laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

STRATEGI PEMASARAN DAN PENERAPAN AKAD BA’I BITSAMAN

AJIL DI BMT UMMATAN WASATHAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

ARDIANSYAH

NIM. 12401173098

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. SYAFRUDIN MARAH MANUNGGAL, M.S.I.

NIP. 19770423 2009121 001

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

ii

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan

disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Di : Tulungagung

Judul Laporan: Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Minat Anggota KSU

Pantai Prigi Credit Union Pada Produk Pembiayaan Mudharabah

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING

LAPANGAN

ROFIKOH Dr. SYAFRUDIN MARAH MANUNGGAL, M.S.I.

NIP. 19770423 2009121 001

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ISLAM

SISWAHYUDIANTO, M.M.

NIDN. 2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami limpahkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan laporan

Praktik Penglaman Lapangan ini dengan baik dan lancar. Tidak lupa sholawat

serta salam semoga tercurahkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Laporan ini ditulis atas dasar pengalaman yang didapatkan penulis selama

mengikuti praktek pengalaman lapangan di BMT Ummathan Wasathan selama

empat minggu.Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak menghadapi

kesulitan, tetapi berkat bantuan yang didapat dari berbagi pihak akhirnya dapat

terselesaikan dengan tepat waktu. Sehingga penulis menyampaikan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung

dalam pelaksanaan praktik pengalaman lapangan khususnya:

1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor dari IAIN Tulungagung,

2. Bapak H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan dari Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam,

3. Bapak Muhammad Aqim Adlan, M.E.I. selaku Ketua Jurusan Perbankan

Syariah IAIN Tulungagung,

4. Dr. Syafrudin Marah Manunggal, M.S.I. selaku Dosen Pembimbing

Lapangan,

5. Ibu rofikoh selaku dosen pamong dan sekali yang mengajarka semua yang

ada di BMT Ummatan Wasathan

6. Ibu Hanhan jamilah S.pd. selaku mengelola BMT Ummatan Wasathan.

7. Serta teman-teman dan seluruh pihak yang rela waktu dan pikirannya

dalam membantu menyelesaikan penyususnan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat

membangun agar kedepannya dapat membuat laporan yang lebih baik. Semoga

laporan ini berguna bagi setiap orang yang membacanya.

Tulungagung, 25 Februari 2020

ARDIANSYAH

NIM 12401173098

iv

DAFTAR ISI

Halaman judul

Halaman persetujuan

Kata pengatar ................................................................................................... iii

Daftar isi ........................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

Dasar Pemikiran ................................................................................... 1

Tujuan dan Kegunaan .......................................................................... 2

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik .............................................. 3

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

Profil Lembaga ..................................................................................... 4

Pelaksanaan Praktik ............................................................................. 8

Permasalahan di Lapangan ................................................................... 9

Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ................................. 10

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI

Pemasaran............................................................................................. 11

Pembiayaan akad BBA......................................................................... 12

Analisis Terhadap temuan Lapangan ................................................... 15

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan .......................................................................................... 17

Saran ..................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 19

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Setiap orang tidak pernah lepas dari satu permasalahan ekonomi yang

telah dihadapinnya dari setiap permasalah ekonomi ini juga memiliki berbagai

macam-macam masalah perekonomianya dan kendala yang menghambatNya

perekonomiaNya manusianya. Karena kebanyakan orang yang mengalami

kesulitan modal dan biaya apabila seorang tersebut tidak meliki pekerjaan yang

menetap. Dengan kendala seperti ini seorang akan mendirikan usaha kecil dan

mintak tolong kepada lembaga keuangan syariah atau kepada pihak BMT untuk

melakukan pembiayaan yang nantiknya dari pembiayaan pinjaman tersebut dapat

digunakan untuk usaha kecil kecilan.

Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan mikro yang

pada prinsipnya mengunakan sistem bagi hasil, menumbuhkan bisnis usaha mikro

dan kecil dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela

kepentingan kaum fakir dan miskin. Secara bahasa baitul maal berarti rumah dana

dan baitul tamwil berarti rumah usaha. Baitul maal dikembangkan berdasarkan

sejarah perkembanganya, pada era nabi baitul maal berfungsi untuk

mengumpulkan sekaligus mengelola dana sosial. Sedangkan baitul tamwil

merupakan lembaga bisnis yang bermotif laba.

