laporan hasil observasi

47

Click here to load reader

Upload: trijayanti8685

Post on 12-Aug-2015

900 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Hasil Observasi

Laporan Hasil Observasi

Proses Belajar Mengajar dan Pengenalan Lapangan

SMA N 1 BATANG ANAI

Diajukan sebagai Salah Satu Tugas

dalam Mata Kuliah Pengalaman Lapangan Kependidikan

DESMAIYANTI

12504 / 2009

Pendidikan Matematika

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: Laporan Hasil Observasi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan hasil observasi proses

belajar mengajar dan pengenalan lapangan ini. Penulisan laporan observasi ini

bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Pengalaman Lapangan Kependidikan

(PLK) semester Januari-Juni 2013.

Dimulai dari perencanaan, pelaksaan observasi dan berakhir dengan

pembuatan laporan ini, penulis banyak mendapat bimbingan, arahan, dan bantuan dari

berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga laporan ini

dapat diselesaikan. Oleh karena itu penulis mengungkapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan observasi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan demi perbaikan penulisan ke depannya. Semoga laporan ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan kepada pembaca pada umumnya.

Padang, 17 Februari 2013

Penulis

Page 3: Laporan Hasil Observasi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................

B. Tujuan Observasi ............................................................................

C. Kegunaan Observasi........................................................................

D. Ruang Lingkup................................................................................

E. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan .........

F. Lokasi Observasi..............................................................................

BAB II HASIL OBSERVASI

A. Profil SMA N 1 Batang Anai...........................................................

B. Struktur Organisasi dan Personalia SMA N 1 Batang Anai ...........

C. Keadaan Guru dan Siswa.................................................................

D. Sarana dan Prasarana ......................................................................

E. Interaksi Sosial.................................................................................

F. Jadwal Kegiatan Mahasiswa PLK di Sekolah.................................

G. Pelaksanaan Proses Pembelajaran...................................................

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................

B. Rekomendasi....................................................................................

Page 4: Laporan Hasil Observasi

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 5: Laporan Hasil Observasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Universitas Negeri Padang terdiri dari beberapa fakultas yang memuat

berbagai jurusan. Setiap jurusan terbagi menjadi program studi kependidikan dan

non kependidikan. Untuk mahasiswa program studi kependidikan diberikan

berbagai mata kuliah yang menunjang peningkatan kemampuan-kemampuan

untuk menjadi seorang pendidik. Mata kuliah itu berupa teori dan praktek. Salah

satu mata kuliah praktek mengajar adalah micro teaching yang dilaksanakan

seperti peer teaching dengan menggunakan mahasiswa sebagai siswa. Setelah

lulus mata kuliah ini mahasiswa diharuskan menjalani Pengalaman Lapangan

Kependidikan (PLK) untuk mempelajari dan mempraktekkan cara mengajar yang

telah dipelajari pada semester-semester sebelumnya.

Pelaksanaan PLK dilakukan di sekolah yang telah ditentukan oleh Unit

Program Pengalaman Lapangan (UPPL) selama lebih kurang enam bulan. Dalam

PLK, mahasiswa dipersiapkan menjadi tenaga pengajar dan dihadapkan dengan

keadaan nyata yang ada di lapangan. Selama berada di sekolah mahasiswa akan

diberikan pengetahuan dan keterampilan mengajar langsung dari guru dan tenaga

pengajar lainnya. Mahasiswa dituntut untuk mengajar mata pelajaran tertentu

sebagai aplikasi dari ilmu keteknikan dan kependidikan yang telah dipelajari.

Mahasiswa juga diharapkan bisa menerapkan dan meningkatkan kompetensi

pedagogik, professional, kepribadian, dan sosial yang mencakup pengetahuan,

Page 6: Laporan Hasil Observasi

keterampilan, sikap dan perilaku keguruan dengan segala aspeknya (kependidikan)

yang dialami secara nyata di sekolah latihan.

Agar pelaksanaan PLK dapat terlaksana dengan baik maka mahasiswa harus

mengenali dulu keadaan sekolah yang akan menjadi tempat melaksanakan praktek

mengajar. Tujuannya agar mahasiswa siap dan tidak terkejut dengan keadaan

sekolah nantinya. Oleh karena itu, penulis sebagai mahasiswa PLK melakukan

observasi di SMA Negeri 1 Batang Anai pada tanggal 14 Februari sampai 16

Februari 2013. Observasi ini diharapkan dapat membantu kelancaran penulis

selama berlangsungnya PLK di sekolah ini.

B. Tujuan Observasi

1. Melihat dan memantau keadaan sekolah baik fisik maupun non fisik

2. Mengetahui sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar

yang ada di SMA N 1 Batang Anai.

