayangan yang kabur pada retina,.
2$ Pato/solo"
5ensa terbentuk pada proses invaginasi dari ektoderm permukaan yang
melapisi vesikel optik. 6ukleus embrionik berkembang pada masa minggu keenam
kehamilan. 7ang mengelilingi nukleus embrionik adalah nukleus fetal. "aat lahir,
nukleus embrionik dan nukleus fetal merupakan bagian terbesar dari lensa. "etelah
lahir, serabutserabut kortek lensa terbentuk dari konversi epitel anterior lensa
menjadi serabutserabut kortikal lensa.
"utura 7 adalah suatu tanda penting untuk mengetahui perkembangan nukleus
fetal. 8aterial lensa yang berada di sebelah perifer sutura 7 adalah korteks lensa, dan
material lensa yang berada di sebelah medial dan termasuk sutura 7 itu sendiri adalah
nukleus lensa. !ada pengamatan dengan slitlamp, sutura 7 anterior terlihat tegak dan
sutura 7 posterior terlihat terbalik.
erbagai macam gangguan (misalnya infeksi, trauma, metabolik) terhadap
nukleus atau serabutserabut lentikular dapat menyebabkan kekeruhan (katarak) pada
media lentikular yang bening. 5okasi dan pola kekeruhan dapat dipakai untuk
menentukan saat terjadinya gangguan tersebut dan juga etiologinya.
4
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 5/22
$ )reue!s
#i /merika "erikat, insidensi katarak kongenital adalah 1, 9 : kasus per
13.333 kelahiran hidup. ;nsidensi secara internasional belum diketahui. <alaupun
<orld *ealth 'rgani=ation (<*') dan organisasi kesehatan lainnya telah
mengadakan program vaksinasi dan pencegahan penyakit, angka kejadian katarak
kongenital masih tinggi terutama di negara yang belum berkembang.
4$ &ortaltas ( &orb#tas
8orbiditas penglihatan dapat terjadi sebagai akibat dari deprivasi ambliopia,
ambliopia refraktif, glaukoma (yang terjadi pada 13> kasus paska operasi
pengangkatan katarak), dan keterlibatan retina.
!enyakit metabolik dan penyakit sistemik ditemukan pada :3> kasus katarak
kongenital bilateral. etardasi mental, ketulian, penyakit jantung dan berbagai
gangguan sistemik yang lain mungkin merupakan bagian dari kelainan tersebut.
2. ?mur
Katarak kongenital seringkali terdiagnosis pada bayi baru lahir.
:. Klinis
a. i$ayat !enyakit
Katarak kongenital terdapat sejak lahir tetapi mungkin tidak
teridentifikasi secara dini. i$ayat prenatal dan ri$ayat keluarga sangat
membantu untuk mengidentifikasi adanya katarak kongenital. eberapa jenis
katarak kongenital bersifat statis (tidak berkembang), tetapi beberapa
diantaranya bersifat progresif. *al ini menjelaskan mengapa tidak semua
katarak kongenital dapat teridentifikasi pada saat lahir.
2
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 6/22
Katarak yang bersifat progresif diantaranya yaitu lentikonus posterior,
persistent hyperplastic primary vitreus (!*!@), katarak lamelar, dan katarak
subkapsular anterior atau posterior. Jenisjenis tersebut mempunyai prognosis
yang lebih baik karena jenis tersebut mulai mengganggu penglihatan hanya
setelah periode kritis perkembangan penglihatan terle$ati.
Tidak semua katarak mempunyai pengaruh bermakna pada
penglihatan. Jika suatu kekeruhan lentikular terdapat pada sumbu penglihatan
maka akan menyebabkan gangguan penglihatan secara bermakna dan perlu
dilakukan pengangkatan. Katarak pada pusat sumbu penglihatan yang
memiliki diameter lebih besar dari mm dapat mengganggu penglihatan
secara bermakna. *al ini selanjutnya akan memiliki hubungan dengan hasil
pemeriksaan oftalmologi klinis pada pasien tersebut.
