laporan btlm acara 1
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
1/15
LAPORAN PRAKTIKUM
BUDIDAYA TANAMAN PADA LAHAN MARGINAL
ACARA IPERLAKUAN PEMBENAH TANAH PADA LAHAN MARGINAL
Semester:
Ganjil !"#
Ole$ :
Mars%a Ris&a D'i P(s)a
A"L""*!+,
R-m.-n/an "
KEMENTERIAN RISET0 TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNI1ERSITAS 2ENDERAL SOEDIRMAN
3AKULTAS PERTANIAN
PUR4OKERTO
!"#
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
2/15
I5 PENDAHULUAN
A5 Latar Bela&an/
Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi. Tanpa tanah,
kehidupan yang kita ketahui tidak mungkin ada karena tanah mendukung
kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai
penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang
baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh karena tanah memainkan peran kritis
dalam memelihara atau menjaga kualitas udara, menyimpan air dan bahan
makanan bagi tumbuhan, serta menyaring bahan pencemar air permukaan. Tanah
juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme dan bagi sebagian besar
makhluk hidup di daratan, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Lahan marginal dapat diartikan sebagai lahan yang memiliki mutu rendah
karena memiliki beberapa faktor pembatas jika digunakan untuk suatu keperluan
tertentu. Sebenarnya faktor pembatas tersebut dapat diatasi dengan masukan, atau
biaya yang harus dibelanjakan. Tanpa masukan yang berarti budidaya pertanian di
lahan marginal tidak akan memberikan keuntungan. Ketertinggalan pembangunan
pertanian di daerah marginal hampir dijumpai di semua sektor, baik biofisik,
infrastruktur, kelembagaan usahatani maupun akses informasi untuk petani miskin
yang kurang mendapat perhatian.
Untuk mengetahui apakah suatu lahan termasuk marginal jika digunakan
untuk budidaya pertanian dapat dilakukan evaluasi kesesuaian lahan. Semakin
banyak sifat tanah yang memiliki harkat tidak sesuai, menunjukkan lahan tersebut
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
3/15
marginal. Teknologi dan masukan yang diterapkan pada suatu lahan dapat
mengubah sifat tanah sehingga harkatnya menjadi lebih sesuai untuk pertanian.
Salah satu upaya alternatif untuk meningkatkan kualitas lahan yang telah
mengalami kemerosotan adalah mengaplikasikan pembenah tanah yang
dikombinasikan dengan pengelolaan bahan organik serta sistem pemupukan
berimbang spesifik lokasi berdasarkan hasil uji tanah dan kebutuhan tanaman.
!anfaat langsung penggunaan pembenah tanah bagi pembangunan pertanian
adalah mengubah lahan kritis menjadi produktif, sehingga produksi tanaman yang
di budidayakan dapat ditingkatkan dan ketergantungan impor akan suatu
komoditas secara bertahap dapat dikurangi. Untuk itu pada kegiatan praktikum
ini di membahas mengenai pentingnya pembenah tanah pada lahan marginal agar
lahan tersebut dapat berproduktif sehingga dapat dijadikan tempat atau media
untuk budidaya suatu komoditas tanaman.
B5 T(j(an
Tujuan dari praktikum perlakuan pembenah tanah pada lahan marginal
sebagai berikut"
#. !empelajari cara pemberian pembenah tanah pada lahan marginal
. !engetahui pengaruh pemberian pembenah tanah pada tanah pasir pantai
terhadap pertumbuhan tanaman.
$
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
4/15
II5 TIN2AUAN PUSTAKA
Kandungan bahan organik yang cukup di dalam tanah dapat memperbaiki
kondisi tanah agar tidak terlalu berat dan tidak terlalu ringan dalam pengolahan
tanah. %erkaitan dengan pengolahan tanah, penambahan bahan organik akan
meningkatkan kemampuannya untuk diolah pada lengas yang rendah. &i samping
itu, penambahan bahan organik akan memperluas kisaran kadar lengas untuk
dapat diolah dengan alat-alat dengan baik, tanpa banyak mengeluarkan energi
akibat perubahan kelekatan tanah terhadap alat. 'ada tanah yang bertekstur halus
(lempungan), pada saat basah mempunyai kelekatan dan keliatan yang tinggi,
sehingga sukar diolah (tanah berat), dengan tambahan bahan organik dapat
meringankan pengolahan tanah. 'ada tanah ini sering terjadi retak-retak yang
berbahaya bagi perkembangan akar, maka dengan tambahan bahan organik
kemudahan retak akan berkurang. 'ada tanah pasiran yang semula tidak lekat,
tidak liat, pada saat basah, dan gembur pada saat lembab dan kering, dengan
tambahan bahan organik dapat menjadi agak lekat dan liat serta sedikit teguh,
sehingga mudah diolah.
