laporan fieldtrip fix dpt.docx

Upload: drrc

Post on 06-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    1/22

    BAB I

     PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Sejak ribuan tahun yang lalu masalah utama yang dihadapi dalam bidang

     pertanian adalah kerusakan tanaman. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh dua

    faktor yakni faktor biotik dan faktor abiotik. Faktor biotik yang dapat menyebabkan

    kerusakan misalnya serangan hama, adanya jamur, nematoda, bakteri dll. Sedangkan

    faktor aboitik yang dapat menyebabkan kerusakan misalnya kekurangan unsur hara,

    kekurangan cahaya matahari, air dll.

     Namun, dari beberapa faktor yang dapat merusak tanaman, faktor serangan

    hama yang kian menjadi pusat perhatian para petani. Populasi hama yag kian

    meningkat disebabkan karena petani yang menerapkan pertanian monokultur,

     peggunaan pestisida yang berlebihan, hilangnya ekosistem beberapa binatang.

    Pengamatan lapang ini dilakukan untuk mengidentifikasi hama yang ada lahan

    dan cara pengendaliannya. Membandingkan dan melihat penerapan – penerapan

    mengenai perlindungan tanaman yang ada dimasyarakat.

    1.2. Tujuan

    dapun tujuan yang dengan disusunnya laporan fieldtrip ini sebagai berikut!

    • Mengetahui "enis Penggunaan #ahan.

    • Mengetahui Sistem $anam yang da %i #okasi Pengamatan.

    • Mengetahui "enis Komoditas yang da %i #okasi Pengamatan.

    • Mengetahui Potensi Pemanfaatan Musuh lami dalam Mengendalikan &P$.

    • Melakuakan Pengamatan mengenai 'ama, Penyakit, Musuh alami pada #okasi

    Pengamatan.

    • Mengetahui Pengamatan Pengolahan $anah(Faktor )dafik.

    • Melakuakan Pengamatan Penggunaan Pestisida.

    • Melakukan Pengamatan Penggunaan *arietas $ahan.

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    2/22

    1.3. Manfaat

    dapun manfaat yang dengan disusunnya laporan fieldtrip ini sebagai berikut!

    • Mengaplikasikan teori yang didapat pada saat praktikum ruang ke praktikum

    lapang.

    • Kita dapat Mengetahui "enis Penggunaan #ahan.

    Kita dapatMengetahui Kondisi +mum ilayah yang ada di #okasi Pengamatan.• Kita dapatMengetahui 'ama, Penyakit, Musuh alami pada #okasi Pengamatan.

    • Kita dapatMengetahui Pengolahan $anah(Faktor )dafik.

    • Kita dapatMengetahui Penggunaan Pestisida.

    • Kita dapatMengetahui Penggunaan *arietas $ahan.

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    3/22

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Lteratur K!"!#ta$ %ang Da"at &Pa'rka &Capsicum annum (ar. )r!$$u"*

    Klasifikasi tanaman Paprika - Capsicum annum ar. /rossum0 sebagai berikut!

    • %iisi ! spermatophyta -tanaman berbiji0

    • Subdiisi ! ngiospermae -biji berada dalam buah0

    • Kelas ! %icotyledonae -biji berkeping dua atau belah0

    •&rdo ! Solanes

    • Famili ! Solanaceae -$erung1terungan0

    • /enus ! 2apsicum

    • Spesies ! Capsicum Annum

    • *arietas ! /rossum

     Paprika -Capsicum annuum ar. grossum0 merupakan tanaman sayuran yang relatif 

     baru dikenal di 3ndonesia, yaitu sejak tahun 45561an. Pada umumnya paprika digunakan

    sebagai penyedap atau bahan masakan yang berasal dari luar negeri. %i merika paprika

     juga digunakan sebagai bahan pe7arna makanan. 8at kapsaisin -25'49&90 yang

     biasanya terdapat pada buah cabai tidak terkandung dalam paprika sehingga rasa paprika

    tidak pedas, bahkan cenderung manis. &leh karena itu paprika disebut juga cabai manis.

    -Purbaningrum et al, 9669 0

    2.2 Ha"a 'a#a K!"!#ta$ %ang Da"at

    'ama pada paprika

    4. 'ama $anaman $rips -Thrips parvispinus0

     

    $rips menyerang daun1daun muda dengan cara menggaruk dan menghisap

    cairan daun. /ejala serangan ditandai dengan bagian ba7ah daun yang terserang

     ber7arna keperakan, selanjutnya berubah menjadi kecoklatan. %aun tampak keriput,

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    4/22

    mengeriting dan melengkung ke atas. 'ama trips dapat pula menyerang buah paprika

    sehingga dapat menurunkan kualitas buah saat panen. -Prabaningrum et al , 96690

    9. +lat grayak -Spodoptera litura0.