Secara konsepsi Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) adalah suatu lembaga

yang di dalamnya mencakup dua jenis kegiatan sekaligus. Yaitu kegiatan

mengumpulkan dana dari berbagai sumber, seperti zakat, infak, shadakah yang

dibagikan atau disalurkan kepada yang berhak dalam rangka untuk mengatasi

kemiskinan. Fungsi yang kedua yaitu kegiatan produktif dalam rangka

menciptakan nilai tambah baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat.

walaupun sama-sama merupakan lembaga keuangan syariah, serta memiliki

sistem dan mekanisme kerja yang relatif sama, pada tataran hukum Baitul Maal

Wa Tamwil (BMT). Akan tetapi untuk mendapat mengakes sumber pendanaan

dari pihak bank, bagi masyarakat menengah kebawah dan pengusaha mikro

mengalami kesulitan, hal ini disebabkan karena berbenturan pada sistem prosedur

2

perbankan yang terlalu rumit untuk mengakses kesana sehingga para masyarakat

merasa kesulitan untuk memenuhi persyaratan yang terkesan rumit tersebut.

Meliat fenomena tersebut PINBUK ( pusat inkubasi bisnis usaha kecil) merasa

prihatin terhadap kondisi usaha kecil dan sesuai dengan prinsip syariah Islam,

alternatif tersebut adalah dengan terealisasikan BMT di kalangan masyarakat

tersebut. Maka dari itu saya ambil judul : strategi pemasaran dan penerapan akad

Bai’ Bitsaman Ajil di baitul maal wa tanwiil (BMT) UMMATHAN WASATAN.

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan untuk

mengetahui seberapa jauh teori yang di dapat di dalam kampus dengan

praktiknya yang ada di lapangan. Memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk melihat keadaan langsung yang terjadi di lapangan.

Selain itu tujuan diadakannya Praktek Pengalaman Lapangan ini

agar mahasiswa khususnya jurusan Perbankan Syariah dari IAIN

Tulungagung nantinya siap untuk terjun di dunia yang sesungguhnya.

Menjadikan tenaga-tenaga yang terampil dan profesional dalam

mengemban tugas pada lembaga keuangan syariah.

Tujuan dari laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini adalah untuk

mengetahui seberapa jauh BMT Ummatan Wasathan dan bagaimana

penerapan nilai keislaman terhadap loyalitas anggota.

2. Kegunaan

Dengan dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan berguna

bagi mahasiswa untuk mengamati aktifitas atau kegiatan yang ada di

BMT Ummatan Wasathan. Selain itu, laporan ini berguna untuk

mengetahui penerapan nilai-nilai islam terhadap loyalitas anggota yang

ada. Serta laporan ini semoga berguna untuk mahasiswa yang PPL dan

juga lembaga terkait.

3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu dan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di mulai pada tanggal

07 Januari 2020 sampai 07 Februari 2020. Bertempat di BMT Ummatan

Wasathan, Tretek, Tulungagung. Dimana jam kerja sesuai dengan operasional

BMT Ummatan Wasathan Tulungagung yaitu dimulai pukul 08.00-13.00 WIB.

Hari kerja BMT Ummatan Wasathan ini mulai Senin sampai Sabtu terkecuali

apabila libur nasional.

4

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil BMT Ummatan Wasathan

1. Latar Belakang

Berdasarkan UU NO 25 1992 tentang perkoperasian, yang dimaksud

dengan koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

hukum dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang didasarkan atas azas kekeluargaan. Dari

rumusan ini deperjelas bahwa koperasi itu adalah lembaga ekonomi berbadan

hukum yang kegiatannya mengacu pada prinsip-prinsip koperasi.

BMT Ummatan Wasathan adalah merupakan lembaga yang berbadan

hukum koperasi dan dalam pelaksanaannya mengacu pada prinsip-prinsip

syari’ah.

2. Sejarah berdirinya Koperasi syari’ah BMT Ummatan Wasatahan

Sebagai lembaga keuangan yang berbadan hukum koperasi, BMT

Ummatan Wasathan berdiri sejak tahun 2002 dengan nomor badan hukum

188.2/20/BH/424.75/2002 alamat kantor: Jl. Patimura Barat no. 02 Kelurahan

Tertek Tulungagung. Lembaga ini awal berdirinya diprakarsai oleh 20 orang

pengurus dan aktifis Partai Bulan Bintang kabupaten Tulungagung sekitar tahun

2000 yang beralamat di Jl. I. Gusti Ngurah Rai VI No. 05 Tulungagung. Tujuan

awal didirikannya BMT ini, sebagai sarana simpan pinjam bagi pengurus dan

anggota Partai Bulan Bintang. Namun sejak berbadan hukum koperasi pada tahun

2004, lembaga ini keanggotaannya terbuka untuk umum. Adapun modal awal

BMT Ummatan Wasathan sebesar Rp. 20,000,000 yang terdiri dari simpanan

wajib dan pokok 20 orang pendiri. Seiring dengan berjalannya waktu anggota

koperasi BMT Ummatan Wasathan terus bertambah sehingga Aset yang dimiliki

bertambah besar jumlah anggotanyapun semakin banyak dari berbagai kalangan

yang terus berkembang sampai sekarang.

