laporan fieldtrip geomorfologi 2015

Upload: chairil

Post on 06-Jul-2018

293 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    1/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Bumi memiliki 2 lempeng/kerak yaitu kerak samudra (oceanic crust) dan kerak benua

    (continental crust). Bentuk bumi/roman muka bumi atau landscape beranekaragam. Misalnya pada

    kerak benua (continental crust) banyak di jumpai keanekaragaman roman muka bumi baik itu gunung

     perbukitan pegunungan sungai dataran dan lain sebagainya. !eruba"an#peruba"an roman muka bumi

    seperti ini dipengaru"i ole" adanya proses geomorfologi. Maksudnya adala" peruba"an$peruba"an

    fisik kimia dan biologis yang mempengaru"i bentuk roman muka bumi. !enyebab proses ini disebut

    dengan Geomorp"ic %gent yang disebabkan ole" adanya proses endogen (asal dalam) !roses eksogen

    (asal luar) dan ada juga yang dipengaru"i dari luar bumi yang disebut ekstraterestrial. !roses &ndogen

    ini berupa &pirogenesa yaitu proses pengangkatan yang membentuk suatu jalur pegunungan

    'rogenesa yaitu proses pengangkatan dalam skala kecil dan ulkanisme yaitu akibat dari aktiitas

    magma. !roses &ksogen yaitu gaya asal dari luar yang mendorong terjadinya gradasi (peruba"an

     bentuk permukaan) berupa egradasi (pelapukan gerakan tana"/mass *asting erosi) dan agradasi

    (deposisi/sedimentasi). an !roses &kstraterstrial yang disebabkan ole" gaya dari luar bumi seperti

     jatu"an meteor 

    !roinsi aera" +stime*a ,ogyakarta merupakan sala" satu proinsi di +ndonesia yang memiliki

    keunikan dan keberagaman bentang alam yang tercipta dari proses geologi jutaan ta"un silam. 'le"

    karena itu diadakannya kulia" lapangan atau (fieldtrip) dengan - lokasi pengamatan yang dituju antara

    lain pada daera" gumuk pasir parangkusumo singkapan di usun Lenteng atu Bantul lalu yang

    terak"ir Gua Gaja" di usun Lema" %bang Bantul.

    B. Maksud dan Tujuan

    . 0ntuk mengeta"ui berbagai fenomena$fenomena geologi yang ada pada lokasi

     pengamatan.

    1

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    2/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    2. Mampu mengenali berbagai gejala geologi apa saja yang ada pada lokasi pengamatan.

    -. apat menjelaskan proses$proses yang terjadi pada lokasi pengamatan.1. Mampu menginterpretasikan fenomena$fenomena geologi yang ada pada lokasi

     pengamatan.

    C. Letak dan Kesampaian Daera!. Letak

    Fieldtrip tersebut kami lakukan ditiga daera" yaitu

    a. Bentang alam eolian yang berlokasi di !antai !arangkusumo. b. Bentang alam struktural yang berlokasi di usun lent"eng esa elopamioro

    3ecamatan +mmogiri 3abupaten Bantul !roinsi . +. ,ogyakarta.c. Bentang alam kars yang berlokasi di Goa Gaja" esa Mangunan 3ecamatan

    +mogiri 3abupaten Bantul !roinsi . +. ,ogyakarta

    ". Kesampian Daera

    a. !ada lokasi pengamatan pertama kami tempu" dari 3ampus 445as ,ogyakarta

    sekitar jam menggunakan bis angkutan umum. imana lokasi pengamatan pertama

    ini merupakan "amparan gurun pasir yang merupakan "asil dari tiupan angin yang

    material sedimennya bersumber dari gunung merapi. !ada lokasi ini kami melakukan

     perjalanan dengan kaki untuk meli"at bentang alam eolian.

    Lalu naik bis kembali menuju lokasi pengamatan kedua sekitar -6 menit

     b. !ada lokasi pengamatan kedua berada dipinggir jalan dan dipinggir perkebunan tebu

    milik masyarakat sekitar. 4erli"at jelas dari pinggiran jalan bentang alam struktural di

    lokasi pengamatan kedua ini.

    Lalu naik bis kembali menuju lokasi pengamatan ketiga sekitar jam -7 menit

    c. !ada lokasi ketiga lokasi pengamatan dibagi menjadi dua tempat yang pertama

    lokasi pengamatan dilakukan didalam goa dan yang kedua lokasi pengamatan

    dilakukan diatas bukit. !engamatan di lokasi ini memperli"atkan bentang alam kars

     baik proses eksogen maupun endogennya.

    2

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    3/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    BAB II

    DA#A$ TE%$I

    A. Bentang Alam &lu'ial

    Bentang alam fluial merupakan satuan geomorfologi yang erat "ubungannya dengan proses

    fluiatil. !roses fluiatil adala" semua proses yang terjadi di alam baik fisika maupun kimia yang

    mengakibatkan adanya peruba"an bentuk permukaan bumi yang disebabkan ole" aksi air permukaan.

    i sini yang dominan adala" air yang mengalir secara terpadu/terkonsentrasi (sungai) dan air yang

    tidak terkonsentrasi (s"eet *ater). 4etapi alur#alur ada di lereng bukit atau gunung dan terisi air bila

    terjadi "ujan bukan termasuk bagian dari bentang alam fluiatil karena alur#alur tersebut berisi air 

    sesaat setela" terjadinya "ujan (ep"emeral stream).

    ebagaimana dengan proses geomorfik yang lain proses fluiatil akan meng"asilkan suatu

     bentang alam yang k"as sebagai tingka" laku air yang mengalir di permukaan. Bentang alam yang

    dibentuk dapat terjadi karena proses erosi maupun karena proses sedimentasi yang dilakukan ole" air 

     permukaan. ungai merupakan aliran air yang dibatasi suatu alur yang mengalir ke tempat/lemba" yang

    3

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    4/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    lebi" renda" karena pengaru" graitasi. ungai termasuk sungai besar sungai kecil maupun anak 

    sungai.

    !. Ma(am)ma(am pr*ses +lu'ial

    !roses fluiatil dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu

    a. Pr*ses er*si

    Menurut ukmana 898 proses erosi adala" suatu proses atau peristi*a "ilangnya lapisan

     permukaan tana" yang disebabkan ole" pergerakan air atau angin. edangkan %rsyad 8:2

    mendefinisikan proses erosi sebagai peristi*a pinda"nya atau terangkutnya tana" atu bagian#

     bagian tana" dari suatu tempat ke tempat lain ole" media alami.

    Menurut ;oly (8:7) berdasarkan agen penyebabnya agen penyebab erosi dapat dibagi

    menjadi empat macam yaitu erosi ole" air erosi ole" angin erosi ole" gletser dan erosi ole"

    salju. alam bentang alam ini agen penyebab erosi yang paling dominan adala" air. ungai dapat

    mengerosi batuan sediment yang dilaluinya memotong lemba" memperdalam dan memperlebar 

    sungai dengan cara#cara a)

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    5/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    &rosi yang berlangsung terus "ingga suatu saat akan mencapai batas dimana air sungai

    suda" tidak lagi mampu mengerosi lagi (erotion base leel). &rotion base leel ini dapat dibagi

    menjadi ultimate base leel yang base leel#nya berupa laut dan temporary base leel yang base

    leel#nya lokal seperti danau ra*a dll. +ntensitas erosi pada suatu sungai berbanding lurus

    dengan kecepatan aliran sungai tersebut. &rosi akan lebi" efektif bila media yang bersangkutan

    mengangkut bermacam#macam material. &rosi memiliki tujuan ak"ir meratakan se"ingga

    mendekati ultimate base leel.

    ,. #i+at)si+at er*si

    . +ntensitasnya sebanding dengan aliran sungai.

    2. Makin banyak bercampur dengan material lain maka erosi makin efektif.

    -. elalu menuju ke ultimate base leel.

    (. Pr*ses Transp*rtasi

    !roses transportasi adala" proses perpinda"an/pengangkutan material yang diakibatkan

    ole" tenaga kinetis yang ada pada sungai sebagai efek dari gaya graitasi. ungai mengangkut

    material "asil erosinya dengan berbagai cara yaitu

    a) 4raksi yaitu material yang diangkut akan terseret pada dasar sungai. b) =olling yaitu material akan terangkut dengan cara menggelinding di dasar sungai.

    c) altationi yaitu material terangkut dengan cara menggelinding pada dasar sungai.

    d) uspension yaitu proses pengangkutan material secara mengambang dan bercampur 

    dengan air se"ingga menyebabkan air sungai menjadi keru".

    e) olution yaitu pengangkutan material larut dalam air dan membentuk larutan kimia.

    alam memba"as transportasi sungai dikenal terminologi stream capacity yaitu jumla"

     beban maksimum yang mampu diangkut ole" aliran sungai dan stream competence yaitu ukuran

    maksimum beban yang mampu diangkut ole" aliran sungai.

    d. Pr*ses #edimentasi

    !roses edimentasi adala" proses pengendapan material karena aliran sungai tidak mampu

    lagi mengangkut material yang di ba*anya. %pabila tenaga angkut semakin berkurang maka

    material yang berukuran besar dan lebi" berat akan terendapkan terlebi" da"ulu baru kemudian

    material yang lebi" "alus dan ringan. Bagian sungai yang paling efektif untuk proses

     pengendapan ini adala" bagian "ilir atau pada bagian slip of slope pada kelokan sungai karena

     biasanya pada bagian kelokan ini terjadi pengurangan energi yang cukup besar. 0kuran material

    5

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    6/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    yang diendapkan berbanding lurus dengan besarnya energi pengangkut se"ingga semakin ke

    ara" "ilir energi semakin kecil material yang diendapkan pun semakin "alus.