    'ama ulat ini menyerang semua jenis tanaman karena bersifat polifag. arna

    ulat sangat berariasi, dengan ciri utama adanya garis menyerupai sabuk ber7arna

    hitam yang melingkar pada ruas ketiga. $anaman inangnya antara lain adalah kubis,

    cabe, paprika, tomat, terong. /ejala serangan ditandai dengan ulat muda memakan

    daun dengan meninggalkan epidermis, sehingga daun menjadi transparan. +lat tua

    memakan seluruh bagian daun dan yang ditinggalkan hanya tulang daunnya saja.

    -Prabaningrum et al , 96690

    :.$ungau - Polyphagotarsonemus latus0.

    %i rumah plastik, hama tungau umumnya menyerang tanaman paprika dan

    tomat. 'ama tungau teh kuning sering disebut pula tengu -bahasa "a7a0, tongo

    -bahasa Sunda0 atau Mites -bahasa 3nggris0. $ungau teh kuning berkaki enam. arna

    tubuh kuning transparan, dengan ukurantubuh ; 6,9< mm.

      /ejala serangan ditandai dengan timbulnya 7arna seperti tembaga pada

     permukaan ba7ah daun, tepi daun mengeriting, daun menjadi kaku dan melengkung

    ke ba7ah -seperti sendok terbalik0. Pada serangan berat, tunas dan bunga

    gugur. -Prabaningrum et al , 96690

    =.Kutu daun persik - Myzus persicae0

    Kutu daun persik sering pula disebut sebagai kutu daun tembakau. Nimfa dan

    serangga de7asa menyerang daun1daun muda, dengan cara menusuk dan mengisap

    cairan daun.

    /ejala serangan, ditandai dengan perubahan tekstur daun menjadi keriput,

    terpuntir, ber7arna kekuningan, pertumbuhan tanaman kerdil, daun menjadi layu dan

    akhirnya mati. %isamping itu, kutu daun merupakan ektor penyakit irus P#>* dan

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    5/22

    P*?. $ubuhnya ber7arna kuning kehijauan, dengan panjang tubuh berkisar antara 6,@1

    4,9 mm. -Prabaningrum et al , 96690

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    6/22

    yang dimulai dari daun bagian atas. Setelah beberapa hari gejala kelayuan diikuti oleh

    layu yang tiba1tiba dan layu permanen seluruh tanaman, tetapi daun tetap ber7arna

    hijau atau sedikit menguning. -%eptan. 966A0

    =. Penyakit Bercak Serkospora

      Penyakit ini disebabkan oleh cenda7an Cercospora capsici,yang dapat

    menyerang daun, tunas, bunga batang dan bakal buah menjadi kerdil. Bercak 

     berbentuk bulat melingkar dan bagian tengahnya ber7arna abu1abu tua sedangkan

     bagian luarnya coklat tua dan retak, yang akhirnya daun dan buah yang terinfeksi

    dapat berubah menjadi ber7arna kuning dan gugur ke tanah. -%eptan. 966A0

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    7/22

    BAB III

    K+NDISI UMUM ,ILA-AH

    3.1 L!ka$ el# Tr'

    #okasi field trip %asar Perlindungan $anaman Program Studi groekoteknologi

    angkatan 964=, Fakultas Pertanian, +niersitas Bra7ijaya dilaksanakan di %esa Sumber 

    Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

    3.2 Sejara/ La/an

    #ahan yang ada di %esa Sumber Brantas yang bera7al dari suatu lahan kosong

    dengan luas sekitar =66 meter persegi yang saat ini kemudian dimanfaatkan oleh

    masyarakat sekitar menjadi lahan budidaya tanaman hortikultura dengan menggunakan

    screen house sebagai tempat budidaya pada pengelolaannya

    3.3 Penggunaan La/an

    3.3.1 Jen$ Penggunaan La/an

    Penggunaan lahan pada tempat tersebut adalah menggunakan teknik budidaya

    hidroponik. +ntuk pemberian nutrisi menggunakan sistem komputerisasi, yaitu

    setiap 9 jam sekali dialirkan nutrisi. Nutrisi yang digunakan adalah nutrisi cair 

    kimia dengan merek dagang "oro.