5

3. Visi Misi BMT Ummatan Wasathan

Visi Kopsyah BMT Ummatan Wasathan adalah Terciptanya lembaga

keuangan Syari’ah yang mampu mensejahterakan anggota dan umat Islam

Tulungagung dan dikelola secara profesional serta membawa kemaslahatan bagi

anggota baik pemilik modal maupun peminjam

Sedangkan Misi yang ingin dicapai adalah:

a. Membangun Sebuah Lembaga Keuangan Syari’ah yang dikelola

secara profesional, transparan dan akuntabel dengan berlandaskan

pada prinsip ajaran Islam

b. Menghimpun dana dari Anggota guna dikelola secara Profesional dan

akuntabel serta membawa kemaslahatan bagi pemilik modal berupa

Bagi Hasil ( Keuntungan )

c. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan umat Islam Kabupaten

Tulungagung, dengan menyentuh kebutuhan dan permasalahan usaha

kecil dalam sector permodalan dengan menyediakan pembiayaan

secara islami, tepat sasaran , cepat dan profesional.

d. Membantu pelaksanaan Program pemerintah yang berhubungan

dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah

4.Tujuan

1.Menghimpun Dana dari anggota ( Umat Islam ) dalam bentuk Simpanan

pokok, simpanan wajib (saham) dan simpanan berjangka (deposito) serta

simpanan sukarela ( Sipermas) dengan system bagi hasil

2.Membantu pengembangan permodalan usaha kecil dan menengah melalui

prinsip bagi hasil

3.Meningkatkan perolehan laba (profitabilitas) Koperasi Syari’ah BMT

ummatan Washatan

4.Meningkatkan Asset Koperasi BMT Ummatan Wasathan

5.Meningkatkan pelayanan terhadap anggota dan calon anggota

6.Berperanserta dalam upaya peningkatan perekonomian anggota pada

khususnya dan masyarakat Tulungagung pada umumnya

6

5. Sumber Permodalan

Permodalan diperoleh dari Simpanan Anggota atau calon anggota

dengansystem sebagai berikut :

Jenis Simpanan

Jenis

Nilai

Minimal

BAGI HASIL

1. Simpana Pokok

2. Simpanan wajib

3. Simpanan Mudharabah

Sipermas

4. Simpanan Mudharabah

Berjangka

Saham

Saham

Tabungan

Deposito

Rp. 50.000

Rp. 10.000

Rp. 1.000

RP.

1.000.000

25% dari

pendapatan

SHU

25% dari

pendapatan

SHU

50% dari

pendapatan/Bul

an

60% dari

pendapatan/Bul

an

7

DAFTAR SUSUNAN PENGURUS KOPERASI SYARI’AH BMT

”UMMATAN WASATHAN”

PERIODE 2019-2020

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------

Berkaitan dengan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pertanggung Jawaban Pengurus

Tahun Buku 2020, dengan ini kami menetapkan susunan kepengurusan baru

Koperasi Syari’ah BMT ”Ummatan Wasathan” Periode 2019-2020

1. Keanggotaan :

Uraian Tahun 2017 Tahun 2018

Calon Anggota

Anggota Penuh

-

55

23

56

Susunan Dewan Syari’ah Masa Bhakti 2018- 2019 :

No. Nama Jabatan Alamat

1.

H. Makin

Ketua

Karangrejo

Tulungagung

Susunan Pengurus Masa Bhakti 2018 - 2019 :


1.

2.

3.

Khoirul Rojikin, SH

Nishful Lailiyah A,

S.Sos

Ketua

Sekretaris

Bendahara

Pare Kediri

Karangwaru

Tulungagumg

8

Rofikoh TIudan Tulungagung

2. Susunan Pengawas :


1.

2.

Nanang Rohmat, S.Pd

Rustian Fachrudi, S.Pd

Ketua

Anggota

Karangwaru

Tulungagung

Besuki Tulungagung

3. Daftar Karyawan :


1.

2.

3.

Hanhan Jamilah, S.Pd

Rofikoh

Hanhan Jamilah, S.Pd

Manajer

Akuntansi,

pemasaran &

Penagihan

Administrasi &

Kasir

Kutoanyar

Tulungagung

Rejoagung

Tulungagung

Kutoanyar

Tulungagung

B. Pelaksanaan PPL (Praktik Penglaman Lapangan)

Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan dimulai pada tanggal 07

Januari 2020 sampai 07Februari 2020. Bertempat di BMT Ummatan Wasathan,

Tretek, Tulungagung. Dimana dalam pelaksanaan PPL dimulai pada pukul 08.00-

13.00 WIB. Untuk hari efektif adalah Senin sampai Jumat.Pelaksanaan PPL di

BMT Ummatan Wasathan, Tretek, Tulungagung dilaksanakan selama 4 minggu.