Kandungan %* merupakan indikator paling penting dan menjadi kunci
dinamika kesuburan tanah. %ahan organik mempunyai peran yang multifungsi,
yaitu mampu merubah sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologi tanah. Selain itu
bahan organik juga mampu berperan mengaktifkan persenya+aan yang
ditimbulkan dari dinamikanya sebagai 'T (at pengatur tumbuh), sumber nim
/
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
5/15
(katalisator reaksi-reaksi persenya+aan dalam metabolisme kehidupan) dan
%iocide (obat pembasmi penyakit dan hama dari bahan organik).
%ahan organik dikatakan mampu merubah sifat fisik tanah, karena kondisi
fisik tanah yang keras0 liat (pejal) akan dapat berubah menjadi tanah yang gembur
oleh adanya bahan organik. 1kibatnya porositas dan permeabilitas tanah semakin
baik sehingga aerasi udara meningkat, ini bermanfaat untuk menghindari
kejenuhan air yang menyebabkan kebusukan akar.
%ahan organik juga dapat merubah sifat kimia tanah, yaitu melalui proses
dekomposisi yang dilakukan oleh mikroba yang memang selalu menempel pada
bahan organik. 'roses dekomposisi akan melepaskan at-at hara ke dalam larutan
di dalam tanah dan juga menjadikan bahan organik menjadi bentuk yang lebih
sederhana dan bersifat kolloid. Kondisi ini akan meningkatkan kemampuan
absorbsi tanah yang berkaitan juga dengan kapasitas tukar kation (KTK) tanah
karena meningkatnya luas permukaan partikel tanah. 2al ini menjadikan tanah
mempunyai kemampuan menyimpan unsur-unsur hara yang semakin baik,
mengurangi penguapan 3itrogen, maupun pencucian hara-hara kation lain. 'ada
saatnya berarti pula meningkatkan kapasitas tanah untuk melepas hara kation bagi
kebutuhan tanaman, baik melalui proses pertukaran secara langsung maupun pasif
oleh proses difusi.
Ketersediaan lahan pertanian semakin menurun dengan terjadinya alih
fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian. Salah satu usaha mengatasi
keterbatasan lahan pertanian adalah menggunakan lahan alternatif yang berupa
4
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
6/15
lahan pasir pantai. Lahan pasir pantai merupakan tanah yang didominasi oleh
fraksi pasir dengan klas tekstur pasiran.
'engelolaan lahan pasir pantai belum dapat berjalan secara optimal. 2al ini
disebabkan lahan pasir pantai memiliki kualitas tanah yang rendah untuk
mendukung pertumbuhan tanaman. Kualitas tanah yang rendah akibat dari
struktur tanah lepas-lepas kemampuan memegang air rendah, infiltrasi dan
evaporasi yang tinggi, kesuburan rendah, bahan organik sangat rendah, suhu
tinggi dan angin kencang bergaram (La5minarayana dan Subbaiah, #6647
Kertonegoro, 88#) dan infiltrasi tinggi (%udiyanto, 88#).
Tanah dengan daya lulus air sangat tinggi dan bertekstur pasir mempunyai
potensi produksi pertanian rendah, hal ini di sebabkan kehilangan air dan unsur
hara yang sangat tinggi dari one perakaran efektif selama musim hujan atau di
ba+ah irigasi yang berat (!athan 9 3atesan, #66$). Selain itu juga pertambahan
unsur hara melalui pemupukan mudah hilang karena pelidian oleh air hujan atau
irigasi.
:
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
7/15
III5 METODE PRAKTIKUM
A5 Ba$an 6an Alat
%ahan yang dipergunakan dalam praktikum antara lain tanah pasir, %okasi
(dosis 8, $ dan :/ gram0 4 kg pasir), 3'K mutiara (dosis 8, #$ dan : gram0 4 kg
pasir) dan benih kangkung darat sebanyak 4 biji per polibag.
1lat yang digunakan antara lainpolybag,penggaris, timbangan,screen house,
ember dan alat tulis.
