laporan btlm acara 1

Upload: marsya-riska-dwi-puspa

Post on 03-Mar-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    1/15

    LAPORAN PRAKTIKUM

    BUDIDAYA TANAMAN PADA LAHAN MARGINAL

    ACARA IPERLAKUAN PEMBENAH TANAH PADA LAHAN MARGINAL

    Semester:

    Ganjil !"#

    Ole$ :

    Mars%a Ris&a D'i P(s)a

    A"L""*!+,

    R-m.-n/an "

    KEMENTERIAN RISET0 TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

    UNI1ERSITAS 2ENDERAL SOEDIRMAN

    3AKULTAS PERTANIAN

    PUR4OKERTO

    !"#

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    2/15

    I5 PENDAHULUAN

    A5 Latar Bela&an/

    Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi. Tanpa tanah,

    kehidupan yang kita ketahui tidak mungkin ada karena tanah mendukung

    kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai

    penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang

    baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh karena tanah memainkan peran kritis

    dalam memelihara atau menjaga kualitas udara, menyimpan air dan bahan

    makanan bagi tumbuhan, serta menyaring bahan pencemar air permukaan. Tanah

    juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme dan bagi sebagian besar

    makhluk hidup di daratan, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.

    Lahan marginal dapat diartikan sebagai lahan yang memiliki mutu rendah

    karena memiliki beberapa faktor pembatas jika digunakan untuk suatu keperluan

    tertentu. Sebenarnya faktor pembatas tersebut dapat diatasi dengan masukan, atau

    biaya yang harus dibelanjakan. Tanpa masukan yang berarti budidaya pertanian di

    lahan marginal tidak akan memberikan keuntungan. Ketertinggalan pembangunan

    pertanian di daerah marginal hampir dijumpai di semua sektor, baik biofisik,

    infrastruktur, kelembagaan usahatani maupun akses informasi untuk petani miskin

    yang kurang mendapat perhatian.

    Untuk mengetahui apakah suatu lahan termasuk marginal jika digunakan

    untuk budidaya pertanian dapat dilakukan evaluasi kesesuaian lahan. Semakin

    banyak sifat tanah yang memiliki harkat tidak sesuai, menunjukkan lahan tersebut

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    3/15

    marginal. Teknologi dan masukan yang diterapkan pada suatu lahan dapat

    mengubah sifat tanah sehingga harkatnya menjadi lebih sesuai untuk pertanian.

    Salah satu upaya alternatif untuk meningkatkan kualitas lahan yang telah

    mengalami kemerosotan adalah mengaplikasikan pembenah tanah yang

    dikombinasikan dengan pengelolaan bahan organik serta sistem pemupukan

    berimbang spesifik lokasi berdasarkan hasil uji tanah dan kebutuhan tanaman.

    !anfaat langsung penggunaan pembenah tanah bagi pembangunan pertanian

    adalah mengubah lahan kritis menjadi produktif, sehingga produksi tanaman yang

    di budidayakan dapat ditingkatkan dan ketergantungan impor akan suatu

    komoditas secara bertahap dapat dikurangi. Untuk itu pada kegiatan praktikum

    ini di membahas mengenai pentingnya pembenah tanah pada lahan marginal agar

    lahan tersebut dapat berproduktif sehingga dapat dijadikan tempat atau media

    untuk budidaya suatu komoditas tanaman.

    B5 T(j(an

    Tujuan dari praktikum perlakuan pembenah tanah pada lahan marginal

    sebagai berikut"

    #. !empelajari cara pemberian pembenah tanah pada lahan marginal

    . !engetahui pengaruh pemberian pembenah tanah pada tanah pasir pantai

    terhadap pertumbuhan tanaman.