9

Dalam pelaksanaannya setiap minggu bergantian pasangan untuk yang bertugas di

front office maupun dilapangan.

Ketika di kantor, saya bertugas pada bagian front office. Banyak kegiatan

yang harus dilaksanakan:

1. Melayani anggota ketika melakukan transaksi, baik anggota

yangmelakukan setoran angsuran, menabung, anggota yang hendak

melakukan pembiayaan, penarikan, dan melakukan transaksi deposito.

2. Membuat slip setoran, slip penarikan, dan berkas-berkas untuk anggota

yang melakukan pembiayaan.

3. Membuat kwintansi pencairan pembiayaan anggota.

4. Menuliskan laporan kas harian pada buku besar dan memasukkan pada

computer untuk laporan kas harian.

5. Mengecek kelengkapan data anggota yang melakukan pembiayaan.

Sedangkan ketika saya dilapangan yang dilakukan adalah:

1. Melakukan marketing atau mempromosikan produk yang ada di BMT

Ummatan Wasathan, baik produk pembiayaan maupun tabungan.

C. Permasalahan di Lapangan

Permasalahan yang kami temukan Di BMT Ummatan Wasathan

diantaranya yaitu:

1. Dalam syariah islam Di BMT Ummatan Wasathan dalam menentukan

bagi hasil, belum sepunuhnya sesuai dengan syariat Islam.

2. pengunaan dana pembiayaan dari produk/ musyarakah dan mudharabah/

tindak hanya digunakan untuk modal usaha yang di kerjakan oleh

Anggota, tetapi dana itu jugak/ digunakan untuk membeli barang secara

komunsuntif.

3 Dana yang diberikan untuk produk/qordu hasan / tidak diambilkan dari

dana ZIS yang di terima di BMT

10

D. Tanggapan dari Pihak lembaga BMT UMMATAN WASATHAN

BMT Ummatan wasathan pada awal berdirinya bertujuan untuk

mendirikan lembaga keuangan syariah namun kami akui pada prakteknya belum

bisa menerapakan prinsip-prinsip syariah secara kaffah. Hal ini terjadi karena

kondisi dilapangan masyarakat belum ngenal namanya syariah atau bagaimana

ketentuan syariah dalam Islam maupun dalam lembaga keuangan syariah dan

ironisnya bukan hanya kondisi masyarakat saja bahkan pengelola sendiri

terkadang masih awam terhadap ketentuan syariah dalam lembaga keuangan

syariah. akan tetapi diantara kami yang sudah sedikit paham , memcoba untuk

memperbaiki kondisi yang sudah berjalan lama. Walaupun masih banyak kendala

yang di hadapi dengan nasabah tersebut.

Penggunaan dana oleh anggota yang tidak tepat pada pembiayaan

masyarakat dan mudharabah , dikarenakan dalam pengajuan pembiayaan masih

banyak anggota tidak jujur dengan dana yang telah mereka ajukan tersebut mau di

gunakan untuk usaha atau modal apa, sehingga pihak BMT mengambil kebijakan

dalam kerangka menyalurkan dana program pemerintahan yang harus

direalisasikan olehnya pihak BMT kepada masyarakat untuk membantu

perekonomian masyarakat, dengan mempertimbangankan taksasi angunan

(taksiran jaminan) yang di jaminkan di BMT dan kelayakan anggota untuk

mendapatkan pembiayaan dari pihak BMT.

Produk pembiayaan qardul hasan yang ada di BMT Ummatan wasathan

memang tidak dikelola sebagai mana sebenarnya. Karena produk ini hanya

digunakan sebagai pengelompokan bagi anggota yang macet dalam pembiayaan

yang mengalami bangkrut, yang kemudian akan diselesaikan sesuai dengan

kesanggupan anggota atau mendapatkan penghapusan piutang dari cadangan

resiko, bukan dana ZIS. Adapun ZIS yang ada salurkan untuk membantu anak

yatim dan fakir miskin di bulan ramadhan, ataupun membantu untuk sumbangan

dalam pendidikan pada lembaga anak yatim secara langsung.

11

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang diarahkan untuk

memuasklan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Pemasaran

dapat pula disebut sebagai penciptaan dan pemberian suatu standar hidup.