"ebuah penelitian yang dilakukan oleh #epartemen 'ftalmologi
!ediatrik <ills %ye *ospital mengungkapkan bah$a dalam kaitannya dengan
faktor resiko ambliopia, hal yang lebih penting dibandingkan ukuran katarak
adalah anisometropia yang diinduksi oleh kekeruhan lensa anterior kongenital
(ongenital /nterior lens 'pacities &/5's+). !asien dengan /5's yang
mengalami anisometropia sebesar 1 dioptri atau lebih memiliki kemungkinan
:,2 kali lebih besar untuk mengalami ambliopia.
b. !emeriksaan Aisik
"uatu kekeruhan lentikular disebut sebagai katarak. Tidak semua
katarak bermakna secara visual. #eskripsi dari suatu katarak kongenital harus
mencakup lokasi, $arna, densitas dan bentuk untuk tujuan identifikasi.
:
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 7/22
"uatu bercak cahaya merah irreguler dari mata adalah tanda adanya
masalah penglihatan. Jika sebuah bercak cahaya merah yang ireguler
terdeteksi pada pemeriksaan skrining, hal ini adalah indikasi bah$a mungkin
terdapat katarak kongenital dan harus dilakukan konsultasi ke bagian
oftalmologi.
5eukokoria atau bercak cahaya putih dapat merupakan tanda adanya
katarak. "ebagai fakta, penelitian *aider et al pada tahun 33B menyebutkan
bah$a penyebab lain adanya leikokoria adalah retinoblastoma (11> unilateral
dan C> bilateral), lepasnya retina (,B> unilateral dan 1,4> bilateral), !*!@
bilateral (4,>) dan penyakit oats unilateral (4,>).
!ada pemeriksaan dengan slitlamp dari kedua mata (dengan pupil
dilatasi) tidak hanya dapat mengkonfirmasi adanya suatu katarak tetapi juga
dapat mengidentifikasi $aktu terjadinya gangguan intrauterin dan apakah
terdapat keterlibatan sistemik atau metabolik yang lain. !emeriksaan fundus
terdilatasi direkomendasikan sebagai bagian dari pemeriksaan okular baik
pada kasus katarak kongenital unilateral maupun bilateral.
c. !enyebab
%tiologi yang paling sering adalah infeksi intrauterin, gangguan
metabolik, dan sindrom yang diturunkan secara genetik. "epertiga katarak
pediatrik bersifat sporadisD katarak tersebut tidak berhubungan dengan
penyakit mata ataupun penyakit sistemik. isa jadi, katarak tersebut adalah
akibat mutasi spontan dan dapat berakibat pembentukan katarak pada pasien.
"ekitar > katarak kongenital adalah familial. ara penurunan yang paling
banyak adalah autosomal dominan dengan penampilan lengkap. Katarak jenis
C
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 8/22
ini dapat muncul sebagai katarak total, katarak polar, katarak lamelar, ataupun
kekeruhan nukleus. "emua kerabat dekat semestinya harus diperiksa.
!enyebab katarak akibat infeksi diantaranya adalah rubella (merupakan
penyebab yang paling sering), rubeola, cacar air, sitomegalovirus, herpes
simpleks, herpes =oster, poliomielitis, influen=a, virus %psteinarr, sifilis, dan
toksoplasmosis.
!enelitianpenelitian di /merika "erikat mengidentifikasi adanya katarak pada
sekitar 13> orang dan angka kejadian meningkat hingga sekitar 23> untuk mereka
yang berusia antara :2C4 tahun, dan hingga sekitar C3> untuk mereka yang berusia
lebih dari C2 tahun.
"perduto dan *iller menyatakan bah$a katarak ditemukan lebih sering pada
$anita dibandingkan pria. !ada penelitian lain oleh 6ishikori dan @amomoto, rasio
pria dan $anita adalah 10B dengan dominasi pasien $anita yang berusia lebih dari :2
tahun dan menjalani operasi katarak .
$ Etolo"
"ebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya
usia seseorang. ?sia ratarata terjadinya katarak adalah pada umur :3 tahun keatas.
/kan tetapi, katarak dapat pula terjadi pada bayi karena ibu terinfeksi virus pada saat
hamil 0
!enyebab dari katarak dapat dibedakan, yaitu1 0
•Kecelakaan atau trauma pada mata, disebut katarak traumatik
B
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 9/22
• Katarak yang terjadi pada bayi atau anakanak akibat infeksi pada saat ibu hamil
disebut katarak kongenital
• Katarak yang disebabkan proses ketuan alamiah disebut katarak senilis
• Katarak akibat infeksi atau penyakit tertentu pada mata disebut katarak
komplikata.