    3.3.2 S$te" Tana" %ang A#a D L!ka$ Penga"atan

    Sistem tanam yang digunakan adalah sistem tanam monokultur karena

    hanya terdapat satu komoditas yaitu paprika.

    3.3.3 Jen$ K!"!#ta$ %ang A#a D L!ka$ el#tr'"enis komoditas yang terdapat adalah komoditas paprika dengan arietas >)%

    1 8)$ yang berasal dari arietas yang unggul.

    3.3.0 P!ten$ Pe"anfaatan Mu$u/ Ala" #ala" Mengen#alkan +PT

    %alam pengelolaan budidaya tanaman paprika yang dilakukan pada lokasi

    screen house tidak memanfaatkan pemanfaatan musuh alami karena petani lebih

    mengutamakan penggunaan pestisida dan manajemen budidaya ini dapat

    meminimalisir &P$ karena sistemnya tertutup dan &P$ tidak dapat masuk dari luar 

    screen house sehingga kerugiannya dapat dicegah

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    8/22

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    9/22

    Siapkan alat dan bahan

    mati gejala penyakit pada tanaman

    %okumentasikan

    Pengamatan penyakit dilakukan dengan cara mengamati setiap baris

     pertanaman paprika dari kondisi daun, batang dan buah. %engan mencatat

    nama penyakit pada tanaman kemudian mendokumentasikan menggunakan

    kamera pada handphone

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    10/22

    Siapkan alat dan bahan

    mati serangga yang ada pada lahan

    $angkap serangga dengan s7eepnet atau manual

    Masukkan serangga ke dalam plastik berisi kapasyang diberi alkohol

    %okumentasikan

    0.3.3. Penga"atan Mu$u/ ala"

    Prosedur untuk pengamatan musuh alami pada saat field trip dengan

    melakukan pengamatan tanaman paprika pada tiap baris yang ada di dalam

    screen house dengan menggunakan s7eep net dari bagian depan screen house

    sampai dengan bagian belakang bangunan tersebut, setelah terperangkap di

    s7eep net musuh alami atau serangganya diambil menggunakan tangan dari

    s7eep net kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diberikan

    sedikit alkohol untuk memingsankan atau membius serangga tersebut

    0.3.0. Penga"atan Peng!la/an Tana/akt!r E#afk 

    Pengamatan untuk pengolah tanah(faktor edafik tidak dapat dilakukan,

    karena sistem pengolahan tanah yang digunakan menggunakan sistem

    hidroponik.

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    11/22

    Siapkan alat tulis dan kuisoner 7a7ancara

    #akukan 7a7ancara kepada petani

    2atat hasil 7a7ancara pada kuisoner 

    Siapkan alat tulis dan kuisoner 7a7ancara

    #akukan 7a7ancara kepada petani

    2atat hasil 7a7ancara pada kuisoner 

    0.3.. Penga"atan Penggunaan Pe$t$#a

    Pengamatan penggunaan pestisida dilakukan dengan 7a7ancara kepada

     petani terlebih dahulu untuk penggunaan pestisida dalam penggunaannya,

    kemudian setelah 7a7ancara petani menunjukkan pestisida dan penjad7alan

     pemberian pestisida ke pertanaman paprika. +ntuk langkah terakhir setelah

    mendapatkan penjelasan dari petani tentang pestisida yang digunakan,

    dilakukan dokumentasi dengan memotret pestisida menggunakan kamera

    handphone.

    0.3.4. Penga"atan Penggunaan areta$ Ta/an

    Pengamatan penggunaan arietas tahan dilakukan dengan mengamati

    kondisi lokasi budidaya tanaman paprika pada screen house yang dikelola oleh

     petani, kemudian melakukan 7a7ancara kepada petani tentang arietas yang

    ditanam oleh petani dari mulai keunggulan dari arietas tersebut

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    12/22

    BAB

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    .1. Ha$l

    .1.1. Ha"a %ang Dte"ukan &Na"a Il"a/ 5 D!ku"enta$ La'ang6 Kla$fka$

    Ha"a 5 )ejala #an Tan#a*

    Pada pengamatan yang dilakukan pada lahan paprika tersebut tidak 

    ditemukan hama. 'al tersebut dikarenakan pada lahan tersebut sudah diberi

     pestisida. Selain itu, lahan tersebut menggunakan sistem screen house.