    $

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    4/15

    II5 TIN2AUAN PUSTAKA

    Kandungan bahan organik yang cukup di dalam tanah dapat memperbaiki

    kondisi tanah agar tidak terlalu berat dan tidak terlalu ringan dalam pengolahan

    tanah. %erkaitan dengan pengolahan tanah, penambahan bahan organik akan

    meningkatkan kemampuannya untuk diolah pada lengas yang rendah. &i samping

    itu, penambahan bahan organik akan memperluas kisaran kadar lengas untuk

    dapat diolah dengan alat-alat dengan baik, tanpa banyak mengeluarkan energi

    akibat perubahan kelekatan tanah terhadap alat. 'ada tanah yang bertekstur halus

    (lempungan), pada saat basah mempunyai kelekatan dan keliatan yang tinggi,

    sehingga sukar diolah (tanah berat), dengan tambahan bahan organik dapat

    meringankan pengolahan tanah. 'ada tanah ini sering terjadi retak-retak yang

    berbahaya bagi perkembangan akar, maka dengan tambahan bahan organik

    kemudahan retak akan berkurang. 'ada tanah pasiran yang semula tidak lekat,

    tidak liat, pada saat basah, dan gembur pada saat lembab dan kering, dengan

    tambahan bahan organik dapat menjadi agak lekat dan liat serta sedikit teguh,

    sehingga mudah diolah.

    Kandungan %* merupakan indikator paling penting dan menjadi kunci

    dinamika kesuburan tanah. %ahan organik mempunyai peran yang multifungsi,

    yaitu mampu merubah sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologi tanah. Selain itu

    bahan organik juga mampu berperan mengaktifkan persenya+aan yang

    ditimbulkan dari dinamikanya sebagai 'T (at pengatur tumbuh), sumber nim

    /

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    5/15

    (katalisator reaksi-reaksi persenya+aan dalam metabolisme kehidupan) dan

    %iocide (obat pembasmi penyakit dan hama dari bahan organik).

    %ahan organik dikatakan mampu merubah sifat fisik tanah, karena kondisi

    fisik tanah yang keras0 liat (pejal) akan dapat berubah menjadi tanah yang gembur

    oleh adanya bahan organik. 1kibatnya porositas dan permeabilitas tanah semakin

    baik sehingga aerasi udara meningkat, ini bermanfaat untuk menghindari

    kejenuhan air yang menyebabkan kebusukan akar.

    %ahan organik juga dapat merubah sifat kimia tanah, yaitu melalui proses

    dekomposisi yang dilakukan oleh mikroba yang memang selalu menempel pada

    bahan organik. 'roses dekomposisi akan melepaskan at-at hara ke dalam larutan

    di dalam tanah dan juga menjadikan bahan organik menjadi bentuk yang lebih

    sederhana dan bersifat kolloid. Kondisi ini akan meningkatkan kemampuan

    absorbsi tanah yang berkaitan juga dengan kapasitas tukar kation (KTK) tanah

    karena meningkatnya luas permukaan partikel tanah. 2al ini menjadikan tanah

    mempunyai kemampuan menyimpan unsur-unsur hara yang semakin baik,

    mengurangi penguapan 3itrogen, maupun pencucian hara-hara kation lain. 'ada

    saatnya berarti pula meningkatkan kapasitas tanah untuk melepas hara kation bagi

    kebutuhan tanaman, baik melalui proses pertukaran secara langsung maupun pasif

    oleh proses difusi.

    Ketersediaan lahan pertanian semakin menurun dengan terjadinya alih

    fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian. Salah satu usaha mengatasi

    keterbatasan lahan pertanian adalah menggunakan lahan alternatif yang berupa

    4

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    6/15

    lahan pasir pantai. Lahan pasir pantai merupakan tanah yang didominasi oleh

    fraksi pasir dengan klas tekstur pasiran.