    ". &akt*r)+akt*r -ang Mempengarui Pr*ses Er*si dan #edimentasia. Ke(epatan Aliran #ungai

    3ecepatan aliran sungai maksimal pada tenga" alur sungai bila

    sungai membelok maka kecepatan maksimal ada paad daera" cut off slope (terjadi erosi) karena

    gaya sentrifugal. !engendapan terjadi bila kecepatan sungai menurun atau ba"kan "ilang.

    ,. radien/kemiringan lereng sungai

    Bila air mengalir dari sungai yang kemiringan lerengnya curam ke dataran yang lebi"

    renda" maka kecepatan air berkurang dan tiba#tiba "ilang se"ingga menyebabkan pengendapan

     pada dasar sungai. Bila kemudian ada lereng yang terjal lagi kecepatan akan meningkat se"ingga

    terjadi erosi yang menyebabkan pendalaman lemba".

    (. Bentuk alur sungai

    %liran air akan menggerus bagian tepi dan dasar sungai. emakin besar gesekan yang

    terjadi maka air akan mengalir lebi" lambat. ungai yang dalam sempit dan permukaan dasarnya

    tidak kasar aliran airnya deras. ungai yang lebar dangkal dan permukaan dasarnya tidak kasar

    atau sempit dalam tetapi permukaan dasarnya kasar aliran airnya lambat.

    d. Dis(arge

    Merupakan olume air yang keluar dari suatu sungai. !roses erosi dan transportasi terjadi

    karena besarnya kecepatan aliran sungai dan disc"arge.

    0. P*la Pengaliran 1Drainage Pattern2

    Bentuk#bentuk tubu" air disebut sebagai pengaliran (drainage) meliputi danau laut sungai ra*a

    dan sejenisnya. Melalui erosi dan penimbunan (deposisi) yang dilakukan ole" air yang mengalir secara

    terus menerus maka dapat menyebabkan peruba"an dan perkembangan dari tubu" air tersebut. atu

    sungai atau lebi" beserta anak sungai dan cabangnya dapat membentuk suatu pola atau sistem tertentu

    6

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    7/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    yang dikenal sebagai pola pengaliran (drainage pattern). !ola ini dapat dibedakan menjadi beberapa

    macam ariasi bergantung struktur batuan dan ariasi lotologinya.

    a. P*la Pengaliran $e(tangular

    !ola pengaliran rectanguler adala" pola pengaliran di mana anak#anak sungainya

    membentuk sudut tegak lurus dengan sungai utamanya. !ola ini biasanya terdapat pada daera"

     pata"an yang bersistem teratur.

    =ektangular pada kekar dan/atau sesar yang saling berpotongan tegaklurus.

    ,. P*la Pengaliran Dendritik 

    !ola pengaliran dendritik adala" pola pengaliran berbentuk seperti po"on dan cabang#

    cabangnya yang berara" tidak beraturan. !ola ini berkembang pada batuan yang resistensinya

    seragam lapisan sedimen mendatarbatuan beku massif daera" lipatan dan daera" metamorf 

    yang kompleks.

    (. P*la Pengaliran #ejajar/Parallel

    !ola pengaliran sejajar/parallel adala" pola pengaliran yang ara" alirannya sejajar. !ola ini

     berkembang pada daera" yang lerengnya mempunyai kemiringan nyata dan batuan#nya

     bertekstur "alus.

    d. P*la Pengaliran Trellis

    7

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    8/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    !ola pengaliran trellis adala" pola pengaliran yang berbentuk seperti daun dengan anak#

    anak sungai sejajar sungai utamanya biasanya memanjang seara" dengan jurus perlapisan

     batuan. !ola ini banyak dijumpai pada daera" pata"an.

    4rellis terara" pada "omoklin landai atau pada pesisir landai dengan gosong pantai (beac"

    ridges).

    4rellis terlengkungkan pada lipatan menunjam.

    8

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    9/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    4rellis pata"an pada sesar#sesar tidak begitu paralel dan bercabang.

    4rellis pata"an pada sesar#sesar tidak begitu paralel dan bercabang

    e. P*la Pengaliran $adial

    !ola pengaliran radial adala" pola pengaliran yang ara"#ara" pengalirannya menyebar ke

    segala ara" dari uatu pusat. 0mumnya berkembang pada daera" dengan struktur kuba" stadia

    muda pada kerucut gunungapi dan pada bukit#bukit yang berbentuk kerucut.

    +. P*la Pengaliran Annular

    !ola pengaliran annular adala" pola pengaliran di mana sungai atau anak sungainya

    mempunyai penyebaran yang melingkar sering dijumpai pada daera" kuba" berstadia de*asa.

    9

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    10/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    %nnular pada kekar dan/atau sesar yang bertemu tidak pada sudut tegaklurus.

    g. P*la Pengaliran Multi Basinal!ola pengaliran multi basinal disebut juga sink "ole adala" pola pengaliran yang tidak 

    sempurna kadang tampak kadang "ilangyang disebut sebagai sungai ba*a" tana" pola ini

     bekembang pada daera" karst atau batugamping.

    . P*la Pengaliran C*nt*rted

    !ola pengaliran contorted adala" pola pengaliran yang ara" alirannya berbalik dar ara"

    semula pola ini terdapat pada daera" pata"an.

    3. Ma(am)ma(am Bentang Alam &lu'iatil

    Bentang alam fluiatil dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasar proses

     pembentukannya antara lain

    a) ungai 4eranyam (braided stream)

    10

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    11/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar Braided tream

    ungai teranyam terbentuk pada bagian "ilir sungai yang

    mempunyai kemiringan datar atau "ampir datar. !embentukannya

    dikarenakan ole" erosi yang berlebi"an pada daera" "ulu sungai se"ingga

    terjadi pengendapan pada bagian alurnya dan membentuk gosong tenga"

    (c"annel bar). 3arena adanya gosong yang banyak dan berjajar (berderet)

    maka alirannya memberikan kesan teranyam.

     b) Bar eposit (endapan gosong)

    11

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    12/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar Bar eposit

    Bar deposit adala" endapan sungai yang terdapat pada bagian tepi atau tenga" alur sungai.

    &ndapan pada tenga" alur disebut sebagai gosong tenga"

    (c"annel bar) sedang endapan pada tepi disebut sebagai gosong tepi (point

     bar).

    c) 4anggul %lam (natural leee)

    Gambar 5atural Leee

    4anggul alam adala" tanggul yang terbentuk secara alamia" "asil pengendapan luapan banjir dan

    terdapat pada tepi sungai sebela" menyebela". Material pembentuk tenggul alam berasal dari material

    "asil transportasi sungai saat banjir dan diendapkan di luar saluran se"ingga membentuk tanggul#

    tanggul sepanjang aliran.

    d) 3ipas %lluial (alluial fan)

    Gambar %lluial Fan

    12

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    13/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    3ipas alluial adala" bentang alam alluial yang terbentuk ole" onggokan material lepas

     berbentuk seperti kipas biasanya terdapat pada suatu dataran di depan ga*ir. Biasanya tersusun ole"

     perselingan pasir dan

    lempung unconsolidated se"ingga merupakan lapisan penyimpan air yang cukup baik.

    e) elta

    Gambar elta

    elta adala" bentang alam "asil sedimentasi sungai pada bagian "ilir

    setela" masuk pada daera" base leel. elanjutnya akan diba"as sendiri

     pada bab bentang alam pantai dan delta.

    4. enesa Pem,entukan Lem,a #ungai

    iklus lemba" sungai dibagi menjadi tiga tingkatan (stadia) yaitu muda de*asa dan tua

    a) tadia Muda dicirikan ole"

    # Biasanya di daera" "ulu.

    # ungai sangat aktif erosi berlangsung cepat.# &rosi ertikal lebi" kuat daripada erosi lateral.

    # Lemba" sungai mempunyai profil berbentuk >.

    # Gradien sungai curam terdapat jeram dan air terjun.# %nak sungai sedikit dan kecil.

    # %liran sungai deras (energi pengangkutan besar).

    13

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    14/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    # Bentuk sungai relatif lurus.

     b) tadia e*asa ditandai ole"

    # 3ecepatan aliran mulai berkurang.

    # Gradien sungai sedang tidak terdapat jeram dan air terjun.# Mulai terbentuk dataran banjir dan tanggul alam.

    # &rosi lateral (ke samping) lebi" kuat dari erosi ertikal.

    # Mulai terbentuk meander sungai.# !ada tingkat ini sungai mencapai kedalaman paling besar 

    c) tadia 4ua ditandai ole" # 3ecepatan aliran semakin berkurang.

    # Lebi" banyak sedimentasi daripada erosi.

    # Berkembang di daera" "ilir 

    # Banyak terbentuk sungai meander danau tapal kuda dan tanggul alam.# 4erjadi pelebaran lemba" *alaupun sangat lembat

    5. Bentang Alam &lu'iatil dan Peta T*p*gra+i

    !ada peta topografi alur sungai tampak jelas ole" pola konturnya yang k"as sepanjang alur sungai

    tersebut yaitu ditandai ole" garis kontur yang meruncing ke ara" "ulu.

    6. Aplikasi

    aera"#daera" yang termasuk bentang alam fluiatil merupakan daera" yang sangat potensial

     bagi kebutu"an "idup manusia. aera" sekitar aliran sungai merupakan daera" yang sangat potensial

    untuk penambangan material ba"an bangunan seperti pasir dan batu kali selain itu airnya sangat ital

    untuk digunakan sebagai air minum irigasi dan sebagainya. elain potensi sesumber daera" aliran

    sungai juga dapat menjadi sumber potensi bencana sepeti banjir dan tana" longsor. Bagian#bagian

    sungai yang memungkinkan terjadinya proses sedimentasi adala" bagian sungai yang tingkat erosi

    lateralnya mulai berkurang dan intensitas pengendapannya bertamba" karena berkurangnya energi

    transportasi yaitu pada sungai dengan stadia de*asa#tua. alam penambangan material sungai "arus

    mempertimbangkan beberapa aspek antara lain

    • ipili" lokasi yang muda" untuk pengangkutan.

