laporan aktualisasi peningkatan minat dan …

88
LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK KELAS IX PADA MATA PELAJARAN PPKN DI SMP NEGERI 6 BALIKPAPAN Oleh : REZA AMALIA, S.Pd NDH : 29 PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) GOLONGAN III ANGKATAN VIII PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH SAMARINDA 2020

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN MINAT DAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK KELAS

IX PADA MATA PELAJARAN PPKN DI SMP NEGERI 6 BALIKPAPAN

Oleh :

REZA AMALIA, S.Pd

NDH : 29

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

GOLONGAN III ANGKATAN VIII

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

SAMARINDA

2020

Page 2: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

ii

Page 3: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi

Pelatihan Dasar Calon PNS Angkatan VIII Tahun 2020 :

Nama : Reza Amalia, S.Pd.

NDH : 29

NIP : 19950430 201903 2 010

Jabatan : Guru PPKn Ahli Pertama

Instansi : SMP Negeri 6 Balikpapan

Judul Aktualisasi : PENINGKATAN MINAT DAN KOMPETENSI

PESERTA DIDIK KELAS IX PADA MATA

PELAJARAN PPKN DI SMP NEGERI 6

BALIKPAPAN

TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Aktualisasi pada hari Kamis, tanggal

19 Maret 2020 bertempat di SMP Negeri 6 Balikpapan.

Penguji, Coach,

Drs. Bere Ali, M.Si Rokip Purnomo, S.E

NIP. 19591225 198903 1 008 NIP. 19740430 200804 1 001

Page 4: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

iv

Page 5: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

v

Page 6: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

berkah, rahmat, serta karunia-Nya sehingga penulis diberi kemudahan,

kesempatan, dan kemampuan dalam menyelesaikan laporan aktualisasi ini yang

berjudul PENINGKATAN MINAT DAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK

KELAS IX PADA MATA PELAJARAN PPKN DI SMP NEGERI 6

BALIKPAPAN dengan baik dan lancar. Laporan aktualisasi ini dibuat sebagai

salah satu penerapan nilai-nilai dasar ASN yang dilaksanakan di unit kerja.

Laporan aktualisasi ini merupakan salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar

CPNS Golongan III angkatan VIII dengan pola baru yang dilaksanakan di Pusat

Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah

tahun 2020.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan laporan aktualisasi

ini tidak terlepas dari do’a, dorongan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga

terutama kepada:

1. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si. selaku kepala PUSLATBANG KDOD

Samarinda yang telah memberikan layanan dan kesempatan bagi penulis untuk

belajar di PUSLATBANG KDOD.

2. Bapak Robi Ruswanto, S.Sos selaku Kepala Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan beserta

seluruh karyawan BKPSDM Kota Balikpapan yang telah memberikan fasilitas,

layanan, dan kesempatan bagi penulis untuk mengikuti kegiatan Pelatihan

Dasar CPNS Golongan III Angkatan VIII di PUSLATBANG KDOD.

3. Bapak Drs. Bere Ali, M.Si selaku narasumber yang telah memberikan saran

dan masukan terhadap penyelesaian penyusunan laporan aktualisasi ini

sehingga dapat terselesaikan.

4. Bapak Rokip Purnomo, S.E selaku coach yang telah memberikan fasilitas,

bimbingan, dan arahan kepada penulis dalam penyusunan laporan aktualisasi

ini sehingga dapat terselesaikan.

5. Bapak Suwiyadi, M.Pd selaku mentor yang telah memberikan fasilitas,

bimbingan, dan arahan kepada penulis dalam penyusunan laporan aktualisasi

Page 7: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

vii

ini sehingga dapat terselesaikan.

6. Seluruh pegawai yang ada di lingkungan PUSLATBANG KDOD khususnya

kepada Widyaiswara yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama

mengikuti Pelatihan Dasar di PUSLATBANG KDOD.

7. Bapak dan Ibu Guru serta seluruh staff dan tenaga kependidikan SMP Negeri 6

Balikpapan yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama masa

habituasi dan pelaksanaan kegiatan aktualisasi di lingkungan kerja.

8. Kedua orang tua penulis, Ibu Rachmah dan Bapak Ariyanto, beserta saudara,

kakak ipar dan kedua keponakan penulis, Abang Ahmad, Abang Heru, Mba

Kiki, Mba Widya, Aura, dan Azka, yang tak pernah berhenti memberikan doa,

cinta, kasih dan sayang yang tulus kepada penulis.

9. Guntur Galih Atmaji, S.Pd yang telah menemani, mendukung, memotivasi,

dan menyayangi penulis. Thank you for treating me right. Terima kasih karena

tidak pernah menyerah terhadap penulis. Terima kasih karena telah sabar dan

selalu membuat penulis bahagia.

10. Seluruh rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan VIII

Tahun 2020 yang telah menjadi teman seperjuangan penulis.

11. Semua pihak yang membantu kelancaran penyelesaian laporan aktualisasi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

laporan aktualisasi ini, oleh karena itu saran maupun kritikan yang membangun

sangat penulis harapkan. Semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak dan dapat dipergunakan sebagai bahan kajian mengenai masalah-

masalah yang serupa.

Balikpapan, Maret 2020

Penulis

Page 8: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

viii

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ............................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. iii

LEMBAR KONSULTASI .................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ......................................................................................... v

DAFTAR ISI ...... ................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Tujuan Aktualisasi ..................................................................................... 3

C. Manfaat Aktualisasi ................................................................................... 3

D. Ruang Lingkup .......................................................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Sekolah ............................................................................................ 5

B. Visi dan Misi Sekolah ................................................................................ 6

C. Struktur Organisasi Sekolah........................................................................ 8

D. Tugas dan Fungsi Guru .............................................................................. 8

BAB III LANDASAN TEORI

A. Nilai-nilai Dasar ASN .......................................................................................... 10

B. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ................................................. 14

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu .…………………………………………………….......... 18

B. Teknik Analisis Isu .................…………………………………............... 19

C. Isu Terpilih ..................………………………………………..……….... 20

D. Rancangan Aktualisasi ...………….....………………………………...... 22

Page 9: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

ix

E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ...................................................................... 36

BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI

a. Kegiatan Pertama ................................................................................. 37

b. Kegiatan Kedua ................................................................................... 40

c. Kegiatan Ketiga ................................................................................... 45

d. Kegiatan Keempat ............................................................................... 48

d. Kegiatan Kelima ................................................................................. 51

BAB VI PENUTUP

A. Simpulan .................................................................................................. 55

B. Saran........................................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 57

LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................. 58

Page 10: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. SMP Negeri 6 Balikpapan ................................................................... 5

Gambar 2. Struktur Organisasi SMP Negeri 6 Balikpapan ................................... 8

Gambar 3. Gambar pahlawan yang ditempel di dinding kelas ............................ 39

Gambar 4. Alat Peraga dalam Model Talking Stick ............................................ 40

Gambar 5. Peserta didik mengerjakan pre-test .................................................... 41

Gambar 6. Pelaksanaan model pembelajaran Talking Stick ................................ 42

Gambar 7. Peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan terkait materi .......... 42

Gambar 8. Peserta didik mengerjakan post-test .................................................. 43

Gambar 9. Guru menjelaskan materi pembelajaran dan skenario sosio-drama .. 46

Gambar 10. Pelaksanaan sosio-drama ................................................................. 46

Gambar 11. Guru menjelaskan materi pembelajaran .......................................... 48

Gambar 12. Guru memberikan tugas untuk membuat poster .............................. 49

Gambar 13. Hasil poster buatan peserta didik ..................................................... 49

Gambar 14. Guru memberikan materi pembelajaran .......................................... 51

Gambar 15. Guru memberikan penjelasan pada tiap kelompok ......................... 52

Gambar 16. Tiap kelompok menyajikan hasil diskusi ........................................ 52

Page 11: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Bobot Penetapan Skor Kualitas Isu dengan USG.......................... 20

Tabel 2. Analisis Kualitas Isu Menggunakan USG ..................................... 20

Tabel 3. Rancangan Aktualisasi .................................................................. 23

Tabel 4. Jadwal Kegiatan Aktualisasi........................................................... 36

Tabel 5. Daftar Nilai Peserta Didik............................................................... 41

Page 12: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan Pelatihan Dasar (latsar) CPNS Golongan III di Pusat Pelatihan

dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Kota

Samarinda dilakukan sebagai salah satu syarat kelulusan Calon Pegawai Negeri

Sipil untuk kemudian menjadi Pegawai Negeri Sipil. Terdapat beberapa agenda

yang diajarkan selama proses on campuss pertama, yaitu agenda sikap perilaku

bela negara, agenda nilai-nilai dasar PNS (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), serta agenda kedudukan dan peran

PNS dalam NKRI. Setelah proses on campuss pertama selama 18 hari kerja

berakhir, CPNS akan melaksanakan habituasi yaitu penerapan rancangan

aktualisasi pada saat off campuss selama 30 hari kerja di instansi masing-masing,

kemudian kembali mengikuti kegiatan on campuss kedua selama 3 hari kerja

untuk menampilkan hasil laporan aktualisasi.

Atas dasar hal tersebut, setiap peserta latsar wajib membuat sebuah

rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan pada saat habituasi sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi tiap CPNS. Rancangan aktualisasi ini bermula dari sebuah

isu atau permasalahan yang ditemui di dalam unit kerja masing-masing. Isu atau

permasalahan yang diangkatkan haruslah isu yang benar terjadi dan disertai

dengan kegiatan-kegiatan yang mampu meminimalisir permasalahan yang ada.

Sebagai seorang guru, penulis menyadari bahwa pendidikan merupakan

suatu hal penting untuk membangun bangsa Indonesia. Sebagaimana yang

tertuang dalam alinea ke empat Pembukaan Undang Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa tujuan negara Indonesia salah

satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sejalan dengan tujuan

nasional pendidikan Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan

bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki

pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang

mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Guru sebagai pionir utama pendidikan, memiliki tugas pokok dan fungsi yang

Page 13: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

2

harus dilaksanakan guna menciptakan generasi muda yang cakap, cerdas,

berkarakter, mandiri, dan berakhlak mulia.

Salah satu hal penting di bidang pendidikan adalah bagaimana guru

membawa peserta didik untuk dapat memahami materi yang disampaikan.

Namun, hal tersebut tidak terlepas dari minat dan kemampuan kompetensi peserta

didik. Jika peserta didik memiliki minat yang tinggi akan materi yang

disampaikan, maka ia akan lebih mudah untuk menerima, mengolah, dan

memahami materi, sebaliknya, peserta didik yang kurang memiliki minat pada

materi yang disampaikan, tentu akan sukar untuk memahami materi.

Sebagai seorang guru PPKn di salah satu Sekolah Menengah Pertama

Negeri di Kota Balikpapan, penulis menyadari bahwa minat peserta didik dalam

menerima materi masih tergolong rendah. Pembelajaran PPKn yang

membutuhkan penjelasan mendalam dengan metode ceramah dan penugasan

tertulis seringkali membuat peserta didik merasa bosan untuk mengikuti proses

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kondisi

saat ini dimana penulis menyadari bahwa peserta didik nampak tidak fokus

terhadap penjelasan maupun penugasan yang diberikan oleh guru. Pada awal

proses pembelajaran, peserta didik masih dapat terfokus pada materi yang

diberikan, namun pada pertengahan proses pembelajaran, fokus dan konsentrasi

dari beberapa peserta didik mulai terpecah. Peserta didik mengakui bahwa metode

ceramah yang disampaikan oleh guru cenderung monoton dan membuat peserta

didik bosan bahkan seringkali mengantuk. Begitu juga dengan teknik penugasan

tertulis yang diberikan oleh guru dirasa kurang bervariatif.