    Menurut 7a7ancara yang telah dilakukan penyemprotan sudah dilakukan

    sebelum kami melakukan pengamatan. 'al tersebut juga sesuai dengan kondisi

     pada saat itu, aroma dari bahan kimia yang disemprotkan sangat terasa sekali.

     Namun menurut #iteratur hama yang terdapat pada komoditas paprika

    adalah Thrips palmi# ulat grayak -Spodoptera litura F.0, $ungau- Polyphagotarsonemus latus0. Kutu daun persik - Myzus persicae0 dan lalat

     pengorok daun !Liriomyza huidrobensis0 -Prabaningrum et al$ 96690

    .1.2. Mu$u/ Ala" %ang Dte"ukan & Na"a Il"a/ 5 D!ku"enta$ La'ang6

    Kla$fka$ Ha"a 5 )ejala #an Tan#a*

    Pada pengamatan kali ini tidak ditemukan adanya musuh

    alami pada lahan paprika. 'al ini disebabkan karena pada lahan paprika

    tersebut baru saja disemprot dengan menggunakan pestisida. Selain itu, lahan

    tersebut sudah didesain sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisir 

    serangga agar tidak dapat masuk ke dalam lahan tersebut.

    .1.3. Serangga Lan & Na"a Il"a/ 5 D!ku"enta$ La'ang6 Kla$fka$ Ha"a 5

    )ejala #an Tan#a*

    Pada pengamatan kali ini pada lahan paprika tidak 

    ditemukan serangga lain. 'al tersebut disebabkan karena lahan tersebut

    menggunakan sistem screen house dan juga lahan paprika tersebut baru saja

    disemprot oleh pestisida.

    .1.0. Pen%akt %ang Dte"ukan &Na"a Il"a/ 5 D!ku"enta$6 Kla$fka$ Ha"a 5

    )ejala #an Tan#a*

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    13/22

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    14/22

    #amanya 7aktu hujan dan kebasahan daun serta jarak tanam yang rapat pada

    lahan paprika dapat mendorong perkembangan penyakit ini . Penyemprotan

    fungisida seperti *ictory @6P dapat mengendalikan penyakit, atau dapat pula

    dengan ntrasol.$etapi perkembangannya bergantung pada kondisi lingkungan

    sekitarnya apakah sesuai untuk perkembangan penyakit ini.

    Menurut Streets -45E90, bah7a jamur Cercospora sp. mempunyai konidiofor  ber7arna gelap dan konidia dihasilkan berurutan pada sel ujung yang sedang

    mengalami pertumbuhan baru. Konidia hialin sampai ber7arna gelap, memanjang

    dan bersel banyak.

    "amur C$ capsici digolongkan ke dalam klasifikasi sebagai berikut,

     Kingdom ! Fungi,

     %iisi ! scomycota,

     Kelas ! %othideomycetes,

     Sub Kelas! %othideomycetidae,

    &rdo ! 2apn odiales, Famili ! Mycosphaerellaceae,

     /enus ! Cercospora dan

     Species ! Cercospora capsici

    -%irektorat Perlindungan 'ortikultura,96490.

    .2. Jen$ Pengen#alan %ang Dlakukan Petan

    .2.1. Pengen#alan #engan Mengguanakan Kultur Tekn$

    Petani di lokasi tersebut tidak melakukan pengendalian secara kultur 

    teknis. 3ni dibuktikan pada saat kami melakukan 7a7a7ancara pada petani

     paprika dilahan tersebut. Petani di lahan tersebut mengatakan bah7a mereka

    tidak menggunkan pengendalian secara kultur teknis, ini juga didukung dengan

     penggunaan arietas >)%18)$ yang tergolong bukan arietas tahan.

    .2.2. Pengen#alan #engan Pe"anfaatan Mu$u/ Ala"

    Petani dilokasi tersebut tidak memanfaatkan musuh alami

    untuk melakukan pengendalian hama. 'al ini juga mengingat penggunaan

    screen house yang menyebabkan serangga yang besar tidak dapat masuk pada

    lahan paprika.

    .2.3. Pengen#alan #engan Menggunanakan Pe$t$#a

    Pada lahan tersebut petani menggunakan pengendalian

    dengan pestisida dengan jenis insektisida. 3nsektisida yang digunakan adalah

     pestisida dengan bahan aktif abamektin dan imidakloprid.