3. Mengetahui segala bentuk dan cara pengelolaan kelas serta tugas-tugas

kependidikan di SMA N 1 Batang Anai.

4. Melatih dan mempersiapkan mental mahasiswa sebagai calon guru untuk

terjun ke lapangan.

C. Kegunaan Observasi

Kegiatan observasi ini berguna antara lain :

1. Sebagai bahan masukan bagi Unit Pelayanan Pengalaman Lapangan (UPPL)

tentang perkembangan sekolah latihan.

Page 7: Laporan Hasil Observasi

2. Mempersiapkan diri untuk terjun kelapangan sebagai seorang guru dan

berpartisipasi pada sekolah yang ditempuh.

3. Membentuk pribadi yang memiliki sikap, nilai, pengetahuan serta memberikan

pengalaman yang dibutuhkan oleh mahasiswa sebagai calon guru.

4. Melengkapi tugas pada mata kuliah Pengalam Lapangan Kependidikan (PLK)

sekaligus sebagai syarat kelulusan pada mata kuliah tersebut .

D. Ruang Lingkup

Laporan ini dibuat berdasarkan pengalaman lapangan kependidikan yang

telah penulis lakukan selama masa observasi dan orientasi pada minggu pertama

PLK. Kegiatan observasi ini mencakup pengenalan terhadap keadaan fisik maupun

keadaan nonfisik sekolah serta segala sesuatu yang terkait tugas-tugas

kependidikan di sekolah.

Dalam masa observasi dan orientasi ini hal-hal yang di lakukan antara lain

perkenalan diri kepada kepala sekolah, guru-guru beserta staf yang ada di sekolah

latihan, mengamati keadaan sekolah baik dari segi fisik maupun keadaan nonfisik.

E. Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Kependidikan

Pelaksanaan praktek lapangan kependidikan mahasiswa Universitas Negeri

Padang (UNP) berada di bawah tanggung jawab Unit Pelaksana Teknis Program

Pengalaman Lapangan (UPPL). UPPL telah mengeluarkan ketetapan

menyangkut sekolah latihan, dosen pembimbing, guru pamong, maupun jadwal

pelaksanaan PLK itu sendiri. PLK pada semester Januari-Juni 2013 ini

Page 8: Laporan Hasil Observasi

dilaksanakan mulai tanggal 13 Februari sampai 31 Mei 2013 yang terdiri dari

beberapa tahap yaitu :

1. Tahap Observasi

Pada tahap ini, mahasiswa PLK mengadakan observasi bersama guru

pamong antara tanggal 13-16 Februari 2011. Kegiatan observasi diawali

dengan pengenalan mahasiswa PLK terhadap majelis guru beserta staf,

lingkungan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, kelas latihan, peserta didik

khusunya di kelas latihan, serta tugas-tugas kependidikan lainnya.

2. Tahap Latihan Mengajar

Mahasiswa PLK melakukan latihan mengajar di kelas di bawah

bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Tahap latihan mengajar ini

diawali degan Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) dari guru pamong yang

dimulai pada tanggal 25 Februari sampai 23 Maret 2013, kemudian

dilanjutkan dengan Latihan Mengajar Mandiri (LMM) yang dimulai pada

tanggal 25 Maret sampai 18 Mei 2013 dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

3. Masa ujian PLK

Setelah Latihan Mengajar Mandiri (LMM), mahasiswa PLK akan

menjalani ujian PLK yang akan dilakukan antara tanggal 20-31 Mei 2013.

F. Lokasi Observasi

Berdasarkan ketetapan dari UPPL yang dikeluarkan melalui Surat

Keputusan Rektor UNP untuk semester Januari-Juni 2013, penulis ditetapkan

untuk mengikuti PLK di SMA Negeri 1 Batang Anai.

Page 9: Laporan Hasil Observasi

Adapun mahasiswa yang melaksanakan PLK di SMA Negeri 1 Batang

Anai sebagai berikut:

Tabel 1. Rincian Mahasiswa PLK di SMA Negeri 1 Batang Anai

JURUSAN JumlahMatematika 3Sejarah 3Sosiologi 2Kepelatihan Olah Raga 3Total 11

Page 10: Laporan Hasil Observasi

BAB II

HASIL OBSERVASI

A. Profil SMA N 1 Batang Anai

1. Data Sekolah

a. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Batang Anai

b. Alamat : Jalan Dwi Warna No. 59 Pasar Usang

c. Kecamatan : Batang Anai

d. Kabupaten : Padang Pariaman

e. Propinsi : Sumatera Barat

f. Tahun Didirikan : 1996

g. Luas Sekolah : 21340 m2

2. Visi dan Misi SMA 1 Batang Anai

Visi: Berbudaya, terampil, dan berprestasi.