Kurangnya minat peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran

akan berpengaruh terhadap hasil kompetensi peserta didik. Terlihat dari nilai

ulangan beberapa peserta didik yang masih tergolong rendah dan belum mencapai

target kompetensi yang diinginkan. Hal ini lama-kelamaan akan berpengaruh

terhadap tingkat kemampuan kompetensi peserta didik yang akan semakin

menurun. Hal inilah yang kemudian menjadi fokus utama penulis untuk

mengangkat permasalahan tersebut. Penulis merasa perlu untuk mengembangkan

metode serta model pembelajaran yang dapat mengarahkan peserta didik untuk

semangat dan meningkatkan minat serta kompetensi peserta didik dalam

Page 14: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

3

menerima dan memahami materi pembelajaran. Banyaknya model dan metode

pembelajaran yang variatif mendorong penulis untuk menerapkan beberapa

diantaranya sebagai bentuk kegiatan dari isu atau permasalahan yang diangkat.

Pengembangan model dan metode yang dimaksud adalah penerapan dari model

dan metode yang ada dan telah beredar luas di masyarakat, namun masih minim

penggunaannya. Diharapkan dengan penerapan model dan metode yang variatif

ini, guru mampu membangkitkan minat peserta didik dalam menerima materi

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan kompetensi peserta didik

agar mencapai hasil yang ditargetkan.

B. Tujuan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi ini dilakukan dengan tujuan agar CPNS dapat:

1. Menerapkan nilai-nilai dasar PNS, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (A.N.E.K.A) dalam

Kegiatan Belajar Mengajar.

2. Meningkatkan minat dan kompetensi peserta didik kelas IX pada mata

pelajaran PPKn.

3. Memberikan pelayanan berupa pengajaran yang variatif dan tidak

monoton.

4. Mendukung terwujudnya visi dan misi sekolah.

C. Manfaat Aktualisasi

Manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang penulis lakukan adalah:

1. Bagi Diri Sendiri

Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai dasar ASN

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi

sebagai guru mata pelajaran PPKn.

2. Bagi Unit Kerja

Membantu mewujudkan visi dan misi Sekolah Menengah Pertama Negeri

6 Balikpapan dalam mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada iman

dan taqwa (IMTAQ) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Page 15: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

4

3. Bagi Peserta Didik

Mendapatkan pelayanan yang lebih variatif melalui metode dan model

pembelajaran yang dikembangkan.

D. Ruang Lingkup

Pelaksanaan Latihan Dasar (LATSAR) CPNS Golongan III Angkatan VIII

Kota Balikpapan berlangsung selama 51 hari kerja yang dimulai pada tanggal 13

Januari 2020 – 20 Maret 2020, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

1. Tahapan On Campuss I, dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2020 – 4

Februari 2020 bertempat di PUSLATBANG KDOD Kota Samarinda.

2. Tahapan Habituasi, dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2020 – 17 Maret

2020 bertempat di SMP Negeri 6 Balikpapan.

3. Tahapan On Campuss II, dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2020 – 20

Maret 2020 bertempat di PUSLATBANG KDOD Kota Samarinda.

Page 16: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

5

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Sekolah

Gambar 1. SMP Negeri 6 Balikpapan

SMP Negeri 6 Balikpapan adalah salah satu Sekolah Menengah Negeri di

kota Balikpapan. Sekolah ini berlokasi di Jalan Satu RT. 06 No. 79 Kelurahan

Gunung Samarinda, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan. Sekolah

yang didirikan pada tanggal 18 Agustus 1979 ini memiliki luas tanah 11.070 m2.

SMP Negeri 6 Balikpapan terakreditasi “A” dengan penggunaan kurikulum 2013

dan menggunakan sistem full day school (5 hari sekolah per minggu).

Pada Tahun ajaran 2019/2020 SMP Negeri 6 memiliki 30 rombel kelas

dengan rincian kelas 1 sebanyak 11 kelas, kelas 2 sebanyak 10 kelas, dan kelas 3

sebanyak 9 kelas dengan total 1103 peserta didik. Jumlah pegawai di SMP Negeri

6 Balikpapan pada tahun2019 sebanyak 56 orang yang terdiri dari guru tetap

(PNS/Yayasan) sebanyak 36 orang, guru tidak tetap / guru bantu sebanyak 6

orang, dan staf tata usaha sebanyak 14 orang. Dalam hal sarana dan prasarana

penunjang lainnya, SMP Negeri 6 Balikpapan memiliki satu masjid, satu ruang

aula, satu ruang guru, satu ruang kepala sekolah, satu perpustakaan, dua ruang

komputer, 3 ruang laboratorium, dan kantin.

Page 17: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

6

B. Visi dan Misi Sekolah

SMP Negeri 6 Balikpapan sebagai salah satu sekolah negeri di Kota

Balikpapan memiliki visi dan misi sebagai landasan dalam proses tercapainya

keberhasilan sekolah dalam mencetak peserta didik yang unggul.

1. Visi SMP Negeri 6 Balikpapan

Unggul dalam Prestasi dan Cakap dalam Kehidupan Berlandaskan Imtaq,

IPTEK, dan Berwawasan Lingkungan

Indikator :

a. Terwujudnya sekolah yang unggul dalam kelulusan, prestasi akademik,

non akademik dan Imtaq.

b. Terwujudnya pemerataan kesempatan belajar yang adil dan merata.

c. Terwujudnya rata-rata nilai antara mata pelajaran yang relatif homogen.

d. Terwujudnya Kurikulum Tingkat SMP Negeri 6 Balikpapan

e. Terwujudnya profesionalisme sumber daya sekolah.

f. Terpenuhinya bahan sumber pembelajaran.

g. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan.

h. Tercapainya standar kelulusan mencapai 8.00.

i. Terlaksananya monitoring dan evaluasi terhadap kinerja sekolah.

j. Terwujudnya jalinan kerjasama dengan penyandang dana.

k. Terwujudnya sekolah yang bersih, indah, aman dan nyaman.

2. Misi SMP Negeri 6 Balikpapan

Mewujudkan Pendidikan yang Berorientasi pada Keunggulan Lulusan,

Prestasi Akademik, Non Akademik dan Imtaq.

Indikator :

a. Mewujudkan kondisi belajar siswa secara optimal dilandasi rasa

kekeluargaan yang mendalam (Mitreka Satata).

b. Mewujudkan Kurikulum Tingkat SMP Negeri 6 Balikpapan.

c. Mewujudkan profesionalisme, dedikasi serta kesejahteraan lahir batin

seluruh warga sekolah.

d. Mewujudkan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.

Page 18: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

7

e. Mewujudkan standar kelulusan sesuai dengan Standar Nasional

Pendidikan.

f. Mewujudkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja

sekolah.

g. Mewujudkan jalinan kerja sama dengan stake holder.

h. Mewujudkan terlaksananya manajemen pendidikan yang berkualitas.

i. Mewujudkan administrasi sekolah yang lengkap dan transparan .

j. Mewujudkan akuntabilitas administrasi sekolah yang lengkap dan akurat.

k. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah, aman dan nyaman.

Page 19: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

8

C. Struktur Organisasi Sekolah

Struktur Organisasi SMP Negeri 6 Balikpapan

Tahun Ajaran 2019/2020

Gambar 2. Struktur Organisasi SMP Negeri 6 Balikpapan

Garis Komando

Garis Koordinasi

D. Tugas dan Fungsi Guru

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selain itu, guru juga

memiliki tugas sebagai berikut:

1. Merencanakan pembelajaran;

2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;

3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;

Page 20: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

9

5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang

sesuai;

7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi

secara berkelanjutan.

Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 adalah

sebagai berikut:

1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik

guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,

dinamis dan dialogis;

4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu

pendidikan; dan

5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan

kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Page 21: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

10

BAB III

LANDASAN TEORI

A. Nilai-nilai Dasar ASN

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memahami,

memiliki, dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN dalam pemenuhan

tugas pokok dan fungsinya dalam menjalankan profesinya sebagai pelaksana

kebijakan, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Nilai-nilai dasar

ASN yang dimaksud, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi atau yang biasa disingkat menjadi A.N.E.K.A.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas seringkali dikaitkan dengan responsibilitas. Namun,

dua kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah

kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah

kewajiban pertanggung jawaban yang harus dicapai. Lebih lanjut

akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau

institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.1

Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.

b. Transparansi

Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan

dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.

c. Integritas

Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak

tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

d. Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung

1Lembaga Administrasi Negara, Akuntabilitas Modul Pelatihan Prajabatan Golongan III,

(Jakarta: LAN, 2015), h. 7.

Page 22: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

11

jawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan

kewajiban.

e. Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu

hal, baik menyangkut benda maupun orang.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan

melahirkan akuntabilitas.

g. Keseimbangan

Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya

keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan

kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang

baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan

keahlian (skill) yang dimiliki.

h. Kejelasan

Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan

tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan

system pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.

i. Konsistensi

Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu

sampai pada tercapainya tujuan akhir.

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang

meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain

sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa

yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme

merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa

dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.2 Prinsip

nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang

diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan

2Lembaga Administrasi Negara, Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 1.

Page 23: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

12

kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas

kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela

berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa

Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;

mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama

manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama

manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.

3. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah

yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,

sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik

atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan

publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang

menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan

untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung

jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana

tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;

b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;

e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja publik;

h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;

i. Memberikan layanan kepada public secara jujur, tanggap, cepat, tepat,

akurat, berdayaguna, berhasil guna, dan santun;

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

Page 24: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

13

n. Meningkatkan efektivitas system pemerintahan yang demokratis

sebagai perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan

berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara

lain:

a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;

b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai

hasil tanpa menimbulkan pemborosan;

c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung

kebaruan;

d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu

terhadap produk atau jasa.3

5. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma

dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau

masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana

korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap,

pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan

kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.4

Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:

a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang

sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi

yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang

tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat;

b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target

dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi

secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;

3Lembaga Administrasi Negara, Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 63 4Lembaga Administrasi Negara, Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015)

Page 25: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

14

c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang

berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;

d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung

yang mengatur;

e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan

orang lain;

f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);

g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita

kerjakan dalam bentuk apapun;

h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap

apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;

i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan

maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

B. Kedudukan dan Peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi

tantangan-tantangan global, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara. Undang-undang ini merupakan dasar dalam

manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk menciptakan ASN yang

memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga

bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang

berkualitas bagi masyarakat.

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai

ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai

sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara

yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.5

5Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Manajemen Aparatur

Sipil Negara”, (Jakarta: LAN, 2017), h. 7.

Page 26: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

15

2. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala

bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat

dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa

baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.6 Adapun prinsip pelayanan

publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:

a. Partisipatif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat

pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,

melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.

b. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai

penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga

negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik

yang diselenggarakan tersebut.

c. Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar

dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk

dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme

penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya

penyelenggaraan pelayanan.

d. Tidak Diskriminatif

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh

dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas

dasar perbedaan identitas warga negara.

e. Mudah dan Murah

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi

berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang

mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu

ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah

6Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Pelayanan Publik”,

(Jakarta: LAN, 2017), h. 8.

Page 27: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

16

tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi

mandat konstitusi.

f. Efektif dan Efisien

Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan

yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan

dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang

murah.

g. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat

dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat

dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan

yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

h. Akuntabel

Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat

dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.

Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan

tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka

kepada masyarakat luas melalui media publik.

i. Berkeadilan

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat

melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi

kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

3. Whole of Goverment (WoG)

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif

pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi

yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,

manajemen program dan pelayanan publik.7

7Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Whole of

Goverment”, (Jakarta: LAN, 2017), h. 1.