B5 Pr-se6(r Kerja#. %ahan dan alat disispkan
. 'asir dimasukan kepolybagdan ditimbang seberat 4 kg (sebanyak ; polibag)
$. !asing-masing polibag disusun discreen housedan diberikan label perlakuan,
yaitu"
'8 " Tanpa perlakuan %okasi
'# " %okasi dosis $ gram0 4 kg pasir
' " %okasi dosis :/ gram0 4 kg pasir
38 " Tanpa perlakuan 3'K !utiara
3# " 3'K !utiara dosis $ gram0 4 kg pasir
3 " 3'K !utiara dosis :/ gram0 4 kg pasir
/. %enih kangkung ditanam pada masing-masing polibag yaitu 4 biji0 polibag
dan masing-masing polibag disiram.
4. 'erlakuan diulang $ kali dengan
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
8/15
I15 HASIL DAN PEMBAHASAN
A5 Hasil
Terlampir
B5 Pem.a$asan
'embenah tanah merupakan amelioran tanah yang mampu memperbaiki
kemampuan jerap dan tukar kation, air, dan hara mikro sehingga mengurangi
kehilangannya di dalam tanah. 'embenah tanah yang baik tentunya yang
mempunyai kemampuan jerap tinggi yang bisa diindikasi dari gugus fenol dan
karboksilat bahan organik atau muaatan netto negatif mineral liat.
!enurut 'eraturan !enteri 'ertanian 3omor" 80'ert02k.8:80088: yang
dimaksud dengan pembenah tanah adalah bahan-bahan sintetis atau alami, organik
atau mineral yang berbentuk padat atau cair yang mampu memperbaiki sifat fisik,
kimia, dan biologi. &i kalangan ahli tanah bahan pembenah tanah dikenal eolit
1gro 888, ' $8 (eolit yang diperkaya hara ') dan eolit biasa sebagai soil
conditioner yang secara lebih spesifik diartikan sebagai bahan-bahan sintetis atau
alami, organik atau mineral, berbentuk padat maupun cair yang mampu
memperbaiki struktur tanah, dapat mengubah kapasitas tanah menahan dan
melalukan air, serta dapat memperbaiki kemampuan tanah dalam memegang hara,
sehingga hara tidak mudah hilang, dan tanaman masih mampu memanfaatkannya.
'embenah tanah dapat digolongkan menjadi dua yaitu bahan pembenah
tanah alami dan sintetis. %ahan pembenah tanah alami yang banyak digunakan
oleh petani adalah kapur pertanian, fosfat alam, eolit, bahan organik yang
mempunyai >03 rasio ;-#, blotong, sari kering limbah (SKL), emulsi aspal
=
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
9/15
(bitumen), dan lateks atau skim lateks. Sedangkan bahan pembenah tanah sintetis
yang sudah dipasarankan adalah ?1!1, 2'13, S'1, '11m0'1!, 'oly-
&1&!1> dan 2ydrostock. @enis-jenis pembenah tanah tersebut telah beredar di
pasaran dan banyak digunakan petani, namun hingga saat ini masih sangat sedikit
informasi yang menjelaskan sejauh mana pembenah tanah tersebut digunakan baik
menyangkut jenis, dosis maupun pengaruhnya terhadap produksi pertanian (Aade
et al, #6=:).
!enurut Aade et al., (#6=:), pembenah tanah kapur pertanian tidak perlu
diberikan apabila kejenuhan 1l dalam tanah B /8C (untuk jagung), B 8C (untuk
kedelai) dan B :8C (untuk padi sa+ah), sebab penggenangan sudah merupakan
self-liming effect, kecuali jika !g-ddD8.4 cmol(E) kg-# dan C kejenuhan !g
terhadap KTK efektif D4C maka &olomit dapat diberikan untuk tanaman pangan.
Sedangkan eolit dapat digunakan pada tanah-tanah dengan KTK sangat rendah
(D8.4 cmol(E) kg-# seperti pada tanah-tanah regosol atau inceptisols yang belum
berkembang dan bertekstur pasir, podsolik merah kuning atau ultisols0 o5isols dan
latosol coklat atau inceptisols0 ultisols (Simanjuntak, 88). Sebaliknya eolit
tidak dianjurkan pemberiannya pada jenis tanah yang mempunyai mineral liat
alofan, sebab tidak dapat meningkatkan KTK tanah (Su+ardi, #66;).
%okashi adalah bahan organik kaya akan sumber hayati. %okashi merupakan
hasil fermentasi bahan organik dari limbah pertanian (pupuk kandang, jerami,
sampah, sekam serbuk gergaji, rumput dan lain-lan) dengan menggunakan !-/.