Pemasaran terdiri dari serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (Target

Marketing), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan

jasa pemuas keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan laba bagi

perusahaan, sehingga hampir semua perusahaan menerapkan rencana-rencana

pemasaran. Tujuan pemasaran sendiri adalah untuk memahami keinginan dan

kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen sehingga

produk maupun jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya.1

Asosiasi Pemasaran Amerika memberikan definisi formal,yaitu pemasaran

adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola

hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para.2

Menurut Kloter dan AB Susanto, pemasaran adalah suatu proses sosial

dan manajerial yang dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan

keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukar sesuatu yang

sama nilainya. Sehingga secara umum pemasaran merupakan suatu proses sosial

yang merancang dan menawarkan suatu produk maupun jasa yang menjadi

kebutuhan dan keinginan dari pelanggan dalam rangka memberikan layanan

kepuasan yang optimal kepada pelanggan. Konsep pemasaran menegaskan bahwa

kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan adalah perusahaan

tersebut harus sudah menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam

menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar

sasaran yang sudah terpilih

1 Kasmir,pemasaran bank, Jakarta: kencana, 2010, hlm. 119 2 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar pemasaran bank syariah, bandung: Alfabeta, 2012, hlm. 5

12

Konsep inti dari kegiatan pemasaran merupakan :

1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan.

2. Produk (jasa dan barang)

3. Nilai, biaya, dan kepuasan

4. Pertukaran, transaksi, dan hubungan

5. Pasar

6. Pemasaran, pemasar, dan prospek

B. Pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil

a. Pengertian Ba’i Bitsaman Ajil

Pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil adalah suatu perjanjian

pembiayaan yang disepakati antara bank dan nasabahnya, dimana bank

menyediakan dana untuk pembelian barang/assets yang dibutuhkan

nasabah untuk mendukung suatu usaha atau proyek. Pembiayaan ini

hampir sama dengan pembiayaan murabahah, yang berbeda adalah cara

pembayarannya yang dilakukan secaramencicil dengan mark-up yang

didasarkan atas opportunity cost projek (OCP). 3

b. Landasan pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil

Landasan syariah pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil terdapat dalam

Al-Qur’an (QS. Al - Baqarah : 282)

c. Rukun dan Ketentuan Ba’i Bitsaman Ajil

1. Pelaku

Pelaku cakap hukum dan baligh (berakal dan dapat membedakan),

sehingga jual beli dengan orang gila menjadi tidak sah sedangkan jual beli

dengan anak kecil dianggap sah, apabila seizin walinya.

2. Objek jual beli, harus memenuhi:

a. Barang yang diperjual belikan adalah barang yang halal.

3 Jamal Yulail Yunus, Manajemen Bank Syariah Mikro, Malang: UIN-Malang Press, 2009, hlm. 33-35

13

b. Barang yang diperjualbelikan harus dapat diambil manfaatnya atau

memiliki nilai, dan bukan merupakan barang yang dilarang

diperjualbelikan.

c. Barang tersebut dimiliki oleh penjual.

Jual beli atas barang yang tidak dimiliki oleh penjual adalah tidak

sah, karena penjual tidak dapat menyerahkan barang yang bukan

miliknya. Jual beli yang bukan pemilik barang akan sah apabila

sudah mendapatkan izin dari sang pemilik barang.

d. Saat penyerahan barang harus jelas waktunya. Karena

jika tidak jelas akan menimbulkan ketidakpastian (gharar), yang

dapat menimbulkan kerugian salah satu pihak.

e. Barang tersebut harus diketahui spesifiknya dan dapat

diidentifikasi oleh pembebi sehingga tidak gharar.

f. Barang tersebut dapat diketahui kuantitas dan kualitas dengan

jelas agar tidak gharar.

g. Harga barang tersebut jelas.

Harga barang yang di perjualbelikan harus diketahui oleh penjual

dan pembeli termasuk cara membayarnya baik itu tunai maupun

dicicil.

h. Barang yang di akadkan ada ditangan penjual.

Jika barang tidak ada ditangan penjual akan menyebabkan gharar.

3. Fatwa Dewan Syariah Nasional yang terkait dengan transaksi

Bai’Bitsaman Ajil. Fatwa Dewan Syariah Nasional yang terkait

dengan transaksi Bai’Bitsaman Ajil dipersamakan dengan transaksi

murabahah sebagai berikut:

1. Nomor 4/DSN-MUI/IV/2000 Tanggal 1 April 2000 tentang

Bai’Bitsaman Ajil.

2. Nomor 13/DSN-MUI/IX/2000 Tanggal 16 September 2000

ftentang Uang Muka dalam Bai’Bitsaman Ajil.


tentang Diskon dalam Bai’Bitsaman Ajil.

14


tentang Atas Nasabah Mampu yang Menunda-nunda Pembayaran.