Katarak pada usia lanjut terjadi melalui dua proses, yaitu 0
1) !enumpukan protein di lensa mata
Komposisi terbanyak pada lensa mata adalah air dan protein. !enumpukan
protein pada lensa mata dapat menyebabkan kekeruhan pada lensa mata dan
mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke retina. !roses penumpukan protein ini
berlangsung secara bertahap, sehingga pada tahap a$al seseorang tidak merasakan
keluhanEgangguan penglihatan. !ada proses selanjutnya penumpukan protein ini
akan semakin meluas sehingga gangguan penglihatan akan semakin meluas dan
bisa sampai pada kebutaan. !roses ini merupakan penyebab tersering yang
menyebabkan katarak yang terjadi pada usia lanjut.
) !erubahan $arna pada lensa mata yang terjadi perlahanlahan seiring dengan
pertambahan usia
!ada keadaan normal lensa mata bersifat bening. "eiring dengan
pertambahan usia, lensa mata dapat mengalami perubahan $arna menjadi kuning
keruh atau coklat keruh. !roses ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan
(pandangan buramEkabur) pada seseorang, tetapi tidak menghambat penghantaran
cahaya ke retina.
Aaktor resiko lain yang dapat menyebabkan katarak 0
• !enderita diabetes mellitus
F
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 10/22
• !enggunaan beberapa jenis obat dalam jangka panjang
•Kebiasaan buruk, seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol
• Kurang asupan antioksidan, seperti vitamin /, dan %
• !aparanEradiasi sinar ultraviolet
3$ Pato/solo"
5ensa mata mengandung tiga komponen anatomis antara lain 0 nukleus,
korteks dan kapsul. 6ukleus mengalami perubahan $arna coklat kekuningan seiring
dengan bertambahnya usia, disekitar opasitas terdapat densitas seperti duri di anterior
dan posterior nukleus. 'pasitas pada kapsul posterior merupakan bentuk katarak yang
paling bermakna. !erubahan fisik dan kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya
transparansi. "alah satu teori mrenyebutkan putusnya protein lensa normal terjadi
disertai influks air ke dalam lensa, proses ini mematahkan serabut lensa yang tegang
dan mengganggu transmisi sinar. Teori lain mengatakan bah$a suatu en=im
mempunyai peranan dalam melindungi lensa dari degenerasi. Jumlah en=im akan
menurun dengan bertambahnya usia dan tidak ada pada kebanyakan pasien menderita
katarak .
9$ &a!/estas l!s
Keluhan atau gejala katarak disebabkan oleh proses kekeruhan yang terjadi
pada lensa mata. !roses ini tidak terjadi dalam $aktu singkat, sehingga gejalanya
tidak muncul secara mendadak. Katarak terdiri dari 4 stadium, yaitu 0 stadium a$al
(insipien), stadium imatur, stadium matur dan stadium hipermatur. !ada stadium a$al
(katarak insipien) kekeruhan lensa mata masih sangat minimal, bahkan tidak terlihat
13
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 11/22
tanpa menggunakan alat periksa. !ada saat ini seringkali penderitanya tidak
merasakan keluhan atau gangguan pada penglihatannya, sehingga cenderung
diabaikan. !ada stadium selanjutnya proses kekeruhan lensa terus berlangsung dan
bertambah, sehingga keluhan yang sering disampaikan oleh penderita katarak pada
saat ini adalah kesulitan saat membaca, penglihatan menjadi kabur, dan kesulitan
melakukan aktifitas seharihari.
"elain keluhan tersebut ada beberapa gejala yang dialami oleh penderita
katarak, seperti 0
!englihatan berkabut atau justru terlalu silau saat melihat cahaya
<arna terlihat pudar
"ulit melihat saat malam hari
!englihatan ganda saat melihat satu benda dengan satu mata. -ejala ini terjadi
saat katarak bertambah luas.
10$ -a"!oss
Katarak yang dini hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat "lit 5amp
yang biasa digunakan oleh dokter spesialis mata. !ada umumnya dokter spesialis mata
akan menggunakan berbagai alat untuk menentukan jenis, kekeruhan dan letak dari
kekeruhana lensa, serta membedakannya dari penyakit lain yang mempunyai gejala
yang mirip dengan katarak. #engan mendiagnosa dini, maka katarak dapat dipantau
apakah berlanjut atau akan menimbulkan komplikasi yang mengakibatkan kebutaan.1
!emeriksaan diagnostik katarak 0
• Keratometri
11
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 12/22
• !emeriksaan lampu slit
•'ftalmoskopis
• /scan ultrasound (echography)
• !enghitungan sel endotel, penting untuk fakoemulsifikasi dan implantasi
11$ Pe!atalasa!aa!