    'engelolaan lahan pasir pantai belum dapat berjalan secara optimal. 2al ini

    disebabkan lahan pasir pantai memiliki kualitas tanah yang rendah untuk

    mendukung pertumbuhan tanaman. Kualitas tanah yang rendah akibat dari

    struktur tanah lepas-lepas kemampuan memegang air rendah, infiltrasi dan

    evaporasi yang tinggi, kesuburan rendah, bahan organik sangat rendah, suhu

    tinggi dan angin kencang bergaram (La5minarayana dan Subbaiah, #6647

    Kertonegoro, 88#) dan infiltrasi tinggi (%udiyanto, 88#).

    Tanah dengan daya lulus air sangat tinggi dan bertekstur pasir mempunyai

    potensi produksi pertanian rendah, hal ini di sebabkan kehilangan air dan unsur

    hara yang sangat tinggi dari one perakaran efektif selama musim hujan atau di

    ba+ah irigasi yang berat (!athan 9 3atesan, #66$). Selain itu juga pertambahan

    unsur hara melalui pemupukan mudah hilang karena pelidian oleh air hujan atau

    irigasi.

    :

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    7/15

    III5 METODE PRAKTIKUM

    A5 Ba$an 6an Alat

    %ahan yang dipergunakan dalam praktikum antara lain tanah pasir, %okasi

    (dosis 8, $ dan :/ gram0 4 kg pasir), 3'K mutiara (dosis 8, #$ dan : gram0 4 kg

    pasir) dan benih kangkung darat sebanyak 4 biji per polibag.

    1lat yang digunakan antara lainpolybag,penggaris, timbangan,screen house,

    ember dan alat tulis.

    B5 Pr-se6(r Kerja#. %ahan dan alat disispkan

    . 'asir dimasukan kepolybagdan ditimbang seberat 4 kg (sebanyak ; polibag)

    $. !asing-masing polibag disusun discreen housedan diberikan label perlakuan,

    yaitu"

    '8 " Tanpa perlakuan %okasi

    '# " %okasi dosis $ gram0 4 kg pasir

    ' " %okasi dosis :/ gram0 4 kg pasir

    38 " Tanpa perlakuan 3'K !utiara

    3# " 3'K !utiara dosis $ gram0 4 kg pasir

    3 " 3'K !utiara dosis :/ gram0 4 kg pasir

    /. %enih kangkung ditanam pada masing-masing polibag yaitu 4 biji0 polibag

    dan masing-masing polibag disiram.

    4. 'erlakuan diulang $ kali dengan

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    8/15

    I15 HASIL DAN PEMBAHASAN

    A5 Hasil

    Terlampir

    B5 Pem.a$asan

    'embenah tanah merupakan amelioran tanah yang mampu memperbaiki

    kemampuan jerap dan tukar kation, air, dan hara mikro sehingga mengurangi

    kehilangannya di dalam tanah. 'embenah tanah yang baik tentunya yang

    mempunyai kemampuan jerap tinggi yang bisa diindikasi dari gugus fenol dan

    karboksilat bahan organik atau muaatan netto negatif mineral liat.

    !enurut 'eraturan !enteri 'ertanian 3omor" 80'ert02k.8:80088: yang

    dimaksud dengan pembenah tanah adalah bahan-bahan sintetis atau alami, organik

    atau mineral yang berbentuk padat atau cair yang mampu memperbaiki sifat fisik,

    kimia, dan biologi. &i kalangan ahli tanah bahan pembenah tanah dikenal eolit

    1gro 888, ' $8 (eolit yang diperkaya hara ') dan eolit biasa sebagai soil

    conditioner yang secara lebih spesifik diartikan sebagai bahan-bahan sintetis atau

    alami, organik atau mineral, berbentuk padat maupun cair yang mampu

    memperbaiki struktur tanah, dapat mengubah kapasitas tanah menahan dan

    melalukan air, serta dapat memperbaiki kemampuan tanah dalam memegang hara,

    sehingga hara tidak mudah hilang, dan tanaman masih mampu memanfaatkannya.