!-/ (fektif !ikroorganisme-/) merupakan bakteri pengurai dari bahan organik
yang digunakan untuk proses pembuatan bokashi, yang dapat menjaga kesuburan
6
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
10/15
tanah sehingga berpeluang untuk meningkatkan produksi dan menjaga kestabilan
produksi. %okashi selain dapat digunakan sebagai pupuk tanaman juga dapat
digunakan sebagai pakan ternak.
'upuk %okashi merupakan salah satu pupuk organik yang banyak
memberikan manfaat bagi masyarakat. 'eranan penggunaan pupuk bokashi
diharapkan dapat membantu menyuburkan tanaman, mengembalikan unsur hara
dalam tanah, sehingga kesuburan tanah tetap tejaga dan ramah lingkungan.
Fungsi bokashi yaitu dapat menyuburkan dan memperbaiki struktur tanah,
meningkatkan daya tumbuh tanaman dan menghambat penyakit pada tanaman
(Sholeh dkk, #66;).
'enambahan bahan organik (bokashi) ke dalam tanah dapat meningkatkan
kandungan bahan organik dan unsur hara tanah. 2al ini karena semakin banyak
dosis pupuk bokashi yang diberikan, maka 3 yang terkandung di dalam pupuk
bokashi juga semakin banyak yang diterima oleh tanah. Unsur 3 merupakan unsur
hara yang sangat penting karena merupakan unsur yang paling banyak dibutuhkan
untuk pertumbuhan tanaman. 3itrogen berfungsi sebagai penyusun asam-asam
amino, protein komponen pigmen klorofil yang penting dalam proses fotosintesis.
Sebaliknya jika kekurangan 3 menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan
tanaman terganggu dan hasil menurun yang disebabkan oleh tergangunya
pembentukan klorofil yang sangat penting untuk proses fotosintesis (Sholeh dkk,
#66;).
&alam pupuk bokashi yang diberikan terkandung mikroorganisme !-/
yang memiliki peran yang sangat penting dalam penyuplaian unsur hara. Kinjo
#8
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
11/15
(#668) melaporkan bah+a pemberian !-/ pada bahan organik akan
meningkatkan bakteri fotosintetik dan bakteri pengikat nitrogen di dalam tanah
sehingga akan berakibat pada meningkatkan produksi tanaman secara nyata dan
meningkatkan aktivitas fotosintesis
. 'eningkatan kualitas lahan di lahan pasir pantai disebabkan oleh
peningkatan atau perbaikan sifat fisika dan kimia tanah. 'enggunaan pembenah
tanah (bokashi) telah meningkatkan jumlah lempung, sehingga membantu proses
agregasi. 2al ini terbukti dengan menurunnya %? dan meningkatkan porositas.
'embenah tanah di tanah pasir pantai akan membantu proses agregasi. !enurut
Tri+ahyuningsih (#66=), pemberian kalsium bersama bahan organik dapat
menyatukan butir-butir menjadi agregat mikro, sedangkan bahan organik
menyatukan agregat mikro menjadi agregat yang lebih besar. 'roses agregasi
butiran tanah dapat dipercepat dengan kehadiran >a, di mana sumbangan >a
berasal dari pemberian kapur (Aigena et al, 88#). 'engunaan bokashi, pupuk
kandang di tanah pasir pantai dapat memperbaiki jumlah pori mikro, agregasi dan
struktur tanah (Kastono, 88;). 'erubahan struktur tanah berdampak pada
permeabilitas dan kemampuan menyimpan dan menyediakan air. 'enggunaan
pembenah tanah (bokashi) telah meningkatkan kandungan hara di lahan pasir
pantai. 'enggunaan pembenah tanah telah meningkatkan kandungan >-organik,
p2, hara 3, ', dan K di lahan pasir pantai. 'enggunaan pembenah tanah ternyata
mampu memperbaiki kualitas tanah, dimana dalam hal ini mampu memperbaiki
sifat fisika, sehingga berdampak pada perbaikan sifat kimia tanah.