Misi:

a. Menyusun dan merumuskan kurikulum SMA Negeri 1 Batang Anai

yang mampu menjadi rujukan dan acuan di SMA Negeri 1 Batang Anai.

b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusan.

c. Melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan.

d. Melengkapi sarana dan prasarana yang akan menunjang proses

pembelajaran, pembinaan kepribadian, dan pengembngan life skill.

Page 11: Laporan Hasil Observasi

e. Melaksanakan pengelolaan SMA Negeri 1 Batang Anai dengan konsep

MBS dan MPMBS.

f. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan melalui

pendidikan dan pelatihan.

g. Memenuhi tingkat pembiayaan ideal kesiswaan dengan mengoptimalkan

partisipasi orang tua dan masyarakat.

h. Melaksanakan evaluasi kebermaknaan yang menyenangkan secara terus

menerus dan berkelanjutan.

i. Menumbuhkembangkan budaya islami dan kultur daerah dalam

lingkungan sekolah.

Motto sekolah : Salam, senyum, sapa, dan santun.

Motto siswa : Disiplin, kreasi, dan prestasi.

3. Sejarah Berdirinya SMA N 1 Batang Anai

SMA Negeri 1 Batang Anai pertama didirikan tahun 1996 oleh bapak

Abu Tani Rizam yang saat itu menjabat sebagai kepala sekolah SMA N 1

Sicincin. Sekolah ini merupakan sekolah gandengan dari SMA N 1 Sicincin.

Sekolah ini dibangun karena pada saat itu di kecamatan tersebut belum ada

SMA padahal di sana banyak anak-anak yang sudah SMA. Awalnya anak-anak

ini sekolah ke SMA di Sicincin atau di Padang dengan jarak perjalanan yang

harus ditempuh cukup jauh. Pada saat yang sama terdapat tanah dan bantuan

dana dari pemerintah untuk membangun sekolah. Akhirnya bapak Abu Tani

Rizam bersama masyarakat Batang Anai mendirikan SMA N 1 Batang Anai ini.

Page 12: Laporan Hasil Observasi

Pada awal berdiri, sekolah ini berstatus sekolah persiapan yang terdiri

dari 3 kelas untuk kelas X dengan pelaksanaan kegiatan operasional sekolah

dilakukan di SMP YAPPI. Pada tahun 1997 pembangunan sekolah selesai

sehingga semua kegiatan operasional sekolah dilakukan di bangunan ini.

Sejak awal berdiri hingga sekarang SMA N 1 Batang Anai telah

mengalami 4 kali pergantian kepala sekolah. Diantara kepala sekolah yang

pernah menjabat di SMA N 1 Batang Anai adalah:

1. Abu Tani Rizam (1996-1997)

2. Drs. Darmizal (1997-1999)

3. Dra. Isdawati Anwar (1999-2003)

4. Drs. Mulyadi. R, MM (2003-sekarang)

B. Struktur Organisasi dan Personalia SMA N 1 Batang Anai

Struktur organisasi dan personalia SMA N 1 Batang Anai tahun pelajaran

2012/2013 :

Tabel 2. Struktur Organisasi SMA N 1 Batang Anai

No. Jabatan Nama

1. Kepala Sekolah Drs. Mulyadi.R. MM2. Ketua Komite Sekolah Rahmawati, S. Pd., M. Pd

3. Waka kurikulum Misradelina S. Pd., M. Pd4. Waka kesiswaan Fermazoni S. Pd5. Waka Sarana dan Prasarana Irwan Arnes S. Pd6. Waka Humas dan Peningkatan Mutu Lili Suryani S. Pd., M. Pd.

Page 13: Laporan Hasil Observasi

C. Keadaan Guru dan Siswa

1. Keadaan Guru

Guru dan personalia di SMA N 1 Batang anai berjumlah 73 orang

dengan 62 orang berstatus PNS dan 11 orang berstatus honor. Adapaun

rincian jumlah guru untuk masing-masing mata pelajaran, yaitu:

Tabel 3 Jumlah Guru Berdasarkan Mata Pelajaran

No. Nama Mata Pelajaran Jumlah Guru1. Matematika 72. Biologi 53. Kimia 44. Fisika 45. Pendidikan Agama 36. Pkn 37. Bahasa Indonesia 68. Sejarah 39. Bahasa Inggris 610. Sosiologi 311. Geografi 312. Bahasa Jepang 313. Bimbingan dan

Konseling4

14. Muatan Lokal 115. Seni Budaya 416. TIK 517. Penjaskes 3

Total Guru 47Total personalia 26Total guru dan personalia PNS 62Total guru dan personalia honor

11

Page 14: Laporan Hasil Observasi

Tabel 4

Pembagian Tugas Guru SMAN I Batang Anai dalam Proses Belajar Mengajar

Tahun Pelajaran 2012 -2013

No.