    'embenah tanah dapat digolongkan menjadi dua yaitu bahan pembenah

    tanah alami dan sintetis. %ahan pembenah tanah alami yang banyak digunakan

    oleh petani adalah kapur pertanian, fosfat alam, eolit, bahan organik yang

    mempunyai >03 rasio ;-#, blotong, sari kering limbah (SKL), emulsi aspal

    =

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    9/15

    (bitumen), dan lateks atau skim lateks. Sedangkan bahan pembenah tanah sintetis

    yang sudah dipasarankan adalah ?1!1, 2'13, S'1, '11m0'1!, 'oly-

    &1&!1> dan 2ydrostock. @enis-jenis pembenah tanah tersebut telah beredar di

    pasaran dan banyak digunakan petani, namun hingga saat ini masih sangat sedikit

    informasi yang menjelaskan sejauh mana pembenah tanah tersebut digunakan baik

    menyangkut jenis, dosis maupun pengaruhnya terhadap produksi pertanian (Aade

    et al, #6=:).

    !enurut Aade et al., (#6=:), pembenah tanah kapur pertanian tidak perlu

    diberikan apabila kejenuhan 1l dalam tanah B /8C (untuk jagung), B 8C (untuk

    kedelai) dan B :8C (untuk padi sa+ah), sebab penggenangan sudah merupakan

    self-liming effect, kecuali jika !g-ddD8.4 cmol(E) kg-# dan C kejenuhan !g

    terhadap KTK efektif D4C maka &olomit dapat diberikan untuk tanaman pangan.

    Sedangkan eolit dapat digunakan pada tanah-tanah dengan KTK sangat rendah

    (D8.4 cmol(E) kg-# seperti pada tanah-tanah regosol atau inceptisols yang belum

    berkembang dan bertekstur pasir, podsolik merah kuning atau ultisols0 o5isols dan

    latosol coklat atau inceptisols0 ultisols (Simanjuntak, 88). Sebaliknya eolit

    tidak dianjurkan pemberiannya pada jenis tanah yang mempunyai mineral liat

    alofan, sebab tidak dapat meningkatkan KTK tanah (Su+ardi, #66;).

    %okashi adalah bahan organik kaya akan sumber hayati. %okashi merupakan

    hasil fermentasi bahan organik dari limbah pertanian (pupuk kandang, jerami,

    sampah, sekam serbuk gergaji, rumput dan lain-lan) dengan menggunakan !-/.

    !-/ (fektif !ikroorganisme-/) merupakan bakteri pengurai dari bahan organik

    yang digunakan untuk proses pembuatan bokashi, yang dapat menjaga kesuburan

    6

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    10/15

    tanah sehingga berpeluang untuk meningkatkan produksi dan menjaga kestabilan

    produksi. %okashi selain dapat digunakan sebagai pupuk tanaman juga dapat

    digunakan sebagai pakan ternak.

    'upuk %okashi merupakan salah satu pupuk organik yang banyak

    memberikan manfaat bagi masyarakat. 'eranan penggunaan pupuk bokashi

    diharapkan dapat membantu menyuburkan tanaman, mengembalikan unsur hara

    dalam tanah, sehingga kesuburan tanah tetap tejaga dan ramah lingkungan.

    Fungsi bokashi yaitu dapat menyuburkan dan memperbaiki struktur tanah,

    meningkatkan daya tumbuh tanaman dan menghambat penyakit pada tanaman

    (Sholeh dkk, #66;).

    'enambahan bahan organik (bokashi) ke dalam tanah dapat meningkatkan

    kandungan bahan organik dan unsur hara tanah. 2al ini karena semakin banyak

    dosis pupuk bokashi yang diberikan, maka 3 yang terkandung di dalam pupuk

    bokashi juga semakin banyak yang diterima oleh tanah. Unsur 3 merupakan unsur

    hara yang sangat penting karena merupakan unsur yang paling banyak dibutuhkan

    untuk pertumbuhan tanaman. 3itrogen berfungsi sebagai penyusun asam-asam

    amino, protein komponen pigmen klorofil yang penting dalam proses fotosintesis.