5. Nomor 23/DSN-MUI/III/2000 Tanggal 28 September 2000

Potongan Pelunasan dalam Bai’Bitsaman Ajil.4

4. Ijab Kabul

Apabila jual beli telah dilakukan sesuai dengan ketentuan syariah

maka kepemilikannya, pembayaran dan pemanfaatan atas barang yang

diperjual belikan menjadi halal.

5. Bentuk dan sifat pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil yang dilakukan oleh

bank :

a. Bank mengangkat nasabah sebagai agen bank

b. Nasabah dalam kapasitasnya sebagai agen bank, melakukan

pembelian barang modal atas nama bank

c. Bank menjual barang modal barang tersebut kepada nasabah

dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan bank

(Mark-up)

d. Nasabah membeli barang modal tersebut dan pembayarannya

dilakukan secara mencicil dalam jangka waktu yang telah disetujui

bersama.

Pembiyaan BBA tidak termasuk dalam kegiatan dagang

yang dilarang oleh lembaga perbankan, karena jual beli yang

dilakukan oleh bank sebenarnya adalah untuk memenuhi syarat

syariah yang hanya terdapat pada dokumen karena pada seketika

itu juga bank pemilikan barang tersebut telah beralih pada

nasabah. Dengan demikian bank tidak perlu menyediakan gadang/

ruang pamer sebagaimana lazimnya yang dilakukan oleh

pedangang. Karena pada dasarnya bank hanya melakukan

pembiyaan saja. Oleh karena itu kegiatan tersebut lebih cenderung

kepada kegiatan pembiyaan biasa yang tidak dilarang oleh bank

pada umumnya.

4 Madani, Perbankan Syariah, (jakartta: PT Raja Grafindo, 20110) hlm. 141

15

ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI

Menurut penelitian yang penulis lakukan system pembiayaan pada BMT

Ummatan Wasathan ini sebenarnya belum sesuai dengan teori mengenai

pembayarannya. Pembayaran dalam pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil lebih

merujuk ke pembiayaan Murabahah. Karena pada pembiayaan BBA dibayar

secara berangsur namun dalam pembiayaan BBA disini pembayarannya

ditangguhkan pada setiap bulannya. Jadi seharusnya pembiayaan ini diberi nama

Murabahah / Ba’i Bitsaman ajil karena pembayarannya sesuai dengan akad

Murabahah.

Namun dalam segi marketing mix, BMT Ummatan Wasathan sudah

menerapkan marketing mix. Disini dapat dilihat dari harga, harga yang diterapkan

pada pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil BMT ini lebih murah dan terjangkau dari

BMT lain yang mejadi saingan BMT Ummatan Wasathan ini. Selain harga yang

menjadi daya tarik anggota, sistem jemput bola juga sangat berpengaruh terhadap

pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil yang ada di BMT Ummatan Wasathan. Sistem ini

selain mempermudah anggotanya dalam membayar angsuran juga bisa

mempererat hubungan antara BMT Ummatan Wasathan dengan para anggota.

Melalui sistem jemput bola ini, pihak BMT memiliki keuntungan tersendiri

karena dapat mengetahui kondisi anggota yang sebenarnya, jadi jika terjadi

pembiayaan bermasalah ini mempermudah pihak BMT dalam mengurusnya.

Selain itu produk BBA di BMT Ummatan Wasathan juga sangat

membantu masyarakat di sekitar BMT yang pereokomiannya cenderung

menengah kebawah, dengan adanya produk ini maka masyarakat merasa terbantu

jika membutuhkan dana sewaktu-waktu. Hal ini menunjukan bahwa produk BBA

banyak diminati masyarakat dan bermanfaat untuk masyarakat di wilayah sekitar

BMT Ummatan Wasathan.

Dalam menghadapi banyaknya persaingan BMT juga mempunyai

kelemahan, yaitu :

16

a. Kurangnya sumber daya manusia. Dengan kurangnya SDM ini

mengakibatkan ketidak maksimalan untuk mencapai target yang telah

ditetapkan oleh kantor pusat.

b. Minimnya promosi. Dalam melakukan promosi BMT masih kurang karena

masih banyak masyarakat yang belum mengerti secara rinci apa

sebenarnya produk BBA itu sendiri.

Dengan mengetahui kelemahan-kelemahan tersebut maka BMT

Ummatan Wasathan harus mempunyai strategi pemasaran guna mengatasi

kelemahan yang ada.

Dari segi peluang, produk BBA untuk berkembang dan meningkat

sangatlah tinggi di wilayah TERTEK dan sekitarnya, inidapat dilihat dari

pertimbangan yang membentuk peluang-peluang :

a. Dilihat dari segi agama, mayoritas masyarakat di Tertek adalah islam,

mereka lebih tertarik mengajukan pembiayaan ke koperasi yang

berbasis syariah dibanding yang berbasis konvensional.

b. Koperasi yang berbasis syariah lebih transparan dalam perhitungannya

dan tidak mengandung riba.

c. Minimnya tingkat ekonomi masyarakat kayen dan sekitarnya

mengakibatkan semakin banyak masyarakat yang membutuhkan dana

untuk usahanya dan menggunakan produk BBA.