N A M AGol

M A T AJam

MengajarJLH

Total

KET.PELAJAR

AN

DI KELAS

JAM Ja

mX

XI

XII

PBM

1Drs. Mulyadi. R, MM

IV/a BIOLOGI 6     6 24 Kepsek

2 Dra. Irma SuyeniIV/a BIOLOGI 6

18   24 24  

3H.Roza Fitrina,SPd, MSi.

IV/a BIOLOGI

12     12 24

Ko.Lab.Biologi

4 Halimah, SPd.IV/a BIOLOGI   6 18 24 24  

5Liza Yulia Sari.SPd

-BIOLOGI 6     6 6  

6 Dra RukminiIV/a BK         0  

7 Leli Yesni, SPd.IV/a BK         0 Ko. BK

8 Yandri Yati,SPd.III/b BK         0  

9Drs. Taufik Sabirin,MPd.

IV/a P. AGAMA     16 16 16  

10Armi Gusvita,SAg.

III/b P. AGAMA 6

18   24 24  

11Desi Syafriani,SAg.

-P. AGAMA

14     14 14  

  

 MULOK

10     10 10  

12Misradelina, SPd.M.Pd

III/d PKn 6   6 12 24 WAK.KUR

13 Irfatnawati,SPd.III/b PKn  

12 10 22 22  

14Resfira, SPd.M.Pd

III/b PKn

14 6   20 20

PEMB. OSIS

      MULOK 1     10 10  

Page 15: Laporan Hasil Observasi

0

15 Dra. Helmiyati

IV/a

B. INDONESIA  

24   24 24  

16 Erna Emi,SPd.

IV/a

B. INDONESIA     12 12 24

Ka.Perpustakaan

17 Sardiani, SPd.

IV/a

B. INDONESIA

10

10 5 25 25  

18 Dra. Nurhayati

IV/a

B. INDONESIA

20 4   24 24  

19 Dra. Jasmi

IV/a

B. INDONESIA

20 4   24 24  

20 Yuhartanti, SPd.

III/b

B. INDONESIA     20 20 20  

21 Dra. ArviatiIII/d SEJARAH   6 14 20 20  

22Nurlis Suprina, SPd.

III/d SEJARAH 8   12 20 20  

23H.Dra. Syafwarti

IV/a SEJARAH

12     12 12  

24Murni, SPd.

IV/a SEJARAH  

24   24 24  

25Lili Suryani, SPd, MPd

IV/a

B.INGGRIS  

15 10 25 25  

      B.JERMAN     6 6 6  

26Silvia Henirosi, SPd, MPd.

IV/a

B. INGGRIS  

15   15 15  

No.

N A M AGol

M A T AJam

MengajarJLH

Total

KET.PELAJAR

AN

DI KELAS

JAM Ja

mX

XI

XII

PBM

27 Syamsuarni, SPd.IV/a

B.INGGRIS  

10 15 25 25  

      B.JERMAN   6   6 6  28 Marjenny, SPd. III/ B. 2     25 25  

Page 16: Laporan Hasil Observasi

d INGGRIS 5

29 Zawir, SPd.IV/a

B. INGGRIS   5 15 20 32

Ko.Lab.Bahasa

30 Asraleli, SPd.III/b

B. INGGRIS

25     25 25  

31 Ikhlas, SPd.IV/a

MATEMATIKA

15     15 15  

32 Dra. JalimarIV/a

MATEMATIKA

15   20 35 35  

33Irwan Arnes, SPd.

III/d

MATEMATIKA

10

15   25 37

WAK. SARANA

34Evanovitadewi,SPd,MSi

III/d

MATEMATIKA  

30   30 30  

35 Dardanela,SPdIV/a

MATEMATIKA

10   20 30 30  

36Dra. Zarwati,MSi.

IV/a EKONOMI     14 14 14  

            6 6    

37 ElfirinaIII/d EKONOMI  

14   14 14  

      KWU   4   4 4  

38 Dra. MardianaIV/a EKONOMI 3

21   24 24  

      KWU   4   4 4  

39Harni Daswita,SPd

III/b EKONOMI 9 7   16 16  

      KWU   6   6 6  

40 Roslaini, SPdIII/c EKONOMI

18   7 25 25  

      KWU     4 4 4  

41Dilla Hermayanti, SE

III/b EKONOMI     14 14 14  

      KWU   4        42 Yus   MULOK     6 6 6  

42Spema Irrat Destao, SPd.