Page 28: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

17

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan

perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai

berikut:

a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan

mempertimbangkan dampak;

2) Dialog atau pertukaran informasi;

3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama

sementara.

b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Joint working, atau kolaborasi sementara;

2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama

pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu

peserta kerjasama;

3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk

sebagai mekanisme integratif.

c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi

menjadi:

1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama

pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta

kerjasama;

2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih

nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

Page 29: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

18

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Rancangan aktualisasi ini dibuat atas dasar isu atau masalah yang

berkembang di instansi kerja penulis, yaitu SMP Negeri 6 Balikpapan. Sebagai

tenaga pendidik yang mengampu mata pelajaran PPKn untuk kelas IX, penulis

menyadari bahwa terdapat beberapa permasalahan yang timbul selama penulis

bekerja di SMP Negeri 6 Balikpapan. Isu-isu yang diangkat dapat berasal dari

individu, organisasi, kelompok kerja, tenaga pendidik, tenaga kependidikan,

maupun peserta didik. Permasalahan ataupun isu yang diangkat harus sesuai

dengan struktur kurikulum pelatihan dasar (latsar), yaitu nilai-nilai dasar PNS

(A.N.E.K.A) dan kedudukan serta peran PNS dalam NKRI (Manajemen ASN,

Pelayanan Publik, dan Whole of Government (WoG).

Penulis telah menetapkan beberapa isu atau permasalahan, antara lain

sebagai berikut:

1. Kurangnya Kepedulian Sosial di Kalangan Peserta Didik SMP Negeri 6

Balikpapan

Kesadaran peserta didik untuk peduli terhadap kejadian sosial yang terjadi

di sekitarnya dirasa kurang. Kejadian sosial yang dimaksud seperti membantu

guru, teman, dan warga sekolah yang lain tanpa diminta, membantu teman

atau rekan yang sedang dilanda musibah, dan menawarkan bantuan kepada

warga sekolah. Peserta didik dirasa kurang memiliki dorongan untuk

menumbuhkan rasa peduli dari dalam diri. Hal ini akan berpengaruh terhadap

kehidupan yang harmonis antara peserta didik dengan warga sekolah.

2. Kurangnya Minat dan Kompetensi Peserta Didik Kelas IX pada Mata

Pelajaran PPKn di SMP Negeri 6 Balikpapan

Pembelajaran PPKn dengan materi hapalan yang tidak sedikit dan

seringkali disampaikan dengan metode ceramah tak jarang membuat peserta

didik merasa kurang tertarik dengan pembelajaran. Hal ini terlihat pada proses

pembelajaran dimana peserta didik cenderung untuk berbicara dengan

rekannya dan tidak terfokus pada proses pembelajaran. Berkurangnya minat

peserta didik akan berpengaruh terhadap kompetensi lulusan peserta didik. Hal

Page 30: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

19

ini akan menyebabkan nilai peserta didik menurun dan hubungan antar guru

dengan peserta didik pun tidak akan terjalin dengan baik dikarenakan

komunikasi satu arah yang dilakukan oleh guru. Pembelajaran PPKn yang

memuat unsur sikap spiritual dan sosial serta pendidikan karakter dianggap

penting dan menjadi salah satu dasar penanaman sikap yang baik bagi peserta

didik. Oleh karena itu, membangkitkan minat peserta didik untuk

pembelajaran PPKn amatlah penting agar penanaman nilai-nilai spiritual dan

nilai-nilai sosial dapat terlaksana.

3. Kurangnya Kesadaran Peserta Didik terhadap Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat di Lingkungan SMP Negeri 6 Balikpapan

Perilaku hidup bersih dan sehat untuk mendukung jasmani yang kuat

amatlah penting dilaksanakan. Namun, perilaku sadar untuk hidup bersih

dengan menjaga lingkungan sekolah tetap bersih, menjaga ruang kelas tetap

bersih, dan menjaga kerapian masih dirasa kurang optimal. Terlebih perilaku

hidup sehat dengan membawa tumblr minum dari rumah, membawa bekal

makan dari rumah, mengkonsumsi makanan sehat juga masih minim

dilakukan. Hal ini akan berpengaruh terhadap kesehatan peserta didik.

B. Teknik Analisis Isu

Dari beberapa permasalahan di atas, penulis melakukan teknik analisis isu

dengan menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).

Urgency, yaitu seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis, dan

ditindaklanjuti. Seriousness, yaitu seberapa serius isu itu harus dibahas terkait

dengan akibat yang ditimbulkan. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan

memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya. Analisis ini

mempertimbangkan kepentingan, keseriusan, dan perkembangan dari setiap

permasalahan yang ada diukur dengan bobot penilaian dengan rentang skor 5

hingga 1.

Page 31: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

20

Bobot Penetapan Skor Kualitas Isu dengan USG

Skor Keterangan

5 Sangat Kuat Pengaruhnya

4 Kuat Pengaruhnya

3 Sedang Pengaruhnya

2 Kurang Pengaruhnya

1 Sangat Kurang Pengaruhnya

Tabel 1. Bobot Penetapan Skor Kualitas Isu dengan USG

Analisis Kualitas Isu Menggunakan USG

No. Isu / Masalah Kriteria Jumlah

U S G

1. Kurangnya Kepedulian Sosial di Kalangan

Peserta Didik SMP Negeri 6 Balikpapan

4 4 5 13

2. Kurangnya Minat dan Kompetensi Peserta

Didik Kelas IX pada Mata Pelajaran PPKn

di SMP Negeri 6 Balikpapan

5 5 4 14

3. Kurangnya Kesadaran Peserta Didik

terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di

Lingkungan SMP Negeri 6 Balikpapan

4 5 3 12

Tabel 2. Analisis Kualitas Isu Menggunakan USG

Berdasarkan teknik analisis isu dengan menggunakan analisis USG,

penulis berhasil menemukan prioritas permasalahan dilihat dari jumlah skor

tertinggi. Maka penulis memilih isu Kurangnya Minat dan Kompetensi Peserta

Didik Kelas IX pada Mata Pelajaran PPKn di SMP Negeri 6 Balikpapan.

C. Isu Terpilih

Isu yang memiliki skala prioritas tertinggi adalah “Kurangnya Minat dan

Kompetensi Peserta Didik Kelas IX pada Mata Pelajaran PPKn di SMP

Negeri 6 Balikpapan”. Dari isu tersebut disusunlah gagasan pemecahan

masalahnya, yaitu :

1. Mengoptimalkan penanaman nilai religiusitas dan nilai nasionalisme pada

peserta didik kelas IX dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Page 32: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

21

2. Melaksanakan pembelajaran dengan model Talking Stick berkaitan dengan

materi pembelajaran.

3. Mengajak peserta didik untuk melaksanakan sosio drama berkaitan dengan

materi pembelajaran

4. Mengajak peserta didik untuk membuat display poster berkaitan dengan

materi pembelajaran.

5. Melaksanakan pembelajaran dengan metode pembelajaran Problem Based

Learning berkaitan dengan materi pembelajaran.

Gagasan pemecahan isu di atas dicanangkan dapat meminimalisir dampak

dari isu yang ada. Berikut penulis kemukakan dampak yang akan muncul jika

kegiatan dari isu yang terpilih tidak dijalankan, yaitu:

1) Dampak apabila nilai religiusitas dan nilai nasionalisme pada peserta didik

kelas IX dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak ditanamkan,

maka akan berpengaruh terhadap perilaku peserta didik yang kurang

terpuji, seperti tidak menghargai guru, berkelahi sesama teman, dan

mengejek teman.

2) Dampak apabila pembelajaran dengan model Talking Stick tidak

dilaksanakan, maka pembelajaran akan terasa membosankan dengan

model ceramah dan penugasan sehingga peserta didik enggan untuk

belajar dan mencintai pembelajaran PPKn.

3) Dampak apabila sosio drama tidak dimainkan dalam proses pembelajaran,

maka peserta didik akan lebih sulit untuk membedakan contoh perilaku

sikap yang baik dan buruk.

4) Dampak apabila tidak dibuatnya display poster dalam proses pembelajaran

akan menghambat penyaluran kreatifitas peserta didik dalam menciptakan

hasil karya.

5) Dampak apabila pembelajaran dengan metode pembelajaran Problem

Based Learning tidak dilaksanakan, maka peserta didik akan kesulitan

mencari penyelesaian kasus berdasarkan permasalahan nyata di kehidupan

sehari-hari.

Page 33: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

22

D. Rancangan Aktualisasi

Tabel 3. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : SMP Negeri 6 Balikpapan

Identifikasi Isu : 1. Kurangnya Kepedulian Sosial di Kalangan Peserta Didik SMP Negeri 6 Balikpapan

2. Kurangnya Minat dan Kompetensi Peserta Didik Kelas IX pada Mata Pelajaran PPKn di SMP Negeri 6

Balikpapan

3. Kurangnya Kesadaran Peserta Didik terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan SMP

Negeri 6 Balikpapan

Isu Terpilih : Kurangnya Minat dan Kompetensi Peserta Didik Kelas IX pada Mata Pelajaran PPKn di SMP Negeri 6

Balikpapan

Gagasan Pemecah Isu : 1. Mengoptimalkan penanaman nilai religiusitas dan nilai nasionalisme pada peserta didik kelas IX dalam

Kegiatan Belajar Mengajar

2. Melaksanakan pembelajaran dengan model Talking Stick berkaitan dengan materi pembelajaran

3. Mengajak peserta didik untuk melaksanakan sosio drama berkaitan dengan materi pembelajaran

4. Mengajak peserta didik untuk membuat display poster berkaitan dengan materi pembelajaran

5. Melaksanakan pembelajaran dengan metode pembelajaran Problem Based Learning berkaitan dengan materi

pembelajaran

Page 34: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

23

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Keterkaitan dengan Nilai

Dasar ANEKA

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

1.

Mengoptimalkan

penanaman nilai

religiusitas dan

nilai nasionalisme

pada peserta didik

kelas IX dalam

Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM)

1. Melakukan konsultasi

dengan Kepala Sekolah.

2. Peserta didik berbaris

dan bersalaman dengan

guru di depan kelas.

3. Memulai pembelajaran

dengan berdo’a dan

membaca surah pendek.

4. Peserta didik

menyanyikan lagu

Indonesia Raya.

1. Hasil

konsultasi

2. Pembiasaan

berbaris dan

bersalaman.

3. Pembiasaan

berdo’a dan

membaca

surah pendek

4. Pembiasaan

menyanyikan

lagu

Indonesia

Raya

1. Akuntabilitas : Membuat

laporan pelaksanaan

kegiataan dan

kesesuaiannya dengan hasil

konsultasi bersama kepala

sekolah tentang pelaksanaan

pengenalan pahlawan

sebagai sebuah

kewajiban pertanggung

jawaban yang harus

dipenuhi.

2. Nasionalisme : Meminta

peserta didik untuk berdo’a

dan menyanyikan lagu

Mewujudkan

Pendidikan yang

Berorientasi pada

Keunggulan Lulusan,

Prestasi Akademik,

Non Akademik dan

Imtaq.

Proses

pembelajaran

yang

menekankan

pada nilai

religiusitas

dan

nasionalisme

akan

menciptakan

peserta didik

yang ramah

dan sopan

sebagai

Page 35: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

24

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Keterkaitan dengan Nilai

Dasar ANEKA

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

5. Mengenalkan pahlawan

Indonesia yang

gambarnya ditempel

atau dipajang di dinding

kelas.

6. Membaca do’a untuk

mengakhiri

pembelajaran.

7. Memulai dan

mengakhiri

pembelajaran tepat

waktu.

5. Pengenalan

terhadap

pahlawan

Indonesia.

6. Pembiasaan

berdo’a

setelah

pembelajaran

7. Disiplin

waktu

Indonesia Raya sebagai

bentuk implementasi dari

sila pertama dan ketiga

Pancasila.

3. Etika Publik : Melakukan

konsultasi dengan Kepala

Sekolah dengan terlebih

dahulu meminta izin dan

menyampaikan tahapan

kegiatan secara sistematis

dengan sopan dan santun.