    • %kumulasi ba"an tambang yang relatif muda" diambil.

    • 4idak merusak lingkungan sekitar (misalnya pondasi jembatan)

    14

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    15/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    B. Bentang Alam Karst

    3arst adala" sebua" bentukan di permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya

    depresi tertutup (closed depression) drainase permukaan dan gua. Bentang alam atau morfologi karst

    terbentuk akibat proses karstifikasi dan proses pelarutan kimia yang diakibatkan ole" aliran

     permukaan. 3arst yang baik "arus mengandung potensi mineral kalsit sekitar97#87? "al ini

    dimaksudkan dengan kegiatan pelarutan yang ada. uatu ka*asan karst mempunyai karakteristik 

    yang k"as baik *ilaya" permukaan (eksokarst) dan ba*a" permukaan (endokarst). 3arst "anya

    dijumpai di tempat#tempat tertentu. !ada a*alnya pengertian karst merujuk pada nama bentang alam

    @karstA ditimur kota 4rieste loenia. 3arena kek"asannya istila" karst kemudian dipakai untuk 

    menyebut semua ka*asan batugamping yang tela" mengalamisuatu proses kelarutan. 3arst

    merupakan suatu *ilaya" batugamping yang ditandai ole" adanya cekungan lereng terjal tonjolan

     bukit berbatugamping tak beraturan gua mempunyai system aliran air ba*a" tana".

    Gambar gua

    !. Ciri 7 Ciri Karst

    !enciri karst sangat beraneka ragam secara garis besar dili"at dari mayor dan minornya. 0ntuk 

    minor bisa berupa lapis karst split parit karst palung karst speleot"em dan fitokasrt. 0ntuk mayor 

     bisa berupa surupan uale polje jendela karst palung karst gua tero*ongan alam.

    ". Pem,entukan Karst

    !roses pembentukan karst melibatkan apa yang disebut sebagai @3arbon dioksida keba*a"A.

    ;ujan turun melalui atmosferdengan memba*a karbon dioksida terlarut dalam tetesan. 3etika "ujan

    15

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    16/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    sampai ditana" ia terperkolasi melalui tana" dan menggunakan lebi" banyak karbon dioksida. +nfiltrasi

    air secara terus#menerus secara alami membentuk retakan#retakan dan lubang pada batuan. alam

     periode *aktu yang lama dengan suplai karbon dioksida terus#menerus yang kaya air lapisan karbonat

    mulai melarut.

    Gambar lapisan karbonat

    0. Bentuk),entuk #isa Pelarutan

    a. Keru(ut karst

    Bukit 3ars yang berbentuk kerucut dan berlereng terjal dan dikelilingi ole" depresi/bintang

    (Bloom 898)

    16

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    17/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar Bukit 3ars

    ,. Menara Karst

    Bukit sisa pelarutan dan erosi berbentuk menara dengan lereng yang terjal tegak atau

    menggantung terpisa" satu dengan yang lain dan dikelilingi ole" dataran alluial

    Gambar menara karst

    (. M*g*te

    Bukit terjal yang merupakan sisa pelarutan dan erosi umumnya dikelilingi ole" dataran

    alluial yang "ampir rata (Flat)

    17

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    18/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar Mogote

    d. 8au(luse

    Gejala karst yang berbentuk lubang tempat keluarnya aliran air tana"

    Gambar >aucluse

    e. Turm Karst

    18

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    19/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Lingkungan karst yang berupa bukit#bukit kars (3erucut kars) yang saling ber"ubungan

    antara satu dengan yang lain.

    Gambar 4urm 3arst

    3. P*tensi Ka9asan Karst

    a. P*tensi Ek*n*mi

    emakin meroketnya jumla" penduduk tak ayal lagi membuat manusia berusa"a untuk 

     berta"an "idup. Gua yang umumnya di jumpai dika*asan karst suda" lama dijadikan manusia

    sebagai "unian. elain sebagai "unian ka*asan karst juga tempat untuk pertanian/peternakan

     perkebunan ke"utanan penambangan batu gamping penambangan guano (kotoran kelela*ar)

     penyediaan air bersi" air irigasi dan perikanan serta kepari*isataan.ala" satu pemanfaatan yang merugikan adala" penambangan batu gamping. engan

    menggunakan ba"an peledak akan menganggu "e*an didalamnya (kelela*ar burung *alet).

    !emanfaatan yang baik untuk kelestarian ka*asan karst adala" pari*isata yang selalu berusa"a

    untuk memperta"ankan keaslian dan keunikan ka*asan karst tersebut.

    ,. P*tensi #*sial

     5ilai sosial#budaya ka*asan karst selain menjadi tempat tinggal juga mempunyai nilai

    spiritual/religius estitika rekreasional dan pendidikan. Banyak tempat di ka*asan karst yang

    digunakan untuk kegiatan spiritual/religius. Banyak aspek "ubungan antara manusia dikaitkan

    dengan "al#"al yang bersifat spiritual k"ususnya dengan keyakinan masyarakat dengan fenomena

    alam di sekitarnya seperti "alnya gua. ;ubungan antara manusia dan alam disekitarnya pada

    dasarnya akan memberikan pelajaran kepada manusia bagaimana melestarikan alam dan dekat

    dengan ang !enciptanya.

    19

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    20/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    4. &akt*r -ang mempengarui Bentang Alam Karst

    a. &akt*r &isik 

    Faktor#faktor fisik yang mempengaru"i pembentukan topografi karst meliputi

    !2 3etebalan batugamping yang baik untuk perkembangan karst adala" batu gamping yangtebal dapat masif atau yang terdiri dari beberapa lapisan dan membentuk unit batuan yang

    tebal se"ingga mampu menampilkan topografi karst sebelum "abis terlarutkan. 5amun

    yang paling baik adala" batuan yang masif karena pada batugamping berlapis biasanya

    terdapat lempung yang terkonsentrasi pada bidang perlapisan se"ingga mengurangi

    kebebasan sirkulasi air untuk menembus seluru" lapisan.

    "2 !orositas dan permeabilitas berpengaru" dalam sirkulari air dalam batuan. emakin besar 

     porositas sirkulasi air akan semakin lancar se"ingga proses karstifikasi akan semakin

    intensif.02 +ntensitas struktur (kekar) ona kekar adla" ona lema" yang muda" mengalami pelarutan

    dan erosi se"ingga dengan adanya kekar dalam batuan proses pelarutan berlangsung

    intensif. 3ekar yang baik untuk proses karstifikasi adala" kekar berpasangan (kekar gerus)

    karena kekar tsb berpasangan se"ingga mempertinggi porositas dan permeabilitas. 5amun

    apabila intensitas kekar sangat tinggi batuan akan muda" tererosi atau "ancur se"ingga

     proses karstifikasi ter"ambat.

    ,. &akt*r Kimia9i

    !2 3ondisi kimia batuan dalam pembentukan topografi kars diperlukan sedikitnya C7? kalsit

    dalam batuan dan yang paling baik diperlukan 87? kalsit.

    "2 3ondisi kimia media pelarut dalam proses karstifikasi media pelarutnya adala" air kondisi

    kimia air ini sangat berpengaru" ter"adap proses karstifikasi 3alsit sulit larut dalam air 

    murni tetapi muda" larut dalam air yang mengandung asam. %ir "ujan mengikat D'2 di

    udara dan dari tana" membentuk larutan yang bersifat asam yaitu asam karbonat (;2D'-).

    Larutan inila" yang sangat baik untuk melarutkan batugamping.

    (. &akt*r Bi*l*gis

    %ktiitas tumbu"an dan mikrobiologi dapat meng"asilkan "umus yang menutup batuan

    dasar mengakibatkan kondisi anaerobic se"ingga air permukaan masuk ke ona anaerobic

    tekanan parsial D'2 akan meninggkat se"ingga kemampuan melarutkannya juga meningkat.

    d. &akt*r Iklim dan Lingkungan

    3ondisi lingkungan yang mendukung adala" adanya lemba" besar yang mengelilingi

    tempat yang tinggi yang terdiri dari batuan yang muda" larut (batugamping) yang terkekarkan

    20

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    21/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    intensif. 3ondisi lingkungan di sekitar batugamping "arus lebi" renda" se"ingga sirkulasi air 

     berjalan dengan baik se"ingga proses karstifikasi berjalan dengan intensif.

    5. Berikut adala 9ila-a karst di Ind*nesia :

    • Gunung Leuser (%ce")• !erbukitan Bo"orok (umut)

    • !ayakumbu" (umbar)

    • Bukit Barisan mencakup Baturaja (3abupaten 'gan 3ombering 0lu)

    • ukabumi selatan (Eabar)

    • Gombong 3ebumen (Ea*a 4enga")

    • !egunungan 3apur 0tara mencakup daera" 3udus !ati Grobogan Blora dan =embang

    Ea*a 4enga")

    • !egunungan 3endeng Ea*a 4imur 

    !egunungan e*u yang membentang dari 3abupaten Bantul di barat "ingga 3abupaten4ulungagung di timur.