IV/a

SOSIOLOGI  

24   24 24  

43Rahmawati, SPd. M.Pd

III/d

SOSIOLOGI 6   20 26 26

BEND KOMITE

44 Drs. FirdausIV/a

SOSIOLOGI

15     15 27

WAK. HUMAS

45 Tika Khartika     9     9    

Page 17: Laporan Hasil Observasi

45H. Imnawati, SPd.

IV/a

GEOGRAFI 4 8 12 24 24  

46Ismeri Sastra, SPd.

IV/a

GEOGRAFI

16   8 24 36

Ko.Adiwiyata

47 Rosmiyeti,SPd.IV/a

GEOGRAFI  

16   16 16  

48 Drs. FirjonIV/a PENJAS 8

18   26 26  

No.

N A M AGol

M A T AJam

MengajarJLH

Total

KET.PELAJAR

AN

DI KELAS

JAM Ja

mX

XI

XII

PBM

49 Fermazoni SPd.III/d PENJAS     16 16 28 WAKA.SIS

50Sutrisna Halanda.P, SPd.

-PENJAS

12     12 12  

51Drs. Gustrizal

III/d

SENI BUDAYA   4 6 10 10  

52Yelni Versita, SPd.

IV/a

SENI BUDAYA   6 10 16 16

PEMB. OSIS

53Sartina Ermi, SPd.

IV/a

SENI BUDAYA 6 8   14 14  

54Enni Widya, SPd.

III/b

SENI BUDAYA

14     14 14

Ko. Bengkel Seni

55 Dina Arlina-

B. JEPANG 410   14 14  

56 Ardi   B. JEPANG 4   10 14 14  

57Novita Sari,S.Hum.

-B. JEPANG

12     12 12  

58 Rosneti, SPdIV/a FISIKA

24     24 36

Ka.Lab.Fisika

59 Dra. ErniatiIV/a FISIKA 6

18   24 24  

60 Zainal.D, SPd.IV/a FISIKA 6   6 12 12  

61Aidil Hayani.SPd,Msi

III/b FISIKA 2   12 14 14  

62Dra. Leli Sumarni. M.Pd

IV/a KIMIA 3 5 5 13 25

Ko.Lab.Kimia

Page 18: Laporan Hasil Observasi

63Dra. Endel T J, MSi.

IV/a KIMIA 6

10 10 26 26  

64Afdhilawati, SPd.

III/b KIMIA

21     21 21  

65Hakimi Baigas, S.Kom.

III/b

T. KOMPUTER     16 16 28

Ko.Lab. Komputer

66Yance Gusliza.PS.Hum

-T. KOMPUTER  

14   14 14  

67 Neldawati, Amd

T. KOMPUTER

12     12 12  

68Rita Oktaberita, Amd

 T. KOMPUTER

12     12 12  

2. Keadaan Siswa

Siswa di SMA N 1 Batang Anai berjumlah 862 orang yang terbagi

dalam 27 lokal yaitu 10 lokal kelas X, 9 lokal kelas XI dan 8 lokal kelas XII.

Di SMA 1 Batang Anai terdapat dua pogram jurusan yang dapat

dipilih oleh siswa sesuai dengan bakat dan minatnya, yaitu :

1. IPS

2. IPA

Selain kegiatan belajar mengajar juga ada kegiatan ekstra kurikuler di

sekolah yang dapat diikuti siswa, yaitu :

1. OSIS

2. UKS

3. Pramuka

4. Olah raga

Page 19: Laporan Hasil Observasi

5. Kesenian

D. Sarana dan Prasarana

Saat ini SMA Negeri Batang Anai telah memiliki sarana dan prasarana yang

cukup memadai dalam rangka kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar.

Sarana dan prasarana merupakan faktor utama dalam proses belajar mengajar.

Dimana terdiri dari beberapa ruangan yaitu:

1. Ruangan kepala sekolah : 1 buah

2. Ruang majelis guru : 1 buah

3. Ruang tata usaha : 1 buah

4. Ruang Waka : 1 buah

5. Ruangan perpustakaan : 1 buah

6. Ruangan komputer : 1 buah

7. Ruangan multimedia : 1 buah

8. Lapangan upacara : 1 buah

9. Mushalla : 1 buah

10. Toilet : 2 buah

11. Lokal darurat : 2 buah

12. Ruangan belajar : 23 buah

13. Ruangan UKS : 1 buah

14. Ruang OSIS : 1 buah

15. Labor Biologi : 1 buah

16. Labor Kimia : 1 buah

Page 20: Laporan Hasil Observasi

17. Labor Bahasa : 1 buah

18. Ruang BK : 1 buah

19. Kantin : 1 buah

E. Interaksi Sosial

Hubungan sosial secara keseluruhan antara guru dengan siswa pada

umumnya baik, saling berinteraksi satu sama lain sehingga terjalin komunikasi

yang baik pula. begitu juga dengan komunikasi antara guru dengan guru, dan

dengan mahasiswa PPL serta siswa dengan siswa juga terlihat baik dan akrab,

tidak hanya dalam ruang kelas tapi juga di luar kelas.