4. Komitmen Mutu :

Mengenalkan pahlawan

Indonesia yang gambarnya

ditempel atau dipajang di

dinding kelas sebagai

perwujudan

nilai

organisasi

Humanis.

Page 36: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

25

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Keterkaitan dengan Nilai

Dasar ANEKA

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

sebuah bentuk

pengembangan inovasi

untuk meningkatkan mutu

proses pembelajaran.

5. Anti Korupsi :

Menggunakan gambar

pahlawan yang telah ada

dan tertempel di dinding

kelas masing-masing

sebagai wujud indikator

mandiri dengan tidak

bergantung pada pihak lain

untuk pengadaan gambar

pahlawan.

2. Melaksanakan 1. Melakukan konsultasi 1. Hasil 1. Akuntabilitas : Membuat Mewujudkan Model

Page 37: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

26

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Keterkaitan dengan Nilai

Dasar ANEKA

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

pembelajaran

dengan model

Talking Stick

berkaitan dengan

materi

pembelajaran

dengan kepala sekolah.

2. Melaksanakan pre-test.

3. Memberikan materi

pembelajaran kepada

peserta didik tentang

keberagaman Suku,

Agama, Ras, dan Antar

golongan dalam

masyarakat Indonesia

dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ika.

4. Mengajak peserta didik

untuk melaksanakan

model pembelajaran

Talking Stick.

5. Membuat rangkuman

konsultasi

2. Hasil pre-test

3. Materi

pembelajaran

4. Pelaksanaan

model

pembelajaran

Talking Stick

5. Rangkuman

laporan hasil belajar siswa

sebelum dan setelah

dilaksanakan model

pembelajaran talking stick

berdasarkan pre-test dan

post-test yang dilaksanakan.

2. Nasionalisme : Model

pembelajaran talking stick

dilaksanakan sesuai asas

keadilan dan suportifitas

sebagai implementasi dari

sila kelima Pancasila.

3. Etika Publik : Memberikan

materi pembelajaran dengan

ramah sehingga

menciptakan lingkungan

Pendidikan yang

Berorientasi pada

Keunggulan Lulusan,

Prestasi Akademik,

Non Akademik dan

Imtaq.

pembelajaran

Talking Stick

akan menjadi

inovasi dalam

proses

pembelajaran

bagi peserta

didik sebagai

perwujudan

nilai

organisasi

profesional.

Page 38: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

27

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Keterkaitan dengan Nilai

Dasar ANEKA

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

pembelajaran bersama

dengan peserta didik.

6. Melaksanakan post-test.

7. Memulai dan

mengakhiri

pembelajaran tepat

waktu.

pembelajaran

6. Hasil post-

test.

7. Disiplin

waktu dalam

pembelajaran

kelas yang kondusif.

4. Komitmen Mutu :

Pemilihan materi yang

dikaitkan dengan kondisi

saat ini

5. Anti Korupsi : Tidak

melakukan kecurangan

terhadap nilai peserta didik

karena telah tercantum

dalam hasil pre-test dan

pos- test

3. Mengajak peserta

didik untuk

melaksanakan

sosio-drama

1. Melakukan konsultasi

dengan kepala sekolah.

2. Menyusun naskah sosio

drama

1. Hasil

konsultasi

2. Naskah sosio

drama

1. Akuntabilitas : Membuat

laporan digital berupa video

kegiatan drama yang

ditujukan kepada kepala

Mewujudkan

Pendidikan yang

Berorientasi pada

Keunggulan Lulusan,

Kegiatan

sosio drama

yang

dilaksanakan

Page 39: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

28

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Keterkaitan dengan Nilai

Dasar ANEKA

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

berkaitan dengan

materi

pembelajaran

3. Memberikan materi

pembelajaran kepada

peserta didik tentang

Harmoni keberagaman

masyarakat Indonesia

termasuk masalah dan

akibat yang muncul

berkenaan dengan

keberagaman tersebut.

4. Membagi peserta didik

ke dalam beberapa

kelompok untuk

kemudian memainkan

drama sesuai dengan

materi pembelajaran.

5. Memberikan nilai

3. Materi

pembelajaran

4. Pelaksanaan

sosio drama

sesuai materi

pembelajaran

5. Nilai

sekolah sebagai bentuk

pertanggung jawaban

kegiatan sosio drama.

2. Nasionalisme : Adanya

kerja sama dan gotong

royong dalam setiap

kelompok untuk

melaksanakan kegiatan

sosio drama sebagai

impelentasi sila ketiga

Pancasila. Kegiatan sosio

drama juga membutuhkan

musyawarah atau diskusi

antar anggota kelompok

untuk menentukan

penokohan sebagai

Prestasi Akademik,

Non Akademik dan

Imtaq.

menuntut

peserta didik

untuk aktif

dalam

berperan dan

tanggung

jawab

terhadap

peran yang

dimainkan

sebagai

cerminan nilai

responsif.

Selain itu,

nilai lain yang

terlihat yaitu,

Page 40: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

29

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Keterkaitan dengan Nilai

Dasar ANEKA

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

terhadap drama yang

dimainkan oleh setiap

kelompok.

6. Membuat rangkuman

pembelajaran bersama

dengan peserta didik.

7. Memulai dan

mengakhiri

pembelajaran tepat

waktu.

kelompok

6. Rangkuman

pembelajaran

7. Disiplin

waktu dalam

pembelajaran

implementasi dari sila

keempat Pancasila.

3. Etika Publik :

Membimbing peserta didik

dalam memainkan sosio

drama dengan tanggap dan

berdaya guna sehingga

membuat peserta didik

terlatih untuk membedakan

prilaku baik atau buruk

4. Komitmen Mutu :

Kegiatan sosio drama yang

dilakukan oleh pesera didik

merupakan salah satu

kegiatan yang berorientasi

mutu karena setiap peserta

Profesional

dibuktikan

dengan

pelaksanaan

kegiatan sosio

drama yang

innovatif,

kreatif, dan

terampil.

Page 41: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

30

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Keterkaitan dengan Nilai

Dasar ANEKA

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

didik akan mendapat ukuran

baik buruk prilaku

seseorang dari drama yang

dimainkan.

5. Anti Korupsi : Pemberian

penilaian yang adil sesuai

dengan esensi atau makna

dari drama yang dimainkan

serta keseriusan peserta

didik untuk memerankan

drama tersebut.

4. Mengajak peserta

didik untuk

membuat display

poster berkaitan

1. Melakukan konsultasi

dengan kepala sekolah.

2. Memberikan materi

pembelajaran kepada

1. Hasil

konsultasi

2. Materi

pembelajaran

1. Akuntabilitas : melakukan

pengawasan terhadap

peserta didik dalam proses

pembuatan poster sebagai

Mewujudkan

Pendidikan yang

Berorientasi pada

Keunggulan Lulusan,

Nilai

organisasi

yang terlihat

dalam

Page 42: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

31

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Keterkaitan dengan Nilai

Dasar ANEKA

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

dengan materi

pembelajaran

peserta didik terkait

Harmoni Keberagaman

dalam Masyarakat

Indonesia.

3. Membagi peserta didik

ke dalam beberapa

kelompok yang

kemudian diberi

pengarahan untuk

membuat poster yang

bertema keberagaman

masyarakat Indonesia.

4. Meminta tiap kelompok

untuk mengumpulkan

hasil kerjanya.

5. Memulai dan

3. Poster

pendidikan

4. Kumpulan

poster dari

tiap kelompok

5. Disiplin

bentuk tanggung jawab

terhadap hasil karya peserta

didik dan isi poster.

2. Nasionalisme : Kegiatan

pembuatan poster dalam

kelompok membutuhkan

kerja sama tim sebagai

implementasi sila ketiga

Pancasila. Kegiatan

pembuatan poster juga

membutuhkan musyawarah

atau diskusi antar anggota

kelompok untuk

menentukan gambar apa

yang akan dibuat beserta

dengan tulisan dalam poster

Prestasi Akademik,

Non Akademik dan

Imtaq.

kegiatan ini

adalah

profesional

dimana

peserta didik

diminta untuk

berfikir

kreatif dan

berprilaku

terampil guna

menentukan

gambar dan

design yang

tepat untuk

poster

pendidikan

Page 43: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

32

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Keterkaitan dengan Nilai

Dasar ANEKA

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

mengakhiri

pembelajaran tepat

waktu.

waktu dalam

pembelajaran

sebagai implementasi dari

sila keempat Pancasila.

3. Etika Publik : Pemilihan

tata bahasa penulisan yang

baik dan benar sesuai EYD

serta design gambar yang

baik sejalan dengan norma

dan tidak melanggar konsep

SARA.

4. Komitmen Mutu :

Pembuatan poster

pendidikan merupakan

salah satu variasi yang

dilakukan guru untuk

mengasah keterampilan

berfikir kritis dan kreatifitas

yang dibuat.

Page 44: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

33

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Keterkaitan dengan Nilai

Dasar ANEKA

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

peserta didik.

5. Anti Korupsi : Memulai

dan mengakhiri

pembelajaran tepat waktu

sebagai penerapan nilai

disiplin waktu agar tidak

terjadi korupsi atau

kecurangan waktu.

5. Melaksanakan

pembelajaran

dengan metode

pembelajaran

Problem Based

Learning berkaitan

dengan materi

pembelajaran

1. Melakukan konsultasi

dengan kepala sekolah.

2. Memberikan materi

pembelajaran kepada

peserta didik.

3. Membagi peserta didik

ke dalam beberapa

1. Hasil

Konsultasi

2. Materi

pembelajaran

3. Lembar Kerja

Kelompok

1. Akuntabilitas : membuat

laporan proses

pembelajaran dengan

metode Problem Based

Learning.

2. Nasionalisme : Metode

pembelajaran Problem

Mewujudkan

Pendidikan yang

Berorientasi pada

Keunggulan Lulusan,

Prestasi Akademik,

Non Akademik dan

Imtaq.

Nilai

organisasi

yang terlihat

dalam

kegiatan ini

adalah

profesional

Page 45: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

34

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Keterkaitan dengan Nilai

Dasar ANEKA

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

kelompok dan

membagikan lembar

kerja untuk setiap

kelompok.

4. Meminta tiap kelompok

untuk mempresentasikan

hasil kerjanya.

5. Membuat rangkuman

pembelajaran bersama

dengan peserta didik.

6. Memulai dan

mengakhiri

pembelajaran tepat

waktu.

Peserta Didik

4. Hasil kerja

kelompok

5. Rangkuman

pembelajaran

6. Disiplin

waktu dalam

pembelajaran

Based Learning

membutuhkan kerja sama

tim sebagai impelentasi sila

ketiga Pancasila dan

kesempatan yang adil bagi

tiap anggota tim untuk

menyampaikan pendapat

sebagai perwujudan sila

kedua Pancasila.

3. Etika Publik :

Penyampaian hasil kerja

tiap kelompok dengan

bahasa Indonesia yang baik

dan sopan serta menghargai

pendapat dari kelompok

lain.

dimana

peserta didik

dituntut untuk

bekerja secara

efektif dan

terampil

dalam

penyelesaian

konflik atau

masalah.

Page 46: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

35

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/ Output Keterkaitan dengan Nilai

Dasar ANEKA

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

4. Komitmen Mutu :

Penyelesaian permasalahan

sangat dibutuhkan untuk

melatih terampil dan

meningkatkan mutu serta

pengetahuan peserta didik.

5. Anti Korupsi : kejujuran

peserta didik dalam

menyampaikan pendapat

dan solusi penyelesaian

masalah yang dihadapi.

Page 47: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

36

E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Rencana kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan pada saat off campus

yakni pada tanggal 5 Februari hingga 17 Maret 2020. Adapun kegiatan-

kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel 4.

Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi sebagai berikut:

No. Kegiatan Februari Maret

1 2 3 4 1 2

1. Mengoptimalkan penanaman nilai

religiusitas dan nilai nasionalisme pada

peserta didik kelas IX dalam Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM)

2. Melaksanakan pembelajaran dengan

model Talking Stick berkaitan dengan

materi pembelajaran

3. Mengajak peserta didik untuk

membuat sosio drama berkaitan

dengan materi pembelajaran

4. Mengajak peserta didik untuk

membuat display poster berkaitan

dengan materi pembelajaran

5. Melaksanakan pembelajaran dengan

metode pembelajaran Problem Based

Learning berkaitan dengan materi

pembelajaran

Tabel 4. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Page 48: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

37

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pelatihan dasar bagi CPNS Golongan III Angkatan VIII yang

dilaksanakan di Puslatbang KDOD mengajarkan nilai-nilai dasar CPNS dengan

agenda sikap perilaku bela negara, agenda nilai-nilai dasar PNS (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), serta agenda

kedudukan dan peran PNS dalam NKRI. Agenda-agenda yang telah diajarkan

diharapkan dapat dilaksanakan di unit kerja masing-masing peserta latsar pada

masa Habituasi terhitung tanggal 05 Februari 2020 hingga 17 Maret 2020.

Penulis, melalui metode USG, telah mengambil sebuah isu untuk diidentifikasi.

Isu tersebut adalah Kurangnya Minat dan Kompetensi Peserta Didik Kelas IX

pada Mata Pelajaran PPKn di SMP Negeri 6 Balikpapan. Gagasan penyelesaian

isu yang penulis pilih terdiri dari 5 kegiatan, yaitu; 1) Mengoptimalkan

penanaman nilai religiusitas dan nilai nasionalisme pada peserta didik kelas IX

dalam Kegiatan Belajar Mengajar, 2) Melaksanakan pembelajaran dengan model

Talking Stick berkaitan dengan materi pembelajaran, 3) Mengajak peserta didik

untuk membuat sosio drama berkaitan dengan materi pembelajaran, 4) Mengajak

peserta didik untuk membuat display poster berkaitan dengan materi

pembelajaran, 5) Melaksanakan pembelajaran dengan metode pembelajaran

Problem Based Learning berkaitan dengan materi pembelajaran. Adapun tahapan

kegiatan, hasil kegiatan, dan keterkaitan dengan nilai ANEKA akan diuraikan

sebagai berikut.

1. Mengoptimalkan Penanaman Nilai Religiusitas dan Nilai Nasionalisme

pada Peserta Didik Kelas IX dalam Kegiatan Belajar Mengajar

a) Tahapan dan Hasil Kegiatan

Pada mata pelajaran PPKn, penerapan nilai religiusitas dan nilai

nasionalisme merupakan sebuah poin penting dalam menentukan keberhasilan

proses pembelajaran. Kegiatan penanaman nilai religiusitas dan nilai

nasionalisme telah dijadikan kegiatan rutin yang dilaksanakan di SMP Negeri

Page 49: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

38

6 Balikpapan. Penulis ingin mengoptimalkan penanaman nilai religiusitas dan

nilai nasionalisme pada peserta didik terutama kelas IX karena penulis

merupakan guru pengampu mata pelajaran PPKN di kelas IX. Biasanya,

penanaman nilai religiusitas dan nilai nasionalisme dilaksanakan pada 35

menit pertama sebelum Kegiatan Belajar Mengajar jam pertama dimulai.

Pembiasaan rutin yang selama ini telah dilakukan di SMP Negeri 6

Balikpapan adalah guru yang mengajar jam pelajaran pertama mendampingi

peserta didik untuk baris di depan kelas, setelah disiapkan oleh ketua kelas,

peserta didik dapat masuk ke dalam kelas dengan terlebih dahulu berjabat

tangan dengan guru, setelah semua peserta didik telah berada di dalam kelas,

kegiatan berikutnya adalah berdo’a bersama diikuti dengan membaca surah

pendek. Kemudian peserta didik bersama guru menyanyikan lagu Indonesia

Raya. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan, pembelajaran pun dimulai.

Adapun tahapan awal dari kegiatan pertama yang akan penulis laksanakan

adalah berkonsultasi dengan Kepala Sekolah berkaitan dengan kegiatan

inovasi yang akan penulis lakukan. Kegiatan inovasi dimaksud adalah

mengenalkan sejarah atau latar belakang dari pahlawan Indonesia yang

gambarnya ditempatkan di ruang kelas. Setelah berkonsultasi dan kepala

sekolah menyetujui kegiatan pertama yang penulis ajukan, penulis pun

memulai pelaksanaan kegiatan tersebut. Penulis memulai kegiatan dengan

membariskan peserta didik di depan kelas dan melakukan jabat tangan

sebelum peserta didik masuk ke dalam kelas. Selanjutnya, ketua kelas

memimpin untuk berdo’a dan membaca surah pendek bersama. Kemudian,

penulis meminta peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dengan tiga

tahapan kegiatan di atas, diharapkan akan menghasilkan peserta didik yang

memiliki nilai religiusitas dan nilai nasionalisme yang baik.

Page 50: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

39

Gambar 3. Gambar Pahlawan yang ditempel di dinding kelas

Barulah setelah tahapan rutin dilakukan, penulis menyisipkan kegiatan

inovatif, yaitu mengenalkan pahlawan Indonesia yang gambarnya ditempel

atau dipajang di dinding kelas. Penulis meminta peserta didik untuk

menyebutkan satu persatu nama dari pahlawan yang gambarnya tertempel di

ruang kelas mereka. Penulis beserta peserta didik berbagi informasi berkaitan

dengan pahlawan yang dimaksud. Dengan demikian, diharapkan dapat

menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri peserta didik dengan mengetahui

perjuangan dari para pahlawan nasional Indonesia. Seusai menyampaikan

sedikit informasi mengenai pahlawan nasional Indonesia, penulis memulai

pembelajaran seperti biasa. Di akhir pembelajaran, penulis bersama dengan

peserta didik membaca do’a untuk mengakhiri pembelajaran. Pembiasaan lain

yang dapat penulis lakukan dari kegiatan ini, yaitu memulai dan mengakhiri

pembelajaran tepat waktu sebagai wujud disiplin waktu.

b) Keterkaitan dengan Nilai ANEKA

Kegiatan pertama yang penulis ambil erat kaitannya dengan pembiasaan

yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 6 Balikpapan. Mengoptimalkan

penanaman nilai religiusitas dan nilai nasionalisme pada peserta didik kelas IX

dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tentunya berhubungan dengan nilai-

nilai ANEKA sebagai poin utama dari pelaksanaan kegiatan latsar ini. Nilai

Akuntabilitas dari kegiatan ini dilaksanakan dengan membuat laporan

pelaksanaan kegiatan dan kesesuaiannya dengan hasil konsultasi bersama

kepala sekolah tentang pelaksanaan pengenalan pahlawan sebagai sebuah

Page 51: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

40

kewajiban pertanggung jawaban yang harus dipenuhi. Nilai Nasionalisme

yang terlihat dari pelaksanaan kegiatan ini adalah meminta peserta didik untuk

berdo’a dan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk implementasi

dari sila pertama dan ketiga Pancasila. Nilai Etika Publik yang dilakukan

adalah melakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah dengan terlebih dahulu

meminta izin dan menyampaikan tahapan kegiatan secara sistematis dengan

sopan dan santun. Nilai Komitmen Mutu yang dilakukan adalah

mengenalkan pahlawan Indonesia yang gambarnya ditempel atau dipajang di

dinding kelas sebagai sebuah bentuk pengembangan inovasi untuk

meningkatkan mutu proses pembelajaran. Nilai Anti Korupsi yang dilakukan

adalah menggunakan gambar pahlawan yang telah ada dan tertempel di

dinding kelas masing-masing sebagai wujud indikator mandiri dengan tidak

bergantung pada pihak lain untuk pengadaan gambar pahlawan.

2. Melaksanakan Pembelajaran dengan Model Talking Stick Berkaitan

dengan Materi Pembelajaran

a) Tahapan dan Hasil Kegiatan

Seperti kegiatan pertama, kegiatan kedua dilakukan dengan terlebih dahulu

melakukan konsultasi dengan kepala sekolah. Setelah kepala sekolah

memberikan masukan dan penguatan berkaitan dengan kegiatan kedua yang

akan penulis lakukan, penulis kemudian menyiapkan beberapa hal yang

diperlukan dalam proses pembelajaran, seperti soal pre-test dan post-test serta

membuat tongkat yang akan digunakan sebagai alat peraga dalam proses

pelaksanaan pembelajaran dengan model talking stick.

Gambar 4. Alat peraga dalam model Talking Stick

Page 52: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

41

Setelah soal pre-test dan post-test disiapkan, penulis memasuki kelas

untuk memulai kegiatan kedua. Penulis memulai pembelajaran di kelas seperti

biasa, diawali dengan berdo’a bersama, mengecek kehadiran peserta didik,

melakukan apersepsi, dan menjelaskan garis besar pembelajaran yang akan

dilakukan pada hari itu. Tak lupa, penulis juga melaksanakan pembiasaan

dengan kembali mengenalkan sejarah singkat pahlawan yang terpajang

gambarnya di dinding kelas. Kemudian penulis membagikan soal pre-test dan

meminta peserta didik untuk mengerjakannya.

Gambar 5. Peserta didik mengerjakan pre-test

Setelah semua peserta didik mengumpulkan lembar jawaban pre-test,

penulis memberikan materi pembelajaran tentang keberagaman suku, agama,

ras, dan antargolongan dalam masyarakat Indonesia. Setelah penjelasan

materi, penulis mengajak peserta didik untuk melaksanakan model

pembelajaran Talking Stick.

Penulis terlebih dahulu menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran yang terbilang baru dilaksanakan

ini. Penulis kemudian membagikan dua buah tongkat kepada satu orang

peserta didik yang duduk di deretan depan dan satu orang peserta didik yang

duduk di bagian belakang. Setelah semua peserta didik siap, penulis mulai

memutarkan musik dan tongkatpun mulai berpindah tempat dari satu peserta

didik ke peserta didik lain.

Page 53: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

42

Gambar 6. Pelaksanaan model pembelajaran Talking Stick

Selang beberapa detik, penulis mematikan musik dan peserta didik yang

memegang tongkat diminta untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh

penulis, tak jarang peserta didik lain ikut memberikan pertanyaan kepada

sesama peserta didik yang lain berkaitan dengan materi pembelajaran.

Gambar 6. Peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan terkait materi

Kegiatan ini dilakukan berulang kali, beberapa putaran hingga seluruh

materi telah disampaikan. Setelah seluruh materi tersampaikan dan peserta

didik telah memahami materi yang diberikan, penulis kembali mengumpulkan

tongkat yang telah diberikan dan secara bersama dengan peserta didik

membuat rangkuman pembelajaran pada hari itu. Terakhir, penulis

membagikan soal post-test dan meminta peserta didik untuk mengerjakannya.