-ejalagejala yang timbul pada katarak yang masih ringan dapat dibantu
dengan menggunakan kacamata, lensa pembesar, cahaya yang lebih terang, atau
kacamata yang dapat meredamkan cahaya. !ada tahap ini tidak diperlukan tindakan
operasi. Tindakan operasi katarak merupakan cara yang efektif untuk memperbaiki
lensa mata, tetapi tidak semua kasus katarak memerlukan tindakan operasi. 'perasi
katarak perlu dilakukan jika kekeruhan lensa menyebabkan penurunan tajam. 'perasi
katarak dapat dipertimbangkan untuk dilakukan jika katarak terjadi berbarengan
dengan penyakit mata lainnya, seperti uveitis, glaukoma dan retinopati diabetikum.
"elain itu jika hasil yang didapat setelah operasi jauh lebih menguntungkan
dibandingkan dengan resiko operasi yang mungkin terjadi.
/pabila katarak telah menyebabkan penurunan tajam penglihatan sehingga
mengganggu pekerjaan atau gaya hidup penderita, pada saat itulah penderita harus
dioperasi. 'perasi yang dapat dilakukan antara lain 0
• ;% (intra capsular cataract extraction)
%kstraksi jenis ini merupakan tindakan bedah yang umum dilakukan pada katarak
senil. 5ensa beserta kapsulnya dikeluarkan dengan memutus =onula Ginn yang
telah mengalami degenerasi. !ada saat ini pembedahan intrakapsuler sudah jarang
dilakukan4.
1
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 13/22
• %% (extracy catarac extracapsuler)
!ada tehnik ini, bagian depan kapsul dipotong dan diangkat, lensa dibuang dari
mata, sehingga menyisakan kapsul bagian belakang. 5ensa intraokuler buatan
dapat dimasukkan ke dalam kapsul tersebut. !embedahan ini dilakukan pada
pasien katarak muda, pasien dengan kelainan endotel, bersamasama keratoplasti,
implantasi lensa intra okular, kemungkinan akan dilakukan bedah glukoma, mata
dengan predisposisi untuk terjadinya prolaps badan kaca, sebelumnya mata
mengalami ablasi retina, mata dengan sitoid makular edema, pasca bedah ablasi,
untuk mencegah penyulit pada saat melakukan pembedahan katarak seperti
prolaps badan kaca. !enyulit yang dapat timbul pada pembedahan ini yaitu dapat
terjadinya katarak sekunder ,4.
• Aakoemulsifikasi
8erupakan salah satu tehnik dengan menggunakan alat fako (laser). !ada tehnik
ini, lensa diemulsifikasi atau dihancurkan di dalam kantung lensa kemudian
disedotEhisap melalui luka yang sangat kecil. 'perasi tidak harus menunggu
katarak sudah matang atau tebal. Keuntungan operasi dengan tehnik ini adalah
$aktu pemulihan tajam penglihatan lebih cepat. 5uka yang ditimbulkan akibat
operasi sangat kecil sehingga $aktu kesembuhan menjadi lebih cepat. 'leh karena
itu, pasien tidak membutuhkan ra$at inap (one day care) sehingga dapat
menghemat biaya.
12$ Komplas
!enyulit yang terjadi berupa visus tidak akan mencapai 2E2 (ambliopia
sensori), komplikasi yang terjadi nistagmus dan strabismus.
1
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 14/22
1$ Pro"!oss
!terigium dapat menutupi seluruh permukaan kornea atau bola mata sehingga
mengganggu penglihatan. #apat terjadi rekurensi setelah pembedahan sekitar 23>.
!ada usia muda, rekurensi lebih sering terjadi. 1,B
erikut adalah laporan kasus seorang penderita dengan pterigium yang
dira$at di uang 8ata umah "akit ?mum #aerah ?lin anjarmasin.
14$ Pe!e"aha!
?mumnya katarak terjadi bersamaan dengan bertambahnya umur yang tidak
dapat dicegah. !emeriksaan mata secara teratur sangat perlu untuk mengetahui
adanya katarak. ila telah berusia :3 tahun sebaiknya mata diperiksa setiap tahun.