F. Jadwal Kegiatan Mahasiswa PLK di Sekolah

Senin : Mengajar dan Piket PBM

Selasa : Mengajar dan Piket Adiwiyata

Rabu : Libur

Kamis : Mengajar

Jum’at : Mengajar dan Piket PBM

Sabtu : Mengajar

Rincian Jadwal Mengajar sebagai berikut :

Hari Jam Kelas

Senin 12.45-14.15 XI IPS 2

Selasa 07.25-09.00 Xi IPA 2

10.00-11.30 XI IPA 1

12.45-14.15 XI IPS 1

Kamis 09.00-10.45 XI IPS 2

Jumat 08.50-09.30 XI IPS 1

Sabtu 07.25-09.00 XI IPA 1

Page 21: Laporan Hasil Observasi

10.45-12.15 XI IPA 2

G. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1. Proses Belajar Mengajar

a. Kegiatan Membuka Palajaran

Pembelajaran pada jam pertama diawali dengan do’a bersama yang

dipimpin oleh ketua kelas. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan membaca

alquran oleh beberapa orang siswa yang dibimbing oleh guru. Khusus untuk

hari jumat, sebelum membaca al-quran siswa bersama-sama guru membaca

asmaul husna. Jika pembelajaran dimulai bukan pada jam pertama, guru

mengawali dengan mengecek kehadiran siswa.

Sebelum mempelajari materi berikutnya, guru menanyakan mengenai

tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Jika siswa mengalami

kesulitan dalam menyelesaikannya maka guru membantu membimbing

siswa menemukan penyelesaiannya. Kegiatan ini selalu dilakukan diawal

pembelajaran.

Untuk apersepsi, guru menyampaikannya disela-sela penjelasan materi

baru. Di saat materi prasyarat diperlukan, saat itu juga guru mencoba

membimbing siswa mengingatnya kembali. Sedangkan untuk motivasi, guru

hanya mengatakan bahwa materi ini penting dan umumnya keluar saat UN.

Namun, guru jarang mengungkapkan apa guna dan aplikasi suatu materi di

dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena materi yang

Page 22: Laporan Hasil Observasi

diterangkan cukup abstrak dan sulit untuk menemukan seperti apa

penggunaannya di dunia nyata. Materi yang diajarkan saat itu adalah fungsi

invers dan komposisi fungsi (XI IPA) dan Limit Fungsi (XI IPS).

b. Kegiatan Inti

Setelah mengamati guru pamong dalam mengajar di beberapa kelas,

penulis menemukan keseragaman dalam cara mengajar yang digunakan.

Pada dasarnya tidak ada metode khusus dalam menyampaikan materi. Guru

menggunakan metode ekspositori disertai tanya jawab.

Alur pembelajaran yang digunakan senada, yaitu dimulai dengan

menerangkan konsep lalu memberikan contoh soal serta cara penyelesaian

dan dilanjutkan dengan pemberian beberapa soal latihan. Bagi siswa yang

bisa mengerjakan latihan diminta menuliskannya di papan tulis. Kemudian

siswa bersama guru memeriksa jawaban tersebut.

Dalam menyampaikan materi, guru mencatatkan materi yang ingin

disampaikan. Ini dilakukan berdasarkan pertimbangan keadaan yaitu hampir

semua siswa tidak memiliki buku pegangan.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan pembelajaran ditutup dengan pemberian kuis berupa

beberapa soal yang berkaitan dengan materi yang diterangkan sebelumnya.

Tujuannya agar dapat melihat seberapa banyak siswa yang tidak memahami

materi dan hasilnya juga sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan

apakah perlu mengulang kembali mengajarkan materi atau tidak. Namun,

Page 23: Laporan Hasil Observasi

pemberian kuis didasarkan pertimbangan waktu dan batas materi. Jika dirasa

waktu tidak memadai dan materi belum tuntas untuk satu indikator maka

kuis tidak diadakan.

Guru juga memberikan beberapa tugas untuk dikerjakan siswa di

rumah. Setelah itu guru memberitahukan materi apa yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya.

2. Masalah yang Ditemukan dalam PBM

Selama observasi kelas dilakukan, ditemukan beberapa masalah yang

muncul dalam pembelajaran matematika, yaitu:

a. Pembelajaran berpusat pada guru

Setiap informasi berasal dari guru, siswa hanya menerima dan

mencatat apa saja yang didiktekan dan dituliskan guru di papan tulis. Hal ini

karena metode yang dipakai adalah ceramah sehingga siswa menjadi pasif.