    • istem perbukitan Blambangan Ea*a 4imur 

    • !erbukitan di bagian barat !ulau Flores tempat lokasi banyak gua sala" satu di antaranya

    adala" Liang Bua (5usa 4emggara 4imur 544)

    • !erbukitan karst umba (544)

    C. Bentang Alam Marine

    Geomorfologi asal marin merupakan bentuk la"an yang terdapat di sepanjang pantai. !roses

     perkembangan daera" pantai itu sendiri sangat dipengaru"i ole" kedalaman laut. emakin dangkal laut

    maka akan semakin mempermuda" terjadinya bentang alam daera" pantai dan semakin dalam laut

    maka akan memperlambat proses terjadinya bentang alam di daera" pantai. elain dipengaru"i ole"

    kedalaman laut perkembangan bentang la"an daera" pantai juga dipengaru"i ole"

    !. truktur tekstur dan komposisi batuan.

    ". 3eadaan bentang alam atau relief dari daera" pantai atau daera" di daera" sekitar pantai

    tersebut.

    0. !roses geomorfologi yang terjadi di daera" pantai tersebut yang disebabkan ole" tenaga

    dari luar misalnya yang disebabkan ole" angin air es gelombang dan arus laut.

    3. !roses geologi yang berasal dari dalam bumi yang mempengaru"i keadaan bentang alam di

     permukaan bumi daera" pantai misalnya tenaga ulkanisme diastrofisme pelipatan

     pata"an dan sebagainya.

    4. 3egiatan gelombang arus laut pasang naik dan pasang surut serta kegiatan organisme

    yang ada di laut.

    21

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    22/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    i +ndonesia pantai yang ada pada umumnya diali" fungsikan sebagai tempat *isata yang

    notabene dapat membantu tingkat pendapatan suatu *ilaya". %pabila masyarakat mengeta"ui ba"*a

    garis pantai bisa mengalami peruba"an maka akan muncul pemikiran#pemikiran agar pantai tersebut

    tetap bisa dinikmati keinda"annya meskipun suda" mengalami peruba"an

    !. Pengertian Daera Pantai

    Berdasarkan ta"ap#ta"ap perkembangannya karakteristik garis pantai dapat dibedakan menjadi

     beberapa pengertian yaitu a. !antai("ore)"ore adala" daera" perali"an antara permukaan air tertinggi dan terenda".

    3eterangan a permukaan air tertinggi b permukaan air terenda" c s"ore (pantai).

     b. Garis !antai ("oreline) "oreline adala" garis yang membatasi permukaan daratan dan

     permukaan air. Garis batas ini selalu beruba"#uba" sesuai dengan permukaan air laut. Garis

     pantai tertinggi terjadi pada saat terjadi pasang naik setinggi#tingginya sedangkan garis pantai

    terenda" terjadi pada saat terjadi pasang surut serenda"#renda"nya.

    c. !antai epan (Fores"ore) Fores"ore adala" daera" sempit yang terdapat pada pantai yang terletak 

    di antara garis pasang naik tertinggi dengan garis pasang surut terenda".

    d. !antai Belakang (Backs"ore) Backs"ore adala" bagian dari pantai yang terletak di antara pantai

    depan (fores"ore) dengan garis batas laut tetap (coastline). aera" ini "anya akan tergenang air 

    apabila terjadi gelombang pasang yang besar. engan demikian daera" ini akan kering apabila

    tidak terjadi gelombang pasang yang intensitasnya besar. Bentang alam seperti ini biasanya

    terdapat pada daera" pantai yang terjal misalnya di pantai selatan !ulau Ea*a.e. !esisir (Doast) dan Garis !esisir (Doastline) Doast adala" daera" pantai yang tidak menentu dan

    cenderung meluas ke daratan. edangkan coastline adala" garis batas laut yang tetap dari pesisir.

    aera" pesisir ini mempunyai kemiringan lereng yang landai dengan luas yang tidak begitu besar 

     pada daera" tepi pantai yang sebagian besar merupakan daera" pantai terjal.

    ". T*p*gra+i Pantai

    &rosi gelombang sangat mempengaru"i terjadinya garis pantai. Banyak faktor yang

    mempengaru"i terjadinya erosi gelombang misalnya ukuran dan kekuatan gelombang kemiringan

    lereng dan ketinggian garis pantainya komposisi batuannya kedalaman airnya serta lamanya proses

    tersebut berlangsung. %pabila gelombang di laut dalam meng"empas pantai yang curam maka

    sebagian besar air akan membalik kembali ke laut dan mengerosi lereng kliff tersebut dan naik dari

     permukaan air yang dangkal.

    22

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    23/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    a. 3ekuatan Gelombang Gelombang pasang yang meng"empas pantai merupakan penyebab

     pengikisan gelombang secara langsung. Bekas#bekas pengikisan gelombang tersebut

    menyebabkan semakin besarnya kekuatan gelombang.

     b. 3enampakan ;asil 3erja Gelombang eperti "alnya tenaga pengikis yang lain tenagagelombang juga dapat menyebabkan pengendapan selain menyebabkan pengikisan

    se"ingga di satu sisi menebabkan kerusakan pantai dan di sisi yang lain akan menyebabkan

     berkembang atau terbentuknya garis pantai.

    c. 3enampakan ;asil %rus Litoral %rus litoral bekerja secara langsung pada permukaan tana"

    terutama pada tana" atau batuan yang lunak dan tidak kompak akan menjadi tenaga

     pengikis yang sangat "ebat. ;asil dari pengikisan ini akan diendapkan pada dasar air yang

    dalam dan "anya sebagian saja yang ikut terba*a ole" arus.

    0. Daur Perkem,angan aris Pantai

    aur !erkembangan Garis !antai yang 4enggelam aur perkembangan garis pantai yang

    tenggelam ini dapat dipengaru"i ole" erosi sungai. Gangguan yang terjadi di kulit bumi dan topografi

    di sekitar garis pantai dapat mengalami perkembangan besar. ;al ini tergantung dari keadaan

     batuannya bentuk pantainya kekuatan gelombang dan arus lautnya serta tingkat perkembangan atau

    stadium pantainya.

    tadium atau tingkatan perkembangan garis pantai yang tenggelam itu sendiri dapat dibedakan menjadi

    empat macam yaitu

    a. tadium dini atau a*al (initial stage) !ada tingkatan permulaan ini keadaan garis pantai

    sangat tidak teratur. 4eluk#teluknya dalam dan dipisa"kan ole" daratan.

     b. tadium muda (yout"ful stage) 3eadaan pantai pada stadium ini sama tidak teraturnya

    dengan keadaan pantai pada stadium dini. Gelombang akan menjalar dari suatu tempat ke

    tempat lain di sepanjang garis pantainya dan mengikuti keadaan litologis atau struktur 

     batuannya. !ada stadium muda a*al (early yout") ditandai dengan terdapatnya pantai

    curam (cliff) yang sangat terjal teras#teras gelombang yang sempit di kaki pantai cliff 

    tersebut serta endapan pasir. edangkan pada stadium muda ak"ir (late yout") ditandai

    dengan terdapatnya gisik yang makin mengecil ke ara" pantai dan jenis endapan berada di

    tempat yang dalam airnya. Gejala lain dari stadium ini yaitu terbentuknya lagoon yang

    terbentuk di belakang dari ambang yang bersambungan dan gosong pasir. Lagoon atau

    launa atau tasik itu sendiri yaitu laut kecil yang umumnya terdapat di tepi pantai dan

    23

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    24/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

     bentuknya memanjang di sepanjang pantai tersebut dan terpisa" dari laut ole" daratan yang

    sempit.

    c. tadium de*asa (mature stage). !ada stadium ini perkembangan pantai yang tenggelam

    dengan kenampakan topografinya yang k"as suda" banyak yang "ilang. !ulau kecilsemenanjung ambang yang bersambung dan sebagainya dapat "ilang atau berpinda"

    tempat karena pengaru" erosi gelombang. elain itu pada stadium ini pantai cliff akan

    mengalami pelapukan yang "ebat karena pengaru" cuaca dan kemiringan lerengnya

    semakin landai. emikian juga dengan ketinggian dinding pantai di sekitar teluk yang

    menjadi semakin renda" karena pengaru" angin dan sungai. %rus litoral pada stadium ini

    dapat menyapu "asil#"asil endapan pantai pada jarak yang sangat jau".

    d. tadium tua (old stage). 3arena pengaru" *aktu perkembangan garis pantai ak"irnay

    mencapai usia tua. ;al ini ditandai ole" semakin melema"nya tenaga erosi yang berasal

    dari daratan mendekati permukaan air laut se"ingga material yang diba*a ole" gelombang

    dan arus laut banyak diendapkan di sepanjang garis pantai tersebut. Bentang la"an di

    daera" ini keli"atan sangat landai sekali dan merupakan dataran pantai dengan sudut

    kemiringan lerengnya sangat renda" atau kecil.

    3. Pr*ses Ter,entukn-a Pantai

    4enaga yang mempengaru"i proses pembentukan pantai baik secara langsung maupun tidak 

    langsung ada beberapa macam yaitu gelombang laut arus litoral pasang naik dan pasang surut tenaga

    es dan kegiatan organisme laut.

    a. Gelombang %ir Laut. Gelombang dapat terjadi dengan beberapa cara misalnya longsoran

    tana" laut batu yang jatu" dari pantai curam pera"u atau kapal yang sedang le*at gempa

     bumi di dasar laut dan lain sebagainya. iantaranya adala" gelombang yang disebabkan

    ole" angin. %ngin akan ber"embus dengan kencang apabila terjadi ketidakseimbangan

    tekanan udara. 3arena tekanan yang tidak sama di permukaan air itula" yang menyebabkan

     permukaan air berombak. %danya gelombang ini sangat penting dalam perkembangan garis

     pantai. b. %rus Litoral. elain gelombang air laut arus litoral juga merupakan tenaga air yang sangat

     penting pengaru"nya dalam pembentuka garis pantai. !engaru" arus litoral ter"adap

     perkembangan garis pantai dipengaru"i ole" beberapa faktor yaitu tekanan atau kekuatan

    angin kekuatan gelombang laut kedalaman air dan bentuk pantainya. %pabila bentuk 

    24

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    25/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

     pantainya landai dan proses pengendapannya cukup besar maka arus litoral mempunyai

     pengaru" yang sangat penting sebagai tenaga pengangkut. !ada daera" pantai yang tersusun

    dari batuan yang tidak kompak proses erosi akan bekerja sangat intensif. Eika "asil

     pengendapan terangkut dari permukaan air yang dangkal menuju permukaan air yang lebi"

    dalam maka arus litoral merupakan tenaga yang sangat efektif dalam proses pengendapan

    di pantai.c. !asang 5aik dan !asang urut. !engaru" pasang#surut yang terpenting ter"adap

     pembentukan pantai adala" naik#turunnya permukaan air laut dan kekuatan gelombangnya.