!ada saat ini dapat dijaga kecepatan berkembangnya katarak dengan 0
Tidak merokok, karena merokok mengakibatkan peningkatan radikal bebas
dalam tubuh, sehingga resiko katarak akan bertambah
!ola makan yang sehat, memperbanyak konsumsi buah dan sayuran yang
banyak mengandung vitamin , vitamin / dan vitamin %
8elindungi mata dari sinar matahari, karena sinar ?@ mengakibatkan katarak
pada mata.
14
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 15/22
'A' III
LAPORAN KAS*S
I$ I-ENTITAS
6ama 0 Tn. !utra /di
Jenis Kelamin 0 5akilaki
?sia 0 1C tahun
/lamat 0 Jl. Kurnia 6o. C T. 1 8artapura
!ekerjaan 0 !elajar
8" 0 1 Juli 33F
12
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 16/22
II$ ANA&NESIS
*ariEtanggal 0 JumHat, 1C Juli 33F
Keluhan ?tama 0 !andangan mata kabur
i$ayat !enyakit "ekarang 0
"ejak I bulan yang lalu, a$alnya penderita mengeluh kedua matanya
sering merah, terasa perih dan berair. 5amakelamaan tumbuh sesuatu di
kedua mata penderita dan keluhan semakin mengganggu. "etelah bangun tidur
kedua kelopak mata terasa melekat sehingga agak susah dibuka dan seperti
ada ganjalan di kedua mata. !enderita tidak mengeluh adanya pandangan
kabur, nyeri mata atau nyeri kepala. Tidak ada ri$ayat trauma pada mata
sebelumnya. Tidak ada ri$ayat penyakit mata yang sama sebelumnya di
keluarga. 8ata bertambah perih bila terkena cahaya matahari, debu dan udara
panas.
i$ayat penyakit dahulu0
*ipertensi (), diabetes melitus (), asma ()
i$ayat penyakit dahulu0
*ipertensi (), diabetes melitus (), asma ()
III$PE&ERIKSAAN )ISIK
Keadaan ?mum 0 aik
Kesadaran 0 Kompos 8entis
"tatus -eneralis 0
Tanda vital 0 T# 0 13EF3 mm*g
6adi 0 C: Emenit
1:
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 17/22
0 3 Emenit
Kepala 0 lihat status lokalis occuli #E"
5eher 0 !embesaran K- (), peningkatan J@! ()
Thora 0 !ulmo 0 suara napas vesikuler, honki (E), <hee=ing (E)
or 0 "1" tunggal, bising ()
/bdomen 0 *eparElienEmassa tidak teraba
%kstremitas 0 %dema (), parese ()
"tatus 5okalis 0
'# '"
:E:3 @isus :E:3
"entral Kedudukan "entral
Ke segala arah !ergerakan Ke segala arah
entuk normal, edema () !alpebra entuk normal, edema ()
*iperemi (I), edema (),
tampak jaringan di nasaldan temporal
Konjungtiva *iperemi (I), edema (),
tampak jaringan di nasaldan temporal
Tampak puncak jaringan di
nasal dan temporal ± 4 mm
Kornea Tampak puncak jaringan di
nasal dan temporal ± 4 mm
!utih "klera !utih
ukup '/ ukup
Iris shadow () ;ris Iris shadow ()
"entral, regular, ∅ mm,
reflek cahaya (I)
!upil "entral, regular, ∅ mm,
reflek cahaya (I),
Jernih 5ensa Jernih
1C
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 18/22
I5$ -IAGNOSA KLINIS
!terigium occuli detra et sinistra
5$ PENATALAKSANAAN
!ro eksisi pterigium occuli detra et sinistra
5I$PROGNOSIS
#ubia ad bonam
'A' I5
PE&'AHASAN
#iagnosis klinis kasus berikut ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik. !ada anamnesis diketahui bah$a terdapat keluhan iritatif pada
mata penderita berupa mata merah, terasa perih dan sering berair tanpa didahului oleh
adanya ri$ayat trauma atau tandatanda infeksi pada mata sebelumnya serta hal itu
sudah berlangsung kronis selama tiga bulan. Kemudian lamakelamaan penderita
mengeluh ada sesuatu yang tumbuh di kedua matanya. *al ini menyebabkan ada
perasaan mengganjal pada mata. /namnesis ini sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik.
1B
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 19/22
!ada kedua mata penderita dapat dilihat ada jaringan berbentuk segitiga yang berada
di konjungtiva bagian nasal dan puncaknya mencapai tepi kornea. !ada jaringan
tersebut terlihat vaskularisasi sehingga ber$arna kemerahan.