Keaktifan siswa terlihat hanya ketika siswa ikut melanjutkan menyelesaikan

contoh soal yang diberikan guru di papan tulis. Alangkah lebih baik jika

pembelajaran berpusat pada siswa sehingga informasi yang diperolehnya

lebih lama tersimpan dalam memori.

b. Siswa tidak memiliki buku pegangan

Hampir semua siswa tidak memiliki buku pegangan, akibatnya guru

harus menyatatkan setiap informasi terkait materi yang diajarkan agar siswa

bisa mengulangnya di rumah. Sebenarnya hal ini akan membuang banyak

waktu dalam pembelajaran. Alangkah lebih baik jika siswa punya buku

Page 24: Laporan Hasil Observasi

pegangan sehingga siswa bisa belajar terlebih dahulu di rumah sebelum

diajarkan di sekolah. Hal ini terjadi karena kebanyakan siswa berasal dari

keluarga yang kurang mampu.

c. Pemahaman konsep siswa untuk materi prasyarat kurang memadai

Hal ini terlihat ketika guru menanyakan materi prasyarat, kebanyakan

siswa hanya terdiam dan tidak bisa mengingatnya. Ini disebabkan karena

siswa kurang atau bahkan tidak paham ketika materi itu diajarkan. Biasanya

guru tidak mau mengulang terlalu mendalam karena akan membuang banyak

waktu dan ditakutkan materi inti yang ingin diajarkan malah tidak sempat

mengajarkannya.

Hal ini kan membuat ketidakpahaman siswa semakin menumpuk dan

akhirnya malas untuk mempelajari materi selanjutnya.

d. Siswa kurang bersemangat dalam belajar matematika

Kebanyakan siswa terutama kelas XI IPS tidak terlalu bersemangat

belajar matematika. Hal ini terlihat ketika ada beberapa siswa yang tidur-

tiduran, mengobrol, bahkan mengerjakan tugas mata pelajaran lain dalam

jam pelajaran matematika. Kadang ada siswa yang lupa membawa buku

catatan matematikanya. Ini menunjukkan bahwa siswa tidak berminat

mempelajari matematika karena jika berminat belajar mustahil buku catatan

tertinggal di rumah.

BAB III

RENCANA SOLUSI (PTK)

Page 25: Laporan Hasil Observasi

Pembelajaran matematika harus dilaksanakan sebaik-baiknya agar tujuan

pembelajaran dapat dicapai. Dalam pelaksanaan pembelajaran, ketika permasalahan

ditemukan maka secepat mungkin harus ditemukan solusinya agar tidak menjadi

lebih buruk dan menimbulkan masalah lain yang lebih berat.

Dari empat masalah yang ditemukan selama observasi ada suatu solusi yang

dapat dilakukan dan sekaligus menjadi rencana PTK yang akan dilaksanakan ketika

PLK, yaitu Penerapan Metode Number Head Together disertai LKS dan Kuis

A. Rencana Proses Pembelajaran dengan Penerapan Metode Number Head

Together disertai LKS dan Kuis

1. Kegiatan pendahuluan

Sama halnya dengan pembelajaran pada umumnya, ada beberapa hal yang

dilakukan dalam kegiatan pendahuluan, yaitu:

a. Memperhatikan kesiapan siswa

b. Membahas tugas (PR)

c. Memberikan apersepsi

d. Memberikan motivasi berupa penggunaan materi dalam kehidupan

e. Memberitahukan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti

Ada beberapa hal yang dilakukan dalam kegiatan inti, yaitu:

a. Secara tanya jawab guru menjelaskan materi.

b. Guru memberikan contoh soal.

Page 26: Laporan Hasil Observasi

c. Siswa bekerja dalam kelompok menyelesaikan soal-soal yang ada di dalam

LKS.

d. Anggota kelompok dengan nomor yang ditentukan diminta untuk

mempresentasikan jawabannya. Kelompok lain harus menyediakan satu

pertanyaan dari hasil presentasi tersebut.

3. Kegiatan penutup

Ada beberapa hal yang dilakukan dalam kegiatan penutup, yaitu:

a. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal yang tidak dipahaminya.

b. Siswa dengan dibimbing oleh guru menyimpulkan pembelajaran hari itu

c. Siswa diberi kuis.

d. Siswa diberi tugas untuk dikerjakan di rumah.

e. Siswa diberi LKS yang memuat materi untuk pertemuan berikutnya dan

siswa diminta mempelajarinya terlebih dahulu di rumah.