Page 54: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

43

Gambar 8. Peserta didik mengerjakan post-test

Kali ini, peserta didik dianggap lebih siap untuk menjawab soal karena

telah mempelajari materi yang diujikan. Hal tersebut dapat dibuktikan setelah

penulis memeriksa hasil pre-test dan post-test peserta didik. Hasil nilai yang

peserta didik dapatkan kemudian penulis tampilkan pada tabel di bawah ini:

No. Nama Nilai

Pre-Test Post-Test

1. Aditia Putra A. 70 100

2. Alya Amanda 80 80

3. Alya Kamilia 80 80

4. Andi M. Raffiansa 60 60

5. Arief Setyo N. 50 70

6. Aril Mayhendra 60 90

7. Caesary Anisa 60 100

8. Dewi Ariati 60 70

9. Diosina P. 60 90

10. Dwi Mariana 80 100

11. Ibnoe Subhan K. 50 70

12. Indri Febriyanti 60 90

13. Kristy Alexandra 60 90

14. M. Akmal Fadhillah 60 100

15. M. Al-Hasan 50 90

16. M. Albi H. 40 70

17. M. Isroni 30 80

18. M. Rhafi D.A 60 70

19. M. Ridho 60 60

20. M. Syarif 50 80

21. Narissa Naina 80 90

22. Omanda Jessica W. 80 100

23. Putri Risfy F. 60 100

24. Rahmah Agustina 70 80

25. Raka Prasetya 50 60

26. Rangga Aditya 80 80

27. Reshita Arifawani 60 100

28. Sabrina F. J. 80 90

Page 55: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

44

29. Salsabila Amalia P. 70 90

30. Sayid Muhammad A. 50 60

31. Schielvi Anggita R. 70 80

32. Steviano Ernesta 60 80

33. Tarisa Azzahra P. 70 90

34. Viko Putra C. 60 80

RATA-RATA 62,35 83,23

Tabel 5. Daftar Nilai Peserta Didik

Dari nilai di atas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan nilai sebelum dan

setelah peserta didik melaksanakan pembelajaran dengan model talking stick.

Dapat dilihat pula bahwa ada beberapa peserta didik yang mendapatkan nilai

serupa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran. Hal tersebut dapat

dijadikan acuan bagi penulis untuk melakukan pendekatan lebih lanjut dengan

peserta didik terkait kendala yang mereka rasakan selama mengikuti proses

pembelajaran.

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model talking stick dapat

meningkatkan minat peserta didik untuk menerima pembelajaran, karena

peserta didik dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu,

terbukti bahwa kompetensi pengetahuan peserta didik selama mengikuti

proses pembelajaran dengan model talking stick juga meningkat. Sebelum

penulis mentup pembelajaran, penulis mengajak peserta didik untuk berdo’a

bersama dan peserta didik mengucapkan salam sebagai penutup proses

pembelajaran. Penulis tetap melakukan pembiasaan untuk memulai dan

mengakhiri pembelajaran tepat waktu pada kegiatan kedua ini.

b) Keterkaitan dengan Nilai ANEKA

Penerapan model pembelajaran talking stick berkaitan dengan nilai-nilai

ANEKA yang telah penulis pelajari. Dilihat dari nilai Akuntabilitas dimana

penulis membuat laporan hasil belajar siswa sebelum dan setelah dilaksanakan

model pembelajaran talking stick berdasarkan pre-test dan post-test yang

dilaksanakan. Laporan yang penulis buat merupakan bentuk nilai akuntabilitas

dari tanggung jawab penulis sebagai guru bidang studi dalam melaksanakan

tugas. Nilai Nasionalisme terlihat dari model pembelajaran talking stick yang

dilaksanakan sesuai asas keadilan dan suportifitas sebagai implementasi dari

sila kelima Pancasila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Asas

Page 56: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

45

keadilan yang dimaksud adalah, pemilihan peserta didik yang akan menjawab

pertanyaan dipilih menggunakan tongkat berjalan yang berhenti ketika musik

dihentikan. Hal ini mencerminkan sikap adil dan objektif dengan tidak

memilih secara langsung (menunjuk) peserta didik yang akan menjawab

pertanyaan. Peserta didik juga akan bertanggung jawab terhadap pertanyaan

yang dilontarkan dan dengan penuh tanggung jawab juga untuk menjawab

pertanyaan tersebut. Untuk nilai Etika Publik terlihat pada saat penulis

memberikan materi pembelajaran dengan ramah sehingga menciptakan

lingkungan kelas yang kondusif. Peserta didik akan merasa nyaman dan lebih

mudah untuk menyerap materi jika disampaikan secara ramah, terstruktur, dan

sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Selain itu, peserta didik juga

dapat lebih fokus dalam menerima pembelajaran yang disampaikan.

Komitmen Mutu pada kegiatan ketiga ini dibuktikan dengan pemilihan

materi yang dikaitkan dengan kondisi saat ini, dimana kebergaman masyarakat

Indonesia tengah menjadi fokus perbincangan yang sering dilihat di televisi

dan media sosial. Pada era saat ini, keberagaman sering kali dianggap sebagai

pemicu konflik yang sering terjadi. Penulis ingin menyampaikan kepada

peserta didik bahwa keberagaman juga dapat dijadikan sebagai sumber

kekayaan bangsa. Nilai Anti Korupsi terbukti ketika penulis tidak melakukan

kecurangan terhadap nilai peserta didik karena telah tercantum dalam hasil

pre-test dan pos- test. Nilai akhir yang diberikan penulis kepada peserta didik

untuk materi hari itu bersumber dari nilai yang didapat peserta didik saat

mengerjakan pre-test dan pos- test sehingga tidak ada kecurangan nilai dan

nilai yang diberikan sesuai dengan kompetensi peserta didik.

3. Mengajak Peserta Didik untuk Melaksanakan Sosio-Drama Berkaitan

dengan Materi Pembelajaran

a) Tahapan dan Hasil Kegiatan

Penulis kembali melakukan konsultasi dengan kepala sekolah untuk

keberlangsungan kegiatan ketiga. Setelah mendapat persetujuan dan saran dari

kepala sekolah, penulis kemudian menyiapkan naskah sosio drama yang akan

dimainkan oleh peserta didik. Seusai naskah drama siap, penulis masuk ke

dalam kelas untuk memulai pembelajaran. Seperti biasa, penulis memulai

Page 57: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

46

Kegiatan Belajar Mengajar dengan berdo’a bersama, mengecek kehadiran

peserta didik, dan memberikan apersepsi serta gambaran umum proses

pembelajaran yang akan dilakukan hari itu. Tak lupa, penulis juga

melaksanakan pembiasaan dengan kembali mengenalkan sejarah singkat

pahlawan yang terpajang gambarnya di dinding kelas.

Setelah dirasa cukup, penulis memberikan materi pembelajaran kepada

peserta didik tentang Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia termasuk

masalah dan akibat yang muncul berkenaan dengan keberagaman tersebut.

Gambar 9. Guru menjelaskan materi pembelajaran dan skenario sosio-drama

Setelah pemberian materi, penulis kemudian membagi peserta didik ke

dalam beberapa kelompok untuk kemudian dibimbing memainkan drama

tentang permasalahan sehari-hari yang kerap kali dijumpai. Beberapa masalah

yang diambil seperti kurangnya sikap saling menghargai perbedaan suku pada

pergaulan dan perbedaan pendapat dalam pergaulan. Penulis membagikan

naskah drama kepada tiap kelompok dan membimbing mereka dalam

persiapan bermain peran. Penulis memberikan waktu 40 menit (1 JP) untuk

peserta didik mendalami peran dan berlatih. Setelah waktu berlatih habis,

penulis meminta tiap kelompok secara bergantian untuk melaksanakan sosio

drama yang sesuai dengan materi pembelajaran.

Page 58: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

47

Gambar 10. Pelaksanaan sosio-drama

Penulis memberikan nilai bagi tiap kelompok yang tampil. Pada akhir

pembelajaran, setelah semua kelompok menampilkan drama yang diminta,

penulis bersama seluruh peserta didik membuat rangkuman pembelajaran

bersama dengan peserta didik. Sebelum menutup kegiatan pembelajaran hari

itu, penulis mengajak peserta didik untuk berdo’a bersama dan peserta didik

menyampaikan salam sebagai penutup kegiatan pembelajaran. Pembiasaan

yang penulis lakukan pada kegiatan ketiga ini tetap pada memulai dan

mengakhiri pembelajaran tepat waktu.

b) Keterkaitan dengan Nilai ANEKA

Pelaksanaan sosio drama dipilih penulis sebagai salah satu gagasan

pemecah isu untuk meningkatkan minat dan kompetensi peserta didik. Hal ini

dikarenakan peserta didik dapat mengasah kreatifitas dan membangun

semangat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Adapun nilai-

nilai ANEKA yang terlihat dari pelaksanaan sosio-drama ini, yaitu nilai

Akuntabilitas dimana penulis membuat laporan digital berupa video kegiatan

drama yang ditujukan kepada kepala sekolah sebagai bentuk

pertanggungjawaban dari kegiatan sosio drama yang telah dilaksanakan. Nilai

yang kedua, yaitu nilai Nasionalisme terlihat dari kerja sama dan gotong

royong dalam setiap kelompok untuk melaksanakan kegiatan sosio drama

sebagai impelentasi sila ketiga Pancasila “Persatuan Indonesia”. Kerja sama

dan gotong royong diperlukan agar drama yang dimainkan dapat berlangsung

baik. Kegiatan sosio drama juga membutuhkan musyawarah atau diskusi antar

anggota kelompok untuk menentukan penokohan sebagai implementasi dari

Page 59: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

48

sila keempat Pancasila “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan/ perwakilan”. Nilai Etika Publik dapat terlihat dari

cara penulis membimbing peserta didik dalam memainkan sosio-drama

dengan tanggap dan berdaya guna sehingga membuat peserta didik terlatih

untuk membedakan perilaku baik atau buruk. Kegiatan sosio drama yang

dilakukan oleh pesera didik merupakan salah satu kegiatan yang berorientasi

mutu dan memiliki Nilai Komitmen Mutu karena setiap peserta didik akan

mendapat ukuran baik buruk perilaku seseorang dari drama yang dimainkan.

Nilai Anti Korupsi dapat diukur dari pemberian penilaian yang adil dan

objektif sesuai dengan esensi atau makna dari drama yang dimainkan serta

keseriusan peserta didik untuk memerankan drama tersebut.

4. Mengajak Peserta Didik untuk Membuat Display Poster Berkaitan

dengan Materi Pembelajaran

a) Tahapan dan Hasil Kegiatan

Tahapan awal kegiatan keempat yang penulis lakukan adalah berkonsultasi

dengan kepala sekolah terkait kegiatan pembuatan poster oleh peserta didik.

Setelah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan mendapat beberapa

masukan, penulis siap untuk memasuki kelas. Seperti biasa, penulis memulai

pembelajaran dengan meminta ketua kelas memimpin do’a bersama,

kemudian penulis mengkondisikan kelas, mengecek kerapian peserta didik,

mengecek kehadiran peserta didik, dan memberikan apersepsi pada peserta

didik. Tak lupa, penulis juga melaksanakan pembiasaan dengan kembali

mengenalkan sejarah singkat pahlawan yang terpajang gambarnya di dinding

kelas.

Setelah kegiatan pendahuluan pembelajaran dilaksanakan, penulis

kemudian memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik terkait

Harmoni Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia. Penulis memberikan

penjelasan mengenai keberagaman sosial budaya, ekonomi, dan gender dalam

masyarakat.

Page 60: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

49

Gambar 11. Guru menjelaskan materi pembelajaran

Setelah memberikan penjelasan dan memberi kesempatan kepada peserta

didik untuk bertanya jika ada materi yang kurang jelas, penulis kemudian

membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang kemudian diberi

pengarahan untuk membuat poster yang bertemakan keberagaman masyarakat

Indonesia. Penulis mengarahkan bahwa poster yang dibuat boleh berupa

gambar, tulisan, ajakan, atau gabungan keseluruhan yang tidak memuat unsur

SARA.

Gambar 12. Guru memberikan tugas untuk membuat poster

Penulis mengawasi proses pembuatan poster dengan berkeliling kelas dan

memastikan tidak ada unsur SARA yang dimuat dalam poster buatan peserta

didik. Penulis sesekali bertanya kepada tiap kelompok mengenai poster yang

dibuat. Jawaban dari tiap kelompok akan memengaruhi nilai yang akan

diberikan penulis kepada setiap kelompok. Setelah waktu yang diberikan

dirasa cukup dan semua kelompok telah menyelesaikan posternya masing-

masing, penulis meminta tiap kelompok untuk mengumpulkan hasil kerjanya.