    %pabila gelombang besar terjadi pada saat pasang naik akan merupakan tenaga perusak 

    yang sangat "ebat di pantai. %rus air yang ditimbulkan ole" pasang naik dan pasang surut

    akan bergerak melalui permukaan terbuka dan sempit serta merupakan tenaga pengangkut

    endapan daratan yang sangat intensif.

    d. 4enaga &s. !engaru" tenaga es yang terpenting yaitu adanya pengkerutan es dan

     pemeca"an atau pencairan es. %ir yang berasal dari ba*a" akan naik dan mengisi cela"#

    cela" dan ak"irnya akan membeku. %pabila terjadi peruba"an iklim maka es akan mencair 

    se"ingga permukaan airnya akan bertamba" besar.

    e. 'rganisme. Eenis binatang laut yang sangat penting dalam proses pembentukan garis pantai

     beserta peruba"annya sala" satunya yaitu binatang karang. Binatang karang yang paling

     banyak membentuk batuan karang iala" golongan polyps. !olyps merupakan jenis binatang

    karang yang sangat kecil yang "idup dengan subur pada air laut yang memiliki kedalaman

    antara -6#16 meter. Eenis mak"luk "idup lain yang berpengaru" pada perkembangan pantai

    iala" tumbu"#tumbu"an ganggang (algae). Ganggang merupakan jenis mikro flora yang

    dapat membantu pengendapan dari larutan yang mengandung kalsium karbonat menjadi

    endapan kapur.

    D. Bentang Alam #truktural

    Bentang alam struktural adala" bentang alam yang pembentukannya dikontrol ole" struktur 

    geologi daera" yang bersangkutan. truktur geologi yang paling berpengaru" ter"adap pembentukan

    morfologi adala" struktur geologi sekunder yaitu struktur yang terbentuk setela" batuan itu ada.

    truktur sekunder biasanya terbentuk ole" adanya proses endogen yang bekerja adala" proses tektonik.

    !roses ini mengakibatkan adanya pengangkatan pengkekaran pata"an dan lipatan yang tercermin

    25

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    26/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    dalam bentuk topografi dan relief yang k"as. Bentuk relief ini akan beruba" akibat proses eksternal

    yang berlangsung kemudian. Macam#macam proses eksternal yang terjadi adala" pelapukan

    (dekomposisi dan disintergrasi) erosi (air angin atau glasial) serta gerakan massa (longsoran rayapan

    aliran reba"an atau jatu"an). Beberapa kenampakan pada peta topografi yang dapat digunakan dalam

     penafsiran bentang alam struktural adala"

    a. !ola pengaliran. >ariasi pola pengaliran biasanya dipengaru"i ole" ariasi struktur geologi

    dan litologi pada daera" tersebut.

     b. 3elurusan#kelurusan (lineament) dari punggungan (ridge) puncak bukit lemba" lereng

    dan lain#lain.

    c. Bentuk#bentuk bukit lemba" dll.

    d. !eruba"an aliran sungai misalnya secara tiba#tiba kemungkinan dikontrol ole" struktur 

    kekar sesar atau lipatan.

    Macam#macam Bentang %lam truktural. Bentang alam struktural dapat dikelompokkan

     berdasarkan struktur yang mengontrolnya. rijono (8:1 dikutip idagdo 8:1) menggambarkan

    klasifikasi bentang alam struktural berdasarkan struktur geologi pengontrolnya menjadi - kelompok 

    utama yaitu dataran pegunungan lipatan dan pegunungan pata"an. !ada dasarnya struktur geologi

    yang ada tersebut dapat ditafsirkan keberadaannya melalui pola ataupun sifat dari garis kontur pada

     peta topografi.

    !. Bentang alam dengan struktur mendatar 1Lapisan H*ris*ntal2

    Menurut letaknya (eleasinya) dataran dapat dibagi menjadi 2yaitu a. ataran renda" adala" dataran yang memiliki eleasi antara 7#677 kaki dari muka air laut.

     b. ataran tinggi(plateau/"ig" plain) adala" dataran yang menempati eleasi lebi" dari 677

    kaki diatas muka air laut.

    3enampakan#kenampakan bentang alam pada kedua dataran tersebut "ampir sama "anya

    dibedakan pada reliefnya saja. !ada daera" berstadia muda terli"at datar dan dalam peta

    tampak pola kontur yang sangat jarang. !ada daera" yang berstadia tua sering dijumpai

    dataran yang luas dan bukit#bukit sisa(monadnock) yang sering dijumpai mesa dan butte.

    !erbedaan mesa dengan butte adala" mesa mempunyai diameter(d) lebi" besar 

    dibandingkan dengan ketinggiannya("). edangkan butte sebaliknya.(li"at gambar)

    26

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    27/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    !ola penyaluran yang berkembang pada daera" yang berstruktur mendatar adala" dendritik. ;al

    ini dikontrol ole" adanya keseragaman resistensi batuan yang ada di permukaan.

    Gambar 3enampakan mesa dan butte

    ". Bentang Alam dengan #truktur Miring

    ;ampir semua lapisan diendapkan dalam posisi yang mendatar. edimen yang mempunyai

    kemiringan asal diendapkan pada dasar pengendapan yang suda" miring seperti pada lereng gunung

    api dan disekitar terumbu karang. 3emiringan lapisan sedimen yang demikian disebut kemiringan asal

    dengan sudut maksimum -67(4jia 8:9).

    3ebanyakan sedimen yang memperli"atkan kemiringan disebabkan karena adanya proses geologi

    yang bekerja pada suatu daera" tersebut. Morfologi yang di"asilkan ole" proses tersebut akan

    memperli"atkan pola yang memanjang seara" dengan jurus perlapisan batuan. Berdasarkan besarnya

    sudut kemiringan dari kedua lerengnya terutama yang seara" dengan kemiringan lapisan batuannya

     bentang alam ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu

    a. Duesta. !ada cuesta sudut kemiringan antara kedua sisi lerengnya tidak simetri dengan sudut

    lereng yang seara" perlapisan batuan. udut kelerengan kurang dari 167 (4"ornbury 8C8

     p.--) sedangkan tokes H >arnes 866 p.9 sudut kelerengannya kurang dari 277. Duesta

    memiliki kelerengan fore slope yang lebi" curam sedangkan back slopenya relatif landai pada

    ara" sebaliknya se"ingga terli"at tidak simetri.

     b. ;ogback. !ada "ogback sudut antara kedua sisinya relatif sama dengan sudut lereng yang

    seara" perlapisan batuan sekitar 167(4"ornbury 8C8 p.--). sedangkan tokes H >arnes

    866 p.9 sudut kelerengannya lebi" dari 277. ;ogback memiliki kelerengan fore slope dan

     back slope yang "ampir sama se"ingga terli"at simetri.

    27

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    28/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    0. Bentang alam dengan #tuktur Lipatan

    Lipatan terjadi karena adanya lapisan kulit bumi yang mengalami gaya kompresi (gaya tekan).

    !ada suatu lipatan yang seder"ana bagian punggungan disebut dengan antiklin sedangkan bagian

    lemba" disebut sinklin. 0nsur#unsur yang terdapat pada struktur ini dapat diketa"ui denganmenafsirkan kedudukan lapisan batuannya. 3edudukan lapisan batuan(dalam "al ini ara" kemiringan

    lapisan batuan) pada peta topografi akan berla*anan ara" dengan bagian garis kontur.

    Gambar 3enampakan beberapa bentang alam struktural

    yang rapat (fore slope/antidip slope).

    3. #truktur antiklin dan sinklin

    !ada prinsipnya penafsiran pada kedua struktur ini berdasarkan atas kenampakan fore

    slope/antidip slope dan back slope/dipslope yang terdapat secara berpasangan. Bila antidip slope saling

     ber"adapan (infacing scarp) maka terbentuk lemba" antiklin sedangkan apabila yang saling

     ber"adapan adala" back slope/dipslope disebut lemba" sinklin. !ola pengaliran yang dijumpai pada

    lemba" antiklin biasanya adala" pola trellis.

    28

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    29/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    a b

    Gambar ketsa dan conto" pola garis kontur pada pegunungan lipatan (a) lemba" antiklin

     b).lemba" sinklin.

    4. #truktur antiklin dan sinklin menunjam

    truktur ini merupakan kelanjutan atau perkembangan dari pegunungan lipatan satu ara" (cuesta

    dan "ogback) dan dua ara" (sinklin dan antiklin). Bila tiga fore slope saling ber"adapan maka disebut

    sebagai lemba" antiklin menunjam. edangkan bila tiga back slope saling ber"adapan maka disebut

    sebagai lemba" sinklin menunjam.

    Gambar ketsa dan conto" pola garis kontur pada struktur sinklin dan antiklin menunjam.