Dalam pelaksanaan Penerapan Metode Number Head Together disertai LKS

dan Kuis ini ada beberapa hal yang dilakukan, yaitu:

a. Kelompok dibentuk secara heterogen berdasarkan nilai.

b. Setiap kelompok bertanggung jawab untuk membuat teman sekelompoknya

mengerti dan bisa mengerjakan soal.

c. Setiap anggota kelompok diberi nomor 1-5, ini berguna saat pemilihan siswa

untuk maju mempresentasikan hasil jawaban diskusi kelompok.

Page 27: Laporan Hasil Observasi

d. Setiap anggota kelompok yang aktif dan berani maju ke depan saat ditunjuk

mendapatkan nilai tambah untuk kelompok. Sedangkan siswa yang menolak

akan menyebabkan pengurangan nilai kelompok.

e. LKS memuat ringkasan materi ajar sehingga siswa dapat membacanya di

rumah.

f. LKS juga memuat latihan-latihan untuk materi prasyarat.

g. LKS diberikan pada pertemuan sebelumnya dan siswa harus membacanya

terlebih dahulu.

h. Setiap kelompok dengan semua anggotanya memiliki nilai kuis yang tinggi

mendapatkan nilai tambah untuk kelompoknya.

Dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, guru

menggunakan empat fase NHT, yaitu:

a. Fase 1: Penomoran

Guru membagi kelompok 3-5 orang dan kepada setiap kelompok diberi

nomor antara 1 sampai 5

b. Fase 2 : Mengajukan Pertanyaan

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, dalam hal ini berupa soal-soal di

LKS

c. Fase 3 : Berfikir Bersama

Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan

meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.

d. Fase 4 : Menjawab

Page 28: Laporan Hasil Observasi

Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya

sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan

dan menuliskan di papan tulis.

B. Hubungan Penerapan Model Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together

disertai LKS dan Kuis dengan Permasalahan

Ada beberapa hubungan yang dapat dilihat dari solusi yang ditawarkan dengan

masalah yang ada, yaitu:

1. Pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru karena siswa sudah memiliki

sumber informasi lain selain guru yaitu LKS sehingga siswa memiliki

pengetahuan awal dan tidak hanya menunggu informasi dari guru. Siswa juga

dibentuk dalam kelompok sehingga informasi bisa diperoleh dari hasil

pemikiran bersama anggota kelompok. Ketika siswa tetap tidak mengerti

mereka bisa menanyakan kepada guru sehingga mereka aktif bertanya.

2. Siswa sudah memiliki pegangan yaitu LKS sehingga guru tidak perlu lagi

membuang waktu untuk menyatatkan materi yang akan diajarkan.

3. LKS memuat latihan-latihan prasyarat sehingga siswa bisa mengerjakan

latihan-latihan ini di rumah agar ketika materi prasyarat ini dibutuhkan siswa

sudah mengingatnya. Hal ini juga membuat pengetahuan siswa cukup memadai

untuk mempelajari materi berikutnya.

4. Keberhasilan anggota kelompok dalam menjawab soal-soal di LKS menambah

nilai kelompok. Ini akan meningkatkan semangat siswa dalam belajar dan

mengajarkan teman sekelompok karena jika ada salah satu temannya tidak

Page 29: Laporan Hasil Observasi

mengerti dan ketika ditunjuk tidak bisa mempresentasikannya di depan kelas

akan ada pengurangan nilai kelompok.

5. Kelompok yang memiliki nilai tambah paling banyak akan mendapatkan

reward.

Page 30: Laporan Hasil Observasi

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) terdiri dari 2 kegiatan inti yaitu

kegiatan teaching dan nonteaching. Kegiatan teaching yaitu kegiatan yang termuat

dalam proses belajar mengajar seperti: kegiatan latihan mengajar terbimbing dan

latihan mengajar mandiri. Sedangkan kegiatan nonteaching berupa upacara

bendera dan piket sekolah.

Selama observasi diperoleh banyak informasi mengenai bagaimana

keadaan atau kondisi sekolah tempat latihan. Diharapkan dengan informasi ini

dapat diketahui bagaimana kondisi di lapangan yang akan dihadapi sehingga

membantu kelancaran selama melakukan latihan mengajar di sekolah.

B. Rekomendasi

PLK merupakan mata kuliah yang sangat penting untuk mahasiswa

kependidikan. Oleh karena itu, hendaknya semua mahasiswa menjalankan mata

kuliah ini dengan sebaik-baiknya. Agar kita memperoleh banyak ilmu, wawasan,

dan pengetahuan yang bersumber dari pihak-pihak yang bersentuhan langsung

dengan kegiatan kependidikan. Dan akhirnya kita siap menghadapi dunia kerja di

bidang kependidikan setelah wisuda nanti.