Page 61: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

50

Gambar 13. Hasil poster buatan peserta didik

Sebelum menutup proses pembelajaran, penulis kembali meminta ketua

kelas untuk memimpin do’a dan peserta didik mengucapkan salam sebagai

penutup proses pembelajaran. Seperti biasa, pembiasaan yang penulis lakukan

dalam kegiatan keempat ini adalah pembiasaan untuk memulai dan

mengakhiri pembelajaran tepat waktu sebagai salah satu bentuk kedisiplinan

waktu yang penulis lakukan.

b) Keterkaitan dengan Nilai ANEKA

Poster atau gambar yang mengandung makna, seringkali berupa ajakan,

atau sekedar tulisan penyemangat penulis jadikan sebagai salah satu gagasan

pemecah isu yang penulis ambil. Selain bisa meningkatkan kreatifitas peserta

didik, menggambar poster juga dapat meningkatkan minat peserta didik pada

pembelajaran, terutama untuk menghindari kejenuhan dan kebosanan peserta

didik pada pembelajaran yang selalu berfokus pada penugasan dan metode

ceramah dari guru. Adapun nilai-nilai ANEKA yang terlihat dari kegiatan

keempat ini adalah nilai Akuntabilitas dimana penulis melakukan

pengawasan terhadap peserta didik dalam proses pembuatan poster sebagai

bentuk tanggung jawab terhadap hasil karya peserta didik dan isi poster yang

dibuat. Untuk nilai yang kedua, yaitu Nasionalisme. Kegiatan pembuatan

poster dalam kelompok membutuhkan kerja sama tim sebagai implementasi

dari sila ketiga Pancasila “Persatuan Indonesia”. Kegiatan pembuatan poster

juga membutuhkan musyawarah atau diskusi antar anggota kelompok untuk

Page 62: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

51

menentukan gambar apa yang akan dibuat beserta dengan tulisan dalam poster

sebagai implementasi dari sila keempat Pancasila “Kerakyatan yang Dipimpin

oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan”.

Diharapkan dengan kerja sama dan musyawarah ini peserta didik akan terbiasa

untuk menyelesaikan tiap permasalahan dengan jalur musyarawah dan

meningkatkan kerja sama tim sebagai bentuk penerapan nilai-nilai

nasionalisme dalam Pancasila. Nilai Etika Publik terlihat dari pemilihan tata

bahasa penulisan oleh peserta didik yang baik dan benar sesuai EYD serta

design gambar yang baik sejalan dengan norma dan tidak melanggar konsep

SARA. Nilai ANEKA selanjutnya, yaitu Komitmen Mutu. Pembuatan poster

pendidikan merupakan salah satu variasi yang dilakukan penulis sebagai guru

untuk mengasah keterampilan berfikir kritis dan kreatifitas peserta didik. Nilai

Anti Korupsi dibuktikan dengan pembiasaan yang dilakukan penulis dengan

memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu sebagai penerapan nilai

disiplin waktu agar tidak terjadi korupsi atau kecurangan waktu.

5. Melaksanakan Pembelajaran dengan Metode Pembelajaran Problem

Based Learning Berkaitan dengan Materi Pembelajaran

a) Tahapan dan Hasil Kegiatan

Tahapan pertama yang dilakukan oleh penulis dalam kegiatan kelima ini

adalah melakukan konsultasi dengan kepala sekolah. Penulis berkonsultasi

mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Setelah kepala sekolah

memberikan masukan dan menyetujui kegiatan kelima yang akan penulis

lakukan, penulis pun menyiapkan segala sesuatunya untuk melaksanakan

kegiatan di kelas. Penulis menyiapkan lembar kerja yang akan digunakan

dalam pembelajaran di kelas (lembar kerja dapat dilihat pada lampiran laporan

ini). Setelah semua persiapan dirasa cukup, penulis masuk ke dalam kelas

untuk memulai pembelajaran. Sebelum memberikan pembelajaran, seperti

biasa penulis meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, kemudian

penulis mengecek kerapian peserta didik dan kebersihan ruang kelas. Penulis

juga mengecek kehadiran peserta didik dan melakukan apersepi. Tak lupa,

penulis juga melaksanakan pembiasaan dengan kembali mengenalkan sejarah

singkat pahlawan yang terpajang gambarnya di dinding kelas. Penulis

Page 63: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

52

kemudian memberikan materi pembelajaran terkait norma yang berlaku dalam

masyarakat.

Gambar 14. Guru memberikan materi pembelajaran

Penulis lalu membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok dan

membagikan lembar kerja untuk setiap kelompok. Pada lembar kerja yang

diberikan, penulis meminta tiap kelompok untuk menafsirkan gambar tersebut

dan mengikuti perintah dalam lembar kerja yang diberikan. Peserta didik

secara berkelompok mengerjakan tugas yang diberikan.

Gambar 15. Guru memberikan penjelasan pada tiap kelompok

Setelah waktu yang diberikan dirasa cukup, penulis meminta tiap

kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Di sini, tiap kelompok

menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang tertulis pada lembar kerja

peserta didik.

Page 64: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

53

Gambar 16. Tiap kelompok menyajikan hasil diskusi

Setelah semua kelompok menyampaikan hasil kerjanya, penulis membuat

rangkuman pembelajaran bersama dengan peserta didik. Setelah semua

rangkaian pembelajaran selesai dilakukan, penulis meminta ketua kelas untuk

memimpin do’a bersama dan peserta didik mengucapkan salam penutup

pembelajaran hari itu. Penulis juga melakukan pembiasaan yang penulis

lakukan setiap harinya, yaitu memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat

waktu.

b) Keterkaitan dengan Nilai ANEKA

Pembelajaran dengan metode Problem Based Learning akan

meningkatkan cara berfikir kritis peserta didik terkait dengan permasalahan

nyata yang sering kali ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran

dengan metode ini akan memberikan kebebasan peserta didik untuk

menyampaikan pendapat serta solusi pemecahan permasalahan yang diterima.

Nilai-nilai ANEKA yang didapat dari kegiatan kelima ini, adalah nilai

Akuntabilitas dimana penulis membuat laporan proses pembelajaran dengan

metode Problem Based Learning. Laporan yang dibuat merupakan salah satu

bentuk pertanggung jawaban penulis pada kepala sekolah terkait jalannya

pembelajaran di dalam kelas. Nilai Nasionalisme erat kaitannya dengan

implementasi sila-sila Pancasila dalam proses pembelajaran. Metode

pembelajaran Problem Based Learning dengan diskusi kelompok menuntut

adanya kerja sama tim agar tugas yang diberikan dapat terselesaikan dengan

baik sebagai impelentasi sila ketiga Pancasila. Selain kerja sama tim, model

pembelajaran ini juga memberikan kesempatan yang adil bagi setiap anggota

Page 65: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

54

kelompok untuk menyampaikan pendapat dan fikirannya terkait permasalahan

yang didapat oleh tiap kelompok. Kesempatan yang adil ini merupakan

perwujudan sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,

dimana tiap peserta didik diberi kesempatan yang sama dan diberlakukan baik

oleh penulis. Nilai Etika Publik terlihat dari penyampaian hasil kerja tiap

kelompok dengan bahasa Indonesia yang baik dan sopan serta menghargai

pendapat dari kelompok lain. Setiap kelompok yang diberi kesempatan untuk

menyampaikan hasil kerja kelompoknya, diharuskan untuk menyampaikan

dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dengan memperhatikan sopan

santun. Ketika ada sanggahan, pendapat, ataupun tambahan dari kelompok

lain, maka kelompok tersebut harus menghargai kelompok lain. Kelompok

tadi diberi kebebasan untuk menerima, menimbang, menyetujui, atau bahkan

menolak apa yang disampaikan oleh kelompok lain selama disampaikan

dengan bahasa yang sopan. Hal ini juga mengajarkan etika dalam berperilaku

dan memberlakukan manusia lain dalam pergaulan dan kehidupan

bermasyarakat. Nilai Komitmen Mutu terlihat dari jenis permasalahan yang

ditampilkan adalah masalah kekinian dan sedang dibicarakan oleh khalayak

ramai sehingga peserta didik sedikit banyak mengetahui permasalahan

tersebut. Cara peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada

dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan untuk melatih terampil dan

meningkatkan mutu serta pengetahuan peserta didik. Nilai Anti Korupsi yang

terlihat dalam kegiatan pembelajaran ini adalah kejujuran peserta didik dalam

menyampaikan pendapat dan solusi penyelesaian masalah yang dihadapi.

Page 66: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

55

BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Sesuai dengan alinea keempat Undang Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 disebut bahwa salah satu tujuan nasional negara Republik

Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu pihak yang

berperan penting dalam mewujudkan hal tersebut adalah guru. Guru, dalam

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, memiliki fungsi

salah satunya, yaitu menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,

menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. Melalui pelatihan dasar CPNS

Golongan III Angkatan VIII, penulis sebagai guru mendapat banyak ilmu baru,

diantaranya adalah nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Ilmu tersebut harus diterapkan dalam proses

pembelajaran untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan.

Melalui observasi yang penulis lakukan di tempat kerja, penulispun

mengangkat satu isu yang akan dicoba dipecahkan dengan kegiatan-kegiatan yang

penulis laksanakan. Isu tersebut adalah “Peningkatan Minat dan Kompetensi

Peserta Didik Kelas IX pada Mata Pelajaran PPKn di Smp Negeri 6 Balikpapan”.

Adapun kegiatan yang diambil oleh penulis yaitu, 1) Mengoptimalkan penanaman

nilai religiusitas dan nilai nasionalisme pada peserta didik kelas IX dalam

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), 2) Melaksanakan pembelajaran dengan model

Talking Stick berkaitan dengan materi pembelajaran, 3) Mengajak peserta didik

untuk membuat sosio drama berkaitan dengan materi pembelajaran, 4) Mengajak

peserta didik untuk membuat display poster berkaitan dengan materi

pembelajaran, dan 5) Melaksanakan pembelajaran dengan metode pembelajaran

Problem Based Learning berkaitan dengan materi pembelajaran.

Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang penulis laksanakan, dapat

disimpulkan bahwa minat dan kompetensi peserta didik dapat meningkat

dibandingkan dengan proses pembelajaran yang hanya menitikberatkan pada

metode ceramah dan penugasan tertulis. Peserta didik lebih bersemangat

mengikuti pembelajaran dengan inovasi dan kegiatan variatif yang disajikan

penulis dalam kegiatan belajar mengajar. Penyampaian materi yang santai dan

Page 67: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

56

kekinian serta pemberian kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk

menyampaikan pendapat, menyalurkan kreatifitas, dan berfikir kritis membuat

peserta didik lebih leluasa dan mudah untuk menerima pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan, maka penulis

memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi Diri Sendiri

Bagi CPNS sendiri diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan mampu

untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) sebagai

landasan dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai tenaga pendidik.

2. Bagi Sekolah

Diharapkan pihak sekolah selalu memberikan dukungan terhadap guru dalam

melaksanakan setiap kegiatan yang bertujuan meningkatkan nilai-nilai

religiusitas dan nasionalisme bagi peserta didik demi tercapainya visi dan misi

sekolah.

3. Bagi Peserta Didik

Hendaknya peserta didik dapat membiasakan diri untuk menanamkan nilai

religiusitas dan nasionalisme dalam diri masing-masing agar menjadi pribadi

yang berakhlak mulia, berwawasan luas, dan berkomitmen pada negara.

4. Bagi Orang Tua / Wali Murid

Orang tua/ wali murid hendaknya ikut berpartisipasi dalam mengawasi serta

membimbing anaknya ketika berada dilingkungan keluarga dan masyarakat.