!emeriksaan fisik tersebut menunjukkan pterigium, di mana diagnosis
bandingnya adalah pinguekula dan pseudopterigium. Kedua diagnosis banding
disingkirkan dari anamnesis, di mana tidak ada ri$ayat trauma atau infeksi pada mata
sebelumnya yang dapat menjadi predileksi dari pinguekula atau pseudopterigium,
serta penyebaran jaringan yang progresif mencapai kornea, yang tidak terjadi pada
pinguekula atau pseudopterigium. !ada operasi didapatkan tes sonde negatif, yang
mana pterigium tidak dapat dimasukkan sonde di ba$ahnya. "elain itu,
vaskularisasinya terlihat sangat jelas dibandingkan pseudopterigium.
#ilihat dari usia penderita, didapatkan kesesuaian dengan insidensi pterigium
yang meningkat pada usia di atas 43 tahun. /kan tetapi usia ini berbanding terbalik
dengan rekurensi setelah dilakukan pembedahan.
#ari anamnesis diketahui belum terjadi komplikasi berupa gangguan
penglihatan, di mana pada pemeriksaan visus didapatkan nilai lebih dari :E:3.
8eskipun demikian, dalam penatalaksanaannya tetap dilakukan pembedahan berupa
eksisi pterigium karena memenuhi empat dari kriteria 8ceynold, yaitu pterigium
telah mele$ati kornea lebih dari 4 mm, pertumbuhannya yang progresif dalam $aktu
bulan, adanya keluhan mata terasa mengganjal, sering berair dan sangat merah.
Terapi adjuvan seperti radiasi dan kemoterapi tidak dilakukan karena kemungkinan
rekurensinya rendah ditimbang dari usia penderita. ekurensi lebih besar terjadi pada
penderita usia muda.
1F
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 20/22
"etelah pembedahan, penderita diberikan edukasi untuk menghindari faktor
pencetus seperti menghindari pajanan sinar ultraviolet, debu dan udara panas dengan
kacamata pelindung.
'A' 5
PEN*T*P
Telah dilaporkan sebuah kasus $anita 4: tahun dengan pterigium pada occuli
detra et sinistra tanpa disertai komplikasi berupa gangguan penglihatan. Kemudian
dilakukan eksisi pterigium tanpa terapi adjuvan radiasi dan kemoterapi. "etelah empat
hari pera$atan, penderita diperbolehkan pulang dan dianjurkan untuk memakai
kacamata pelindung agar terhindari dari sinar ultraviolet, debu dan udara.
3
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 21/22
-A)TAR P*STAKA
1. ?!8. !terygium. ?!8 %"' !ublishing, 33F. (http0EE$$$.google.com, diakses 12 Juni 33F.
. Ainger !.T. !terygium. %ye ancer 6et$ork, 33F (http0EE$$$.google.com,
diakses 12 Juni 33F).
. Aisher J.!., Trattler <.. !terygium. <eb 8# 33F (http0EE$$$.google.com,
diakses 12 Juni 33F).
4. James ., he$ ., ron /. 5ecture notes0 oftalmologi. %disi F. /lih bahasa0 dr.
/sri #$i achma$ati. Jakarta0 %rlangga 8edia "eries, 332.
1
7/27/2019 Lapsus Katarak kongenital.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-katarak-kongenitaldoc 22/22
2. !erhimpunan #okter "pesialis 8ata ;ndonesia. ;lmu penyakit mata untuk dokter
umum dan mahasis$a kedokteran. %disi . %ditor0 dr. "idarta ;lyas, "p.8 dkk.
Jakarta0 "agung "eto, 33.
:. /nonymous. !terygium surgery. *arvard %ye /ssociates, 33B
(http0EE$$$.google.com, diakses 12 Juni 33F).
C. /nonymous. Tumor jinak konjungtiva. #harmais ancer *ospital 33F
(http0EE$$$.google.com, diakses 12 Juni 33F).
B. ;lyas ". ;lmu penyakit mata. %disi . Jakarta0 AK?;, 33.
F. Jha .K.6. onjunctival limbal autograft for primary and recurrent pterygium.
8J/A; 33BD:40CF.
13. 8iselfen. ;nfo pterigium. 8iselfen <ord!ress 33B. (http0EE$$$.google.com,
diakses C Juni 33F).