    Sebaliknya jika kekurangan 3 menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan

    tanaman terganggu dan hasil menurun yang disebabkan oleh tergangunya

    pembentukan klorofil yang sangat penting untuk proses fotosintesis (Sholeh dkk,

    #66;).

    &alam pupuk bokashi yang diberikan terkandung mikroorganisme !-/

    yang memiliki peran yang sangat penting dalam penyuplaian unsur hara. Kinjo

    #8

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    11/15

    (#668) melaporkan bah+a pemberian !-/ pada bahan organik akan

    meningkatkan bakteri fotosintetik dan bakteri pengikat nitrogen di dalam tanah

    sehingga akan berakibat pada meningkatkan produksi tanaman secara nyata dan

    meningkatkan aktivitas fotosintesis

    . 'eningkatan kualitas lahan di lahan pasir pantai disebabkan oleh

    peningkatan atau perbaikan sifat fisika dan kimia tanah. 'enggunaan pembenah

    tanah (bokashi) telah meningkatkan jumlah lempung, sehingga membantu proses

    agregasi. 2al ini terbukti dengan menurunnya %? dan meningkatkan porositas.

    'embenah tanah di tanah pasir pantai akan membantu proses agregasi. !enurut

    Tri+ahyuningsih (#66=), pemberian kalsium bersama bahan organik dapat

    menyatukan butir-butir menjadi agregat mikro, sedangkan bahan organik

    menyatukan agregat mikro menjadi agregat yang lebih besar. 'roses agregasi

    butiran tanah dapat dipercepat dengan kehadiran >a, di mana sumbangan >a

    berasal dari pemberian kapur (Aigena et al, 88#). 'engunaan bokashi, pupuk

    kandang di tanah pasir pantai dapat memperbaiki jumlah pori mikro, agregasi dan

    struktur tanah (Kastono, 88;). 'erubahan struktur tanah berdampak pada

    permeabilitas dan kemampuan menyimpan dan menyediakan air. 'enggunaan

    pembenah tanah (bokashi) telah meningkatkan kandungan hara di lahan pasir

    pantai. 'enggunaan pembenah tanah telah meningkatkan kandungan >-organik,

    p2, hara 3, ', dan K di lahan pasir pantai. 'enggunaan pembenah tanah ternyata

    mampu memperbaiki kualitas tanah, dimana dalam hal ini mampu memperbaiki

    sifat fisika, sehingga berdampak pada perbaikan sifat kimia tanah.

    ##

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    12/15

    %erdasarkan kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan untuk hasil rata-

    rata pada tinggi tanaman yang dilakukan pada $ ulangan dengan dengan 6

    perlakuan diperoleh hasil untuk perlakuan '838G #4,=7 '83#G #$,/7 '83G =,6;7

    '#38G 8,$7 '#3#G #67 '#3G #=,$ '38G 8,8$7 '3#G #,$ dan '3G

    #$,;. Selanjutnya dilakukan pengujian analisis dengan rancangan *), lainnya oleh karbon tanah (Sikora et al.,

    #66:) dan probiotik dalam tanah (akibat pemupukan) (3aseri et al., 8##). 2al ini

    disebabkan unsur pupuk sudah tersedia dalam tanah dan dapat disuplai untuk

    pertumbuhan tanaman. %okashi adalah pupuk organik dengan kandungan 3

    tinggi, namun kandungan lignin dan polifenolnya rendah (Indra+ati et al., 8#).

    Kandungan bahan organik dalam kompos &uck+eed yaitu =8C dan 3-total 6,4C

    (Kelsey and %rennan, 8#).. 'upuk bokashi tidak nyata pengaruhnya terhadap

    batas +arna daun. 2al tersebut diduga kuat karena kurangnya kepekaan alat (saat

    terik matahari), sehingga dapat mempengaruh penglihatan saat pengukuran.