    5. #truktur lipatan tertutup

    29

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    30/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    • 3uba"

    Bentang alam ini mempunyai ciri#ciri kenampakan sebagai berikut a. 3edudukan lapisan miring ke ara" luar (fore slope ke ara" dalam).

     b. Mempunyai pola kontur tertutup.

    c. !ola penyaluran radier dan berupa bukit cembung pada stadia muda.d. !ada stadia de*asa berbentuk lemba" kuba" dengan pola penyaluran annular.

    • Dekungan

    Bentang alam ini mempunyai kenampakan sebagai berikut

    a. 3edudukan lapisan miring ke dalam (back slope ke ara" dalam). b. Mempunyai pola kontur tertutup

    c. !ada stadia muda pola penyalurannya annular.

    Gambar ketsa dan conto" pola kontur pada struktur lipatan tertutup kuba"/dome cekungan/basin.

    6. Bentang Alam dengan #truktur Pataan

    !ata"an (sesar) terjadi akibat adanya gaya yang bekerja pada kulit bumi se"ingga

    mengakibatkan adanya pergeseran letak kedudukan lapisan batuan. Berdasarakan ara" gerak 

    relatifnya sesar dibagi menjadi 6 yaitu

    a. esar normal/ sesar turun (normal fault)

     b. esar naik( reerse fault)c. esar geser mendatar (strike#slip fault)

    d. esar diagonal (diagonal fault/ obliIue#slip fault)

    e. esar rotasi (splintery fault/"inge fault)

    ecara umum bentang alam yang dikontrol ole" struktur pata"an sulit untuk menentukan jenis

     pata"annya secara langsung. 0ntuk itu dalam "al ini "anya akan diberikan ciri umum dari kenampakan

    morfologi bentang alam struktural pata"an yaitu

    30

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    31/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    a. Beda tinggi yang menyolok pada daera" yang sempit.

     b. Mempunyai resistensi ter"adap erosi yang sangat berbeda pada posisi/eleasi yang "ampir sama.c. %danya kenampakan dataran/depresi yang sempit memanjang.

    d. ijumpai sistem ga*ir yang lurus(pola kontur yang lurus dan rapat).

    e. %danya batas yang curam antara perbukitan/ pegunungan dengan dataran yang renda".f. %danya kelurusan sungai melalui ona pata"an dan membelok tiba#tiba dan menyimpang dari

    ara" umum.

    g. ering dijumpai(kelurusan) mata air pada bagian yang naik/terangkat.". !ola penyaluran yang umum dijumpai berupa rectangular trellis concorted serta modifikasi

    ketiganya.i. %danya penjajaran triangular facet pada ga*ir yang lurus.

    Gambar 3enampakan triangular facets yang mengindikasikan adanya sesar.

    E. Bentang Alam E*lian

    Bentang alam eolian merupakan bentang alam yang dibentuk karena aktiitas angin. Bentang

    alam ini banyak dijumpai pada daera" gurun pasir. Gurun pasir sendiri lebi" diakibatkan adanya

     pengaru" iklim. Gurun pasir diartikan sebagai daera" yang mempunyai cura" "ujan rata#rata kurang

    dari 2C cm/ta"un. Gurun pasir tropik terletak pada daera" antara -67 L0 sampai -67 L yaitu pada

    daera" yang mempunyai tekanan udara tinggi dengan udara sangat panas dan kering. Gurun pasir 

    lintang renda" terdapat di tenga"#tenga" benua yang terletak jau" dari laut atau terlindung ole"gunung#gunung dari tiupan angin laut yang lembab se"ingga udar yang mele*ati gunung dan sampai

     pada daera" tersebut adala" udara yang kering.

    !. Pr*ses)P*ses %le Angin

    31

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    32/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    %ngin meskipun bukan sebagai agen geomorfik yang sangat penting (topografi yang dibentuk 

    ole" angin tidak banyak dijumpai) namun tetap tidak dapat diabaikan. !roses#proses yang disebabkan

    ole" angin meliputi erosi transportasi dan deposisi.

    a. Er*si *le angin

    &rosi ole" angin dibedakan menjadi dua macam yaitu deflasi dan abrasi/korasi. eflasi

    adala" proses lepasnya tana" dan partikel#partikel kecil dari batuan yang diangkut dan diba*a

    ole" angin. edangkan abrasi merupakan proses penggerusan batuan dan permukaan lain ole"

     partikel#partikel yang terba*a ole" aliran angin.

    ,. Transp*rtasi *le angin

    Dara transportasi ole" angin pada dasarnya sama dengan transportasi ole" air yaitu secara

    melayang (suspension) dan menggeser di permukaan (traction). ecara umum partikel "alus

    (debu) diba*a secara melayang dan yang berukuran pasir diba*a secara menggeser di

     permukaan (traction). !engangkutan secara traction ini meliputi meloncat (saltation) dan

    menggelinding (rolling).

    (. Pengendapan *le angin

    Eika kekuatan angin yang memba*a material berkurang atau jika turun "ujan maka

    material#material (pasir dan debu) tersebut akan diendapkan.

    ". Ma(am)Ma(am Bentang Alam E*lian

    ili"at dari proses pembentukannya bentang alam eolian dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu

     bentang alam akibat proses erosi ole" angin dan bentang alam akibat prose pengendapan ole" angin.

    a. Bentang Alam E*lian Aki,at Pr*ses Er*si!roses erosi ole" angin dibedakan menjadi 2 yaitu deflasi dan abrasi. Bentang alam yang

    disebabkan ole" proses erosi ini juga dibedakan menjadi 2 yaitu bentang alam "asil proses deflasi

    dan bentang alam "asil proses abrasi.

    • Bentang Alam Hasil Pr*ses De+lasi.

    Bentang alam "asil proses deflasi dibedakan menjadi - macam

    !. Cekungan De+lasi (De+lati*n,asin)eflasi merupakan cekungan yang diakibatkan ole" angin pada daera" yang lunak 

    dan tidak terkonsolidasi atau material#material yang tersemen jelek. Dekungan tersebut

    akibat material yang ada dipinda"kan ole" angin ke tempat lain. Donto" cekungan ini

    terdapat di Gurun Gobi yang terbentuk karena batuan tela" diurai ole" adanya pelapukan.

    32

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    33/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Dekungan ini mempunyai ukuran antara -77 m sampai lebi" dari 16 km panjangnya dan

    dari 6m sampai 67 m dalamnya.

    Gambar Dekungan eflasi

    ". Lag ra'el

    eflasi ter"adap debu dan pasir yang ditinggalkan merupakan material yang kasar 

    (grael bongka" dan fragmen yang besar) disebut lagstone. %kumulasi seperti itu dalam

    *aktu yang lama bisa menjadi banyak dan menjadi lag grael atau ba"kan sebagai desert

     paement dimana sisa#sisa fragmennya ber"ubungan satu sama lain saling berdekatan.

    33

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    34/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar esert !aement. %ngin meminda"kan material "alus meninggalkan material kasar 

    (grael bongka" H berangkal) membentuk lag deposit.

    0. Desert'arnis

    Beberapa lagstone yang tipis megkilat ber*arna "itam atau coklat dan permukaannya

    tertutup ole" oksida besi dikenal desert arnis".

    Gambar esert arnis" di %ustralia.

    ,. Bentang Alam Hasil Pr*se A,rasi

    Bentang alam "asil proses abrasi atau korasi antara lain

    !. 8enti+a(t

    Beberapa sisa batuan berukuran bongka"#berangkal yang di"asilkan ole" abrasi angin

    yang mengandung pasir akan membentuk einkanter (single edge) atau dreikanter (t"ree

    edge). &inkanter terbentuk dari perpotongan antara pebble yang mempunyai kedudukan

    tetap dengan ara" angin yang tetap/konstan. reikanter terbentuk dari perpotongan antara

     pebble yang posisinya oerturned akibat pengrusakan pada bagian ba*a" dengan ara"

    angin yang tetap atau dapat juga disebabkan ole" ara" angin yang berganti#ganti ter"adap

     pebble yang mempunyai kedudukan tetap se"ingga membentuk bidang permukaan yang

     banyak.

    34

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    35/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar Macam#macam >entifact.

    35

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    36/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    ". P*lis

    !olis" ini terbentuk pada batuan yang mempunyai ukuran butir "alus digosok ole" angin

    yang mengandung pasir (sand blast) atau yang mengandung silt (silt blast)yang mempunyai

    kekuatan lema" se"ingga "asilnya akan lebi" mengkilat misalnya pada k*arsit akibat erosisecara abrasi akan lebi" mengkilat.

    0. r**'es

    %ngin yang mengadung pasir dapat juga menggosok dan menyapu permukaan batuan

    membentuk suatu alur yang dikenal sebagai grooes. !ada daera" kering alur yang demikian itu

    sangat jelas. %lur#alur tersebut memperli"atkan kenampakan yang sejajar dengan sisi sangat jelas.

    3. #(ulpturing (Pengiasan)

    Batu jamur (mus"room rock) yaitu batu yang tererosi ole" angin yang mengandung pasir 

    se"ingga bentuknya menyerupai jamur (mus"room).

    Gambar Mus"room rock.

    4. ;ardang

    !ada batuan yang "alus abrasi ole" angin secara efektif memotong sepanjang alur reka"an

    membentuk bentukan sisa yang berdiri memanjang yang disebut yardang. 3e"adiran reka"an#

    reka"an mempunyai pengaru" penting pada orientasi beberapa yardang. Material yang "alustertransport sedangkan lapisan yang resisten membentuk perlapisan dengan material lain yang

    kurang kompak.

    36

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    37/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar ,ardang

    (. Bentang Alam Hasil Pengendapan Angin

    Eika kekuatan angin yang memba*a material berkurang atau jika turun "ujan maka

    material#material yang terba*a ole" angin akan diendapkan. Bentang alam "asil proses

     pengendapan ole" angin ini dibedakan menjadi 2 yaitu dune dan Loess.