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    15/22

    .2.0. Pengen#alan #engan Mengguanakan areta$ Ta/an

    Petani paprika dilokasi tersebut tidak menggunakan arietas

    tahan. *arietas yang digunakan adalah arietas >)%18)$, arietas ini

    termasuk arietas produksi tinggi namun tidak tahan terhadap serangan &P$.

    .2.. Pengen#alan Lan &$k6 Mekank6 atau %ang Lann%a*

    Pengendalian lain yang digunakan oleh petani paprika

    dilahan tersebut adalah pengendalian mekanik dengan menggunakan screen

    house.Penggunaan screen house ditujukan agar hama yang berukuran besar 

    tidak dapat masuk ke tempat paprika.

    .3. Pe"7a/a$an

    .3.1 &Pe"7a/a$an Mengena Jen$ +PT %ang Dte"ukan Be$erta Hu7ungann%a

    #engan Pengen#alan %ang Dlakukan #an D7an#ngkan #engan

    Lterature*.%alam pengamatan kali ini &P$ yang temukan hanya penyakit. +ntuk 

    hama tidak ditemukan. Menurut 7a7ancara yang telah dilakukan hama yang

     biasanya menyerang pada tanaman paprika diantaranya kutu daun, kutu loncat,

    dan ulat grayak. +ntuk pengendalian yang dilakukan oleh petani sendiri

    menggunakan pengendalian kimia7i, dengan mengunakan insektisida berbahan

    aktif imidakloprid dan alena. Selain itu juga menggunakan pemasangan screen

    house.

    "enis hama yang diutarakan oleh petani pada saat 7a7ancara sesuai

    dengan  %urnal &orti'ultura$ ()!*"+(,(-(,)# *..) /0denti1i'asi Status &ama

     pada 2udidaya Papri'a !Capsicum annuum var$ grossum" di 3abupaten

     2andung# %a4a 2arat5# dalam jurnal tersebut disebutkan bah7a hama pada

    tanaman budidaya paprika diantaranya adalah kutu daun dan ulat grayak.

    Menurut jurnal tersebut juga disebutkan bah7a pengendalian yang dilakukan

    untuk mengatasi hama – hama tersebut adalah dengan menggunakan insektisida

    dengan bahan aktif abamektin dan juga pemasangan screen house dengan bahankasa untuk mencegah hama – hama lain seperti lalat pengorok seperti Liriomyza

    huidobrensis. Menurut jurnal tersebut, juga disebutkan bah7a pengendalian

     paling efektif adalah menggunakan pestisida dengan bahan aktif alena dan

    imidakloprid. Bahan aktif alena digunakan untuk mengendalikan hama ulat

    sedangkan imidakloprid digunakan untuk hama trips dan kutu daun.

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    16/22

    .3.2 Pe"7a/a$an Serangan +PT Dkatkan #engan K!n$e' A"7ang Ek!n!"

    #an A"7ang Keru$akan.

    %ari pengamatan yang telah dilakukan tidak ditemukan serangan hama

    yang signifikan. 'al ini dapat dilihat dari buah paprika yang ada pada tanaman

    masih banyak. Serangan &P$ bisa dikatakan berada diba7ah ambang ekonomi.

    Kerusakan yang ditimbulkan tidak menyeluruh.

    .3.3 Keunggulan Pengen#alan %ang Dtera'kan !le/ Petan

    Pengendalian yang dilakukan adalah dengan menggunakan insektisida

    dan pemasangan screen house.

    Penggunaan pestisida sendiri efektif dalam pengendalian hama karena

    reaksinya yang cepat dalam mengendalikan hama.

    Menurut jurnal

    Penggunaan screen house merupakan salah satu pengendalian hama

    secara mekanik , dengan menggunakan pengaman jaring dengan ukuran pori1

     pori yang sangat kecil membuat hama tidak dapat masuk ke lahan budidaya.

    .3.0 Anal$$ Kea#aan Pertanan %ang A#a D L!ka$ Penga"atan.

    Keadaan pertanian dalam lokasi pengamatan di %esa SumberBrantas

    dengan komoditas Paprika telah menggunakan sistem modern . 'al ini telah

    terlihat dengan cara penggunaan Screen house dan pola penyiraman .Screen house merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi potensi

    hama yang dapat merusak tanaman budidaya paprika. %engan penggunaan ini

    akan mengurangi penggunaan pestisida kimia yang secara penggunaan

     berlebihan dapat merusak lingkungan sekitar lahan .