Namun dengan banyaknya persaingan antara lembaga keuangan

lainnya di Tulungagung selain BMT Ummatan Wasathan banyak juga

BMT yang jaraknya juga tidak jauh dari BMT Ummatan Wasathan,

jadi ini sangat mempengaruhi tingkat anggota karena sewaktu waktu

anggota bisa perpindah ke BMT lain jika kurang puas terhadap produk

pembiayaan di BMT Ummatan Wasathan ini. Selain itu pembiayaan

produk Ba’i Bitsaman Ajil yang bermasalah juga merupakan ancaman

bagi BMT. Dengan diketahuinya ancaman tersebut diharapkan para

karyawan dapat mengantisipasi dan mengupayakan strategi khusus

agar ancaman ini tidak terjadi di BMT Ummatan Wasathan.

17

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAAN

Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan mikro yang pada

prinsipnya menggunakan sistem bagi hasil . pembiayaan adalah penyediaan

uang atau tagihan berdasarkan kesepakatan antara pihak BMT dengan pihak

Anggota dimana anggota wajib mengembalikan dana pembiayaan tersebut

setelah jangka waktu tertentu dengan nisbah bagi hasil.

Bai’ Bitsaman Ajil adalah jual beli komoditas, di mana pembaayaran atas

harga jual dilakukan dengan tempo atau waktu tertentu di waktu yang

mendatang.

B. SARAN

1. Untuk Fakultas ekonomi dan Bisnis Islam

Dalam rangka pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL),

alangkah lebih baiknya fakultas memperbaiki sistem dalam

pelaksanaannya, baik dari segi informasi yang diberikan kepada

mahasiswa ataupun lembaga tempat pelaksanaan PPL. Selain itu pihak

kampus juga diharapkan dapat memperbanyak atau menambah kerjasama

dengan lembaga keuangan yang tidak hanya non bank saja, namun perlu

diperbankan kerjasama dengan lembaga keuangan bank.

2. Untuk BMT Ummatan Wasathan

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan

bahan referensi untuk evaluasi kedepan mengenai peran kepada

masyarakat calon anggota dan anggota.

3. Untuk Mahasiswa

Untuk penulis sendiri lebih mematuhi aturan dari lembaga tempat

pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung, karena

pada dasarnya kegiatan PPL adalah proses pembelajaran yang nyata,

dimana teori yang sudah didapatkan dari kampus akan diterapkan di

lokasi PPL. Dan juga penulis harus tetap memperdalam ilmu

pengetahuan karena praktik tanpa didasari oleh teori yang benar juga

18

tidak akan maksimal dan juga sebaliknya. Penulis berharap agar

penelitian ini dapat diberi kritik dan saran yang bersifat membangun agar

lebih baik lagi kedepannya

19

DAFTAR PUSTAKA

1. Madani, Perbankan Syariah, jakarta: PT Raja Grafindo, 20110.

2. Kasmir, Pemasaran bank, jakarta: kencana, 2010.

3. Yunus, Jamal Yulail, Manajemen Bank Ssyariah Mikro, Malang: Uin-

Malang Press, 2009.

4. M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar pemasaran bank syariah, bandung:

Alfabeta, 2012.

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa, tanggal 07 Januari Tahun 2020, bertempat di

lembaga BMT UMMATAN WASTHAN, telah dilaksanakan PPL Gelombang I

Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098

Jurusan : Perbankan Syari'ah

Bentuk kegiatan adalah :

Pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2020 kegiatan di awali dengan pengenalan

sejarah berdirinya BMT Ummatan Washatan yang di paparkan oleh Bu Rofikoh

selaku Pembimbing/dosen Pamong. Setelah pemaparan sejarah BMT Ummatan

Washatan oleh Bu Rofikoh saya diarahkan untuk mencatat transaksi harian dari

kuwitansi bukti setoran dan pengeluaran untuk dipindahkan ke jurnal umum dan

jurnal akutansi. Pengisian harus dilakukan secara hati hati agar tidak terjadi

kesalahan.

Setelah memasukkan slip setoran dan slip penarikan nasabah, saya dibimbing

Bu Rofikoh untuk mengisi angsuran nasabah terkait dengan Pembiyaan

Mudharabah. Selanjutnya saya melengkapi data nasabah Pembiyaan Mudharabah

dan Pembiyaan Musyarakah di BMT Ummatan Wasathan. Kemudian,

menghitung selisih nilai serta mencocokan dengan akutansi dengan perhitungan

dan perekapan secara manual.