    !. Dune

    une adala" suatu timbunan pasir yang dapat bergerak atau berpinda" bentuknya tidak 

    dipengaru"i ole" bentuk permukaan ataupun rintangan. Berdasarkan ukurannya "asil proses

     pengendapan material pasir yaitu ripples dunes dan megadunes

    # =ipples lebar berukuran 6 cm # 2m dan tinggi 7 $ 6 cm# unes lebar - $ C77 m dan tinggi 7 $ 6 m

    # Megadunes lebar -77 $ - km dan tinggi 27 $ 177 m

    Gambar *ind ripples

    Trans'ersal Dune

    37

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    38/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    4ransersal dune merupakan punggungan#punggungan pasir yang berbentuk memanjang

    tegak lurus dengan ara" angin yang dominan. Bentuk ini tidak dipengaru"i ole" tumbu"#

    tumbu"an.

    Gambar 4ransersal une

    Para,*li( Dune

    !arabolic dune merupakan dune yang berbentuk sekop/sendok atau berbentuk parabola.

    Bentuk ini dipengaru"i ole" adanya tumbu"#tumbu"an.

    Gambar !arabolic unes

      L*ngitudinal Dune

    38

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    39/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Longitudinal dune merupakan punggungan#pungungan pasir yang terbentuk memanjang

    sejajar dengan ara" angin yang dominan. Material pasir diangkut secara cepat ole" angin yang

    relatif tetap.

    Gambar Longitudinal une.

    3lasifikasi menurut &mmonJs (8C7) bentuk#bentuk dune dapat bermacam#macam

    tergantung pada banyaknya pertamba"an pasir pengendapan di tana" tumbu"#tumbu"an yang

    meng"alangi dan juga ara" angin yang tetap. Berdasrkan "al#"al tersebut maka tipe#tipe dune

    digolongkan menjadi

    !. Lee dune 1#and Dri+t2

    Lee dune/sand drift adala" dune yang berkembang memanjang merupakan

     punggungan pasir yang sempit berada di belakang batuan atau tumbu"#tumbu"an. une ini

    mempunyai kedudukan tetap tetapi dengan adanya penamba"an jumla" pasir yang banyak 

    maka dapat juga menjadi jenis dune yang bergerak dari ujung sand drft.

    39

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    40/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar and rift

    ". L*ngitudinal dune

    Longitudinal dune mempunyai ara" memanjang seara" dengan ara" angin yang

    efektif dan dominan. 4erbentuk karena angin terta"an ole" rumput atau po"on#po"on kecil.

    3adang#kadang berbentuk seperti lereng dari suatu lemba".

    Gambar Longitudinal dunes

    0. Bar(an

    Barc"an terbentuk pada daera" yang terbuka tak dibatasi ole" topografi/tumbu"#

    tumbu"an dimana ara" angin selalu tetap dan penamba"an pasir terbatas dan berada di atas

     batuan dasar yang padat. Barc"an ini berbentuk koma dengan lereng yang landai pada

     bagian luar serta mempunyai puncak dan sayap.

    Gambar Barc"an

    40

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    41/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    3. #ei+  

    eif adala" longitudinal dune yang berbentuk barc"an dengan sala" satu lengannya

     jau" lebi" panjang akibat kecepatan angin yang lebi" kuat pada lengan yang panjang.

    Misalnya di %rabian *ord seif berasosiasi dengan barc"an dan berkebalikan antara barc"an menjadi seif. !eruba"an yang lain misalnya dari seif menjadi lee dune.

    Gambar eif une

    4. Trans'ersaldune

    4ransersal dune terbentuk pada daera" dengan penamba"an pasir yang banyak dan

    kering angin bertiup secara tetap misalnya pada sepanjang pantai. !asir yang banyak itu

    akan menjadi suatu timbunan pasir yang berupa punggungan atau deretan punggungan yang

    melintang ter"adap ara" angin.5. C*mple

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    42/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar DompleK une.

    ". L*ess

    Gambar istribusi global deposito utama sedimen loess

    aera" yang luas tertutup material#material "alus dan lepas disebut Loess. Beberapa

    endapan loess yang dijumpai di Dina barat mempunyai ketebalan sampai beberapa ratus meter.

    edangkan di tempat lain kebanyakan endapan loess tesebut "anya mencapai beberapa meter 

    saja. Beberapa endapan loess menutupi daera" yang sangat subur. !enyelidikan secara

    42

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    43/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    mikroskopis memperli"atkan ba"*a loess berkomposisi partikel#partikel angular dengan

    diameter kurang dari 76 mm terdiri dari kuarsa feldspar "ornblende dan mika. 3ebanyakan

     butiran#butiran tersebut dalam keadaan segar atau baru terkena pelapukan sedikit. 3enampakan

    itu menunjukkan ba"*a loess tersebut merupakan "asil endapan dari debu dan lanau yang

    diangkut dan diendapkan ole" angin.

    BAB III

    HA#IL DAN ANALI#I# DATA

    A. Bentang Alam E*lian

    ari "asil fieldtrip dilapangan yang dilakukan pada "ari minggu tanggal - Mei 276 pukul

    78.79 +B lokasi pengamatan pertama dipantai !arangkusumo. !lotinglokasi menggunakan G!

    didapat titik koordinat 7:   °  77J 62.79A& 7   °  :J 6C.71A

    !. Aspek M*r+*metri

    Morfometri ini mengacu pada per"itungan peta topografi.

    a. Beda tinggi #

     b. lope -Cc. !anjang lemba" 6 meter  

    d. Lebar lemba" 7 meter  

    43

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    44/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar beda tinggi H panjang lemba"

    Gambar lope

    ". Pr*ses Eks*gen

    !roses yang dipengaru"i dari luar bumi.a. 4ingkat pelapukan menenga"

     b. 4ingkat erosi menenga"

    c. 4ingkat transportasi tinggid. 4ingkat sedimentasi #

    e. %ra" angin tenggara $ barat laut

    44

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    45/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar !roses eksogen

    0. Pr*ses End*gen

    !roses yang dipengaru"i dari dalam bumi.a. >ulkanik #

     b. 4ektonik #

    c. truktur =ipple mark (bergelombang)

    3. M*r+*genesa :

    (F'4')

    45

    %danya suplai

    material

    sedimen yang

    %sal dari gunung merapi

    4ertransportasi dengan media

    air melalui sungai opak 

    %danya gelombang air laut

     jadi membuat material

    kembali kedarat

    4erendapkan dimuara/

     bibir pantai

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    46/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Eenis$jenis Gumuk !asir yang berkembang di Gumuk !asir !arangkusumo

    a. Bar(an

    Barc"an terbentuk pada daera" yang terbuka tak dibatasi ole" topografi atau tumbu"#tumbu"an

    dimana ara" angin selalu tetap dan penamba"an pasir terbatas dan berada di atas batuan dasar yang

     padat. Barc"an ini berbentuk koma dengan lereng yang landai pada bagian luar serta mempunyai

     puncak dan sayap.

    Gambar Barc"an

    ,. L*ngitudinal Dune

    Longitudinal dune merupakan punggungan#punggungan pasir yang berbentuk memanjang sejajar 

    dengan ara" angin yang dominan. Material pasir diangkut secara cepat ole" angin yang relatif tetap.

    46

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    47/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar Longitudinal une

    (. $ipple Dune

    =ipple dune merupakan struktur yang berada pada gumuk pasir menyerupai silang siur yang

     berbentuk memanjang seara" ara" angin yang dominan. 4erbentuk akibat adanya material pasir "alus

    yang terangkut ole" angin.

    Gambar =ipple une

    47

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    48/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    4. 8egetasi : berduri mempunyai lapisan lilin (meng"ambat proses penguapan) daun lancip.

    Gambar uket Grinting >egetasi

    Gambar egetasi secara umum daera" lokasi pengamatan

    B. Bentang Alam #truktural

    48

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    49/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    ari "asil fieldtrip dilapangan yang dilakukan pada "ari minggu tanggal - Mei 276 pukul

    7.66 +B lokasi pengamatan kedua diLanteng elopamioro +mogiri Bantul . +. ,ogyakarta.

    Lokasi pengamatan di pinggir jalan ploting lokasi menggunakan G! didapat titik koordinat

    79N6CJ69.JJ & 7N21J7.9JJ

    !. Aspek M*r+*metri

    Morfometri ini mengacu pada per"itungan peta topografi.

    e. Beda tinggi 67 meter  

    f. lope C: (tersayat kuat)g. !anjang lemba" 7 meter  

    ". Lebar lemba" 26 meter  

    Gambar Beda tinggi H panjang lemba"

    ". Pr*ses Eks*gen

    !roses yang dipengaru"i dari luar bumi.a. 4ingkat pelapukan menenga"

     b. 4ingkat erosi renda"

    c. 4ingkat transportasi renda"d. 4ingkat sedimentasi menenga" $ renda"

    0. Pr*ses End*gen

    !roses yang dipengaru"i dari dalam bumi.a. >ulkanik batuan "asil letusan gunung api

    Berupa batuan breksi piroklastik dan

     batuan tuff ukuran pasir. b. 4ektonik sesar mendatar steps fault dan sesar

    turun

    c. >egetasi po"on jati po"on pisang po"on tebu

    3. #tadia #ungai tua ( berbatasan dengan bentang alamFluial )

    4. M*r+*genesa

    49

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    50/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    !ada lokasi pengamatan yang kedua ini kami menemukan singkapan batuan ulkanik berupa

     perlapisan batuan antara breksi piroklastik dengan batupasir tuffan dimana lapisan yang paling

    diba*a" adala" batupasir tuffan kemudian di bagian atas adala" breksi piroklastik. engan ara" jurus

    dan kemiringan 5 :1   °  &/ 2C   °

    Gambar Bidang perlapisan batuan dan strike/dip

    !ada singkapan batuan ini kami menjumpai kenampakan sebua" struktur yaitu sesar turun/normal

    (normal fault) yang ditandai dengan adanya perlapisan yang tidak singkron dan sesar mendatar yang

    ditandai dengan adanya sliken side (gores garis) se"ingga dapat diindikasikan ba"*a pada singakapan

    tersebut dikontrol ole" struktur atau termasuk ke dalam bentang alam struktural.