    Pola penyiraman yang terdapat dapat lahan budidaya Paprika ini telah

    modern. Setiap 9 jam sekali secara otomatis disalurkan nutrisi1nutrisi selama

    46 menit . #angkah ini sangat bermanfaat bagi petani maupun tanaman

     budidaya itu sendiri . Bagi petani , dengan adanya alat itu mereka dapat

    menghemat 7aktu dalam memberi nutisi1nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman

    . Bagi tanaman budidaya dengan adanya sistem pengairan itu , asupan nutrisi

    sangat tercukupi .

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    17/22

    .3. P!ten$ Pe"anfaatan Mu$u/ Ala" #ala" Mengen#alkan +PT

    Pemanfaatan musuh alami dengan pengamatan secara 7a7ancara ,

    didapat bah7a petani lahan komoditas Paprika tidak menggunakan musuhalami

    dalam lahannya . Mereka menginginkan suatu penanganan &P$ yang bereaksi

    cepat . Maka dari itu mereka menggunakan pestisida

    .3.4 9ek!"en#a$ ter/a#a' Kegatan Bu##a%a %ang A#a D L!ka$ el#tr'

    Setelah melakukan pengamatan . >ekomendasi yang kami berikan ialah

     pengoptimalan pencegahan dengan musuh alami . %engan menggunakan

    musuh alami maka akan mengurangi biaya pembelian pestisida selain itu

    lingkungan juga akan terjaga . Selain penggunaan musuh alami juga

     penggunaan arietas tahan juga kami rekomendasikan.

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    18/22

    BAB I

    PENUTUP

    4.1. Ke$"'ulan

    Fieldtrip kali ini bertempat di kebun paprika, %usun Krajan, %esa

    Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada tanggal 9: Noember 

    964=. %ari hasil fieldtrip kali ini, tidak ditemukan hama dan musuh alami pada

    lahan tersebut. 'al ini disebabkan karena lahan tersebut menggunakan sistem

    screen house sehingga keberadaan serangga hama dapat diminimalisir 

    keberadaannya. Selain itu, pada lahan tersebut baru saja disemprot dengan

    menggunakan pestisida.

     Namun pada lahan tersebut, ditemukan penyakit yaitu penyakit bercak 

     pada daun paprika. Menurut Semangun -966E0, penyakit bercak daun ini

    disebabkan oleh jamur yaitu dari spesies Cercospora capsici$ Pengendalian

    yang dilakukan petani terhadap lahan tersebut hanya dengan menggunakan

     pestisida dengan jenis bahan aktif abamektin dan imidakloprid. Selain

    menggunakan pestisida, juga digunakan jenis pengendalian secara mekanik 

    yaitu dengan penggunaan screen house. Para petani di lahan tersebut tidak 

    menggunakan pengendalian dengan musuh alami, kultur teknis, dan juga

    dengan arietas tahan. 'al ini dikarenakan arietas yang digunakan adalah

    arietas >)%18)% yaitu arietas yang tidak tahan serangan &P$ namun

     produktiitasnya tinggi.

    Menurut para petani di lahan tersebut, hama yang biasanya menyerang

    lahan tersebut adalah kutu daun, kutu loncat, dam ulat gerayak. 

    %ari pengamatan

    yang sudah dilakukan, serangan &P$ bisa dikatakan masih diba7ah ambang ekonomi

    karena kerusakan yang ditimbulkan tidak menyeluruh.

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    19/22

    4.2. Saran

    Saran kami adalah penggunaan pestisida pada lahan tersebut sebaiknya

    dikurangi dan lebih memanfaatkan pengendalian dengan musuh alami. %engan

    menggunakan pengendalian tersebut, maka lingkungan pada lahan tersebut

    dapat terjaga dan biaya dalam pembelian pestisida dapat berkurang. Selain itu,

    sebaiknya arietas yang digunakan adalah arietas yang tahan agar terhindar 

    dari serangan &P$.

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    20/22

    DATA9 PUSTAKA

    %epartemen Pertanian >3,966A,

    http!((cybeG.deptan.go.id(penyuluhan(penyakit1paprika1dan

    cara1pengendaliannya. %iakses pada 4 %esember 964=.

    Purbaningrum et al$966E. /0denti1i'asi Status &ama pada 2udidaya Papri'a !Capsicum

    annuum var$ grossum" di 3abupaten 2andung# %a4a 2arat5# %urnal 

     &orti'ultura$ ()!*"+(,(-(,)# 

    Balai Penelitian $anaman Sayuran "l. $angkuban

    Parahu No.

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    21/22

    LAMPI9AN

  • 8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx

    22/22