##
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
12/15
%erdasarkan kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan untuk hasil rata-
rata pada tinggi tanaman yang dilakukan pada $ ulangan dengan dengan 6
perlakuan diperoleh hasil untuk perlakuan '838G #4,=7 '83#G #$,/7 '83G =,6;7
'#38G 8,$7 '#3#G #67 '#3G #=,$ '38G 8,8$7 '3#G #,$ dan '3G
#$,;. Selanjutnya dilakukan pengujian analisis dengan rancangan *), lainnya oleh karbon tanah (Sikora et al.,
#66:) dan probiotik dalam tanah (akibat pemupukan) (3aseri et al., 8##). 2al ini
disebabkan unsur pupuk sudah tersedia dalam tanah dan dapat disuplai untuk
pertumbuhan tanaman. %okashi adalah pupuk organik dengan kandungan 3
tinggi, namun kandungan lignin dan polifenolnya rendah (Indra+ati et al., 8#).
Kandungan bahan organik dalam kompos &uck+eed yaitu =8C dan 3-total 6,4C
(Kelsey and %rennan, 8#).. 'upuk bokashi tidak nyata pengaruhnya terhadap
batas +arna daun. 2al tersebut diduga kuat karena kurangnya kepekaan alat (saat
terik matahari), sehingga dapat mempengaruh penglihatan saat pengukuran.
#
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
13/15
15 KESIMPULAN DAN SARAN
A5 Kesim)(lan
Kesimpulan pada praktikum ini yaitu cara pemberian pembenah tanah pada
lahan mariginal yaitu dengan mencampur tanah pasir dengan bokasi maupun 3'K
!utiara secara merata pada polibag. %erdasarkan hasil praktikum diperoleh hasil
pengujian uji F bah+a F hitung pada %okashi lebih besar dibandingkan dengan F
tabel. 1rtinya dalam hal ini menunjukkan adanya pengaruh nyata pada perlakuan.
Kemudian dilakukan uji lanjut pada kedua variabel yaitu tinggi tanaman dan
bobot basah tanaman keduanya menunjukan tidak berbeda nyata. 1rtinya tidak
ada pengaruh yang nyata terhadap uji tersebut.
B5 Saran
Untuk kedepannya kegiatan praktikum dilaksanakan lebih baik dan lebih
efektif lagi baik dari segi pelaksanaan praktikum, penyampaian materi maupun
pengamatan yang dilakukan sehingga materi yang disamapaikan dapat maksimal
serta perlu dilakukan pengaturan jad+al ulang pada praktikum agar kegiatan
praktikum yang dilaksanakan dapat efektif tidak terburu-buru.
#$
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
14/15
Da7tar )(sta&a
%udiyanto.H, 88#. Pemanfaatan Campuran Lempung dan Blotong dalamMemperbaiki Sifat Tanah Pasir Pantai Selatan Yogyakarta. @. 1gy U!J. I
(#). Jogyakarta. hal. #-#.
Hardner, F.'.,
-
7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1
15/15
'eraturan !enteri 'ertanian. 3omor " /#0'ermentan0*t. #/8060886 Tentang
#riteria Teknis #a+asan Peruntukan Pertanian0
Sholeh, 3ursyamsi, &. 1diningsih, S.@. #66;.Pengelolaan Bahan *rganik dan
!itrogen untuk Tanaman Padi dan #etela Pohon pada Lahan #ering yang
Mempunyai Tanah ltisol di Lampung. 'rosiding" 'ertemuan 'embahasandan Komunikasi 2asil 'enelitian Tanah dan 1groklimat, %idang Kimia dan
%iologi Tanah, &epartemen 'ertanian. Lampung. hal #6$-8:.
Sikora, L. @., >. >ambardella, ?. Jakovchenko, and @. &oran. #66:.%ssesing Soil
5uality by Testing *rganic Matter. '. /#-48 in Soil *rganic !atter"
1nalysis and Interpretation. SSS1 Spec. 'ubl. /:. SSS1 !edison AI.
Su+ardi. #66;. Studies on agricultural utili6ation of natural 7eolites in 1ndonesia.
'h. &. &issertation. Tokyo University of 1griculture. @apan.
Tri+ahyuningsih, 3. #66=. Kajian 'emberian %lotong, kapur dan 'upuk 3'Kpada Tanah 'asir 'antai, 'engaruhnya terhadap 'ertumbuhan dan 2asil
@agung. Tesis S8 Program Pascasar)ana 'M Yogyakarta. Jogyakarta.
Aade, !. K., !. 1l-@abri, and !. Sudjadi. #6=:. The effect of liming on soybean
yield and soil acidity parameters of three red yello+ pod6olic soils of /est
Sumatera0'emberitaan 'enelitian Tanah dan 'upuk. :"#-=. 'usat 'enelitian
Tanah, %adan Litbang 'ertanian, &epartemen 'ertanian. @akarta.
Aigena, I.H.', 1.