    50

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    51/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar truktur esar 4urun/5ormal (5ormal Fault)

    Gambar sliken side (garis gores)

    51

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    52/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar struktur loadcast

    5. Lit*l*gi : breksi gunung api dan batuan tuff pasiran.

    C. Bentang Alam Karst

    ari "asil fieldtrip dilapangan yang dilakukan pada "ari minggu tanggal - Mei 276 pukul

    -.67 +B lokasi pengamatan ketiga di esa Mangunan 3ecamatan +mogiri 3abupaten Bantul

    !roinsi . +. ,ogyakarta !loting lokasi menggunakan G! didapat titik koordinat 79   °   6CJ

    1.17A & 7   °  2CJ 21.C7A

    !. Aspek M*r+*metri

    Morfometri ini mengacu pada per"itungan peta topografi.

    i. Beda tinggi ±  16 meter 

     j. lope 17

    k. !anjang lemba" ±  -77 meter 

    l. Lebar lemba" ±  67 meter 

    ". Pr*ses Eks*gen

    !roses yang dipengaru"i dari luar bumi.

    a. 4ingkat pelapukan tinggi b. 4ingkat erosi tinggi

    52

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    53/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    c. 4ingkat transportasi sedang $ tinggi

    d. 4ingkat sedimentasi sedang $ tinggi

    Gambar proses eksokars

    Gambar lapies pada permukaan batugamping lapuk 

    0. Pr*ses End*gen

    !roses yang dipengaru"i dari dalam bumi.

    a. >ulkanik #

     b. 4ektonik pengangkatan (uplift)c. >egetasi po"on jati

    3. M*r+*genesa

    Goa Gaja" adala" sebua" goa alami yang namanya diambil dari adanya sebua" gumpalan

     batugamping yang berbentuk menyerupai gaja" didalam goa. Goa ini merupakan goa "oriontal dengan

    kedalaman sekitar 277 meter akan tetapi untuk kedalaman yang sesunggu"nya belum ada yang tau

    53

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    54/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    dikarenakan adanya tumpukan tana" di sebagaian goa se"ingga jalan menjadi sempit untuk dilalui

    kondisi alam goa ini masi" cukup alami dengan adanya stalaktit dan stalakmit (speleot"erms) yang

    masi" alami dan bagus di sepanjang goa.

    Gambar stalaktit dan tiang

    Gambar tirai goa

    i goa gaja" ini juga terdapat banyak ke"idupan conto"nya binatang sejenis kelela*ar yang

    "idup di dalam goa tersebut se"ingga banyak sekali kotoran#kotoran kelela*ar sepanjang goa yang

    menutupi jalan dan stalakmit yang ada disana. e"ingga ole" *arga sekitar banyak yang diambil untuk 

    dibersi"kan dan memanfaatkan kotoran kelela*ar tersebut sebagai pupuk untuk tanaman mereka

    54

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    55/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    dikarenakan didalam kotoran kelela*ar tersebut banyak terkandung fosfat yang dapat menyuburkan

    tanaman atau perkebunan *arga.

    Gambar kelela*ar 

    Gambar kotoran kelela*ar 

    !ada gua ini juga memiliki litologi berupa batugamping mengandung fosil  Pelecypoda.

    Mempunyai ara" strike/dip 5 967 & / 97.

    55

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    56/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    Gambar "asil dari proses endokarst

    4. Tata guna laan

    daera" penelitian merupakan perkebunan dengan egetasi yang menjadi ciri k"as bentang alam

    karst yaitu po"on jati dan beberapa tumbu"an yang beradaptasi tumbu" di daera" karst.iGoa Gaja"

    ini ole" penduduk sekitar dimanfaatkan sebagai ba"an baku pembuatan semen sebagai ba"an

     bangunan dll.

    56

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    57/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    BAB I8

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    ari "asil fieldtrip pada "ari minggu tanggal - Mei 276 dapat penulis simpulkan ba"*a

    mempelajari ilmu tentang geomorfologi suatu *ilaya"/daera" sangat penting bagi seorang ma"asis*a

    k"ususnya ma"asis*a geologi. 3arena roman muka bumi ini sangat relief bentuknya dan ada berbagai

    macam bentang alam serta proses#proses yang mengakibatkan terbentuknya bentang alam yang ada di

     permukaan bumi ini yang menyusun menguba" ba"kan yang bersifat meng"ancurkan baik di luar 

    maupun didalam bumi. Bentang alam tersebut yaitu antara lain

    !. L*kasi Pengamatan pertamaaera" penelitian pertama berlokasi di !arangkusumo merupakan bentang alam &olian dengan

     bentukan la"an gumuk pasir tipe gumuk pasir melintang (transerse dune) bentuk ripple. ibentuk ole"

    material pasir pantai yang berasal dari gunung Merapi yang aktif menyuplai material pasir tersebut. ,ang

    tertransportasi dengan media air melalui sungai opak dan diendapkan dimuara / pantai disinila"

    material tersebut akan kembali kepermukaan tana" karena adanya ombak. an akan dibangun ole"

    media angin yang (eksogen) yang menerbangkan material pasir tersebut dan terakumulasi di tempat

    dimana lokasi pengamatan dilakukan. 4ata guna la"an di lokasi pengamatan merupakan cagar alam

    geologi gumuk pasir !arangkusumo dengan egetasi yang tumbu" diantaranya po"on cemara pandan

    dan suket grinting.

    ". L*kasi Pengamatan kedua

    aera" penelitian kedua berlokasi di dusun Lanteng esa elopamioro 3ecamatan +mogiri

    3abupaten Bantul !roinsi . +. ,ogyakarta. Bentang alam yang diteukan di lokasi pengamatan kedua

    57

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    58/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    ini berupa bentang alam truktural yang tercermin dari pola kontur yang sangat rapat pada peta

    topografi. !ada daera" penelitian dijumpai struktur geologi berupa sesar turun dan sesar mendatar. 4ata

    guna la"an daera" penelitian merupakan perkebunan dengan egetasi yang tumbu" diantaranya po"on

     jati po"on pisang dan po"on tebu. 4erdapat sungai stadia de*asa $ tua dili"at dari peta topografi.0. Lokasi !engamatan ketiga

    aera" penelitian ketiga berlokasi di dusun Lema"abang Mangunan lingo merupakan bentang

    alam 3arst dicirikan ole" litologinya berupa batugamping. !ada daera" tersebut terdapat bentukan

    la"an &ksokarst berupa perbukitan karst dijumpainya bentukan sink"ole dan batugamping dengan

    struktur lapies. an bentukan la"an &ndokarst berupa goa dengan beberapa ornament meliputi stalaktit

    tirai goa dan tiang goa. 4ata guna la"an daera" penelitian yaitu perkebunan dengan egetasi yang

    menjadi ciri k"as bentang alam karst yaitu po"on jati dan beberapa tumbu"an yang beradaptasi tumbu"

    di daera" karst.

    B. #aran

    emoga dengan adanya kegiatan fieldtrip geomorfologi ini untuk kedepannya bisa lebi" di

    kembangkan lagi agar praktikan tidak "anya sekedar mema"ami materi/teorinya saja tetapi juga bisa

    mema"ami pada saat praktik langsung dilapangan.

    58

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    59/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    BAB 8

    UCAPAN TE$IMA KA#IH

    engan selesainya penyusunan laporan paper ini penulis mengucapkan terimakasi" kepada

    . 3epada Bapak +r. +rc"am M4 selaku 3etua ekola" 4inggi 4eknologi 5asional.2. 3epada +bu inarti 4 M4 selaku 3etua Eurusan 4eknik Geologi @ekola" 4inggi

    4eknologi 5asionalA.-. 3epada Bapak +gnatius %di !rabo*o 4 M.+ selaku osen Geologi Ditra !enginderaan

    Earak Eau" sekaligus pembimbing kami dilapangan.

    1. 3epada Bapak r. +r. &. Budiadi .4 M.4 selaku dosen mata kulia" Geomorfologi.6. 3epada %l#;ussein Flo*ers =iIi .4 selaku %sisten osen mata kulia"

    Geomorfologi.sekaligus pembimbing kami dilapangan.C. 3edua orangtua penulis yang tela" memberikan doJa dan memberikan semangat untuk 

    dapat menyelesaikan Laporan Fieldtrip Geomorfologi ini.

    9. %sisten osen !raktikum Geomorfologiyang tela" membimbing kami dilapangan.

    :. emua teman#teman ma"asis*a 4eknik Geologi @ekola" 4inggi 4eknologi 5asionalA

    ta"un 271 yang tela" memberikan bantuan baik secara moril ataupun material demi

    terselesaikannya laporan praktikum ini.

    DA&TA$ PU#TAKA

    umber Gra"a etia oddy. 8:9 Batuan dan Mineral. !enerbit

      5'>%Bandung.

    umber ;usein sala"udin. 27 buku ajar G&'M'=F'L'G+.

    umber ***.academia.edu

    59

    http://www.academia.edu/http://www.academia.edu/

  • 8/18/2019 Laporan Fieldtrip Geomorfologi 2015

    60/60

    Laporan Fieldtrip Geomorfologi

    umber ***.geology.com

    http://www.geology.com/http://www.geology.com/