    #

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    13/15

    15 KESIMPULAN DAN SARAN

    A5 Kesim)(lan

    Kesimpulan pada praktikum ini yaitu cara pemberian pembenah tanah pada

    lahan mariginal yaitu dengan mencampur tanah pasir dengan bokasi maupun 3'K

    !utiara secara merata pada polibag. %erdasarkan hasil praktikum diperoleh hasil

    pengujian uji F bah+a F hitung pada %okashi lebih besar dibandingkan dengan F

    tabel. 1rtinya dalam hal ini menunjukkan adanya pengaruh nyata pada perlakuan.

    Kemudian dilakukan uji lanjut pada kedua variabel yaitu tinggi tanaman dan

    bobot basah tanaman keduanya menunjukan tidak berbeda nyata. 1rtinya tidak

    ada pengaruh yang nyata terhadap uji tersebut.

    B5 Saran

    Untuk kedepannya kegiatan praktikum dilaksanakan lebih baik dan lebih

    efektif lagi baik dari segi pelaksanaan praktikum, penyampaian materi maupun

    pengamatan yang dilakukan sehingga materi yang disamapaikan dapat maksimal

    serta perlu dilakukan pengaturan jad+al ulang pada praktikum agar kegiatan

    praktikum yang dilaksanakan dapat efektif tidak terburu-buru.

    #$

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    14/15

    Da7tar )(sta&a

    %udiyanto.H, 88#. Pemanfaatan Campuran Lempung dan Blotong dalamMemperbaiki Sifat Tanah Pasir Pantai Selatan Yogyakarta. @. 1gy U!J. I

    (#). Jogyakarta. hal. #-#.

    Hardner, F.'.,

  • 7/26/2019 Laporan BTLM Acara 1

    15/15

    'eraturan !enteri 'ertanian. 3omor " /#0'ermentan0*t. #/8060886 Tentang

    #riteria Teknis #a+asan Peruntukan Pertanian0

    Sholeh, 3ursyamsi, &. 1diningsih, S.@. #66;.Pengelolaan Bahan *rganik dan

    !itrogen untuk Tanaman Padi dan #etela Pohon pada Lahan #ering yang

    Mempunyai Tanah ltisol di Lampung. 'rosiding" 'ertemuan 'embahasandan Komunikasi 2asil 'enelitian Tanah dan 1groklimat, %idang Kimia dan

    %iologi Tanah, &epartemen 'ertanian. Lampung. hal #6$-8:.

    Sikora, L. @., >. >ambardella, ?. Jakovchenko, and @. &oran. #66:.%ssesing Soil

    5uality by Testing *rganic Matter. '. /#-48 in Soil *rganic !atter"

    1nalysis and Interpretation. SSS1 Spec. 'ubl. /:. SSS1 !edison AI.

    Su+ardi. #66;. Studies on agricultural utili6ation of natural 7eolites in 1ndonesia.

    'h. &. &issertation. Tokyo University of 1griculture. @apan.

    Tri+ahyuningsih, 3. #66=. Kajian 'emberian %lotong, kapur dan 'upuk 3'Kpada Tanah 'asir 'antai, 'engaruhnya terhadap 'ertumbuhan dan 2asil

    @agung. Tesis S8 Program Pascasar)ana 'M Yogyakarta. Jogyakarta.

    Aade, !. K., !. 1l-@abri, and !. Sudjadi. #6=:. The effect of liming on soybean

    yield and soil acidity parameters of three red yello+ pod6olic soils of /est

    Sumatera0'emberitaan 'enelitian Tanah dan 'upuk. :"#-=. 'usat 'enelitian

    Tanah, %adan Litbang 'ertanian, &epartemen 'ertanian. @akarta.

    Aigena, I.H.', 1.