Tulungagung, 07 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

_____________________

ROFIKOH





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu, tanggal 08 Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga

BMT UMMATAN WASTHAN, telah dilaksanakan PPL Gelombang I Perbankan

Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh

mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Rabu tanggal 08 Januari 2020 kegiatan di awali mencatat transaksi

harian dari kuwitansi bukti setoran dan pengeluaran untuk dipindahkan ke buku

kas dan buku akutansi. Pengisian harus dilakukan secara hati hati agar tidak

terjadi kesalahan.







Tulungagung, 08Januari 2020

MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis, tanggal 09 Januari Tahun 2020, bertempat di




Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Kamis tanggal 09 Januari 2020 kegiatan di awali mencatat transaksi



terjadi kesalahan.








MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jumat, tanggal 10 Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga




Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Jumat tanggal 10 Januari 2020 kegiatan di awali mencatat transaksi



terjadi kesalahan.








MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020

Pada hari ini, Sabtu, tanggal 11 Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga




Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Sabtu tanggal 11 Januari 2020 kegiatan di awali mencatat transaksi



terjadi kesalahan.


Bu Rofikoh untuk mengisi angsuran nasabah terkait dengan Pembiyaan.

Selanjutnya saya melengkapi data nasabah Pembiyaan Mudharabah dan

Pembiyaan Musyarakah di BMT Ummatan Wasathan. Kemudian, menghitung

selisih nilai serta mencocokan dengan akutansi dengan perhitungan dan perekapan

secara manual.


MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin, tanggal 13 Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga




Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Senin tanggal 13 Januari 2020 kegiatan di awali mencatat transaksi



terjadi kesalahan.






secara manual.


MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Selasa tanggal 14 Januari 2020 kegiatan di awali mencatat transaksi



terjadi kesalahan.






secara manual.


MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098






terjadi kesalahan.






secara manual.


MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2020 kegiatan di awali mencatat transaksi



terjadi kesalahan.






secara manual.


MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Jumat tanggal 17 Januari 2020 kegiatan di awali mencatat transaksi



terjadi kesalahan.






secara manual.


MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098






terjadi kesalahan.






secara manual kemudian saya diarahkan oleh Bu Rofikoh untuk menginput data

data nasabah kedalam aplikasi.


MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098






terjadi kesalahan.









MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Selasa tanggal 21 Januari 2020 kegiatan di awali mencatat transaksi



terjadi kesalahan.









MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098






terjadi kesalahan.









MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2020 saya izin tidak masuk dikarenakan

saya harus ke kampus untuk konsultasi perkuliahan.


MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Jumat tanggal 24 Januari 2020 saya izin tidak masuk dikarenakan

saya harus mengikuti kegiatan organisasi kampus yang diadakan dimojokerto.


MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Senin tanggal 27 Januari 2020 saya izin tidak masuk dikarenakan

saya harus mengikuti pelantikan pengurus baru organisasi di kampus.


MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Selasa tanggal 28 Januari 2020 seperti biasanya kegiatan di awali

mencatat transaksi harian dari kuwitansi bukti setoran dan pengeluaran untuk

dipindahkan ke buku kas dan buku akutansi. Pengisian harus dilakukan secara hati

hati agar tidak terjadi kesalahan.







data nasabah kedalam aplikasi. Setelah itu bu Rofikoh sharing mengenai sistem

transaksi akad yang ada di BMT Ummatan Wasathan.


MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Rabu tanggal 29 Januari 2020 seperti biasanya kegiatan di awali












MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2020 seperti biasanya kegiatan di awali












MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Jumat tanggal 31 Januari 2020 seperti biasanya kegiatan di awali











transaksi akad yang ada di BMT Ummatan Wasathan


MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Sabtu tanggal 1 Januari 2020 seperti biasanya kegiatan di awali













MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020

Pada hari ini, senin, tanggal 3 Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga




Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari senin tanggal 3 Januari 2020 seperti biasanya kegiatan di awali













MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa, tanggal 4 Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga



mahasiswa dengan identitas sebagai berikut : Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Selasa tanggal 4 Januari 2020 seperti biasanya kegiatan di awali













MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Rabu tanggal 5 Januari 2020 seperti biasanya kegiatan di awali













MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis, tanggal 6 Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga




Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Kamis tanggal 6 Januari 2020 seperti biasanya kegiatan di awali













MENGETAHUI :


ROFIKOH





TAHUN 2020





Nama : Ardiansyah

NIM : 12401173098



Pada hari Jumat tanggal 7 Januari 2020 hari terakhir sekaligus penutupan PPL


MENGETAHUI :


ROFIKOH

LAMPIRAN LAMPIRAN

laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

Documents