Page 68: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

57

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III: Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III: Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole

of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Page 69: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

58

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Soal Pre-Test dan Post Test pada Kegiatan Kedua “Melaksanakan Pembelajaran

dengan Model Talking Stick Berkaitan dengan Materi Pembelajaran”

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia merupakan kewajiban dari

...

2. Prinsip menghargai perbedaan suku, agama, ras, bahasa, dan adat istiadat pada

masyarakat Indonesia merupakan prinsip ...

3. Mencintai asal daerah dan budaya sendiri tanpa menganggap rendah daerah

dan budaya suku lain di Indonesia merupakan implementasi dari prinsip ...

4. Bangsa Indonesia menganut 3 sistem kekerabatan, salah satunya adalah

patrilineal, yaitu sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari ...

5. Salah satu pengaruh positif keberagaman yang ada di Indonesia adalah ...

6. Salah satu contoh sikap cinta tanah air adalah ...

7. Dalam keberagaman masyarakat Indonesia, sangat mungkin memunculkan

konflik. Bentuk konflik yang dapat terjadi yaitu konflik antar ..., ...., ..., dan ...

8. Etnosentrisme yaitu penyebab konflik dalam masyarakat Indonesia yang

menganggap bahwa ...

9. Akibat yang dapat ditimbulkan dari adanya konflik, yaitu ...

10. Terdapat 3 upaya pencegahan konflik yang bersifat SARA, yaitu ... , ... , dan

...

Page 70: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

59

Lampiran 2

Beberapa hasil pengerjaan pre-test dan post test

Page 71: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

60

Page 72: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

61

Lampiran 3

Naskah Drama pada Kegiatan Ketiga “Mengajak Peserta Didik untuk

Melaksanakan Sosio Drama Berkaitan dengan Materi Pembelajaran”

NASKAH DRAMA HARMONI DALAM KEBERAGAMAN KEHIDUPAN

SOSIAL

Pemeran :

1. Narator

2. Adam

3. Silma

4. Olivia

5. Meiga

6. Ratih

Suatu siang di sebuah ruang kelas SMP Tunas Harapan, terjadilah perbincangan

antar tiga orang teman. Di kelas mereka ada seorang anak baru bernama Ratih.

Silma : “Eh, kalian pada tau gak anak baru yang tadi masuk kelas kita.”

Meiga : “Iya, tau. Ratih namanya. Kenapa emangnya?”

Silma : “Dia itu teman SD aku dulu. Tau gak, bapaknya itu kerjanya petani, di

Jawa. Dia di sini tinggal sama ibunya.”

Olivia : “Hah? Serius? Petani? Iihh gak banget deh kalau harus berteman sama

dia.”

Meiga : “Iya, iihh gausah kita temenin deh.”

Di tengah perbincangan mereka, datanglah Ratih menghampiri mereka dan

mengajak mereka berbincang.

Ratih : “Hai teman-teman, sedang apa kalian?”

Olivia : “Lagi ngobrol aja nih.”

Ratih : “Boleh saya minta tolong untuk menemani saya ke perpustakaan? Saya

mau meminjam buku.”

Meiga : “Tidak bisa, kami sedang sibuk.”

Silma : “Iya, kamu pergi aja sendiri.”

Page 73: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

62

Dengan terduduk diam, Ratih pun berjalan pelan meninggalkan Silma, Olivia, dan

Meiga. Ratih terlihat sedih karena merasa dimusuhi oleh teman-temannya. Setelah

Ratih berjalan semakin jauh meninggalkan mereka, datanglah Adam, teman

sekelas mereka yang kemudian ikut berbincang.

Adam : “Lagi pada ngomongin apa nih? Serius banget.”

Olivia : “Ini lagi ngomongin anak baru.”

Adam : “Oh, Ratih. Kenapa Ratih?”

Meiga : “Ternyata Ratih itu temen SD nya Silma, tau gak, Dam, ternyata dia itu

anaknya petani. Nih kalo gak percaya tanya Silma.”

Silma : “Iya, bener, Dam. Dia itu anak dari golongan menengah ke bawah. Gak

sesuai kalau berteman dengan kita.”

Adam : “Memangnya kenapa kalau dia anak dari seorang petani? Petani kan

pekerjaan yang halal. Kalian setiap hari makan apa? Nasi kan? Tau kan nasi itu

asalnya dari mana? Dari beras. Sekedar informasi aja, beras itu asalnya dari padi,

yang menanam padi dan memanennya itu adalah petani. Coba kalian bayangkan

kalau tidak ada petani. Kita tidak akan bisa menikmati makanan pokok kita.”

Meiga : “Oiya, bener, Dam. Indonesia kan juga dikenal sebagai negara agraris.

Aku tidak bisa membayangkan kalau tidak ada petani. Siapa yang akan menanam

padi, mengolah sawah, memberi pupuk, menjaga agar padi dapat tumbuh hingga

memanennya menjadi beras.”

Olivia : “Iya. Aku juga ikut membayangkan Indonesia tanpa petani.”

Silma : “Kita harus berterima kasih kepada Bapaknya Ratih dan kita harus

menerima Ratih sebagai teman kita.”

Olivia : “Iya, karena pekerjaan apapun, selama halal dan dilakukan dengan baik

pasti akan baik pula hasilnya.”

Adam : “Baguslah kalau kalian sekarang mengerti.”

Dari kejauhan, terlihat Ratih berjalan seorang diri sembari membawa beberapa

buku yang ia pinjam dari perpustakaan. Ia memasuki ruang kelas dan melihat

keempat teman sekelasnya sedang berbincang.

Ratih : “Hai teman-teman.”

Meiga : “ Hai, Ratih. Sudah dari perpustakaan?”

Ratih : “Sudah. Ini saya sudah pinjam beberapa buku.”

Silma : “Ratih, maafkan kami ya, tadi kami ketus dan tidak mau menemanimu ke

perpustakaan.”

Olivia : “Iya, maakan kami, ya. Kami salah karena menilaimu sebelum

mengenalmu.”

Page 74: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

63

Ratih : “Iya, tidak apa-apa. Aku mengerti teman-teman. Aku memafkan kalian.”

Adam : “Nah, sekarang kita bisa berteman tanpa perlu membeda-bedakan status

sosial teman kita.”

Meiga : “Betapa indahnya pertemanan seperti ini.”

Bel tanda masuk kelaspun berbunyi, mereka berlima tersenyum bersama dan

menuju tempat duduk masing-masing untuk menerima pelajaran berikutnya.

Page 75: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

64

NASKAH DRAMA HARMONI DALAM KEBERAGAMAN BERBUDAYA

Pemeran :

Virli

Eka

Ayu

Rini

Pada suatu sore sepulang sekolah, terdapat empat sekawan yang sedang

berbincang-bincang di pinggir lapangan basket sekolah. Mereka tampak asyik

membicarakan rencana perjalanan mereka pada hari Sabtu depan, saat sekolah

libur.

Virli : “Jadi, bagaimana? Hari Sabtu kita jadi nonton Milea, gak?”

Eka : “Iya, ayok aja. Aku ngikut. Gimana, Yu? Gimana, Rin?

Ayu : “Aku juga setuju, kebetulan aku penasaran dengan lanjutan ceritanya.”

Rini : “Eh bentar, bentar. Coba liat sini.” (sembari menunjuk papan mading

sekolah)

Eka : “Wah ada pameran pesawat tempur, terbuka untuk umum pula”

Ayu : “Serius? Dimana?

Rini : “Di Landasan Udara Dhomber Balikpapan, masuk arah cargo Bandara

SAMS Sepinggan Balikpapan. Gratis, loh.”

Ayu : “Bagaimana kalau kita ke sana?”

Virli : “Yaaah trus rencana nonton Milea bagaimana?”

Eka : “Bisa di lain waktu, kan Vir. Lagi pula ini acaranya hanya dua hari, Sabtu

dan Minggu. Tidak setiap waktu ada. Hanya sesekali.”

Rini : “Betul, ini bisa dibilang momen yang tidak bisa kita nikmati setiap hari.

Kalau nonton bioskop kan bisa kapan saja. Bioskopnya gak akan lari kemana-

mana. Tenang saja.”

Ayu : “Setuju. Kita sesekali perlu melihat pameran pesawat tempur. Sebagai

generasi muda, kita harus bisa menghargai dan berpartisipasi dalam momen-

momen seperti ini. Ya hitung-hitung menambah ilmu dan wawasan kita, juga

mengenal budaya kita.”

Virli : “Oke kalau begitu, hari Sabtu besok, kita pergi melihat pameran pesawat

tempur saja. Kalau bukan kita yang ikut berpartisipasi, lalu siapa lagi?”

Eka, Rini, dan Ayu : “SETUJU!”

Page 76: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

65

Lampiran 4

Kumpulan dari beberapa poster yang telah dibuat oleh peserta didik secara

berkelompok pada Kegiatan Keempat “Mengajak Peserta Didik untuk Membuat

Display Poster Berkaitan dengan Materi Pembelajaran”

Page 77: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

66

Page 78: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

67

Page 79: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

68

Page 80: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

69

Lampiran 5

Lembar Kerja Peserta Didik pada Kegiatan Kelima “Melaksanakan Pembelajaran

dengan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Berkaitan dengan Materi

Pembelajaran”

Lembar Kerja 1

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas : IX

Semester : 1 (Ganjil)

Tujuan Pembelajaran :

1. Menyebutkan pengertian norma secara umum

2. Menjelaskan fungsi norma

3. Menjelaskan arti penting norma

4. Menjelaskan perilaku sesuai dengan norma secara umum

5. Menjelaskan perilaku tidak sesuai dengan norma secara umum

6. Menyajikan hasil telaah tentang perilaku sesuai dengan norma secara umum

7. Menyajikan hasil telaah tentang perilaku tidak sesuai dengan norma secara

umum

Petunjuk Kerja:

1. Buatlah kelompok diskusi beranggotakan 5 orang.

2. Berkumpulah bersama kelompokmu.

3. Cermati media pembelajaran.

4. Cermati lembar kerja yang dibagikan guru.

5. Tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan media pembelajaran di

dalam lembar kerja di bagian Identifikasi Masalah.

6. Diskusikan jawaban sementara atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tuliskan

hasilnya di bagian Hipotesis.

7. Carilah sumber-sumber informasi lain (buku pelajaran, buku pendamping,

maupun perpustakaan) yang dapat memperkuat jawaban sementara kelompok.

Tuliskan hasil pengumpulan data itu di bagian Hasil Pengumpulan Data.

8. Diskusikan hasil pengumpulan data tersebut. Tuliskan hasilnya di bagian Hasil

Pengolahan Data.

Page 81: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

70

9. Bandingkan hasil jawaban-jawaban sementara di bagian Hipotesis dengan

jawaban-jawaban di bagian Hasil Pengolahan Data.

10. Perbaiki jawaban sementara yang tidak sesuai dengan jawaban Hasil

Pengolahan Data. Tuliskan hasilnya di bagian Hasil Verifikasi Data.

11. Tuliskan simpulan akhir hasil diskusi kelompok di bagian Simpulan.

12. Sajikan hasil kerja kelompok.

Nama Anggota Kelompok :

Kelas :

Identifikasi Masalah

Hipotesis

Hasil Pengumpulan Data

Hasil Pengolahan Data

Page 82: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

71

Hasil Verifikasi Data

Simpulan

Page 83: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

72

Lampiran 6

Media Pembelajaran yang digunakan dalam Kegiatan Kelima “Melaksanakan

Pembelajaran dengan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Berkaitan dengan

Materi Pembelajaran” berupa gambar-gambar berikut.

Page 84: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

73

Page 85: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

74

Lampiran 7

Hasil Lembar Kerja Kelompok Peserta Didik dengan Model Pembelajaran

Problem Based Learning

Page 86: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

75

Page 87: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

76

Page 88: LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN MINAT DAN …

77